Prosedur Penyusunan, Komponen, Evaluasi Dan Tindak Lanjut BK

7/25/2019 Prosedur Penyusunan, Komponen, Evaluasi Dan Tindak Lanjut BK

1/13

PROGRAM BIMBINGAN KONSELING; (Prosedur Penyusunan,

Komponen, Evaluasi dan inda! Lan"u#$

A. PENDAHULUAN

Ada pernyataan bahwa bimbingan identik dengan pendidikan?

Artinya apabila seseorang melakukan kegiatan mendidik berarti juga

membimbing, sebaliknya apabila seseorang melakukan aktifitas

membimbing (memberikan pelayanan bimbingan), berarti juga sedang

mendidik. Berkenaan dengan pernyataan di atas, timbul pertanyaan:

Bagaimana penyusunan program bimbingan dan konseling, apa saja

komponen dari program bimbingan konseling, perlukah evaluasi dalam

bimbingan konseling dan apakah ada tindak lanjut dalam penanganan

kasus itu perlu?. Paparan berikut menoba menjawab pertanyaan di atas.

B. PENYUSUNAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

!aat ini keberadaan layanan bimbingan dan konseling sudah

tampak lebih baik apabila dibanding dengan era sebelumnya. Pengakuan

ke arah pelayanan bimbingan dan konseling sebagai suatu profesi sudah

semakin mengkristal terutama pada kalangan pemerintah dan kalangan

profesi yang lainnya.

Apabila dilihat dari tugas, peran, fungsi dan tanggung jawab,bimbingan dan konseling menempati peran yang sangat penting dalam

keberadaannya di dalam sebuah lembaga pendidikan. "leh karena itu

dibutuhkan penyusunan program bimbingan dan konseling yang

terenana dan sistematis.

Bimbingan dan konseling merupakan bagian integral dan tidak

terpisahkan dari proses pendidikan dan memiliki kontribusi terhadap

keberhasilan proses pendidikan.Pelayanan bimbingan konseling hanya


2/13

mungkin dapat dilaksanakan seara baik, apabila diprogramkan dengan

baik pula. #engan kata lain, pelayanan bimbingan dan konseling perlu

direnanakan, dilaksanakan dan die$aluasi seara sistematis sehingga

dirasakan manfaatnya oleh berbagai pihak.

1. Perencanaan Program Bimbingan dan Kone!ing.

Pelayanan bimbingan dan konseling terlaksanan melalui sejumlahkegiatan bimbingan. %egiatan&kegiatan tersebut diselenggarakan melalui

suatu program bimbingan (guidance program). !eara umum program

bimbingan merupakan suatu ranangan atau renana kegiatan yang akan

dilaksanakan dalam jangka waktu tertentu. 'anangan atau renana

kegiatan tersebut disusun seara sistematis, terorganisasi dan

terkoordinasi dalam jangka waktu tertentu. #alam penyusunan program

bimbingan dan konseling, harus melibatkan berbagai pihak terkait

(stakeholders) seperti orang tua dan masyarakat, karena manfaat layanan

bimbingan dan konseling dapat dirasakan oleh berbagai pihak tersebut.

Berkenaan dengan perenanaan program bimbingan dan

konseling, perlu dilakukan dan dipersiapkan hal sebagai berikut:

a.Studi Kelayakan.

!tudi kelayakan merupakan refleksi tentang alasan&alasan

mengapa diperlukan suatu program bimbingan dan konseling !tudi

kelayakan juga perlu dilakukan untuk melihat program mana yang lebih

layak untuk dilaksanakan dalam bentuk layanan bimbingan dan konseling.

b.Penyediaan Sarana isik dan !eknik.


