PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN Kasih Ibu ...€¦ · Upaya untuk mempercepat penurunan Angka...
Transcript of PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN Kasih Ibu ...€¦ · Upaya untuk mempercepat penurunan Angka...
PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK PEMBANGUNAN
Organisasi “Kasih Ibu” : Peningkatan Kesehatan bagi Ibu Hamil di Kecamatan
Lowokwaru Tahun 2017
Disusun untuk memenuhi nilai Ujian Tengah Semester Mata Kuliah Manajemen Proyek
Pembangunan
Dosen Pengampu: Joko Purnomo S.IP., M.A
Disusunoleh:
Helda Noor Frietka 145120401111036
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017
BASIC DATA SHEET
Name of Project
Nama projek ini adalah program penyuluhan tentang pentingnya kesehatan bagi ibu hamil
dan wanita usia produktif di kawasan Lowokwaru pada tahun 2017 sebagai salah satu program
untuk menjalankan salah satu poin SDGs dan MDGs yaitu meningkatkan kesehatan ibu.
Name of Organization
Organisasi ini bernama organisasi “Kasih Ibu” yang didirikan untuk mengadakan program
penyuluhan, dan cek kesehatan gratis bagi ibu hamil dan wanita usia produktif di daerah
Lowokwaru, Malang.
Partners
Pemerintah Kota Malang
Dinas Kesehatan Kota Malang
Puskesmas Lowokwaru
PKK Kelurahan Lowokwaru
PKK Kota Malang
Project Cost
Dalam menjalankan projek ini mengeluarkan biaya sebesar :
Biaya Operasional : Rp. 80.000.000,-
Biaya Program : Rp. 100.000.000,-
Location and Duration
Program ini dilaksanakan di daerah Lowokwaru selama satu bulan di tahun 2017
CONTEXTUAL ANALYSIS
Problem Specific
Dengan latar belakang konsep Millenium Development Goals (MDGs) yaitu salah satunya
adalah meningkatkan kesehatan ibu. Kesehatan seorang ibu merupakan hal yang sangat penting
karena ibulah yang mengandung dan melahirkan anak. Kecerdasan seorang anak juga sangat besar
dipengaruhi oleh kecerdasan seorang ibu. Oleh karena itu sangat penting memberikan penyuluhan,
perhatian, dan pendidikan khusus mengenai pentingnya kesehatan dan kecerdasan untuk kaum ibu
dan para wanita yang memasuki usia matang untuk menikah. Di Kelurahan Lowokwaru sendiri
banyak ibu-ibu yang tidak awas terhadap hal ini. Mereka masih menganggap bahwa wanita tidak
perlu untuk mendapatkan pendidikan yang tinggi. Menurut mereka seorang wanita yang pandai
dalam hal rumah tangga saja sudah cukup. Selain itu, masih banyak masyarakat yang dipengaruhi
oleh kepercayaan adat seperti seorang ibu hamil tidak boleh makan ikan lele saat hamil, padahal
ikan lele memiliki protein tinggi yang baik untuk kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu
penyuluhan tentang kesehatan ibu sangat penting dan dibutuhkan
Context
Location:
Untuk progam ini dilaksanakan di daerah Lowokwaru di Kota Malang.
Issues:
Program ini dilaksanakan karena masih minimnya kesadaran masyarakat Indonesia
terhadap pentingnya kesehatan ibu hamil dan para calon ibu. Masyarakat masih memandang
sebelah mata tentang kesehatan ibu, padahal wanita sebagai ibu dan calon ibu memegang peranan
penting dalam keluarga dan masyarakat karena kecerdasan menurun dari ibu dan dengan ibu yang
sehat maka akan menghasilkan keturunan dan generasi yang baik pula. Akan tetapi kesehatan ibu
masih dianggap hal yang kurang penting. Program SDGs dan MDGs memiliki poin khusus
mengenai peningkatan kesehatan ibu demi generasi yang lebih baik. Oleh karena itu program ini
dilakukan sebagai bentuk upaya nyata dari poin tentang kesehatan ibu.
