Proposal Tak
-
Upload
sadewo-la-bonne -
Category
Documents
-
view
648 -
download
112
Transcript of Proposal Tak
Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
a. Topik
Stimulasi sensori suara: mendengar musik
b. Tujuan
1. Tujuan umum
Klien dapat berespon terhadap stimulus sensori yang telah diberikan
2. Tujuan khusus
a) Klien mampu mengenali musik yang didengar
b) Klien mampu menyampaikan pendapatnya tentang isi lagu
c) Klien mampu menceritakan perasaannya setelah mendengarkan musik
c. Latar belakang
Pada pasien gangguan jiwa dengan diagnose medis schizoprenia akan muncul
banyak masalah keperawatan yang harus mendapatkan intervensi keperawatan
diantaranya isolasi sosial, menarik diri, harga diri rendah dan banyak lainnya.
Terapi aktivitas kelompok (TAK) adalah sebuah terapi modalitas yang
menggunakan stimulus dan terkait dengan pengalaman dan atau kehidupan untuk
didiskusikan dalam kelompok yang hasilnya berupa kesepakatan persepsi atau
alternatif penyelsaian masalah. Selain itu TAK merupakan salah satu asuhan
keperawatan pada pasien dengan gangguan jiwa, tidak hanya difokuskan pada aspek
psikologis, fisik dan sosial, tetapi juga kognitif.
Klien yang mempunyai indikasi TAK simulasi sensori adalah klien isolasi
sosial, menarik diri, harga diri rendah yang disetai kurang komunikasi verbal.
Aktivitas digunakan sebagai stimulus sensori klien kemudian diobservasi reasi
sensori klien terhadap stimulus yang disediakan, berupa ekspresi perasaan secara non
verbal (ekspresi wajah dan gerakan tubuh). Sensori adalah stimulus atau rangsang
yang datang dari dalam maupun luar tubuh. Stimulus tersebut masuk ke dalam tubuh
melalui organ sensori ( panca indera)
Terapi aktivitas kelompok merupakan tindakan keperawatan, oleh karena itu,
perlu dimasukkan dalam rencana tindakan keperawatan pada masalah keperawatan
tertentu. Terapi aktivitas kelompok dibagi dalam 4 yaitu: terapi aktivitas kelompok
stimulasi kognitif/persepsi, terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori, terapi
aktivitas kelompok realita, dan terapi aktivitas kelompok sosialisasi.
Terapi aktivitas kelompok( TAK ) : stimulasi sensori adalah upaya
menstimulasi semua panca indra (sensori) agar memberi respon yang adekuat.
Aktivitas stimulasi sensori dapat berupa stimulus berupa penglihatan, pendengaran,
dan lain-lainnya seperti: gambar,video,tarian, dan nyanyian.
Terapi aktivitas kelompok (TAK) mendengarakan musik merupakan TAK
stimulasi sensori sesi I dengan tujuan agar klien dapat berespon terhadap isi musik,
mampu mengenal jenis musik dan menceritakan perasaannya setelah mendengarkan
musik.
Berdasarkan studi dokumentasi di ruang Matswapati (P4) RSJ Prof. Dr. Soerojo
Magelang terdapat 30 pasien. 8 orang pasien dengan masalah keperawatan isolasi
sosial, 10 pasien dengan masalah keperawatan halusinasi pendengaran, 3 orang
dengan masalah keperawatan halusinasi penglihatan, 5 orang dengan maslah
keperawatan HDR dan 4 orang dengan masalah keperawatan RPK. Jumlah pasien
dengan isolasi sosial dan HDR diatas berujumlah 13 orang. Jumlah ini merupakan
jumlah yang terbanyak diantaa masalah keperawatan lainnya. Berdasarlan hal tersebut
maka terapis tertarik untuk melaksanakan terapi aktivitas kelompok stimulasi sensori;
mendengarkan musik.
d. Seleksi pasien1. Kondisi pasien kooperatif2. Jenis masalah keperawatan: isolasi sosial dan HDR3. Jumlah pasien: 8 orang4. Pasien bersedia mengikuti TAK5. Proses seleksi pasien dilakukan sehari sebelum pelaksanaan
Nama-nama klien
No Nama Klien Masalah Keperawatan12345678
Peserta Cadangan
No Nama Klien Diagnosa Keperawatan12
e. Jadwal Kegiatan
1. Tempat pelaksanaan TAK : Ruang Matswapati (P4)2. Lama pelaksanaan TAK : 30 menit3. Waktu pelaksanaan TAK : 09:004. Hari, tanggal TAK : Rabu, 16 Mei 2012
f. MetodeDiskusi Sharing stimulasi
g. Media dan Alat1. Media player (musik dangdut, musik slow atau pop musik religi,)
h. Pengorganisasin1. Leader : Hendri Purwadi
Tugas leader:a. Mengkoordinasi seluruh kegiatanb. Memimpin jalannya terapic. Memimpin diskusi
2. Co leader : Syarotul MillaUraian tugasa) Membantu leader dalam menjalankan terapib) Berperan sebagai fasilitator
3. Fasilitator : Nanik Paniti, sofa, Kristin, MeitoUraian tugas
a) Memotiviasi peserta dalam aktivitas kelompokb) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaaan setelah kegiatanc) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatand) Membimbing kelompok selama permainan diskusie) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatanf) Bertanggungjawab terhadap program antisipasi masalah
4. Observer : KetutUraian tugasa) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, setempat dan
jalannya acarab) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua anggota kelompok dengan
evaluasi kelompoki. Setting tempat
1. Terapis dank lien duduk bersama dalam bentuk lingkaran
j. Program AntisipasiMasalah
1. Klien tiba-tiba meninggalkan kegiatan.
2. Klien tiba-tiba tidak mau mengikuti dan melakukan kegiatan.
3. Klien lain di luar anggota kelompok ingin bergabung
:leader
:co-leader
:peserta
:fasilitator
:Observer
keterangan
Antisipasi
1. Menanyakan alasan apa yang menyebabkan sehingga klien meninggalkan tempat
pelaksanaan TAK, tidak mau melakukan kegiatan, dan mengapa klien ingin bergabung.
