ProposalTA

21
PEMANFAATAN TEKNOLOGI KVM UNTUK VIRTUALISASI ROUTER DENGAN MIKROTIK PROPOSAL TUGAS AKHIR Oleh ADITYA HERMAWAN NIM 125623237 UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA PRODI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA 2015

description

proposal

Transcript of ProposalTA

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KVM UNTUK VIRTUALISASI ROUTER DENGAN MIKROTIKPROPOSAL TUGAS AKHIR

Oleh ADITYA HERMAWAN NIM 125623237UNIVERSITAS NEGERI SURABAYAFAKULTAS TEKNIKJURUSAN TEKNIK INFORMATIKAPRODI D3 MANAJEMEN INFORMATIKA2015

ABSTRAK

PEMANFAATAN TEKNOLOGI KVM UNTUK VIRTUALISASI ROUTER DENGAN MIKROTIK

Nama

: Aditya HermawanNIM

: 125623237Program Studi

: D3 Manajemen Informatika

Jurusan

: Informatika

Fakultas

: Teknik

Nama Lembaga

: Universitas Negeri Surabaya

Pembimbing

: Agus Prihanto, S.T., M.Kom.Virtualisasi adalah tren teknologi yang belakangan banyak dibicarakan dan dianggap cara tepat untuk memangkas biaya insfrakstruktur dan memberikan ketidak terbatasan infrastruktur kepada user. Salah satu contoh implementasi virtual teknologi adalah dengan menggunakan virtual router. Virtual router adalah teknologi virtualisasi mengenai sistem operasi dan perangkat lunak yang memungkinkan sebuah mesin dengan kapasitas yang mencukupi dibagi ke beberapa virtual mesin (virtual machine). Analisis kinerja pada router virtual perlu dilakukan agar kinerja yang dihasilkan router menjadi optimal.Untuk optimasikan kinerja router diperlukan virtualisasi menggunakan teknologi KVM. Dalam penelitian ini solusi yang dilakukan adalah dengan menggunakan virtualisasi pada router menggunakan teknologi KVM untuk merancang prototype router virtual yang dapat meminimalisir maintenance dan anggaran untuk pengadaan software.Kata Kunci : virtualisasi, teknologi, jaringan , KVMUsulan Tugas Akhir oleh : Aditya Hermawan NIM

: 125623237Judul : Pemanfaatan Teknologi KVM Untuk Virtualisasi Router Dengan Mikrotikini telah disetujui dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diseminarkan.

Surabaya, 18 Februari 2015 Pembimbing,

Agus Prihanto, S.T., M.KomNIP 197908062006041001A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Teknologi informasi di indonesia berkembang pesat dari waktu ke waktu. Dahulu dikenal dengan teknologi konvensional, yaitu teknologi yang masih mengandalkan hardware fisik. jika dibandingkan dengan teknologi yang makin berkembang sampai sekarang ini, tentunya teknologi konvensional masih jauh dari kepraktisan yang dibutuhkan oleh manusia yang hidup di jaman modern. Kebutuhan organisasi saat ini sangat bergantung pada infrastruktur teknologi informasi terutama dalam menjalankan oprasionalnya. Sementara itu, kebutuhan insfrastruktur teknologi informasi juga semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan sumber daya IT organisasi tersebut. Salah satu kebutuhan tersebut adalah membangun dan mengembangkan teknologi jaringan komputer. Untuk memenuhi kebutuhan pengembangan jaringan komputer tersebut dibutuhkan beberapa infrastruktur tambahan, salah satu adalah dengan cara pengadaan infrastruktur baru. Namun terdapat konsekuensi dari keputusan tersebut, organisasi akan menghadapi beberapa masalah baru dalam hal pengadaan insfrastruktur yaitu biaya yang dihabiskan untuk keperluan tersebut. Beberapa solusi untuk mengatasi permasalahan ini, salah satunya dengan mengoptimalkan router untuk memanfaatkan fitur virtualisasi KVM. Dalam dunia komputasi, virtualisasi adalah sebuah istilah yang mengacu pada abstrak sumber daya komputer. Virtualisasi merupakan suatu usaha untuk membuat sumber daya tunggal (misalnya sistem operasi, aplikasi atau server) seolah olah menjadi dua sumber daya logikal yang berbeda sehingga lebih efisien.Berdasarkan observasi yang dilakukan, penulis memandang pentingnya untuk melakukan penelitian yang terfokus pada pemanfaatan virtualisasi yang akan di implementasikan pada router mikrotik yang selanjutnya dituangkan dalam bentuk tugas akhir dengan judul Pemanfaatan Teknologi KVM Untuk Virtualisasi Router Dengan Mikrotik.2. Permasalahan

