PROSEDING SNATi 2016 - FARID PURWANTO

14

Transcript of PROSEDING SNATi 2016 - FARID PURWANTO

ii

PROSIDING

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi

(SNATI 2016)

Next Generation Wireless Communication Systems for High Speed Networks

Eastparc Hotel Yogyakarta

6 Agustus 2016

iii

Prosiding Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi – 2016

(SNATI 2016)

6 Agustus 2016

Eastparc Hotel Yogyakarta

Jl. Laksda Adisucipto, Km. 6,5

Yogyakarta

ISSN: 1907 – 5022

Hak Cipta © pada penulis

Hak publikasi pada Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam

Indonesia.

Artikel pada prosiding ini dapat digunakan, dimodifikasi, dan disebarkan secara bebas untuk

tujuan bukan komersial, dengan syarat tidak menghapus atau mengubah atribut penulis.

Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi dari prosiding ini untuk kepentingan

komersial dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari penerbit dan penulis. Jurusan Teknik

Informatikan Universitas Islam Indonesia tidak bertanggung jawab atas isi tulisan dan opini

yang dinyatakan penulis dalam prosiding ini.

iv

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UII

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dengan memanjatkan syukur ke hadirat Allah SWT, atas ridho dan karunia-Nya, Seminar

Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2016 dapat dilaksanakan dengan baik oleh Jurusan

Teknik Informatika, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia (FTI UII). Seminar

ini merupakan kegiatan rutin tahunan Jurusan Teknik Informatika yang telah terlaksana sejak

tahun 2004. Kegiatan ini ditujukan untuk memfasilitasi bertemunya para akademisi dan

praktisi, khususnya di Indonesia, sebagai forum diseminasi pengetahuan dan ide-ide baru

aplikasi teknologi informasi dalam berbagai konteks. Selain itu, seminar ini adalah sebuah

upaya menjalankan tanggung jawab moral akademik untuk melengkapi proses kreasi

pengetahuan yang berujung pada aplikasi dan diseminasi pengetahuan tersebut.

Sebagaimana kita ketahui, teknologi informasi (TI) sekarang ini telah menjadi salah satu

alternatif solusi dasar berbagai masalah rekayasa-rekayasa yang dapat disesuaikan dalam

berbagai konteks dan sudut pandang baru. Untuk itu, pengenalan TI dan upaya implementasi

pada berbagai macam konteks maupun bidang menjadi mutlak diperlukan, misalnya di bidang

pendidikan, kesehatan, ekonomi, keamanan, sosial dan kebudayaan.

Sejalan dengan berlangsungnya Milad UII yang ke-73, kami berharap kegiatan SNATi dapat

menjadi salah satu wujud dari implementasi Rahmatan lil Alamin dari UII untuk dunia

pendidikan di Indonesia. Salah satu bentuk nyata tersebut adalah silaturahmi. Untuk itu,

terbangunnya silaturahmi, networking antar peneliti, akademisi dan praktisi pada bidang

teknologi informasi diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi penyelesaian

masalah bangsa dan negara berdasarkan peran dan kapasitasnya masing-masing.

Saya haturkan ucapan terima kasih kepada para hadirin atas kesediaannya untuk hadir di

seminar ini, khususnya kepada para pemakalah yang akan mempresentasikan hasil-hasil

penelitiannya. Selamat berseminar. Semoga semua yang disampaikan dalam SNATi kali ini

dapat bermanfaat bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yogyakarta, 25 Juli 2016

Dekan Fakultas Teknologi Industri UII

Dr. Imam Djati Widodo, M.Eng.Sc.

v

SAMBUTAN KETUA JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UII

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillah, segala puji dan syukur hanyalah bagi Allah SWT. Dengan limpahan rahmat dan

karuniaNya maka kita semua dapat berkumpul pada agenda SNATi 2016 di kota Yogyakarta.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita nabi besar

Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Peserta SNATi 2016 yang saya hormati,

Pelaksanaan SNATI tahun ini telah menginjak usia ke-13. Semenjak penyelenggaraan pertama

di tahun 2004, SNATi senantiasa fokus diorientasikan sebagai forum nasional untuk

diseminasi ilmu dan pengetahuan di bidang komputer dan teknologi informasi. Dari tahun ke

tahun, kami senantiasa berupaya menyelenggarakan kegiatan seminar nasional di bidang

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang berkualitas dan dapat menjadi ajang bergengsi

untuk mendiseminasikan hasil penelitian para insan TIK di Indonesia. Alhamdulillah, melalui

penyelenggaraan SNATi, nama jurusan Teknik Informatika UII menjadi lebih dikenal di

kalangan komunitas TIK Indonesia.

