Progres Report Mei Bondowoso

14
SOSIALISASI GERDUTASKIN TAHAP PENGUATAN KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2009 I. LOKAKARYA SOSIALISASI KABUPATEN Narasumber : ABD MANAN,S.Sos Hari/Tanggal : Senin, 27 April 2009 Tempat : Aula BAPEMAS Bondowoso Jam : 09.00-11.15 WIB Peserta : 24 Orang Laki-laki : 21 Orang Perempuan : 3 Orang Unsur : 5 Sektap Kab., 3 KTPM/TPM, 4 Camat , 3 TFK , 9 Kepala Desa Hasil : 1. TPM, TFK dan Kepala Desa menyepakati Jadwal pelaksanaan Sosialiasasi Musbang UPK diserahkan ke pada pihak Desa. 2.Kesepakatan jumlah, unsur peserta yang akan terlibat dalam kegiatan sosialisasi dan Musbang UPKtingkat Desa. 3. Biaya Operasional kegiatan di desa untuk program awal dipinjami kepala Desa, Biaya operasional Kegiatan di desa untuk program penguatan menggunakan dana UPK; 4. Penanganan pinjaman bermasalah melibatkan Sektap (TFK) dan TPM. II. MUSBANG UPK SUKAMAJU (Desa Trebungan Kecamatan Taman Krocok) Narasumber : Anita (TPM), Hasyim (KTPM), Agus (UPK), Sawir (Kades). Tanggal : 7 Mei 2009 Jam : 07.00-08.00 WIB Tempat : Balai Desa Trebungan Peserta : 39 Laki-laki : 31 Perempuan : 8 Pendidikan : 21 SD, 7 SLTP, 6 SLTA, 2 AmaPd, 1 STM, 2 S1 Unsur : 1 RTM, 8 RT, 1 UPK, 5 PEMDES, 1 BPD, 1 LPMD, 1 Pengusaha, 6 PKK, 5 : Tokoh Masyarakat, 4 Tokoh Agama, 3 Pemuda / Karang Taruna, 1 TPM, 1 : KTPM, 1 Bidan. Hasil : 1. Terbentuknya Tim Pemetaan Koordinator : Anita, S.H. ( TPM). Anggota : Sawir (PEMDES), Ali Wafa (BPD), Lut (LPMD), Nur Azizah (UPK).

Transcript of Progres Report Mei Bondowoso

Page 1: Progres Report Mei Bondowoso

SOSIALISASI GERDUTASKIN TAHAP PENGUATANKABUPATEN BONDOWOSO

TAHUN 2009

I. LOKAKARYA SOSIALISASI KABUPATEN Narasumber : ABD MANAN,S.Sos

Hari/Tanggal : Senin, 27 April 2009Tempat : Aula BAPEMAS Bondowoso Jam : 09.00-11.15 WIBPeserta : 24 OrangLaki-laki : 21 OrangPerempuan : 3 OrangUnsur : 5 Sektap Kab., 3 KTPM/TPM, 4 Camat , 3 TFK , 9 Kepala DesaHasil : 1. TPM, TFK dan Kepala Desa menyepakati Jadwal pelaksanaan Sosialiasasi

Musbang UPK diserahkan ke pada pihak Desa.

2.Kesepakatan jumlah, unsur peserta yang akan terlibat dalam kegiatan sosialisasi dan Musbang UPKtingkat Desa.

3. Biaya Operasional kegiatan di desa untuk program awal dipinjami kepala Desa, Biaya operasional Kegiatan di desa untuk program penguatan menggunakan dana UPK;

4. Penanganan pinjaman bermasalah melibatkan Sektap (TFK) dan TPM.

II. MUSBANG UPK SUKAMAJU (Desa Trebungan Kecamatan Taman Krocok) Narasumber : Anita (TPM), Hasyim (KTPM), Agus (UPK), Sawir (Kades). Tanggal : 7 Mei 2009Jam : 07.00-08.00 WIBTempat : Balai Desa TrebunganPeserta : 39Laki-laki : 31Perempuan : 8 Pendidikan : 21 SD, 7 SLTP, 6 SLTA, 2 AmaPd, 1 STM, 2 S1Unsur : 1 RTM, 8 RT, 1 UPK, 5 PEMDES, 1 BPD, 1 LPMD, 1 Pengusaha, 6 PKK, 5

: Tokoh Masyarakat, 4 Tokoh Agama, 3 Pemuda / Karang Taruna, 1 TPM, 1 : KTPM, 1 Bidan.

