proof pemberdayaan gizigizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/lembar_informasi_no2... ·...

2
Paket Gizi Masyarakat (PGM) Paket Gizi Masyarakat (PGM) diberikan kepada 1800 desa dan kelurahan Besar paket untuk masing-masing desa dan kelurahan tidak lebih dari Rp. 140.000.000 (+$15,000) untuk paling lama 3 tahun sesuai dengan proposal yang diusulkan KGM Kegiatan yang diusulkan harus terkait langsung dengan sasaran yaitu keluarga miskin yang mempunyai anak umur 0-2 tahun, 2-5 tahun, ibu hamil dan menyusui, posyandu dan SD/Madrasah. Boleh : Meningkatkan fasilitas posyandu Kegiatan monitoring pertumbuhan dan perkembangan anak Penyuluhan dan pendidikan gizi melalui kader terlatih seperti pemberian makanan bayi dan anak Kegiatan kelas ibu tentang pola asuh anak, menyusui, demonstrasi masak, stimulasi tumbuh kembang anak Penyediaan air bersih skala kecil dan sanitasi di SD/MI (10% dari total Paket Gizi Masyarakat) Pelatihan warung sekolah dan penjaja makanan tentang gizi, kebersihan dan keamanan makanan Dukungan untuk biaya operasional KGM (transport ke bank, alat-alat tulis, rapat-rapat koordinasi secara berkala) Tidak Boleh : Membangun gedung baru posyandu Memberikan upah tenaga, gaji anggota KGM dan petugas kesehatan Membeli obat gizi dan MP-ASI yang telah disediakan oleh dana APBN Membeli timbangan/dacin untuk posyandu Jenis kegiatan yang tidak boleh didanai oleh PGM Membangun gedung baru posyandu Memberikan upah tenaga, gaji anggota KGM dan petugas kesehatan Membeli obat gizi dan MP-ASI yang telah disediakan oleh dana APBN Membeli timbangan/dacin untuk posyandu Ruang lingkup kegiatan Proses Penyusunan Proposal Paket Gizi Masyarakat : Mengumpulkan data dan analisa situasi desa tentang keadaan gizi dan kesehatan masyarakat desa Membahas hasil analisa dalam pertemuan dengan masyarakat Menetapkan bersama cara pemecahan masalah dengan mempertimbangkan potensi desa Menyusun Proposal paling lama 6 bulan, dengan kerangka penulisan : - Pendahuluan - Tujuan - Analisa Situasi - Prioritas Masalah - Usulan Kegiatan yang merupakan alternatif pemecahan masalah - Rencana Biaya - Jadwal Rencana Kerja - Daftar Penanggung Jawab Kegiatan Pengajuan Paket Gizi Masyarakat Proposal yang diketahui oleh Kepala Desa dikirimkan ke puskesmas untuk diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (DPIU) Proposal direview dan dinilai oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota (DTT) Jika proposal memenuhi persyaratan, DTT mengirimkan hasil penilaian proposal tersebut ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten selaku Manejer Proyek untuk mendapat persetujuan Manajer Proyek Kabupaten/Kota mengirimkan berkas tersebut ke Dinas Kesehatan Propinsi (PPCU) untuk dibuatkan kontrak (Surat Perjanjian Pemberian Bantuan/SPPB) Bagi proposal yang belum memenuhi persyaratan, KGM dengan dibantu oleh FM dapat memperbaiki proposal (tidak melebih 6 bulan sejak pengajuan proposal awal dan diajukan kembali ke Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota untuk mendapat persetujuan oleh Manajer Proyek Pencairan Dana Paket Gizi Masyarakat Dilakukan setelah Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) ditandatangani oleh Penanggung jawab Pembuat Komitmen (PK) Dinas Kesehatan Propinsi dan Ketua KGM Dana Paket Gizi Masyarakat dibayarkan oleh PPCU yang langsung ditransfer ke rekening KGM di Bank yang dipilih. Proses pencairan dana PGM DPIU menginformasikan KGM yang proposalnya disetujui, dan KGM segera menyelesaikan semua dokumen yang diperlukan untuk pencairan dana (seperti dokumen kontrak/SPPB, nama Ketua dan Bendahara KGM, nama Bank dan nomor rekening KGM, dll) Surat Persetujuan dan dokumen yang diperlukan untuk proses pencairan dana tersebut dikirimkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (DPIU) ke Dinas Kesehatan Propinsi (PPCU) untuk diproses pencairan dananya Pengiriman dana PGM oleh propinsi dilaksanakan dalam 3 tahap pembayaran sbb: - Pembayaran Tahap I Sebanyak 40% dari total dana Paket Gizi Masyarakat yang telah disetujui disalurkan