3/13

Program bimbingan dan konseling perlu didukung oleh sarana

fisik dan teknis. !arana fisik adalah semua peralatan atau perlengkapan

yang dibutuhkan dalam rangka penyusunan program bimbingan dan

konseling seperti: ruangan kerja tenaga bimbingan beserta peralatannya

seperti: almari data, perpustakaan bimbingan dan konseling, ruang

konsultasi, peralatan administrasi dan lain&lain. !arana teknis seperti:

alat&alat atau instrument yang diperlukan untuk melaksanakan pelayanan

bimbingan seperti tes baku, daftar hek list, angket, format, daftar

penilaian, kartu pribadi dan lain sebagainya.

c.Penentuan Sarana Personil dan Pembagian !ugas

!elain sarana fisik dan teknis, penyusunan renana program

bimbingan dan konseling juga membutuhkan sarana personil. !arana

personil dalam penyusunan renana program bimbingan dan konseling

adalah orang&orang yang bisa dilibatkan dalam penyusunan program

bimbingan dan konseling dan pembagian tugas masing&masing.

d.Kegiatan"kegiatan Penunjang

#alam penyusunan renana program bimbingan dan konseling

diperlukan kegiatan&kegiatan pendukung terutama pertemuan komponen&

komponen yang terlibat didalam renana program pelayanan bimbingan

dan konseling.

". Pen#$$nan Program Bimbingan dan Kone!ing

Penyusunan program bimbingan dan konseling umumnya

mengikuti empat langkah pokok, yaitu identifikasi kebutuhan,

penyusunan renana kerja, pelaksanaan kegiatan dan penilaian kegiatan.


4/13

%eempat langkah di atas merupakan suatu rangkaian kegiatan yang

sebaiknya dilakukan seara berkesinambungan.

Pertama, identinfikasi kebutuhan. Program yang baik adalah

program yang sesuai (match) kebutuhan konseli seperti: %ebutuhan

aktualisasi diri dan pemenuhan diri (sel# actuali$ation needs) seperti

pengembangan potensi diri. %ebutuhan harga diri (esteem needs) seperti

status atau kedudukan, keperayaan diri, pengakuan, reputasi,

kehormatan diri dan penghargaan. %ebutuhan soial (social needs) seperti

inta, persahabatan, perasaan memiliki, kekeluargaan dan asosiasi.

%ebutuhan keamanan dan rasa aman (sa#ety and security needs) seperti

perlindungan dan stabilitas. %ebutuhan fisiolgis (physiological needs)

seperti makan, minum, perumahan, seks dan istirahat, !emua kebutuhan

di atas perlu di analisis untuk ditetapkan kebutuhan mana yang akan

diprioritaskan untuk diberikan pelayanan bimbingan konseling.

Kedua, penyusunan renana kegiatan. 'enana kegiatan

bimbingan disusun atas dasar jenis&jenis dan prioritas kebutuhan konseli.

!elain itu, renana kegiatan bimbingan juga harus disesuaikan dan

diintegrasikan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya serta disusun

seara spesifik dan realistis.

Ketiga, pelaksanaan kegiatan. Pelaksanaan kegiatan merupakan

realisasi renana program bimbingan yang telah disusun. #alam

kaitannya, buat format monitoring dan kembangkan dalam rangka

penatatan proses kegiatan (proses bimbingan).

Keempat, penilaian kegiatan. Penilaian dilakukan menakupsemua kegiatan bimbingan dan konseling yang telah dilaksanakan.

Penilaian dilakukan pada setiap tahap kegiatan dalam keseluruhan

program. asil penilaian merupakan gambaran tentang proses seluruh

hsil yang diapai disertai dengan rekomendasi tentang kegiatan berikutnya

(#ollo% up).

Penyusunan program bimbingan dapat dikerjakan oleh tenaga

ahli bimbingan atau konselor dan melibatkan tenaga bimbingan yang lain.


5/13

Penyusunan program bimbingan harus merujuk kepada kebutuhan

konseli. #alam menyusun renana program bimbingan dan konseling,

harus diperhatikan hal&hal sebagai berikut:

1. Pola dasar yang mana yang sebaiknya dipegang dan strategi mana yang

paling tepat untuk diterapkan

2. Bidang-bidang atau jenis layanan mana yang sesuai untuk melayani

kebutuhan konseli.

