Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

19
PROPOSAL PENELITIAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH ALAM KANDANG JURANG DOANG diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia Oleh: Dwi Widya Mutiara 0802561

description

PROPOSAL PENELITIANPENDIDIKAN DI SEKOLAH ALAM KANDANG JURANG DOANGdiajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa IndonesiaOleh: Dwi Widya Mutiara 0802561JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2009BAB I PENDAHULUANA. JUDUL “ PENDIDIKAN DI SEKOLAH ALAM KANDANG JURANG DOANG ” B. LATAR BELAKANG MASALAH Setiap Insan yang lahir didunia memerlukan bimbingan dan tuntutan untuk menjadi manusia seutuhnya s

Transcript of Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

Page 1: Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

PROPOSAL PENELITIAN

PENDIDIKAN DI SEKOLAH ALAM KANDANG JURANG DOANG

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan Bahasa Indonesia

Oleh:

Dwi Widya Mutiara

0802561

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2009

Page 2: Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

BAB I

PENDAHULUAN

A. JUDUL

“ PENDIDIKAN DI SEKOLAH ALAM KANDANG JURANG DOANG ”

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Setiap Insan yang lahir didunia memerlukan bimbingan dan tuntutan untuk

menjadi manusia seutuhnya sebagai mana yang diharapkan. Tuntutan tersebut pada

dasarnya upaya memuliakan manusia yang telah terlahir. Upaya memuliakan manusia

merupakan tugas besar yang harus dilaksanakan dengan seksama secara bersama-sama.

Manusia dalam kehidupannya selalu berusaha mengembangkan segenap potensi

yang ada pada dirinya, agar ia menjadi manusia yang utuh, yaitu bersifat jasmani dan

rohaniah.

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.2 Tahun 1989,

menjelaskan bahwa:

Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan Peserta didik melalui kegiatan

Bimbingan, Pengajaran, dan atau Latihan bagi Peranannya di masa yang akan datang. 1

Pengembangan manusia dari setiap potensinya diharapkan dapat menjadikan

sumber daya manusia yang tangguh, dan dinamis di masyarakat kelak. Untuk

mewujudkan hal tersebut Penyelenggaraan Pendidikan yang baik dan professional

merupakan suatu usaha yang dapat ditempuh, karena Lembaga Pendidikan merupakan

tempat yang kondusif berperan untuk Pembinaan dan Pengembangan Peserta didik.

Sekolah sebagai salah satu Lembaga yang menyelenggrakan Pendidikan Formal

mempunyai peranan yang amat penting dalam usaha mendewasakan anak dalam

menjadikan sebagai anggota masyarakat yang berguna.

1 PrayitnO, M.Sc, Pelayanan Bimbingan dan Konseling, penerbit kerja sama Koperasi Karyawan Pusgrafin dengan penerbit Panebar Aksara Padang 1997,hal.1.

Page 3: Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

Lingkungan tersebut diciptakan sedemikian rupa agar semua anak bisa menikmati

pendidikan. Berbekal pendidikan tadi, Dik Doang mengharapkan kepada mereka untuk

bisa hidup berdampingan secara damai. Termasuk juga bahu membahu membangun

bangsanya menjadi lebih baik lagi.

Dik Doang concern dengan masalah pendidikan karena riskan dengan pendidikan

di Indonesia. Ketika aku punya anak, memikirkan bagaimana cara untuk dapat bertahan

dalam hidup. Sementara aku yang tidak pintar bisa survive dalam hidup ini. Logikanya

mereka yang pintar harusnya survive, tapi ternyata tidak banyak yang begitu.

Alasan utama mengapa pendiri Sekolah Kandang Jurank Doang ini concern

terhadap pendidikan di Indonesia karena sadar bahwa pendidikan adalah hal terpenting

untuk memberantas kebodohan.

Karena alasan tersebut, pemilik nama lengkap Raden Rizki Mulyawan

Kertanegara Hayang Denda Kusuma ini mencoba untuk menerapkan pendidikan

berwawasan kreativitas.

"Anak-anak kita harus ditanamkan fakultas dalam dirinya yang terdiri dari ide,

gagasan, kreativitas, imajinasi yang bisa tersalurkan. Kalau tidak, dia akan menjadi

pekerja yang berangkat subuh dan pulang sore atau malam. Karena dia hanya ingin

menjadi pengikut saja. Tapi kalau kamu punya kreasi, talenta, kebisaan maka kamu bisa

menciptakan sesuatu hidup dengan sendiri. Setelah itu, baru menciptakan network," papar

ayah tiga orang anak ini.

Sekolah yang berada di Kawasan Jurang Mangu, Ciputat, Tangerang ini dibuat

dengan konsep terbuka dan dekat dengan alam. Beratap langit, sawah hijau terbentang,

rindang pohon, dan tenangnya empang. Jauh dari hiruk-pikuk perkotaan menjadi ciri khas

sekolah yang dirintis Dik Doang sejak tahun 1993 itu.

