Proposal Ptk Tik

39
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MICROSOFT WORD 2007 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT PADA PESERTA DIDIK KELAS X MA. AL-KHAIRIYAH JAKARTA Disusun Oleh : Nama : AHMAD ISYQI Nomor Peserta : 12016322421218 Kelas : 6 (Enam)

description

Terbaru

Transcript of Proposal Ptk Tik

Page 1: Proposal Ptk Tik

PROPOSAL

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MICROSOFT WORD 2007

DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWER POINT

PADA PESERTA DIDIK KELAS X MA. AL-KHAIRIYAH JAKARTA

Disusun Oleh :

Nama : AHMAD ISYQI

Nomor Peserta : 12016322421218

Kelas : 6 (Enam)

PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU (PLPG) TAHAP

11

RAYON 109 UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

Page 2: Proposal Ptk Tik

1

2012

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan aspek penting bagi pengembangan sumber daya

manusia, sebab pendidikan merupakan wahana atau salah satu instrumen

bukan saja yang digunakan untuk membebaskan manusia dari

keterbelakangan, melainkan juga dari kebodohan dan kemiskinan. Pendidikan

diyakini mampu menanamkan kapasitas baru bagi semua untuk mempelajari

pengetahuan dan keterampilan baru sehingga dapat diperoleh manusia yang

produktif. Semua itu dapat diperoleh dengan belajar. Belajar merupakan

proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan ia mencakup segala

sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang peranan penting

didalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan, kepribadian, dan

bahkan persepsi manusia. Oleh karena itu, dengan menguasai prinsip-prinsip

dasar tentang belajar, seorang mampu memahami bahwa aktivitas belajar itu

memegang peranan penting dalam proses psikologis.

Di jenjang MA, mata pelajaran TIK merupakan mata pelajaran yang

membekali keterampilan teknologi guna melakukan kegiatan dan pekerjaan

yang praktis dalam kehidupan sehari hari. Yang menjadi masalah dari para

pendidik ialah bagaimana cara menyampaikan ilmu pengetahuan tersebut

kepada para peserta didik sehingga peserta didik dapat mengerti dan

memahami ilmu pengetahuan yang diajarkan sehingga peserta didik mampu

1

Page 3: Proposal Ptk Tik

2

untuk menerapkan dalam kehidupan sehari hari dan dapat menjelaskan secara

teoritis.

Di MA. Al-Khairiyah Jakarta, terdapat beberapa kendala sosial,

psikologis dan teknis yang dialami oleh para peserta didik, diantaranya

adalah:

1. Lingkungan masyarakat yang mempunyai ekonomi menengah ke bawah.

2. Kondisi psikologis peserta didik yang takut untuk mencoba, takut rusak

dan merasa rendah diri.

3. Komputer yang terbatas membuat peserta didik lebih senang melihat dari

pada bekerja dengan komputer.

4. Peserta didik merasa bingung dalam menentukan letak toolbar dan sub

menu untuk mengaplikasikan dalam pekerjaan praktis.

Hal ini pula yang menyebabkan adanya ketidaktercapaian hasil belajar

dengan jumlah pencapaian KKM kurang dari 70. Dengan latar belakang

masalah di atas penulis berkeyakinan bahwa salah satu pendekatan

pembelajaran yang diduga mampu mewujudkan situasi pembelajaran yang

kondusif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan adalah pendekatan dengan

metode presentasi audio/visual. Menurut Sudjana (1989 hal.30) yang

termasuk dalam komponen pembelajaran adalah “tujuan, bahan, metode dan

alat serta penilaian“. Dengan menggunakan Media pembelajaran Presentasi

Power Point, akan merangsang peserta didik untuk lebih mudah memahami

materi pembelajaran.

Page 4: Proposal Ptk Tik

3

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini

dapat dirumuskan yaitu :

Apakah penggunaan Media Power Point dapat meningkatkan hasil belajar

Microsoft Word 2007 pada peserta didik kelas X MA. Al-Khairiyah Jakarta?

