Proposal Pembiakan Ikan Bawal
-
Upload
it-teknisi -
Category
Data & Analytics
-
view
1.322 -
download
3
Transcript of Proposal Pembiakan Ikan Bawal
1
PROPOSAL
PEMBESARAN IKAN BAWAL AIR TAWAR
DI KOLAM SEMI PERMANEN
Disusun oleh :
NAMA : RONI DARMANTO
NIS : 091
PROGRAM : PERIKANAN
PROGRAM STUDI BUDI DAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN
UNIVERSITAS PEKALONGAN
2012
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Bagi masnyarakat terutama yang tinggal di peisisr pantai ikan bawal bukanlah ikan
yang aneh. Ikan yang ditangkap di laut ini banyak dijual dipasar atau swalayan. Ikan bawal tergolong
ikan yang memiliki daging yang raanya enak dan gizinya tergolong tinggi. Tak heran jika ikan bawal
digemari banyak orang. Naun karena harganya yang cukup mahal maka tdak semua orang mampu
membelinya.
Akhir-akhir ini muncul ikan dengan bernama yang sama kan tetapi lingkungan hidupnya
berbeda. Bawal jenis ini hidup di air tawar bukan di air laut. Karena tubuhnya mirip ikan bawal dan
lingkungan hidup di air tawar maka disebut ikan bawal air tawar. Rasa dagingnya tidak kalah dengan
bawal laut. Dan harganya mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ikan bawal tawar sedikit memiliki sejarah di indonesia. Sebagian ikan yang ada di
indonesia dijadikan sebagai ikan hias atau sebagian sebagai ikan konsumsi. Namun, ikan bawal air
tawar bisa berfungsi kedua-duanya. Ikan bawal air tawar yang masih kecil dijadikan sebagai ikan hias
sedangkan yang sudah dewasa dijadikan sebagai ikan konsumsi.
Bawal air tawar dijadikan ikan hias karena bentuk tubuhnya cukup unik, pipih seperti
ikan discus. Selain itu warnanya menarik dan gerakannya mempesona. Sifatnya bergerombol jika
dipelihara dalam jumlah banyak.
Ikan bawal iar tawar memiliki pertumbuhan yang cepat serta cara memeliharanya tidak
rumit. Ikan ini dapat dpelihara dalam kolam dengan tingkat kelangsungan yang cukup tinggi. Bawal
yang dipelihara didalam kolam tingkat kelangsungan hidupnya mencapai 90%. Sehingga usaha
pembesaran ikan bawal merupakan usaha yang cocok dikembangkan.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. IKAN BAWAL AIR TAWAR
1. Morfologi
Ikan bawal yang telah tersebar dan berkembang serta dikenal oleh masyarakat
Indonesia termasuk jenis (species) Colossoma spp. Yaitu Colossoma
macropomum dan Colossoma bracipomum. Kedua jenis ikan bawal ini mirip atau identik
dengan jenis (spesies) ikan bawal yang disebut Cachama(Colossoma oculus) yang
berkembang dan hidup di Amerika dan Venezuella. (Ostergaard 2009). Ikan ini merupakan
salah satu komoditas perikanan yang bernilai ekonomis cukup tinggi dan berasal dari Brazil.
Pada mulanya ikan bawal diperdagangkan sebagai ikan hias, namun karena
pertumbuhannya cepat, nafsu makan tinggi serta termasuk pemakan segalanya (Omnivora),
ketahanan yang tinggi terhadap kondisi limnologis yang kurang baik, disamping itu rasa
dagingnya pun cukup enak, hampir menyerupai daging ikan gurami dan dapat mencapai
ukuran besar, maka masyarakat menjadikan ikan tersebut sebagai ikan konsumsi sehingga
produksinya tiap tahun semakin meningkat (Chobiyah 2001). Morfologi ikan bawal dapat
dilihat pada Gambar 1. Klasifikasi ikan bawal air tawar (Colossoma macropomum) menurut
Saanin (1968) adalah sebagai berikut :
Filum : Chordata
Kelas : Pisces
Ordo : Cypriniformes
Famili : Characidae
Genus : Colossoma
Spesies : Colossoma macropomum
4
Morfologi ikan bawal air tawar dari arah samping tubuh membulat (oval) dengan
perbandingan antara panjang dan tinggi 2:1. Ikan bawal air tawar memiliki bentuk tubuh pipih
dengan perbandingan antara tinggi dan lebar tubuh 4:1. Badan agak bulat, bentuk tubuh
pipih, sisik kecil, kepala hampir bulat, lubang hidung agak besar, sirip dada di bawah tutup
insang, sirip perut dan sirip dubur terpisah, punggung berwarna abu-abu tua, perut putih abu-
abu dan merah. Warna tubuh ikan bagian atas abu-abu gelap, sedangkan bagian bawah
berwarna putih (Haetami 2009). Harga ikan ini dalam ukuran konsumsi berkisar Rp.12.000-
15.000 per kologram. Ikan bawal air tawar merupakan salah satu jenis ikan air tawar tropis
yang memiliki pyloric caeca Bezerra et al. (2001).
