Prosedur Kerja
Click here to load reader
-
Upload
arrumjessi -
Category
Documents
-
view
12 -
download
3
description
Transcript of Prosedur Kerja
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A. Waktu dan Tempat
Percobaan Kekuatan Medan Ligan dilaksanakan pada hari Kamis , tanggal 9 April 2015,
pukul 12.00-13.30 WITA dan bertempat di Laboratorium Riset Terpadu dan Laboratorium
Kimia Analitik, Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Halu Oleo, Kendari.
B. Alat dan Bahan
1. Alat
Alat-alat yang digunakan pada percobaan Kekuatan Medan Ligan adalah
Spektrofotometer UV-Vis, filler, pipet ukur 5 mL dan 1 mL, batang pengaduk, gelas kimia
100 mL, pipet tetes, labu ukur 25 mL dan 250 mL, timbangan analitik, spatulla dan kuvet.
2. Bahan
Bahan-bahan yang digunakan pada percobaan Kekuatan Medan Ligan adalah larutan
amonia 1 M, larutan ion Cu2+ ,alluminium foil dan akuades.
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja dalam percobaan Kekuatan Medan Ligan adalah :
a. Pembuatan larutan Ammonia 1 M
1. Memipet sebanyak 16,7 mL ammonia 25 %
2. Memasukkan kedalam labu ukur 250 mL
3. Mengencerkan dengan air hingga tanda tera
b. Pembuatan larutan ion Cu2+
1. Menimbang sebanyak 6,242 gram terusi
2. Memasukkan kedalam gelas kimia dan menambahkan akuades
3. Menghomogenkan larutan lalu memasukkannya kedalam labu ukur 250 mL
4. Menambahkan akuades sampai tanda tera.
c. Pengukuran absorbans larutan ion Cu2+
1. Menyiapkan 4 buah labu ukur 25 mL untuk membuat larutan ion Cu2+ dalam pelarut air,
campuran amonia 1 M sebanyak 12,5 mL dengan air, campuran amonia 1 M sebanyak 6,25
mL dengan air dan dalam pelarut amonia.
2. Membuat larutan 1 dengan melarutkan 4,5 mL larutan ion Cu2+ dalam labu ukur 25 mL
dengan air hingga tanda tera.
3. Membuat larutan II dengan melarutkan 4,5 mL larutan ion Cu2+ dalam labu ukur 25 mL
dengan 12,5 mL larutan amonia 1 M kemudian menambahkan air hingga tanda tera.
4. Membuat larutan III dengan melarutkan 4,5 mL larutan ion Cu2+ dalam labu ukur 25 mL
dengan 6,25 mL larutan amonia 1 M kemudian menambahkan air hingga tanda tera.
5. Membuat larutan IV dengan melarutkan 4,5 mL larutan ion Cu2+ dalam labu ukur 25 mL
dengan larutan amonia 1 M hingga tanda tera.
6. Memasukkan masing-masing larutan sampel ke daalam kuvet.
7. Mengamati serapan masing-masing larutan tersebut menggunakan spektrofotometer
UV-Vis dengan air sebagai larutan blanko pada panjang gelombang antara 510-710 nm
dengan interval 10 nm.
8. Membandingkan panjang gelombang maksimum untuk mengetahui perbedaan kekuatan
ligan antara air dan amonia.
Prosedur kerja pembuatan larutan amonia 1 M
Prosedur kerja pembuatan larutan ion Cu2+
Larutan NH3 25% dengan
massa jenis 0,91 kg/L dipipet sebanyak 18,7 mL dimasukkan dalam labu ukur 250 mL diencerkan dengan air hingga volume menjadi
250 mL
Larutan amonia 1 M
CuSO4.5H2O
ditimbang sebanyak 6,242 gram dimasukkan kedalam gelas kimia ditambahkan sedikit aquades dihomogenkan dipindahkan larutan kedalam labu ukur 250
mL ditambahkan aquades sampai tanda tera dihomogenkan
Larutan ion Cu2+ 0,1 M
Prosedur kerja dalam diagram alir
dipipet sebanyak 4,5 mL
dimasukkan dalam labu ukur 25 mL
ditambahkan dengan 6,25 mL larutan amonia 1 M
ditambahkan dengan air hingga tanda tera
dihomogenkan
Larutan I Larutan II
Larutan ion Cu2+ 0,1 M
Larutan ion Cu2+ 0,1 M
dipipet sebanyak 4,5 mL
