Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
-
Upload
luter-mateus-sipahutar -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Transcript of Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
1/15
KAJIAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PADA METODE TAMBANG TERBUKA
DI PENAMBANGAN EMAS
PT. NEWMONT NUSA TENGGARA
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Oleh
ALWANSYAH
NIM. 112990068
JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN
AKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNI!ERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL "!ETERAN#
YOGYAKARTA
200$
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
2/15
I. JUDUL
"KAJIAN TEKNIS KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PADA METODE TAMBANG TERBUKA DI PENAMBANGAN EMAS
PT. NEWMONT NUSA TENGGARA#
II. ALASAN PEMILIHAN JUDUL
Masalah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada industri
Pertambangan akhir-akhir ini terus berkembang seiring dengan teknologi
dalam bidang industri pertambangan. Kemajuan tersebut telah
mengakibatkan munculnya berbagai persoalan dan dampak industri
pertambangan yang semakin komplek dan telah mengundang perhatian
banyak orang. Hal ini terbukti dari banyaknya tekanan yang datang dari
masyarakat luas terhadap pengelolaan dan kehadiran industri pertambangan
di tengah-tengah kehidupan mereka. Munculnya persaingan yang ketat antar
industri pertambangan, sering dikaitkan dengan berbagai isu masalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang dapat digunakan sebagai alat dalam
memasuki pasar dunia.
Keadaan tersebut diatas telah merubah pandangan masyarakat
khususnya masyarakat industri pertambangan terhadap pentingnya
penerapan manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja secara sungguh-
sungguh dalam industri pertambangan. kan tetapi pada kenyataannya
memberikan pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidaklah mudah
apabila ditinjau dari luasnya ruang lingkup yang harus ditangani dan ragam
persoalan yang ada serta dampak terkait yang dapat menimbulkan
kecelakaan akibat dari suatu kegiatan penambangan.
!esuai dengan uraian singkat tersebut, penulis berusaha untuk
mengkaji manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang diterapkan di
P". #e$mont #usa "enggara, dalam hal ini penulis akan membahas tentang
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
3/15
keselamatan dan kesehatan kerja pada system penambangan %&pen Pit' pada
system tambang terbuka yang digunakan oleh P".#e$mont #usa "enggara.
III. TUJUAN PENELITIAN
"ujuan dari penelitian ini adalah
. Mengetahui hal-hal yang menyebabkan peningkatan resiko
Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada tambang terbuka P".#e$mont
#usa "enggara
*. Menganalisa manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada
tambang terbuka P". #e$mont #usa "enggara.
3. Memberikan solusi untuk meningkatkan program manajemen
keselamatan dan kesehatan kerja pada tambang terbuka P". #e$mont
#usa "enggara.
I!. PERUMUSAN MASALAH
Keselamatan dan Kesehatan kerja dalam industri pertambangan
sebagai suatu konsep dan pekerjaan mempunyai tujuan akhir meniadakan
kecelakaan dan sekaligus menekan seminimal mungkin biaya yang
dikeluarkan sebagai akibat dari adanya kecelakaan. papun program yang
dicanangkan akan bermuara pada tujuan tersebut. Kecelakaan,
bagaimanapun tingkat keparahannya akan tetap merugikan, tidak hanya bagi
yang mengalaminya, namun perusahaan akan menanggung dampaknya.
Kecelakaan, apalagi yang mengakibatkan cacat tetap atau kematian pasti
menyisakan penderitaan bagi sanak keluarganya.
+agi industri pertambangan, kecelakaan kerja berarti kerugian
inansial, moral, dan citra. "erlebih lagi jika kecelakaan kerja tersebut
mempengaruhi nilai sahamnya. Karena begitu besar pengaruh kecelakaan
kerja terhadap citra perusahaan, sehingga perusahaan-perusahaan tambang
harus menyisihkan paling tidak * dari keuntungan bersihnya untuk dana
resiko, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk membayar premi asuransi,
kerugian yang tidak diasuransikan, dan usaha-usaha pencegahan.
