PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK...

41
PROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR OLEH JEFRY SETYA ARDIANTO 201733142 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

Transcript of PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK...

Page 1: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

PROPOSAL SKRIPSI

ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK

SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH

DASAR

OLEH

JEFRY SETYA ARDIANTO

201733142

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MURIA KUDUS

2021

Page 2: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Globalisasi merupakan proses mendunia yang menyebabkan kemajuan

akses dalam berbagai bidang. Di era sekarang ini, masyarakat pengguna

smartphone khususnya siswa lebih mudah mengakses berita tanpa melihat batasan

suatu negara. Hal ini dapat terlihat dari bagaimana pengetahuan siswa tentang

budaya barat daripada budaya lokal.

Kemudahan akses dimana akal dan budi manusia terlepas dari wilayah

geografis disebut globalisasi budaya. Kemudahan akses budaya menyebabkan

siswa Sekolah Dasar menyelami budaya luar sehingga kurang begitu tertarik dan

mempelajari budaya lokal. Sebagai seorang pendidik, guru harus mampu

mengenalkan budaya lokal kepada siswa agar mereka dapat mengetahui,

menghormati dan menerapkan nilai yang terkandung dalam budaya yang terdapat

di daerahnya. Salah satu sikap yang harus ditanamkan sejak dini adalah sikap

religius.

Strategi penanaman nilai karakter religius sangat diperlukan karena

banyaknya sikap dan prilaku yang kurang baik dikalangan siswa. Arimbawa

(2011: 175), mengemukakan bahwa globalisasi budaya merupakan kondisi

dimana terdapat penekanan konsumsi terhadap budaya barat khususnya budaya

Amerika dimana masyarakat dunia sebagai penikmatnya. Globalisasi budaya ini

dapat mengancan keberadaan budaya lokal. Budaya lokal yang terdapat di

kehidupan masyarakat biasanya lahir dari tradisi atau kebiasaan turun temurun

yang terdapat di suatau daerah. Budaya lokal memiliki kaitan yang erat dengan

kehidupan masyarakat. Beberapa bentuk budaya lokal diantaranya adalah upacara

adat.

Penduduk pulau jawa adalah salah satu suku yang sampai saat ini masih

memegang dan menjalankan budaya lokal. Menurut Yana (2010) orang Jawa

adalah semua orang yang terlahir dan hidup di pulau Jawa. Kehidupan masyarakat

Page 3: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

suku Jawa dilatarbelakangi oleh kebiasaan hidup masa lampau mulai dari zaman

kerajaan Hindhu-Budha hingga berdirinya kerajaan Islam.

Sebelum masuknya Islam ke pulau jawa situasi masyarakat di pengaruhi

oleh sistem kasta seperti yang terdapat dalam agama hindhu yang terdapat

perbedaan golongan kelas sehingga kehidupan masyarakatnya memiliki tingkatan

kelas. yang menyebabkan suatu daerah memiliki sistem nilai budaya yang khas

dan berbeda jika dibandingkan dengan budaya suku lain. Menurut Koentowijoyo

(2003), budaya merupakan hasil pemikiran berupa cipta, rasa, dan karsa. Orang

jawa terkenal dengan kearifan lokalnya yang sampai saat ini masih berusaha

dilestarikan.

Demak merupakan salah satu daerah di Jawa Tengah yang memiliki

sebutan sebagai kota Wali. Menurut (Wardah, 2013:67) Demak ,memiliki sejarah

yang sangat panjang sebagai tempat berkumpulnya para wali penyebar ajaran

islam di pulau Jawa. Sejarah dan budaya yang terdapat di Demak masih

dilestarikan warganya sebagai bentuk menghormati jasa sunan kalijaga yang telah

menyebarkan agama Islam di Pulau Jawa khususnya Demak. Menurut

Koentjaraningrat (1984: 83) Pelestarian budaya merupakan sebuah komponen

yang berhubungan dengan kehidupan di masyarakat. Lewis (1983: 4)

mengemukakan bahwa pelestarian budaya merupakan gerakan untuk

mengukuhkan kebudayaan dan sejarah. Budaya lokal merupakan sumberdaya

yang didalamnya terkandung nilai-nilai unggulan yang berasal dari masyarakat

setempat (indigineous people). Budaya lokal perlu dilestarikan dalam rangka

menghadapi globalisasi budaya asing.

Budaya lokal yang ada di Demak yang sampai saat ini masih dilaksanakan

adalah tradisi grebek besar. Grebek besar merupakan sebuah kesenian sebagai

hasil akulturasi budaya jawa islam dengan budaya Arab. Shadily (1976: 7)

berpendapat bahwa akulturasi merupakan proses penyesuaian terhadap kebiasaan

atau kebudayaan baru sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

akulturasi merupakan percampuran dua kebudayaan yang saling mempengaruhi.

Akulturasi merupakan proses social dimana unsur kebudayaan asing lambat laun

Page 4: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

dapat diterima kedalam kebudayaan sendiri tanpa menghilangkan kebudayaan

lama.

Grebeg Besar merupakan warisan budaya leluhur yang dilaksanakan turun

temurun oleh masyarakat Demak. Grebeg Besar tidak hanya suatu kesenian yang

digunakan sebagai media hiburan, tetapi memiliki nilai-nilai yang dapat

ditanamkan kepada siswa sekolah dasar. Koentjaraningrat (2000: 203)

menyebutkan terdapat 7 unsur kebudayaan yaitu bahasa, pengetahuan, teknologi,

sistem kemasyarakatan, religi, kesenian dan ekonomi. Terkait dengan 7 unsur

tersebut, dalam tradisi Grebek Besar terdapat 3 nilai budaya yang dapat

ditanamkan kepada siswa Sekolah Dasar yaitu sistem kemasyarakatan, religi dan

kesenian.