3. Pengaturan pelayanan konsultasi

4. Cara mengevaluasi program

5. Penetapan alih kasus atau tindak lanjut.

%. KOMPONEN BIMBINGAN DAN KONSELING

uro dan %ottman (*++) yang disadur oleh Prof. !yamsu -usuf

dan #'. A. untika dalam bukunya /andasan Bimbingan dan %onseling

(0112) mengemukakan bahwa struktur program bimbingan dan konseling

diklasifikasikan ke empat jenis layanan, yaitu:

1.Layanan Dasar Bimbingan.

/ayanan dasar bimbingan merupakan layanan bantuan bagi

indi$idu yang disajikan seara sistematis, dalam rangka membantu

indi$idu mengembangkan potensinya seara optimal. /ayanan ini

bertujuan untuk membantu indi$idu dalam memperoleh perkembangan

normal, memiliki mental yang sehat dan memperoleh keterampilan dasar

hidupnya. 3ujuan layanan ini dapat dirumuskan sebagai upaya membantu

indi$idu agar:

1. emiliki kesadaran pemahaman tentang diri dan lingkungannya

!pendidikan" pekerjaan" sosial-budaya dan agama#.

2. ampu mengembangkan keterampilan untuk mengidenti$ikasi tanggung

ja%ab dan penyesuaian dirinya dengan lingkungannya.

3. ampu menangani atau memenuhi kebutuhan dan masalahnya serta

mengembangkan dirinya dalam rangka men&apai tujuan hidupnya.


6/13

2.Layanan Responsif (Responsive Services)

/ayanan responsi$e merupakan layanan bantuan bagi indi$idu

yang memiliki kebutuhan atau masalah yang memerlukan bantuan

(pertolongan) dengan segera. /ayanan ini bertujuan untuk membantu

indi$idu memenuhi kebutuhannya yang dirasakan saat ini, atau indi$idu

yang dipandang mengalami hambatan dalam menyelesaikan masalah&

masalah perkembangannya. 4ndikator kegagalan itu berupa

ketidakmampuan untuk menyesuaikan diri atau perilaku bermasalah atau

malasuai (maladjustment)

/ayanan ini lebih bersifat kuratif. (!yamsu -usuf dan A. untika5

06) !trategi yang digunakan adalah konseling indi$idual, konseling

kelompok dan konsultasi. /ayanan responsif ini adalah bidang: (a)

pendidikan, (b) belajar, () soial, (d) karier, (e) tata tertib di sekolah, (f)

narkotika dan perjudian, (g) perilaku seksual, dan kehidupan lainnya.

.Layanan Perencanaan !ndividua".

/ayanan perenanaan indi$idual dapat diartikan sebagai layanan

bantuan kepada indi$idu agar mampu membuat dan melaksanakan

perenanaan masa depannya, berdasarkan pemahaman akan kekuatan

dan kelemahan dirinya. /ayanan ini adalah layanan bimbingan yang

bertujuan membantu indi$idu membuat dan mengimplementasikanrenana&renananya itu seperti: (a) memiliki kemampuan untuk

merumuskan tujuan, prenanaan atau pengolahan terhadap

pengembangan dirinya, baik menyangkut aspek pribadi, soial, belajar

maupun karir5 (b) dapat belajar memantau dan memahami perkembangan

dirinya5 dan () dapat melakukan kegiatan atau tindakan berdasarkan

pemahamannya atau tujuan yang telah dirumuskan seara proaktif.


7/13

#.Du$ungan Sistem.

%etiga komponen program di atas merupakan pemberian layanan

bimbingan konseling kepada indi$idu seara langsung. !edangkan

dukungan system merupakan komponen layanan dan kegiatan

manajemen yang seara tidak langsung memberikan bantuan kepada

indi$idu atau memfasilitasi kelanaran perkembangan siswa. #ukungan

system adalah kegatan&kegiatan manajemen yang bertujuan

memantapkan, memelihara dan meningkatkan program bimbingan seara

menyeluruh melalui pengembangan professional. Program ini emberikan

dukungan kepada konselor dalam rangka memperlanar penyelenggaraan

ketiga program layanan di atas. #ukungan system ini meliputi dua aspek

yaitu: (a) pemberian layanan5 (b) kegiatan manajemen.