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
4/15
+egitu besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk suatu
kecelakaan kerja dan juga dampaknya terhadap citra perusahaan tambang,
sehingga usaha pencegahan merupakan prioritas utama. Studi dan penelitian
tentang sistem kecelakaan dan kesehatan kerja tambang menjadi program
yang wajib dilakukan. Dan hal yang tidak bisa ditawar adalah dengan
mengikutkan jajaran manajemen keselamatan dan kesehatan kerja pada
perusahaan tambang tersebut.
!. DASAR TEORI
%.1. Ke&'()*' D'+'& M'(',e-e( Ke+el'-''( /'( Ke+eh''( Ke&,'
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang merupakan
bagian dari proses manajemen keseluruhan mempunyai peranan penting di
dalam pencapaian tujuan perusahaan melalui pengendalian rugi perusahaan
tersebut. lasan ini adalah tepat mengingat penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dalam suatu perusahaan betujuan mencegah, mengurangi
dan menanggulangi setiap bentuk kecelakaan yang dapat menimbulkan
kerugian-kerugian yang tidak dikehendaki.
Keberhasilan penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam
suatu industri sangat bergantung pada pandangan manajemen terhadap
Keselamatan dan Kesehatan Kerja itu sendiri. /ngkapan ini didasarkan pada
kenyataan dimana masih banyak terdapat perusahaan yang berpandangan
bah$a penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam kegiatannya akan
mengurangi perolehan keuntungan perusahaan. Pandangan ini sama sekali
tidak dapat dibenarkan, karena pada hakekatnya penerapan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja justru akan melipatgandakan keuntungan melalui
pencegahan kecelakaan yang dapat menimbulkan kerugian dan peningkatan
produktiitas. +ahkan tidaklah berlebihan kiranya apabila suatu industri yang
memiliki resiko tinggi seperti industri pertambangan berpandangan bah$a
pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan tanggung ja$ab
seluruh karya$an dan tidak semata-mata tanggung ja$ab suatu bagian atau
pimpinan perusahaan. Hal ini dimungkinkan mengingat adanya pernyataan
manajemen yang mengidentikkan masalah Keselamatan dan Kesehatan
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
5/15
Kerja dengan produk yang dihasilkan. &leh karena itu segala perlakuan
terhadap produk tidak dapat dibedakan dengan perlakuan terhadap
Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Kerangka dasar manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dapat
disusun sebagai berikut
a. 0ungsi utama manajemen yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian, dan pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan masalah Keselamatan dan Kesehatan
Kerja. 1ontoh dari kelima ungsi ini ditentukan oleh konsep dasar
Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang dianut industri tersebut.
b. Kegiatan utama manajemen yang meliputi pembiayaan dan
pelaporannya, pengoperasian, produk pemasaran dan penjualan serta
sistem komunikasi dan inormasi. Kegiatan-kegiatan ini merupakan
sasaran dan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.
c. !umber daya dan pembatas yang meliputi manusia,
materialisme dan peralatan, kebutuhan konsumen, kondisi ekonomi,
masyarakat dan lingkungan kerja serta peraturan pemerintah dapat
merupakan masukan kegiatan manajemen dan ungsi manajemen.
2engan melandaskan pada kerangka dasar manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja tersebut diatas maka tujuan manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja adalah melakukan pencegahan kecelakaan atau
kerugian perusahaan dengan merealisasikan setiap ungsi manajemen dalam
melaksanakan kegiatan yang dibatasi oleh sumber atau masukan yang
dimiliki.
%.2. K(+e Pe(e3'3 Ke4el'*''(
!ebab kecelakaan merupakan landasan dari manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja, karena usaha Keselamatan dan Kesehatan Kerja
diarahkan untuk mengendalikan sebab terjadinya kecelakaan. /ntuk dapat
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
6/15
memahami dengan baik tentang konsep sebab kecelakaan kerja maka
manajemen dituntut memahami sumber penyebab terjadinya kecelakaan.
2alam kaitannya dengan manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja, sebab kecelakaan dapat bersumber dari empat kelompok besar, yaitu
a. 0aktor ingkungan
0aktor ini berkaitan dengan kondisi isik ditempat kerja yang meliputi
- Keadaan lingkungan kerja
- Kondisi proses produksi
- Proses Produksi
b. 0aktor lat Kerja
2imana bahaya yang ada dapat bersumber dari peralatan dan bangunan
tempat kerja yang salah dirancang atau salah pada saat pembuatan serta
terjadinya kerusakan-kerusakan yang diakibatkan oleh salah rancang.
