Propagasi Modul 7 No 1

7
Pada prinsipnya, sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meraih pendapatan dan laba setingi- tinginya, atau mencari sumber dan dengan seefisien mungkin (berbunga rendah, berjangka waktu panjang, persyaratan lunak dan lainnya). Dalam perspektif Manajemen keuangan, lebih tepat jika dikatakan bahwa tujuan normative atau tujuan yang seharusnya dicapai pada Manajemen keunagan adalah meningkatkan atau memaksimalkan Nilai Perusahaan (adanya proses Value Creation). Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan dalam umpaya memaksimalkan perusahaan. (Santoso, 2006) A. Fungsi Manajemen Keuangan Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan . Aspek manajemen keuangan mempertimbangkan akibat dari seluruh keputusan terhadap penerimaan dan laba perusahaan dibidang agribisnis. Artinya manajer dalam hal ini harus mempertimbangkan seluruh sumber pembiayaan dari aspek penerimaan. Dalam bahasa yang umum bidang ini mempertimbangkan kesehatan perusahaan. Peralatan seperti neraca dan rugi laba adalah perangkat yang umum digunakan sebagai alat analisis dalam menentukan kemampulabaan perusahaan. Fungsi manajemen keuangan dapat di golongkan menjadi tiga aktivitas, yaitu: 1. Aktivitas penggunaan dana

description

MODUL 7

Transcript of Propagasi Modul 7 No 1

Page 1: Propagasi Modul 7 No 1

Pada prinsipnya, sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meraih pendapatan dan laba setingi-tinginya, atau mencari sumber dan dengan seefisien mungkin (berbunga rendah, berjangka waktu panjang, persyaratan lunak dan lainnya). Dalam perspektif Manajemen keuangan, lebih tepat jika dikatakan bahwa tujuan normative atau tujuan yang seharusnya dicapai pada Manajemen keunagan adalah meningkatkan atau memaksimalkan Nilai Perusahaan (adanya proses Value Creation). Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan dalam umpaya memaksimalkan perusahaan. (Santoso, 2006)

A. Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran,

pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang

dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Aspek manajemen keuangan

mempertimbangkan akibat dari seluruh keputusan terhadap  penerimaan dan laba

perusahaan dibidang agribisnis. Artinya manajer dalam  hal ini harus

mempertimbangkan seluruh sumber pembiayaan dari aspek penerimaan. Dalam

bahasa yang umum bidang ini mempertimbangkan kesehatan perusahaan.

Peralatan seperti neraca dan rugi laba adalah  perangkat yang umum digunakan

sebagai alat analisis dalam menentukan kemampulabaan perusahaan. Fungsi

manajemen keuangan dapat di golongkan menjadi tiga aktivitas, yaitu:

1.      Aktivitas penggunaan dana

Kalau kita melihat posisi keuangan perusahaan pada satu periode (Neraca)

maka jelaslah bahwa:

a.       Dana yang diperoleh perusahaan pertama-tama berasal dari

investor/pemilik, dan dinamakan modal. Selain itu dana diperoleh juga dari

kreditur, yang dinamakan utang. Jadi sisi kredit pada Neraca menyatakan sumber

dana pada satu saat.

b.      Dana yang dimiliki perusahaan, baik dari investor maupun kreditur

dipergunakan untuk memiliki tanah, gedung, peralatan kantor, barang dagangan,

untuk bisa memberi kredit (piutang) dan mempunyai uang kas secukupnya untuk

keperluan sehari-hari. Jadi dana digunakan untuk memiliki harta perusahaan

(penggunaan dana).

Sehingga jelaslah bahwa seorang manajer keuangan bertanggung jawab akan:

Page 2: Propagasi Modul 7 No 1

a.       Keputusan Pembelanjaan.

Yaitu keputusan-keputusan yang harus diambil berkenaan dengan sumber dana

yang dibutuhkan perusahaan, dengan mengingat agar resiko keuangan yang

dihadapi minimal.

b.      Keputusan Investasi.

Yang berkaitan dengan pengaturan penggunaan dana agar resiko usaha yang

dihadapi minimal (investasi di sini tak hanya meliputi harta tetap, namun juga

harta lancar).

c.       Keputusan Operasi.

Yaitu bagaimana dana yang diperlukan perusahaan dapat terpenuhi

(LIKUIDITAS) dan bagaimana dana tersebut dioperasikan untuk mencapai

sasaran perusahaan (profitabilitas)

Jadi untuk mengetahui dari mana saja Sumber Dana perusahaan berasal dan untuk

apa saja dana dipergunakan (Penggunaan Dana) selama satu periode, kita bisa

melihatnya dengan membandingkan neraca awal periode dengan neraca pada

akhir periode.

Sumber dana dapat di peroleh dari:

·         Laba.

·         Tambahan mobal.

·         Tambahan utang.

·         Penyusutan dan lain-lain biaya non kas.

·         Pengurangan harta lancar. 

·         Penjualan harta tetap.

Penggunaan dana adalah transaksi-transaksi yang menyebabkan:

·         Kerugian.

·         Pembagian Deviden.

·         Berkurangnya modal.

·         Berkurangnya utang.

·         Bertambahnya harta lancar. 

·         Bertambahnya harta tetap.

