PROGRAM STUDI SUPERVISI PENDIDIKAN JURUSAN...
Transcript of PROGRAM STUDI SUPERVISI PENDIDIKAN JURUSAN...
HASJL PEIAKSANAAN TEKNIK INDIVIDUAL SUPERVISI OLEII KEPALA
SEKOLAII SEBAGAI SUPERVISOR TERHADAP KOMPETENSI GURU
SDN PANCORAN 01 PAGI JAKARTA SELATAN
Oleho
RUWIYAHNlM : 9918115986
PROGRAM STUDI SUPERVISI PENDIDIKAN
JURUSAN KEPENDIDIKAN ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
JAKARTA
14241IJ2004 M
HASIL PELAKSANAAN TEKNIK INDIVIDUAL SUPERVISI OLEH KEPALA.
SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR TERHADAP KOMPETENSI GURU
SDN PANCORAN 01 PAGIJAKARTA SELATAN
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapa:
Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Oleh:
RUWIYAI:INIM: 9918115986
Di Bawah Bimbingan :
Pembimbing I
~~£4Drs. Fathi Ismail, MM
~"Drs. RusOi .'amil, M. Ag
Program Studi Supervisi Pendidikan
Jurusan Kependidikan Islam
Fakultas IImu Tarbiyah dan Keguruan
Uni'i'ersitas Islam Negeri Syarif Hidayatnllah
.Jakarta
1424 1112003 M
PENGESAHAN PANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul HASIl, PELAKSANAAN TEKNIK INDIVIDUAL
SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR
TERHADAP KOMPETENSI GURU SDN PANCORAN 01 I)AGI JAKARTA
SELATAN telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 6
Febuari 2004. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Prob'ram Strata 1 (SI) pada Jurusan Kepend;dikan Islam Program Studi
Supervisi Pendidikan.
.I.akarta, 6 Febuari 2004
Sidang Munaqasah
ekan/Meran kap Anggota
Prof. man r..!!.!!NIP. 150062568
Penguji I
Dra. Afidah Mas'lId, M.PdNIP. 150228775
Anggota
Pembant;l Dekan J /Sekretaris Merangkap Anggota
D'.~:~MANIP. 0231356
Penguji II
!IvDra. Vefnelev ZNIP. 150209383
KATA PENGANTAR
~)\ 4.?)\ .1»\~
Puji syukur bagi Allah SWT senantiasa penulis panjatkan, karena hanya
dengan limpahan cinta kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan pendidikan Strata I
pada Universitas Islan1 Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
Shalawat dan salan1, yang mengiringi rasa syukur penulis hadiahkan kepada
Nabi Muhammad SAW, yang menjadi suri tauladan yang sempuma dalam sikap dan
tutur katanya.
Rasa bahagia dan haturan terima kasih atas terselesaikannya skripsi yang
beIjudul "HASIL PELAKSANAAN TEKNIK INDIVIDUAL SUPERVISI OLEH
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR TERHADAP KOMPETENSI
GURU SDN PANCORAN 01 PAGI JAKARTA SELATAN" penulis sembahkan
khusus untuk Nenek Ananda tercinta Hj. Maspiah dan Ibunda tercinta Bunyanah serta
Ayahanda Mas'ud Masin yang dengan perhatian dan do'anya sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Penulis juga mengaturkan banyak terima kasih kepada para pihak yang telah
membantu penulis hingga terselesaikannya skripsi ini. Terima kasih penulis haturkan
kepada:
1. Bapak Prof Dr. H. Salman Harun, MA., selaku Dekan Fakultas I1mu
Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
2, [bu Dra, YcfncHi Z" Kctua Jurusan Kcpcndidikan Islam Program Studi
Supcrvis'i Pendidikan Fakultas Bmu Tarbiyah dan Kcguruan urn Syarif
Hidayatullah Jakarta,
3, Bapak Drs, Rusdi Jamil, M,Ag" Sekrctaris Jurusan Kcpendidikan Islam
Program Studi Supervisi Pendidikan serta selaku Dosen Pembimbing II, yang
telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan arahan dan
bimbingan sehingga skripsi ini selesai,
4, Bapak Drs, Fathi Ismail, MM., Dosen Pcmbimbing I, yang telah meluangkan
waktu dan tenaganya untuk memberikan arahan dan bimbingan sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini,
5. fuu Dr. Zurinal, Z., Dosen penaschat akademik.
