PROSEDUR TETAP penerimaan

download PROSEDUR TETAP penerimaan

of 7

Transcript of PROSEDUR TETAP penerimaan

  • 7/22/2019 PROSEDUR TETAP penerimaan

    1/7

    PROSEDUR TETAP

    PENERIMAAN BAHAN MAKANAN KERING

    Pengertian :

    Rangkaian kegiatan meneliti, memeriksa, mencatat, dan melaporkan bahan makanan yang

    diperiksa sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak (surat perjanjian

    jual).

    Tujuan :

    Tersedianya bahan makanan kering yang sesuai dengan standar diet baik jenis maupun

    jumlahnya

    Kebijakan :

    1. Perencanaan kebutuhan makanan pasien

    2. Macam menu yang disajikan

    3. Standar makanan dan standar diet

    4. Jumlah bahan makanan yang dipesan

    Prosedur :

    1. Bahan makanan kering seperti beras, tepung, gula, bumbu-bumbu kering, dan lain-

    lain yang datang langsung diterima di bagian unit penerimaan bahan makanan kering

    2. Bahan makanan kering tersebut dilakukan pengecekan terhadap kualitas dankuantitasnya oleh petugas

    3. Jumlah bahan makanan yang diterima harus dengan jumlah bahan makanan yang

    tertulis dalam faktur pembelian dan daftar permintaan bahan

    4. Mutu bahan makanan yang diterima sesuai dengan spesifikasi bahan makanan yang

    diminta

    5. Bahan makanan yang sudah diperiksa diberi tanda dan tanggal bahan makanan

    tersebut diterima, sehingga memudahkan dalam penggunaan system FIFO

    6. Apabila terjadi ketidaksesuaian antara bahan makanan yang datang dengan

    spesifikasi maka bahan makanan tersebut dikembalikan

    7. Setelah bahan makanan kering tersebut dicek/diperiksa dan jika sudah selesai maka

    bahan makanan tersebut dikembalikan

  • 7/22/2019 PROSEDUR TETAP penerimaan

    2/7

    Unit terkait : ahli gizi, tenaga penerimaan bahan makanan di gudang kering,

    PRIMKOPAD

    Pelaksana : Tenaga Penerimaan Bahan Makanan di Gudang Kering

  • 7/22/2019 PROSEDUR TETAP penerimaan

    3/7

    PROSEDUR TETAP

    PENERIMAAN BAHAN MAKANAN BASAH

    Pengertian :

    Rangkaian kegiatan meneliti, memeriksa, mencatat, dan melaporkan bahan makanan yang

    diperiksa sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak (surat perjanjian

    jual).

    Tujuan :

    Tersedianya bahan makanan yang sesuai dengan standar diet baik jenis maupun jumlahnya

    Kebijakan :

    1. Perencanaan kebutuhan makanan pasien

    2. Macam menu yang disajikan

    3. Standar makanan dan standar diet

    4. Jumlah bahan makanan yang dipesan

    Prosedur :

    1. Setiap petugas penerimaan bahan makanan basah harus membawa daftar

    spesifikasi bahan makanan basah

    2. Bahan makanan yang datang harus dicocokkan dengan daftar spesifikasi bahan

    makanan basah apakah sudah sesuai dengan jumlahnya, beratnya, dan lain-lain

    3. Apabila bahan makanan yang dikirim tidak sesuai dengan spesifikasi bahan

    makanan basah yang ditentukan harus dikembalikan pada rekanan untuk ditukar

    dengan bahan makanan basah dengan jenis yang sama tetapi sesuai dengan

    spesifikasi

    4. Bahan makanan basah yang sesuai dengan spesifikasi disiapkan di kulkas dan

    keranjang

    5. Dilakukan pencatatan

    Unit terkait : ahli gizi, tenaga penerimaan bahan makanan di gudang basah,

    PRIMKOPAD

    Pelaksana : Tenaga Penerimaan Bahan Makanan di Gudang Kering

  • 7/22/2019 PROSEDUR TETAP penerimaan

    4/7

    Evaluasi Implementasi Proses Penerimaan

    Penerimaan bahan makanan merupakan kegiatan harian yang dalam

    pelaksanaannya dilaksanakan dengan metode konvensional yaitu petugas

    penerimaan bahan makanan menerima faktur dan spesifikasi satuan dan jumlah

    bahan makanan yang dipesan. Petugas penerimaan bahan makanan memeriksa

    dan mengecek macam dan jumlah spesifikasi bahan makanan sesuai dengan

    kesepakatan yang tertulis di surat pemesanan bahan makanan. Dalam hal ini yang

    melakukan pengecekan adalah petugas gizi yang bertugas pada hari itu.

    Tempat penerimaan bahan makanan terletak di dekat pintu sebelum

    tempat penyimpanan bahan makanan baik kering maupun basah. Tempat

    penerimaan dilengkapi dengan meja penerimaan dan timbangan baik timbangan

    besar maupun kecil (gambar).