Kehadiran seni dalam kehidupan manusia merupakan suatu komplesitas

kebutuhan yang harus dipenuhi, salah satu kebutuhan itu adalah keindahan,

keindahan itu dipenuhi melalui seni. Menurut Sedyawati (1998: 8) seni dapat

memberi peluang para seniman mamanfaatkan latar belakang budaya suatu daerah

sebagai kreatifitas yang dipadukan dengan fenomena kekinian. Seni merupakan

ritual yang berhubungan dengan kekuatan supranatural. Kesenian merupakan

perwujudan kebudayaan dalam kehidupan yang tidak dapat berdiri sendiri (Utami

2011: 157)

Kebudayaan merupakan sesuatu yang sangat bernilai selain menjadikan ciri

khas suatu daerah juga menjadi lambang dari suatu bangsa. Kebudayaan

merupakan suatu kekayaan dari bangsa atau pun daerah, maka setiap individu

diwajibkan untuk menjaga, melestarikan dan memelihara kebudayaan masing-

masing. Dengan kata lain kebudayaan adalah asset yang penting untuk kita jaga

dan kita lestarikan. Demak merupakan salah satu kabupaten yang tidak terlepas

dari perjuangan para wali dalam kegiatan penyebaran agama islam. Oleh karena

itu masyarakat Demak sangat membanggakan dirinya menjadi warga kota Wali.

Sunan Kalijaga dan Sultan Fatah sebagai figure utama dan diakui sebagai

tokoh besar dan sangat berpengaruh dalam pergolakan sejarah Kabupaten Demak.

Sehingga tidak mengerankan apabila ada beragam acara ritual yang diperkenalkan

Page 5: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

oleh kedua tokoh tersebut yang masih berlangsung sampai saat ini dan menjadi

sebuah acara rutin dan selalu dinanti masyarakat yaitu tradisi ritual Grebeg Besar.

Tradisi ritual memiliki fungsi sebagai media interaksi sosial. Hal ini

menunjukkan bahwa suatu kegiatan atau tradisi ritual keagamaan atau

kepercayaan, disadari atau tidak, akan terjadi hubungan, relasi atau ikatan antar

pelaku ritual. Oleh karena itu, secara kultural dan sosial kegiatan tradisi ritual

tetap lestari dalam kehidupan masyarakat (Cahyono 2006: 67-77). Setiap ritual

yang dilaksanakan mengandung nilai-nilai budaya didalamnya.

Pendidikan secara praktis tidak dapat dipisahkan dengan nilai-nilai budaya.

Tujuan pendidikan adalah melestarikan budaya dan menanamkan nilai yang ada

kepada generasi penerus bangsa. Hasan Langgulung (1998) mengemukakan

bahwa pendidikan dapat digunakan sebagai usaha mewariskan nilai-nilai budaya

kepada generasi muda agar budaya tersebut tetap terpelihara. Pendidikan dan

budaya memiliki kaitan yang tidak dapat dipisahkan karena saling membutuhkan

satu sama lain.

Dalam tradisi Grebeg Besar terdapat beberapa rangkaian acara yang terkait

dengan unsur budaya yaitu sistem kemasyarakatan, religi dan kesenian. Ketiga

unsur tersebut dapat ditanamkan kepada siswa Sekolah Dasar sebagai bentuk

penanaman nilai karakter tetapi melalui media yang dapat dilihat secara konkret.

Penanaman nilai karakter khususnya religious harus selalu digencar diajarkan

kepada siswa sedini mungkin mengingat dampak globalisasi yang menyebabkan

kemerosotan dan melemahnya karakter bangsa (Wati, 2017: 60).

Berdasarkan latar belakang cerita diatas, peneliti tertarik untuk mengadakan

penelitian yang berjudul “Analisis Budaya Dalam Tradisi Grebeg Besar Di

Demak Sebagai Penanaman Nilai Religius Bagi Siswa Sekolah Dasar”.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa saja unsur budaya yang mendukung penanaman nilai religius dalam

tradisi Grebeg Besar di Demak ?

2. Bagaimana penanaman nilai religius yang terdapat dalam tradisi Grebeg

Besar bagi siswa Sekolah Dasar ?

Page 6: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

1.3 Tujuan Penelitian

1. Mengetahui unsur budaya yang terdapat dalam tradisi Grebeg Besar di

Demak.

2. Menanamkan nilai religius yang terdapat dalam tradisi Grebeg Besar bagi

siswa Sekolah Dasar.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian terdiri dari manfaat teoritis dan praktis.

1.4.1 Manfaat Teoritis

Setiap penelitian diharapkan dapat memiliki manfaat dan dapat

dikembangkan. Begitu pula dengan hasil penelitian ini diharapkan

mampu memberikan manfaat baik dari segi teoritik maupun praktis.

Manfaat tersebut secara terperinci sebagai berikut :

1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi pengetahuan mengenai

nilai budaya dalam Grebeg Besar di Demak.

2. Hasil penelitian ini juga diarapkan mampu memberikan pemahaman

dan penanaman nilai karakter relegius memalui Grebeg Besar pada

siswa Sekolah Dasar.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Siswa

Dapat memberikan pemahaman makna budaya dan menumbuhkan

sikap religius dalam kehidpan bermasyarakat.