Hasil :

1. Terbentuknya Tim PemetaanKoordinator : Anita, S.H. ( TPM).Anggota : Sawir (PEMDES), Ali Wafa (BPD), Lut (LPMD), Nur Azizah (UPK).

2. Terindentifikasi Masalah-Masalah dan Solusinya :No Topik Masalah Solusi1 Pengelolaan Desa Kurangnya sarana dan

prasarana khususnya kelengkapan fisik organisasi di lembaga UPK dari Pemerintah Desa.Kurangnya pengawasan dan pembinaan terhadap lembaga UPK dari pemerintah desa.

Memfasilitasi sarana dan prasarana yang dapat mendukung kelembagaan UPK.Adanya pengawasan dan pembinaan lembaga uPK secara intensif.

2 Pengelolaan UPK Kurangnya pengetahuan dalam manajemen organisasi di lembaga UPK.Kurangnya sarana prasarana kelengkapan organisasi UPK.Pengembangan usaha UPK

Memberikan pengetahuan dan pelatihan dalam mengelola manajemen organisasi di lembaga UPK.Memfasilitasi sarana dan prasarana kelengkapan fisik organisasi di lembaga UPK.

Page 2: Progres Report Mei Bondowoso

USP dan USR macet.Rendahnya SDM personalia pengurus UPK.

Tingkat pendidikan dan ketrampilan calon pengurus UPK perlu di adakan seleksi.Untuk pengembangan usaha perlu di perhatikan potensi SDA yang ada di desa serta ada jaminan untuk USP dan USR.

3 Pengelolaan Pokmas

Terbatasnya modal dan pemasaran usaha.Tidak adanya manajemen yang bagus untuk pengelolaan usaha.Tidak tersedianya tehknologi yang memadai untuk pengembangan usaha.Terbatasnya ketrampilan yang di miliki sehingga kurang berkembang usaha.

Penyediaan modal usaha untuk RTM-B melalui USP.Menyediakan pemasaran untuk hasil usaha.Memberikan pengetahuan dan pelatihan bagaimana mengelola manajemen usaha yang baik serta menyediakan tehknologi yang dapat mendukung usaha mereka sehingga dapat memproduksi barang yang lebih banyak dengan waktu yang nrelatif singkat daripada menggunakan cara yang masih tradisional.

4 Pengelolaan RTM Adanya asumsi dari RTM bahwa program Gerdu Taskin di bagi dengan asas adil merata dan sepenuhnya hak mereka. Dana sosial di anggap dana hibah dan mereka berasumsi tidak akan ada sanksi untuk mereka apabila mereka tidak mengembalikan pinjaman pada lembaga UPK.

Mengadakan sosialisasi di desa untuk memberikan informasi apa yang menjadi tujuan dari program Gerdu taskin khususnya masyarakat yang menjadi sasaran program.

III. MUSBANG UPK Mawar (Desa Tumpeng Kecamatan Wonosari) Narasumber : Anita (TPM), Hasyim (KTPM), Sigit (Kepala Bapemas), Abdul

Manan : (Sektap Kabupaten), Siswanto Bintoro (Kades), Abdus Salam (UPK).

Tanggal : 6 Mei 2009Jam : 10.30-12.00 WIBTempat : Balai Desa TumpengPeserta : 38Laki-laki : 26Perempuan : 12Pendidikan : 20 SD, 5 SLTP, 1 SLTA, 1 SMK, 1 MAN, 1 SPMA, 1 SMEA, 2 DII, 6 S1.Unsur : 7 RTM, 5 RT, 1 UPK, 5 PEMDES, 1 BPD, 1 LPMD, 2 Pengusaha, 8 PKK,

: 1 Tokoh Masyarakat, 1 Tokoh Agama, 2 Pemuda / Karang Tuna, 1 TPM, 1 : KTPM, 1 Kep. BAPEMAS, 1 SEKTAP Kabupaten.

