PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan...

12
2013 Dibuat Oleh: YAYASAN BINA AMANATIKA Akte Notaris: No 15 tgl 27/1/1996 Tuti K. Soetoro, SH Sekretariat : Pondok Cilegon Indah C 29/6 Telp: 0254-395146, 08811028719 3/29/2013 PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN ALOEVERA (LIDAH BUAYA)

Transcript of PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan...

Page 1: PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera

2013

Dibuat Oleh:

YAYASAN BINA AMANATIKA Akte Notaris:

No 15 tgl 27/1/1996 Tuti K. Soetoro, SH

Sekretariat : Pondok Cilegon Indah C 29/6

Telp: 0254-395146, 08811028719

3/29/2013

PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN ALOEVERA (LIDAH BUAYA)

Page 2: PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera

2

Nomor : 47/B/Y-BA/III/2013 Cilegon, 12 Maret 2013

Lampiran : 1 (satu) bendel Hal : Permohonan Bantuan Dana

Pembibitan & Budidaya Aloevera (lidah buaya)

Untuk Pondok Pesantren

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Donatur Di Jakarta

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Dengan Hormat

Dalam rangka pembangunan pondok pesantren modern Bina Amanatika, Cilegon. Serta memperkuat ekonomi

masyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera ”, kepada Bapak/Ibu Donatur sebagaimana proposal terlampir.

Sebagai bahan pertimbangan, berikut ini kami lampirkan pula : Satu bendel Proposal, lahan pengembangan, Data Hukum Yayasan Bina Amanatika dan Surat Pernyataan Kesanggupan Menyampaikan Laporan.Dengan

bershadaqah jariyah bapak/ibu Donatur juga akan mendapat bagi hasil dari usaha tersebut.

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan bantuanya kami ucapkan terimakasih, semoga

dapat bermanfaat secara optimal.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh

Mengetahui : Hormat Kami,

Kepala Desa Cikerai Yayasan Bina Amanatika

Astari M. Tambih Mughni

Ketua

Page 3: PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera

3

BAB I PENDAHULUAN

A.LATAR BELAKANG PEMIKIRAN

Pembangunan pondok pesantren tentunya memerlukan biaya yang sangat besar, untuk itu dengan potensi lahan yang ada pondok pesantren mengembangkan Agribisnis untuk pembiayaan pembangunan podook pesantren dan operasionalnya. Kedua, Proses pencapaian target tersebut akan memberikan lapangan pekerjaan yang pasti bagi masyarakat dan akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat pedesaan khususnya.

Kenyataan akhir-akhir ini menunjukkan bahwa banyak pondok pesantren yang kurang kreatif dalam menggalang dana baik berupa infak, sedekah ataupun wakaf. Hal ini disebabkan oleh kurangnya SDM yang mumpuni. Dalam hal ini yayasan Bina Amanatika mempelopori shadakah Jariyah dan infak atau wakaf dalam bentuk kegiatan sektor ekonomi Agribisnis. Saat ini sudah berjalan kebun pembibitan tanaman dan budidaya pepaya California di lahan seluas kurang lebih 10 ha, dengan masih banyaknya lahan yang kosong kami berinisiatif untuk menambah unit agribisnis budidaya Aloevera. Sehingga dana dari para donatur disalurkan dalam kegiatan ekonomi. Selain menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk pesantren,

juga memanfaatkan lahan tidur pesantren agar dimanfaatkan secara maksimal. Keuntungan bagi para Donatur selain bersedekah, infak atau amal Jariyah juga akan mendapatkan laporan

dan bagi hasil usaha yang dijalankanya sebagaimana dalam proposal terlampir.