2. Lingkungan hidup
Sama seperti ikan lain ikan bawal pun butuh lingkungan yang baik dan sesuai
dengan habitatnya.
a. Ketinggian tempat
Ketinggian tempat merupakan letak suatu tempat yang diukur dari permukaan
laut sebagai titik nol. Ketinggian tempat berkaitan dengan suhu karena semakin
tinggi suatu tempat maka suhunya semakin rendah. Suhu sangat berpengaruh
pada metabolisme, semakin tinggi suhu maka semakin tinghi tingkat
metabolisme. Dari hasil pengamatan ketinggian, bawal dapt hidup dengan baik
pada ketinggian 100-800 m diatas permukaan air laut dengan suhu 25-30oC.
b. Jenis tanah
Jenis tanah perlu diketahui agar memenuh persyaratan dan subur. Dalam kolam
yang subur akan tumbuh pakan alami yang dapat dimanfaatkan oleh ikan bawal
air tawar. Dengan pakan yang melimpah ikan bawal akan tumbuh dengan cepat
dan baik.
5
Tanah jenis tanah liat mertupakan tanah yang cocok dibuat budidaya bawal
karena mudah dibuat kolam dengan pematang yang kokh dan kondisinya subur.
Cara mudah mengetahui kondiditanah dengan menggenggam. Tanah liat
dicirikan dengan mudah dibentuk, tdak mudah pecah, dan tidak melekat di
tangan.
c. Air
Air dengan kondisi baik dapat memberikan hasil yang memuaskan. Ada 3 hal
yang perlu diperhatikan
1) Sumber air
Air untuk kolam budday dapat berasal dari air sungai, irigasi, air sumur dan
sumber lainnya.
2) Kuantitas/debit air
Debit air diukur dengan air yang disebut current meter. Setiap
kolampemeliharaan ikan bawal memiliki debit air yang berbeda-beda.
3) Kualitas
Kualitas air lah yang menjadi penunjang dalam budidaya ikan bawal air
tawar. Bila kualitasnya kurang baik dapat menyebabkan ikan melemah dan
terserang penyakit. Parameter kualitas ikan bawal air tawar
6
Parameter Nilai
Suhu
Warna
Kekeruhan
Oksigen
Karbondioksida
pH
Amoniak
Alkalinitas
25-30oC
Hijau kecoklatan
20-40 cm oleh olankton
Minimal 4mg/l
Maksimal 25mg/l
7-8
Maksmal 0,1 mg/l
50-300 mg/l
d. Makanan
Bawal air tawar termasuk ke dalam kelompok ikan pemakan segala (omnivora),
tetapi ada pula yang menyebutkan bahwa ikan ini cenderung menjadi karnivora
(pemakan daging). Hal tersebut terlihat dari bentuk gigi yang tajam. Ketika masih
kecil, ikan ini menyukai makanan sejenis Plankton(fitoplankton dan zooplankton)
serta tumbuhan air atau dedaunan (herbivore). Namun setelah dewasa, selain
pakan jenis tadi (Plankton, dedaunan), ikan ini juga memangsa hewan seperti
ikan kecil, udang kecil, atau serangga air. Apabila dibudidayakan di kolam, bawal
air tawar dapat diberi pakan alami dan pakan tambahan berupa pakan buatan
seperti pelet.
kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budi daya bawal air tawar,
karena hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang,
sesuai dengan yang diinginkan. Pakan yang baik adalah pakan yang mempunyai
gizi seimbang, baik protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Untuk itu,
7
pelet yang diberikan sebagai pakan tambahan adalah pelet komersial dengan
kandungan protein 30-40%.
