PROSES KEPERAWATAN JIWA.pptx
Transcript of PROSES KEPERAWATAN JIWA.pptx
“OM SWASTYASTU”
PROSES KEPERAWATAN JIWAPresent by : D4 Nursing
Nama Kelompok
Ni Made Sri Wahyuni (P07120213009)
Luh Verra Sridyantari (P07120213017)
Kadek Aryani (P07120213020)
G.A.Km Sri Sundari (P07120213034)
N.L.P Merry Rantini Putri (P07120213039)
PENGKAJIAN
Pengkajian Keperawatan Jiwa
Isi pengkajian yang dianjurkan bagi perawat di RS jiwa dan mahasiswa keperawatan, meliputi :1.Identitas klien2.Keluhan utama/alasan masuk3.Faktor predisposisi4.Aspek fisik/biologis5.Aspek psikososial6.Status mental
lanjutan…
7. Kebutuhan persiapan pulang8. Mekanisme koping9. Masalah psikososial dan lingkungan10. Pengetahuan11. Aspek medik
Diagnosa Keperawatan Jiwa
Diagnosa Keperawatan Jiwa
Ada beberapa masalah utama klien yang ditemukan pada proses keperawatan jiwa , yaituI. Isolasi sosial : menarik diriII. Perilaku kekerasanIII. Gangguan sensori persepsi : halusinasi
pendengaran
I. Isolasi sosial : menarik diriDiagnosa keperawatan yang digunakan:1. Risiko perilaku kekerassan terhadap diri sendiri b/d
halusinasi pendengaran2. Gangguan sensori/persepsi : hausinasi pendengaran
b/d menarik diri3. Isolasi sosial : menarik diri b/d harga diri rendah kronis4. Gangguan pemeliharaan kesehatan b/d deficit
perawatan diri : mandi dan berhias5. Ketidakefektifan pentalaksanaan program terapeutik
b/d ketidakmampuan keluarga merawat lien di rumah
II. Perilaku kekerasan
Diagnosa keperawatan yang digunakan :1. Risiko Perilaku Mencederai Diri berhubungan
dengan perilaku kekerasan.2. Perilaku Kekerasan berhubungan dengan harga diri
rendah kronis.3. Gangguan Pemeliharaan Kesehatan berhubungan
dengan deficit perawatan diri mandi dan berhias.4. Ketidakefektifan Penatalaksanaan Program
Terapeutik berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat klien di rumah.
III. Gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran
Diagnosa keperawatan yang digunakan :1. Risiko Perilaku Mencederai Diri berhubungan
dengan halusinasi pendengaran.2. Gangguan sensori/persepsi : hausinasi
pendengaran b/d menarik diri3. Isolasi sosial : menarik diri b/d harga diri
rendah kronis4. Gangguan pemeliharaan kesehatan b/d defisit
perawatan diri : mandi dan berhias
Perencanaan Keperawatan Jiwa
Perencanaan Keperawatan Jiwa
Terdiri dari 3 aspek (Stuart & Laraia, 2001) :1. Tujuan umum2. Tujuan khusus
>> umumnya kemampuan klien pada tujuan khusus dibagi menjadi 3 : k.kognitif, k.psikomotor, k.afektif
3. Rencana tindakan keperawatan
Aspek/Domain Kata Kerja yang Dipakai
KognitifJelaskan, hubungkan, uraikan, identifikasikan,
bandingkan,diskusikan, membuat daftar, menyebut
AfektifMenerima, mengakui, menyadari, menilai,
mengungkapkan, mempercayai
Pikomotor
Menempatkan, meniru, menyiapkan, mengulang,
mengubah, mendemonstrasikan, menampilkan,
memberi
Please, click !
Implementasi Keperawatan Jiwa
Implementasi Keperawatan Jiwa
Implementasi tindakan keperawatan disesuaikan dengan rencana tindakan keperawatan. Sebelum melaksanakan tindakan yang sudah direncanakan, perawat perlu memfalidasi dengan singkat, apakah rencana tindakan masih sesuai dan dibutuhan oleh klien saat ini.
Evaluasi Keperawatan Jiwa
Evaluasi Keperawatan Jiwa
Evaluasi adalah proses berkelanjutan untuk menilai efek dari tindakan keperawatan pada klien. Evaluasi dilakukan terus-menerus pada respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan. Klien dan keluarga perlu dilibatkan dalam evaluasi agar dapat melihat adanya perubahan, serta berupaya mempertahankan dan memelihara perubahan terssebut.
TERIMA KASIH