Proposal Health Cave

4
1 PROPOSAL RENCANA BISNIS HEALTH CAFE Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Usaha Kesehatan Oleh : 1 Arisca Dewi Safitri NIM : P07120111004 2 Widha Kustanti NIM : P07120111038 3 WulansariPutri A NIM : P07120111039 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA 2014

description

prop

Transcript of Proposal Health Cave

PROPOSAL RENCANA BISNIS HEALTH CAFE

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Usaha Kesehatan

Oleh :

1 AriscaDewiSafitriNIM : P071201110042 WidhaKustantiNIM : P071201110383 WulansariPutriANIM : P07120111039

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA2014

BAB I

1

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangNegara Indonesia merupakan negara yang jumlah penduduknya pada

tahun 2010 menurut data statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduknya berkisar 237,641,326 juta jiwa dan pastinya pada setiap tahunnya akan selalu meningkat, persoalan-persoalan yang muncul pun dalam kehidupan masyarakat Indonesia sangat beragam, salah satunya dalam hal kesehatanyaitu masalah gizi dan beragam penyakit baik menular atau non menular.Masalah gizi yang sering terjadi didalam masyarakat yaitu ketidakpatuhan seseorang dalam hal progam diit. Banyak masyarakat yang mengalami kekambuhan penyakitnya hanya karena tidak patuh menjalani diit makanan. Tujuan dari terapi diit makanan sendiri yaitu untuk mencapai dan menjaga status nutrisi yang baik, mencegah atau memperlambat penyakit, mencegah atau memperbaiki gangguan metabolik lain yang dipengaruhi nutrisi. Diit cukup sulit dan sukar diikuti oleh masyarakat yang menderita penyakit tertentu karena sering timbul perasaan bosan jika hanya mengkonsumsi makanan yang disarankan oleh pihak rumah sakit yangmenyebabkan nafsu makan mereka menurun.Menurut hasil survey Nilai Indeks Tendensi Konsumen DIY pada Triwulan IV-2013 tercatat sebesar 112,11; artinya kondisi ekonomi konsumen berada pada taraf optimis, meskipun tingkat optimismenya sedikit lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (sebesar 116,23). Membaiknya kondisi ekonomi konsumen/rumah tangga di DIY terutama didorong oleh peningkatan pendapatan yang diterima oleh rumah tangga selama triwulan berjalan. Sementara, peningkatan konsumsi kelompok makanan dan non makanan serta pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi rumah tangga memiliki pengaruh yang hampir sama terhadap nilai indeks pada Triwulan IV-2013. Nilai ITK DIY pada Triwulan I-2014 diperkirakan sebesar 109,02, artinya kondisi ekonomi konsumen diperkirakan akan mengalami peningkatan meskipun tingkat optimismenya sedikit lebih rendahdibandingkan dengan Triwulan IV-2013.Bisnis cafe dan rumah makan semakin berkembang seiring dengan

pertumbuhan penduduk perkotaan yang semakin padat. Di kota-kota besar cafe-cafe dan rumah makan terus tumbuh bak jamur dimusim hujan. Dari banyak pengamatan yang dilakukan tempat yang sering dikunjungi oleh