Proposal skripsi bener (cendi)
-
Upload
keranghotmail -
Category
Documents
-
view
1.325 -
download
0
description
Transcript of Proposal skripsi bener (cendi)
Aplikasi Dashboard System Dengan Menggunakan Metode Balanced Scorecard
(PROPOSAL SKRIPSI)
Proposal skripsi ini diajukan sebagai syarat melaksanakan kewajiban studi Strata Satu Program Studi Sistem Informasi
Muhammad Chendy Setiadi108093000064
Kandidat Pembimbing:
1. Qurrotul aini MT2. Zaenudin Bey Fananie, MSc
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASIFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA
APLIKASI DASHBOARD SYSTEM
DENGAN MENGGUNAKAN METODE BALANCE SCORECARD
MUHAMMAD CHENDY SETIADI
108093000064
1. Latar Belakang
Perkembangan zaman saat ini, penggunaan teknologi informasi yang
diintegrasikan dengan proses pekerjaan di suatu organisasi sudah menjadi
kebutuhan mutlak. Hal ini dikarenakan adanya kebutuhan dari organisasi tersebut
untuk meningkatkan kemampuannya dalam menganalisis masalah-masalah yang
dihadapi serta dalam pengambilan keputusan. Ketersediaan data dan informasi yang
lengkap dan tepat sudah menjadi kebutuhan pokok bagi kelangsungan hidup suatu
organisasi (Kadir, 2003).
Kecerdasan berbisnis (KB) merupakan salah satu bentuk implementasi yang
mampu menjawab kebutuhan di atas, sistem standar KB menggabungkan data dari
sistem informasi internal dari suatu organisasi dan mereka mengintegrasikan data
yang berasal dari lingkungan tertentu, misalnya statistik, keuangan dan database
lainnya. Sistem seperti ini dimaksudkan untuk memberikan data yang selalu tebaru
mengenai informasi berbagai aspek kegiatan perusahaan (Celina et al. 2007).
Menurut Gregory (2009) peran dashboard adalah untuk membentuk suatu
gambaran singkat tentang kunci indikator kinerja yang mengatur dinamika organisasi
atau efektivitas organisasi. KB merupakan perangkat lunak yang sering juga disebut
dashboard, karena dalam KB menampilkan performa perusahaan layaknya sebuah
dashboard mobil yang ditampilkan untuk seorang pengemudinya. Dalam dashboard
tersebut terdapat ukuran-ukuran yang menentukan performa sebuah kendaraan seperti
indikator persediaan bensin, suhu mesin, serta kecepatan yang sedang dijalankan oleh
kendaraan. Hal itu semua berguna bagi sang pengemudi dalam menentukan sebuah
keputusan yang cepat dan tepat seperti kapan saatnya mengendalikan laju
kendaraanya, mengisi bensin, ataupun menservis kendaraanya dalam upaya
optimalisasi fungsi kendaraanya. Begitu juga dashboard dalam perusahaan, KB akan
berfungsi sebagai analis, penghitung scorecard, sekaligus memberikan rekomendasi
pada pengguna terhadap tindakan yang sebaiknya diambil. Indikator yang diberikan
berupa sinyal-sinyal awal dalam identifikasi ketidakberesan perusahaan. Dalam
pengimplementasian kecerdasaan berbisnis ada tiga komponen yang harus
diperhatikan supaya sistem tersebut bisa berjalan dengan baik dan sukses. Tiga
komponen tersebut yaitu proses bisnis, teknologi informasi dan sumber daya manusia
(Eckerson dan Wayne, 2006).
Dunia bisnis yang global dan membutuhkan kedinamisan yang tinggi ini, para
sumber daya manusia di dalam perusahaan baik itu mulai tingkat manajer eksekutif
sampai tingkat staf seharusnya mempunyai kinerja yang optimal dalam menjalankan
pekerjaanya masing-masing. Sebagai contoh, pada eksekutif manajer harus memiliki
suatu kebijakan serta keputusan dalam dirinya untuk meningkatkan ataupun
menyelamatkan kondisi perusahaan, tentunya keputusan tersebut tidak bisa
didapatkan dengan mudah. Diperlukan analisis yang mendalam terhadap catatan-
catatan aktivitas perusahaan yang dinilai penting dalam pengaruh perusahaan, namun
catatan aktivitas tersebut terkadang tidak terintegrasi dengan baik. Sebagai contoh,
data laporan ada yang tertulis dalam dokumen laporan di kertas. Data mengenai
banyaknya persediaan tertulis dalam lembar kerja dan isinya pun biasanya dalam
bentuk data mentah. Hal ini seakan membuat sang manajer tersebut kurang terbantu
dalam membuat keputusan yang dibutuhkan perusahaan. Maka dari itu dibutuhkan
suatu sistem informasi yang terintegrasi dalam hal menyajikan, mengumpulkan,
menganalisa data-data tersebut dengan lebih akurat dan tepat pada waktunya. Aplikasi
ini meliputi pelaporan, proses analisa online, analisa statistik, perencanaan, anggaran,
hingga analisis penjualan (Dong, 2004).
