Proposal Seminar New
-
Upload
vinna-felani-sudrajat -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of Proposal Seminar New
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 1/42
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perilaku merokok dipandang sebagai sesuatu negatif dan menimbulkan
resiko kesehatan bagi perokok maupun orang yang ada disekitarnya. Banyak
orang yang menyadari akan bahaya rokok namun hal ini tidak menjadikan para
perokok memutuskan untuk berhenti merokok. Berbagai larangan dan pencegahan
dilakukan oleh pemerintah ataupun beberapa LSM yang melakukan sosialisasi dan
kampanye untuk menurunkan kebiasaan merokok, namun tidak sedikit pihak yang
terus merokok bahkan jumlahya semakin meningkat
Hal ini dibuktikan dari Data World Health Organization !H"# $%&&
menyebutkan 'ndonesia menduduki peringkat ketiga di dunia dalam jumlah
perokok aktif setelah (hina dan 'ndia dan diperkiran akan terus meningkat. Hasil
)iset *esehatan Dasar )iskesdas# $%&+ perlihatkan jumlah perokok di 'ndonesia
mencapai sekitar % juta ji-a atau +,+/, naik $,&/ dibandingkan tahun $%%0.
1enomena yang terjadi de-asa ini sudah berada dibatas -ajar dan tidak
mudah untuk ditolerir. *ecenderungan usia yang mulai merokok sudah semakinmuda. Data Global Youth Tobacco Survey 234S# $%&% menyebutkan perokok
usia di ba-ah lima tahun balita# ditemukan hampir di seluruh 'ndonesia.
Perokok pemula juga terjadi dikalangan remaja dan terbilang tinggi.
Diketahui perokok usia muda meningkat dalam &+ tahun dari tahun $%%& hingga
tahun $%&+ )iskesdas $%&+#. Sementara itu menurut data Global Youth Tobacco
Survey 234S#, pre5alensi perokok remaja usia &% 6 &7 tahun meningkat dari
,8/ pada $%%& menjadi &0,8/ pada $%&% kemudian menduduki angka &9/ di
tahun $%&+. Menurut pernyataan Departemen *esehatan )', faktor6faktor yang
mempengaruhi perilaku merokok pada remaja antara lain adalah tingkat
pengetahuan, sikap, peran keluarga, pengaruh lingkungan, rasa ingin tahu, dan
korban iklan.
Masyarakat 'ndonesia umumnya mengetahui bah-a perokok remaja
umumnya adalah laki6laki dan perilaku merokok pada laki6laki adalah perilaku
1
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 2/42
yang dianggap normal oleh masyarakat 'ndonesia., namun siapa sangka remaja
perempuan pun mengambil peran dalam kasus ini.
Sebuah data yang mencengangkan dari hasil riset *ementrian *esehatan
tahun $%&+ yang menyatakan bah-a pre5alensi perokok remaja &8 6 & tahun
untuk laki6laki menurun dari +9.7 / menjadi +0,+/ sedangkan perempuan
meningkat dari %. / menjadi +,&/. Data lain yang membuktikan bah-a perokok
remaja perempuan lebih besar dari pada remaja laki6laki dengan kelompok usia
&+6&8 seperti pada gambar &.
2ambar &. )ata6)ata batang rokok yang dihisap perhari berdasarkan kelompok
umur. Sumber : )iskedas, $%&%
Di 'ndonesia merokok merupakan hal tabu dan tidak pantas dilakukan oleh
perempuan. Perilaku merokok pada perempuan, cenderung diberi label negatif
oleh masyarakat. Hingga saat ini stigma dan anggapan negatif mengenai -anita
yang menjadi perokok aktif masih banyak ditemui. Masyarakat yang tidak
berfikiran terbuka masih menggangap perempuan yang merokok adalah
perempuan yang ;tidak baik<, ;nakal<, atau bahkan ;jalang< Handayani, dkk.,
$%&$#. Pandangan semacam ini masih umum ditemui dalam masyarakat
2
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 3/42
'ndonesia, dan kebanyakan orang gampang memberi penafsiran atau menghakimi
bah-a -anita perokok adalah rendah.
Para remaja putri perokok tentunya menyadari resiko yang mereka hadapi
bila mereka merokok. Selain resiko kesehatan ada pula resiko dipandang buruk
oleh orang6orang di sekitar mereka. Banyak dari masyarakat yang langsung
memandang miring perempuan yang merokok, tanpa mengetahui alasan yang ada
dibalik perempuan yang memilih untuk merokokHandayani, dkk., $%&$#.
Baik remaja perempuan maupun laki6laki yang mulai merokok umumnya
berada di usia reaja a-al yaitu &$6&8 tahun. Masa remaja dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu masa remaja a-al &$ = &8 tahun, masa remaja pertengahan &8 = &9
tahun, dan masa remaja akhir &9 = $& tahun *artono,&%#. Psikolog Dharmayati
>toyo Lubis remaja menyatakan bah-a umumnya mulai merokok di usia remaja
a-al atau SMP. Perubahan psikologis pada remaja a-al adalah salah satu faktor
pemicu untuk mulai mencoba6coba merokok. Pada masa remaja a-al,
perkembangan intelektual yang sangat intensif sehingga minat anak pada dunia
luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak mau dianggap kanak6kanak lagi
namun sebelum bisa meninggalkan pola kekanak6kanakannya. Selain itu pada
masa ini remaja sering merasa sunyi, ragu6ragu, tidak stabil, tidak puas dan
merasa kece-a *artono, &%#.
Merokok di usia dini memiliki resiko lebih tinggi pada kesehatan remaja,
terlebih ketika racun6racun dan lebih dari 7%%% macam ?at kimia dari rokok
masuk kedalam tubuh, maka dampaknya akan lebuh parah dibandingkan denganorang de-asa. Selain penyakit pernafasan, efek jangka panjang lainnya seperti
seranga jantung, penyakit pencernaan dan kanker dapat diderita oleh generasi
muda jika menjadi perokok aktif kedepannya. 4erlebih lagi perempuan akan
memilki risiko yang lebih besar jika mengkonsumsi rokok dalam jangka panjang
seperti inferti mandul#, kemungkinan menopause lebih a-al,sangat rentan
terkena kanker mulut rahim, tekanan darah tinggi, kemungkinan mendapatkan
bayi lahir cacat dan kematian
3
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 4/42
*ejadian penyakit jantung koroner pada perempuan 98/ ditemukan di (ina
disebabkan karena -anita terpapar dengan rokok. Perokok perempuan di @merika
Serikat terus meningkat, maka kematian perempuan akibat kanker paru lebih
tinggi dari pada kematian perempuan akibat kanker payudara. *ejadian penyakit
jantung koroner pada perempuan akan terjadi juga di 'ndonesia yang perokok
perempuannya juga terus meningkat. 4anpa penanganan yang memadai, tahun
$%+% akan ada &, milyar perokok &8/ tinggal di negara maju#, &% juta kematian
0%/ diantaranya di negara berkembang# dan 00% juta anak menjadi perokok
pasif dalam setahun, $%6$8/ kematian pada tahun itu dapat terjadi akibat rokok.
Perilaku merokok yang dilakukan oleh remaja tidak dapat disalahkan
sepenuhnya, berbagai faktor diungkapkan dalam penelitian yang dilakukan oleh
Dian *omalasari dari >ni5ersitas 'slam 'ndonesia dan @5in 1adilla Helmi dari
>ni5ersitas 2adjah Mada yaitu faktor sikap permisif orang tua sebesar +9,/,
faktor lingkungan teman sebaya sebesar ++,%79/ dan faktor kepuasan psikologis
sebesar 7%, /.
Selain itu murahnya harga rokok di 'ndonesia juga menjadi salah satu faktor
yang menyebabkan angka perokok remaja terus meningkat. Sehingga bea cukai
rokok mencapai )p. 8% triliun di tahun $%&% yang menyebabkan kerugian
ekonomi yang mencapai hampir )p. $8% triliun di tahun $%&%. 4ingkat konsumsi
rokok tidak hanya mempengaruhi kehidupan sosial dan budaya tapi juga sangat
mempengaruhi pertumbuhan ekonomi di 'ndonesia.
Berdasarkan data *omisi Perlindungan @nak 'ndonesia *P@'# $%&+,
sebanyak 0% / remaja mengaku mulai merokok karena terpengaruh oleh iklan
baik di tele5isi dan media cetak. Dengan rincian sebanyak 9+/ anak usia &+6&8
tahun melihat iklan rokok di tele5isi, 9/ le-at billboard, dan 0, persen 5ia
media cetak. *emudian pemerintah melalui Permenkes Ao $9 4ahun $%&+
membatasi iklan, promosi, dan sponsorsip rokok demi melindungi generasi muda
dan mengurangi jumlah perokok. Pemerintah juga sebelumnya telah mengambil
sejumlah langkah guna mengurangi jumlah perokok dengan melarang iklan rokok
untuk tayang di tele5isi sebelum pukul &% malam, menetapkan larangan merokok
4
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 5/42
di sejumlah ruang publik, dan memberlakukan usia minimal pembeli rokok.