    Tetapi pada pelaksanaannya, bahan makanan kering yang sudah

    disesuaikan dengan spesifikasi kuantitas bahan makanan yang sudah dipesan

    tidak diberi tanda dan tanggal bahan makanan tersebut diterima sehingga

    kemungkinan dapat mengalami hambatan dalam penerapan FIFO yang

    direncanakan. Selain itu, bahan makanan kering yang diterima disesuaikan

    dengan spesifikasi kuantitas yang dipesan tetapi untuk spesifikasi kualitas tidak

    disesuaikan dengan spesifikasi kualitas yang dipesan.Prosedur penerimaan dan pencatatatan bahan makanan basah sama dengan

    prosedur penerimaan dan pencatatan bahan makanan kering. Begitu juga dengan

    tempat penerimaannya, satu tempat dengan tempat penerimaan bahan makanan

    kering.

    Bahan makanan basah yang diterima disesuaikan dengan spesifikasi

    kuantitas yang dipesan tetapi untuk spesifikasi kualitas tidak disesuaikan dengan

    spesifikasi kualitas yang dipesan dan ada beberapa bahan makanan yang dipesan

    tidak sesuai dengan kualitas yang diharapkan tetapi bahan makanan tersebut

    tidak dikembalikan.

    Penyebab

  • 7/22/2019 PROSEDUR TETAP penerimaan

    5/7

    1. Bahan makanan kering yang disimpan tidak dalam jangka waktu yang

    terlalu lama sehingga bahan makanan tersebut tidak diberi tanda dan tanggal

    penerimaan.

    2. Tidak tersedianya daftar spesifikasi kualitas yang dipesan

    3. Keterbatasan waktu untuk pengembalian bahan makanan terutama untuk

    bahan makanan yang harus diolah untuk makan siang

    Alternatif solusi

    Dalam rangka perbaikan, hal yang dapt dilakukan adalah dengan cara

    memaksimalkan sistem pencatatan dengan menyediakan formulir khusus untuk

    penerimaan bahan makanan dan kartu stok bahan makanan agar mempermudah

    pelaksanaan sistem FIFO.

    Kartu ini ditempel pada bahan makanan kering yang setelah diterima akan

    disimpan dalam jangka waktu lama. Hal ini akan memudahkan untuk memantau arus

    keluar-masuk bahan makanan dan untuk mempermudah perencanaan jumlah bahan

    makanan yang akan dipesan.

    Contoh format kartu stok bahan makanan

    Penerimaan Pengeluaran Sisa

    Jumlah Tgl Ttd Jumlah Tgl ttd Jumlah Tgl Ttd

    Bahan makanan basah seperti daging, ayam, ikan, sayur, dan buah merupakan

    bahan pangan yang rentan dengan kontaminasi cemaran, terutama cemaran biologis.

    Karena sasaran pelayanan penyelenggaraan makanan di RS Militer Tk II ini adalah

    pasien maka cemaran-cemaran tersebut merupakan salah satu sumber bahaya bagi

    pasien. Oleh karena itu, kualitas bahan makanan yang dipesan akan lebih baik jika

    ditentukan secara spesifik terutama untuk bahan makanan basah.

  • 7/22/2019 PROSEDUR TETAP penerimaan

    6/7

    Contoh modifikasi surat pesanan bahan makanan :

    SURAT PESANAN/PENGAJUAN

    LAUK PAUK & SAYUR MAYUR

    No Urut Nama Barang Satuan Banyaknya Spesifikasi

    Kualitas

    Bahan makanan basah yang tidak sesuai dengan kualitas bahan makanan yang

    tercantum pada surat pemesanan bahan makanan dapat dikembalikan dengan menulis

    alasannya secara jelas pada kolom alasan pengembalian pada formulir penerimaan.

    Hal ini mempermudah pihak supplier untuk memperbaiki kualitas bahan makanan

    yang dijualnya kepada pihak pemesan untuk pembelian berikutnya.

    Contoh formulir penerimaan :

    SURAT PENERIMAAN

    LAUK PAUK & SAYUR MAYUR

    Tanggal : - - 20

    Check

    list

    Nama Barang Satuan Jumlah

    yangdipesan

    Jumlah

    yangditerima

    Alasan

    pengembalian

    _____________________

    Petugas Penerimaan

    Analisa SWOT (Penerimaan Bahan Makanan)

  • 7/22/2019 PROSEDUR TETAP penerimaan

    7/7

    Internal Eksternal

    Kekuatan (S) Kelemahan (W) Peluang (O) Hambatan (T)

    Telah terdapat

    mekanisme

    pencatatan

    spesifikasi

    pemesanan

    bahan makanan

    Ada petugas

    yang selalu

    mengecek bahan

    makanan yang

    datang

    Tidak adanya

    formulir khusus

    untuk

    penerimaan

    bahan makanan

    Tidak ada kartu

    stok bahan

    makanan

    Beberapa bahan

    makanan yang

    dipesan tidak

    sesuai dengan

    kualitas yang

    diharapkan

    Bahan makanan

    datang tepat

    waktu