Peserta SNATi 2016 yang berbahagia,

Tahun 2016 juga menjadi peringatan ke-22 tahun berdirinya Jurusan Teknik Informatika UII

yang telah menyelenggarakan pendidikan tinggi dalam keilmuan komputer dan informatika.

Dalam usia ini, Informatika UII berada dalam tahap tumbuh dan berkembang, selalu berusaha

untuk memberikan yang terbaik bagi pendidikan komputer dan informatika, termasuk

pengembangan keilmuannya. Alhamdulillah, saat ini Jurusan Teknik Informatika UII telah

menjadi salah satu jurusan terbaik dalam rumpun bidang ilmu komputer di Indonesia. Hal ini

terbukti dengan diraihnya akreditasi A pada tahun 2015 yang lalu. Meski demikian, bukan

berarti kemudian kami berpuas diri dengan kondisi ini. Kami berupaya senantiasa

meningkatkan kualitas diri kami, serta berupaya senantiasa menyertai peran para insan TIK di

Indonesia untuk bersama-sama mengembangkan TIK di Indonesia. Oleh karena itu, mulai

tahun ini kami juga akan menyelenggarakan suatu seminar internasional yang merupakan

transformasi dan pengembangan dari SNATi. InsyaAllah agenda ini akan diselenggarakan pada

14-16 November 2016. Kami mengundang Ibu/bapak untuk berpartisipasi di forum ini guna

meningkatkan rekognisi kita dan membangun jejaring yang lebih luas dengan insan-insan TIK

dari negara-negara lain.

Demikian, selamat mengikuti SNATi 2016. Semoga kegiatan ini juga dapat menjadi ajang

silaturahmi untuk menjalin kolaborasi untuk penelitian-penelitian selanjutnya, bagi

peningkatan ilmu dan pengetahuan di bidang komputer dan teknologi informasi. Sampai

jumpa dalam agenda-agenda seminar kami selanjutnya tahun depan.

vi

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yogyakarta, 6 Agustus 2016

Ketua Jurusan Teknik Informatika, UII

Hendrik, S.T., M.Eng.

vii

SAMBUTAN KETUA PANITIA SNATi 2016

Assalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Alhamdulillah. Segala puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa

Ta’ala atas berkah dan nikmat-Nya lah sehingga kita masih dapat bertemu dan berkumpul

pada acara Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2016. Sholawat dan salam

semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan nabi besar Muhammad Shalallahu‘alaihi

Wa Salam beserta keluarganya, para shahabat dan semua pengikutnya hingga hari kiamat.

Hadirin yang berbahagia,

SNATi merupakan acara atau agenda seminar nasional tahunan yang diselenggarkan oleh

Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia. Tujuan diselenggarakannya SNATi

adalah untuk mendesiminasikan hasil penelitian (knowledge dissemination) yang telah

dilakukan oleh para peneliti, praktisi dan akademisi Indonesia. Pada tahun ini SNATi telah

menginjakkan kakinya pada tahun yang ke-13. Ini menunjukkan bahwa SNATi sudah cukup

lama dalam penyelenggaraannya dan panitia SNATi selalu berkomitmen untuk selalu

meningkatkan pelayanan dalam penyelenggaraan SNATi di tahun-tahun yang akan datang.