Aamun menurut *ementerian *esehatan, dua aturan terakhir tidak berjalan.
Sebenarnya pemerintah sudah mengeluarkan PP nomor &% tahun $%&$
tentang bungkus rokok harus mencantumkan peringatan kesehatan dalam bentuk
gambar dan tulisan, minimal &%/ dari total durasi iklan atau &8/ dari total luas
iklan. 'klan di media cetak maupun elektronik serta kemasan rokok pun
menggunakan peringatan tulisan ;merokok dapat menyebabkan kanker, jantung,
impoten, gangguan kehamilan dan janin< hingga ;merokok membunuhmu<namun
tetap tidak membuat jera para pecandu rokok untuk berhenti merokok.
4erdapat penelitian terdahulu mengenai peringatan berbentuk tulisan adalah
tentang persepsi perokok aktif dalam menanggapi label peringatan bahaya
merokok yang dilakukan di 3ogyakarta dengan hasilnya yaitu pengertian akan
makna yang konsumen letakkan pada stimulus dari label peringatan bahaya
merokok yang mereka lihat dan pengalaman masa lalu menjadi faktor penting
dalam pembentukan persepsi seseorang. Maksudnya adalah pembentukan
pembentukan persepsi setiap indi5idu dipengaruhi oleh faktor6faktoor yang sama
namun hasilnya akan berbeda.
>paya yang dilakukan untuk membuat para pecandu rokok berhenti
merokok dirasa sulit dan tidak mengurangi jumlah perokok, maka Peraturan
Pemerintah nomor &% tahun $%&$ tentang ke-ajiban mencantumkan Pictorial
Health Warning PH!# atau peringatan bahaya merokok bergambar pada
bungkus rokok dan Permenkes )' mulai diefektifkan pada tanggal $7 uni $%&7.
Menurut Menteri *esehatan Aafsiah Mboi, langkah ini dibuat untuk melindungi
generasi muda khususnya kalangan perokok pemula.
Seperti diketahui, ada lima gambar dari peringatan kesehatan yang harus
dicantumkan pada bungkus rokok. 2ambar pertama ialah seorang perokok yang
mengalami kanker mulut dengan tulisan CMerokok sebabkan kanker mulutC,
gambar kedua ialah seorang pria sedang merokok dengan gambar tengkorak yang
terbuat dari asap dan tulisan CMerokok membunuhmu<. 2ambar ketiga ialah
seorang perokok mengalami kanker tenggorokan, dengan tulisan di ba-ah
5
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 6/42
bungkusnya CMerokok sebabkan kanker tenggorokanC, kemudian gambar
keempat ada seorang pria yang sedang merokok dengan menggendong bayi dan di
ba-ahnya ada tulisan CMerokok dekat anak berbahaya bagi merekaC. 4erakhir,
ada gambar paru6paru yang rusak akibat merokok, tulisan diba-ahnya tercantum
CMerokok sebabkan kanker paru6paru dan brkonkitis kronisC.---.oke?one.com#
*epala Pusat Promosi *esehatan *emenkes Lily Sulistyo-ati menuturkan,
gambar kedua dan keempat diperoleh melalui sur5ey yang dilakukan 1akultas
*esehatan Masyarakat 1*M# >ni5ersitas 'ndonesia >'# beberapa tahun lalu.
Dalam sur5ey tersebut, masyarakat disodorkan gambar6gambar menyeramkanuntuk dipilih mana yang paling menyeramkan. Sementara, tiga gambar lainnya
merupakan gambar6gambar yang diadopsi dari luar negeri. 4iga gambar tersebut
berisikan gambar penyakit6penyakit yang diakibatkan oleh rokok. Seperti, gambar
kanker mulut, kanker tenggorokan, serta kanker paru6paru dan bronkitis kronis.
2ambar6gambar tersebut merupakan ketentuan 'nternasional yang juga telah
digunakan di negara6negara lain seperti Singapura dan Malaysia.
Sebuah pesan yang dihadirkan dalam bentuk tulisan atau gambar memiliki
makna tersendiri. Makna sebagai konsep komunikasi, mencakup lebih dari
sekedar penafsiran atau pemahaman seorang indi5idu saja namun melahirkan
persepsi. Menurut )akhmat $%%0:8&#, persepsi adalah pengalaman tentang objek,
peristi-a, atau hubungan6hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan
informasi dan menafsirkan pesan. Suatu pengalaman baru bagi perokok
khususnya di kalangan remaja perempuan adalah saat hendak membeli rokok dan
melihat gambar6gambar peringatan kesehatan kemudian memberikan makna padagambar tersebut.
Dari hasil sur5ei yang dilakukan *ementrian *esehatan, anak remaja
terperangah dan mereka berpikir lagi untuk mau merokok. Persepsi yang dimiliki
remaja perempuan akan berbeda dengan remaja laki6laki. *ahn dalam Hasanat,
&7# menyatakan bah-a perempuan mempunyai kehangatan emosionalitas,
sikap hati6hati dan sensitif serta kondisi yang tinggi daripada laki6laki.
6
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 7/42
Penelitian mengenai makna merokok pada remaja putri perokok
menunjukan baha-a pada umumnya perilaku merokok pada remaja putri
dipengatuhi oleh orang6orang disekitarnya yang merokok, seperti anggota
keluarga dan teman sebaya.
Bandung merupakan ibukota pro5insi a-a Barat yang juga menjadi kota
terbesar di 'ndonesia selain D*' akarta dan Surabaya. Bandung memiliki
pertumbuhan ekonomi dan sosial yang pesat. 2aya hidup atau life style
berpengaruh pada perilaku merokok masyarakatnya yang kemudian dilihat dan
akhirnya remaja pun ikut merokok. Aamun justru fakta membuktikan bah-a jumlah perokok di kabupaten Banung lebih tinggi dari pada kota Bandung. Salah
satunya adalah hasil riset )iskesdas Pro5insi a-a Barat $%&%# yang menyatakan
bah-a jumlah perokok remaja usia &%6&7 di kabupaten Bandung lebih tinggi yaitu
sebesar &$,9/ dibandingkan kota Bandung yaitu sebesar 8,0/. Hal yang sama
juga ditunjukan oleh perokok kelompok usia &86& tahun yaitu 7$,/ di
kabupaten Bandung dan kota Bandung sebesar +,&/.
Data tersebut menjadi pendukung hasil riset )iskesdas $%&%#, yang
menyatakan bah-a pre5alensi merokok di pedesaan lebih tinggi yaitu +,/
dibandingkan dengan perkotaan yaitu +&,$/ dan semakin meningkat dari tahun
$%%7.
Berdasarkan permasalahan tersebut diatas, maka peneliti akan meneliti
mengenai persepsi perokok remaja perempuan di kabupaten Bandung terhadap
label peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok.
1.2 Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dipaparkan, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Bagaimana persepsi perokok
remaja perempuan label peringatan kesehatan bergambar pada kemasan
rokok?”.
7
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 8/42
1.3 Pertanyaan Penelitian
&. Bagaimana pengetahuan perokok remaja perempuan mengenai label
peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok
$. Bagaimana kebutuhan perokok remaja perempuan mengenai label
peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok
+. Bagaimana pengalaman yang dimiliki perokok remaja perempuan
mengenai label peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok
1. !ujuan Penelitian
&. >ntuk mengetahui bagaimana pengetahuan perokok remaja perempuan
mengenai label peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok
$. >ntuk mengetahui bagaimana kebutuhan perokok remaja perempuan
mengenai label peringatan kesehatan bergambar pada kemasan rokok
+. >ntuk mengetahuui bagaimana pengalaman yang dimiliki perokok remaja
perempuan mengenai label peringatan kesehatan bergambar pada
kemasan rokok
1." #egunaan Penelitian
1.".1 #egunaan !eoritis
Dengan penelitian ini diharapkan penelitian dapat berguna untuk
menambah -a-san ilmiah di bidang ilmu komunikasi khususnya dalam
kajian yang memfokuskan kajian pada studi lapangan untuk melihat
berbagai kejadian komunikasi sebagai sebuah fenomena yang menarik di
masyarakat
1.".2 #egunaan Praktis
8
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 9/42
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dan
masukan bagi pembaca dalam memahami dan memandang makna dari
karya berupa gambar peringatan kesehatan berupa dampak merokok.
Selain itu, peneliti berharap penelitian ini memberikan konstribusi positif
bagi *ementerian *esehatan )epublik 'ndonesia terkait dengan tujuan
yang ingin dicapai oleh lembaga tersebut.