setelah proposal disetujui, SPPB antara PPCU dan KGM telah ditandatangani dan, sudah mempunyai rekening bank - Pembayaran Tahap II Setelah 75% dari dana kegiatan Tahap I telah selesai dilaksanakan yang disetujui oleh DPIU, KGM mengajukan permintaan pembayaran tahap II sebanyak 30%, dengan melampirkan Resume SPPB dan SPTB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja) - Pembayaran Tahap III Setelah menyelesaikan 75% dana dan kegiatan tahap II dan telah disetujui oleh DPIU, KGM mengajukan pembayaran tahap III sebesar 30% untuk menyelesaikan seluruh kegiatan yang direncanakan, dengan melampirlkan Resume SPPB dan SPTB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja). KGM harus memantau rekening Bank untuk mengetahui ketersediaan dana PGM yang telah dikirim oleh propinsi. Untuk menjaga kelancaran tahapan pembayaran, KGM perlu memperhatikan pencatatan dan pelaporan penggunaan keuangan dan kegiatan sesuai dengan proposal. KGM FM Desa/Kelura han Proposal Puskesmas Dinas Kesehatan Kab/Kota Dinas Kesehatan Propinsi 1 2 3 4 5 1 KGM membuat proposal 2 FM membantu penyusunan proposal 3 Proposal dikirimkan ke DPIU melalui Puskesmas 4 Proposal yang tidak disetujui dikirim balik ke KGM 5 Proposal yg disetujui segera diproses pencairan dana Gambar 1. Proses dan Persetujuan Proposal Paket Gizi Masyarakat Forum Koordinasi Jaringan Informasi Pangan dan Gizi email: [email protected] www.gizi.net Sekretariat : Direktorat Bina Gizi Masyarakat Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat Jl. HR. Rasuna Said, Blok X5 Kav. 4-9 Jakarta 12950 Telp . (021) : 5203883, 5277382 Manfaat : Memberikan pembelajaran bagi masyarakat agar mandiri dalam memecahkan masalah gizinya sendiri, sehingga tercipta suatu ”Keluarga Mandiri Sadar Gizi” Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pen- anggulangan gizi dan kesehatan di desa Meningkatkan kepedulian sosial dan partisipasi masyarakat dalam membantu penanggulan- gan kasus gizi buruk di desa Saling bertukar pengalaman diantara anggota masyarakat dalam kegiatan perbaikan gizi di desa Bekerja sama, gotong royong dan keterbukaan dalam menangani masalah gizi di desa Memberikan pembelajaran dalam merencanakan, melaksanakan dan memantau kegiatan perbaikan gizi di masyarakat Meningkatkan dana kas kelompok untuk menunjang kelancaran dan kesinambungan kegia- tan perbaikan gizi di posyandu melalui partisipasi masyarakat dan donatur yang ada di desa. KEGIATAN Pemilihan Desa yang memperoleh Paket Gizi Masyarakat Persiapan Paket Gizi Masyarakat Pengadaan Fasilitator Masyarakat Paket Gizi Masyarakat Pemilihan Desa/Kelurahan Kriteria Memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) kader aktif per posyandu Memiliki keterbatasan fasilitas air bersih dan sanitasi di SD/MI Adanya komitmen Kepala Desa/Kelurahan Diprioritaskan pada desa/kelurahan yang memiliki tenaga kesehatan. Alokasi jumlah desa/kelurahan yang akan menerima PGM di setiap kabupaten/kota telah ditetapkan, dan nama-nama desa/kelurahan yang terpilih mendapat- kan PGM kemudian diajukan oleh Kepala Dinas Kes- ehatan Kabupaten/Kota ke Bupati/Walikota untuk ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati/Walikota. Persiapan Paket Gizi Masyarakat Sosialisasi Paket Gizi Masyarakat (PGM) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaksanakan so- sialisasi PGM kepada lintas program, lintas sektor dan organisasi masyarakat di kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan yang bertujuan untuk : Menyebarluaskan informasi tentang organisasi dan kegiatan Proyek NICE Menyebarluaskan informasi tentang pentingnya perbaikan gizi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat Menjelaskan kepada masyarakat tentang cara dan kriteria mendapatkan PGM Memahami proses dan prosedur mendapat- kan PGM, mulai dari pembentukan Kelompok Gizi Masyarakat (KGM), rekruitmen Fasilitator Masyarakat (FM) dan penyusunan proposal PGM. Pembentukan KGM KGM dipilih dalam rapat oleh masyarakat VOLUME I NO. 2 , 2010 PEMBERDAYAAN GIZI MASYARAKAT : KOMPONEN UTAMA NICE Lembar Informasi