dimasukkan dalam labu ukur 25 mL
ditambahkan dengan 12,5 mL larutan ammonia 1 M
ditambahkan dengan air hingga tanda tera
dihomogenkan
dipipet sebanyak 4,5 mL
dimasukkan dalam labu ukur 25 mL
ditambahkan dengan air hingga tanda tera
dihomogenkan
Larutan ion Cu2+ 0,1 M
- dimasukkan larutan sampel kedalam kuvet secara bergantian
- diamati serapan keempat larutan menggunakan spektrofotometer UV-Vis dengan air sebagai blangkonya pada panjang gelombang antara 510-710 nm dengan interval 10 nm
- dibandingkan panjang gelombang maksimumnya untuk mengetahui perbedaan kekuatan ligan antara air dan amonia
Absorbansi masing-masing larutan
Larutan ion Cu2+ 0,1 M
dimasukkan dalam labu ukur 25 mL
ditambahkan dengan amonia 1 M hingga tanda tera
dihomogenkan
Larutan III Larutan IV
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel Hasil Pengamatan
PanjangGelombangAdsorbansi
Larutan 1 Larutan 2 Larutan 3 Larutan 4
510 0,182 0,439 0,441 0,447
520 0,175 0,527 0,525 0,535
530 0,167 0,613 0,609 0,633
540 0,165 0,702 0,699 0,731
550 0,165 0,789 0,380 0,820
560 0,161 0,858 0,847 0,899
570 0,165 0,951 0,937 0,990
580 0,166 1,008 0,992 1,048
590 0,163 1,024 1,005 1,075
600 0,164 1,042 1,023 1,097
610 0,166 1,039 1,019 1,095
620 0,165 1,011 0,992 1,079
630 0,166 0,955 0,941 1,042
640 0,163 0,891 0,881 0,978
650 0,163 0,834 0,820 0,930
660 0,168 0,773 0,700 0,877
670 0,175 0,746 0,738 0,828
680 0,198 0,725 0,712 0,787
690 0,209 0,691 0,674 0,753
700 0,220 0,641 0,633 0,704
710 0,244 0,598 0,594 0,666
2. Analisis Data
Energi 10 dq = v x 1kkal /mol
349,75cm−1= 1λ
× 1kkal /mol
349,75cm−1
λ= Panjang gelombang maksimum (cm)
Larutan I
λ= 710 nm = 710 x 10-7 cm
Energi 10 dq = 1
710x 10−7 cm ×
1kkal/mol349,75 cm−1
= 40,27 kkal/mol
Larutan II
λ= 600 nm = 600 x 10-7 cm
Energi 10 dq = 1
600x 10−7 cm ×
1kkal/mol349,75 cm−1
= 47,65 kkal/mol
Larutan III
λ= 600 nm = 600 x 10-7 cm
Energi 10 dq = 1
600x 10−7 cm ×
1kkal /mol349,75cm−1
= 47,65 kkal/mol
Larutan IV
λ= 600 nm = 600 x 10-7 cm
Energi 10 dq = 1
600x 10−7 cm ×
1kkal /mol349,75cm−1 = 47,65 kkal/mol
3. Grafik
a. Larutan I
500 550 600 650 700 7500
0.05
0.1
0.15
0.2
0.25
0.3
f(x) = 0.000217792207792208 x + 0.0438134199134199R² = 0.366459062676454
Grafik Hubungan Panjang Gelombang (nm) vs Absorbans pada Larutan I
Absorbans
Panj
ang
gelo
mba
ng
b. Larutan II
500 550 600 650 700 7500
0.20.40.60.8
11.2
f(x) = 0.000224675324675324 x + 0.665662337662338R² = 0.00598075606956139
Grafik Hubungan Panjang Gelombang (nm) vs Absorbans pada Larutan II
Absorbans
Pan
jan
g ge
lom
ban
g
c. Larutan III
500 550 600 650 700 7500
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
f(x) = 0.000463116883116883 x + 0.487117748917749R² = 0.021247475498751
Grafik Hubungan Panjang Gelombang (nm) vs Absorbans pada Larutan III
Absorbans
Pan
jan
g ge
lom
ban
g
d. Larutan IV
500 550 600 650 700 7500
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
f(x) = 0.00058012987012987 x + 0.503930303030303R² = 0.0351515532416881
Grafik Hubungan Panjang Gelombang (nm) vs Absorbans pada Larutan IV
Absorbans
Pan
jan
g ge
lom
ban
g
4. Reaksi
CuSO4 + 4 H2O [Cu(H2O)4]2+ SO42-
NH4OH NH3 + H2O
[Cu(H2O)4]2+ SO42- + NH3 [Cu(NH3)(H2O)3]2+ SO4
2- + H2O
[Cu(NH3)(H2O)3]2+ SO42- + NH3 [Cu(NH3)2(H2O)2]2+ SO4
2- + H2O
[Cu(NH3)2(H2O)2]2+ SO42- + NH3 [Cu(NH3)3(H2O)]2+ SO4
2- + H2O
[Cu(NH3)3(H2O)]2+ SO42- + NH3 [Cu(NH3)4]2+ SO4
2- + H2O