1.$ #erangka Pemikiran
1.$.1 Landasan !eori1.$.1.1 !eori Persepsi %osial
4eori adalah serangkaian hipotesa atau proposisi yang saling
berhubungan tentang suatu gejala fenomena# atau sejumlah gejala
Sar-ono, &8: 7#. Dalam buku Sarlito !ira-an Sar-ono yang berjudul
;4eori6teori Psikologi Sosial< &8: $+06$+9# terdapat 7 teori persepsi
sosial, yaitu:
&# 4eori Heider, adalah teori yang dikemukakan oleh Heider. Secarakonseptual teori ini memang kaya dan merangsang sumbangan6
sumbangan teori dari psikolog6psikolog sosial lain. Selain itu, teori
ini juga merangsang banyak penelitian. 4eori Heider tentang
hubungan antar pribadi yang dapat diterapkan secara sangat umum
ini, menunjukkan kekayaan dan keluasan pikirannya.
$# 4eori ones E Da5is, adalah teori yang dikemukakan oleh ones E
Da5is. 4eori ini terbatas pada atribusi terhadap orang. 4eori ini
bertanggung ja-ab pada sebagian dari berkembangnya sekumpulan
penelitian tentang atribusi pribadi personal#. 4eori ini juga
menjelaskan tentang kondisi6kondisi yang harus ada untuk dapat
terjadinya prediksi.
+# 4eori *elley, adalah teori yang dikemukakan oleh *elley. 4eori ini
terbatas pada atribusi terhadap lingkungan luar. 4eori ini masih relatif
baru dan belum mampu merangsang penelitian karena para psikolog
9
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 10/42
sosial lebih tertarik pada persepsi, atribusi dan keputusanFpenilaian
pribadi dari pada atribusi lingkungan. !alaupun demikian, konsep6
konsep dari *elley cukup teruji dan cukup bermakna dalam bidang
psikologi sosial.
7# 4eori 1estinger, adalah teori yang dikemukakan oleh 1estinger. 4eori
ini hanya sedikit menyinggung proses atribusi dan persepsi sosial.
Secara khusus, teori ini membicarakan proses yang digunakan oleh
seorang indi5idu untuk menilai keampuhan pendapatnya sendiri dan
kekuatan dari kemampuan6kemampuannya sendiri dalam hubungandengan pendapat6pendapat dan kemampuan6kemampuan orang lain
yang ada dalam suatu lingkungan sosial. Persepsi tentang atribusi
orang lain hanya merupakan faktor sekunder. 3ang terpenting adalah
dampak dari perbandingan sosial terhadap perubahan6perubahan dari
pendapat pada indi5idu itu sendiri.
Berdasarkan teori6teori tersebut, teori yang cocok dalam penelitian
ini adalah teori ones dan Da5is. Hal ini dikarenakan setiap orang
memiliki ilmu serta pengalaman yang berbeda6beda sehingga
menimbulkan persepsi yang berbeda antara indi5idu satu dengan indi5idu
lain. *ondisi tersebut memang harus ada untuk terjadinya persepsi atau
prediksi.
1.$.2 #erangka #onseptual
1.$.2.1 Pengertian PersepsiPersepsi adalah proses yang digunakan indi5idu mengelola dan
menafsirkan kesan indera mereka dalam rangka memberikan makna
kepada lingkungan mereka. Meski demikian apa yang dipersepsikan
seseorang dapat berbeda dari kenyataan yang obyektif )obbins, $%%#.
Menurut )akhmat $%%0, h.8&#, persepsi adalah pengalaman
tentang objek, peristi-a, atau hubungan6hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan. Stimuli yang
10
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 11/42
muncul akan diterima melalui alat indera yang disebut sensasi. Sensasi
merupakan tahap paling a-al dalampenerimaan informasi. adi, sensasi
adalah proses menangkap stimuli dan persepsi adalah proses memberi
makna pada sensasi.
Menurut Da5iddof, persepsi adalah suatu proses yang dilalui oleh
suatu stimulus yang diterima panca indera yang kemudian
diorganisasikan dan diinterpretasikan sehingga indi5idu menyadari yang
diinderanya itu.
!algito &+# mengemukakan bah-a persepsi seseorang
merupakan proses aktif yang memegang peranan, bukan hanya stimulus
yang mengenainya tetapi juga indi5idu sebagai satu kesatuan dengan
pengalaman6pengalamannya, moti5asi serta sikapnya yang rele5an dalam
menanggapi stimulus. 'ndi5idu dalam hubungannya dengan dunia luar
selalu melakukan pengamatan untuk dapat mengartikan rangsangan yang
diterima dan alat indera dipergunakan sebagai penghubungan antara
indi5idu dengan dunia luar. @gar proses pengamatan itu terjadi, maka
diperlukan objek yang diamati alat indera yang cukup baik dan perhatian
merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam mengadakan
pengamatan. Persepsi dalam arti umum adalah pandangan seseorang
terhadap sesuatu yang akan membuat respon bagaimana dan dengan apa
seseorang akan bertindak.
@tkinson dan Hilgard mengemukakan bah-a persepsi adalah
proses dimana kita menafsirkan dan mengorganisasikan pola stimulus
dalam lingkungan. Sebagai cara pandang, persepsi timbul karena adanya
respon terhadap stimulus. Stimulus yang diterima seseorang sangat
komplek, stimulus masuk ke dalam otak, kernudian diartikan, ditafsirkan
serta diberi makna melalui proses yang rumit baru kemudian dihasilkan
persepsi.
11
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 12/42
1.$.2.2 Proses Persepsi &alam &iri 'ndi(idu
Berikut ini merupakan tahapan dari proses persepsi dari dalam diri
indi5idu !ood,.$%&%:9#
2ambar $. !ood, $%&% : 9 4ahapan 4ahapan Proses Persepsi menurut !ood
a. Seleksi
Menurut !ood : $%&%#, seleksi adalah fokus seseorang yang
secara selektif menarik apa yang menjadi perhatiannya dan mengabaikan
yang dianggap tidak penting. Stimulus yang menonjol akan lebih menjadi
perhatian indi5idu. Seperti sesuatu yang tampak berbeda pada umumnya,
suara yang lebih keras dari pada yang lain, atau pun hal6hal yang penting
bagi kita menjadi tahapan a-al indi5idu dalam mempersepsikan sesuatu.
b. "rganisasi
Setelah melalui proses seleksi dalam diri indi5idu, lebih lanjut
!ood $%&% :0%# menjelaskan dimana rangsangan6rangsangan yang
diterima oleh indi5idu akan dipadukan menjadi satu kesatuan yang
bermakna, yang disebut dalam tahapan organisasi.
c. 'nterpretasi
Setelah melalui dua tahapan seleksi dan organisasi, tahap yang
terakhir adalah proses intepretasi dimana proses yang subyektif dalam
menciptakan penjelasan atas apa yang kita amati dan alami !ood,
07:$%&%#. 'nterpretasi merupakan tahapan yang terakhir dalam
mempersepsikan sesuatu dimana indi5idu menafsirkan
informasiinformasi yang telah terorganisasi.
12
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 13/42
1.$.2.3 Faktor)Fakor Perbedaan Persepsi
Hal6hal yang menyebabkan perbedaan persepsi antarindi5idu dan
antar kelompok menurut Sar-ono $%%$# adalah sebagai berikut
&. Perhatian
Pada setiap saat ada ratusan, mungkin ribuan rangsangan yang tertangkap
oleh semua indra kita. 4entunya kita tidak mampu menyerapseluruh
rangsangan yang ada di sekitar kita sekaligus karena keterbatasan daya
serap dari persepsi kita, maka kita terpaksa memusatkan perhatian pada
salah satu atau dua objek saja.
$. Set
Set mental set # adalah kesiapan mental seseorang untuk menghadapi
sesuatu rangsangan yang akan timbul dengan cara6cara tertentu. Misalnya,
seorang atlet pelari yang siap di garis ;start< mempunyai set bah-a
beberapa detik lagi akan terdengar bunyi pistol saat mana ia harus berlari.
4erlambatnya atau batalnya bunyi pistol, bisa membuat atlet tersebut
kebingungan karena tidak tahu apa yang harus dilakukan.
+. *ebutuhan
*ebutuhan6kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang,
akan memengaruhi ersepsi orang tersebut. Dengan demikian, kebutuhan6
kebutuhan yang berbeda akan menyebabkan perbedaan persepsi
7. Sistem Ailai
Sistem nilai yang berlaku dalam suatu masyarakat berpengaruh pula
terhadap persepsi. Suatu eksperimen di @merika Serikat menunjukkan
bah-a anak6anak yang berasal dari keluarga miskin mempersepsikan mata
uang logam lebih besar daripada ukuran yang sebenarnya. 2ejala ini tiak
terdapat pada anak6anak yang berasal dari keluarga kaya.