Kota Cilegon bagian selatan yang sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai petani dan pekerja buruh pembuatan batu batu, tentunya sangat tepat dijadikan percontohan guna melaksanakan program pertanian atau Agribisnis. Adalah kondisi obyektif di Desa Cikerai, kecamatan Cibeber, Cilegon yang potensial banyak lahan tidur milik pesantren yang belum

optimal dimanfaatkan dan urgent menjadi pertimbangan bagi implementasi program tersebut, antara lain :

a. Sebagian besar Lidah Buaya yang digunakan untuk kebutuhan di Jabodetabek berasal dari daerah di luar Kota Cilegon, yaitu Pontianak. Ini tentunya peluang bagi kita untuk bisa mensuplai kebutuhan di Jabodetabek dan Pulau Jawa.

b. Sebagian besar wilayah Cikerai, kecamatan Cibeber merupakan areal pertanian yang sangat subur dengan perbukitan yang hijau, sehingga banyak limbah pertanian yang

potensial untuk digunakan sebagai kompos, serta iklim pantai yang panas cocok untuk Lidah buaya yang membutuhkan sinar matahari banyak.Namun sekarang dirusak

dengan penambangan pasir dan pengambilan tanah untuk pembuatan batu bata. c. Minat untuk berkebun atau bertani tumbuh hampir diberbagai kalangan masyarakat,

bahkan kini banyak tumbuh komunitas petani yang tergabung dalam kelompokt Tani Ternak (KTT) di tingkat pedesaan.

d. Desa Cikerai, kecamatan Cibeber, Cilegon merupakan salah satu daerah miskin dan tertinggal diantara wilayah kecamatan Lainya di Cilegon, sehingga layak dijadikan

sasaran program pembangunan ekonomi Pedesaan lewat Agribisnis guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Saat ini sudah dimulai dengan kebun pembibitan aneka

tanaman buah dan budidaya pepaya California.

Page 4: PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera

4

Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut maka Yayas an Bina Amanatika yang concern terhadap pengembangan ekonomi masyarakat pedesaaan bermaksud mengajukan bantuan modal usaha “Pembibitan dan Budidaya Aloevera (lidah Buaya)”.

B. TUJUAN DAN TARGET

1. Tujuan :

Turut mendukung suksesnya Program Pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat pedesaan secara berkelanjutan

dengan meningkatkan perekonomian masyarakat.

2. Target :

Adapun target dari kegiatan usaha ini adalah :

1. Meningkatkan jumlah kebun lidah buaya produktif di Kota Cilegon.

2. Memperkuat peran kelembagaan yayasan dalam mewujudkan tumbuhnya jiwa kewirausahaan petani tradisional sebagai pilar utama usaha pembibitan dan

budidaya lidah buaya. 3. Menambah peluang tenaga kerja bagi masyarakat dan meningkatnya kesejahteraan

petani di pedesaan. 4. Memajukan dan kemandirian yayasan pondok pesantren dalam membiayai

operasional dengan kegiatan perekonomian.

Page 5: PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera

5

BAB II

PROFIL YAYASAN BINA AMANATIKA

A. Identitas Lembaga

1 Nama Lembaga Yayasan Pendidikan dan Pengembangan Masyarakat “Bina Amanatika”

2 Akta Notaris No.15 Tanggal 27 Januari 1996

3 NPWP -

4 No. Rekening Mandiri: 121-000-4523-043 (Hendra

Andiarto)

5 Alamat Sekretariat Pusat Pondok Cilegon Indah C 29/6, Cilegon

Telp: 0254-395146, 08811028719

6 Bidang Kerja a.Mengembangkan dunia pendidikan,

agama dan buadaya

b.Konsultan dan pelatihan Manajemen c.Pemberdayaan masyarakat dibidang

pertanian, peternakan, Industri Kecil dan

kewirausahaan serta UMKM

B. Pengurus Lembaga

No. JABATAN NAMA

1 Pembina Nur Hidayat, Mpd.

2 Pengawas M. Tambih Mughnie, BA.

3 Pengurus

Ketua M. Tambih Mughnie, BA.