Hadirin yang berbahagia,

Pelaksanaan SNATi tahun ini kami katakan sangat spesial karena bersamaan dengan dua

seminar nasional yang lain yaitu H@dfex (Hacking and Digital Forensic Exposed) dan SNIMED

(Seminar Nasional Informatika Medis). Dua seminar tersebut juga merupakan seminar

nasional yang dikelola oleh Jurusan Teknik Informatika Universitas Islam Indonesia. Maksud

dan tujuan digabungnya tiga seminar tersebut adalah untuk mengundang para peneliti,

praktisi dan akademisi IT di indonesia dari berbagai bidang ilmu agar dapat hadir dan

memeriahkan acara seminar nasional pada tahun ini.

Hadirin yang berbahagia,

SNATi tahun ini mengambil tema “Next Generation Wireless Communication System for High

Speed Networks” dan akan mengundang Professor Dr. Mohamed Othman dari University

Putra Malaysia sebagai keynote speaker. Beliau adalah seorang pakar dan professor dibidang

Wireless Communication Systems.

Hadirin yang berbahagia,

Alhamdullilah SNATi tahun ini menerima 86 makalah untuk dinilai, dengan hasil 52 makalah

dinyatakan diterima dan sebanyak 39 makalah akan dipresentasikan pada hari ini. Kami telah

berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga kualitas makalah yang diterima dan diterbitkan

pada prosiding dengan memperketat proses penilaian sehingga kalau dilihat dari statistik,

cukup banyak makalah yang kami tolak karena tidak sesuai dengan standar penilaian SNATi.

Sebagai penutup kata sambutan ini, kami ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada

semua penulis yang telah mengirimkan makalahnya dan ikut berpartisipasi pada SNATi tahun

ini. Kami juga memohon maaf jika kami banyak kekurangan dalam penyelenggaraan, baik dari

proses awal pengiriman makalah hingga pelaksanaan seminar. Semoga penyelenggaraan

SNATi di tahun-tahun yang akan datang semakin baik dan sukses selalu. Aamiin. Atas nama

viii

segenap panitia SNATi 2016, kami juga mengucapkan selamat berseminar, semoga segala

sesuatu yang disampaikan pada hari ini dapat bermanfaat bagi semuanya dan menjadi

kontribusi yang bernilai dihadapan Allah Subhanallahu Wa Ta’ala.

Terima kasih.

Wassalamu’alaykum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yogyakarta, 6 Agustus 2016

Ketua Panitia SNATi 2016,

Kurniawan Dwi Irianto, S.T., M.Sc.

ix

DAFTAR ISI

Cover ................................................................................................................................ i

Sambutan Dekan Fakultas Teknologi Industri UII ............................................................ iv

Sabutan Ketua Jurusan Teknik Informatika UII ................................................................ v

Sambutan Ketua Panitia Snati 2016 ................................................................................. vii

Daftar Isi ........................................................................................................................... ix

Datamining dan Sistem Pendukung Keputusan

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Tenaga Kontrak Melalui Pendekatan Fuzzy

Inference System dengan Metode Tsukamoto (Studi Kasus PT. Solo Murni) ................. A-1

Perbandingan Algoritma Fuzzy C-Means (FCM) dan Algoritma Mixture Dalam

Penclusteran Data Curah Hujan Kota Bengkulu ............................................................... A-7

Sistem Pendukung Keputusan Tata Kelola Pemerintahan pada Penilaian Desa

Batulayang dengan Analytic Hierachy Process ................................................................ A16

Penerapan Metoda TOPSIS pada Analisis Penentuan Posisi Ideal Pemain Sepak Bola

(Studi Kasus Pembinaan Pemain Usia Dini Pada SSB) ...................................................... A-21

Prediksi Potensi Pemasaran Produk Baru dengan Metode Naïve Bayes Classifier dan

Regresi Linear ................................................................................................................... A-27

Penerapan Text Mining dalam Klasifikasi Judul Skripsi ................................................... A-33

Internet of Thing

Perancangan Aturan Kebijakan Ruangan Berdasarkan Konteks Aktivitas dan Jumlah

Orang Menggunakan Rule-Based untuk Pengendalian Perangkat Listrik ....................... B-1

