Proposal Penggemukan Sapi

7
  B  y  :  Teguh  Prasetiyo 

description

berisi tentang proposal bisnis penggemukan sapi Limousin/sapi perah yang Insya Allah sangat menguntungkan. buat yang baru belajar bisnis penggemukan sapi.

Transcript of Proposal Penggemukan Sapi

7/18/2019 Proposal Penggemukan Sapi

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penggemukan-sapi-56972a6c775c4 1/7

 

By : Teguh Prasetiyo 

7/18/2019 Proposal Penggemukan Sapi

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penggemukan-sapi-56972a6c775c4 2/7

 

Usaha Supply dan Penggemukan sapi potong merupakan salah satu peluang

usaha yang prospektif yang dapat dikembangkan. Hal ini dilatarbelakangi olehsemakin meningkatnya kebutuhan akan konsumsi daging sapi. Menurut data dari

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan( 2013), lebih dari 30.000 ekor sapi di DKIJakarta yang dipotong setiap bulannya ( hanya di DKI Jakarta). Sementara pasokan

sapi dari daerah sumber sapi potong baik impor dan lokal mulai berkurang jumlahnya. Hal tersebut mengakibatkan harga sapi naik dipasaran.

Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan juga menyebutkan

Konsumsi daging sapi penduduk Indonesia akan terus mengalami kenaikan daritahun ke tahun.Proyeksi kebutuhan daging Indonesia 1.504 ton daging sapi per hari

 pada tahun 2013. Hal ini dipengaruhi oleh Jumlah penduduk Indonesia yang saat inisekitar 250 juta jiwa yang mempengaruhi penambahan kebutuhan daging sapi.

Menurut Dirjen Bina Produksi Peternakan ternyata setiap orang Indonesia barumampu mengkonsumsi daging sapi sekitar 2,1 juta kg/orang/tahun, maka untuk

memenuhi daging sapi tersebut diperlukan 1,8 juta ekor sapi lokal untukmenghasilkan daging sebanyak 549.000 ton. Dari jumlah itu,sebanyak 85%kebutuhan daging dipasok dari sapi lokal, sedangkan 15% lainnya adalah impor.

Data ini menunjukkan kepada kita, bahwa peternakan sapi merupakan pasar

yang sangat potensial, perlu dibina dan dikembangkan untuk meningkatkan produksi

ternak.

Target Pasar 

Potensi usaha ternak sapi cukup menyebar merata di seluruh wilayah Indonesia. Pasar yang

 paling potensial untuk daging sapi adalah kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta, dan wilayahBodetabek. Namun demikian jumlah produksi tersebut masih belum memenuhi permintaan untuk pasar lokal sekalipun. Sehingga dalam rencana usaha ternak penggemukan

sapi potong ini ditargetkan untuk mengisi kebutuhan pasar sapi siap potong untuk rumah potonghewan (RPH).

7/18/2019 Proposal Penggemukan Sapi

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penggemukan-sapi-56972a6c775c4 3/7

Kebutuhan dan Proyeksi Pasar

Peluang peningkatan bisnis ternak sapi untuk pasar domestik sangat terbuka luas. Ternak

sapi secara periodik memiliki permintaan yang tinggi yaitu menjelang Hari Raya Kurban. Selain

itu ternak sapi juga dapat dikembangkan untuk pemenuhan kebutuhan konsumsi daging harian.

Target pemasaran sapi penggemukan adalah beberapa RPH, yang cukup intens adalah

RPH Cibinong, RPH Cilangkap, RPH Sawangan, H. dan RPH Tapos Depok, dengan total permintaan 1500 ekor/bulan. Sehingga total kebutuhan mitra konsumen sejumlah 4500 ekor/bulan.

PROGRAM INTENSIF PENGGEMUKAN SAPI

Dikarenakan masih sangat besarnya potensi peternakan sapi di Indonesia, maka kami Kelompok

Ternak” Muda Mandiri” telah memulai merintis usaha penggemukan sapi secara lebih modern yang

berlokasi di Lingkungan Pahing, Karang Anyar Cigereung RT 32 RW 04, Kel/Kec Cigugur, Kuningan. Jawa

Barat. Kode Pos 45552. Adapun Team Manajemen Kelompok Ternak sapi “ Muda Mandiri” terdiri dari :

1. 