Sekretaris Muridan Rusydi

Bendahara Suwito Mujari

4 Konsultan Ahli 1. Ir. Cahyono Hudoyo ( Agronomi )

2. Ir. Rasmidi ( ilmu tanah )

3. Tohari, MA 4. Hendra Andiarto, ST

C. Sarana dan Prasarana

No. Jenis Komponen Jumlah Keadaan

1 Kantor 1 lokal Baik

2 Komputer 2 Unit Baik

3 Meja kursi kantor 1 unit Baik

4 Telepon 1 Unit Baik

Page 6: PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera

6

D. Kegiatan Yang Pernah Dilaksanakan

No Nama Kegiatan Tahun Peserta

1 Seminar Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat 2006 300 orang

2 Seminar peningkatan Mutu Pendidikan 2007 400 orang

3 Penyuluhan Pertanian Organik 2007 100 orang

4 Ramah Tamah dengan Kelompok Petani 2007 50 orang

5 Penyuluhan Koperasi Pesantren 2008 50 orang

6 Sosialisasi UU Penanaman Modal 2008 100 orang

7 Latihan Kewirausahaan Santri 2008 50 orang

8 Penyuluhan Kelompok Tani 2009 50 orang

9 Dialog Pengembangan Tanaman Pangan 2009 100 orang

10 Pelatihan Pembuatan Kompos 2010 50 orang

11 Pelatihan Beternak Sapi 2010 50 orang

12 Pelatihan Perkoperasian Di Kalangan Strategis 2012 50 orang

13 Pelatihan Budidaya Pepaya California 2012 50 orang

14 Pelatihan Pengolahan Buah Pasca Panen 2012 50 orang

15 Pelatihan Peningkatan Vocational Bagi KUKM

“ Budidaya Aloevera dan pengolahanya”

2013 50 orang

BAB III

RENCANA USAHA YANG DIUSULKAN

A. Rencana Lokasi Pengembangan Agribisnis

I. SEKILAS TENTANG TANAMAN LIDAH BUAYA • Tanaman Lidah Buaya berasal dari Kepulauan Canary sebelah barat Africa. Pada awal

333SM orang Yunani mengidentifikasikan tanaman Lidah Buaya sebagai pohon

pengobatan. • Terdapat sekitar 30 jenis tanaman lidah buaya , dari yang beracun sampai yang tidak

beracun dan bahkan mempunyai kandungan yang lengkap dimana saat ini species ini yang dibudidayakan. Terhitung mencapai + 100 jenis , adapun jenis yang kita

budidayakan adalah jenis Aloe Synensis. • Tanaman Lidah Buaya masuk ke Indonesia sekitar abad ke -17 dan awalnya

merupakan tanaman dalam pot dan di halaman saja, namun belakangan ini lidah

buaya menjadi tanaman obat, bahan kosmetik dan bahan pangan dengan nama spesifik Medicine Plant.

• Tanaman Lidah Buaya tidak memiliki cabang batang, sedangkan batang pohon akan terlihat setelah pelepah daun lidah buaya gugur atau dipanen berkali -kali, karena

daun pelepah menempel pada batang utama.

Page 7: PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera

7

• Daun tanaman berupa pelepah tidak mempunyai tangkai daun, panjang mencapai kisaran 40-60 cm dan lebar pelepah bagian bawah antara 8-13 cm dan tebal antara2-3 cm.

• Tanaman ini dapat tumbuh baik pada dataran rendah dengan penyinaran matahari penuh dan panas, dengan system perakaran yang dangkal dan tahan terhadap

kondisi kekeringan.

II. MANFAAT DAN KHASIAT LIDAH BUAYA Lidah Buaya merupakan salah satu dari 10 jenis tanaman terlaris di dunia yang

mempunyai potensi untuk dikembangkan sebagai tanaman obat dan bahan baku industri di Negara maju berupa makanan dan minuman kesehatan termasuk Indoesia juga sudah

menerapkannya.