Perancangan Sistem Informasi e-Farming Berbasis Web Untuk Mengetahui Tingkat

Kelayakan Panen Pada Sektor Pertanian ......................................................................... B-7

Rancang Bangun Alat Ukur Kondisi Kesehatan Pada Pendaki Gunung Berbasis Fuzzy

Logic ................................................................................................................................. B-13

Kajian Aplikasi Pertanian yang Dikembangan di Beberapa Negara Asia dan Afrika ........ B-19

Rancang Aplikasi Pemantau Inkubator Bayi Menggunakan Video Streaming Berbasis

Web .................................................................................................................................. B-27

Perancangan Sistem Pengukuran Konsumsi Bahan Bakar Kendaraan Bermotor

Berbasis Arduino .............................................................................................................. B-31

Optimalisasi Penempatan Halte Trans Metro Bandung Menggunakan Algoritma

Genetika ........................................................................................................................... B-36

Jaringan dan Keamanan Sistem

Analisis Performansi Teknologi Radio Trunking Digital – Studi Kasus PT Pelindo II

Tanjung Priok Jakarta Utara ............................................................................................. C-1

Eksperimen Steganalisis dengan Metode Visual Attack pada Citra Hasil EzStego

Berformat GIF ................................................................................................................... C-8

x

Deployment Jaringan Sensor Nirkabel Berdasarkan Cakupan Area Sensor Node

Menggunakan Algoritma Particle Swarm Optimization .................................................. C-15

Aplikasi Indoor Secured-Localization System Menggunakan Jaringan Sensor Nirkabel

Untuk Koordinasi Pasukan PMK Pada Kondisi Darurat Kebakaran di Dalam Gedung ..... C-22

Three-Pass Protocol Concept in Hill Cipher Encryption Technique ................................. C-31

Komputasi, Pengolahan Citra, dan Signal Processing

Modifikasi Motif Kain Tradisional Menggunakan Cellular Automata .............................. D-1

Implementasi Eliminasi Derau Dengan Metode Tapis FIR Pada Feedback Pengeras

Amplifier dan Microphone Berbasis SAM3X8E ................................................................ D-6

Generator Pohon Untuk Grammar Berbasis Algoritma Couke Younger Kasami ............. D-12

Aksi Game Arcade Berdasarkan Pikiran Menggunakan Filter Fast Fourier Transform

dan Learning Vector Quantization ................................................................................... D-17

Identifikasi Tingkat Konsentrasi Dari Sinyal EEG Dengan Wavelet dan Adaptive

Backpropagation .............................................................................................................. D-23

Aplikasi Penghitung Telur Ikan Gurami Menggunakan Deteksi Blob Berbasis Android .. D-28

Identifikasi Tingkat Perhatian Produk Berdasarkan Sinyal EEG Sebagai Neuro

Marketing ......................................................................................................................... D-32

Klasifikasi Identitas Wajah Untuk Otorisasi Menggunakan Deteksi Tepi dan LVQ .......... D-37

Pendidikan dan Sosio Teknologi

Pengaruh Gaya Hidup dan Pemanfaatan Teknologi (e-Banking) Terhadap Kepemilikan

Kartu Kredit Serta Dampaknya pada Sikap Pengguna ..................................................... E-1

Kategorisasi Pengguna Internet di Kalangan Pelajar SD dan SMP Menggunakan

Metode Twostep Cluster ................................................................................................. E-6

Studi Empiris Penerimaan dan Penggunaan E-Learning System di Kalangan Mahasiswa

Akuntansi Fakultas Ekonomi UNP .................................................................................... E-17

Assessing Novice Teams in Collaborative Software Engineering Education ................... E-23

Observasi Tingkat Stres dan Perfomansi Permainan Player – Studi Kasus : Game

Edukasi ChipMonk Season 1 ............................................................................................ E-29

Analisis Faktor Kesiapan Penerapan E-Learning di Perguruan Tinggi Pertanian – Studi

Kasus di Institusi Pertanian Stiper Yogyakarta ................................................................. E-39

Sistem Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak

Perancangan Sistem Informasi Aplikasi Manajemen Hubungan Pelanggan Untuk

CV.Perceka ....................................................................................................................... F-1

