PROSES BISNIS

28
PROSES BISNIS Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan. Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran strategis dari organisasi. Proses bisnis merupakan prosedur kerja perusahaan menangani permintaan bisnis, misalnya permintaan pinjaman di bank, atau order masuk di sebuah perusahaan pelayaran. Proses ini bukanlah hal yang konkret, itu adalah cara orang berinteraksi dan sistem untuk menangani permintaan bisnis. Davenport (1993) Aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output. Definisi dari Hammer dan Champy’s (1993) bisa dianggap merupakan turunan dari definisi Davenport. Kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang bermanfaat/bernilai bagi pelanggan.

description

pengertian bisnis

Transcript of PROSES BISNIS

Page 1: PROSES BISNIS

PROSES BISNIS

Proses bisnis adalah suatu kumpulan aktivitas atau pekerjaan terstruktur yang saling terkait untuk menyelesaikan suatu masalah tertentu atau yang menghasilkan produk atau layanan (demi meraih tujuan tertentu). Suatu proses bisnis dapat dipecah menjadi beberapa subproses yang masing-masing memiliki atribut sendiri tapi juga berkontribusi untuk mencapai tujuan dari superprosesnya. Analisis proses bisnis umumnya melibatkan pemetaan proses dan subproses di dalamnya hingga tingkatan aktivitas atau kegiatan.

Proses bisnis (business process) dapat didefinisikan sebagai kumpulan dari proses dan berisi kumpulan aktifitas (tasks) yang saling berelasi satu sama lain untuk menghasilkan suatu keluaran yang mendukung pada tujuan dan sasaran strategis dari organisasi.

Proses bisnis merupakan prosedur kerja perusahaan menangani permintaan bisnis, misalnya permintaan pinjaman di bank, atau order masuk di sebuah perusahaan pelayaran. Proses ini bukanlah hal yang konkret, itu adalah cara orang berinteraksi dan sistem untuk menangani permintaan bisnis.

Davenport (1993)

Aktivitas yang terukur dan terstruktur untuk memproduksi output tertentu untuk kalangan pelanggan tertentu. Terdapat di dalamnya penekanan yang kuat pada “bagaimana” pekerjaan itu dijalankan di suatu organisasi, tidak seperti fokus dari produk yang berfokus pada aspek “apa”. Suatu proses oleh karenanya merupakan urutan spesifik dari aktivitas kerja lintas waktu dan ruang, dengan suatu awalan dan akhiran, dan secara jelas mendefinisikan input dan output.

Definisi dari Hammer dan Champy’s (1993) bisa dianggap merupakan turunan dari definisi Davenport.

Kumpulan aktivitas yang membutuhkan satu atau lebih inputan dan menghasilkan output yang bermanfaat/bernilai bagi pelanggan.

Proses bisnis adalah sebuah rantai aktivitas berulang yang berhubungan secara logis yang menggunakan sumber daya perusahaan untuk mengolah sebuah obyek (fisik atau mental) dengan tujuan untuk mencapai produk atau hasil yang terukur dan telah ditentukan untuk pelanggan internal maupun eksternalKlasifikasi proses bisnis menurut TOPP:

Page 2: PROSES BISNIS

Struktur organisasi

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal

Struktur organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan komponen-komponen atau unit-unit kerja dalam sebuah organisasi.

Struktur organisasi adalah suatu susunan atau hubungan antara kemponen bagian-bagian dan posisi dalam sebuah organisasi, komponen-komponen yang ada dalam organisasi mempunyai ketergantungan.

Struktur organisasi merupakan susunan dan hubungan antara setiap bagian maupun posisi yang terdapat pada sebuah organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan-kegiatan operasionalnya dengan maksud untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.

Struktur Organisasi menurut Schermerhorn (1996) adalah sistem tugas, alur kerja, hubungan pelaporan dan saluran komunikasi yang dikaitkan secara bersama dalam pekerjaan individual maupun kelompok.

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang di harapakan dan di inginkan.

1. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai kerangka kerja formal organisasi yang dengan kerangka kerja itu tugas-tugas pekerjaan dibagi-bagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan (Robbins dan Coulter, 2007:284). 

2. Struktur organisasi didefinisikan sebagai mekanisme-mekanisme formal dengan mana organisasi dikelolah (Handoko, 2003:169). 

3. Struktur organisasi adalah pola formal mengelompokkan orang dan pekerjaan (Gibson dkk, 2002:9). 

4. Struktur organisasi yaitu menggambarkan tipe organisasi, pendepartemenan organisasi, kedudukan dan jenis wewenang pejabat, bidang dan hubungan Universitas Sumatera Utara pekerjaan, garis perintah dan tanggungjawab, rentang kendali dan sistem pimpinan organisasi (Hasibuan, 2004:128). 