Kecerdasan berbisnis menggabungkan data operasional dengan alat-alat
analisis untuk menampilkan data yang kompleks dan kompetitif kepada perencana
dan pengambil keputusan, tujuannya adalah untuk meningkatkan ketepatan waktu dan
kualitas input terhadap proses pengambilan keputusan. KB digunakan untuk
memahami kemampuan yang tersedia di perusahaan, keadaan seni, tren, teknologi,
dan lingkungan (Solomon, 2004). Dengan adanya KB menurut Jovita dan Rimantas
(2009) penerapan KB bisa meningkatkan manajemen bisnis di suatu organisasi
tertentu yang menggunakannya.
Penelitian mengenai KB telah dilakukan. Misalnya dalam objek
telekomunikasi, Dinu dan Daniel (2010) meneliti bagaimana pendekatan bisnis
handphone menggunakan KB, hanya sebagian cara untuk mempertahankan
keunggulan kompetitif pada perusahaan tersebut. Menurut Zeljko (2008) kebutuhan
akan KB sepatutnya ditindak lanjuti, selanjutnya Wayne (2005) meneliti dashboard
menyediakan tiga fungsi didalamnya yaitu memantau proses bisnis dan kegiatan
bisnis menggunakan metrik kinerja yang memberitahu ketika potensi masalah
timbul, menganalisis akar penyebab masalah dengan menjelajahi informasi yang
relevan dan tepat waktu dari berbagai perspektif, mengelola orang dan proses untuk
meningkatkan keputusan, mengoptimalkan kinerja dan mengarahkan organisasi
dalam arah yang benar. Menurut penelitian yang dilakukan juga oleh Ravi dan
Vironica (2011) dalam bidang teknologi informasi di Singapura yaitu ke
efektivitasan KB sebagai pengetahuan yang digunakan oleh karyawan dalam
organisasi.
Charles dan Denham (2006) juga melakukan penelitian pada rumah sakit,
hasilnya adalah kekuatan pasar akan membutuhkan pemimpin rumah sakit secara
langsung dalam pengembangan seperti penggunaan dashboard. Yang paling penting
para pemimpin harus memahami bahwa mereka bertanggung jawab untuk
meningkatkan kualitas dalam organisasi.
Balanced scorecard (BSC) merupakan suatu metode penilaian kinerja
perusahaan dengan mempertimbangkan empat perspektif untuk mengukur kinerja
perusahaan yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal serta proses
pembelajaran dan pertumbuhan (Robert dan David, 2001). Selanjutnya menurut
penelitian Samir dan Subrata (2006) BSC dirancang karena dengan cara pengukuran
tradisional, ukuran keuangan tidak memadai untuk mengukur dan mengelola aset
tidak berwujud. Ada sejumlah upaya yang dilakukan untuk menunjukkan kemanjuran
penggunaan BSC untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik, sementara
mempertahankan semua kelebihan yang tersedia dengan menggunakan pendekatan
BSC dalam menyediakan kerangka kerja untuk menunjukkan kinerja yang lebih baik,
melalui proses menghitung angka yang disebut "penyeimbang skor" kita mampu
menambah nilai lebih untuk analisis (Punniyamoorthy dan Muralli, 2008).
