Proposal Bogasari

19
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di Indonesia perkembangan industri cukup pesat, ini terbukti dengan banyaknya industri di Indonesia yang dibangun. Keadaan ini akan memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian, terpenuhinya barang – barang kebutuhan hidup serta mendorong perkembangan pertumbuhan teknologi yang berguna bagi kehidupan serta mampu berfungsi sebagai pendorong pembangunan. Akan tetapi banyaknya industri ini juga mempunyai dampak negatif yaitu menghasilkan limbah dari proses produksi maupun non produksi. Terdapat limbah padat maupun limbah cair dari proses industri tersebut oleh karena itu perlu adanya pengelolaan dari industri agar limbah yang dihasilkan aman bagi lingkungan sekitar. Limbah cair merupakan salah satu masalah serius yang dapat menyebabkan permasalahan bagi lingkungan. sangat tergantung dari jenis dan proses produksi industri yang bersangkutan tetapi secara kualitatif limbah cair industri terdiri dari ; zat organik terlarut, zat padat tersuspensi, Nutrien (N dan P), minyak dan lemak, logam berat, racun organik warna dan kekeruhan yang memepengaruhi kualitas air.

description

GOODSHARE

Transcript of Proposal Bogasari

Page 1: Proposal Bogasari

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di Indonesia perkembangan industri cukup pesat, ini terbukti dengan

banyaknya industri di Indonesia yang dibangun. Keadaan ini akan

memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian,

terpenuhinya barang – barang kebutuhan hidup serta mendorong

perkembangan pertumbuhan teknologi yang berguna bagi kehidupan serta

mampu berfungsi sebagai pendorong pembangunan. Akan tetapi banyaknya

industri ini juga mempunyai dampak negatif yaitu menghasilkan limbah dari

proses produksi maupun non produksi. Terdapat limbah padat maupun limbah

cair dari proses industri tersebut oleh karena itu perlu adanya pengelolaan dari

industri agar limbah yang dihasilkan aman bagi lingkungan sekitar.

Limbah cair merupakan salah satu masalah serius yang dapat

menyebabkan permasalahan bagi lingkungan. sangat tergantung dari jenis dan

proses produksi industri yang bersangkutan tetapi secara kualitatif limbah

cair industri terdiri dari ; zat organik terlarut, zat padat tersuspensi, Nutrien

(N dan P), minyak dan lemak, logam berat, racun organik warna dan

kekeruhan yang memepengaruhi kualitas air.

Seiring makin tingginya kepedulian akan kelestarian sungai dan

kepentingan menjaga keberlanjutan lingkungan dan di dunia usaha maka akan

muncul upaya industri untuk melakukan pengelolaan air limbah indusrinya

melalui perencanaan proses produksi yang efisien sehingga mampu

meminimalkan limbah buangan industri dan upaya pengendalian pencemaran

air limbah industrinya melalui penerapan instalasi pengolahan air limbah. Hal

ini dilakukan agar kualitas effluent memenuhi persyaratan yang dtetapkan

oleh pemerintah dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 05

Tahun 2010 tentang Baku Mutu Air Limbah.

Page 2: Proposal Bogasari

PT. Indofood Sukses Makmur Divisi Bogasari Flour Miills merupakan

produsen tepung di Indonesia dengan kapasitas produksi sebasar 3,6 juta ton

per tahun, terbesar di dunia dalam satu lokasi. PT ISM Bogasri surabaya ini

hanya memproduksi tepung saja sehingga termasuk proses kering, maka

limbah cair yang dihasilkan hanya berupa limbah domestik. Jika hasil

buangan industri atau limbah tersebut tidak diperhatikan dan dilakukan

pengolahan, maka kandunganya seperti BOD, COD, TSS, NH3, dan lain-lain

akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kualitas badan air yang

diterima yaitu laut. Debit limbah cair di PT. Indofood Sukses Makmur Divisi

Bogasari Flour Miills yaitu 450 m3/hari. Oleh karena itu PT Indofood Sukses

Makmur Divisi Bogasari Flour Mills merasa perlu melakukan upaya-upaya

pengendalian pencemaran.

