Propen Print Makalah

13
Manajemen Kesiswaan Profesi Kependidikan Penyusun : Dewi Rahayu 4315116291 Hillary Clarinda 431511 M.Abdi Sarbini 4315116289 Tiara Novianti 431511 Pendidikan Geografi 2011 Fakultas Ilmu Sosial

Transcript of Propen Print Makalah

Page 1: Propen Print Makalah

Manajemen Kesiswaan

Profesi Kependidikan

Penyusun :

Dewi Rahayu 4315116291

Hillary Clarinda 431511

M.Abdi Sarbini 4315116289

Tiara Novianti 431511

Pendidikan Geografi 2011

Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Jakarta

Page 2: Propen Print Makalah

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik sebagai tugas untuk bahan diskusi dalam tatap muka perkuliahan.

Makalah ini membahas tentang menejemen kesiswaan secara lengkap diuraikan dan di jelaskan dalam makalah ini.

penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Etty selaku dosen mata kuliah Profesi Kependidikan

2. Teman-teman geografi khususnya geografi non-reguler angkatan 2011 dalam menyelesaikan tugas ini.

Makalah ini sangatlah jauh dari kesempurnaan dalam pengerjaannya. Untuk itu dimohon saran dan kritik yang membangun untuk lebih menyempurnakan makalah ini.

Jakarta,Oktober 2012

PENYUSUN

Page 3: Propen Print Makalah

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................. 2

1.3 Tujuan ............................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Manajemen kesiswaan………………………………………………………………… 3

2.2 Ruang Lingkup Manajemen Kesiswaan………………………………………………………….. 3

2.3 Tujuan dan Fungsi Manajemen kesiswaan……………………………………………………... 4

2.4 Prinsip Dasar Manajemen Kesiswaan……………………………………………………………… 4

2.5 Tugas Manajemen Kesiswaan…………………………………………………………………………. 5

2.6 Implementasi Manajemen Kesiswaan di Sekolah…………………………………………… 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Propen Print Makalah

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sebagaimana layaknya sebuah lembaga pendidikan, sekolah sebagai sebuah sistem, seharusnya memiliki sebuah mekanisme yang mampu mengatur dan mengoptimalkan berbagai komponen dan sumber daya pendidikan yang ada. Dalam dunia pendidikan, hal ini disebut manajemen pendidikan. Manajemen pendidikan dapat juga diartikan proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian usaha-usaha persona lia pendidikan untuk mendayagunakan semua sumber daya dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Sumber daya yang dimaksud meliputi sumber daya manusia (seperti siswa, guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lainnya) dan sumber daya lainnya (meliputi uang, peralatan, perlengkapan, bahan, bangunan, dan sebagainya). Siswa selain sebagai salah satu sumber daya pendidikan, ia juga merupakan masukan (input) utama atau bahan mentah (raw input) bagi proses pendidikan. Tujuan sekolah didirikan, kurikulum disusun, guru diangkat serta sarana dan prasarana pendidikan diadakan semuanya untuk kepentingan siswa atau anak didik sesuai dengan kebutuhan dan perkembangannya. Setiap anak didik mempunyai kebutuhan dan mengalami perkembangan yang tidak sama sehingga sekolah perlu menyelenggarakan berbagai program sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan tersebut. Agar program yang telah disusun, guru yang telah diangkat, dan sarana dan prasarana dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, siswa perlu di-manaj sedemikian rupa sehingga tujuan pendidikan dapat dicapai secara efektif dan efisien.

1.2 Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas, maka kita dapat menyimpulkan beberapa rumusan masalah. yaitu :

1. Apa pengertian dari Manajemen Kesiswaan?

2. Apa saja Macam ruang lingkup manajemen kesiswaan?

3. Apakah tujuan dan fungsi manajemen kesiswaan ?

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari Manajemen kesiswaan

2. Untuk mengetahui dan mempelajari prinsip-prinsip manajemen kesiswaan

3. Untuk mempelajari dan mengimplementasikan manajemen kesiswaan di sekolah

Page 5: Propen Print Makalah

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen kesiswaan

Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah. Manajemen kesiswaan bukan hanya berbentuk pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek yang lebih luas yang secara operasional dapat membantu upaya pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses pendidikan di sekolah.