Dari beberapa definisi tersebut dapat diketahui bahwa struktur organisasi menggambarkan kerangka dan susunan hubungan diantara fungsi, bagian atau posisi, juga menunjukkan hierarki organisasi dan struktur sebagai wadah untuk menjalankan wewenang, tanggung jawab dan sistem pelaporan terhadap atasan dan pada akhirnya memberikan stabilitas dan kontinuitas yang memungkinkan organisasi tetap hidup walaupun orang datang dan pergi serta pengkoordinasian hubungan dengan lingkungan.

Page 3: PROSES BISNIS

SOP (Standard Operating Procedures) adalah panduan hasil kerja yang diinginkan serta proses kerja yang harus dilaksanakan.

1. Suatu standar/pedoman tertulis yang dipergunakan untuk mendorong dan menggerakkan suatu kelompok untuk mencapai tujuan organisasi.

2. SOP merupakan tatacara atau tahapan yang dibakukan dan yang harus dilalui untuk menyelesaikan suatu proses kerja tertentu.

Pengertian SOP menurut Istyadi Insani, dalam bukunya yang berjudul Standar Operasional Prosedur (SOP) sebagai pedoman pelaksanaan administrasi perkantoran dalam rangka peningkatan pelayanan. Pada buku United States Environmental Protection Agency menyatakan bahwa pada hakekatnya SOP berarti suatu cara untuk menghidari miskomunikasi, konflik dan permasalahan pada pelaksanaan tugas/pekerjaan pada suatu organisasi. Selanjutnya menurut Gareth R. Jones dalam buku Organiszational Theory, menyatakan bahwa SOP merupakan bagian dari peraturan tertulis yang membantu untuk mengontrol perilaku anggota organisasi.

Intinya, SOP mengatur bagaimana proses pekerjaan dilakukan, siapa yang harus mengerjakan, siapa yang bertanggung jawab, siapa yang memberi persetujuan, kapan dilakukan, dokumen apa yang harus disiapkan dan keterangan pendukung lainnya. Pada dasarnya, SOP merupakan sebuah alat manajemen untuk membuat keseragaman pola bisnis, keseragaman pola kerja dan keseragaman kualitas dari sebuah proses atau produk yang akan dibuat atau laksanakan.

Pada dasarnya SOP (Standard Operating Procedure) adalah suatu perangkat lunak pengatur, yang mengatur tahapan suatu proses kerja atau prosedur kerja tertentu. - See more at: http://keuanganlsm.com/pengertian-dan-definisi-sop/#sthash.b5UnoMtF.dpuf

SOP atau Standard Operating Procedure adalah segala aturan atau prosedur tertulis yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas di suatu perusahaan, dimana semua aturan atau prosedur tersebut bersifat standar atau baku sehingga bersifat mengikat atau harus dipatuhi oleh seluruh karyawan atau pimpinan perusahaan sehingga pelaksanaan tugas (operasionalisasi) berjalan sesuai ketentuan atau harapan dan pada akhirnya menghasilkan keuntungan bagi perusahaan.

Pengertian Standard Operational Procedure (SOP)

Menurut Tjipto Atmoko, Standar Operasional Prosedur merupakan suatu pedoman atau

acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai denga fungsi dan alat penilaian kinerja

instansi pemerintah berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif dan prosedural sesuai

tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan.

Apa definisi Standard Operating Procedure (SOP) itu dan apa fungsi Standard Operating Procedure (SOP) itu? Berikut ini beberapa definisi tentang Standard Operating Procedure , iaitu:

Page 4: PROSES BISNIS

(1) SOP adalah serangkaian instruksi yang menggambarkan pendokumentasian dari kegiatan yang dilakukan secara berulang pada sebuah organisasi (EPA, 2001)

(2) SOP adalah suatu panduan yang menjelaskan secara terperinci bagaimana suatu proses harus dilaksanakan (FEMA, 1999).

(3) SOP adalah serangkaian instruksi yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah (Lingappan, 2000).

(4) SOP adalah sebuah panduan yang dikemukakan secara jelas tentang apa yang diharapkan dan disyaratkan dari semua majikan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari (“Developing standard operating procedures in Wildland Fire Management”, 2003). Fungsi dari “standard operating procedure” adalah untuk mendefinisikan semua konsep dan teknik yang penting serta persyaratan yang dibutuhkan, yang ada dalam setiap kegiatan yang dituangkan ke dalam suatu bentuk yang langsung dapat digunakan oleh majikan dalam pelaksanaan kegiatan seharian berkerja.

Page 5: PROSES BISNIS

chart of Accounts atau yang di dalam bahasa Indonesia disebut Bagan Akun, adalah satu daftar rangkaian akun-akun yang sudah dibuat atau disusun secara sistematis dan teratur dengan menggunakan simbol-simbol huruf, angka, atau paduan antara keduanya yang bermanfaat untuk membantu pemrosesan data, baik secara manual maupun terkomputerisasi, agar lebih mudah diproses, dikontrol, dan dilaporkan.