1.4.2.2 Bagi Pendidik

Guru mampu memberi pemahaman kepada siswa mengenai

budaya, kususnya budaya yang terdapat di kota Demak untuk

menanamkan nilai karakter religious.

1.4.2.3 Bagi Peneliti

Peneliti menambah wawasan tentang masalah yang diteliti dan

menambah ilmu pengetahuan dalam melakukan penelitian kualitatif yang

berfokus pada analisis budaya.

Page 7: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

1.4.3 Definisi Operasional

1.4.3.1 Nilai Budaya

Nilai adalah anggapan seseorang terhadap sesuatu yang

berkarakteristik abstrak yang berkaitan dengan tindakan sosial dan

menjadi pedoman atau dengan kata lain nilai dapat diartikan sebagai

suatu hal yang dianggap baik atau buruk bagi kehidupan, Budaya adalah

suatu pola hidup yang dimiliki oleh sebuah kelompok masyarakat yang

terbentuk dari beberapa unsur seperti agama, adat istiadat, Bahasa dan

karya seni. Yang diwariskan secara turun menurun dari generasi ke

generasi.

Nilai budaya adalah nilai nilai yang sepakati dan tertanam dalam

suatu masyarakat yang mengakar pada suatu kebiasaan, kepercyaan,

simbol-simbol yang dapat dibedakan satu dan lainya sebagai acuan

perilaku atas apa yang sedang dan akan terjadi.

Terdapat tiga hal yang berkaitan dengan nilai-nilai Budaya yaitu:

1. Simbol-simbol, slogan atau sesuatu yang kasat mata (terlihat jelas).

2. Sikap, tingkah laku, dam gerak yang muncul sebagai akibat adanya

slogan atau moto tersebut.

3. Kepercayaan yang tertanam (believe system) yang telah mengakar

dan menjadi acuan dalam bertindak.

Dari penjelasan diatas, dapat dikatakan bahwa nilai budaya adalah acuan

hidup masyarakat dalam berperilaku dalam kehidupan yang berkaitan

dengan kebiasaan dan kepercayaan yang terdapat dalam suatu kelompok

masyarakat.

1.4.3.2 Tradisi

Tradisi adalah warisan kebudayaan atau kebiasaan masalalu yang

silestarikan secara turun temurun hingga sekarang, menurut Lamazi

(2005:13). Tradisi berasal dari kata traditium, yang berarti segala sesuatu

yang di transmisikan, diwariskan oleh masalalu ke masa sekarang. Hal

yang paling mendasar dari tradisi adalah adanya informasi yang

diteruskan dari generasi ke generasi agar tradisi tersebut tidak punah.

Page 8: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

Tradisi merupakan sesuatu yang menjadi bagian dari kehidupan satu

kelompok masyarakat. Berdasarkan mkna tradisi diatas dapat dikatakan

bahwa Grebeg besar termasuk tradisi karena dilakukan dari jaman dahulu

sampe sekarang.

Grebeg besar merupakan salah satu bentuk tradisi atau upacara

ritual masyarakat kota Demak yang dilaksanakan setiap hari raya idhul

adha yang berpusat di Masjid Agung Demak, Pendopo Kabupaten, dan

Makam Sunan Kalijaga. Grebeg besar merupakan tradisi penghormatan

dan rasa syukur terhadap perjuangan tokoh penyebar agama islam ditanah

jawa yang dilaksanakan oleh wali songo, terutama sunan kalijaga. Grebeg

besar juga sebagai tradisi Relegius yang merupakan kepercayaan terhadap

leluhur karena diyakini dapat memberikan keselamatan hidup

1.4.3.3 Religius

Religius merupakan salah satu nilai pendidikan karakter yang harus

ditanamkan kepada siswa sekolah dasar sejak dini agar mampu

membentuk watak dan kepribadian bangsa sehingga dalam

perkembangannya, peserta didik diharapkan dapat menjadi manusia yang

bertaqwa kepada Tuhan yang maha esa dan berakhlak mulia. Menurut

Fakhry Gaffar pendidikan karakter merupakan pendidikan dalam rangka

menanamkan budi pekerti. Menurut Eko Susilo terdapat nilai religius

yang perlu ditanamkan antara lain:

a. Nilai tauhid

b. Nilai ibadah

c. Nilai integritas antara dunia dan akhirat

d. Nilai perjuangan

e. Nilai tanggung jawab

f. Nilai keiklasan

g. Nilai kualitas

h. Nilai kedisiplinan

i. Nilai keteladanan

j. Nilai persaudaraan dan kekeluargaan

Page 9: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

Penanaman nilai religius tidak hanya bersumber dari pendidikan

formal tetapi dapat juga melalui pengamatan terhadap tradisi yang

mengandung nilai religius seperti pada tradisi Grebeg Besar di Demak

Page 10: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

Dalam kajian teori ini, peneliti akan menguraikan mengenai (1) nilai

budaya, (2) tradisi, (3) pendidikan karakter, (4) religius

2.1.1 Nilai Budaya

Nilai adalah gagasan yang terkait dengan apa yang dianggap baik,

bermanfaat layak dan menjadi kehendak seluruh lapisan masyarakat.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia nilai adalah sifat-sifat (hal-hal)

yang penting dan berguna bagi kemanusian, atau sesuatu yang

menyempurnakan manusia sesuai dengan hakikatnya. Setiadi (2006:31)

berpendapat bahwa nilai adalah sesuatu yang dicita-citakan dan dianggap

baik oleh masyarakat apabila didalamnya mangandung nilai kebenaran,

nilai estetika, nilai relegius, nilai agama. Menurut Lauis D. Kattsof dalam

Syamsul Maarif (2007:14) berpendapat bahwa nilai memiliki makna

sebagai berikut :

a. Nilai merupakan sesuatu yang tidak dapat didefinisikan, tidak

bersifat subjektif melainkan terdapat tolak ukur yang pasti.

b. Nilai sebagai suatu objek yang berada dalam suatu kenyataan

maupun pikiran

c. Nilai sebagai hasil dari pemberian nilai, nilai itu diciptakan

oleh situasi kehidupan.