%. E&ALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

1. %engapa &arus dieva"uasi'

7ntuk mendapatkan gambaran yang jelas akan e$aluasi

pelaksanaan program bimbingan dan konseling terlebih dahulu perlu

dibahas dan dikaji pengertian tentang e$aluasi pelaksanaan program

bimbingan dan konseling. 8.!. 8inkel, (*++*:*9), menjelaskan e$aluasi

program bimbingan adalah menakup usaha menilai efisiensi dan

efektifitas pelayanan bimbingan itu sendiri demi peningkatan mutuprogram bimbingan. $aluasi pelaksanaan program bimbingan dan

konseling dimaksudkan adalah segala upaya tindakan atau proses untuk

menentukan derajat kualitas kemajuan kegiatan yang berkaitan dengan

pelaksanaan program bimbingan dan konseling dengan mengau pada

kriteria atau patokan&patokan tertentu sesuai dengan program bimbingan

yang dilaksanakan.


8/13

!eperti telah disebutkan di atas bahwa pelayanan bimbingan dan

konseling merupakan suatu proses, sehingga untuk mengetahui

keberhasilan proses tersebut perlu dilakukan e$aluasi. !elain merupakan

suatu proses, pelayanan bimbingan dan konseling merupakan kegiatan

yang bertujuan sehingga untuk mengetahui terapai tidaknya tujuan perlu

die$aluasi. $aluasi pada dasarnya adalah memberikan pertimbangan atau

nilai berdasarkan kriteria tertentu (;ana sudjana, *++*). $aluasi juga bisa

bermakna upaya menelaah atau menganalisis program layanan bimbingan

dan konseling yang sedang dan telah dilaksanakan untuk mengembangkan

dan memperbaiki program bimbingan seara khusus dan program

pendidikan seara umum (oh., !urya dan 'ohman ;atawidjaja: *++


9/13

berkenaan dengan evaluasi adalah apakah program dan layanan bimbingan

dan konseling telah benar-benar e$ekti$ membantu individu

mengembangkan se&ara memuaskan perilaku yang positi$.

3. elengkapi bahan-bahan in$ormasi dan data yang diperlukan untuk

digunakan dalam memberikan pelayanan bimbingan dan konseling kepada

individu.

4. emperoleh dasar yang kuat bagi kelan&aran pelaksanaan perorangan

bimbingan dan konseling berkenaan dengan masyarakat.

'ele$an dengan paparan di atas, menurut oh. !urya dan

'ohman ;atawidjaja (*+29) seara umum e$aluasi terhadap bimbingan

dan konseling bertujuan untuk memperoleh gambaran efektifitas dan

efisiensi program bimbingan dan konseling seara keseluruhan.

!edangkan seara khusus tujuan e$aluasi program bimbingan dan

konseling (3ohirin5 9>2) adalah:

1. (ntuk mengetahui jenis-jenis layangan bimbingan apakah yang sudah atau

belum diberikan kepada konseli.

2. (ntuk mengetahui e$ekti$itas dan e$isiensi layanan yang diberikan itu

dalam $ungsinya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan semua individu.

3. (ntuk mengetahui aspek-aspek lain apa yang perlu dimasukan ke dalam

program bimbingan untuk perbaikan layanan yang diberikan

4. (ntuk mengetahui bagaimanakah sumbangan program bimbingan

terhadap program pendidikan se&ara keseluruhan.

5. (ntuk mengetahui apakah teknik-teknik atau program yang digunakan

berjalan se&ara e$ekti$ dalam men&apai tujuan-tujuan bimbingan.

). (ntuk mengetahui dalam bagian-bagian manakah dari program bimbingan

yang perlu diadakan perbaikan-perbaikan.*. (ntuk mendorong semua personil bimbingan agar bekerja lebih giat dalam

mengembangkan program-program bimbingan.

+. enunjukkan sampai sejauh manakah sumber-sumber masyarakat telah

digunakan atau diikutsertakan dalam program bimbingan untuk tujuan-

tujuan pengembangan serta perbaikan program dan pelayanan bimbingan.

2. Kriteria va"uasi.


10/13

Apa ukuran keberhasilan pelayanan bimbingan dan konseling?