Chart Of Accounts (Struktur Rekening) : susunan account yang dibuat sedemikian rupa berdasarkan komponen utama yang membentuk sistem akuntansi dan dapat mencerminkan karakteristik kegiatan utama perusahaan.

Chart of Account atau yang sering kita kenal dengan Daftar Akun atau Daftar Perkiraan atau Daftar Rekening merupakan daftar yang tersusun dalam struktur tertentu yang terdiri dalam rangkaian kode dan nama akun.

Kode Rekening adalah kode-kode atau simbol dari rekening-rekeing transaksi perusahaan yang mempermudah pencatatan data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan-laporan keuangan.

Page 6: PROSES BISNIS

Proses Bisnis Perbankan

A. SELUK BELUK PERBANKAN

1. Status dan kedudukan Bank Indonesia dalam Ketatanegaraan Republik Indonesia sangat unik, karena tidak dibawah presiden melainkan berdiri sendiri secara independen.

2. Tujuan Dan Tugas Bank Indonesia

a. Tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai Rupiah. Untuk mencapai tujuan tsb BI melaksanakan kebijakan moneter secara berkelanjutan, konsisten, transparan dan harus mempertimbangkan kebijakan umum pemerintah dibidang perekonomian.b. Tugas Pokok Bank IndonesiaUntuk mencapai tujuan tsb, BI mempunyai tugas sebagai berikut :

– Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, Karena pelaksanaan kebijakan moneter dilakukan melalui lembaga perbankan, maka sistem perbankan yang sehat serta kelancaran dan keamanan sistem pembayaran merupakan prasyarat efektivitas suatu kebijakan moneter.Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter Kebijakan moneter yang tidak tepat dapat mengakibatkan terganggunya stabilitas sistem perbankan

-Mengatur dan mengawasi Bank Kelancaran dan keamanan sistem pembayaran dapat mengganggu stabilitassistem perbankan dan efektivitas kebijakan moneter.

3. Pokok pembahasan adalah sebagai berikut :a. Seluk Beluk Perbankan Secara UmumKedudukan Perbankan dalam Sistem Perekonomian1) Sistem Perekonomian

• Surplus Income Units

• Deficit Spending Units

2) Sistem Keuangan• Direct Finance or Indirect Finance• Deposit Taker or Fund Provider3) Sistem Perbankan• Indirect Finance• Deposit Taker and Fund Provider

Sistem Perbankan Di IndonesiaSistem Perbankan di Indonesia diatur dalam UU No.7 Tahun 1992 (diubah dengan UU No.10 Tahun 1998), bahwa perbankan di Indonesia terdiri dari 2 jenis :1. Bank Umum (BU)2. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)Kedua jenis bank tersebut melaksanakan kegiatan konvensional atau syariah.

Page 7: PROSES BISNIS

Definisi & Fungsi BankBank adalah bidang usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

Peran Perbankan Dalam Perekonomian adalah sebagai berikut :• Sebagai lembaga bank merupakan bagian dari sistem perbankan.• Dalam sistem perbankan juga termasuk pasar uang antar bank (PUAB), instrumen yang digunakan produk yang dihasilkan ketentuan dan interaksi unsur-unsur tersebut.• Sebagai lembaga keuangan bank merupakan bagian dari sistem keuangan• Sistem keuangan mencakup pasar keuangan, lembaga keuangan dan piranti keuangan.• Sistem perbankan juga merupakan bagian dari sistem moneter, yang terdiri dari otoritas moneter dan lembaga lain yang menjalankan fungsi moneter.

• Fungsi bank dalam :1. Dalam sistem moneter : sebagai sarana transmisi kebijakan moneter2. Dalam sistem pembayaran : memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Perbankan masih memiliki posisi yang dominan dan mampu memberikan pengaruh yang positif bagi perekonomian. Namun demikian, dibandingkan dengan negara lain masih tertinggal jauh.

B. Laporan Keuangan dan Sistem Akuntansi Perbankan

Sistem Akuntansi Perbankan adalah sebagai berikut :1. Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan.

2. Secara garis besar Laporan Keuangan perbankan terdiri dari :a. Neraca dan Rekening Administratifb. Laba/Rugic. Laporan Komitmen dan Kontinjensid. Laporan Arus Kase. Catatan Atas Laporan Keuangan

3. Sistem akuntansi perbankan mengacu pada :a. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang disusun oleh IAIb. Ketentuan yang dikeluarkan Bank Indonesiac. Peraturan perundang-undangan yang berlakud. Praktik akuntansi yang berlaku umum

Laporan Laba/Rugi adalah sebagai berkut :Pendapatan Operasional dan Beban Operasional