Sekolah ini memang kembali ke alam karena memang harus kembali ke alam.

Makanya dalam sekolah yang masih berlangsung setiap Minggu ini, kamu dapat

berolahraga outbond, perahu karet, menanam padi, dan memandikan kerbau.

Page 4: Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

Guna mendukung seluruh aktivitas di sekolah tersebut, berbagai fasilitas

disediakan olehnya untuk anak-anak. Mulai dari lapangan sepak bola mini, lapangan

basket, lapangan badminton, perpustakaan, areal outbond, panggung terbuka, panggung

pertunjukan, dan taman bermain.

Batas usia anak yang bisa bersekolah di Kandang Jurang yaitu ketika anak sudah

lepas dari pangkuan ibunya. Artinya, ibu tidak perlu ikut serta dalam kegiatan belajar

mengajar di sini. Karena saya malah susah mengatur ibunya daripada anaknya.

Dalam pelaksanaan setiap individu harus mempunyai motivasi baik dari dalam

diri siswa maupun dari luar diri siswa. Hal ini juga terjadi pada siswa yang mengalami

kesulitan dalam belajar akibat tidak mempunyai motivasi yang jelas. Oleh karena itu

dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui lebih jauh menegenai Pendidikan di

Sekolah Alam Kandang Jurang Doang. 2

Hasil penelitian ini mudah-mudahan bisa memberikan kontribusi positif terhadap

kemajuan dan perkembangan dunia pendidikan saat ini.

C. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan Latar Belakang Masalah yang telah diuraikan di atas, maka masalah

dalam penulisan dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah Proses belajar di Sekolah Alam Kandang Jurang Doang.

2. Bagaimanakah Peranan Dik Doang dalam membangun pendidikan di

Indonesia dan menerapkan pendidikan berwawasan kreativitas di Sekolah

Alam Kandang Jurang Doang.

D. BATASAN MASALAH

Agar penelitian ini lebih terarah dan terhindar dari penyimpangan masalah yang

sedang diteliti, perlu adanya pembatasan masalah. Batasan masalah dalam penelitian

ini sebagai berikut : Proses Pendidikan di Sekolah Alam Kandang Jurang Doang.

2 http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/05/01/29/105624/berkreativitas-di-sekolah-alam-kandang-jurank

Page 5: Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

E. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan Pembatasan masalah diatas maka penulis dirumuskan masalah

sebagai berikut : Bagaimanakah Proses Pendidikan di Sekolah Alam Kandang Jurang

Doang ?

F. TUJUAN PENELITIAN

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih

baik kelak bagi anak – anak tumbuh berkembang. Lingkungan dimana semua anak bisa

menikmati pendidikan. Kelak dengan bekal pendidikan tadi mereka bisa dengan damai

hidup berdampingan. Bahu membahu membangun bangsanya menjadi lebih baik lagi.

Tidak ada kata tidak untuk anak-anak Indonesia. Masa depan Indonesia yang lebih indah.

G. MANFAAT PENELITIAN

Jika tujuan penelitian ini tercapai, manfaat yang diharapkan dapat dirasakan dari

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Kita dapat mengetahui lebih jauh mengenai Sekolah Alam.

2. Kita dapat memperoleh pendidikan dari Alam, karena alam memiliki begitu

banyak pelajaran yang dapat kita peroleh.

3. Kita harus lebih dekat dengan Alam agar bumi yang kita diami ini memiliki suatu

keseimbangan alam, antara bumi dan para penghuni di dalamnya.

4. Dan Pendidikan di Indonesia dapat lebih baik lagi di masa yang akan mendatang,

agar anak – anak penerus bangsa dapat mengenyam pendidikan dengan

sepenuhnya.

Bagi peneliti, penelitian ini dapat dijadikan modal awal untuk dapat

mengembangkan Pendidikan dengan metode Sekolah Alam lebih lanjut.

Page 6: Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

BAB II

LANDASAN TEORETIS

A. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Sekolah Alam

Sebelum dunia heboh dengan pemanasan global dan perubahan iklim, di

Indonesia telah tumbuh Sekolah Alam, yang konsep pendidikannya berbasis pada alam.

Para siswa berinteraksi langsung dengan alam: belajar, bermain, dan bersahabat dengan

alam. Sekolah Alam adalah sekolah dengan konsep pendidikan berbasis alam semesta.

