Proposal KP

9
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah wajib dan merupakan program dari jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa sebagai syarat untuk kelulusannya. Dengan adanya kerja praktik ini mahasiswa diharapkan bisa memperoleh ilmu yang tidak didapat di bangku kuliah sekaligus memperoleh pengalaman yang nantinya bisa menjadi bekal untuk terjun ke dunia kerja setelah lulus dan mempunyai kualitas dalam bersaing di pasar bebas. Pada masa sekarang, masih terdapat kesenjangan antara dunia pendidikan, khususnya dari kalangan Perguruan Tinggi, dengan dunia kerja yang sebenarnya. Kenyataan yang ditemui saat ini adalah para sarjana lulusan Perguruan Tinggi hanya sebagai sumber daya yang siap latih, bukan siap pakai. Penyebab utamanya adalah ketertinggalan Perguruan Tinggi terhadap perkembangan teknologi dan informasi yang ada di dunia luar. Untuk itu, sebagai salah satu upaya yang ditempuh Perguruan Tinggi untuk mengantisipasi permasalahan di atas adalah dengan mewajibkan setiap mahasiswanya untuk mengikuti Kerja Praktik di suatu lembaga, instansi atau perusahaan, baik pemerintah maupun swasta, yang sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuninya. Dengan kerja praktik pada perusahaan-perusahaan atau instansi tertentu diharapkan mahasiswa dapat memiliki gambaran

description

gwhr

Transcript of Proposal KP

Page 1: Proposal KP

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerja praktik merupakan salah satu mata kuliah wajib dan merupakan

program dari jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas yang harus diikuti oleh

setiap mahasiswa sebagai syarat untuk kelulusannya. Dengan adanya kerja praktik

ini mahasiswa diharapkan bisa memperoleh ilmu yang tidak didapat di bangku

kuliah sekaligus memperoleh pengalaman yang nantinya bisa menjadi bekal untuk

terjun ke dunia kerja setelah lulus dan mempunyai kualitas dalam bersaing di

pasar bebas.

Pada masa sekarang, masih terdapat kesenjangan antara dunia pendidikan,

khususnya dari kalangan Perguruan Tinggi, dengan dunia kerja yang sebenarnya.

Kenyataan yang ditemui saat ini adalah para sarjana lulusan Perguruan Tinggi

hanya sebagai sumber daya yang siap latih, bukan siap pakai. Penyebab utamanya

adalah ketertinggalan Perguruan Tinggi terhadap perkembangan teknologi dan

informasi yang ada di dunia luar.

Untuk itu, sebagai salah satu upaya yang ditempuh Perguruan Tinggi untuk

mengantisipasi permasalahan di atas adalah dengan mewajibkan setiap

mahasiswanya untuk mengikuti Kerja Praktik di suatu lembaga, instansi atau

perusahaan, baik pemerintah maupun swasta, yang sesuai dengan disiplin ilmu

yang ditekuninya. Dengan kerja praktik pada perusahaan-perusahaan atau instansi

tertentu diharapkan mahasiswa dapat memiliki gambaran yang lebih mendalam

tentang kondisi nyata di dunia kerja, sekaligus dapat menambah pengalaman serta

membuka cakrawala pandang yang lebih luas yang mungkin tidak didapatkan di

bangku kuliah. Sehingga mahasiswa mempunyai keahlian, pengalaman dan

kepekaan dalam mengatasi dan menghadapi berbagai permasalahan dan tantangan

yang terjadi di dunia kerja.

B. Dasar Pemikiran

Dasar pemikiran dari pelaksanaan kerja praktik ini antara lain adalah sebagai

berikut :

1. Dengan adanya kerja praktik ini, diharapkan dapat mengembangkan

kreativitas kemandirian mental di dunia kerja.

Page 2: Proposal KP

2. Guna memenuhi kurikulum perkuliahan di jurusan Teknik Elektro

Universitas Andalas.

3. Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat.

4. Diperlukan keselarasan antara sistem pendidikan tinggi dan dunia kerja.

5. Syarat kelulusan mata kuliah kerja praktik di jurusan Teknik Elektro

Universitas Andalas.

C. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktik ini adalah:

1. Mengenal peralatan yang ada di perusahaan dan mendapatkan

pengalaman kerja dalam rangka pengembangan pengetahuan dan

keterampilan bidang keteknikan melalui penerapan ilmu dan latihan kerja

serta pengamatan teknis di lapangan.

2. Menimba ilmu yang bersifat terapan di lapangan khususnya yang

berhubungan dengan objek Kerja Praktik.

3. Mengenal serta mengetahui sistem kerja dan organisasi perusahaan, turut

serta dalam proses serta memperluas wawasan mahasiswa tentang dunia

kerja yang akan digelutinya, sehingga dihasilkan sarjana yang terampil

serta mampu memecahkan masalah yang dihadapi dalam dunia kerja

secara sistematis.

4. Mengenalkan dan membiasakan diri terhadap suasana kerja sebenarnya

sehingga dapat membangun etos kerja yang baik, serta sebagai upaya

untuk memperluas cakrawala wawasan kerja.

D. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan

Tempat pelaksanaan Kerja Praktik adalah di PT. Pertamina ( PERSERO

) waktu pelaksanaanya pada bulan Januari 2014, dengan lama pelaksanaan

Kerja Praktik 1 bulan.

Page 3: Proposal KP

E. Peserta

Peserta adalah tiga orang mahasiswa jurusan Teknik Elektro Universitas

Andalas dengan data sebagai berikut:

a. Nama : Islami Triandiko

BP. : 1010952003

Jurusan : Teknik Elektro

Program Studi : Teknik Tenaga Listrik

Tempat, tanggal lahir : Sukoharjo, 18 Agustus 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Komplek Nusa Indah Permai I D/101 Air Pacah

Telpon/HP : 081267010470

b. Nama : Wanda Dwi Anugrah

BP. : 1010952013

Jurusan : Teknik Elektro

Program Studi : Teknik Tenaga Listrik

Tempat, tanggal lahir : Padang, 14 Juli 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jln Maransi Indah no 47 . Padang

Telpon/HP : 085275788738

c. Nama : Randi Novaldi

BP. : 1010952047

Jurusan : Teknik Elektro

Program Studi : Teknik Tenaga Listrik

Tempat, tanggal lahir : Payakumbuh, 01 November 1992

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat : Jln. Berok 1 no.19. Padang

Telpon/HP : 083181666165

Page 4: Proposal KP

F. Rencana Metoda Pelaksanaan

Rencana metoda pelaksanaan Kerja Praktik ini adalah sebagai berikut:

1. Kerja Praktik dan pengamatan langsung terhadap kegiatan-kegiatan di PT.

Pertamina ( PERSERO ) khususnya objek-objek yang berhubungan

dengan Kerja Praktik.

2. Mengikuti kegiatan-kegiatan pada bidang perencanaan dan masalah teknis

pelaksanaan.

3. Mencari kasus yang dapat dijadikan objek penelitian selama Kerja Praktik

berlangsung.

4. Studi pustaka.

5. Diskusi dengan pembimbing yang telah ditunjuk oleh PT. Pertamina

( PERSERO )

6. Menyusun laporan Kerja Praktik.

G. Rencana Pelaksanaan Kerja Praktik

Untuk mencapai tujuan diatas, mohon agar dapat ditempatkan pada divisi

sebagai berikut :

Power Plant

Maintenance

Instrument

H. Tinjauan Pustaka

Sebuah sistem tenaga listrik terdiri dari sistem pembangkit, sistem

transmisi, dan sistem distribusi. Saluran transmisi merupakan rantai

penghubung antara pusat pembangkit dan sistem distribusi dan melalui

hubungan-hubungan antar-sistem dapat pula menuju ke sistem-sistem tenaga

yang lain. Suatu sistem distribusi menghubungkan semua beban yang terpisah

satu dengan yang lain kepada saluran transmisi. Hal ini terjadi pada stasiun

pembantu (substation) dimana juga dilaksanakan transformasi tegangan dan

fungsi-fungsi pemutusan dan penghubungan beban (switching).