8. 4ipe *epribadian
13
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 14/42
4ipe kepribadian juga akan memengaruhi persepsi. Misalnya, frida dan
linda bekerja di satu kantor yang sama di ba-ah penga-asan satu orang
atasan yang sama. 1rida bertipe tertutup dan pemalu sedangkan linda lebih
terbuka dan percaya diri. Sangat mungkin frida akan mempersepsikan
atasanhya sebagai tokoh yang menakutkan dan perlu di jauhi, sementara
buat linda bosnya itu biasa saja yang dapat diajak bergaul seperti orang
biasa lainnya
. 2angguan *eji-aan
Sebagai gejala normal, ilusi berbeda dari halusinasi dan delusi, yaitu
kesalahan persepsi pada penderita gangguan ji-a. Penyandang gejala
halusinasi 5isual seakan6akan melihat sesuatu cahaya, bayangan, hantu
atau malaikat# dan ia percaya betul bah-a yang dilihatnya adalah realita .
sedangkan penyandang halusinasi auditif seakan6akan mendengar suara
tertentu yang diyakininya s-ebagai realita. 2ejala ini bisa terdapat pada
satu rang yang menyebabkan orang itu mengalami delusi, Delusi
merupakan keyakinan bah-a dirinya sesuatu yang tidak sesuai dengan
realita.
Menurut Aotoatmodjo $%%8#, ada banyak faktor yang akan
menyebabkan nstimulus masuk dalam rentang perhatian seseorang. 1aktor
tersebut dibagi menjadindua bagian besar yaitu faktor eksternal dan faktor
internal. 1aktor eksternal adalahnfaktor yang melekat pada objeknya,
sedangkan faktor internal adalah faktor yang terdapat pada orang yang
mempersepsikan stimulus tersebut :
&. 1aktor Gksternal
a. *ontras
(ara termudah dalam menarik perhatian adalah dengan membuat
kontras baik -arna, ukuran, bentuk atau gerakan.
b. Perubahan 'ntensitas
14
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 15/42
Suara yang berubah dari pelan menjadi keras, atau cahaya yang
berubah dengan intensitas tinggi akan menarik perhatian seseorang.
c. Pengulangan repetition#
Dengan pengulangan, -alaupun pada mulanya stimulus tersebut tidak
ntermasuk dalam rentang perhatian kita, maka akan mendapat
perhatian kita.
d. Sesuatu yang baru no5elty#
Suatu stimulus yang baru akan lebih menarik perhatian kita daripada
sesuatu yang telah kita ketahui.
e. Sesuatu yang menjadi perhatian orang banyak
Suatu stimulus yang menjadi perhatian orang banyak akan menarik
perhatian seseorang.
$. 1aktor 'nternal
a. Pengalaman atau pengetahuan
Pengalaman atau pengetahuan yang dimiliki seseorang merupakan
faktor yang sangat berperan dalam menginterpretasikan stimulus yang
kita peroleh. Pengalaman masa lalu atau apa yang telah dipelajari akan
menyebabkan terjadinya perbedaan interpretasi.
b. Harapan epectation#
Harapan terhadap sesuatu akan mempengaruhi persepsi terhadap
stimulus.
c. *ebutuhan
*ebutuhan akan menyebabkan seseorang menginterpretasikan
stimulus secara berbeda. Misalnya seseorang yang mendapatkan
undian sebesar $8 juta akan merasa banyak sekali jika ia hanya ingin
membeli sepeda motor, tetapi ia akan merasa sangat sedikit ketika iaingin membeli rumah.
d. Moti5asi
Moti5asi akan mempengaruhi persepsi seseorang. Seseorang yang
termoti5asi untuk menjaga kesehatannya akan menginterpretasikan
rokok sebagai sesuatu yang negatif.
e. Gmosi
Gmosi seseorang akan mempengaruhi persepsinya terhadap stimulus
yang ada. Misalnya seseorang yang sedang jatuh cinta akan
mempersepsikan semuanya serba indah.
15
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 16/42
f. Budaya
Seseorang dengan latar belakang budaya yang sama akan
menginterpretasikan orang6orang dalam kelompoknya secara berbeda,
namun akan mempersepsikan orang6orang di luar kelompoknya
sebagai sama saja.
Di samping faktor6faktor teknis seperti kejelasan stimulus mis.
suara yang jernih, gambar yang jelas#, kekayaan sumber stimulus mis.
media multi6channel seperti audio65isual#, persepsi juga dipengaruhi oleh
faktor6faktor psikologis. 1aktor psikologis ini bahkan terkadang lebih
menentukan bagaimana informasi F pesan F stimulus dipersepsikan.
1aktor yang sangat dominan adalah faktor ekspektansi dari si
penerima informasi sendiri. Gkspektansi ini memberikan kerangka
berpikir atau perceptual set atau mental set tertentu yang menyiapkan
seseorang untuk mempersepsi dengan cara tertentu. Mental set ini
dipengaruhi oleh beberapa hal.
a.*etersediaan informasi sebelumnyaI
*etiadaan informasi ketika seseorang menerima stimulus yang baru bagi
dirinya akan menyebabkan kekacauan dalam mempersepsi. "leh karena
itu, dalam bidang pendidikan misalnya, ada materi pelajaran yang harus
terlebih dahulu disampaikan sebelum materi tertentu. Seseorang yang
datang di tengah6tengah diskusi, mungkin akan menangkap hal yang
tidak tepat, lebih karena ia tidak memiliki informasi yang sama dengan
peserta diskusi lainnya. 'nformasi juga dapat menjadi cues untuk
mempersepsikan sesuatu.
b.*ebutuhanI
Seseorang akan cenderung mempersepsikan sesuatu berdasarkan
kebutuhannya saat itu. (ontoh sederhana, seseorang akan lebih peka
mencium bau masakan ketika lapar daripada orang lain yang baru saja
makan.
c.Pengalaman masa laluI
16
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 17/42
Sebagai hasil dari proses belajar, pengalaman akan sangat mempengaruhi
bagaimana seseorang mempersepsikan sesuatu. (ontohnya ketika
seseorang memiliki pengalaman yang baik dengan bos, dia akan
cenderung mempersepsikan bosnya itu sebagai orang baik, -alaupun
semua anak buahnya yang lain tidak senang dengan si bos.
1.$.2. %i*at Persepsi %osial
Beberapa prinsip mengenai persepsi sosial sebgaimana dikemukan
oleh Mulyana $%%%:08# sebagai berikut :
a. persepsi berdasarkan pengalamam
yaitu persepsi manusia terhadap seseorang, objek atau kejadian dan
reaksi mereka terhadap hal6hal itu berdasarkan pengalaman dan
pembelajaran masa lalu mereka berkaitan dengan orang, objek atau
kejadian serupa
b. persepsi bersifat selektif.
setiap manusia sering mendapat rangsangan indra-i sekaligus, untuk
itu perlu selektif dari rangsangan yang penting. untuk ini atensi suatu
rangsangan merupakan faktor utama menentukan selekti5itas kita atas
rangsangan tersebut.
c. persepsi bersifat dugaan.
persepsi bersifat dugaan terjadi oleh karena data yang kita peroleh
mengenai objek le-at penginderaan tidak pernah lengkap. persepsi
merupakan loncatan langung pada kesimpulan.
d. persepsi bersifat e5aluatif.
persepsi bersifat e5aluatif maksudnya adalah kadangkala orang
menafsirkan pesan sebgai usatu proses kebenaran, akan tetapi
terkadang alat indera dan persepsi kita menipu kita, sehingga kita juga
ragu seberapa dekat persepsi kita dengan realitas yang sebenarnya.
untuk itu dalam mencapai suatu tingkat kebenaran perlu e5aluasi6
e5aluasi yang seksama
e. persepsi bersifat kontekstual.
persepsi bersifat kontekstual merupakan pengaruh paling kuat dalam
mempersepsi suatu objek. konteks yang melingkungi kita ketika
17
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 18/42
melihat seseorang, sesuatu objek atau sesuau kejadia sangat
mempengaruhi struktur kognitif, pengharapan prinsipnya yaitu : &.
kemiripin atau kedekatan dan kelengkapan $. kita cenderung
mempersepsi suatu rangsangan atau kejadia yang terdiri dari struktur
dan latar belakangnya.
1.$.2." Label Peringatan #esehatan Bergambar atau Pictorial
Helath Warning +P,-
Pictorial Health !arning PH!# adalah peringatan kesehatan
berbentuk gambar dan sarana efektif untuk mengkomunikasikan resiko
merokok bagi perokok. Sampai dengan pertengahan tahun $%%, telah
ada $8 negara yang menerapkan peringatan kesehatan berbentuk gambar.