Guru sebaiknya merubah cara dalam penyampaian materi Microsoft

Word 2007 kepada peserta didik dari metode sebelumnya menjadi metode

presentasi dengan menggunakan media power point, agar peserta didik dapat :

1. Mengidentifikasikan kegunaan Microsoft Word 2007

2. Mengaktifkan Microsoft Word 2007

3. Menggunakan menu dan ikon yang terdapat pada Microsoft Word 2007

C. Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa tujuan yaitu :

Tujuan Umum

1. Meningkatkan pemahaman peserta didik dalam pengenalan ikon

menu dan submenu Microsoft Word 2007.

2. Meningkatkan kepercayaan diri dari peserta didik untuk lebih mau

mencoba dan berlatih.

Tujuan Khusus

1. Meningkatkan pemahaman peserta didik dalam pengenalan ikon

menu dan submenu Microsoft Word 2007 pada kelas X MA. Al-

Khairiyah Jakarta.

Page 5: Proposal Ptk Tik

4

2. Meningkatkan kepercayaan diri dari peserta didik untuk lebih mau

mencoba dan berlatih pada kelas X MA. Al-Khairiyah Jakarta.

D. Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat beberapa manfaat yaitu :

Manfaat Teoritis

1. Mendapatkan pengetahuan tentang penanganan masalah

pembelajaran peserta didik tentang pemahaman ikon menu melalui

media power point.

2. Sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya.

Manfaat Praktis

1. Bagi peserta didik penelitian ini akan menambah rasa percaya diri

dan lebih memahami tentang pengoperasian Microsoft Word 2007.

2. Bagi guru penelitian ini dapat membantu menuntaskan pembelajaran

dan pengembangan kompetensi guru.

3. Bagi Sekolah penelitian ini akan menjadi jembatan untuk

menghasilkan output yang trampil dalam skil teknologi dan berdaya

guna dalam masyarakat.

4. Bagi Perpustakaan penelitian ini akan menambah khasanah

pengetahuan pembaca guna mengembangkan penelitian lain yang

lebih efektif.

Page 6: Proposal Ptk Tik

5

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Belajar

Menurut Bagne seperti yang dikutip oleh M. Purwanto (1990 : 84)

menyatakan bahwa: ”Belajar terjadi apabila suatu situasi stimulus

bersama dengan isi ingatan mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa

hingga perbuatannya berubah dari waktu sebelum ia mengalami situasi

itu ke waktu sesudah ia mengalami situasi tadi”, sementara itu Edward

Thorndike (1973) berpendapat, bahwa belajar adalah proses orang

memperoleh berbagai kecakapan, keterampilan, dan sikap.

Belajar mencakup semua aspek tingkah laku dan dapat dilihat

dengan nyata, proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata, proses itu

terjadi dalam diri seseorang yang sedang mengalami belajar. Jadi belajar

bukan merupakan tingkah laku yang nampak tetapi merupakan proses

yang terjadi secara internal dalam diri individu dalam usahanya

memperoleh hubungan yang baru. Hubungan baru dapat berupa antara

reaksi-reaksi, perangsangan-perangansangan dan reaksi.

Dari uraian tentang belajar di atas, dapat kita ambil kesimpulan

betapa pentingnya proses belajar dan kehidupan manusia. Untuk itu perlu

kiranya kita menyusun sendiri prinsip-prinsip belajar. Dalam hal ini

5

Page 7: Proposal Ptk Tik

6

Slameto (19991:27-28) mengemukakan prinsip-prinsip belajar, sebagai

berikut:

a) Dalam belajar setiap peserta didik harus diusahakan berpartisipasi

aktif meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan

instruksional.

b) Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu memiliki struktur,

penyajian yang sederhana sehingga peserta didik mudah menangkap

pengertiannya.

c) Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang

kuat pada peserta didik untuk mencapai tujuan instruksional.

d) Belajar itu proses kontinyu maka harus tahap demi tahap menurut

discovery.

e) Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.

f) Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai

dengan tujuan intruksional yang harus dicapai.

g) Belajar memerlukan saran yang cukup, sehingga peserta didik dapat

belajar dengan tenang.

h) Belajar perlu lingkungan yang menantang, dimana anak dapat

mengembangkan kemampuannya ber-eksplorasi dan belajar dengan

efektif.

i) Belajar perlu ada interaksi peserta didik dengan lingkungannya.