Secara ideal, dasar konsep tersebut berangkat dari nilai-nilai . Al-Qur’an dan Sunnah,

yang menyatakan bahwa hakikat penciptaan manusia adalah untuk menjadi pemimpin,

khalifah di muka bumi, tak terkecuali untuk menjaga kelestarian alam. Dengan begitu

para penggagas Sekolah . Alam yakin bahwa hakikat tujuan pendidikan adalah membantu

anak didik tumbuh menjadi manusia yang berkarakter yang dapat menjadikan manusia

tidak saja mampu memanfatkan apa yang tersedia di alam, tetapi juga

mampu mencintai dan memelihara alam lingkungannya.

Dengan demikian pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran yang diberikan

di Sekolah Alam menjadi bersifat integrative, komprehensif, dan aplikatif, sekaligus juga

lebih membumi. Kemampuan dasar yang ingin ditumbuhkan pada anak-anak di

Sekolah Alam adalah kemampuan membangun jiwa keingintahuan, melakukan observasi,

membuat hipotesa, serta kemampuan berpikir ilmiah. Dengan metode spider web, mereka

belajar tidak hanya dengan mendengar penjelasan dari guru, tetapi juga dengan melihat,

menyentuh, merasakan, dan mengikuti keseluruhan proses dari setiap pembelajaran.3

3  http://sekolahalam.org/

Page 7: Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

2. Kurikulum Sekolah Alam

Setiap sekolah pasti mempunyai kurikulum yang berlaku selama kegiatan belajar

mengajar sebagaimana halnya dengan Sekolah Alam yang mempunyai

kurikulum sebagai berikut :

    1)  Integritas Akhlaq

Dicapai dengan keteladanan : keteladanan terhadap guru, orang tua,  serta semua

komponen Sekolah Alam.

 2) Integritas Kognitif

Dicapai dengan model pembelajaran action learning, anak-anak belajar langsung

dari alam. Hingga terciptanya laboraturium alam untuk mereka.

Kurikulum Sekolah Alam ini didasarka atas tiga output, yaitu integritas akhlak,

integritas logika, dan kepemimpinan. Dengan landasan ketiga output tersebut, maka

kurikulum Sekolah Alam terdiri dari tiga aspek, yaitu kurikulum akhlaq, kurikulum

kognitif (pendekatan dari logika berfikir) dan kurikulum kepemimpinan. Ditinjau dari

komposisi materinya Sekolah Alam mempunyai perbandingan 20:80, artinya 20% adalah

kurikulum kognitif dan 80 % kurikulum akhlaq.

Kurikulum model ini diambil karena keberhasilan anak cenderung ditentukan oleh

kecerdasan emosinya. Sedangkan dalam penyampaian pembelajaran, 70% kegiatan

pembelajaran di sekolah alam merupakan outdor activity dan 30 % lainnya adalah indoor

activity. Materi pembelajaran disampaikan dengan aktif dan fun.

Page 8: Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

3. Pengembangan Sekolah Alam

Semua media dan metode pengajaran Sekolah Alam berbasis pada alam semesta.

Di Al-Quran, ada lebih dari 100 ayat yang menerangkan Allah menciptakan alam

semesta, bagaimana gunung di tegakkan, air yang selalu mengalir ke tempat yang lebih

rendah, bumi berputar, dan sebagainya. Dan yang menarik dari proses penciptaan alam

itu, di akhir ayat disebutkan, “bagi kamu orang yang berfikir, bagi kamu orang yang

memahami”. “Berfikir dan memahami kan akademis, jadi mestinya sekolah harus

berbasis pada upaya memahami alam semesta,”.

Kendala di awal ketika hendak mewujudkan sekolah Alam itu adalah sebagai

sesuatu yang baru, para perintis belum ada yang memiliki pengalaman. Lendo Novo,

(seseorang yang menggagas dan melahirkan sekolah alam) menjelaskan dengan melihat

contoh dan belajar dari film Mc Gyver, Animal Planet, Discovery, National Geographic,

Dococan, dan segala macam gambaran tentang bagaimana belajar memahami alam. Kata

kunci yang paling strategis dengan konsep sekolah alam adalah belajar langsung dari

alam. Belajar matematika, biologi, fisika, kimia, dan berbagai pengetahuan langsung di

alam. “Semua penemuan-penemuan hukum-hukum alam yang ada di alam, merupakan

hasil pengamatan dari fenomena alam. Hukum Newton, Hukum Archimedes, dan

lainnya” ujarnya.

Untuk semua itu, Sekolah Alam yang memiliki dampak dahsyat dalam

menyumbang pembentukan akhlak mulia dan sikap bijak memperlakukan alam bukan

sesuatu yang rumit untuk diwujudkan. Dari segi biaya relatif murah, karena ruang

belajarnya bisa berupa saung tidak perlu membangun gedung megah. Laboratiumnya pun

berupa alam, yang menyediakan segala fasilitas dan sumber segala ilmu pengetahuan.