Chabib Thoha berpendapat nilai merupakan sifat yang melekat

sesuatu (sistem kepercayaan) yang telah terhubung dengan subjek yang

memberi arti (manusia yang meyakini). Dapat diartikan bahwa nilai

adalah suatu acuan tingkah laku bagi manusia.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, peneliti menyimpulkan

bahwa nilai merupakan segala sesuatu yang baik atau yang buruk, benar

atau salah, dan patut atau tidak patut dan dijadikan pedoman dalam

kehidupan bermasyarakat.

Page 11: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

Budaya berasal dari kata sansekerta “budayyah” yang merupakan

bentuk jamak “budhi” yang berarti akal. Budaya dapat diartikan sebagai

hal-hal yang berhubungan dengan akal dan budi. Budaya adalah suatu

cara hidup yang berkembang dalam suatu kelompok masyarakat dan

diwariskan dari generasi ke generasi. Menurut Widyosiswoyo (2009:25)

budaya adalah suatu pola hidup yang menyeluruh dan bersifat kompleks,

abstrak dan luas. Budaya merupakan totalitas nilai dan tatalaku manusia

yang diwujudkan dalam pandangan hidup untuk melandasi pola perilaku

masyarakat yang ada.

Menurut Triprasetyo (2013:29) budaya merupakan keseluruhan

yang komplek yang didalamnya terkandung ilmu pengetahuan

kepercayaan, maupun adat istiadat di masyarakat. Koentjaraningrat

mendefiinisikan budaya sebagai keseluruhan sistem gagasan tindakan dan

hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan

manusia sebagai cara belajar. Koentjaraningrat membagi kebudayaan

menjadi tiga wujud yaitu:

(1) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleksitas dari ide ide,

gagasan, nilai-nilai, norma dan peraturan.

(2) Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleksitas aktivitas kelakuan

manusai dalam masyarakat.

(3) Wujud kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia.

Dari penjelasan diatas, peneliti menyimpulkan bahwa budaya adalah

warisan leluhur berupa kebiasaan atau tradisi yang dilestarikan secara

turun temurun dalam suatu kelompok masyarakat.

Nilai budaya adalah aturan yang tertanam dan yang disepakati

dalam suatu masyarakat, lingkup organisasi, atau lingkungan

masyarakat, yang telah mengakar pada kebiasaan, kepercayaan dan

symbol-simbol yang dapat dibedakan satu dengan lainya sebagai acuan

prilaku atas apa yang sedang dan akan terjadi. Menurut

koentjaraningrat dalam Warsito (2012), nilai budaya merupakan nilai

Page 12: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

yang terdiri atas konsepsi yang hidup dalam fikiran sebagian

masyarakat. Nilai ini menjadi orientasi dan pedoman dalam bertindak.

Serupa dengan pendapat Koentjaraningrat, Clyde Kluckholn

(2012) mengemukakan bahwa nilai sebagai konsepsi yang

terorganisasi dan berpengaruh terhadap perilaku tentang hal-hal yang

diinginkan atau tidak diinginkan yang berkaitan dengan hubungan

manusia dengan lingkungan atau dengan sesama manusia.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, peneliti menyimpulkan nilai

budaya merupakan nilai yang melekat dan mengatur keserasian dan

keselarasan dalam kehidupan masyarakat.

2.1.2 Tradisi

Tradisi berasal dari bahasa latin yaitu “traditio” yang artinya

kebiasaan. Dalam bahasa inggris tradisi berasal dari kata “traditium”

yang artinya segala sesuatu yang diwariskan dari masa kemasa. Tradisi

dibangun dari falsafah hidup masyarakat setempat berdasarkan nilai-nilai

kehidupan yang diakui kebenaran dan manfaatnya. Menurut Supardan

(2011) tradisi adalah suatu pola perilaku atau kepercayaan yang menjadi

bagian dari budaya yang telah lama dikenal sehingga menjadi adat

istiadat secara turun temurun. Serupa dengan pendapat Supardan, Azizi

(1999) pberpendapat bahwa tradisi adalah kebiasaan masyarakat yang

telah dilakukan berulang kali secara turun-temurun, menjadi warisan

masa lalu yang dilestarikan, dijalankan dan dipercaya hingga saat ini.

Tradisi atau adat dapat berupa nilai, norma sosial, dan adat istiadat yang

merupakan wujud dari berbagai aspek kehidupan. Soekanto (1987: 13)

berpendapat bahwa tradisi merupakan kebiasan yang dilakukan secara

terus menerus oleh masyarakat dan diwariskan secara turun-temurun.