Page 8: Proposal Ptk Tik

7

2. Interaksi Belajar

Belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai normatif.

Belajar mengajar adalah suatu proses yang dilakukan secara sadar dan

bertujuan.

Dalam interaksi pembelajaran unsur guru dan peserta didik harus

aktif, karena tidak mungkin terjadi proses interaksi bila hanya satu unsur

yang aktif. Aktif dalam sikap, mental, dan perbuatan. Dalam sistem

pengajaran dengan pendekatan keterampilan proses, peserta didik harus

lebih aktif daripada guru. Guru hanya bertindak sebagai fasilitator dan

pembimbing. Inilah yang disebut dengan interaksi edukatif sebagimana

yang dikemukakan Abu Achmadi dan Shuyadi, (1985:47), interaksi

edukatif adalah suatu gambaran hubungan aktif dua arah antara guru dan

anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan pendidikan.

Ada tiga pola komunikasi antara guru dan anak didik dalam proses

interaksi edukatif, yakni komunikasi sebagai aksi, komunikasi sebagai

interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi.

a) Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah menempatkan

guru sebagai pemberi aksi dan anak didik sebagai penerima aksi.

Guru aktif, dan anak didik pasif. Mengajar dipandang sebagai

kegiatan menyampaikan bahan pelajaran.

b) Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah, guru

berperan sebagai pemberi aksi atau penerima aksi. Demikian pula

Page 9: Proposal Ptk Tik

8

halnya anak didik, bisa sebagai penerima aksi, bisa pula sebagai

pemberi aksi. Antara guru dan anak didik akan terjadi dialog.

c) Komunikasi sebagai transaksi atau komunikasi banyak arah,

komunikasi tidak hanya terjadi antara guru dan anak didik. Anak

didik dituntut lebih aktif daripada guru, seperti halnya guru, dapat

berfungsi sebagai sumber belajar bagi anak didik lain. Penggunaan

variasi pola interaksi mutlak dilakukan oleh guru. Hal ini

dimaksudkan agar tidak menimbulkan kebosanan, kejenuhan, serta

untuk menghidupkan suasana kelas demi keberhasilan anak didik

dalam mencapai tujuan.

3. Hasil Belajar

Belajar sangat erat hubungannya dengan prestasi belajar karena

prestasi itu sendiri merupakan hasil belajar itu biasanya dinyatakan

dengan nilai.

Dapat diartikan bahwa hasil belajar adalah suatu bentuk

pertumbuhan atau Perubahan diri seseorang yang dinyatakan dengan cara

bertingkah laku baru berkat pengalaman baru.

Hasil belajar merupakan hasil dari proses kompleks. Hal ini

disebabkan banyak Faktor yang terkandung di dalamnya baik yang

berasal dari faktor internal maupun faktor eksternal.

Adapun faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar yaitu:

1. Faktor fisiologi seperti kondisi fisik dan kondisi indera.

Page 10: Proposal Ptk Tik

9

2. Faktor Psikologi meliputi bakat, minat, kecerdasan motivasi,

kemampuan kognitif.

3. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar adalah:

Lingkungan : alam, masyarakat/keluarga

4. Faktor Instrumental : kurikulum/bahan pengajaran sarana dan

fasilitas.

4. Motivasi belajar

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang

dapat menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam

melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri

individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu

(motivasi ekstrinsik).

