Proposal Bahaya Merokok

14
PROPOSAL PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK RW I DESA SEMPOR KECAMATAN SEMPOR OLEH KELOMPOK I PKMD DESA SEMPOR KECAMATAN SEMPOR PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

Transcript of Proposal Bahaya Merokok

Page 1: Proposal Bahaya Merokok

PROPOSAL

PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK

RW I DESA SEMPOR KECAMATAN SEMPOR

OLEH

KELOMPOK IPKMD DESA SEMPOR KECAMATAN SEMPOR

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

GOMBONG

2016

Page 2: Proposal Bahaya Merokok

HALAMAN PENGESAHAN

Telah dilakukan kegiatan Promosi Kesehatan pada hari Minggu, 08 Mei 2016, yang

berlokasikan di Desa Sempor RT 04/ RW 01 , dengan topik “LINDUNGILAH

KELUARGA ANDA TANPA ASAP ROKOK DI DALAM RUMAH”.

Sempor, 7 Mei 2016

Penanggung Jawab

Arif Dwi K.

Ketua

Bambang Dedi Setiawan

MengetahuiPembimbing Lapangan

Hartono S.Kep, Ns

Pembimbing Akademik

Nurlaila, S.Kep, M.Kep, Ns

Page 3: Proposal Bahaya Merokok

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat taufik

hidayat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kegiatan Penyuluhan Bahaya

Rokok dengan tepat waktu.

Proposal ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas di

program studi Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammaidyah

Gombong.Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu

Nurlaila,M.Kep selaku dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Komunitas dan kepada

segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan proposal ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam

penulisan proposal ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif

dari para pembaca demi kesempurnaan proposal ini.

Kebumen, 7 Mei 2016

Penyusun

\

Page 4: Proposal Bahaya Merokok

PROPOSAL

KEGIATAN PENYULUHAN BAHAYA ROKOK

“LINDUNGILAH KELUARGA ANDA TANPA ASAP ROKOK DI DALAM RUMAH”

DI RW I DESA SEMPOR

KECAMATAN SEMPOR

A. Latar Belakang

Dewasa ini rokok semakin gencar meluas di berbagai tempat. Banyak negara-

negara industri yang menilai bahwa merokok telah menjadi perilaku yang secara sosial

dianggap kurang bisa untuk diterima.hal ini adalah hasil penyuluhan yang intensif, bukan

saja dilaksanakan oleh pemerintah, melainkan oleh pihak lembaga swadaya masyarakat

dan juga pihak-pihak perusahaan.

Menurut Global Adult Tobacco Survey (2011), Indonesia merupakan produsen

daun tembakau terbesar kelima di dunia, negara yang menjadi konsumen rokok terbesar

keempat, serta jumlah perokok Indonesia menempati urutan ketiga di dunia, setelah Cina

dan India dan di atas Rusia dan Amerika Serikat. Indonesia menyumbang sebesar 4,8 %

dari 1,3 milyar perokok di dunia dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan

(TCSC IAKMI, 2012). Akan tetapi, dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia

menduduki posisi pertama dengan prevalensi perokok aktif, yaitu 67,0% pada laki-laki

dan 2,7% pada wanita (Menkokesra, 2012).

Masalah utama yang menjadi fokus dunia dan pemerintah Indonesia saat ini

tertuju pada peningkatan jumlah perokok di kalangan muda.Data Global Youth Tobacco

Survey (GYTS) tahun 2006 mencatat 12,6% pelajar di Indonesia merupakan perokok

aktif, selanjutnya pada tahun 2009 angka tersebut meningkat menjadi 20,3%. Berdasarkan

hasil Riskesdas 2010, 34,7% penduduk Indonesia yang berusia 10 tahun ke atas adalah

perokok (Depkes RI, 2010). Peningkatan perokok di kalangan muda merupakan hal yang

serius sekaligus menghawatirkan. Bila tidak dilakukan tindakan, kematian akibat

konsumsi rokok akan meningkat cepat menjadi lebih dari 8 juta orang pada tahun 2030

(Kemenkes RI, 2012).

Asap rokok menjadi penyebab paling dominan dalam polusi ruangan tertutup.