6, Bapak dan Ibu doscn Fakultas !lmu Tarbiyalil dan Keguruan, khususnya
jurusan Kependidikan Islam Program Studi Supervisi Pendidikan yang tclah
membimbing pcnulis scjak penulis di bangku kuliah.
7. Pimpinan dan staf perpustakaan utama dan perpustakaan Fakultas I1muI
T~rbiyah dim Kcguruan UTN SyarifHidayatullah Jakarta,
8. Bapak Drs. AB,.Sulaiman, Kepala Sekolah SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta
Selatan, para dewan guru beserta staf, yang telah membantu memberikan
informasi yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.
9. Rekan-rekan seperjuangan keluarga besar KISP '99, terutama" RUSUH
GENK "( Viah, Moe-moe, Yeni, Ay, Rina) yang telah mcmbcrikan dukungan
dan motivasi kcpada penulis. You Ail My Best Friends, thank's for all.
10. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Akhimya tiada kala yang layak penulis ucapkan, selain do'a dan rasa terima
kasih yang mendalam. Semoga kebaikan mereka mendapat balasan dari Allah SWT,
dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Jakarta, Januari 2004MZulqaidah 1424 H
Penulis
111
................ ~
DAFTAR lSI
KATA PENGANTAR ...
DAFTAR lSI .
DAFTAR TABEL .
DAFTAR LAMPmAN .
BAB I : PENDAHULUAN .
A. Latar Belakang Masalah .. 1
B. Tujuan Penelitian.............. 3
C. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah.................................. 3
D. Metode Pembahasan... 5
L·,. Sistematika Penulisan 6
BAB II : LANDASAN TEOlU 7
A. Teknik Individual Supervisi 7
1. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor........... 7
2. Pengertian Teknik Individual Supervisi 10
3. Macam-Illacam Teknik Individual Supervisi II
4. Peran Supervisi Dalalll Kegiatan Manajemen Oleh Kepala Sekolah 16
B. KOlllpetensi Guru Dalam Mengajar. · 17
1. Pengertian KOlllpetensi Guru............................................................. 17
2. Jenis Kompetensi Guru 19
3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi Guru 21
IV
BAB Ill: METODOLOGI PENELITIAN.. 24
A. Variabel Penelitian .
B. Populasi dan Sampel .
24
24
c. Teknik Pengumpulan Data.. 25
D. Teknik Analisa Data .
BAH IV: HASIL PENELITIAN ....,
A. Gambaran Umum Objek Penelitian .
26
27
27
1. Sejarah berdirinya SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan..... 27
2. Visi dan Misi SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan ' 28
3. Keadaan Guru, K"ryawan dan Siswa SDN Pancoran 01 Pagi:
Jakarta Selatan ..... ......... ..... .... .... ... .. ... ......... ..... ....... ... .. .. 29
4. Keadaan Sarana dan Prasarana SDN Pancoran 01 Pagi
Jakarta Selatan . 3 I
5. Struktur Organisasi SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan... 33
B. Deskripsi Data................................... .
C. Analisis dan Interpretasi Data .
1. Analisis Data .
2. Interpretasi Data .
BAB V: . PENUTUP .
A. Kesimpulan .
B. Saran .
OAFTAR "lJSTAKA
LAMPIRAN
v
34
34
34
54
56
56
58
DAFTAR TABEL
1. Keadaan guru dan karyawan menurut jenis kelamin .. 29
2. Data guru tetap dan tidak tetap SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan
tahun pelajaran 2002/2003..................................................... 29
3. Keadaan guru menurut jenjang pendidikan (Ijazah) 30
4. Keadaan siswa tahun pelajaran 200212003 31
5. Keadaan sarana dan prasarana 32
6. Kesulitan dalam mengatur ruangan kelas............................................ 35
7. Kesulitan dalaLl memilih medi~. pengajaran ,.. 35
8. Kesulitan dalam menjelaskan materi pelajaran......................................... 36
9. Kesulitan dalam menggunakall alat lmedia yang tepat dalam proses belajar'
mengaJar , ,.................... 36
10. Kesulitan dalam mengb'lll1akan metode yang tepat dalam proses belajar
mengajar "..................... 37
11. Menggunakan metode yang bervariasi dalam proses belajar mengajar 38
;2. Kesulitan dalam pembuatan satuan pelajaran................................................. 38
13. Cara-eara penyusunan bahanl materi pelajaran 39
14. Cara merumuskan tujuan pembelajaran khusus dan umum 39
15. Penguasaan materi pelajaran yang diajarkan melUpakan kehalUsan bagi
searang guru , , , , , , ,..