Motivasi tersebut perlu dimiliki oleh para peserta didik dan guru

untuk memperlancar pembelajaran. Kaitannya dengan pembelajaran,

motivasi merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya pada proses

belajar peserta didik tanpa adanya motivasi, maka proses belajar peserta

didik akan sukar berjalan secara lancar. Dalam konsep pembelajaran,

motivasi berarti seni mendorong peserta didik untuk terdorong

melakukan kegiatan belajar sehingga tujuan pembelajaran tercapai.

Motivasi adalah syarat mutlak dalam belajar, hal ini berarti dalam

proses pembelajaran. Adakalanya guru membangkitkan dorongan, desire.

incentive, atau memotivasi murid untuk aktif ambil bagian dalam

Page 11: Proposal Ptk Tik

10

kegiatan belajar (Rasyad, 2003:92). Upaya menggerakkan, mengarahkan,

dan mendorong kegiatan murid untuk belajar dengan penuh semangat

dan vitalitas yang tinggi dinamakan memberi motivasi. Banyak bakat

anak tidak berkembang hal ini menurut Purwanto (2002:61) dikarenakan

tidak diperolehnya motivasi yang tepat. Jika seseorang mendapat

motivasi yang tepat, maka lepaslah tenaga yang luar biasa, sehingga

tercapai hasil-hasil yang semula tidak terduga. Dalam proses

pembelajaran para guru perlu mendesain motivasi yang tepat terhadap

anak didik agar para anak didik itu belajar atau mengeluarkan potensi

belajarnya dengan baik memperoleh hasil yang maksimal.

5. Microsoft Word

Ada beberapa program pengolah kata buatan Microsoft diantaranya

Microsoft word 97, 2000, 2003, 2007, 2010 namun yang diajarkan di

MA. Al-Khairiyah Jakarta yaitu Microsoft Word 2007.

Microsoft Word 2007 adalah program pengolah kata yang

dirancang untuk bekerja dengan teks, sehingga mudah untuk membuat

dan mengedit surat, laporan, tabel atau komunikasi lainnya yang

menggunakan kata-kata.

Salah satu cara untuk mengaktifkan Microsoft Word 2007 yaitu

klik tombol Start Klik All Programs Klik Microsoft Office Klik

Microsoft Word 2007. Tunggu sampai muncul lembar kerja Microsoft

Word 2007 seperti berikut ini:

Page 12: Proposal Ptk Tik

11

Gambar. 1

Komponen Layar Microsoft Word 2007 adalah sebagai berikut:

Pull Down : Merupakan menu yang terletak di bagian

atas layar, atau biasa disebut Menu saja. Yang

termasuk menu pull-down adalah File, Edit, View,

Insert, Format, Tools, Table, Window, dan Help.

Cara menggunakan menu pull-down adalah dengan

mengklik langsung menu yang dimaksud, seperti File,

Edit, atau Format atau dapat juga dilakukan secara

manual, yaitu dengan menekan tombol Alt + huruf

yang bergaris bawah (contoh Alt+F untuk membuka

menu File).

Toolbar : Berisi aneka perintah perintah tertentu. Bar ini digunakan

untuk memilih dan menjalakan perintah dengan cepat dan mudah,

untuk mengaktifkan Klik dengan menggunakan mouse untuk

perintah yang diinginkan.

Page 13: Proposal Ptk Tik

12

Ruler : Digunakan untuk mengatur letak teks dalam halaman selain

itu kita juga dapat mengatur batas halaman, margin, tabulasi serta

kedalaman paragraf. Ada 2 jenis mistar yaitu mistar vertikal dan

horisontal.

Scrollbar : Digunakan untuk melihat teks yang tidak terlihat dalam

layar monitor. Ada 2 macam scrollbar yaitu scrollbar vertikal dan

horisontal.