Pengembangan Web Application Programmable Interface (Api) Sistem Informasi

Distribusi Bantuan Pascabencana Alam ........................................................................... F-10

Extending The Effectiveness of Algorithm Visualization with Performance Comparison

through Evaluation-integrated Development ................................................................. F-16

xi

Analisis Pengukuran Tingkat Kesiapan Knowledge Management: Studi Kasus Pusat

Pengolahan Data dan Informasi Badan Koordinasi Penanaman Modal .......................... F-22

Aplikasi Operational Customer Relationship Management Pemasaran Keripik Jamur

Bu Sayom .......................................................................................................................... F-30

Desain Sistem Informasi Akreditasi Program Studi Berbasis Website di Indonesia ........ F-35

Pengukuran Tingkat Kematangan Manajemen Risiko Sistem X pada PT.Y

Menggunakan Framework Risk IT Domain Risk Governance .......................................... F-42

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2016 ISSN: 1907—5022 Yogyakarta, 6 Agustus 2016 B-36

Optimalisasi Penempatan Halte Trans Metro Bandung Menggunakan Algoritma Genetika

Farid Purwanto*, Esmeralda C Djamal, Agus Komarudin Jurusan Informatika, Fakultas MIPA Universitas Jenderal Achmad Yani

Jl. Terusan Sudirman, Cimahi [email protected]

Abstrak—Trans Metro Bandung (TMB) merupakan tansportasi umum berbasis bus yang berorientasi pada konsep Bus Rapid Transit (BRT), dengan penempatan halte yang optimal maka akan menghasilkan tatanan transportasi yang baik. Penempatan halte TMB ditentukan berdasarkan panjang lintasan, tata guna lahan dan nilai lahan. Beberapa penelitian terdahulu menggunakan Algoritma Genetika untuk mementukan jarak terpendek, penempatan obyek dan penjadwalan. Penelitian ini membangun sistem yang dapat merekomendasikan penempatan halte TMB pada satu lintasan menggunakan Algoritma Genetika. Penggunaan Algoritma Genetika bermula dari pembangkitan populasi awal, evaluasi nilai kecocokan dari kriteria yang dinyatakan dalam fungsi kecocokan. Kemudian dilakukan persilangan dan mutasi yang terus berulang hingga mendapatkan kombinasi penempatan halte yang optimal dari segi jarak setiap halte dan nilai lahan setiap lokasi. Sistem ini dimplementasikan dalam perangkat lunak untuk dapat dimanfaatkan oleh instansi terkait dalam membantu menentukan optimalisasi penempatan halte TMB.

Kata kunci—Optimalisasi; Algoritma Genetika; Penempatan; Halte; Trans Metro Bandung;

I. PENDAHULUAN Trans Metro Bandung (TMB) adalah suatu transportasi

angkutan umum massal berbasis bus yang menjadi salah satu upaya pemerintah kota Bandung untuk meningkatkan pelayanan transportasi di kawasan perkotaan di kota Bandung. TMB memiliki beberapa tujuan, diantaranya standardisasi armada, perbaikan sistem dan manajemen pelayanan angkutan umum perkotaan.

Penentuan penempatan pemberhentian kendaraan atau halte bus merupakan hal yang penting dalam TMB yang memiliki konsep Bus Rapid Transit (BRT). BRT merupakan sebuah sistem bus yang cepat, nyaman, aman dan tepat waktu dari infrastruktur, kendaraan dan jadwal. Penempatan pemberhentian kendaraan yang salah akan menimbulkan kemacetan dalam berlalu lintas serta tatanan pemberhentian yang tidak optimal. Penelitian ini membangun perancangan sistem yang dapat melakakukan optimalisasi penempatan halte TMB untuk memperoleh solusi yang optimal.

