Health Indicators

26
INDIKATOR KESEHATAN oleh Yosri Azwar pengertian, definisi operasional, dan formula perhitungannya

description

Indikator Kesehatan

Transcript of Health Indicators

INDIKATOR KESEHATAN

INDIKATOR KESEHATANolehYosri Azwar pengertian, definisi operasional, dan formula perhitungannyaPendahuluanBerbagai upaya untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat telah dilakukan.Namun, bila dibandingkan dengan beberapa negara tetangga, derajat kesehatan masyarakat Indonesia relatif tertinggal.Misalnya pada tahun 2001 di antara 10 negara-negara ASEAN:AKB Indonesia sebesar 42 per 1.000 lh urutan ke-4 tertinggi, terrendah Singapura 2,5 per 1.000 lhUHH Indonesia sebesar 67,8 tahun urutan ke-6Desentralisasi bidang kesehatan sebagai salah satu strategi pembangunan kesehatan Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat (IS) 2010.Indikator IS 2010Indikator derajat kesehatan sebagai hasil akhir (mortalitas, morbiditas, status gizi).Indikator hasil antara (keadaan lingkungan, perilaku hidup, akses dan mutu pelayanan kesehatan).indikator proses dan masukan (pelayanan kesehatan, manajemen kesehatan, kontribusi sektor terkait).PendahuluanPembahasan indikator kesehatan tidak dapat mengabaikan indikator lain yang berpengaruh (langsung/ tak langsung) seperti kependudukan, pendidikan, lingkungan, dan sosial ekonomi.Dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka sebagian besar tugas dan fungsi pembangunan (termasuk kesehatan) menjadi kewenangan dan tanggung jawab pemerintah daerah (Dinkes).Diperlukan adanya indikator untuk memantau derajat kesehatan masyarakat dan mengevaluasi kinerja bidang kesehatan.PendahuluanIlmu terkait erat dengan indikator: kesehatan, epidemiologi, demografi, dan statistik.Banyak literatur yang menyebutkan tentang definisi indikator, antara lain:Indikator adalah variabel yang membantu kita dalam mengukur perubahan-perubahan yang terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung (WHO, 1981).Indikator adalah suatu ukuran tidak langsung dari suatu kejadian atau kondisi. Misalnya berat badan bayi berdasarkan umur adalah inidikator bagi status gizi bayi tersebut (Wilson dan Sapanuchart, 1993).Indikator adalah variabel-variabel yang mengindikasikan atau memberi petunjuk kepada kita tentang suatu keadaan tertentu, sehingga dapat digunakan untuk mengukur perubahan (Green, 1992).PengertianIlmu terkait erat dengan indikator: epidemiologi, demografi, dan statistik.Banyak literatur yang menyebutkan tentang definisi indikator.Indikator adalah suatu petunjuk/ gambaran/ tanda/ keterangan/ indikasi/ refleksi dari keadaan tertentu di suatu tempat dan waktu tertentu. Jadi indikator adalah suatu ukuran yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi yang ada dan untuk mengukur perubahan atau kecenderungan pada jangka waktu dan tempat tertentu.PengertianManfaat IndikatorIdentifikasi ada/ tidaknya masalah, besaran masalah, dan penyebab masalah.Mengetahui keberhasilan atau kekurang-berhasilan penyelenggaraan upaya kesehatan (efektivitas dan efisiensi).Mengetahui perkembangan pencapaian hasil upaya kesehatan dari waktu ke waktu, perbandingan/ variasi antar wilayah/ kawasan/ negara dan antar kelompok tertentu.Dasar pengalokasian sumber daya kesehatan. Penentuan prioritas menurut jenis dan jumlah sumber daya, tempat/ wilayah, dan waktu.Masukan bagi pengambilan keputusan/ kebijakan dan manajemen kesehatan (mulai perencanaan sampai evaluasi).Persyaratan Indikator yg BaikIndikator kesehatan yang dipilih disesuaikan dengan kebutuhan pengukuran dan yang benar-benar representatif untuk itu.Syarat utama yang harus dipenuhi sebuah indikator adalah ketepatannya dalam menggambarkan atau mewakili (merepresentasikan) informasinya.Persyaratan dalam menetapkan indikator harus SMARTSimple - sederhanaMeasurable - dapat diukurAttributable - bermanfaatReliable - dapat dipercayaTimely - tepat waktuKriteria Indikator yang baik (WHO)Valid (sahih), dapat mengukur apa yang seharusnya diukur.Objektif, hasil sama meski dilakukan oleh orang yang berbeda.Sensitif, peka atau dapat