prosedur-mutu-pemeliharaan-2.doc

7
PROSEDUR KERJA RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDONO MADIUN PEMELIHARAAN PERALATAN MEDIK DAN NON MEDIK No. Dok : RSSM/PMRS/022/001 No. Revisi : 0 Tgl. Berlaku : 1 April 2006 Halaman : 1/ 2 1. TUJUAN Agar peralatan yang ada dalam kondisi siap pakai. 2. RUANG LINGKUP Kegiatan pemeliharan peralatan medik dan non medik, mulai dari penjadwalan sampai dengan pelaksanaan dan pelaporan. 3. DEFINISI 3.1. Patient monitor : Alat deteksi jantung 3.2. Spygmomanometer : Alat pemeriksa tekanan darah 3.3. Electrocardiograph : Alat perekam jantung 3.4. Sterilisator : Alat sterilisasi peralatan 3.5. Lampu UV : Alat sterilisasi Ruangan 3.6. Centrifuge : Alat laboratorium guna pemisahan darah dan serum 3.7. Ex-Hauster : Alat penghisap udara 3.8. Flowmeter+Humidifier O 2 : Alat pengukur tekanan O 2 3.9. Auto Refractometer : Alat pemeriksaan mata 3.10. Infant Warmer : Alat penghangat bayi sehabis dilahirkan (bayi baru lahir) 3.11. Baby incubator : Alat penghangat bayi premature (berat badan dibawah standar bayi baru lahir) 3.12. Electro surgery unit : Alat untuk pembedahan secara elektrik 3.13. APAR : Alat pemadam api ringan 3.14. Infuse Pump : Alat untuk pemberi cairan infus secara otomatis 3.15. Syringe Pump : Alat untuk memasukkan obat ke pasien dengan pengaturan kecepatan 3.16. Ultra Sonograph : Alat diagnosa tubuh dengan menggunakan ultrasonograph 3.17. X – Ray Dental : Alat pemeriksaan gigi dengan menggunakan sinar X 3.18. Suction Pump : Alat penghisap cairan/ lendir dari dalam tubuh 3.19. Resuscitator : Alat pembantu pernapasan secara manual

description

Prosedur pemeliharaan alat

Transcript of prosedur-mutu-pemeliharaan-2.doc

Page 1: prosedur-mutu-pemeliharaan-2.doc

PROSEDUR KERJA

RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDONO MADIUN

PEMELIHARAAN PERALATAN MEDIK DAN NON MEDIK

No. Dok : RSSM/PMRS/022/001 No. Revisi : 0 Tgl. Berlaku : 1 April 2006 Halaman : 1/ 2

1. TUJUANAgar peralatan yang ada dalam kondisi siap pakai.

2. RUANG LINGKUPKegiatan pemeliharan peralatan medik dan non medik, mulai dari penjadwalan sampai dengan pelaksanaan dan pelaporan.

3. DEFINISI3.1. Patient monitor : Alat deteksi jantung3.2. Spygmomanometer : Alat pemeriksa tekanan darah 3.3. Electrocardiograph : Alat perekam jantung3.4. Sterilisator : Alat sterilisasi peralatan3.5. Lampu UV : Alat sterilisasi Ruangan3.6. Centrifuge : Alat laboratorium guna pemisahan darah dan serum3.7. Ex-Hauster : Alat penghisap udara3.8. Flowmeter+Humidifier

O2 : Alat pengukur tekanan O2

3.9. Auto Refractometer : Alat pemeriksaan mata3.10. Infant Warmer : Alat penghangat bayi sehabis dilahirkan (bayi baru lahir)3.11. Baby incubator : Alat penghangat bayi premature (berat badan dibawah standar bayi baru lahir)3.12. Electro surgery unit : Alat untuk pembedahan secara elektrik3.13. APAR : Alat pemadam api ringan3.14. Infuse Pump : Alat untuk pemberi cairan infus secara otomatis3.15. Syringe Pump : Alat untuk memasukkan obat ke pasien dengan pengaturan

kecepatan 3.16. Ultra Sonograph : Alat diagnosa tubuh dengan menggunakan ultrasonograph3.17. X – Ray Dental : Alat pemeriksaan gigi dengan menggunakan sinar X3.18. Suction Pump : Alat penghisap cairan/ lendir dari dalam tubuh3.19. Resuscitator : Alat pembantu pernapasan secara manual3.20. Billow (WSD) : Alat penghisap cairan/ lendir dari paru-paru3.21. Brankart : Alat transportasi pasien3.22. PABX : Alat sentral telepon otomatis3.23. Anaestesi Machine : Alat untuk menganastesi pasien3.24 Ultraviolet sterilizer : Alat untuk mensteril ruangan3.25 Ultrasonograph : Alat untuk mendeteksi bagian dalam tubuh dengan memanfaatkan frekuensi Ultrasound3.26 Pesawat X-ray : Alat untuk tindakan radiography dan fluoroscopy untuk mendiaknose gangguan dalam tubuh

pasien 3.27 Defibrillator : Alat untuk resusitasi jantung pada saat jantung pasien yang

mengalami fibrasi3.28 Nebulizer : Alat untuk membantu memasukkan obat lewat uap 3.29 Vaccum Extractor : Alat membantu mengeluarka bayi pada ibu yang mengalami kegagalan dalam kelahiran normal 3.30 Photometer : Alat untuk memeriksa darah3.31 Phototerapy : Alat untuk terapy terhadap bayi yang kekurangan bilirubin

