Proposal Wirausaha Pi New
-
Upload
anis-suhariati -
Category
Documents
-
view
94 -
download
8
Transcript of Proposal Wirausaha Pi New
DESKRIPSI PRODUK
Usaha yang akan dijalankan yaitu memproduksi makanan siap saji “nugget
singkong sayur” yang memiliki nilai gizi yang seimbang dan lengkap dengan
berbahan dasar singkong sebagai sumber karbohidrat yang dicampur dengan
berbagai sayuran seperti wortel sebagai sumber vitamin A dan sawi sebagai
sumber serat, telur sebagai sumber protein, dan santan sebagai sumber lemak.
Nugget merupakan makanan siap saji yang praktis dan memiliki rasa yang enak
dan sangat disukai oleh masyarakat secara luas. Bagi para wanita karir yang sibuk
akan memilih mengkonsumsi nugget yang praktis karena tidak banyak membuang
waktu untuk memasak. Untuk anak kecil mengkonsumsi nugget merupakan
sesuatu yang disukai karena rasa nugget yang enak serta bentuknya yang menarik
bagi anak kecil, bisa dibilang nugget memang makanan faforit bagi anak kecil
yang sangat suka sekali jajan dan susah untuk mengkonsumsi sayur. Bagi para
vegetarian, nugget ini bisa menjadi solusi akan kejenuhan mereka dalam
mengkonsumsi sayuran dengan bentuk yang tetap, dengan demikian adanya
nugget singkong yang dicampur dengan sayuran akan memberi inovasi baru
dalam mengkonsumsi sayuran. Nugget singkong sayur ini juga merupakan solusi
bagi yang tidak suka sayur untuk memenuhi asupan gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh kita karena untuk sehat diperlukan makanan yaang mengandung gizi
lengkap dan seimbang.
Produk nuget ini akan diproduksi dengan berbagai bentuk yan menarik.
Selain itu kami menyediakan dengan dua kemasan yaitu kemasan individu dan
kemasan family, dimana kemasan individu menggunakan pengemas mika kecil
dan kemasan family menggunakan pengemas plastik tebal. Selain sebagai
produsen, kami juga bertindak sebagai distribusi langsung dari nuget yang telah
kami modifikasi menjadi nuget singkong yang sehat, praktis, higienis, unik,
murah dan menarik. Produk nuget yang kami produksi diberi label berupa nuget
singkong yang dibuat dengan kombinasi huruf, gambar, dan warna dengan
sentuhan estetika yang menarik.
ASPEK ANALISA LINGKUNGAN
Analisis lingkungan usaha adalah proses awal dalam manajemen strategi yang
bertujuan untuk memantau lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan
mencakup semua faktor, baik yang berada didalam maupun diluar perusahaan
yang dapat memenuhi kelangsungan pencapaian tujuan yang diinginkan. Secara
garis besar analisis lingkungan dapat dikategorikan ke dalam dua bagian besar
yaitu lingkungan internal dan lingkungan eksternal perusahaan. Contohnya yaitu
dari ketersediaan bahan baku di sekitar lingungan perusahaan yang berada di jl.
Gadjah Mada 55 Jember yang merupakan pusat kota, selain itu pada perusahaan
ini proses produksi bersifat aman dan tidak menimbulkan polusi yang dapat
mempengaruhi kenyamanan dari kehidupan social sekitarnya.
Data produksi Ubi kayu Kabupaten Jember
Kabupaten Tahun Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Jember 2000 5654 5597 111828Jember 2001 4972 4801 80820Jember 2002 4279 4026 57944Jember 2003 4723 3948 53032Jember 2004 5453 5453 83726Jember 2005 4447 4974 76675
Sumber : Departemen Pertanian Kabupaten Jember
Selain itu perlu adanya analisi secara internal maupun eksternal yaitu
1) Analisis Lingkungan Internal
Lingkungan internal adalah lingkungan yang berada dalam organisasi tersebut
dan secara normal memiliki implikasi langsung pada perusahaan. Analisis faktor
internal merupakan proses identifikasi terhadap faktor kelemahan dan kekuatan
dari dalam perusahaan. Lingkungan internal dapat dianalisis dengan
menggunakan analisis pendekatan fungsional, yaitu analisis yang dilakukan pada
masing-masing fungsi dalam perusahaan dengan mengkaji manajemen,
pemasaran, keuangan, kegiatan produksi dan operasi serta sumber daya manusia.
