JOG 1206 HAL 24 PROOF

1
RADAR JOGJA Jumat Legi 12 Juni 2009 24 Latif, 12iA Teladan Karena memulai bisnis sejak dini bisa memupuk kita untuk menjadi seorang pebisnis yang sukses di masa mendatang. Dengan berbisnis kita akan belajar bagaimana memanage uang, sehingga kita bisa mengetahui seberapa banyak uang yang kita dapat dan seberapa banyak uang yang kita keluarkan. Yoghi Bisnis itu gak peduli lapisan umur berapa pun. Naluri manusia untuk mencari uang adalah wajar apabila di usia remaja sudah terpikirkan untuk mencari uang sendiri. Itu adalah proses belajar juga untuk kedepannya. Tapi untuk ukuran remaja usia sekolah mungkin bisnisnya relatif yang ringan-ringan dan masih dapat diakses seumurannya, misalnya nih pulsa, dll. Aga, Kalbe Nutritionals Business Representative Bikin Event Bisnis emang seharusnya dimulai sejak dini supaya nanti kalau sudah ada modal yang besar, mentalitas kita dalam menentukan strategi bisnis yang akan dipakai sudah terasa. Ariza, SmaVen 11iA Kreatif !!! Bisa lebih memanfaatkan waktu dengan baik yaitu dengan bisnis itu sendiri, gak buat hura-hura. Remaja itu gak boleh berpangku tangan. Zenni, UGM Gak masalah bisnis di kalangan pelajar, bisa nambah kemampuan, mencoba mengembangkan sayap, tapi jangan lupa kewajiban! Pendapat para orang tua Ya prinsip baik pembelajaran sejak dini untuk mengerti cara berbisnis (mencari uang) . tapi jangan lupa akan tugas pokok yaitu belajar. Bilamana pembelajaran itu berhasil, maka ia mampu membuka lapangan kerja. Artinya, ia sudah ikut partisipasi dalam menanggulangi pengangguran. Band : Amnesiac Syndrome Album : Hard Rain In My Mind Tahun : 2009 Lagu : 1. Stay In Your Wonderland 2. I'm Creating Monster In My Room 3. Hard Rain In My Mind 4. Not Tired 5. Seeing A View In A Rainy Valley 6. Flying Nowhere Genre : Shoegaze, Dreampop Amnesiac Syndrome! Extended Play (EP) mereka perlu diacungi dua jempol. Hard Rain In My Mind mereka mengesankan. Mereka ber-anggotakan: Billi Brian Jayendar (vox, words), Rizda (lead guitar, synth), Rizky (bass), dan Agung (drum). Band lokal asli Jogja ini mengusung Shoegaze, namun masih condong ke dreampop. Sehingga raungan distorsi yang memekakkan telinga dikurangi, namun suasana dreampop masih terasa. Sehingga tak ayal lagi, I'm Creating Monster In My Room menjadi nomor wahid di salah satu chart radio ternama Jogjakarta. Track ini menceritakan tentang kesendirian seseorang, namun ia pantang menyerah dengan membuat "temannya" sendiri di kamar. Sebenarnya "room" dan "monster" sendiri adalah ambigu. Hanya saja pengakuan salah satu anggota bandnya, Rizda, seperti itu. Track lain tidak kalah dari ini: Ketakutan pencipta lagu pada kesedihan yang datang tiba-tiba, mereka tulis dalam "Hard Rain In My Mind" (lagu yang juga menjadi nama album), kiasan arti hidup pencipta lagu dengan perginya balon udara entah kemana (Flying Nowhere), sang pencipta lagu menggambarkan imajinasinya (Stay In your Wonderland), pesan kehidupan agar gigih dalam menjalani hidup (Not Tired), dan keoptimisan pencipta lagu di kesendiriannya (Seeing View In A Rainy valley). Kreatif, namun tidak meninggalkan esensi indie sendiri. Bagi para penikmat Cocteau Twins, The Chameleons, The Passions, dan dif Juz, Amnesiac Syndrome is advice to listen! (Aryo) Ore Sanjo!! Inilah kata andalan Pratama Gilang Kurniawan. Hobinya tiap hari nggambar. Kalau nggak, dengerin musik tokusatsu trus nyanyi-nyanyi sendiri. Eits, tapi tunggu dulu! Jangan anggap remeh si Sanjo. Di usianya yang masih amat muda, ia sudah berbisnis lho. Bisnis yang dilakoni termasuk bisnis yang masih langka di Indonesia, karena nggak semua orang bisa. Si Sanjo bergelut di bidang pembuatan kostum. Kostum apaan sich? Ooh, ternyata Si Sanjo buat kostum tokusatsu kayak Kamen Rider gitu! Gak hanya itu, dia juga buat kostum lainnya. Sejak kecil ia menyukai Kamen Rider dan Power Ranger. Berlanjut sampai SMA, hingga ia meraih juara 1 lomba cosplay kategori tokusatsu! Seorang pencari bakat dari J-toku rupanya melihat potensi Gilang, lalu mangajaknya bergabung dalam bisnis pembuatan kostum. Ternyata hobinya dapat membuka jalur bisnis. Ia