Proposal Kerja Praktik

17
I. Latar Belakang Sebagai syarat pemenuhan sistem kredit semester pada program studi teknik Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta yang sudah ditetapkan dalam kurikulum program studi, maka mahasiswa perlu melaksanakan kerja praktek pada suatu perusahaan untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang diperoleh selama perkuliahan. Pengaplikasian ilmu tersebut jika hanya mengandalkan sarana dan prasarana fakultas dirasa kurang memadai, sehingga diperlukan adanya pelaksanaan kerja praktek di perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang sesuai dengan penerapan ilmu pendidikan mahasiswa. Secara umum, pelaksanaan kerja praktek ini merupakan modal awal bagi kami selaku mahasiswa untuk mengenal serta mendapatkan pengalaman kerja pada perusahaan yang terkait, juga memberikan sedikit masukan untuk kemajuan perusahaan. Dari alasan tersebut maka praktikan berkeinginan untuk mengajukan proposal kerja praktek pada Skadron Teknik 043 (Skatek 043) yang berkedudukan Pangkalan TNI AU Adisutjipto dan berada langsung di bawah Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, dengan judul yang telah praktikan sepakati dan konsultasikan. 1

Transcript of Proposal Kerja Praktik

Page 1: Proposal Kerja Praktik

I. Latar Belakang

Sebagai syarat pemenuhan sistem kredit semester pada program studi teknik

Penerbangan Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto Yogyakarta yang sudah

ditetapkan dalam kurikulum program studi, maka mahasiswa perlu melaksanakan

kerja praktek pada suatu perusahaan untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang

diperoleh selama perkuliahan.

Pengaplikasian ilmu tersebut jika hanya mengandalkan sarana dan prasarana

fakultas dirasa kurang memadai, sehingga diperlukan adanya pelaksanaan kerja

praktek di perusahaan yang bergerak di bidang usaha yang sesuai dengan

penerapan ilmu pendidikan mahasiswa.

Secara umum, pelaksanaan kerja praktek ini merupakan modal awal bagi

kami selaku mahasiswa untuk mengenal serta mendapatkan pengalaman kerja

pada perusahaan yang terkait, juga memberikan sedikit masukan untuk kemajuan

perusahaan. Dari alasan tersebut maka praktikan berkeinginan untuk mengajukan

proposal kerja praktek pada Skadron Teknik 043 (Skatek 043) yang berkedudukan

Pangkalan TNI AU Adisutjipto dan berada langsung di bawah Komandan

Pangkalan Udara (Lanud) Adisutjipto, dengan judul yang telah praktikan sepakati

dan konsultasikan.

Adapun judul yang diajukan oleh praktikan adalah Kajian Engine

Propeller System pada pesawat KT-1B WoongBee khususnya terhadap

pelaksanaan pemeriksaan engine fuel system pada Hot section Inspection

(HSI) 1500 jam terbang (JT).

II. Maksud dan Tujuan Kerja Praktik

Adapun maksud dari kerja praktek ini adalah:

a. Dalam rangka memenuhi kewajiban kurikulum yang berlaku di kampus.

b. Mengetahui proses pemeliharaan pesawat KT-1B WoongBee di Skatek

043 Lanud Adisutjipto secara umum.

1

Page 2: Proposal Kerja Praktik

c. Mengetahui secara langsung cara penanganan dan pelaksanaan

pemeliharaan Engine Propeller System pada bagian Engine fuel system,

pada pelaksanaan HSI 1500 jam terbang di Skatek 043 Lanud Adisutjipto.

Tujuan kerja praktik ini adalah untuk memperluas wawasan ilmu

pengetahuan tentang kegiatan gali muat dan angkut serta produktivitas alat gali

muat angkut tersebut selain yang didapatkan pada perkuliahan.

III. Manfaat Kerja Praktek.

1. Penulis.

a. Menambah ilmu dan wawasan baru, sehingga dapat dijadikan bekal

dan pengalaman nantinya dalam bekerja khususnya di dunia

penerbangan.

b. Penulis mendapat kepercayaan untuk dapat terjun langsung dalam

pemeliharaan pesawat KT-1B WoongBee khususnya pada pemeriksaan

Fuel System.

2. Skatek 043.

Dengan hasil penulisan pemeriksaan Fuel System tersebut maka dapat

dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk mengambil kebijakan dalam

rangka meningkatkan kinerja mutu pemeriksaan Fuel System di Skatek

043 bagi personil terkait.

3. Bagi Akademik

Dengan diadakannya penulisan ini, mahasiswa dapat menambah

perbendaharaan referensi di perpustakaan, yang berguna bagi mahasiswa

lainnya sebagai sumber pengetahuan, acuan dan wawasan.