2.2 Ruang Lingkup Manajemen KesiswaanRuang lingkup mengenai manajemen kesiswaan adalah sebagai berikut:1.Perencanaan kesiswaan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan program kesiswaan2.Penerimaan peserta didik3.Orientasi siswa baru 4.Mengatur kehadiran, ketidak hadiran siswa di sekolah5.Mengatur evaluasi peserta didik, baik dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar, bimbingan dan penyuluhan maupun untuk kepentingan promosi peserta didik6.Mengatur kenaikan tingkat siswa 7.Mengatur siswa yang mutasi dan drop out8.Mengatur kode etik dan disiplin siswa9.Mengatur layanan siswa yang meliputi: a.Layanan kepenasehatanb.Layanan bimbingan dan konseling siswac.Layanan kesehatan baik fisik maupun mental d.Layanan kafetariae.Layanan koperasi f.Layanan perpustakaan g.Layanan laboratoriumh.Layanan asrama i.Layanan transportasi10.Mengatur organisasi siswa yang meliputi: a.Organisasi pramuka di sekolahb.Klub olah raga c.Klub keseniand.Kelompok studi e.Pringatan hari besar

Page 6: Propen Print Makalah

2.3 Tujuan dan Fungsi Manajemen kesiswaan

Tujuan Manajemen KesiswaanManajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah. Adapun tujuan mengenai manajemen kesiswaan dalam pendidikan sekolah adalah:1.Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan psikomotor siswa. 2.Menyalurkan dan mengembangkan kemampuan umum (kecerdasan), bakat dan minat siswa. 3.Menyalurkan aspirasi, harapan dan memenuhi kebutuhan siswa. 4.Dengan terpenuhinya 1, 2, dan 3 di atas diharapkan siswa dapat mencapai kebahagiaan, kesejahteraan hidup; lebih lanjut dapat belajar dengan baik dan tercapai cita-cita mereka.Tujuan pendidikan tidak hanya untuk mengembangkan pengetahuan anak, tetapi juga sikap kepribadian, serta aspek sosial emosional, di samping ketrampilan-ketrampilan lain. Sekolah tidak hanya bertanggung jawab memberikan berbagai ilmu pengetahuan, tetapi memberi bimbingan dan bantuan terhadap anak-anak yang bermasalah, baik dalam belajar, emosional, maupun sosial, sehingga dapat tumbuh dan berkembang secara optimal sesuai dengan potensi masing-masing. Untuk kepentingan tersebut, diperlukan data yang lengkap tentang peserta didik. Untuk itu, di sekolah perlu dilakukan pencatatan dan ketatalaksanaan kesiswaan, dalam bentuk buku induk, buku klapper, buku laporan keadaan siswa, buku presensi siwa, buku rapor, daftar kenaikan kelas, buku mutasi, dan sebagainya.

Fungsi Manajemen KesiswaanAdapun mengenai fungsi manajemen kesiswaan adalah sebagai berikut:1.Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individualitas: kemampuan umum (kecerdasan), kemampuan khusus (bakat), dan kemampuan lainnya. 2.Fungsi yang berkenaan dengan pengembangan sosial: sosialisasi dengan sebaya, keluarga dan lingkungan sosial (sekolah &l masyarakat). 3.Fungsi yang berkenaan dengan penyaluran aspirasi dan harapan: tersalur hobi, kesenangan dan minatnya. 4.Fungsi yang berkenaan dengan pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan, agar siswa sejahtera dalam hidupnya.

2.4 Prinsip Dasar Manajemen KesiswaanDalam manajemen kesiswaan terdapat empat prinsip dasar, yaitu : 1)Siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan bukan obyek, sehingga harus didorong untuk berperan serta dalam setiap perencanaan dan pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan mereka2)kondisi siswa sangat beragam, ditinjau dari kondisi fisik, kemampuan intelektual, sosial ekonomi, minat dan seterusnya. Oleh karena itu diperlukan wahana kegiatan yang beragam, sehingga setiap siswa memiliki wahana untuk berkembang secara optimal3)Siswa hanya termotivasi belajar, jika mereka menyenangi apa yang diajarkan

Page 7: Propen Print Makalah

4)Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif, tetapi juga ranah afektif, dan psikomotor.

