Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

download Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

of 167

description

k3

Transcript of Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    KODE MODUL

    OPKR-10-016 C

    Milik NegaraTidak Diperdagangkan

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUANBIDANG TEKNIK MESIN

    PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

    MENGIKUTI PROSEDUR KESELAMATAN,KESEHATAN KERJA

    DAN

    LINGKUNGAN

    DDIIRREEKKTTOORRAATT PEMBINAAN SEKOLAH KEJURUAN

    DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

    2005

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul PTL OPS 005 (2) 1

    KODE MODUL

    OPKR-10-016 C

    Milik NegaraTidak Diperdagangkan

    SEKOLAH MENENGAH KEJURUANBIDANG TEKNIK MESINPROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

    MENGIKUTI PROSEDURKESELAMATAN,KESEHATAN KERJA

    DAN

    LINGKUNGAN

    TTiimm PPeennyyuussuunn::

    11.. DDrrss.. IIiinn SSoolliihhiinn

    22.. DDrrss.. RRiiddwwaann

    33.. DDrrss.. KKooeennttoonnoo

    Tim Fasilitator:

    1. Drs. Abdullah

    2. Suryana Iskandar

    DDIIRREEKKTTOORRAATT PEMBINAAN SEKOLAH KEJURUAN

    DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

    DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

    2005

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul PTL OPS 005 (2) 2

    KATA PENGANTAR

    Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

    karuniaNya, sehingga kami dapat menyusun bahan ajar modul interaktif danmodul manual. Adapun modul manual terdiri atas bidang-bidang dan

    program-program keahlian kejuruan yang berkembang di dunia kerja baik

    instansi maupun perusahaan. Tahun Anggaran 2005 telah dibuat sebanyak

    300 modul manual terdiri atas 9 (sembilan) bidang keahlian dan 32 (tiga

    puluh dua) program keahlian yaitu: Bisnis dan Manajemen (Administrasi

    Perkantoran dan Akuntansi), Pertanian (Agroindustri pangan dan

    nonpangan, Budidaya Tanaman, Budidaya Ternak Ruminansia, Pengendalian

    Mutu), Seni Rupa dan Kriya(Kriya Kayu, Kriya Keramik, Kriya Kulit, Kriya

    Logam Kriya Tekstil), Tata Busan, Teknik Bangunan(Gambar Bangunan,

    Teknik Konstruksi Baja dan Alumunium, Teknik Konstruksi Batu Beton, Tekni

    Industri Kayu), Teknik Elektronika(Teknik Audio Vidio, Teknik Elektronika

    Industri), Teknik Listrik (Pemanfaatan Energi Listrik, Teknik Distribusi,

    Teknik Pembangkit Ketenagalistrik-kan), Teknik Mesin (Mekanik Otomotif,

    Pengecoran Logam, Teknik Bodi Otomotif, Teknik Gambar Mesin, Teknik

    Pembentukan, Teknik Pemeliharaan Mekanik Industri, Teknik Pemesinan),

    Teknologi Informasi dan Komunikasi (Multimedia, Rekayasa Perangkat

    Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan), dan program Normatif Bahasa

    Indonesia.

    Modul ini disusun mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional

    Indonesia (SKKNI), Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Edisi 2004

    dengan menggunakan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi

    (Competency Based Training/CBT). Diharapkan modul-modul ini

    digunakan sebagai sumber belajar pokok peserta pendidikan dan pelatihan

    (Diklat) Kejuruan khususnya SMK dalam mencapai standar kompetensi

    kerjayang diharapkan dunia kerja.

    Penyusunan modul dilakukan oleh para tenaga ahli kejuruan dibidangnya

    terdiri atas para Guru SMK, para Widyaiswara Pusat PengembanganPenataran Guru (PPPG) lingkup Kejuruan dengan para nara sumber dari

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul PTL OPS 005 (2) 3

    berbagai perguruan Tinggi, para praktisi Balai Latihan dan Pengembangan

    Teknologi (BLPT) dan unsure dunia usaha dan industri (DU/DI), dan berbagai

    sumber referensi yang digunakan baik dari dalam dan luar negri. Modul

    dilakukan melalui beberapa tahap pengerjaan termasuk validasi dan uji cobakepada para peserta Diklat/Siswa di beberapa SMK.

    Sesuai perkembangan paradigma yang selalu terjadi, Direktorat Pembinaan

    Sekolah Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan

    Dasar dan Menengah beserta para penulis dan unsure terlibat, menerima

    masukan-masukan konstruktifdari berbagai pihak khususnya para praktisi

    dunia usaha dan industri, para akademis, dan para psikologis untuk

    dihasilkannya Sumber Daya Manusia (SDM)tingkat menengah yang handal.

    Pada kesempatan baik ini kami sampaikan ucapan terima kasih dan

    penghargaan sebesar-besarnya kepada berbagai pihak terutama tim

    penyusun modul, para nara sumber dan fasilitator, serta para editor atas

    dedikasi dan pengorbanan waktu, tenaga, dan pemikiran untuk dihasilkannya

    modul ini.

    Semoga modul ini bermanfaat bagi kita semua, khususnya peserta Diklat SMKatau praktisi yang sedang mengembangkan bahan ajar modul SMK.

    Jakarta, Desember 2005

    a.n. Direktur Jenderal Manajemen

    Pendidikan Dasar dan Menengah

    Direktur Pembinaan Sekolah

    Menengah Kejuruan

    Dr. Joko Sutrisno, MM

    NIP 131415680

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul PTL OPS 005 (2) 4

    DAFTAR ISI MODUL Halaman

    HALAMAN SAMPUL.. i

    HALAMAN FRANCIS . iiKATA PENGANTAR iii

    DAFTAR ISI. iv

    PETA KEDUDUKAN MODUL. vii

    A. DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI................ vii

    KETERANGAN PENCAPAIAN KOMPETENSI.. viii

    B. KEDUDUKAN MODUL ix

    PERISTILAHAN/GLOSSARIUM X

    I. PENDAHULUAN .. 1

    A. DESKRIPSI JUDUL .. 1

    B. PRASYARAT. 1

    C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL.. 2

    1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat 2

    2. Peran Guru 2

    D. PERLENGKAPAN PBM.. 3

    E. TUJUAN AKHIR . 3

    F. KOMPETENSI.. 4

    G. CEK KEMAMPUAN. 10

    BAB.II. PEMELAJARAN . 11

    A. RENCANA BELAJAR SISWA.. 11

    B. KEGIATAN BELAJAR ... 12

    1. Kegiatan Belajar 1 : Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja........ 12

    a. Tujuan kegiatan belajar 1 . 13

    b. Uraian materi 1 13c. Rangkuman 1 25

    d. Tugas 1 .. 25

    e. Tes formatif 1 .. 26

    f. Kunci jawaban formatif 1 .. 26

    g. Lembar kerja 1 .. 27

    2. Kegiatan Belajar 2 :Pemeliharaan Kebersihan, Perlengkapan danArea Kerja................................................................................

    28

    a. Tujuan kegiatan belajar 2 . 28

    b. Uraian materi 2 28

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul PTL OPS 005 (2) 5

    c. Rangkuman 2... 33

    d. Tugas 2. 33

    e. Tes formatif 2... 33

    f. Kunci jawaban formatif 2 .. 34

    3. Kegiatan Belajar :Perlengkapan Pemadam Kebakaran... 37

    a. Tujuan kegiatan belajar 3 37

    b. Uraian materi 3 . 37

    c. Rangkuman 3.. 55

    d. Tugas 3 55

    e. Tes formatif 3 . 55

    f. Kunci jawaban formatif 3 . 57

    4. Kegiatan Belajar 4 : Pertolongan Pertama &Cardio Pulmonary ( CPR).. 60

    a. Tujuan kegiatan belajar 4 60

    b. Uraian materi 4 . 60

    c. Rangkuman 4.. 79

    d. Tugas 4 80

    e. Tes formatif 4 . 80

    f. Kunci jawaban formatif 4 . 80

    5. Pencemaran Lingkungan & Kesehatan Manusia. 82

    a. Tujuan kegiatan belajar 5 82

    b. Uraian materi 5 . 82

    c. Rangkuman 5 98

    d. Tugas 5 98

    e. Tes formatif 5 . 99

    f. Kunci jawaban formatif 5 99

    BAB.III. EVALUASI . 101

    A. PERTANYAAN 101

    B. SOAL PSIKOMOTOR. 102

    C. KUNCI JAWABAN 103

    LEMBAR PENILAIAN KOGNITIF(PENGETAHUAN).. 109

    LEMBAR PENILAIAN KETERAMPILAN.. 110

    LEMBAR PENILAIAN SIKAP (ATTITUDE). 111

    KRITERIA KELULUSAN 111

    BAB. IV.PENUTUP 112

    DAFTAR PUSTAKA 113

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul PTL OPS 005 (2) vi

    PETA KEDUDUKAN MODUL

    A. DIAGRAM PENCAPAIAN KOMPETENSI

    Diagram ini menunjukan tahapan atau tata urutan pencapaian kompetensi yang dilatihkan pada peserta diklat dalam kurun

    waktu tiga tahun, serta kemungkinan multi entry-multy exityang dapat diterapakan.

    OPKR60-006C

    OPKR60-008C

    OPKR

    10-007C

    OPKR

    10-013C

    OPKR60-002C

    OPKR60-012C

    OPKR60-013C

    OPKR60-016C

    OPKR

    60-037A

    OPKR

    60-051A

    OPKR

    60-050A

    OPKR

    60-038A

    OPKR60-031A

    OPKR60-030A

    OPKR

    60-018C

    OPKR60-019C

    OPKR

    60-029A

    OPKR60-011

    OPKR

    10-006COPKR

    10-017C

    OPKR

    10-0098

    OPKR

    10-016C

    OPKR

    10-010C

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul PTL OPS 005 (2) vii

    Keterangan Diagram Pencapaian Kompetensi

    OPKR 10-009B. Pembacaan dan pemahaman gambar teknik.

    OPKR 10-016C. Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja

    dan Lingkungan.OPKR 10-017C. Penggunaan dan Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan

    Tempat Kerja.

    OPKR 10-010C. Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur.

    OPKR 10-013C. Pelaksanaan pemeriksaan keamanan/kelayakan kendaraan.

    OPKR 10-006C. Melaksanakan prosedur pengelasan, pematrian, pemotongan

    dengan panas dan pemanasan.

    OPKR 60-002C. Melaksanakan pekerjaan sebelum perbaikan.

