Proposal Sabtu

download Proposal Sabtu

of 15

description

proposal

Transcript of Proposal Sabtu

ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LEMBAGA PENGHIMPUN ZAKATTUGAS INDIVIDU PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :Muhammad Fachrul Rozi2013121916PROGRAM STUDI EKONOMI AKUNTANSI S1FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS PAMULANGTANGERANG SELATAN2016BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya informasi merupakan data yang telah diolah sedemikian rupa, sehingga dapat dijadikan dasar bagi pengambilan keputusan. Informasi memegang peran yang sangat penting dalam suatu perusahaan untuk mengetahui kegiatan apa yang telah terjadi dengan perusahaannya, melakukan evaluasi apakah kegiatan yang dilakukan telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan menjamin agar data tersebut dapat diolah secara efisien menjadi informasi yang akurat, dapat dipercaya dan tepat waktu maka dalam pengolahan data tersebut diperlukan suatu alat yang dinamakan sistem informasi.

Setiap perusahaan memiliki sistem informasi yang berbeda yang digunakan setiap perusahaan memiliki perbedaan tergantung pada bidang usaha atau kegiatan yang dijalankan perusahaan tersebut, baik perusahaan yang bergerak dibidang penjualan barang, pelayanan jasa, maupun bergerak dalam bidang produksi atau yang sering disebut juga perusahaan manufaktur.

Ada beberapa perbedaan sistem informasi yang diterapkan perusahaan. Salah satu sistem informasi yang sangat diperlukan bagi manajemen untuk mengolah data administrasi dan keuangan adalah sistem informasi akuntansi. Perbedaan tersebut sebenarnya hanya terletak pada penekanannya saja, namun pada dasarnya tetap mengandung pengertian yang sama.

Pada masa sekarang ini perusahaan banyak mengembangkan kegiatannya keberbagai bidang sesuai dengan basis yang diterapkan pada perusahaan ataupun mengikuti perkembangan yang sekarang sedang marak khususnya pada lembaga keuangan . untuk perusahaan atau lembaga yang sudah memiliki dasar dalam bidang sosial dan memiliki sistem syariah atau pun ekonomi secara islam perusahaan tersebut mempunyai sistem yang berbeda pula dalam penerapan sistem informasi yang didapat, khususnya pada sistem informasi yang mereka gunakan.

Dalam perusahaan yang bergerak dalam bidang sosial atau perusahaan dengan salah satu kegiatannya adalah dalam bidang penghimpun zakat dimana kegiatan tersebut memang hanya dilakukan pada perusahaan dengan kekhususan kegiatan yang dijalankan ataupun salah satu dari seluruh kegiatan perusahaan yang dijalankan. Dari kegiatan tersebut perusahaan memiliki pencatatan pembukuan berbeda dengan kebanyakan perusahaan dengan kegiatan berbeda seperti perdagangan komersial. Perusahaan yang melakukan kegiatan dalam menghimpun zakat memiliki sistem pembukuan khusus yaitu Akuntansi Zakat.

Dari sistem pembukuan atau akuntansi yang khusus digunakan dalam kegiatan zakat tersebut perusahaan mempunyai sistem dalam mandapatkan informasi khusus pula dalam mendapatkan sistem informasi yang digunakan dalam akuntansi zakat yang digunakan.Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas penulis ingin membahas tentang penerapan dalam sistem informasi yang digunakan oleh lembaga penghimpun zakat. Sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan penulis, maka penulis tertarik untuk menulis proposal skripsi dengan judul ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LEMBAGA PENGHIMPUN ZAKATB. Rumusan Masalah.

Dalam permasalahan yang dibahas pada penulisan ini dapat dirumuskan yaitu, bagaimana penerapan sistem informasi yang dilakukan pada perusahaan atau lembaga penghimpun zakat dengan dasar sistem yang berbasis syariah.C. Tujuan Penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem apakah yang digunakan dalam penerapan sistem informasi akuntansi pada lembaga penghimpun zakat dimana memiliki kegiatan yang khusus dan penerimaan asset Utama yang berasal dari penerimaan zakat.D. Manfaat Penelitian.

Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Penulis, menambah wawasan dan pengetahuan mengenai sistem informasi yang diterapkan oleh lembaga penghimpun zakat.

2. Bagi Perusahaan, penulisan ini bisa bermanfaat dalam informasi yang didapatkan oleh perusahaan khususnya bagi manajemen dalam penerapan sistem informasi akuntansi pada perusahaan.