A. Pendapatan dan Beban Bunga1. Pendapatan Bunga2. Beban Bunga

Page 8: PROSES BISNIS

B. Pendapatan dan Beban Operasional selain Bunga1. Pendapatan Operasional selain Bunga2. Beban Operasional selain Bunga

Laba (Rugi) Operasional

Pendapatan dan Beban Non Operasional1. Keuntungan / Kerugian penjualan aset tetap dan inventaris2. Keuntungan / kerugian penjabaran transaksi valuta asing3. Pendapatan / beban non operasional lainnyaLaba (Rugi) Non OperasionalLaba (Rugi) Tahun BerjalanPajak PenghasilanLaba (Rugi) Bersih

Laporan Komitmen Dan Kontinjensi adalah sebagai berkut :I. TAGIHAN KOMITMEN1. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik2. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan3. Lainnya

II. KEWAJIBAN KOMITMEN1. Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum ditarik2. Fasilitas kredit kepada bank lain yang belum ditarik3. Irrevocable L/C yang masih berjalan4. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan5. Lainnya

III. TAGIHAN KONTINJENSI1. Garansi yang diterima2. Pendapatan bunga dalam penyelesaian

IV. KEWAJIBAN KONTINJENSI1. Garansi yang diberikan2. Lainnya

Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) adalah :Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan bank yang memuat penjelasan mengenai gambaran umum bank, ikhtisar kebijakan akuntansi , penjelasan pos-pos laporan keuangan dan informasi penting lainnya.CALK harus disajikan secara sistematis à Setiap pos dalam neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang ada dalam CALK.

CALK umumnya disajikan dengan urutan sebagai berikut:1. Pengungkapan mengenai dasar pengukuran dan kebijakan akuntansi yang diterapkan.

Page 9: PROSES BISNIS

2. Informasi pendukung pos-pos laporan keuangan sesuai urutan sebagaimana pos-pos tersebut disajikan dalam laporan keuangan dan urutan penyajian komponen laporan keuangan.3. Pengungkapan lain termasuk kontinjensi, komitmen, dan pengungkapan keuangan lain serta pengungkapan yang bersifat non-keuangan.

c. Pokok – Pokok Kebijakan Bank Indonesia

Arsitektur Perbankan Indonesia (API)• Visi API adalah membangun sistem perbankan yang sehat, kuat, dan efisien guna menciptakan stabilitas sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasionalEnam Pilar API adalah sebagai berikut :1. Struktur Perbankan yang Sehat.2. Sistem Pengaturan yang Efektif.3. Sistem Pengawasan yang Independen dan Efektif.4. Industri Perbankan yang Kuat.5. Infrastruktur Pendukung yang Mencukupi.6. Perlindungan Konsumen.Struktur Perbankan Indonesia Sesuai Visi API adalah sebagai berikut :1. Bank Internasional permodalan di atas 50 (lima puluh) triliun2. Bank Nasional baik dengan fokus daerah, korporasi, ritel dan lainnya permodalan di atas 10 (sepuluh) sampai dengan 50 (lima puluh) triliun3. BPR, bank dengan kegiatan usaha terbatas permodalan di bawah 1 (satu) triliun.

Tahap Implementasi Pilar API adalah sebagai berikut :1. Program Penguatan Struktur Perbankan yang Sehat.a. Memperkuat permodalan Bank, dengan jangka waktu 7 (tujuh) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2010b. Memperkuat daya saing BPR, dengan jangka waktu 1 (satu) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2005c. Meningkatkan akses kedit, dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2006

2. Program Peningkatan Kualitas Pengaturan Perbankana. Memformalkan proses sindikasi dalam membuat kebijakan perbankan, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2005b. Implementasi secara bertahap 25 Basel Core Principle for Effective Banking Supervision, dengan jangka waktu 10 (sepuluh) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2013

3. Program Peningkatan Fungsi Pengawasana. Meningkatkan koordinasi antarlembaga pengawas, dengan jangka waktu 1 (satu) tahun yaitu tahun 2004b. Melakukan konsolidasi sektor perbankan Bank Indonesia, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2005c. Meningkatkan kompetensi pemeriksaan bank, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2005

Page 10: PROSES BISNIS

d. Mengembangkan sistem pengawasan berbasis resiko, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2005

e. Meningkatkan efektivitas enforcement , dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2005

4. Program Peningkatan Kualitas Manajemen dan Opersional Perbankana. Meningkatkan Good Corporate Governance, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2005b. Meningkatkan kualitas manajemen risiko perbankan, dengan jangka waktu 1 (satu) tahun yaitu tahun 2004c. Meningkatkan kemampuan operasional bank, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2005

5. Program Pengembangan Infrastruktur Perbankan.a. Mengembangkan Credit Bureau, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2005b. Mengoptimalkan penggunaan credit rating agencies, dengan jangka waktu 2 (dua) tahun yaitu tahun 2004 sampai dengan tahun 2005