Dari latar belakang diatas, maka dapat diambil kesimpulan permasalahan yang ada diantaranya adalah sebagai berikut :

a) Bagaimana cara mengoptimasi mikrotik dengan virtualisasi? b) Bagaimana cara mempartisi mikrotik untuk beberapa user tanpa harus terhubung satu sama lain?3. Tujuan

Tujuan yang dapat dicapai dari laporan ini yaitu :

a) Membangun prototype virtualisasi pada router menggunakan teknologi KVM.b) Dapat mempartisi mikrotik menggunakan teknologi KVM supaya antara user satu dengan lainya tidak saling terhubung.4. Manfaat

Manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu pemanfaatan virtualisasi untuk optimalisasi resources hardware, sehingga dapat menghemat pengadaan router serta menyebabkan optimasi biaya dan juga bisa mengurangi infrastruktur fisik.5. Keluaran TA yang diharapkan Router dapat di virtualisasikan menjadi beberapa router virtual diatas KVM, sehingga seolah - olah router terlihat seperti banyak.6. Batasan Masalah Batasan masalah digunakan agar penelitian dalam skripsi ini menjadi lebih fokus dan terarah, berikut adalah batasan masalah yang ada pada pembuatan proposal ini :a) Menggunakan sistem operasi mikrotik.b) Virtualisasi menggunakan teknologi virtual yang ada pada mikrotik OS .c) Tidak membahas metode jaringan selain pada virtualisasi.B. KAJIAN PUSTAKA1. VirtualisasiVirtualisasi secara umum yaitu melakukan isolasi terhadap satu sumber daya komputasi dengan yang lainya. Dengan memisahkan layer-layer yang berbeda dalam logic stack, dimungkinkan fleksibilitas yang lebih tinggi karena tidak di perlukan lagi konfigurasi tiap tiap elemen untuk dapat berkerja bersama-sama.Salah satu jalan yang paling baik untuk memahami virtualisasi adalah dengan melihat ke mesin virtual. Pada mesin virtual, sistem operasi dan aplikasi dikemas bersama-sama untuk selanjutnya dilakukan hosted pada server fisikal yang menjalankan sistem operasi host atau virtual layer. Virtual layer adalah sebuah layer perangkat lunak yang menyediakan basic interface dengan perangkat keras. Konsep terpenting untuk memudahkan pemahaman adalah bahwa mesin virtual (OS + aplikasi) dioprasikan secara independen dari OS pada sever fisikal seakan-akan berada pada discrete hardware-nya sendiri. Hal ini memungkinkan beberapa mesin dijalankan pada sebuah server fisikal.pada traditional software stack, semua elemen dikumpulkan bersama sehingga membutuhkan konfigurasi yang tepat agar setiap komponennya bisa bekerja sama antara satu dengan yang lainnya. Sedangkan virtual stack, setiap elemen secara logikal terisolasi dan berdiri sendiri, tidak terikat antar satu dengan yang lainnya. Dasar pemikiran mesin virtual ini semakin jelas ketika dilakukan pengamatan terhadap beban kerja yang umumnya hanya menggunakan beberapa bagian dari keseluruhan kemampuan perangkat keras. Dengan menyesuaikan beban kerja yang saling melengkapi dalam kaitannya dengan processing dan penggunaan memory.Kosep virtualisasi dapat diaplikasikan pada enterprise storage, network, aplikasi dan desktop. Virtualisasi merupakan toolset lengkap yang digunakan untuk mengurangi server fisikal. Penggunaan masing-masing virtualisasi dijelaskan sebagai berikut :

a. Virtualisasi server memisahkan OS yang secara logikal diisolasikan dari host server-nya. Hal ini akan meningkatkan penggunaan sumber daya (perangkat keras, utilities, space).