16, Peran siswa dikelas saal proses belajar mengajar berlangsllng ..
VI
40
40
17. Program pengembangan kompetensi guru 41
18. Kesulitan dalam mengembangkan bahan pelajaran yang sesuai dengan,
tujuan yang hendak dicapai :................. 41
19. MeniJai kemampuan anda sendiri untuk mengetahui ke1.'Urangan ataupun
kelebil~an yang dimiliki daJam proses beJajar mengajar 42
20. Mengetahui tentang profesi keguruan 43
21. Kesulitan dalam menentukan buku pegangan untuk guru dan murid 43
22. Kepaia sekolah memeriksa satuan pelajaran . 44
23. KepaJa sekoJah mengadakan pembinaan mengenai kompetensi mengajar....... 45
24. Kepala sekoJah mensupervisi f,'Uru . 45
25. Termotivasi untuk meningkatkan kompetensi mengajar setelah kepala
sekolah melakukan supervisi 46
26. Bertambah wawasan seteJah kepala sekoJah memberikan masukan
terhadap ca.-a rnengajar guru 47
27. KepaJa sekoJah mengadakan kunjungan antar kelas untuk melihat kegiatan'
mengajar guru Jain:....................................................................................... 47
28. Kepala sekoIah· memberi saran dan kritik untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran 48
29. Kepaia sekolah rnengadakan diskusi tentang tujuan pendidikan sekoIah......... 49
30. Kepaia sekolah memberi bantuan apabila guru mengalami masalah pribadi
alau kcluarga .
VII
49
31. Kepala sekolah. mengikutsertakan guru daJam seminar/diskusi tentang
pendidikan......... 50
32. Kepala sekolah melakukan kunjungan tanpa diberitahukan sebelumnya
kepada l,'1lru saat proses belajar mengajar berlangsung.. 51
33. Kepala sekolah mengadakan kunjungan kelas, dalam arti mengamati guru
ketika mengajar 5 I
34. Kepala sekolah mengadakan pertemuan pribadi (individu) kepada guru
untuk membicarakan tentang masalah kegiatan belajar mengajar .... ...... 52
35. Kepala sekolah menempatkan gum dalam mengajar sesuai bidang yang
dikuasai ..... ... .... ..... .... .... ..... .... .... ..... .... .... .... .... .... .... ... ..... .. ... .... ....... .... ... .... .. 53
36. Setelah pelaksanaan observasi kelas, kepala sekolah meagadakan
percakapan individual dengan guru untuk mengatasi kesulitan belajar
mengajar 53
37. Hasil Pelaksanaan supervisi dijadikan pembinaan dalanl rapat guru 54
Vlll
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat keterangan penunjukan pembimbing skripsi.
2. Surat keterangan binlbingan skripsi dari Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyal;1 dan
Keguruan UIN SyarifHidayatul1ah Jakarta.
3. Surat keterangari Perpanjangan Judul Skripsi.
4. Surat keterangan penelitian dan kepala sekolah SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta
Selatan.
5. Surat izin riset/wawancara dari Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
6. Hasil wawancara dengan kepala sekolah SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan.
7. Angket penelitian yang Jitujukan kepada para guru SDN Pancoran 01 Pagi
Jakarta Selatan.
IX
BABI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaJa dirancangkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia.
Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manllSIa ialah
melalui proses pembelajaran disekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas Sllrnber
daya pendidikan, guru merupakan kornponen sumber daya manusia yang harus dibina
dan dikembangkan terus-menerus. Potensi sumber daya guru itll perlu terus-menerus
bertumbuh dan berkemballg agar dapat melakukan fungsinya secara profesional. I
Dalam kaitannya dengan meningkatkan kualitas sumber daya guru, dalam hal
mengenai kompetensi guru dalam proses belajar mengajar maka yang memiliki tugas
untuk rnemberikan bantuan kepada guru adalah kepala sckolah. Kcpala sckolah
disamping sebagai pemirnpin juga sebagai supervisor untuk membina sekolah, guru-
guru serta anggota stafyang lain.