Bapak Carmin : Ketua Kelompok

2. 

Teguh Prasetiyo : Marketing/Pengelola

3. 

Saudara Ipan : Pengurus Ternak

4. 

Saudara Dede : Pengurus Ternak

5. 

Saudara Yoga : Pengurus Ternak

Teknologi Penggemukan sapi

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh peternak tardisional dalam peternakan sapi adalah

produktivitas ternak sapi yang rendah. Salah satu faktor penyebab rendahnya produktivitas adalah

pemilihan pakan ternak yang tidak sesuai dengan sistem penggemukan sapi modern. Para petani

tradisional terbiasa menggunakan jerami dan hijau-hijauan sebagai makanan pokok untuk ternak sapi.

Sedangkan untuk penggemukan sapi agar lebih intensif dan produktifitas menjadi tinggi maka makanan

dengan kandungan protein dan karbohidrat yang tinggi sangat diperlukan.

Kendala makanan ternak tersebut kami atasi dengan penggunaan konsentrat. Konsentrat

tersebut terdiri dari konsentrat kering dan konsentrat basah yang diberikan sebanyak 2% dari berat tubuh

sapi. Selain konsentrat sebagai makanan pokok ditambahkan pula jerami yang telah difermentasi dan

singkong sebagai tambahan karbohidrat untuk ternak sapi.

Dengan menggunakan pola makanan tersebut, dapat di perkirakan kenaikan rata-rata berat

badan sapi limousin per ekor adalah sebesar 1 kg/ekor/hari.

7/18/2019 Proposal Penggemukan Sapi

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penggemukan-sapi-56972a6c775c4 4/7

 

Foto Kegiatan Peternakan

7/18/2019 Proposal Penggemukan Sapi

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penggemukan-sapi-56972a6c775c4 5/7

Konsep UsahaKonsep dari usaha penggemukan sapi ini adalah bagi hasil yang melibatkan pemilik modal dan

pengelola. Bagi hasil dari usaha ini adalah :

Pemilik Modal : 50 %

Pengelola : 50 %

Bagi hasil diambil dari laba bersih penjualan sapi.

Hak dan Kewajiban1.

 

Pemilik Modal

Memberikan dana sebagai modal untuk pembelian sapi

2. 

Pengelola Ternak-Bertanggung jawab terhadap kegiatan sehari-hari di peternakan

-Memberikan formula pakan yang tepat

-Memberikan pengawasan dalam pemeliharaan sapi

-Melakukan pemeriksaan berkala terhadap kesehatan ternak

-Memberikan laporan tertulis kepada investor paling lambat tanggal 7 setiap bulan

-Bertanggung jawab akan kebersihan kandang

-Melaporkan jika ada ternak yang sakit

-Bertanggung jawab atas pelaporan penggunaan dana kepada pemilik moda

A. Kebutuhan Modal

1. Pembelian sapi 1 x Rp. 16.000.000 Rp 16,000,000

2. Pakan 6 Bulan ( di tanggung Oleh Peternak ) 6 x Rp. 750.000 Rp 4,500,000

TOTAL MODAL Rp 20,500,000

B. Harga Jual Sapi

Penggemukan selama 6 bulan ( harga fluktuatif > cenderung naik ) Rp 26,000,000

C. Laba Bersih Rp 5,500,000

D. Bagi Hasil

1. Investor 45% X Rp. 5.500.000 Rp 2,475,000

2. Biaya Tansaksi Jual Beli 10% X Rp. 5.500.000 Rp 550,000

Rincian Investasi

7/18/2019 Proposal Penggemukan Sapi

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penggemukan-sapi-56972a6c775c4 6/7

2. Team Manajemen 45% X Rp. 5.500.000 Rp 2,475,000

E. Prosentase Keuntungan/6 bln 15.47%

Total uang yang akan diperoleh Investor dalam jangka waktu 6 bulan untuk 1 ( satu) Sapi yaitu sebesarRp. 16.000.000 ( Pembelian sapi ) + Rp.2.475.000 ( bagi hasil)= Rp. 18.475.000.