b. Virtualisasi desktop dapat melakukan host desktop pada mesin virtual dalam data center, memungkinkan tiap end user menentukan akses melalui sebuah remote graphics protocol. Sebagai pilihan, virtualisasi desktop dimungkinkan juda dibuat OS environment yang terpisah dalam desktop user, dimana beberapa OS dan aplikasi-aplikasi yang berkaitan dapat berjalan simultan pada desktop user.c. Virtualisasi aplikasi dilakukan dengan mengisolasi aplikasi yang berjalan pada sistem operasi yang sama sehingga membantu untuk meniadakan konflik yang potensial terjadi dan memungkinkan provisioning dengan cepat. Sebagai contoh, sebuah aplikasi yang mungkin biasanya melakukan update ke registry, dapat melakukan update ke sebuah virtual registry. Dengan demikian sistem mampu mendapatkan kebutuhan aplikasi tanpa mengganggu aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi tidak di install dengan cara tradisional, sehingga aplikasi-aplikasi tersebut dapat di-setup dan di-uninstall lebih cepat dibandingkan setup dan uninstall dengan prosedur yang biasa, termasuk opsi custom yang dapat dikonfigurasi secara manual.d. Virtualisasi presentasi memungkinkan user remote untuk mengakses aplikasi dan sistem operasi yang di-host dan lokasi remote. Model yang umum digunakan adalah mengakses data perusahaan dari rumah atau selama dalam perjalanan dinas. Sistem ini memungkinkan user remote untuk melakukan manipulasi data, log-in kedalam aplikasi pada PC desktop, dan menggunakan sumber daya lain yang mungkin tidak tersedia. Vitualiasi presentasi telah menambahkan keuntungan dari aplikasi resource-intensive untuk digunakan melalui komputer portable atau komputer lainnya yang mungkin tidak kompatibel, bahkan yang berjalan menggunakan sistem operasi lain.

2. Virtualisasi ServerTeknologi virtualisasi server memungkinkan beberapa sistem operasi server berjalan disatu mesin fisik yang sama. Tujuan utama penggunaan teknologi ini adalah fungsi infrastruktur yang dapat di andalkan dan memungkinkan penggunaan yang maksimal dari sebuah mesin server. Kebutuhan akan penggunaan infrastruktur yang maksimal diperlukan karena biasanya dalam skala enterprise, satu server didedikasikan hanya untuk satu peran saja. Dengan demikian seringkali terjadi sebuah server penggunaanya hanya 10% hal ini tentu saja tidak efektif, terutama apabila investasi yang telah dikeluarkan untuk membeli mesin tersebut cukup besar.

Pilihan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini adalah menggabungkan beberapa peran dalam satu mesin server, misalnya menggabungkan DHCP server, DNS server, file server dan print server dalam satu mesin. Namun jika terlalu banyak peran yang dipasang disatu server justru berpotensi menimbulkan bottleneck (proses macetnya transfer data). Selain itu menggabungkan beberapa port yang tentunya hal ini berpotensi menimbulkan serangan.Bila kita menggabungkan beberapa peran dalam satu mesin, kita juga akan menemui kendala saat harus melakukan proses update. Misalnya kita ingin melakukan update pada suatu service lain yang sedang berjalan.

Konsep virtualisasi memungkinkan beberapa server berjalan diatas satu mesin. Hal ini menurunkan space yang dibutuhkan oleh server dan memaksimalkan penggunaan server. Setiap peran dapat berjalan di sebuah lingkungan virtual yang terisolasi sehingga relatif lebih aman dan mudah untuk diatur. Bila salah satu server down, maka administrator cukup mematikan server tersebut dan menyalakan cadangannya. Semudah melakukan aktivitas copy dan paste. Implementasi virtualisasi dapat menekan down time secara drastis. Salah satu konsep virtualisasi seperti yang ditawarkan oleh Microsoft Windows Server 2008 memperkenalkan Hypervisor yang mengadopsi konsep microkernelized dan langsung terintegrasi dengan peran server. Implementasi dari microkernelized memungkinkan sebuah instance mesin virtual berperan sebagai partisi host dan instance yang lain sebagai partisi guest. Semua instance mesin virtual akan berjalan diatas hypervisor. 3. Arsitektur Virtual Hypervisor