Apa indiator bahwa tujuan pelayanan bimbingan dan konseling telah

terapai? enentukan riteria, ukuran atau keberhasilan pelayanan

bimbingan dan konseling dapat dilakukan seara kualitatif dan kuantitatif.

engukur dan menentukan riteria keberhasilan program pelayanan

bimbingan dan konseling seara kualitatif adalah dengan kata&kata

misalnya program bimbingan dan konseling (layanan informasi tentang

obat&obatan terlarang dan narkoba) efektif membantu menegah

penyalahgunaan terhadap obat&obatan terlarang dan narkoba. Apabila

melalui pelayanan informasi tentang narkoba dan obat&obatan terlarang

siswa tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan obat&obatan

terlarang. Apabila melalui pelayanan informasi tentang narkoba dan obat

terlarang siswa tidak terlibat dalam penyalahgunaannya, maka program

pelayanan tersebut berhasil. !edangkan mengukur dan menentukan

kriteria keberhasilan program pelayanan bimbingan dan konseling seara

kuantitatif adalah dengan angka&angka, misalnya siswa yang prestasi

belajarnya rendah setelah diberikan layanan bimbingan belajar dan

akademik prestasinya meningkat berarti program layanan tersebut

berhasil. Berapa prosen peningkatan prestasi siswa dapat diukur dengan

angka atau nilai hasil belajar yang telah diapai siswa. 7kuran kualitatif

dan kuantitatif untuk menentukan keberhasilan pelayanan bimbingan dan

konseling dapat digunakan seara saling melengkapi.

engukur atau menentukan indiator keberhasilan pelayanan

bimbingan dan konseling juga bisa melalui perilaku konseli. /ayananbimbingan dan konseling berkenaan dengan upaya mengubah perilaku kea

rah positif. #engan kondisi ini, pelayanan bimbingan dan konseling

dianggap terapai dan berhasil apabila terjadi perubahan positif.

. e$ni$ dan Lang$a&*"ang$a& va"uasi.


11/13

Pelayanan bimbingan dan konseling merupakan suuatui proses.

Proses berarti tahapan&tahapan suatu kegiatan. Proses bimbingan dan

konseling berarti tahapan&tahapan dalam bimbingan dan konseling.

$aluasi layanan bimbingan dan konseling bisa dilakukan seara e$aluasi

proses (#ormati#) dan e$aluasi hasil (sumati#). #alam e$aluasi proses, yang

di e$aluasi adalah proses pelayanan bimbingan dan konseling seara

keseluruhan dari mulai perenanaan hingga pelaksanaan. !elama proses

bimbingan berlangsung, pembimbing melakukan e$aluasi atau penilaian.

$aluasi proses bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan efisiensi

proses dan pada gilirannya untuk meningkatkan kualitas proses

bimbingan itu sendiri. #alam e$aluasi hasil, yang die$aluasi adalah hasil&

hasil yang diapai dari pelayanan bimbingan dan konseling seara

keseluruhan sesuai tujuan yang telah ditetapkan dengan kriteria&kriteria

seperti disebutkan di atas.

$aluasi program bimbingan (3ohirin5 9>6) dengan teknik&teknik

di atas, menempuh langkah&langkah sebagai berikut:

1. erumuskan tujuan-tujuan se&ara jelas terin&i dan terukur ataukompetensi dasar dan indi&ator kompetensi yang harus dimiliki oleh

konseli

2. empertimbangkan petugas atau personil bimbingan yang ada.

3. empertimbangkan $asilitas dan teknis yang mendukung program atau

pelayanan bimbingan dan konseling

4. eneliti &atatan-&atatan atau re&ords tentang konseli.