B. SARANA DAN PRASARANA
1. Prasarana
a) Kolam pembesaran
Kolam pembesran ikan bawal merupakan tempat untuk memelihara benih yang
berasal dari kolam pendederan sampai ikan ukuran konsumsi. Bentuk kolam
pembesaran persegi panjang dengan luas 100m2 sebanyak 2 buah. Kolam yang
digunakan kolam semipermanen.
C. SARANA
1. Benih
Benih ikan bawal dapat disediakan oleh balai-balai penelitian perikanan, balai benih
ikan, dinas perikanan atau petani yang telah membudidayakan. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan dalam pemilihan benih ,
a) Sehat
b) Anggota tubuh lengkap
c) Aktif bergerak
d) Ukuran seragam
e) Tidak cacat
f) Tidak membawa penyakit,
g) Jenis unggul.
8
2. Pakan tambahan
Pakan tambahan adalah pakan yang berasal dari luar media pemeliharaan yang
digunakan sbagai makanan ikan. Pakan buatan untuk ikan bawal sebaiknya
mengandung protein minimal 25%.
3. Pupuk
Pupuk adalah bahan yang digunakan untuk menyuburkan kolam. Kolam yang subur
akan mengandung banyak pakan alami yang dapat dimanfaat ikan sebagaipakan
alaminya. Ada dua jenis pupuk yang dapat digunakan dalam usaha budiday ikan bawal
air tawar yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik dapat menggunakan
kotoran ayam, kotoran puyuh, kotoran sapi, kotoran kerbau, kotoran kambing dan
kotoran sapi. Dapat pula memanfaatkan pupuk dari tumbuh-tumbuhan.Pupuk anorganik
yang biasa digunakan yaitu urea, TSP, dan NPK. Dosis penggunaan pupuk kandang 25
- 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus benar-
benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan. Setelah pekerjaan
pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari,
kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm
dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna
air sudah hijau terang, baru benih ikan ditebar (biasanya 7~10 hari setelah
pemupukan).
4. Kapur
Kapur digunakan pada saat persiapan kolam. Pengapuran pada kolam memiliki
beberapa tujuan unruk menaikkan pH, meningkatkan alkalinitas, memberantas hama
dan penyakit. Jenis kapur yang digunakan adalah kapur tohor (CaCO3). Dosis kapur
yang digunakan 25-30 kg/100m2.
9
D. TEKNIK PEMBESARAN IKAN BAWAL AIR TAWAR
1. Persiapan Kolam
a. Kolam untuk pemeliharaan ikan bawal dipersiapkan seperti halnya ikan air
tawar lainnya. Persiapan kolam ini dimaksudkan untuk menumbuhkan
makanan alami dalam jumlah yang cukup. Mula-mula kolam dikeringkan
sehingga tanah dasarnya benar-benar kering. Tujuan pengeringan tanah
dasar antara lain :
- Membasmi ikan-ikan liar yang bersifat predator atau kompetitor
(penyaing makanan).
- Mengurangi senyawa-senyawa asam sulfida (H2S) dan senyawa
beracun lainnya yang terbentuk selama kolam terendam.
- Memungkinkan terjadinya pertukaran udara (aerasi) dipelataran kolam,
dalam proses ini gas-gas oksigen (02) mengisi celah-celah dan pori-pori
tanah.
b. Sambil menunggu tanah dasar kolam kering, pematang kolam diperbaiki dan
diperkuat untuk menutup kebocoran-kebocoran yang ada. Kolam ditambal
dengan menggunakan semen dan pasir.
c. Setelah dasar kolam benar-benar kering dasar kolam perlu dikapur dengan
kapur tohor maupun dolomit dengan dosis 25 kg per 100 meter persegi. Hal
ini untuk meningkatkan pH tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun
patogen yang masih tahan terhadap proses pengeringan. Total kapur tohor
yang digunakan 12 kg, karena pH tanah sudah cukup normal.
d. Kolam pembesaran tidak mutlak harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan
bawal sebagian besar diperoleh dari makanan tambahan atau buatan. Pupuk
10
kandang yang digunakan harus benar-benar yang sudah matang, agar tidak
menjadi racun bagi ikan. Pupuk yang akan digunakan dalam pepupukan kolan
adalah pupuk kandang dari kotoran sapi. Karena ada 2 kolam yang digunakan
dalam pembesaran dan masing-masing luas kolam 100m2 makan jumlah total
keseluruhan pupuk yang digunakan adalah 6 karung dan masing-masing
kolam 3 karung.
e. Setelah pekerjaan pemupukan selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan
dibiarkan selama 2-3 hari, kemudian air kolam ditambah sedidit demi sedikit
sampai kedalaman awal 40-60 cm dan terus diatur sampai ketinggian 80-120
cm tergantung kepadatan ikan. Jika warna air sudah hijau terang, baru benih
ikan ditebar (biasanya 7-10 hari setelah pemupukan).