Statusbar : Digunakan untuk menampilkan informasi mengenai

perintah-perintah yang sedang digunakan dan dokumen pada saat

itu.

Sedangkan Microsoft Word 2007, mengenai pengertian dan cara

membuka atau mengaktifkan tetap sama hanya saja Microsoft

Word 2007 merupakan program pengolah kata terbaru dari

Microsoft.

Berikut ini adalah beberapa istilah yang akan dipakai dalam

mengoperasikan Microsoft Word 2007:

Hotkey / shortcut

Berupa kombinasi beberapa tombol tertentu pada keyboard yang

menyebabkan program aplikasi yang sedang berjalan untuk

melakukan suatu proses tertentu.

Toolbar (pada Mic. Word 2007 disebut ribbon)

Pada Microsoft Word 2007, perintah-perintah sudah ditampilkan

dalam grup-grup terpisah.

Page 14: Proposal Ptk Tik

13

Gambar. 2

Ruler margin (Indent)

Digunakan untuk mengatur batas kiri dan kanan dari suatu halaman

First Line Indent Right Indent

Hanging Indent

Left Indent

Gambar. 3

First Line Indent

Digunakan untuk mengatur posisi huruf pertama pada setiap

awal paragraf.

Hanging Indent

Digunakan untuk mengatur posisi huruf setelah baris pertama

pada suatu paragraf.

Left Indent

Digunakan untuk mengatur batas kiri untuk semua teks.

Right Indent

Digunakan untuk mengatur batas kanan untuk semua teks.

Sebagaimana yang terkandung dalam Standar kompetesi dan

Kompetensi dasar mata pelajaran TIK, bahwa untuk peserta didik kelas X

Page 15: Proposal Ptk Tik

14

diberikan materi pelajaran pengolah kata, dengan Standar Kompetensi

(SK) yang ke-5 (lima) serta Kompetensi Dasar (KD) sebanyak 4 (empat)

sebagai berikut: Menggunakan perangkat lunak pengolah angka untuk

menyajikan Informasi :

a) Menunjukkan menu ikon yang terdapat pada Microsoft Word 2007.

b) Menggunakan menu ikon yang terdapat pada Microsoft Word 2007.

c) Membuat dokumen pengolah kata dengan variasi tabel, grafik,

gambar dan diagram.

d) Membuat mail marge dengan dokumen pengolah kata

Microsoft word adalah program aplikasi pengolah kata yang paling

populer dan banyak digunakan saat ini untuk membantu dalam

pengerjaan dokumen.

Program pengolah kata merupakan bagian dari materi pembelajaran

yang harus diajarkan untuk tingkat SMA/MA sesuai dengan Standar

komptenesi dan Komptensi dasar, adapun materi yang harus disampaikan

seperti pengenalan program, menu, toolbar, ikon, memformat dokumen,

membuat tabel, menyisipkan gambar, dan mail merge.

Program pengolah kata ini sangat penting diberikan kepada peserta

didik, karena selain peserta didik dapat belajar program itu sendiri,

peserta didik dapat menggunakannya untuk membuat dokumen atau

penggunaan yang ada pada mata pelajaran lain untuk membuat sebuah

dokumen atau mengedit dokumen.

Page 16: Proposal Ptk Tik

15

6. Media Power Point

Telah menjadi pengetahuan umum bahwa penggunaan media

merupakan salah satu komponen penting di dalam proses pembelajaran di

sekolah. Penggunaan media dipandang penting oleh karena membantu

pencapaian tujuan pembelajaran. Oleh karena itu, penyiapan media

pembelajaran menjadi salah satu tanggung jawab guru.

