PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

92
EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN JENJANG SARJANA (S1) UNIVERSITAS PATTIMURA FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN AMBON 2019

Transcript of PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Page 1: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI

TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

JENJANG SARJANA (S1)

UNIVERSITAS PATTIMURA FAKULTAS TEKNIK

PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN AMBON

2019

Page 2: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

i

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

KATA PENGANTAR

Evaluasi diri Program Studi Teknik Sistem Perkapalan adalah pernyataan kondisi nyata

untuk mengetahui posisi Program Studi ini dalam proses pengembangannya.

Evaluasi diri ini disusun sebagai bagian integral dari borang institusi yang

menggambarkan kondisi nyata Program Studi Teknik Sistem Perkapalan saat ini. Gambaran ini

menjadi dasar proses konsolidasi dan pengembangan yang harus dilakukan untuk pembenahan

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan sesuai arah dan tujuan pengembangannya.

Dengan tersusunnya Evaluasi Diri Program Studi Teknik Sistem Perkapalan ini maka

dapat melengkapi dokumen Akreditasi Program Studi Teknik Sistem Perkapalan yang

disampaikan kepada BAN-PT sebagai prasyarat utama proses akreditasi.

Pada kesempatan ini disampaikan terima kasih kepada seluruh civitas akademika

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan dan Fakultas Teknik UNPATTI yang telah secara

terbuka memberikan data dan informasi secara akurat, jujur dan transparan sehingga dapat

melengkapi Evaluasi Diri ini dalam proses penyusunannya.

Besar harapan kami Evaluasi Diri ini menjadi bagian integral dalam memberikan informasi

yang jelas secara menyeluruh tentang keberadaan Program Studi Teknik Sistem Perkapalan

dalam proses akreditasi tahun 2020.

Ambon, 26 Februari 2020

Ketua Tim Penyusun Evaluasi Diri

D. S. Pelupessy, ST.,MSc.,Ph.D NIP. 197007231998031001

Page 3: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

ii

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI ii

TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI iii

RANGKUMAN EKSEKUTIF iv

I. ANALISA SWOT SETIAP KOMPONEN 1

A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian 1

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu 11

C. Mahasiswa dan Lulusan 22

D. Sumber daya Manusia 70

E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik 80

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana 99

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama 107

II. ANALISIS SWOT KESELURUHAN PROGRAM STUDI 115

Page 4: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN
Page 5: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

RANGKUMAN EKSEKUTIF Evaluasi diri Program Studi Teknik Sistem Perkapalan (Prodi-TSP) Fakultas Teknik (FT)

Universitas Pattimura (Unpatti) disusun oleh tim yang dibentuk oleh Dekan FT Unpatti dengan

SK Dekan No. 78/UN13.1.6/SK/2018 Tertanggal 11 Desember 2018 dengan tujuan untuk

melakukan evaluasi terhadap program-program yang sudah dijalankan antara tahun akademik

2014 hingga 2018.

Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Provinsi Maluku, Unpatti memiliki peranan

penting dalam menghasilkan manusia-manusia dengan pendidikan, pengetahuan dan keahlian

serta etika dalam memajukan masyarakat Maluku. Dengan Pola Ilmiah Pokok yang berorientasi

ke laut (Bina Mulia ke Lautan), Prodi-TSP FT Unpatti didirikan pada tahun 1996 berdasarkan

Surat Keputusan Dirjen Dikti No. 390/Dikti/Kep/1996 dan merupakan unit pelaksana pendidikan

pada FT Unpatti. Prodi-TSP FT Unpatti mempunyai orientasi visi, misi, sasaran dan tujuan yang

diharapkan tidak hanya mampu memberikan output yang memiliki standar akademik yang baik,

tetapi juga memenuhi kebutuhan pasar kerja yang membutuhkannya.

Untuk menjawab kebutuhan pasar sekaligus memiliki kecakapan akademik yang baik,

maka visi yang diemban oleh Prodi-TSP FT Unpatti adalah “Menjadi program studi yang sanggup menjawab kebutuhan pengembangan SDM serta penguasaan IPTEKS bidang teknik sistem perkapalan dan kelautan secara bermutu dan berkarakter pada tahun 2024”.

Untuk mewujudkan visi tersebut, maka dirumuskan pula misi, tujuan dan sasaran dengan

berbagai strategi.

Dalam meningkatkan disiplin serta menciptakan suasana akademik yang sehat dan

kondusif, Unpatti telah memiliki sistem, instrumen dan lembaga terkait dengan kode etik yang

termuat di dalam dokumen Pedoman Etika Kehidupan Kampus yang memuat: Etika kampus,

Etika mahasiswa, Etika dosen dan tenaga kependidikan dan tenaga penunjang, Etika berkreasi,

Etika berekspresi, Etika penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Komisi etika dan

mekanisme penegakan kode etik.

Konsistensi penerapan tata pamong oleh Prodi-TSP terimplikasi melalui pelaksanaan

peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, termasuk Peraturan Akademik dan Pedoman

Etika Kehidupan Kampus yang harus ditaati oleh seluruh sivitas akademika. Oleh sebab itu

Peraturan Akademik dan Pedoman Etika Kehidupan Kampus selalu disosialisasikan untuk

mahasiswa pada saat pengenalan kampus kepada mahasiswa baru, saat pertemuan/rapat

dengan mahasiswa, maupun himpunan mahasiswa Prodi-TSP. Demikian pula dalam

Page 6: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

menerapkan sistem tata pamong yang adil, Prodi-TSP selalu mengedepankan kesetaraan dan

menjamin ekuitas pemenuhan hak-hak para dosen dan mahasiswa.

Jumlah mahasiswa Prodi-TSP hingga tahun akademik 2018/209 sebanyak 128 orang,

dimana 78,68% berasal dari Maluku dan sisanya (21,32 %) berasal dari luar Provinsi Maluku

seperti Maluku Utara, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan dan jawa. Proses penerimaan mahasiswa

di Prodi-TSP, didasarkan pada SK Rektor Unpatti No. 143 tahun 2004, dimana sistem rekruitmen

dan seleksi yang dilaksanakan melalui 3 jalur yaitu : 1). Jalur seleksi secara nasional berdasarkan

prestasi akademik yang disebut SNMPTN, 2). Jalur seleksi bersama melalui ujian tertulis, yang

disebut SBMPTN, dan 3). Jalur mandiri oleh masing-masing PT yang di Unpatti disebut seleksi

masuk mandiri (SIMAN).

Proses belajar mengajar di Prodi-TSP, berjalan baik, hal ini terlihat dari Indeks Prestasi

komulatif (IPK) rata-rata mahasiswa sebesar 3.27 dengan masa studi rata-rata 5,36 tahun.

Demikian juga dalam kegiatan ekstra kurikuler baik di lingkungan program studi, jurusan, fakultas,

universitas maupun di luar lingkungan tersebut. Beberapa prestasi yang pernah diraih antara lain

Juara I Kejuaraan Catur Nasional 2016 di Universitas Andalas, Juara I Lomba penelitian

Transportasi Regional IX, Juara I Ling Art Essay Competetion 2015 di Universitas Negeri

Semarang, Lomba Menulis Artikel Parade Cinta Tanah Air, Juara II Bioma Essay Competition

2016, Juara II Lomba Himapem Essay Competetion 2016, Juara II Lomba KIK Essay Competition

2016, Juara I Pemilihan Mahasiswa Mawapres tingkat Fakultas 2017, juara I Seminar Essay

Competetion 2017, As the 1st Winner of Youth Co: Lab. Indonesia 2018 oleh: United

Nations Development Program (UNDP) di Bali Nusa Dua Convention Center 31 Oct – 14

Nov 2018. National Creation Code Your Idea Competition Inception 2.0 di Fakultas

Teknik Universitas Hasanuddin Makassar 2018. Ling Art Essay Competition 2019. Youth

Co: Lab Summit with UNDP 2019 Asia Pasific. Akselerator Bisnis Kemenristekdikti 2019.

KKIM SSC UNNES 2019. Dosen tetap Prodi-TSP saat ini, berjumlah 12 orang, dengan kualifikasi pendidikan 2 (dua)

orang bergelar doktor (16,67%) dan 10 (sembilan) orang bergelar master (83,33%). Delapan dari kesebelas dosen ini (66,67) telah memperoleh Sertifikat Pendidik Nasional. Proses belajar

mengajar di Prodi-TSP turut ditunjang oleh tenaga kependidikan baik di lingkungan Universitas

maupun di FT Unpatti yang berjumlah 21 orang, Laboran 9 orang, Teknisi 3 orang, operator 1

orang dan tenaga Administrasi sebanyak 8 orang.

Kurikulum yang digunakan di Prodi-TSP merupakan kurikulum yang menganut pada

Kepmen Diknas RI Nomor : 232/U/2000 dan 045/U/2002 tentang Kurikulum Berbasis Kompetensi

Page 7: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

(KBK). Penyusunan kurikulum Prodi-TSP didasarkan pada Keputusan Menteri Pendidikan

Nasional RI nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan

Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa dan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI nomor

045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi. Sebagai pelaksana kurikulum, Prodi-TSP

mengembangkan model kurikulum yang sesuai dengan karakterisitik daerah, perkembangan

ipteks dan kebutuhan pasar sebagai wujud pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran Prodi-TSP.

Dalam 5 (lima) tahun terakhir Prodi-TSP merevisi kurikulum dimana Menggabungkan

mata kuliah Teori Bangunan Kapal dan mata kuliah Tugas Rencana Garis menjadi mata kuliah Garis Teori Bangunan Kapal dan Tugas Rencana. Terdapat beberapa mata kuliah pada

kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan yang bukan merupakan kompetensi Program

Studi Teknik Sistem Perkapalan tetapi merupakan pendukung bagi kompetensi utama lulusan.

Keberhasilan penyelenggaraan Prodi-TSP tidak terlepas juga dari sistem alokasi dana,

sarana prasarana dan sistem informasi yang tersedia. Alokasi dana di Prodi-TSP diterima melalui

FT Unpatti dan telah mengacu pada asas akuntabilitas, transparansi, efisiensi dan bertanggung

jawab. Pengelolaan pendanaan di FT juga menganut prinsip penganggaran partisipatif dimana

Prodi-TSP menerima dana dari Universitas dalam menunjang proses pembelajaran dan tugas

pokok Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sejak tahun 2013 pengelolaan dana dilakukan di tingkat

jurusan dan fakultas, dan bukan di tingkat PS.

Sumber dana yang diterima di Prodi-TSP berasal dari beberapa sumber, yaitu

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari Sumbangan Penunjang Pendidikan

(SPP) mahasiswa, DIKNAS berupa gaji dan upah yang dibayarkan rutin setiap bulan berjalan,

dana penelitian dan pengabdian, dan dana DIPA Unpatti dan DIPA Fakultas. Sumber dana

lainnya berupa dana penelitian dari Kemenkominfo.

Sarana dan prasarana yang tersedia dan dimanfaatkan oleh Prodi-TSP dikelola pada

tingkat Universitas dan Fakultas, terdiri Ruang Kuliah sebanyak 3 (tiga) ruang kuliah, yang

dilengkapi dengan proyektor sebanyak 3 (tiga) buah, laptop sebanyak 3 (tiga) buah dan fasilitas

internet, Ruang Kuliah Umum 1 (satu) ruangan, Ruang Multimedia dan perangkatnya,

Laboratorium 13 (Tiga belas) ruangan, Ruang Baca 1 (satu) ruangan, Ruang Perpustakaan 1

(satu) ruangan, Ruang Program Studi 1(satu) ruangan yang dilengkapi dengan fasilitas internet,

computer, printer, proyektor dan Telepon, Ruang Dosen 8 (delapan) ruangan, Ruang Badan

Eksekutif Mahasiswa Fakultas 1 (satu) ruangan, Ruang HMPS 1 (satu) ruangan dan dilengkapi

dengan fasilitas internet. Prodi-TSP juga memiliki ruang baca yang dilengkapi sejumlah buku,

jurnal, Laporan Praktek Kerja Lapangan, Skripsi, dan Disertasi.

Page 8: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Informasi yang diperoleh Prodi-TSP berasal dari beberapa sumber, antara lain dari

fakultas berupa ketersedian Wi-Fi yang dapat diakses secara bebas untuk mendukung proses

belajar mengajar.

Selain melaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pengajaran, dosen Prodi-TSP juga aktif

melakukan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat. Beragamnya sumber dana penelitian

dan pengabdian pada masyarakat menyebabkan jumlah penelitian yang dilakukan secara

mandiri lebih sedikit dibandingkan dengan penelitian yang dibiayai Unpatti maupun instansi lain.

Hasil penelitian tersebut kemudian dipublikasikan di sejumlah jurnal, baik nasional maupun

internasional, serta media cetak lainnya. Keikutsertaan mahasiswa dalam kegiatan Penelitian dan

Pengabdian pada Masyarakat selama tiga tahun terakhir ini sebanyak 6 (enam) kegiatan.

Kerjasama yang dilakukan Prodi-TSP tidak dapat dilepas pisahkan dari kerjasama melalui

Fakultas Teknik, serta kerjasama Universitas Pattimura dengan instansi di dalam maupun luar

negeri. Kerjasama yang dilakukan ini telah memberikan manfaat positif bagi staf dosen maupun

mahasiswa. Sejumlah Lulusan Prodi-TSP yang tersebar di berbagai daerah Maluku dan luar

Maluku dengan berbagai profesi, juga sangat bermanfaat dalam membantu membangun dan

mengembangkan jaringan informasi kerja bagi mahasiswa program studi ini.

Page 9: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

1

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

I. ANALISA SWOT SETIAP KOMPONEN

Peningkatan kualitas Program Studi Teknik Sistem Perkapalan secara tepat dan konsisten

perlu dilakukan melalui evaluasi terhadap berbagai program dan kegiatan yang telah

dilaksanakan oleh Program Studi. Hasil evaluasi setiap komponen pada setiap standar yang

kemudian dikaitkan dengan standar lainnya secara menyeluruh dianalisis, sehingga

menggambarkan keseluruhan kemajuan yang telah dicapai, berbagai kendala dan cara

mengatasi permasalahan yang dihadapi secara lebih tepat dan komprehensif.

A. Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran, serta Strategi Pencapaian

1. Rumusan Visi Program Studi Yang Konsisten dengan Visi Lembaga

Sebagai suatu sistem pada lembaga pendidikan tinggi, rumusan visi Program

Studi Tekni Sistem Perkapalan mengacu pada visi Fakultas Teknik dan visi

Universitas Pattimura (Unpatti). Rumusan visi Program Studi Teknik Sistem

Perkapalan sebagai berikut: “Menjadi Program Studi Yang Sanggup Menjawab Kebutuhan Pengembangan Sumber Daya Manusia Serta Penguasaan Ilmu dan Teknologi Bidang Teknik Sistem Perkapalan dan Kelautan Secara Bermutu dan Berkarakter Pada Tahun 2024”.

• Kebutuhan sumber daya manusia, di bidang teknik sistem perkapalan dan

kelautan sejalan dengan kebutuhan pembangunan dan tuntutan pengelolaan

sumberdaya alam untuk menjawab tuntutan kualitas lulusan mengacu pada

kualifikasi nasional yang didukung oleh kualitas dosen dan kependidikan.

• Penguasaan teknologi, dimaknai dalam kepentingan peningkatan kapasitas

kelembagaan untuk mampu memenuhi kebutuhan pengembangan teknologi ke

depan secara terencana.

• Bermutu menunjukkan pada upaya peningkatan dengan berpatokan pada

standar penyelenggaraan pendidikan tinggi baik dalam hal proses maupun

pencapaian hasil secara sistemik.

• Berkarakter menunjuk pada terbentuknya identitas kolektif melalui

pengembangan dan pemeliharaan tradisi yang menjunjung tinggi etika,

Page 10: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

2

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

kedisiplinan, penghargaan terhadap prestasi dan etika kebersamaan-

kekeluargaan dan penghargaan terhadap pluralitas.

• Berorientasi kelautan-kepulauan menunjuk pada arah dan fokus di mana

segenap potensi dikerahkan secara sinergis, sesuai kekhasan program studi

teknik sistem perkapalan berada sekaligus dalam kerangka pencapaian visi

fakultas melalui pendekatan sains dan teknologi.

• Kelautan dalam pemaknaan ini adalah matra laut yang tetap dipandang secara

integratif dengan kepulauan dan sebaliknya Kepulauan adalah matra darat yang

tetap dipandang secara integratif dengan lautan.

• Tahun 2024, bermakna mimpi yang diupayakan untuk diwujudkan oleh seluruh

sivitas akademika Program Studi Teknik Sistem Perkapalan Harapan untuk mencapai Program Studi TSP sebagai Prodi yang sanggup menjawab

kebutuhan sumber daya manusia yang selaras dan sesuai dengan visi Fakultas Teknik

yaitu “Menjadi fakultas yang sanggup menjawab kebutuhan pengembangan sumberdaya manusia serta penguasaan ilmu dan teknologi secara bermutu dan berkarakter, berorientasi kelautan-kepulauan pada tahun 2024”, serta misi Universitas

Pattimura yaitu “Terwujudnya Universitas Unggul, Berkarakter, Berbudaya Kepulauan Tahun 2035”.

Pada tataran implementasi, visi sebagai acuan bagi pengembangan seluruh sivitas

akademika Program Studi TSP dalam kerja secara bersama guna mewujudkan visi agar

seluruh sivitas akademika Program Studi memahami dan mempunyai komitmen tinggi

dalam implementasi tugas dan fungsi demi terwujudnya visi

Komitmen untuk menjadikan Program Studi TSP sebagai Program Studi yang

Sanggup Menjawab Kebutuhan Pengembangan Sumber Daya Manusia Serta

Penguasaan ilmu dan teknologi bidang Teknik Sistem Perkapalan dan Kelautan secara

bermutu dan berkarakter mengalami banyak kendala dan permasalahan antara lain

proses pembelajaran yang berorientasi pada student centered learning belum optimal,

belum berjalan dengan baik satu siklus penjaminan mutu akademik maupun kegiatan

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang membutuhkan dana besar. Dosen

yang berhasil memperoleh dana Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi (PUPT), Penelitian

Teknologi Terapan, Penelitian Unggulan Daerah (PUD) dan Penelitian Insentif Nasional

Page 11: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

3

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

(INSINAS) masih perlu ditingkatkan jumlahnya. Selain itu, pemanfaatan teknologi

informasi masih harus dioptimalkan. Faktor utama penyebab masalah tersebut di atas

adalah motivasi kerja inovatif belum terwujud, roadmap penelitian unggulan untuk lintas

Jurusan dan Program Studi belum optimal karena masih belum merata di tingkat Fakultas.

Upaya mengatasi permasalahan tersebut di atas adalah meningkatkan motivas kerja

inovatif serta melakukan monitoring evaluasi pembelajaran secara kontinyu/terus menerus

guna meningkatkan mutu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang

berorientasi kelautan kepulauan sehingga dapat bersaing secara nasional maupun

internasional dalam memperebutkan hibah-hibah penelitian maupun pengabdian kepada

masyarakat yang kompetitif dengan melibatkan mahasiswa serta memberdayakan secara

optimal unit teknologi informasi yang tersedia. Upaya-upaya ini memberikan manfaat bagi

peningkatan prestasi akademik mahasiswa, peningkatan keterlibatan dosen dan

mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, seminar,

lokakarya, magang dan kursus-kursus yang relevan, meningkatnya kualitas dosen yang

sebagian besar bergelar S2 dan S3, serta meningkatnya serapan lulusan di pasar kerja

dengan waktu tunggu yang pendek. Dengan demikian visi Program Studi TSP secara

berkelanjutan dapat terwujud.

2. Rumusan Misi Program Studi Yang Diturunkan Dari Misi Lembaga Untuk mewujudkan Visi Program studi TSP di atas, maka rumusan misi adalah

sebagai berikut:

1. Menyelenggarakan pendidikan di bidang teknik sistem perkapalan dan kelautan

untuk menghasilkan lulusan yang berkemampuan akademik dan beretika.

2. Mengembangkan penelitian dalam bidang rekayasa yang inovatif dan berkualitas

untuk menjawab tantangan penerapan dan pengembangan ilmu teknologi di

bidang teknik sistem perkapalan dan kelautan.

3. Mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi di bidang teknik sistem

perkapalan dan kelautan bagi pemberdayaan masyarakat

Rumusan misi dari program studi TSP tersebut di atas adalah langkah- langkah yang

harus dilakukan dalam melaksanakan visi ke depan demi mewujudkan visi Program Studi

TSP, walaupun masih mengalami berbagai kendala dan permasalahan. Kendala dan

permasalahan tersebut antara lain: sarana pendukung pembelajaran dan penelitian masih

Page 12: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

4

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

belum optimal (buku teks, peralatan laboratorium), etika pergaulan mahasiswa dan

kesadaran berperilaku baik dalam kehidupan di kampus belum optimal.

Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut di atas maka perlu menambah

jumlah buku teks Program Studi di ruang baca Fakultas, memanfaatkan teknologi

informasi yang tersedia di lingkungan Fakultas Teknik maupun UNPATTI secara optimal,

melakukan pembinaan kepada Mahasiswa, menjalin kerjasama kemitraan dengan

masyarakat yang berhubungan langsung dengan kepulauan kelautan dalam

meningkatkan teknologi.

3. Rumusan Tujuan Program Studi Yang Merujuk Tujuan Lembaga dan Merupakan Turunan Dari Misinya Tujuan Program Studi TSP merupakan rumusan output dan outcome dalam bentuk

profil kompetensi lulusan yang diharapkan sesuai dengan kebutuhan yang dituntut oleh

stakeholder dan pasar kerja secara luas, sehingga tujuan Program Studi TSP adalah: 1. Menghasilkan lulusan yang sanggup menjawab kebutuhan penguasaan ilmu

dan teknologi, serta tuntutan pembangunan dan pengelolaan sumber daya

alam kelautan-kepulauan yang berkesinambungan.

2. Menghasilkan produk penelitian dari pengembangan dan penerapan ilmu

dan teknologi di bidang teknik sistem perkapalan dan kelautan, untuk

pengembangan masyarakat, lebih khusus masyarakat di wilayah

kepulauan.

3. Meningkatkan penerapan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat di wilayah kepulauan secara berkesinambungan.

Dalam Pencapaian Tujuan Program Studi TSP di atas, ditemukan banyak kendala

dan permasalahan antara lain: terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan, penelitian,

dan pengabdian kepada masyarakat yang dimiliki (Program Studi TSP, Fakultas,

UNPATTI) dalam upaya optimalisasi mutu Tri Dharma dan jiwa wira usaha mahasiswa.

Upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan di atas adalah menambah jumlah

buku- buku referensi Program Studi TSP di ruang baca Fakultas, melibatkan mahasiswa

dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen

serta seminar-seminar hasil penelitian dosen, mengembangkan topik/judul diskusi, tugas

dan praktek mahasiswa agar lebih banyak memanfaatkan Teknologi di bidang teknik

Page 13: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

5

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

sistem perkapalan, meningkatkan kerjasama dan kemitraan dengan stakeholder dan

pasar kerja.

4. Rumusan Sasaran Program Studi yang Relevan dengan Misinya Rumusan sasaran dan Strategi Program Studi TSP dibuat dengan memperhatikan

relevansi tujuan yang telah ditetapkan guna mendukung pelaksanaan misi Program Studi

TSP, dan untuk perwujudan visi Program Studi, yaitu:

A. Sasaran Pendidikan Adapun sasaran pendidikan yang dicapai oleh Program studi TSP sampai tahun

2024 adalah:

1. Tahun 2016-2017, IPK minimum yang telah dicapai 3,04, Maksimum 3,52,

Jumlah lulusan 9 orang dan penerima beasiswa 40 orang di tahun 2017

2. Tahun 2017-2018, IPK Minimum yang telah dicapai 3,09, maksimum 3,42,

Peningkatan masa studi tepat waktu sebanyak 2 orang dari 11 orang lulusan

dan penerima beasiswa sebanyak 36 orang pada tahun 2018.