Virtualisasi merupakan solusi yang telah diadaptasi secara luas. Sekitar 75 persen dari seluruh organisasi yang telah menggunakan atau minimal mengevaluasi teknologi virtualisasi dapat melihat dan memperoleh manfaatnya untuk konsolidasi server, manajemen tersentralisasi, pengurangan biaya sehubungan dengan pengurangan perangkat keras, penggunaan listrik, dan kebutuhan pendinginan ruangan server. Implementasi teknologi virtual yang dirasakan memberikan banyak manfaat menyebabkan perusahaanperusahaan ingin mendapatkan manfaat lain dari virtualisasi yang mampu menjawab tantangan beban kerja yang tinggi. Dalam hal ini diharapkan solusi virtualisasi yang lebih powerful dan fleksibel namun dapat terintegrasi dengan lebih baik terhadap management tools yang mereka miliki. Penggunaan server 64bit,

multiprocessor, dan multicore mampu memenuhi kebutuhan akan mesin virtual sehingga dapat diperoleh manfaat yang lebih baik dari perangkat keras server dengan skalabilitas tinggi.4. Cloud Computing VPSCloud computing atau yang sering kali hanya disebut sebagai cloud, teknologi cloud adalah era baru penggunaan resource komputer, baik itu hardware maupun software, pada dasarnya cloud computing adalah pemanfaatan teknologi komputer berbasis internet yang biasanya diwujudkan dalam bentuk layanan yang dapat diakses melalui internet. Cloud computing menurut pakar yang juga disebut dengan istilah komputasi awan (cloud computing) adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer dan pengembangan berbasis internet. Cloud computing sendiri adalah sebuah infrastruktur abstrak yang komplek yang disajikan sebagai suatu layanan (service) sehingga dapat diakses melalui internet (cloud).

Gambar 2. Ilustrasi cloud computingCloud computing merupakan sebuah revolusi dari virtualisasi berupa arsitektur yang berorientasi layanan menggunakan komputasi utility. Cara kerja cloud computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputing dan internet dimana informasi secara permanen tersimpan pada web hosting dan disimpan sementara di perangkat pengguna yang ada pada cloud.Cloud computing adalah teknologi informasi layanan yang dapat digunakan atau diakses melalui internet untuk memberikan kebutuhan informasi penggunanya. Misalnya, layanan google apps yang banyak menyediakan berbagai aplikasi bisnis dan hiburan berupa data yang tersimpan di dedicated server atau web hosting yang dapat diakses melalui web browser client seperti desktop, tablet, netbook, komputer, smart phone dan lain lain.Cloud computing memiliki 4 macam model layanan, yaitu infrastruktur as a service (IAAS), platform as a service (PAAS), software as a service (SAAS), dan network as a service (NAAS).

a. Infrastruktur As A Service (IAAS)Ini adalah model layanan cloud computing yang paling dasar, yaitu menyewakan resource komputer secara langsung. Layanan ini sering ditemui di web hosting seperti cloud server maupun cloud VPS (virtual private server). Penggunaan teknologi cloud memungkinkan pengguna bisa membuat banyak server atau mengatur tinggi rendahnya resource sesuai dengan keinginan mereka.b. Platform as a service (PAAS)

Dimodel ini layanan PAAS, cloud provider biasanya akan menyediakan computing platform yang meliputi sistem operasi, database, web server, dan programing language environment. Pengguna bisa mengembangkan aplikasi menggunakan platform yang telah disediakan. Pengguna juga bisa mengatur resource sesuai dengan kebutuhan mereka dengan mudah.c. Software as a service (SAAS)

SAAS inilah yang kini sedang marak berkembang dan seringkali kita temui secara langsung. Disini cloud provider akan menyediakan software atau aplikasi di cloud yang bisa di akses oleh pengguna melalui internet.Pengguna tidak bisa mengakses infrastruktur ataupun platform tempat aplikasi berjalan, mereka hanya bisa mengakses menjalankan dan memanfaatkan aplikasinya.

d. Nerwork as a service (NAAS)

Disini cloud provider akan menyediakan network/konektivitas. Pengguna bisa menggunakan network atau konektivitas tersebut secara cloud. Contoh layanan yang menggunakan NAAS ini adalah VPN dan bandwidth on demand.5. Bridge Bridge adalah suatu cara menghubungkan dua atau lebih (multiple) ethernet/network segment pada layer data link (layer 2) dari model OSI. Bridge memiliki kemiripan dengan perangkat repeater atau hub yang menghubungkan network segment pada layer physical, namun demikian sebuah bridge bekerja dengan menggunakan teknik forwarding packet yang biasa digunakan dalam packet switching dalam jaringan komputer, yakni traffic dari satu network diatur/dikelolah ketimbang semata-mata membroadcast ulang ke segment network yang berdekatan. Mode bridge memungkinkan network yang satu tergabung dengan network di sisi satunya secara transparan, tanpa perlu melalui routing, sehingga mesin yang ada di network yang satu bisa memiliki IP Address yang berada dalam 1 subnet yang sama dengan sisi lainnya.6. Mikrotik OSMikrotik OS merupakan sistem operasi yang diperuntukkan sebagai network router. Mikrotik OS sendiri adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer biasa menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless.