Gmpat Aegara @SG@A yang telah memiliki >ndang >ndang Peringatan
*esehatan berbentuk gambar adalah Singapura, 4hailand, Brunei
Darussalam dan Malaysia.
'ndonesia telah memasukkan pasal6pasal peringatan kesehatan
berbentuk gambar dalam )>> Pengendalian Dampak 4embakau
terhadap *esehatan yang komprehensif sebagai inisiatif anggota DP). Di
penghujung tahun $%%, *ementrian *esehatan mengeluarkan >>. Ao
+F$%% tentang *esehatan.
@da $ pasal yang mengatur tentang peringatan kesehatan yaitu:
&. Pasal &&7 yang berbunyi:
Setiap orang yang memproduksi atau memasukkan rokok ke -ilayah
'ndonesia -ajib mencantumkan peringatan kesehatan.
$. Pasal & ayat & yang berbunyi:
Setiap orang yang dengan sengaja memproduksi atau memasukkan
rokok ke dalam -ilayah Aegara *esatuan )epublik 'ndonesia dengan
tidak mencantumkan peringatan kesehatan berbentuk gambar
18
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 19/42
sebagaimana dimaksud dalam Pasal &&7 dipidana penjara paling lama
8 lima# tahun dan denda paling banyak )p.8%%.%%%.%%%,%% lima
ratus juta rupiah#.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah terbaru Aomor &% 4ahun $%&$
tentang ke-ajiban mencantumkan Pictorial Health !arning PH!# atau
peringatan bahaya merokok bergambar pada bungkus rokok, maka
pencantuman gambar dan tulisan tentang bahaya merokok pada kemasan
resmi diterapkan mulai $7 uni $%&7. 4ujuannya adalah membatasi
konsumsi tembakau, khususnya kalangan perokok pemula.*esehatan masyarakat menganjurkan bungkus rokok sebagai
sarana pendidikan. Label peringatan kesehatan bergambar dinilai mudah
E murah untuk strategi penyuluhanFpendidikan kesehatan masyarakat.
4ujuan lain adalah untuk memberi peringatan kpd masyarakat tentang
bahaya rokok, setiap saat dilihat oleh perokok dan seluruh orang di
tempat penjualan rokok .Saat mereka membeli dan mengkonsumsi
rokok, perokok yang merokok sebungkus sehari akan terpapar gambar
yang terdapat pada bungkus rokok paling tidak $% menit per hari.
@da lima gambar dari peringatan kesehatan yang harus dicantumkan
pada bungkus rokok.
&. Pertama ialah seorang perokok yang mengalami kanker mulut dengan
tulisan CMerokok sebabkan kanker mulutC,
19
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 20/42
2ambar.+ Sumber : ---.health.detik.com
$. *edua ialah seorang pria sedang merokok dengan gambar tengkorak
yang terbuat dari asap dan tulisan CMerokok membunuhmu<.
20
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 21/42
2ambar 7.
Sumber : ---.health.detik.com
+. *etiga ialah seorang perokok mengalami kanker tenggorokan, dengan
tulisan di ba-ah bungkusnya CMerokok sebabkan kanker
tenggorokanC,
2ambar 8. Sumber : ---.health.detik.com
7. *eempat ada seorang pria yang sedang merokok dengan menggendong
bayi dan di ba-ahnya ada tulisan CMerokok dekat anak berbahaya
bagi merekaC.
21
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 22/42
2ambar .
Sumber : ---.health.detik.com
8. *elima ada paru6paru yang rusak akibat merokok, tulisan diba-ahnya
tercantum CMerokok sebabkan kanker paru6paru dan brkonkitis
kronisC
2ambar 0. Sumber : ---.health.detik.com
Berdasarkan )ancangan Peraturan Pemerintah )PP#, Pencantuman
gambar dan tulisan harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
&. Dicantumkan pada bagian atas kemasan sisi lebar bagian depan E
belakang seluas 8%/, dia-ali dengan kata ;Peringatan; dg menggunakan
22
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 23/42
huruf ber-arna putih dengan dasar hitam, hrs dicetak denganjelas E
mencolok, baik sebagian atau seluruhnyaI
$. 2ambar harus dicetak ber-arnaI
+. enis huruf harus menggunakan huruf arial bold E font &% atau
proporsional dg kemasan, tulisan -arna putih di atas latar belakang
hitam.
2ambar 9. Syarat Pencantuman Label Peringatan *esehatan Bergambar pada
*emasan. Sumber : *emenkes )'
1.$.2.$ /emaja
'stilah @dolescence atrau remaja berasal dari kata laitin adolescre
kata Belanda, adolescentia yang berarti remaja# yang berarti tumbuh
23
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 24/42
atau tumbuh menjadi de-asa dalam Hurlock,&#. 'stilah adolescence,
seperti yang dipergunakan saat ini mempunyai arti luas mencakup
kematangan mental, emosional, spasial dan fisik.
Piaget dalam Hurlock, &# mengatakan bah-a secara psikologis
masa remaja adalah usia dimana indi5idu berintegrasi dengan masyarakat
de-asa, usia dimana anak tidak merasa di ba-ah tingkat orang6orang
yang lebih tua, melainkan berada di dalam tingkatan yang sama,
sekurang6kurangnya dalam masalah hak.
Menurut Monks &# seorang remaja selain mengalami
perkembangan secara fisik juga mengalami perkembangan peran sosial.
Dimana terjadi gejolak emosi dan konflik untuk bertumbuh menjadi
seorang de-asa.
Menurut Bachtiar $%%7 : $8# masa remaja merupakan masa sturm
and drang, yaitu periode yang berada dalam dua situasi antara
keguncangan, penderitaan , asmara dan pemberontakan. Menurut
Hurlock &&, h.$%# masa remaja merupakan masa transisi dari masa
anak6anak ke masa de-asa dan dalam masa transisi ini seseorang
indi5idu akan mengalami berbagai perubahan secara fisik dan psikologis.
Batasan usia remaja menurut Monks dkk &# adalah usia &$
hingga $& tahun yang terbagi menjadi ,
&. >sia &$6&8 tahun adalah masa remaja a-al,
Pada tahap ini remaja masih merasa heran terhadap perubahan6
perubahan yang terjadi pada dirinya dan dorongan6dorongan yang
menyertai perubahan6perubahan tersebut. Mereka mulai
mengembangkan pikiran6pikiran baru, cepat tertarik pada la-an jenis
dan mudah terangsang secara erotis. *epekaan yang berlebihan ini
ditambah dengan berkurangnya pengendalian terhadap ego dan
menyebabkan remaja sulit mengerti dan dimengerti oleh orang de-asa
$. >sia &86& tahun, merupakan masa remaja tengah atau madya
24
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 25/42
Pada tahap in, remaja sangta membutuhkan teman6teman. @da
kecenderungan narsistik yaitu mencintai dirinya sendiri, dengan cara
lebih menyukai teman6teman yang mempunyai sifat6sifat yang sama
dengan dirinya. pada tahap ini remaja berada delam kondisi
kebingungan karena masih ragu harus memilih yang mana, peka atua
peduli, ramai6ramai atau sendiri, optiis atau pesimis, dan sebagainya.
+. >sia &96$& tahun merupakan masa remaja akhir.
4ahap ini adalah masa mendekati yang ditandai dengan pencapaian :
a. minat yang semakin mantap terhadap fungsi =fungsi intelek.
b. egonya mencari kesemptan untuk bersatu dengan orang6orang lain
dan mendapatkan pengalaman6pengalaman baru.
c. terbentuknya identitas seksual yang tidak akan berubah lagi.
d. egosentrisme terlalu memustakan perhatian pada diri sendiri#
diganti dengan keseimbangan antara kepentingan diri sendiri
dengan orang lain
e. tumbuh dinding pemisah antara diri sendiri dengan masyarakat
umum
1.$.2.0 Faktor)Faktor /emaja al emulai 4ntuk erokok
1aktor6faktor remaja a-al menjadi perokok dikarenakan
karakteristik yang muncul ketika menginjak usia remaja a-al yaitu &$6&8
tahun. *arakteristik periode remaja a-al ditandai oleh terjadinya
perubahan6perubahan psikologis seperti :
a. *risis identitas
b. i-a yang labil
c. Meningkatnya kemampuan 5erbal untuk ekspresi diri,
d. Pentingnya teman dekatFsahabat,
25
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 26/42
e. Berkurangnya rasa hormat terhadap orangtua,
f. kadang6kadang berlaku kasar,
g. 4erdapatnya pengaruh teman sebaya peer group#
Pada fase remaja a-al mereka hanya tertarik pada keadaan
sekarang, bukan masa depan, sedangkan secara seksual mulai timbul rasa
malu, ketertarikan terhadap la-an jenis tetapi masih bermain
berkelompok dan mulai bereksperimen dengan tubuh seperti masturbasi.