Hasil :1.Terbentunya Tim PemetaanKoordinator : Anita, S.H. (TPM)Anggota : Siswanto Bintoro (PEMDES), Tur (BPD), Jam (LPMD) 2.Terindentifikasi Masalah-Masalah dan Solusinya :No Topik Masalah Solusi1 Pengelolaan Desa Kurangnya sarana dan

prasarana khususnya kelengkapan fisik organisasi di lembaga UPK dari Pemerintah Desa.

Memfasilitasi sarana dan prasarana yang dapat mendukung kelembagaan UPK.Tim Pemetaan perlu

Page 3: Progres Report Mei Bondowoso

Adanya interfensi dari kepala desa terhadap lembaga UPK.Kades menyalahi aturan sebagai pengawas di lembaga UPK ikut menghandle administrasi pembukuan lembaga UPK.Administrasi Pembukuan UPK Gerdu Taskin Tahun 2005 hilang di tangan kades.Adanya praduga penyelewengan aset oleh mantan kades desa tumpaeng program gerdu taskin tahun 2005.

menganalisis masalah yang ada dengan menggali informasi pada mantan kades desa tumpeng program gerdu taskin tahun 2005 selaku pengawas juga pada pengurus UPK untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya.

2 Pengelolaan UPK Lembaga UPK tidak bisa mengerjakan administrasi pembukuan program gerdu taskin tahun 2005 sejak periode tahun ke-2 sampai saat ini.Perkembangan usaha UPK macet baik USP maupun USR.Pembagian tugas dalam lembaga UPK tidak seimbang karena ketua dan bendahara tidak mampu mengerjakan administrasi pembukuan terkait dengan pendidikannya yang rendah dan mempunyai pekerjaan sampingan yang tidak memungkinkan untuk fokus di lembaga UPK.Sekretaris UPK merasa mempunyai tanggung jawab besar karena hanya dia yang mampu mengerjakan administrasi pembukuan UPK di bandingkan dengan ketua dan bendahara.Lembaga UPK tidak bisa mengetahui berapa aset UPK karena pembukuannya hilang dan mereka tidak mempunyai data.Kurangnya sarana prasarana kelengkapan organisasi UPK.

Tim Pemetaan perlu menganalisis masalah yang dihadapi oleh lembaga UPK dengan menggali informasi pada mantan kades desa tumpeng program gerdu taskin tahun 2005 selaku pengawas juga pada pengurus UPK untuk mendapatkan informasi yang sebenarnya.

3 Pengelolaan Pokmas

Terbatasnya modal dan pemasaran usaha.Tidak adanya manajemen yang bagus untuk pengelolaan usaha.Tidak tersedianya tehknologi yang memadai untuk pengembangan usaha.Terbatasnya ketrampilan yang di miliki sehingga kurang berkembang usaha.

Penyediaan modal usaha untuk RTM-B melalui USP.Menyediakan pemasaran untuk hasil usaha.Memberikan pengetahuan dan pelatihan bagaimana mengelola manajemen usaha yang baik serta menyediakan tehknologi yang dapat mendukung usaha mereka sehingga dapat memproduksi

Page 4: Progres Report Mei Bondowoso

barang yang lebih banyak dengan waktu yang nrelatif singkat daripada menggunakan cara yang masih tradisional.

4 Pengelolaan RTM Adanya asumsi dari RTM bahwa program Gerdu Taskin di bagi dengan asas adil merata dan sepenuhnya hak mereka. Dana sosial di anggap dana hibah dan mereka berasumsi tidak akan ada sanksi untuk mereka apabila mereka tidak mengembalikan pinjaman pada lembaga UPK.

Mengadakan sosialisasi di desa untuk memberikan informasi apa yang menjadi tujuan dari program Gerdu taskin khususnya masyarakat yang menjadi sasaran program.

IV. MUSBANG UPK PAKISAN (Desa Pakisan Kecamatan Tlogosari) Narasumber : Moh..Hasyim (TPM), Rudi Haryono dan Sukandar (Sektap Kab.), Maidatul

Hasanah (Kades), Taufik Arizhandi (UPK).Hari/Tanggal : Minggu, 10- Mei 2009Jam : 09.00-11.45 WIBTempat : Balai Desa PakisanPeserta : 31OrangLaki-laki : 24 OarangPerempuan : 7 OrangPendidikan : 13 SD, 5 SLTP, 6 SLTA, , 1 MAN, 1 DII, 5 S1.Unsur : 13 RTM, 2 RT, 3 UPK, 4 PEMDES, 2 BPD, 1 LPMD, 1 PKK,

: 2 Tokoh Masyarakat, 1 Tokoh Agama, 1 Pemuda / Karang Tuna, 2 TPM, , 2 Sektap Kab.

