Proposal Penelitian 13 Pprint 2012
Click here to load reader
-
Upload
gasha-arya -
Category
Documents
-
view
69 -
download
1
Transcript of Proposal Penelitian 13 Pprint 2012
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Ekonomi
Terhadap Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue
di Kecamatan Kramat Jati, Maret 2012
Disusun Oleh :
Kelompok 13
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Indonesia
Tahun 2012
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
memberikan kesempatan dan memperkenankan kami untuk
menyelesaikan proposal penelitian ini dengan baik.
Proposal ini disusun sebagai pengantar untuk melaksanakan
penelitian dengan judul “Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Ekonomi
Terhadap Angka Kejadian Demam Berdarah Dengue di Kecamatan
Kramat Jati, Maret 2012, dan sebagai pemenuhan tugas di blok 12,
“Metodologi Penelitian” yang nantinya akan dipresentasikan sebagai
bahan ujian pleno di blok ini.
Tidak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada Prof Retno,
dr. Abraham, Ibu Pratiwi, yang telah membimbing dan memberi
masukan dalam pembuatan proposal ini, serta kepada semua pihak yang
telah membantu.
Kami menyadari begitu banyak kekurangan dalam pembuatan
proposal ini, oleh karena itu kami pun akan menerima setiap kritik dan
saran mengenai isi proposal ini yang dapat membangun proses belajar
kami ke depan. Kami juga berharap setiap informasi yang ada dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya.
Jakarta, 02 februari 2012
Peneliti
1
DAFTAR ISI
Kata pengantar 1
Pendahuluan 4
Latar Belakang 4
Perumusan Masalah 5
Tujuan Penelitian 6
o Tujuan Umum 6
o Tujuan Khusus 6
Manfaat Penelitian 6
Tinjauan Kepustakaan 8
Definisi 8
Etiologi 8
Cara Penularan 9
Kerangka Konsep dan Hipotesis 10
Kerangka Teoritis 10
Kerangka Konsep 10
Definisi Operasional 11
Hipotesis 12
Metode Penelitian 13
Jenis Penelitian 13
Lokasi Penelitian 13
Populasi dan Sampel 13
Cara Pengumpulan Data 15
Instrumen Penelitian 15
Rencana Pengelolaan dan Analisis Data 16
Kepustakaan 17
2
Rencana Kegiatan 17
Organisasi Penelitian 17
Rencana Biaya 18
Daftar Kepustakaan 18
3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara berkembang yang beriklim tropis,
merupakan habitat yang baik untuk perkembang biakan nyamuk Aedes
Aegypti . Nyamuk ini merupakan vektor dari virus dengue yang
mengakibatkan penyakit Demam Berdarah. Virus dengue berasal dari
genus Flavivirus , family Flaviviridae. Penyakit Demam berdarah
ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti yang telah
terinfeksi virus dengue.
Penyakit DBD (Demam berdarah dengue) merupakan salah satu
penyakit yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat dan endemis
di sebagian kota di Indonesia. Hampir tiap tahun terjadi KLB (Kejadian
luar biasa) di beberapa daerah yang biasa terjadi pada saat musim
penghujan . Saat ini DBD telah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Program pencegahan dan pemberantasan DBD telah berlangsung kurang
lebih 43 tahun dan berhasil menurunkan angka kematian dari tahun 1968
sebanyak 41,3% menjadi 0,87% pada tahun 2010. Namun angka
kesakitan belum berhasil diturunkan. Penyakit Demam berdarah dengue
sering menyebabkan syok dan pendarahan yang dapat mengakibatkan
kematian. Oleh karena itu, setiap penderita yang di duga menderita
penyakit demam berdarah dalam fase manapun harus segera dibawa ke
rumah sakit mengingat sewaktu waktu dapat terjadi syok dan pendarahan
bahkan kematian.
4
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit DBD, baik
internal maupun eksternal. Salah satu faktornya adalah tingkat
pendidikan. Latar belakang pendidikan penduduk Indonesia berbeda-
beda, mulai dari tamatan SD, SMP, SMA, sampai perguruan tinggi.
Tingkat pendidikan masyarakat yang bervariasi ini mengakibatkan
tingkat pengetahuan mengenai demam berdarah dengue dan cara
menjaga dan memelihara kesehatan yang bervariasi pula. Selain itu,
faktor ekonomi juga berperan penting karena ekonomi ini mencerminkan
gaya hidup seseorang. Seseorang yang memiliki tingkat atau pendapatan
ekonominya rendah kebanyakan tidak terlalu peduli pada lingkungan dan
bahaya penyakit demam berdarah.