mendeteksi perubahan.Spesifik, dapat menunjukkan perubahan keadaan tertentu itu.Di samping itu harus memperhatikan aspek berikutKelayakan organisasi (kesiapan organisasi, SDM, kompetensi).Aspek teknis (kesiapan metoda dan instrumen, kemudahan).Aspek finansial (dukungan dana/efisiensi).Persyaratan Indikator yg BaikPada pengukuran yang berturut-turut dan dalam waktu yang panjang, indikator dapat memberikan indikasi arah dan kecepatan perubahan dan dapat dipakai untuk membandingkan antar wilayah atau kelompok pada saat yang bersamaan.Untuk tingkatan lokal/daerah dapat dikembangkan indikator yang rinci (indikator input, proses, output, dan outcome) dan indikator yang spesifik untuk memenuhi kebutuhan internal dan daerah setempat.Persyaratan Indikator yg BaikSumber Data untukIndikator Kesehatan di DaerahData sarana yankes (facility based data)SP2TP (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Terpadu Puskesmas).SP3 (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas).SP2RS (Sistem Pencatatan dan Pelaporan Rumah Sakit).SST (Sistem Surveilans Terpadu).SITK (Sistem Informasi Tenaga Kesehatan).SIMKA (Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian).Pencatatan dan pelaporan program pelayanan kesehatan lainnya.Data berbasis masyarakat (community based data)Sensus Penduduk.SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional).SUPAS (Survei Penduduk Antar Sensus).SKRT (Survei Kesehatan Rumah Tangga)/ Surkesnas.SDKI (Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia).Studi dan survei lainnya, termasuk data yang diperoleh dari sumber di luar sektor kesehatan.Sumber Data untukIndikator Kesehatan di DaerahFacility Based DataKekuatan:Format seragam secara nasional, memudahkan pengadaan logistik, petunjuk/pedoman pelaksanaan, pelatihan, bimbingan teknis, kompilasi dan rekapitulasi.Memudahkan penyediaan peralatan pengolahan data (hardware maupun software).Memenuhi data minimal setiap tingkat administrasi.Dapat dibandingkan antar wilayah dan perkembangan/trend.Dapat menggambarkan hasil/volume kegiatan sarana yankes.Dasar distribusi sumber daya.Kelemahan:Hanya hasil kegiatan yankes, bukan gambaran nyata di masyarakat.Berskala nasional, sumber daya besar.Daerah kurang ikut memiliki (kewajiban dan beban).Rutin : bosan, kurang greget (kurang lengkap, kurang valid, kurang tepat waktu).Akumulasi data (provinsi dan pusat) tidak diolah/analisis.Banyak RR (belum terintegrasi), duplikasi.Kurang pengawasan yang memadai.Umpan balik kurang.Kemampuan/kepedulian daerah untuk mengolah/analisis data masih kurang.Facility Based DataCommunity Based DataKekuatan:Untuk Sensus, menggambarkan keadaan yang sebenarnya pada populasi.Lebih representatif daripada data dari sarana yankes.Dapat melengkapi dan konfirmasi data dari yankes.Dapat mengumpulkan data spesifik (sesuai kebutuhan).Dapat dianalisis.Memperlihatkan dampak upaya kesehatan oleh masy.Dapat mengukur hubungan/pengaruh beberapa faktor yang berkaitan dengan suatu masalah kesehatan.Dapat dijadikan bahan menentukan bentuk intervensi.Dapat dipakai untuk evaluasi program kesehatan. Kelemahan:Hanya menggambarkan sesuatu pada saat/wilayah tertentu sesuai rancangannya.Sumber daya untuk sensus dan survei nasional sangat besar.Substansi data yang dikumpulkan relatif sangat terbatas.Community Based DataBentuk Indikator (Kesehatan)Bentuk Indikator (Kesehatan) dapat berupa:Angka absolutRata-rata (mean, median, dan modus)Persentase/proporsiRasioRate, atauAngka komposit seperti indeksAngka absolutContoh: selama bulan Oktober 2002 di Kabupaten A terjadi 4 kali kecelakaan lalu lintas yang memakan korban jiwa 12 orang.Angka rata-rataMean berat badan bayi baru lahir adalah 2.900 gr.Median TB anak SD : 110 cm (50% di bawah 110 cm dan 50% di atas 110 cm).Modus umur anak kelas III SD : 9 tahun, artinya jumlah anak yang umurnya 9 tahun lebih banyak daripada umur 8 tahun, 10 tahun, atau lainnya.Bentuk Indikator (Kesehatan)RasioAdalah angka yg menggambarkan ukuran relatif dari dua angka.Pembagian atau perbandingan satu angka (x) dengan angka lain (y) adalah rasio.