3.32 SPT : Surat Pelaksanaan Tugas

Page 2: prosedur-mutu-pemeliharaan-2.doc

No. Dok : RSSM/PMRS/022/001 No. Revisi : 0 Tgl. Berlaku : 1 April 2006 Halaman : 2/ 2

4. DOKUMEN PENDUKUNG4.1. Manual Mutu klausul 6.3.4.2. Pedoman operasional dan pemeliharaan peralatan kesehatan DEPKES RI.4.3. Quality laboratory service and use of medical devices WHO, INO, BCT, 001.74.4. Pedoman pengujian dan kalibrasi alat kesehatan DEPKES RI.4.5. Improving Calibration System of Medical Equepment in The Hospital4.6. Matrik pemeliharaan alat medis. 4.7. Matrik pemeliharaan alat non medis. 4.8. Instruksi kerja pemeliharaan alat.

5. RINCIAN PROSEDUR5.1. Kepala Instalasi Pemeliharaan Alat Medis dan Elektronika membuat jadwal

pemeliharaan alat medis (RSSM/FRRS/022/003) dan jadwal pemeliharaan alat non medis (RSSM/FRRS/022/004).

5.2. Petugas Administrasi menyiapkan blanko kelengkapan pemeliharaan alat medis dan non medis serta menyerahkan kepada tehnisi.

5.3. Tehnisi melaksanakan kegiatan pemeliharaan sesuai dengan instruksi kerja masing-masing peralatan ( IK Pemeliharaan Alat).

5.4. Ruangan menyiapkan peralatan medis dan non medis yang akan diadakan pemeliharaan.

5.5. Apabila pekerjaan selesai, petugas mengisi kartu catatan pemeliharaan (RSSM/FRRS/022/002) yang ditanda tangani oleh user (ruangan dan teknisi) dan kartu pemeliharaan (RSSM/FRRS/022/001) yang ada di masing – masing peralatan

5.6. Bila dalam proses pemeliharaan terjadi kerusakan, tehnisi melapor ke bagian administrasi untuk dibuatkan laporan perbaikan (RSSM/FRRS /022/007) sesuai dengan prosedur mutu perbaikan peralatan medis dan non medis (RSSM/PMRS/022/002).

5.7. Jika prosedur ini direvisi, akan dicatat dalam formulir riwayat perubahan dokumen (RSSM/FRRS /010/005).

6. CATATAN MUTU6.1. Jadwal Pemeliharaan Peralatan Medis (RSSM/FRRS/022/003)6.2. Jadwal Pemeliharaan Peralatan Non Medis (RSSM/FRRS /022/004)6.3. Kartu Catatan Pemeliharaan (RSSM/FRRS /022/002)6.4. Kartu Pemeliharaan (RSSM/FRRS /022/001)6.5. Laporan Perbaikan (RSSM/FRRS /022/007)6.6. Riwayat Perubahan Dokumen (RSSM/FRRS /010/005)

Disiapkan Oleh :Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Medik

Dra SUSWATI DWI WORO, M.Kes., AptNIP. 140 239 774

Disahkan Oleh :Wakil Manajemen

Dr. ACHMAD THAMRIN Sp. JPNIP. 140 098 242

Page 3: prosedur-mutu-pemeliharaan-2.doc

PROSEDUR KERJA

RUMAH SAKIT UMUM Dr. SOEDONO MADIUN

PENGOPERASIAN PERALATAN MEDIK DAN NON MEDIK

No. Dok : RSSM/PMRS/022/003 No. Revisi : 0 Tgl. Berlaku : 1 April 2006 Halaman : 1/ 2

1. TUJUANAgar alat dioperasikan sesuai dengan spesifikasi alat dengan harapan alat tidak cepat rusak.

2. RUANG LINGKUPKegiatan pengoperasian peralatan medik dan non medik ini dimulai dari alat mulai dihidupkan sampai dengan mematikan kembali.

3. DEFINISI3.1. Patient monitor : Alat deteksi jantung3.2. Spygmomanometer : Alat pemeriksa tekanan darah 3.3. Electrocardiograph : Alat perekam jantung3.4. Sterilisator : Alat sterilisasi peralatan3.5. Lampu UV : Alat sterilisasi Ruangan3.6. Centrifuge : Alat laboratorium guna pemisahan darah dan serum3.7. Ex-Hauster : Alat penghisap udara3.8. Flowmeter+Humidifier