Rokok memberikan polutan berupa gas dan logam-logam berat. Gangguan akut dari

polusi ruangan dengan rokok adalah bau yang kurang menyenangkan serta menyebabkan

Page 5: Proposal Bahaya Merokok

iritasi mata, hidung dan tenggorokan. Bau polusi rokok akan mempengaruhi rasa tidak

enak badan. Bagi penderita asma, polusi ruangan akan memicu terjadinya asma (Sitepoe,

2000).

Asap rokok juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan terhadap perokok pasif

yaitu orang yang berada berdekatan dengan perokok yang turut mengisap asap rokok

(Sidestream smoke). Seorang perempuan yang mempunyai suami yang mengisap rokok

mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengidap kanker paru berbanding dengan

perempuan yang tidak mempunyai suami yang merokok (Taufik, 2000).

Perokok pasif merupakan seorang penghirp asap rokok dari orang yang sedang

merokok atau orang yang terpapar asap rokok dari asap yang dikeluarkan perokok aktif.

Bahaya yang timbul pada perokok pasif tiga sampai lima kali lipat jauh lebih besar

daripada perokok aktif.

Dr. Widyastuti Seorojo dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia

(IAKMI) mengatakan, sebanyak 25 % zat yang berbahaya yang terkandung dalam rokok

masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 % nya beredar di udara bebas yang beresiko

masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.

Sudah bukan hal yang biasa lagi jika kita mendengar bahwa rokok sangat

berbahaya bagi kesehatan manusia, karena sebenarnya sudah banyak peringatan dan

pesan yang sering kita dengar di berbagai media mengenai bahaya rokok tersebut, bahkan

sebenarnya sudah ada peringatan mengenai bahaya rokok tersebut di kemasan rokok itu

sendiri. Tapi anehnya tetap saja masih banyak orang yang merokok, entah hanya sekedar

ingin dianggap sebagai anak gaul atau mungkin sudah menjadi kebutuhan bagi dirinya.

Kita, khususnya orang terdekat dari perokok aktif harus sesering mungkin mengingatkan

dan memerikan kesadaran kepada perokok aktif, sebab akibat dari asap rokok tersebut

tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif saja namun juga orang-orang disekitarnya yang

terpapar asap rokok yang dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari

yang ringan hingga yang berat dan bisa mengarah kedalam kematian.

Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, di RW 1 Desa Sempor Kecamatan

Sempor Kabupaten kebumen terdapat jumlah perokok aktif yang tinggi sekitar 52%,

dimana kebanyakan dari perokok aktif tersebut adalah para laki-laki yang telah

berkeluarga. Dimana anggota keluarga dari perokok aktif tersebut mempunyai potensi

untuk menjadi perokok pasif yang dapat mengundang berbagai penyakit akibat dari asap

rokok itu sendiri. Oleh sebab itu, dilaksanakanlah kegiatan promosi kesehatan dengan

topik “LINDUNGILAH KELUARGA ANDA TANPA ASAP ROKOK DI DALAM

Page 6: Proposal Bahaya Merokok

RUMAH” dengan sasaran anggota perkumpulan ibu-ibu PKK RT 04/RW 01 Desa

Sempor Kecamatan Sempor, dimana kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan

pengetahuan dari ibu-ibu PKK Dasa Sempor tentang efek negatif dari asap rokok yang

ditimbulkan oleh perokok aktif.

B. TUJUAN

1. Tujuan umum :

Untuk mengetahui bahaya rokok

2. Tujuan khusus :

1) Mengenal zat-zat yang terkandung dalam rokok

2) Mengetahui bahaya rokok bagi perokok aktif dan pasif

3) Mengetahui cara menjauhakan rokok bagi anak

4) Mengetahui cara melindungi keluarga dari asap rokok

5) Mengetahui cara mengurangi kebiasaan merokok

C. MANFAAT

1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang zat-zat yang terkandung dalam

rokok

2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya rokok bagi perokok aktif

dan pasif

3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menjauhakan rokok bagi anak

4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam melindungi keluarga dari asap

rokok

5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengurangi kebiasaan merokok

D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN

a) Hari : Minggu

b) Tanggal : 08 Meii 2016

c) Waktu : 14.30 WIB – 15.45 WIB

d) Tempat Pelaksanaan : Rumah Bu Paiman RT 04/RW 01, DesaSempor,

Kecamatan Sempor

E. SASARAN PROGRAM

Page 7: Proposal Bahaya Merokok

Sasaran diadakan kegiatan ini adalah anggota perkumpulan ibu-ibu PKK RT 04/RW 01

Desa Sempor, Kecamatan Sempor.