!elain itu kecelakaan juga bisa disebabkan oleh bahan baku produksi
yang tidak sesuai dengan spesiikasi yang ditetapkan, kesalahan dalam
penyimpanan, pengangkutan dan penggunaan.
c. 0aktor Manusia
0aktor ini berkaitan dengan perilaku dan tindakan manusia didalam
melakukan pekerjaan, meliputi
- Kurang pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang kerjanya maupun
dalam bidang keselamatan kerja.
- Kurang mampu secara isik (karena cacat atau kondisi yang lemah)
atau secara mental.
-Kurang motiasi kerja dan kurang kesadaran akan keselamatan kerja.
- "idak memahami dan menaati prosedur kerja secara aman.
+ahaya yang ada bersumber dari aktor manusianya sendiri yang
sebagian besar disebabkan tidak menaati prosedur kerja.
d. Kelemahan !istem Manajemen
0aktor ini berkaitan dengan kurang adanya kesadaran dan pengetahuan
dari pucuk pimpinan untuk menyadari peran pentingnya masalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja, meliputi
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
7/15
- !ikap manajemen yang tidak memperhatikan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja di tempat kerja.
- &rganisasi yang buruk dan tidak adanya pembagian tanggung ja$ab
dan pelimpahan $e$enang bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
secara jelas.
- !istem dan prosedur kerja yang lunak atau penerapannya tidak tegas.
- "idak adanya standar atau kode Keselamatan dan Kesehatan Kerja
yang dapat diandalkan.
- Prosedur pencatatan dan pelaporan kecelakaan atau kejadian yang
kuang baik.
- "idak adanya monitoring terhadap sistem produksi.
Kelemahan !istem manajemen ini mempunyai peranan yang sangat
besar sebagai penyebab kecelakaan, karena sistem manajemenlah yang
mengatur ketiga unsur produksi (manusia, peralatan, dan tempat
kerja). Ketimpangan yang terjadi pada sistem manajemen akan
menimbulkan ketimpangan pada ketiga unsur sistem produksi yang
lain. !ehingga sering dikatakan bah$a kecelakaan merupakan
maniestasi dari adanya kesalahan manajemen dalam sistem
manajemen yang menjadi penyebab timbulnya masalah dalam proses
produksi.
%.$. K(+e A*53' Ke4el'*''(
Pengertian terjadinya kecelakaan sering dikaitkan dengan akibat
yang ditimbulkan, untuk memahami dengan baik tentang kecelakaan maka
hal yang harus dipertimbangkan adalah konsepsi akibat yang ditimbulkan.
2idalam penerapannya, para manager harus bepandangan bah$a suatu
kejadian yang mengakibatkan terjadinya kecelakaan tidak hanya terbatas
pada keadaan didalam lingkungan pengolahan saja,akan tetapi lingkungan
luar pengolahan juga harus dipertimbangkan. Karena pada dasarnya kejadian
di dalam berdampak negati terhadap lingkungan luar.
2emikiian pula terhadap pengertian kecelakaan tersebut tidak harus selalu
dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan atau kerugian yang dialami.
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
8/15
Maksud pengertian ini menekankan bah$a suatu kejadian baru dikatakan
kecelakaan apabila mengakibatkan cedera, korban ji$a, penyakit akibat kerja
atau kerugian-kerugian lainnya.
%.. P&5(+5 Pe(4e)'h'( Ke4el'*''(
Pencegahan kecelakaan dalam kaitannya dengan masalah
Keselamatan dan Kesehatan Kerja harus mengacu dan bertitik tolak pada
konsep sebab akibat kecelakaan, yaitu dengan mengendalikan sebab, dan
mengurangi akibat kecelakaan.
/paya ini dilandasi dengan kenyataan bah$a suatu kecelakaan terjadi bila
adanya bahaya tidak dapat terkendali dan penanganan bahaya akan lebih
mudah bila dilakukan sejak tahap a$al. 2emikian pula terhadap akibat yang
terjadi dapat ditekan seminimal mungkin.
