Proposal TAK Orientasi Realitas

16
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) ORIENTASI REALITA DISUSUN OLEH : 1. RISKA DESTRIANA PERMATASARI P27220011 195 2. RIZKI FITRIYANI P27220011 196 3. ROBBY ARGO WENANG SAPUTRO P27220011 197 4. ROHMAN P27220011 198 5. ROSITA AGUS SETYARINI P27220011 199 6. SANTI NIRMAWATI P27220011 200 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

Transcript of Proposal TAK Orientasi Realitas

Page 1: Proposal TAK Orientasi Realitas

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) ORIENTASI REALITA

DISUSUN OLEH :

1. RISKA DESTRIANA PERMATASARI P27220011 195

2. RIZKI FITRIYANI P27220011 196

3. ROBBY ARGO WENANG SAPUTRO P27220011 197

4. ROHMAN P27220011 198

5. ROSITA AGUS SETYARINI P27220011 199

6. SANTI NIRMAWATI P27220011 200

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN

2013/2014

Page 2: Proposal TAK Orientasi Realitas

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

ORIENTASI REALITA

Topik :

Terapis :

Sasaran :

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian

2. Tanda dan Gejala

3. Indikasi

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Tujuan umum yaitu klien mampu mengenali orang, tempat, dan waktu

sesuai dengan kenyataan

2. Tujuan Khusus

a. Klien mampu mengenal nama-nama perawat

b. Klien mampu mengenal nama-nama klien lain

c. Klien mampu mengenal nama-nama rumah sakit

d. Klien mampu mengenal nama ruang tempat dirawat

e. Klien mampu mengenal waktu dengan tepat

f. Klien mampu mengenal tanggal dengan tepat

C. KRITERIA ANGGOTA KELOMPOK DAN PROSES SELEKSI

Page 3: Proposal TAK Orientasi Realitas

1. Kriteria Anggota Kelompok

a. Pasien halusinasi.

b. Pasien yang tidak mengenal dirinya.

c. Pasien salah mengenal orang lain, tempat dan waktu

2. Proses seleksi

a. Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari pasien yang dikelola oleh

perawat.

b. Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku pasien sehari-

hari sertakemungkinan dilakukan terapi kelompok pada pasien

tersebut dengan perawatruangan.

c. Melakukan kontak pada pasien untuk mengikuti aktivitas yang akan

dilakukan

D. STRUKTUR KELOMPOK

Tempat Pelaksanaan :

Waktu Pelaksanaaan :

Jumlah anggota :

E. PEMBAGIAN TUGAS TERAPIS

1. Leader :

2. Co Leader :

3. Observer :

Page 4: Proposal TAK Orientasi Realitas

4. Fasilitator :

F. PEMBAGIAN PERAN TIM TERAPIS

1. Leader

a. Menyusun rencana terapi aktivitas kelompok

b. Mengarahkan kelompok sesuai tujuan

c. Memimpin jalannya terapi aktivitas kelompok dengan tertib

d. Memotivasi anggota untuk aktif selama kegiatan terapi aktivitas

kelompok

e. Menetralisir masalah yang mungkn timbul pada saat pelaksanaan

2. Co Leader

a. Membantu leader mengoraganisasikan kelompok

b. Menyampaikan informasi dari fasilitator ke leader atau sebaliknya

c. Mengingatkan leader jika kegiatan menyimpang

3. Observer

a. Mengobservasi respon klien

b. Mencatat perilaku klien selama dinamika kelompok

c. Mencatat semua proses yang terjadi dan melaporkannya

4. Fasilitator

a. Memfasilitasi media dalam kegiatan terapi aktivitas kelompok

b. Mengatur jalannya aktivitas kelompok

c. Membantu kelompok berperan aktif

d. Berperan sebagai role model bagi klien selama proses aktivitas

kelompok

e. Mengantisipasi masalah yang akan terjadi

G. SETTING TEMPAT

1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran

Page 5: Proposal TAK Orientasi Realitas

2. Ruangan nyaman dan tenang

H. METODE

1. Dinamika Kelompok

2. Diskusi dan tanya jawab

I. ALAT

1. Papan nama sejumlah klien dan perawat yang ikut TAK

2. Spidol

3. Bola tenis

4. Tape recorder,

5. kaset “dangdut”

J. PROGRAM ANTISIPASI

Program antisipasi pada waktu TAK berlangsung ketika klien:

1. Meninggalkan tempat aktivitas tanpa seijin terapis,

2. Berperilaku kasar,

3. Membuat kegaduhan dan,

4. Tidak kooperatif,

maka kami akan menghentikan sementara aktivitas TAK, lalu

memanggil nama klien untuk memberi peringatan dan kemudian memberi

arahan kepada klien agar tetap mengikuti kegiatan TAK sampai akhir

kontrak di iming- imingi hadiah jajan.