memperoleh fasilitas yang dibutuhkannya, dan juga mendapatkan uang dari hobinya itu. Gilang masih mempunyai satu mimpi, yaitu memunculkan superhero dan membuat film superhero original dari Indonesia. Kenapa Gilang pengen Indonesia punya tokoh dan film superhero kayak Jepang? “Menurutku tokoh superhero bisa mendorong rasa kepahlawanan untuk berani membela yang benar. Aku prihatin, banyak film horor dan romantis yang tidak cocok serta tidak mendidik bagi para generasi muda”, ungkapnya penuh keprihatinan. Awalnya Gilang merasa pelajarannya terganggu, karena sulit membagi waktu. Gilang mengutarakan kekagumannya pada orang Jepang yang bisa membagi waktu antara belajar dan part-time. Agar tidak terganggu, Gilang fokus dengan kerjanya malam hari. Ia ke studio buat ngerjain jobnya, biasanya sampe berjam-jam. Apa yang didapat temen kita ini dari bisnisnya? “Duitlah pasti. Dan bangga, orang lain pakai karya buatan kita. Bahkan orderan masuk terus..”, ucapnya senang. ”Selain jaga kualitas, kita juga menjaga relasi, bersedia memperbaiki pesanan sesuai dengan keinginan konsumen, agar konsumen tidak kecewa”. Berapa sih harga kostum yang digarap? ”Bisa sampai Rp 1.600.000 kalau di luar Jogja. Waktunya paling 2 minggu”, Wah wah, udah gitu sisa-sisa bahan bisa dipake lagi untuk bikin pesenan berikutnya! Kok bisa dapet konsumen dari luar kota? Ternyata studio kostumnya tidak hanya di Jogja. Mereka mendapat koneksi lewat internet. Kedepannya, Gilang masih tetep pengen kerja di J-toku. Tapi tetep mengutamakan sekolah. Udah mau kelas XII, jadi harus fokus. Menurut Gilang bisnisnya merupakan hoby yang menghasilkan duit, “Pengennya, bisa buat bisnis sendiri, nyari duit yang banyak, dan pastinya bikin film superhero original Indonesia”, ucapnya dengan penuh optimis. Pokoknya, sukses deh buat Gilang!!!!! Redaksi: Aryo, Ambar, Jasmine, Ria, Dini, Eva, Anaka,Nabila, Nurjanah, Ariza,Indri, Desiana. Kegiatan bisnis itu tidak hanya berkutat pada urusan mendapat untung alias profit oriented. Ketika membicarakan bisnis, kita juga harus memikirkan dampak bisnis terhadap lingkungan, baik alam maupun masyarakat. Tidak usah jauh-jauh membayangkan perusahaan multi nasional. Lihat saja orang-orang yang berbisnis di sekitar kita. Mereka pasti juga merancang berbagai strategi agar bisnis yang mereka jalankan tidak merugikan lingkungan alias menjalankan bisnis ramah lingkungan. Bisnis yang ramah lingkungan dapat ditinjau dari dua hal. Pertama, dalam pengambilan bahan baku dan pengolahannya, tidak menyebabkan kerusakan bagi lingkungan. Kedua, barang yang dihasilkan dan limbahnya tidak menimbulkan pencemaran yang membahayakan. Contoh bisnis yang ramah bagi lingkungan misalnya daur ulang kertas, kain perca dan bahan-bahan lain menjadi barang kerajinan. Bisnis semacam ini sudah banyak dikembangkan dan diminati masyarakat. Apa untungnya melakukan bisnis ini? Bisnis ini tentu akan mengurangi sampah di bumi kita, karena bahan-bahan useless dapat kita gunakan kembali. Dengan kata lain, kita juga turut membantu melaksanakan program Save the Earth. Bagi pengusaha sendiri, ia dapat menghemat biaya produksi karena tidak harus mencari atau membeli bahan baku yang mahal, bahkan ada yang bisa didapat cuma-cuma. Ia pun memperoleh citra yang baik di mata konsumen karena peduli dengan lingkungan dan mampu mengembangkan bisnis yang kreatif. Konsumen juga diuntungkan, karena ia dapat memperoleh barang unik hasil daur ulang dengan harga yang tidak terlalu mahal. Kalau bisnis semacam ini memberikan keuntungan bagi kita semua, kenapa tidak dicoba? (Eva & ) ()I()I()I()I()I()I()I() Gilang Pratama indiekasi Seveners indiekasi Seveners indiekasi Seveners Tak jarang kita bingung kalo usaha kita yang udah matang tiba-tiba lenyap gitu aja. Gak asik kan? Mau tau cara biar sukses, nih ada tipsnya! 1. Tekad Kuat Dengan niat yang sungguh-sungguh akan menimbulkan semangat yang membara. Tekad kuat akan melandasi sebuah tujuan agar sukses ke depannya. Jadi fokuskan tujuan itu dan mulai lakukan. 