Propagasi gel radio
-
Upload
sigit12345 -
Category
Documents
-
view
2.850 -
download
11
Transcript of Propagasi gel radio
PROPAGASI GELOMBANG PROPAGASI GELOMBANG RADIORADIO
PRINSIP UMUMPRINSIP UMUM
Propagasi gelombang radio atau gelombang elektromagnetik pada umumnya dipengaruhi oleh banyak faktor dalam bentuk yang sangat kompleks.
1. Kondisi yang sangat bergantung pada keadaan cuaca
2. Fenomena luar angkasa yang tidak menentu
Makna inti dari propagasi suatu gelombang radio adalah menyebarkan (transmisi) gelombang elektromagnitik di udara bebas
Gelombang radio yang menjalar dalam ruang bebas mempunyai sedikit pengaruh terhadap gelombang itu sendiri.
Demikian pula bila gelombang radio yang menjalar di bumi, maka banyak pengaruh yang diakibatkan terhadap gelombang itu.
Pengalaman menunjukkan bahwa masalah-masalah yang dialami oleh gelombang radio disebabkan oleh kondisi atmosfir tertentu yang sangat kompleks.
Kondisi yang menyebabkan ini adalah sebagai hasil dari berkurangnya tingkat keseragaman udara atmosfir.
Atmosfir Bumi
MODEL PROPAGASI GELOMBANG
Ground-Wave or Surface Propagation Baik digunakan untuk f<2 MHz
Space-Wave or Direct wave Propagation (Line of Sight)
Digunakan untuk VHF dan di atasnya Sky-Wave Propagation
Digunakan untuk HF signal
PROPAGASI GROUND-WAVE
Ground-wave dimulai dengan E tegak lurus terhadap bumi
Direction of wave travel
Increasing
Tilt
Earth
Wavefront
GROUND-WAVE (LJT)
Glb. EM Yang berjalan sepanjang permukaan disebut sebagai gelombang permukaan (surface wave)
Ground-wave terpolarisasi vertikal Digunakan untuk maritime mobile
communication, radio navigation
GROUND-WAVE (LJT) Keuntungan:
Power yang diberikan secukupnya dapat berjalan mengikuti curva bumi
Relatif tidak terpengaruh dengan kondisi atmosferik Kerugian:
Membutuhkan power transmisi yang tinggi Membutuhkan antena yang panjang/besar karena
frekwensinya rendah Ground losses bervariasi terhadap terrain
SPACE-WAVE
Energi yang diradiasikan berjalan dibawah beberapa km dari atmosfer bumi
Terdiri dari glb. Langsung, glb. Pantul, dan glb. Refraksi
Dibatasi oleh curva bumi (lengkung bumi) Intensitas medan pada Rx bergantung pada:
Jarak Tx dan Rx Pergeseran fasa antara glb. Langsung glb. Refleksi
Curvature bumi menggambarkan suatu radio horison
Tx dan Rx harus berada pada LOS Komunikasi Satelit (signal diatas 30 MHz tidak
dipantulkan oleh ionosfer) Komunikasi Ground (antena dalam LOS yang efektif)
Jarak maksimum komunikasi :
( )RT hhd += 17
Propagasi Gelombang Radio
Propagasi Gelombang Radio Bila pada sisi pemancar dan penerima digunakan antena
dengan gain G1 dan G2 : 2
⎡ λ ⎤Rumus Friis : P = P G G r t 1 2 ⎢ ⎥4 π d ⎣ ⎦Di medium sesungguhnya, propagasi gelombang radio
dipengaruhi oleh : --pantulan --pembiasan –-penghamburan --difraksi
Pantulan Pembiasan Penghamburan Difraksi
FREE SPACE LOSS
Propagation in straight line without absorbtion or reflection : L p = (4 π D/λ)2 = (4 π f D/c)2
Lp = free-space pathloss in km f = frequency in Hz
λ = wave length in m c = 3 x 10 8 m/s
D=jarak propagasi antara antena
