PROPOSAL
PENYULUHAN BAHAYA MEROKOK
RW I DESA SEMPOR KECAMATAN SEMPOR
OLEH
KELOMPOK IPKMD DESA SEMPOR KECAMATAN SEMPOR
PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016
HALAMAN PENGESAHAN
Telah dilakukan kegiatan Promosi Kesehatan pada hari Minggu, 08 Mei 2016, yang
berlokasikan di Desa Sempor RT 04/ RW 01 , dengan topik “LINDUNGILAH
KELUARGA ANDA TANPA ASAP ROKOK DI DALAM RUMAH”.
Sempor, 7 Mei 2016
Penanggung Jawab
Arif Dwi K.
Ketua
Bambang Dedi Setiawan
MengetahuiPembimbing Lapangan
Hartono S.Kep, Ns
Pembimbing Akademik
Nurlaila, S.Kep, M.Kep, Ns
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat taufik
hidayat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan proposal kegiatan Penyuluhan Bahaya
Rokok dengan tepat waktu.
Proposal ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Komunitas di
program studi Diploma III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammaidyah
Gombong.Selanjutnya penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu
Nurlaila,M.Kep selaku dosen pembimbing mata kuliah Keperawatan Komunitas dan kepada
segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan proposal ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan proposal ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dari para pembaca demi kesempurnaan proposal ini.
Kebumen, 7 Mei 2016
Penyusun
\
PROPOSAL
KEGIATAN PENYULUHAN BAHAYA ROKOK
“LINDUNGILAH KELUARGA ANDA TANPA ASAP ROKOK DI DALAM RUMAH”
DI RW I DESA SEMPOR
KECAMATAN SEMPOR
A. Latar Belakang
Dewasa ini rokok semakin gencar meluas di berbagai tempat. Banyak negara-
negara industri yang menilai bahwa merokok telah menjadi perilaku yang secara sosial
dianggap kurang bisa untuk diterima.hal ini adalah hasil penyuluhan yang intensif, bukan
saja dilaksanakan oleh pemerintah, melainkan oleh pihak lembaga swadaya masyarakat
dan juga pihak-pihak perusahaan.
Menurut Global Adult Tobacco Survey (2011), Indonesia merupakan produsen
daun tembakau terbesar kelima di dunia, negara yang menjadi konsumen rokok terbesar
keempat, serta jumlah perokok Indonesia menempati urutan ketiga di dunia, setelah Cina
dan India dan di atas Rusia dan Amerika Serikat. Indonesia menyumbang sebesar 4,8 %
dari 1,3 milyar perokok di dunia dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan
(TCSC IAKMI, 2012). Akan tetapi, dibandingkan dengan negara-negara lain, Indonesia
menduduki posisi pertama dengan prevalensi perokok aktif, yaitu 67,0% pada laki-laki
dan 2,7% pada wanita (Menkokesra, 2012).
Masalah utama yang menjadi fokus dunia dan pemerintah Indonesia saat ini
tertuju pada peningkatan jumlah perokok di kalangan muda.Data Global Youth Tobacco
Survey (GYTS) tahun 2006 mencatat 12,6% pelajar di Indonesia merupakan perokok
aktif, selanjutnya pada tahun 2009 angka tersebut meningkat menjadi 20,3%. Berdasarkan
hasil Riskesdas 2010, 34,7% penduduk Indonesia yang berusia 10 tahun ke atas adalah
perokok (Depkes RI, 2010). Peningkatan perokok di kalangan muda merupakan hal yang
serius sekaligus menghawatirkan. Bila tidak dilakukan tindakan, kematian akibat
konsumsi rokok akan meningkat cepat menjadi lebih dari 8 juta orang pada tahun 2030
(Kemenkes RI, 2012).
Asap rokok menjadi penyebab paling dominan dalam polusi ruangan tertutup.
Rokok memberikan polutan berupa gas dan logam-logam berat. Gangguan akut dari
polusi ruangan dengan rokok adalah bau yang kurang menyenangkan serta menyebabkan
iritasi mata, hidung dan tenggorokan. Bau polusi rokok akan mempengaruhi rasa tidak
enak badan. Bagi penderita asma, polusi ruangan akan memicu terjadinya asma (Sitepoe,
2000).