2. Berani Nyoba dan Ambil Resiko. Pede aja dengan apa yang kita usahain. Nggak peduli apa kata orang yang mencela. Kita wajib mencoba sesuatu yang orang pikir aneh, gak lazim dan baru. Kalo kita gak nyoba, gimana mau tahu itu berhasil atau gak? Apapun resikonya juga harus kita ambil. Untuk mencoba memang harus berani ambil resiko. 3. Kerja Keras dan Ulet Seberapa besarpun niatnya, jika tak dilakukan dengan kerja keras dan ulet sama aja dong! Nihil! Makanya dengan ulet kita berusaha memajukan usaha kita. Masing-masing diri kita tau kan udah usaha keras apa belum. Coba instrospeksi. Udah keras belum kerjanya. 4. Kreatif plus Inovatif Kita dah usaha, tapi kok gak maju juga? Banyak pesaing sih. Monoton lagi barangnya, pasaran. So, buatlah usaha kita sekreatif mungkin. Emang pertamanya orang-orang ngrasa janggal. Tapi percayalah bahwa mereka akan menyukainya kelak. Jangan takut untuk berinovatif. Bosenkan kalo produknya itu aja. Gak usah ragu buat nyiptain sesuatu yang baru. 5. Sabar Meskipun udah ngluarin segenap daya tapi belum berhasil juga, sabar donk. Mungkin emang belum waktunya. Orang yang sabar disayang Tuhan Yang Maha Penyayang. Jadi tetep lakuin yang terbaik ya.. 6. Pantang Menyerah Usaha kita belum berhasil? Gak usah cemas. Gitu aja nyerah. Berapa kali sih Thomas A.Edison ber-eksperimen buat nyiptain lampu? Ratusan kali. Kita yang gagal 10 kali aja belum ada, masa udah nyerah? Bayangin gimana kalo Edison nyerah saat percobaannya yang ke-90. Mungkin saat ini kita belum bisa menikmati terangnya lampu pada malam hari. 7. Berdoa pada Tuhan Pencipta Semesta Alam Apapun usaha dan semangat serta kerja yang keras akan sia-sia tanpa diiringi doa. Karena Allah SWT yang menentukan semua yang terjadi di muka bumi ini. Semua rejeki sudah diatur-Nya. Lha kalo kita tidak minta, mana dikasih? So, berdoalah pada Tuhan Yang Maha Pemurah agar usahamu lancar. (Anaka) ? Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.(An Nisaa' 29) Keramaian terjadi di SMA N 7, kali ini bukan acara OSIS, MPK, maupun organisasi-organisasi intern yang ada di SMA N 7 Yk, apalagi tawuran (hi..hi..hi ngeri). Dinas pendidikan provinsi DIY lah yang kali ini punya hajat dalam terselenggaranya acara ini. Yupz-yupz...... SMA N 7 Yk terpilih sebagai tempat dilaksanakannya Workshop Laboran IPA SMA-SMA se-DIY. Bukan hanya karena alat-alatnya yang lengkap untuk praktikum IPA, tetapi letak geografis SMA N 7 Yk yang strategis yaitu dekat dengan Hotel Setya Graha yang merupakan hotel tempat menginap para peserta workshop. Usut punya usut, dahulunya di smaven ini juga dijadikan sebagai workshop IPA Nasional dan workshop daerah loh. Maka tak heran lagi jika peralatan praktikum disini lengkap. Dan kita pun mewawancarai Drs. FX Supriyadi selaku pemateri dan sekaligus guru fisika di SMA N 7 Yk, serta Bapak Amudiono selaku panitia pelaksanaan dari dinas pendidikan provinsi dan selaku guru biologi di SMA N 7 Yk. Seperti yang Pak Supriyadi utarakan, workshop ini berlangsung selama empat hari yaitu dimulai tanggal 11-14 Mei 2009. Pak Amud menambahkan, tujuan dari workshop kali ini adalah untuk meningkatkan kompetensi atau kemampuan laboran dalam pengelolaan laboratorium. Materi-materi laboran yang ada antara lain, laboran IPA dan TI. Untuklaboran IPA itulah, diadakan di SMA N 7 Yk selama dua hari yaitu Selasa dan Rabu. Sedangkan untuk laboran TI diadakan di Hotel tempat peserta menginap. Workshop IPA ini dimulai dari pukul 08.00-17.00 WIB. Alhasil peserta yang berjumlah 60 orang dari 20 sekolah se-DIY cukup akrab dengan lingkungan Smaven. Respon yang diberikan peserta workshop IPA di Smaven sangat bagus. Mereka senang dan puas akan pelaksanaan workshop yang sifatnya insidental tersebut. Adapun guru-guru Smaven yang menjadi pemateri dalam workshop itu adalah Bapak Bakri sebagai pemateri di bidang Kimia, Bapak Suparjo dan Supriyadi sebagai pemateri di bidang Fisika, Ibu Murti sebagai pemateri di bidang Biologi. (Ariza & Nurjannah) Hidup Mulia Mati Syahid! design_ambarsmudamedia 7 untung lebih dari seribu rupiah. Ditanya untuk kedepannya, “untuk biaya wisuda besok,” jawabnya singkat. Lain Heny, lain pula Vincentia. Cewek manis yang akrab disapa Vivin ini berbisnis dengan menjual makanan