Proposal Bisnis minimarket syariah.doc

10
RENCANA BISNIS MINIMARKET SYARIAH Jenis Usaha : Minimarket Nama Perusahaan : PT. Cipta Sharia Indonesia Pendiri : MES Kota Semarang Disusun oleh : Tarmidji Bongso, Edy Darmoyo, Sapto Brastokoro

description

contoh proposal bisnis

Transcript of Proposal Bisnis minimarket syariah.doc

Page 1: Proposal Bisnis minimarket syariah.doc

RENCANA BISNIS

MINIMARKET SYARIAH

Jenis Usaha : Minimarket Nama Perusahaan : PT. Cipta Sharia Indonesia

Pendiri : MES Kota Semarang

Disusun oleh :

Tarmidji Bongso, Edy Darmoyo, Sapto Brastokoro

Sekretariat :Komplek Gajahmada Plaza C 22-24 Simpanglima Semarang Telp. 8413177, 8410081

Page 2: Proposal Bisnis minimarket syariah.doc

Mereka telah mendukung :

”Saya sangat mendukung ide minimarket syariah ini. MES Kota Semarang sudah selangkah lebih maju dari MES Pusat. Yang bisa dicontoh adalah minimarket TIP

TOP di Jakarta. Selamat berjuang!”-Dr. H. Syafei Antonio-

”Gagasan yang sangat bagus. Hanya biasanya minimarket itu lemah di suplai produknya. Nanti biar di dukung saudara saya di GORO Assalaam. Kapan-kapan kita

bisa ke sana”. -H. Maksum Pinarto (PITI, Semarang)

”Saya siap membantu berdirinya minimarket syariah ini”. -Hj. Endang (Greenleaf Student, Owner Minimarket Elang Buana, Semarang)

Page 3: Proposal Bisnis minimarket syariah.doc

Rencana BisnisPENDIRIAN MINIMARKET SYARIAH

Mukadimah

Pertumbuhan gerai-gerai pasar swalayan di Indonesia saat ini menunjukkan peningkatan yang sangat pesat. Pasar swalayan raksasa dari luar negeri pun tidak lama lagi mulai bermunculan di Jakarta dan diperkirakan mereka mulai masuk ke berbagai kota-kota besar di Indonesia.

Perkembangan tersebut tidak bisa dilepaskan dari besarnya potensi pasar Indonesia yang 80 % beragama Islam. Maka gagasan tentang perlunya pendirian gerai swalayan syariah merupakan sebuah kebutuhan agar potensi pasar ini tidak melulu dimanfaatkan oleh “orang lain”. Secara normatif, umat Islam membutuhkan jaminan ketersediaan produk-produk halal, yang mana hal ini jarang diperhatikan oleh supermarket moderen. Di sisi lain, kebutuhan akan perlunya sebuah model gerai swalayan syariah perlu dijawab agar implementasi nilai-nilai syariah dalam distribusi produk dan pelayanan kepada kaum muslim dapat lebih berkembang.

Orientasi Kota Semarang menjadi Kota Metropolitan yang Religius, nampaknya membutuhkan sebuah model minimarket syariah yang dikelola secara profesional dan memberikan manfaat yang luas kepada umat.

Mengapa Minimarket Syariah ?

Paling tidak ada 3 alasan mendasar yang menjadi dasar pemikiran bagi kita untuk merasa perlu membuat sebuah minimarket syariah, yaitu :1. Secara normatif, umat Islam wajib menyediakan sebuah pusat perbelanjaan yang menjamin tersedianya produk halal, thayib dan barakah.

Model pelayanannya pun harus Islami bukan semata simbolis dari busana dan ornamen lain, namun juga prinsip keramahan, keadilan dan persaudaraan.

2. Secara sosiologis kewajiban itu semakin kuat mengingat sebagian besar warga Semarang beragama Islam. Minimarket syariah ini akan menjadi pusat belanja keluarga muslim di Semarang. Disamping itu juga menjadi media promosi dan distribusi barang bagi para produsen muslim lainnya.

3. Secara ekonomis bisnis ini memiliki prospek yang baik mengingat pasar yang cukup besar. Minimarket syariah ini diharapkan mampu menginspirasi semangat baru umat Islam dalam memperkuat posisi ekonominya secara luas.

Page 4: Proposal Bisnis minimarket syariah.doc

Analisa SWOT

A. Strength1. Berdirinya minimarket Syariah di Semarang akan mendapatkan dukungan yang luas, baik dari jajaran Pemerintah, swasta maupun umat

Islam pada umumnya.2. Adanya dukungan dari masyarakat dan jamaah yang peduli dengan syariah3. Adanya para pengusaha muslim dan investor yang bersedia mendukung program ini.

B. Weakness1. Belum terbentuknya jaringan suplier muslim yang bisa memback up.2. Belum adanya model dan pengalaman.

C. Opportunity1. Menjadi model minimarket syariah pertama di Semarang2. Menjadi pusat pembelanjaan dan distribusi produk halal terbesar.3. Pengembangan model waralaba syariah.

D. Threatment1. Situasi krisis yang terus menurunkan daya beli2. Ketidakmampuan bersaing dengan minimarket konvensional3. Gagal membangun loyal market

Implementasi Syariah

A. Secara Mikro1. Suplai produk : selektif terhadap produk halal, menjadi bagian dari distribusi perbelanjaan Islami (Goro

Assalaam), menampung produsen muslim lokal, mengutamakan kualitas, jaminan ketersediaan produk, kontrol produk kedaluarsa yang ketat.