PT ISM Bogasari mempunyai IPAL domestik yang telah memenuhi

standar. IPAL tersebut hasil kerjasama dengan perusahaan / kontraktor IPAL

PT. Envirotekno Karya Mandiri yang dibimbing oleh para peneliti dari Pusat

Teknologi Lingkungan (PTL) - BPP. Teknologi yang digunakan yaitu

menggunakan mikroorganisme (mikroba) anaerob dan aerob (Teknologi

Biofilter anaerob-aerob). Hasil dari olahan ini ditingkatkan lagi kualitasnya

dengan cara filtrasi dan ditambahkan desinfektan untuk selanjutnya

digunakan untuk memenuhi keperluan air siram tanaman dan untuk air cuci

kendaraan.

Dengan diterapkanya proses pengolahan limbah cair tersebut didapatkan

hasil proses pengolahan yang memenuhi syarat dan juga telah di buktikan

dengan hasil laboratorium. Dengan pertimbangan tersebut, maka penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian dalam rangka penyusunan karya tulis

dengan judul.

“STUDI SISTEM INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DI PT.

INDOFOOD SUKSES MAKMUR BOGASARI FLOUR MILLS

SURABAYA TAHUN 2014”.

Page 3: Proposal Bogasari

B. Tujuan Penelitian

1. Umum

Mempelajari Sistem Pengolahan Limbah Cair PT. ISM Bogasari

Surabaya.

2. Khusus

a. Mengidentifikasi sumber-sumber kegiatan penghasil limbah cair.

b. Menentukan debit limbah cair PT Bogasari.

c. Menggambarkan diagram proses pengolahan limbah cair.

d. Menghitung neraca proses Sistem Pengolahan Limbah cair

e. Mempelajari unit-unit pengolahan limbah cair.

f. Melakukan penghitungan sampel contoh limbah cair sebelum dan

sesudah proses pengolahan, dengan parameter BOD, COD, TSS,

NH3, dan pH

g. Menghitung beban pencemar air limbah

C. Manfaat Penelitian

1. Bagi pihak perusahaan

Sebagai bahan masukan dalam upaya penanganan limbah cair yang telah

dilaksanakan selama ini agar menjadi lebih baik untuk pengembangan

langkah selanjutnya.

2. Bagi peneliti

Peneliti dapat mempelajari sistem pengolahan limbah cair pada PT ISM

Bogasari, dan mengimplementasikan teori yang didapat di Politeknik

KeMenKes Surabaya Jurusan Kesehatan Lingkungan.

Page 4: Proposal Bogasari

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Situasi Umum Perusahaan

a. Sejarah Perusahaan

Perusahaan Bogasari merupakan sebuah perusahaan pengilingan

tepung terbesar ke dua dunia. Bogasari merupakan pabrik pengilingan

tepung terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi 3,6 ton pertahun.

Bogasari merupakan pabrik pengilingan gandum yang didirikan secara

notariat tanggal 7 agustus 1970 di Tanjung Priok Jakarta.Pabrik Jakarta

mulai beroperasi pada tanggal 29 November 1972.Pabrik penggilingan

gandum kedua dibangun di Tanjung Perak Surabaya.Pabrik Surabaya

mulai beroperasi pada tangal 10 Juli 1972. Selain memiliki dua pabrik

yang memproduksi tepung, Bogasari juga memproduksi pasta dan dua

bagian penunjang yaitu divisi textile dan divisi maritim.

Divisi tekstil didirikan pada bulan juli 1976.Divisi ini mulai beroprasi

pada bulan Mei 1977. Divisi ini menempati areal seluas 8,2 ha di

Citeurep, Bogor, Jawa Barat dan beroprasi pada bulan Mei 1997. Divisi

ini bertujuan untuk memproduksi tepung terigu. Kapasitas yang di

hasilkan dari produksi ini adalah calico flour bag sebanyak 3.500 bag /

bulan dan polypropheleneflour bag sebanyak 2.800 bag/bulan. Coloco

dan polyprophelene bag dipasarkan untuk penggunaan internal bogasari

Jakarta dan Surabaya. Sejak 2006 divisi tekstil telah berdiri sebagai

perusahaan tersendiri dengan nama PT. Inti Abadi Kemasindo.