ringan yang ia jajakan di kelas-kelas, karena ia melihat peluang dimana banyak teman-temannya malas untuk pergi ke kantin padahal sebenarnya mereka ingin jajan . “Awalnya sih, jualan kaya gini karena butuh duit untuk tambahan uang saku. Soalnya uang sakuku cuma Rp 20.000 per minggu. Hari gini gitu loh! Mana tahan??”, akunya. Keuntungan yang didapat Vivin pun lumayan. Sekitar Rp 3.000 – Rp 5.000 per hari. Orang tuanya pun oke-oke saja dengan apa yang dilakukan oleh anaknya. “Ortu senang karena aku bisa belajar mandiri,” tambahnya. Para guru pun umumnya mendukung dengan bisnis yang dilakukan oleh remaja ini. Seperti yang diutarakan Bapak Farida, selaku guru ekonomi di SMAN 7 Yogyakarta, Berwirausaha di masa remaja itu sangat bagus dan sekolah mendukung.” Atau yang seperti diutarakan Ibu Budi Rahayu, selaku guru Bahasa Indonesia di SMAN 7 Yogyakarta, “Itu adalah hal yang sangat baik. Masih muda sudah dapat berbisnis, sehingga bisa menjadi bekal di masa depan.” Apa yang dilakukan oleh Heny dan Vincentia merupakan contoh bisnis sederhana yang dilakukan oleh remaja pada umumnya. Namun, sebenarnya bisnis yang dapat kita lakukan tidak harus dengan cara berjualan loh. Bisa juga dari hobi kita sendiri. Contohnya Raditya Dika. Penulis novel bestseller “Kambing Jantan” ini memulai karir di dunia jurnalistik dengan hobinya menulis di blog. Tidak tanggung- tanggung, kini empat novelnya beredar luas si pasaran dan novel pertamanya yang berjudul Kambing Jantan telah diangkat ke layar lebar! Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari berwirausaha sejak dini. Dapat melatih kemandirian karena kita bisa menghasilkan uang sendiri. Seiring dengan itu, kita pun menyadari bahwa mencari sekeping uang tidak semudah yang kita bayangkan, yang membuat kita dapat lebih menghargai kerja keras orangtua sehingga mendorong untuk lebih berhemat. Selain juga dapat menambah wawasan, jiwa kreativitas kita pun tertantang untuk selalu melahirkan inovasi baru dalam membidik 'pasar'. Namun disamping itu, konsistensi haruslah dijaga dalam berwirausaha. Walaupun waktu senggang berkurang, namun kita dapat memetik manfaat yang pada akhirnya akan memberikan keuntungan untuk kita sendiri di masa mendatang. Seperti yang om Lao Tzu bilang, “A journey of a thousand miles starts with a single step.” Siapa tahu besok kita bisa menjadi sosok seperti Raditya Dika, atau malah menjadi salah satu orang paling kaya di dunia seperti Bill Gates. Who knows? (Desiana.Indri.Jasmine) BISNIS. Apa yang kamu bayangkan ketika mendengar kata ini? Uang? Saham? Orang-orang ber-jas? Jual-beli? Teman – teman semua pasti sudah tahu artinya. Yup, tim inverz kali ini mengambil tema “Bisnis Remaja”. Tak bisa dipungkiri, krisis yang melanda dunia membuat remaja untuk lebih berhemat. Untuk sebagian orang, krisis global mungkin tidak berpengaruh. Namun asal tahu saja, hal ini mendorong para remaja untuk 'menyelamatkan diri', yang dimulai dengan menghemat pengeluaran. Tapi namanya remaja, sehemat-hematnya pasti bolong juga. Entah karena film baru, mainan baru, atau bahkan pacar baru. Hehe.. Para remaja pun mencari jalan keluarnya dengan cara berbisnis kecil-kecilan. Bisnis di kalangan para remaja saat ini sangat berkembang. Pada umumnya, yang menjadi konsumennya adalah para teman sekolah dan temen-teman di sekitar lingkungan tempat tinggal. Contoh bisnis yang dilakukan pun beragam. Seperti yang sudah lazim ditemukan di kalangan pelajar yaitu berjualan pulsa, berdagang makanan ringan yang dijajakan di kelas-kelas, berjualan sandal dengan motif-motif lucu, berjualan aksesoris yang dibuat sendiri, dan masih banyak lagi. Seperti yang dilakukan oleh Heny, salah satu siswi kelas XI di salah satu SMA negeri ini misalnya. Melihat teman-temannya kesusahan jika ingin membeli pulsa sewaktu berada di sekolah, ia pun tergerak untuk menggeluti bisnis ini. Awalnya ia hanya bemodalkan Rp 100.000 yang ia dapat dari ibunya. Tak hanya para siswa saja yang menjadi pelanggannya. Guru-guru pun kadang juga membeli pulsa padanya. Kerena harga yang ia tawarkan cukup menarik mengingat ia tak pernah mengambil M 05L3 M