3. Tahun 2018-2019, IPK Minimum yang telah dicapai 3,06, IPK Maksimum

3,25, Peningkatan masa studi tepat waktu ditargetkan sebanyak 5 orang dan

yang tercapai 5 orang dan penerima beasiswa sebanyak 38 orang

4. Tahun 2020-2024, ditargetkan masa studi tepat waktu mahasiswa sebanyak

25 orang, peningkatan IP lulusan yakni 3,6 dan penerima beasiswa sebanyak

75 orang.

B. Sasaran Penelitian Adapun sasaran Penelitian yang dicapai hingga tahun 2024 adalah:

1. Tahun 2016-2017, Peningkatan kualifikasi dosen melalui studi lanjut S3

sebanyak 2 orang, jumlah publikasi di tingkat lokal 1 judul, di tingkat nasional

2 judul dan di tingkat internasional sebanyak 3 judul. Jumlah penelitian dosen

sebanyak 6 judul.

2. Tahun 2017-2018, Peningkatan kualifikasi dosen melalui studi lanjut S3

sebanyak 2 orang, mempertahankan jumlah publikasi baik di tingkat Nasional

sebanyak 3 judul, dan internasional sebanyak 1 judul dan Perolehan HAKI

sebanyak 1 judul, Peningkatan jumlah penelitian dosen sebanyak 4 judul,

Page 14: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

6

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian yang

dilaksanakan oleh dosen sebanyak 5 judul penelitian.

3. Tahun 2018-2019, Jumlah publikasi di tingkat nasional 7 judul, Peningkatan

jumlah penelitian dosen sebanyak 7 judul, Peningkatan keterlibatan

mahasiswa dalam kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh dosen

sebanyak 1 judul penelitian.

4. Tahun 2020-2024, Peningkatan kualifikasi dosen melalui studi lanjut S3

sebanyak 2 orang, Peningkatan jumlah penelitian dosen sebanyak 20 judul,

peningkatan jumlah publikasi baik di tingkat lokal sebanyak 3, nasional 15

dan internasional 10 judul dan perolehan HAKI atas temuan ilmiah sebanyak

3 judul, peningkatan keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan penelitian yang

dilaksanakan oleh dosen menjadi 5 penelitian.

C. Sasaran Pelayanan/Pengabdian Masyarakat

Adapun sasaran pelayanan/ pengabdian masyarakat adalah:

Memiliki satu desa binaan program studi khusus untuk masyarakat yang tinggal di daerah

pantai Pada periode pertama sampai periode ketiga dan penambahan dua desa binaan

pada periode keempat sehingga program studi akan memiliki 2 desa binaan hingga tahun

2024.

Sasaran Pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat ini merupakan target

konkrit dengan tiga periode yang telah dicapai dan periode terakhir yang akan dicapai.

Dibandingkan dengan periode di bawah tahun 2016, maka terlihat adanya kemajuan

dalam sasaran bidang Pendidikan dimana jumlah kelulusan mahasiswa

bertambah,bahkan sudah ada yang tepat waktu, IPK meningkat, minat mahasiswa untuk

TSP mulai bertambah walau belum banyak dan jumlah penerima beasiswa sudah lebih

banyak walau semua jumlahnya fluktuatif. Hal yang sama juga terjadi pada bidang

penelitian. Penelitian dosen, Publikasi dan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen

maupun dengan mahasiswa juga mengalami pertambahan dimana 100 % dosen TSP

telah menyelesaikan studi S2 bahkan ada yang telah mendapat gelar doktor. Selain itu,

sudah ada publikasi lokal, nasional maupun internasional. Dalam bidang pengabdian,

TSP sudah memiliki satu desa binaan yang dititik beratkan pada masyarakat yang ada di

Page 15: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

7

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

pesisir pantai yaitu desa Leahari. Dan aka nada penambahan dua desa binaan hingga

tahun 2024.

5. Analisis Keterkaitan Antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi

Hubungan antara visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaian oleh

Program Studi TSP sangat berkaitan. Upaya Program Studi TSP mewujudkan visi,

merumuskan misi, tujuan dan sasaran serta strategi pencapaiannya yang realistis telah

terukur secara jelas. UNPATTI adalah satu-satunya Perguruan Tinggi yang memiliki

Pola Ilmiah Pokok (PIP) ‘Bina Mulia Kelautan’, sehingga visi Program Studi TSP yang

berbasis kepulauan dalam pengembangan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat yang berbasis kelautan kepulauan, sangat selaras dengan kondisi geografis

Maluku. Dengan demikian arah dan fokus pendidikan, kajian-kajian penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat pada Program Studi TSP sudah sesuai dengan

kebutuhan daerah dan kebutuhan nasional.

Secara keseluruhan keterkaitan visi, misi, tujuan dan sasaran serta strategi

pencapaian Program Studi TSP dijabarkan dalam tujuan dan sasaran yang telah dibuat.

Walaupun masih terdapat berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi dalam

pencapaiannya, namun tujuan dan sasaran akan dilakukan secara bertahap untuk

mewujudkan visi yang ditetapkan. Komponen-komponen yang menjadi perhatian untuk

melihat keterkaitan antara visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi TSP adalah

komponen masukan, proses dan keluaran yang dikemukakan dan dianalisis secara jujur

dan rasional.

Dalam mengatasi berbagai permasalahan dan kendala yang dihadapi maka Upaya

yang dapat dilakukan adalah dilakukannya monitoring dan evaluasi yang lebih intensif,

sosialisasi visi, misi, dan tujuan Program Studi TSP pada setiap pertemuan pimpinan di

tingkat Program studi, Jurusan, Fakultas dan Universitas,serta menampilkan visi, misi dan

tujuan Program Studi TSP pada Leaflet, Banner, Web-site, media cetak dan elektronik

pada waktu-waktu tertentu.Untuk pemangku kepentingan, kegiatan sosialisasi

dilaksanakan dengan melakukan pertemuan secara langsung.

Berkaitan dengan visi, misi dan tujuan Program Studi TSP di atas, maka beberapa

peubah yang merupakan kondisi sekarang sebagai keadaan internal dan eksternal

Program Studi TSP terlihat pada deskripsi SWOT sebagai berikut :

Page 16: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

8

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Deskripsi SWOT Komponen A (Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran)

S (Strength):

W (Weakness):

Internal

1. Memiliki visi,misi, tujuan dan sasaran yang jelas dan saling terkait dan mendukung pengembangan jangka panjang Program Studi TSP.

1. Rendahnya frekuensi sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi TSP sehingga kurang dikenal di masyarakat mengakibatkan kuantitas input mahasiswa yang kecil.

2. Memiliki visi yang selaras dengan visi fakultas dan universitas yaitu pengembangan SDM di bidang Teknik Sistem Perkapalan dan kelautan.

2. Jumlah Penelitian, publikasi lokal, nasional maupun internasional, HAKI dan penelitian mahasiswa dengan dosen masih sangat kurang.

3. Adanya komitmen yang kuat dari sivitas akademika Program Studi TSP untuk melaksanakan visi, misi dan tujuan Program Studi TSP.

3. Belum intensifnya kerjasama dengan berbagai institusi terkait (stake holder) baik pemerintah maupun swasta.

4. Pencitraan insitusi semakin baik dengan terserapnya lulusan Program Studi TSP pada lapangan pekerjaan di bidang Teknik Sistem Perkapalan.

5. Adanya potensi keorganisasian yang mendukung peningkatan sistem penjaminan mutu secara bertahap.

O (Opportunity) T (Threat)

Eksternal

. 1. Komitmen pemerintah untuk

Membangun tol laut untuk membuka keterisolasian satu daerah dengan daerah lainnya.

1. Persaingan pasar kerja yang semakin kompetitif baik lokal, regional maupun global.

Page 17: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

9

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

2. Semakin terbuka akses-akses informasi untuk bagi pengembangan tridarma perguruan tinggi di bidang Teknik Sistem Perkapalan.

2. Pesatnya perkembangan teknologi di bidang teknik sistem perkapalan dibanding dengan pendekatan dalam proses belajar-mengajar.

3. Terbukanya pasaran kerja yang semakin luas di bidang sistem perkapalan

3. Adanya program studi sejenis di beberapa universitas dan institut di Indonesia.

4. Terbukanya kesempatan

mengembangkan jaringan kerjasama baik lokal, regional maupun internasional.

4. Semakin kompetitifnya tuntutan kerjasama berorientasi pasar kerja

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan

Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang Visi, Misi, tujuan

dan sasaran, serta strategi pencapaian di atas, maka TSP berupaya melakukan

beberapa hal sebagai berikut:

1. Meningkatkan frekuensi sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran Program Studi TSP

sehingga lebih dikenal di masyarakat agar kuantitas input mahasiswa TSP dapat

bertambah. 2. Meningkatkan jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu dengan IPK yang memuaskan.

3. Menambah jumlah mahasiswa penerima beasiswa.

4. Meningkatkan jumlah penelitian, publikasi lokal, nasional dan internasional, HAKI dan

penelitian mahasiswa dengan dosen. 5. Meningkatkan kerjasama dengan berbagai institusi terkait (stake holder) baik

pemerintah maupun swasta. 6. Membuat grup resmi alumni TSP agar lebih mudah mendata mahasiswa yang telah

lulus dan yang telah bekerja.

7. Pengabdian kepada masyarakat perlu ditingkatkan dengan menambah jumlah desa

binaan.

8. Menjalin hubungan kerjasama antar universitas di tingkat nasional maupun international.

Page 18: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

10

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

9. Mahasiswa dianjurkan mengikuti kursus bahasa inggris dan/atau bahasa asing lainnya

dan Aplikasi Software yang mendukung bidang keahlian sehingga mampu bersaing di

dunia kerja.

Page 19: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

11

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

1. Personil beserta fungsi dan tugas pokoknya

Setiap personil pada Program Studi Teknik Sistem Perkapalan Unpatti telah melaksanakan

tugas pokok dan fungsi serta tugas-tugas tambahan yang diberikan sesuai dengan posisi dan

kedudukan masing masing-personil antara lain: ketua program studi memimpin

penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Pelaksanaan

tupoksi dalam bidang pengajaran telah berjalan dengan baik. Namun untuk bidang penelitian,

belum dilaksanakan sesuai dengan standar kewajaran tiap dosen per semester dan belum

sepenuhnya mengarah pada penelitian-penelitian untuk mencapai visi program studi.

Sejak diberlakukan Permen Ristekdikti Nomor 20 tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja

(OTK) Universitas Pattimura, maka dalam melaksanakan kegiatan akademik, ketua Program

Studi berada di bawah komando ketua Jurusan di tingkat Jurusan dan wakil Dekan bidang

Akademik di tingkat fakultas. Ketua Program Studi dibantu oleh 4 (Empat) Ketua Kelompok

Dosen Keahlian (KKDK) yaitu Keahlian Sistem Permesinan, Keahlian Sistem Propulsi, Keahlian

Material Kelautan dan Manufaktur, dan Keahlian Sistem Kontrol dan Navigasi. Ketua Program

Studi juga dibantu oleh operator SISMIK/OASIS dan pengelola website program studi. Dalam

melaksanakan tugas akademik ketua Program Studi dibantu oleh 4 (Empat) ketua kelompok

dosen keahlian, selain itu ada juga tim TKS yang bertugas memonitor kegiatan perkuliahan dan

berkoordinasi dengan komisi soal ujian berkaitan dengan jadwal ujian semester dan pembuatan

soal. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan

koordinasi pelaksanaan program

Dalam pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan kegiatan di Program Studi, pimpinan selalu

melibatkan semua civitas academica. Hal ini mendorong semua civitas academica untuk

berpartisipasi pada pelaksanaan program dan kebijakan Prodi yang dikembangkan. Misalnya

partisipasi mahasiswa dalam evaluasi dan pengembangan kurikulum (mahasiswa diundang

sebagai stake holder pada revisi kurikulum), partisipasi mahasiswa dan dosen dalam tim

koordinasi semester (Sesuai SK), ataupun dosen dan staf kependidikan dalam kepanitiaan

maupun kerja rutin akademik maupun non-akademik di prodi. Begitu juga keterlibatan civitas

Page 20: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

12

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

academica baik staf dosen, tenaga kependidikan maupun mahasiswa pada kegiatan-kegiatan

Prodi seperti kegiatan pengabdian kepada masyarakat, baik bakti sosial, penyuluhan dan

pembimbingan masyarakat dan kegiatan lain baik yang rutin maupun ad hoc.

2. Sistem kepemimpinan dan pengalihan (deputizing) serta akuntabilitas pelaksanaan tugas

Dalam pengelolaan Program Studi, Ketua Program Studi dibantu oleh dosen – dosen Program

Studi yang tergabung di dalam kelompok dosen keahlian. Ketua kelompok dosen keahlian

membantu Ketua Program Studi dalam pengembangan kurikulum dan keilmuan untuk

mencapai visi dan misi Program Studi. Ketua kelompok dosen keahlian yang dipilih oleh dosen

- dosen dengan keahlian yang sama, mengemban tugas untuk membantu dalam menyaring

tema atau judul proposal skripsi mahasiswa agar sesuai dengan kompetensi dan payung

penelitian yang ada. Kepala Bagian Akademik bertugas membantu dalam penanganan

kegiatan – kegiatan akademik yang bersifat administratif, meliputi: pencatatan, pengumpulan

data serta penyajiannya. Untuk tugas spesifik, seperti penyusunan proposal penelitian,

akreditasi, penyelenggaraan ujian, seminar nasional dan lain – lain, Ketua Program Studi akan

berkoordinasi dengan tenaga kependidikan agar dapat dilayani dengan baik.membentuk tim

kecil agar dapat berkerja optimal dalam pelaksaan tugas spesifik tersebut, serta melaporkan

tahapan, aksi dan hasil kepada Ketua Program Studi sebagai perwujudan sistem yang

akuntabel di Program Studi TSP.

Pelaksanaan kepemimpinan di Program Studi TSP berlangsung dengan sistem yang

demoktratis, dimana dosen, pegawai, mahasiswa dan stakeholder dapat memberikan

masukan / usulan ataupun kritik baik dalam kegiatan rapat maupun secara insidental. Rapat

pleno dirancang setidak – tidaknya dua kali dalam satu semester, dan menyesuaikan dengan

dinamika penyelenggaraan Program Studi, yang dihadiri oleh lebih dari 80% dosen. Selain itu

juga dilakukan rapat - rapat kecil tiap – tiap laboratorium ataupun kelompok dosen keahlian.

Setiap keputusan dan ketetapan yang dikeluarkan oleh Ketua Program Studi bersifat

akuntabel, dimana setiap keputusan dan ketetapan tersebut telah diedarkan sesuai dengan

sifatnya, dan telah diarsipkan dengan baik, sehingga mampu untuk di audit secara berkala

ataupun sewaktu – waktu. Seperti pelaksanaan audit internal mutu di Program Studi TSP

oleh pusat penjaminan mutu Universitas, ataupun audit eksternal yang dilakukan oleh BAN PT.

Pimpinan Program Studi secara terbuka menerima segala masukan, saran ataupun kritik yang

sifatnya sebagai evaluasi atas program kerja yang telah dilaksanakan. Evaluasi ini akan

Page 21: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

13

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

menjadi masukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pengelolaan PS.

3. Partisipasi civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program

Civitas akademika memiliki banyak kesempatan dalam berpartisipasi untuk pengembangan

kebijakan, baik melalui rapat pleno yang dihadiri oleh seluruh dosen, maupun melalui rapat –

rapat terbatas dalam rapat koordinasi laboratorium atau kelompok dosen keahlian. Selain itu,

civitas akademika juga dapat memberikan saran, masukan dan kritik dalam pengembangan

kebijakan Program Studi secara langsung kepada Ketua Program Studi. Setiap kebijakan,

keputusan ataupun ketetapan disosialisasikan secara baik melalui surat atau media papan

pengumuman serta website Program Studi (www.sistim.fatek.unpatti.ac.id). Untuk

mengoptimalkan kebijakan – kebijakan yang diambil, Ketua Program Studi menyusun tim – tim

kecil pelaksana program, yang membantu untuk mengoptimalkan dan mendorong peran serta

civitas akademika dalam proses pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program.

4. Perencanaan program jangka panjang (Renstra) dan monitoring pelaksanaannya sesua dengan visi, misi, sasaran dan tujuan program

Program – program kerja PS-TSP telah dilaksanakan sesuai dengan visi, misi, sasaran dan

tujuan seperti yang tertuang dalam Renstra. Pengelolaan ini bersifat transparan dan akuntabel,

sehingga dapat dimonitor dan diaudit oleh lembaga jaminan mutu, mulai dari tingkat jurusan

(TK2A), fakultas (GJM) dan universitas (LP3MP). Audit internal yang bersifat rutin dilaksanakan

menjadi dua batch (audit sistem dan audit kepatuhan). Hasil dari audit ini akan digunakan

sebagai laporan akuntabilitas kinerja progam studi ke Fakultas terkait dan ke Universitas

melalui LP3MP Sedangkan audit eksternal dilakukan oleh BAN PT dalam bentuk penilaian desk

evaluation maupun site visit untuk memonitoring kesesuaian pelaksanaan program kerja

dengan visi, misi dan tujuan Program Studi. Kegiatan monitoring juga dilakukan oleh alumni,

baik yang secara langsung berinteraksi dengan Program Studi TSP maupun yang memonitoring

secara tidak langsung melalui website atau media lain.

Page 22: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

14

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

5. Efisiensi dan Efektivitas Kepemimpinan

Kepemimpinan Program Studi telah dilakukan dengan cara yang efisien dan efektif. Dalam

mengelola program studi, Ketua Program Studi TSP telah mendelegasikan tugas – tugasnya ke

unsur – unsur pelaksana. Efisiensi kepemimpinan Program Studi TSP dapat dilihat dari

pemanfaatan sumber daya dan alokasi waktu pembelajaran meskipun masih ada mahasiswa

yang lulus lewat masa studi. Selain melaksanakan tugas mengajar, dosen juga memberi

masukan atau saran, kendala terkait bidang mereka masing - masing. Dengan mendelegasikan

tugas, maka efisiensi dan efektifitas dapat tercapai, dimana Ketua Program Studi TSP dapat

mengetahui permasalahan – permasalahan yang terjadi secara luas, namun tidak harus

menghabiskan banyak waktu dan tenaga untuk terjun ke setiap bidang. Selain itu dengan

adanya sistem informasi yang online, baik yang berhubungan dengan data dosen,

kemahasiswaan maupun proses pembelajaran seperti yang terdapat pada komponen F atau

standar 6 di Buku 3A borang akreditasi BAN PT, dapat dipergunakan untuk bahan pertimbangan

dalam pengambilan keputusan secara cepat.

6. Evaluasi Program dan Pelacakan Lulusan

Dari hasil pelacakan alumni diketahui bahwa 77% lulusan bekerja sesuai dengan bidang

keahliannya dengan rata-rata waktu tunggu 4 bulan. Dalam tiga tahun terakhir, diketahui bahwa

rata- rata IPK mahasiswa adalah 3,27 dengan trend yang semakin meningkat, serta rata-rata

masa studi adalah 5,36 tahun dengan trend yang semakin singkat. Hasil ini menunjukkan

bahwa pengelolaan program studi masih sesuai dengan kebutuhan stakeholder. Namun

demikian untuk meningkatkan daya saing dan kesempatan bekerja lulusan, masih perlu

meningkatkan soft skill, IPK dan memperpendek masa studi. Efisiensi juga terlihat pada

pembebanan tugas mengajar kepada staf dosen dilakukan pada awal semester dalam rapat

Prodi, dengan membahas estimasi waktu mengajar penuh (EWMP) staf untuk kepentingan

pembebanan tugas perkuliahan, penelitian dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Demikian juga perencanaan fungsional dan operasional Prodi juga dilakukan secara efisien

terlihat dalam perencanaan penggunaan ruang kuliah, Namun, dalam bidang penelitian dan

pengabdian masyarakat, efisiensi belum terlihat. Sumber daya yang minim dalam hal kualifikasi

dosen S3 menyebabkan kurangnya penelitian dosen yang mendapatkan dana penelitian yang

bersumber dari Kemenristekdikti.

Page 23: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

15

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

7. Perencanaan dan Pengembangan Program, dengan Memanfaatkan Hasil Evaluasi

Internal dan Eksternal.

Program Studi TSP merencanakan dan mengembangkan program didasarkan atas evaluasi,

analisa SWOT serta potensi yang dimiliki. Evaluasi dilakukan oleh pihak internal Program Studi

TSP berdasar atas masukan dan laporan kinerja internal maupun dari evaluasi eksternal yang

diberikan berupa masukan dan saran oleh stakeholder, alumni atau lembaga jaminan mutu.

8. Dampak hasil evaluasi program terhadap pengalaman dan mutu pembelajaran mahasiswa.

Evaluasi program dilakukan berdasar masukan dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna

lulusan. Evaluasi yang diberikan terutama oleh alumni dan pengguna lulusan berdampak pada

pengembangan, peningkatan dan perbaikan program – program kerja di bidang mutu

pembelajaran dan pengalaman mahasiswa. Hal ini terlihat dari pengembangan dan perbaikan

kurikulum berdasar atas evaluasi rutin setidak-tidaknya 4 tahun sekali untuk memenuhi

kebutuhan akan pengalaman dan peningkatan mutu pembelajaran mahasiswa. Salah satu

kebijakan yang diambil dari evaluasi program untuk menambah pengalaman dan mutu

pembelajaran mahasiswa adalah dengan mendatangkan dosen atau praktisi profesional dari

lingkungan luar (eksternal), serta dengan melakukan studi lapangan (ekskursi) ke perusahaan

atau instansi yang terkait dengan bidang Teknik Sistem Perkapalan.

9. Pengelolaan mutu secara internal pada tingkat program studi (misalnya kajian kurikulum, monitoring dan mekanisme balikan bagi mahasiswa, dosen dan penguji eksternal)

Evaluasi program dilakukan berdasar masukan dari dosen, mahasiswa, alumni dan pengguna

lulusan. Evaluasi yang diberikan terutama oleh alumni dan pengguna lulusan berdampak pada

pengembangan, peningkatan dan perbaikan program – program kerja di bidang mutu

pembelajaran dan pengalaman mahasiswa. Hal ini terlihat dari pengembangan dan perbaikan

kurikulum berdasar atas evaluasi pengalaman dan peningkatan mutu pembelajaran mahasiswa.

Namun demikian untuk meningkatkan daya saing dan kesempatan bekerja lulusan, masih perlu

meningkatkan soft skill, IPK dan memperpendek masa studi.

Page 24: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

16

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

10. Hubungan dengan penjaminan mutu pada tingkat lembaga

Penyelenggaraan pendidikan di Program studi TSP Fakultas Teknik Universitas Pattimura

berdasarkan visi, misi, tujuan, sasaran dan strategi pencapaian harus memenuhi standar mutu

pendidikan sehingga menjamin mutu lulusan sesuai dengan kompetensi yang telah dijanjikan.

Demi tercapainya kompetensi yang dijanjikan , maka tentunya program studi harus

melaksanakan upaya peningkatan mutu pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan.

Program studi telah membentuk Tim Koordinasi Semester (TKS) yang berkoordinasi dengan

TK2A di tingkat fakultas dan GJM di tingkat fakultas. Organisasi TKS diketuai langsung oleh

Ketua program studi secara ex officio, dibantu seorang sekretaris dan 3 (tiga) orang dosen tetap

dan para ketua Angkatan Kuliah untuk menjalankan tugas koordinasi kegiatan semester dalam

kerangka implementasi SPMI pada lingkup program studi.

Tim koordinasi Semester (TKS) memiliki tugas pokok dan fungsi untuk :

1. Memantau pelaksanaan setiap kegiatan perkuliahan dengan mengacu pada jadwal kuliah

yang ditetapkan untuk setiap program studi serta kontrak perkuliahan dan rencana

pembelajaran semester (RPS) yang ditetapkan Pengajar/Tim Pengajar untuk setiap mata

kuliah.

2. Mengevaluasi dan menempuh langkah – langkah koordinatif demi menjamin terlaksananya

perkuliahan sesuai jadwal, kontrak perkuliahan dan rencana pembelajaran semester yang

ditetapkan.

3. Memberikan laporan tentang pelaksanaan perkuliahan dan upaya koordinatif yang telah

ditempuh bagi kebutuhan evaluasi dan penentuan kebijakan penataan proses perkuliahan

secara bertahap, menyeluruh dan berkelanjutan kepada untuk disampaikan .

