Proposal Sapi Dan Kandang(2)
-
Upload
hadiriyanto -
Category
Documents
-
view
21 -
download
1
Transcript of Proposal Sapi Dan Kandang(2)
-
5/26/2018 Proposal Sapi Dan Kandang(2)
1/11
KELOMPOK TANI OASISGILANG BLUTO SUMENEP
No : 011/Pan/SK/III/2014
Lamp : 1 (satu) Bundel
Hal : Permohonan Bantuan Pengadaan Sapi dan Kandang
Kepada Yth,
Menteri Pertanian RI
Kementerian Pertanian Republik Indonesia
Di
Jakarta
Assalamualaikum Wr. Wb
Salam silaturrahim kami sampaikan semoga Bapak/Ibu tetap dalam keadaan sehat serta
tetap menjalan aktivitas dengan baik. Amin
Selanjutnya kami mengajukan pemohonan bantuan Pengadaan sapi Sebesar Rp.
200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) dengan rincian terlampir,
Demikian permohonan ini kami buat, atas partisipasi dan kerjasama Bapak/Ibu kami
sampaikan terimakasih
Wassalamalaikum Wr. Wb
Sumenep 30 Maret 2014
Ketua KT Oasis
H. MOH. HASIN
-
5/26/2018 Proposal Sapi Dan Kandang(2)
2/11
KELOMPOK TANI OASISGILANG BLUTO SUMENEP
No : 010/Pan/UPO/III/2013
Lamp : 1 (satu) Bundel
Hal : Permohonan Rekomendasi Bantuan Pengadaan Sapi dan Kandang
Kepada Yth,
Kepala Dinas Pertanian Kab. Sumenep
Propinsi Jawa Timur Republik Indonesia
Di
Jakarta
Assalamualaikum Wr. Wb
Salam silaturrahim kami sampaikan semoga Bapak/Ibu tetap dalam keadaan sehat serta
tetap menjalan aktivitas dengan baik. Amin
Selanjutnya kami mengajukan pemohonan bantuan Pengadaan Sapi dan Kandangkepada
Kementrian Pertanian Republik Indonesia di Jakarta, Sebesar Rp. 200.000.000,- (dua ratus
juta rupiah) dengan rincian terlampir,
Demikian permohonan ini kami buat, atas partisipasi dan kerjasama Bapak/Ibu kami
sampaikan terimakasih.
Wassalamalaikum Wr. Wb
Sumenep 3 Maret 2014
Kepala Desa Aenganyar Ketua KT Oasis
SYAMSUL ARIFIN H. MOH. HASIN
-
5/26/2018 Proposal Sapi Dan Kandang(2)
3/11
KELOMPOK TANI OASISGILANG BLUTO SUMENEP
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Prospek penggemukan sapi potong cukup bagus sejalan dengan meningkatnya penduduk,
maka kebutuhan protein hewani akan meningkat. Selain itu, dengan adanya pengurangan
kuota impor sapi dari Australia, mendorong peternakan lokal menjadi trend dan banyak
dilirik. Prospek lain yang mendorong adalah menguatnya isu lingkungan mendorong
pemakaian pupuk dan perlakuan organik bagi tanaman meningkat (sapi penghasil utama
pupuk organik dari hewan). Disamping itu trend harga sapi dari tahun ke tahun tidak pernah
menurun, cenderung 5 8 % di atas rata-rata inflasi. Usaha ini diharapkan dapat mensuplai
kebutuhan daging sapi lokal (Sumedang), regional (Jawa Barat) dan nasional (Jakarta dan
Banten). Atas dasar kenyataan tersebut, maka sangat terbuka peluang bagi usaha
penggemukan sapi khususnya di wilayah Sumedang. Bisnis penggemukan sapi potong dinilai
dapat terintegrasi dengan bisnis lain dimana bahan baku pakan dapat diperoleh dengan
mudah. Sementara itu, limbah kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam
pembuatan pupuk organik yang saat ini permintaanya semakin meningkat. Dalam
hubunganya dengan masyarakat sekitar, jenis usaha ini dapat menciptakan lapangan kerja
baru. Selain itu, dengan adanya usaha ini diharapkan juga dapat memberikan edukasi bagi
masyarakat sekitar dalam menumbuhkan jiwa wirausaha dengan memanfaatkan sumberdayalokal. Dalam jangka panjang, usaha ini dapat dikembangkan melalui system pemberdayaan
masyarakat sekitar dengan model inti-plasma atau model pola bagi hasil lainya.