description

Redaksi: Aryo, Ambar, Jasmine, Ria, Dini, Eva, Anaka,Nabila, Nurjanah, Ariza,Indri, Desiana. indiekasi Seveners Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.(An Nisaa' 29) RADAR JOGJA Jumat Legi 12 Juni 2009 design_ambarsmudamedia indiekasi Seveners M 05L3 M

Transcript of JOG 1206 HAL 24 PROOF

Page 1: JOG 1206 HAL 24 PROOF

RADAR JOGJA Jumat Legi 12 Juni 200924

Latif, 12iA Teladan

Karena memulai bisnis sejak dini bisa memupuk kita untuk

menjadi seorang pebisnis yang sukses di masa mendatang.

Dengan berbisnis kita akan belajar bagaimana memanage

uang, sehingga kita bisa mengetahui seberapa banyak

uang yang kita dapat dan seberapa banyak uang yang kita

keluarkan.

Yoghi

Bisnis itu gak peduli lapisan umur berapa pun. Naluri

manusia untuk mencari uang adalah wajar apabila di usia

remaja sudah terpikirkan untuk mencari uang sendiri. Itu

adalah proses belajar juga untuk kedepannya. Tapi untuk

ukuran remaja usia sekolah mungkin bisnisnya relatif yang

ringan-ringan dan masih dapat diakses seumurannya,

misalnya nih pulsa, dll.

Aga, Kalbe Nutritionals Business Representative Bikin

Event

Bisnis emang seharusnya dimulai sejak dini supaya nanti

kalau sudah ada modal yang besar, mentalitas kita dalam

menentukan strategi bisnis yang akan dipakai sudah

terasa.

Ariza, SmaVen 11iA

Kreatif !!! Bisa lebih memanfaatkan waktu dengan baik

yaitu dengan bisnis itu sendiri, gak buat hura-hura. Remaja

itu gak boleh berpangku tangan.

Zenni, UGM

Gak masalah bisnis di kalangan pelajar, bisa nambah

kemampuan, mencoba mengembangkan sayap, tapi

jangan lupa kewajiban!

Pendapat para orang tua

Ya prinsip baik pembelajaran sejak dini untuk mengerti

cara berbisnis (mencari uang) . tapi jangan lupa akan tugas

pokok yaitu belajar. Bilamana pembelajaran itu berhasil,

maka ia mampu membuka lapangan kerja. Artinya, ia

sudah ikut partisipasi dalam menanggulangi

pengangguran.

Band : Amnesiac Syndrome

Album : Hard Rain In My Mind

Tahun : 2009

Lagu : 1. Stay In Your Wonderland

2. I'm Creating Monster In My Room

3. Hard Rain In My Mind

4. Not Tired

5. Seeing A View In A Rainy Valley

6. Flying Nowhere

Genre : Shoegaze, Dreampop

Amnesiac Syndrome! Extended Play (EP) mereka perlu diacungi dua jempol.

Hard Rain In My Mind mereka mengesankan. Mereka ber-anggotakan: Billi

Brian Jayendar (vox, words), Rizda (lead guitar, synth),

Rizky (bass), dan Agung (drum). Band lokal asli Jogja ini

mengusung Shoegaze, namun masih condong ke

dreampop. Sehingga raungan distorsi yang

memekakkan telinga dikurangi, namun suasana

dreampop masih terasa. Sehingga tak ayal lagi, I'm

Creating Monster In My Room menjadi nomor wahid di

salah satu chart radio ternama Jogjakarta. Track ini

menceritakan tentang kesendirian seseorang, namun

ia pantang menyerah dengan membuat "temannya"

sendiri di kamar. Sebenarnya "room" dan "monster"

sendiri adalah ambigu. Hanya saja pengakuan salah satu anggota bandnya,

Rizda, seperti itu. Track lain tidak kalah dari ini: Ketakutan pencipta lagu pada

kesedihan yang datang tiba-tiba, mereka tulis dalam "Hard Rain In My Mind"

(lagu yang juga menjadi nama album), kiasan arti hidup pencipta lagu dengan

perginya balon udara entah kemana (Flying Nowhere), sang pencipta lagu

menggambarkan imajinasinya (Stay In your

Wonderland), pesan kehidupan agar gigih dalam

menjalani hidup (Not Tired), dan keoptimisan

pencipta lagu di kesendiriannya (Seeing View In A

Rainy valley). Kreatif, namun tidak meninggalkan

esensi indie sendiri. Bagi para penikmat Cocteau

Twins, The Chameleons, The Passions, dan dif Juz,

Amnesiac Syndrome is advice to listen! (Aryo)

Ore Sanjo!! Inilah kata andalan Pratama Gilang

Kurniawan. Hobinya tiap hari nggambar. Kalau nggak,

dengerin musik tokusatsu trus nyanyi-nyanyi sendiri. Eits,

tapi tunggu dulu! Jangan anggap remeh si Sanjo. Di

usianya yang masih amat muda, ia sudah berbisnis lho.

Bisnis yang dilakoni termasuk bisnis yang masih langka di

Indonesia, karena nggak semua orang bisa. Si Sanjo

bergelut di bidang pembuatan kostum. Kostum apaan

sich? Ooh, ternyata Si Sanjo buat kostum tokusatsu

kayak Kamen Rider gitu! Gak hanya itu, dia juga buat

kostum lainnya.

Sejak kecil ia menyukai Kamen Rider dan Power Ranger. Berlanjut sampai SMA,

hingga ia meraih juara 1 lomba cosplay kategori tokusatsu! Seorang pencari bakat

dari J-toku rupanya melihat potensi Gilang, lalu mangajaknya bergabung dalam

bisnis pembuatan kostum. Ternyata hobinya dapat membuka jalur bisnis. Ia

memperoleh fasilitas yang dibutuhkannya, dan juga mendapatkan uang dari hobinya

itu. Gilang masih mempunyai satu mimpi, yaitu memunculkan superhero dan

membuat film superhero original dari Indonesia. Kenapa Gilang pengen Indonesia

punya tokoh dan film superhero kayak Jepang?