    OPKR 60-006C. Melepas, menyimpan dan mengganti/memasang

    panel panel bodi kendaraan, bagian bagian panel dan

    perangkat tambahannya.

    OPKR 60-012C. Mempersiapkan permukaan untuk pengecatan ulang

    OPKR 60-007C. Melepas dan mengganti/melepas pelindung moulding,

    transfer/gambar hiasan, stiker, dan decal/lis, spoiler.

    OPKR 60-008C. Melepas dan mengganti rangkaian/listrik/unit elektronik.

    OPKR 60-013C. Mempersiapkan bahan dan peralatan pengecatan.

    OPKR 60-011C. Melaksanakan prosedur masking.

    OPKR 60-009C. Memasang perapat komponen kendaraan.

    OPKR 60-016C. Mempersiapkan komponen kendaraan untuk perbaikan

    pengecatan kecil.

    OPKR 60-037A. Mempersiapkan dan mengecat komponen-komponen plastik.

    OPKR 60-018C. Pelaksanaan pengkilatan dan pemolesan.

    OPKR 60-019C. Memilih dan menggunakan hiasan/ Trim perekat.

    OPKR 60-029A. Membuat (fabrikasi) komponen fiberglas/ bahan komposit.

    OPKR 60-030A. Memperbaiki komponen fiberglas/bahan komposit.

    OPKR 60-031A. Memperbaiki komponen body menggunakan dempul timah

    (lead wiping).

    OPKR 60-038A. Melaksanakan pemasangan anti karat dan peredam suara.

    OPKR 60-050A. Membersihkan permukaan kaca.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul PTL OPS 005 (2) viii

    OPKR 60-051A. Melakukan pembersihan setempat permukaan luar/dalam.

    B. Kedudukan Modul

    Modul dengan kode OPKR 10-016C tentang Mengikuti ProsedurKeselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan ini merupakan modul

    dasar untuk melaksanakan kompetensi kompetensi berikutn

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 9

    MEKANISME PEMELAJARAN

    Untuk mencapai peguasaan modul ini dilakukan melalui diagram alur mekanismepemelajaran sebagai berikut:

    Y

    T

    Y

    START

    Lihat PetunjukPenggunaan Modul

    Lihat KedudukanModul

    Nilai 7

    Modulberikutnya/Uji

    Kompetensi

    Kegiatan Belajar 1

    Kegiatan Belajar n

    KerjakanEvaluasi

    Nilai 7

    KerjakanCek Kemampuan

    T

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 10

    GLOSSRY

    Safe : aman atau selamat

    Safety : mutu suatu keadaan aman

    Unsafe act : tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri

    Unsafe codition : keadaan tidak aman dari lingkungan kerja

    Jack stand : alat penyangga yang digunakan untuk pengaman pada

    saat mendongkrak kendaraan agar seseorang aman

    bekerja dibawah kendaraan

    Vacuum cleaner : alat penyedot debu biasa digunakan untu

    membersihkan debu/kotorab yang tidak terjangku

    dengan alat kebersihan yang lain

    Starvation : membuang/mencabut bahan bakar dari api sehingga

    menjadi padam

    Smothering : membuang oxygen dari nyala api sehingga menjadi

    padam

    Colling : menurunkan panas dari nyala api

    Cardio PulmonaryResusciation(CPR)

    : pernapasan buatan yang dikombinasikan dengankompresi dada disebut juga Resusitasi jantung paru (RJP)

    LEADS ANDCABLEPROTECTION

    : Perlindungan kabel dan stop kontak.

    OBEY NOSMOKING SIGN

    : mematuhi rambu rambu Dilarang merokok

    CLEAN UP

    RUBBISH

    : Bersihkan Sampah

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 11

    PUT OILY WASTEIN BIN

    : Buang limbah ditempatnya

    TAKE CARE WITHINFLAMMABLE

    LIQUID

    : Berhati hatilah dengan cairan yang mudah terbakar

    CLEAN UP DUSTYAREAS

    : Bersihkan tempat yang berdebu

    EXTINGUISHER : Alat pemadam api

    SPILLEDBURNING OIL

    : Tumapah minyak yang terbakar

    MAINTENANCEWORKER NOTINGFIRE ESCAPEROUTE

    : Memelihara jalan untuk menyelamatkan diri ( pekerja )apabila terjadi kebakaran

    CRAWL THROUGHSMOKE FIELLEDROOM

    : Keluar dari ruangan yang dipenuhi asap.

    READING FIREDRILL NOTICE

    : Membaca pengumuman tentang latihan memadamkanapi

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 12

    BAB. IPENDAHULUAN

    A. DESKRIPSI

    Kompetensi yang diharapkan dari modul ini adalah didalam bekerja siswa

    selalu mengikuti prosedur keselamatan ,kesehatan kerja dan lingkungan.

    Adapun sub kompetensinya meliputi:

    1. Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk menidentifikasi bahaya

    dan pencegahannya.

    2. Pemeliharaan kebersihan, perlengkapan dan area kerja.

    3. Penempatan dan pengidentifikasian jenis pemadam kebakaran,

    penggunaan dan prosedur pengoperasian ditempat kerja.

    4. Pelaksanaan prosedur darurat.

    5. Menjalankan dasar-dasar prosedur keamanan.

    6. Pelaksanaan prosedur penyelamatan pertama dan Cardio-Pulmonary

    Resusciation (CPR).

    7. Mengikuti prosedur pada tempat kerja untuk pengamanan dan

    pengendalian limbah.

    B. PRASYARAT

    Sebelum menggunakan modul ini peserta pelatihan harus sudah

    memahami dan menguasai modul sebelumnya. Penguasaan dan

    pencapaian modul ini akan merupakan dasar dan prasyarat untuk

    melanjutkan kepada kompetensikompetensi berikutnya, seperti yang bisa

    Anda lihat di Peta Kedudukkan Modul. Untuk mempelajari modul ini

    dimohon Anda sudah menguasai materimateri yang diberikan di

    kelompok Adaptif, yaitu materimateri pada Mata Diklat:

    1. Fisika; tentang Konduksi,Konveksi, Radiasi dll

    2. Kimia; tentang Zat zat kimia yang berbahaya bagi anggota tubuhmanusia dll.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 13

    C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

    1. Petunjuk Bagi Siswa

    Untuk memperoleh hasil belajar yang maksimal, dalam menggunakan

    modul ini maka langkah-langkah yang dilaksanakan antara lain:

    a. Baca dan fahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada

    pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang

    kurang jelas, siswa dapat bertanya pada guru atau instruktur

    yang bersangkuatan

    b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui

    seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-

    materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar

    c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktek

    perhatikanlah hal-hal berikut ini:

    1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku

    2) Pahami setiap langkah (prosedur praktikum) dengan baik

    3) sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi peralatan danbahan yang diperlukan dengan cermat.

    4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar

    5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus

    meminta izin guru atau instruktur terlebih dahulu.

    6) Setelah sesuai praktek, kembalikan alat dan bahan ketempat

    semula.

    d. Apabila belum menguasai tingkat materi yang diharapkan, ulangi

    lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada

    guru atau instruktur yang bersangkutan.

    2. Peran Guru

    Dalam setiap kegiatan belajar guru atau instruktur berperan untuk:

    a. Membantu siswa dalam merencanakan proses belajar

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 14

    b. Membimbing siswa melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan

    dalam tahap belajar

    c. Membantu siswa dalam memahami konsep, praktek baru, dan

    menjawab pertanyaan siswa mengenai proses belajar siswad. Membantu siswa untuk menentukan dan mengakses sumber

    tambahan lain yang diperlukan untuk belajar.

    e. Mengorganisasikan kegitan belajar kelompok jika diperlukan.

    f. Merencanakan seorang ahli atau pendamping guru dari tempat

    kerja untuk membantu jika diperlukan.

    D. Perlengkapan PBMDalam pelaksanaan sistem modul maka beberapa perangkat harus disiapkan dalam menunjang terlaksananya

    sistem pemelajaran, baik itu dalam konteks pemelajaran teori maupun praktik. Adapun perangkat tersebut

    dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:

    Perlengkapan Ruang kelas Perlengkapan workshop Bahan

    1. Over Head Projector/OHP

    2. Papan tulis/white board

    1. Alat-alat tangan

    2. Katrol

    3. Dongkrak

    4. Kacamata pelindung

    5. Pakaian pelindung

    6. Alat Pemadam Kebakaran

    1. Mobil

    2. Engine Stand

    E. TUJUAN AKHIR

    Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam

    modul ini siswa diharapkan.

    1. Menerapkan prosedur keselamatan, kesehatan kerja dan lingkunganditempat kerja

    2. Mengidentifikasi bahaya-bahaya yang mungkin terjadi ditempat

    kerja

    3. Menghindari bahaya-bahaya yang mungkin terjadi ditempat kerja

    4. Memelihara kebersihan, perlengkapan dan area kerja

    5. Menempatkan pemadam kebakaran

    6. Mengetahui jenis-jenis pemadam kebakaran

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 15

    7. Menggunakan pemadam kebakaran

    8. Menerapkan prosedur darurat

    9. Menjalankan dasar-dasar keamanan

    10. Melaksanakan prosedur penyelamatan pertama dan Cardio-Pulmonary Resusciation (CPR)

    11. Menerapkan prosedur pengamanan dan pengendalian limbah

    ditempat kerja.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 16

    F. KOMPETENSI

    KOMPETENSI : Mengikuti Prosedur Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan

    KODE : OPKR. 10-016.C

    DURASI PEMELAJARAN : 80 jam @ 45 menit

    A B C D E F GLEVEL KOMPETENSI KUNCI

    2 1 - 1 - - 1

    KONDISI KERJA

    1. Standar kompetensi ini digunakan untuk:

    Jasa pelayanan pemeliharaan/servis dan perbaikan dibidang perbengkelan.

    2. Sumber informasi/dokumen dapat termasuk:

    Spesifikasi pabrik kendaraan.

    SOP (Standard Operation Procedures) perusahaan.

    Lembaran data keamanan material.

    Prosedur evakuasi darurat/kebakaran.

    Kebijakan/prosedur keamanan.

    Prosedur/kebijakan kecelakaan.

    Prosedur/kebijakan tanda bahaya.

    Prosedur pertolongan pertama dan CPR(Cardio PulmonaryResusciation).

    Kode praktis industri

    3. Pelaksanaan K3L harus memenuhi:

    Peraturan K3L (Keselamatan, Kesehatan Kerja Dan Lingkungan) yang berlaku.