Page 6: Proposal TAK Orientasi Realitas

K. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. SESI I ( TAK Orientasi Realitas Orang )

a. Tahap Pre orientasi

1) Memilih klien sesuai indikasi

2) Membuat kontrak dengan klien

3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

b. Tahap Orientasi

1) Salam terapeutik

2) Evaluasi/Validasi

3) Kontrak waktu, tujuan, peraturan

c. Tahap Kerja

1) Terapis membagikan papan nama untuk masing-masing klien

2) Terapis meminta masing-masing klien menyebutkan nama

3) Terapis meminta klien memperkenalkan diri

4) Terapis menjelaskan peraturan tape recorder akan dinyalakan,

saat music terdengar bola tenis akan dipindahkan dari satu

klien ke klien yang lain, saat music dihentikan klien sedang

memegang bola tenis menyebutkan nama, asal dan hobi klien

d. Tahap Terminasi

1) Evaluasi

2) Tindak lanjut

Page 7: Proposal TAK Orientasi Realitas

3) Kontrak yang akan datang

2. SESI II ( TAK Orientasi Realitas Tempat )

a. Tahap Pre orientasi

1) Memilih klien sesuai indikasi

2) Membuat kontrak dengan klien

3) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

b. Tahap Orientasi

1) Salam terapeutik

2) Evaluasi/Validasi

3) Kontrak waktu, tujuan, peraturan

c. Tahap Kerja

1) Terapis menanyakan pada klien nama rumah sakit,

ruangan.Terapis memberikan reinforcement kepada setiap klien

yang mampu menjawab

2) Terapis menjelaskan peraturan tape recorder akan dinyalakan,

saat music terdengar bola tenis memegang bola tenis

menyebutkan nama, rumah sakit dan nama ruangan

3) Ulangi langkah tersebut sampai semua klien mendapat giliran

4) Terapis memberikan reinforcement kepada setiap klien

5) Terapis mengajak klien keliling dan menjelaskan setiap

ruangan dan fungsi ruangan yang ada

d. Tahap Terminasi

1) Evaluasi

Page 8: Proposal TAK Orientasi Realitas

2) Tindak lanjut

3) Kontrak yang akan datang

3. SESI III ( TAK Orientasi Realitas Waktu )

a. Tahap Pre Orientasi

1) Mengingatkan kontrak pada klien peserta sesi II TAK orientasi

realita

2) Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan

b. Tahap Orientasi

1) Salam terapeutik

2) Evaluasi/Validasi

3) Kontrak waktu, tujuan, peraturan

c. Tahap Kerja

1) Terapis menerangkan kegiatan yang akan dikerjakan

2) Terapis akan menghidupkan tape recorder, saat music terdengar

bola tenis akan dipindahkan daarri satu klien ke klien yang lain,

saat music dihentikan klien yang sedang memegang bola tenis

akan menjawab petanyaan terapis tentang tanggal, bulan, tahun,

hari dan jam saat itu. Ulangi kegiatan sampai semua klien

mendapat giliran

3) Terapis memberikan reinforcemen kepada setiap klien

d. Tahap terminasi

1) Evaluasi

2) Tindak lanjut

Page 9: Proposal TAK Orientasi Realitas

3) Kontrak yang akan datang

L. EVALUASI DAN DOKUMENTASI

1. SESI I : TAK Orientasi Realitas Orang ( Kemampuan mengenal orang

lain )

No Aspek yang dinilaiNama klien

1 Menyebutkan nama klien lain

2 Menyebutkaan nama panggilan klien lain

3 Menyebutkan asal klien lain

4 Menyebutkan hobi klien lain

Petunjuk :

a. Tulis namapanggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien

b. Untuk setiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien

mengetahui nama, panggilan, asal, dan hobi klien lain. Beri tanda

( V ) jika klien mampu dan tanda ( X ) jika klien tidak mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tipa klien

Contoh : klien mengikuti TAK orientasi realitas orang. Klien mampu

menyebutkan nama, nama panggilan, asal, dan hobi klien lain di

sebelahnya. Anjurkan klien mengenal klien lain di ruangan

Page 10: Proposal TAK Orientasi Realitas

2. TAK II : Orientasi Realitas Tempat ( Kemampuan mengenal tempat di

Rumah Sakit )

No Aspek yang dinilaiNama klien

1 Menyebutkan nama rumah sakit

2 Menyebutkan nama ruangan

3 Menyebutkan letak kantor perawat

4 Menyebutkan letak kamar mandi dan WC

5 Menyebutkan letak kamar tidur

Petunjuk :

a. Tulis namapanggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama klien

b. Untuk setiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien

mengenal tempat-tempat di ruang rawat dan nama rumah sakit.

Beri tanda ( V ) jika klien mampu dan tanda ( X ) jika klien tidak

mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tipa klien

Contoh : klien mengikuti sesi II, TAK orientasi realitas tempat. Klien

mampu menyebutkan nama ruangan dan letak kamar tidur yang lain

belum mampu. Orientasikan klien dengan tempat-tempat di ruangan.

Page 11: Proposal TAK Orientasi Realitas

3. TAK III : Orientasi Realitas Waktu ( Kemampuan mengenal waktu )

No Aspek yang dinilaiNama klien

1 Menyebutkan jam

2 Mentebutkan hari

3 Menyebutkan tanggal

4 Menyebutkan bulan

5 Menyebutkan tahun

Petunjuk :

a. Tulis nama panggilan klien yang ikut TAK pada kolom nama

klien

b. Untuk setiap klien, beri penilaian tentang kemampuan klien

mengenal waktu, hari, tanggal, bulan, dan tahun. Beri tanda ( V

) jika klien mampu dan tanda ( X ) jika klien tidak mampu.

Dokumentasi

Dokumentasikan pada catatan proses keperawatan tipa klien

Contoh : klien mengikuti sesi III, TAK orientasi realitas waktu. Klien

mampu menyebutkan tanggal dan hari, tetapi yang lain belum mampu.

Orientasikan klien terhadap waktu secara intensif.

M. PERINCIAN PEMBIAYAAN

No Nama Barang Banyak Harga Satuan Jumlah

Page 12: Proposal TAK Orientasi Realitas

Jumlah