Pengaturan Dan Pengawasan Bank• Ruang Lingkup Kebijakan Perbankan adalah sebagai berikut :1. Perijinan di bidang perbankan2. Pengaturan dan ketentuan perbankan3. Pengawasan terhadap bank4. Sanksi terhadap pelanggaran ketentuan

Pengaturan Dan Pengawasan Bank• Produk Pengaturan Bank Indonesia bagi Perbankan :1. Peraturan Bank Indonesia (PBI), berupa pedoman pokok bagi perbankan dalam menjalankan operasionalnya yang mengacu pada Basel II dalam rangka harmonisasi sistem perbankan internasional2. Surat Edaran Bank Indonesia (SE BI), berupa pedoman pelaksanaan bagi BPR yang mengatur lebih lanjut mengenai peraturan perbankan sesuai PBI

Apr

29

Page 11: PROSES BISNIS

PROSES BISNIS BANK

PROSES BISNIS BANK

Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Secara ringkas bank dapat didefinisikan sebagai lembaga

intermediasi keuangan. Menurut UU RI No.10 Tahun 1998 Tanggal 10 November 1998 tentang

perbankan dapat disimpulkan bahwa usaha perbankan meliputi tiga kegiatan, yaitu menghimpun dana,

menyalurkan dana dan memberikan jasa bank lainnya. Kegiatan menghimpun dana dan menyalurkan

dana merupakan kegiatan pokok bank sedangkan memberikan jasa bank lainnya hanya kegiatan

pendukung.

Agar kegiatan menghimpun dan menyalurkan dana dapat berjalan secara optimal maka diperlukan

penataan organisasi dan pengelolaan bisnis yang efektif, penataan organisasi dapat tercermin dari

struktur organisasi yang dibentuk sedangkan pengelolaan bisnis dapat tergambar dari proses bisnis yang

berjalan.

Proses bisnis adalah serangkaian kegiatan dan prosedur kerja perusahaan dalam menangani suatu

permintaan bisnis. Suatu proses bisnis memerlukan suatu interaksi dan kerjasama dari suatu bagian /

unit dengan bagian / unit lainnya dalam suatu sistem. Sasaran akhir dari proses bisnis adalah

menghasilkan output produk yang berkualitas dan menguntungkan. Oleh karenanya untuk menghasilkan

output produk / bisnis yang baik dan menguntungkan diperlukan proses bisnis yang baik pula.

Berikut disajikan contoh sederhana proses bisnis perbankan dengan model branch banking system :

Page 12: PROSES BISNIS
Page 13: PROSES BISNIS

Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa output produk/bisnis didapat setelah melalui 7 (tujuh)

rangkaian proses yang saling berkaitan serta melibatkan interaksi dan kerjasama unit/bagian lainnya.

Semakin ringkas / cepat proses bisnis, semakin efisien output/ bisnis yang dihasilkan. Namun khusus

untuk bisnis perbankan, perlu tingkat kehati-hatian yang tinggi serta proses dual kontrol yang memadai

mengingat bisnis perbankan merupakan bisnis dengan potensi kecurangan / fraud yang tinggi oleh

karenanya bisnis tersebut memiliki regulasi dan aturan yang paling komplek.

Page 14: PROSES BISNIS

1. Sector manufacture

Proses bisnis

Untuk mendukung proses bisnis di era persaingan global, SAP sebagai penyedia solusi bisnis terlengkap dan menyeluruh menghadirkan solusi kunci bagi industri pertambangan di Indonesia. Solusi tersebut yakni SAP for Mining : Core ERP, IS-Mining, Enterprise Asset Management (EAM), Environment Health & Safety (EH&S), Human Capital Management (HCM), Dashboards, Business Planning & Consolidation (BPC).

Industri pertambangan merupakan salah satu industri yang memegang peranan penting bagi roda perekonomian di Indonesia, terlebih Indonesia dikenal sebagai salah satu produsen timah, batubara dan tembaga terbesar di dunia. Selain itu, Indonesia juga merupakan Negara penghasil emas dan nikel yang cukup besar. Menurut data SAP, sekitar 200 perusahaan di Indonesia bergerak di industri pertambangan, dan 10 perusahaan pertambangan skala enterprise diantaranya telah menggunakan SAP.  Beberapa perusahaan pertambangan yang telah mengimplementasikan solusi SAP diantaranya adalah PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) & PT Timah (Persero) Tbk, ABM Investama, SinarMas Mining dan lain lain.

Seperti halnya industri-industri lainnya, industri pertambangan pun terus berkembang dari hari ke hari dan memiliki trennya sendiri. Untuk tahun 2012, trend yang berkembang di industri ini yakni seputar meningkatknya fokus terhadap keamanan lingkungan dan kepatuhan, produksi dan transportasi, merger dan akuisisi, serta kendala sulitnya merekrut dan mempertahankan karyawan di sebuah perusahaan pertambangan.