Manajemen
Manajemen perusahaan merupakan pihak yang menerapkan fungsi-fungsi yang
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pemotivasian, pengelolaan staf dan
pengendalian. PT. NATURAL FOOD memiliki visi dan misi usaha. Hal ini
menunjukkan bahwa PT NATURAL FOOD memiliki perencanaan jangka
panjang sebagai bagian dari cita-cita dan tujuan usaha di masa yang akan datang.
Secara umum PT NATURAL FOOD telah melakukan fungsi perencanaan dengan
cukup baik. Hal ini terlihat dari adanya perencanaan usaha yang tersusun jelas dan
tertulis, baik untuk perencanaan jangka pendek maupun jangka menengah.
Seluruh kegiatan perencanaan dilakukan direktur dan jajaran manajer dibawahnya,
namun disetujui atau tidak perencanaan tersebut masih menjadi wewenang dewan
komisaris atau pemilik perusahaan sehingga perencanaan masih tergantung
kepada keputusan pemilik perusahaan.
Pengorganisasian di PT NATURAL FOOD telah berjalan dengan cukup
baik. Hal ini dapat dilihat dari pembagian kerja untuk setiap manajer yang telah
tertulis dengan jelas. Setiap manajer harus bertanggung jawab terhadap apapun
yang telah menjadi tugasnya dan harus memberikan laporan tertulis terhadap hasil
kerjanya kepada atasannya. Pengelolaan staf di PT NATURAL FOOD berjalan
lancar setiap karyawan bekerja pada bidang pekerjaannya masing-masing, namun
kadangkadang ketika banyaknya pekerja harian yang tidak masuk membuat
manajer menugaskan karyawannya bekerja bukan dibidang pekerjaannya. Untuk
memotivasi karyawannya perusahaan memberikan kenaikan gaji hampir setiap
tahun walaupun kenaikan gaji tersebut tidak besar. Selain kenaikan gaji tersebut
perusahaan tidak memberikan insentif lainnya. Pengendalian hanya terbatas pada
bidang produksi saja, khususnya dalam hal pengadaan bahan baku dan
pengolahan. Pengendalian dalam hal pengadaan bahan baku penting dilakukan
karena terkait langsung dengan proses pengolahan, sehingga kontinuitas
pembuatan produk tetap terjaga. Sama halnya dengan pengadaan bahan baku,
pengendalian dalam pengolahan juga penting dilakukan karena terkait dengan
kualitas atau mutu mie yang dihasilkan.
2) Analisis Lingkungan Eksternal
Analisis lingkungan eksternal bertujuan untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi kecenderungan-kecenderungan dan kejadian-kejadian yang berada
di luar kontrol suatu perusahaan. Analisis lingkungan eksternal berfokus pada
penentuan faktor-faktor kunci yang menjadi ancaman dan peluang bagi
perusahaan sehingga memudahkan manajemen perusahaan untuk menentukan
strategi-strategi dalam meraih peluang dan menghindarkan ancaman.
Ekonomi
Kondisi ekonomi merupakan faktor yang penting dalam menjalankan suatu usaha.
Faktor ekonomi juga dapat mempengaruhi daya beli dan pola konsumsi
masyarakat. Kondisi ekonomi yang semakin membaik, yang diiringi dengan
peningkatan daya beli masyarakat memungkinkan adanya peningkatan
permintaan pasar terhadap suatu produk.
Sosial, Budaya, dan Demografi
Perubahan sosial, budaya dan demografi memberikan pengaruh terhadap
kemampuan suatu usaha di dalam memainkan perannya. Setiap perubahan yang
terjadi dapat menjadi sebuah peluang maupun penghalang bagi pengembangan
suatu usaha di masa yang akan datang. Hal ini tergantung dari pola interaksi yang
terbentuk antara usaha tersebut dengan kondisi lingkungan disekitarnya.
Perubahan atau gejolak sosial yang terjadi dapat menciptakan ikatan yang lebih
Kuat maupun sebaliknya. Seiring dengan perkebangan zaman terjadi pula
perubahan sosial, seperti banyaknya wanita yang bekerja dan perubahan gaya
hidup. Meningkatnya jumlah wanita yang bekerja diluar rumah dan semakin
tinggi mobilitas masyarakat diluar rumah menyebabkan masyarakat
membutuhkan akan makanan yang cepat saji dan mudah dalam pembuatannya.
Hal ini menjadi peluang bagi usaha makanan nugget yang merupakan makanan
yang mudah disajikan. Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat setiap
tahunnya juga menjadikan peluang bagi para pengusaha yang bergerak dibidang
makanan .