Asap rokok juga bisa menyebabkan gangguan kesehatan terhadap perokok pasif
yaitu orang yang berada berdekatan dengan perokok yang turut mengisap asap rokok
(Sidestream smoke). Seorang perempuan yang mempunyai suami yang mengisap rokok
mempunyai risiko yang lebih tinggi untuk mengidap kanker paru berbanding dengan
perempuan yang tidak mempunyai suami yang merokok (Taufik, 2000).
Perokok pasif merupakan seorang penghirp asap rokok dari orang yang sedang
merokok atau orang yang terpapar asap rokok dari asap yang dikeluarkan perokok aktif.
Bahaya yang timbul pada perokok pasif tiga sampai lima kali lipat jauh lebih besar
daripada perokok aktif.
Dr. Widyastuti Seorojo dari Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia
(IAKMI) mengatakan, sebanyak 25 % zat yang berbahaya yang terkandung dalam rokok
masuk ke tubuh perokok, sedangkan 75 % nya beredar di udara bebas yang beresiko
masuk ke tubuh orang di sekelilingnya.
Sudah bukan hal yang biasa lagi jika kita mendengar bahwa rokok sangat
berbahaya bagi kesehatan manusia, karena sebenarnya sudah banyak peringatan dan
pesan yang sering kita dengar di berbagai media mengenai bahaya rokok tersebut, bahkan
sebenarnya sudah ada peringatan mengenai bahaya rokok tersebut di kemasan rokok itu
sendiri. Tapi anehnya tetap saja masih banyak orang yang merokok, entah hanya sekedar
ingin dianggap sebagai anak gaul atau mungkin sudah menjadi kebutuhan bagi dirinya.
Kita, khususnya orang terdekat dari perokok aktif harus sesering mungkin mengingatkan
dan memerikan kesadaran kepada perokok aktif, sebab akibat dari asap rokok tersebut
tidak hanya dirasakan oleh perokok aktif saja namun juga orang-orang disekitarnya yang
terpapar asap rokok yang dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan, mulai dari
yang ringan hingga yang berat dan bisa mengarah kedalam kematian.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan, di RW 1 Desa Sempor Kecamatan
Sempor Kabupaten kebumen terdapat jumlah perokok aktif yang tinggi sekitar 52%,
dimana kebanyakan dari perokok aktif tersebut adalah para laki-laki yang telah
berkeluarga. Dimana anggota keluarga dari perokok aktif tersebut mempunyai potensi
untuk menjadi perokok pasif yang dapat mengundang berbagai penyakit akibat dari asap
rokok itu sendiri. Oleh sebab itu, dilaksanakanlah kegiatan promosi kesehatan dengan
topik “LINDUNGILAH KELUARGA ANDA TANPA ASAP ROKOK DI DALAM
RUMAH” dengan sasaran anggota perkumpulan ibu-ibu PKK RT 04/RW 01 Desa
Sempor Kecamatan Sempor, dimana kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan dari ibu-ibu PKK Dasa Sempor tentang efek negatif dari asap rokok yang
ditimbulkan oleh perokok aktif.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum :
Untuk mengetahui bahaya rokok
2. Tujuan khusus :
1) Mengenal zat-zat yang terkandung dalam rokok
2) Mengetahui bahaya rokok bagi perokok aktif dan pasif
3) Mengetahui cara menjauhakan rokok bagi anak
4) Mengetahui cara melindungi keluarga dari asap rokok
5) Mengetahui cara mengurangi kebiasaan merokok
C. MANFAAT
1. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang zat-zat yang terkandung dalam
rokok
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang bahaya rokok bagi perokok aktif
dan pasif
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam menjauhakan rokok bagi anak
4. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam melindungi keluarga dari asap
rokok
5. Meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mengurangi kebiasaan merokok
D. WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
a) Hari : Minggu
b) Tanggal : 08 Meii 2016
c) Waktu : 14.30 WIB – 15.45 WIB
d) Tempat Pelaksanaan : Rumah Bu Paiman RT 04/RW 01, DesaSempor,
Kecamatan Sempor
E. SASARAN PROGRAM
Sasaran diadakan kegiatan ini adalah anggota perkumpulan ibu-ibu PKK RT 04/RW 01
Desa Sempor, Kecamatan Sempor.