IV. Batasan Masalah

Dalam melaksanakan kerja praktek, terdapat bidang yang diamati dan

dibahas. Karna luasnya bidang yang diamati dan dibahas di SKATEK 043 Lanud

Adisutjipto, maka praktikan mengamati dan membatasi pembahasan pada salah

satu bagian pesawat KT-1B Woong bee, yaitu cara kerja FCU (Fuel Control Unit)

2

Page 3: Proposal Kerja Praktik

pada pesawat KT-1B Woong bee khususnya pada komponen-komponen system

tersebut serta permasalahan yang terjadi pada system tersebut.

V. Jadwal dan Tempat Kegiatan

Kegiatan kerja praktek ini akan saya laksanakan selama kurang lebih 1

(satu) bulan, sejak :

Tanggal : 01 Agustus 2010 s/d 31 Agustus 2010

Sedangkan kegiatan kerja praktek ini akan dilaksanakan di Skadron Teknik

043 (Skatek 043), Pangkalan TNI AU Adisutjipto Yogyakarta.

VI. BENTUK KEGIATAN

Dalam proses Kerja Praktek di Skadron Teknik 043 (Skatek 043),

Pangkalan TNI AU Adisujtipto Yogyakarta. Praktikan ingin mengetahui secara

langsung Engine Propeller System pada pesawat KT-1B WoongBee khususnya

pada pelaksanaan pemeriksaan engine fuel system pada Hot section Inspection

(HSI) 1500 jam terbang (JT), yang di dalamnya terdapat fuel control unit (FCU).

Selanjuttnya praktikan akan dapat membandingkan cara kerja FCU terhadap

Engine Propeller System dengan yang telah diperoleh dalam perkuliahan..

Oleh karena itu, sebagai wujud nyata praktikan ingin terjun langsung dalam

proses itu sehingga praktikan dapat mengetahui secara nyata bagaimana proses

tersebut berlangsung dan kajian terhadap permasalahan yang terjadi. Selebihnya

bentuk kegiatan praktikan akan disesuaikan dengan kebijaksanaan Skadron

Teknik 043 (Skatek 043) Pangkalan TNI AU Adistujipto Yogyakarta.

3

Page 4: Proposal Kerja Praktik

VII. Dasar Teori

Engine Fuel system pada pesawat digunakan untuk me-manage dan

mensupllay bahan bakar ke mesin dengan aman pada berbagai macam kondisi

operasional pesawat. Hal ini menyimpulkan bahwa system ini memiliki keandalan

dalam menangani bahan bakar, yang mampu untuk mengisi dan membuang bahan

bakar, mencegah tekanan yang tidak diinginkan terjadi pada sistem, melindungi

sistem dari kontaminasi dan menjamin kestabilan suplai bahan bakar ke mesin.

Sistem ini juga haruslah menyediakan alat untuk memantau kuantitas, aliran

bahan bakar, temperatur, dan tekanan bahan bakar selama penerbangan.

Fuel system haruslah dijaga sehingga udara yang masuk ke dalam sistem

menjadi lancar. Adapun komponen-komponen fuel system yang masuk dalam

pemeriksaan (Hot Section Inspection ) adalah sebagai berikut :

a) Fuel Cell

Fuel cell berfungsi sebagai penutup dengan memakai O-ring sebagai

pengaman dan desain agar tidak dapat terlepas selama penerbangan.

b) Vent

Fuel Vent System didesain untuk menghindari terjadinya penambahan

tekanan pada tangki bahan bakar dan memungkinkan bahan bakar

mengalir. Fuel Vent System menjaga tangki bahan bakar pada tekanan

hampir sebasar tekanan atmosfir pada berbagai kondisi operasional.

Tekanan yang berlebih pada tangki akan mengakibatkan kerusakan

struktur dan kekurangan tekanan akan mengakibatkan gangguan fungsi

pada komponen dan kuranganya suplai bahan bakar ke engine.

Fuel Tank Vent Lines mengandung sebuah float valve, yang mencegah

terjadinya bahan bakar kembali ke saluran selama kondisi terbang

pesawat berubah.

c) Drain Valve

Drain Valve berfungsi untuk membuang bahan bakar ketika dilakukan

pemeriksaan manual. Drain Valve harus terlindungi dari kebocoran

4

Page 5: Proposal Kerja Praktik

bahan bakar ketika mendarat darurat dengan landing gear tidak keluar.

Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui kebocoran dari cara kerja.

d) Fuel Quantity Transmitter

Fuel Quantity Transmitter berfungsi untuk menunjukan kondisi bahan

bakar pada instrument yang ada pada kokpit. Pemeriksaan dilakukan

untuk mengetahui kebocoran dan keamanan dalam bidang pertemuan

(flange) dan juga kondisi sambungan pemasangan kabel.

e) Plumbing

Plumbing berfungsi sebagai pipa tempat mengalirnya bahan bakar

menuju combustion chamber. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui

kondisi kebocoran, cacat, pengamanan kebenaran indentifikasinya.

f) Fuel Filter

Fuel Filter digunakan untuk mencegah kontaminasi bahan bakar oleh

berbagai benda asing. Fuel filter pada sistem mesin turbin termasuk by

pass valve yang memungkinkan bahan bakar untuk mengalir ketika filter

tersumbat. Pemeriksan dilakukan untuk mengetahui kondisi, kebersihan

dan pergantian O-ring fuel filter diganti jika diperlukan.

g) Main Tank

Main Tank pesawat Charlie ini bertipe bladder yang berbentuk seperti

kantong karet. Tipe ini menghilangkan keperluan untuk door access

yang besar pada sayap untuk memasang dan mengganti tanki bahan

bakar. Tipe bladder biasanya dipasang dan diganti dengan memasukan

atau mengeluarkan melalui lubang yang kecil pada permukaan sayap.

Main Tank ini diperiksa jika terjadi kemungkinan korosi dan

kontaminasi, maka seluruh bahan bakar yang ada harus dibuang. Main

Tank diganti setelah melewati batas kondisi tertentu.

h) Firewall Filter

Firewall Filter merupakan bahan tahan api yang digunakan untuk

melindungi tanki bahan bakar dari kebakaran yang mungkin terjadi.

Pada bagian ini diperiksa kondisi dari adanya benda-benda lain.

5

Page 6: Proposal Kerja Praktik

i) Fuel Pump Inlet Filter

Fuel Pump Inlet Filter berfungsi untuk mencegah masuknya benda-

benda asing yang dapat mengkontaminasi ke dalam tanki bahan bakar.

Pada bagian ini dilakukan pembersihan saringan dan setiap 500 jam

terbang dilakukan penggantian saringan.

j) Fuel Pump Outlet Filter

Fuel Pump Outlet Filter berfungsi untuk mencegah masuknya benda

asing yang dapat mengkontaminasi ke dalam tanki bahan bakar. Pada

bagian ini dilakukan pembersihan bahan bakar dan setiap 500 jam

terbang dilakukan pengantian saringan.

k) Gas Generator Case Drain Valve

Gas Generator Case Drain Valve digunakan sebagai katup untuk

mengatur pengosongan bahan bakar bila diperlukan sewaktu

pelaksanaan inspeksi.

l) Flow Devider dan Dump Valve

Flow Devider berfungsi untuk mengarahkan aliran-aliran bahan bakar

dan fuel control unit (FCU) ke manifold sesuai dengan kebutuhan dan

membuang jika sudah tidak terpakai lagi di collector tank. Dump valve

merupakan bagian dimana sisa bahan bakar dalam manifold dibuang.

m) Fuel Drain Collector Outlet Filter

Fuel Drain Collector Outlet Filter merupakan alat untuk mencegah

banda-benda asing masuk ke dalam fuel system.

n) Fuel Manifold dan Nozzles

Fuel Manifold adalah saluran bahan bakar menuju ke nozzle. Sedangan

nozzles adalah bagian penyemprotan bahan bakar kedalam combustion

chamber ketika dilakukan pembakaran. Pada bagian dilakukan inspeksi

pengamanan dan kondisinya, serta nozzles diperiksa setiap 500 jam

terbang.

o) Fuel Control Heater

Fuel Control Heater digunakan pada fuel system untuk mencegah

terbentuknya kristal-kristal beku pada bahan bakar akibat terjadinya

6

Page 7: Proposal Kerja Praktik

penyumbatan di sistem filter. Kristal ini terjadi dikarenakan air (dalam

jumlah yang sangat sedikit) di dalam bahan bakar turbine tidak menguap

dengan cepat. Jika temperatur dalam tangki bahan bakar dibawah titik

beku air, partikel air ini akan membeku. Ketika bahan bakar

mengandung partikel kristal beku ini melewati fuel filter, terjadinya

penyumbatan pada filternya. Hal ini menyebabkan filter by pass terbuka

dan memungkinkan bahan bakar yang tidak tersaring masuk ke dalam

engine. Untuk mencegah filter termasuk bahan bakar dilewatkan melalui

sebuah fuel heater sebelum memasuki filter.

p) Retaining Ring dan Drive Couling

Pada bagian ini dilakukan inpeksi terhadap kondisi dan kedudukan

retaining ring dan drive coupling terhadap spline shaft. Retaining ring

dan gasket diganti setiap 200 jam.layak dipakai perlu dilakukan

penggantian saringan.