Politik, Pemerintahan, dan Hukum
Kondisi politik dapat memberikan pengaruh kepada suatu usaha. Bentuk hukum,
perundang-undangan hingga badan/ instansi pemerintah lainnya yang
mempengaruhi kelancaran organisasi merupakan aspek-aspek yang harus
diperhatikan oleh para pelaku usaha. Kondisi politik Indonesia yang mulai
membaik sehingga berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat
dilihat dari menguatnya nilai rupiah terhada US dollar dan berkembangnya
investasi di berbagai bidang. Membaiknya kondisi politik berpengaruh terhadap
perusahaan, dengan kondisi politik baik maka harga bahan baku cenderung stabil.
Teknologi
Teknologi merupakan salah satu sumber utama perubahan dengan adanya
inovasi baru. Variabel ini mempengaruhi bahan baku, operasi, serta produk suatu
usaha karena pada dasarnya perubahan teknologi dapat memberikan peluang besar
untuk peningkatan hasil, tujuan, atau bahkan mengancam kedudukan usaha
tersebut. Teknologi yang terus berkembang memberikan kontribusi bagi
keberadaan PT NATURAL FOOD. Faktor teknologi turut membantu PT
NATURAL FOOD dalam menjalankan kegiatan operasional sehari-hari, seperti
telepon dan mesin faksimil yang dapat memperlancar kegiatan Perusahaan dalam
mempermudah transaksi jual beli dengan pelanggannya. Selanjutnya kemajuan di
bidang transportasi juga memperlancar kegiatan Perusahaan dalam memasarkan
produknya, serta mempermudah dalam memperoleh bahan baku yang diperlukan.
Perkembangan teknologi dan informasi yang terus berkembang merupakan
peluang bagi usaha PT NATURAL FOOD untuk pengembangan usaha di waktu
yang akan datang.
ASPEK YURIDIS
Aspek yuridis merupakan salah satu faktor yang dikaji dalam studi
kelayakan pendirian PT. NATURAL FOOD yang berlokasi di jl. Gadjah Mada
jember dengan produk yang akan diproduksi adalah “Mix Vegetable nugget”.
Hasil dari kajian aspek yuridis merupakan suatu simpulan apakah rencana
pendirian industri ini memiliki kesesuaian dengan peraturan yang ditetapkan dan
tidak menyimpang dari hukum yang berlaku. Jika rencana pendirian industri ini
tidak bertentangan dengan peraturan hukum yang berlaku maka rencana pendirian
industri ini memiliki kelayakan ditinjau dari aspek yuridis.
Faktor yuridis menyangkut perijinan dan perjanjian yang perlu diusahakan
dalam pengusahaan perseroan terbatas. Perijinan adalah menyangkut penyelesaian
perijinan yang dipersyaratkan oleh pemerintah daerah daerah setempat dalam
pendirian sebuah usaha atau industri. Sedangkan perjanjian adalah lebih
merupakan suatu nota kesepakatan yang dituangkan dalam sebuah surat yang
disyahkan oleh pihak yang berkepentingan untuk menjaga keterjaminan
kepentingan masing-masing pihak.
1. Bentuk Badan Usaha
Bentuk badan usaha yang akan diterapkan pada industri “Mix Vegetable
nugget” adalah Perseroan Terbatas (PT) yakni dengan nama PT. NATURAL
FOOD, hal ini dilakukan mengingat perusahaan memiliki jenis usaha industri
dengan jumlah modal usaha yang besar dan kemudahan perseroan terbatas dalam
memperoleh modal. Perusahaan menentukan bentuk badan usaha berupa PT
dengan pertimbangan sebagai berikut:
1. Jumlah modal yang ditanamkan dan kemungkinan untuk penambahan
modal.
2. Penentuan tanggung jawab perusahaan.
3. Prinsip-prinsip pengawasan yang akan dilakukan.
4. Pengawasan keseluruhan operasional perusahaan dilakukan oleh direktur
selaku pemilik perusahaan yang memiliki kekuasaan tertinggi dalam
perusahaan.
5. Rencana pembagian laba.
6. Jangka waktu berdirinya perusahaan.
2. Perijinan
Perijinan menyangkut penyelesaian perijinan yang dipersyaratkan oleh
pemerintah daerah setempat dalam pendirian usaha atau industri. Persyaratan yang
dipersyaratkan oleh pemerintah daerah antara satu daerah dengan daerah lain
biasanya berbeda walaupun pada prinsipnya sama.
