Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

17
Jenis dan Efek dari Pestisida NAMA : Muh. Aras Dahlan NIM : 212 030 62 Materi Kesehatan Kerja

Transcript of Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

Page 1: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

Jenis dan Efek dari Pestisida

NAMA : Muh. Aras Dahlan

NIM : 212 030 62

Materi

Kesehatan Kerja

Page 2: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

outline

Insektisida Organofosfat dan karbamatInsektisida Organoklorin BiopestisidaHerbisida Fungisida Rodentisida Fumigan Referensi

Page 3: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

Pendahuluan

Pestisida Adalah zat atau campuran zat yang bertujuan untuk mencegah, membunuh, atau mengendalikan hama tertentu,spesies tanaman atau hewan yang tidak diinginkan yang dapat menyebabkan kerusakan selama produksi, pemrosesan, penyimpanan, transportasi, atau pemasaran bahan pertanian (termasuk Hasil Hutan, hasil perikanan, dan hasil peternakan).

Pestisida dapat diklasifikasikan berdasarkan target organisme yang menjadi sasarannya, struktur senyawanya,bahan bakunya dan wujud fisiknya serta cara penerapannya

Page 4: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

Insektisida Organofosfat dan karbamat Insektisida organofosfat yang pertama kali dikembangkan adalah pirofosfat tetraetil (Tepp), yang dikembangkan di Jerman selama Perang Dunia II sebagai pengganti nikotin. meskipun efektifitasnya tidak stabil di lingkungan, ada upaya untuk mengembangkan senyawa yang lebih stabil.Upaya ini menghasilkan pengembangan parathion insektisida organofosfat pada tahun 1944.

Page 5: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

Mekanisme Aksi Kedua kelas senyawa organofosfat dan karbamat memiliki mekanisme aksi yang sama di serangga serta mamalia (termasuk manusia).

Penghambatan acetylcholinesterase oleh organofosfat dan karbamat adalah mekanisme kerja yang bertanggung jawab atas gejala yang akut yang terkait dengan senyawa ini.

Lanjutan....

Page 6: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

Insektisida organoklorin Salah satu senyawa organoklorin yang masih digunakan saat ini adalah lindan, yang digunakan dalam produk obat Kwell untuk penyakit ektoparasit manusia, misalnya, Acitox, Gammex.

senyawa organoklorin juga banyak digunakan sebagai struktural perlindungan terhadap rayap.

Beberapa senyawa ini masih umum digunakan di beberapa negara-negara berkembang.

Page 7: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

Lanjutan....

Mekanisme Aksi Senyawa Kimia organoklorin bekerja pada sistem saraf untuk menghasilkan efek samping.

Kelas bahan kimia ini diduga bertindak dengan gangguan pertukaran kation melintasi membran sel saraf yang mengakibatkan hiperaktivitas pada saraf.

Page 8: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

Biopestisida

Biopestisida dikembangkan dari bahan alami, dari hewan, tumbuhan, bakteri, dan bahan tambang mineral sehingga memiliki kemampuan sebagai pestisida.

Contohnya adalah minyak kanola dan baking soda.

Page 9: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

Efek biopestisida

Biopestida dapat menyebabkan efek akut dan jangka panjang bagi pekerja pertanian yang terpapar.

Paparan pestisida dapat menyebabkan efek yang bervariasi, mulai dari iritasi pada kulit dan mata

hingga efek yang lebih mematikan yang mempengaruhi kerja syaraf, mengganggu sistem hormon reproduksi, dan menyebabkan kanker.

Page 10: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

HERBISIDA Herbisida adalah suatu senyawa kimia baik senyawa

oganik maupun anorganik yang dapat digunakan untuk mengendalikan atau menekan pertumbuhan gulma. 

Penggunaan herbisida dalam mengendalikan gulma memberikan banyak sekali keuntungan yang diantaranya adalah waktu pengendalian yang relatif lebih singkat, cakupannya lebih luas, kebutuhan tenaga kerja relatif sedikit, secara teknis mudah dilakukan, dan dapat dilakukan pada saat metode lain sulit dilakukan.

Selain keuntungan tersebut herbisida juga memberikan kerugian baik itu bagi petani, budidaya, maupun lingkungan hidup. Kerugian yang dimaksud antara lain adalah residual effect dan pencemaran linkungan, penumpukan biologis, jasad bukan sasaran ikut terbunuh, dan memerlukan pemahaman dan keterampilan yang lebih dalam.

Page 11: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

fungisida Fungisida adalah pestisida yang secara

spesifik membunuh atau menghambat cendawan penyebab penyakit.

Fungisida dapat berbentuk cair (paling banyak digunakan), gas, butiran, dan serbuk. 