Selanjutnya pada periode remaja a-al, anak juga mulai melakukan
eksperimen dengan rokok, alkohol, atau narkoba. Peran peer group
sangat dominan, mereka berusaha membentuk kelompok, bertingkah laku
sama, berpenampilan sama, mempunyai bahasa dan kode atau isyarat
yang sama.
1aktor lain kemungkinan penyebab remaja merokok diantaranya adalah :
&. Pengaruh "rangtua
Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bah-a anak anak muda
yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua
tidak begitu memperhatikan anak6anaknya dan memberikan hukuman
fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak6
anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia
@tkinson dalam Gfri !idiyanti. $%%0#
$. Pengaruh teman
Berbagai fakta mengungkapkan bah-a semakin banyak remaja merokok
maka semakin besar kemungkinan teman6temannya adalah perokok juga
dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang
terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman6temannya atau
bahkan teman teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja
tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok. Diantara remaja
perokok terdapat 90/ mempunyai sekurang 6 kurangnya satu atau lebih
26
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 27/42
sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja non perokok @l Bachri
dalam Gfri !idianti, $%%0#.
+. 1aktor *epribadian
"rang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin
melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau ji-a, membebaskan diri dari
kebosanan. Aamun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada
pengguna obat 6 obatan termasuk rokok# ialah konformitas sosial. "rang
yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih
mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki
skor yang rendah @tkinson dalam Gfri !idianti, $%%0#.
7. Pengaruh iklan
Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan
gambaran bah-a perokok adalah lambang kejantanan atau glamour,
membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang
ada dalam iklan tersebut. Mari uniarti dalam Gfri !idianti, $%%0#.
1.$.2.5 /emaja Perempuan dan /okok
)emaja merupakan tahap pencarian jati diri yang mengoptimalkan
segala fasilitas untuk memenuhi kebutuhan mereka. 1ase remaja
merupakan fase perkembangan yang tengah berada pada masa amat
potensial, baik dilihat dari aspek kognitif, emosi maupun fisik.
*epribadian remaja dibentuk oleh gagasan6gagasan, kepercayaan6
kepercayaan, nilai6nilai, dan norma6norma yang diajarkan kepada remaja
oleh lingkungan budayanya, disebut juga sebagai proses sosialisasi.
)emaja memiliki dorongan yang menyebabkan remaja mau mengikuti
tuntutan lingkungan yaitu kecemasan akan menghadapi hukuman,
ancaman dan tidak adanya kasih sayang dari orang lain. )emaja
cenderung memilih norma6norma yang dianut oleh ka-an6ka-an
sekelompoknya karena norma itulah yang berlaku di lingkungannya.
27
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 28/42
)emaja, khususnya remaja perempuan akan mengikuti norma6
norma tersebut sebagai ukuran moralnya karena remaja putri
beranggapan bah-a kelompoknya itulah yang patut dijadikan sebagai
pedoman frame of reference# dalam bertingkah laku dalam masyarakat
!iryanto, $%%%#.
*ahn dalam Hasanat, &7# menyatakan bah-a perempuan
mempunyai kehangatan emosionalitas, sikap hati6hati dan sesnitif serta
kondisi yang tinggi daripada laki6laki. Lone &9# menerangkan
penyebab mengapa -anita lebih bersifat emosional daripada laki6laki.Hal tersebut terjadi karena -anita memiliki kondisi emosi didasarkan
peran sosial yang diberikan oleh masyarakat, -anita harus mengontrol
perilaku agresif dan asertifnya, tidak seperti peran sosial laki6laki. Hal ini
menyebabkan -anita kurang dapat mengontrol lingkungannya, yang
pada akhirnya menimbulkan kecemasan6kecemasan.
)okok di tahun $%$% diperkirakan menjadi penyumbang angka
kematian paling besar di samping penyebab lainnya. Sebagian besar
perempuan tahu merokok merupakan kebiasaan yang merugikan
kesehatan. *ebiasaan merokok pada remaja perempuan terbukti akan
memberikan dampak yang kurang baik terhadap tubuh maupun kesehatan
reproduksinya ketika mereka menginjak usia de-asa dan matang.
Diba-ah ini merupakan dampak buruk rokok di kalangan perempuan :
&. Aikotin yang menjadi biang kerok timbulnya gangguan haid pada
perempuan perokok. Jat yang menyebabkan seseorang ketagihan
merokok ini, ternyata mempengaruhi metabolisme estrogen. Sebagai
hormon yang salah satu tugasnya mengatur proses haid, kadar estrogen
harus cukup dalam tubuh. 2angguan pada metabolismenya akan
menyebabkan haid tidak teratur. Bahkan dilaporkan bah-a perokok
-anita akan mengalami nyeri perut yang lebih berat saat haid tiba.
28
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 29/42
$. Merokok berhubungan dengan risiko tinggi untuk mengalami kelainan
dalam kehamilan, antara lain ketuban pecah sebelum -aktunya
*PS!# dan gangguan pada plasenta ari6ari#. *ebiasaan merokok pun
dikaitkan dengan kelahiran prematur dan berat badan bayi yang
dilahirkan akan cenderung rendah. Bayi yang terlahir dengan berat
badan rendah biasanya memiliki risiko tinggi untuk mengalami
kesakitan bahkan kematian.
+. Perokok -anita juga rentan terserang *anker Ser5iks atau kanker leher
rahim yang terjadi pada serviks uterus. Ser5iks uterus merupakandaerah pada organ reproduksi -anita yang merupakan pintu masuk ke
rahim yang terletak antara rahim uterus# dengan liang 5agina. *anker
mulut rahim ditandai dengan tumbuhnya sel6sel pada mulut rahim yang
tidak la?im abnormal #. Sebelum menjadi sel kanker, terjadi beberapa
perubahan yang alami sel tersebut bertahun6tahun. Penyebab kanker
leher rahim adalah human ailloma virus HPK#. HPK ini muncul
antara lain akibat perilaku sering berganti6ganti pasangan seks.
1.0 etode Penelitian
1.0.1 etode dan Pendekatan Penelitian
Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam melakukan
penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. @lasan peneliti
menggunakan metode ini karena metode penelitian kualitiatif lebih cocok
digunakan untuk penelitian yang berkaitan dengan kehidupan manusia yang
senantiasa mengalami perubahan.
Metode kualitatif adalah suatu proses penelitian dan pemahaman yang
berdasarkan pada metodologi yang menyelidiki suatu fenomena sosial dan
masalah manusia. Pada metode ini, peneliti membuat suatu gambaran
kompleks, meneliti kata6kata, laporan terinci dari pandangan responden, dan
melakukan studi pada situasi yang alami (res-ell, &9:&8#.
29
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 30/42
Selain itu, Deddy Mulyana mengatakan bah-a ;metode kualitatif
terutama layak untuk menelaah sikap atau perilaku dalam lingkungan alamiah
ketimbang dalam lingkungan yang agak artifisial<Mulyana $%%9:&+#.
Dalam penelitian ini, pendekatan yang digunakan peneliti adalah
deskriptif. Penelitian deskriptif hanya memaparakan situasi atau peristi-a,
tidak mencari dan menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesis atau
membuat prediksi )akhmat, $%%:$7#. Penelitian deskriptif juga dapat
diuraikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan
menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian suatulembaga, masyarakat, dan lain6lain.
Pada penelitian ini, peneliti menggambarkan fakta dan peristi-a yang
terjadi di *abupaten Bandung. *emudian mencatat, mendeskripsikan, dan
menganalisis satu per satu kejadian yang berhubungan dengan permasalahan
yang akan diteliti yang terjadi di daerah tersebut.
1.0.2 4nit nalisis
>nit analisis dalam penelitian ini meliputi faktor6faktor psikologis
yang mempengaruhi perbedaan persepsi yaitu :
&. *etersediaan informasi sebelumnyaF pengetahuan
'nformasi atau pengetahuan perokok remaja perempuan ketika menerima
stimulus yang baru bagi dirinya saat mempersepsikan label peringatan
keseatan bergambar.
$. .*ebutuhanI
Perokok remaja perempuan akan cenderung mempersepsikan sesuatu
berdasarkan kebutuhannya saat itu.
+. Pengalaman masa laluI
30
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 31/42
Sebagai hasil dari proses belajar, pengalaman perokok remaja perempuan
mengenai label peringatan kesehatan bergambar akan sangat
mempengaruhi bagaimana seseorang mempersepsikan sesuatu.
1.0.2.1 %ubjek Penelitian
@?-ar &9:00# mengatakan bah-a populasi sebagai suatu
kelompok subyek yang memiliki ciri6ciri atau karakteristik6karakteristik
bersama yang mebedakannya dari kelompok subyek lain. lebih lanjut
@?-ar menegaskan, sebagai suatu populasi kelompok subjek ini harus
memiliki ciri6ciri atau karakteristik bersama yang membedakannya dari
kelompok lain.