Transcript of proof pemberdayaan gizigizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/lembar_informasi_no2... ·...

Page 1: proof pemberdayaan gizigizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/lembar_informasi_no2... · Memberikan pembelajaran dalam merencanakan, melaksanakan dan memantau kegiatan ... tembusan

Paket Gizi Masyarakat (PGM)Paket Gizi Masyarakat (PGM) diberikan kepada 1800 desa dan kelurahan

Besar paket untuk masing-masing desa dan kelurahan tidak lebih dari Rp. 140.000.000 (+$15,000) untuk paling lama 3 tahun sesuai dengan proposal yang diusulkan KGM

Kegiatan yang diusulkan harus terkait langsung dengan sasaran yaitu keluarga miskin yang mempunyai anak umur 0-2 tahun, 2-5 tahun, ibu hamil dan menyusui, posyandu dan SD/Madrasah.

Boleh : Meningkatkan fasilitas posyanduKegiatan monitoring pertumbuhan dan

perkembangan anakPenyuluhan dan pendidikan gizi melalui kader

terlatih seperti pemberian makanan bayi dan anak

Kegiatan kelas ibu tentang pola asuh anak, menyusui, demonstrasi masak, stimulasi tumbuh kembang anak

Penyediaan air bersih skala kecil dan sanitasi di SD/MI (10% dari total Paket Gizi Masyarakat)

Pelatihan warung sekolah dan penjaja makanan tentang gizi, kebersihan dan keamanan makanan

Dukungan untuk biaya operasional KGM(transport ke bank, alat-alat tulis, rapat-rapat koordinasi secara berkala)

Tidak Boleh : Membangun gedung baru posyandu Memberikan upah tenaga, gaji anggota KGM dan

petugas kesehatan Membeli obat gizi dan MP-ASI yang telah

disediakan oleh dana APBN Membeli timbangan/dacin untuk posyandu

Jenis kegiatan yang tidak boleh didanai oleh PGM

Membangun gedung baru posyandu Memberikan upah tenaga, gaji anggota KGM dan

petugas kesehatan Membeli obat gizi dan MP-ASI yang telah

disediakan oleh dana APBN Membeli timbangan/dacin untuk posyandu

Ruang lingkup kegiatanProses Penyusunan Proposal Paket Gizi Masyarakat :

Mengumpulkan data dan analisa situasi desa tentang keadaan gizi dan kesehatan masyarakat desa