B. Tujuan
Tujuan usaha pengemukan sapi potong ini adalah sebagai berikut:
1. Membuka lapangan pekerjaan2. Menumbuhkan dan mengembangkan jiwa wirausaha anggota kelompok tani3. Menggali sumber pendapatan untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan keluarganya4. Mendukung Program Dinas Pertanian Kabupaten Sumedang, sehingga dapatmemberikan kontribusi kebutuhan danging sapi baik untuk memenuhi kebutuhan local
maupun nasional.
-
5/26/2018 Proposal Sapi Dan Kandang(2)
4/11
KELOMPOK TANI OASISGILANG BLUTO SUMENEP
BAB II
PROFIL USAHA
A. Teknis Produksi
Usaha penggemukan sapi ini berskala 40 ekor sapi dengan bobot awal antara 300 kg/ekor.
Penggemukan dilakukan dalam jangka waktu 3 bulan, sehingga diharapkan dapat melakukan
usaha penggemukan sebanyak 4 periode dalam satu tahun. Target pencapaian bobot badan
harian (PBBH) adalah 1,2-1,6 kg per ekor. Sehingga pada akhir periode penggemukan bobot
sapi yang diharapkan mencapai 390-400 kg/ekor. Apabila permintaan pasar terus meningkat,
tidak menutup kemungkinan untuk mengembangkan usaha ini dalam skala yang lebih besar.
B. Lokasi
Lokasi usaha berada di Dusun Citatah RT 02 RW 05 Desa Pamulihan. Lokasi yang
sesuai untuk penggemukan sapi harus memenuhi beberapa kriteria penting, diantaranya
adalah :
1. Bebas dari penyakit endemik, misalnya antraks2. Dekat dengan sumber air bersih3. Dekat dengan akses jalan raya4. Dekat dengan kebun hijauan makanan ternak (HMT), atau terdapat sumber pakan
murah berupa limbah-limbah hasil industri pertanian5. Dekat dengan sumber bakalan dan pasar.Desa Pamulihan merupakan daerah agraris yang sebagian penduduknya
bermatapencaharian sebagai petani. Tanah yang subur menyebabkan sebagian besar tanaman
dapat tumbuh dengan baik. Kondisi ini banyak dimanfaatkan oleh para petani untuk
memelihara sapi potong karena mudahnya mendapatkan rumput untuk makanan. Di Desa
Pamulihan selain pakan mudah didapat, lahan pemeliharaannya tersedia cukup banyak..
Potensi lainnya, pakan tambahan seperti bekatul padi, bekatul jagung, ketela pohon, ampas
ketela, ampas tahu, kulit kopi dan lain-lain banyak didapat dan relative murah.
C. Kandang
Kandang yang digunakan berupa kandang individu dengan ukuran 2 x 1,5 m per ekor,
sehingga luas bangunan 1 unit kandang 183,6 m2. Kandang dibangun secara permanen
dengan alas berupa beton, kerangka bangunan dari kayu dan atap berupa genting.
D. Bakalan Sapi
Bakalan sapi yang akan digunakan yaitu sapi lokal peranakan Simental atau
Limousin. Dengan menggunakan kedua jenis sapi tersebut, diharapkan target pertambahan
bobot badan harian (PBBH) bisa mencapai 1,2-1,6 kg. Sapi yang akan digemukkan berumur
antara 1,5 sampai 2 tahun dengan rata-rata bobot badan antara 200-300 kg/ekor.
-
5/26/2018 Proposal Sapi Dan Kandang(2)
5/11
KELOMPOK TANI OASISGILANG BLUTO SUMENEP
Gambar 1. Sapi Limousin (sumber: google)
E. Pakan
Jenis pakan yang akan diberikan berupa hijauan dan konsentrat dengan perbandingan
60 : 40. Sehingga untuk sapi dengan bobot badan 250 kg, maka hijauan segar yang diberikan
sebanyak 30 kg dan konsentrat 5 kg perhari. Pakan hijauan berupa rumput Raja (King Grass)
yang bersumber dari kebun HMT, atau hijauan yang dibeli dengan kisaran harga Rp.250,-/kg.
Sedangkan konsentrat yang akan digunakan merupakan konsentrat yang sudah jadi ditambah
dengan ampas tahu, dedak dan ampas bir.