+erdasarkan prinsip pencegahan kecelakaan tersebut maka ungsi dasar
manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja memegang peranan penting
terhadap upaya pengendalian kecelakaan sesuai dengan program yang telah
ditetapkan.
%.%. P&)&'- Ke+el'-''( /'( Ke+eh''( Ke&,' D5 5(/7+&5
Pe&'-3'()'(
Program keselamatan kerja yang baik adalah program yang
didasarkan pada prinsip close the loopatau prinsip penindaklanjutan hingga
tuntas. !ecanggih apapun program yang dita$arkan, jikalau berhenti di
tengah jalan dan tidak diikuti dengan tindak lanjut yang nyata tentu tidak
memiliki arti. +aik Internationa Loss Control Institute (414) maupun
National Occupational Safety ssociation (#&!) menyebutkan bah$a
sistem keselamatan kerja yang eekti harus memenuhi prinsip-prinsip
sebagai berikut
a. 4dentiikasi +ahaya (4dentiication Ha55ard)
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
9/15
dalah tidak sama bahaya di lingkungan kerja satu dengan yang lain.
/ntuk program yang umum dijumpai di industri pertambangan dalam
kaitannya dengan prinsip ini antara lain
- Program pengenalan dan peduli bahaya (Ha55ard
6ecognition and a$areness Program)
- Program komunikasi bahaya dan in7entori bahan
kimia ( Ha5ard 1ommunication and 1hemical 4n7entory Program)
- Program Pemantauan Higiena Perusahaan
- Program Percontoh (!ampling Program)
- !"&P Program
- Program Penilaian 6esiko (6isk ssesment
Program)
- Program 4nspeksi Keselamatan Kerja (!aety
4nspection Program)
- udit 2asar Pihak Ketiga ("hird Party +aseline
udit)
b. Menyusun !tandart Kinerja 2an !istem Pengukuran (!et
!tandart o Perormance and Measurement)
2i dalam langkah ini dipandang sangat penting untuk menmbuat
standart, prosedur atau kebijakan yang berkaitan dengan potensi bahaya
yang telah diketahui. 2alam penyusunan prosedur ini sebaiknya
melibatkan semua tingkatan managemen dan pelaksana di lapangan.
- Program Penyusunan Kebijakan, !tandart Kerja,
Prosedur dengan tolok ukur standart institusi international,
pemerintah dan pabrik.
- Program 6e7ie$ Prosedur Kritis (Critical !rosedur
"e#iew)
- Program 4nspeksi Keselamatan Kerja (Safety
Inspection !rogram)
- Program Pertanggunggugatan Keselamatan Kerja
(Safety ccountability !rogram)
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
10/15
- Program Pertemuan Keselamatan Kerja (Safety
$eeting !rogram)
c. Menyusun !tandart Pertangunggugatan %Set Standard of
ccountability&
angkah ini adalah untuk menetapkan sistem pertanggunggugatan untuk
masing-masing tingkatan manajemen. Program yang sering dijumpai
berkaitan dengan langkah ini adalah
- Program !tandarisasi Penugasan %ssignment
Standardi'ation !rogram &
- Program !tandarisasi Pertanggunggugatan
%ccountability Standardisation !rogram&
- Program 87aluasi 2iskripsi Kerja %(ob Description
)#aluation !rogram&
- Program K6-KP4
d. Mengukur Kinerja "erhadap !tandar yang 2itentukan %$easure
!erformance against Standard&
angkah ini untuk mengetahui seberapa tinggi kinerja yang dipakai
terhadap standar yang ada. +eberapa program yang telah sangat dikenal
dalam langkah ini adalah
- udit keselamatan kerja 4nternal dan 8ksternal
(Internal * )+ternal Safety udit)
- 4nspeksi Keselamatan Kerja (Safety Inspection
!rogram)
-Program nalisa Kecelakaan (ccident
In#estigation !rogram)
- #&! 0i7e !tarrs 9rading udit
- Housekeeping 87aluation
e. Menge7aluasi Hasil yang dicapai (87aluate &utcome)
"ermasuk dalam langkah ini adalah menge7aluasi adanya penyimpangan
dari peraturan perundangan dan standar internasional yang berlaku.