Membahas hasil analisa dalam pertemuan dengan masyarakat

Menetapkan bersama cara pemecahan masalah dengan mempertimbangkan potensi desa

Menyusun Proposal paling lama 6 bulan, dengan kerangka penulisan :

- Pendahuluan - Tujuan - Analisa Situasi - Prioritas Masalah - Usulan Kegiatan yang merupakan alternatif

pemecahan masalah - Rencana Biaya - Jadwal Rencana Kerja - Daftar Penanggung Jawab Kegiatan

Pengajuan Paket Gizi Masyarakat

Proposal yang diketahui oleh Kepala Desa dikirimkan ke puskesmas untuk diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (DPIU)

Proposal direview dan dinilai oleh Tim Teknis Kabupaten/Kota (DTT)

Jika proposal memenuhi persyaratan, DTT mengirimkan hasil penilaian proposal tersebut ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten selaku Manejer Proyek untuk mendapat persetujuan

Manajer Proyek Kabupaten/Kota mengirimkan berkas tersebut ke Dinas Kesehatan Propinsi (PPCU) untuk dibuatkan kontrak (Surat Perjanjian Pemberian Bantuan/SPPB)

Bagi proposal yang belum memenuhi persyaratan, KGM dengan dibantu oleh FM dapat memperbaiki proposal (tidak melebih 6 bulan sejak pengajuan proposal awal dan diajukan kembali ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota untuk mendapat persetujuan oleh Manajer Proyek

Pencairan Dana Paket Gizi Masyarakat Dilakukan setelah Surat Perjanjian Pemberian Bantuan (SPPB) ditandatangani oleh Penanggung jawab

Pembuat Komitmen (PK) Dinas Kesehatan Propinsi dan Ketua KGM Dana Paket Gizi Masyarakat dibayarkan oleh PPCU yang langsung ditransfer ke rekening KGM di Bank yang

dipilih.

Proses pencairan dana PGM DPIU menginformasikan KGM yang proposalnya disetujui, dan KGM segera menyelesaikan semua dokumen yang diperlukan untuk pencairan dana (seperti dokumen kontrak/SPPB, nama Ketua dan Bendahara KGM, nama Bank dan nomor rekening KGM, dll) Surat Persetujuan dan dokumen yang diperlukan untuk proses pencairan dana tersebut dikirimkan oleh

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota (DPIU) ke Dinas Kesehatan Propinsi (PPCU) untuk diproses pencairan dananya

Pengiriman dana PGM oleh propinsi dilaksanakan dalam 3 tahap pembayaran sbb:- Pembayaran Tahap I Sebanyak 40% dari total dana Paket Gizi Masyarakat yang telah disetujui disalurkan setelah proposal disetujui, SPPB antara PPCU dan KGM telah ditandatangani dan, sudah mempunyai rekening bank- Pembayaran Tahap II Setelah 75% dari dana kegiatan Tahap I telah selesai dilaksanakan yang disetujui oleh DPIU, KGM mengajukan permintaan pembayaran tahap II sebanyak 30%, dengan melampirkan Resume SPPB

dan SPTB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja)- Pembayaran Tahap III Setelah menyelesaikan 75% dana dan kegiatan tahap II dan telah disetujui oleh DPIU, KGM mengajukan pembayaran tahap III sebesar 30% untuk menyelesaikan seluruh kegiatan yang direncanakan, dengan melampirlkan Resume SPPB dan SPTB (Surat Pernyataan Tanggung Jawab Belanja).

KGM harus memantau rekening Bank untuk mengetahui ketersediaan dana PGM yang telah dikirim oleh propinsi.

Untuk menjaga kelancaran tahapan pembayaran, KGM perlu memperhatikan pencatatan dan pelaporan penggunaan keuangan dan kegiatan sesuai dengan proposal.