Adapun Manfaat Lidah Buaya :

1. Obat anti kejang dan demam anak 2. Menurunkan panas dalam

3. Mengatur keasaman lambung dan meningkatkan kinerja lambung 4. Mengobati luka luka di dinding usus

5. Mengobati sakit perut 6. Meningkatkan system kekebalan tubuh

7. Menghilangkan keletihan dan stress 8. Bahan pembersih tubuh

9. Menstabilkan kolesterol darah 10. Memperlambat penuaan dini

11. Menghambat infeksi HIV 12. Sebagai nutrisi tambahan bagi pengidap HIV

13. Mencegah pembengkakan sendi 14. Membantu penyembuhan luka 15. Menghambat sel kanker

III. PASAR DAN PANEN LIDAH BUAYA Melihat semakin bertambahnya kebutuhan bahan baku lidah buaya, maka budidaya lidah buaya sangat diperlukan. Baik untuk ekspor maupun pemenuhan kebutuhan luar negeri, juga ikut mensejahterakan masyarakat sekitar pondok pesantren. Permintaan akan lidah buaya akhir-akhir ini semakin meningkat dan ternyata produksi dalam negeri pun masih sangat kecil belum mampu memenuhi permintaan pasar domestik apalagi pasar ekspor.

• PASAR SANGAT LUAS BAIK DALAM DAN LUAR NEGERI • BERTAMBAHNYA KEBUTUHAN BAHAN BAKU

• PERMINTAAN SEMAKIN MENINGKAT • KURANG PASOKANNYA

• USAHA YANG SANGAT BAIK DAN MENGUNTUNGKAN • TAHAN TERHADAP HAMA DAN PENYAKIT

( HAMPIR TIDAK ADA ) • PELUANG BESAR DAN RESIKO SANGAT KECIL

Page 8: PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera

8

DAMPAK EKONOMI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKITAR

• MENINGKATKAN TARAF HIDUP MASYRAKAT SEKITAR AREA LAHAN • MELIBATKAN PEKERJA BERASAL DARI LINGKUNGAN SEKITAR LAHAN

• MENGURANGI PENGANGGURAN DI WILAYAH SEKITAR AREA LAHAN • MEMANFAATKAN LAHAN TIDUR YANG TIDAK TERPAKAI JANGKA LAMA

JENIS-JENIS HASIL PANEN DAUN LIDAH BUAYA:

• TYPE A / GRADE A

DAUN PELEPAH KUALITAS SEMPURNA BERAT 800 GRAM - 1 KG

HARGA : Rp 1.800,- s/d Rp 2.500,- • TYPE B / GRADE B

DAUN PELEPAH KUALITAS SEDANG BERAT 400 GRAM – 600 GRAM HARGA : Rp 1.000,- s/d Rp 1.500,-

• TYPE C / GRADE C ( Usia 5 bulan sudah bisa dipanen untuk Type C) DAUN PELEPAH KUALITAS KECIL

BERAT 200 GRAM – 300 GRAM HARGA : Rp 500,-

Hasil panen Lidah Buaya saat ini didistribusikan ke :

Carefour & Total Buah Segar (Type A)

Pengolahan produk olahan Jus Lidah Buaya & Nata Aloevera dg Merk Primavera (Pabrik di Bogor)

Industri Herbal (Type C)

Secara umum daun lidah buaya tidak ada yang terbuang sia-sia, secara ekonomi sangatlah menguntungkan dari daun pertama yang diambil berdaging tipis dan tidak kita buang. Tetapi sudah muali menghasilkan pendapatan karena daun ini digunakan dalam industri herbal dan farmasi (Type C, umur 5 bulan sudah bisa dipanen). Dan sudah menghasilkan pendapatan bagi petani dan terus bertahap sampai usia 8 bulan saat panen pertama dengan Type B.

IV. PELUANG DAN RESIKO

Secara teori usaha ini sangat baik dan sangat menguntungkan, dikarenakan tanaman lidah buaya tahan terhadap hama penyakit dan hampir dipastikan tidak ada hama atau penyakit

yang menyerang.Sehingga kami tidak memberikan pestisida maupun insketisida dalam perawatanya melainkan dengan sistem pertanian organik.

Namun tidak menutup kemungkinan adanya resiko yang biasanyan dikarenakan oleh faktor alam yaitu curah hujan yang tinggi, makanya tanaman ini sangat cocok ditanam didaerah

dengan ketingggian 100-200 m dpl dengan iklim pantai yang panas karena lidah buaya

membutuhkan sinar matahari yang cukup.

