Proses Bayi Tabung Dikembangkan Dengan Teknik in Vitro Fertilization

3
 Proses bayi tabung dikembangk an dengan teknik in Vitro Fertilization (IVF)dapat dibagi menjadi beberapa langkah yaitu, sebagai berikut. 1. Persiapan Ta hap per siaoan berisi langkah penyul uhan bagi pas angan sua mi ist eri ya ng aka n men giku ti progra m bay i tab ung dan dil anj utkan dengan ser angkai an pemeri ksa an kead aan kand unga n, hor mon oal , dan peny akit yan g menyer tai nya serta kondis i dan  jumlah sperma. Selajnutnya dilakukan siklus pengobatan 2. Pe ma ta ngan sel t el ur  Tahap pematangan sel telur berisi langkah pematangan  folikel de Graaf (kantong berisi cai ran yan g men gandung sel tel ur). Per lakuan yang dib eri kan pada tahap ini ada lah  penyuntikkan hormnon H! yang bertujuan untuk merangsang pematangan telur dan mendiring agar dua indung telur menghasilkan o"um secara bersama sama. #. Penga mbil an sel telur  Tahap pengambilan sel telur berisi penentuan $aktu dan teknik pengambilan sel telur. Pengambilan sel telur dilakukan dengan alat yang berupa jarum khusus yang dimasukkan melalui "agina dan untuk menentukan arah jarum agar tepat dipandu oleh ultrasonogra%i. Setelah cairan %olikel selesai disedot, sel telur yang terkandung di dalamnya dipisahkan. &. Pembuhana n sec ar a in" it ro Tahapan pembuahan secara in"itro sel telur yang sudah dapat dipisahkan diletakkan pada ca$an biakan yang sudah dibubu hi medi um biakan. Selanjut nya disi mpan dalam lemar i (incubator) yang temperaturnya disesuaikan dengan suhu dalam rahim (selama ' jam) untuk menunggu saat yang tepat untuk dibuahi oleh sel sperma. *angkah selanjutnya  pertemuan sel sperma dengan sel telur pada ca$an yang mengandung medium biakan dan dibiarkan berproses sampai terjadinya pembuahan kurang lebih 11+ jam. '. Pemi nda han has il pembua han Selanjutnya setelah terjadi pembuahan, sel dibiarkan mengalami pembelahan menjadi 2,&,+ dan 1 (kurang lebih &' jam set elah pembuah an) kemudi an ditandu ral ihkan (dipi ndahta namkan) pada rahim. Sisa embrio hasil pembuahan yang tidak ditanam pada rahim dapat disimpan secar a krioppreservasi  dalam tabung yang berisi nitrogen cair dengan suhu 1 - di ba$ah - . Pema ntauan kehami la n Ta hap pemantauan kehami lan ber upa langka h pene ntuan kepast ian kemahi lan dan memantau serta memeriksa setiap tahap tahap perkembangan embrio sampai menjadi %etus seperti pemantauan kehamilan yang n ormal sampai pada proses kelahirannya. Selain metode /0 di atas sekarang telah berkembang teknik bayi tabung yang lebih modern antara lain sebagai berikut. 1. Te knik Partian Zona  Dessection (P3). Pada teknik ini sperma disemprotkan ke sel telur setelah dinding sel telur dibuat celah untuk mempermudah pembuahan inti sel telur. 2. Te knik Sub zonal Sperm Intersecti on (S4/) . Pada teh nik ini , spe rma dis unt ikk an langsung ke dalam sel telur. Tehnik pembuatan mikro manipulasi in "itro ini hasilnya dianggap kurang memuaskan. #. Te ni k In! eks i Spe rma Int ra Sit opl asma (/ S/ S) . Tehnik ini bi as a di la kuk an pada rangsangan suami isteri yang menghasilkan sperma yang mutu dan jumlahnya kurang

description

bayi tabung

Transcript of Proses Bayi Tabung Dikembangkan Dengan Teknik in Vitro Fertilization

Page 1: Proses Bayi Tabung Dikembangkan Dengan Teknik in Vitro Fertilization

7/18/2019 Proses Bayi Tabung Dikembangkan Dengan Teknik in Vitro Fertilization

http://slidepdf.com/reader/full/proses-bayi-tabung-dikembangkan-dengan-teknik-in-vitro-fertilization 1/3

Proses bayi tabung dikembangkan dengan teknik in Vitro Fertilization (IVF)dapat dibagi

menjadi beberapa langkah yaitu, sebagai berikut.