Culture:
Masyarakat di Indonesia masih dipengaruhi oleh budaya adat dan culture yang masih
kental di masyarakat yang merugikan kesehatan ibu terutama ibu hamil. Seperti pantangan
makanan terhadap ibu hamil yang merugikan kesehatan seperti tidak boleh memakan belut dan
ikan lele karena bisa menyebabkan pusing. Padahal ikan lele dan belut memiliki protein yang
tinggi dan sangat bermanfaat bagi ibu hamil. Ditambah lagi apabila kondisi ekonomi
masyarakatnya yang tidak mampu sehingga tidak bisa memenuhi makanan sehat dan pengobatan
yang layak.
Policy:
Program yang dijalankan oleh organisasi Kasih Ibu ini juga merupakan upaya untuk
mengimplementasikan peraturan Kementrian Kesehatan No.97 tentang pelayanan kesehatan masa
sebelum hamil, masa hamil, persalinan, dan masa sesudah melahirkan, penyelenggaraan pelayanan
kontrasepsi, serta pelayanan kesehatan seksual. Program ini juga menunjang SDGs dan MDGs
yang menjadi kesepakatan negara-negara di dunia untuk memberantas kemiskinan.
Actors:
Aktor yang terlibat dalam program ini adalah :
1. Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer dan Sekunder : dalam menjalankan program
penyuluhan untuk meningkatkan kesehatan ibu di masyarakat membutuhkan fasilitas dan
pelayanan kesehatan yang memadai. Karena dengan fasilitas dan pelayanan yang baik
maka hasil yang didapatkan juga maksimal
2. Dinas Kesehatan : Kementrian kesehatan memiliki peran yang penting dalam kesuksesan
program ini karena segala aktivitas yang dilakukan harus mendapat persetujuan dari dinas
kesehatan setempat dan dibawah pengawasan dinas kesehatan. Fasilitas dan layanan yang
di dapat juga dari Dinas Kesehatan Malang.
3. Pemerintah Kota Malang : Pemerintah Kota Malang juga berperan penting dalam program
ini karena perizinan dan dana yang diberikan berasal dari Pemerintah Kota Malang.
What Has Been Done:
Upaya untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) telah dimulai sejak akhir
tahun 1980-an melalui program Safe Motherhood yang mendapat perhatian besar dan dukungan
dari berbagai pihak baik dalam maupun luar negeri. Intervensi strategis dalam upaya Safe
Motherhood dinyatakan sebagai empat pilar Safe Motherhood, yang salah satunya yaitu pelayanan
antenatal untuk mencegah adanya komplikasi obstetri bila mungkin dan memastikan bahwa
komplikasi dideteksi sedini mungkin serta ditangani secara memadai.
Pada akhir tahun 1990-an secara konseptual telah diperkenalkan lagi upaya untuk
menajamkan strategi dan intervensi dalam menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) melalui
Making Pregnancy Safer (MPS) yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2000 yang terdiri
dari 3 pesan kunci MPS, yaitu setiap persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih, setiap
komplikasi obstetri dan neonatal mendapat pelayanan yang adekuat, setiap wanita usia subur
mempunyai akses terhadap upaya pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan dan penanganan
komplikasi keguguran.
Upaya-upaya yang telah dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Pemeriksaan Kehamilan (ANC)
Pemeriksaan kehamilan atau yang lebih sering disebut antenatal care adalah
kegiatan yang diberikan untuk ibu sebelum melahirkan atau dalam masa kehamilan.
Pemeliharaan kehamilan merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam pemeliharaan
terhadap kesehatan ibu dan kandungannya. Asuhan kehamilan ini diperlukan karena
walaupun pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kelahiran bayi yang sehat cukup bulan melalui jalan lahir, namun kadang-kadang tidak
sesuai dengan yang diharapkan. Sulit diketahui sebelumnya bahwa kehamilan akan
menjadi masalah.