Page 9: PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera

9

• PER HEKTAR

• POPULASI 8000-9000 POHON ( JARAK TANAM 1,00m x 1,25m

• DAUN PANEN 1 PELEPAH 2 X panen sebulan

• BERAT 0,8 KG

• POPULASI YANG DAPAT DIPANEN 80%- 100% ( Bertahap )

Program Agribisnis Pembibitan dan Budidaya Aloevera (lidah buaya) ini direncanakan akan

diwujudkan di areal pondok pesantren Bina Amanatika Kp. Perigi, Desa Cikerai, kecamatan Cibeber,

Cilegon dengan fasilitas yang tersedia sebagai berikut :

No Jenis Fasilitas Jumlah/kapasitas Kondisi 1 Gudang 1 Unit Baik

2 Lahan Pembibitan 5.000 m2 Siap kelola

3 Tempat Pengolahan Kompos 1 Unit Baik 4 Lahan 6 hektar Siap pakai

5 Pengolahan Kompos 1 Unit Siap pakai 6 Rumah Penjaga 1 Unit Baik

7 Sumur & Pompa 1 Unit Baik

B. Anggaran Usaha Pembibitan dan Budidaya Aloevera

Berikut kami tawarkan peluang bisnis lidah buaya berupa perhitungan bibit, penanaman, sampai serta perhitungan perawatan dan panen serta bagi hasilnya kepada pihak-pihak yang

ikut dalam kegiatan budidaya lidah buaya ini. Satu keuntungan lainya adalah anda ikut bersedekah ke pondok pesantren dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat

pedesaan di Cikerai, Cilegon yang merupakan Desa tertinggal karena masyarakatnya hanya mengandalkan dari buruh pembuatan batu bata dan buruh tambang pasir serta mencegah

rusaknya lingkungan disekitar perbukitan Cikerai dengan menjaga keasrianya demi kelangsungan anak cucu-kita kelak.

Asumsi Biaya Investasi Penanaman AloeVera

• Rincian sbb :

1. Bibit umur + 4 bulan @ Rp 12000,- Biaya tersebut meliputi :

Rp 7000,- biaya harga dasar bibit

Rp 5000,- biaya borongan tukang per bibit dalam pembukaan lahan, pengolahan tanah , pemupukan dan penanaman bibit sampai bibit tertanam rapi

2. Uang makan

Mempekerjakan 2 orang pekerja , makan dan minum per hari Rp50.000,- selama 11-12 hari pengerjaan total Rp550.000,- s/d Rp 600.000,-

Page 10: PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera

10

3. Perawatan Rutin Lahan

Di dalam perawatan lahan kita mempekerjakan 1 atau 2 orang tenaga kerja , dana yang kita bayarkan adalah Rp 600.000,- tiap bulan , yang harus dilakukan adalah membersihkan rumput-rumput liar yang tumbuh di sekitar pohon Aloe Vera, menyiram dan mempertahankan posisi bedengan agar tempat tumbuhnya bagus .

Ket : - Pekerja perawat kebun waktu kerjanya pukul 07.00 – 12.30 / setengah hari. Setiap hari jumat libur.

4. Pemupukan Tanaman

Pemupukan tanaman dilakukan per 2 minggu menggunakan pupuk organic

sehingga hasil panen jika nanti diolah aman untuk dikonsumsi

PERHITUNGAN INVESTASI BUDIDAYA ALOEVERA

Modal Awal Investasi 1000 pohon :

Biaya Pengolahan lahan dan penanaman bibit :

Bibit : 1000 bibit X Rp 12.000,- = Rp 12.000.000,-

Makan & Minum : 12 hari X Rp 50.000,- = Rp 600.000,-

Total Biaya sampai pohon tertanam rapi = Rp 12.600.000,-

Biaya Perawatan Lahan selama 7 bulan ( sudah termasuk keamanan kebun ):