2.5 Tugas Manajemen KesiswaanUntuk mewujudkan tujuan manajemen kesiswaan, sedikitnya memiliki tiga tugas utama yang harus diperhatikan, yaitu:

2.5.1 Penerimaan Murid BaruPenerimaan murid baru merupakan salah satu kegiatan yang pertama dilakukan yang biasanya dengan mengadakan seleksi calon murid. Pengelolaan penerimaan murid baru ini harus dilakukan sedemikian rupa, sehingga mengajar-belajar sudah dapat dimulai pada hari pertama setiap tahun ajaran baru.Menurut Ismed Syarief Cs. (1976: 25-20) langkah-langkah penerimaan murid baru pada garis besarnya adalah sebagai berikut:1)Membentuk panitia penerimaan murid2)Menetukan syarat pendaftaran calon murid3)Menyediakan formulir pendaftaran4)Pengumuman pendaftaran calon5)Menyediakan buku pendaftaran6)Waktu pendaftaran7)Penentuan calon yang diterima

2.5.2 Pencatatan Murid dalam Buku IndukMurid yang baru perlu dicatat segera dalam buku besar biasa disebut buku induk atau buku pokok.Catatan dalam buku induk harus lengkap meliputi data dan identitas murid. Buku induk merupakan kumpulan daftar nama murid sepanjang masa dari sekolah itu.Di samping identitas murid, dalam buku induk juga berisi prestasi belajar anak (daftar nilai rapor) dari tahun ke tahun selama ia belajar di sekolah tersebut.

2.5.3 Buku KlaperBuku ini berfungsi untuk membantu buku induk memuat data murid yang penting-penting. Pengisiannya dapat diambil dari buku induk tetapi tidak selengkap buku induk itu.Kegunaan utama buku klaper adalah untuk memudahkan mencari data murid, apalagi belum diketahui nomor induknya. Hal ini mudah ditemukan diketemukan dalam buku klaper karena nama murid disusun menurut abjad.

2.5.4 Tata Tertib muridMenurut instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tanggal 1 Mei 1974, No 14/U/1974, tata tertib sekolah ialah ketentuan-ketentuan yang mengatur kehidupan sekolah sehari-hari dan mengandung sanksi terhadap pelanggarannya.Pada dasarnya tata tertib untuk murid adalah sebagai berikut:1)Tugas dan kewajiban dalam kegiatan intra sekolaha)Murid harus datang di sekolah sebelum pelajaran dimulai.

Page 8: Propen Print Makalah

b)Murid harus sudah siap menerima pelajaran sesuai dengan jadwal sebelum pelajaran itu dimulai.c)Murid tidak dibenarkan tinggal di dalam kelas pada saat istirahat kecuali jika keadaan tidak mengizinkan misalnya hujan.d)Murid boleh pulang jika pelajaran telah selesai.e)Murid wajib menjaga kebersihan dan keindahan sekolah.f)Murid wajib berpakaian rapi dan sopan, dan sesuai dengan yang ditetapkan sekolah.g)Murid harus memperhatikan kegiatan ekstra kurikuler seperti: kepramukaan, kesenian, palang merah remaja, dan sebagainya.2)Larangan-larangan yang harus diperhatikan:a)Meninggalkan sekolah/jam pelajaran tanpa izin dari kepala sekolah atau guru yang bersangkutan.b)Merokok di sekolah.c)Berpakaian tidak senonoh atau bersolek yang berlebihan.d)Kegiatan yang mengganggu jalannya pelajaran.3)Sangsi bagi murid dapat berupa:a)Peringatan lisan secara langsung.b)Peringatan tertulis dengan tembusan orang tua.c)Dikeluarkan sementara (di skor).d)Dikeluarkan dari sekolah.