2. Memotivasi klien yang tidak mau mengikuti kegiatan dan melakukan rangkaian kegiatan
selama TAK dan menyiapkan klien cadangan untuk mengganti klien yang tidak
mengikuti
3. Menjelaskan kepada klien yang ingin bergabung bahwa kegiatan TAK hanya diikuti oleh
8 orang klien yang telah bersedia ikut pada hari sebelumnya.
k. Langkah Kegiatan
1. Persiapana. Mengingatkan kontrak klien (sesuai kriteria) berkumpul di tempat pelaksanaan
TAK.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan.
c. Klien diminta duduk di kursi yang dipandu oleh fasilitator dan dan co leader.
2. Orientasia) Salam
1) Salam dari terapis
2) Perkenalan nama, dan panggilan nama dari terapis.
b) Validasi
Menanyakan perasaan klien hari ini
c) Penjelasan tujuan TAK
Terapis menjelaskan tujuan dilakukannya TAK
d) Penjalasan aturan main TAK
1) Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin kepada
terapis.
2) Tidak boleh merokok, tidak boleh melakukan kekerasan
3) Klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
e) Kontrak waktuTerapis menawarkan kontrak waktu selama 30 menit
3. Kerja
a) Terapis mengajak klien untuk saling memperkenalkan diri ( nama, dan nama
panggilan ) dimulai dari terapis secara berurutan searah jarum jam.
b) Setiap kali seorang klien selesai memperkenalkan diri, terapis mengajak semua
klien untuk bertepuk tangan.
c) Terapis menjelaskan bahwa akan diputar lagu, klien boleh tepuk tangan atau
berjoget sesuai dengan irama lagu. Setelah lagu selesai klien akan diminta untuk
menyebutkan jenis musik yang didengar, menyampaikan pendapatnya tentang isi
dari lagu tersebut dan perasaan klien setelah mendengan lagu.
d) Terapis memutar lagu, klien mendengar boleh berjoget, tepuk tangan musik yang
diputar boleh diulang beberapa kali (15 menit). Terapis mengobservasi respon
klien terhadap musik
e) Secara bergiliran, klien diminta untuk
(1) Menyebutkan jenis musik yang didengar
(2) Menceritakan isi lagu
(3) Menceritakan perasaannya setelah mendengarkan musik
f) Ulangi langkah e) sampai semua klien mendapatkan giliran
g) Klien lain yang tidak mendapatkan giliran diminta untuk memberi tanggapan
terhadap jawaban klien yang mendapatkan giliran
h) Terapis memberikan pujian, setiap klien bercerita tentang lagu dan klien yang
memberi tanggapan, dan mengajak klien lain bertepuk tangan.
4. Terminasi
a) Leader melakukan evaluasi subjektif
1) Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2) Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
b) Leader melakukan evaluasi objektif
Terapis menanyakan permainan apa yang telah dilakukan
c) Leader bersama pasien membuat rencana tindak lanjut terkait topik TAK
Terapis menganjurkan klien untuk mendengarkan musik yang disukai dan
brmakna dalam kehidupannya.
d) Membuat kontrak dengan pasien
1) Menyepakati kegiatan TAK yang akan datang yaitu menebak gambar
2) Menyepakati waktu dan tempat
l. Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.aspek yang
dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAK stimulasi
sensori mendengar musik, kemampuan klien yang diharapkan dalah mengikuti kegiatan ,
respon terhadap musi, memberi pendapat tentang musik yang didengar dan perasaan saat
mendengar musik. Formulir evaluasi sebagai berikut:
TAKSTIMULASI SENSORI (SESI I) MENDENGAR MUSIK
KEMAMPUAN MEMBERI RESPON PADA MUSIKa. Kemampuan verbal
No Aspek yang di nilaiNama Klien
1 menyebutkan jenis musik yang didengar
2 Memberii pendapat tentang musik yang didengar
3 Menjelaskan perasaan setelah mendengar musik
Kemampuan non verbal
No Aspek yang di nilaiNama Klien
1 kontak mata2 Duduk Tegak
3 menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4 mengikuti kegiatan dari awal-akhir
Daftar Pustaka
Keliat. A. B. 2004. Keperawatan jiwa: Terapi aktivitas kelompok. Jakarta: EGC.
Keliat. A. B. 2011. Keperawatan jiwa komunitas. Jakarta : EGC
Anonim. 2010.persepsi dan sensori dalam www.juliandewi.blogspot.com. Tanggal akses 13 Mei 2012
Proposal Terapi Aktivitas Kelompok (TAK)
Stimulasi Sensori: Mendengarkan Musik
Di susun Oleh : Hendri Purwadi
PROGRAM PROFESI NERSPROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ALMA ATAYOGYAKARTA
2012