Ini masih hitungan di atas kertas, tetapi kalau kita jalankan dengan baik – insyaallah hasilnya

tidak jauh berbeda dari hitungan diatas kertas yang konservatif ini. Inilah yang saya sebut bahwa

investasi di sector riil yang berjalan dengan baik, insyallah akan memberikan hasil yang lebih baik.

Siapa tahu sambil berinvestasi, kita bisa membantu program pemerintah untuk mencapai target

swasembada daging sapi tahun depan. Amin.

TANYA JAWAB1. Pada hak dan kewajiban itu, pemilik modal kan menyediakan modal untuk pembelian sapi. lalu untuk

pembelian pakannya gak termasuk kan ? karena itu jadi sedikit rancu melihat rincian investasi dengan

hak dan kewajiban.

2. Mengenai kerugian ketika sapi sakit. pembagian secara 50:50 itu apakah termasuk biaya-biaya yang

mungkin terjadi harus dicover ber 2 juga?

3. untuk sapi yang mati itu, apakah 50% dari modal yang diambil untuk pembelian sapi akan

dikembalikan ke pihak pemberi modal ?

4. bagaimana dengan perjanjian usaha untuk kedua belah pihak ? jika terjadi perselisihan akan

diselesaikan seperti apa ?

5. Berapa kira-kira bagi hasil bersih yang bisa saya harapkan dengan sapi saya yang dikelola ?

Jawaban :

1. Untuk pakan ternak sampe Sapi siap dijual seluruhnya ditanggung oleh Peternak Sapi. Pemodal Cuma

menyiapkan dana untuk membeli Sapi Senilai kurang lebih 15-16 jt.

2. Karena kita memelihara makhluk hidup, tentu ada resiko yang terkait dengan sakit atau

kematian.Untuk menekan resiko ini selain yang bersifat ikhtiar pendeteksi penyakit dari dini beserta

pengobatannya, kami juga menyebarkan resiko ini sehingga ditanggung bersama antar sesama pemiliksapi dan juga dengan pihak pengelola. Ketika Sapi sakit, biaya yang dikeluarkan sepenuhnya tanggung

 jawab peternak sapi. Tapi apabila dalam kondisi sakit dokter menyarankan harus dijual, maka apabila

terjadi kerugian dalam penjualannya di tanggung 50 : 50.

3. Untuk sapi yang mati, maka pemodal mendapatkan ganti rugi senilai 20%, kapanpun ternak itu mati.

Dan peternak tidak perlu mendapat ganti rugi karena ternak yang mati tersebut.

7/18/2019 Proposal Penggemukan Sapi

http://slidepdf.com/reader/full/proposal-penggemukan-sapi-56972a6c775c4 7/7

4. Apabila terjadi perselisihan antara kedua belah pihak didalam pelaksanaan pasal-pasal dan surat

perjanjian, maka akan dilakukan penyelesaian secara musyawarah. Apabila tidak mencapai titik temu

maka akan ditangani oleh pihak kepolisian.

5. Kami tidak bisa menjanjikan hasil yang pasti karena banyaknya factor dalam pengelolaan ternak

domba/kambing ini. Faktor penyakit, kematian, keterlambatan peranakan, iklim, ketersediaan pakan

dlsb. Namun berdasarkan pengalaman selama lima belas tahun lebih di kelompok usaha ternak ini, bagi

hasil bersih sapi di peternakan kami berkisar antara 25 % sampai 30 % per tahun atau 15 % per 6 bulan

dan kami terus berusaha untuk memperbaiki segala seuatunya untuk mencapai hasil yang lebih baik

Sekian & Terimakasih

Email : [email protected] 

Hp : 085936131228