2.6 Implementasi Manajemen Kesiswaan di SekolahTanggung jawab kepala sekolah secara garis besar yang berhubungan dengan manajemen kesiswaan adalah memberikan layanan kepada siswa dengan cara memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang mereka perlukan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya secara efektif dan efisien. Adapun kegiatan yang harus dilakukan oleh kepala sekolah dalam manajemen kesiswaan dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu kegiatan penerimaan siswa, pembinaan siswa dan pemantapan kegiatan yang harus dilakukan oleh siswa melalui program di sekolah.Penerimaan siswa merupakan proses pendataan dan pelayanan kepada siswa yang baru masuk sekolah, setelah mereka memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan oleh sekolah tersebut. Kegiatan ini mewarnai kesibukan sekolah menjelang tahun ajaran baru, dimana kepala sekolah perlu membentuk semacam kepanitiaan yang dijadikan sebagai penerima siswa baru. Dalam hal ini kepala sekolah dapat berpedoman pada pedoman penerimaan siswa baru yang dikeluarkan oleh Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah. Kegiatan selanjutnya setelah penerimaan siswa baru adalah pendataan siswa.Data ini sangat diperlukan untuk melaksanakan program bimbingan dan penyuluhan jika siswa menemui kesulitan dalam belajar, memberi pertimbangan terhadap prestasi belajar siswa, memberikan saran kepada orang tua tentang prestasi belajar siswa, pindah sekolah dan lain sebagainya. Selain hal tersebut di atas ada beberapa kegiatan yang lain yang harus dilakukan ketika penerimaan siswa baru yaitu meliputi; penetapan daya tampung sekolah, penetapan syarat-syarat bagi calon siswa untuk dapat diterima di sekolah yang bersangkutan dan pembentukan panitia penerimaan siswa baru.Kegiatan selanjutnya yang harus dilakukan oleh kepala sekolah dalam kaitannya dengan manajemen kesiswaan ialah pembinaan siswa. Pembinaan siswa adalah pembinaan layanan kepada siswa baik didalam maupun di luar jam pelajarannya di kelas. Dalam pembinaan siswa dilaksanakan dengan menciptakan kondisi atau membuat siswa sadar akan tugas-tugas belajar mereka. Dalam hal ini langkah-

Page 9: Propen Print Makalah

langkah yang dilakukan oleh seorang kepala sekolah adalah memberikan orientasi kepada siswa baru, mengatur dan mencatat kehadiran siswa, mencatat prestasi dan kegiatan yang diraih daan dilakukan oleh siswa dan mengatur disiplin siswa selaku peserta didik di sekolah.Di samping itu seorang kepala sekolah juga dituntut untuk melakukan pemantapan program siswa. Hal ini berkaitan dengan selesainya belajar siwa. Apabila siswa telah selesai dan telah menamatkan studinya, lulus semua mata pelajaran dengan memuaskan, maka siswa berhak mendapatkan surat tanda tamat belajar dari kepala sekolah. Untuk mencapai dan melaksanakan tugas-tugas tersebut, seorang kepala sekolah selaku pengelola sekolah harus melakukan hal-hal berikut ini yaitu meliputi pengelolaan perencanaan kesiswaan, mengadakan pembinaan dan pengembangan kegiatan siswa serta mengevaluasi kegiatan ekstra kurikuler.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1.Manajemen kesiswaan adalah penataan dan pengaturan terhadap kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu sekolah.2.Ruang lingkup mengenai manajemen kesiswaan adalah: Perencanaan kesiswaan, Penerimaan peserta didik, Orientasi siswa baru, Mengatur kehadiran, ketidak hadiran siswa di sekolah, Mengatur evaluasi peserta didik, Mengatur kenaikan tingkat siswa, Mengatur siswa yang mutasi dan drop out, Mengatur kode etik dan disiplin siswa, Mengatur layanan siswa.3.Manajemen kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran di sekolah dapat berjalan lancar, tertib dan teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah. 4.Fungsi manajemen kesiswaan adalah fungsi yang berkenaan dengan pengembangan individualitas, pengembangan sosial, penyaluran aspirasi dan harapan, pemenuhan kebutuhan dan kesejahteraan. 5.Dalam manajemen kesiswaan terdapat empat prinsip dasar, yaitu :Siswa harus diperlakukan sebagai subyek dan bukan obyek, kondisi siswa sangat beragam, Siswa hanya termotivasi belajar,Pengembangan potensi siswa tidak hanya menyangkut ranah kognitif, tetapi juga ranah afektif, dan psikomotor.6.Tugas manajemen kesiswaan adalah: penerimaan murid baru, mencatatan murid dalam buku induk, buku Klaper, dan tata tertib murid.

Page 10: Propen Print Makalah

DAFTAR PUSTAKA

Made Pirdata, Manajemen Pendidikan Indonesia, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006.Suryosubroto B., Manajemen Pendidikan di Sekolah, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2004.http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/03/konsep-manajemen-sekolah/diakses tanggal 22/11/2011.

http://sindemeysin.blogspot.com/2009/05/makalah-manajemen-kesiswaan.html diakses tanggal 22/11/2011.