F. Tenaga Kerja
Tenaga kerja tetap yang akan dipekerjakan yaitu 2 orang, masing-masing menangani 10
ekor sapi. Tugas dan tanggungjawab pekerja kandang ini meliputi kegiatan penanganan sapi
sehari-hari seperti pemberian pakan, membersihkan kandang, dan pengolahan limbah atau
kotoran ternak. Upah yang diberikan sebesar Rp. 2000 perhari untuk tiap ekor sapi, atau
setara dengan Rp.600.000 perbulan untuk setiap pekerja.
G. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam usaha penggemukan sapi diantaranya adalah :
gudang pakan beserta peralatanya, bangunan kantor dan perlengkapanya, serta instalasi air.
-
5/26/2018 Proposal Sapi Dan Kandang(2)
6/11
KELOMPOK TANI OASISGILANG BLUTO SUMENEP
BAB III
PEMASARAN
A. Target Pasar
Potensi usaha ternak sapi cukup menyebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Pasar
yang paling potensial untuk daging sapi adalah kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan
wilayah Bodetabek. Namun demikian jumlah produksi tersebut masih belum memenuhi
permintaan untuk pasar lokal sekalipun. Sehingga dalam rencana usaha ternak penggemukan
sapi potong ini ditargetkan untuk mengisi kebutuhan pasar lokal Sumedang.
B. Kebutuhan dan Proyeksi Pasar
Peluang peningkatan bisnis ternak sapi untuk pasar domestik sangat terbuka luas.
Pasar lokal dapat diartikan pasar tingkat Kecamatan dan kabupaten apabila kita lihat di pasar-
pasar tersebut tidak sedikit para pedagang yang menjual daging sapi, terlebih lagi apabila
pada hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri terjadi berbagai jamur di musim penghujan,
banyak pedagang-pedagang baru untuk mencari keuntungan menjual daging sapi untuk
memenuhi kebutuhan masyarakat, di samping itu pula pada hari Raya Idul Adha, sesusai
dengan tingkat ekonomi masyarakat yang dimilikitidak sedikit pula orang yang menyembelih
untuk korbannya yaitu sapi. Keadaan tersebut di atas merupakan indicator bahwa kebutuhandaging sapi untuk dikonsumsi semakin meningkat.
Produk ikutan dalam usaha penggemukan sapi diluar daging adalah kulit. Permintaan
kulit sebagai bahan baku aneka kerajinan dan bahan asesoris pakaian memiliki
kecenderungan yang terus meningkat. Ada beberapa pengrajin kulit di Garut misalnya,
terpaksa gulung tikar karena kesulitan memperoleh kulit sebagai bahan baku usahanya.
-
5/26/2018 Proposal Sapi Dan Kandang(2)
7/11
KELOMPOK TANI OASISGILANG BLUTO SUMENEP
BAB IV
ANALISA FINANSIAL
A. Biaya Investasi Awal
Jumlah dana atau modal yang dibutuhkan untuk kegiatan usaha penggemukan ternak sapi
potong berdasarkan rancangan kebutuhan 40 orang ekor sapi adalah sebagai berikut :
Biaya TetapPembuatan kandang sapi (Rp.1.500.000,-/ekor) = Rp. 60.000.000,-
Biaya OperasionalPengadaan/pembelian sapi jenis Lemousin dan Mental
40 ekor x Rp 8.500.000 = Rp. 340.000.000,-
Pakan untuk 3 bulan (Rp15.100,-/ekor/hari) = Rp. 54.360.000.-
Vitamin, mineral dan obat cacing (1 paket) = Rp. 2.500.000,-
Tenaga kerja10 orang x 90 hari x Rp. 20.000,- = Rp. 1.800.000,-
Jumlah biaya operasional = Rp. 398.660.000,-Jumlah dana/modal yang diperlukan penggemukan ternak sapi potong selama satu periode
produksi (3 bulan/90 hari pertama) adalah sebesar Rp. 458.660.000,-
B. Penjualan dan Keuntungan
Penjualan
Kenaikan bobot sampai satu priode penggemukan berdasarkan pengalaman mencapai 1
kg/hari
Bobot awal ternak sapi saat diterima oleh kelompok tani, rata-rata diperkirakan 300 kg.
Bobot sapi saat dijual oleh kelompok tani/petani = 90hari x 1 kg + 300 kg = 390 kg/ekor.