Hal ini lah yang mendorong kelompok kami untuk melakukan
penelitian mengenai pengaruh tingkat pendidikan dan ekonomi terhadap
angka kejadian demam berdarah terutama di daerah kramat jati, sebab
menurut dinas kesehatan pada tahun 2011 daerah kramat jati menduduki
peringkat ke-3 se-Jakarta timur sebanyak 1216 kasus demam berdarah
dangue.
1.2 PERUMUSAN MASALAH
1. Apakah tinggi atau rendahnya pendidikan masyarakat
mempengaruhi angka kejadian DBD di Kramat Jati?
2. Apakah faktor ekonomi juga menjadi pencetus insidensi DBD di
daerah tersebut?
3. Bagaimana pengaruh kedua faktor tersebut terhadap perilaku
masyarakat yang mengalami DBD?
5
1.3TUJUAN PENELITIAN
- TUJUAN UMUM
Mengetahui ada tidaknya hubungan pendidikan dan ekonomi
terhadap angka kejadian DBD.
- TUJUAN KHUSUS
1. Mengetahui jumlah penderita DBD di Kecamatan Kramat Jati
tahun 2012
2. Mengetahui tingkat pendidikan terakhir penderita DBD di
Kramat Jati
3. Mengetahui tingkat ekonomi dengan melihat pendapatan per
bulan dari penderita DBD di Kramat Jati
4. Mengetahui perlu tidaknya penyuluhan mengenai penyakit
DBD di Kramat Jati
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan
kepada Pemerintah Daerah Kramat Jati dalam menentukan
strategi yang efisien dalam pelaksanaan penanggulangan DBD,
khususnya pada daerah yang tingkat pendidikan dan ekonomi
rendah.
2. Hasil penelitian ini dapat menambah wawasan ilmu
pengetahuan masyarakat mengenai penyakit DBD.
3. Hasil penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi peneliti
selanjutnya yang akan melakukan penelitian tentang DBD.
6
4. Penelitian ini juga bermanfaat bagi kami selaku peneliti
(mahasiswa) sebagai pengalaman proses belajar, khususnya
dalam bidang metodologi penelitian.
7
BAB II
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
1.1 DEFINISI
Demam Berdarah Dengue atau Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
adalah penyakit virus yang berbahaya karena dapat menyebabkan
penderita meninggal dalam beberapa hari. Gejala klinis DHF berupa
demam tinggi yang berlangsung terus menerus selama 2-7 hari disertai
manifestasi pendarahan yang biasanya di dahului dengan terlihatnya
tanda khas berupa bintik merah atau petheciae pada badan penderita.
Penderita dapat mengalami syok dan meninggal.
1.2 ETIOLOGI
Dalam teori segitiga epidemiologi dijelaskan bahwa timbulnya
penyakit disebabkan oleh adanya pengaruh faktor Agent (penyebab),
Host (pejamu), dan Environment (lingkungan). Berbagai agent yang
membawa penyakit yang berasal dari lingkungan tertentu akan
mempengaruhi kondisi kesehatan manusia yang berada di lingkungan
tersebut.
A. Agent
Agent penyebab DBD adalah Virus Dengue yang termasuk
kelompok B arthropoda Borne Virus (arboviroses), genus Flavivirus ,
family Flaviviridae. Vektor utama virus ini adalah nyamuk kebun yang
disebut Aedes aegypti, sedangkan vektor potensialnya adalah Aedes
albopictus dan Aedes polynesiensis dan juga beberapa spesies lain.
8
Nyamuk Aedes aegypti hidup di daerah tropis dan sub tropis dengan
suhu 28-32⁰C dan kelembaban yang tinggi serta tidak dapat hidup di
ketinggian 1000 m. Vektor utama penyakit ini bersifat multiple bitter,
antropofilik, dapat hidup di alam bebas, terbang siang hari (pukul 08.00-
10.00 dan 14.00-16.00) dengan jarak terbang 100 m - 1 km dan ditularkan
oleh nyamuk betina yang terinfeksi.
B. Host (Pejamu)
Pejamu adalah manusia yang rentan terhadap pengaruh agent.