Divisi Maritim didirikan pada bulan Januari 1977 dengan tujuan

untuk menjamin kelancaran pengadaan dan transportasi gandum dari

beberapa Negara seperti Australia,Kanada, Amerika, dll.Bogasari

memiliki 3 buah kapal saat ini (BS.2, BS.4, BS.5). Sejak 2008, divisi ini

Page 5: Proposal Bogasari

telah berdiri menjadi perusahaan tersendiri dengan nama PT. Samudera

Sukses Makmur.

Perluasan pasar terus dilakukan oleh Bogasari. Salah satu stategi dari

perluasan pasar tersebut adalah melakukan penambahan produk pada

Desember 1991, Bogasari mendirikan Divisi pasta dengan pengolahan

gandum durum menjadi beberapa jenis produk pasta.Pasar utama dari

produk ini adalah export.Sedangkan untuk pasar dalam negeri produk

pasta Bogasari dipasarkan dengan merek La Fonte. Sampai saat ini,

hanya 25% dari total penjualan adalah penjualan adalah penjualan

domestik, sementara sisanya 75% dieksport ke Malaysia, Thailand,

Korea Selatan, Vietnam, Hongkong, Bahrain, dll. PT. INDOFOOD

SUKSES MAKMUR Tbk.- Divisi Bogasari dalam memastikan kualitas

produksinya perusahaan terus mengupayakan untuk mendapatkan

sertifikasi kualitas yang diperoleh oleh PT. INDOFOOD SUKSES

MAKMUR Tbk.- Divisi Bogasari baik level domestik maupun

internasional:

Sebagai perusahaan makanan yang bertaraf internasional, bogasari

telah berusaha meningkatkan kualitas produk-produknya yaitu dengan

memperoleh jaminan kualitas Standar Nasional Indonesia (SNI)pada

bulan September 2003, memperoleh sertifikat ISO 9001 dari SGS pada

tahun 1997, meraih sertifikat ISO 22000 HACCP (Hazard Analysis

Critical Control point) pada tahun 2009, meraih sertifikat Halal dari MUI

pada tahun 2001 dan meraih sertifikat ISO 14001 dari SGS pada tahun

2009.

Untuk standar keselamatan dan kesehatan kerja, Bogasari juga telah

mendapatkan penghargaan OHSAS (Occupational Health Safety

Awarness System) 18001 dari Sucofindo pada bulan November 2004 dan

sejak tanggal 30 Juni 1995, Bogasari telah menjadi salah satu divisi dari

PT Indofood Sukses Makmur .

Page 6: Proposal Bogasari

PT Indofood Sukses Makmur Bogasari Flour Mills yang ada di

Surabaya terletak di Jl. Nilam Timur no 16 Tanjung Perak, Surabaya

Jawa Timur yang menempati area seluas ± 14 Ha serta memiliki

karyawan yang berjumlah ± 831 orang.

Untuk tata letak dan luas bangunan pabrik Bogasari yang ada di

Surabaya dapat terperinci sebagai berikut :

1. Kantor, Laboratorium dan Klinik dengan luas bangunan 418,89 m2.

Serta koperasi dengan luas bangunan 72 m2.

2. Dermaga dengan panjang 187 m2.

3. Wheat Silosebanyak 36 buahdengan kapasitas total sebasar 108.000

ton yang menempati lahan seluas 3851 m2, dan 48 buah wheat silo

baru yang menempati tanah seluas 6269,52 m2.

4. Pellet silosebanyak 36 buah dengan kapasitas total 36.000 ton yang

menempati lahan seluas 2401 m2 dan 24 buah pellet silo baru

menempati tanah seluas 84 m2

5. Cooler Buildingterletak diantara pellet silo dengan bangunan seluas

84 m2.

6. 6 buah gudang tepung dengan luas masing-masing bangunan gudang

A 3482,5 m2, gudang B 2851,09 m2, gudang C 2851,09 m2, gudang

D 2945,28 m2, gudang E 3784,16 m2 dengan perkiraan kapasitas

penyimpanannya bisa mencapai 1 juta bag.

7. 36 buah silo tepung terigu berdiameter 6 meter yang menempati

lahan seluas 2535,78 m2.