1ontoh program dalam langkah ini antara lain
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
11/15
- Program statistik kecelakaan (!aety !tatistic
Program)
- Program Pelaporan ke Pemerintah (9o7ernment
6eporting )
- Program nalisa Kecelakaan (accident nalysis
Program)
- 87aluasi Kesehatan Karya$an (Medical 87aluation)
- Program Perlindungan Pendengaran dan Pernaasan
- udit 0ollo$ up
f. Melakukan Koreksi "erhadap Penyimpangan yang da
%Correct De#iations and Deficiencies &
!alah satu contoh yang amat dikenal dalam langkah ini adalah
- Program Penghargaan !aety %Safety "ecognition
!rogram&
- Program Koreksi "untas %Correction ,Close -he
Loop !rogram&
-Program Pertemuan Kepala "eknik "ambang
%-echnical $anager $eeting&
- udit "indak anjut &leh Manajemen %udit
ollow /p 0y $anagement&
!I. METODOLOGI PENELITIAN
:.. Pengumpulan 2ata
Merupakan proses pengambilan data dari berbagai sumber yang akan
digunakan dalam penyusunan "ugas khir ini. 2ata-data yang akan
diambil antara lain
a. !istem Penambangan yang diterapkan
b. Kondisi 0ront kerja dan lingkungan sekitar
c. Program keselamatan dan Kesehatan Kerja 2i P". #e$mont #usa
"enggara.
d. +esar angka kekerapan kecelakaan.
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
12/15
e. Proses terjadinya kecelakaan.
. Mencatat kejadian yang terjadi dan $a$ancara seperlunya.
:.*. /rutan Penelitian
a. !tudi iteratur
Mempelajari literatur yang menunjang yang dapat diperoleh dari
- 4nstansi yang terkait dengan permasalahan
- Perpustakaan
- +rosur-brosur
- Peta, graik,tabel dan lain-lain
b. Pengamatan di apangan (&rientasi apangan)
Pengamatan di lapangan dilakukan untuk memperoleh pengertian dan
gambaran kondisi kerja dan lingkungan sekitar, serta hal-hal yang
berpengaruh terhadap program Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
c. Pengambilan 2ata
Pelaksanaan untuk memperoleh data yang diperlukan dari berbagai
sumber dalam penyusunan "ugas khir.
d. Pengolahan 2ata
Pengolahan data merupakan usaha untuk menyusun dan mengolah
data. 2ata yang terkumpul kemudian diklasiikasikan sesuai dengan
kegunaannya.
e. nalisa Hasil Pengolahan 2ata
. Kesimpulan
!II. RENANA JADWAL PENELITIAN
N Ke)5''(
200$
J7l5
M5())7 *e:;
A)7+7+
M5())7 *e:;
See-3e&
M5())7 *e:;
2 $ 1 2 $ 1 2 $
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
13/15
1
2
$
%
S7/5 L5e&'7&
O&5e('+5 L''()'(
Pe()'-35l'( D''
Pe()l'h'( D''
Pe(7+7('( D&'
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
14/15
3.. Kerangka 2asar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
3.*. Konsepsi Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
3.3. Pengenalan +ahaya
3.;. Prinsip Pengendalian bahaya
4>. K=4# K8!8M"# 2# K8!8H"# K86= 24 P".
#8?M" #/! "8#996
;.. Permasalahan 2alam Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja 2i P". #e$mont #usa "enggara
;.*. !tatistik Kecelakaan
;.3. Penyebab dan 0aktor-aktor Pendukung "erjadinya
peningkatan Kekerapan Kecelakaan Kerja.
>. P8M+H!#
.. !istem Keselamatan Kerja dan Metode nalisa Keselamatan
Kerja
.*. !osialisasi !istem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja di !eluruh 2epartemen
.3. Peningkatan 8ektiitas Pengidentiikasian +ahaya
>4. K8!4MP/# 2# !6#
:.. Kesimpulan
:.*. !aran
20"6 P/!"K
MP46#
I=. RENANA DATAR PUSTAKA
. 6oger . +rauer, %saety and health or 8ngineers', >an #onstrand
6einhold, #e$
-
7/25/2019 Prop k3 Newmont Nusa Tenggara
15/15
3. =ohn > 1rimaldi, 6ollin H. !imonds, %!aety Management', 0ith
8dition, !!8, 4llinois,@@3.