KGM FM

Desa/Kelurahan

Proposal Puskesmas

Dinas Kesehatan Kab/Kota

Dinas Kesehatan Propinsi

1 2 3

4

5

1 KGM membuat proposal

2 FM membantu penyusunan proposal

3 Proposal dikirimkan ke DPIU melalui Puskesmas

4 Proposal yang tidak disetujui dikirim balik ke KGM

5 Proposal yg disetujui segera diproses pencairan dana

Gambar 1. Proses dan Persetujuan Proposal Paket Gizi Masyarakat

Forum Koordinasi Jaringan

Informasi Pangan dan Giziemail: [email protected]

www.gizi.net

Sekretariat : Direktorat Bina Gizi Masyarakat

Ditjen Bina Kesehatan Masyarakat Jl. HR. Rasuna Said, Blok X5 Kav. 4-9

Jakarta 12950Telp . (021) : 5203883, 5277382

Manfaat : Memberikan pembelajaran bagi masyarakat agar mandiri dalam memecahkan masalah gizinya

sendiri, sehingga tercipta suatu ”Keluarga Mandiri Sadar Gizi”

Meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pen-anggulangan gizi dan kesehatan di desa

Meningkatkan kepedulian sosial dan partisipasi masyarakat dalam membantu penanggulan-gan kasus gizi buruk di desa

Saling bertukar pengalaman diantara anggota masyarakat dalam kegiatan perbaikan gizi di desa

Bekerja sama, gotong royong dan keterbukaan dalam menangani masalah gizi di desa Memberikan pembelajaran dalam merencanakan,

melaksanakan dan memantau kegiatan perbaikan gizi di masyarakat

Meningkatkan dana kas kelompok untuk menunjang kelancaran dan kesinambungan kegia-

tan perbaikan gizi di posyandu melalui partisipasi masyarakat dan donatur yang ada di desa.

KEGIATANPemilihan Desa yang memperoleh Paket

Gizi MasyarakatPersiapan Paket Gizi MasyarakatPengadaan Fasilitator MasyarakatPaket Gizi Masyarakat

Pemilihan Desa/KelurahanKriteria

Memiliki sekurang-kurangnya 1 (satu) kader aktif per posyandu

Memiliki keterbatasan fasilitas air bersih dan sanitasi di SD/MIAdanya komitmen Kepala Desa/Kelurahan Diprioritaskan pada desa/kelurahan yang memiliki tenaga kesehatan.

Alokasi jumlah desa/kelurahan yang akan menerima PGM di setiap kabupaten/kota telah ditetapkan, dan nama-nama desa/kelurahan yang terpilih mendapat-kan PGM kemudian diajukan oleh Kepala Dinas Kes-ehatan Kabupaten/Kota ke Bupati/Walikota untuk ditetapkan melalui Surat Keputusan Bupati/Walikota.

Persiapan Paket Gizi MasyarakatSosialisasi Paket Gizi Masyarakat (PGM)

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota melaksanakan so-sialisasi PGM kepada lintas program, lintas sektor dan organisasi masyarakat di kabupaten, kecamatan dan desa/kelurahan yang bertujuan untuk :Menyebarluaskan informasi tentang organisasi

dan kegiatan Proyek NICEMenyebarluaskan informasi tentang pentingnya

perbaikan gizi masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat

Menjelaskan kepada masyarakat tentang cara dan kriteria mendapatkan PGM

Memahami proses dan prosedur mendapat-kan PGM, mulai dari pembentukan Kelompok Gizi Masyarakat (KGM), rekruitmen Fasilitator Masyarakat (FM) dan penyusunan proposal PGM.

Pembentukan KGMKGM dipilih dalam rapat oleh masyarakat

VOLUME I NO. 2 , 2010

PEMBERDAYAAN GIZI MASYARAKAT : KOMPONEN UTAMA NICE

Lembar Informasi

Page 2: proof pemberdayaan gizigizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2012/05/lembar_informasi_no2... · Memberikan pembelajaran dalam merencanakan, melaksanakan dan memantau kegiatan ... tembusan

yang dipimpin oleh Kepala Desa/Kelurahan. KGM dipilih dengan anggota tidak lebih dari 10

orang termasuk Ketua, Sekretaris, dan Benda-harawan

Sedapat mungkin dapat mewakili semua dusun yang ada

Sekurang-kurangnya 60% anggotanya adalah perempuan.