Bobot sapi seluruhnya (40 ekor) = 390 kg x 40 ekor = 15.600 kg
-
5/26/2018 Proposal Sapi Dan Kandang(2)
8/11
KELOMPOK TANI OASISGILANG BLUTO SUMENEP
Diperkirakan harga sapi saat penjualan sapi tersebut adalah =
15.600 kg x Rp. 27.000,- = Rp. 421.200.000,-
1. Setiap sapi menghasilkan 10 kg kotoran, sehingga selama periode penggemukan 90hari seekor sapi menghasilkan 900 kg kotoran dengan harga per kg Rp. 200. Total
pendapatan dari hasil penjualan kotoran sapi 40 ekor x 900 kg x Rp 200,00 = Rp.
7.200.000,-2. Total Pendapatan = Rp. 421.200.000,- + Rp.7.200.000,-
= Rp. 428.400.000,-
Keuntungan
Biaya Operasional = Rp. 398.660.000,-
Total Pendapatan = Rp. 428.400.000,-
Keuntungan yang diperoleh = PenjualanBiaya Operasional
= Rp. 428.400.000,-- Rp. 398.660.000,- = Rp. 29.740.000,-
(Dua puluh sembilan juta tujuh ratus empat puluh lima ribu rupiah)
Jadi keuntungan yang diperoleh selama 3 bulan adalah Rp. 29.740.000,- atau Rp.9.910.000,-
untuk 1 bulan.
-
5/26/2018 Proposal Sapi Dan Kandang(2)
9/11
KELOMPOK TANI OASISGILANG BLUTO SUMENEP
BAB V
PENUTUP
Berdasarkan paparan usaha beserta analisis finansial diatas, usaha ini sangat layak untuk
dilaksanakan. Investasi awal yang diperlukan untuk usaha penggemukan sapi skala 40 ekor
sebesar Rp. 458.660.000,-. Keuntungan yang dapat diperoleh sebesar Rp. 29.740.000,-
untuk periode 3 bulanatau Rp.9.910.000,-untuk 1 bulan. Sehingga usaha penggemukan sapi
potong patut dikembangkan. Demikian proposal usaha ini kami buat, semoga jalinan
kerjasama dapat terlaksana dengan baik.
-
5/26/2018 Proposal Sapi Dan Kandang(2)
10/11
KELOMPOK TANI OASISGILANG BLUTO SUMENEP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
Biaya TetapPembuatan kandang sapi (Rp.1.500.000,-/ekor)
40 ekor x Rp.1.500.000,- = Rp. 60.000.000,-
Biaya OperasionalPengadaan/pembelian sapi jenis Lemousin dan Mental
40 ekor x Rp 8.500.000 = Rp. 340.000.000,-
Pakan untuk untuk 1 ekor :
Konsentrat = 7 kg x Rp. 1.800,-= Rp. 12.600 Rumput = 10 kg x Rp. 250,- = Rp. 2.500,-
Sehingga jumlah biaya pakan untuk untuk 1 ekor = Rp.15.100,-
Biaya pakan untuk 40 ekor :
40 ekor x 90 hari x Rp. 15.100,- = Rp. 54.360.000,-
Vitamin, mineral dan obat cacing (1 paket) = Rp. 2.500.000,-
Tenaga kerja
10 orang x 90 hari x Rp. 20.000,- = Rp. 1.800.000,-
Jumlah biaya operasional = Rp. 398.660.000,-
Jumlah dana/modal yang diperlukan penggemukan ternak sapi potong selama satu periode
produksi (3 bulan/90 hari pertama) adalah :
= Biaya tetap + Biaya Operasional
= Rp. 60.000.000,- + Rp. 398.660.000,-
=Rp. 458.660.000,-
-
5/26/2018 Proposal Sapi Dan Kandang(2)
11/11
KELOMPOK TANI OASISGILANG BLUTO SUMENEP
SUSUNAN PENGURUS
Ketua : H. Moh. Hasin
Sekretaris : Maski
Bendahara : Ahmad. Rusdi
Seksi Pertanian : Fauzan
Hadi
Seksi Peternakan : Mat Anwar
Norman Hadi
Nama nama Anggota Kelompok Tani
No Nama Alamat
1 Chamdan Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
2 Maserup Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
3 Suwanto Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
4 Tohari Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
5 Ashari Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
6 Chosirun Anam Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
7 Sumijan Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
8 Sariani Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
9 Anwar Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
10 Suselo Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
11 Insan Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
12 Imtikan Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
13 Dopir Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
14 Hadi Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
15 Terimo Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
16 Rustam Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
17 Masanatun Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
18 Supanan Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
19 Sodik Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep
20 Mastuk Desa Gilang Kec. Bluto Kab. Sumenep