PROMKES 1

7
Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan (Outdoor) Penyuluhan Tentang HIV-AIDS I. LatarBelakang HIV/AIDS merupakan penyakit yang harus diwaspadai karena sangat berdampak bagi penderitanya. Acqiured immunodeficiency syndrome (AIDS) merupkan sekumpulan gejala penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus HIV. HIV-AIDS dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan meskipun berbagai upaya preventif terus dilaksanakan. Dari beberapa cara penularan, masing-masing memiliki risiko yang cukup besar. Penyakit ini telah menjadi pandemic yang mengkhawatirkan masyarakat dunia. Penyakit HIV-AIDS ini memiliki “window periode” dan fase asimptomatik yang relative panjang dalam perjalanan penyakitnya. Hal tersebut menyebabkan perkembangannya seperti fenomena gunung es (iceberg phenomena). Sub Sahara Afrika masih menjadi wilayah dengan prevelensi HIV yang tertinggi. Diperkirakan 7,5 % diantara orang dewasa di daerah tersebut mengidap HIV. Prevelensi HIV diantara wanita hamil yang berumur 15-24 tahun juga tinggi.hal ini menunjukkan bahwa penyakit ini telah tersebar kepada populasi umum dan bukan hanya pada kelompok risiko tinggi saja. Di Asia epidemic HIV masih banyak terkonsentrasi pada Injecting Drug Users (IDU), penjaja seks bebas baik hubungan

description

PROMKES 1

Transcript of PROMKES 1

Laporan Kegiatan Promosi Kesehatan (Outdoor)

Penyuluhan Tentang HIV-AIDS

I. LatarBelakang

HIV/AIDS merupakan penyakit yang harus diwaspadai karena sangat berdampak bagi

penderitanya. Acqiured immunodeficiency syndrome (AIDS) merupkan sekumpulan gejala

penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh manusia yang disebabkan oleh virus

HIV.

HIV-AIDS dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan meskipun berbagai

upaya preventif terus dilaksanakan. Dari beberapa cara penularan, masing-masing

memiliki risiko yang cukup besar. Penyakit ini telah menjadi pandemic yang

mengkhawatirkan masyarakat dunia. Penyakit HIV-AIDS ini memiliki “window periode”

dan fase asimptomatik yang relative panjang dalam perjalanan penyakitnya. Hal tersebut

menyebabkan perkembangannya seperti fenomena gunung es (iceberg phenomena).

Sub Sahara Afrika masih menjadi wilayah dengan prevelensi HIV yang tertinggi.

Diperkirakan 7,5 % diantara orang dewasa di daerah tersebut mengidap HIV. Prevelensi

HIV diantara wanita hamil yang berumur 15-24 tahun juga tinggi.hal ini menunjukkan

bahwa penyakit ini telah tersebar kepada populasi umum dan bukan hanya pada kelompok

risiko tinggi saja. Di Asia epidemic HIV masih banyak terkonsentrasi pada Injecting Drug

Users (IDU), penjaja seks bebas baik hubungan hetero ataupun homoseksual. Di wilayah

Indonesia program preventif yang efektif belum adekuat.

Kasus AIDS terbanyak dilaporkan oleh DKI Jakarta dan disusul oleh Papua. Namun

jumlah kumulatif kasus AIDS per100.000 penduduk, terbanyak dilaporkan oleh provinsi

Papua. Meluasnya penyakit ini membawa dampak buruk terhadap pembangunan nasional

secara keseluruhan.tidak hanya mempengaruhi bidang kesehatan namun juga sangat

mempengaruhi pada bidang sosial ekonomi, apalagi penyakit ini paling banyak terjadi

pada kelompok usia produktif.

II. NamaKegiatan : Penyuluhan mengenai HIV-AIDS

III. TujuanKegiatan :

a. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang HIV-AIDS

b. Mengaplikasikan ilmu yang didapat dari kemasyarakat sekitar.

c. Sebagai tindakan preventif agar masyarakat mengetahui tetang panyakit HIV-

AIDS sehingga cepat dideteksi

d. Sebagai wahanamempererat talisilaturahmi antarmahasiswa kedokteran

dengan elemen masyarakat.

e. Menumbuhkan sikap peduliantar sesama.

IV. Tempat/waktukegiatan/peserta

a. Tempat : Posyandu Desa pante riek, Lingkungan meunasah

b. WaktuKegiatan : Rabu, 11 Maret 2015 (Pukul 10.30 WIB)

c. Peserta :Para masyarakat setempat.

d. Pelaksana : Dokter Muda Fakultas Kedokteran Unsyiah.