C. Environment (lingkungan)
1.3 CARA PENULARAN
Virus yang ada di kelenjar ludah nyamuk ditularkan manusia melalui
gigitan. Kemudian virus bereplikasi didalam tubuh manusia pada sel
targetnya seperti makrofag, monosit, dan sel kuppfer kemudian
menginfeksi sel darah putih dan jaringan limfatik. Virus dilepaskan dan
bersikulasi dalam darah. Dalam tubuh manusia virus memerlukan waktu
masa tunas intrinsic 4-6 hari sebelum menimbulkan penyakit. Nyamuk ke
dua akan menghisap virus yang ada di darah manusia kemudian virus
bereplikasi di usus dan organ lain dan selanjutnya akan menginfeksi
kelenjar ludah nyamuk. Virus bereplikasi di dalam kelenjar ludah
nyamuk untuk selanjutnya siap ditularkan kembali pada manusia lainnya.
Periode ini disebut masa tunas ekstrinsik yaitu 8- 10 hari. Sekali virus
dapat masuk dan berkembang biak dalam tubuh nyamuk, nyamuk
tersebut akan dapat menularkan virus selama hidupnya (infektif).
9
BAB III
KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS
3.1 KERANGKA TEORITIS
3.2 KERANGKA KONSEP
10
Ekonomi
Pendidikan
Angka Kejadian
Demam Berdarah
Pencegahan
Perilaku
Tingkat Ekonomi- Rendah
Tingkat Pendidikan- Rendah
Tingkat Ekonomi- Tinggi
Tingkat Pendidikan- Tinggi
Angka Kejadian DBD Tinggi
Angka Kejadian DBD Rendah
Variabel bebas (independent variable) adalah tingkat ekonomi dan
tingkat pendidikan yang memiliki skala ukur ordinal yang dapat
mempengaruhi angka kejadian DBD. Angka kejadian DBD dengan skala
ukur numerik sebagai variabel terikat (dependent variable) dipengaruhi
oleh tingkat ekonomi dan tingkat pendidikan. Variabel pengganggu
(counfounding variable) yang juga dapat mempengaruhi variabel terikat
diantaranya usaha pencegahan dan perilaku.
3.2 DEFINISI OPERASIONAL
1. Ekonomi
Ilmu mengenai asas-asas produksi, distribusi, dan pemakaian barang-
barang serta kekayaan ( keuangan, perindustrian, dan perdagangan)
2. Pendidikan
Proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dl
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan;
proses, cara, perbuatan mendidik.
3. Pencegahan
Proses, cara, perbuatan mencegah; penegahan; penolakan: usaha
4. Demam Berdarah
Penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue yang
masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari
genus Aedes.
5. Angka Kejadian
11
3.3 HIPOTESIS
Ada hubungannya tingkat ekonomi dan tingkat pendidikan dengan angka kejadian DBD
Tingkat ekonomi yang rendah mempengaruhi angka kejadian DBD menjadi meningkat
Tingkat pendidikan yang rendah mempengaruhi angka kejadian DBD menjadi meningkat
12
BAB IV
METODE PENELITIAN
4.1 JENIS PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan
pendekatan cross sectional dimana angka kejadian DBD (variabel
dependen) dan tingkat pendidikan dan ekonomi (variabel independen)
diambil atau diukur secara stimulan (dalam waktu bersamaan)
4.2 LOKASI PENELITIAN
Penelitian dilakukan di daerah Kelurahan Kramat Jati.
4.3 POPULASI DAN SAMPEL
4.3.1 Populasi
Populasi Penelitian ini diambil dengan karakteristik sebagai berikut:
Pasien yang menderita Demam Berdarah Dengue di 4 Rumah sakit
yang ada di Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta
Timur yang berjumlah 228 pasien.
4.3.2 Sampel
4.3.2.1 Teknik sampling
Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling
dimana pasien demam berdarah yang ada di 4 Rumah sakit yang ada di
13
Kelurahan Kramat Jati, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur dipilih
secara acak untuk dijadikan sampel.
4.3.2.2. Rumus Jumlah Sampel bila diketahui populasi
n = N z2 pq
d2 (N-1) + z2 pq
Keterangan :
n = Besar sampel
N = Jumlah Populasi
z = Nilai Z pada derajat kemaknaan (biasanya 95%=1,96)
p = Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi, bila tidak
diketahui proporsinya, ditetapkan 50% (0,5)
q = 1- p
d = Derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan:
10% (0,10), 5% (0,05) atau 1% (0,01).