Oleh karena itu, sebagai seorang supervisor maka SUPCfYlSI yang dilakukan
oleh kepala sekolah harus memberikan keutamaan pelayanan pada gum-guru atau
staf-staf pendidikan lainnya dengan serlemikian rupa sehingga para guru-guru atau-----------
I Piel. A. sahcrtian. Konsep lJmmr dan Teknik .\'uperl'isi jJendidiknn Da/am ji!angkaPengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2000), h. I
2
staf-staf lainnya mau bekerja dengan baik, serta ada keinginan untuk
mengembangkan kemampuannya agar dapat memajukan kualitas pendidikan sekolah.
Jadi dalal11 kegiatan supervisi, guru-guru dan para staf pendidikan lainnya
tidak hanya dianggap sebagai pelaksana positif, l11elainkan diperlukan sebagai partner
kerja yang memiliki ide, pendapat, pengalaman-pengalaman yang perlu didengar dan
dihargai serta diikutsertakan dalam usaha-usaha perbaikan sekolah.
Sebagai seorang supervisor kepala sekolah hendaknya dapat l11emberikan
bantuan kepada guru dengan menggunakan teknik-teknik supervisi yang ada, baik itu
teknik individual maupun teknik kelol11pok. Teknik individual supervisi yang dapat
dilakukan oleh kepala sekolah sebagai supervisor antara lain:
1. Supervisi melalui kunjungan kelas
2. Percakapan pribadi
3. Saling mengunjungi kelas (intervisitation)
4. Menilai diri sendiri
Pelaksanaan teknik individual supervisi seperti inilah yang diharapkan dapat
dilaksanakan oleh kepala sekolah secara terprogral11 dilapangan. Namun demikian
pada pelaksanaannya tidak seperti yang diharapkan. Hal ini disebabkan karena
kurangnya alokasi \Vaktu yang dimiliki oleh kepala sekolah yang menyebabkaI! .
pel11binaan serta bantuan yang diberikan secara individu kepada para guru tidak
berjalan secara maksil11al, sehingga kualitas sumber daya yang dimiliki oleh guru.
dalam hal kOl11petensi kurang memadai.
3
Dengan demikian kepala sekolah selaku supervisor disekolah harus bisa
mengembangkan serta meningkatkan kompetensi yang dimiliki oleh guru dengan
menggunakan teknik individual supervisi yang ada secara terprogram.
Berdasarkan Jatar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul "BASIL PELAKSANAAN TEKNll(
INDIVIDUAL SUPERVISI OLEII KEPALA SEKOLAII SEBAGAI
SUPERVISOR TERHADAP KOMPETENSI GURU SDN PANCORAN 01
PAGI JAK.c\.RTA SELATAN"
B. Tujuan Penelitian
Oalam penulisan skripsi ini penuJis mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut:
I. Untuk mengetahui bagaimana proses pelaksanaan teknik individual supervisi
yang dilakukan oleh kepala sekoJah SON Pancoran 0 I Pagi Jakarta Selatan.
2. Untuk mengetahui bagaimana keadaan kompetensi guru SON Pancoran 01
Pagi Jakarta Selatan.
3. Untuk mengetahui peranan hasil pelaksanaan teknik individual supervisi yang
dilakukan oleh kepala sekolah terhadap kompetensi guru SON Pancoran 01
Pagi Jakarta Selalan.
C. Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan masalah
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, penuJis mengidentiiikasi masaJah
sebagai beri kul :
4
a. Pelaksanaan teknik individual supervisi oleh kepala sekolah sebagai
supervisor yang ada pada suatu lembaga pendidikan, khususnya di SON
Pancoran 0 I Pagi Jakarta Selatan.
b. Keadaan kompetensi guru SON Pancoran 0 I Pagi Jakarta Selatan.