Pengurus KGM ditetapkan dengan SK Kepala Desa / Kelurahan dan dikirimkan ke Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota selaku Manajer Proyek dengan tembusan ke Kepala Puskesmas.

Tenaga yang secara khusus ditempatkan untuk mendampingi KGM dalam kegiatan pemberdayaan gizi masyarakat dan diseleksi oleh Panitia di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Hasil seleksi diperoleh daftar pendek FM sesuai dengan jumlah FM yang dibutuhkan, dan daftar panjang sebagai cadangan apabila terjadi FM yang mengundurkan diri karena berbagai alasan

Pengadaan Firm yang akan mengelola FM dilakukan secara terbuka dengan metode QCBS (quality cost based selection). Perusahaan pemenang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota dalam melakukan pembayaran gaji dan biaya operasional FM, memantau kinerja FM, dan melaporkan semua hasil kegiatan setiap triwulan

Seleksi

Tugas dan tanggungjawab KGM

- Menyusun proposal kegiatan PGM dibantu oleh Fasilitator Masyarakat (FM).

Membuka rekening Bank atas nama Ketua dan Bendahara di Bank yang terdekat dengan desa (BRI atau Bank Pemerintah lainnya).

- Mengecek dan mencairkan uang dari rekening Bank oleh Ketua dan Bendahara KGM

- Melaksanakan kegiatan PGM dengan melibatkan masyarakat dan berpedoman pada proposal yang telah disetujui.

- Mencatat, membukukan dan melaporkan penggunaan dana PGM ke DPIU melalui Puskesmas setiap bulan.

- Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan PGM setiap triwulan selambat-lambatnya 15 hari setelah akhir triwulan. Laporan tersebut harus diketahui oleh Kepala Desa/Kelurahan, kemudian dikirimkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota selaku manajer proyek, dengan tembusan kepada Kepala Puskesmas.

Pengadaan Fasilitator Masyarakat (FM)

Diutamakan memiliki latar belakang serendah-rendahnya pendidikan D-III di bidang gizi. Pendidikan lainnya adalah D-III bidang kesehatan, higiene sanitasi, dan pemberdayaan masyarakat

Bersedia dikontrak dan ditempatkan di desa yang ditetapkan.

Bersedia bekerja penuh waktu

Paling sedikit 50% FM di masing-masing propinsi adalah perempuan.

Sebelum melaksanakan tugasnya, FM mendapat pelatihan terlebih dahulu oleh Dinas Kesehatan Propinsi dan Kabupaten/Kota

Pada kenyataannya pengadaan Firm memakan waktu lama, dan diperkirakan baru akan dikontrak pada bulan Agustus 2010. Oleh karena itu, dilakukan kontrak individu antara FM dengan Pejabat PK

Tugas dan Tanggung Jawab FM

- Bersama tenaga puskesmas dan aparat desa membantu memfasilitasi pembentukan KGM - Membantu KGM dan masyarakat dalam menyusun proposal PGM - Setiap FM bertanggungjawab terhadap 1-2 desa/kelurahan - Melakukan pembinaan pelaksanaan kegiatan PGM di desa/kelurahan - Memfasilitasi KGM dalam pencatatan dan penyusunan laporan kegiatan dan keuangan - Melaporkan hasil kegiatan kepada Puskesmas

kegiatan FM No. Langkah - Langkah Keterangan

1 Inventarisasi data gizi dan kesehatan - Dilaksanakan bersama aparat desa dan puskesmas, meng-umpulkan data potensi desa dan data puskesmas

2 Klasifi kasi kesejahteraan - Dilaksanakan melalui diskusi dengan kelompok masyarakat dan mempertimbangkan keterwakilan semua dusun/RW.