Perijinan yang diperlukan dalam pendirian Perseroan Terbatas (PT) adalah
sebagai berikut :
1. Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
2. Tanda Daftar Industri (TDI)
3. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
Sebelum pengurusan perijinan ke pihak pemerintah daerah, perusahaan
terlebih dahulu harus membuat akta pendirian usaha ke notaris. Menurut
Peraturan Daerah Kabupaten Purbalingga Nomor 21 Tahun 2003 Tentang
Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi
dan didukung oleh Peraturan Daerah Nomor 30 tahun 2005 tentang Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi serta didasari
oleh Surat Keputusan Bupati Purbalingga Nomor 44 tahun 2003 maka dibentuklah
Kantor Pelayanan Perizinan dan Investasi (KPPI) yang mempunyai kewenangan
untuk menerima, memproses permohonan perizinan dan menandatangani SK
KPPI dibentuk untuk mempermudah pengusaha ataupun investor dalam
melakukan suatu perizinan untuk mendirikan usaha. Hal tersebut diwujudkan
dengan adanya mekanisme One Stop Service (OSS). Mekanisme ini berarti segala
perizinan dilakukan melalui satu pintu yaitu melalui KPPI.
Adanya KKPI di Kabupaten Jember merupakan kelebihan yang ada di
Kabupaten Jember, karena adanya kantor pelayan perizinan dapat mempermudah
bagi investor yang mau menanamkan modal di wilayah ini. KPPI memberikan
waktu penyelesaian yang relatif pendek dibandingkan sebelumnya.
Salah satu contoh perizinan adalah dalam pembuatan Surat Ijin Usaha
Perdagangan (SIUP). Dalam pembuatan SIUP ada beberapa persyaratan yang
harus dipenuhi antara lain yaitu salinan atau fotocopy akta notaris pendirian
perusahaan yang telah disahkan instansi berwenang, fotocopy surat ijin tempat
usaha bagiperusahaan yang wajib ijin gangguan serta neraca akhir perusahaan.
Adapun mekanismenya yaitu pemohon datang ke KPPI, pemohon mengisi
formulir yang disediakan KPPI dengan dilampiri persyaratan, KPPI akan
memeriksa kelengkapan pengisian formulir dan dokumennya, kemudian
dilakukan proses administrasi sampai SIUP siap diambil di KKPI. Lamanya
waktu pemprosesan adalah tujuh hari.
3. Perjanjian
Perjanjian lebih merupakan nota kesepakatan yang dituangkan dalam
sebuah surat yang disahkan oeh pihak yang berkepentingan yaitu notaris untuk
menjaga keterjaminan kepentingan masing-masing pihak. Surat perjanjian
tersebut diantaranya surat perjanjian kontrak yang mengikat antara perusahaan
dan petani sayuran di kabupaten Jember dan petani ketela pohon di kabupaten
jember.
Surat perjanjian ini berisi perjanjian perusahaan untuk membeli hasil
panen sayur dan ketela pohon dari para petani, sehingga keterjaminan kualitas dan
tersedianya sayuran dan ketela pohon secara berkala, dan ketentuan lain yang
bersifat mengikat.
ASPEK FINANSIAL
1. Harga Produk
Harga produk ditentukan setelah diketahui Harga Pokok Produksi (HPP)
Perhitungannya sebagai berikut.
no Uraian Harga jumlah Jumlah Kebutuhan Nilai
1. Bahan baku (singkong) Rp. 1.000 Kg 1 kg singkong Rp 1.000
2. Sawi Rp. 5.00 Ikat 1 ikat Rp. 5.00
3. Telur Rp. 14.000 Kg ¼ kg Rp. 3.500
4. Wortel Rp. 6.000 Kg ¼ Kg Rp. 1.500
5. Kelapa (santan) Rp. 1.500 Btr 1 Btr Rp. 1.500
6. Bumbu Rp. 1.000 Sachet 1 sachet Rp. 1.000
7. Kemasan Rp. 1.000 Buah 1bh/ produk Rp. 1.000
Biaya Produksi / Kemasan Rp. 10.000
Harga jual nugget diperoleh berdasarkan perhitungan antara biaya produksi
yang dikeluarkan dengan laba yang akan kita dapatkan yaitu sebesar 25 % per
kemasan.