Page 5: Proposal KP

Keuntungan transmisi dengan tegangan yang lebih tinggi akan menjadi

jelas jika dilihat pada kemampuan transmisi suatu saluran transmisi.

Kemampuan transmisi dari saluran biasanya dinyatakan dalam megavolt-

ampere (MVA). Kemampuan transmisi dari saluran yang sama panjangnya

berubah-ubah kira-kira sebanding dengan kuadrat tegangannya. Tetapi

kemampuan transmisi dari suatu saluran dengan tegangan tertentu tidak dapat

ditetapkan dengan pasti, karena kemampuan ini masih tergantung lagi pada

batasan-batasan termal dari penghantar, jatuh tegangan yang dibolehkan,

keandalan, dan kestabilan sistem.

Apabila saluran transmisi menyalurkan tenaga listrik bertegangan tinggi

ke pusat-pusat beban dalam jumlah besar, maka saluran distribusi berfungsi

membagikan tenaga listrik kepada pihak pemakai melalui saluran tegangan

rendah.

Untuk itu pada semua sistem tenaga listrik terdapat sistem proteksi

tegangan tinggi baik pada pusat pembangkit, saluran transmisi maupun sistem

distribusi. Dimana sistem proteksi ini digunakan untuk “melindungi” sistem

listrik yang ada dari berbagai macam gangguan. Pada sistem tenaga sering

terjadi kondisi tidak normal yang biasanya dinamakan arus hubung singkat.

Sebuah skema sistem proteksi membutuhkan relay proteksi dan circuit

breaker untuk memisahkan bagian yang terganggu dan bagian yang sehat.

Arus hubung singkat yang besar dapat merusak peralatan jika relay proteksi

dan circuit breaker yang digunakan tidak sesuai dengan sistem proteksi yang

dibutuhkan.

Jika gangguan terjadi pada elemen sistem tenaga, dibutuhkan sebuah

sistem proteksi otomatis untuk mengatasi elemen yang terganggu secepat

mungkin. Jika hubung singkat terjadi dalam jangka waktu yang lama, akan

dapat merusak bagian-bagian lainnya yang penting dalam sistem. Arus

hubung singkat yang besar dapat menimbulkan api, tegangan yang dihasilkan

akan berkurang pada level yang lebih rendah sedangkan generator pada

sistem tersebut dapat kehilangan sinkronisasi.

Page 6: Proposal KP

Sistem proteksi tidak hanya dibutuhkan untuk mengatasi masalah

hubung singkat, tetapi juga mengatasi kondisi abnormal lainnya yang tejadi

pada sistem tenaga seperti overspeed pada generator dan motor, over-voltage,

under- frequency, kehilangan eksitasi, over-heating rotor dan stator pada

alternator dan lainnya. Relay proteksi juga dapat mendeteksi kondisi

abnormal dengan memberi sinyal alarm kepada operator atau trip pada circuit

breaker. Sebuah relay proteksi tidak dapat mencegah atau mengantisipasi

sebuah gangguan, tetapi hanya bekerja setelah terjadi gangguan.

I. Penutup

Demikianlah proposal ini diajukan dengan harapan dapat memberikan

gambaran singkat dan sebagai bahan pertimbangan bagi Bapak/Ibu. Atas

perhatian dan kerja sama Bapak/Ibu, diucapkan terima kasih.

Padang, Oktober 2013

Mengetahui,

Ketua Jurusan Teknik Elektro

Universitas Andalas

Dr.Eng. Ariadi NazmiNIP: 19750314 199903 1 003