Diketahui:
N = 228
z = 1,96
p = 0,5
q = 0,5
d = 0,05
n = 228. (1,96)2 0,5. 0,5
(0,05)2 (228-1) + (1,96)2 0,5. 0,5
= 143,3151384= 143 orang
14
4.4 CARA PENGUMPULAN DATA
Pengumpulan data primer dilakukan dengan Angket dan
wawancara . Angket dilakukan dengan memberikan kuisioner kepada
sample pasien yang ada di Rumah Sakit Kramat Jati (data primer). Dan
wawancara kepada pihak rumah sakit untuk mendapatkan data angka
kejadian DBD tahun 2011 (data sekunder )
4.5 INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen yang digunakan adalah kuisoner (data primer) yang berisi:
Pendidikan terakhir pasien demam berdarah dengue :
(1)Tidak sekolah
(2)SD
(3)SMP
(4)SMA / SMK
(5)S1/S2/S3
Penghasilan pasien demam berdarah dengue per bulan :
(1)< 500.000/bulan
(2)500.000 – 1.500.000 / bulan
(3)1600.000- 3500.000 / bulan
(4)3.600.000 – 5.000.000/ bulan
(5)>5.000.000 / bulan
15
4.6 RENCANA PENGELOLAAN DAN ANALISIS DATA
Data yang diambil dalam bentuk data kategorik yaitu yang berisikan
penggolongan data pasien atau pengklasifikasian data pasien DBD
berdasarkan tingkat pendidikan dan ekonomi pasien dan data numerik
berupa angka kejadian DBD . Dalam penelitian ini menggunakan metode
analisis mulitivariate, untuk mengetahui hubungan lebih dari satu
variabel independen dengan satu variabel dependen. Dengan pasien
demam berdarah sebagai variabel dependen, serta tingkat pendidikan
dan ekonomi sebagai variael – variabel independen. Dengan uji statistik
yang digunakan adalah uji statistik ANOVA (analysis of varians),
karena variabel independennya, tingkat pendidikan dan ekonomi
(penghasilan per bulan) bersifat ordinal serta variabel dependennya ,
angka kejadian DBD bersifat numerik. Kemudian disajikan dalam bentuk
tabulasi serta grafik.
16
BAB V
KEPUSTAKAAN
5.1 RENCANA KEGIATAN
kegunaan minggu ke
1 2 3 4 5 6 71. penyusunan proposal * 2. penyusunan instrumen *
3. persiapan lapangan *
4. Uji coba instrumen *
5. pengumpulan data * *
6. pengolahan data *
7. analisis data *
8. penyusunan laporan *
5.2 ORGANISASI PENELITIAN
Peneliti Utama : Enry Fernando J Sidauruk ( 106 105 0136 )
Peneliti : Nirwana S M Simanjuntak (106 105 0175) Nadia Latifa Destifani (106 105 0193) Kenya leilani (106 105 0111)
Surveyor : Gasha Arya Pratama (106 105 0139) Armando (106 105 0171) Roberto Suhartono (106 105 0125) Yunita Isnaini (106 105 0165)
Seketariat : Intan Permata Syari (106 105 0097) Wilona Devina (106 105 0187) Carla Putri Chandra (106 105 0024) Rine Rahmatia Safitri (106 105 0118)
17
5.3 RENCANA BIAYA
Keseketariatan
Pembuatan Proposal ( print ) 25xRp2000 Rp 50.000 ( jilid ) Rp 5000
Penggandaan Proposal 5xRp55.000Rp 275.000___________________________+
Total Rp 330.000
Instrument
Kuisioner ( fotocopy ) 100xRp125 Rp 12.500 __________________________+
Total Rp 12.500
Surveyor
Transportasi 10xRp4500 Rp 45.000__________________________+
Total Rp 45.000
Total Keseluruhan Rp 387.500,-
5.4 DAFTAR KEPUSTAKAAN
1. SoekidjoNotoatmodjo, Metodologi Penelitian Kesehatan, Penerbit Rineka Cipta, 2003.
2. Sastroasmoro, Ismael, Dasar – dasar Metodologi Penelitian Klinis, Penerbit Binarupa Aksara, 1995.
3. Sigarlaki Herke J.O, Metodologi Penelitian dan Kesehatan, Penerbit CV.Infomedika. 2003
18