Hasil :1.Terbentunya Tim Pemetaan

Koordinator : Taufik Arizhandi,SH. (UPK)Anggota : Supyanto (PEMDES), fausi Ilmi (BPD/Tokoh masyarakat)

Bangbang (LPMD) , Moh. Hasyim (TPM)

2.Terindentifikasi Masalah-Masalah dan Solusinya :No Topik Masalah Solusi1 Pengelolaan Desa a. Tidak adanya kantor tetap

bagi UPK di balai Desa.

b. Untuk Menentukan UPK yang berkualitas dan mau bekerja sukarelawan sangat sulit.

c. Kurangnya Sarana dan prasana Kantor UPK.

a. Menyediakan kantor tetap bagi UPK di tingkat Desa agar bisa bekerja tiap hari.

b. Diadakan sosialisasi terhadap masyarakat tentang pentingnya membangun Desa untuk menyadarkan bahwa desa butuh mereka juga.

c. Mengadakan penyediaan perlengkapan kantor UPK yang di danai oleh ADD.

2 Pengelolaan UPK a.Kepengurusan UPK masih

belum paham masalah pembukuan keuangan.

b.Perjanjian jasa bunga pinjaman terlalul kecil .

a.Diadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan UPK tentang pembukuan keuangan.

Page 5: Progres Report Mei Bondowoso

c.Tidak ada jaminan terhadap peminjam sehingga pokmas menggampangkan dana program.

b. jasa pinjaman dinaikkan tapi di bawah dari bank atau koperasi.

c.Diadakan perjanjian jaminan bagi RTMB yang akan menjadi peminjam.

3 Pengelolaan Pokmas

a.Salah pilih dalam memilih anggota Pokmas sehingga ada anggota yang macet dan yang lain iku-ikutan macat.

b. Tidak adanya kesadaran tentang pentingnya Dana Program bagi pembangunan Desa dan masyarakat

c. Kesadaran masyarakat tentang kewirausahaan masih sulit karena karakter masyarakat yang masih konsumtif.

a.Sebelum RTMB pinjam dan menjadi kelompok UPK,pokmas wajib memferifikasi kelayakan dan Prilakunya dalam lingkungan

b. Diadakannya sosialisasi terus menerus agar masyarakat sedikit demi sedikit bisa berubah.

c.Diadakan Pelatihan kewira uasahaan di tingkat masyarakat.

4 Pengelolaan RTM a. RTMB yang meminjam banyak yang dananya tidak dibuat untuk modal usaha.

b. Masyarakat masih menganggap dana program adalah hibah sehingga dana yang di masyarakat tidak disetorkan ke UPK.

c. Ada RTMB yang mau pinjam tanpa berkelompok (perorangan)

a.Sebelum RTM pinjam pada UPK waib diferifikasi kelayakan dan ditekankan dana yang dipinam wajib untuk modal usaha .

b.Sosialisasi awal pelakasanaan program harus menyampaikan bahwa dana ini bukan Hibah tapi harus dikembalikan dan digulirkan kepada setiap masyarakat.

c. Yang kelompok RTMB di dahulukan tapi bila ada dana, bisa dipinjamkan keperorangan .

Page 6: Progres Report Mei Bondowoso

V. MUSBANG UPK RENGGANIS (Desa Bukor, Kecamatan Wringin)

Narasumber : Moh.Hasyim (TPM), Abd Manan,S.Sos , Rudi Hartono (Sektap Kab.), Mathari (Kades), Hairum Mashud (UPK).

Hari/Tanggal : Rabu,13 Mei 2009Jam : 09.00-11.15 WIBTempat : Balai Desa BukorPeserta : 40 OrangLaki-laki : 35 OarangPerempuan : 5 OrangPendidikan : 20 SD, 5 SLTP, 1 SLTA, 1 SMK, 1 MAN, 1 SPMA, 1 SMEA, 2 DII, 6 S1.Unsur : 10 RTM, 5 RT, 1 UPK, 8 PEMDES, 1 BPD, 3 LPMD, 2 PKK,

: 2 Tokoh Masyarakat, 1 Tokoh Agama, 3 Pemuda / Karang Tuna, 1 TPM, , 2 Sektap Kab. 1 TFK Kec.

