Proposal Stimulasi Sensori Persepsi

13
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK STIMULASI SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI A. Latar Belakang Manusia sebagai mahluk sosial yang hidup berkelompok dimana satu sama lainnya saling berhubungan satu sama lainnya saling berhubungan untuk kebutuhan sosial, meningkatnya penggunaan anggota kelompok terapeutik modalitas merupakan bagian-bagian memberikan hasil yang positif terhadap perubahan perilaku klien. Setiap manusia membutuhkan aktivitas karena aktivitas merupakan sarana untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, selain itu aktivitas dapat menggunakan sebagai terapis dan keperawatan. Adapun keuntungan dari terapi aktivitas kelompok meliputi dukungan (support), pendidikan, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, hubungan impersonal dan uji realitas. Jenis terapi aktivitas yang sesuai dengan klien menarik diri, harga diri rendah dan halusinasi adalah stimulasi sensori dan memperluas hubungan soaial dengan orang lain. B. Landasan Teori Terapi aktivitas kelompok merupakan kegiatan yang diberikan kepada kelompok klien dengan memberikan

Transcript of Proposal Stimulasi Sensori Persepsi

Page 1: Proposal Stimulasi Sensori Persepsi

PROPOSAL

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

STIMULASI SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI

A. Latar Belakang

Manusia sebagai mahluk sosial yang hidup berkelompok dimana satu

sama lainnya saling berhubungan satu sama lainnya saling berhubungan untuk

kebutuhan sosial, meningkatnya penggunaan anggota kelompok terapeutik

modalitas merupakan bagian-bagian memberikan hasil yang positif terhadap

perubahan perilaku klien.

Setiap manusia membutuhkan aktivitas karena aktivitas merupakan

sarana untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, selain itu aktivitas dapat

menggunakan sebagai terapis dan keperawatan.

Adapun keuntungan dari terapi aktivitas kelompok meliputi dukungan

(support), pendidikan, meningkatkan kemampuan memecahkan masalah,

hubungan impersonal dan uji realitas.

Jenis terapi aktivitas yang sesuai dengan klien menarik diri, harga diri

rendah dan halusinasi adalah stimulasi sensori dan memperluas hubungan

soaial dengan orang lain.

B. Landasan Teori

Terapi aktivitas kelompok merupakan kegiatan yang diberikan kepada

kelompok klien dengan memberikan fungsi terapi bagi anggotanya dimana

klien berkesempatan untuk menerima dan memberikan umpan terhadap klien

yang lain, mencoba cara baru untuk meningkatkan kualitas hidup,

meningkatkan respon sosial ( Keliat, 1994).

Terapi aktivitas kelompok “menggambar” dapat menstimulasi klien untuk

mengekspresikan perasaan secara nonverbal (ekspresi wajah, gerakan tubuh).

Biasanya klien yang tidak mau mengungkapkan komunikasi verbal akan

terstimulasi emosi dan perasannya, serta menampilkan respons.

C. Topik

Stimulasi persepsi sensori SESSI II

Page 2: Proposal Stimulasi Sensori Persepsi

Sessi II : menggambar

D. Tujuan

Tujuan umum :

Tujuan umum TAK stimulasi persepsi adalah klien mampu mengekspresikan

perasaan dengan kegiatan menggambar.

Tujuan khusus :

1. Klien dapat mengekspreikan perasaan melalui gambar.

2. Klien dapat memberikan tanggapan terhadap gambar yang telah dibuat

E. Kriteria Klien TAK

1. Klien dengan ganguan sensori persepsi : halusinasi

2. Klien dengan riwayat perilaku kekerasan yang sudah kooperatif

3. Klien dengan halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya

F. Pembagian tugas

1. Leader : Waode mirnawati

Tugas :

- Memimpin TAK

- Merencanakan , mengontrol, mengendalikan jalannya terapi

- Menciptakan suasana saling menerima

- Menetapkan tata tertib dan kontrak waktu

- Memimpin diskusi

- Bekerja sama dengan Co-Leader

2. Co leader : Jonri Arnaldo

Tugas :