2. Senam Hamil
Senam hamil adalah sebuah latihan fisik yang dikhususkan untuk ibu hamil agar
mereka bisa melatih kelenturan otot-otot tertentu yang menunjang persalinan, misalnya
seperti otot perut otot paha dan otot panggul. Di dalam senam hamil ini, ibu hamil dapat
melatih beberapa hal yang akan sangat berguna di masa persalinan nanti seperti latihan
pernafasan, fleksibilitas, relaksasi dan kerja otot jantung. Senam hamil dapat dilakukan
oleh calon ibu yang memiliki usia kandungan diatas 6 bulan. Namun sayangnya, tidak
semua ibu hamil dapat melakukan senam ini. Mereka yang pernah memiliki riwayat
pendarahan selama masa kehamilan, riwayat melahirkan secara prematur, riwayat
kontraksi selama kehamilan serta ibu hamil yang memiliki resiko mengalami komplikasi,
tidak diperbolehkan untuk mengikuti senam hamil. Senam hamil justru akan
memperbesar resiko mereka untuk keguguran.
3. Imunisasi TT
Imunisasi TT adalah proses membangun kekebalan sebagai pencegahan terahadap
infeksi tetanus. Dimana imunisasi tersebut bisa diberikan pada bumil pada trimester I
hingga trimester III. Ibu hamil dianjurkan untuk imunisasi TT (Tetanus toxoid) untuk
mencegah penyakit tetanus pada bayi yang akan dilahirkannya. Tetanus biasanya
menyerang bayi-bayi yang lahir ditempat yang tidak bersih dan tidak menggunakan alat-
alat persalianan yang steril. Selain itu, riwayat dari ibu hamil yang mungkin terluka
sebelum melahirkan yang lukanya mengandung bakteri tetanus juga berisiko. Bentuk
pencegahan dari penyakit ini adalah ibu hamil harus menjaga kebersihan dan melahirkan
dengan tenaga kesehatan yang profesional dan harus melakukan imunisasi. Imunisasi ini
hanya dilakukan 2 kali selama kehamilan yaitu TT pertama dapat diberikan sejak
diketahui setelah positif hamil dan TT kedua minimal 4 minggu setelah TT pertama.
Sedangkan batas terakhir pemberian TT yang kedua adalah minimal 2 minggu sebellum
melahirkan. Dan akan lebih baik lagi bila ibu mendapatkan imunisasi TT sebelum hamil.
PROJECT DESCRIPTION
Description of Activities
Aktivitas yang dilakukan dalam projek ini menganut panduan yang diberikan Kementrian
kesehatan yang tercantum dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 97
Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan
Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan
Seksual.
Beneficiary Selection and Participation
Melalui Peningkatan Kesehatan bagi Ibu Hamil di Kecamatan Lowokwaru ini
diharapkan meningkatkan tngkat kesehatan ibu hamil dan wanita usia produktif dan juga
meningkatkan partisipasi serta kewaspadaan masyarakat tentang pentingnya kesehatan ibu hamil.
MANAGEMENT ARRANGEMENT
Organization Capacity and Staffing
Pembagian tugas dalam penyuluhan kesehatan bagi ibu hamil ini ditempatkan sesuai
dengan tanggung jawab masing-masing. Organisasi “Kasih Ibu” akan bekerjasama dengan
puskesmas dan rumah sakit setempat untuk melakukan penyuluhan dan pelayanan kesehatan bagi
ibu hamil dan wanita usia produktif. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melaksanakan
proyek tersebut adalah sebagai berikut :
1. Survey lokasi dan assement
2. Identifikasi kebutuhan dan sosialisasi program
3. Membuat rencana strategi untuk mengembangkan dan melaksanakan kegiatan tersebut
4. Melibatkan advokasi untuk mendapat dukungan dari pemangku kepentingan terkait
5. Melakukan uji publik
6. Mengimplementasikan penyuluhan dan pelayanan kesehatan ibu hamil
Monitoring, Evaluation and Accountability
Monitoring dilakukan oleh dinas kesehatan dan pemerintah setempat mengenai
program penyuluhan dan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil dan wanita usia
produktif
Evaluation merupakan kegiatan evaluasi mengenai efektif atau tidaknya program
tersebut dilaksanakan. Evaluasi dapat dilihat dengan mengajukan pertanyaan
seperti :
1. Apakah program penyuluhan dan pelayanan kesehatan bagi ibu hamil pada
daerah Lowokwaru sudah berjalan lancar, dan bagaimana antusias
masyarakat?