Berdasarkan pendapat para ahli diatas, peneliti menyimpulkan

bahwa tradisi adalah sesuatu yang dilakukan sejak lama dan menjadi

bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, dari suatu

kebudayaan, waktu atau agama yang sama. Menurut Sztompka (2007)

fungsi tradisi dalam kehidupan bermasyarakat sebagai berikut:

Page 13: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

a. Tradisi adalah kebijakan turun-temurun. Tempatnya di dalam

kesadaran, keyakinan norma dan nilai yang kita anut kini serta di

dalam benda yang diciptakan di masa lalu. Tradisi pun

menyediakan fragmen warisan historis yang kita pandang

bermanfaat. Tradisi merupakan gagasan dan materi yang dapat

digunakan orang dalam tindakan kini dan untuk membangun masa

depan.

b. Memberikan legitimasi terhadap pandangan hidup, keyakinan,

pranata dan aturan yang sudah ada. Semuanya ini memerlukan

pembenaran agar dapat mengikat anggotanya. Salah satu sumber

legitimasi terdapat dalam tradisi. Biasanya dikatan “selalu seperti

itu”, dimana orang selalu mempunyai keyakinan demikian meski

dengan resiko yang paradoksal yakni bahwa tindakan tertentu

hanya akan dilakukan karena orang lain melakukan hal yang sama

dimasa lalu atau keyakinan tertentu diterima semata-mata karena

mereka telah menerima sebelumnya.

c. Menyediakan simbol identitas kolektif yang meyakinkan,

memperkuat loyalitas primordial terhadap bangsa, komunistas dan

kelompok. Tradisi daerah, kota dan komunitas lokal sama

perannya yakni mengikat warga satu anggotanya dalam bidang

tertentu.

d. Membantu menyediakan tempat pelarian dari keluhan,

kekecewaan dan ketidakpuasan kehidupan modrn. Tradisi yang

mengesankan masa lalu yang lebih bahagia menyediakan sumber

pengganti kebanggan bila masyarakat berbeda dalam krisis

Menurut Koentjaraningrat (1985), macam macam tradisi yang masih ada

dan berkembang di tengah masyarakat sampai dengan saat ini anatara lain

adalah sebagai berikut.

a. Tradisi Ritual Agama

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, salah satu

akibat dari kemajemukan tersebut adalah terdapat beraneka ragam ritual

Page 14: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

keagamaan yang dilaksanakan dan dilestarikan oleh masing-masing

pendukungnya. Ritual keagamaan tersebut mempunyai bentuk atau acara

melestarikan serta maksud dan tujuan yang berbeda-beda antara

kelompok masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lainnya.

Perbedaan ini disebabkan oleh adanya lingkungan tempat tinggal, adat,

serta tradisi yang diwariskan secara turun temurun. Agama-agama lokal

atau agama primitive mempunyai ajaran-ajaran yang berbeda yaitu ajaran

agama tersebut tidak dilakukan dalam bentuk tulisan tetapi dalam bentuk

lisan sebagaimana terwujud dalam tradisi-tradisi atau upacara-upacara.

Sistem ritual agama tersebut biasanya berlangsung secara berulang-ulang

baik setiap hari, setiap musim, atau kadang-kadang saja.

b. Tradisi Ritual Budaya

Orang jawa di dalam kehidupan nya penuh dengan upacara, baik upacara

yang berkaitan dengan lingkungan hidup manusia sejak dari

keberadaannya dalam perut ibu, lahir, kanak-kanak, remaja, sampai saat

kematiannya, atau juga upacara-upacara yang berkaitan dengan aktivitas

kehidupan sehari-hari dalam mencari nafkah, khususnya bagi para petani ,

pedagang, nelayan, dan upacara-upacara yang berhubungan dengan

tempat tinggal, seperti membangun gedung gedung untuk berbagi

keperluan, membangun, dan meresmikan rumah tinggal, pindah rumah,

dan sebagainya. Upacara-upacara itu semula dilakukan dalam rangka

untuk menangkal pengaruh buruk dari daya kekuatan gaib yang tidak

dikehendaki yang akan membahayakan bagi kelangsungan kehidupan

manusia. Upacara ritual tersebuat dilakukan dengan harapan pelaku

upacara agar hidup senantiasa dalam kaadaan selamat.

Grebek besar merupakan sebuah tradisi yang terdapat di kota

Demak. Tradisi ini dapat dikategorikan sebagai tradisi yang didalamnya

mengandung unsur keagamaan dan budaya. Tradisi ini merupakan sebuah

adat yang dilakukan sebagai penghormatan terhadap Sunan Kalijaga

dalam penyebaran agama Islam di Pulau Jawa khususnya di kota Demak

Page 15: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

dan sebagai budaya yang dilakukan masyarakat secara turun-temurun

untuk menghargai leluhur dan mewariskan budaya setempat.

2.1.3 Pendidikan Karakter

Pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan fundamental

secara intelektual dan emosional terhadap sesama manusia. Adanya

pendidikan ini bertujuan agar generasi penerus bangsa mampu

menghayati, memahami, dan mengamalkan nilai-nilai dengan cara

mengimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. (Muslich, 2011: 67)

dengan kata lain pendidikan dapat diartikan sebagai sebuah upaya untuk

meningkatkan kesadaran dalam kehidupan yang mempengaruhi

pembentukan berfikir dan bertingkahlaku. Menurut Harianto (2011: 99)

Begitu pentingnya pendidikan sampai menjadikan seseorang harus

mengalami pertumbuhan yang berorientasi pada keselamatan dan

kebahagiaan hidup yang setinggi-tingginya.