8. 4 unit penggilingan gandum yang terdiri dari :

1) Mill AB dengan luas bangunan 1037,34 m2

2) Mill CD dengan luas bangunan 1064 m2

3) Mill EF dengan luas bangunan 1191,64 m2

4) Mill GH dengan luas bangunan 1142, 64 m2

Page 7: Proposal Bogasari

Disamping bangunan-bangunan tersebut terdapat 6 buah tangki

penyimpanan bahan bakar yang masing-masing berdiameter 10 m.

1. Satu gudang penyimpanan kantong kosong (Empty bag store)

dengan luas bangunan 4206,6 m2

2. Dua gudang produk samping (by product) dengan luas bangunan

masing-masing 3180 m2 dan 3480 m2

3. Di sebelah barat Empty bag store terdapat kantin, garasi dan

maintance yang menempati tanah seluas 1860 m2.

Di sebelah timur gudang by product terdapat ruang pengolahan

pellet dan thermal plant yaitu unit yang menyediakan kebutuhan uap

panas yang digunakan untuk pengolahan di unit palletizing, yang

keseluruhannya menempati tanah seluas 150 m2.

Teknologi yang digunakan di Bogasari merupakan teknologi yang

canggih dan mengikuti perkembangan zaman.Mulai dari fasilitas

penggilingan gandum (Milling Facilities) dan fasilitas penunjang teknis

seperti laboratorium, dermaga milling training center, dan Bogasari

baking center.Laboratorium dilengkapi dengan teknologi modern yang

digunakan untuk uji analisis kualitas gandum dan tepung serta

pengembangan produk-produk baru.

b. Visi dan Misi Perusahaan :

Visi : “Menjadi industri pangan berbasis produk pertanian dan jasa

terkait yangbertaraf dunia”

Misi :

1. Memproduksi, mendistribusi dan menjual pangan, bahan

pangan serta papan yang bermutu dan bernilai tambah

berbasis pertanian, guna meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran pelanggan, mitra usaha, masyarakat,

karyawan, dan pemegang saham.

2. Menyediakan/menjual produk dan jasa terkait, antara lain :

kemasan, angkutan curah, serta peyimpanan dan

pengemasan biji-bijian (grand terminal).

Page 8: Proposal Bogasari

3. Memperkuat daya saing dengan cara menerapkan teknologi

yang tepat, melakukan verifikasi produk dan jasa, serta

mengembangkan sumber daya manusia seutuhnya.

c. Identitas perusahaan :

1. Nama perusahaan : PT. ISM Tbk. Bogasari Flour Mills

Surabaya

2. Alamat : Jalan Nilam Timur no.16 Tanjung Perak

Surabaya

3. No. Telepon : (031) 3293081

4. Usaha / kegiatan: Industri bahan pangan

5. Penanggung jawab : Franciscus Welirang

6. Tahun pendirian : 1971

7. Tahun beroperasi : 1972

8. Jenis produk akhir : Tepung terigu dan By product

9. Bahan baku : Gandum

10. Asal bahan baku : Australia, Amerika Serikat, Argentina,

Cina, dan Saudi Arabia

d. IPALSemua air limbah yang dihasilkan di PT. ISM Bogasari Flour

Mills diolah secara terpusat di IPAL. Sistem yang diterapkan disini

adalah dengan cara pengumpulan limbah dari setiap sumber yang ada,

kemudian karena lokasi sumber yang terpancar dan jauh maka limbah

tersebut dipompa untuk dikumpulkan distu lokasi IPAL untuk diolah.

Limbah yang telah di olah dan memenuhi baku mutu kualitas buangan air

limbah domestik sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan

Hidup No. 112/MenLH/VII/2003, tentang limbah domestik maka baru

dibuang melalui saluran umum yang ada. Sebagian air olahan IPAL

tersebut diolah dengan filter multi media serta dilakukan disinfektan

untuk digunakan lagi sebagai air siram tanaman dan air cuci kendaraan.