    Pengharagaan dibidang industri.

    4. Sumbersumber dapat termasuk:

    Perlengkapan kebakaran, pertolongan pertama, perlengkapan CPR.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 17

    Pakaian keamanan individual.

    Perlengkapan dan bahan kebersihan.

    Perlengkapan yang sesuai, perlengkapan dan permesinan.

    Bahan pembersih dan pelumas.

    Pakaian yang aman

    5. Kegiatan:

    Kegiatan harus dilaksanakan dibawah kondisi kerja normal dan harus termasuk:

    Pembersihan perlatan/area tempat kerja dengan bantuan mesin atau secara manual.

    Laporan/mencatat kecelakaan dan bahayabahaya yang potensial.

    Melakukan simulasi pertolongan pertama dan CPR.

    Melaksanakan keputusan dalam komite manajemen K3L.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 18

    MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    1. Mengikuti

    prosedur pada

    tempat kerja

    untuk

    mengidentifikasi

    bahaya dan

    penghindaranny

    a

    Mengenali bahaya

    pada area kerja

    dan melakukan

    tindakan

    pengontrolan yang

    tepat

    Mengikuti

    kebijakan yang

    sah pada tempat

    kerja dan prosedur

    pengontrolan

    resiko

    Mematui tanda

    bahaya dan

    peringatan

    Pemakaian

    pakaian

    pengamanan

    sesuai SI (Standar

    Internasional)

    Penggunaan teknik

    Prosedur

    keselamatan yang

    meliputi pertolongan

    pertama dan CPR

    Mengikuti prosedur

    pengamanan dan

    pengendalian limbah

    padat, cair, gas dan

    kebisingan ditempat

    kerja

    Pemeliharaan

    kebersihan

    perlengkapan kerja

    Mengenali bahaya

    pada area kerja dan

    melakukan tindakan

    pengontrolan yang

    tepat

    Mengikuti kebijakan

    yang syah pada

    tempat dan prosedur

    pengontrolan resiko

    Peralatan dan area

    kerja dibersihkan

    atau dipelihara

    sesuai dengan

    keamanan, jadwal

    pemeliharaan

    berkala, tempat

    penerapan

    spesifikasi pabrik

    Seluruh kegiatan

    penerapan pemadam

    kebakaran dan

    Peraturan K3L yang

    berlaku

    Prosedur

    keamanan tempat

    kerja

    Persyaratan

    pemeliharaan

    perlengkapan dan

    area kerja

    Identifikasi bahaya

    dan pencegahan

    dalam tempat kerja

    Prosedur

    pertolongan

    pertama

    Prosedur CPR

    Prosedur keamanan

    dasar

    Penggunaan dan

    penerapan alat

    pemdam kebakaran

    Mengikuti prosedur

    kesehatan dan

    keselamatan kerja

    Memelihara catatan

    yang berhubungan

    dengan keamanan

    Menggunakan

    perlengkapan yang

    benar

    Melaporkan dan

    mengurangi bahaya

    bahaya potensial

    Memlihara kebersihan

    mesin perlengkapan

    dan area kerja

    Menempatkan dan

    mengidentifikasi

    perlengkapan

    pemadam kebakaran

    Melaksanakan

    prosedur prosedur

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 19

    MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    dan pengangkatan

    pemindahan

    secara manual

    yang tepat

    prosedur kerja

    diidentifikasi

    berdasarkan SOP

    (Staandard

    Operation

    Prosedure)

    peraturan K3L

    (Keselamatan,

    Kesehatan Kerja dan

    Lingkungan) yang

    berlaku dan

    prosedur atau

    kebijakan

    perusahaan

    Menngikuti kebijakan

    yang syah pada

    tempat kerjadan

    prosedur

    pengontrolan resiko

    yang tepat

    Prosedur

    penanganan secara

    manual

    Syarat keselatan diri

    Simbol simbol

    bahaya

    darurat

    Melakuakan

    prosedurprosedur

    keamanan dasar

    Bertindak sesuai

    dengan keadaan

    bahaya

    Menggunakan teknik

    penangan secara

    manual

    Memperagakan

    prosedur pertolongan

    pertama dan CPR

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 20 20

    MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI

    KRITERIA

    KINERJALINGKUP BELAJAR

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    2. Pemeliharaan

    kebersihan

    perlengkapan dan

    area kerja

    Perlengkapan

    dipilih sebelum

    melakuakan

    pembersihan dan

    perawatan secara

    rutin

    Menggunakan

    metode yang

    benar untuk

    pembersihan dan

    pemeliharaan

    perlengkapan

    Pperlatan dan

    area kerja

    dibersihkan atau

    dipelihara sesuai

    dengan

    keamanan, jadwal

    pemeliharaan

    berkala, tempata

    penerapan dan

    spesifikasi pabrik

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 21 21

    MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI

    KRITERIA

    KINERJALINGKUP BELAJAR

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    3. Penempatan dan

    pengiidentifikasian

    jenis pemadam

    kebakaran,

    penggunaan dan

    prosedur

    pengoperasian

    ditempat kerja

    Pengidentifikasian

    pemdaman

    kebakaaran yang

    sesuai pada tipe

    yang tepat untuk

    lingkungan tempat

    kerja

    Seluruh kegiatan

    penerapan

    pemdaman

    kebakaran dan

    prosedur kerja

    diidentifikasikan

    berdasarkan SOP

    (Standard

    Operation

    Prosedure),

    peraturan K3L

    (Keselamatan dan

    kesehatan kerja

    dan lingkungan )

    yang berlaku dan

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 22 22

    MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI

    KRITERIA

    KINERJALINGKUP BELAJAR

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    kebijakan

    perusahaan

    4. Pelaksanan

    prosedur darurat

    Mengikuti

    prosedur

    perlindungan

    mesin pada saat

    tanda bahaya

    muncul

    Mengikuti

    prosedur alarm

    atau peringatan

    atau efakuasi

    ditempat kerja

    Mengikuti

    prosedur gawat

    darurat secara

    profesional yang

    tepat untuk

    melindungi mesin

    pada saat

    keadaan tanda

    bahaya muncul

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 23 23

    MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI

    KRITERIA

    KINERJALINGKUP BELAJAR

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    Pelayanan darurat

    yang profesional

    dan tepat untuk

    mamanggil

    pertolongan

    dengan segera

    dilakukan oleh

    orang yang

    berkuasa untuk

    melakukan hal

    tersebut

    5. Menjalankan dasar

    dasar prosedur

    keamanan

    Kebijakan atau

    prosedur

    keamanan

    dijalankan

    berdasarkan

    pelatihan

    perusahaan dan

    undang undang

    yang berlaku

    Seluruh keamnan

    yang

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 24 24

    MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI

    KRITERIA

    KINERJALINGKUP BELAJAR

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    berhubungan

    dengan kejadian

    dicatat atau

    dilaporkan pada

    formulir yang

    sesuai

    Seluruh stap

    disarankan

    menggunakan

    prosedur

    keamanan

    perusahaan dan

    metode yang

    tepat dalam

    penerapannya.

    6. pelaksanaan

    prosedur

    penyelamatan

    pertama dan

    Cardio-Pulmonary

    Resusciation (CPR)

    Seluruh kegiatan

    pertolongan

    pertama yang

    dilakukan dicatat

    atau dilaporkan

    berdasarkan SOP

    (Standard

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 25 25

    MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI

    KRITERIA

    KINERJALINGKUP BELAJAR

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    Operation

    Prosedure),

    peraturan K3L

    (Keselamatan dan

    Kesehatan Kerja

    dan Lingkungan)

    yang berlaku, dan

    prosedur atau

    kebijakan

    perusahaan

    7. Mengikuti prosedur

    pada tempat kerja

    untuk pengamanan

    dan pengendalian

    limbah

    Tindakan

    pengamanan

    terhadap limbah

    padat, cair, gas,

    dan kebisingan

    ditempat kerja

    dikenali dan

    dilakukan

    Seluru kegiatan

    pengendalian dan

    pengamanan

    limbah dan polusi

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 26 26

    MATERI POKOK PEMELAJARANSUB KOMPETENSI

    KRITERIA

    KINERJALINGKUP BELAJAR

    SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN

    ditempat kerja

    dilakukan

    berdasarkan SOP

    (Standard

    Operation

    Prosedure),

    peraturan K3L

    (Keselamatan,

    Kesehatan Kerja

    dan Lingkungan),

    yang berlaku, dan

    prosedur atau

    kebijakan

    perusahaan

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 27

    G. CEK KEMAMPUAN

    Sebelum mempelajari modul ini, isilah cek list kemampuan yang telah

    Anda miliki dengan sikap jujur dan dapat dipertanggungjawabkan.

    No. PERTANYAAN YA TIDAK

    1. Mengetahui dan menerapkan prosedur keselamatan,

    kesehatan kerja dan lingkungan

    2. Mengetahui bahaya-bahaya yang mungkin terjadi

    ditempat kerja

    3. Mengetahui cara menghindari bahaya-bahaya yang

    mungkin terjadi ditempat kerja

    4. Memelihara kebersihan perlengkapan dan area kerja

    5. Menempatkan pemadam kebakaran

    6. Mengetahui jenis-jenis pemadam kebakaran

    7. Menggunakan pemadam kebakaran

    8. Menerapkan prosedur darurat

    9. Menjalankan dasar-dasar keamanan

    10. Melaksanakan prosedur penyelamatan pertama dan

    Cardio-Pulmonary Resusciation (CPR)

    11. Menerapkan prosedur pengamanan dan pengendalian

    limbah

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 28

    II. BAB. II

    PEMELAJARAN

    A. Rencana Belajar Peserta Diklat

    Rencanakan setiap kegiatan belajar anda dengan mengisi tabel di bawah ini dan mintalah bukti belajar kepada guru

    jika telah selesai mempelajari setiap kegiatan.