Jadi, harga jual gula nugget :
1 kg : Rp. 14.000
½ kg : Rp. 7.000
¼ kg : Rp. 3.500
2. Modal Investasi
No Uraian Biaya (Rp)
BIAYA INVESTASI 1 Mesin pres 1.500.0002 Cetakan bentuk nugget berbagai macam bentuk dan
ukuran 500.0003 Freezer 2.5000.0004 Pisau (2 buah @ Rp 10.000) 20.0005. Mika 50.0006 Timbangan 75.0007 Meja 2 buah 600.0008 Wadah plastik 100.0009 Karpet 120.00010 Kursi (4 buah @ Rp. 30.000) 120.00011 Sewa Gerai (1 tahun @ Rp 5.000.000) 4,000,00012 Spanduk 20 buah @ 30000 600.00013 Izin Operasional Usaha (Unit Dagang) 2.000.00014 Izin DINKES 500.00015 Lounching Produk 30 kg free 450,00016 Pembuatan Brosur Produk 200,00017 Komputer dan printer untuk adminitrasi 3.500.00018. Alat pengukus 2 buah @ 150.000 300.00019. Kompor 350.00020. Gas 70.000
TOTAL 17.555.000
MODAL KERJA 1 Administrasi kantor 1 bulan @ Rp 200.000 200,0002 Listrik 1 bulan @ Rp 240.000 240,0003 Air 1 Bulan @ Rp 150.000 150,0004 Komunikasi 1 bulan @ Rp 300.000 300,0005 Transportasi 1 bulan @ Rp 500.000 500,0006 Bahan pembuat nugget 1 bulan 4.500,000
11 Kas minimal 1.000.000TOTAL 6.890,000
TOTAL MODAL 23.725,000
1. Biaya Investasi : Rp
17.555.000
2. Modal kerja : Rp
6.890.000
Total Modal yang diperlukan : Rp 23.725.000
6.3 Break Event Point (BEP)
Berikut adalah biaya tetap pertahun:
No Uraian Biaya
1 Mika Rp. 50.000
2 Timbangan Rp. 75.000
3 Wadah plastik Rp. 100.000
4 Karpet Rp. 120.000
5 Kursi (4 buah @ Rp. 30.000) Rp. 120.000
6 Sewa Gerai (1 tahun @ Rp 5.000.000) Rp. 4.000.000
7 Spanduk 20 buah @ 30000 Rp. 600.000
8 Pembuatan Brosur Produk Rp. 200,000
9 Komputer dan printer untuk adminitrasi Rp. 3.500.000
10Bahan pembuat nugget 1 bulan Rp. 4.500,000
Total Rp 13.265.000
TR = Laba Kotor Perbulan
TR = 500 x 14.000 = 7.000.000/ bulan
TR = 7.000.000/bulan………………………………………...(1)
BEP = 16.835.000+ 6.890.000 / 7.000.000 – 4.500.000
BEP = 6,78 bulan
6.4 Pay Back Period
PAY BACK period = investasi / net income
= (23.725.000)/ 3.500.000,
= 6,79 bulan = 6 bulan 27 hari
Dari analisa didapatkan waktu pengembalian selama 6 bulan 27 hari
ASPEK TEKNIS
Aspek teknis disini merupakan aspek yang berkaitan dengan rencana atau
program kerja jangka pendek dan jangka panjang. Sistem produksi yang dipilih
pun perlu mempertimbangkan efisiensi dan efektifitasnya. Dalam aspek teknis
diperlukan gambaran produksi secara lengkap mulai dari proses awal yaitu
penyiapan bahan baku sampai menjadi produk jadi yang siap dipasarkan.
Nugget ini merupakan produk baru yang memiliki niali lebih jika
dibandingkan dengan produk sejenis yang lebih dulu beredar dipasaran. Dibawah
ini adalah gambaran teknik dalam proses produksi nugget.
1. Proses Awal
Pada proses awal produksi ada beberapa hal yang perlu dilakukan agar proses
produksi dapat berjalan dengan baik. Hal-hal yang perlu dilakukan di awal proses
produksi yaitu mulai dari persiapan bahan, persiapan peralatan, bahkan sampai
persiapan tenaga kerja.
Untuk persiapan bahan, pada pembuatan nugget berbahan dasar singkong dan
sayuran didapat didaerah jember. Untuk bahan singkong didapat dari petani
singkong yang ada disekitar jember, hal ini bertujuan untuk mendapatkan harga
bahan baku singkong yang lebih murah dibandingkan dengan harga yang ada di
pasar. Untuk bahan yang lain didapat dari pasar yang ada di Jember, hal ini
memudahkan dalam proses produksi. Bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan
nugget disini dipilih bahan yang memiliki kualitas terbaik dengan harga yang
serendah mungkin. Pemilihan bahan dengan kualitas baik dapat menghasilkan
kualitas produk nugget yang berkualitas tinggi. Bahan yang akan digunakan harus
bahan yang masih segar yang kemudian akan diangkut langsung ketempat
produksi untuk diolah menjadi nugget.
Persiapan peralatan dalam pengolahan juga merupakan hal yang harus
diperhatikan karena peralata yang digunakan harus dipastikan dalam keadaan baik
agar tidak menghambat proses produksi. Sebelum dilakukan proses produksi alat
yang akan digunakan dilakukan pengecekan. Pengecekan disini dilakukan secara
rutin, setiap satu minggu sekali. Hal ini bertujuan agar mempermudah proses
produksi itu sendiri.