Algoritma Genetika dapat diterapkan dalam optimalisasi jadwal, rute dan space tanpa harus mencoba satu persatu dari setiap kemungkinan solusi yang ada. Beberapa penelitian terdahulu menggunakan Algoritma Genetika untuk optimalisasi

rute bus [1], model penjadwalan bus transit [2], penempatan Radio Based Station (RBS) [3], tata letak ruangan untuk rumah tinggal [4], penempatan kapasitor shunt [5] dan pencarian rute pada multi traveling salesman problem [6].

Penelitian ini membangun sistem penempatan halte TMB pada suatu lintasan. Koridor yang digunakan koridor IV dengan rute Leuwi Panjang – Antapani sebagai data yang lintasan yang memiliki jarak tempuh ± 25 km. Rute dari koridor tersebut kemudian akan dijadikan suatu lintasan yang terbagi oleh grid yang merepresentasikan area dengan jarak 25 m sehingga untuk lintasan yang memiliki jarak tempuh 25 km akan terbentuk grid sebanyak 1000 grid.

II. METODE Algoritma Genetika adalah teknik pencarian heuristik yang

didasarkan pada gagasan evolusi seleksi dan genetika. Algoritma ini memanfaatkan proses seleksi alamiah yang dikenal dengan proses evolusi. Dalam proses evolusi, individu secara terus menerus mengalami perubahan gen untuk menyesuaikan dengan lingkungan hidupnya dan individu yang kuat akan mampu bertahan dalam evolusi.

Proses Algoritma Genetika berawal dari populasi awal dengan membangkitkan gen pada kromosom secara acak. Kromosom tersebut merupakan susunan gen yang menghasilkan solusi yang memiliki kesesuaian dengan kriteria [7]. Proses Algoritma Genetika berjalan hingga sistem dapat menemukan solusi optimal seperti dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Siklus Algoritma Genetika

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2016 ISSN: 1907—5022 Yogyakarta, 6 Agustus 2016 B-37

Pada siklus tersebut, terdapat operator Algoritma Genetika yang mengubah setiap kromosom dalam populasi untuk memperbaiki keturunan pada setiap evolusi. Operator tersebut memiliki fungsi untuk menseleksi kromosom, menyilangkan sepasang kromosom dan mengubah gen pada kromosom.

Halte yang ditempatkan pada grid dalam lintasan dengan kriteria tertentu. Jika terdapat 20 halte yang akan ditempatkan pada lintasan dengan grid sebanyak 1000, maka akan terbentuk 100020 kemungkinan solusi dalam mencari penempatan halte TMB yang optimal. Kemungkinan tersebut tidak efisien apabila harus mencoba setiap solusi sehingga digunakan Algoritma Genetika yang merupakan cara pencarian solusi optimal dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Dalam menentukan penempatan halte didapat beberapa ketentuan yang harus dipenuhi [8], ketentuan tersebut akan menjadi kriteria dalam penempatan halte. Pada ketentuan penempatan halte tersebut memiliki beberapa atribut pendukung untuk menjadi data masukkan dalam sistem. Atribut yang terlibat dalam penelitian ini teridri dari grid, tata guna lahan, nilai lahan dan lokasi, atribut tersebut akan menjadi rangkaian solusi dalam menentukan penempatan seperti pada TABEL 1.

TABEL 1. TABEL DATA LINTASAN

Grid Tata Guna Lahan

Nilai Lahan

Lokasi

1 Pertokoan 80 Jl. Leuwi Panjang 2 Pertokoan 85 Jl. Leuwi Panjang ... ... ... ...

999 Pertokoan 40 Jl. Leuwi Panjang 1000 Pertokoan 45 Jl. Leuwi Panjang

Data pada TABEL 1 tersebut menjadi masukan dalam

membangun sistem. Setiap grid memiliki data pendukung berupa tata guna lahan yang menjelaskan peruntukan lahan, nilah lahan yang berupa nilai dalam menentukan keramaian suatu lahan, dan lokasi berupa nama jalan yang dilalui pada lintasan.

III. HASIL DAN DISKUSI

A. Representasi Struktur Kromosom Kromosom dibentuk berdasarkan jumlah halte dengan

susunan gen yang berisi grid. Halte yang ditempatkan sebanyak 20 akan menjadi banyaknya gen yang menyusun kromosom tersebut. Grid yang mengisi kromosom dibentuk secara acak pada Gambar 2.