“Menurutku tokoh superhero bisa mendorong rasa kepahlawanan untuk berani

membela yang benar. Aku prihatin, banyak film horor dan romantis yang tidak cocok

serta tidak mendidik bagi para generasi muda”, ungkapnya penuh keprihatinan.

Awalnya Gilang merasa pelajarannya terganggu, karena sulit membagi waktu.

Gilang mengutarakan kekagumannya pada orang Jepang yang bisa membagi waktu

antara belajar dan part-time. Agar tidak terganggu, Gilang fokus dengan kerjanya

malam hari. Ia ke studio buat ngerjain jobnya, biasanya sampe berjam-jam. Apa yang

didapat temen kita ini dari bisnisnya?

“Duitlah pasti. Dan bangga, orang lain pakai karya buatan kita. Bahkan orderan

masuk terus..”, ucapnya senang. ”Selain jaga kualitas, kita juga menjaga relasi,

bersedia memperbaiki pesanan sesuai dengan keinginan konsumen, agar konsumen

tidak kecewa”. Berapa sih harga kostum yang digarap? ”Bisa sampai Rp 1.600.000

kalau di luar Jogja. Waktunya paling 2 minggu”, Wah wah, udah gitu sisa-sisa bahan

bisa dipake lagi untuk bikin pesenan berikutnya! Kok bisa dapet konsumen dari luar

kota? Ternyata studio kostumnya tidak hanya di Jogja. Mereka mendapat koneksi

lewat internet.

Kedepannya, Gilang masih tetep pengen kerja di J-toku. Tapi tetep

mengutamakan sekolah. Udah mau kelas XII, jadi harus fokus. Menurut Gilang

bisnisnya merupakan hoby yang menghasilkan duit, “Pengennya, bisa buat bisnis

sendiri, nyari duit yang banyak, dan pastinya bikin film superhero original Indonesia”,

ucapnya dengan penuh optimis. Pokoknya, sukses deh buat Gilang!!!!!

Redaksi: Aryo, Ambar, Jasmine, Ria, Dini, Eva,

Anaka,Nabila, Nurjanah, Ariza,Indri, Desiana.

Kegiatan bisnis itu tidak hanya berkutat pada urusan mendapat untung alias

profit oriented. Ketika membicarakan bisnis, kita juga harus memikirkan dampak

bisnis terhadap lingkungan, baik alam maupun masyarakat.

Tidak usah jauh-jauh membayangkan perusahaan multi nasional. Lihat saja

orang-orang yang berbisnis di sekitar kita. Mereka pasti juga merancang berbagai

strategi agar bisnis yang mereka jalankan tidak merugikan lingkungan alias

menjalankan bisnis ramah lingkungan.

Bisnis yang ramah lingkungan dapat ditinjau dari dua hal. Pertama, dalam

pengambilan bahan baku dan pengolahannya, tidak menyebabkan kerusakan bagi

lingkungan. Kedua, barang yang dihasilkan dan limbahnya tidak menimbulkan

pencemaran yang membahayakan. Contoh bisnis yang ramah bagi lingkungan

misalnya daur ulang kertas, kain perca dan bahan-bahan lain menjadi barang

kerajinan. Bisnis semacam ini sudah banyak dikembangkan dan diminati masyarakat.

Apa untungnya melakukan bisnis ini? Bisnis ini tentu akan mengurangi sampah di

bumi kita, karena bahan-bahan useless dapat kita gunakan kembali. Dengan kata lain,

kita juga turut membantu melaksanakan program Save the Earth. Bagi pengusaha

sendiri, ia dapat menghemat biaya produksi karena tidak harus mencari atau membeli

bahan baku yang mahal, bahkan ada yang bisa didapat cuma-cuma. Ia pun

memperoleh citra yang baik di mata konsumen karena peduli dengan lingkungan dan

mampu mengembangkan bisnis yang kreatif. Konsumen juga diuntungkan, karena ia

dapat memperoleh barang unik hasil daur ulang dengan harga yang tidak terlalu

mahal. Kalau bisnis semacam ini memberikan keuntungan bagi kita semua, kenapa

tidak dicoba? (Eva & )

()I()I()I()I()I()I()I()

Gilang Pratama

indiekasi Sevenersindiekasi Seveners

indiekasi Seveners

Tak jarang kita bingung kalo usaha kita yang udah matang tiba-tiba lenyap

gitu aja. Gak asik kan? Mau tau cara biar sukses, nih ada tipsnya!

1. Tekad Kuat

Dengan niat yang sungguh-sungguh akan menimbulkan semangat yang

membara. Tekad kuat akan melandasi sebuah tujuan agar sukses ke depannya.

Jadi fokuskan tujuan itu dan mulai lakukan.