V. MetodePenyuluhan

Penyuluhan dilakukan dengan memberikan penjelasan tentang HIV-AIDS dan

dilanjutkan dengan tanya jawab bersama masyarakat setempat.

VI. Materi Penyuluhan Hipertiroid

Pengertian

HIV (Human Immuno Deficiency virus) adalah virus yang menyerang sistem

kekebalan tubuh manusia dan menimbulkan AIDS. AIDS (Acquired Imuno Deficiency

Syndrome) merupakan kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh

yang disebabkan oleh virus HIV. Kerusakan progresif pada sistem kekebalan tubuh

menyebabkan para penderita HIV-AIDS sangat rentan dan mudah terjangkit oleh berbagai

mavam penyakit. Virus ini terdapat didalam cairan tubuh seseorang yang telah terinfeksi

seperti pada darah, cairan vagina dan cairan sperma.

Penyebab

Penyebab penyakit ini adalah Human Immuno Deficiency Virus (HIV) yang dapat

ditularkan oleh penderita lain atau kebiasaan menggunakan narkotika dengan jarum suntik.

HIV ditularkan melalui tiga cara;

Hubungan seksual (anal, oral dan vagina) yang tidak menggunakan pengaman

atau alat pelindung dengan penderita yang telah terinfeksi.

Tranfusi darah tanpa pemeriksaan sebelum melakukan tranfusi atau

penggunaan jarum suntik secara bergantian, biasanya dikalangan pengguna

narkotika.

Transplasenta, yakni melalui ibu hamil yang terinfeksi HIV kepada janin yang

dikandung atau bayi yang dilahirkan.

HIV tidak akan ditularkan melalui :

Hidup serumah dengan penderita yang terinfeksi virus tersebut.

Berenang pada kolam yang sama yang digunakan oleh penderita HIV.

Melalui jabat tangan dengan penderita HIV.

Melalui makan bersama, kecuali pemakaian tempat makan yang terkena darah

dari penderita, misalnya minum pada gelas yang sama dengan penderita yang

sedang mengalami sariawan dimana keadaan mukosa tidak intak, dan mungkin

terdapat darah.

Keadaan berpelukan dengan penderita HIV.

Berciuman dengan penderita HIV.

Gigitan nyamuk atau serangga.

Gejala

Biasanya gejala akan muncul setelah terinfeksi HIV selama 5 sampai 10 tahun dan

akan berkembang menjadi AIDS dan menimbulkan gejala sebagai berikut:

Penurunan nafsu makan dan kehilangan berat badan secara drastic.

Diare yang terjadi terus menerus dan berkelanjutan tanpa penyebab yang jelas.

Keadaan batuk yang terus menerus dan biasanya akan muncul penyakit

tuberculosis pada penderita karena daya tahan tubuh yang memburuk.

Candidiasis oral akibat penurunan daya tahan tubuh.

Penyakit kulit atau alergi.

Pengobatan

Pernyataan bahwa HIV dan AIDS tidak ada obatnya tidak sepenuhnya benar.

Kemajuan teknologi pengobatan membawa harapan baru. Terdapat pengobatan untuk

memperlambat laju perkembangan HIV untuk menginfeksi sel yang masih sehat. Dan

menekan kerja virus dalam menyerang sistem imun seseorang. Obat tersebut disebut sebagai

antiretroviral. Perkembangan teknologi dan pengetahuan melalui penelitian terus

dikembangkan untuk pengobatan penyakit ini.

Pencegahan

Kelompok berisiko tinggi terinfeksi HIV adalah:

Pengguna NAPZA suntik.

Pekerja seks bebas dan pengguna pekerja seks bebas tersebut.

Narapidana

Seseorang yang sering menerima transfusi.

Sesi Tanya-Jawab

Pertanyaan:

Fitriani 38 tahun : Batuk yang bagaimana yang biasanya ada pada penderita HIV-AIDS?

Jawaban :

Biasanya keadaan batuk yang diderita oleh pasien HIV-AIDS adalah batuk yang disebabkan

infeksi paru oleh kuman Mycobacterium tuberkulosa. Gejalanya adalah seperti penyakit

tuberculosis, batuk lama yang tidak kunjung sembuh, penurunan nafsu makan dan berat

badan, rasa lemah, sampai pada keadaan batuk darah.

Dokumentasi

Banda Aceh, 19 Maret 2015

MengetahuiDokterPembimbing Dokter Pembimbing

dr. Yessi Sunari Wahfar dr. Hasnur Elfiyeni

NIP.19770702 201001 2 010 NIP: 19761024 200604 2 007

Kepala UPTD Puskesmas Baiturrahman

dr. Elvira Mustafa

NIP: 19750729 200604 2 007