Sejalan dengan itu, meluasnya kemajuan bidang komunikasi dan

teknologi serta tingginya dinamika dalam dunia pendidikan semakin

meluas pula tuntutan dan peluang penggunaan media yang lebih maju

dan bervariasi di dalam proses pembelajaran. Terutama, dengan semakin

berkembangnya teknologi komputer, berbagai kemungkinan dan

kemudahan ditawarkan di dalam upaya memberi solusi terhadap berbagai

masalah pembelajaran, terlebih untuk pengembangan media. Teknologi

kumputer menawarkan berbagai kemungkinan dan kemudahan

menghasilkan dan mengolah audio-visual sehingga pembuatan media

pembelajaran yang lebih maju dan variatif dapat dilakukan.

Microsoft mengembangakan salah satu program (software) yang

dapat digunakan sebagai perangkat untuk mempresentasikan materi

kepada audiens, termasuk di dalam proses pembelajaran di sekolah, yakni

Microsoft Power Point. Program ini selain untuk presentasi, juga

menyediakan berbagai fasilitas untuk berkreasi, mengolah, dan

menginput file audio maupun visual. Keterbatasannya di dalam berkreasi

dan mengolah audio-visual dapat diselesaikan dengan mengintegrasikan

Page 17: Proposal Ptk Tik

16

dengan program-program lain. Hasil kreasi dan olahan dari program lain

kemudian diinput ke dalam program ini untuk diolah dan

dipresentasikan. 

B. Kerangka Berfikir

1. Kondisi Awal

a. Guru belum menerapkan secara maksimal Penggunaan Program

Presentasi Power Point melalui Media Proyektor LCD Untuk

Meningkatkan Pemahaman dalam Pengoperasian Microsoft Word

2007 peserta didik kelas X. Prestasi Belajar peserta didik dalam

penguasaan terhadap materi Microsoft Word 2007 masih sangat

rendah.

2. Tindakan

a. Dalam kegiatan PBM pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi,

Guru perlu menerapkan dan melaksanakan Penggunaan Program

Presentasi Power Point melalui Media Proyektor LCD Untuk

Meningkatkan Pemahaman dalam Pengoperasian Microsoft Word

2007 pada peserta didik kelas X.

b. Siklus I menerapkan Penggunaan Program Presentasi Power Point

melalui Media Proyektor LCD dengan materi Microsoft Word 2007.

c. Siklus II menerapkan pemanfaatan Media LCD Proyektor dalam

membimbing peserta didik kelas X dengan materi Microsoft Word

sesuai dengan fungsi-fungsi toolbar dan sub menu dengan benar.

Page 18: Proposal Ptk Tik

17

3. Kondisi Akhir

Setelah pelaksanaan Penggunaan Program Presentasi Power Point

melalui Media Proyektor dalam membimbing peserta didik kelas X dengan

materi Microsoft Word diharapkan dapat meningkatkan pemahaman

fungsi toolbar dan sub menu.

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah dengan menggunakan media power point maka hasil

belajar Microsoft Word 2007 pada peserta didik kelas X MA. Al-Khairiyah

akan meningkat. Hipotesis ini akan ditolak jika salah, demikian pula akan

diterima jika fakta-fakta membenarkannya. (Sutrisno Hadi, 1983: 63).

Untuk mencapai kebenaran yang lebih valid (akurat) perlu diadakan

pengujian secara empiris yang lebih mendalam.

Page 19: Proposal Ptk Tik

18

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Penelitian tindakan kelas merupakan bagian dari penelitian tindakan yang

dapat dipandang sebagai tindak lanjut dari penelitian deskriftif maupun

eksperimen (Prof. Suhardjono, 2006:56). Pada penelitian tindakan kelas bukan

lagi mengetes sebuah perlakuan tetapi sudah mempunyai keyakinan akan

ampuhnya sesuatu perlakuan.

A. Setting Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan dalam mata pelajaran teknologi informasi

dan komunikasi pada semester ke 2 (dua) tahun pelajaran 2012/2013 di MA.

Al-Khairiyah Jakarta. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas X yang

berjumlah 80 orang peserta didik. Sekolah ini merupakan madrasah aliyah

yang cukup dikenal khususnya di lingkungan Mampang Prapatan. Gurunya

95% berkualifikasi S1 dengan program studi yang relevan dengan mata

pelajaran yang diampu. Yang sudah memperoleh Sertifikat Pendidikan

Profesional sekitar 30%.

B. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK)

model Kemmis dan McTaggart yang prosesnya disajikan seperti pada gambar

berikut :

17

Page 20: Proposal Ptk Tik

19

Gambar. PTK Model Kemmis dan McTaggart

Penelitian direncanakan akan berlangsung selama dua siklus, yang

masing-masing terdiri dari : perencanaan (plan), pelaksanaan (Act),

Pengamatan (observe), dan refleksi (reflect). Tiap siklus minimal terdiri dari

tiga pertemuan tatap muka sehingga keseluruhan penelitian akan terdiri dari

sekitar enam pertemuan tatap muka.

C. Siklus Penelitian

Plan yang tidak lain adalah hipotesis tindakan akan dilaksanakan secara

berulang-ulang dalam siklus I, sebanyak beberapa kali pertemuan tatap muka.

Pelaksanaan tindakan akan diamati dan dicatat dengan seksama. Pada akhir

siklus pengamatan terhadap variable terikat dilakukan dengan tes. Data hasil

tes dianalisis atau direfleksi untuk mengetahui keberhasilan dan

kegagalannya. Refleksi diakhiri dengan merencakan tindakan alternatif atau

revised plan, yang akan diterapkan pada siklus II. Plan untuk siklus II

sepenuhnya tergantung pada hasil refleksi siklus I.

Page 21: Proposal Ptk Tik

20

Adapun rincian langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1) SIKLUS PERTAMA

a) Perencanaan :

Pada tahap ini akan dilakukan :

Menyiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan

Standar Kompetensi Menggunakan Perangkat Lunak

Pengolah Kata dan Kompetensi dasar untuk mata

pelajaran TIK Kelas XI Menunjukan menu dan ikon yang

terdapat dalam perangkat lunak pengolah kata, dan

Menyiapkan materi dasar-dasar Microsoft Word : 

pemahaman tentang fungsi-fungsi toolbar.

Menyusun soal untuk tes

b) Tindakan

Menyampaikan materi fungsi-fungsi toolbar di Microsoft

Word 2007 dengan menggunakan Media Power Point.

Guru melakukan pengamatan siswa di kelas pada saat

pembelajaran berlangsung

c) Pengamatan

Pada tahap ini guru mengamati proses kegiatan yang sedang

berlangsung, diantaranya :

Mengamati interaksi belajar siswa saat ditayangkan materi

pelajaran dalam media Power point.

Menilai lembar kerja yang telah dikerjakan siswa.

d) Refleksi

Pada tahap ini dilakukan untuk evalusi seluruh tindakan yang

dilakukan berdasarkan hasil pengamatan :

Page 22: Proposal Ptk Tik

21

Apakah materi yang disampaikan guru dengan

menggunakan power point yang ditayangkan proyektor

dapat dimengerti siswa.

Indikator yang dapat dilakukan adalah melihat hasil pada

lembar latihan siswa. (jika hasilnya belum mencapai 75%

maka akan lakukan perbaikan pada siklus kedua dengan

materi yang sama, dan jika hasilnya sudah memuaksan

maka pada siklus kedua akan disampaikan materi

selanjutnya)

Menyusun rencana perbaikan sesuai dengan kelemahan-

kelemahan pada yang terjadi berdasarkan hasil

pengamatan untuk digunakan pada siklus kedua.

2) SIKLUS KEDUA

a) Perencanaan

Mengidentifikasi masalah pada siklus pertama dan

menyusun alternatif pemecahannya.

Menyiapkan media dan materi yang akan disampaikan.

Menjelaskan fungsi-fungsi menu Microsoft Word 2007.

b) Tindakan

Guru menjelaskan materi dasar-dasar Microsoft Word

2007 pada tayangan power point.