2. Penebaran Benih
Sebelum benih ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan
tidak dalam kondisi stress saat berada dalam kolam. Cara adaptasi : ikan yang
masih terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam
kolam, biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air
dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam
kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih
terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar/dilepaskan dalam kolam
secara perlahan-lahan. Penebaran benih dilakukan pada pagi hari atau pada saat
cuaca teduh sehingga ikan tidak terlalu mengalami kelonjakan suhu yang drastis.
Dalam kolam 100m2 dapat ditebari 2500-5000 ekor ikan bawal. Agar tidak
terlalu padat, untuk kolam 100m2 akan ditebar benih sebanyak 2500 ekor.
11
3. Pemberian Pakan
Kualitas dan kuantitas pakan sangat penting dalam budidaya ikan karena
hanya dengan pakan yang baik ikan dapat tumbuh dan berkembang sesuai dergan
yang kita inginkan. Kualitas pakan yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi
yang seimbang baik protein, karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral.
Karena ikan bawal bersifat omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa
daun-daunan maupun berupa pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan
jumlah total berat ikan yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara
langsung. Pakan diberikan 3 kali sehari, pagi (07.30), siang (12.30) dan sore
(17.00). Selain pemberiaan pakan pengontrolan terhadapkolam dan ikan pun harus
terus dilakuakn agar ikan tetap terjaga.
4. Panen
Pemungutan hasil usaha pembesaran dapat dilakukan setelah ikan bawal
dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan bawal telah mencapai ukuran kurang lebih
500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m2 . Biasanya alat yang digunakan
berupa waring bemata lebar. Ikan bawal hasil pemanenan sebaiknya
penampungannya dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan airnya
selalu mengalir.
12
BAB III
ANALISIS USAHA
A. ANALISIS USAHA
Dalam perhitungan analisis usaha, ada beberapa point yang akan dilakukan :
- Usaha pembesaran ikan bawal air tawar akan dilakukan selama kurang lebih 5 bulan.
- Kolam yang digunakan berukuran 100m2 sebanyak 2 buah dan kolam tersebut sewa.
- Benih yang diperlukan 5000 ekor, untuk masing-masing kolam masing-masing ditebar
sebanyak 2500 ekor.
- Pekerja yang digunakan 1 orang.
B. SARANA DAN PRASARANA
Sarana yang digunakan dalam usaha pembesaran ikan bawal air tawar adalah
- Kolam pembesaran sebanyak 2 buah (sewa) Prasarana yang digunakan dalam
embesaran adalah
- Benih ikan bawal (ukuran 4 inchi, bobott 25 g) sebanyak 5000 ekor.
- Pelet ikan 1000 kg
- Pupuk kandang 6 karung
- Kapur tohor 12 kg
- Obat-obatan
13
C. ANALISIS USAHA
Biaya Investasi
No Kebutuhan Kuantitas Harga Satuan Harga
1. Kolam sewa 5 bulan 2 buah 500.000 1.000.000
2. Ember plastic 4 buah 8500 34.000
3. Cangkul 2 buah 45.000 90.000
4. Timbangan 1 buah 150.000 150.000
5. Seser besar 4 buah 10.000 40.000
6. Sekop kecil 1 buah 30.000 30.000
7. Jala/jarring 2 unit 30.000 60.000
Total Rp. 1.404.000,-
Biaya Operasional
No Kebutuhan Kuantitas Harga satuan Harga
1. Benih (ukuran 4 inchi) 5000 ekor 350 1.750.000
2. Pupuk kandang 6 karung 5000 30.000
3. Kapur 12 kg 5000 60.000
4. Pellet 1000 kg 5000 5. 000.000
5. Obat-obatan - 50.000 50.000
6. Tenaga kerja utuk 5
bulan
1 0rang/
hari
30.000 4.500.000
7. Lain-lain (listrik,
transportasi,EM-4 dll)
- - 700.000
Total Rp. 12. 540.000,-
14
Total biaya produksi :
- Biaya investasi Rp. 1.404.000,-
- Biaya operasional Rp. 12. 540.000,-
Total Rp. 13.944.000,-
Jika diasumsikan dari 5000 ekor ikan bawal yang ditebar mengalami kematian 15% maka, 5000-
750= 4250. Untuk bobot ikan mencapai 250-300 gr/ekor (1kg = 3 ekor). Hasil yang didapat 1416
kg. Diasumsikan 1400 kg hasilnya.