O2 : Alat pengukur tekanan O2

3.9. Auto Refractometer : Alat pemeriksaan mata3.10. Infant Warmer : Alat penghangat bayi sehabis dilahirkan (bayi baru lahir)3.11. Baby incubator : Alat penghangat bayi premature (berat badan dibawah standar bayi baru lahir)3.12. Electro surgery unit : Alat untuk pembedahan secara elektrik3.13. APAR : Alat pemadam api ringan3.14. Infuse Pump : Alat untuk pemberi cairan infus secara otomatis3.15. Syringe Pump : Alat untuk memasukkan obat ke pasien dengan pengaturan

kecepatan 3.16. Ultra Sonograph : Alat diagnosa tubuh dengan menggunakan ultrasonograph3.17. X – Ray Dental : Alat pemeriksaan gigi dengan menggunakan sinar X3.18. Suction Pump : Alat penghisap cairan/ lendir dari dalam tubuh3.19. Resuscitator : Alat pembantu pernapasan secara manual3.20. Billow (WSD) : Alat penghisap cairan/ lendir dari paru-paru3.21. Brankart : Alat transportasi pasien3.22. PABX : Alat sentral telepon otomatis3.23. Anaestesi Machine : Alat untuk menganastesi pasien3.24 Ultraviolet sterilizer : Alat untuk mensteril ruangan3.25 Ultrasonograph : Alat untuk mendeteksi bagian dalam tubuh dengan memanfaatkan frekuensi Ultrasound3.26 Pesawat X-ray : Alat untuk tindakan radiography dan fluoroscopy untuk mendiaknose gangguan dalam tubuh pasien

3.27 Defibrillator : Alat untuk resusitasi jantung pada saat jantung pasien yang mengalami fibrasi3.28 Nebulizer : Alat untuk membantu memasukkan obat lewat uap 3.29 Vaccum Extractor : Alat membantu mengeluarka bayi pada ibu yang mengalami kegagalan dalam kelahiran normal 3.30 Photometer : Alat untuk memeriksa darah3.31 Phototerapy : Alat untuk terapy terhadap bayi yang kekurangan bilirubin

3.32 SPT : Surat Pelaksanaan Tugas

Page 4: prosedur-mutu-pemeliharaan-2.doc

No. Dok : RSSM/PMRS/022/001 No. Revisi : 0 Tgl. Berlaku : 1 April 2006 Halaman : 2/ 2

4. DOKUMEN PENDUKUNG4.1. Manual Mutu klausul 6.3.4.2. Pedoman operasional dan pemeliharaan peralatan kesehatan DEPKES RI.4.3. Quality laboratory service and use of medical devices WHO, INO, BCT, 001.74.4. Pedoman pengujian dan kalibrasi alat kesehatan DEPKES RI.4.5. Improving Calibration System of Medical Equepment in The Hospital4.6. Matrik pemeliharaan alat medis. 4.7. Matrik pemeliharaan alat non medis. 4.8. Instruksi kerja pemeliharaan alat.

5. RINCIAN PROSEDUR5.1. Kepala Instalasi Pemeliharaan Alat Medis dan Elektronika membuat jadwal

pemeliharaan alat medis (RSSM/FRRS/022/003) dan jadwal pemeliharaan alat non medis (RSSM/FRRS/022/004).

5.2. Petugas Administrasi menyiapkan blanko kelengkapan pemeliharaan alat medis dan non medis serta menyerahkan kepada tehnisi.

5.3. Tehnisi melaksanakan kegiatan pemeliharaan sesuai dengan instruksi kerja masing-masing peralatan ( IK Pemeliharaan Alat).

5.4. Ruangan menyiapkan peralatan medis dan non medis yang akan diadakan pemeliharaan.

5.5. Apabila pekerjaan selesai, petugas mengisi kartu catatan pemeliharaan (RSSM/FRRS/022/002) yang ditanda tangani oleh user (ruangan dan teknisi) dan kartu pemeliharaan (RSSM/FRRS/022/001) yang ada di masing – masing peralatan

5.6. Bila dalam proses pemeliharaan terjadi kerusakan, tehnisi melapor ke bagian administrasi untuk dibuatkan laporan perbaikan (RSSM/FRRS /022/007) sesuai dengan prosedur mutu perbaikan peralatan medis dan non medis (RSSM/PMRS/022/002).

5.7. Jika prosedur ini direvisi, akan dicatat dalam formulir riwayat perubahan dokumen (RSSM/FRRS /010/005).

6. CATATAN MUTU6.1. Jadwal Pemeliharaan Peralatan Medis (RSSM/FRRS/022/003)6.2. Jadwal Pemeliharaan Peralatan Non Medis (RSSM/FRRS /022/004)6.3. Kartu Catatan Pemeliharaan (RSSM/FRRS /022/002)6.4. Kartu Pemeliharaan (RSSM/FRRS /022/001)6.5. Laporan Perbaikan (RSSM/FRRS /022/007)6.6. Riwayat Perubahan Dokumen (RSSM/FRRS /010/005)

Disiapkan Oleh :Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Medik

Dra SUSWATI DWI WORO, M.Kes., AptNIP. 140 239 774

Disahkan Oleh :Wakil Manajemen

Dr. ACHMAD THAMRIN Sp. JPNIP. 140 098 242

Page 5: prosedur-mutu-pemeliharaan-2.doc