2. Berani Nyoba dan Ambil Resiko.

Pede aja dengan apa yang kita usahain. Nggak peduli apa kata orang yang

mencela. Kita wajib mencoba sesuatu yang orang pikir aneh, gak lazim dan

baru. Kalo kita gak nyoba, gimana mau tahu itu berhasil atau gak? Apapun

resikonya juga harus kita ambil. Untuk mencoba memang harus berani ambil

resiko.

3. Kerja Keras dan Ulet

Seberapa besarpun niatnya, jika tak dilakukan dengan kerja keras dan ulet

sama aja dong! Nihil! Makanya dengan ulet kita berusaha memajukan usaha

kita. Masing-masing diri kita tau kan udah usaha keras apa belum. Coba

instrospeksi. Udah keras belum kerjanya.

4. Kreatif plus Inovatif

Kita dah usaha, tapi kok gak maju juga? Banyak pesaing sih. Monoton lagi

barangnya, pasaran. So, buatlah usaha kita sekreatif mungkin. Emang

pertamanya orang-orang ngrasa janggal. Tapi percayalah bahwa mereka akan

menyukainya kelak. Jangan takut untuk berinovatif. Bosenkan kalo produknya

itu aja. Gak usah ragu buat nyiptain sesuatu yang baru.

5. Sabar

Meskipun udah ngluarin segenap daya tapi belum berhasil juga, sabar donk.

Mungkin emang belum waktunya. Orang yang sabar disayang Tuhan Yang

Maha Penyayang. Jadi tetep lakuin yang terbaik ya..

6. Pantang Menyerah

Usaha kita belum berhasil? Gak usah cemas. Gitu aja nyerah. Berapa kali sih

Thomas A.Edison ber-eksperimen buat nyiptain lampu? Ratusan kali. Kita yang

gagal 10 kali aja belum ada, masa udah nyerah? Bayangin gimana kalo Edison

nyerah saat percobaannya yang ke-90. Mungkin saat ini kita belum bisa

menikmati terangnya lampu pada malam hari.

7. Berdoa pada Tuhan Pencipta Semesta Alam

Apapun usaha dan semangat serta kerja yang keras akan sia-sia tanpa diiringi

doa. Karena Allah SWT yang menentukan semua yang terjadi di muka bumi ini.

Semua rejeki sudah diatur-Nya. Lha kalo kita tidak minta, mana dikasih? So,

berdoalah pada Tuhan Yang Maha Pemurah agar usahamu lancar. (Anaka)

?

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta

sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan

yang berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah

kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

kepadamu.(An Nisaa' 29)

Keramaian terjadi di SMA N 7, kali ini bukan acara OSIS, MPK, maupun

organisasi-organisasi intern yang ada di SMA N 7 Yk, apalagi tawuran (hi..hi..hi

ngeri). Dinas pendidikan provinsi DIY lah yang kali ini punya hajat dalam

terselenggaranya acara ini. Yupz-yupz...... SMA N 7 Yk terpilih sebagai tempat

dilaksanakannya Workshop Laboran IPA SMA-SMA se-DIY. Bukan hanya karena

alat-alatnya yang lengkap untuk praktikum IPA, tetapi letak geografis SMA N 7 Yk

yang strategis yaitu dekat dengan Hotel Setya Graha yang merupakan hotel

tempat menginap para peserta workshop. Usut punya usut, dahulunya di

smaven ini juga dijadikan sebagai workshop IPA Nasional dan workshop daerah

loh. Maka tak heran lagi jika peralatan praktikum disini lengkap.

Dan kita pun mewawancarai Drs. FX Supriyadi selaku pemateri dan

sekaligus guru fisika di SMA N 7 Yk, serta Bapak Amudiono selaku panitia

pelaksanaan dari dinas pendidikan provinsi dan selaku guru biologi di SMA N 7

Yk.

Seperti yang Pak Supriyadi utarakan, workshop ini berlangsung selama

empat hari yaitu dimulai tanggal 11-14 Mei 2009. Pak Amud menambahkan,

tujuan dari workshop kali ini adalah untuk meningkatkan kompetensi atau

kemampuan laboran dalam pengelolaan laboratorium. Materi-materi laboran

yang ada antara lain, laboran IPA dan TI. Untuk laboran IPA itulah, diadakan di

SMA N 7 Yk selama dua hari yaitu Selasa dan Rabu. Sedangkan untuk laboran TI

diadakan di Hotel tempat peserta menginap. Workshop IPA ini dimulai dari pukul

08.00-17.00 WIB. Alhasil peserta yang berjumlah 60 orang dari 20 sekolah se-DIY

cukup akrab dengan lingkungan Smaven.

Respon yang diberikan peserta workshop IPA di Smaven sangat bagus.

Mereka senang dan puas akan pelaksanaan workshop yang sifatnya insidental

tersebut. Adapun guru-guru Smaven yang menjadi pemateri dalam workshop itu

adalah Bapak Bakri sebagai pemateri di bidang Kimia, Bapak Suparjo dan

Supriyadi sebagai pemateri di bidang Fisika, Ibu Murti sebagai pemateri di bidang

Biologi. (Ariza & Nurjannah)

Hidup Mulia Mati Syahid!

design_ambarsmudamedia

7untung lebih dari seribu rupiah. Ditanya untuk kedepannya, “untuk biaya

wisuda besok,” jawabnya singkat.