Pada menjelang akhir jam pelajaran Guru melakukan

tanya jawab dan menjelaskan kesimpulan dari kegiatan

belajar.

c) Pengamatan

Guru mengamati proses kegiatan yang sedang berlangsung,

diantaranya :

Page 23: Proposal Ptk Tik

22

Mengamati interaksi belajar ketika ditayangkan materi

pelajaran dalam media power point. 

Menilai lembar kerja yang telah dikerjakan siswa.

d) Reflesksi

Pada tahap ini dilakukan evalusi seluruh tindakan berdasarkan

hasil pengamatan dan penilaian juga membuat suatu

kesimpulan dari hasil pengamatan dan penilaian tersebut.

D. Kriteria Keberhasilan

Siklus “plan-act-observe-reflect” akan berlangsung terus sampai kriteria

keberhasilannya tercapai, yaitu skor rata-rata kelas mencapai 70, yang disebut

kriteria ketuntasan minimal (KKM). Walaupun penelitian telah berlangsung

sebanyak dua kali, akan terus dilanjutkan selama KKM belum tercapai.

E. Instrumen Penelitian

Instrument untuk mengukur peningkatan pemahaman fungsi toolbal dan

submenu dalam Microsoft Word (variable yang ditingkatkan) akan dilakukan

dengan tes hasil belajar. Kisi-kisinya adalah sebagai berikut :

Kompetensi dan Indikator

Proses Kognitif

IngatanPemahama

nAplikasi Analisis Evaluasi Kreasi

KD 1

Indikator 1.1

Indikator 1.2

KD 2

Indikator 1.1

Page 24: Proposal Ptk Tik

23

Indikator 1.2

F. Analisis Data

Untuk menganalisa data, peneliti mengumpulkan dan mengolah data

secara kuantitatif dari format observasi dan format penilaian (unjuk kerja)

dari setiap siklus sehingga dapat mengetahui prosentase peningkatan

pemahaman fungsi toolbar dan submenu dalam Microsoft Word pada peserta

didik kelas X yang kemudian dideskrifsikan untuk diambil suatu kesimpulan.

G. Kolaborasi

Proses kolaborasi dilakukan pada saat penulisan proposal penelitian dan

pengembangan perangkat-perangkat pembelajaran. Pada akhir minggu

pertemuan kolaborasi kembali dilakukan untuk menganalisis keberhasilan dan

kegagalan penelitian dalam satu minggu, dan merencanakan tindakan untuk

minggu berikutnya.

H. Jadwal Penelitian

No KegiatanMinggu ke

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1

Persiapan XMenyusun RPP XMembuat perangkat pembelajaran

X

Membuat media XMenyusun jadual XMenyusun instrument X

2

Pelaksanaan XMelaksanakan siklus 1 XMembuat laporan siklus 1 XMelaksanakan siklus 2 XMembuat laporan siklus 2 X

3 Pelaporan X

Page 25: Proposal Ptk Tik

24

Membuat laporan gabungan siklus 1 dan 2

X

Membuat makalah seminar XSeminar hasil penelitian XMerevisi laporan berdasarkan hasil seminar

X

Menulis artikel jurnal XMengirimkan artikel ke Pengelola Jurnal

X

Page 26: Proposal Ptk Tik

25

DAFTAR PUSTAKA

Achmadi, Abu dan Shuyadi. (1985). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Hadi, Sutrisno. (1983). Metodologi Research I. Yogyakarta: Yayasan Fakultas Psikologis, UGM.

Purrwanto, Ngalim. (2008). Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Rasyad. (2003). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: UHAMKA.

Slameto. (1991). Proses Belajar Mengajar dalam Sistim Kredit Semester (SKS). Jakarta: Bumi Aksara.

Sudjana, Nana. (1998). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Suhardjono, Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: Remaja Cipta.

Thorndike, Edward. (1973). The Measurement of Intelligence. Madison: University of Wisconsin.