5. empertimbangkan hal-hal, 'ampai sejauh manakah telah dilakukan kerja

sama dan kesempatan-kesempatan manakah yang telah digunakan oleh

sis%a untuk mengadakan pembi&araan-pembi&araan dan kontak-kontakpribadi dengan para personil bimbingan tersebut untuk memperoleh

bantuan atau pelayanan bimbingan

). embuat pertimbangan terhadap pen&apaian tujuan-tujuan program

bimbingan yang telah dilaksanakan dengan indikator-indikator

D. 'INDAK LAN(U' PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING


12/13

engingat hasil e$aluasi pelaksanaan program bimbingan dan

konseling biasanyan menunjukan kelebihan&kelebihan dan kekurangan&

kekurangan itu dengan mengadakan perubahan&perubahan dalam

program bimbingan. engadakan perubahan dalam program bimbingan

tidak hanya menuntut perenanaan baru, reorganisasi dalam pengelolaan

program, pengadaan kegiatan&kegiatan, dan sarana baru, modifikasi

tenaga bimbingan yang lain daripada sebelumnya, tetapi juga menuntut

perenanaan dan pengelolaan program yang ukup kompleks.

Beberapa langkah yang bermanfaat (#ewa %etut !ukardi5 00>)

dalam mengadakan perubahan&perubahan yang diperlukan dalam

program bimbingan adalah sebagai berikut:

1. emperoleh kesempatan di antara anggota-anggota sta$ bimbingan bah%a

akan diusahakan perubahan dalam program bimbingan kalau hasil evaluasi

menunjukan kelemahan-kelemahan tertentu.

2. enentukan dalam hal-hal apa yang dibutuhkan perubahan yang paling

mendesak" sesuai dengan hasil evaluasi dan perubahan apa lebih mudah

dapat direalisasikan" mengingat sarana yang tersedia.

3. enganalisis keseluruhan situasi dan kondisi sekolah untuk mengetahui

dimana terletak sumber-sumber hambatan yang utama" yang menentang

implementasi dari perubahan yang sedang dipikirkan.

4. enjelaskan keadaan sekarang kepada pihak-pihak yang terlibat dalam

peren&anaan dan pelaksanaan perubahan terhadap program bimbingan dan

menggambarkan keadaan yang lebih ideal yang diharapkan.

5. emperoleh dukungan dari pihak-pihak yang terlibat di lingkungan

konseli yang semestinya mengetahui tentang perubahan yang diren&anakan

berserta &ara implementasinya.

E. PENU'UP

Berdasarkan temuan uraian di atas maka ditarik kesimpulan sebagai

berikut:

1. alam peren&anaan program dibutuhkan beberapa hal yang dilakukan,

'tudi kelayakan" penyedia sarana $isik dan teknik" penentuan sarana

personil dan pembagian tugas dan kegiatan penunjang.


13/13

2. alam penyusunan program harus mengikuti empat langkah pokok,

denti$ikasi kebutuhan" penyusunan ren&ana kerja" pelaksanaan kegiatan

dan penilaian kegiatan.

3. /omponen dalam program bimbingan dan konseling ada empat adalah,

0ayanan dasar bimbingan" layanan response$ !Responsive Services#"

layanan peren&anaan individu dan dukungan system.

4. valuasi terhadap program pelayanan selain untuk mengetahui

keberhasilan proses" pen&apaian tujuan" juga untuk melakukanfollow up

misalnya untuk perbaikan program bimbingan dan konseling sehingga

gilirannya akan dapat meningkatkan mutu atau kualitas pelayanan

bimbingan konseling.

5. indak lanjut adalah upaya yang dilakukan oleh konselor berdasarkanhasil evaluasi dengan tujuan untuk mengoptimalisasikan individu agar

di&apai hasil yang maksimal

DA)'AR PUS'AKA

#r. !yamsu -usuf dan #'. A. untika ;urihsan, &andasan Bimbingan dan Konseling,

P3 'emaja 'osdakarya, Bandung, 0112

#rs. 'idwan, .Pd.Penanganan '#ekti# Bimbingan dan Konseling di Sekolah.Pustaka

Pelajar. -ogyakarta, 011>.

#rs. 3ohirin, .Pd, Bimbingan dan Konseling di Sekolah dan (adrasah )Berbasis

*ntegrasi+,P3 'aja rafindo Persada, akarta, 0116

#rs. #ewa %etut !ukardi,Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling,

'ieneka =ipta, akarta, 0110

Prosedur Penyusunan, Komponen, Evaluasi Dan Tindak Lanjut BK

Documents

Transcript of Prosedur Penyusunan, Komponen, Evaluasi Dan Tindak Lanjut BK