Zahirul dan Wendy (2000) melakukan penelitian dibidang manufaktur,
berdasarkan survei dari 66 perusahaan di Australia, riset menunjukkan bahwa
perusahaan besar menggunakan BSC. Selanjutnya menurut penelitian Michele (2011)
di bidang pendidikan, BSC sangat membantu di bidang non profit seperti di
perpustakaan akademis, karena menemukan pendekatan yang berguna dalam
menentukan nilai pelayanan. Proses penerapan BSC dapat memberikan kesempatan
untuk menemukan apa yang sebenarnya penting bagi pelanggan dan pemilik, serta
untuk menentukan betapa terbatasnya manusia dan sumber daya keuangan dapat
dimanfaatkan untuk mendorong layanan ke tingkat yang semakin tinggi dalam kinerja
dan kepuasaan pelanggan. Menurut Payne dan Talbott (2007) membahas lebih detail
tentang BSC dalam segi keuangan yang bisa dijadikan rujukan dalam memahami BSC
itu sendiri.
Mouritsen dan Thorsgaard (2005) melakukan sebuah penelitian di bidang
ekonomi, BSC dan kemampuan intelektual adalah kinerja sistem manajemen yang
mengintegrasikan indikator keuangan dan non-keuangan dan erat digabungkan ke
strategi perusahaan. Kinerja manajemen strategi sudah digambarkan sebagai proses
menilai kemajuan dalam pencapaian yang telah ditentukan, termasuk informasi
mengenai efisiensi dengan sumber daya yang diubah menjadi barang dan jasa,
kualitas dari output dan hasil dan efektivitas operasi organisasi dalam hal kontribusi
khusus mereka untuk tujuan organisasi (Dilanthi et al. 2001). Dibidang rantai pasok
Peter dan Thomas (2000) menganalisis banyak manajer yang berusaha untuk
mempelajari lebih lanjut tentang scm dan keseimbangan scorecard sebagai alat
manajemen yang terpisah.
Setelah mempertimbangkan hal-hal tersebut, maka penelitian ini akan
menganalisis dan merancang dashboard system dalam pemantauan kinerja disuatu
perusahaan. dengan judul penelitian “Aplikasi Dashboard System Dengan
Menggunakan Metode Balanced Scorecard” layak untuk dikaji.
2. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
dirumuskan pertanyaan penelitian, yaitu:
1. Bagaimana cara meneliti sistem yang ada untuk mengetahui transparansi
keuangan perusahaan?
2. Bagaimana cara meneliti sistem yang ada untuk mengetahui kerugian barang
pada perusahaan?
3. Rumusan Masalah
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan maka dirumuskan beberapa
masalah, yaitu:
1. Kesulitan para pimpinan dalam memantau kinerja perusahaanya.
2. Kurang efektifnya laporan perusahaan dalam bentuk kertas.
4. Batasan Masalah
Mengingat luasnya cakupan aplikasi Dashboard ini, maka penulis akan
membuat batasan terhadap masalah tersebut agar penulisan penelitian ini terfokus
pada masalah dan mencapai hasil yang optimal. Adapun batasan masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Metode balanced scorecard dalam mengevaluasi kinerja perusahaan, hanya
mengambil perspektif keuangan dan bisnis proses internal.
2. Perancangan sistem dashboard ini hanya membandingkan 2 departemen pada
perusahaan.
5. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini dibagi menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan
umumnya yaitu untuk menghasilkan aplikasi dashboard system dengan menggunakan
metode balance scorecard, Sedangkan tujuan khususnya untuk menghasilkan dua
bagian, yaitu:
1. Analisis sistem dashboard pada perusahaan.
2. Perancangan sistem dashboard pada penjualan dengan metode Balance
Scorecard.
6. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Memberikan gambaran umum bahwa sistem dashboard dapat mengubah
data-data rumit menjadi lebih interaktif.
2. Menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin membahas mengenai
kecerdasan berbisnis (KB), khususnya sistem dashboard..
3. Dapat melanjutkan bagi peneliti selanjutnya dengan membangun dan
mengimplementasikan sistem dashboard ini.
7. Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah:
1. Metode Observasi
Pengumpulan data, dan melakukan pengamatan secara langsung terhadap
kegiatan yang sedang dilakukan, pengenalan data yang ada sehingga dapat
dilakukan evaluasi dari sudut tertentu yang mendukung kebenaran
(Jogiyanto, 2008).
2. Wawancara
Mengumpulkan data dengan mewawancarai orang yang terkait langsung
dengan kajian penelitian yang sedang dilakukan (Jogiyanto, 2005).
3. Studi Pustaka
Pengumpulan data dan informasi dengan cara membaca buku-buku terkait
yang dapat dijadikan acuan penelitian (Nazir, 2005). Model pengembangan
sistem yang dipakai dalam penelitian ini adalah SDLC yang terdiri dari
(inisialisasi, analisis, desain dan implementasi sistem (Whitten et al. 2004)
dengan pendekatan metodologi Object Oriented menggunakan tools UML
(Nazir, 2005).