Persiapan tenaga kerja ini merupakan hal yang wajib diperhatikan. Tenaga
kerja atau pekerja merupakan orang yang bersentuhan langsung dengan proses
produksi, baik dari tahap awal hingga tahap ahir produksi. Tenaga kerja yang
berkualitas akan memberikan hasil yang lebih berkualitas jika dibandingkan
dengan tenaga kerja yang biasa-biasa saja. Dalam pemilihan tenaga kerja harus
disesuaikan dengan keahliannya karena dengan demikian pekerja dapat bekerja
dengan maksimal sesuai kemampuan yang dimiliki.
2. Proses Produksi
proses produksi dilakukan setelah semua bahan yang dibutuhkan dalam proses
produksi tersedia atau terpenuhi. Bahan dasar diproses dipabrik dengan
pekerja yang ahli dalam bidangnya.
Pemilihan produk nugget disini didasarkan atas meningkatnya permintaan
nugget dipasaran atau semakin meningkatnya konsumsi nugget di
masyarakat. Produk nugget ini berbeda dengan nugget yang beredar
dipasaran, dimana produsen menawarkan nugget yang mengutamakan
kesehatan bagi konsumen. Nugget yang banyak beredar dipasaran rata-rata
menggunakan bahan pengawet hal tersebut yang dihindari oleh produsen
nugget ini. Selain itu nugget yang akan kami prosuksi ini memiliki
kandungan gizi yang komplek mulai dari karbohidrat, vitamin, proten, lemak,
dan serat.
Dalam proses produksi diperlukan adanya target penjualan atau target produksi
yang akan dicapai. Hal ini juga yang kami terapkan dalam proses produksi
nugget yang kami beri nama dengan “Mix Vegetable Nugget”. Pabrik ini atau
kami sebagai produsen nugget memiliki target produksi 500 kg setiap
bulannya. Target tersebut merupakan target minimal yang harus dicapai
setiap bulannya oleh pabrik kami.
proses produksi diawali dengan persiapan bahan baku, persiapan peralatan dan
persiapan tenaga kerja. Setalah semua tahap diatas tersebut sudah terpenuhi
maka proses produksi dapat dilaksanakan. Adpun tahap produksi dalam
pembuatan nugget dapat dilihat dalam metodologi pembuatan nugget.
Singkong, wortel, sawi dicuci bersih, setelah dicuci wortel dan singkong
diparut kasar sedangkan sawi dipotong kecil-kecil.
Singkong, sawi dan wortel dicampur jadi satu dalam wadah
Bahan diatas ditambah dengan telur, tepung terigu, tepung tapioka, santan dan
bumbu dapur.
Semua bahan diaduk sehingga bahan tercampur secara merata
Bahan yang sudah tercampur dimasukan dalam wadah untuk dikukus selama
kurang lebih 1 jam
Bahan yang sudah dikukus ditunggu hingga dingin, setelah bahan nugget
dingin dicetak.
Nuget yang sudah dicetak kemudian diberi tepung panir, agar kenampakan
pada nuget lebih baik
Nuget yang sudah dilumuri dengan tepung panir akan dikemas dan
dimasukan dalam frezer.
Kemudian nuget siap dipasarkan dan dikonsumsi.
Sebelum dilakukan pengemasan, nuget di sortasi dengan memilih nuget dengan
kualitas yang baik sesuai permintaan pasar. Proses Sortasi dilakukan oleh
pekerja yang ahli dalam bidang tersebut.
Nuget yang telah diproduksi akan disimpan dalam frezer sebelum didistribusikan
atau dipasarkan. Kapasitas frezer penyimpanan nuget yaitu kurang lebih 200
kg, diamana frezer penyimpanan nuget dalam pabrik sebanyak 5 frezer.
Proses tersebut disebut juga proses penyimpanan atau penggudangan.
3. Proses setelah produksi
Produk nuget yang telah diproduksi akan dipasarkan kepada pasar tradisonal dan
supermarket yang ada di Jember. Proses distribusi dari pabrik ke konsumen
dalam hal ini adalah penjual di pasar tradisonal dan supermarket
menggunakan kendaraan box frezer, hal ini bertujuan agar produk nuget
tersebut tetap dalam keadaan baik.
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Pasar merupakan Tempat bertemunya antara kekuatan permintaan dan
penawaran untuk membentuk suatu harga.Permintaan yaitu Jumlah barang yang
dibutuhkan konsumen yang mempunyai kemampuan untuk membeli pada
berbagai tingkat harga. Penawaran yaitu sebagai kuantitas barang yg ditawarkan
di pasar pada berbagai tingkat harga, faktor – faktor yang berpengaruh yaitu
harga barang-barang lain/ pengganti , biaya faktor produksi, tingkat teknologi.