- Mendampingi leader

- Mengingatkan leader jika diskusi menyimpang dari topic

- Membaca tata tertib

- Bekerja sama dengan leader ataupun dengan fasilitator

- Membantu fasilitator yang kurang aktif

Page 3: Proposal Stimulasi Sensori Persepsi

3. Fasilitator : Erna Lyana, Lulu Lutfia, Marcelina Vihandayani, Raden Roro

D

Tugas :

- Mengobservasi setiap respon klien

- Memberikan stimulus pada klien yang kurang aktif

- Membantu menyiapkan klien dan sarana dalam TAK

4. Observer : Eka Prianti dan Anggi Arsyandana

Tugas :

- Mengamati proses kegiatan TAK dari awal sampai akhir

- Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan TAK

- Memberikan penilaian terhadap jalannya TAK

G. Setting

Keterangan :

: Anggota

: Observer

: Co Leader

: Leader

: Fasilitator

Page 4: Proposal Stimulasi Sensori Persepsi

F. Media atau alat-alat digunakan

1) Kertas HVS

2) Spidol

3) Karton dan dobeltif

4) Kertas Bola

5) Hand Phone

G. Metode yang Digunakan

1. Dinamika Kelompok2. Diskusi dan tanya jawab

H. Uraian Struktur Kelompok

1. Tempat pertemuan : Ruang makan Dewi Amba

2. Deskripsi Lingkungan : Dibuat mengelilingi meja, fasilitator berdiri

diantara klien dan kegiatan dipimpinoleh Leader dan Co-Leader

I. Waktu Pelaksanaan

Tempat : Ruang Makan Dewi Amba

Hari/tanggal : Sabtu, 09 April 2011

Waktu : 09.30 -10.15 WIB

J. Strategi Kegiatan

1) Persiapan

a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti TAK SESI I

b. Mempersiapkan alat dan temapat pertemuan

2) Orientasi

a. Salam terapeutik :

- Salam dari terapis kepada klien

- Terapis dan klien memkai papan nama

b. Evaluasi validasi :

Menanyakan perasaan klien saat ini

c. Kontrak :

Page 5: Proposal Stimulasi Sensori Persepsi

- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu mengambar dan

menceritakannya pada orang lain

- Menjelaskan aturan permainan seperti berikut :

Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok harus minta

izin pada terapis

Lama kegaiatan 30 menit

Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai

3. Tahap Kerja

1) Terapis menjelaskan kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu menggambar

dan menceritakan hasil gambar kepada klien lain.

2) Terapis membagikan kertas dan spidol pada setiap klien

3) Terapis meminta klien untuk menggambar apa saja yang diinginkannya

saat ini.

4) Sementara klien mulai mengambar, terapis berkeliling, dan memberi

penguatan pada klien untuk terus menggambar. Jangan mencela klien

5) Setelah semua klien selesai menggambar, terapis meminta pada semua

klien untuk memperlihatkan gambar dan menceritakan gambar yang telah

dibuatnya kepada klien lain. Yang harus diceritakan adalah gambar apa

dan makna gambar tersebut menurut klien.

6) Ulangi Poin 5 dilakukan sampai semua klien mendapat giliran.

7) Setiap kali klien selesai menceritakan gambarnya, terapis mengajak klien

lain bertepuk tangan.

K. Tahap Terminasi ( 5 menit)

1) Evaluasi

- Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK

- Terapis memberikan pujian atas keberhasilan

2) Rencana Tindak Lanjut

- Terapis menganjurkan klien untuk mengekspresikan perasaan melalui

gamabar

3) Kontrak yang akan datang

- Menyepakati TAK yang akan datang yaitu menonton TV

- Menyepakati waktu dan tempat.