4. Memberi masukan bagi Ketua Jurusan bagi penentuan kebijakan perbaikan dan

peningkatan mutu perkuliahan secara berkelanjutan.

Dalam melaksanakan tugasnya, TK2A mengacu pada dokumen SPMI Fakultas, SOP TK2A,

Jadwal Perkuliahan, Kontrak Perkuliahan dan Bahan Ajar.

Page 25: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

17

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

11. Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa

Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman dan mutu hasil belajar mahasiswa

pada Program Studi TSP adalah :

1. Jadwal perkuliahan berjalan sesuai dengan kalender akademik

2. Perkuliahan berjalan sesuai jadwal, kontrak kuliah dan RPS

3. Soal Ujian sesuai dengan materi kuliah

4. Kompetensi lulusan yang diharapkan akan tercapai

12. Metodologi Baku Mutu (Benchmarking)

Sesuai komponen A atau Standar 1 Buku 3A (visi dan misi Program Studi TSP) yang berupaya

untuk menggunakan kurikulum standar baku mutu. Di samping itu standar baku mutu juga

mengacu kepada kurikulum berbasis kompetensi (KBK) sesuai dengan kepmendiknas no.

232/U/2000 dan No. 045/U/2002.

Standar baku mutu juga mengacu pada LP3MP Unpatti yang selalu diaudit 2 kali dalam

setahun. Baku mutu yang digunakan adalah BAN-PT.

13. Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan

Pengembangan dan penilaian pranata kelembagaan dilakukan oleh jurusan dan stakeholder

melalui monitoring dan evaluasi (monev) untuk mengetahui sejauh mana mutu yang telah

diberikan. Penilaian ini digunakan sebagai pendorong untuk memperbaiki, meningkatkan dan

mengembangkan mutu dari Program Studi. Pranata kelembagaan mengacu pada organisasi

tata kelola (OTK) Fakultas dan Universitas, pedoman pendidikan tahun akademik universitas

tata tertib kepegawaian dan kode etik Unpatti, serta peraturan perundang – undangan yang

berlaku.

Page 26: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

18

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

14. Evaluasi internal yang berkelanjutan

Evaluasi – evaluasi internal dilakukan secara rutin dan berkelanjutan untuk memperbaiki dan

meningkatan mutu pengelolaan Program Studi, antara lain:

• Evaluasi rutin oleh tim TKS setidaknya 2 kali dalam sebulan terhadap proses

pengelolaan Program Studi, dengan dokumen notulensi yang terarsipkan dengan rapi

dan lengkap.

• Evaluasi terhadap proses perkuliahan dilakukan dua kali dalam satu tahun melalui

kuisoner,

• Evaluasi terhadap kinerja dosen dan penyelenggaran administrasi dilakukan satu tahun

sekali,

• Audit internal dilakukan satu tahun dua kali oleh LP3MP yang berupa audit sistem dan

audit kepatuhan, serta

• Evaluasi terhadap kurikulum dilakukan setidak-tidaknya 4 tahun sekali.

15. Pemanfaatan hasil evaluasi internal dan eksternal/akreditasi dalam perbaikan dan pengembangan program

Hasil evaluasi internal dan eksternal dimanfaatkan sebagai bahan dalam penyusunan Renstra

dan Program Kerja untuk peningkatan dan pengembangan PSrogram Studi terhadap kegiatan

tri dharma perguruan tinggi di masa selanjutnya. Selain itu hasil dari evaluasi juga dimanfaatkan

dalam memperbaiki dan mengembangkan kurikulum berbasis kompetensi agar dapat

memberikan kepuasan bagi mahasiswa, dosen dan pengguna lulusan. Hasil dari evaluasi juga

digunakan untuk mengembangkan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat. Hasil dari evaluasi internal dan eksternal juga digunakan

sebagai bahan dalam pembuatan Manual Prosedur (MP) untuk pelaksanaan dan pengelolaan

PS yang lebih baik.

16. Kerja sama dan Kemitraan instansi terkait dalam pengendalian mutu

Kegiatan kerja sama dan kemitraan telah dilakukan oleh Program Studi TSP dengan instansi

pemerintah, BUMN dan instansi swasta, perusahaan, baik di dalam negeri maupun di luar

Page 27: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

19

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

negeri namun masih dalam jumlah sedikit. Kerjasama yang telah dilakukan oleh Program Studi

TSP dengan Pemerintah Provinsi Maluku dalam bidang Penelitian Pemanfaatan Arus Laut

Sebagai Pembangkit Listrik Wilayah Kepulauan. Kerjasama yang telah dilakukan dengan

BUMN, Perguruan Tinggi lain serta instansi swasta adalah STEM AKAMIGAS dan Pemerintah

Kabupaten Maluku Barat Daya, Pemerintah Provinsi Maluku, Pertamina, BNN, PLN, PT. Salam

Pacific Indonesia Lines, BKI, PT. Bank Danamon (Tbk), PT. Bank Negara Indonesi (Tbk), PT.

Taspen (Tbk), Kemudian dengan kerjasama anatar Unpatti dengan perguruan tinggi lain di luar

negeri antara lain : Chemonic International Inc., The Public Affairs Section of The U.S.

Embassy, Universitas Kagoshima, Van-Deventer Maas Stiching, Hiroshima University, TOMSK

State University of Rusia.

Analisis SWOT komponen B

Berdasarkan uraian tersebut di atas tentang Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan

dan Penjaminan Mutu yang dikelola pada Program Studi TSP maka ditemukan beberapa

komponen faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta beberapa faktor eksternal (peluang

dan ancaman) untuk menganalisis antar komponen dalam pengembagan Program Studi TSP.

Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan dan Penjaminan Mutu

S (Strength) W (Weakness)

1. Tersedianya 4 (empat)

kelompok Dasar Keahlian.

1. Koordinasi dalam KDK masih kurang.

2. PS-TSP telah

membentuk TKS, TK2A

dan GJM yang bekerja

secara optimal dalam

mengawasi, mengevaluasi

dan meningkatkan mutu

PS-TSP.

2. Jaringan internet belum stabil

sehingga dapat mempengaruhi

kelancaran sistem informasi.

Page 28: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

20

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Internal 3. PS-TSP telah

memiliki sistem informasi

akademik (oasis) dan

administrasi secara online.

O (Opportunity) T (Threat)

Eksternal

1. Adanya dana dari lembaga

penjaminan mutu atau

hibah penelitian, baik yang

berasal dari DIKTI maupun

dari instansi lain.

1. Perkembangan

teknologi informasi yang cepat

yang tidak diimbangi dengan

kemampuan operator sistem

informasi fakultas.

2. Adanya website

program studi yang dapat

diakses oleh kalangan

Program studi.

3. Banyaknya

pelatihan – pelatihan untuk

meningkatkan kemampuan

manajemen serta

organisasi untuk

meningkatkan mutu

pengelolaan PS.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan

1. Meningkatkan koordinasi pada KDK dalam Program studi TSP. 2. Pengawasan TKS, TK2A dan GJM Program studi TSP perlu ditingkatkan sehingga

semua kegiatan sesuai dengan perencanaan dan tepat waktu.

3. Mengikuti Pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajemen serta

organisasi untuk meningkatkan mutu pengelolaan PS. 4. Mengembangkan website program studi yang sudah ada.

Page 29: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

21

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

5. Memperkuat hubungan kerjasama yang telah ada dengan instansi pemerintah maupun

swasta di dalam negeri dan luar negeri luar negeri.

6. Meningkatkan kerjasama dengan para alumni yang telah bekerja sehingga

mempermudah mahasiswa saat magang maupun PKL.

Page 30: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

22

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

C. Mahasiswa dan Lulusan

1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa

Sesuai Undang-undang NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI, Pasal 73

dan Pasal 74. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru dilingkunan Universitas

Pattimura diatur dengan keputusan Rektor UNPATTI No. 143 tahun 2004 tentang pengaturan

akademik Universitas Pattimura, jalur seleksi calon mahasiswa baru sesuai SK tersebut

meliputi:

1. Jalur SNMPTN yaitu sistem seleksi secara nasional berdasarkan prestasi akademik

tanpa melalui ujian tertulis yang diatur didalam UU No 12 tahun 2012

2. Jalur SBMPTN seleksi secara nasional melalui ujian tertulis yang diatur didalam UU No

12 tahun 2012

3. Jalur SIMAN yang lebih dikenal dengan nama Jalur Mandiri dimana seleksi dan ujian

tertulis dilakukan oleh Pihak Universitas yang berkerjasama dengan Fakultas terkait.

Setiap ujian Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dilaksanakan serentak secara nasional

pada bulan Juli setiap tahunnya selama dua hari. Pengumuman calon mahasiswa yang lulus

seleksi dan masuk pada Universitas Pattimura dilakukan pada bulan Agustus setiap tahunnya

dan diikuti oleh berbagai Siswa Sekolah Menengah Umum (SMU) dan sederajatnya baik dari

sekolah negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.

Sesuai dengan hasil evaluasi sekolah asal mahasiswa baru yang mengikuti pendidikan di PS-

TSP mulai dari tahun 2014-2018, kurang lebih 46% dari dalam daerah (Maluku) dan 54% dari

luar daerah (Maluku Utara, NTT, Papua, Sumatra, Sulawesi, Kalimantan, Jawa ). .

Perkembangan Calon Mahasiswa baru dari luar Maluku dimulai pada tahun 2013 dimana calon

mahasiswa yang lolos seleksi dan berasal dari Pulau Jawa, Maluku Utara, Sulawesi dan lain-

lain dapat dilihat pada grafik berikut ini. (Gambar 3.1).

Page 31: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

23

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Daya tampung yang disediakan selama 5 tahun terakhir kurang lebih 175 dan jumlah peserta

didik yang mengikuti seleksi adalah 240 calon mahasiswa dan yang lulus seleksi sebanyak 149

sementara yang mendaftar ulang hanya sebanyak 142 mahasiswa

Kondisi PS-TSP secara akademik menunjukkan bahwa jumlah mahasiswa yang masuk

tidak seimbang dengan jumlah yang lulus setiap tahun. Faktor yang sangat mempengaruhi

adalah kondisi ekonomi keluarga mahasiswa yang terbatas sehingga beberapa mahasiswa

harus melakukan cuti semester setelah masa beasiswa Bidik Misi selesai.

Kekuatan yang dimiliki Program Studi TSP adalah dukungan ketua program studi, staf

dosen program studi, penasehat akademik serta interaksi dan komunikasi yang baik antara

dosen dan mahasiswa serta bantuan dari Alumni berupa magang beserta pembayaran uang

SPP bagi beberapa bahasiswa yang putus beasiswa Bidik Misi dengan pertimbangan nilai

Page 32: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

24

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

akademik serta kemampuan orang tua. Himpunan Mahasiswa Program Studi yang loyal dalam

bekerja dan mampu menjembatani berbagai dialog untuk membahas berbagai persoalan di

tingkat mahasiswa sehingga banyak Mahasiswa PS-TSP yang sering mengikuti kegiatan baik

dibidang akademik Mahasiswa maupun Non Akademik. Hal ini dapat dilihat dari berbagi

perestasi yang dimiliki oleh mahasiswa itu sendiri.

2. Profil Mahasiswa: akademik, sosio-ekonomi, pribadi (termasuk kemandirian dan kreatifitas).

Pengembangan soft skill mahasiswa Program Studi TSP dilakukan melalui peningkatan

frekuensi diskusi mahasiswa di kelas, diskusi guna membahas topik PKL dan penelitian yang

dilakukan. Kesiapan mahasiwsa sebelum melakukan PKL diawali dengan program Study Tour

di kapal sesuai dengan rute kapal dan didamping oleh 4 smp 8 org dosen untuk memberikan

arahan dan tinjauan langsung dilapangan agar para mahasiswa lebih memahami apa yang

selama ini mereka pelajari. Program ini sudah dijalankan 2 tahun terakhir dan mendapat

respons positif terutama bagi mahasiswa saat turun PKL. Selain itu dalam kegiatan praktek

mahasiswa di lapangan, dilakukan diskusi dengan pembimbing lapangan dan dosen

pembimbing sehingga mahasiswa lebih terarah. Tingkat partisipasi mahasiswa yang besar

dalam berbagai kegiatan serta peningkatkan softskill mahasiswa yang ditunjukkan dalam

proses belajar mengajar, motivasi belajar maupun pergaulan yang baik di kampus.

Berbagai kegiatan dilakukan untuk memberikan motivasi kepada mahasiswa melalui kegiatan

yang dilakukan oleh WD 3 dengan pihak PS dimana Alumni sebagai senior yang memiliki

pengalaman dan kaya akan ide sering melakukan kuliah tamu melalui Ikatan Alumni yang

sudah terbentuk di berbagai daerah. Selain dari pada itu seleksi mahasiswa berprestasi yang

diselenggarakan setiap tahun sekali. Disisi lain, latihan kewirausahaan dilakukan kepada

mahasiswa sehingga padanya mahasiswa memiliki jiwa kewirausahaan untuk mampu

menciptakan usaha sendiri sedini mungkin.

3. Keterlibatan Manusia dalam berbagai komisi yang relevan baik dikampus maupun

diluar kampus.

Selain menimbah ilmu pengetahuan, pihak Fakultas melalui kinerja Wakil Dekan III telah

membentuk lembaga organisasi kemahasiswaan mulai dari DPMF, HMJ, HMPS, UKM yang

Page 33: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

25

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

berfungsi mengkoordinir berbagai kegiatan kemahasiswaan. Keempat organisasi ini

difungsikan secara optimal untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan yang

mencakup kinerja bidang kemahasiswaan dan alumni yakni; kegiatan bidang penalaran dan

keilmuan, kegiatan bidang kesejahteraan mahasiswa, minat dan bakat, kemampuan

organisasi serta pengabdian masyarakat. Dalam perkembangannya kegiatan-kegiatan ini

telah mengorganisir beberapa kelompok keahlian yakni: Kelompok tim tari, tim Olah raga dan

seni (Group Band) dan beberapa kelompok seni bela diri.

4. Kegiatan Ekstrakulikuler Sehubungan dengan pengembangan daya kreatifitas, mahasiswa PS-TSP terlibat dalam

berbagai kegiatan ekstrakurikuler baik kegiatan di Universitas, Fakultas, Jurusan, Program

studi, bahkan di luar lingkungan Universitas. Hal ini terlihat dari prestasi beberapa mahasiswa

PS-TSP baik di tingkat lokal maupun nasional. di bidang olah raga, mahasiswa PS-TSP

bergabung dalam Klub-klub olahraga menjuarai pertandingan di tingkat fakultas, terlibat dalam

kegiatan- kegiatan olahraga dan seni di Fakultas, Juara I kejuaraan catur nasional tahun 2016

di Universitas Andalas. lomba menulis artikel Parade Cinta Tanah Air di Regional Kementerian

Pertahanan RI, Juara II BIOMA Essay Competition 2016 di Universitas Maulana Malik Ibrahim

Malang, finalis dalam lomba International Engineering Student Conference (IESC) di

Universitas Indonsia (UI), Juara II lomba HIMAPEM Essay Competition 2016 di Universitas

Hasanudin Makassar, finalis International Seminar on Agroforestry (ISA-1), Juara II lomba KIK

Essay Competition 2016 di Universitas Negeri Semarang, juara I Pemilihan Mahasiswa

Berprestasi Tingkat Fakultas Universitas Pattimura Tahun 2017 dan Tingkat Universitas

Pattimura Tahun 2017, juara I Seminar Essay Competition 2017 di Universitas Sebelas Maret

Surakarta. Juara I Nasional FILM (Festival Ilmiah Mahasiswa Nasional) di Universitas Sebelas

Maret Surakarta 10-12 Maret 2017, Juara I Lokal Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Tingkat

Fakultas Teknik Pattimura Tgl 18 Maret 2017, Juara Inspiratif Lokal Pemilihan Mahasiswa

Berprestasi Tingkat Universitas Pattimura Tgl 20 April 2017, Juara II Kategori Karya Tulis Ilmiah

Nasional The 1st Engineering and Sciences Festival Tingkat Nasional di Fakultas Teknik

Universitas Pattimura 22-23 April 2018, Juara I Lokal Lomba Mahasiswa Berprestasi Tingkat

Fakltas Teknik 13 April 2018, Juara I Nasional As The 1st Winner Of Youth CO: Lab. Indonesia

2018 oleh: United Nations Development Program (UNDP) di Bali Nusa Dua Convention Center

31 Oct – 14 Nov 2018, Juara II Nasional Creation Code Your Idea Competition Inception 2.0. di

Fakultas Teknk, Universitas Hasanudin Makassar 2018, Fasilitator Regional Provinsi Maluku

Page 34: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

26

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Idheathonsia with UNDP 2018, Finalis Nasional Ling Art Essay Competition 2019, Peserta

Nasional ICT UMM 2019, Peserta Nasional LKTI SSC Universitas Negeri Semarang 2019,

Peserta Nasional LKIM Pena Universitas Muhamadiyah Makassar 2019, Peserta Nasinal

Antalogi Kata 2019, Reginal Youth Champion for Social Enterprise Asia and Pasific Youth CO:

Lab Summit with UNDP 2019, Finalis Nasional Akselerator Bisnis Kemristekdikti 2019, Juara II

Nasional KKIM SSC UNNES 2019.

5. Keberlanjutan Penerimaan mahasiswa (Minat calon mahasiswa dan kebutuhan akan lulusan program studi)

Sosialisasi PS ke SMU/SMK se-provinsi Maluku, dilakukan oleh Fakultas Teknik untuk

memperkenalkan Fakultas Teknik UNPATTI secara umum dan terlebih khusus PS-TSP.

sosialisasi dan penyebaran leaflet merupakan salah satu bukti kegiatan yang dilakukan oleh

mahasiswa dengan pihak program study terutama saat mereka kembali untuk berlibur.ke

daerah asal mereka dan Sekolah asal menjadi sasaran utama. Melalui kegiatan ini,

diharapkan PS-TSP Fakultas Teknik UNPATTI tetap menjadi salah satu pilihan utama calon

mahasiswa.

Peningkatan minat calon mahasiswa baru tidak terlepas dari kualitas pendidikan dan mampu

menghasilkan lulusan yang memiliki ciri khas yang spesifik dan lapangan pekerjaan dengan

spesifikasi yang khusus.

Untuk dapat mecapai target yang dibutuhkan, saat ini program study melakukan beberapa

upaya, antara lain: a). Peningkatan animo mahasiswa baru, b). Peningkatan manajemen, c).

Peningkatan mutu lulusan, d). Kerjasama kemitraan.

a. Upaya peningkatan animo mahasiswa baru:

Upaya peningkatan animo dilakukan dengan cara melakukan sosialisasi di sekolah-

sekolah dari awal bulan November s/d Desember. Selain daripada itu, masing-masing

mahasiswa diberikan brosur untuk melakukan sosialisasi disekolah-sekolah adal

mereka. Upaya lain adalah melalui website (http://mhs.fatek.unpatti.ac.id.)

b. Upaya peningkatan manajement

Mengimplementasikan standart operating procedure (SOP) dan job description yang

selalu dipantau oleh tim audit.

c. Upaya peningkatan lulusan

Kualitas Input, proses dan output sangat berpengaruh terhadap kualitas mutu

lulusan.Treacer Study sangat memegang peranan penting sehingga masukan dari para

Page 35: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

27

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

alumni sebagai mitra dapat diwujudkan. Upaya memberikan kesempatan mahasiswa

untuk magang di perusahan, serta melibatkan setiap mahasiswa sesuai dengan 4

bidang keahlian dalam penelitian dosen serta mengharuskan mahasiswa dengan

kualifikasi IPK 3,75 untuk membuat artikel ilmiah sebagai persyaratan sebelum

mahasiswa tersebut mengikuti ujian skripsi.

6. Pelayanan Untuk Mahasiswa

a. Bantuan Tutorial yang bersifat akademik

Program Studi TSP juga sangat memperhatikan peningkatan pelayanan kepada

mahasiswa khususnya dalam hal administrasi akademik walaupun diperhadapkan

dengan jumlah staf yang minim namun mampu dengan loyal bekerja dan menjaga

konsistensi serta tanggung jawab sebagai seorang Penasehat Akademik. Kondisi ini

memicu setiap staf dosen PS-TSP yang telah ditetapkan sebagai Penasihat Akademik

(Mentor) melalui SK Dekan untuk membina dan mengarahkan 10-14 mahasiswa/dosen.

Selama mahasiswa aktif dalam PBM, Proses bimbingan dan konseling dilakukan setiap

saat. Tugas dan fungsi mentor tercantum dalam Peraturan Akademik Unpatti Pasal 42

(Penasehat Akademik). Kegiatan bimbingan dan konseling dilaksanakan dalam bentuk

tatap muka langsung dan sekaligus pengisian format layanan penasehat akademik oleh

mahasiswa serta ditandatangi oleh mahasiswa, penasehat akademik dan diketahui oleh

jurusan. Seorang penasehat akademik minimal akan mengadakan pertemuan dengan

mahasiswanya sebanyak 5 sampai 6 kali selama semester berjalan atau yang disebut

dengan kegiatan permentoran. Hal ini dilakukan agar mentor atau Penasihat akademik

dapat mengikuti dan mengetahui perkembangan dan berbagai masalah yang dihadapi

khususnya dalam hal merencanakan penawaran mata kuliah dan jumlah SKS yang

sesuai IP semester, mengarahkan pemilihan bidang minat, judul PKL/skripsi serta

memberikan solusi terhadap permasalahan akademik maupun non akademik yang

dihadapi mahasiswa. Sebagai Penasehat Akademik (Mentor).

b. Informasi dan bimbingan karir

Mahasiswa yang sudah menawarkan mata kuliah Praktek Keterampilan Lapangan (PKL)

dan Skripsi sudah dapat melakukan pembimbingan dengan mengikuti prosedur yang

Page 36: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

28

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

ditetapkan, mulai dari pengajuan outline untuk mendapatkan pembimbing PKL atau

Skripsi. Penentuan pembimbing PKL oleh Ketua PS dan Skripsi ditentukan oleh Jurusan

dan selanjutnya ditetapkan melalui SK Dekan Teknik. PS juga memberikan berbagai

informasi magang (kerja sama dengan Alumni dan instansi terkait) kepada mahasiswa

kepaga semua mahasiswa PS untuk mengikuti magang di berbagai tempat di Indonesia

diantaranya, Biro Klasifikasi Indonesia, IPI Makassar, Dians Perhubungan dan lain-lain.

Dalam Penelitian, PS selalu memberikan Informasi kepada para mahasiswa tingkat akhir

untuk dilibatkan dalam Penelitian Dosen PS. Penelitian bersama ini memiliki manfaat

yang untuk penulisan akhir mahasiswa (Skripsi).

Pihak jurusan selalu melakukan monitoring selama proses pembimbingan melalui

pengisian format perkembangan pembimbingan, sehingga berbagai permasalahan

mahasiswa dapat diketahui sedini mungkin dan dicari solusinya.

c. Konseling Pribadi dan Sosial

Selain pelayanan akademik, ada juga pelayanan lain yaitu, PA selalu melakukan

pendampingan bagi para mahasiswa terutama mahasiswa dengan tingkat ekonomi yang

lemah, peranan PA (mentor) sebagai penasehat akademik sangat berperan penting

untuk mengarahkan, membimbing mahasiswa agar dapat memperoleh prestasi belajar

hingga bisa mendapatkan beasiswa. Beberapa sumber beasiswa yang ada di Fakultas

Teknik antara lain, Bidikmisi (untuk jalur SNPTN dan SBNPTN), Supersemar, PPA

(Peningkatan Prestasi Akademik), BKI (Biro Klasifikasi Kapal Indonesia), PT. Pertamina,

Beasiswa INPEX Massela Bantuan Beasiswa Mahasiswa dari Kementrian Ristek dan

Afirmasi. Beasiswa-beasiswa ini memiliki berbagai persyaratan dan diutamakan kepada

mahasiswa yang memiliki prestasi akademik yang baik yakni IPK > 3.00 dibuktikan

dengan DNS serta mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi dibuktikan dengan

surat keterangan dari pemerintah setempat. Pada tahun 2017, jumlah mahasiswa PS-

TSP penerima beasiswa adalah 40 orang antara lain PPA (7 orang), Bidik misi (23

orang), Afirmasi (2 Orang) BKI (8 Orang). Tahun 2018 jumlah mahasiswa PS- TSP

penerima beasiswa sebanyak 36 orang antara lain PPA (7 orang), Bidik misi (28 orang),

Afirmasi (2 Orang). Tahun 2019 jumlah penerima beasiswa adalah 38 orang antara lain

PPA (5 orang), Bidik misi (30 orang), Afirmasi (2 Orang) dan Pelindo (1 Orang). Tahun

2017 jumlah mahasiswa PS-TSP adalah 39 orang yang terdiri dari beasiswa PPA (7

orang), Bidikmisi (23 orang), Beasiswa INPEX Block Massela (1 orang) dan BKI (8

Page 37: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

29

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

orang). Tahun 2018 mahasiswa PS-TSP penerima beasiswa berjumlah 35 orang yang

terdiri dari PPA (6 orang), Bidikmisi (28 orang), dan Afirmasi (1 orang) dapat dilihat pada

gambar berikut ini:

Pelayanan lainnya yang diberikan oleh UNPATTI adalah Pelayanan kesehatan terhadap

mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan pada saat jam kuliah dilayani oleh poliklinik

yang dimiliki oleh Universitas. Selain kepada mahasiswa yang mengalami gangguan kesehatan

selama waktu kuliah, pelayanan kesehatan juga dilakukan terhadap mahasiswa baru ketika

melaksanakan kegiatan orientasi pengenalan kampus dan juga kepada mahasiswa yang akan

melaksanakan kegiatan KKN.