Link Budget
EIRP = P + G dB t , dBm t , dB
(FM=fade margin) P = EIRP − L − L + G + FM r , dBm dB fs , dB other , dB r
Parameter penerima : • Level sinyal minimum atau sensitivitas penerima (Prmin), • SNR, dan
• Noise Figure (F) atau temperatur ekivalen noise (Te)
N = kT BF 0
T e F = 1 + T 0
KERUGIAN TRANSMISI WIRELESS LOS
Adanya atenuasi dan distorsi Free Space Loss Noise Absorpsi atmosfer Multipath Refraksi Termal noise
ATENUASI
Kekuatan sinyal akan berkurang jauh (merosot) sebanding dengan jarak medium transmisi
Faktor atenuasi untuk unguided media: Signal yang diterima harus kuat agar receiver dapat
menginterpretasikan signal Signal dijaga pada level lebih tinggi dari noise Atenuasi lebih besar pada frekuensi tinggi, ini
penyebab distorsi
Pengaruh atmosfir pada propagasi
• Fading : Masalah yang sangat menggangu dan membuat orang frustasi dalam mengatur penerimaan sinyal radio adalah berubah-ubahnya kuat sinyal.
• Multipath Fading : jalur jamak merupakan istilah sederhana untuk menggambarkan jalur-laur berganda suatu gelombang radio bisa melewati antara pemancar dan penerima.
REFRAKSI GELOMBANG RADIO
Ada tiga faktor penting terhadap refraksi gelombang radio ini, yaitu :
1. Kepadatan ionisasi lapisan2. Frekuensi gelombang radio3. Sudut datang gelombang radio menuju lapisan.
REFRAKSI GELOMBANG RADIO
PEMBELOKAN GELOMBANG RADIO OLEH LAPISAN IONOSFIR
PANTULAN (REFLEKSI)
Pantulan terjadi bila gelombang radio tersimpul pada bidang/permukaan datar.
Pada dasarnya ada dua jenis pantulan yang terjadi di atmosfir yaitu pantulan bumi dan pantulan ionosfir.
Pada gambar berikutnya dapat ditunjukkan adanya dua gelombang yang mengalami pantulan oleh permukaan bumi.
PENGARUH FREKUENSI TERHADAP ARAH PEMBELOKANGELOMBANG RADIO
GELOMBANG PANTULAN OLEH PERMUKAAN BUMI
DEFRAKSI
Defraksi adalah kemampuan gelombang radio untuk berputar pada sudut yang tajam dan membelok disekitar penghalangnya.
Daerah bayangan (shadow zone) pada dasarnya adalah daerah kosong dari sisi berlawanan datangnya gelombang dalam arah segaris pandang dari pemancar terhadap penerima.
DEFRAKSI GELOMBANG RADIO PADA SEKITAR PENGHALANG
APLIKASI PROPAGASI LINE OF SIGHT
FM and TV broadcast Cellular radio Short-range marine and aircraft communication Microwave communications Utilities (police, fire etc) Wireless data
TROPFOSFIR• Hampir semua fenomena cuaca terjadi
pada lapisan ini.• Temperatur (suhu) pada daerah ini secara
cepat menurun sejalan dengan bertambahnya ketinggian.
• Terjadinya awan dan turbulensi angin disebabkan oleh berubahnya suhu, tekanan dan kepadatan udara.
• Kondisi ini sangat mempengaruhi dalam propagasi gelombang radio, karena akan menyebabkan terjadinya perubahan-perubahan pada komponen gelombang
STRATOSFIR
• Stratosfir terletak di antara lapisan troposfir dan ionosfir.
• Suhu pada lapisan ini hapir pasti tetap dan sangat sedikit uang air yang ada.
• Karena kondisi lapisan ini yang cukup stabil, tenang, maka daerah ini tidak banyak memberi akibat yang jelek pada propagasi gelombang radio.