2. Pembatasan Masalah
IUntuk memperjclas dan mempermudah pokok penulisan skripsi,
maka penulis membatasi permasalahan sebagai berikut :
a. Pelaksanaan teknik individual supervisi oleh kepala sekolah sebagai
supervisor adalah tindakan-tindakan yang dilakukan oleh kepala sekolah
dengan menggunakan teknik individual supervisi terhadap kompetensi
guru dalam meningkatkan kualitas guru yang berdampak kepada
meningkatnya hasil belajar mengajar siswa.
b. Kompetensi yang dimaksud adalah kemampuan serta keterampilan yang
dil1liliki oleh guru dalal1l proses belajar l1lengajar.
3. Perumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas, penulis l1lenganggap perlu adanya-
perul1lusan masalah agar pembahasan terarah dan tidak meluas. Adapun
perumusan masalahnya adalah :
a. Bagail1lana proses pelaksanaan teknik individual supervisi yang dilakukan
oleh kepala sekolah sebagai supervisor?
b. Bagaimana keadaan kompetensi guru SON Paneoran 0 I Pagi Jakarta
Selatan ?
5
c. Apakah pelaksanaan teknik individual supervisi yang dilakukan oleh ..
kepala sekolah dapat meningkatkan kompetensi guru SDN Pancoran 01
Pagi Jakarta Selatan ?
D. Metode Pembabasan
Metode yang digunakan dalam penelitian lUI adalab studi pustaka dan
studi lapangan.
1. Library Researcb
Penelitian kepustakaan ini bertujuan untuk mengumpulkan dan
menganalisa suatu pengertian yang bersifat teoritis, untuk itu penulis
menggunakan beberapa literatur yang mendukung. penelitian ini
dilakukan dengan cara membaca dan l11el11pelajari buku-buku yang ada
hubungannya dengan masalah yang akan diteliti.
2. Field Researcb
Penelitian lapangan ini bertujuan untuk l11endapatkan data yang
sesuai dengan penelitian. Melalui penelitian ini penulis mencoba
menganalisa terhadap gejala yang ada hubungannya dengan permasalahan
yang sedang diteliti, sehingga antara penelitian dan teori yang ada dapat
dibuktikan relevansinya.
Unluk memperoleh dala dalam penelilian lUI, penulis menggunakan
beberapa teknik peIllgumpulan data, yaitu :
6
a. Observasi
Observasi ini dilakukan secara langsung dengan mendatangi objek
penelitian lapangan, untuk mengetahui kondisi sekolah, sarana dan prasarana,
serta personil sekolah yang didalamnya mencakup kepala sekolah, guru-guru, dan
siswa-siswi SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan, sehingga diperoleh data-data
dan keterangan yang sesuai dengan pembahasan masalah.
b. Wawancara
Wawancara ini dilakukan secara langsung yang ditujllkan kepada kepala
sekolah, untuk memperoleh data dan informasi tentang hal-hal yang berkaitan.
dengan pembahasan masalah.
c. Angket
Angket ini benujuan lIntuk menyanng data, sehingga data yang
diperlukan sesuai dengan sasaran pernbahasan. Adaplln angket ini ditujukan
kepada guru-guru SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan sebagai responden.
Adaplln teknik penulisan skripsi ini penulis rnenggunakan buku pedoman
penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi terbitan UrN Jakarta Press 2002.
E. Sistcmatilm Pcnulisan
Dalam penulisan skripsi 1f1! penulis membaginya kedalam 5 bab dengan
perincian sebagai berikut :
Bab]; Pcndahuluan, mengllraikan tentang latar belakang masalah, tujuan
penelitian, identifikasi, pembatasan dan perumllsan masalah, metode
pembahasan, dan sistematika penlllisan.
Bab II: Landasan teori yang terdiri dari : teknik individual supervlsl, yang
didalamnya menguraikan tentang kepala sekolah sebagai supervisor,.
p~ngertian teknik individual supervisi, macam-macam teknik individual
supervisi, dan peran supervisi dalam kegiatan manajemen oleh kepala
sekolah. ,:\dapun mengenai kompetensi guru dalam mengajar terdiri dari
pengertian kompetensi guru, jenis kompetensi guru, serta faktor-faktor yang
mempengaruhi kompetensi guru.
Bab III : Metodologi penelitian, menguraikan tentang variabel penelitian, populasi
dan sampel, teknik pengllmpulan data dan teknik analisis data.