Page 15: PROSES BISNIS

Nikhil Chaturvedi, Global Lead, Mining, SAP AG mengatakan “Untuk merespon berbagai tantangan tersebut, SAP menyediakan solusi lengkap untuk membantu perusahaan pertambangan dalam menjalankan bisnisnya dengan lebih baik lagi, dan memaksimalkan efisiensi perusahaan. SAP merupakan solusi yang telah diadaptasi dan dibuktikan, dimana perusahaan-perusahaan pertambangan terbaik di seluruh dunia telah menggunakan SAP. Kami memiliki ekosistem mitra yang luas & sangat terampil yang terus bekerja sama dengan perusahaan pertambangan untuk membuat solusi kami lebih realistis dalam  memenuhi semua persyaratan pertambangan dari awal sampai akhir / dari area tambang hingga pelabuhan “.

SAP menyediakan paket aplikasi lengkap yang terintegrasi dengan dukungan bisnis dan piranti lunak analytics yang memungkinkan perusahaan pertambangan untuk mengoptimalkan proses bisnis dari awal sampai akhir meliputi area: Perencanaan Bisnis, Pengelolaan Rantai Persediaan, Kontak ke Kas, Pengelolaan Operasional, Pemenuhan Operasional, Pengelolaan Aset Perusahaan, Pengelolaan Persediaan, Pengelolaan dan Dukungan Perusahaan

Singgih Wandojo, MD, SAP Indonesia menambahkan : “Pertambangan merupakan industri strategis bagi SAP dan kami terus melakukan investasi serta melatih mitra-mitra lokal di Industri ini.”

Studi Kasus

PT BUMA adalah salah satu perusahaan kontraktor jasa penambangan batubara terbesar di Indonesia yang telah mengimplementasikan SAP ERP SAP (Enterprise Resource Planning). Proses implementasi telah dimulai sejak April 2010 dan telah go-live pada 3 Januari 2011, dengan jumlah pengguna sebanyak 250 pengguna. SAP ERP merupakan solusi bisnis yang terintegrasi untuk organisasi dari beragam industri termasuk pertambangan, dan mendukung proses bisnis end-to-end yang dapat memberikan wawasan dan keunggulan operasional bagi perusahaan yang mengimplementasikannya. Sistem baru ini memungkinkan BUMA untuk memperoleh integrasi data, efisiensi proses bisnis, dan informasi secara real time.

Sementara itu, SAP SRM PPS. 7.0 telah Go Live di PT Timah (Persero) Tbk sejak 13 Juni 2011. Proses implementasi dilakukan selama 4, 5 bulan dengan melalui beberapa fase implementasi mulai dari project preparation, blue print, realisasi dan final preparation. Solusi SAP SRM di PT Timah membantu mereka dalam mencapai KPI dari proses pengadaan yaitu harga yang lebih baik, kualitas yang meningkat, ketersediaan barang dan jasa serta pengiriman yang tepat waktu.  SRM mempermudah proses pengadaan karena dapat dilakukan dengan email. Hal ini membantu mempercepat proses pengadaan di PT Timah.

Tag Archives: SOP Pertambangan

Konsultan SOP – Cara Membuat Prosedur Kerja – Consultant SOP – Training SOP | 021   -32403909 24 Apr

Page 16: PROSES BISNIS

Dalam menjalankan proses bisnis suatu perusahaan / instansi akan melibatkan seluruh fungsi yang ada. Masing – masing fungsi mempunyai peran yang sama pentingnya. Ketika peran salah satu dari fungsi tersebut tidak optimal maka akan berpengaruh juga pada fungsi lainnya. Bagaimana hubungan proses kerja antara fungsi yang satu dengan yang lain dapat digambarkan dalam suatu standar prosedur kerja yang sering disebut dengan SOP (Standard Operating Procedure).

Peran dan fungsi SOP / prosedur kerja perusahaan tidak hanya sebatas hal tersebut di atas, SOP mempunyai banyak peran yang sangat membantu perusahaan untuk terus berkembang dan mencapai tujuannya.

Peran dari adanya suatu prosedur kerja / SOP di suatu perusahaan yakni :• SOP sebagai acuan kerja.Dengan adanya SOP, setiap karyawan akan dilengkapi dengan petunjuk/acuan yang berisi tahapan dalam melakukan suatu pekerjaan yang memberikan kontrol terhadap proses dan hasil dari suatu pekerjaan tersebut sehingga hasilnya selalu konsisten. Selain itu juga, karyawan akan mengetahui dengan jelas uraian tugas / job description dan tanggung jawab yang harus dilakukannya serta akan mengetahui target yang harus dicapai dalam melaksanakan pekerjaan tersebut.

• SOP sebagai bahan pelatihan.SOP dapat menjadi bahan pelatihan bagi karyawan baru dimana karyawan dapat belajar proses bisnis perusahaan dari SOP yang ada. Karyawan tersebut tidak lagi bergantung pada karyawan yang lama atau bagian lain yang terkait dengan pekerjaan tersebut.