IONOSFIR
IONOSFIR
Berguna terutama pada rentang HF (3-30 MHz) Sinyal dibiaskan di ionosfer dan kembali ke bumi Komunikasi di seluruh dunia adalah mungkin
menggunakan beberapa "hop"
IONOSPHERIC LAPISAN Lapisan D: kira-kira pada ketinggian. 60-90 km Lapisan E: kira-kira pada ketinggian. 90-150 km Lapisan F1 : kira-kira pada ketinggian 150-250
km Lapisan F2: kira-kira pada ketinggian 250-400
km Lapisan D, E hilang pada malam hari Lapisan F menggabungkan menjadi satu di
malam hari
LAPISAN D
Lapisan D hilang pada malam hari Mencerminkan VLF, LF Terendah, terletak antara 50 sampai 100 km,
sedikit ionisasi Pnyerapan pada MF dan HF
LAPISAN E 100 – 140 km: Kennelly-Heaviside layer Menghilang pada malam hari Aids gelombang permukaan MF Merefleksikan gelombang HF agak siang hari
LAPISAN F
Lapisan (layers) F1 and F2 Perubahan lapisan dari siang ke malam dan
musim panas ke musim dingin F1: 140 sampai 250 km F2: 140 km sampai 350 Kebanyakan gelombang HF melewati F2 dimana
mereka dibiaskan kembali ke Bumi
PROPAGASI SIANG HARI Lapisan D dan E menyerap frekuensi rendah, di
bawah sekitar 8-10 MHz Lapisan F sinyalnya kembali dari sekitar 10-30
MHz
PROPAGASI SIANG HARI
Lapisan D dan E menghilang Lapisan F sinyal kembali ke sekitar 2-10 MHz Frekuensi yang lebih tinggi melewati ionosfer ke
ruang angkasa
PROPAGASI MALAM HARI
PROPAGASI MALAM HARI
• Frekuensi Kritis– Frekuensi tertinggi dimana gelombang tersebut
masih bisa dipantulkan ke bumi
Hal yang penting pada Frekuensi HF
HAL YANG PENTING PADA FREKUENSI HF … LANJUT Maximum Usable Frequency (MUF)
Frekuensi tertinggi yang dikembalikan pada suatu titik tertentu
• Optimum Working Frequency (OWF)– untuk MUF Frekuensi kerja yang masih dapat
diandalkan sekitar 85%
HAL YANG PENTING PADA FREKUENSI HF … LANJUT
Optimum Working Frequency (OWF) untuk MUF Frekuensi kerja yang masih dapat diandalkan
sekitar 85%
SKIP ZONE
Jarak Skip : di mana gelombang langit pertama kali kembali ke bumi. Jarak skip bergantung kepada frekuensi gelombang radio dan sudut datangnya, serta tingkat ionisasi pada lapisan itu
Daerah skip : daerah tenang antara 2 titik di mana gelombang tanah terlalu lemah untuk dapat diterima oleh antena penerima dan titik dimana gelombang langit pertama kali kembali ke bumi. Batas luar daerah skip bervariasi bergantung pada frekuensi kerja, kapan terjadinya (hari), musim, aktivitas matahari dan arah pancaran.
SKIP ZONE
Pengaruh atmosfir pada propagasi
• Fading : Masalah yang sangat menggangu dan membuat orang frustasi dalam mengatur penerimaan sinyal radio adalah berubah-ubahnya kuat sinyal.
• Multipath Fading : jalur jamak merupakan istilah sederhana untuk menggambarkan jalur-laur berganda suatu gelombang radio bisa melewati antara pemancar dan penerima.
APPLIKASI PROPAGASI IONOSPHERIC
Siaran Gelombang pendek Militer (Military) Pesawat Terbang (Aircraft) Komunikasi radio Kapal Laut (Marine radio)
Link budget, contoh link point to point