8. Kerangka Kerja
Gambar 1 Kerangka Kerja
Gambar 1 Kerangka Berfikir
9. Jadwal penelitian
Kegiatan penelitian ini (hingga wisuda) kurang lebih dalam waktu 5 (lima)
bulan. Adapun rincian kegiatannya sebagai berikut:
Gambar 2 Jadwal Penelitian
Gambar 3 Jadwal Penelitian (Gantchart)
10. Teori Awal
Sistem informasi adalah pengaturan orang, data, proses dan informasi yang
berinteraksi untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan sebagai
output informasi yang diperlukan untuk mendukung sebuah organisasi (Whitten et al.
2004). Orang bergantung pada sistem informasi untuk berkomunikasi antara satu
sama lain dengan menggunakan berbagai jenis alat fisik, perintah dan prosedur
pemrosesan informasi, saluran komunikasi (jaringan) dan data yang disimpan (sumber
daya data) sejak permulaan peradaban (O’Brien, 2005).
Adapun penelitian dilakukan Sloane et al.(2003) untuk membahas penerapan
strategis digital dashboard dalam bidang medis yaitu kemajuan perangkat lunak
grafis mempermudah manusia dalam pemantauan aktifitas medis. Menurut Cassaigne
(2002) dashboard merupakan alat konversi pengetahuan yang bisa digunakan dalam
pengambilan keputusan.
Budde (2007) menyatakan BSC yang dirancang dengan baik mampu sempurna
menyelaraskan kepentingan pemilik dan karyawan. Dalam penerapan BSC menurut
Gardiner (2002) harus memiliki etika didalamnya yang mencerminkan BSC itu
sendiri. Di dalam BSC menurut Ittner et al. (2003) dalam bidang akutansi mempunyai
bobot ukuran kinerja yang bisa di ukur pada suatu sistem sehingga kita bisa
membuktikan keberhasilan BSC itu sendiri.
Menurut Wyatt (2004) pada bidang keuangan antara dashboard, scorecard, dan
key performance indicator merupakan suatu sistem yang terintegrasi satu sama
lainnya. Menurut penelitian yang dilakukan Maiga dan Jacobs (2003) keseimbangan
scorecard berdasarkan atas aktifitas dan kinerja perusahaanya sendiri. Nayari et al.
(2008) mengatakan penerapan BSC juga meliputi dunia pendidikan sains dan
teknologi tidak hanya pada sektor profit saja.
Unified Modeling Language (UML) adalah salah satu alat bantu yang sangat
handal di dunia pengembangan sistem yang berorientasi obyek. Hal ini di sebabkan
karena UML menyediakan bahasa pemodelan visual yang memungkinkan bagi
pengembang sistem untuk membuat cetak biru atas visi mereka dalam bentuk yang
baku, mudah di mengerti, serta di lengkapi dengan mekanisme yang efektif untuk
berbagi (sharing) dan mengkomunikasikan rancangan mereka dengan yang lain
(Munawar, 2005). UML memiliki beberapa diagram, di antaranya use case diagram,
class diagram, activity diagram, sequence diagram (Munawar, 2005).
11. Daftar Pustaka
Budde J. 2007. Performance measure congruity and the balanced scorecard.
blackwell publishing on behalf of accounting research center, University of
Chicago. Vol.45, pp 515-539.
Cassaigne N. 2002. The dashboard: a knowledge conversion tool. Proc. IEEE int.
engineering management conf. iemc '02. Vol.1, pp 292-297.
Celina M, Olszak, Ewa Z. 2007. Approach to Building and Implementing Business
Intelligence Systems. University of Economics, Katowice, Poland Vol.2, pp
136-147.
Charles R, Denham MD. 2006. Leaders Need Dashboards, Dashboards Need
Leaders. Texas Medical Institute of Technology. Vol.2, pp 45-53.
Dilanthi A, David B, Marjan S. 2001. Process improvement through performance
measurement: the balanced scorecard methodology. MCB University Press.
Vol.50, pp 179-188.
Dinu A, Daniel H. 2010. The Mobile Business Intelligence Challenge. Faculty of
Economics and Business Administration, Iaşi, Romania. Vol.10, pp 1-10.