    Jenis kegiatan Tanggal WaktuTempat

    belajar

    Alasan

    Perubahan

    Tanda

    tangan

    guru

    Mengetahui

    Pengertian K3

    Mengetahui Syarat

    K3

    Mengetahui jenis

    bahaya dan cara

    menghindarinya

    Teknik

    Pengangkatan/

    pemindahanSecaramanual

    Menggunakan

    pakaian dan alat

    pengaman

    Menggunakan

    Perlengkapan

    pemadam kebakaran

    Prosedur padatempat kerja untuk

    mengindentifikasi

    bahaya dan

    penghindarannya

    Pemeliharaan

    kebersihan

    perlengkapan dan

    area kerja

    Penempatan dan

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 29

    Jenis kegiatan Tanggal WaktuTempat

    belajar

    Alasan

    Perubahan

    Tanda

    tangan

    guru

    pengindentifikasian

    jenis pemadam

    kebakaran,

    penggunaan dan

    prosedur

    pengoperasian

    ditempat kerja

    Pelaksanaan

    prosedur darurat

    Menjalan dasar

    dasar prosedur

    keamanan

    Pelaksanaan

    prosedur

    penyelamatan

    pertama dan cardio

    pulmonary

    resuscitation (CPR)

    Prosedur pada

    tempat kerja untuk

    pengamanan dan

    pengendalian limbah

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 30

    B. Kegiatan Belajar Siswa

    III. Kegiata Belajar 1: Pengertian Keselamatan

    dan Kesehatan Kerja

    a. Tujuan Kegiatan Belajar 1

    1) Siswa dapat memahami Pengertian Keselamatan Kerja.

    2) Siswa dapat mengenal bahaya yang terjadi diarea kerja.

    3) Siswa dapat memahami penggunaan pakaian kerja.

    4) Siswa dapat menjelaskan Teknik pengangkatan/pemindahan

    secara manual.

    b. Uraian Materi 1

    UNDANG-UNDANG K3

    1) Pengertian Keselamatan Kerja

    Safeadalah aman atau selamat.

    Safetymenurut kamus adalah mutu suatu keadaan amanatau

    kebebasan dari bahaya dan kecelakaan.Keselamatan kerja atau safety adalah suatu usaha untuk

    menciptakan keadaan lingkungan kerja yang aman bebas dari

    kecelakaan

    Kecelakaan adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak

    diinginkan atau tidak disengaja serta tiba-tiba dan menimbulkan

    kerugian, baik harta maupun jiwa manusia.

    Kecelakaan kerja adalah kecelakaan yang terjadi dalam

    hubungan kerja atau sedang melakukan pekerjaan disuatu tempat

    kerja.

    Keselamatan kerja adalah menjamin keadaan, keutuhan dan

    kesempurnaan, baik jasmaniah maupun rohaniah manusia serta

    hasil karya dan budayanya tertuju pada kesejahteraan masyarakat

    pada umumnya dan manusia pada khususnya.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 31

    2) Tujuan keselamatan dan kesehatan kerja

    Dari pemahaman diatas sasaran keselamatan kerja adalah:

    a) Mencegah terjadinya kecelakaan kerja.

    b) Mencegah timbulnya penyakit akibat suatu pekerjaan.c) Mencegah/ mengurangi kematian.

    d) Mencegah/mengurangi cacat tetap.

    e) Mengamankan material, konstruksi, pemakaian, pemeliharaan

    bangunan, alat-alat kerja, mesin-mesin, instalasi dan lain

    sebagainya.

    f) Meningkatkan produktivitas kerja tanpa memeras tenaga kerja

    dan menjamin kehidupan produktifnya.

    g) Mencegah pemborosan tenaga kerja, modal, alat dan sumber-

    sumber produksi lainnya.

    h) Menjamin tempat kerja yang sehat, bersih, nyaman dan aman

    sehingga dapat menimbulkan kegembiraan semangat kerja.

    i) Memperlancar, meningkatkan dan mengamankan produksi

    industri serta pembangunan

    Dari sasaran tersebut maka keselamatan kerja ditujukan bagi:

    a) Manusia (pekerja dan masyarakat)

    b) Benda (alat, mesin, bangunan dll)

    c) Lingkungan (air, udara, cahaya, tanah, hewan dan tumbuh-

    tumbuhan).

    3) Syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja

    Menurut Undang-undang Nomor 1 tahun 1970 pasal 3 syarat-

    syarat keselamatan kerja ayat 1 bahwa dengan peraturan

    perundang-undangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja

    untuk:

    a) Mencegah dan mengurangi kecelakaan

    b) Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran

    c) Mencegah dan mengurang bahaya peledakan

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 32

    d) Memberi kesempatan atau jalan menyelamatkan diri pada

    waktu kebakaran atau kejadian lain yang berbahaya

    e) Memberi pertolongan pada kecelakaan

    f) Memberi alat perlindungan diri kepada para pekerjag) Mencegah dan mengendalikan timbulnya atau menyebar

    luasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas,

    hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan gelora.

    h) Mencegah dan mengendalikan timbulnya penyakit akibat kerja,

    baik fisik maupun psikis, keracunan, infeksi dan penularan.

    i) Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai.

    j) Memelihara kebersihan, keselamatan dan ketertiban.

    k) Memperoleh keserasian antara tenaga kerja dan alat kerja.

    l) Mengamankan dan memperlancar pengangkutan orang-orang,

    binatang, tanaman atau barang.

    m) Mengamankan dan memelihara segala jenis bangunan.

    n) Mengamankan dan memperlancar pekerjaan bongkar muat,

    perlakuan dan penyimpanan barang.

    o) Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya.

    p) Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada

    pekerjaan yang bahaya kecelakaannya menjadi bertambah

    tinggi.

    PENGENALAN BAHAYA PADA AREA KERJA

    Bila ditinjau dari awal perkembangan usaha keselamatan kerja

    diperusahaan/industri, manusia menganggap bahwa kecelakaan

    terjadi karena musibah, namun sebenarnya setiap kecelakaan

    disebabkan oleh salah satu faktor sebagai berikut, baik secara sendiri-

    sendiri atau bersama-sama, yaitu:

    1) Tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri (unsafe act)

    a) Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan.

    b) Tidak menggunakan pelindung diri yang disediakan.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 33

    c) Sengaja melanggar peraturan keselamatan yang diwajibkan.

    d) Berkelakar/bergurau dalam bekerja dan sebagainya.

    2) Keadaan tidak aman dari lingkungan kerja (unsafecondition)

    a) Mesin-mesin yang rusak tidak diberi pengamanan, kontruksi

    kurang aman, bising dan alat-alat kerja yang kurang baik dan

    rusak.

    b) Lingkungan kerja yang tidak aman bagi manusia (becek atau

    licin, ventilasi atau pertukaran udara , bising atau suara-suara

    keras, suhu tempat kerja, tata ruang kerja/ kebersihan dan

    lain-lain).

    Apakah kecelakaan dapat dicegah?

    Akhirnya timbul pertanyaan apakah kecelakaan yang merugikan

    itu dapat dicegah? Pada prinsipnya setiap kecelakaan dapat

    diusahakan untuk dicegah karena:

    a) Setiap kecelakaan pasti ada sebabnya.

    b) Bilamana sebab-sebab kecelakaan itu dapat kita hilangkan

    maka kecelakaan dapat dicegah.

    Bagaimana kecelakaan dapat dicegah?

    Pencegahan kecelakaan adalah suatu usaha untuk

    menghindarkan tindakan-tindakan yang tidak aman dari pekerja

    serta mengusahakan lingkungan kerja yang tidak mengandung

    factor-faktor yang membahayakan (unsafe condition).

    Sebab-sebab seseorang melakukan tindakan tidak aman

    a) Karena tidak serius/disiplin.

    b) Karena tidak mampu/tidak bisa.

    c) Karena tidak mau.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 34

    Bagaimana mengatasi lingkungan lingkungan yang tidak

    aman?

    a) Dihilangkan, sumber-sumber bahaya atau keadaan tidak

    aman tersebut agar tidak lagi menimbulkan bahaya,

    misalnya alat-alat yang rusak diganti atau diperbaiki.

    b) Dieleminir/diisolir, sumber bahaya masih tetap ada,

    tetapi diisolasi agar tidak lagi menimbulkan bahaya,

    misalnya bagian-bagian yang berputar pada mesin diberi

    tutup/pelindung atau menyediakan alat-alat keselamatan

    kerja.

    c) Dikendalikan, sumber bahaya tidak aman dikendalikan

    secara teknis, misalnya memasang safety valve pada

    bejana-bejana tekanan tinggi, memasang alat-alat kontrol

    dsb.

    Untuk mengetahui adanya unsafe condition harus dilakukan

    pengawasan yang seksama terhadap lingkungan kerja.

    3) Keselamatan Kerja di Perbengkelan Otomotif.

    a) Kenakan celana tanpa kantong yang tidak tertutup karena

    kantong celana dapat menyebabkan kemasukan bunga api atau

    zat-zat yang merugikan.

    b) Kenakan sepatu yang sesuai dan rawat baik-baik (dalam kondisi

    baik). Sepatu usahakan bersol kuat atau bersol baja yang di

    tengahnya dapat melindungi dari luka akibat benda tajam dan

    paku yang menonjol. Perlindungan utama terhadap benda,

    sepatu bersol baja di tengahnya melindungi dari kejatuhan

    benda-benda berat.

    c) Jaga rambut panjang dengan topi atau penutup kepala yang

    rapat seperti disarankan dalam peraturan. Apabila rambut anda

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 35

    panjang dapat dengan mudah tersangkut mesin, misal mesin

    bor, beberapa orang terluka karena itu.

    d) Jangan memakai cincin atau jam karena sangat berbahaya

    hingga anda dapat kehilangan jari-jari. Ketika bekerja padakendaraan tersangkut mesin dapat menyebabkan hubungan

    pendek arus listrik sehingga menyebabkan kebakaran.

    e) Gunakan perlengkapan perlindungan pribadi yang sesuai

    dengan pekerjaan. Beberapa peralatan perlindungan yang

    tersedia harus dikenakan secara benar pada semua situasi

    kerja. Sehingga dapat menyelamatkan diri dari kemungkinan

    terluka. Pelajari tujuan masing-masing nomor item atau barang

    pada tempat latihan yang tersedia, yang terdiri atas helm

    pengaman, penutup muka, pelindung telinga, respirator, sarung

    tangan dan apron.

    f) Kenakan kaca mata penyelamat ketika menggunakan gerinda

    atau mesin bubut dan beberapa tugas lainnya agar debu atau

    material tidak dapat masuk ke mata.

    g) Hindari berbaring pada lantai beton atau lantai sejenis ketika

    bekerja di bawah kendaraan. Gunakan selalu kain krep atau

    bahan penutup untuk berbaring karena berhubungan dengan

    lantai dingin dapat merusak kesehatan, terutama dalam waktu

    yang lama.