Strategi pemasaran
Dalam strategi pemasaran terdapat 3 aspek yang sangat penting yaitu
1. Segmentasi pasar
2. Penetapan terget market
3. Penempatan produk
Segmentasi pasar bisa dikatakan sebagai kegiatan membagi – bagi atau
mengklasifikasikan pasar yang bersifat heterogen ke dalam satuan – satuan pasar
yang bersifat homogen. Terdapat empat kriteria yang harus dipenuhi segmen pasar
guna proses segmentasi pasar ini dapat menghasilkan sesuatu yang positif bagi
perusahaan, yaitu terukur,terjangkau,cukup luas dan dapat dilaksanakan. Pada
produk kami yaitu Mix Vegetable Nugget Merupakan produk yang terukur untuk
semua kalangan dari anak kecil ,orang dewasa, vegetarian,dan orang orang yang
tidak suka makan sayuran. Dan harganya sangat terjangkau untuk kalangan
mahasiswa maupun masyarakat. Dan terget pemasarannya cukup luas.
Penetapan target market oleh perusahaan lebih kepada tindak lanjut dari
pensegmentasian pasar yang sebelumnya dilakukan. Dalam palaksanaan strategi
pemasaran ini, perusahaan akan memilih target market yang sesuai dengan hasil
pensegmentasian tadi. Pada strategi pemasaran ini target market dari perusahaan
kami yaitu penitipan keberbagai toko seperti, KPRI, toko Oleh-Oleh Pelangi Sari,
polijemark,buka gerai sendiri, dll.
Strategi pemasaran selanjutnya yaitu bagaimana merumuskan penempatan
produk dalam persaingan pasar sehingga tercipta kesan yang positif dari
konsumen terhadap produk yang dipasarkan.
Strategi pemasaran dalam bauran pemasaran yaitu salah satu unsur dalam
strategi pemasaran terpadu, terdapat empat variabel bauran masyarakat yaitu
1. Strategi produk
Dalam strategi produk kelompok kami menginovasi produk nugget
yang biasanya terbuat dari daging menjadi produk nugget sayur yang
bahan dasarnya dari singkong, sehingga bagi masyarakat yang
menyukai produk nugget tetapi tidak diperbolehkan makan daging bisa
mengkonsumsi produk kami yaitu nugget yang terbuat dari singkong
yang birisi sayuran yang kaya akan vitamin.
2. Strategi harga
Dalam strategi harga kelompok kami membuat beberapa kemasan
dengan harga yang berbeda – beda. Dengan harga 16.000 untuk 1000
gram, 8.000 untuk 500 gram, dan 4.000 untuk kemasan individu.
Sehingga konsumen dapat membeli sesuai dengan keinginan.
3. Strategi pendistribusian
Dalam pendistribusian ini bertujuan menyampaikan produk atau jasa
ke pasar melalui rute – rute yang efektif sehingga sampai pada tempat
yang tepat. Pada kelompok kami pendistribusiannya dilakukan dengan
penitipan keberbagai toko seperti, KPRI, toko Oleh-Oleh Pelangi Sari,
polijemark,buka gerai sendiri, dll.
4. Strategi promosi dalam marketing mix berhubungan dengan berbagai
cara untuk memberikan informasi kepada pasar tentang produk yang
dijual. untuk diawal promosi dilakukan dengan face to face.
menggunakan pamflet, brosur. Untuk kelanjutan akan diprosikan
melalui spanduk, iklan TV, internet. Dan Pemberian diskon untuk
pembelian dalam jumlah besar
ASPEK MANAJEMEN
Analisis aspek organisasi dan manajemen diperlukan oleh industri
pengolahan nugget untuk melaksanakan tindakan yang meliputi perencanaan,
pelaksanaan, pengontrolan, serta pengevaluasian jalannya usaha. Hasil dari
analisis aspek tersebut merupakan suatu simpulan yang dapat menentukan apakah
pendirian industri pengolahan nugget ini memiliki keteraturan organisasi dan
manajerial serta didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia yang memadai,
sehingga dinyatakan layak untuk didirikan.
1. Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dibentuk untuk menetukan pengelompokan kegiatan-
kegiatan, penugasan wewenang dalam melaksanakan pekerjaan, menentukan
koordinasi kewenangan dan hubungan informasi baik horisontal maupun vertikal
untuk mencapai tujuan daripada sarana keseluruhan atau untuk mencapai tujuan
setiap bagiannya. Struktur organisasi yang baik dalam suatu perusahaan akan
menunjang kelancaran aktivitas perusahaan itu sendiri.