1. PersiapanTahap persiaoan berisi langkah penyuluhan bagi pasangan suami isteri yang akan

mengikuti program bayi tabung dan dilanjutkan dengan serangkaian pemeriksaan

keadaan kandungan, hormonoal, dan penyakit yang menyertainya serta kondisi dan jumlah sperma. Selajnutnya dilakukan siklus pengobatan

2. Pematangan sel telur 

Tahap pematangan sel telur berisi langkah pematangan folikel de Graaf (kantong berisicairan yang mengandung sel telur). Perlakuan yang diberikan pada tahap ini adalah

 penyuntikkan hormnon H! yang bertujuan untuk merangsang pematangan telur dan

mendiring agar dua indung telur menghasilkan o"um secara bersama sama.

#. Pengambilan sel telur Tahap pengambilan sel telur berisi penentuan $aktu dan teknik pengambilan sel telur.

Pengambilan sel telur dilakukan dengan alat yang berupa jarum khusus yang dimasukkan

melalui "agina dan untuk menentukan arah jarum agar tepat dipandu oleh ultrasonogra%i.

Setelah cairan %olikel selesai disedot, sel telur yang terkandung di dalamnya dipisahkan.&. Pembuhanan secara in"itro

Tahapan pembuahan secara in"itro sel telur yang sudah dapat dipisahkan diletakkan padaca$an biakan yang sudah dibubuhi medium biakan. Selanjutnya disimpan dalam lemari

(incubator) yang temperaturnya disesuaikan dengan suhu dalam rahim (selama ' jam)

untuk menunggu saat yang tepat untuk dibuahi oleh sel sperma. *angkah selanjutnya pertemuan sel sperma dengan sel telur pada ca$an yang mengandung medium biakan dan

dibiarkan berproses sampai terjadinya pembuahan kurang lebih 11+ jam.

'. Pemindahan hasil pembuahan

Selanjutnya setelah terjadi pembuahan, sel dibiarkan mengalami pembelahan menjadi2,&,+ dan 1 (kurang lebih &' jam setelah pembuahan) kemudian ditanduralihkan

(dipindahtanamkan) pada rahim. Sisa embrio hasil pembuahan yang tidak ditanam padarahim dapat disimpan secara krioppreservasi dalam tabung yang berisi nitrogen cair dengan suhu 1- di ba$ah -

. Pemantauan kehamilan

Tahap pemantauan kehamilan berupa langkah penentuan kepastian kemahilan danmemantau serta memeriksa setiap tahap tahap perkembangan embrio sampai menjadi

%etus seperti pemantauan kehamilan yang normal sampai pada proses kelahirannya.

Selain metode /0 di atas sekarang telah berkembang teknik bayi tabung yang lebihmodern antara lain sebagai berikut.

1. Teknik Partian Zona  Dessection (P3). Pada teknik ini sperma disemprotkan ke sel telur setelah dinding sel telur dibuat celah untuk mempermudah pembuahan inti sel telur.

2. Teknik Subzonal Sperm Intersection (S4/). Pada tehnik ini, sperma disuntikkan

langsung ke dalam sel telur. Tehnik pembuatan mikro manipulasi in "itro ini hasilnyadianggap kurang memuaskan.

#. Tenik In!eksi Sperma Intra Sitoplasma  (/S/S). Tehnik ini biasa dilakukan pada

rangsangan suami isteri yang menghasilkan sperma yang mutu dan jumlahnya kurang

Page 2: Proses Bayi Tabung Dikembangkan Dengan Teknik in Vitro Fertilization

7/18/2019 Proses Bayi Tabung Dikembangkan Dengan Teknik in Vitro Fertilization

http://slidepdf.com/reader/full/proses-bayi-tabung-dikembangkan-dengan-teknik-in-vitro-fertilization 2/3

normal. Pada tehnik ini diperlukan satu sperma pilihan untuk disuntikkan secara paksa ke

dalam sitoplasma o"um.