*arakteristik subjek yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
&. Subjek adalah remaja perempuan yang merupakan perokok aktif
setidaknya merokok & batang per hari atau pernah merasakan rokok.
$. Subjek memiliki rentang usia antara &$ sampai dengan &8 tahun yang
termasuk dalam kategori remaja a-al Monks dkk, &#. Pada
remaja a-al, mereka mulai mengembangkan pikiran6pikiran ditambah
berkurangnya pengendalian terhadap ego
+. Subjek tinggal di -ilayah kabupaten bandung. Dimana data riset
membuktikan bah-a perokok remaja di kabupaten Bandung lebih
tinggi yaitu &$,9/ dari pada jumlah perokok remaja di kota Bandung
yaitu 8,0 / )iskesdas, $%&%#
+. Subjek mengetahui adanya label peringatan kesehatan bergambar pada
kemasan rokok.
7. Subjek yang mempunyai -aktu yang memadai untuk dimintai
informasi.
8. Subjek yang pada mulanya tergolong ;cukup asing< dengan peneliti
sehingga lebih 5alid dalam menyampaikan pendapat.
. Subjek bersedia untuk di-a-ancara dan direkam akti5itasnya selama
-a-ancara atau selama penelitian berlangsung.
31
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 32/42
Subjek Penelitian ini dilakukan di beberapa Sekolah Menengah
Pertama SMP# di kabupaten Bandung. Dari beberapa sekolah tersebut
dilakukan pra6riset untuk menentukan siapa saja partisipan yang sesuai
dengan kriteria untuk menjadi informan dalam penelitian ini.
1.0.2.2 6bjek Penelitian
"bjek penelitian ini adalah tentang persepsi label peringatan
kesehatan bergambar oleh perokok remaja perempuan. 3ang dimaksud
persepsi disini adalah bagaimana perokok remaja perempuan menanggapi
stimulus berupa gambar pada label peringatan kesehatan bergambar pada
kemasan rokok.
1.0.3 !eknik nalisis &ata
4eknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
analisis interaktif. Dalam model ini ada tiga komponen analisis, yaitu :
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. >ntuk lebih
jelasnya masing6masing tahap dijabarkan sebagai berikut :
a. )eduksi Data
Proses penyederhanaan dimulai dari data kasar yang berupa data
naratif diambil dari data6data yang sesuai dengan tujuan penelitian
dengan membuat rangkuman yang inti. Data yang tidak perlu dipisahkan
dari data, jadi agar tidak bias. Selanjutnya dibuat berdasarkan poin6poin
yang sistematis. )eduksi data berlangsung secara terus6menerus selama
penelitian kualitatif berlangsung hingga sesudah penelitian lapangan
sampai laporan akhir disusun. )eduksi data merupakan komponen
pertama dalam analisis yang merupakan proses seleksi, pemfokusan,
penyederhanaan, dan abstraksi dari field note. Proses ini berlangsung
32
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 33/42
terus selama penelitian. Bahkan prosesnya dia-ali sebelum pelaksanaan
pengumpulan data.
b. Penyajian Data
Merupakan sekumpulan informasi tersusun yang memberi
kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan.
Dimana sebagai komponen kedua, sajian data merupakan suatu rakitan
organisasi informasi, deskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan
simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian ini merupakan suatu rakitan
organisasi informasi, diskripsi dalam bentuk narasi yang memungkinkan
simpulan penelitian dapat dilakukan. Sajian ini merupakan rakitan
kalimat yang disusun secara logis dan sistematis, sehingga bila dibaca
akan memudahkan untuk memahami berbagai hal yang terjadi, serta
memungkinkan peneliti untuk berbuat sesuatu pada analisis ataupun
tindakan lain berdasarkan pemahamannya tersebut.
c. Penarikan *esimpulan
Merumuskan kesimpulan berdasarkan semua hal yang terdapat
dalam reduksi data dan sajian data. ika kesimpulan dirasa kurang
mantap, maka penulis akan menggali dalam field note, tetapi jika
didalam field note belum diperoleh data yang diinginkan, maka penulis
mencari lagi data di lapangan. *esimpulan perlu di5erifikasi agar cukup
mantap dan benar6benar bisa dipertanggungja-abkan. *esimpulan akhir
yang ditulis merupakan rangkaian keadaan dari yang belum jelas
kemudian meningkat sampai pada pernyataan yang telah memiliki
landasan yang kuat dari proses analisis terhadap fenomena yang ada.
Sutopo, $%%$: &#.
1.0. !eknik Pemeriksaan #eabsahan &ata
>ntuk menguji kebenaran dari data yang terkumpul maka peneliti
melakukan triangulasi. 4riangulasi merupakan cara yang paling umum
digunakan bagi peningkatan 5aliditas dalam penelitian kualitatif.
33
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 34/42
Menurut Herdiansyah $%&%:$%&#, triangulasi adalah penggunaan
dua atau lebih sumber untuk mendapatkan gambaran yang menyeluruh
tentang suatu fenomena yang akan diteliti.
Dalam penelitian ini, peniliti menggunakan data triangulation
triangulasi dalam hal metode pengumpulan data#, yaitu penggunaan
lebih dari satu metode pengumpulan data dalam kasus tunggal.
Susan Stainback &9# menyatakan bah-a
;the aim is not to determine the truth about some social
henomenon, rather the urose of triangulation is to increase one!s
understanding of "hatever is being investigated#$
4ujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang
beberapa fenomena tetapi lebih pada peningkatan pemahaman peneliti
terhadap apa yang telah ditemukan.
4riangulasi yang digunakan untuk pemeriksa keabsahan data pada
penelitian ini yaitu triangulasi teknik. Peneliti menggunakan teknik
pengumpulan data yang berbeda6beda untuk mendapatkan data dari
sumber yang sama. Peneliti menggunakan obser5asi partisipatif,
-a-ancara mendalam, dan studi pustaka untuk sumber data yang sama
secara serempak.
1.0." !eknik Pengumpulan &ata
&. !a-ancara Mendalam atau %n ð %ntervie"
4eknik pengumpulan data dengan -a-ancara dilakukan untuk
studi pendahuluan dalam menemukan gambaran dari objek yang diteliti,
juga untuk memperoleh data dan informasi secara mendalam dari
narasumber. Penulis menggunakan teknik -a-ancara untuk menggali
pandangan subjektif dari perokok remaja perempuan di *abupaten
Bandung yang berkaitan dengan kepentingan penelitian ini.
34
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 35/42
Pendapat Gsterberg yang disadur oleh Sugiyono mendefinisikan
-a-ancara sebagai berikut:
'!( meeting t"o ersons to e)change information and idea through
*uestion and resonses, resulting in communication and +oint
construction of meaning about a articular toic! ,
-a-ancara merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi
dan ide melalui tanya ja-ab, sehingga dapat dikonstruksikan makna
dalam suatu topik tertentu<Sugiyono $%&%:$+&#
Peneliti menggunakan pedoman pertanyaan -a-ancara yang berupa garis6garis besar pertanyaan -a-ancara yang telah dibuat
sebelumnya, kemudian mengingat dan mencatat data dari pernyataan
narasumber yang dianggap penting dan diperlukan untuk penelitian ini ke
dalam catatan harian untuk disusun dan dianalisis secara sistematis.
$. Studi Pustaka
4eknik pengumpulan data dengan studi pustaka atau telaah
dokumen dilakukan oleh penulis untuk memperoleh data tambahan.
4eknik ini dilakukan oleh penulis sebelum terjun ke lapangan, ketika
proses penelitian di lapangan, dan setelah penelitian dilakukan. Peneliti
mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber tertulis yang
dapat membantu dalam melakukan penelitian ini. Bogdan menyatakan
'in most tradition of *ualitative research, the hrase ersonal
documentation is used broadly to refer to any forst erson narative
roduced by an individual "hich describes his or her o"n actions,
e)erience and belief < Sugiyono $%&%:$7%#.
Penulis mengumpulkan, membaca, dan menelaah data yang
berbentuk tulisan dan gambar dari berbagai sumber tertulis dan jurnal
elektronik yang berkaitan dengan lebel peringatan kesehatan bergambar
atau Pictorial Health Warning P!H# , juga mengenai perokok remaja
perempuan di *abupaten Bandung.
+. "bser5asi
35
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 36/42
Marshall &8# menyatakan bah-a ;through observation, the
researcher learn about behavior and the meaning attached to those
behavior#$ Melalui obser5asi, peneliti belajar tentang perilaku, dan
makna dari perilaku tersebut.