VIII. Metode Pengumpulan Data

Adapun penulisan laporan ini didasarkan pada tiga ( 3 ) metode, yaitu :

a. Metode Observasi (pengamatan)

Metode ini dilakukan dengan cara pengamatan alat, proses pekerjaan

langsung di lapangan.

b. Metode Interview (wawancara)

Metode ini dilakukan dengan cara tanya jawab kepada operator

lapangan dan staf pada PT. Sapta Indra Sejati.

c. Metode Pustaka

Metode ini dilakukan dengan cara studi literatur baik yang menyangkut

tentang PT. Sapta Indra Sejati maupun yang berkenaan dengan topik

yang dibahas dalam laporan ini.

7

Page 8: Proposal Kerja Praktik

IX. PENUTUP

Demikian proposal ini dibuat sebagai bahan pertimbangan bagi pihak

Skadron Teknik 043 (Skatek 043) Pangkalan TNI AU Adistujtipto Yogyakarta

dengan harapan dapat memudahkan pelaksanaan Kerja Praktek (KP) nantinya.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini banyak terdapat kekurangan

atau kekeliruan, untuk itu dimohon adanya saran konstruktif untuk perbaikan dan

penyempurnaan pelaksanaan kerja praktek ini.

8

Page 9: Proposal Kerja Praktik

KOP SKATEK 043 LANUD ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

Jadwal Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa*)

Nama : ______________________________

NIM : ______________________________

Minggu

Hari ke

Hari Kegiatan Praktek Kerja Paraf Pembimbing

1 3 Senin Induksi & Pengenalan Lingkungan Kerja  

  4 Selasa Orientasi Lapangan –  

  5 Rabu Orientasi Lapangan -  

  6 Kamis Orientasi Lapangan –  

  7 Jumat Orientasi Lapangan -  

  8 Sabtu

Penyusunan Draft - Bab II tentang Perusahaan & Bab III

tentang Jenis Alat Gali Muat dan Alat Angkut Yang Digunakan  

  9 Minggu Libur  

2 10 Senin Orientasi Lapangan –  

  11 Selasa Pengamatan Kegiatan  

  12 Rabu Pengamatan Kegiatan  

  13 Kamis Pengamatan Kegiatan  

  14 Jumat Pengamatan Kegiatan  

  15 SabtuPenyusunan Draft - Bab IV tentang Produktivitas Alat Gali Muat  

  16 Minggu Libur  

9

Page 10: Proposal Kerja Praktik

3 17 Senin Pengamatan  

  18 Selasa Pengamatan  

  19 Rabu Pengamatan  

  20 Kamis Evaluasi Data  

  21 Jumat Pengolahan Data  

  22 SabtuPenyusunan Draft - Bab IV tentang Produktivitas Alat Angkut  

  23 Minggu Libur  

4 24 Senin Pengamatan  

  25 Selasa Pengamatan  

26 Rabu Pengamatan  

27 Kamis Evaluasi Data  

  28 Jumat Pengolahan Data  

  29 SabtuPenyusunan Draft – Bab IV tentang perhitungan produktivitas Alat Gali-Muat dan Alat Angkut  

  30 Minggu Libur  

5 31 Senin Konsultasi laporan & Perbaikan data lapangan  

  1 Selasa Konsultasi laporan & Perbaikan data lapangan  

  2 Rabu Konsultasi laporan & Perbaikan data lapangan  

  3 Kamis Konsultasi laporan & Perbaikan data lapangan  

  4 Jumat Konsultasi laporan & Perbaikan data lapangan  

  5 Sabtu Penyelesaian Draft Laporan  

6 6 Senin Libur

7 Selasa Konsultasi Persiapan Presentasi Laporan

8 Rabu Konsultasi Persiapan Presentasi Laporan

9 Kamis Presentasi Laporan

10 Jumat Konsultasi Perbaikan Draft Laporan

10

Page 11: Proposal Kerja Praktik

11 Sabtu Konsultasi Perbaikan Draft Laporan

12 Minggu Persiapan Pulang ke Banjarbaru

*) Tentatif, dapat disesuaikan dengan arahan Pembimbing Lapangan

Telah dipresentasikan pada tanggal : _____ - _____ - _____

Draft Laporan disetujui Pembimbing Lapangan pada tanggal : _____ - _____ - _____

Mengetahui

Ketua Jurusan Pembina Kerja Praktik

( ) ( )

11

Page 12: Proposal Kerja Praktik

KOP SKATEK 043 LANUD ADISUTJIPTO YOGYAKARTA

Form Penilaian Kegiatan Praktek Kerja Mahasiswa

Nama : ______________________________

NIM : ______________________________

Topik : ______________________________

No Parameter Penilaian Nilai*)

1 Kedisiplinan  

2 Tanggung Jawab

3 Penguasaan Terhadap Teori

4 Keaktifan

5 Inisiatif dan Kreativitas

6 Laporan

7 Presentasi

  Total

  Rata-rata

12

Page 13: Proposal Kerja Praktik

13