Gambar 2. Representasi struktur kromosom

B. Membangkitkan Populasi Awal Populasi awal dibangkitkan dengan mengambil delapan

kromosom yang dimasukkan ke dalam satu populasi dalam setiap generasi [9]. Susunan dalam kromosom tersebut

merupakan rangkaian yang berbeda pada setiap kromosomnya, dengan isi gen berupa nilai yang diambil secara acak.

C. Membangun Fungsi Kecocokan Fungsi kecocokan digunakan untuk mengukur tingkat

kesesuaian suatu solusi terhadap kriteria yang ditentukan. Pada penelitian ini terdapat dua kriteria penempatan dalam menentukan halte TMB, yaitu :

1. Halte ditempatkan pada tempat yang memiliki pusat kegiatan kota.

2. Halte ditempatkan menyebar pada lintasan atau tidak berkumpul pada satu area lintasan.

Kriteria tersebut yang membangun kesesuai dalam menentukan solusi yang optimal dalam fungsi kecocokan. Fungsi kecocokan yang dipakai seperti pada Persamaan 1.

𝐹 = ( 𝑡) + ( (𝑔 + 𝑔)*+),-+.)-+

,-/0)-+ ) (1)

Keterangan : F : menyatakan fungsi kecocokan, 𝑡 : menyatakan nilai lahan, 𝑔 : menyatakan grid.

Pada persaman 1 menunjukkan hasil semakin baik untuk F yang besar, sehingga kromosom yang memiliki F yang paling besar dalam generasi akan dipilih sebagai solusi yang optimal.

D. Seleksi Teknik seleksi operator yang digunakan adalah Rank

Based Fitness [4]. Teknik seleksi yang menggunakan nilai kecocokan untuk mengurutkan kromosom pada populasi, semakin tinggi peringkat kromosom maka kemungkinan untuk terpilih menjadi induk semakin besar. Pada setiap populasi akan diambil empat kromosom yang menempati peringkat teratas untuk menjadi induk.

E. Persilangan Teknik operator persilangan yang digunakan adalah

persilangan Aritmatika [3]. Persilangan tersebut menggunakan bilangan r (0≤r≤1) sebagai bilangan untuk menyilangkan dua gen dari masing-masing induk. Penelitian ini r yang digunakan yaitu 0,4 seperti pada Gambar 3.

Gambar 3. Persilangan Aritmatika

F. Mutasi Teknik operator mutasi digunakan untuk menambahkan

nilai acak yang telah ditentukan untuk mengubah susunan gen yang ada pada kromosom. Nilai acak yang digunakan memiliki batas -50 hingga 50 seperti pada Gambar 4.

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATi) 2016 ISSN: 1907—5022 Yogyakarta, 6 Agustus 2016 B-38

Gambar 4. Mutasi

G. Penghentian Evolusi Penghentian evolusi merupakan proses yang menyatakan

kondisi berhentinya evolusi dalam Algoritma Genetika. Terdapat tiga kondisi penghentian evolusi pada Algoritma Genetika [7], dua kondisi tersebut diantaranya :

1. Jika setelah beberapa generasi berturut-turut, nilai kecocokan terbaik dari populasi tidak mengalami perubahan kembali.

2. Jika jumlah evolusi atau iterasi maksimum telah tercapai.

Apabila salah satu kondisi tersebut terpenuhi, maka kromosom pada generasi terakhir dinyatakan sebagai solusi optimal. Parameter yang digunakan dalam penghentian evolusi pada penelitian ini yaitu 1000 maksimum evolusi dan 20 generasi berturut-turut seperti pada Tabel 2.