7. Kompetensi dan etika lulusan yang diharapkan PS-TSP Sebagai lembaga pendidikan selalu aktif mengupayakan berbagai cara untuk

mempertahankan kualitas mahasiswa melalui penguatan SDM (dosen) sebagai tenaga

pendidik, pengembangan kurikulum sesuai kebutuhan pasar, serta penyediaan dan

pengembangan fasilitas infrastruktur. Hal ini bukan hanya tergantung pada jumlah lulusan

berdasarkan IPK yang diraih, namun bagaimana kemampuan lulusan tersebut memenuhi pasar

kerja dan berbagai aktivitas serta output yang dapat dihasilkan ketika berada di dunia kerja dan

masyarakat serta pendapat para alumni tentang kondisi PS-TSP saat ini. PS- TSP melakukan

pelacakan dan perekaman data lulusan dengan menyebarkan kuisioner Tracer study kepada

Page 38: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

30

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

alumni melalui website dan email. Kuisioner yang telah kembali akan diolah dan dianalisis oleh

Tim Tracer study untuk mendapatkan gambaran tentang profil alumni, jenis pekerjaan, mutu

lulusan serta informasi tentang waktu tunggu lulusan.

Dengan menggunakan 20 orang alumni yang diacak dari berbagai angkatan yang

berada di beberapa tempat pekerjaan yang berbeda, dan hasil simulasi yang dilakukan maka

diperoleh sebagai berikut: integritas sangat baik (85%) dan baik (15%); untuk keahlian

berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme) sangat baik (80%), baik (20%); untuk komponen

bahasa Inggris sangat baik (35%), baik (60%) dan cukup (5%); komponen penggunaan

teknologi informasi sangat baik (75%), baik (25%); komponen komunikasi sangat baik (72%),

baik (28%); komponen kerjasama tim sangat baik (70%), baik (30%); dan komponen

pengembangan diri sangat baik (74%), baik (26%) .

8. Hasil pembelajaran Upaya mendapatkan hasil pembelajaran telah dilakukan dengan beberapa cara

diantaranya:

Page 39: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

31

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

a. Proses Evaluasidan monitoring belajar mengajar melalui melalui Tim Koordinasi

Semester (TKS) dan tim Evaluasi diri program study.

b. Melalui. informasi, kepuasan dan evaluasi hasil pembelajaran didapatkan dari

studi pelacakan lulusan, informasi yang bersumber dari database alumni.

Beberapa informasi yang didapat dari hasil pembelajaran antara lain berupa:

a. Kompetensi yang dicapai dibandingkan dengan yang diharapkan. Kompetensi yang dicapai oleh mahasiswa dan lulusan PS-TSP telah sesuai dengan

yang diharapkan.

b. Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan pemanfaat lulusan. Mahasiswa PS-TSP berasal dari berbagai daerah. Dengan kebijakan yang selama

ini telah diambil oleh pemerinta pusat maka, kebutuhan dunia profesionalisme terhadap

lulusan sangat terbuka karena spesifikasi keilmuan yang dimiliki oleh PS-TSP. Sampai

saat ini sudah ada penawatan kepada mahasiswa tingkat akhir dari tempat dimana

mereka magang dan tempat mereka melakukan PKL.

c. Data tentang kemajuan, keberhasilan, dan kurun waktu penyelesaian studi mahasiswa (termasuk IPK dan yudisium lulusan). Rata-rata IPK lulusan PS-TSP pada lima tahun terakhir dapat dilihat pada gambar

berikut ini:

Page 40: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

32

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

d. Kepuasan lulusan Hasil pelacakan terhadap tingkat kepuasan lulusan terhadap berbagai aspek PS-TSP

menujukkan tingkat kepuasan yang sangat baik untuk fasilitas karena semua

laboratorium tidak terisi dan aspek keuangan yang masih terbatas. Berdasarkan hasil

Treacer Studi, Kurikulum yang ditawarkan relevan dengan bidang

profesionalisme/pekerjaan. Dengan demikian PS-TSP mampu memberikan nilai tambah

bagi lulusan sekaligus mampu menyedimbangkan antara aspek intelektualitas,

emosional dan spiritual dalam metode pembelajaran (lihat hasil pelacakan dan borang

(3A tabel 2.5).

Page 41: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

33

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

9. Kepuasan pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan.

Upaya mendapatkan informasi dan evaluasi hasil pembelajaran didapatkan dari studi

pelacakan terhadap pengguna alumni. Studi dilaksanakan melalui penyebaran

kuesioner kepada pengguna di mana tersebut bekerja.

No. Jenis Kemampuan

Tanggapan Pihak Pengguna (%)

Sangat Baik Baik Cukup Kurang

1. Integritas (etika dan moral) 85 15 0 0

2. Keahlian berdasarkan bidang ilmu (profesionalisme)

70 30 0 0

3. Bahasa Inggris 22 70 8 0

4. Penggunaan Teknologi Informasi

75 25 0 0

5. Komunikasi 67 33 0 0

6. Kerjasama Tim 70 30 0 0

7. Pengembangan Diri 72 28 0 0

Total 461 231 8 0

Sumber: Borang 3A tabel 3.3.2

Berdasarkan hasil studi pelacakan yang dilakukan PS-TSP menunjukkan bahwa

kualitas lulusannya secara umum dinilai sangat baik. Keunggulan lulusan nampak

pada integritas dan keahlian professional berdasarkan bidang ilmu. Ini menunjukkan

bahwa kurikulum dan proses belajar mengajar telah mampu menghasilkan lulusan

sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Meskipun demikian, yang terlemah

berada pada kemampuan bahasa asing yang berarti PS-TSP masih harus mengup-

grade kemampuan bahasa asing mahasiswa sehingga memenuhi kualifikasi dari

para user-nya.

Page 42: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

34

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Tingkat kepuasan pengguna lulusan terhadap alumni PS-TSP sangat baik. Namun

demikian, perlu adanya penguatan jaringan alumni dan pertimbangan kualitas yang

jauh lebih diutamakan.

10. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.

Berbagai upaya masih akan dilakukan secara bertahap oleh PS-TSP. Saat ini,

Program PS TSP dalam melibatkan Mahasiswa untuk penyelesaian tugas akhir

dengan menggabungkan diri dalam penelitian atau pengabdian yang dilakukan oleh

dosena PS. Secara bertahap, mahasiswa akan dilatih untuk menulis Jurnal baik lokal

maupun Nasional.

Pada 5 tahun terakhir, PS TSP sudah membuat pelatihan dan saat libur semester,

mahasiswa diharuskan kelapangan agar lebih mengenal bidang yang mereka pelajari.

Selain dari pada itu, program magang menjadi bagian penting bagi mahasisiwa tingkat akhir

sehingga saat mereka selesai, mereka telah siap menghadapi dunia kerja/ dunia

profesionalisme.

Page 43: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

35

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Analisis SWOT Komponen C Mahasiswa dan Lulusan

Mahasiswa dan Lulusan

S (Strength)

W (Weakness)

Internal

1. Banyaknya sumber pendanaan dan beasiswa bagi mahasiswa sehingga mendukung dan memotivasi proses pembelajaran.

1. Tidak ada kompetisi saat penerimaan mahasiswa baru.

2. Tersedianya sarana kegiatan dan layanan kemahasiswaan yang cukup memadai.

2. Sebagian besar mahasiswa merupakan golongan ekonomi menengah ke bawah.

3. Mahasiswa aktif dalam berbagai kegiatan kemahasiswaan dan belajar berorganisasi.

3. Penguasaan bahasa asing (Bahasa Inggris) masih bersifat pasif.

4. Terjalinnya kerjasama mahasiswa dengan dosen yang baik dalam setiap kegiatan yang diprakarsai mahasiswa, maupun riset dan pengabdian yang dilakukan oleh dosen.

4. Semua lulusan belum terlacak dengan baik.

5. Melibatkan mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh dosen.

5. Belum optimal perbandingan jumlah mahasiswa yang masuk dan lulusan;

6. Keterlibatan Mahasiswa PS dalam berbagai kegiatan dan kejuaraan pada tingkat lokal, nasional dan International.

6. Keterbatasan ekonomi keluarga mempengaruhi perkembangan studi mahasiswa;

7. Sistem Bimbingan yang mendidik dan memotivasi mahasiswa;

8. Adanya program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dan kurang mampu;

9. Kompetensi lulusan yang sangat dibutuhkan oleh lapangan kerja;

Page 44: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

36

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

O (Opportunity) T (Threat)

Eksternal

1. Adanya mahasiswa yang diterima melalui berbagai sistem seleksi

1. Lama studi mahasiswa yang masih lebih dari 4 tahun akan berpengaruh dalam persaingan untuk

d tk k j 2. PS sejenis di Indonesia masih terbatas jumlahnya.

2. Semakin tingginya tingkat persaingan lulusan dalam memperoleh pekerjaan.

3 3. Tersedianya Beasiswa dari berbagai sumber pendanaan; penawaran beasiswa dari luar institusi bagi mahasiswa berprestasi, aktifis dan mahasiswa tidak mampu.

3. Perkembangan teknologi sangat pesat sehingga kemampuan perguruan tinggi dalam mengadopsi teknologi harus ditingkatkan

4. Banyaknya lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga yang mempunyai kompetensi sesuai dengan yang dimiliki oleh lulusan PS TSP.

4. Pengaruh lingkungan sosial di luar kampus terhadap pembentukan etika dan kedisiplinan dan motivasi mahasiswa

5. Dana-dana pengembangan kreativitas mahasiswa, riset dari Dikti dan instansi terkait.

6. Adanya dukungan alumni bagi peningkatan kualitas akademik di kalangan mahasiswa;

Kompetensi lulusan yang sangat dibutuhkan oleh lapangan kerja; Strategi Pemecahan

Masalah, Perbaikan dan Pengembangan

Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang kemahasiswaan dan lulusan di

atas, PMA berupaya melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Meningkatkan intensitas diskusi dan komunikasi berkaitan dengan penelitian dan tesis

mahasiswa agar masa studi lebih pendek. Upaya ini dilakukan melalui kegiatan diskusi

rutin, dan debat epistemologi.

2. Melakukan inovasi joint program dengan berbagai asosiasi profesi untuk meningkatkan

minat calon mahasiswa (lulusan memiliki 2 gelar yaitu gelar akademik dan gelar profesi)

3. Penyempurnaan strategi promosi yang dapat meningkatkan daya akses stakeholders

terhadap informasi terkini dari PS

Page 45: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

37

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

4. Peningkatan kemampuan penggunaan berbagai teknologi informasi dengan jalan

peningkatan penggunaan dan pelatihan berbagai software yang relevan dengan

kompetensi mahasiswa.

5. Menjaga dan meningkatkan jalinan kerjasama eksternal dengan berbagai entitas untuk

menunjang keberlanjutan PS

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas berbagai sarana yang mampu menunjang pencapaian

kompetensi mahasiswa PS

Page 46: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

70

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

D. Sumber daya Manusia

1. Sistem / strategi rekruitmen untuk menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu Program Studi

Dalam kurun waktu tahun akademik 2012/2013 – 2016/2017 S1 Teknik Sistem Perkapalan

memiliki 16 dosen tetap yang terdiri dari 11 dosen tetap pegawai negeri Sistim Perkapalan

(PNS) dan 1 Dosen Tetap PS Non PNS serata 4 dosen tetap yang bidang keahliannya di

luar PS.

Pada saat pengisian dokumen borang akreditasi BAN-PT (Desember 2018 – Januari 2019)

jumlah dosen PS S1 Teknik Sistem Perkapalan adalah 11 dosen tetap, yang terdiri dari 11

dosen tetap PNS dan 4 dosen dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS, dan kami

mendapatkan tambahan seorang dosen Non PNS Sdri Fany Laamena, ST.MT. pada tahun

2015. Terhitung bulan Maret tahun 2019 dosen Non PNS Sdri Fany Laamena, ST.MT. telah

diangkat menjadi dosen tetap PNS.

Untuk dosen tetap Progaram study PNS, sistem rekruitment yang dilaksanakan mengikuti

undang – undang (UU), peraturan pemerintah (PP), dan peraturan menteri (Permen).

Dimana setelah universitas mengetahui quota yang diberikan oleh kementerian, maka

Fakultas akan meminta kepada Ketua Jurusan dan Ketua Program Studi untuk mengajukan

jumlah serta kualifikasi akademik dari calon dosen yang hendak direkrut. Dalam Rapat

Pimpinan FT Universitas Pattimura serta Rapat Senat, akan dibahas lebih lanjut mengenai

formasi, prioritas dan pembagian tugas dalam pelaksanaan ujian masuk / seleksi calon

dosen. Formasi serta tata cara seleksi diumumkan secara transparan kepada masyarakat

umum melalui media cetak dan online melalui website Universitas Pattimura dan website

kepegawaian http://unpatti.ac.id.

Pelaksanaan ujian masuk dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu ujian umum berupa ujian tulis

dengan soal ujian lingkup nasional, ujian substantif yang berupa ujian tulis dengan soal ujian

yang dibentuk oleh program studi, serta wawancara. Wawancara diadakan oleh fakultas

dengan melibatkan Dekan, Pembantu Dekan, Ketua Jurusan dan Ketua Pogram Studi untuk

mengetahui latar belakang, motivasi, kualitas serta cara mengajar dari tiap calon dosen.

Masing – masing tahap memiliki penilaian dan pembobotan yang disesuaikandengan

ketentuan nasional. Hasil dari penilaian diserahkan kepada Pimpinan Universitas Pattimura

untuk penetapan akhir penerimaan dosen.

Rekruitment dosen tetap Non-PNS dilakukan sebagai strategi untuk memenuhi rasio

keseimbangan antara dosen dan mahasiswa yang dikarenakan adanya kebijakan universitas

untuk menambah daya tampung mahasiswa serta adanya dosen senior yang memasuki

masa purnatugas. Dosen tetap Non-PNS dikontrak secara berkala oleh Universitas dengan

sistem rekruitment yang dilakukan sepenuhnya oleh Universitas Pattimura. Proses seleksi

Page 47: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

71

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

yang dilaksanakan hampir sama dengan seleksi Dosen tetap PNS, hanya ujian tulis bidang

umum yang dilaksanakan menggunakan soal yang dibuat oleh universitas.

Dengan adanya ujian substantif serta wawancara yang melibatkan peran aktif dari jurusan

dan program studi, maka diharapkan dapat menjaring dosen dengan kualifikasi yang

diinginkan sehingga dapat menjamin keberlanjutan dan peningkatan mutu Proses Belajar

Mengajar.

2. Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung

Pengelolaan dosen dan tenaga pendukung (tenaga administrasi, tenaga laboran dan tenaga

ruang baca) yang menyangkut administrasi dilakukan oleh bagian kepegawaian di fakultas

dan universitas. Namun pengelolaan yang menyangkut bidang akademik, yaitu yang

berhungan dengan tridharma perguruan tinggi, dosen dikelola oleh Program Studi masing –

masing.

Dalam rangka mendukung peningkatan proses belajar mengajar, dosen di PS S1 Teknik

Sistim Perkapalan dikelompokkan sesuai dengan minat keahlian, yaitu: Keahlian Penggerak

Utama dan Sistem Propulsi, Keahlian Konversi Energi dan Disain Sistem, dan Keahlian

Sistem pengendalian. Peningkatkan kualitasdan pengembangan dosen serta tenaga

pendukung dilaksanakan melalui pelatihan – pelatihan penunjang keahlian, seperti

PEKERTI, AA ataupun workshop – workshop terkait dengan Bidang Keahlian. Dosen PS S1

Teknik Sistem Perkapalan yang berkualifikasi akademik S1 dan S2 didorong untuk

melanjutkan hingga ke jenjang pendidikan S3 baik di dalam ataupun di luar negeri. Hal – hal

yang berkaitan dengan pengembangan staf telah dituangkan dalam Rensra Fakultas Teknik

Universitas Pattimura.

Monitoring dan evaluasi terhadap kinerja tenaga dosen dan tenaga pengajar dilakukan oleh

pimpinan PS S1 Teknik Sistim Perkapalan dengan bantuan TKS (Tim Koordinasi Semester)

di Tingkat Prodi TK2A (Tim Koordinasi Kegiatan Akademik) di tingkat Jurusan serta oleh

GJM (Gugus Jaminan Mutu) di Tingkat Fakultas. Dosen PS S1 Teknik Sistim Perkapalan

juga dievaluasi oleh mahasiswa melalui evaluasi proses perkuliahan dan pembimbingan

tugas akhir. Selain itu evaluasi dilaksanakan pula melalui proses sertifikasi dosen

(SERDOS), evaluasi kinerja dosen (EKD) dan ekivalensi waktu mengajar penuh (EWMP).

Sedangkan untuk tenaga administrasi dan tenaga laboran dievaluasi langsung oleh

mahasiswa sebagai pengguna jasa.

Sejak Tahun 2016 Penghargaan di berikan kepada Para Dosen Program studi S1Teknik

Sistem Perkapalan berdasar atas UU dan PP tentang kepegawaian, serta tata tertib keluarga

besar Universitas Pattimura yang berlaku. Contoh sistem Penghargaan yang diberikan

adalah penghargaa yang berupa insentif kepada dosen apabila mempublikasikan karya

Page 48: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

72

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

ilmiah, paten ataupun jurnal internasional. Sedangkan dosen yang melakukan pelanggaran

tata tertib, PP ataupun UU kepegawaian akan ditetapkan sanksi sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

3. Profil dosen dan tenaga pendukung: mutu, kualifikasi, pengalaman, ketersediaan (kecukupan, kesesuaian dan rasiodosen-mahasiswa)

Pada kurun waktu tahun akademik 2012/2013 – 2016/2017 Program Studi S1 Teknik Sistem

Perkapalan 11 dosen tetap yang terdiri dari 8 dosen tetap pegawai negeri Sistim

Perkapalan (PNS) dan 4 dosen dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS dan

Tambahan 1 Dosen Non PNS dan didukung oleh 9 tenaga laboran, 1 tenaga ruang baca

serta 4 tenaga administrasi bidang akademik dan 2 administrasi kemahasiswaan serta 7

orang tenaga administrasi perlengkapan, kepegawaian dan keuangan.

Pada kurun waktu tahun akademik 2016/2017 – 2018/2019 Program Studi S1 Teknik Sistem

Perkapalan 19 dosen tetap yang terdiri dari 12 dosen tetap pegawai negeri Sistim

Perkapalan (PNS) dan 7 dosen dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS.

Gambar D.3.1 menggambarkan kepada kita tentang sebaran usia dosen di Progaram Studi

S1 Teknik Sistem Perkapalan. Regenerasi dosen di lingkungan PS S1 Teknik Sistem

Perkapalan tidak berjalan dengan baik dimana terlihat dengan jelas usia dosen pada umur

31 tahun ke bawah dan umur 41 tahun kebawah untuk Dosen Tetap PNS tidak tersedia.

Sebaran tersebut menunjukkan adanya kesenjangan generasi atau adanya suatu generasi

yang dominan terhadapat generasi lain.

Gambar D. 3.1 Prosentase Dosen PS S1 Teknik Sistem Perkapalan berdasarkan usia

Gambar D.3.2 menunjukkan sebaran jenjang kualifikasi akademik dosen PS S1 Teknik

Page 49: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

73

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Sistem Perkapalan, dimana pada saat panyusunan bahan BAN–PT ini dari 8 Orang dosen

tetap PNS Program Studi Teknik Sistim Perkapalan telah memiliki kualifikasi S2 dan 1 Dosen

Non PNS telah berkualifikasi S2.

Pada tahun 2017 telah kembali 2 orang dosen tetap Program studi teknik system perkapalan

telah berkualifikasi S3 dan 1 orang Dosen berkualifikasi S2. Sehingga pada tahun 2017

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan telah memiliki tenaga Dosen PNS sebanyak 11

Oarang dan 1 Orang Dosen Non PNS.

Pada saat penyusunan BAN-PT Keseluruhan tenaga dosen program studi Teknik Sistem

Perkapalan bekualifikasi S2, dengan 1 orang dosen berada dalam masa persiapan Pensiun.

Untuk meningkatkan kualifikasi akademik dosen, maka PS S1 Teknik Sistim Perkapalan

telah memberikan kesempatan bagi dosen untuk menempuh pendidikan pada jenjang

S3 baik di dalam negeri (1dosen) dan luar negeri (1 dosen). Dikarenakan jumlah dosen yang

studi lanjut S3 pada tahun 2014 mencapai 4 orang, maka diharapakan pada tahun 2024

jumlah dosen yang berkualifikasi akademik S3 dapat mencapai total jumlah 10 Dosen.

Pada saat pembuatan BAN-PT keseluruhan Dosen berkualifikasi S2 dan hingga saat ini

2017 kita telah memiliki 2 orang tenaga Dosen PNS tetap berkualifikasi S3 dan 9 orang

dosen tetap PNS berkualifikasi S2 dan 1 dosen tetap Non PNS. Jumlah ini telah melebihi

50%, yang merupakan standar minimal BAN-PT. Terhitung Maret 2019 1 dosen tetap Non

PNS telah diangkat menjadi dosen tetap PNS.

Gambar D. 3.2 Prosentase Kualifikasi Akademik Dosen

Page 50: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

74

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Page 51: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

75

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Gambar D.3.3 Memperlihatkan sebaran tenaga Dosen berdasarkan Jabatan Fungsional

pada saat ini adalah sebagai berikut : 27 % adalah dosen tetap PNS dengan jabatan

fungsional Lektor Kepala, 45 % Lektor, 9 % Lektor dan 18 % Assisten Ahli.

Dengan demikin terlihat bahwa tenaga pengajar dengan jabatan lektor masih di bawah 50 %

dari standart BAN-PT , dan dan jumlah tenaga pengajar dengan jabatan lektor dan assisten

ahli haris di tingkatkan untuk mengajukan kenaikan fungsional serta program studi teknik

perkapalan harus seceptnya menerima tenaga dosen baru.

Evaluasi dan monitoring terhadap pelaksanaan tridharma pendidikan masing-masing dosen

yang dilakukan oleh PS S1Teknik Sistem Perkapalan,serta bantuan pengurusan

kepangkatan yang dilakukan oleh Fakultas diyakini dapat meningkatkan jumlah dosen

yang memiliki jabatan fungsional lektor kepala.

Gambar D. 3.3 Prosentase Jabatan Fungsional Dosen tetap PS

Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan dan peraturan

pemerintah yang berlaku, setiap dosen pengajar diharapkan memperoleh sertifikat pendidik

profesional. Di PS S1 Teknik Sistem Perkapalan, jumlah dosen yang telah memperoleh

sertifikat pendidik profesional adalah sebesar 73 %. Hal ini lebih tinggi dari standar minimal

dari BAN- PT yaitu sebesar 40%.