"bser5asi dilakukan untuk mengumpulkan data yang sesuai
dengan sifat penelitian karena mengadakan pengamatan terlibat, dimana
peneliti juga menjadi instrument atau alat dalam penelitian. Sehingga
peneliti harus mencari data sendiri dengan terjun langsung atau
mengamati dan mencari langsung ke beberapa informan yang telah
ditentukan sebagai sumber data. Pada metode ini, penulis menjadi bagian
daris setiap akti5itas yang ada dalam organisasi sasaran. Dalam metode
obser5asi ini peneliti memilih jenis obser5asi 1aisol, &% : 09# yaitu :
a. "bser5asi pasrtisipatif, adalah obser5asi yang sekaligus melibatkan diri
selaku orang dalam pada situasi tertentu. Hal ini agar memudahkan
peneliti memperoleh data atau informasi dengan mudah dan leluasa.
@kan tetapi pada situasi lain, peneliti sebagai orang luar, hal ini untuk
menjaga objektifitas data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan
permasalahan yang ada, karena tingkat kedalaman hasil obser5asi
partisipatif ini sangat bergantung pada kesempatan atau -aktu penelitian
dilapangan.
b. "bser5asi terus terang dan tersamar, pada kondisi6kondisi tertentu peneliti
perlu menggunakan obser5asi secara secara terang6terangan, dengan
menjelaskan maksud dan tujuan penelitian terlebih dahulu, agar
mempermudah mendapatkan data yang diinginkan.
enis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data
primer dan data sekunder. Data primer merupakan data yang
pengumpulannya dilakukan sendiri oleh peneliti. Data tersebut
didapatkan langsung dari responden dan informan dengan melakukan
-a-ancara mendalam, serta hasil pengamatan langsung. Sementara data
sekunder didapat dari studi pustaka.
36
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 37/42
1.5 Lokasi &an -aktu Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan teori6teori yang diuraikan diatas,
peneliti menentukan lokasi penelitian di *abupaten Bandung. Dengan
alasan bah-a jumlah perokok remaja usia &%6& tahun di kabupaten
Bandung persentasenya lebih tinggi dari pada di kota Bandung
)iskesdas a-a Barat, $%&%#. Penelitian akan dilakukan selama bulan
terhitung dari bulan September61enruari $%&7. Diba-ah ini merupakan
jad-al penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti.
#egiatan
Bulan
%eptembe
r
6ktobe
r
7o(embe
r
&esembe
r
8anuar
i
Februar
i
Pra Penelitian
Menemukan
1enomena
atau masalah
Pengajuan
udul
Sur5ei
Pendahuluan
Penyusunan
Proposal
Penelitian
4injauan
Studi pustaka
Membangun
hubungan
dengan
informan
37
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 38/42
!a-ancara
'nforman
4riangulasi
Pas9a Penelitian
Penyusunan
laporan
penelitian
&a*tar Pustaka
%umber Buku :
Delemarre65an de !aal. $%%8. Secular Trend of Timing of Puberty. Ae- 3ork:
*arger
Handayani, @bni. $%&$. Peremuan erbicara -retek . akarta: 'ndonesia
Berdikari.
Hurlock, Gli?abeth, B. &. Psikologi Perkembangan. 'Suatu Pendekatan
Sean+ang /entang -ehiduan# 0Ter+emahan %sti"idayanti 1Soed+arno2$ akarta:
Penerbit Grlangga.
38
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 39/42
*artini, *artono. &%. Pengantar 3etodologi /iset Sosial . Bandung: Mandar
Maju
Lone, P. E Shrene, @. &9. Working Woman. ( Guide to 4itness and Health .
4oronto : 4he Mosby, (o.
Meleong, Ley , Prof., Dr., M.@. $%%0. 3etodelogi Penelitian -ualitatif .
Bandung, )emaja )osda *arya.
Monks, 1 E *noers, @MP, Haditono. &. Psikologi Perkembangan .
Pengantar &alam erbagai agiannya 0Ter+emahan Siti /ahayu Haditono2$
3ogyakarta: 2adjah Mada >ni5ersity Press.
Mulyana, Deddy. $%%. %lmu -omunikasi. Suatu Pengantar . Bandung: P4 )emaja
)osdakarya
)aco, .). $%&%. 3etode Penelitian -ualitatif. 5enis, -arakteristik dan
-eunggulannya. akarta: P4 2ramedia !idiasarana 'ndonesia
)ahmat, alaludin. $%%+. Psikologi -omunikasi. Bandung: P4 )emaja)osdakarya.
Sar-ono, Sarlito !ira-an. $%%0. Psikologi /ema+a. akarta : P4 )aja 2rafindo
Persada.
Sar-ono, Sarlito !ira-an. $%%$. Psikologi Sosial %ndividu dan Teori6Teori
Psikologi Sosial . akarta: Balai Pustaka
Smet, B. &7. Psikologi -esehatan. Semarang: P4. 2ramedia.
Sugiyono, Prof., Dr. $%&%. 3emahami Penelitian -ualitatif$ Bandung: @lfabeta.
!iryanto. $%%%. Teori -omunikasi 3assa. 2rasindo: akarta
!ood, 4. . $%&%. %nterersonal communication. Boston: !ads-orth.
%umber 8urnal :
39
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 40/42
@ditama 4'. $%%. Tubrkulosis, /okok, &an Peremuan. akarta: 1akultas
*edokteran >ni5ersitas 'ndonesia
Departmen *esehatan )'. $%%. Laporan Hail )iset *esehatan Dasar Pro5insi
a-a Barat. akarta : Departmen *esehatan )'
Departemen *esehatan )'. $%%. Panduan Promosi Perilaku 4idak Merokok.
akarta: Departemen *esehatan )'
Hasanat, A. &7. (akah Peremuan lebih &eresif dari 7aki6laki8. 3ogyakarta :
1akultas Psikologi >2M
Huebner @. @dolescent gro"th and develoment transition. Diunduh dari
http:FF---.et.5t.eduF pubsFfamilyF+8%6+9%.
*ementrian *esehatan )'. $%&&. -ebi+akan Peringatan -esehatan ergambar
ada ungkus /okok . akarta: *ementrian *esehatan )'
*ementrian *esehatan )'. $%&+. /iset -esehatan &asar . akarta: *ementrian
*esehatan )'
Sih Martini. $%&7. 3akna 3erokok ada /ema+a Putri Perokok . Surabaya :
1akultas Psikologi >ni5ersitas @irlangga
Steinberg L. The fundamental changes of adolescent. biological transition
Diunduh darihttp:FFhighered.mcgra-6hill.comFsitesF.
%umber 'nternet:
http:FF---.-ho.int Tobacco in (dvertising 1Youth diakses pada & September
$%&7, pukul &7:&8#
http:FFdinkes.langkatkab.go.id 99 (nak &an /ema+a /entan 3en+adi Perokok
Pemula diakses pada & September $%&7, pukul &7:$%#
http:FFtcsc6indonesia.org. 4act Sheet Peringatan 7abel -esehatan diakses pada
& September $%&7, pukul &8:88#
http:FF---.ash.org Young Peole and Smoking diakses pada & September $%&7,
pukul &:&8 #
40
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 41/42
http:FF---.depkes.go.id Peraturan -ementrian -eshatan 3engenai /okok
diakses pada & September $%&7, pukul $%:+8#
http:FFhealth.oke?one.com Gambar Tulisan ahaya /okok ikin Takut Perokok
Pemula diakses pada & September $%&7, pukul $%:8#
http:FF---.kpai.go.id :; ersen /ema+a %ndonesia Perokok Pemula diakses pada
& September $%&7, pukul $&:70#
http:FFgayahidup-anita.blogspot.com Wanita &an /okok Diakses pada &8
Ao5ember $%&7 , pukul &$:+$ #
http:FF---.cancer.org Women and Smoking Diakses pada &8 Ao5ember $%&7 ,
pukul &+.%&#
http:FFs-a.co.id /ema+a &ilibatkan 3enekan 5umlahe /okok Diakses pada &
Ao5ember $%&7, pukul $&:7$#
htt.<<"""$indonesiatobacco$com 3encegah Perokok Pemula &engan PHW
Diakses pada & Ao5ember $%&7, pukul $&:7+#
%umber %kripsi :
Mahmudin. $%&7. Persesi Perokok (ktif &alam 3enanggai 7abel Peringatan
ahaya 3erokok . 1akultas 'lmu Sosial dan Humaniora >ni5ersitas 'slam Aegeri
Sunan *alijaga. 3ogyakarta
!idianti, Gfri. $%%0. ahaya 3erokok, Penyimangan Seks ada /ema+a, dan
ahaya Penyalahgunaan 3inuman -eras<=arkoba. >ni5ersitas Padjadajaran
%umber Lain :
41
7/17/2019 Proposal Seminar New
http://slidepdf.com/reader/full/proposal-seminar-new 42/42
!H". $%&+. report on the global tobacco epidemic