3. Bagi Pihak Lain, dapat memberikan manfaat dalam penambahan informasi bagi pihak-pihak yang membaca penelitian ini dan dapat menambah pengetahuan dalam sistem informasi akuntansi yang diterapkan oleh lembaga penghimpun zakat.E. Kerangka Pemikiran

Sistem Informasi Akuntansi. Sistem informasi pada dasarnya adalah sekelompok unsur yang saling terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat memproses data transaksi yang di butuhkan yang berfungsi bersama untuk mencapai suatu tujuan. Demikian pula dengan SIA, merupakan gabungan dari tiga unsur kata yaitu sistem, informasi dan akuntansi, masing-masing kata yang tergabung dalam pengertian system, informasi, akuntansi tersebut memiliki maknanya sendiri, sebagaimana uraikan sebagai berikut ini :

a. Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut: sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. (Jerry Fitzgrald, et,al)

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan dari prosedur lebih menekankan urut-urutan operasi di dalam sistem. Prosedur didefinisikan oleh Richard F.Nueschel sebagai berikut:

suatu prosedur adalah suatu urut-urutan operasi krelikal (fulls menulis), biasanya melibatkan bebeapa orang di dalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya mendefinisikan sistem sebagai berkut:sistem adalah kumpulan dari elemen- elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Dari beberapa pendapat tersebut diatas, maka dapat diikhtisarkan bahwa pada dasarnya sistem terdiri dari tiga unsur, yaitu : masukan ( input), proses (procces) merupakan suatu aktivitas yang dapat mentransformasikan input menjadi output. Sedangkan output berarti yang menjadi tujuan, sasaran, atau target pengorganisasian suatu sistem.b. Pengertian Informasi

Informasi merupakan komoditas yang sangat penting bagi perusahaan, karena dengan adanya informasi akan membantu dalam operasi dan pengambilan keputusan sehari-hari. Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang istilah data dan informasi dalam hubungannya dengan proses penyediaan informasi, berikut ini diberikan pengertian untuk masing-masing istilah tersebut. Data dapat diartikan sebagai fakta atau jumlah yang merupakan masukan (input) bagi suatu sistem informasi. Biasanya data ini dapat digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan oleh manajemen. Menurut Bodnar dan Hopwood (2000:1) informasi adalah data yang berguna yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk pengambilan keputusan yang tepat.

Dengan adanya sistem yang baik diharapkan dapat menghasilkan suatu informasi yang berkualitas tinggi. Informasi yang baik tersebut mempunyai kriteria sebagai berikut, relevan, akurat, tepat waktu, ringkas, jelas, dapat diukur, dan konsisten. Untuk lebih jelasnya masing-masing kriteria akan dijelaskan sebagai berikut :

1. Relevan

Informasi yang relevan berkaitan dengan sejauh mana informasi tersebut dapat membuat perbedaan untuk Alternatif pengambilan keputusan.2. Akurat

Keakuratan informasi berkaitan dengan ketepatan dan keandalan informasi tersebut sehingga informasi yang akurat, berarti bebas dari kesalahan dan tidak menyesatkan bagi pemakai informasi.

3. Tepat waktu

Ketepatan waktu sebuah informasi sangat penting, karna informasi tersebut harus tersedia pada saat dibutuhkan karma berhubungan dengan pengambilan keputusan atau kebijakan.4. Ringkas

Keringkasan sebuah informasi berarti informasi tersebut sudah digolongkan dan disajikan dalam format yang tidak terlalu detail sehingga tidak membingungkan para pemakai informasi5. Jelas

Informasi yang jelas menunjukan tingkat kemampuan informasi tersebut sudah digolongkan dan disajikan dalam format yang tidak terlau detail.

6. Dapat di ukur

Berhubungan dengan konsep pengukuran informasi, Informasi yang dapat diukur akan menambah nilai informasi tersebut.

7. Konsisten

Sebuah informasi berhubungan dengan kemampuan untuk dapat di bandingkan dengan informasi sejenis dari fungsi yang berbeda atau informasi yang sejenis dengan waktu yang berbeda.

Jadi sesuai dengan pengertian diatas bahwa informasi merupakan keluaran (output) dari suatu proses pengolahan data. Informasi ini biasanya telah tersusun dengan baik dan mempunyai arti bagi penerimanya, sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk mengambil keputusan oleh manajemen.c. Pengertian Akuntansi

Setiap usaha dalam masyarakat baik usaha yang bertujuan mencari laba maupun tidak, selalu berusaha mengambil suatu keputusan yang tepat pada waktu berjalannya (operasi) usaha maupun masa yang akan datang.

Untuk tujuan tersebut diperlukan informasi tentang:

Saat dimulai usaha tersebut.

Kegiatan yang dilaksanakan.

Transaksi-transaksi yang dilaksanakan selama periode tertentu serta akibat-akibatnya terhadap usaha.