Dengan bermodalkan 12 orang Dosen Tetap PS Teknik Sistim Perkapalan yang 100 %

berkualifikasi S2 dengan Jumlah Mahasiswa sebanyak 128 orang pada tahun terakhir

Usulan BAN-PT maka perbandingan rasio mahasiswa dosen adalah 1 : 11,64.

Perbandingan tersebut adalah rasio yang berada di bawah standar dari BAN-PT yang

Page 52: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

76

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

menetapkan rasio antara dosen dengan mahasiswa pada program studi eksakta adalah satu

dosen melayani antara 17 - 23 mahasiswa.

Pada satu tahun terakhir, jumlah dosen tetap dengan kualifikasi diluar keahlian PS bervariasi

terhadap periode semester yang berlangsung, yaitu semester gasal sebanyak 4 dosen,

sedangkan semester genap sebanyak 3 dosen. Hal ini dikarenakan pada semester gasal

ada beberapa mata kuliah wajib yang bersifat mata kuliah umum, antara lain Bahasa Inggris,

Pendidikan Bahasa Indonesia serta Pendidikan Agama. Namun seiring dengan

bertambahnya jumlah dosen PS S1 Teknik Sistem Perkapalan, jumlah dosen tetap dengan

kualifikasi diluar keahlian PS telah berkurang. Hal ini dikarenakan mata kuliah eksakta yang

biasanya diampu oleh dosen tetap dengan keahlian di luar PS. Sebagai contoh mata kuliah

Fisika, Matematika pada tahun 2014 telah mampu diampu sendiri oleh dosen PS S1 Teknik

Sistem Perkapalan.

2. Karya akademik dosen (hasil penelitian dan karyalainnya)

Dosen PS S1 Teknik Sistem Perkapalan telah menunjukan motivasi yang tinggi dalam

melaksanakan penelitian dan mempublikasikannya. Dalam kurun waktu selama 3 tahun

terakhir terdapat 11 Prosiding Nasional, 4 jurnal Internasional , 1 jurnal nasional yang belum

terakreditasi, dan 3 artikel web yang telah dipublikasi Local, Nasional maupun Internasional.

Mutu penelitian yang dilakukan oleh dosen PS S1 Teknik Sistim Perkapalan telah

berkembang, hal ini terlihat dari tema – tema penelitian yang diambil telah sesuai dengan

minat dan keahlian masing – masing dosen, serta publikasi jurnal ataupun seminar dilakukan

dalam lingkup nasional daninternasional.

Selain dari dana DIPA (DPP-SPP) Universitas Pattimura, penelitian di PS S1 Teknik Sistim

Perkapalan dinilai telah kompetitif dengan telah diperolehnya beberapa dana riset dikti,

seperti Penelitian Terapan Unggulan Perguruan Tinggi, Penelitian Strategis Nasional Institusi, Penelitian Produk Terapan. Dalam hal pengabdian terhadap masyarakat, PS S1 Teknik Sistim Perkapalan telah

memberikan sumbangsih karya dan pemikiran dengan jalan menjalin dan melaksanaan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat secara berkala. Sumber pendanaan kegiatan

pengabdian ini umumnya berasal dari dana mandiri dana DIPA FT UNPATTI, DP2M-DIKTI

3. Peraturan kerja dan kode etik

Peraturan kerja dan kode etik yang berlaku bagi dosen selaku PNS adalah mengacu pada

UU nomor 43 tahun 1999 tentanog pokok kepegawaian dan PP tentang kepegawaian nomor

60 tahun 1999.

Page 53: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

77

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Masa orientasi bagi pegawai UNPATTI diatur dalam Peraturan Rektor No. 01 tahun 2012

yang tertuang dalam SOP No. 04/KEPEG/UNPATTI, yang berstatus PNS dilakukan sesuai

peraturan pemerintah, sehingga sebelum diangkat menjadi PNS, CPNS harus mengikuti

prajabatan. Prajabatan dilakukan sesuai dengan jadwal atau undangan institusi terkait, dan

jumlahnya telah ditentukan oleh pemerintah. Pegawai PNS UNPATTI mengikuti pelatihan

Prajabatan Secara bertahap. Tenaga kependidikan pada UNPATTI juga mengikuti orientasi

dan pelatihan Prajabatan berdasarkan Peraturan Rektor No. 01 tahun 2012 yang tertuang

dalam SOP No. 04/KEPEG/UNPATTI. Pelaksanaan masa orientasi untuk tenaga

kependidikan melalui tahapan ceramah-ceramah dan kerja kelompok selama 5 hari, dan

magang pada unit-unit kerja sekurang-kurangnya 2 minggu efektif, dan melalui proses

evaluasi. CPNS yang dinyatakan lulus ditempatkan pada unit-unit kerja sesuai surat tugas

penempatan dari bagian kepegawaian, sedangkan bagi yang tidak lulus masa orientasi untuk

sementara dibina pada bagian kepegawaian UNPATTI. Buku Pedoman Pendidikan

Universitas Pattimura telah mencantumkan mengenai hak dan kewajiban tenaga akademik,

tenaga administrasi dan mahasiswa. Kode etik serta sanksi – sanksi akademik telah

dijelaskan pada buku tersebut. Untuk meningkatkan disiplin serta kepatuhan dosen dan

tenaga pendukung terhadap peraturan kerja, maka perlu diberlakukan sistem pengendalian

yang berkesinambungan serta system rewards dan punishment yang jelas dan tegas.

4. Pengembangan staf

Pengembangan staf di PS S1 Teknik Sistim Perkapalan telah dilakukan melalui berbagai

cara. Hal ini dimulai sejak dosen yang bersangkutan dinyatakan sebagai dosen tetap PS S1

Teknik Sistim Perkapalan, yaitu dengan mengikuti program pelatihan wajib PEKERTI atau

AA. Selain itu staf juga diberikan pelatihan – pelatihan, seminar, workshop serta lokakarya

untuk meningkatkan kualitas masing – masing individu, yang dikoordinasi oleh Fakultas,

Universitas atau lembaga lain. Sedangkan untuk pengembangan jenjang kualifikasi dosen,

saat ini terdapat 2 dosen tetap PNS berkualifikasi S3 Dan 1 Orang Dosen Berkualifikasi S2

PS S1 Teknik Sistim Perkapalan yang baru kembali dari studi lanjut di dalam maupun luar

negeri.

Selain itu juga dalam kurang waktu 2012/2013 - 2018/2019 telah dilaksanakan kuliah tamu

dan kuliah pemberdayaan dengan perincian sebagai berikut :

1. SKK MIGAS JAKARTA

2. Alumini Fatek

3. Pemerintah Rusia Dan fakultas Teknik Unpatti.

4. Sosialisasi dan Pelatihan Penulisan Proposal.

5. Direktur Pusat Pengetahuan Dan Kebudayaan Rusia dan Mantan Dosen Fatek.

Page 54: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

78

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

6. Kuliah Tamu Ibu Merchi Barens, Dan ADR Group.

7. Kuliah Tamu SKK MIGAS ( Bapak Dadang).

8. Pemerdayaan Sehari bersama Beny Santosa, Maurits Lilipaly dan W.M .

Rumaherang.

9. Kuliah Pemberdayaan oleh Alumi Fatek.( Donatus Fautngiljanan)

10. Kuliah Pemberdayaan oleh Alumni : ( Rudi Agustin, Berty Manupasa, Bambang

Alwi)

Keseluruhan Kegiatan Kuliah tamu diatas di ikuti oleh Dosen Program Studi Teknik Sistem

Perkapalan serta dosen dan mahasiswa Program Studi yang lain dalam lingkup Fakultas

Teknik Universitas Pattimura yang diharapkan dapat menambah wawasan dan pola pikir

Dosen dan Mahasiswa.

Untuk meningkatkan motivasi dosen dalam melakukan publikasi jurnal Internasional,

Fakultas memberi khusus (insentif) dan bantuan bagi dosen untuk mengurus proses submit

hingga jurnal tersebut diterbitkan.

5. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya (dana-dana)

Dana Operasional Program Studi S1 Teknik Sistem Perkapalan di dapat dari :

a. Dana PNBP,selain itu di gunakan untuk untuk Pengadaan dan Pemanfaatan pembelian

alat- alat praktikum dan bahan bahan praktikum. Dana atau penelitan pada PS S1

Teknik Sistem Perkapalan telah di laksanakan sesuai dengan kebijakan yang di

gariskan Universitas Pattimura.

b. Ketersediaan Dana PNBP dan penggunaanya di program Studi Teknik Sistim

perkapalan di dasarkan pada Perimbangan Proposional.Dana dari kementrian Ristek

Dikti. Dana Ini Di alokasikan Untuk Penelitian dan Pengabtian kepada Masyarakat.

c. Dana dari Institusi Lain diluar Kementrian Ristek Dikti,

Dana ini di gunakan untuk pengembangan Program studi yang umumnya di gunakan

untuk Beasiswa Mahasisa, antara lain BKI, IMPEK

d. Dana dari Pemerintah Daerah Propinsi Maluku, dana ini di alokasikan untuk

pengembangan Riset dan Teknologi dll.

Page 55: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

79

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Analisis SWOT komponen D dalam evaluasi diri untuk Program Studi Teknik Sistim Perkapalan (PS S1 Teknik Sistem Perkapalan-FT UNPATTI)

Analisis SWOT komponen D

S (Strength): W (Weakness):

Internal

1. PS S1 Teknik Sistem Perkapalan FT Universitas Pattimura telah memiliki rasio dosen-mahasiswa sesuai standar, yaitu 1 : 11,64.

1. Jumlah doktor (16,67%) dari jumlah Dosen PS Teknik Sistem Perkapalan dan belum ada Dosen yang berkualifikasi guru besar.

2. Seleksi dosen PS S1 Teknik Sistem Perkapalan telah melibatkan pihak Jurusan dan Program Studi.

2. Jumlah hak paten / karya cipta yang dimiliki dosen PS S1 Teknik Sistem Perkapalan masih kurang.

3. Lebih dari 70 % dosen PS S1 Teknik

Sistem Perkapalan memiliki sertifikat pendidik profesional.

3. Jumlah penelitian yang lolos hibah kompetisi masih kurang.

4. Jumlah publikasi penelitian yang cukup tinggi dalam kurun waktu 3 tahun.

5. Jumlah dosen PNS PS Teknik Sistem Perkapalan 12 orang dengan kualifikasi S2 73 %dan S3 sebesar 27 % .

O (Opportunity) T (Threat)

Eksternal

1. Untuk melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi tersedia berbagai sumber dana yang dapat digunakan.

1. Keputusan akhir penerimaan dosen di tentukan oleh DIKTI dan Universitas Pattimura.

2. Untuk meningkatkan Kualifikasi Dosen (S3) tersedia barbagai beasiswa .

2. Adanya persaingan dengan program studi PS S1 Teknik Sistem Perkapalan dari perguruan tinggi lain.

3. Kebutuhan Sarjana Teknik Sistem perkapalan yang cukup tinggi

Page 56: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

80

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

E. Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

1. Kesesuaian dengan Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran. Kurikulum adalah inti dari penyelenggaraan proses pendidikan yang meliputi rencana

pembelajaran, bahan belajar, metode belajar, dan proses penilaian. Kurikulum yang

digunakan pada Program Studi Teknik Sistem Perkapalan yaitu Kurikulum Berbasis

Kompetensi yang mengacu pada Kepmen Diknas RI Nomor: 232/U/2000 dan 045/U/2002.

Kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan disusun untuk memenuhi

tuntutan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi. Agar peran ini dapat tercapai maka

kurikulum harus bersifat dinamis; mengakomodir faktor-faktor internal (jumlah dan kualitas

dosen, jumlah mahasiswa, kondisi prasarana dan saran belajar mengajar) maupun faktor-

faktor eksternal (perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, kebutuhan pasar, dan

isu-isu global seperti: pencemaran lingkungan, ketersediaan sumber-sumber energi, sistem

informasi dan komunikasi). Dengan banyaknya variabel yang mempengaruhi maka

kurikulum perlu penyempunaan dan pemutakhiran secara berkala.

2. Relevansi dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders

Relevansi Kurikulum Program Studi Teknik Sistem dengan tuntutan kebutuhan

stakeholders terlihat pada kompetensi lulusan sebagai berikut:

Kompetensi utama lulusan Program Studi Teknik Sistem Perkapalan adalah:

1. Mampu merancang sistem perkapalan & menyajikannya dalam bentuk gambar kerja

berdasarkan standar nasional maupun internasional dan mempertanggungjawabkan

hasil rancangan dalam bentuk perhitungan serta laporan teknis.

2. Mampu berkomunikasi secara efektif dalam bidang teknik sistem perkapalan dan

kelautan, mampu memformulasikan solusi dalam pemecahan masalah nyata di

bidang Teknik Sistem Perkapalan dan Kelautan, memiliki kesadaran kode etik

profesi dan mampu bekerja dalam lingkungan sistem lain yang terkait dengan sistem

perkapalan.

3. Mempunyai kemampuan manajerialdan leadership,serta pengetahuan proses

pembuatan kapal, inspeksidan pelaporan pelaksanaannya, mampu berkerja secara

tim dan mampu memimpin kelompok kerja.

4. Mampu mengembangkan keilmuannya secara berkelanjutan yang berorientasi pada

keseimbangan mutu lingkungan dan mampu melakukan penelitian bidang Teknik

Sistem Perkapalan dan Kelautan dengan metode tertentu.

Page 57: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

81

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

5. Mampu memformulasikan regulasi bidang Teknik Sistem Perkapalan dan Kelautan

sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan IPTEKSdan Mampu mengidentifikasi

permasalahan nyata tentang Teknik Sistem Perkapalan dan Kelautan,

mengklasifikasi masalah,untuk dapat dianalisis.

Kompetensi pendukung pendukung lulusan:

a. Mampu membangun jejaring dalam bidang akademik dan profesionalnya.

b. Mampu menghasilkan karya inovatif berbasis Teknik Sistem Perkapalan dan

Kelautan yang sesuai dengan lingkungan kepulauan.

c. Mampu menggunakan Teknologi Informasi untuk pengembangan bidang Teknik

Sistem Perkapalan dan Kelautan.

Kompetensi lainnya:

a. Mampu berkomunikasi dalam bahasa asing, minimal berbahasa Inggris.

Secara garis besar relevansi Kurikulum Teknik Sistem Perkapalan dengan tuntutan dan

kebutuhan stakeholders dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Total SKS yang harus dicapai oleh setiap lulusan sebanyak 146 SKS.

b. Sebaran matakuliah untuk tiap kompetensi adalah 56 % untuk Kompetensi utama

lulusan, 33 % untuk kompetensi pendukung dan 11 % untuk kompetensi lainnya

c. Revisi Kurikulum yang telah dilakukan adalah

• Menggabungkan mata kuliah Teori Bangunan Kapal dan mata kuliahTugas

Rencana Garis menjadi mata kuliah Teori Bangunan Kapal dan Tugas

Rencana Garis. Penggabungan ini dilakukan atas usulan atau masukan

stake holder dan menyesuaikan jumlah sks sehingga mempersingkat waktu

studi mahasiswa.

• Pada mata kuliah Teknologi Las dilakukan Penambahan Materi Non

Destructive Test dan Destructive Test. Sesuaikan dengan Perkembangan

Iptek.

• Pada mata kuliah Permesinan Bantu dilakukan Penambahan Materi

Penambahan Materi Perhitungan Kapasitas Generator. Penambahan ini

dilakukan atas usulan Pengguna Lulusan.

• Pada mata kuliah Pemrograman Komputer dilakukan Perubahan Materi

Bahasa Pemrograman dari Pascal ke Matlab. Perubahan ini dilakukan untuk

menyesuaikan dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

• Pada mata kuliah Matematika III dilakukan Penambahan Materi Fungsi

Ortogonal, Stabilitas Persamaan Diferensial, dan Transformasi Legendre.

Page 58: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

82

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan dengan Perkembangan Ilmu

Pengetahuan dan Teknologi.

• Pada mata kuliahMekanika Fluida dilakukan Penambahan Materi Gaya-gaya

yang dikembangkan oleh Fluida bergerak. Perubahan ini dilakukan untuk

memenuhiKebutuhan mata kuliah keahlian.

• Pada mata kuliahInstalasi Pendingin dilakukan Perubahan Materi kuliah yang

lebih berorientasi ke kapal.Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan

dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

• Pada mata kuliahTahanandan Propulsi dilakukan penambahan materi

Perhitungan Tahanan dengan menggunakan banyak metode karena sudah

dapat menggunakan software Maxsurf.Perubahan ini dilakukan untuk

menyesuaikan dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. • Pada mata kuliahPengujian Mesin dilakukan Penambahan materi pengujian

bahan bakar motor Diesel menggunakan Exel.Perubahan ini dilakukan untuk

menyesuaikan dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

• Pada mata kuliah Kinematika dan Dinamika Mesindilakukan Penambahan

materi Governor Mekanik. Perubahan ini dilakukan untuk menyesuaikan

dengan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

• Pada mata kuliahGetaranSistem Permesinan dilakukan Penambahan materi

visualisasi respon getaran dalam domain frekuensi.Perubahan ini dilakukan

untuk tujuan praktis.

3.Struktur dan Isi Kurikulum

Struktur Kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan didasarkan pada

Kompetensi Lulusan yang hendak dicapai, baik Kompetensi Utama Lulusan, Kompetensi

Pendukung Lulusan maupun Kompetensi Lainnya. Berdasarkan Keputusan Menteri

Pendidikan Nasional RI No. 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikilum

Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa disebutkan bahwa kurikulum inti

dan kurikulum institusional terdiri dari kelompok mata kuliah yaitu:

a. Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) adalah kelompok bahan kajian dan

pelajaran untuk mengembangkan manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa

terhadap Tuhan Yang Esa dan berbudi pekerti luhur, berkepribadian mantap, dan

mandiri serta mempunyai rasa tangung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. Mata

kuliah yang termasuk dalam kelompok ini sebanyak 5 (lima) mata kuliah dengan jumlah

SKS sebanyak 10 (sepuluh).

Page 59: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

83

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

b. Mata Kuliah Keilmuan dan Ketrampilan (MKK) adalah kelompok bahan kajian dan

pelajaran yang ditujukan terutama untuk memberikan landasan penguasaan ilmu dan

ketrampilan tertentu. Mata kuliah yang termasuk dalam kelompok ini sebanyak 23 mata

kuliah dengan jumlah SKS sebanyak 61.

c. adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang bertujuan menghasilkan tenaga ahli

dengan kekaryaan berdasarkan dasar ilmu dan keterampilan yang dikuasai. Mata

kuliah yang termasuk dalam kelompok ini sebanyak 18 mata kuliah dengan jumlah SKS

sebanyak 47.

d. Mata kuliah perilaku berkarya (MPB) adalah kelompok bahan kajian dan pelajaran yang

bertujuan untuk membentuk sikap dan perilaku yang diperlukan sesorang dalam

berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan dasar ilmu dan ketrampilan yang

dikuasai. Mata kuliah yang termasuk dalam kelompok ini sebanyak 4 mata kuliah

dengan jumlah SKS sebanyak 8.

e. Mata kuliah berkehidupan bermasyarakat (MBB) adalah kelompok bahan kajian dan

pelajaran yang diperlukan seseorang untuk dapat memahami kaidah berkehidupan

bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya. Mata kuliah yang

termasuk dalam kelompok ini sebanyak 4 mata kuliah dengan jumlah SKS sebanyak

12.

Disamping itu terdapat 4 (empat) Mata Kuliah Pilihan dengan jumlah SKS sebanyak 8 yang

harus diambil oleh mahasiswa dari 8 mata kuliah yang ditawarkan dengan jumlah SKS

sebanyak 16.

4.Derajat integrasi materi pembelajaran (intra dan antar disiplin ilmu) Mata kuliah pada kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan saling

berhubungan. Dalam kurikulum inti terdapat beberapa mata kuliah yang merupakan mata

kuliah prasyarat yang harus ditawarkan terlebih dahulu dan dinyatakan lulus sebelum

menawarkan mata kuliah tertentu pada semester berikutnya. Hal ini tergambarkan pada

silabus mata kuliah yang dibuat berdasarkan analisis instruksional mata kuliah. Sebagai

contoh, mata kuliah Permesinan Kapal I baru bisa di ambil jika sudah lulus mata kuliah

Termodinamika Teknik, Mata kuliah Sistem Transmisi Tenaga I baru bisa di ambil jika sudah

lulus mata kuliah Mekanika Teknik.

Terdapat beberapa mata kuliah pada kurikulum Program Studi Teknik Sistem

Perkapalan yang bukan merupakan kompetensi Program Studi Teknik Sistem Perkapalan

Page 60: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

84

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

tetapi merupakan pendukung bagi kompetensi utama lulusan. Dengan demikian mahasiswa

diwajibkan untuk mengambil dan lulus mata kuliah tersebut. Mata kuliah tersebut misalnya

mata kuliah Teori Bangunan Kapal dan Rencana Garis.

5. Kurikulum lokal yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat terdekat dan kepentingan internal lembaga

Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Pattimura yaitu: Bina Mulia Kelautan menjadi ciri

akademik pengembangan Tri Dharma di Universitas Pattimura. Dengan demikian setiap

Program Studi dalam lingkungan Universitas Pattimura harus memasukan mata kuliah yang

bercirikan “Laut-Pulau” dalam kurikulumnya untuk mendukung Pola Ilmiah Pokok (PIP).

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan merupakan bagian integral dari Universitas

Pattimura, sudah tentu harus juga mendukung Pola Ilmiah Pokok (PIP). Dikarenakan

Kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan berorientasi ke laut, maka sudah

secara otomatis mendukung Pola Ilmiah Pokok (PIP) Universitas Pattimura.

6. Mata kuliah pilihan yang merujuk pada harapan/kebutuhan mahasiswa secara individual/kelompok mahasiswa tertentu

Kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan menawarkan mata kuliah pilihan

sebanyak 8 (delapan) mata kuliah dengan jumlah SKS sebanyak 16. Untuk mencapai total

146 SKS agar dapat menjadi Sarjana Teknik Sistem Perkapalan, mahasiswa harus

mengambil 4 (empat) mata kuliah dengan SKS sebanyak 8 dari mata kuliah pilihan yang

ditawarkan Program Studi.

Mata kuliah-mata kuliah pilihan yang ditawarkan tersebut adalah: Pembangkit

Tenaga Uap (2 SKS), Turbin (2 SKS), Otomasi Sistem Perkapalan (2 SKS), Navigasi &

Keselamatan Kapal (2 SKS), Marine Acoustics (2 SKS), Teknologi Reparasi Pemesinan II (2

SKS), Ekonomi Teknik Maritim (2 SKS), Mekanika Retakan (2 SKS).Mata kuliah pilihan yang

ditawarkan bukan hanya untuk memenuhi total SKS yang harus dicapai oleh lulusan

Program Studi Teknik SistemPerkapalan, tetapi juga untuk mendukung tercapainya

kompetensi lulusan.

7. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan diri: melanjutkan studi, mengembangkan pribadi, memperoleh pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai dengan bidang studinya, mengembangkan keterampilan yang dapat dialihkan (transferable skills), terorientasikan ke arah karir, dan pemerolehan pekerjaan

Penerapan kurikulum Program Studi Teknik Sistem Perkapalan memberikan

peluang kepada mahasiswa untuk mengembangkan diri melalui metode-metode

pembelajaran aktif. Proses belajar mengajar di kelas dengan metode diskusi-tanya jawab,

Page 61: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

85

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

diskusi kelompok, tugas individu dan kelompok, praktek di lapangan maupun laboratorium

dan lainnya akan melatih mahasiswa dalam mengembangkan hard skill maupun soft skill.

Mahasiswa menguasai konsep, prinsip, teknik dan metode perancangan, pembuatan,

inspeksi dan perawatan sistem perkapalan. Selanjutnya, dengan dibangunnya diskusi-

diskusi interaktif dan pemberian tugas-tugas dapat menjadikan lulusan Program Studi

Teknik Sistem Perkapalan memiliki kompetensi bukan hanya pengetahuan namun juga dari

keterampilan dan sikap yang ditunjukkan ketika lulusan memasuki dunia kerja. Ketrampilan

yang diperoleh dari pengembangan metode pembelajaran tersebut yaitu dapat

berkomunikasi dan bekerjasama dengan orang lain.