    PENGGUNAAN PAKAIAN PENGAMAN

    1) Syarat-syarat pakaian perlindungan atau pengamanan

    a) Pakaian kerja harus dapat melindungi pekerja terhadap

    bahaya yang mungkin ada.

    b) Pakaian kerja harus seragam mungkin dan juga ketidak-

    nyamanannya harus yang paling minim.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 36

    c) Kalau bentuknya tidak menarik, paling tidak harus dapat

    diterima.

    d) Pakaian kerja harus tidak mengakibatkan bahaya lain,

    misalnya lengan yang terlalu lepas atau ada kain yang lepasyang sangat mungkin termakan mesin.

    e) Bahan pakaiannya harus mempunyai derajat resistensi yang

    cukup untuk panas dan suhu kain sintesis (nilon, dll) yang

    dapat meleleh oleh suhu tinggi seharusnya tidak dipakai.

    f) Pakaian kerja harus dirancang untuk menghindari partikel-

    partikel panas terkait di celana, masuk di kantong atau

    terselip di lipatan-lipatan pakaian.

    g) Overall katun memenuhi semua persyaratan yang

    disebutkan di atas dan karenanya overall katun adalah yang

    paling banyak digunakan sebagai pakaian kerja.

    h) Dasi, cincin dan jam tangan merupakan barang-barang yang

    mempunyai kemungkinan besar menimbulkan bahaya

    karena mereka itu dapat dimakan mesin, dan akan

    menyebabkan kecelakaan jika para pekerja tetap

    memakainya. Jam tangan dan cincin menambah masalah

    pada bahan kimia dan panas dengan berhenti

    menghilangkan bahaya.

    2) Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan

    pakaian kerja

    a) Kenakan pakaian yang tahan terhadap api, tertutup rapat,

    dan berkancingkan.

    b) Kenakan katun atau wol dan sebagainya guna menghindari

    bahan buatan yang mudah terbakar baik baju atas maupun

    baju bawah.

    c) Baju yang longgar dan tidak berkancing atau t-shirt atau p

    berdasi, sabuk dapat dengan mudah mengait putaran

    mesin.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 37

    d) Kancing harus ditutupi bahan penutup untuk mencegah

    kerusakan permukaan ketika bekerja di atas tonggak atau

    penyangga dan sebagainya.

    PAKAIAN KERJA

    1. Pilihlah pakaian kerja yang

    kuat dan betulbetul cocok

    sehingga merasa senang

    dalam pekerjaan. Hindari

    pakaian dengan ikat

    pinggang, gesper dankancing yang menonjol yang

    dapat menyebabkan

    kerusakan pada kendaraaan

    pada waktu bekerja. Kami

    anjurkan memakai seragam

    Mekanik Toyota (Overall)

    yang khusus didisain denganmemperhatikan halhal

    diatasi.

    2. Sebagai tindakan keamanan terhadap luka atau terbakar,

    kulit harus selalu tertutup, kecuali terpaksa benar.

    3. Jagalah pakaian Anda agar selalu bersih waktu bekerja,

    sebab oli dan kotoran pada pakaian Anda akan mengotori

    kendaraan

    SEPATU KERJA

    Pililah alas kaki yang kuat untuk bekerja. Adalah berbahaya

    memakai sandal atau alas kaki yang mudah tergelincir dan

    karenanya jangan dipakai. Sandal dan sejenisnya lebih

    memungkinkan pemakaianya terluka karena kejatuhan

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 38

    benda. Dianjurkan memakai sepatu boot atau sepatu yang

    mempunyai sol yang tidak licin serta berkulit keras.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 39

    SARUNG TANGAN

    Pada waktu mengangkat benda benda berat atau

    memindahkan pipa buang yang panas dan sejenisnya

    dianjurkan memakai sarung tangan, walaupun tidak ada

    suatu peraturan khusus yang mengatur cara pemakaiannya

    untuk pekerjaan pemeliharaan biasa. Terutama pada waktu

    mengebor dan menggerinda serta pekerjaan di kamar mesin

    dengan mesin hidup, memungkinkan timbulnya bahaya

    tersangkutnya sarung tangan pada bagian yang berputar.

    Karena itu dalam hal seperti ini sarung tangan jangan

    dipakai.

    3) Alat-alat pelindung anggota badan

    Badan kita terdiri dari beberapa bagian, semuanya itu harus

    terlindung diwaktu melaksanakan pekerjaan. Alat-alat

    pelindung bagian adalah sbb:

    a) Alat pelindung mata,

    Mata harus terlindung dari panas, sinar yang menyilaukan

    dan juga dari debu.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 40

    Gb. Kacamata Debu Gb. Kacamata Las

    Listrik

    b) Alat pelindung kepala,

    Topi atau helm adalah alat pelindung kepala bila bekerjapada bagian yang berputar, misalnya bor atau waktu

    sedang mengelas, hal ini untuk menjaga rambut terlilit oleh

    putaran bor atau rambut terkena percikan api.

    Gb. Alat Pelindung Kepala

    c) Alat pelindung telinga

    Untuk melindungi telinga dari gemuruhnya mesin yang

    sangat bising juga penahan bising dari letupan-letupan.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 41

    Gb. Alat Pelindung Telinga

    d) Alat pelindung hidung,

    Adalah alat pelindung hidung dari kemungkinanterhisapnya gas-gas beracun.

    Gb. Alat Pelindung Hidung

    e) Alat pelindung tangan

    Alat ini terbuat dari berbagai macam bahan disesuaikan

    dengan kebutuhannya, antara lain:

    Sarung tangan kain, digunakan untuk memperkuat

    pegangan supaya tidak meleset.

    Sarung tangan asbes, digunakan terutama untuk

    melindungin tangan terhadap bahaya panas.

    Sarung tangan kulit, digunakan untuk melindungi

    tangan dari benda-benda tajam pada saat mengangkat

    suatu barang.

    Sarung tangan karet, digunakan pada waktu

    pekerjaan pelapisan logam, seperti vernikel, vercrhoom

    dsb. Hal ini untuk mencegah tangan dari bahaya

    pembakaran asam atau kepedasan cairan.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 42

    Gb. Macam-macam Sarung Tangan

    f) Alat pelindung kaki, untuk menghindarkan tusukan

    benda tajam atau terbakar oleh zat kimia. Terdapat dua

    jenis sepatu yaitu pengaman yang bentuknya seperti

    halnya sepatu biasa hanya dibagian ujungnya dilapisi

    dengan baja dan sepatu karet digunakan untuk menginjak

    permukaan yang licin, sehingga pekerja tidak terpeleset

    dan jatuh.

    g)

    h) Alat pelindung badan,

    Alat ini terbuat dari kulit sehingga memungkinkan pakaian

    biasa atau badan terhindar dari percikan api, terutama

    pada waktu menempa dan mengelas. Lengan baju jangan

    Gb. Alat Pelindung Kaki (Sepatu) Dengan Plat Besi Pelindung

    Plat Besi Pelindung

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 43

    digulung, sebab lengan baju yang panjang akan

    melindungi tangan dari sinar api.

    Gb. Alat Pelindung Badan

    TEKNIK PENGANGKATAN/PEMINDAHAN SECARA MANUAL

    1) Cara mengangkat benda

    Pengikatan beban yang berat akan aman bila diketahui letak

    garis kerja gaya berat beban yang dimaksud. Ikatlah beban

    seimbang pada garis kerja gaya beratnya. Tali pengikat dengan

    sambungan yang telah diuji kekuatannya akan menghasilkan

    keselamatan kerja. Dibawah ini diperlihatkan teknis

    pemindahan benda yang berat.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 44

    2) Cara mengangkat dan memikiul benda

    a. Waktu mengangkat benda, usahakanlah agar tubuh tetap

    tegak

    b. Membagibagi berat beban sama rata.

    c. Biarkan susunan tulang dari tubuh menyokong dan

    menopang beban.

    d. Gunakan alat pemikul seperti penyandang, ambil kulit atau

    pikulan.

    3) Mencegah terjadinya kecelakaan

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 45

    Risiko terjadi luka dan kerugian pada kelengkapan untuk

    mengubah pengangkatan yang sederhana; sebelum

    mengangkat dan melakukan sesuatu dengan tenaga orang

    pada permulaan pekerjaan harus berhatihati. Ruang kerjaharus bebas dari segala rintangan. Penghindaran rintangan

    adalah tindakan untuk keselamatan tempat.

    4) Penuntun cara mengangkat dengan tangan

    Cara yang benar mengangkat dengan tangan.

    Tulang punggung manusia bukanlah mesin angkat yang efisien

    dan dapat mudah rusak bila dipergunakan caracara yang tidak

    benar.

    a. Suatu angkatan hendaknya dimulai dengan kedudukan

    sipangangkat dalam sikap yang seimbang dengan

    meletakkan kedua belah kaki agak meregang dan barang

    yang diangkatnya harus di dekatkan dengan badan.

    Yakinlah bahwa barang itu ada pegangan pengamannya.

    Sebelum mengangkat punggung harus tegak dan dalam

    kedudukan sedikit mungkin dengan barang yang diangkat.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 46

    b. Untuk mengangkat beban, mula mula luruskan kaki. Cara

    ini untuk menyakinkan bahwa daya angkat kita sedang

    disalurkan benar benar melalui urat urat dan tulang.

    c. Untuk melengkapi angkatan, luruskanlah badan bagian atassampai dengan keadaan tegak

    5) Pengangkatan dengan dongkrak dan penopang

    Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna

    mempermudah pekerjaan reparasi dibagian casis. Ada beberapa

    jenis dongkrak seperti jenis hidrolis, jenis udara tekan,

    tergantung pada kapasitas pengangkatannya.

    6) Penyangga

    Penyangga untuk menunjang kendaraan yang sedang diangkat

    guna pengamanan sewaktu melakukan perbaikan.

    Pada waktu menggunakan alat pengangkat, dongkrak atau

    penyangga, utamakan keamanan kerja karena kesalahan kecil

    dapat menyebabkan kecelakaan besar.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 47

    7) Lokasi dongkrak dan penyangga

    Untuk mencegah agar tempat penempatan dongkrak dan

    penyangga tidak rusak, pilihlah tempat-tempat yang kuat, serta

    c. Rangkuman

    1) Keselamatan kerja adalah suatu usaha untuk menciptakan

    keadaan lingkuan kerja yang aman bebas dari kecelakaan.