Secara detail proses pengelolaan limbah adalah sebagai berikut:

Page 9: Proposal Bogasari

1. Air limbah yang berasal dari septic tank, kamar mandi, washtafel,

dapur, dan kegiatan domsetik lainya dialirkan ke bak pengumpul

atau oil trap. Dari bak pengumpul yang berjumlah 25 unit tersebut,

air limbah di pompa menuju bak ekualisasi di IPAL. Bak ekualisasi

dilengkapi dengan pompa air limbah yang bekerja secara otomatis

yakni jika permukaan air limbah lebih tinggi melampaui batas level

minimum maka pompa air limbah akan berjalan dan air limbah akan

dipompa ke bak pengendap awal. Jika permukaan air limbah di

dalam bak ekuilisasi mencapai level minimum pompa air limbah

secara otomatis akan berhenti (mati). Debit pompa air limbah sudah

diatur sesuai dengan kapasitas IPAL yakni 104,167 m3/menit.

2. Pada saat pertama kali IPAL dioperasikan (Start Up), bak IPAL

yakni bak reaktor biofilter anaerob, reaktor biofilter aerob (reaktor

pengolahan lanjut) harus sudah terisi air limbah sepenuhnya.

3. Setelah itu dilakukan proses aerasi dan proses sirkulasi air dari bak

pengendapan awal didalam reaktor aerob.

4. Proses pembiakan mikroba dilakukan dengan cara menambahkan

bibit spora mikroba yang sudah mengandung mikroba dan nutrisi

untuk mempercepat pertumbuhan.

5. Untuk pengoperasian mulai dari awal operasi (Start Up) sampai

mencapai operasi yang stabil memerlukan waktu pembiakan

(seeding) sekitar 4-8 minggu. Waktu adaptasi tersebut dimaksudkan

untuk membiakan mikroba agar tumbuh dan menempel pada

permukaan media biofilter.

6. Pertumbuhan mikroba secara fisik dapat dilihat dari adanya lapisan

lendir atau biofilm yang menempel pada permukaan media.

Disamping itu secara visual juga dapat dilihat perbedaan warna air

limbah yang masuk ke IPAL dan outletnya.

7. Setelah operasional berjalan selama 2 bulan perlu dilakukan

pemeriksaan kualitas air limbah untuk mengetahui efisiensi

pengolahan. Pemeriksaan kualitas dilakukan minimal 3 kali dalam

satu bulan.

Page 10: Proposal Bogasari

B. Landasan Teori

Page 11: Proposal Bogasari

IV. Peserta

Mahasiswa yang mengikuti survei awal ini adalah mahasiswa

semester V (lima) Jurusan Kesehatan Lingkungan Kampus Surabaya,

Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya yang berjumlah 1

(satu) orang. Adapun data diri mahasiswa sebagai berikut :

1. Nama : Fikri Alfian

NIM : P27833111015

No. Hp : 085746649496

V. Penutup

Kesempatan yang diberikan kepada kami untuk melaksanakan survei

awal di rumah sakit akan sangat membantu serta memberi manfaat dalam

mengenalkan dan mendekatkan mahasiswa dengan lingkungan kerja yang

sebenarnya, hal tersebut juga diharapkan mampu menciptakan pola kemitraan

yang baik dengan rumah sakit tempat mahasiswa melaksanakan survei awal

mengenai berbagai persoalan yang muncul untuk kemudian di cari solusi

bersama yang lebih baik.

Demikian proposal ini kami buat dengan sebenar-benarnya, besar

harapan kami untuk dapat melaksanakan survei awal di Rumah Sakit dr.

Mohamad Soewandi. Kami menyadari bahwa saat pelaksanaan survei akan

sedikit mengganggu kegiatan di Rumah Sakit dr. Mohamad Soewandi dan

untuk itu sebelumnya kami mohon maaf. Atas bantuan dan perhatiannya kami

ucapkan terimakasih.

Surabaya, 6 Oktober 2013

Page 12: Proposal Bogasari

Penyusun

LEMBAR PENGESAHAN

PROPOSAL IJIN PENELITIAN

DI RS. Dr. MOHAMAD SOEWANDI SURABAYA

Mengetahui,

Ketua Jurusan Kesehatan Lingkungan

Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya

Winarko, SKM, M. Kes

NIP. 1963 0202 1987 031004

Page 13: Proposal Bogasari

PROPOSAL SURVEI AWAL

DI RUMAH SAKIT dr. MOHAMAD SOEWANDI

OLEH :

FIKRI ALFIAN P27833111015

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN SURABAYA

Page 14: Proposal Bogasari

JURUSAN D III KESEHATAN LINGKUNGAN SURABAYA

2013