2. Apakah dengan adanya program penyuluhan dan pelayanan kesehatan bagi
ibu hamil, kualitas hidup masyarakat lebih peduli dan meningkat?
APPENDIX
Logframe
LOGFRAME PROJECT
DESCRIPTION
INDICATORS MEANS OF
VERIFICATION
ASSUMTIONS
Goals
Purpose Untuk meningkatkan
kesehatan ibu
1. Adanya peningkatan
ekonomi
2. Adanya peningkatan
kesadaran masyarakat
tentang pentingnya
kesehatan bagi ibu dan
calon ibu
1. Pengadaan kegiatan
penyuluhan dari
pemerintah
2. Pembukaan
wirausaha untuk
membuka lapangan
pekerjaan bagi
pengangguran
Component
Objective
1. Peningkatan taraf
ekonomi
2. Peningkatan
kesadaran
masyarakat
tentang
pentingnya
kesehatan bagi
ibu dan calon ibu
1. Adanya peningkatkan
pendidikan tentang
pentingnya kesehatan
ibu
2. Adanya peningkatan
fasilitas kesehatan untuk
ibu
3. Adanya penyediaan obat
dan makanan yang sehat
4. Penghilangan budaya
yang merugikan
kesehatan ibu
1. Laporan pengamatan
wawancara
2. Adanya vaksinasi
terhadap ibu dan anak
3. Dokumentasi tentang
pelaksanaan program
vaksinasi
+ Masyarakat
mendukung
kegiatan ini
(-) Sulitnya
mencari
pengusaha atau
stakeholder
Outputs 1. Meningkatkan
pendidikan
tentang
pentingnya
kesehatan ibu
2. Peningkatan
fasilitas kesehatan
untuk ibu
3. Penyediaan obat
dan makanan yang
sehat
4. Menghilangkan
budaya yang
merugikan
kesehatan ibu
1. Adanya peningkatan
pelayanan pemerintah
2. Adanya usaha untuk
mempermudah akses
untuk daerah tercpencil
3. Adanya usaha
mempermudah akses
untuk mendapatkan obat
dan makanan sehat
4. Terciptanya lapangan
pekerjaan untuk
mendapat penghasilan
5. Adanya upaya untuk
meluruskan budaya yang
berkembang di
masyarakat yang
bertentangan dengan
kesehatan ibu
6. Adanya peningkatkan
dukungan keluarga
mengenai pentingnya
kesehatan ibu
7. Adanya upaya untuk
mempermudah akses
untuk menjangkau
daerah terpencil
8. Adanya pengadaan
penyuluhan tentang
pentingnya kesehatan
ibu dari pemerintah
1. Laporan hasil
wawancara
2. Melakukan perjanjian
kerjasama dengan
pemerintah tentang
mempermudah akses
ke area tersebut
3. Dokumentasi
penyuluhan
+ Masyarakat
terbantu dan
mendukung
kegiatan ini
(-) Dana yang
dibutuhkan mahal
Activities 1. Peningkatan
pelayanan
pemerintah
2. Mempermudah
akses untuk
daerah tercpencil
3. Mempermudah
akses untuk
mendapatkan
obat dan
makanan sehat
4. Menciptakan
lapangan
pekerjaan untuk
1. Adanya peningkatan
layanan dan fasilitas dari
masyarakat
2. Adanya pelatihan untuk
mengasah kemampuan
untuk mendapatkan
pekerjaan
1. Adanya laporan
mengenai pelathan
yang diadakan
2. Dokumentasi
pelathan
3. Adanya daftar
mengenai obat dan
bahan pangan yang
diberikan
+ Masyarakat
mendapat
peningkatan
penghasilan
(-) Biaya yang
tidak sedikit
(-) Sulitnya
mencari partner
untuk
bekerjasama
mendapat
penghasilan
5. Meluruskan
budaya yang
berkembang di
masyarakat yang
bertentangan
dengan
kesehatan ibu
6. Meningkatkan
dukungan
keluarga
mengenai
pentingnya
kesehatan ibu
7. Mempermudah
akses untuk
menjangkau
daerah terpencil
8. Pengadaan
penyuluhan
tentang
pentingnya
kesehatan ibu
dari pemerintah