- Harga per kg ikan bawal = Total biaya produksi
Total ikan yang didapat (kg) = Rp.13.944.000 x 1400 = Rp. 9960,-
Harga jual ikan bawal/kg = Rp. 15.000,-
- Pendapatan = 15.000/kg x 1400 kg = Rp. 21.000.000,-
- Keuntungan = pendapatan – total biaya = 21.000.000 – 13.944.000 = Rp. 7.056.000,-
- B/C ratio = pendapatan
Biaya produksi = Rp. 21.000.000 Rp.13.944.000 = 1,5
- BEP Produksi = Biaya produksi
Harga jual per kg = Rp.13.944.000 Rp. 15.000 = 929
- BEP Harga = Biaya Produksi
Jumlah ikan (kg) = Rp.13.944.000 1400 = Rp.9.960,-
- Analisis pengembalian modal = Biaya produksi
Keuntungan = Rp 13.944.000 7.056.000 = 1,9 kali
- Analisis Efisiensi modal = keuntungan x 100%
Biaya produksi = Rp. 7.056.000 x 100% 13.944.000 = 50%
15
Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa untuk pemeliharaan ikan bawal air tawar pada
kolam semi permanen (kolam semen dengan dasar kolam tanah) dengan masa pemeliharaan 5 bulan
pada kolam seluas 100m2 sebanyak 2 buah dan jumlah benih yang ditebar 5000 ekor mampu
menghasilkan keuntungan Rp. 7.056.000,-. BC ratio yang dihasilkan adalah 1,5. Hal ini menunjukkan
bahwa dari setiap modal Rp.1 yang dikeluarkan qkqn mendapatkan penghasilan sebesar Rp. 1,5. Dari
nilai
BEP produksi didapatkan nilai 929 ini menunjukkan bahwa kembalinya modal dalam satuan
produksi adalah pada ikan bawal sebesar 929kg. Berdasarkan nilai BEP harga diketahui bahwa
kembalinya modal ikan bawal sebesar Rp.9.960,-/kg dari harga saat pemasaran sebesar Rp. 15.000,-
/kg.
Efisiensi penggunaan modal dalam usaha ini adalah 50%, dan diasumsikan modal tersebut
adalah milik pribadi. Modal tersebut dapat kembali setelah 2 kali jalan produksi.
16
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Diakses 4 Desember 2012. Budidya Ikan Bawal Air Tawar.
http://carabudidaya.com/budidaya-ikan-bawal-air-tawar/
Anonim. 2011. Diakses 4 Desember 2012. Budidya Ikan Bawal Air Tawar di Kolam.
http://www.hariansumutpos.com/arsip/?p=12151
Anonim. 2007. Diakses 4 Desember 2012. Budidya Perikan Bawal Air Tawar.
http://ikanmania.wordpress.com/2007/12/27/budidaya-perikanan-ikan-bawal/
Anonim. 2009. Diakses 4 Desember 2012. Kebiasaan Makan Bawal Air Tawar.
http://hobiikan.blogspot.com/2009/08/kebiasaan-makan-bawal-air-tawar.html
Anonim. 2012. Diakses 4 Desember 2012. Peluang Usaha Ikan Bawal Air http://ilmu-
taniternak.blogspot.com/2012/02/peluang-usaha-pembesaran-ikan-bawal-air.html
Arie, Usni.2000. Budidaya Bawal Air Tawar. Jakarta : Penerbit Swadaya
Rahman,Nur. 2011. Diakses 4 Desember 2012. Klasifikasi Dan Deskripsi Ikan Bawal Air
Tawar. http://nurrahman08.student.ipb.ac.id/2011/09/29/klasifikasi-dan-deskripsi-ikan-bawal-
air-tawar-colossoma-macropomum/