TABEL 2. PERBANDINGAN HASIL PENGUJIAN

Pengujian Jumlah Generasi

Nilai Kecocokan

Waktu Proses (detik)

1 211 2183,86 3.376 2 125 2296,34 2.375 3 111 2290,32 1.564 4 203 2236,59 2.869 5 225 2285,88 2.977

Rata-rata 175 1.129 1.316

Nilai kecocokan yang terbesar pada pengujian tersebut adalah 2296,34 dengan jumlah generasi 125 dan waktu proses 2,375 detik. Perbedaan yang dihasilkan dari setiap pengujian tersebut disebabkan karena pembangkitan populasi awal dengan acak. Nilai kecocokan pada generasi awal mempengaruhi proses untuk menghasilkan solusi optimal sesuai dengan kriteria. Pada Gambar 5 dapat dilihat grafik yang menunjukan nilai kecocokan terhadap evolusi yang dilakukan pada satu kali pengujian.

Gambar 5. Grafik Nilai Kecocokan Terhadap Evolusi

Pada beberapa generasi terlihat nilai kecocokan tidak berubah, hal tersebut menunjukan bahwa operator Algoritma Genetika tidak dapat menghasilkan individu baru yang lebih baik dari individu pada generasi sebelumnya. Kondisi tersebut terjadi pada beberapa generasi hingga pada akhirnya kromosom pada generasi terakhir dinyatakan sebagai solusi optimal.

IV. KESIMPULAN Penelitian ini telah menghasilkan sebuah sistem

optimalisasi penempatan halte Trans Metro Bandung menggunakan Algoritma Genetika. Pada penelitian ini dilakukan pengujian sebanyak lima kali pengujian dengan menghasilkan nilai kecocokan terbesar adalah 2296,34 dengan jumlah generasi 125 evolusi dan waktu proses 2.375 detik. Kelemahan dari sistem ini terletak pada proses operator Algoritma Genetika yang dipakai tidak dapat menghasilkan individu yang memiliki solusi yang lebih baik dari generasi sebelumnya sehingga individu yang memiliki solusi yang paling baik dari generasi sebelumnya akan terus bertahan selama beberapa generasi.

DAFTAR PUSTAKA

[1] M. Bielli, M. Caramia and P. Carotenuto, "Genetic Algorithms in Bus Network Optimization," Pergamon - Transportation Research Part C, vol. 10, pp. 19-34, 2002.

[2] F. A. KidwaiI, B. R. Marwah, K. Deb and M. R. Karim, "A Genetic Algorithm Based Bus Scheduling Model for Transit Network," in Eastern Asia Society for Transportation Studies, Bangkok, 2005.

[3] E. Martiana and A. Basuki, "Optimasi Penempatan Radio Based Station dengan Algoritma Genetika," Electronics Industrial Seminar (IES), pp. 266-270, 2003.

[4] Y. M. Putra, E. C. Djamal and A. Komarudin, "Optimalisasi Tata Letak Ruangan Untuk Rumah Tinggal Mengggunakan Algoritma Genetika," in Seminar Nasional IPTEK Jenderal Achmad Yani, Cimahi, 2015.

[5] Carwoto, "Implementasi Algoritma Genetika untuk Optimasi Penempatan Kapasitor Shunt pada Penyulang Distribusi Tenaga Listrik," Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK, vol. XII, pp. 122-130, 2007.

[6] F. Y. Saptaningtyas, "Multi Traveling Salesman Problem (MTSP) Dengan Algoritma Genetika Untuk Menentukan Rute Loper Koran Di Agen Surat Kabar," Pythagoras, vol. 7, pp. 55-64, 2012.

[7] E. Yulianti, E. C. Djamal and A. Komarudin, "Optimalisasi Penjadwalan Perkuliahan Di Fakultas MIPA Unjani Menggunakan Algoritma Genetik dan Tabu Search," in Seminar Nasional Informatika dan Aplikasinya, Cimahi, 2013.

[8] Dishub, Pedoman Teknis Perekayasaan Tempat Perhentian Kendaraan Umum, Jakarta: Dinas Perhubungan - Direktoriat Jenderal Perhubungan Darat, 1996.

[9] F. Kasyidi, E. C. Djamal and A. Komarudin, "Optimalisasi Penempatan Sumber Daya Manusia Berdasarkan Proyek Menggunakan Algoritma Genetika," in Seminar Nasional Jenderal Achmad Yani, Cimahi, 2014.