    2) Dalam perusahaan harus menjamin keselamatan pekerjanya yangtelah diatur menurut undang-undang kerja ayat 1.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 48

    3) Bila ditinjau dari awal perkembangan usaha keselamatan kerja

    diperusahaan/industri, manusia menganggap bahwa kecelakaan

    terjadi karena musibah, namun sebenarnya setiap kecelakaan

    disebabkan oleh tindakan tidak aman dari manusia itu sendiri(unsafe act) dan Keadaan tidak aman dari lingkungan (unsafe

    condition)

    4) Penggunaan Pakaian kerja harus mengacu pada keselamatan kerja

    dan disesuai dengan bidang pekerjaannya.

    5) Teknik Pengangkatan/pemindahan secara manual hendaknya

    memperhatikan berat benda, daerah pengangkatan dan alat

    pengangkatannya.

    d. Tugas

    Setelah anda mempelajari modul Keselamatan,Kesehatan Kerja,

    cobalah anda mengerjakan latihan dibawah ini dengan demikian anda

    akan dapat menjelaskan materi ini.

    1. Jelaskan pengertian K3?2. Sebutkan tujuan K3?

    3. Sebutkan sebab-sebab kecelakaan?

    Untuk memeriksa hasil latihan anda, bagian ini tidak disediakan kunci

    jawaban. Hasil latihan anda sebaiknya dibandingkan dengan hasil

    latihan peserta diklat lain. Diskusikan dalam kelompok untuk hal yang

    berbeda. Jika terdapat hal-hal yang tidak dapat diatasi, bawalah hal

    tersebut kedalam pertemuan tutorial.

    e. Test formatif

    1. Sebutkan penyebab kecelakaan kerja yang diakibatkan tindakan

    tidak amam dari manusia itu sendiri (unsafe act)!

    2. Untuk siapakah keselamatan kerja ditujukan, sebutkan?

    3. Sebutkan 5 alat-alat keselamatan kerja?4. Mengapa pada saat bekerja tidak boleh memakai cincin?

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 49

    5. Jelskan fungsi dongkrak di bengkel otomotif?

    f. Kunci jawaban formatif

    1. Penyebab kecelakaan:

    a) Terburu-buru atau tergesa-gesa dalam melakukan pekerjaan.

    b) Tidak menggunakan pelindung diri yang disediakan.

    c) Sengaja melanggar peraturan keselamatan yang diwajibkan.

    d) Berkelakar/bergurau dalam bekerja dan sebagainya.

    e) Keselamatan ditujukan pada

    f) Manusia (pekerja dan masyarakat).

    g) Benda (alat, mesin, bangunan dll).

    h) Lingkungan (air, udara, cahaya, tanah, hewan dan tumbuh-

    tumbuhan.

    2. Alat Keselamatan kerja terdiri dari:

    a) Alat pelindung Kepala.

    b) Alat pelindung tangan.

    c) Alat pelindung telinga.

    d) Alat pelindung badan.

    e) Alat pelindung kaki.

    3. Karena memakai cincin sangat berbahaya hingga anda dapat

    kehilangan jari-jari. Ketika bekerja pada kendaraan tersangkut

    mesin dapat menyebabkan hubungan pendek arus listrik sehingga

    menyebabkan kebakaran.

    4. Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna

    mempermudah pekerjaan reparasi dibagian casis.

    g. Lembar Kerja

    CARA MENDONGKRAK KENDARAAN

    1) Alat dan Bahana) 1 unit mobil lengkap

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 50

    b) 1 unit engine stand

    c) Dongkrak buaya 2 ton

    d) Mesin katrol

    e) Rantai/talif) Jack Stand

    g) Kayu untuk pengganjal

    h) Lap/majun

    2) Keselamatan Kerja

    a) Pengangkatan dapat mengakibatkan kecelakaan jika dilakukan

    dengan tidak benar. Pengangkatan beban yang terlalu berat

    oleh seseorang dapat menyebabkan kecelakaan meskipun

    diangkat dengan cara yang benar. Perhatikan peraturan

    tentang beban maksimum yang diijinkan untuk diangkat dan

    gunakan cara yang aman

    b) Berhati-hatilah bila mendongkrak mobil pastikan bahwah

    penempatannya sudah tepat

    3) Langkah Kerja

    a) Persiapkan alat dan bahan praktik pada tempat yang datar dan

    terang

    b) Perhatikan instruksi praktik yang disampaikan guru/instruktur

    c) Pelajari cara-cara pengangkatan dengan menggunakan katrol

    atau dongkrak

    d) Pasanglah penyangga pada tempat kuat dan aman ikuti

    petunjuk yang ada di dalam buku pedoman reparasi

    e) Buatlah catatan catatan penting kegiatan praktik secara

    ringkas

    f) Setelah selesai, bereskan kembali peralatan dan bahan yang

    telah digunakan seperti keadaan semulan serta bersihkan

    tempat kerja!

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 51

    4) Tugas

    a) Buatlah laporan Praktikum secara ringkas dan jelas!

    b) Buatlah Rangkuman pengetahuan baru yang anda peroleh

    setelah mempelajari materi pada kegiatan 1!

    Kegiatan Belajar 2: Pemeliharaan Kebersihan ,Perlengkapan dan

    Area Kerja

    a. Tujuan

    1) Siswa memahami cara pemilihan alat-alat, bahan dan perlengkapan

    kebersihan2) Siswa memahami pelaksanaan metade kebersihan

    3) Siswa memahami cara-cara penyimpanan barang

    4) Siswa memahami cara Pemeliharaan dalam Penataan Tempat

    Kerja.

    b. Uraian Materi

    ALAT-ALAT KEBERSIHAN

    Alat-alat kebersihan yang diperlukan pada bengkel ,khususnya bengkel

    otomotif terdiri dari:

    1) Sapu ijuk berfungsi untuk membersihkan lantai berupa kotoran

    sampah kering atau debu

    2) Sapu lidi berfungsi untuk membersihkan halaman bengkel dari

    sampah-sampak kering.3) Alat Pel berfungsi untuk membersihkan air atau zat cair dari lantai.

    4) Vacuum Cleaner berfungsi untuk menyedot debu/kotoran yang

    tidak dapat dibersih dengan sapu atau kain pel,misalnya; Sofa,

    karpet, dan saluran ventilasi udara, baik pada ruangan bengkel

    ataupun pada kendaraan yang sedang diperbaiki.

    5) Pasir/serbuk kayu berfungsi untuk menyerap tumpahan oli

    atau minyak pada lantai, sebelum disapu atau dipel.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 52

    Gambar. Menjaga kebersihan lingkungan kerja

    Metode Pembersihan

    Banyak orang menggunakan angin dari kompressor untuk

    menghilangkan debu dari pakaian, bangku kerja, struktur, almari dan

    fiting lampu. Hal ini beresiko tinggi dan berbahaya karena dapat

    menimbulkan ledakan debu. Debu dan partikel kotor lainnya dapat

    terhirup atau mengenai mata yang tidak terlindungi.

    Bahaya dari terhirupnya asbestos fibres (debu rem) dapat

    menyebabkan kangker paru-paru, hal ini tidak secara luas disadari

    bahwa hampir semua short fiber terhirup paru-paru dapat

    mengakibatkan kerusakan yang sama. Peralatan vacum cleaner yang

    tepat dengan alat untuk menjangkau sudut-sudut yang sempit, filter

    debu yang terpelihara dengan baik adalah sesuatu hal yang harus

    dilakukan pada pekerjaan yang menimbulkan debu.

    Sapu, sikat untuk membersihkan lantai, alat-alat pembersih dan sabun

    detergen atau larutan pembersih harus tersedia untuk digunakan oleh

    para pekerja.

    Pada saat membersihkan ruangan, pindahkan matrial yang tidak

    diperlukan ketempat dimana material tersebut dapat dengan mudah

    dipindahkan ke tempat sampah. Jangan di sebarkan di atas lantai.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 53

    Tempat penampungan limbah harus dikosongkan secara periodik dan

    isinya (limbah) dimusnahkan dengan cara yang direkomendasikan/

    dianjurkan.

    IV. Penyimpanan

    Masalah yang biasanya timbul pada hal penyimpanan adalah tidak

    cukupnya tempat/ruang untuk meletakkan barang-barang. Pada

    beberapa instansi masalah ini dapat diatasi dengan menambah rak-rak

    peralatan dan material.

    Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan pada sistem penyimpanan

    barang:

    1) Penyimpanan material harus direncanakan terlebih dahulu.

    2) Barang-barang yang sering digunakan diletakkankan pada tempat

    yang terdekat dengan pekerja dan barang yang lebih berat ditaruh

    pada ketinggian yang sesuai.

    Gambar . Menyimpan barang pada ketinggian yang sesuai

    3) Alarm, lampu penerangan, saklar dan panel kontrol, peralatan

    pertolongan pertama dan fasilitas cuci, kesemuanya ini harus

    lancar/berfungsi baik.

    4) Pemadam kebakaran harus mudah dicapai/didapatkan.

    5) Jalan keluar/masuk dan jalan/gang kerja harus bebas hambatan

    6) Tabung-tabung yang berisi cairan, gas yang mudah terbakar atau

    beracun, zat kimia yang reaktif harus disimpan di dalam bangunan

    yang terpisah dan harus mematuhi MSDS recommendations.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 54

    7) Wadah-wadah barang, rak, palet digunakan dimana itu

    dimungkinkan, dengan peralatan penanganan mekanik yang

    sesuai.

    8) Pipa-pipa, ruji-ruji dan material bulat lainnya harus ditumpuk dalamlapisan-lapisan yang terpisah oleh strip pada ujung-ujungnya atau

    di dalam rak.

    9) Lembaran baja, khususnya plat tipis, berbahaya jika diangkat

    dengan tangan, harus ditangani secara mekanik.

    10)Material yang mudah terbakar (seperti kain yang berminyak) tidak

    boleh ditumpuk dalam tumpukan yang tinggi.

    V. Pemeliharaan dalam Penataan Tempat Kerja

    Di bawah ini diberikan tiga contoh latihan penataan tempat kerja yang

    baik:

    1) Bagi pekerja yang mengambil kotak peralatan untuk memelihara

    atau memperbaiki kendaraan, peralatan-peralatan atau mesin-

    mesin.

    Gambar . Sebuah kotak alat pekerja

    2) Buatlah apa yang akan dikerjakan menjadi aman untuk

    dikerjakan. Putuskan dari segala sumber listrik.

    3) Bersihkan, cuci, atau sikat komponen agar pekerja tidak terkena

    kotoran.

    4) Bersihkan seluruh sisa kotoran yang timbul dari kegiatan

    pembersihan di atas.