Bab TV : Hasil penelitian, yang menguraikan tentang gambaran llmum objek
penelitian, yang didalamnya terdiri dari : sejarah berdirinya SON Pancoran
01 Pagi Jakarta Selatan, visi dan misi SON Pancoran 0 I Pagi Jakarta
Selatan, keadaan guru, karyawan dan siswa SON Pancoran 01 Pagi Jakarta
Selatan, struktur organisasi SON Pancoran 0 I Pagi Jakarta Selatan.
Oeskripsi data, analisis dan interpretasi data.
Bab V: Penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
BABII
LANDASAN TEORI
A. Teknik Individual Supervisi
1. Kepala Sekolah Sebagai Supervisor
Supervisi sebagai salah satu fungsi pokok dalam administrasi pendidikmi
bukan hanya tugas para inspektur, melainkan juga tugas kepala sekolah terhadap para
. guru dan para pegawai.
Pengawas, penilik, dan pejabat lain dengan tugas khusus dibidang supervisi
yang bekerja bagi kantor pendidikan tentu diperlukan sebagai seorang sumber, namun
mereka tidak bisa menggantikan kedudukan kepala sekolah sebagai pemimpin
instruksional disekolahnya. Mereka hanya dapat memberikan layanan melalui
bantuan tidak langsung, melakukan kepemimpinan dalam penyusunan pedoman
pedoman umum tentang pelaksanaan kurikulum berdasarkan bidang studi, membantu
kepala sekolah, dan kunjungan kelas oleh para pejabat dari kantor dilakukan hanya
atas permintaan.
Dengan demikian kepala sekolah memberikan pelayanan paling efektif
melalui bantuan langsung kepada para guru seperti mengunjungi kelas dan
mengadakan pernbiearaan individual dengan para guru, dan rnemberikan saran-saran
tentang eara-cara rnemajukan proses belajar mengajar.
Tugas kepala sekolah sebagai supervisor yang renting adaiah :
a. Membimbing guru agardapat memilih metode mengajar yang tepat.
7
8
b. Mernbimbing guru agar dapat rnengarahkan guru dalarn memilih bahan pelajaran
yang sesuai dengan perkernbangan anak dan tuntutan kehidupan rnasyarakat.
c. Mengadakan kunjungan kelas yang teratur.
d. Pada awal tahun ajaran barn, rnengarahkan penyusunan silabus sesuai dengan,
kurikulum yang berlaku.
e. Menyelenggarakan rapat rutin umuk rnembahas kurikulum pelaksanaannya
disekolah.
f Setiap akhir pelajaran menyelenggarakan penilaian bersama terhadap program
sekolah.!
Didalam dunia pendidikan kita istilah supervisi disebut juga pengawasan atau
kepengawasan. Istilah " pengawasan melekat " diturunkan dari bahasa asing built in
controle yang berarti suatu pengawasan yang memang sudah dengan sendirinya
(l11elekat) menjadi tugas dan ianggung jawab sernua pil11pinan, dari pil11pinan tingkat
atas sarnpai dengan pirnpinan yang paling bawah dan sel11ua organisasi atau lembaga.
Dengan kata lain, sel11ua orang yang rncnjadi pel11il11pin, apapun tingkatannya, adalah
sekaligus sebagai pengawas terhadap bawahannya l11asing-masing tennasuk
didalarnnya adalah kepala sekolah yang bertanggung jawab terhadap bawahan
dilirigkungan unit keIja.2 Tugas kepala sekolah ini sesuai dengan finnan Allah SWT
surat An-Nahl ayat 125 yang berbunyi:
I B. Suryo Subroto, Dimensi-dimensi Adminislrasi Pendidikan, (Jakarta: Bina Aksara,' 1988),cet. kc-I. h. 145
2 M. Ngalim l'urwanto, Adminislrasi dan Supervisl Pendidikan, (B;md,mg : PT. RemajaRosdakarya, 200\). eet. ke-9. h.92
9
Artinya : "Serulah manusia kejalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelqjaran yangbaik dan bantahlah mereka dengan jalan yang baik . ....(Q. S. An-Nahl : 16: 125)3
Ayat tersebut mengatakan babwa kita sesama manusia harus saling mengajak
kearab kebaikan (jalan Tuhan) dengan hikmab dan pelajaran yang baik dan
membantah dengan jalan yang baik juga. Dalam hal ini termasuk kepala sekolal)
sebagai supervisor yang mempunyai tugas untuk terus memberi pengarahan dan
bimbingan kepada para guru dan staf personil laillnya untk bekerja lebih baik agar
mencapai hasil yang maksimal.