• SOP sebagai dasar audit.SOP dapat sebagai dasar audit untuk menelesuri ketidaksesuaian yang terjadi. Ketika ada proses yang menyimpang atau produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan standar, maka dapat diidentifikasi letak kesalahannya dan juga dapat mengetahui cara untuk memperbaikinya.

• SOP sebagai bukti pemenuhan persyaratan.Memiliki dan menerapkan SOP saat ini sering dijadikan sebagai suatu persyaratan bagi perusahaan dalam mengikuti suatu tender atau penawaran kerjasama. Selain itu juga, ketika perusahaan hendak menerapkan suatu standar internasional – ISO dan mendapatkan sertifikasinya atau pengakuan secara internasional, maka perusahaan dipersyaratkan harus mempunyai suatu dokumen standar prosedur kerja yakni SOP.

Keberadaan SOP saat ini penting namun sering kali tidak dilihat, berguna namun sering kali tidak dipakai. Hal ini disebabkan karena SOP yang bertele-tele, bahasa yang sulit untuk dimengerti, model SOP yang tidak familiar, SOP yang tidak efektif, atau SOP yang cenderung dianggap sebagai tambahan beban pekerjaan dan juga ada faktor sulit untuk merubah kebiasaan kerja yang sudah dilakukan bertahun tahun dan masih banyak hal lainnya.

Kami SIEN Consultants yang sudah berdiri sejak tahun 2001 merupakan perusahaan jasa konsultan dan training, salah satu bidang services kami adalah memberikan jasa konsultan SOP

Page 17: PROSES BISNIS

dan training SOP. Kami selalu berusaha memperbaiki services yang kami berikan karena kami mengutamakan kepuasan pelangggan kami. Kami selalu mendesain SOP yang sesuai dengan kondisi di internal perusahaan klien kami dan selalu ber acuan pada kebijakan perusahaan sehingga SOP yang ada dapat diterapkan dan diterima dengan baik oleh seluruh komponen perusahaan.

Dengan pengalaman yang kami miliki dalam berbagai jenis bisnis usaha mulai dari pengembangan SOP perusahaan jasa, SOP manufaktur, SOP pertambangan, SOP kontraktor, SOP perkebunan, SOP investasi, SOP industri makanan baik perusahaan bers skala kecil maupun perusahaan besar, perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan dan BUMN kami yakin mampu mendesain SOP yang tepat guna bagi perusahaan Anda. SOP yang kami kembangkan mulai dari SOP Operasional, SOP HRD, SOP GA, SOP Produksi, SOP Finance, SOP Accounting, SOP Marketing, SOP Purchasing, SOP Administrasi, dll.

Struktur Organisasi dan Tenaga kerja di Pertambangan

Organisasi adalah suatu mekanisme pembagian kerja dan kerjasama dari orang yang berhimpun untuk menjalankan kegiatan produksi.

Pada umumnya pelaksanaan operasi penanmbangan dapat menggunakan 2 alternative pola kerja yang perlu di kaji, yaitu:

1. seluruh kegiatan penambangan dikerjakan sendiri.

2. seluruh kegiatan operasi penambangan oleh sub-kontraktor

Pada kegiatan pola pertama konsekuensinya akan banyak tenaga kerja yang di serap.

Organisasi penambangan di pimpin oleh seorang manajer tambang yang bertanggung jawab kepada direksi. Manajer tambang atau kepala teknik tambang merupakan pimpinan tertinggi di lokasi penambangan, yang membawahi 5 divisi organisasi yaitu: divisi perencanaan, divisi operasi tambang, divisi pengolahan, divisi perawatan dan lingkungan serta divisi administrasi dan keuangan. Setiap divisi akan didukung oleh beberapa staff untuk kelancaraan pekerjaan. Struktur organisasi alternatif pola kerja pertama dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Page 18: PROSES BISNIS

Fungsi tiap bagian Secara garis besar adalah sebagi berikut :

1. Divisi Perencanaan

Divisi Perencanaan membantu tugas-tugas manajer dan bertanggung jawab terhadap perencanaan tambang , laporan produksi harian/ mingguan/ bulanan, penentuan sasaran produksi dan kualitas produk. Divisi ini bertanggung jawab pada perencanaan tambang baik jangka pendek maupun jangka panjang.

 

2. Divisi Operasi Tambang

Divisi ini di bagi 2 bagian yaitu bagian ekplorasi yang bertugas melakukan ekplorasi yang dibantu oleh para staf dan bagian penambangan yang bertanggung jawab pada pembongkaran , pengangkutan, dan pemuatan serta kualitas dari bahan galian itu sendiri.

 

3. Divisi Pengolahan

Tugas dari divisi pengolahan antara lain sebagai pengendali mutu yang mempunyai fungsi menganalisa bahan galian yang akan diolah.