- Digunakan untuk mengetahui secara sederhana klasifikasi tingkat kesejahteraan di masyarakat

- Hasilnya digunakan untuk melihatperbedaan akses, kontri-busi, kontrol dan manfaat dari kegiatan program perbaikan gizi dan kesehatan di antara kelompok masyarakat serta un-tuk menentukan peserta pertemuan selanjutnya.

3 Pemetaan sosial - Dilaksanakan melalui diskusi dengan wakil masyarakat yang mengetahui kondisi desa termasuk akses masyarakat terh-adap pelayanan gizi dan kesehatan.

- Hasilnya digunakan untuk merencanakan pengembangan kegiatan gizi dan kesehatan yang diinginkan masyarakat.

- Juga untuk menentukan waktu dan tempat pertemuan dengan KGM serta masyarakat untuk diskusi kelompok ter-fokus.

4 Diskusi Kelompok Terarah Dilaksanakan untuk mengetahui :

- Kebiasaan masyarakat dalam mengikuti kegiatan posyandu dan gizi di desa

- Kebiasaan pelaksanaan kegiatan posyandu di desa

- Kebiasaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan se-hari-hari

- Mengetahui pemahaman masyarakat tentang gizi dan kes-ehatan

- Mengidentifikasi perilaku buruk masyarakat dalam gizi dan kesehatan

- Memberikan pemahaman dan membangun kesadaran serta peranan masyarakat dalam kegiatan penanggulangan masalah gizi dan kesehehatan.

- Mendiskusikan tindaklanjut untuk mengusulkan proposal.

Pengadaan Fasilitator Masyarakat (FM) Desa yang akan menerima Paket Gizi Masyarakat (PGM) dan telah ditetapkan dengan surat

keputusan Bupati/Walikota melakukan perencanaan secara partisipatif yang di fasilitasi oleh FM dengan tahapan :

FM melakukan koordinasi dan konsultasi dengan DPIU dan Puskesmas untuk menyusun jadwal kunjungan ke desa-desa

FM melakukan koordinasi dan konsultasi dengan Puskesmas dan Staf, untuk memperoleh gambaran masalah gizi dan kesehatan dan masalah lainnya yang mendukung di desa-desa lokasi PGM

Mengadakan pertemuan dengan Kepala Desa/Lurah, aparat desa, tokoh masyarakat, masyarakat dan KGM untuk membahas kerangka kesinambungan, hambatan masyarakat dalam berpartisipasi, serta strategi untuk merencanakan kegiatan secara partisipatif.

No Langkah - Langkah Keterangan1 Identifikasi masalah, potensi dan analisis

situasi- Dilaksanakan masyarakat melalui KGM dan

difasilitasi oleh FM secara partisipatif dengan menggunakan cara sederhana dengan data yang ada di desa, atau pengamatan lingkun-gan di masyarakat

- Untuk mengidentifikasi masalah dan potensi serta analisis situasi di masyarakat dan seko-lah dasar.

- Fokus pada masalah gizi, kesehatan, kondisi sanitasi dan higiene air bersih di SD/MI.

2 Pertemuan dengan masyarakat desa - Dilaksanakan dalam bentuk pleno untuk membicarakan hasil identifikasi masalah, menggali potensi dan menganalisa secara sederhana.

- Menentukan tindak lanjut sebagai bahan dasar untuk rencana kerja KGM

3 Menyusun rencana kerja KGM - Dilaksanakan dengan menggunakan hasil analisa situasi dan potensi desa dan difasili-tasi oleh FM

4 Menyusun usulan rencana kerja KGM atau yang disebut “proposal PGM”

Usulan proposal PGM dilakukan oleh KGM dan difasilitasi oleh FM

5 Usulan proposal kemudian dikirim ke DPIU Kab/Kota melalui Puskesmas

Proposal dikirim ke DPIU melalui Puskesmas dan difasilitasi oleh FM

Proses Perencanaan