Pengembangan diri mahasiswa juga dilakukan melalui pelaksanaan PKL, KKN dan

penelitian. Mahasiswa intensif melakukan konsultasi dengan pembimbing pada pelaksanaan

PKL dan penelitian, sehingga lebih memahami bidang yang akan diteliti. Penerapan metode

PKL dan penelitian di lapangan bertujuan agar melalui ilmu dan pengetahuan yang telah

diperoleh, mahasiswa dapat menerapkan dan mengembangkan keahlian dalam bidang yang

dikuasai.

Hasil survey lulusan yang bekerja pada bidang sesuai dengan keahlian sebesar

80%. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan kurikulum bagi mahasiswa Program Studi

Teknik Sistem Perkapalan berkolerasi dengan pekerjaan yang ditekuni. Secara akademis,

lulusan Program Studi Teknik Sistem Perkapalan memiliki peluang untuk melanjutkan studi

ke jenjang yang lebih tinggi tetapi rata-rata lulusan masih berorientasi untuk mencari

pekerjaan terlebih dahulu.

8. Misi pembelajaran a. Pengembangan/pelatihan kompetensi yang diharapkan

Pengembangan/pelatihan kompetensi dilakukan melalui:

1. Peningkatan kapasitas dan kompetensi staf pengajar dilakukan melalui studi lanjut dan

pertemuan ilmiah (seminar, lokakarya, workshop, kursus) baik dalam baik dalam bidang

ilmu Teknik Sistem Perkapalan maupun bidang ilmu lain yang mendukung kompetensi

Program Studi.

2. Peyempunaan materi kuliah sesuai kurikulum dengan mengikuti perkembangan IPTEKS

melalui penyempurnaan RPS, panduan praktikum, modul.

3. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang proses Belajar Mengajar (PBM) baik di

ruang kuliah maupun laboratorium, dengan penyediaan LCD projector, perpustakaan dan

ruang baca, jaringan internet.

4. Peninjauan kurikulum

Page 62: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

86

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

b. Efisiensi internal dan eksternal

Efisiensi internal yang dilakukan oleh Program Studi Teknik Sistem Perkapalan terutama

ditujukan untuk memperpendek masa studi mahasiswa yaitu mahasiswa melakukan

Praktek Kerja Lapangan (PKL) memanfaatkan waktu liburan akhir tahun ajaran.

9. Mengajar a. Kesesuaian strategi dan metode dengan tujuan

Strategi pembelajaran yang dilakukan dalam memenuhi kompetensi utama Program

Studi Teknik Sistem Perkapalan mencakup pendekatan, metode dan teknik. Kesesuaian

strategi dan metode tertuang dalam RPS mata kuliah yang mencakup materi dan cara

penyampaian serta sasaran yang ingin dicapai selama satu semester. Sebelum

melaksanakan perkuliahan, tim teaching menjelaskan kontrak kuliah yang berisikan aturan-

aturan yang disepakati dengan mahasiswa serta pokok-pokok bahasan dalam RPS.

Metode pembelajaran untuk menyampaikan materi kuliah dengan menggunakan slide power

point, pemutaran film, dan ilustrasi-ilustrasi lainnya merupakan strategi tim pengajar dalam

memberikan pemahaman kepada mahasiswa tentang materi kuliah. Metode dan strategi

pembelajaran yang diterapkan diharapkan akan berdampak pada atmosfer perkuliahan,

dimana mahasiswa menjadi lebih aktif dan dinamis dalam Proses Belajar Mengajar (PBM).

b. Kesesuaian materi pembelajaran dengan tujuan mata kuliah

Tuntutan perkembangan ilmu dan teknologi serta kebutuhan pasar kerja (pihak

pengguna lulusan) memacu Tim Teaching mata kuliah terus berupaya untuk mengkaji ulang

materi. Pengkajian ulang materi diperoleh dari referensi-referensi terbaru baik melalui

media cetak maupun elektronik dengan tujuan untuk memperkaya materi kuliah. Terhadap

mata kuliah yang membutuhkan kemampuan analisis suatu permasalahan, disajikan

berbagai contoh kasus yang menjadi topik utama dan dipakai sebagai materi kuliah serta

dibahas dalam bentuk diskusi. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa memahami secara

lebih kongkrit tentang materi yang diberikan. Metode dalam menganalisis suatu persoalan

sistem perkapalan dan kelautan dapat dipakai untuk menjawab kebutuhan materi

pembelajaran.

c. Efisiensi dan produktivitas

Indikator keberhasilan PBM juga ditopang oleh beberapa hal antara lain; pengaturan

jadwal kuliah mencakup waktu, tempat dan pembagian materi untuk tiap dosen yang

tergabung dalam team teaching. Ukuran terserapnya keseluruhan materi oleh mahasiswa

akan teruji pada nilai akhir yang diperoleh. Dengan demikian upaya untuk membenahi

Page 63: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

87

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

metode pembelajaran, peningkatan kualitas pengajar akan berdampak terhadap kualitas

lulusan.

d. Struktur dan rentang kegiatan mengajar

PBM di Program Studi Teknik Sistem Perkapalan dilakukan dengan sistem kredit

semester (SKS) dimana terdapat mata kuliah teoritis dan praktikum. Untuk mata kuliah yang

bermuatan teoritis, PBM difasilitasi dan dilaksanakan di ruang kelas serta durasi waktu yang

digunakan lebih pendek, sedangkan untuk mata kuliah yang bermuatan praktikum, PBM

menggunakan fasilitas lapangan dan laboratorium, dengan durasi waktu yang lebih panjang.

Kegiatan PBM di Program Studi Teknik Sistem Perkapalan merujuk pada kalender

akademik yang ditetapkan oleh Universitas, walaupun dalam implementasinya terkadang

belum sesuai dengan yang diharapkan.

e. Penggunaan teknologi informasi

Penggunaan fasitas oleh staf dosen Program Studi Teknik Sistem Perkapalan

seperti LCD projector dan notebook serta perangkat-perangkat lunak lainnya untuk

mengolah data penelitian (MatLab, AutoCad, Solid Work) bertujuan untuk menunjang PBM.

Akses internet juga telah tersedia sehingga mempermudah mahasiswa dan dosen dalam

mengunduh materi-materi pembelajaran terbaru yang sedang menjadi topik utama.

10. Belajar

a. Keterlibatan mahasiswa

Metode pembelajaran yang diterapkan oleh dosen mata kuliah Program Studi Teknik

Sistem Perkapalan, berdampak terhadap keaktifan mahasiswa dalam mengemukakan

pendapat, berdebat dan berdiskusi sehingga suasana interaksi di ruang kuliah hidup dan

atmosfir perkuliahan menjadi dinamis. Melalui penerapan metode pembelajaran seperti

demikian, mahasiswa diharapkan lebih mengerti dan memahami esensi materi yang

disampaikan. Dalam upaya mentrasfer ilmu dan pengetahuan bagi mahasiswa, maka

strategi yang dilakukan oleh program studi adalah melibatkan mahasiswa terutama bagi

yang telah berada pada semester 6 dan 7 dalam kegiatan penelitian dan pengabdian dosen

sebagai upaya mengaplikasikan materi kuliah serta membantu mahasiswa dalam proses

PKL dan penelitian.

b. Bimbingan skripsi/tesis/disertasi

Page 64: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

88

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Skripsi merupakan syarat memperoleh gelar sarjana pada level S1. Penyusunan

skripsi dilakukan sesuai Panduan Pembimbingan dan Penulisan Skripsi yang dikeluarkan

oleh Jurusan. Mekanisme penyusunan skripsi dilakukan dengan mengajukan proposal

penelitian ke Program Studi. Setelah disetujui, maka proses pembimbingan dapat

dilaksanakan setelah memperoleh dosen pembimbing yang ditunjuk oleh jurusan

mempertimbangkan kompetensi dosen sesuai judul skripsi mahasiswa.

Menurut Peraturan Akademik Unpatti, batas waktu maksimal untuk penyusunan skripsi

terhitung sejak persetujuan proposal penelitian, yakni selama 6 bulan.

Berdasarkan data dalam tiga tahun terakhir, rata-rata lama penyelesaian skripsi di

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan yaitu 6 bulan. Dalam menunjang proses

penyelesaian skripsi mahasiswa, Program Studi Teknik Sistem Perkapalanselalu

mengadakan pertemuan dengan mahasiswa dimaksud untuk mengevaluasi perkembangan

pembimbingan yang sementara berlangsung. Jika terjadi permasalahan baik itu dari

mahasiswa maupun dosen pembimbing, maka program studi akan menyurat ke tingkat

Jurusan. Penyelesaian selanjutnya akan dilakukan oleh pihak jurusan.

c. Peluang bagi mahasiswa untuk mengembangkan

i. Pengetahuan dan pemahaman materi khusus sesuai bidangnya

Pada awal dan akhir semester, program studi mengadakan pertemuan

dengan seluruh mahasiswa bertujuan mengevaluasi perkembangan perkuliahan

mahasiswa. Evaluasi yang dilakukan lebih difokuskan pada pencapaian prestasi akademik

berdasarkan nilai-nilai matakuliah yang diperoleh mahasiswa. Hasil pertemuan tersebut

berimplikasi terhadap termotivasinya mahasiswa untuk meningkatkan prestasi belajar

mereka. Tercatat dalam waktu 3 tahun terakhir (2015-2018) durasi studi mahasiswa 5 tahun.

Hasil tersebut menunjukan tercapainya salah satu sasaran Program Studi.

ii. Keterampilan umum dan yang dapat dialihkan (transferable)

Mata kuliah PKL dan KKN yang ditawarkan oleh mahasiswa merupakan wahana

dalam memperkaya khasanah pengetahuan dan pemahaman mahasiswa, juga

meningkatkan pengembangan diri mahasiswa tentang pemahaman bidang yang akan

ditekuni.

Selain itu mahasiswa dapat mengembangkan pengetahuan melalui pelatihan-pelatihan dan

pertemuan-pertemuan ilmiah secara lokal, nasional maupun internasional. Kegiatan kuliah

umum yang diselenggarakan baik di tingkat program studi, fakultas maupun universitas juga

merupakan kegiatan yang dapat menambah wawasan mahasiswa.

Page 65: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

89

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

iii. Pemahaman dan pemanfaatan kemampuannya sendiri

Keiikutsertaan mahasiswa dalam pertemuan-pertemuan ilmiah berdasarkan hasil

penelitian dan praktek keterampilan lapang menjadi sarana pemahaman dan pemanfaatan

kemampuan mereka. Selain itu unit usaha kewirausahaan yang dikelola mahasiswa juga

meningkatkan kemampuan mereka bekerja dalam team work.

iv. Kemampuan belajar mandiri

Belajar mandiri bertujuan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam

mengaplikasikan konsep-konsep pengetahuan yang dipelajari untuk menyelesaikan

masalah-masalah yang ditemui di lapangan. Bagi mahasiswa tingkat akhir, belajar mandiri

sangat diperlukan mulai dari mengetahui, mengidentifikasi hingga merekomendasikan

metode penyelesaian masalah yang akan sangat berguna dalam penyelesaian Tugas Akhir

(Skripsi).

v. Nilai, motivasi dan sikap

Tujuan pembelajaran bukan hanya untuk menghasilkan lulusan yang memiliki IPK

tinggi dengan durasi studi yang pendek, tetapi yang lebih penting memiliki kepribadian yang

baik. Hal inilah yang diperlukan oleh dunia kerja dimana mahasiswa menunjukkan etika

akademik yang baik seperti dapat bekerjasama, kreatif, disiplin, dan memiliki integritas.

Oleh karena itu dalam setiap proses pembelajaran dimasukan upaya-upaya untuk

membentuk kepribadian mahasiswa seperti: tidak boleh terlambat hadir kuliah, bekerja

sama dalam kelompok, dll.

11. Penilaian kemajuan dan keberhasilan belajar a. Peraturan mengenai penilaian kemajuan dan penyelesaian studi mahasiswa

Penilaian Keberhasilan studi Mahasiswa didasarkan pada Peraturan Akademik

Universitas Pattimura Tahun 2014 Bagian Ketiga. Komponen penilaian diperoleh melalui

ujian/tes, tugas terstruktur dan atau mandiri, praktek/latihan lapangan, dan praktikum di

laboratorium/bengkel kerja. Untuk mendapatkan penilaian yang objektif dan komprehensif

dalam evaluasi semester, setiap mahasiswa harus memiliki nilai tes harian, tugas, ujian

tengah semester, ujian akhir semester dan praktikum. Sesuai pasal 29 acuan dalam menilai

keberhasilan belajar mahasiswa digunakan sistem Penilaian Acuan Norma (PAN) dan

sistem Penilaian Acuan Patokan (PAP). Tingkat keberhasilan belajar mahasiswa untuk

setiap mata kuliah dikategorikan Sangat Baik (A) dengan bobot 4, Baik (B) dengan bobot 3,

Cukup (C) dengan bobot 2, Kurang (D) dengan bobot 1 dan Gagal (E) dengan bobot 0.

Page 66: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

90

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Mahasiswa yang memperoleh nilai E untuk satu mata kuliah harus mencantumkannya pada

KRS sebagai mata kuilah baru pada semester berikutnya dan harus mengikuti perkuliahan.

Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti ujian/tes/kuis, kegiatan praktikum atau tidak

menyelesaikan tugas-tugas pada akhir semester dikategorikan dalam TD (tidak disiplin), TL

(tidak lengkap) dan K (kosong). Kategori TD diberikan pada mahasiswa yang tidak

mengikuti ujian tanpa alasan yang sah, mengikuti perkuliahan kurang dari 80% tatap muka.

Dalam perhitungan IP, nilai TD dihitung dengan bobot 0. Bagi mahasiswa yang mendapat

nilai TL harus menyelesaikan tugas-tugasnya paling lambat dua minggu sesudah berakhir

pendaftaran ulang. Apabila jangka waktu yang ditentukan tidak dipenuhi maka nilai TL

menjadi TD. Nilai K diberikan pada mahasiswa yang tidak mengikuti seluruh kegiatan

kurikuler karena alasan yang sah dan tidak diperhitungkan dalam penentuan IP. Pada

beberapa tahun terakhir ini, sistem penilaian yang digunakan mengacu pada penilaian

Sistem Informasi Akademik (SISMIK) dengan skala penilaian yang digunakan yaitu A (85 –

100), B (70 – 84,9), C ( 55 – 69,9), D (40 – 54,9) dan E (0 – 39,9).

Penilaian kemajuan studi mahasiswa dilakukan terhadap IP yang dicapai oleh

mahasiswa per semester atau per tahap pendidikan yang dinyatakan dalam bentuk nilai.

Evaluasi keberhasilan studi dilakukan pada setiap akhir semester. Hasil evaluasi

keberhasilan studi akhir semester digunakan untuk menilai keberhasilan mahasiswa dalam

menyelesaikan beban studi semester dan untuk menentukan beban semester berikutnya.

Besarnya beban studi semester yang boleh diambil pada semester berikutnya ditentukan

dengan menggunakan bobot menurut IP yaitu IP 3,00 – 4,00 jumlah kredit yang boleh

diambil 22 – 24 SKS, IP 2,50 – 2,99 jumlah kredit yang boleh diambil 19 – 21 SKS, IP 2,00 –

2,49 jumlah kredit yang boleh diambil 16 – 18 SKS, IP 1,50 – 1,99 jumlah kredit yang boleh

diambil 13 – 15 SKS, dan IP 0,00 – 1,49 jumlah kredit yang boleh diambil ≤ 12 SKS.

b. Strategi dan metode penilaian kemajuan dan keberhasilan mahasiswa

Untuk mengevaluasi keberhasilan studi mahasiswa, pertemuan diadakan oleh

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan. Dalam pertemuan tersebut, program studi selalu

memotivasi mahasiswa untuk meningkatkan IP mahasiswa. Berdasarkan data pada

semester ganjil 2017/2018, jumlah mahasiswa yang memiliki 3,00 ≤ IPK ≤ 3,50 sebanyak

21 orang (27,4%), sedangkan yang memiliki IPK ≥ 3,51 sebanyak 16 orang (21,9%) dari

total mahasiswa yang terdaftar sebanyak 77 mahasiswa. Semester genap 2017/2018 jumlah

mahasiswa yang memiliki 3,00 ≤ IPK ≤ 3,50 sebanyak 19 orang (24,6%), sedangkan yang

memiliki IPK ≥ 3,51 sebanyak 20 orang (26%) dari total mahasiswa yang terdaftar sebanyak

77 mahasiswa. Sementara untuk IP mahasiswa yang masih dibawah standar, mendapat

Page 67: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

91

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

perhatian khusus untuk selalu dimotivasi lewat pertemuan-pertemuan Program Studi, juga

dapat dilakukan melalui proses mentorisasi (pembimbingan akademik).

Indeks Prestasi mahasiswa Teknik Sistim Perkapalan

Semester Ganjil 2017/2018

Indeks Prestasi mahasiswa Teknik Sistim Perkapalan

Semester Genap 2017/2018

Berdasarkan data pada semester ganjil 2018/2019, jumlah mahasiswa yang

memiliki 3,00 ≤ IPK ≤ 3,50 sebanyak 31 orang (49,2%), sedangkan yang memiliki IPK ≥

3,51 sebanyak 11 orang (17,46%) dari total mahasiswa yang terdaftar sebanyak 63

mahasiswa. Semester genap 2018/2019 jumlah mahasiswa yang memiliki 3,00 ≤ IPK ≤

3,50 sebanyak 19 orang (32,62%), sedangkan yang memiliki IPK ≥ 3,51 sebanyak 16 orang

(27,59%) dari total mahasiswa yang terdaftar sebanyak 58 mahasiswa. Sementara untuk IP

Page 68: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

92

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

mahasiswa yang masih dibawah standar, mendapat perhatian khusus untuk selalu

dimotivasi lewat pertemuan-pertemuan Program Studi, juga dapat dilakukan melalui proses

mentorisasi (pembimbingan akademik).

Indeks Prestasi mahasiswa Teknik Sistim Perkapalan Semester Ganjil 2018/2019

Indeks Prestasi mahasiswa Teknik Sistim Perkapalan

Semester Genap 2018/2019

c. Penentuan yudisium (pernyataan kualitatif dari hasil belajar seorang mahasiswa pada akhir jenjang pendidikan)

Nilai yudisium merupakan nilai akhir program sarjana yang diperhitungkan dari nilai

semua semester yang ditempuh selama studi termasuk nilai ujian sarjana. Penentuan nilai

yudisium didasarkan pada IPK mahasiswa yaitu IPK 2,00 – 2,75 dengan predikat

“memuaskan”, IPK 2,76 – 3,50 dengan predikat “sangat memuaskan”, dan IPK 3,51 – 4,00

dengan predikat “pujian”. Predikat pujian hanya dapat diberikan kepada mahasiswa S1

Page 69: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

93

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

apabila mahasiswa tersebut menawarkan semua mata kuliah sesuai dengan kurikulum pada

program studi yang dipilihnya, tidak tercatat pernah mengulang mata kuliah, tidak memiliki

nilai yang kurang dari nilai B, dan masa studi maksimum adalah 5 tahun.Jika mahasiswa

yang memiliki IPK 3,51 – 4,00 tetapi tidak memenuhi kriteria dengan predikat pujian maka

mahasiswa tersebut akan diberikan predikat sangat memuaskan. Berdasarkan data lulusan

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan tahun 2016, dari jumlah lulusan sebanyak 3

(enam) orang semuanya lulus dengan 3,00 ≤ IPK ≤ 3,50. Tahun 2017, dari jumlah lulusan

11 orang mahasiswa, 1 lulusan dengan IPK ≥ 3,50.Sedangkan pada tahun 2018, dari

jumlah lulusan sebanyak 11 orang semuanya lulus dengan 3,00 ≤ IPK ≤ 3,50.

Evaluasi perkuliahan oleh mahasiswa dilakukan pada akhir semester dengan

mengikuti panduan borang kuesioner evaluasi yang dikeluarkan oleh kantor penjaminan

mutu Universitas Pattimura. Evaluasi perkuliahan yang dilaksanakan meliputi aspek

pembelajaran, kerja laboratorium, ketrampilan (skill), standar dan target, penilaian dan

beban kerja, bimbingan dan konseling, sumber pembelajaran serta dampak umum dan

mutu.Penilaian tersebut dilakukan melalui pemberian skor pada tiap aspek dengan skor 1

(sangat tidak baik), 2 (tidak baik), 3 (biasa), 4 (baik) dan 5 (sangat baik).

d. Penelaahan mengenai kepuasan mahasiswa

Hasil analisis kuesioner penilaian mahasiswa terhadap dosen setiap mata kuliah

pada tahun ajaran 2017/2018 menunjukkan bahwa penilaian pada setiap komponen untuk

semester ganjil/gasal termasuk kategori baik dengan nilai rata-rata adalah 60 %,dan

kategori sangat baik dengan rata-rata 40%. Sementara untuk semester genap, kategori baik

77,5% dan sangat baik 22,5 %.

12. Sarana yang tersedia untuk memelihara interaksi dosen–mahasiswa, baik di dalam maupun di luar kampus, dan untuk menciptakan iklim yang mendorong perkembangan dan kegiatan akademik/profesional.

Dalam menunjang dan memperlancar proses belajar mengajar, meningkatkan

interaksi dosen dan mahasiswa Program Studi Teknik Sistem Perkapalan menyediakan

beberapa sarana sebagai berikut: 1) Perangkat pembelajaran yang menunjang PBM

meliputi LCD projector dan laptop untuk memudahkan penyampaian materi pelajaran, 2)

Perangkat laboratorium untuk menunjang PBM yang digunakan saat melakukan praktikum,

3) Ruang baca yang dapat diakses secara langsung oleh mahasiswa maupun dosen, 4)

Jejaring sosial yang dibuat dengan tujuan untuk tetap memelihara interaksi dosen dan

mahasiswa di luar kampus, 5) Himpunan mahasiswa Program Studi Teknik Sistem

Perkapalan, 6) Jaringan Internet.

Page 70: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

94

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Berdasarkan aturan akademik Unpatti, kehadiran mahasiswa dalam mengikuti kuliah

diwajibkan sekurang-kurangnya 80% dari jumlah tatap muka yang direncanakan. Dalam

proses perkuliahan, metode pembelajaran yang diterapkan seperti diskusi, kuis, tugas-tugas

individu maupun kelompok merupakan bentuk interaksi kegiatan akademik dosen dan

mahasiswa untuk dapat mencapai kompetensi mata kuliah tersebut. Interaksi juga tercipta di

laboratorium maupun lapangan dalam kegiatan praktikum. Bentuk interaksi lainnya di luar

proses perkuliahan yaitu pada saat mentorisasi (pembimbingan akademik) dengan rata-rata

tatap muka 6 (enam) kali dalam satu semester. Pembimbing akademik/mentor ditetapkan

dengan SK Dekan yang diusulkan dari Jurusan. Tugas pembimbing akademik berdasarkan

Peraturan Akademik Unpatti tahun 2014 yaitu untuk: memberi bimbingan dan nasihat

kepada mahasiswa asuhannya serta membantu menyusun rencana studi pada setiap

permulaan semester, baik tentang jenis mata kuliah maupun jumlah kredit yang akan

diambil; mengikuti dan menilai perkembangan studi mahasiswa secara teratur dan

menyeluruh; memberi pertimbangan kepada Dekan dan Jurusan/Program Studi tentang

mahasiswa asuhannya dan membantu menyelesaikan masalah yang menyangkut

mahasiswa dalam bidang akademik.

13. Mutu dan kuantitas interaksi kegiatan akademik dosen, mahasiswa dan civitas

academica lainnya.

Proses pembimbingan akademik yang dilakukan akan berkontribusi terhadap

perkembangan studi mahasiswa dan permasalahannya. Beberapa masalah yang

teridentifikasi dalam proses pembimbingan akademik yaitu masalah finansial mahasiswa,

masalah keluarga, dan masalah pergaulan bebas. Walaupun masalah tersebut bukan

merupakan masalah akademik, namun hal tersebut dapat menjadi faktor penentu bagi

perkembangan akademik mahasiswa yang pada gilirannya dapat berkontribusi terhadap

keberhasilan studi mahasiswa. Berdasarkan laporan dari mentor (penasihat akademik)

terhadap masalah yang dihadapi, program studi akan menindaklanjuti melalui pemanggilan

kepada mahasiswa tersebut. Dengan keterbukaan mahasiswa mengenai permasalahannya

maka program studi berusaha untuk mencari solusi terhadap persoalan yang dihadapi.