Manajemen organisasi yang solid dapat meningkatkan kinerja dan
produktivitas perusahaan secara keseluruhan yang mendorong tercapainya efisien
dan target-target perusahaan. Manajemen perusahaan yang dipresentasikan dalam
sebuah struktur organisasi harus mengindikasikan pendelegasian wewenang dari
beberapa unit fungsional dalam perusahaan.
Perencanaan struktur organisasi perusahaan didasarkan pada kebutuhan
perusahaan terkait dengan skala usaha, komoditi usaha, fungsi organisasi, tingkat
beban kerja dan tanggung jawab masing-masing fungsi tersebut. Fungsi organisasi
yang disoroti secara umum ialah fungsi produksi, sumber daya manusia,
keuangan, dan pemasaran.
Pada perusahaan kami PT. Natural Food, susunan struktur perusahaan
adalah sebagai berikut :
2. Perencanaan SDM
Penempatan tenaga kerja yang sesuai dengan spesifikasi dan kualifikasi dapat
memacu peningkatan produktifitas pabrik. Pengkualifikasian tenaga kerja
dilakukan secara kualitatif berdasarkan arahan tugas yang diberikan. Penyusunan
spesifikasi dan kualifikasi tenaga kerja dilakukan dengan mempertimbangkan
skala usaha, jenis usaha, serta ruang lingkup pekerjaan.
Dari struktur yang disajikan diatas dapat dijelaskan tugas dan tanggung jawab
anggota perusahaan pada industri pengolahan nugget adalah sebagai berikut :
Direktur disini secara umum adalah pemimpin perusahaan yang memiliki
wewenang dan tanggung jawab terhadap semua aktivitas produksi dan operasi
perusahaan, serta bertugas memimpin, mengendalikan, mengkoordinasikan,
dan mengevaluasi kegiatan penyelenggaraan perusahaan sesuai dengan
kebijaksanaan yang telah ditetapkan. Batasan tanggung jawabnya adalah
membuat kebijakan-kebijakan strategis berkaitan dengan pengoperasian
Direktur
Wakil Direktur
Manajer
Personalia
Manajer
Produksi
Manajer Keuangan
Manajer
Pemasaran
Supervisi
Kelompok A
Supervisi
Kelompok B
Pegawai
Teknis/Buruh
Pegawai
Teknis/Buruh
perusahaan dengan wewenang yang dilimpahkan kepadanya dan mampu
bekerja sama dengan bagian-bagian lain yang ada di bawah wewenangnya.
Wakil Direktur secara umum berada di bawah Direktur dan bertanggung
jawab langsung kepada Direktur.
Bidang – Bidang Manajemen
Manajer Pemasaran : Bertanggung jawab untuk menyerahkan produk dari
produsen ke konsumen.
Manajer Keuangan : Mengawasi fungsi akuntansi dan sumber daya keuangan.
Manajer Produksi : Bertanggung jawab atas produksi, inventori, dan kendali
mutu.
Manajer Personalia : Merekrut dan melatih karyawan, menilai kinerja, dan
menetapkan kompensasi.
Proses manajemen dalam perusahaan kami terdiri dari beberapa tahapan, yaitu :
1. Perencanaan
Menetapkan apa yang harus dilakukan perusahaan dan cara terbaik
melakukannya.
Sasaran Jangka Pendek (<1 tahun) mengenalkan produk kepada
masyarakat lokal dan selanjutnya secara nasional / menyeluruh.
Sasaran Jangka Menegah (1-5 tahun) produk telah dikenal secara
nasional sehingga permintaan produk dapat meningkat.
Sasaran Jangka Panjang (5 tahun) dapat mengekspor produk ke
berbagai Negara.
2. Pengorganisasian
Direktur yang dibantu oleh Wakil Direktur dan Manajer menata sumber
daya dan kegiatan menjadi struktur yang logis.
3. Pengarahan
Manajer memandu dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan
perusahaan.
4. Pengawasan Supervisi memantau kinerja karyawan untuk menjamin
perusahaan mencapai sasarannya. Supervisi bertanggung jawab langsung
kepada Manajer.
BUSINESS PLAN
Disusun untuk memenuhi tugas Perencanaan Industri
Oleh :
Siti munafi’ah 071710101071
Ike jamaliyah 091710101007
Anis suhariati 101710101011
Frida Maslikhah 101710101064
Yuke Rasadi 101710101094
Alfiana 101710101097
JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2012