 

Page 19: PROSES BISNIS

4. Divisi K3 dan Lingkungan

Divisi ini bertanggung jawab terhadap:

a. Keselamatan dan Kesehatan kerja (K-3)

b. Lingkungan, mencegah dampak negative yang timbul karena operasi tambang, mengontrol, rekloamasi dan  penghijauan daerah tambang.

c. Perawatan kendaran ringan dan alat-alat berat.

d. Sarana penerangan daerah tambang.

e. Bangunan kantor dan pabrik pengolahan

 

5. Divisi Administrasi dan keuangan

Divisi administrasi dan keuangan membantu manajer dan bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yangmendukung operasi tambang, anatara lain:

a. Keuangan dan Pembayaran gaji (payroll)

b. Administrasi dan surat-menyurat

c. Personalia dan umum.

d. Security / satpam

e. Hubungan kepada pemerintah dan masarakat setempat

f. Pendidikan dan pelatihan tenaga kerja

contoh Chart of Account, untuk coal mining company bisa di sesuaikan aja...

Current Assets (account numbers 10000 - 16999)

10100 Cash - Regular Checking 10200 Cash - Payroll Checking 10600 Petty Cash Fund 12100 Accounts Receivable

Page 20: PROSES BISNIS

12500 Allowance for Doubtful Accounts 13100 Inventory 14100 Supplies 15300 Prepaid Insurance

Property, Plant, and Equipment (account numbers 17000 - 18999)

17000 Land 17100 Buildings 17300 Equipment 17800 Vehicles 18100 Accumulated Depreciation - Buildings 18300 Accumulated Depreciation - Equipment 18800 Accumulated Depreciation - Vehicles

Current Liabilities (account numbers 20000 - 24999)

20100 Notes Payable - Credit Line #1 20200 Notes Payable - Credit Line #2 21000 Accounts Payable 22100 Wages Payable 23100 Interest Payable 24500 Unearned Revenues

Long-term Liabilities (account numbers 25000 - 26999)

25100 Mortgage Loan Payable 25600 Bonds Payable 25650 Discount on Bonds Payable

Stockholders' Equity (account numbers 27000 - 29999)

27100 Common Stock, No Par 27500 Retained Earnings 29500 Treasury Stock

Operating Revenues (account numbers 30000 - 39999)

Page 21: PROSES BISNIS

31010 Sales - Division #1, Product Line 010 31022 Sales - Division #1, Product Line 022 32015 Sales - Division #2, Product Line 015 33110 Sales - Division #3, Product Line 110

Cost of Goods Sold (account numbers 40000 - 49999)

41010 COGS - Division #1, Product Line 010 41022 COGS - Division #1, Product Line 022 42015 COGS - Division #2, Product Line 015 43110 COGS - Division #3, Product Line 110

Marketing Expenses (account numbers 50000 - 50999)

50100 Marketing Dept. Salaries 50150 Marketing Dept. Payroll Taxes 50200 Marketing Dept. Supplies 50600 Marketing Dept. Telephone

Payroll Dept. Expenses (account numbers 59000 - 59999)

59100 Payroll Dept. Salaries 59150 Payroll Dept. Payroll Taxes 59200 Payroll Dept. Supplies 59600 Payroll Dept. Telephone

Other (account numbers 90000 - 99999)

91800 Gain on Sale of Assets 96100 Loss on Sale of Assets

2. Sector perdagangan

Contoh Proses BisnisSISTEM INFORMASI PENJUALAN THE GOODS FURNITURE

Page 22: PROSES BISNIS

• Pelanggan yg ingin membeli furniture harus mendaftar terlebih dahulu. Pelanggan akan mendatangi bagian pendaftaran. Bagian Pendaftaran akan meminta pelanggan untuk mengisi form Pendaftaran. Kemudian Bagian pendaftaran akan menginput data pelanggan ke dalam sistem.

• Setelah data tersimpan, pelanggan sudah mulai bisa melakukan pemesanan furniture. Pelanggan memberikan detail pemesanannya kepada Bagian Penjualan. Bagian Penjualan akan langsung menginput data pemesanan ke komputer. Setelah itu, bagian penjualan akan mencetak Surat Pesanan. Hasil cetak tersebut dibuat 3 rangkap, rangkap 1 untuk pelanggan, rangkap 2 untuk Bagian Gudang, dan rangkap 3 untuk diarsip.

• Setelah selesai melakukan proses pemesanan, pelanggan dapat membayar pesanannya. Bagian Penjualan akan mencetak Bukti Pembayaran dan memberikan data pesanan kepada Bagian Gudang untuk dilakukan proses packing.

• Bagian Gudang akan membuat Surat Jalan berdasarkan Surat Pesanan. Kemudian menyerahkan furniture yang sudah di-packing ke Bagian Pengiriman beserta Surat Jalan untuk kemudian dikirimkan kepada pelanggan.

Struktur organisasi

Page 23: PROSES BISNIS