    5) Gunakan peralatan yang cocok, dan jangan sampai melebihi beben

    kerjanya.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 55

    6) Sebelum membuka tabung, container atau pipa, tanyakan pada diri

    anda sendiri bagaimana jika benda-benda tersebut berisi cairan?

    7) Cairan yang dialirkan dari bak penampung harus dibuang dengan

    cara yang benar bukan dibuang pada saluran air.

    8) Tempatkan bagian kendaraan yang sudah dilepas ke dalam

    container.

    9) Simpan bagian-bagian yang tak terbungkus dalam suatu form atau

    urutan. Gunakan sistem pelabelan jika anda belum terbiasa dengan

    asembling/perakitan.

    10)Jangan simpan bagian kendaraan di tempat yang terganggu oleh

    pergerakan atau jalan masuk.

    11)Amankan sudut-sudut tajam , tonjolan tajam, dan bagian tajam

    lainnya.

    12)Gunakan penutup debu jika diperlukan.

    13)Gantikan bagian/parts yang rusak.

    14)Setelah merakit ulang lepaskan semua karat dan perbaiki cat

    kendaraan yang rusak.

    15)Hilangkan penetesan dan kebocoran-kebocoran.

    16)Buang barang yang sudah tidak akan digunakan lagi.

    Gambar . Buang benda-benda yang sudah tidak penting/terpakai

    Bagi pekerja yang akan bekerja pada bangku kerja

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 56

    1) Gunakan rak, laci meja dan almari untuk menyimpan peralatan dan

    pisahkan setiap bagiannya.

    2) Simpan barang yang sering dipakai sitempat yang dekat dan

    simpan barang yang berat dalam ketinggian yang sesuai.

    3) Bersihkan kembali bangku kerja setiap akhir pekerjaan dan setiap

    akhir jam kerja.

    4) Bersihkan kembali peralatan sebelum dikembalikan pada tempat

    penyimpanannya.

    Gambar . Sebuah tempat kerja yang diatur dengan baik

    Pada saat anda bekerja, jangan sampai barang/benda kerja anda

    tercecer di daerah kerja selain daerah kerja anda.

    Setiap tiga bulan, cuci permukaan cat disekitar daerah kerja anda

    kemudian dilanjutkan dengan laci dan almari anda, simpan kembali

    atau buang barang yang sudah tidak dipakai sementara waktu

    khususnya zat pembersih, zat-zat kimia dan produk-produk bahan

    bakar.

    Hindari menghiasi bangku kerja, dinding, almari dsb dengan gambar

    wanita, pakaian dan kertas kerja.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 57

    Bagi pekerja yang sedang mengerjakan mesin-mesin (Mesin

    pengangkat, mesin bubut dll)

    1) Gunakan rak-rak, laci, dan almari untuk menyimpan alat-alat dansetiap alat mempunyai tempat sendiri-sendiri. Simpan alat yang

    sering digunakan di tempat yang dekat dan benda/alat yang berat

    pada ketinggian yang sesuai.

    2) Bersihkan kembali permukaan tempat kerja pada saat selesai tiap-

    tiap pekerjaan atau setiap akhir jam kerja.

    3) Lumasi mesin sesuai dengan instruksi buku petunjuk dari pabrik

    pembuatnya.

    4) Bersihkan mesin setiap seminggu sekali.

    5) Cuci permukaan mesin yang dicat setiap tiga bulan.

    6) Lakukan tindakan anti karat pada akhir pekan dan hari libur dan

    hilangkan segera jika timbul karat.

    7) Hilangkan serpihan dari mesin segera dan ambil langkah untuk

    menhentikan penyebabnya.

    8) Kembalikan seluruh alat ke tempat masing-masing pada setiap

    akhir pekerjaan atau setiap akhir jam kerja.

    9) Rawat dan perbaiki mesin pada saat diperlukan. Tindakan

    pencegahan lebih diutamakan daripada menunggu bencana terjadi

    c. Rangkuman

    1. Alat-alat kebersihan sangat diperlukan pada setiap tempat untuk

    menjaga kondisi tempat kerja bebas dari debu,kotoran dan minyak.

    2. Metode penyimpanan hendaknya material harus direncanakan

    terlebih dahulu. Barang-barang yang sering digunakan

    diletakkankan pada tempat yang terdekat dengan pekerja dan

    barang yang lebih berat ditaruh pada ketinggian yang sesuai.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 59

    f. Kunci Jawaban formatif

    1. Deskripsi alasan mengapa angin kompressor tidak bolehdigunakan

    sebagai suatu metode pembersihan

    Hal tersebut dapat menimbulkan ledakan/hamburan debu,

    sehingga dapat terhirup atau mengenai mata.

    2. Faktor- faktor yang harus diperhatikan dalam merencanakan suatu

    sistem penyimpanan adalah:

    Penyimpanan material harus direncanakan terlebih dahulu.

    Barang-barang yang sering digunakan diletakkankan pada

    tempat yang terdekat dengan pekerja dan barang yang lebih

    berat ditaruh pada ketinggian yang sesuai.

    Alarm, lampu penerangan, saklar dan panel kontrol, peralatan

    pertolongan pertama dan fasilitas cuci, kesemuanya ini harus

    lancar/berfungsi baik.

    Pemadam kebakaran harus mudah dicapai/didapatkan.

    Jalan keluar/masuk dan jalan/gang kerja harus bebas

    hambatan

    Tabung-tabung yang berisi cairan, gas yang mudah terbakar

    atau beracun, zat kimia yang reaktif harus disimpan di dalam

    bangunan yang terpisah dan harus mematuhi MSDS

    recommendations.

    Wadah-wadah barang, rak, palet digunakan dimana itu

    dimungkinkan, dengan peralatan penanganan mekanik yangsesuai.

    Pipa-pipa, ruji-ruji dan material bulat lainnya harus ditumpuk

    dalam lapisan-lapisan yang terpisah oleh strip pada ujung-

    ujungnya atau di dalam rak.

    Lembaran baja, khususnya plat tipis, berbahaya jika diangkat

    dengan tangan, harus ditangani secara mekanik.

    Material yang mudah terbakar (seperti kain yang berminyak)

    tidak boleh ditumpuk dalam tumpukan yang tinggi.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 60

    3) Contoh-contoh pelatihan penataan tempatkerja untuk pekerja yang

    sedang menggunakan kotak alat untuk memperbaiki

    kendaraan/mesin-mesin yang lain.

    Buatlah apa yang akan dikerjakan menjadi aman untuk

    dikerjakan. Putuskan dari segala sumber listrik.

    Bersihkan, cuci, atau sikat komponen agar pekerja tidak

    terkena kotoran.

    Bersihkan seluruh sisa kotoran yangtimbul dari kegiatan

    pembersihan di atas.

    Gunakan peralatan yang cocok, dan jangan sampai melebihi

    beben kerjanya.

    Sebelum membuka tabung, container atau pipa, tanyakan pada

    diri anda sendiri bagaimana jika benda-benda tersebut berisi

    cairan?

    Cairan yang dialirkan dari bak penampung harus dibuang

    dengan cara yang benar bukan dibuang pada saluran air.

    Tempatkan bagian kendaraan yang sudah dilepas ke dalam

    container.

    Simpan bagian-bagian yang tak terbungkus dalam suatu form

    atau urutan. Gunakan sistem pelabelan jika anda belum

    terbiasa dengan asembling/perakitan.

    Jangan simpan bagian kendaraan di tempat yang terganggu

    oleh pergerakan atau jalan masuk.

    Amankan sudut-sudut tajam , tonjolan tajam, dan bagian tajam

    lainnya.

    Gunakan penutup debu jika diperlukan.

    Gantikan bagian/parts yang rusak.

    Setelah merakit ulang, hilangkan karat dan bersihkan/perbaiki

    cat yang rusak

    Setelah merakit ulang lepaskan semua karat dan perbaiki catkendaraan yang rusak.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 61

    Tampung di bak sampah barang-barang yang sudah tidak

    terpakai lagi.

    4. Contoh-contoh pelatihan penataan tempat kerja untuk pekerjayang bekerja di bangku kerja:

    Gunakan rak, laci meja dan almari untuk menyimpan peralatan

    dan pisahkan setiap bagiannya. Simpan barang yang sering

    dipakai sitempat yang dekat dan simpan barang yang berat

    dalam ketinggian yang sesuai.

    Bersihkan kembali bangku kerja setiap akhir pekerjaan dan

    setiap akhir jam kerja.

    Bersihkan kembali peralatan sebelum dikembalikan pada

    tempat penyimpanannya.

    Pada saat anda bekerja, jangan sampai barang/benda kerja

    anda tercecer di daerah kerja selain daerah kerja anda.

    Setiap tiga bulan, cuci permukaan cat disekitar daerah kerja

    anda kemudian dilanjutkan dengan laci dan almari anda,simpan kembali atau buang barang yang sudah tidak dipakai

    sementara waktu khususnya zat pembersih, zat-zat kimia dan

    produk-produk bahan bakar.

    Hindari menghiasi bangku kerja , dinding, almari dsb dengan

    gambar wanita, pakaian dan kertas kerja.

    5. Contoh- contoh pelatihan penataan tempat kerja untuk pekerjayang bekerja dengan mesin (alat pengangkat, mesin bubut, dll).

    Gunakan rak-rak, laci, dan almari untuk menyimpan alat-alat

    dan setiap alat mempunyai tempat sendiri-sendiri. Simpan alat

    yang sering digunakan di tempat yang dekat dan benda/alat

    yang berat pada ketinggian yang sesuai.

    Bersihkan kembali permukaan tempat kerja pada saat selesai

    tiap-tiap pekerjaan atau setiap akhir jam kerja.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 62

    Lumasi mesin sesuai dengan instruksi buku petunjuk dari pabrik

    pembuatnya.

    Bersihkan mesin setiap seminggu sekali.

    Cuci permukaan mesin yang dicat setiap tiga bulan. Lakukan tindakan anti karat pada akhir pekan dan hari libur dan

    hilangkan segera jika timbul karat.

    Hilangkan serpihan dari mesin segera dan ambil langkah untuk

    menhentikan penyebabnya.

    Kembalikan seluruh alat ke tempat masing-masing pada setiap

    akhir pekerjaan atau setiap akhir jam kerja.

    Rawat dan perbaiki mesin pada saat diperlukan. Tindakan

    pencegahan lebih diutamakan daripada menunggu bencana

    terjadi.