14. Rancangan menyeluruh untuk mengembangkan suasana akademik yang kondusif untuk pembelajaran, penelitian, dan pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat.

Suasana akademik yang kondusif akan tercipta ketika didukung oleh mahasiswa,

dosen, tenaga kependidikan, pimpinan fakultas dan jurusan serta ketersediaan sarana dan

prasarana pendukung. Semua unsur saling terkait, yang bertujuan membantu

Page 71: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

95

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

terselenggaranya proses pendidikan di perguruan tinggi. Dalam bidang pendidikan, program

studi merancang penjadwalan mata kuliah dengan memperhatikan bidang keahlian setiap

dosen. Dalam bidang penelitian, mahasiswa dilibatkan dalam penelitian dosen baik yang

dibiayai dana PNBP maupun dari DIKTI. Dalam bidang pengabdian pada masyarakat yang

merupakan penerapan hasil penelitian yang telah dilakukan, Program Studi Teknik Sistem

Perkapalan berupaya untuk memotivasi dosen-dosen program studi dalam upaya

penerapan hasil penelitian pada masyarakat.

15. Keikutsertaan civitas academica dalam kegiatan akademik (seminar, simposium, diskusi, eksibisi) di kampus.

Dosen tetap Program Studi Teknik Sistem Perkapalan selalu terlibat dalam mengikuti

pertemuan-pertemuan ilmiah baik lokal, nasional maupun internasional diantaranya Seminar

Nasional Archipelago Engineering (Ale), The 1st Maluku International Conference on Marine

Science and Technology, serta keiikutsertaan dosen dan mahasiswa dalam kuliah-kuliah

umum dan kuliah-kuliah tamu yang diselenggarakan di tingkat universitas, fakultas maupun

program studi.

16. Pengembangan kepribadian ilmiah.

Kepribadian ilmiah lebih difokuskan pada kebenaran dan keaslian penelitian yang

dihasilkan baik dari dosen maupun mahasiswa. Bagi dosen, pengembangan kepribadian

ilmiah meliputi kegiatan keilmuan bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian pada

masyarakat. Program studi selalu memotivasi staf dosen untuk menghasilkan penelitian-

penelitian yang baik dan benar sesuai dengan bidang ilmu yang ditekuni. Bagi mahasiswa,

pengembangan kepribadian ilmiah dilakukan melalui kuliah-kuliah. Metode pembelajaran

aktif yang diterapkan berupa diskusi, pembuatan tugas individu maupun kelompok, praktek

lapangan dan laboratorium menuntut mahasiswa untuk menghasilkan hasil karya yang

benar dan asli. Pengembangan kepribadian ilmiah bagi mahasiswa akan sangat dibutuhkan

pada saat mahasiswa memasuki dunia kerja.

17. Hasil pembelajaran

Hasil pembelajaran di Program Studi Teknik Sistem Perkapalan telah mencapai

beberapa hal antara lain: pertama, Lulusan Program Studi Teknik Sistem Perkapalantelah

memiliki IP rata-rata ≥ 3.00, Kedua, Durasi studi bagi lulusan Program Studi Teknik Sistem

Perkapalan yaitu 5 tahun. Lulusan yang dihasilkan telah memiliki kompetensi yang sesuai

dengan tuntutan dan kebutuhan pengguna lulusan. Hal ini terlihat dari kurikulum yang

direvisi berdasarkan masukan dari pihak pengguna. Kemajuan studi mahasiswa selalu

Page 72: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

96

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

dipantau oleh Program Studi Teknik Sistem Perkapalan melalui pertemuan maupun monev

yang dilakukan tiap semester. Di dalam pertemuan tersebut mahasiswa juga diarahkan

untuk memiliki strategi penyelesaian studi yang tepat, sehingga dapat memperpendek waktu

studi. Di dalam pertemuan ini juga Program Studi menginformasikan hasil belajar

mahasiswa (IPS dan IPK).

18. Pemanfaat lulusan dan keberlanjutan penyerapan lulusan. Hasil pelacakan lulusan ditemukan sekitar 80% lulusan Program Studi telah bekerja

sesuai dengan bidang yang ditekuni. Hal tersebut memberikan justifikasi kuat terhadap

kepuasan lulusan , yang mana kurikulum yang digunakan pada Program Studi Teknik

Sistem Perkapalan telah membantu lulusan tersebut dalam memperoleh lapangan

pekerjaan yang sesuai dengan bidang keahliannya.

Kepuasan pengguna lulusan dapat dilihat pada hasil studi pelacakan alumni

Program Studi Teknik Sistem Perkapalandimana penilaian terhadap integritas, bidang

keahlian (profesionalisme), bahasa inggris, penggunaan teknologi informasi, komunikasi,

kerjasama tim dan pengembangan diri secara keseluruhan memberikan penilaian yang

berkisar antara cukup, baik hingga sangat baik. Menindaklanjuti informasi atau masukan

pemanfaat lulusan tersebut,Program Studi Teknik Sistem Perkapalan melakukan revisi

kurikulum yang bertujuan memboboti kompetensi lulusan Program Studi Teknik Sistem

Perkapalan sesuai kebutuhan pemanfaat lulusan/pasar.

19. Produk program studi berupa model-model, karya inovatif, hak paten, hasil

pengembangan prosedur kerja, produk fisik sebagai hasil penelitian.

Program studi telah menghasilkan penelitian-penelitian yang terkait Perencanaan

Sistem Perkapalan dan Kelautan baik dari mahasiswa maupun dosen misalnya: Automatic

Identification System dan Weather Automatic System. Hasil pengembangan prosedur kerja

Program Studi Teknik Sistem Perkapalanberupa modul-modul praktikum mahasiswa.

Produk fisik hasil penelitian berupa laporan-laporan, tulisan pada jurnal/prosiding nasional

maupun internasional.

Page 73: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

97

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Deskripsi SWOT Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

Berkaitan kondisi Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana AkademikProgram Studi

Teknik Sistem Perkapalan di atas, maka beberapa peubah yang merupakan kondisi

sekarang sebagai keadaan internal dan eksternal adalah :

Kurikulum, Pembelajaran, dan Suasana Akademik

S (Strength) W (Weakness)

Internal

1. Adanya kesesuaian kurikulum dengan visi,misi,sasaran dengan tujuan Program Studi Teknik Sistem Perkapalan

1. Evaluasi terhadap kurikulum belum dilakukan secara optimal.

2. Adanya relevansi kurikulum dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder

2. Tingkat ekonomi masih rendah.

3. Kualitas input mahasiswa masih rendah.

3. Kurikulum beserta implementasi dan instrumen pelaksanaannya telah terangkum dalam suatu sistem pembelajaran yang mengakomodir peluang untuk pengembangan diri dan keterampilan.

4. Adanya derajat integritas materi pembelajaran melalui RPS, bahan ajar dan modul praktikum.

5. Adanya lembaga penjaminan mutu dari tingkat universitas sampai ke PS yang secara kontinyu memonitor dan mengevaluasi proses pembelajaran demi menjamin tercapainya proses pembelajaran yang bermutu.

6. Adanya sarana teknologi informasi yang mendukung Proses Belajar Mengajar (PBM).

7. Sarana dan Prasarana pendukung PBM cukup memadai

8. Kebebasan mimbar akademik dalam Proses Belajar Mengajar.

Page 74: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

98

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

O (Opportunity) T (Threat)

Eksternal

1. Pasar kerja bagi lulusan Program Studi Teknik Sistem Perkapalan terbuka luas.

1. Regulasi kurikulum nasional dan perubahan nama program studi.

2. Pesatnya teknologi informasi, terutama internet, membuka peluang dosen dan mahasiswa untuk mengembangkan diri

2. Perkembangan IPTEK yang pesat.

3. Adanya dukungan kebijakan

Pendidikan Tinggi untuk mengembangkan model-model pembelajaran aktif dan integratif;

3. Persaingan pasar kerja untuk lulusan Program Studi Teknik Sistem Perkapalan Nasional.

4. Adanya dukungan pendanaan Dikti untuk pengembangan kapasitas kelembagaan dalam konteks pengembangan kurikulum, metode pengajaran dan fasilitas pendukung dalam penciptaan suasana akademik.

4. Meningkatnya persaingan dalam pengembangan model-model, karya inovatif dan hak paten di tingkat nasional dan internasional.

5. Banyaknya pelaksanaan forum-forum ilmiah di tingkat nasional dan internasional.

Page 75: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

99

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

F. Pembiayaan, Sarana dan Prasarana

1. Sistem Alokasi Dana

Sistem alokasi dana di Program Studi Teknik Sistem Perkapalan telah mengacu pada

akuntabilitas, efesiensi, transparansi dan bertanggung jawab. Pengelolaan dana di Program

Studi Teknik Sistem Perkapalan merupakan bagian dari sistem terpadu, dimana masing –

masing PS akan mendapat alokasi kebutuhan dana yang ditentukan berdasarkan

perimbangan proporsional dari Fakultas Teknik. Peran Program Studi Teknik Sistem

Perkapalan adalah ikut secara aktif melakukan perencanaan program kerja, target capaian

kinerja serta kebutuhan anggaran pelaksanaan program kerja untuk setiap tahun akademik

dengan mengikuti mekanisme dan prosedur penyusunan anggaran keuangan negara.

Setiap tahun program studi yang ada di Fakultas Teknik merencanakan daftar usulan

program kerja atau kegiatan. Program kerja diperoleh melalui rapat – rapat koordinasi di

program studi kemudian diusulkan melalui rapat kerja pimpinan yang melibatkan dekan,

wakil dekan, Ketua dan sekretaris jurusan, ketua program studi, kepala laboratorium, kabag

tata usaha, kasubag, tim perencanaan dan pengembangan fakultas serta senat fakultas

teknik. Kegiatan rakerpim fakultas bertujuan untuk melakukan evaluasi komprehensif

terhadap seluruh capaian kinerja fakultas, meningkatkan koordinasi dan kesepahaman antar

unit kerja terkait pencapaian sasaran – sasaran prioritas, pengembangan fakultas yang akan

dituangkan dalam bentuk Usulan Lembar Kegiatan (ULK) yang memuat pokok – pokok

kebijakan belanja tahun berikutnya untuk kegiatan rutin dan pengembangan, menjaga

konsistensi kebijakan yang ada dalam dokumen rencana strategis Fakultas Teknik dengan

dokumen pengganggaran ULK Fakultas Teknik, menetapkan komitmen bersama mengenai

anggaran berdasarkan pagu sementara, pagu defenitif, dan pagu indikatif. Berkaitan dengan

ULK, fakutas meminta masukan dari unit – unit kerja yang ada di bawahnya yaitu jurusan,

program studi, bagian dan sub bagian dan unit – unit lain di bawah dekanat.

Penyelenggaraan rakerpim didasarkan pada Rencana Strategis Fakultas dan data dukung

fakultas tahun sebelumnya. Sebagai persiapan rakerpim fakultas dalam rangka penyusunan

ULK serta untuk memberikan pemahaman yang sama atas proses pertemuan, maka

dikeluarkan petunjuk teknis sebagai pedoman bagi semua unit dalam lingkup Fakultas

Teknik. Selanjutnya hasil rakerpim fakultas dituangkan secara konsisten ke dalam bahan

masukan ULK sebagai rencana penggunaan anggaran tahun berikutnya.

Page 76: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

100

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

2. Pengelolaan dan Akuntabilitas Penggunaan Dana

Dana Program Studi diperoleh melalui beberapa sumber yaitu perguruan tinggi sendiri

(Unpatti), ristekdikti dan sumber lain di luar ristekdikti. Dana yang diperoleh dari Unpatti

dimanfaatkan untuk kegiatan administrasi dan pengelolaan program studi, penyelenggaraan

proses belajar mengajar, penelitian dan pengabdian masyarakat serta penguatan tata kelola

dan akuntabilitas, monitoring evaluasi, akreditasi, dana laboratorium, kewirausahaan

mahasiswa. Pada enam bulan terakhir 2019, dosen program studi memperoleh remunerasi

yang bersumber dari Unpatti. Penelitian - penelitian dosen program studi melibatkan

mahasiswa dalam penelitian dimaksud. Hasil – hasil penelitian kemudian dipublikasikan

dalam bentuk artikel dalam jurnal lokal maupun melalui seminar ilmiah. Sementara untuk hal

yang berkaitan dengan gaji, sertifikasi dosen, uang makan, beasiswa mahasiswa, penelitian

DP2M diperoleh dari Kemenristekdikti. Selain itu program studi juga memperoleh dana dari

sumber lain di luar kemenristekdikti seperti short course melalui program kerja sama 11

universitas di Indonesia Timur dengan Pemerintah Australia dan SKK Migas yang

melibatkan dosen PS-TSP dalam rangka pengembangan Blok Masela, penelitian mandiri,

pengabdian yang dilakukan oleh dosen kepada masyarakat dan honor mengajar pada

perguruan tinggi lain.

3. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya.

Sumber dana dari Unpatti (PNBP) telah dimanfaatkan oleh dosen program studi selama tiga

tahun terakhir. Sementara dana penelitian yang bersumber dari ristekdikti belum maksimal

dimanfaatkan oleh dosen program studi dan selama tahun 2017 dan 2018 hanya dilakukan

oleh 1 orang dosen. Dosen – dosen program studi lainnya belum memanfaatkan dana

penelitian dari Kemenristekdikti. Dana kewirausahaan mahasiswa telah dimanfaatkan untuk

pengembangan jiwa usaha pada mahasiswa. Proses untuk memperoleh dana

kewirausahaan ini diawali dengan pembuatan proposal untuk diajukan pada proses seleksi.

Kemudian beasiswa yang diterima oleh mahasiswa adalah beasiswa bidik misi, ppa,

afirmasi, BKI dan Pelindo. Sumber – sumber lain di luar ristekdikti juga telah dimanfaatkan

oleh program studi untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat. Selain itu dosen

program studi juga pernah mengikuti short course atas kerjasama 11 universitas di

Indonesia Timur dengan Pemerintah Australia. Kegiatan lain yang juga dimanfaatkan oleh

dosen program studi adalah kegiatan workshop dengan memanfaatkan dana SKK Migas.

Hal ini menjadi evaluasi bagi program studi untuk memacu dosen untuk memanfaatkan

dana – dana yang disediakan oleh Kemenristekdikti atau pun dari sumber – sumber lain dan

Page 77: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

101

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

berkelanjutan setiap tahun. Dari uraian sumber dana yang tertera pada Tabel 6.2.1 pada

buku borang 3A menunjukkan bahwa program studi harus meningkatkan keberlanjutan

pemanfaatan dana - dana yang berasal dari sumber - sumber yang menyediakan dana.

4. Pengelolaan, pemanfaatan, dan pemeliharaan sarana dan prasarana.

Program studi mengelola, memanfaatkan dan memelihara sarana dan prasarana untuk

menunjang kegiatan belajar mengajar, juga berkoordinasi dengan berbagai pihak, yaitu

universitas dan fakultas dalam pengelolaan sarana dan prasarana yang berada di

lingkungan program studi seperti ruang kuliah, laboratorium serta peralatan dan

perlengkapan penunjang. Untuk pemanfaatan dan pengelolaan sarana dan prasarana ini,

program studi dibantu oleh kepala laboratorium yang telah merencanakan jadwal dan jenis

kegiatan, yang umumnya diutamakan untuk kegiatan pendidikan dan penelitian.

Perencanaan ini terus dimonitoring dan dievaluasi untuk menghindari penggunaan sarana

dan prasarana yang dapat menimbulkan kerusakan sehingga pemanfaatan secara optimal

dapat tercapai. Sebagai gambaran, setiap penggunaan ataupun peminjaman sarana dan

prasarana harus diketahui dan mendapatkan ijin dari kepala laboratorium, hal ini

merupakan bentuk tanggung jawab dan monitoring terhadap sarana dan prasarana yang

ada di laboratorium. Ketua program studi dibantu oleh kepala laboratorium, ketua bidang

keahlian dan dosen untuk melakukan pengawasan dan pemeliharaan terhadap sarana dan

prasarana dilaksanakan secara periodik melaporkan kondisi inventaris peralatan yang

berada dalam lingkungan kerja masing – masing setiap tahun untuk menghindari penurunan

pemanfaatan sarana dan prasarana. Sedangkan untuk sarana dan prasarana yang berada

di luar lingkungan PS-TSP seperti gedung perpustakaan, poliklinik, laboratorium, gedung

olahraga dan auditorium menjadi tanggung jawab universitas untuk pengelolaan,

pemanfaatan dan pemeliharaan.

5. Ketersediaan dan mutu gedung, ruang kuliah, laboratorium, perpustakaan, dll. Kegiatan program studi berada di 4 (empat) gedung di lingkungan program studi yaitu

gedung A, B, C dan D yang terdiri dari ruang kuliah, laboratorium, ruang dosen, ruang baca,

ruang rapat, ruang pimpinan, ruang himpunan mahasiswa. Seluruh ruangan berada dalam

kondisi baik sesuai dengan Tabel 6.3.2 yang terdapat pada buku 3A. Ruang kuliah program

studi berada dalam keadaan baik dan selalu menjaga kebersihan sehingga proses

pembelajaran tetap berlangsung dengan baik. Selain itu program studi juga menggunakan

laboratorium fisika, kimia yang pengelolaannya oleh pihak universitas untuk menunjang

proses pembelajaran mata kuliah fisika dan kimia. Untuk ruang kerja dosen, program studi

telah menyiapkan ruang dosen untuk meningkatkan kinerja dosen, baik dalam kegiatan

Page 78: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

102

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

mandiri dosen maupun dalam konsultasi dengan mahasiswa, yaitu dengan menyediakan

ruang dosen yang dapat ditempati oleh dosen program studi. Ruang baca yang

dimanfaatkan oleh program studi berada dalam keadaan baik namun jumlah pustaka perlu

ditambahkan baik jurnal ilmiah nasional maupun international yang berkaitan dengan

program studi. Kemudian ruang baca perlu diperluas lagi dengan menambahkan sarana

pendukung lainnya seperti meja baca, kursi dan rak buku. Rapat - rapat koordinasi di tingkat

program studi selama ini memanfaatkan ruang program studi sedangkan rapat – rapat –

rapat yang melibatkan pimpinan fakultas telah tersedia ruang rapat fakultas di lantai dua.

Berkaitan dengan kegiatan pembinaan spiritual dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa

telah tersedia masjid, musolah dan gereja di lingkungan universitas. Kreatifitas mahasiswa

di bidang olahraga telah didukung dengan fasilitas lapangan olahraga dan gedung olahraga

tetapi. Jasa perbankan juga telah dimanfaatkan oleh dosen dan mahasiswa program studi

dengan tersedianya bank – bank yang dilokasikan di lingkungan kampus. Ruang himpunan

mahasiswa juga telah tersedia untuk menghimpun seluruh kegiatan mahasiswa.

6. Fasilitas komputer dan pendukung pembelajaran dan penelitian. Sistem informasi yang tersedia di program studi dapat diakses di dalam kampus karena

program studi telah memfasilitasi dengan jaringan internet luas (Wide Area Network). Proses

perkuliahan ditunjang dengan LCD Proyektor di setiap ruang kuliah. Program Studi TSP

memiliki 3 (tiga) laptop yang selalu dipakai untuk proses perkuliahan dan 5 (lima) komputer

yang tersedia di ruang program studi dan dipakai untuk mempersiapkan proses perkuliahan

bagi setiap dosen.

7. Kesesuaian dan kecukupan sarana dan prasarana. Program Studi TSP memiliki sarana dan prasarana yang cukup untuk mendukung proses

perkuliahan. Program studi TSP memiliki 4 ruang kuliah, masing – masing 3 ruang kuliah

dan 1 ruang kuliah umum (teater) dengan daya tampung yang bervariasi antara 20 - 75

mahasiswa. Berkaitan dengan strategi proses perkuliahan untuk mencapai target capaian

pembelajaran, jadwal kuliah diatur sedemikian sehingga penggunaan ruang kuliah dapat

difungsikan dengan maksimal. Namun demikian, perlu adanya penambahan ruang kuliah

dalam kaitannya dengan proses perkuliahan dan kaitannya kuliah – kuliah tambahan untuk

menggantikan kuliah yang terpaksa ditunda jika ada kegiatan di tingkat fakultas maupun

universitas. Daya tampung ruang baca fakultas perlu pembenahan terus – menerus untuk

menambah koleksi bahan pustaka yang terdiri dari buku teks, jurnal nasional dan

internasional, prosiding, skripsi, tesis dan disertasi. Koleksi pustaka PS-TSP selama tiga

tahun terakhir (2016-2019) telah membantu mahasiswa dan dosen maupun mahasiswa dan

Page 79: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

103

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

dosen untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat diakses secara

bebas untuk mendukung proses belajar mengajar. Peralatan dan perlengkapan laboratorium

yang digunakan oleh program studi TSP di antaranya ada yang telah memenuhi standar

laboratorium namun ada juga yang harus ditingkatkan untuk memenuhi standar laboratorium

dengan merencanakan pengadaan peralatan dan perlengkapan laboratorium yang

mengikuti perkembangan teknologi.

8. Keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatannya. Program studi menyadari bahwa keberlanjutan pengadaan, pemeliharaan dan pemanfaatan

sarana dan prasarana merupakan hal penting untuk mendukung keberhasilan pengelolaan

program studi. Oleh karena itu program studi mendapatkan alokasi dana proporsional dari

fakultas dan secara periodik memonitor dan mengevaluasi penggunaan sarana dan

prasarana. Kemudian merencanakan pengadaan sarana dan prasarana baru bila

dibutuhkan oleh program studi. Berkaitan dengan hal perencanaan, program studi akan

mempertimbangkan masukan sesuai dengan kebutuhan melalui rapat – rapat di program

studi ataupun secara langsung ke ketua program studi.

9. Rancangan pengembangan sistem informasi Sistem informasi yang tersedia telah mengakomodir kebutuhan program studi dengan

adanya 2 (Internet Service Provider (ISP) yaitu milik kampus dan indihome. Program studi

telah menerapkan sistem informasi akademik yang terdiri dari sistem informasi berbasis

website yang dapat diakses oleh mahasiswa, dosen, secara online melalui jaringan internet.

Sistem Informasi yang digunakan oleh Program Studi TSP terdiri dari :

a. Sismik : Sistem Informasi Akademik http://sismik.unpatti,ac.id yang digunakan

mahasiswa untuk mengakses informasi seputar catatan akademik selama proses

perkuliahan, baik berupa info biodata, KRS, KHS.

b. Oasis : http://oasis.unpatti.ac.id yang digunakan oleh dosen dan mahasiswa untuk

mengakses informasi seputar catatan akademik selama proses perkuliahan seperti

KRS, DNS, info biodata.

c. Website Fakultas http://fatek.unpatti.ac.id yang didalamnya juga terintegrasi

http://si.fatek.unpatti.ac.id yang dapat digunakan oleh dosen, pegawai dan mahasiswa

untuk mengkases informasi seputar Fakultas Teknik .

d. Website Program Studi http://sistim.fatek.unpatti.ac.id digunakan untuk memberikan

informasi menyangkut program studi.

Page 80: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

104

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

10. Kecukupan dan kesesuaian sumber daya, sarana dan prasarana pendukung untuk pemberdayaan sistem informasi.

Sistem informasi yang dapat diakses menggunakan jaringan internet di lingkungan PS-TSP

menunjukkan kecukupan dan kesesuaian sarana dan prasarana terhadap pemberdayaan

sistem informasi. Program studi telah mengelola website program studi

(http://sistim.fatek.unpatti.ac.id) yang berisi informasi – informasi seputar program studi yang

berguna bagi mahasiswa, calon mahasiswa, civitas akademika serta masyarakat luas di

luar kampus. Informasi seluruh kegiatan akademik telah dimanfaatkan oleh program studi

dengan telah tersedianya satu unit TV LCD yang terletak di depan Ruang Rapat Gedung A

lantai II dan Koridor Lantai I. Meski demikian, sumber daya manusia pengelola sistem

informasi ini dirasa masih kurang, mengingat informasi yang disampaikan cukup banyak dan

informasi tersebut terus berkembang seiring waktu. Dalam kegiatan pembelajaran,

penerapan sistem informasi telah dilaksanakan di dalam ruang kelas dengan penggunaan

media proyektor. Sedangkan di luar ruang kuliah, 75% dosen telah menggunakan email

dosen dengan domain unpatti.ac.id menjadi penghubung bagi mahasiswa dan dosen untuk

berinteraksi dan mengunduh materi atau informasi seputar mata kuliah tertentu.

11. Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi

Efisiensi dan efektivitas pemanfaatan sistem informasi di program studi TSP terlihat dari

mudah diaksesnya serta mudah digunakannya sistem informasi secara online di dalam dan

luar kampus. Sebagai contoh, pendaftaran KRS (Kartu Rencana Studi) mahasiswa serta

informasi – informasi lain melalui OASIS secara online mengurangi beban pekerjaan dan

antrian aktivitas administrasi di ruang akademik. Meski begitu, efektivitas penggunaan

sistem informasi ini dapat ditingkatkan dengan cara penambahan jumlah unit komputer yang

sehingga dapat digunakan secara bebas oleh mahasiswa serta penambahan kapasitas

database centre yang dapat diakses oleh dosen dan mahasiswa.

12. Keberadaan dan pemanfaatan on-campus connectivity devices (intranet).

Sistem intranet belum dapat dimanfaatkan secara baik oleh civitas akademika di lingkungan

PS-TSP. Sebagai contoh penggunaan database centre dengan 10 GB belum dapat diakses

dengan menggunakan jaringan intranet untuk menyimpan dan mengambil materi kuliah.

Page 81: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

105

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

13. Keberadaan dan pemanfaatan global connectivity devices (internet).

Ketersediaan internet dalam era globalisasi merupakan suatu keharusan. Jaringan

internet wireless di seluruh lingkungan program studi telah tersedia dengan menggunakan

user id yang telah terdaftar. Namun perlu membatasi penggunaan (restriction) alamat -

alamat website yang tidak berhubungan dengan pendidikan di jam - jam perkuliahan.

Analisis SWOT Komponen F Pembiayaan, Sarana, Prasarana dan Sistem Informasi

Berdasarkan uraian tersebut di atas tentang Pembiayaan, Sarana, Prasarana, dan Sistem

Informasi yang dikelola pada Program Studi TSP maka ditemukan beberapa komponen

faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta beberapa faktor eksternal (peluang dan

ancaman) untuk menganalisis antar komponen dalam pengembangan Program Studi TSP.

Pembiayaan, Sarana, Prasarana dan Sistem Informasi

S (Strength) W (Weakness)

Internal 1. Program Studi TSP mendapatkan dana perguruan tinggi sendiri

1. Terbatasnya dana PNPB

2. Program Studi TSP mendapatkan dana dari sumber lain

2. Jumlah ruang kuliah masih kurang

3. Memiliki ruang kuliah, ruang baca untuk mendukung proses belajar mengajar.

3. Terbatasnya buku teks dan jurnal yang berkaitan dengan TSP

4. Tersedianya fasilitas internet di universitas dan fakultas

4. Keterbatasan peralatan laboratorium

5. Dosen belum termotivasi untuk memasukkan usulan penelitian

6. Sistem jaringan Internet belum stabil

7. Masih rendahnya jumlah dosen yang memanfaatkan layanan online lainnya.

8. Sistem informasi yang dapat diakses secara online memungkinkan adanya pembajakan / hacker terhadap sistem informasi tersebut.

Page 82: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

106

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

9. Perkembangan IPTEK yang cepat dan dinamis menuntut pergantian peralatan laboratorium sehingga memenuhi standar yang baru.

10. Perubahan dan perkembangan yang cepat dari peralatan penunjang SI menuntut untuk selalu dilakukan pemutakhiran peralatan.

O (Oppurtunity) T (Threat)

Eksternal 1. Tersedianya program penelitian yang bersumber dari ristekdikti 1. Ris

iko kerusakan, kehilangan, dan keausan berbagai sarana dan prasarana penunjang

2. Beasiswa dapat digunakan untuk menambah dana pengembangan PS-TSP.

3. Ada jaringan kerja sama penelitian dan pengabdian dengan instansi lain di luar ristekdikti.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan

Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang Pembiayaan, Sarana,

Prasarana dan Sistem Informasi di atas, program studi berupaya melakukan beberapa hal

sebagai berikut:

1. Meningkatkan pemanfaatan potensi pendanaan dari sumber Kemenristekdikti dan

sumber lain di luar kemenristekdikti

2. Menambahkan ruang kuliah

3. Menambahkan bahan pustaka di rang baca

4. Menambahkan peralatan laboratorium

5. Secara bertahap meningkatkan bandwidth koneksi internet

6. Meningkatkan kemampuan SDM pengelola sistem informasi melalui berbagai

pelatihan.

7. Monitoring jaringan koneksi secara konsisten.

8. Melaksanakan mekanisme perbaikan, perawatan dan update berbagai sarana dan

prasarana penunjang secara berkala.

Page 83: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

107

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

G. Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama

1. Mutu, Produktivitas, Relevansi Sasaran, Dan Efisiensi Pemanfaatan Dana Penelitian Dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat.

Dari Gambar G. 1.1 dapat dilihat bahwa selama tiga tahun terakhir produktivitas

penelitian yang dibiayai oleh PT yang bersangkutan adalah relatif tetap dan bersifat

dominan dibanding sumber dana yang lain. Sementara itu produktivitas penelitian yang

dibiayai oleh pembiayaan sendiri oleh peneliti dan kemenristek dikti mengalami penurunan

yang mana pada tahun terakhir tidak ada pembiayaan penelitian yang dilakukan. Untuk itu

perlu adanya suatu upaya yang lebih kuat untuk menigkatkan mutu dan produktivitas

penelitian terutama yang berkaitan dengan bantuan dana dari institusi di dalam dan luar

negeri.

Gambar G 1.1 Jumlah Judul Penelitian

Dalam pelaksanaan penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat , dosen –

dosen Program Studi Teknik Sistem Perkapalan selalu berusaha untuk meningkatkan

kualitas dan kuantitas dengan cara melakukan monitoring dan evaluasi secara periodik

setiap semester.

Sebagaimana ditunjukkan pada gambar G 1.2 bahwa selama tiga tahun terakhir dalam

pelaksanaan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, Program Studi Teknik Sistem

Perkapalan memperhatikan relevansi sasaran sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang

dilakukan secara berkelanjutan. Meskipun demikian sumber biaya kegiatan pengabdian

Page 84: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

108

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

kepada masyarakat ini hanya berasal dari Institusi Dalam Negeri Diluar Kemenristek Dikti,

kecuali pada tahun ketiga ada sedikit kontribusi yang dibiayai oleh PT yang bersangkutan.

Gambar G. 1.2 Jumlah Kegiatan Pengabdian

2. Agenda, Keberlanjutan, Diseminasi Hasil Penelitan Dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat.

Penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat pada Program Studi Teknik

Sistem Perkapalan dilakukan secara berencana dan tidak bersifat insidental. Hal ini dapat

dilihat dari topik – topik penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat oleh

Dosen secara berkelanjutan yang difokuskan pada aspek – aspek recoveri energi.,

pemeliharaan dan pengujian mesin dengan menerapkan instrumentasi pengukuran berbasis

sinyal getaran mekanik atau acoustic dinamic., pengendalian dan monitoring pengoperasian

kapal dengan menerapkan AIS (Automatic Identification Sistim).

Selama tiga tahun terakhir Program Studi telah melakukan beberapa kegiatan

pelatihan yang diberikan secara bertahap dan berkelanjutan kepada para instruktur pengajar

mengenai penggunaan program aplikasi, komputasi dan gambar geometrik.

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan telah mengagendakan diseminasi hasil

penelitian melalui seminar atau lokakarya, publikasi artikel ilmiah pada jurnal lokal, nasional

dan internasional, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap penelitian dan

pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan, Program Studi juga

melakukan penyuluhan atau sosialisasi kegiatan pelayanan / pengabdian kepada

masyarakat.

Page 85: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

109

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

3. Kegiatan Penelitian Dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat Bersama Dosen Dan Mahasiswa.

Selama tiga tahun terakhir Program Studi Teknik Sistem Perkapalan melibatkan

mahasiswa dalam kegiatan penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat

namun jumlahnya masih sedikit. Mahasiswa lebih difokuskan untuk melakukan kegiatan

perkuliahan sesuai dengan alokasi waktu yang telah direncanakan per semester. Sementara

kegiatan ekstrakulikuler yang diberikan pada akhir minggu untuk mahasiswa lebih diarahkan

pada pelatihan minat dan bakat di luar bidang Program Studi.

4. Banyak dan Mutu Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat Yang Dilakukan Oleh Mahasiswa.

Keterlibatkan mahasiswa pada Kegiatan Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian

Kepada Masyarakat lebih bersifat pada proses yang menunjang kelulusan akademik.

Seperti, penyelesaian tugas – tugas mata kuliah PKL (Praktek Kerja Lapangan), dan KKN

(Kuliah Kerja Nyata)

5. Hubungan Antara Pengajaran, Penelitian dan Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan dihadapkan dengan tanggung jawab untuk

melakukan kegiatan pangajaran, penelitian dan pelayanan / pengabdian kepada masyarakat

secara seimbang dan proporsional, konsisten dan berkelanjutan. Dengan demikian

hubungan antara pengajaran, penelitian dan pelayanan / pengabdian kepada masyarakat

adalah sangat erat dimana keahlian yang peroleh dari pengajaran menjadi dasar yang dapat

diterapkan dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dan sebaliknya,

hasil penelitian ataupun pengabdian kepada masyarakat dapat digunakan sebagai contoh

kasus dari materi pengajaran.

6. Banyak dan Mutu Kegiatan Penelitian dan Publikasi Dosen.

Gambar G.6.1 menunjukkan bahwa selama tiga tahun terakhir, publikasi karya ilmiah

dosen program studi pada tingkat nasional dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.

Sementrara untuk tingkat Internasional publikasi karya ilmiah mengalami penurunan,

dimana pada tahun ketiga tidak ada publikasi Internasional. Publikasi karya ilmiah Lokal

hanya dilakukan pada tahun pertama dari tiga tahun terakhir. Untuk itu perlu diupayakan

usaha-usaha peningkatan publikasi penelitian dosen di tingkat Lokal maupun Internasional

dan mempertahankan konsistensi dengan komitmen yang lebih progresif pada tingkat

Nasional.

Page 86: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

110

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Gambar G. 6.1 Jumlah Judul Publikasi

7. Hubungan Kerja Sama Dan Kemitraan Penelitian Dengan Lembaga Dalam Dan Luar Negeri.

Gambar G.7.1 menunjukkan bahwa progam studi teknik sistem perkapalan telah

melakukan hubungan kerjasama dan kemitraan yang konsisten dan berkelanjutan dengan

lembaga-lembaga dalam dan luar negeri selama tiga tahun terakhir. Meskipun dalam hal ini

terjadi sedikit penurunan kerja sama dengan lembaga luar negeri, namun diimbangi dengan

peningkatan hubungan kerja sama dengan lembaga dalam negeri.

Gambar G 7.1 Jumlah Kerjasama

8. Mutu dan kurung waktu penyelesaian Skripsi (Termaksuk proses penulisan skripsi dan pembimbingannya).

Page 87: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

111

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan telah memiliki standar penyusunan proposal

penelitian dan skripsi yang dikeluarkan oleh Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik

Universitas Pattimura Tahun 2018. Standar tersebut secara konsisten dan berkelanjutan

dijalankan selama tiga tahun terakhir.

Berdasarkan peraturan akademik universitas, mahasiswa harus mendapat persetujuan

dari Ketua Jurusan atas usulan dari Ketua Program Studi untuk mendapatkan calon dosen

pembimbing. Mahasiswa melaksanakan seminar proposal yang dihadiri oleh dosen - dosen

keahlian dan Ketua Jurusan/Ketua Program Studi dimana untuk proses revisi mahasiswa

diberi waktu 1 bulan apabila hasil revisi itu telah disetujui maka proposal penelitian

mahasiswa dapat dilanjutkan ke tingkat penelitian dan penyusunan skripsi. Pada saat

seminar proposal, secara resmi Program Studi akan menunjuk dosen pembimbing.

Mahasiswa memiliki waktu maksimal 6 bulan untuk menyelesaikan skripsi dengan

pembimbing dari dosen pembimbing maupun dosen terkait lainnya. Apabila dari kurun waktu

yang telah ditentukan mahasiswa tidak dapat menyelesaikan proses, maka skripsi

makasiswa dibatalkan dan diharuskan melakukan seminar proposal ulang dengan judul

yang lain.

Peraturan akademik tersebut selama tiga tahun terakhir telah diberlakukan pada

Program Studi Teknik Sistem Perkapalan untuk menjamin kualitas dan kemudahan dalam

penyelesaian skripsi mahasiswa.

Meskipun demikian masih diperlukan usaha – usaha kelulusan studi mahasiswa di

Program Studi selama 4 tahun, salah satu cara adalah dengan mempercepat batas waktu

penelitian, penyusunan dan revisi skripsi dari 6 bulan menjadi 4 bulan tanpa mengurangi

bobot skripsi sebagaimana telah dikemukakan pada borang standar 5.

9. Publikasi Hasil Penelitian, Karya Inovasi dan Rangkuman Skripsi.

Mahasiswa Program Studi Teknik Sistem Perkapalan telah melakukan penelitian dan

penulisan karya ilmiah dimana sebanyak 3 kali selama tiga tahun terakhir pernah menjadi

panitia penyelenggara lomba penulisan kreaktifitas mahasiswa di tingkat nasional perguruan

tinggi yang melibatkan mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi lain dalam bidang teknik,

meskipun demikian karya tersebut belum dipublikasikan pada website Program Studi,

demikian pula dengan hasil rangkuman skripsi belum diterbitkan pada website sebagaimana

dimaksud.

Page 88: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

112

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

10. Kerjasama Dengan Instansi Yang Relevan.

Seperti tercantum pada Tabel 7.3.1 Program Studi Teknik Sistem Perkapalan dalam

tiga tahun terakhir telah bekerjasama dengan instansi - instansi yang relevan, seperti,

instansi dalam negeri yaitu, PT. Pertamina Persero Cabang Ambon dan Institut Teknologi

Sepuluh Nopember Surabaya, PT. Bank Negara Indonesi (Tbk), PT. PLN (PERSERO), PT.

Bank Rakyat Indonesia, PT. Biro Klasifikasi Indonesia (PERSERO), dan instansi luar negeri

seperti, Chemonic International Inc, Universitas Kagoshima, Hiroshima University, Japan,

TOMSK State University of Rusia, baik kegiatan penelitian maupun pengabdian kepada

masyarakat sebagai salah satu upaya keikutsertaan Program Studi Teknik Sistem

Perkapalan dalam mendukung pembangunan nasional sesuai keahlian yang dimiliki oleh

civitas akademika.

11. Monitoring Dan Evaluasi Pelaksanan Kerjasama.

Dalam upaya menghasilkan suatu kerjasama dan kemitraan hubungan efesien dan

efektif berkualitas dan berkelanjutan, maka pengelola program studi teknik sistem

perkapalan selama tiga tahun terakhir telah melakukan kegiatan monitoring dan

pelaksanaan kerjasama dengan lembaga-lembaga terkait dalam dan luar negeri.

12. Hasil Kerjasama Yang Saling Menguntungkan.

Kerjasama antara Program Studi Teknik Sistem Perkapalan dan lembaga-lembaga

yang terkait selama tiga tahun terakhir dapat memberikan hasil yang saling menguntungkan

terutama dengan galangan – galangan kapal yang menjadi lokasi PKL mahasiswa. Dalam

hubungan ini mahasiswa program studi dapat lebih mudah untuk mengakses masalah yang

berkaitan dengan masalah tugas-tugas kuliah di setiap semester. Sehingga pada akhirnya

output lulusan memiliki kemampuan yang potensial dan aplikatif untuk terserap dalam

lapangan pekerjaan sesuai dengan bidang keahliannya.

13. Kepuasan Pihak-Pihak Yang Bekerjasama.

Dari hasil kerjasama yang menguntungkan antara Program Studi dan pihak Lembaga-

lembaga yang terkait. Sebagai salah satu bentuk kepuasaan dari kerjasama ini adalah

hubungan yang saling menguntungkan dan berkelanjutan dalam peningkatan kuantitas dan

kualitas pengajaran, penelitian dan pelayanan / pengabdian kepada masyarakat dalam

bidang Teknik Sistem Perkapalan.

Page 89: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

113

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

Analisis SWOT komponen G

Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama

Berdasarkan uraian tersebut di atas tentang Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama yang dikelola pada Program Studi TSP maka ditemukan

beberapa komponen faktor internal (kekuatan dan kelemahan) serta beberapa faktor

eksternal (peluang dan ancaman) untuk menganalisis antar komponen dalam pengembagan

Program Studi TSP.

Penelitian, Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama

S (Strength) W (Weakness)

Internal 1. Peningkatan kuantitas penelitian, pengabdian dan kerjasama yang cukup baik.

1. Penelitian dan kerjasama dengan instansi luar negeri masih perlu ditingkatkan secara spesifik dan berkelanjutan.

2. Peningkatan partisipasi aktif mahasiswa dalam penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Jumlah penelitian, pengabdian dan kerjasama dengan instansi – instansi yang terkait masih kurang.

3. Kerjasama yang baik dengan instansi – instansi yang relevan di dalam negeri maupun luar negeri.

3. Peralatan dan instrumentasi pengukuran laboratorium perlu di kembangkan kualitasnya dan ditingkatkan jumlahnya.

4. Terdapat sistem monitoring dan evaluasi yang baik untuk mewujudkan kerjasama yang saling menguntungkan.

5. Ada peningkatan informasi teknologi dan kualitas keilmuan yang dapat dikontribusikan oleh dosen yang pulang dari studi belajar di luar negeri.

O (Oppurtunity) T (Threat)

Eksternal 1. Terdapat banyak kesempatan untuk melakukan kerjasama dengan instansi diluar negeri baik dalam bidang penelitian maupun pendidikan.

1. Adanya kebutuhan spesifikasi karya pengabdian oleh masyarakat pengguna

2. Adanya peningkatan bantuan pemerintah daerah dalam kegiatan penelitian dan pengabdian kepada

Page 90: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

114

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

masyarakat. 3. Adanya peningkatan tawaran

kesempatan kerjasama dengan instansi yang relevan dalam penyerapan kerja bagi output lulusan dan kegiatan pelatihan bagi dosen maupun mahasiswa.

Strategi Pemecahan Masalah, Perbaikan dan Pengembangan

Berdasarkan analisis identifikasi dan analisis SWOT bidang Penelitian,

Pelayanan/Pengabdian Kepada Masyarakat, dan Kerjasama di atas, program studi

berupaya melakukan beberapa hal sebagai berikut:

1. Mendorong dosen program studi untuk memanfaatkan dana penelitian dari sumber –

sumber dana seperti kemenristekdikti dan instansi lain di luar kemenristekdikti.

2. Meningkatkan pelaksanaan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat pada desa

binaan yang telah ditetapkan oleh program studi.

3. Meningkatkan kegiatan penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat

antara dosen dan mahasisswa yang berkaitan dengan keahlian program studi.

4. Mendorong pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian /pelayanan kepada

masyarakat oleh mahasiswa.

5. Meningkatkan jumlah karya ilmiah tingkat internasional, nasional maupun lokal dengan

melakukan pelatihan penulisan artikel di tingkat program studi.

6. Meningkatkan kerjasama program studi dengan instansi lain di dalam maupun di luar

negeri seperti PLN, PT. PERTAMINA, galangan – galangan kapal, Kementrian

Perhubungan, Kementrian Kelauatan dan Perikanan.

7. Mendorong mahasiswa untuk percepatan penyelesaian skripsi dengan memanfaatkan

seminar progress untuk mengetahui perkembangan mahasiswa tugas akhir.

Page 91: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

115

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

II. ANALISIS SWOT KESELURUHAN PROGRAM STUDI

1. Analisis SWOT antar Komponen

Analisis SWOT antar komponen bertujuan untuk mengevaluasi posisi keseluruhan program

studi ditinjau dari keseluruhan komponen evaluasi diri. Berdasarkan hasil analisis tersebut,

posisi program studi secara umum adalah sebagai berikut:

a. Kekuatan

1. Visi program studi untuk pengembangan SDM di bidang Teknik Sistem Perkapalan dan

Kelautan

2. Sistem penjaminan mutu program studi telah berjalan secara optimal.

3. Program studi telah memiliki sistem informasi akademik dan administrasi secara online.

4. Pendanaan beasiswa mahasiswa dari banyak sumber telah dimanfaatkan oleh program

studi untuk memotivasi mahasiswa dalam proses pembelajaran.

5. Mahasiswa termotivasi untuk terlibat dalam berbagai kegiatan ilmiah, olahraga dan seni

baik di tingkat lokal, nasional dan international.

6. Jumlah dosen yang mencukupi

7. Lebih dari 70 % dosen program studi telah memiliki sertifikat pendidik professional dan

telah sesuai dengan spesifikasi keahlian di tiap mata kuliah.

8. Kesesuaian kurikulum dengan visi, misi, sasaran dengan tujuan program studi.

9. Fasilitas internet yang dapat diakses oleh dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.

b. Kelemahan

1. Frekuensi sosialisasi visi, misi, tujuan dan sasaran program studi masih kurang

sehingga jumlah mahasiswa baru program studi masih sedikit.

2. Kerjasama dengan berbagai institusi terkait (stake holder) baik pemerintah maupun

swasta masih rendah.

3. Jaringan internet belum stabil sehingga dapat mempengaruhi kelancaran sistem

informasi

4. Tidak ada kompetisi saat penerimaan mahasiswa baru.

5. Jumlah dosen strata 3 masih sedikit dan belum ada Dosen yang berkualifikasi guru

besar

Page 92: PROGRAM STUDI TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

Teknik Sistem Perkapalan

116

Evaluasi Diri Teknik Sistem Perkapalan Universitas Pattimura - 2019

6. Kurikulum belum dilakukan secara optimal.

7. Keterbatasan peralatan laboratorium.

Sistem informasi yang dapat diakses secara online memungkinkan adanya pembajakan /

hacker terhadap sistem informasi tersebut.

Penelitian dan kerjasama dengan instansi luar negeri maupun dalam negeri masih perlu

ditingkatkan secara spesifik dan berkelanjutan.

c. Peluang

1. Terbuka peluang akses-akses informasi untuk bagi pengembangan tridarma perguruan

tinggi di bidang Teknik Sistem Perkapalan terbukanya kesempatan mengembangkan

jaringan kerjasama baik lokal, regional maupun internasional

2. Potensi kerjasama dan pendanaan bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian

masyarakat yang cukup besar

3. Banyaknya pelatihan – pelatihan untuk meningkatkan kemampuan manajemen serta

organisasi untuk meningkatkan mutu pengelolaan program studi.

4. Mahasiswa baru diterima melalui berbagai sistem seleksi

5. Lapangan pekerjaan baynyak yang membutuhkan tenaga dengan kompetensi yang

dimiliki oleh lulusan program studi.

d. Ancaman

1. Persaingan pasar kerja yang semakin kompetitif baik lokal, regional maupun global.

2. Adanya persaingan program studi sejenis di beberapa universitas dan institut di

Indonesia

3. Perkembangan dunia bisnis yang cepat menuntut updating kurikulum guna

menyesuaikannya

4. Perkembangan teknologi informasi yang cepat yang tidak diimbangi dengan kemampuan

operator sistem informasi fakultas.

5. Pengaruh lingkungan sosial di luar kampus terhadap pembentukan etika dan

kedisiplinan dan motivasi mahasiswa

6. Meningkatnya persaingan dalam pengembangan model-model, karya inovatif dan hak

paten di tingkat nasional dan internasional.Risiko kerusakan, kehilangan, dan keausan

berbagai sarana penunjang.

7. Risiko kerusakan, kehilangan, dan keausan berbagai sarana penunjang

8. Adanya kebutuhan spesifikasi karya pengabdian oleh masyarakat pengguna yang

semakin berkembang.