Fitur fitur tersebut diantaranya adalah :

1. Firewall dan NAT

2. Routing Static routing

3. Data Rate Management

4. Hotspot

5. Point-to-Point tunneling protocols

6. Simple tunnels

7. IPsec

8. Web proxy

9. Caching DNS client

Seperti penjelasan di atas miktrotik merupakan router yang handal, yang mampu memberikan kelebihan pada sistem jaringan, karena dengan menggunakan mikrotik maka jaringan akan lebih stabil. Belakangan ini banyak user banyak yang menggunakan perangkat mikrotik sebagai routernya. Dan hasilnya mereka merasakan kepuasan dengan apa yang diberikan mikrotik. Terlebih kemajuan dunia wireless yang menyajikan berbagai layanan dan fitur fitur baru.Mikrotik OS hadir dalam beberapa level , dan setiap level memiliki kemampuanya masing masing, mulai dari level 3, hingga level 6, secara singkat, level 3 digunakan untuk router berinterface ethernet, level 4 wireless client, level 5 wireless AP, level 6 unlimited fitur.C. METODE REKAYASAMetode rekayasa jaringan adalah bagaimana skema jaringan dibuat, dari perangkat keras hingga perangkat lunak yang digunakan dan langkah-langkah pengerjaan jaringan tahapan yang dilakukan sebagai berikut :

1. Analisis Sistem Perangkat keras yang digunakan diantaranya :

a. Routerboard mikrotik/PC, digunakan untuk setting virtualisasi dan jaringan.b. Kabel LAN, digunakan untuk menghubungkan perangkat.2. Desain Sistem Skema jaringan sebagai berikut :.Gambar 2. Skema jaringan yang dibuatDari skema diatas dapat dijelaskan bahwa router menggunakan akses internet secara langsung. Terdapat satu router fisik, router fisik berfungsi untuk proses penerapan virtualisasi yang akan di install dalam satu hardware router, sehingga seolah-olah terdapat banyak router dalam satu hardware. Untuk pengerjaan tugas akhir ini menggunakan teknologi KVM. 3. Perancangan SistemLangkah-langkah yang harus dilakukan dalam pembuatan tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3. Perancangan sistem

4. Skenario Pengujian

Gambar 4. Skenario pengujian

Skenario Pengujian sebagai tahap menganalisa hasil dari uji coba. Tahapan pengujian penelitian sebagai berikut:a) KVM router fisik bisa dijadikan router virtual sehingga tidak perlu lagi untuk melakukan pengadaan infrastruktur sehingga dapat memangkas biaya pengeluaran.

b) Bridge Dengan bridge maka antara router fisik dengan router virtual dapat terhubung . JADWAL RENCANA PENYELESAIAN TUGAS AKHIRKegiatan Bulan ke 1Bulan ke 2Bulan ke 3Bulan ke 4

Mencari judul

Pembuatan proposal

Pengumpulan data

Perencanaan sistem

Pembuatan sistem

Uji coba sistem

Perbaikan sistem

Pembuatan laporan

D. DAFTAR PUSTAKAHaryo Isdianto. (2014). Perencanaan Infrastruktur Virtual Private Server. Jakarta: Universitas Indoenesia.

ida nurhaida. (2009). Konsep Teknologi Virtualisasi. Jakarta: Universitas Indonesia.

Teguh Indra Bayu. (2010). Penerapan Teknologi Virtualisasi Tingkat Sistem Operasi pada Server Linux Ubunutu 8.04 Menggunakan OpenVZ. Jurnal Teknologi Informatika .

Tito Suryono. (2009). Pembuatan Prototype Virtual Server Menggunakan Proxmox VE Untuk Optimasi Resource NOC FKIP UNS. indonesia journal on network and security .Membuat skema jaringan

Setting standart router fisik

DHCP

Universal Client

VRRP

UPnP

NTP

Monitoring

SNMP

M3P

MNDP

Tools

Penulisan Laporan

Menganalisis

Uji coba Sistem

Setting Virtualisasi KVM

Bridge

KVM

PENGUJIAN