F. METODE/STRATEGI PROGRAM
1. Ceramah dan presentasi mengenai bahaya asap rokok dan pengendaliannya
2. Pemutaran video mengenai bahaya merokok
3. Tanya Jawab mengenai materi presentasi yang telah diberikan
4. Demonstrasi tentang bahaya asap rokok
G. MEDIA PEMBELAJARAN
1. Leaflet
2. LCD proyektor
3. Laptop
4. Speaker aktif
H. SUSUNAN PANITIA
(Lampiran 1)
I. SUSUNAN ACARA
(Lampiran 2)
J. DESAIN LEAFLET
(Lampiran 3)
K. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, kami berharap kegiatan ini berjalan dengan
lancar tanpa hambatan suatu apapun. Kegiatan ini tidak bisa berjalan tanpa partisipasi
dan dukungan dari semua pihak khususnya pihak Prodi DIII Keperawatan STIKES
Muhammadiyah Gombong, untuk itu kami berharap demi suksesnya kegiatan tersebut
proposal ini dapat dijadikan sebagai landasan untuk jalannya kegiatan tersebut dan atas
dukungan dan partisipasi petugas kesehatan, pemerintah desa dan masyarakat Desa
Sempor Kecamatan Sempor khususnya di RW 1 kami ucapkan terima kasih.
Lampiran1
STRUKTUR KEGIATAN PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK
“LINDUNGILAH KELUARGA ANDA TANPA ASAP ROKOK DI DALAM
RUMAH”
DI RW 1 DESA SEMPOR
Ketua
Sekretaris
Penanggung Jawab Bahaya Rokok
Moderator
Penyaji
Fasilitator
Observer dan Operator
:
:
:
:
:
:
:
Bambang Dedi Setiawan
Eko Purwanto
Arif Dwi Kurniawan
Ati Setiyaningsih
Elly Rahayu S.
Devi Rahayu A.
Dewi Setyowigiastri
Eka Nanda M.
Lampiran 2
SUSUNAN ACARA KEGIATAN PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK
“LINDUNGILAH KELUARGA ANDA TANPA ASAP ROKOK DI DALAM
RUMAH”
DI RW 1 DESA SEMPOR
No Waktu Kegiatan Kegiatan Peserta
1. 5 menit Pembukaan
Mengucapkan salam
Perkenalan mahasiswa
Menjelaskan tujuan
Menjelaskan kontrak waktu
Menjawab salam
Memperhatikan
Memperhatikan
Memperhatikan
2. 20menit Penyampaian materi
Menjelaskan tentang arti umum akan
rokok dan bahaya rokok
Memperhatikan dan
mendengarkan
3. 45 menit Mengenal zat-zat yang terkandung
dalam rokok
Menjelaskan bahaya rokok bagi
perokok aktif dan perokok pasif
Mengajari cara menjauhkan rokok dari
anak
Mengajari cara melindungi keluarga
dari asap rokok
Mengajari cara mengurangi kebiasaan
merokok
Memperhatikan
Memperhatikan
Redemonstrasi
Redemonstrasi
Redemonstrasi
3. 5 menit Penutup
Meminta peserta untuk mengulang
kembali materi yang telah disampaikan
Mengulang materi
yang disampaikan
dan mengulang kembali cara yang
telah diajari
Memberikan reinforcement positif atas
tindakan yang dilakukan peserta
Menyimpulkan dan menutup kegiatan
Mengucapkan salam
dan Redemonstrasi
Mendengarkan
Memperhatikan
Menjawab salam
Lampiran 3
LEAFLET KEGIATAN PENYULUHAN
BAHAYA MEROKOK
“LINDUNGILAH KELUARGA ANDA TANPA ASAP ROKOK DI DALAM
RUMAH”
DI RW 1 DESA SEMPOR
Top Related