Hasil :1.Terbentunya Tim Pemetaan

Koordinator : Chairum Mashud. (UPK)Anggota : Hadianto (PEMDES), Adlan (BPD), Aryono Kurniawan

(LPMD),Moh. Hasyim (TPM)

2.Terindentifikasi Masalah-Masalah dan Solusinya :No Topik Masalah Solusi1 Pengelolaan Desa a. Tidak adanya kantor tetap

bagi UPK di balai Desa.

b. Kurangnya pemahaman terhadap Tupoksi Pelaksanaan Program di tingkat Desa.

c. Untuk Menentukan UPK yang berkualitas dan mau bekerja sukarelawan sangat sulit.

d. Kurang terkoordinasinya antara Perangkat Desa dan UPK

a.Menyediakan kantor tetap bagi UPK di tingkat desa agar bisa bekerja tiap hari.

b.Diadakanya pelatihan tentang Tugas ,Pokok Dan fungsi Pelaksana Tingkat Desa.

c.Diadakan sosialisasi terhadap masyarakat tentang pentingnya membangun Desa.

d.Melakukan penetapan waktu rapat koordinasi antara Desa dan UPK secara kontiyu.

2 Pengelolaan UPK a.Kepengurusan UPK ada yang berhenti di tengah perjalanan program.

b.Kepengurusan UPK masih belum paham masalah pembukuan keuangan.

c.SDM UPK dalam melaksanakan Program masih kurang untuk berenofatif dan kreatif.

d.Tidak mengerti tentang Tupoksi kepengurusan UPK sehingga tidak mengifektifkan kenirja.

e.Kelengkapan administrasi

a.Menyepakati kepengurusan sebelum dilantik harus berkometmen untuk tidak berhenti melaksankan tugas.

b.Diadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan UPK tentang pembukuan keuangan.

c.Diadakan studi banding antar UPK dan diharapkan pengurus UPK miningkatkan SDM dengan sering membaca dan diskusi dengan pengurus tentang progam agar bisa maju.

Page 7: Progres Report Mei Bondowoso

UPK yang belum lengkap.d.Diadakan pelatihan kepengurusan UPK tentang Tugas dan Fungsi UPK agar mengerti tugasnya masing-masing UPK.

e.Diadakan pengadaan Administrasi UPK untuk mencatat kegiatan program UPK.

3 Pengelolaan Pokmas

a.Anggara dana bantuan yang diberikan di anggap Hibah oleh masyarakat sehingga salah satu yang tidak membayar dan lain ikut-ikutan.

b. Tidak adanya kesadaran masyarakt untuk bekerjasama dalam usaha karena SDM yang minim.

c. Kesadaran masyarakat tentang kewirausahaan masih sulit karena karakter masyarakat yang masih konsumtif.

a.Mengadakan sosialisasi bahwa program ini bukan Hibah tapi dana ini harus dikembalika agar bisa mensejahtrakan masyarakat Desa setempat.

b. Diadakannya sosialisasi dan pelatihan terus menerus agar pola pikir masyarakat sedikit demi sedikit bisa berubah bahwa kita butuh kerjasama untuk maju dan memajukan Desa.

c.Diadakan Pelatihan kewira uasahaan di tingkat masyarakat.

4 Pengelolaan RTM a.Masyarakat masih menganggap dana program adalah hibah sehingga dana yang di masyarakat tidak disetorkan ke UPK.

b.Kurang pahamnya masyarakat tentang pentingnya dana Program dalam perguliran simpan pinjam.

c. Ada perorangan masyarakat yang mau pinjam tanpa melalui kelompok

a.Sosialisasi yang diadakan pada awal pelakasanaan program harus menyampaikan bahwa dana ini bukan Hibah tapi harus dikembalikan dan digulirkan kepada setiap masyarakat.

b.Diadakan pemahaman secara kontinyu dengan sosialisasi kebawah untuk memahamkan masyarakat bahwa dana ini untuk pembangunan desa dan peningkatan ekonomi masyarakat yang lebih baik di desa.

c. Deberi pinjaman juga bila anggarannya ada tapi diutamakan RTMB yang berkelompok.