    VI. Kegiatan Belajar 3: Perlengkapan Pemadam Kebakaran

    a. Tujuan

    1) Siswa dapat memahami sifat-sifat api

    2) Siswa dapat melakukan pencegahan terjadinya api

    3) Siswa dapat memahami klasifikasi api

    4) Siswa dapat memahami jenis-jenis alat pemadam kebakaran

    5) Siswa dapat memahami prosedur dan metode penggunaan alat

    pemadam kebakaran

    b. Uraian Materi

    Sifat api

    Bahan bakar, panas dan oksigen harus ada untuk menyalakan api.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 63

    Gambar 1.

    Bahan bakar adalah bahan yang dapat terbakar, baik padat, cair

    maupun gas. Bahan yang mudah terbakar adalah setiap benda yang

    mudah menyala dan terbakar dengan cepat.

    Panas dapat berasal dari nyala api, percikan bunga api, puntung rokok,

    gesekan, sumber listrik, pipa panas dan perlengkapan.

    Oksigen umumnya berasal dari udara dan juga sebagian dari reaksi

    kimia.

    Mencegah api

    Tanpa bahan bakar, tidak akan terjadi api.

    Membantu mencegah timbulnya api yang tidak diinginkan dengan

    cara:

    1) Menghilangkan bahan bakar yang tidak diinginkan seperti sampah

    dan limbah.

    2) Menyimpan bahan bakar dan bahan yang dapat terbakar dengan

    hati-hati.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 64

    Gambar 2.

    Tanpa panas, tidak akan terjadi api.

    Membantu mencegah timbulnya api yang tidak diinginkan dengan

    cara:

    1) Berhati-hati bila bekerja dengan panas.

    2) Menghilangkan sumber panas yang tidak diinginkan.

    Memadamkan api yang tidak diinginkan dengan cara mendinginkan

    bahan bakar yang sedang terbakar untuk menghilangkan panas.

    Gambar 3.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 65

    Tanpa oksigen tidak akan terjadi api.

    Membantu mencegah timbulnya api yang tidak diinginkan dengan cara

    menjauhkan bahan bakar yang terbakar agar tidak berhubungan

    dengan oksigen. Memadamkan api yang tidak diinginkan dengan

    menutupnya sehingga tidak berhubungan dengan oksigen.

    Gambar 4.

    Api tidak dapat muncul tanpa panas.

    Jagalah selalu semua kemungkinan munculnya sumber panas.

    1) Berhati-hati dengan listrik.

    2) Rawat alat, kabel-kabel, kabel extensi dan stop kontaknya tetap

    dalam keadaan baik.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 66

    Gambar 5.

    3) Gunakan stop kontak yang telah diakui, jangan berimprovisasi.

    4) Jangan membebani kabel berlebihan.

    5) Jangan menginjak atau menggilas dengan troli kabel listrik

    fleksibel, insulator yang rusak dapat menimbulkan busur api.

    Gambar 6

    6) Jangan menggunakan api (sebagai penerangan) tanpa

    perlindungan yang cukup agar api tersebut tidak menyambar

    bahan-bahan yang dapat terbakar.

    Berhati-hatilah saat memanaskan atau mengelas.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 67

    a. Singkirkan bahan-bahan yang mudah terbakar saat

    menggunakan lampu semprot (blow lamp), obor gas dan

    peralatan potong oksigen.

    b. Periksa percikan api dari busur pemotong dan pengelasan tidakjatuh pada bahan yang dapat terbakar.

    c. Gunakan hanya pemanas yang disarankan.

    d. Tempatkan pemanas sedemikian rupa sehingga tidak terbalik.

    e. Jauhkan pemanas dari sekat kayu, kain terpal dan bahan yang

    dapat terbakar lainnya.

    f. Singkirkan bahan yang dapat terbakar dari peralatan pemanas,

    bahan bakar yang panas, knalpot engine, dan perlengkapan

    panas lainnya.

    g. Patuhi tanda dilarang merokok.

    h. Jangan merokok di area yang dapat menimbulkan kebakaran.

    i. Buang puntung rokok pada tempat yang aman.

    Gambar 7

    Pada sebagian benda seperti kain lap yang berminyak, panas dapat

    muncul karena reaksi kimia. Sebagai contoh, pembakaran yang

    tibatiba dapat menyebabkan kebakaran di tumpukan lap tersebut.

    1) Kosongkan tempat sampah setiap hari.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 68

    2) Jangan menyimpan timbunan kain yang berminyak di dalam

    locker.

    Api tidak dapat menyala tanpa panas. Hilangkan semua bahan-bahan yang dapat terbakar yang tidak diperlukan sesegera

    mungkin.

    1) Bersihkan tempat kerja anda secara teratur.

    Gambar 8

    2) Buang kotoran dan limbah pada wadah yang benar.

    3) Buang kain lap yang berminyak dan berlemak ke dalam tempat

    sampah yang dilengkapi dengan tutup dan seal perapat.

    Gambar 9.

    Hati-hati dengan gas yang mudah terbakar (seperti asetilin, LPG,

    dll.) dan cairan yang mudah terbakar (seperti, bensin, minyaktanah, cairan pembersih, solvent, tiner, dll.) Gas dan cairan yang

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 69

    mudah terbakar sebaiknya disimpan pada area yang terisolasi dan

    jauh dari sumber panas.

    Gambar 10.

    1) Rawat semua pipa gas, katup-katup dan perlengkapan tetap

    dalam kondisi baik.

    2) Gunakan hanya alat tangan yang tidak dapat menimbulkan

    percikan bunga api untuk membuka wadah cairan yang dapatterbakar.

    3) Bila cairan yang dapat terbakar diperlukan, gunakan sesedikit

    mungkin. Simpan cairan yang dapat terbakar pada wadah

    logam yang tertutup.

    4) Jangan merokok saat menggunakan cairan yang dapat terbakar.

    5) Bersihkan setiap tumpahan cairan yang dapat terbakar pada

    pakaian anda, hindarkan dari sumber panas dan segera

    informasikan kepada supervisor anda.

    6) Jangan gunakan bensin, minyak tanah atau spiritus untuk

    menyalakan api.

    Hindarkan debu yang berbahaya. Mungkin beberapa jenis debu

    sangat mudah terbakar dan dapat meledak saat bercampur dengan

    udara.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 70

    1) Bersihkan area yang berdebu sebelum mengelas atau bekerja

    dengan peralatan listrik.

    2) Hati-hati saat bekerja di dekat perangkat penyedot debu.

    3) Jaga tutup kotak debu tetap tertutup dengan rapat.4) Jaga stop kontak lampu bebas dari debu.

    Gambar 11.

    Klasifikasi api

    Api kelas A.

    Api kelas A adalah yang paling umum, yang bersumber dari kayu,

    pakaian, kertas dan bahan-bahan paking.

    Gambar 12.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 71

    Mendinginkan bahan yang sedang terbakar adalah cara yang paling

    efektif untuk mematikan api kelas A.

    Air dari ember, atau dari selang adalah cara yang terbaik untuk

    mematikan api kelas A. Air biasanya tepat untuk mendinginkan bahan

    sampai pada titik dimana dia tidak dapat menyala lagi dan merembes

    jauh ke dalam sumber api.

    Gambar 13.

    1) Pemadam kebakaran jenis air juga sangat baik untuk mematikan

    api kelas A.

    Gambar 14.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 72

    2) Pemadam kebakaran jenis busa juga dapat digunakan. Pemadam

    kebakaran jenis lain akan mematikan api kelas A yang kecil tetapi

    tidak seefektif air.

    Catatan:

    Pemadam kebakaran jenis yang dibalik secara bertahap digantikan oleh jenis air-udara di sejumlah negara

    bagian.

    Api kelas B

    Api kelas B adalah berasal dari cairan yang mudah terbakar sepertibensin, minyak tanah, oli, grease, lemak, lilin, cat, thinner dan solvent.

    Menutupi api agar tidak berhubungan dengan oksigen adalah cara

    yang paling efektif untuk memadamkan api kelas B.

    Gambar 15.

    Peringatan:

    Jangan sekali-kali menggunakan air untuk memadamkan api kelas B,

    air dapat menyebarkan cairan yang sedang terbakar.

    Pemadam api dari bahan kimia berupa tepung kering dan gas karbon

    dioksida (CO2) sangat baik untuk memadamkan api kelas B.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 73

    Gambar 16.

    Pemadam api busa sangat baik untuk memadamkan cairan yangterbakar di dalam wadah dimana cairan kelihatannya cukup panas

    untuk terbakar sendiri bila berhubungan dengan oksigen.

    Gambar 17.

    VII.Api kelas CVIII.

    Api kelas C berasal dari peralatan listrik seperti dudukan lampu, motor,

    generator, kabel, kawat, saklar, dan peralatan elektronik.

    Menutupi api agar tidak berhubungan dengan oksigen adalah cara yang

    paling efektif untuk memadamkan api kelas C.

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 75

    Alat-alat Pemadam Kebakaran:

    Alat pemadam api portable

    Pemadam api portable biasanya ditempatkan pada tempat yang aman.

    Ada 4 jenis alat pemadam kebakaran dengan beberapa perbedaan

    pada masing-masing jenisnya. Pada bagian sisi alat pemadam

    biasanya dilengkapi dengan label instruksi. Label ini memberikan

    rincian bagaimana menggunakan pemadam api, juga dijelaskan untuk

    api jenis apa digunakan.

    Selalu baca plat instruksi sebelum anda menggunakan pemadam api,

    Gambar 20.

    4) Pemadam kebakaran yang berisi air

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 76

    Ketiga pemadam kebakaran jenis berisi air hanya cocok untuk

    memadamkan api kelas A. Pemadam ini dicat merah. Rentang

    semprotannya berkisar 10m. Digunakan sesuai petunjuknya.

    Jenis pemadam bertekanan gas berkerja sampai kosong. Jenispemadam bertekanan udara diaktifkan dengan alat picu dan

    dapat dihentikan setiap saat dengan cara melepas pemicu.

    Gambar 21.

    Gambar 22.

    5) Pemadam Kebakaran Karbon Dioksida (CO2)

  • 5/27/2018 Pelaksanaan Prosedur Keselamatan Kesehatan Kerja & Lingkungan

    http:///reader/full/pelaksanaan-prosedur-keselamatan-kesehatan-kerja-lingkunga

    Modul OPKR 10 016 C 77

    Alat ini diisi deengan karbon dioksida, cairan ini mempunyai

    tekanan yang sangat tinggi. Jenis ini paling sesuai un