Apabila dana jangka pendek dibelanjai oleh sumber dana jangka panjang, yaitu

dengan:

Page 3: Propagasi Modul 7 No 1

1.        Utang jangka panjang

Maka bisa menimbulkan dana menganggur (idle), sehingga biaya modal

meningkat.

2.        Menjual sebagian harta tetap.

Maka akan menganggu operasional perusahaan.

3.        Menambah modal dari investor.

Hal ini akan mengakibatkan pembagian deviden meningkat. Begitu juga

sebaliknya apabila kebutuhan dana jangka panjang dipenuhi dengan

sumber dana jangka pendek akan berpengaruh, kita ambil contoh yaitu

dengan menambah utang jangka pendek maka akan berakibat antara lain

nantinya akan timbul gali lobang tutup lobang dan disamping itu biaya

pinjaman atau bunga tinggi karena pinjamannya jangka pendek.

( Riyanto, 2010)

2.      Aktivitas mendapatkan dana

Keputusan yang berkaitan dengan bagaimana mendapatkan dana yang

akan digunakan untuk memperoleh aktiva riil yang diperlukan. Dalam teori

keuangan perusahaan (the theory of corporate finance) yang membahas tentang

keputusan keuangan (financial decisions) selalu berasumsi bahwa pasar modal

bersifat sempurna. Konsekuensinya antara keputusan pembelanjaan (financing

decisions) dan keputusan investasi (investasi decisions) menjadi independent.

Dalam kenyataannya bahwa asumsi tersebut tidak sepenuhnya berlaku di

Indonesia, termasuk Kalimantan Tengah, dimana saat kita merancang suatu

keputusan investasi kita sudah berpikir tentang darimana dana yang akan

digunakan untuk membiayai investasi itu. Demikian pula sebaliknya bahwa saat

kita merancang struktur keuangan (financial structure) dan struktur modal (capital

structure) tidak jarang bahwa pada saat itu juga kita berpikir tentang

maksimalisasi tingkat keuntungan yang diharapkan (expected rate of return).

Dalam perusahaan manufaktur yang memiliki aktiva nyata (real assets), maka

analisis awal tetuju pada memaksimumkan Net Present Value (NPV) yang akan

memposisikan perusahaan untuk mampu memaksimumkan kekayaan pemegang

saham (to maximizing tje walth of it stockholders). Setelah alternatif investasi

Page 4: Propagasi Modul 7 No 1

siap, maka tahap berikutnya tertuju pada upaya menggali sumber dana (sources of

fund decisions) seperti penciptaan berbagai instrumen dipasar keuangan (financial

market), baik di pasar modal (capital market) dan pasar uang (money market)

maupun penggalian dana pihak ketiga. Sementara bagi perusahaan keuangan yang

terlebih dahulu dipikirkan adalah keputusan struktur kekayaan, bahkan struktur

modal, yang mampu meminimumkan biaya dana (cost of fund) yang pada

gilirannya akan mendorong kenaikan NPV perusahaan.

Prinsip-prinsip pembelanjaan sebagai pedoman dan dasar untuk operasional

perusahaan.

a.       Asas Liquiditas

Asas yang mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing penarikan sumber-

sumber dana harus diperhatikan berapa lamanya dana yang akan diperoleh akan

digunakan oleh perusahaan apabila dana tersebut akan digunakan selama 1 tahun,

maka dana yang akan ditarik juga untuk jangka waktu kurang dan tidak lebih dari

1 tahun.

Dalam hal ini dikenal dengan Maturity Matching Principle, berdasarkan asas ini :

- Mo. kerja variable dibelanjai dengan pinjaman jangka pendek.

- Mo. kerja permanen dibelanjai dengan Mo. sendiri.

- Mo. aktiva tetap harus dibelanjai dengan hutang jangka panjang (kecuali tanah

harus dengan Mo. sendiri).

b.      Asas Solvabilitas

Asas yang mengajarkan bahwa dalam memperoleh sumber dana harus

diperhatikan faktor psikologi dali calon investor:

- Optimis, sebaiknya perusahaan mengeluarkan saham.

- Pesimis, sebaiknya perusahaan mengeluarkan obliges.i

c.       Asas Rentabilitas

Asas yang mengajarkan bahwa dalam penarikan sumber-sumber dana harus

memperhatikan konsekuensi kewajiban memberikan balas jasa dari perusahaan ke

calon investor.

d.      Asas Kekuasaan

Asas yang mengajarkan bahwa dalam kebijakan financing harus memperhatikan

kebijakan manajemen keuangan:

Page 5: Propagasi Modul 7 No 1

- bila manajemen tidak ingin dicampuri pihak luar, sebaiknya perusahaan

mengeluarkan obligasi.

- bila manajemen lebih banyak menghendaki campur tangan pihak luar maka

dapat dikeluarkan saham.

(Kamli,2009)

Pada prinsipnya, sebuah perusahaan didirikan dengan tujuan untuk meraih pendapatan dan laba setingi-tinginya, atau mencari sumber dan dengan seefisien mungkin (berbunga rendah, berjangka waktu panjang, persyaratan lunak dan lainnya). Dalam perspektif Manajemen keuangan, lebih tepat jika dikatakan bahwa tujuan normative atau tujuan yang seharusnya dicapai pada Manajemen keunagan adalah meningkatkan atau memaksimalkan Nilai Perusahaan (adanya proses Value Creation). Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan dalam umpaya memaksimalkan perusahaan.