F. METODE/STRATEGI PROGRAM

1. Ceramah dan presentasi mengenai bahaya asap rokok dan pengendaliannya

2. Pemutaran video mengenai bahaya merokok

3. Tanya Jawab mengenai materi presentasi yang telah diberikan

4. Demonstrasi tentang bahaya asap rokok

G. MEDIA PEMBELAJARAN

1. Leaflet

2. LCD proyektor

3. Laptop

4. Speaker aktif

H. SUSUNAN PANITIA

(Lampiran 1)

I. SUSUNAN ACARA

(Lampiran 2)

J. DESAIN LEAFLET

(Lampiran 3)

K. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat, kami berharap kegiatan ini berjalan dengan

lancar tanpa hambatan suatu apapun. Kegiatan ini tidak bisa berjalan tanpa partisipasi

dan dukungan dari semua pihak khususnya pihak Prodi DIII Keperawatan STIKES

Muhammadiyah Gombong, untuk itu kami berharap demi suksesnya kegiatan tersebut

proposal ini dapat dijadikan sebagai landasan untuk jalannya kegiatan tersebut dan atas

dukungan dan partisipasi petugas kesehatan, pemerintah desa dan masyarakat Desa

Sempor Kecamatan Sempor khususnya di RW 1 kami ucapkan terima kasih.

Page 8: Proposal Bahaya Merokok

Lampiran1

STRUKTUR KEGIATAN PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK

“LINDUNGILAH KELUARGA ANDA TANPA ASAP ROKOK DI DALAM

RUMAH”

DI RW 1 DESA SEMPOR

Ketua

Sekretaris

Penanggung Jawab Bahaya Rokok

Moderator

Penyaji

Fasilitator

Observer dan Operator

:

:

:

:

:

:

:

Bambang Dedi Setiawan

Eko Purwanto

Arif Dwi Kurniawan

Ati Setiyaningsih

Elly Rahayu S.

Devi Rahayu A.

Dewi Setyowigiastri

Eka Nanda M.

Page 9: Proposal Bahaya Merokok

Lampiran 2

SUSUNAN ACARA KEGIATAN PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK

“LINDUNGILAH KELUARGA ANDA TANPA ASAP ROKOK DI DALAM

RUMAH”

DI RW 1 DESA SEMPOR

No Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta

1. 5 menit Pembukaan

Mengucapkan salam

Perkenalan mahasiswa

Menjelaskan tujuan

Menjelaskan kontrak waktu

Menjawab salam

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

2. 20menit Penyampaian materi

Menjelaskan tentang arti umum akan

rokok dan bahaya rokok

Memperhatikan dan

mendengarkan

3. 45 menit Mengenal zat-zat yang terkandung

dalam rokok

Menjelaskan bahaya rokok bagi

perokok aktif dan perokok pasif

Mengajari cara menjauhkan rokok dari

anak

Mengajari cara melindungi keluarga

dari asap rokok

Mengajari cara mengurangi kebiasaan

merokok

Memperhatikan

Memperhatikan

Redemonstrasi

Redemonstrasi

Redemonstrasi

3. 5 menit Penutup

Meminta peserta untuk mengulang

kembali materi yang telah disampaikan

Mengulang materi

yang disampaikan

Page 10: Proposal Bahaya Merokok

dan mengulang kembali cara yang

telah diajari

Memberikan reinforcement positif atas

tindakan yang dilakukan peserta

Menyimpulkan dan menutup kegiatan

Mengucapkan salam

dan Redemonstrasi

Mendengarkan

Memperhatikan

Menjawab salam

Page 11: Proposal Bahaya Merokok

Lampiran 3

LEAFLET KEGIATAN PENYULUHAN

BAHAYA MEROKOK

“LINDUNGILAH KELUARGA ANDA TANPA ASAP ROKOK DI DALAM

RUMAH”

DI RW 1 DESA SEMPOR