Tenaga Kerja : 7 bulan X Rp 500.000,- = Rp 3.500.000,-

Pupuk organic lanjt: 7bln X 2 btl X Rp 50.000,- = Rp 700.000,-

Biaya sampai Masa Panen Pertama = Rp 4.200.000,-

Total Biaya Pengolahan Lahan , Bibit, Tanam dan Perawatan ( I + II ) :

= Rp 12.600.000,- + Rp 4.200.000,-

= Rp 16.800.000,-

Asumsi Pendapatan / Hasil Panen Aloevera 1000 pohon:

Jumlah Panen per pohon per pelepah, dengan berat per pelepah 600 gram.

Berat pelepah = 600 gram s/d 1 kg

Per Panen = 1kg X 1000 pohon X Rp 1800,-

= Rp 1.800.000,-

Page 11: PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera

11

Per Bulan 2xpanen = 2 X Rp 1.800.000,

= Rp 3.600.000,-

Hasil bersih panen/bulan = Rp 3.600.000,- Rp 1.440.000,- (operasional)

= Rp 2.160.000,-

= Rp.2.160.000,-/ 3

= Rp.720.000 / perbulan bagi Investor

Bagi Hasil Investor = Rp. 720.000/ bulan selama 5-7 tahun

= Rp. 720.000 x 12x 6

= Rp. 51.840.000 (hasil bersih investor dan sudah

bersedeqah bagi kelangsungan pondok pesantren)

Note :

Bagi hasil adalah dibagi 3:

1. Untuk Investor

2. Untuk Penggarap lahan

3. Untuk Yayasan Pondok Pesantren (Investasi Anda sambil beramal bagi pondok

pesantren dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi penduduk sekitar pesantren).

C. Strategi dan Tahapan Program

1. Strategi

Program pembibitan dan budidaya Aloevera ini akan dilaksanakan dengan pola

pemeliharaan secara sentralistis dalam satu kawasan, dengan mengupayakan pola

tanam yang efektif mengutamakan potensi lokal dan menyerap tenaga kerja masyarakat

sekitar.

2. Tahapan Program

a. Pembukaan lahan dan pembersihan ilalang

b. Pembuatan bedengan untuk penanaman bibit lidah buaya, dan pemberain pupuk

kandang 2 minggu sebelum tanam

c. Penanaman bibit di lahan yang sudah disiapkan

d. Pemeliharaan tanaman selama 1-5 bulan setelah tanam

e. Pemupukan rutin bulanan dengan pupuk cair untuk daun lidah buaya

f. Pemanenan tahap awal bulan ke-5 setelah tanam grade C untuk bahan baku herbal

g. Pemanenan di bulan ke -8 dengan kualitas daun grade B untuk diolah menjadi Juice

lidah buaya & nata de aloevera

h. Pemanenan rutin setiap 2 kali dalam sebulam sampai kulaitas daun Grade A, untuk

didistribusikan ke Carefour dan Total Buah

Page 12: PROPOSAL AGRIBISNIS PEMBUDIDAYAAN · PDF filemasyarakat pedesaan terutama lingkungan pesantren. Kami bermaksud mengajukan bantuan sosial Agribisnis “ Pembibitan dan Budidaya Aloevera

12

BAB IV

PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat sebagai salah satu ikhtiar kami dalam ikut serta mensukseskan

program mengentaskan kemiskinan masyarakat pedesaan, khususnya dalam kewirausahaan

Agribisnis bagi pesantren dan masyarakat. Demi suksesnya rencana tersebut. Maka, dukungan dari

berbagai pihak sangat kami harapkan.

Akhirnya hanya kepada Allah lah kami serahkan segala putusan terbaik. Kemudian, atas segala

kekurangn dan kelemahan dalam penyusunan proposal ini, kami mohon maaf dengan penuh

harapan mendapatkan masukan dan saran-sara demi suksesnya kegiatan usaha tersebut.

Cilegon, 12 Maret 2013 Hormat Kami,

M. Tambih Mugnie Ketua