Karakter berasal dari kata bahasa yunani “charassein” yang berarti

melukis atau menggambar. Menurut kamus besar bahasa Indonesia

karakter adalah tabiat atau kebiasaan secara umun karakter diartikan

sebagai suatu perilaku yang dilandasi oleh norma-norma agama,

kebudayaan, adat istiadat dan estetika. Agboola (2012: 168) berpendapat

bahwa :

“character is many forms has been described as the way we

express our inner and outward being; that imbedded value that is whitin

us, and will make some of us to go out of our ways to express compassion,

caring, integrity and all otherv values that go with virtue”.

Pernyataan diatas menjelaskan bahwa karakter adalah cara kita

mengekspresikan kepribadian maupun sikap, dimana nilai-nilai telah

tertanam dalam diri kita, dan membuat kita dapat mengungkapkan

ekspresi kasih sayang, kepedulian, integritas, rasa hormat dan kebaikan

lainya.

Karakter merupakan hal yang sangat penting dan mendasar dalam

dunia pendidikan. Watak atau karakter siswa harus diarahkan agar

Page 16: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

mencapai tujuan yang lebih layak bagi dirinya u ntuk diterapkan dalam

hidup sehingga menjadi kebiasaan karakter menjadi salah satu sarana

pengukur tercapainya tujuan pendidikan nasional. Hal ini dapat dilihat

dalam Bab II Pasal 3 UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional yang menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi untuk

mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban

bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

UU tahun 1945 Pasal 31 ayat 3 juga mengamanatkan bahwa

pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan sistem pendidikan

nasional dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta

ahklak mulia. Tujuan pendidikan nasional sampai sekarang belum

sepenuhnya tercapai mengingat generasi muda sekarang memiliki moral

yang tidak sesuai dengan norma. Hal ini dibenarkan oleh Kesuma (2011)

yang menyatakan bahwa kondisi moral generasi muda sudah rusak yang

ditandai dengan maraknya seks bebas dikalangan remaja dan peredaran

narkoba.

Solihatin (2013) menjelaskan bahwa kenakalan yang dilakukan

remaja diera sekarag ini sudah melebihi batas wajarnya. Merosotnya nilai

moral menjadi penyebab meningkantnya kriminalitas di Indonesia.

Fenomena tersebaut menjadi gambaran bahwa seorang pendidik memiliki

peran dalam pembentukan karakter siswa, kususnya karakter religious

yang menjadi landasan utama dalam pendidikan karakter. Penanaman

karakter religious harus ditanamkan kepada siswa sejak dini karena anak

masih sangat mudah untuk diarahkan dan dibentuk karakternya.

Gunawan (2012: 23) mengemukakan bahwa terdapat 18 nilai

pendidikan karakter yaitu:

a. Religius

Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama

yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan

hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

Page 17: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

b. Jujur

Perilaku yang disarankan pada upaya menjadikan dirinya sebagai

orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan

pekerjaan.

c. Toleransi

Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,

pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

d. Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai

ketentuan dan peraturan

e. Kerja keras

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai

ketentuan dan peraturan.

f. Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil

baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

g. Mandiri

Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain

dalam menyelesaikan tugas tugas.

h. Demokratis

Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan

kewajiban dirinya dan orang lain.

i. Rasa Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih

mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan

didengar.

j. Semangat Kebangsaan

Cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan

kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan

kelompoknya.

Page 18: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

k. Cinta Tanah Air

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan

kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan

kelompoknya.

l. Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan

sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta

menghormati keberhasilan orang lain.

m. Bersahabat/Komuniikatif

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan

sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta

menghormati keberhasilan orang lain.

n. Cinta Damai

Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan

sesuatu yang berguna bagi masyarakat, dan mengakui, serta

menghormati keberhasilan orang lain.

o. Gemar Membaca

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang

memberikan kebijakan bagi dirinya.

p. Peduli Lingkungan

Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada

lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya

untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.

q. Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang

lain dan masyarakat yang membutuhkan.

r. Tanggung jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan

kewajibannya yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri endiri,

masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan

Yang Maha Esa.

Page 19: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

Dari kedelapanbelas karakter diatas, karakter religious merupakan

karakter yang paling mendasar, pokok dan efektif untuk mengontrol

perilaku siswa agar menjadi pribadi yang baik sesuai ajaran agamnya.

Nilai relligius jika ditanamkan secara maksimal maka akan terbentuk

karakter siswa yang positif dan berperilaku sesuai nilai-nilai ketuhanan

Pendidikan karakter erat kaitanya dengan penanaman moral.

Sukasih (2015) menyatakan bahwa penguatan pendidikan moral atau

pendidikan karakter mampu mengatasi krisis moral yang terjadi di negara

kita. Salah satu pendidikan karakter yang perlu ditanamkan dan menjadi

pondasi berperilaku sesuai dengan norma dan nilai yang berlaku di

masyarakat adalah karakter religius. Penanaman karakter religious kepada

siswa dapat dilaksanakan melalui proses pembelajaran maupun

pengamatan langsung terhadap suatu peristiwa yang mengandung unsur

religious didalamnya.

Grebeg besar merupakan salah satu media penanaman nilai

religious yang dapat ditanamkan kepada siswa dengan cara yang

menyenangkan karena siswa dapat melihat secara konkret setiap kegiatan

yang dilakasanakan. Diharapkan siswa setelah melihat atau berpartisipasi

dapat menyerap nilai religious yang terdapat di dalamnya.

Melalui penanaman pendidikan karakter religius diharapkan dapat

membentuk karakter yang baik yang dapat memberikan kekuatan untuk

menghadapi persaingan dalam kehidupan, menanamkan karakter sesuai

dengan norma dan dapat menjadi solusi dalam mengatasi masalah krisis

moral.