Page 6: Proposal Stimulasi Sensori Persepsi
Page 7: Proposal Stimulasi Sensori Persepsi

SESSI II : TAKStimulasi persepsi : halusinasi

Kemampuan memberi respon terhadap menggambar

No Aspek yang dinilaiNama klien

Yayat Adji Liong Evi Eti

1. Mengikuti kegiatan dari awal

sampai akhir

2. Menggambar sampai selesai

3. Menyebutkan gambar apa

4. Menceritakan makna gambar

Page 8: Proposal Stimulasi Sensori Persepsi

Strategi Pelaksanaan

TAK SESSI II

Menggambar

1. Orientasi

a. Salam terapeutik

Assallamualaikum Wr. Wb.

Selamat pagi bapak-bapak, ibu-ibu ..,Alhamdulillah kita bisa berkumpul

kembali dalam keadaan sehat walafiat, sebelumnya saya mengucapkan

terimakasih atas kehadiran bapak-bapak dan ibu-ibu semua yang mau

mengikuti kegiatan TAK ini.

b. Memperkenalakan diri

Sebelumnya saya akan memperkenalkan diri dulu nama saya adalah Suster

Waode disebelah saya bruder Jonry dibelakang saya suster Eka dan suster

Anggi. Di baris kanan saya adalah suster Lulu dan Suster Marcel

kemudian di baris kiri saya suster Erna dan suster Roro.

c. Evaluasi/validasi

Bagaimana perasan bapak-bapak dan ibu-ibu hari ini ? apakah bapak-

bapak dan ibu-ibu sudah saling mengenal sebelumnya ?

d. Kontrak

Hari ini kita akan melakukan TAK yaitu menggambar. Kegiatan ini akan

dilakukan selama 30 menit dimulai pukul 09.30-10.15 WIB bagaimana

bapak-bapak dan ibu-ibu setuju ? selama kegiatan tidak boleh ada yang

meninggalkan ruangan tanpa izin.

e. Menjelaskan tujuan

Baiklah,.bapak-bapak dan ibu-ibu sebelum kita memulai kegiatan ini akan

dijelaskan tujuan kegiatan hari ini oleh Bruder Jonri.yaitu :

1) Bapak-bapak dan ibu-ibu dapat mengekspresikan perasaan melalui

gambar

2) Bapak-bapak dan ibu-ibu dapat mengungkapkan makna gambar yang

telah dibuat.

Page 9: Proposal Stimulasi Sensori Persepsi

2. Fase kerja

Bapak-bapak dan ibu-ibu, setelah saya bagi kertas dan sepidol,

Bapak dan ibu langsung menggambar sesuai dengan perasaan yang

dirasakan hari ini ya..! waktunya ± 15 menit. Setelah menggambar :

baiklah setelah gambar Bapak dan ibu selesai Bapak dan ibu

mengungkpkan gambar yang telah dibuat. Setelah musik dimatikan

siapa yang memegang bola dialah yang harus menceritakan gambar

yang telah dibuat. Ulangi sampai semua klien mendapatkan giliran.

3. Fase termiasi

a. Evaluasi

- Bagaimana perasaan Bapak-bapak dan Ibu-ibu setelah mengikuti

kegiatan TAK hari ini

- Bagaimana kesan-kesannya setelah megikuti TAK

b. Rencana tindak lanjut

Baiklah Bapak-bapak dan Ibu-ibu hari ini sampai disini, karena

waktunya sudah habis

c. Kontrak

Topik : Untuk pertemuan selanjutnya kita akan melakukan

TAK selanjtnya yaitu ke sessi berikutnya

Waktu : Sedangkan untuk waktunya ± 30 menit

Tempat : Dan tempatnya mungkin ditempat ini saja

Page 10: Proposal Stimulasi Sensori Persepsi

PROPOSALTERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)

Di Ruang Dewi Amba RSMM Bogor

Disusun Oleh :

Anggi Arsyandana Putri (08.007)Eka Prianti (08.031)Erna Liana (08.032)

Jonri Arnaldo (08.047)Lulu Lutfia (08.052)

Marcelyna Vihandayani (08.056)Raden Roro Dewi P. (08.069)Waode Mirnawati (08.092)

AKADEMI KEPERAWATAN RUMAH SAKIT PUSAT ANGKATAN

DARAT GATOT SOEBROTO

JAKARTA

2011