X ----- = rasio dari X terhadap Y YContoh: Sex ratio = 95, terdapat 95 orang laki-laki di antara 100 orang perempuan. Rasio penduduk dengan puskesmas = 25.000, rata-rata setiap puskesmas melayani 25.000 pendudukBentuk Indikator (Kesehatan)ProporsiJenis perbandingan yang khas, dimana pembilangnya merupakan bagian dari penyebut.

X ------- = proporsi X terhadap X + YX + Y

Jika kemudian dikalikan 100%, angka ini dikenal dengan persentase.Contoh : Proporsi penduduk yang berpendidikan SD sebesar 25%.Bentuk Indikator (Kesehatan)RateUntuk melihat dinamika perubahan, rate mengarah kepada kejadian pada waktu atau kurun waktu tertentu.

Jumlah kejadian pada interval waktu tertentu Rate = ---------------------------------------------------------------------- Jml populasi yg berisiko pd interval waktu yg sama

Contoh : IMR 45 per 1.000 kelahiran hidupBentuk Indikator (Kesehatan)Indeks Gabungan/KompositMerupakan gabungan dari beberapa indikator tunggal/ subgabungan.Misal: indeks pembangunan manusia (komposit dari indikator UHH, angka melek huruf dan rata-rata lama sekolah, serta pengeluaran per kapita), mencakup indikator kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.Kondisi ekstrim: sehat walafiat, pandai, dan kaya raya sakit-sakitan, bodoh, dan miskin.Konstanta (100, 1.000, 10.000, 100.000) sesuai kesepakatan/kebutuhan (peluang kejadian)Bentuk Indikator (Kesehatan) -- 70 INDIKATOR --Berdasarkan hasil pertemuan yang dihadiripara pejabat di lingkungan Depkesdan sejumlah pejabat jajaran kesehatan daerahserta berdasarkan rancangan SPM

DERAJAT KESEHATAN(HASIL AKHIR)MORTALITAS: 4 INDIKATOR MORBIDITAS: 4 INDIKATOR STATUS GIZI: 2 INDIKATORTOTAL: 10 INDIKATOR

HASIL ANTARAKESEHATAN LINGKUNGAN: 4 INDIKATORPERILAKU HIDUP MASY: 3 INDIKATORAKSES & MUTU YANKES: 8 INDIKATORTOTAL: 15 INDIKATOR

PROSES & MASUKANPELAYANAN KESEHATAN: 21 INDIKATOR MANAJEMEN KESEHATAN: 19 INDIKATORKONTRIBUSI SEKTOR TERKAIT: 5 INDIKATORTOTAL: 45 INDIKATORIndikator Indonesia Sehat 2010Indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota SehatSetiap provinsi dan kabupaten/kota diharapkan dapat menetapkan indikator untuk visi pembangunan kesehatannya masing-masing.Penetapan indikator Provinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat mengacu pada Indikator Indonesia Sehat 2010 (indikator minimal).Masing-masing daerah dapat memilih dan menetapkan indikator sesuai kebutuhan.Definisi Operasional danFormula PerhitunganDefinisi operasional digunakan untuk mendapatkan pengukuran yang objektif dan dapat dibandingkan antar wilayah dan antar waktu.Dalam pengukuran indikator perlu memperhatikan validitas datanya dan kejelasan operasional definisi serta hal-hal lain:siapa/apa yang diukuralat/instrumen yang dipakai untuk mengukurcara mengukurnyasiapa yang mengukurnyaapa kriteria hasil pengukurannya (cut of point)frekuensi pengukurannyaberapa besaran targetnyamekanisme pencatatan dan pelaporannyasiapa yang bertanggung jawab terhadap hasil pengukuranDi samping itu, tenaga pengelola data/informasi harus mempunyai kepekaan terhadap angka-angka khususnya angka yang tidak wajar/janggal.Saat ini pemerintah sedang mengarus-utamakan masalah gender dalam semua aspek pembangunan termasuk pembangunan kesehatan.Berkaitan dengan itu, maka data/informasi kesehatan diharapkan responsif gender (ada pemilahan antara laki-laki dan perempuan). Pemilahan data menurut jenis kelamin sudah dilakukan pada data individual (format pencatatan). Namun, dalam pelaporannya (data agregat) pemilahan tersebut sering diabaikan (mungkin dirasakan tidak jelas manfaatnya).Di sektor kesehatan mungkin tidak banyak program yang diskriminatif gender.Definisi Operasional danFormula Perhitungan