2.1.4 Nilai Religius

Nilai merupakan suatu keyakinan atau kepercayaan yang menjadi

dasar seseorang atau sekelompok orang untuk memilih tindakannya

apakah suatu tindakan tersebut baik atau buruk. Menurut Raths dalam

Priyanto (2018: 18) nilai memiliki sejumlah indikator yaitu :

Page 20: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

1. Nilai memberi tujuan atau arah tentang kehidupan.

2. Nilai memberi aspirasi atau inspirasi kepada seseorang untuk hal

yang bermanfaat positif bagi kehidupan.

3. Nilai mengarahkan seseorang untuk bertingkah laku sesuai dengan

moralitas masyarakat atau dapat menjadi acuan dalam bertingkah

laku.

4. Nilai menarik sehingga dapat memikat hati untuk dihayato oleh

masyarakat.

5. Nilai mengusik perasaan atau hati nurani seseorang ketika

mengalami berbagai perasaan seperti sedih ataupun senang.

6. Nilai terkait keyakinan atau kepercayaan seseorang.

7. Nilai tidak hanya suatu pemikiran, melainkan dapat mendorong

seseorang untuk melakukan suatu perbuatan sesuai dengan nilai

tersebut.

8. Nilai muncul atas kesadaran atau berdasarkan hati nurani

seseorang.

Menurut Marzuki (2015: 98-105) terdapat beberapa indikator yang dapat

diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari yaitu :

a. Patuh dan taat kepada Tuhan dengan menjalankan perintah-Nya

dan menjauhi semua larangan-Nya.

b. Ikhlas yaitu melakukan perbuatan tanpa pamrih apapun, selain

hanya berharap ridha allah dengan melakukan perbuatan secara

tulus tanpa pamrih, menolong siapapun yang layak ditolong,

memberi sesuatu tanpa berharap imbalan apa-apa dan

melaksanakan perbuatan hanya mengharap ridho Allah SWT.

c. Percaya diri, yaitu merasa yakin kemampuan yang dimilikinya

dengan berani melakukansesuatu karena merasa mampu, tidak ragu

untuk berbuat sesuatu yang diyakini mampu dilakukan dan tidak

selalu menggantungkan pada bantuan orang lain.

d. Kreatif yaitu memmiliki kemampuan menciptakan sesuatu yang

baik. Dengan terampil mengerjakan sesuatu, menemukan cara

Page 21: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

praktis dalam menyelesaikan sesuatu, tidak selalu tergantung pada

cara dan karya orang lain.

e. Bertanggung jawab yaitu melaksanakan tugas secara sungguh-

sungguh serta berani menanggung konsekuensi dari sikap,

perkataan dan perilaku.

f. Cara ilmu yaitu memilikikegemaran untuk menambah dan

memperdalam ilmu.

g. Jujur yaitu menyampaikan sesuatu secara terbuka, apa adanya dan

sesuai hati nurani.

h. Disiplin yaitu taat pada peraturan dan tata tertib yang terbuka.

i. Toleran yaitu menghargai dan membiarkan pendirian yang berbeda

atau bertentangan dengan dirinya sendiri.

j. Menghormati orang lain yaitu selalu menghormati orang

laindengan cara yang selayaknya.

Religius berasal dari kata “religiosus” yang artinya berkaitan atau

dikhususkan dengan keyakinan atau ketaatan agama. Kata religius tidak

identic dengan agama namun lebih kepada keberagaman. Religious

adalah karakter yang hubungannya dengan Tuhan yang menunjukkan

bahwa suatu tindakan seseorang berdasar pada nilai-nilai ketuhanan atau

agama yang dianutnya.

Karakter religius sebagai upaya terwujudnya nilai-nilai ajaran

agama sebagai tradisi dalam berperilaku yang diikuti seluruh warga

masyarakat. Nilai religious harus ditanamkan kepada siswa agar dapat

tertanam moral yang baik sebagai fondasi dalam berperilaku. Penanaman

nilai religious adalah suatu cara atau proses sebagai upaya memasukkan

nilai agama secara penuh sehingga dapat diimplementasikan di kehidupan

nyata.

Page 22: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

2.2 Kajian Penelitian Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah :

a. Muhammad Agung Priyanto (2018), skripsi yang berjudul

”Penanaman Nilai-Nilai Religius Melalui Kegiatan Keagamaan Pada

Jamaah Dimasjid Fatimatuszzahra Grendeng Purwokerto”. Hasil

penelitian menunjukkan bahwa penanaman nilai-nilai religious

melalui kegiatan keagamaan pada jamaah di masjid Fatimatuzzahra

Grendeng Purwokerto dilaksanakan melalui beberapa metode

diantaranya metode keteladanan, metode pembiasaan, metode kisah,

metode ceramah, metode nasihat dan metode peringatan. Contoh

kegiatan keagamaan yang ditanamkan adalah senyum, sapa dan salam

sholat wajib.

b. Marzuki (2018), penelitian yang berjudul “Penanaman Nilai Nilai

Karakter Religious Dan Karakter Kebangsaan Di Madrasah

Tsanawiyah Al Falah Jatinangor Sumedang”. penelitian ini

menghasilkan temuan penanaman nilai-nilai karakter di MTs Al-

Falah jatinangor belum berjalan secara oktimal, kendala yang muncul

berasal dari minimnya dukungan dari orangtua siswa, lokasi sekolah

yang dekat dengan perkotaan dan menurunya nilai religius siswa.