Lain Heny, lain pula Vincentia. Cewek manis yang akrab disapa Vivin ini

berbisnis dengan menjual makanan ringan yang ia jajakan di kelas-kelas, karena

ia melihat peluang dimana banyak teman-temannya malas untuk pergi ke kantin

padahal sebenarnya mereka ingin jajan . “Awalnya sih, jualan kaya gini karena

butuh duit untuk tambahan uang saku. Soalnya uang sakuku cuma Rp 20.000

per minggu. Hari gini gitu loh! Mana tahan??”, akunya. Keuntungan yang

didapat Vivin pun lumayan. Sekitar Rp 3.000 – Rp 5.000 per hari. Orang tuanya

pun oke-oke saja dengan apa yang dilakukan oleh anaknya. “Ortu senang karena

aku bisa belajar mandiri,” tambahnya.

Para guru pun umumnya mendukung dengan bisnis yang dilakukan oleh remaja

ini. Seperti yang diutarakan Bapak Farida, selaku guru ekonomi di SMAN 7

Yogyakarta, Berwirausaha di masa remaja itu sangat

bagus dan sekolah mendukung.” Atau yang seperti

diutarakan Ibu Budi Rahayu, selaku guru Bahasa

Indonesia di SMAN 7 Yogyakarta, “Itu adalah hal yang

sangat baik. Masih muda sudah dapat berbisnis,

sehingga bisa menjadi bekal di masa depan.”

Apa yang dilakukan oleh Heny dan Vincentia

merupakan contoh bisnis sederhana yang dilakukan

oleh remaja pada umumnya. Namun, sebenarnya bisnis

yang dapat kita lakukan tidak harus dengan cara

berjualan loh. Bisa juga dari hobi kita sendiri.

Contohnya Raditya Dika. Penulis novel bestseller

“Kambing Jantan” ini memulai karir di dunia jurnalistik

dengan hobinya menulis di blog. Tidak tanggung-

tanggung, kini empat novelnya beredar luas si pasaran

dan novel pertamanya yang berjudul Kambing Jantan

telah diangkat ke layar lebar!

Banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari

berwirausaha sejak dini. Dapat melatih kemandirian

karena kita bisa menghasilkan uang sendiri. Seiring

dengan itu, kita pun menyadari bahwa mencari sekeping uang tidak semudah

yang kita bayangkan, yang membuat kita dapat lebih menghargai kerja keras

orangtua sehingga mendorong untuk lebih berhemat. Selain juga dapat

menambah wawasan, jiwa kreativitas kita pun tertantang untuk selalu

melahirkan inovasi baru dalam membidik 'pasar'. Namun disamping itu,

konsistensi haruslah dijaga dalam berwirausaha. Walaupun waktu senggang

berkurang, namun kita dapat memetik manfaat yang pada akhirnya akan

memberikan keuntungan untuk kita sendiri di masa mendatang.

Seperti yang om Lao Tzu bilang, “A journey of a thousand miles starts with a

single step.” Siapa tahu besok kita bisa menjadi sosok seperti Raditya Dika, atau

malah menjadi salah satu orang paling kaya di dunia seperti Bill Gates. Who

knows? (Desiana.Indri.Jasmine)

BISNIS. Apa yang kamu bayangkan ketika mendengar kata ini?

Uang? Saham? Orang-orang ber-jas? Jual-beli? Teman – teman

semua pasti sudah tahu artinya. Yup, tim inverz kali ini

mengambil tema “Bisnis Remaja”. Tak bisa dipungkiri, krisis

yang melanda dunia membuat remaja untuk lebih berhemat.

Untuk sebagian orang, krisis global mungkin tidak berpengaruh.

Namun asal tahu saja, hal ini mendorong para remaja untuk

'menyelamatkan diri', yang dimulai dengan menghemat

pengeluaran. Tapi namanya remaja, sehemat-hematnya pasti

bolong juga. Entah karena film baru, mainan baru, atau bahkan

pacar baru. Hehe..

Para remaja pun mencari jalan keluarnya dengan cara berbisnis

kecil-kecilan. Bisnis di kalangan para remaja saat ini sangat

berkembang. Pada umumnya, yang menjadi konsumennya

adalah para teman sekolah dan temen-teman di sekitar

lingkungan tempat tinggal.

Contoh bisnis yang dilakukan pun beragam. Seperti yang sudah

lazim ditemukan di kalangan pelajar yaitu berjualan pulsa,

berdagang makanan ringan yang dijajakan di kelas-kelas,

berjualan sandal dengan motif-motif lucu, berjualan aksesoris

yang dibuat sendiri, dan masih banyak lagi.

Seperti yang dilakukan oleh Heny, salah satu siswi kelas XI di

salah satu SMA negeri ini misalnya. Melihat teman-temannya

kesusahan jika ingin membeli pulsa sewaktu berada di sekolah,

ia pun tergerak untuk menggeluti bisnis ini. Awalnya ia hanya

bemodalkan Rp 100.000 yang ia dapat dari ibunya. Tak hanya

para siswa saja yang menjadi pelanggannya. Guru-guru pun

kadang juga membeli pulsa padanya. Kerena harga yang ia

tawarkan cukup menarik mengingat ia tak pernah mengambil

M 05L3 M