Page 8: Progres Report Mei Bondowoso

VI. MUSBANG UPK BERSATU (Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal)

Narasumber : Moh..Hasyim (TPM), Rudi Haryono dan Sukandar (Sektap Kab.), Abd halim Sidiq (Kades), Nour Harra (UPK).

Hari/Tanggal : Senin 11 Mei 2009Jam : 09.00-11.30 WIBTempat : Balai Desa SumberwaruPeserta : 28 OrangLaki-laki : 23 OarangPerempuan : 5 OrangPendidikan : 14 SD, 5 SLTP, 5 SLTA, 1 MAN, 3 S1.Unsur : 6 RTM, 1 RT, 3 UPK, 5 PEMDES, 2 BPD, 2 LPMD, 1 PKK, 2 Tokoh

Masyarakat, 1 Tokoh Agama, 2 Pemuda / Karang Tuna, 1 TPM, 2 Sektap Kab.

Hasil :1.Terbentunya Tim Pemetaan

Koordinator : Supardi. (BPD)Anggota : Suliman (PEMDES), Badriah (UPK), Sahari

(LPMD), Moh. Hasyim (TPM) 2.Terindentifikasi Masalah-Masalah dan Solusinya :

No Topik Masalah Solusi1 Pengelolaan Desa a. Kantor tetap bagi UPK di

tingkat Desa tidak ada.

b. Koordinasi terhadap Desa yang menerima Program GT belum ada untuk menjalin kerjasama antar Desa.

c. Perangkat Desa yang memfasilitasi program UPK masih belum mengerti Tugas dan Fungsi secara Benar.

a.Menyediakan kantor tetap bagi UPK di tingkat desa agar dalam bekerja bisa melayani masyarakat setiap hari.

b.Diadakan Pertemuan antar desa, agar bisa terjalin komunikasi yang bagus dan saling tukar pendapat untuk memajukan Desa.

c.Diadakan Pelatihan tugas dan fungsi Desa dalam membantu UPK.

2 Pengelolaan UPK a.Jumlah SDM Pengurus UPK terbatas.

b.Kepengurusan UPK masih belum paham masalah pembukuan keuangan.

c.Kelengkapan administrasi UPK yang belum lengkap.

a.Sering diadakan rapat evaluasi dan tukar pendapat antar pengurus.

b.Diadakan pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan UPK tentang pembukuan keuangan.

c.Diadakan pengadaan Administrasi UPK untuk mencatat kegiatan program UPK.

3 Pengelolaan Pokmas

a.Uang pinjaman yang pinjam tidak dibuat perencanaan modal usaha.

b. Menejemen pokmas masih minim dalam koordinasi antar anggota kelompok.

a.ketua kelompok wajib meverifikasi kelayakan anggota kelompok untuk menerima pinjaman.

b. TPM sering koordinasi pada tingkat bawah dan

Page 9: Progres Report Mei Bondowoso

c. Kesadaran masyarakat tentang kewirausahaan masih sulit karena karakter masyarakat yang masih konsumtif.

memberikan cara menejemen kelompok.

c.Diadakan Pelatihan dan sosialisasi kewira usahaan di tingkat masyarakat.

4 Pengelolaan RTM a.Sebagian masyarakat yang masih menganggap dana program adalah hibah sehingga dana yang di masyarakat tidak disetorkan ke UPK.

b.Kurang pahamnya masyarakat tentang pentingnya dana Program dalam perguliran simpan pinjam.

c.Usaha yang di kelola RTM B macet sehingga berimbas pada uang simpan pinjam.

a.Sosialisasi yang diadakan pada awal pelakasanaan program harus menyampaikan bahwa dana ini bukan Hibah tapi harus dikembalikan dan digulirkan kepada setiap masyarakat.

b.Diadakan pemahaman secara kontinyu dengan sosialisasi kebawah untuk memahamkan masyarakat bahwa dana ini untuk pembangunan desa dan peningkatan ekonomi masyarakat yang lebih baik di desa.

c.TPM,Kades dan upk mencarikan solusi usaha yang bisa dikelola dan bisa berkembang di desa tersebut dengan melihat potensi yang ada di Desa.

Bondowoso, 24 Mei 2009

KTPM

MOH. HASYIM