Strategi yang dilakuan peneliti adalah menjalin kerjasama dengan

orangtua, menghimbau orangtua untuk lebih memperhatikan puta

putrinya, dan memberikan pemahaman siswa tentang pentingnya

nilai-nilai karakter religius.

c. Hartono (2014), penelitian yang berjudul ”Pendidikan Karakter

Dalam Kurikulum 2013”. Penlitian ini menghasilkan nilai-nailai yang

terdapat pada pendidikan karakter yaitu (1) agama artinya masyarakat

Indonesia adalah masyarakat beragama, sehingga nilai-nilai karakter

bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai agama; (2) pancasila artinya

nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila menjadi nilai-nilai yang

mengatur kehidupan kemasyarakatan; (3) budaya artinya nilai-nilai

komunikasi antar masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber

Page 23: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

nilai dalam pendidikan karakter bangsa; dan (4) tujuan pendidikan

nasional adalah sumber paling oprasional dalam pengembangan

pendidikan budaya dan karakter bangsa. Kurikulum 2012

mengedepankan pendidikan budi pekerti diharapkan mampu

membentuk pribadi yang cerdas berkarakter.

d. Jamila (2017), skripsi yang berjudul “Implementasi Pendidikan

Karakter Melalui Kegiatan Mentoring Pada Siswa Kelas V SDIT

MTA Gemolong” penelitian ini meghasilakan penerapan kegiatan

mentoring di SDIT MTA Gemolong, dan mendeskripsikan proses

internalisasi karakter religious pada siswa dalam kegiatan mentoring

di SDIT MTA Gemolong.

Tabel 2.1 Persamaan, Perbedaan, dan Orisinalitas Kajian Relevan

No Nama

Peneliti

Judul Penelitian Persamaan Perbedaan Orisinalitas

1. Priyanto Penanaman Nilai-

Nilai Religius

Melalui Kegiatan

Keagamaan Pada

Jamaah Dimasjid

Fatimatuzzahra

Grendeng

Purwokerto

Penelitian

yang

dilakukan

sama-sama

menanamkan

nilai religius.

Penelitian

yang

dilakukan

Muhammad

Agung

Priyanto

membahas

penanaman

nilai religious

melalui

kegiatan

keagamaan.

Penelitian

yang akan

dilakukan

peneliti lebih

memfokuskan

pada nilai

yang

terkandung

dalam grebeg

besar dan

sebagai media

penanaman

nilai religius.

2. Marzuki Penanaman nilai

nilai karakter

Penelitian

yang

Penelitian

yang

Penelitian

yang akan

Page 24: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

religious dan

karakter

kebangsaan di

madrasah

tsanawiyah al

falah jatinangor

sumedang

dilakukan

sama-sama

menanamkan

nilai religious.

dilakukan

Marzuki dan

Pratiwi

Istifany Haq

membahas

tentang

penanaman

nilai religious

dengan

sasaran yaitu

siswa

madrasah

tsanawiyah.

dilakukan

peneliti

memfokuskan

penanaman

pendidikan

karakter

kepada siswa

Sekolah

Dasar.

3. Hartono Pendidikan

Karakter Dalam

Kurikulum 2013

Penelitian

yang

dilakukan

sama-sama

menumbuhka

n nilai

pendidikan

karakter.

Penelitian

yang

dilakukan

Hartono

membahas

tentang 18

nilai

pendidikan

karakter.

Penelitian

yang akan

dilakukan

peneliti

memfokuskan

pada

penanaman

salahsatu

pendidikan

karakter yaitu

religius.

4. Jamila Implementasi

Pendidikan

Karakter Melalui

Kegiatan

Mentoring Pada

Siswa Kelas V

Penelitian

yang

dilakukan

sama-sama

mendeskripsik

an penerapan

Penelitian

yang

dilakukan Ima

Nur Jamila

membahas

tentang

Penelitian

yang akan

dilakukan

peneliti

memfokuskan

penanaman

Page 25: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

SDIT MTA

Gemolong

dan

implementasi

nilai religius.

penanaman

karakter

religious

melalui

kegiatan

mentoring.

karakter

religious

melalui tradisi

Grebeg besar.

2.3 Kerangka Berfikir

Kerangka berfikir merupakan konsep pemikiran untuk mempermudah

melakukan penelitian yang akan dilakukan. Kerangka berfikir dalam penelitian ini

akan menganalisis tradisi Grebeg Besar di Kota Demak. Analisis ini dilakukan

dengan tujuan untuk memaparkan budaya Grebeg Besar dan sebagai media

penanaman salah satu nilai pendidikan karakter yaitu nilai religious melalui setiap

kegiatan yang terdapat dalam Grebeg Besar. Kerangka berfikir penelitian ini

disajikan dalam bagan berikut :

Page 26: PROPOSAL SKRIPSI · Web viewPROPOSAL SKRIPSI ANALISIS BUDAYA DALAM TRADISI GREBEG BESAR DI DEMAK SEBAGAI PENANAMAN NILAI RELIGIUS BAGI SISWA SEKOLAH DASAR …

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Siswa Sekolah Dasar

Media Penanaman

Pendidikan Karakter

Representasi

Nilai Religi

Nilai Kepemimpinan

Nilai Gotong Royong

Nilai Estetika

Nilai Yang Terkandung

Grebeg Besar

Nilai Ritual Budaya

BUDAYA

Nilai Ritual Agama