“Alam itu sebuah laboratorium yang sangat mahal tetapi kita mendapatkannya gratis. Dan

bangsa Indonesia beruntung karena memiliki alam yang luarbiasa indah, lengkap dan

beragam, yang tak dimiliki oleh negara-negara lain,’ ujar Lendo. 4

4 http://www.cikeasonline.com/archieve/liputan-utama/2008/02/05/8/sekolah-alam.html

Page 9: Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

Lendo mengakui, pada saat mulai menjalankan konsep Sekolah Alam, semua

pelakunya tidak pernah belajar dari alam, baik pendirinya, penggagasnya, gurunya,

semuanya tidak ada yang pengalaman. Lalu mereka melakukan eksperimen satu persatu

dengan panduan kurikulum internasional. Kurikulum internasional didahulukan, karena

diyakini yang namanya Sekolah Alam bersifat universal tidak hanya Indonesia, jadi harus

mencakup alam semesta. “ Patokan kita waktu itu kurikuluim internasional, lalu

diadaptasi ke dalam kurikulum nasional, terus diadaptas lagi ke kurikulum Sekolah

Alam,” jelas Lendo.

Sekolah Alam juga mengikuti standart TK, SD, SMP, dan SMA, hanya dibedakan

metode belajarnya yang nyaman dan menyenangkan, dan menjadikan alam sebagai

media. Penjenjangannya disesuaikan dengan psikologi perkembangan islam. Sebagai

contoh, yang sedang direncanakan adalah SMP dan SMA hanya 4 tahun, disesuaikan

dengan psikologi perkembangan, dimana setiap anak mestinya lulus sekolah menengah

saat akil balig, pada saat dia sudah beranjak dewasa. Dalam Islam indikator dewasa

sederhana, hanya dilihat dari perubahan fisik. Jadi kalau rata-rata anak mengalami

perubahan fisik umur 13 tahun, maka dewasanya umur 13 tahun, dan diharapkan pada

usia ini anak sudah mandiri.

Oleh karena itu, Sekolah Alam juga mendesain sebuah metodologi dan kurikulum

yang diyakini anak-anak seumur kurang lebih 13 tahun sudah bisa mencari nafkah, sudah

bisa bertanggung jawab kepada dirinya sendiri. Dari sini, kalau dibandingkan dengan

anak-anak lain sepertinya terlihat terlalu cepat matang, tetapi menurut Lendo, memang

seharusnya demikian. Hanya saja, metodologi pendidikan saat ini salah, maka anak-anak

ber umur 17 tahun masih banyak yang ‘nongkrong’ di mal, cekakak cekikik dan

sebagainya. “Yang saya rancang ini bukan hal yang luar biasa, bukan membalikkan

semua paradigma yang ada. Tetapi selama ini ada kesalahan di dalam proses

mendampingi anak menjadi dewasa,”ungkapnya.5

B. DEFINISI OPERASIONAL

5 http://www.cikeasonline.com/archieve/liputan-utama/2008/02/05/8/sekolah-alam.html

Page 10: Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

Untuk memperjelas pokok-pokok masalah dalam penelitian ini, maka variabel-

variabel dalam penelitian ini dioperasionalkan sebagai berikut.

1. Pendidikan adalah sebuah ilmu yang didapatkan dari sebuah pembelajaran yang

dilakukan individu dengan kemauannya sendiri tanpa ada paksaan dari siapapun.

2. Sekolah Alam adalah suatu lembaga pendidikan dengan mempelajari ilmu

langsung dari alam secara alamiah dan dilakukan dengan metode belajar sambil

bermain. Sehingga kita diharapkan agar lebih mencintai alam dan melestarikan

dengan sebaik-baiknya.

BAB III

Page 11: Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif-eksploratif. Metode

deskriptif-eksploratif berusaha untuk menggambarkan dan menginterpretasikan objek

penelitian sesuai dengan apa adanya 6 dan secara spesifik/ khusus 7 Penelitian dengan

menggunakan metode deskriptif-eksploratif ini bisa juga disebut sebagai penelitian

noneksperimen, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan kontrol dan tanpa

memanipulasi variabel penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

6 (Best dalam Sukardi, 2004: 157)7 (Kusnendi dan Suryadi, 2005: 10)

Page 12: Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang

PrayitnO, M.Sc, (1997) “Pelayanan Bimbingan dan Konseling”. Padang : Panebar

Aksara. Hal 1.

Tersedia:

http://lifestyle.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/05/01/29/105624/

berkreativitas-di-sekolah-alam-kandang-jurank

Tersedia :

http://sekolahalam.org/

Tersedia :

http://www.cikeasonline.com/archieve/liputan-utama/2008/02/05/8/sekolah-

alam.html

Kusnendi dan Suryadi, Edi. (2005). Panduan Operasional Metode Penelitian Ilmiah.

Jurusan Pendidikan Ekonomi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

LAMPIRAN

Page 13: Proposal Dwi Sekolah Alam Kandang Jurang Doang