2. Tingkat harga : kompetitif, berusaha menjadi yang termurah, menyediakan discount untuk pembelian partai besar, pembuatan label yang jelas

Page 5: Proposal Bisnis minimarket syariah.doc

3. Pelayanan : menjaga kebersihan, kenyamanan dan keramahan, pramuniaga berjilbab dan berpeci, pemutaran musik Islami, delivery order dan service, komputerisasi, tampilan interior Islami.

4. Manajemen : SDM muslim yang trampil, terlatih dan terpercaya, bervisi memuliakan tamu-tamu dan pelanggan, profesional, efektif, efisien, harus bebas buta Al Qur’an, shalat berjamaah, pengajian rutin, profitabilitas yang proporsional.

B. Secara Makro1. Bervisi membangun ukhuwah, merekatkan jamaah, selamat dan menyelamatkan2. Mendorong bangkitnya kewirausahaan muslim3. Memberikan kontribusi pada golongan lemah4. Menjaga keamanan investasi

Analisa Bisnis

1. Aspek PasarKota Semarang berdasarkan data BPS tahun 2005 memiliki jumlah penduduk 1,4 juta jiwa. Dari jumlah tersebut 1,148,000 jiwa beragama Islam (82 %)Asumsi yang dipakai :1. Warga muslim Kota Semarang yang peduli dengan produk halal sebesar 20% atau 229,600 jiwa, ini disebut sebagai pasar potensial

(potential market).2. Warga muslim Kota Semarang yang diharapkan langsung memberikan respon positif terhadap atribut bisnis syariah diperkirakan sebesar

20 % dari pasar potensial tersebut atau sekitar 45,920 jiwa. Ini disebut sebagai pasar yang bisa dijanjikan atau dilayani (direct market).3. Warga muslim Kota Semarang yang memiliki komitmen syariah tinggi, sangat selektif terhadap produk syariah dan dipastikan menjadi

pelanggan tetap diperkirakan sebesar 20% dari direct market atau sekitar 9,184 jiwa. Ini disebut sebagai pasar loyal ( loyal market).4. Loyal market tersebut dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu Kelompok Keluarga (@ 4 orang/KK) sebanyak 1,148 KK dan perorangan

sebanyak 1,148 jiwa.5. Rata-rata anggaran belanja kebutuhan sehari-hari dari loyal market ini setiap bulannya adalah :

-Kelompok Keluarga = 1,148 x Rp 250,000/bl = Rp 287,000,000-Perorangan = 1,148 x Rp 100,000/bl = Rp 114,800,000-Jumlah total = Rp 401,800,000

6. Jumlah belanja per tahun sebesar :

Page 6: Proposal Bisnis minimarket syariah.doc

= Rp 401,800,000 x 12 = Rp 4,821,600,000.

2. Aspek Pemasaran1. Produk Strategik

Minimarket Syariah ini merupakan produk strategis dan model yang pertama di Semarang. Pendiriannya didukung oleh pimpinan BI Jateng/DIY, perbankan syariah, pengusaha muslim dan komunitas masyarakat ekonomi syariah. Untuk mendapatkan dukungan yang lebih luas perlu melibatkan walikota, ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah, majelis taklim, dll.

2. Produk HalalProduk yang dipasang benar-benar diseleksi kehalalannya.

3. Harga KompetitifHarga terjangkau dan kompetitif, margin keuntungan sekitar 10%.

4. Tempat Distribusi- Dicari lokasi strategis, dekat dengan pusat keramaian, mudah dijangkau, jalur angkutan kota.- Desain interior menarik dan ditata apik

5. Promosi- Menyediakan acara grand opening yang didukung sponsor- Pemasangan iklan di media cetak, radio, dll

3. Aspek Manajemen Organisasi- Pemilik Usaha : Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Kota Semarang- Badan Hukum : Perseroan Terbatas ( PT)- Nama Perusahaan : PT. Cipta Sharia Indonesia- Dewan Pengawas Syariah :

1. Prof.Dr. H. Ahmad Rofiq, MA2. K.H. ……………………

- Dewan Komisaris :1. H. Hasan Toha Putra, MBA. (Komisaris Utama)2. H. Amril Amin (Komisaris)

- Direksi

Page 7: Proposal Bisnis minimarket syariah.doc

1. Sapto Brastokoro (Direktur Utama)2. Siti Khasanah (Direktur)

- Manajemen :Dipimpin seorang Manajer Operasional yang membawahi 9 orang karyawan.Pengelolaan usaha akan memperhatikan prinsip-prinsip syariah.

4. Aspek Keuangan :- Kebutuhan Modal : Rp 530,000,000- Target Omset per tahun : Rp 4,821,600,000- Laba Bersih per tahun : Rp 500,688,000- Return on investment (ROI) : 57%- Break Even Point (BEP) : 50%

(Analisa lengkap terdapat dalam RENCANA PENGEMBANGAN USAHA. Terlampir).

5. Aspek Kepemilikan :-Perlu diperhatikan posisi MES secara institusional.-Perlu ada kesepakatan dengan para investor, bahwa usaha ini harus mampu memberikan kontribusi maksimal bagi aktivitas MES Kota Semarang di masa depan.

Demikian proposal ini disusun. Mohon koreksi yang membangun. Semoga Allah SWT meridhai.

Billahit taufiq wal hidayah,

Semarang, 14 Desember 2006 Tim Minimarket Syariah MES Kota Semarang

Page 8: Proposal Bisnis minimarket syariah.doc

Edy Darmoyo Ketua