Dong J, Dub H, Wang S, Chen K, Deng X. 2004. A framework of Web-based
Decision Support Sistems for portfolio selection with OLAP and PVM. Proc.
Int. Decision Support Sistem ELSEVIER. Vol.37, pp 367– 376.
Eckerson W. 2005. Performance dashboards. DM REVIEW. Vol 11, pp 26
Gardiner C. 2002. Balanced Scorecard ethics. business & professional ethics journal,
philosophy documentation center. Vol.21, pp 129-150.
Gregory C. 2009. The modelling of business rules for dashboard reporting using
mutual information. Defence Science and Technology Organisation South
Australia. Vol.18, pp 1594-1600
Ittner C, Larcker D, Meyer M. 2003. Subjecvity and the weighting of performance
measures: evidence from a balanced scorecard. the accounting review,
american accounting association Vol.78, pp 725-758.
Jogiyanto HM. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi: Pedoman dan Contoh
Melakukan Penelitian di Bidang Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta:
Andi.
Jovita N, Rimantas. 2009. Improving Business Rules Management through the
application of adaptive business intelligence technique. Kaunas University of
Technology, Department of Information Systems. Vol.38, pp 21-28.
Kadir A. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
Maiga A, Jacobs F. 2003. Balanced scorecard, activity-based costing and company
performance: an empirical analysis journal of managerial issues, pittsburg
state university. Vol.15, pp 283-301.
Michele M. 2011. Is the balanced scorecard right for academic libraries?. Emerald
Group Publishing Limited. Vol.24, pp 85-95.
Mouritsen, Thorsgaard, Bukh. 2005. Dealing with the knowledge economy:
intellectual capital versus balanced scorecard. Emerald Group Publishing
Limited. Vol.6, pp 8-27.
Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan UML. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Nayeri, Mashhadi, Mohajeri. 2008. Universities Strategic Evaluation Using Balanced
Scorecard. World Academy of Science, Engineering and Technology Vol.37,
pp 1-6.
Nazir M. 2005. Metodologi Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.
O’Brien JA. 2005. Introduction to Information System. Diterjemahkan oleh:
Fitriasari D, Kwary DA. Jakarta: Salemba Empat.
Payne C, Talbott P. 2007. Financial Perspective of the Balanced Scorecard:
Strategies for Profitability Rangelands, Allen Press and Society for Range
Management. Vol.29, pp 33-36.
Peter C, Thomas W. 2000. Using the balance scorecard to measure scm. Miami
university. Vol.21, pp 75-93.
Punniyamoorthy, Muralli. 2008. Balanced score for the balanced scorecard: a
benchmarking tool. Emerald Group Publishing Limited. Vol 15, pp 420-443.
Rasmussen N, Chen CY, Bansal M. 2010. Ariyani Claudia Suci, penerjemah.
Jakarta: PPM. Terjemahan dari: Business Dashboards.
Ravi S, Sharma, Vironica D. 2011. Realising the strategic impact of business
intelligence tools. Emerald Group Publishing Limited. Vol.41, pp 113-131.
Robert S, Kaplan, David P. 2001. Transforming the Balance Score Card from
performance measurement to starategic Management. American Accounting
Association. Vol.15, pp 87-104.
Samir G. Subrata M. 2006. Measurement of corporate performance through balanced
scorecard : an overview. Vidyasagar University Journal of Commerce Vol
11: 60.
Sloane E, Rosow E, Adam J. 2003. Strategic graphic dashboards for improved
technology management decisions. Proc. 25th annual int engineering in
medicine and biology society conf. of the ieee. Vol.2, pp 43634-3635.
Solomon N. 2004. Business Intelligence. Kennesaw State University. Vol.13, pp 177-
195.
Whitten JL, Bentley LD, Dittman KC. 2004. Tim Penerjemah Andi, penerjemah.
Yogyakarta: Andi. Terjemahan dari: Systems Analysis and Design Methods.
Wyatt J. 2004. Scorecards, Dashboards, and KPIs keys to integrated performance
measurement. Healthc Financ Manage Vol.58, pp 76-80.
Zahirul H, Wendy J. 2000. Linking balanced scorecard measures to size and market
factors. Journal of Management Accounting Research ABI/INFORM Global.
Vol.12, pp 1-17.
Zeljko P. 2008. How to Make Business Intelligence Actionable through Service-
oriented Architectures. The Graduate School for Economics and Business
University of Zagreb. Vol.5, pp 210-221.