Hasil dari kegiatan usaha selama periode akuntansi tertentu.

Akuntansi dapat memberikan informasi dalam pengambilan keputusan. Akuntansi dapat memberikan informasi yang dibutuhkan pimpinan perusahaan berdasarkan catatan yang teratur dan tertib menurut sistem tertentu. Dalam definisi akuntansi disebutkan bahwa Akuntansi adalah pengetahuan tentang pencatatan, pengelompokan, peringkasan dan penyajian dalam bentuk laporan atas transaksi-transaksi keuangan serta menafsirkan akibat-akibatnya terhadap perusahaan.Jadi, akuntansi itu merupakan suatu proses yang dimulai dari transaksi, pencatatan, pengikhtisaran, dan laporan akuntansi. Dengan demikian informasi yang dihasilkan berguna dalam penilaian dan pengambilan keputusan mengenai perusahaan yang bersangkutan.d. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi adalah serangkaian dari satu atau lebih komponen yang saling berelasi dan berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan yang terdiri dari pelaku, serangkaian prosedur, dan teknologi informasi, sistem hampir selalu terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang masing-masing melakukan fungsi khusus yang penting untuk dan mendukung bagi sistem yang lebih besar, tempat mereka berada.

Sistem Informasi Akuntansi terdiri dari lima komponen:

1. Orang-orang,

2. Prosedur-prosedur,

3. Data tentang proses-proses bisnis organisasi,

4. Software,

5. Infrastruktur Teknologi Informasi.F. Hipotesis

Dari kerangka pemikiran diatas, dapat dibuat hipotesis sebagai berikut: Sistem informasi akuntansi cukup berpengaruh pada lembaga penghimpun zakat.G. Metode Penelitian.

Perusahaan yang menjadi objek penelitian adalah Dompet Dhuafa Republika yaitu lembaga nirlaba milik masyarakat indonesia yang berkhidmat mengangkat harkat sosial kemanusiaan kaum dhuafa dengan dana ZISWAF (Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, serta dana lainnya yang halal dan legal, dari perorangan, kelompok, perusahaan/lembaga).Guna mendapatkan data yang diperlukan, maka dilakukan pengumpulan data dengan memakai metode sebagai berikut:1. Observasi.

Observasi dapat didefinisikan sebagai perhatian yang fokus terhadap kejadian, gejala, atau sesuatu. Adapun adalah perhatian terfokus terhadap gejala, kejadian atau sesuatu dengan maksud manafsirkan, mengungkapkan faktor-faktor penyebabnya dan menemukan kaidah-kaidah yang mengaturnya (Garayibah, et.al. 1981:33).

Metode Observasi yang dilakukan untuk penelitian ini dengan melakukan pengamatan terhadap kegiatan atau pun prosedur dan sistem yang berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pada KANTOR PUSAT DOMPET DHUAFA REPUBLIKA.2. Wawancara.

Wawancara dapat didefinisikan sebagai interaksi bahasa yang berlangsung antara dua orang dalam situasi saling berhadapan salah seorang, yaitu yang melakukan wawancara meminta informasi atau ungkapan kepada orang yang diteliti yang berputar disekitar pendapat dan keyakinannya (Hasan (1963) dalam Garayibah 1981:43).

Wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan Tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan.

3. Studi Dokumentasi.

Merupakan metode pengumpulan data yang bersumber pada benda-benda tertulis (Arikunto, 2002:135). Metode ini dilakukan dengan cara melihat dan mempelajari dokumen-dokumen serta mencatat data tertulis yang ada hubungannya dengan objek penelitian. Metode dokumentasi dalam penelitian ini adalah mengambil data tentang profil perusahaan, sejarah pendirian perusahaan, struktu organisasi perusahaan dan dokumen yang berhubugan dengan sistem informasi akuntansi yang relevan dengan penelitian yang dilakukan.

H. Lokasi dan Jadwal Penelitian.

Tempat penelitian adalah bertempat di KANTOR PUSAT DOMPET DHUAFA REPUBLIKA Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok C 28 29 Jl. Ir. H. Juanda No.50, Ciputat 15419 Ciputat.

Adapun waktu penelitian ini dilakukan mulai bulan Desember tahun 2015 sampai dengan bulan Januari tahun 2016.

DAFTAR PUSTAKA

Emzir. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif:Analisis Data. Jakarta:

Rajawali PersPuspitawati, Lilis dan Anggadini, Sri Dewi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Romney, Marshall B. and Steinbart, Paul John. 2006. Accounting Information System. Jakarta: Salemba Empat.

Simangunsong, A.O. 2000. Dasar-dasar Akuntansi Keuangan. Jilid 1. Jakarta: ISBN