Background Organisasi
Dengan latar belakang konsep Millenium Development Goals (MDGs) yaitu salah satunya
adalah meningkatkan kesehatan ibu. Kesehatan seorang ibu merupakan hal yang sangat
penting karena ibulah yang mengandung dan melahirkan anak. Kecerdasan seorang anak
juga sangat besar dipengaruhi oleh kecerdasan seorang ibu. Oleh karena itu sangat penting
memberikan penyuluhan, perhatian, dan pendidikan khusus mengenai pentingnya
kesehatan dan kecerdasan untuk kaum ibu dan para wanita yang memasuki usia matang
untuk menikah. Di Kelurahan Lowokwaru sendiri banyak ibu-ibu yang tidak awas terhadap
hal ini. Mereka masih menganggap bahwa wanita tidak perlu untuk mendapatkan
pendidikan yang tinggi. Menurut mereka seorang wanita yang pandai dalam hal rumah
tangga saja sudah cukup. Selain itu, masih banyak masyarakat yang dipengaruhi oleh
kepercayaan adat seperti seorang ibu hamil tidak boleh makan ikan lele saat hamil, padahal
ikan lele memiliki protein tinggi yang baik untuk kesehatan ibu dan bayi. Oleh karena itu
penyuluhan tentang kesehatan ibu sangat penting dan dibutuhkan.
Visi :
Menjadikan ibu dan wanita usia produktif di Kelurahan Lowokwaru lebih awas dan
memperhatikan kesehatan mereka
Misi :
1. Mengadakan penyuluhan kesehatan untuk ibu rumah tangga
2. Mengadakan penyuluhan kesehatan untuk wanita usia produktif dini
3. Mengadakan cek kesehatan gratis
4. Menjalin kerjasama dengan pemerintah, dinas kesehatan, rumah sakit atau puskesmas
setempat untuk membantu program ini
Nilai-nilai :
1. Nilai kemanusiaan
Bahwa setiap manusia berhak untuk memperoleh kesehatan
2. Nilai kemanfaatan
Bahwa pembangunan kesehatan harus memberikan manfaat yang sebesar-
besarnya bagi kemanusiaan dan perikehidupan bagi setiap warga negara
3. Nilai Keadilan
Masyarakat berhak untuk mendapatkan fasilitas dan akses kesehatan yang memadai
tanpa memandang perbedaan gender
Institusi
STRUKTUR ORGANISASI “KASIH IBU"
Sumber Daya
Manusia :
Organisasi : 100 orang
Masyarakat : 300 orang
Lain-lain
- Fasilitas dan peralatan kesehatan yang akan digunakan berasal dari dinas kesehatan
dan puskesmas setempat
- Dana yang di dapat dari donasi, dari pemerintah daerah dan dinas kesehatan setempat
Pengetahuan
Para ibu dan wanita usia produktif akan diberi penyuluhan tentang pentingnya kesehatan
ibu dan bagaimana cara menjaga kesehatan sehari-hari
KETUA
WAKIL KETUA
SEKRETARIS BENDAHARA
DIVISI PELAYANAN &
PERLENGKAPAN
DIVISI HUMAS DIVISI SDM DIVISI ACARA
Program
1. Penyuluhan kesehatan
2. Cek kesehatan gratis
3. Pembagian sembako
Budget
NO KEBUTUHAN JUMLAH` BIAYA
1 Leaflet 500 Rp. 10.000/rumah = Rp.
5.000.000
2 Vitamin Disediakan oleh dinas
kesehatan
3 Dekor penyuluhan Rp. 5.000.000
4 Bahan makanan untuk dibagikan 300 Rp. 100.000/ bungkus =
Rp. 30.000.000
TOTAL Rp. 40.000.000
CURRICULUM VITAE
Nama : Helda Noor Frietka
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Jl. Pinang Merah II No.12, Malang
TTL : Bandung, 17 Oktober 1996
Email : [email protected]
No HP : 085-292-847-044