5etodemetode pembuatan bayi tabung di atas akan berhasil jika didukung oleh tehnik 

 pengambilan sperma yang baik. 6da dua tehnik pengambilan sperma, yaitu 57S6 dan T7S7.

1.  "icrosur#ical Sperm $spiration (57S6), pada tehnik ini sperma diambil dari tempatsperma sedang mengalami proses pematangan dan disimpan untuk sementara, yaitu di

epididimis dan "esica srminalis (kantong sperma)

2. Testiculer Sperm %&traction (T7S7). Pada tehnik ini sperma langsung diambil dari pabrik sperma yaitu testis.

/5P*/86S/ P797:6P69 T789*!/ :7P:348S/ (;6</

T6;49!) ;6!/ 56S<6:686T

5unculnya bayi tabung di dunia yang dipelopori oleh 3r Steptoe memunculkan beberapatanggapan pro dan kontra dari masyarakat. Tanggapantanggapan tersebut adalah sebagai berikut.

1. 8alangan agama$an menolak teknologi bayi tabung pada manusia karena mereka

meyakini kegiatan tersebut sama artinya mempermainkan Tuhan yang merupakan Sang

Pencipta atau merupakan =inter"ensi> karya ilahi.2. Secara etika dan moral sebagian masyarakat menolak, karena proses pembuahan pada

 bayi tabung dilakukan dengan menggunakan ca$an petri sehingga hanya embrio yang

diperlukan yang dimasukkan kembali ke rahim, sedangkan sisanya =dibuang>. Hak hidupembrio yang dibuang inilah yang dipermasalahkan, sebab banyak yang memandang hal

ini sebagai tindakan pembunuhan.

#. Hubungan %undamental antara manusia terutama antara lakilaki dan perempuan sebagai

 pasangan suami isteri yang sah, kemudian dipertanyakan eksistensinya bila melakukan%ertilisasi in "itro. Hal ini menjadi lebih buruk lagi bila sel telur dibuahi oleh sperma

donor yang bukan berasal dari suami yang sah, misalnya dari barik sperma atau sel telur 

yang berasal dari pendonor telur. Hal lainnya ialah bila menggunakan rahim kontrak karena isteri tidak dapat memelihara embrio di dalam rahimnya.

&. 3i sisi lain, ada legalitas dalam penerapan teknologi in "itro ini dengan alas an kesehatan

dan pengobatan, atau untuk meningkatkan nilai genetic sehingga menghasilkan manusiayang berkualitas, serta terhindar dari penyakit yang menurun. 3an yang lebih penting

lagi, hal ini dilakukan oleh pasangan yang sah. Hal ini disetujui oleh beberapa pakar 

agama.'. 6sal dan cara menghasilkan gamet yang baik erat kaitannya dengan metode maupun

resikom seperti?

a. Tindakan masturbasi untuk mengeluarkan sperma berarti mengingkari hakikat prokreasi dan persatuan cinta, dan

 b. 8elebihan telur yang sudah terbuahi di dalam ca$an petri harus ditanam semua di

dalam rahim seorang ibu sehingga bayi tabung sekarang dapat menjadi kembar 

dua atau tiga.. 5asalah rahim kontrakan dan ibu pengganti.

Page 3: Proses Bayi Tabung Dikembangkan Dengan Teknik in Vitro Fertilization

7/18/2019 Proses Bayi Tabung Dikembangkan Dengan Teknik in Vitro Fertilization

http://slidepdf.com/reader/full/proses-bayi-tabung-dikembangkan-dengan-teknik-in-vitro-fertilization 3/3

a. Seorang pasangan suami isteri yang sah karena sesuatu dan lain hal pada rahim

isterinya sehingga tidak memungkinkan untuk ditanamkan embrio hasil %ertilisasi

in "itro dari sperma suami dan o"umnya sendiri. 4ntuk itu dibutuhkan rahimkontrak dan ibu pengganti sampai proses kelahiran. 8enyataan ini dapat

menimbulkan banyak masalah yang tidak mudah mengenai?

i. 3alih atas hal anak secara hokum social, danii. :esiko perkembangan psikologi anak