Perusahaan penghasil benih biasanya menggunakan fungisida pada benih, umbi, transplan akar, dan organ propagatif lainnya, untuk membunuh cendawan pada bahan yang akan ditanam dan melindungi tanaman muda dari cendawan patogen.

Selain itu, penggunaan fungisida dapat digunakan melalui injeksi pada batang, semprotan cair secara langsung, dan dalam bentuk gas yang disemprotkan)

Page 12: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

Lanjutan....

Fungisida dapat diklasifikasikan menjadi dua golongan, yaitu

fungisida selektif (fungisida sulfur, tembaga, quinon, heterosiklik) dan

Non selektif (fungisida hidrokarbon aromatik, , oxathiin,, fungisida yang menghambat sintesis sterol, serta fungisida sistemik lainnya).

Page 13: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

Rodentisida Rodentisida adalah racun untuk membasmi hama tikus, baik tikus di sawah atau kebun maupun di permukaan. Rodentisida ini sangat mudah untuk dibuat dan murah harganya. Rodentisida digolongan menjadi dua berdasarkan cara kerjanya, yaitu

Rodentisida akut dan rodentisida kronis.

Rodentisida akut akan menyebabkan kematian secara cepat sedangkan rodentisida kronis menyebabkan kematian secara lambat.

Page 14: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

fumigants

Fumigan adalah Kelompok senyawa kimia berupa gas-gas mudah menguap yang dapat membunuh hama serangga.

Fumigan hanya boleh digunakan oleh personel terlatih karena tingkat toksisitasnya yang tinggi.

 Contoh-contohnya adalah Metil Bromida (CH3Br), Aluminium Fosfit, Magnesium Fosfit, Kalsium Sianida, ‘dan Hidrogen Sianida.

Page 15: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

Dampak Penggunaan PestisidaDampak positifDapat diaplikasikan dengan mudahDapat diaplikasikan hampir di setiap waktu dan setiap tempat.Hasilnya dapat dirasakan dalam waktu singkatDapat diaplikasikan dalam area yang luas dalam waktu singkatMudah diperoleh dan memberikan keuntungan ekonomi terutama

jangka pendek.

Dampak NegatifKeracunan pestisidaKeracunan terhadap ternak dan hewan peliharaan.Keracunan pada ikan dan biota lainnya.Keracunan terhadap satwa liar.Keracunan terhadap makanan.Kematian musuh alami organisme pengganggu.Kenaikan populasi pengganggu.Dapat menyebabkan timbulnya resistensi.Residu.Pencemaran Lingkungan.

Page 16: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

REFERENCESAmerican Conference of Governmental Industrial Hygienists (ACGIH), 1999 Threshold Limit

Values (TLVs) forChemical Substances and Physical Agents and Biological Exposure Indices (BEIs), ACGIH,

Cincinnati, 1999.Austin, H., J. E. Keil, and P. Cole, “ A prospective follow-up study of cancer mortality in

relation to serum DDT,”Am. J. Publ. Health 79: 43–46 (1989).Baselt, R. C., and R. H. Cravey, Disposition of Toxic Drugs and Chemicals in Man, 4th ed.,

Chemical ToxicologyInstitute, Foster City, CA, 1995.Bolt, H. M., “Quantification of endogenous carcinogens. The ethylene oxide paradox,” Biochem.

Pharmacol. 52:1–5 (1996).Bond, G. G., and R. Rossbacher, “A review of potential human carcinogenicity of the

chlorophenoxy herbicidesMCPA, MCPP, and 2,4-DP,” Br. J. Ind. Med. 50: 340–348 (1993).Burns, C. J., “Update of the morbidity experience of employees potentially exposed to

chlorpyrifos,” Occup.Environ. Med. 55: 65–70 (1998).Cannon, S. B., J. M. Veazey, R. S. Jackson, V. W. Burse, C. Hayes, W. E. Straub, P. J.

Landrigan, and J. A. Liddle,“Epidemic Kepone poisoning in chemical workers,” Am. J. Epidemiol. 107(6): 529–537 (1978).Cohn, W. J., J. J. Boylan, R. V. Blanke, M. W. Farriss, J. R. Howell, and P. S. Guzelian,

“Treatment of chlordecone(Kepone) toxicity with chloestyramine. Results of a controlled clinical trial,” NEJM 298:

243–248 (1978).Costa, L. G., “Basic toxicology of pesticides,” Occup. Med. State of the Art Rev. 12(2): 251–

268 (1997).Coye, M. J., P. G. Barnett, J. E. Midtling, A. R. Velasco, P. Romero, C. L. Clements, and T.

G. Rose, “Clinicalconfirmation of organophosphate poisoning by serial cholinesterase analyses,” Arch. Intern.

Med. 147: 438–442(1987).

Page 17: Properties dan Efek dari Pestisida.pptx

Terima Kasih