Sedangkan Gwyn dalam buku Administrasi Pendidikan karangan Drs.
Soekarto Indra fachrudi rnerurnuskan 10 tugas utarna kepala sekolah sebagai
supervisor, yaitu :
I. Membantu guru agar mengerti para siswa2. Mernballtu rnengembangkan dan rnernperbaiki, baik secara individual rnaupun
secara bersama seluruh stafguru.3. Mernbantu seluruh staf sekolah agar mereka lebih efektif dalarn rnenyajikan
materi pelajaran.4. Mernbantu guru meningkatkan cara-cara mengajar yang efektif.5. Mernbantu guru secara individual.6. Mernbantu guru agar rnereka dapat menilai para siswa lebih baik.7. Menstimulir guru agar mereka dapat menilai dirinya dan pekerjaannya sendiri.8. Membantu guru agar mereka merasa bergairah dalam pekerjaan dengan penuh
rasa arnan.9. Membantu guru agar rnereka dapat melaksanakan kurikulum disekolah.
, Dcpartcmcn Agama In. Al-Qur'an dan Teriemah. (Yayasan Pcnyclcnggam Pcnlcrjcmah/Pcntarsir AI-Qm·nn. 1999), h, 421
10
10. Membantu guru seluas-Iuasnya kepada masyarakat tentang kemajuansekolahnya. 4
2. Pengertian Teknik Individual Supervisi
Usaha untuk membantu meningkatkan dan mengembangkan pctensi sumber
daya guru dapat oilaksanakan dengan berbagai alat ( device) dan teknik supervisi.
Begitu pula kepala sekoiab sebagai supervisor, dalam usahanya meningkatkan,
program sekolab dapat menggunakan berbagai teknik atau metode supervisi
pendidikan. Pada hakikatnya terdapat banyak teknik dalam penyelenggaraan supervisi
pendidikan, dengan tujuan agar apa yang diharapkan bersama dapat menjadi
kenyataan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia teknik adalall : " metode atau sistem
untuk mengerjakan sesuatu. ,,5 Individual adalah : " mengenai atau berhubungan
dengan manusia secara pribadi; bersifat perseorangan.,,6 Sedangkan supervisi berasal
dari babasa Inggris " Supervision " yang terdiri dari dua perkataan " super" dan ".,
vision" super berarti atas atau lebih, sedangkan vision berarti melihat atau meninjau
dari alas.
Secara tenninologi supervisi (supervision) adalab " melihat atau meninjau dan
atas atau menilik atau menilai dari alas yang dllakukan oleh pihak atusun terhadap
4 Soeklmto Indrafaehrudi,Administrasi Pendidikan, (MaIang:!KIP Malang, 1989), eel. ke-2, h. 282
5 Departcmcn Pcndidikan dan Kcbudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, ( Jakarta: BaIaiPustaka, 1999 ), eel. ke-IO, h. 1024
(, Ihid., h. 376
II
perwujudan kegiatan dan hasil keIja bawahan.7 Jadi teknik individual supervisi akan
digunakan bila supervisor melaksanakan supervisi terhadap satu orang guru.8
3. Macam-macam Teknik Individual Supervisi
Teknik Individual supervisi dapat dilakukan dengan cara kunjungan kelas,
percakapan pribadi, saling mengunjungi kelas dan menilai diri sendiri.
a. Supervisi melalui kunjungan kelas
Kegiatan kunjungan kelas merupakan salah satu cara yang paling efektif
untuk menemukan data-data aktual dan koukrit tentang masalah-masalah yang
dihadapi guru dikelas. Dengan kunjungan kelas kepala sekolah dapat mempelajari
situasi belajar mengajar yang sedang berlangsung yang mencakup kegiatan guru,
murid, dan masalah-masalah yang timbul dalam proses belajar mengajar tersebut.
Menurut Charles W. Boordman, tujuan kunjungan kelas diantaranya :
1) Mempelajari bahan pelajaran yang diberikan kepada murid.2) Mempelajari alat-alat yang digunakan untuk mendorong dan membimbing murid
dalam belajar, prinsip psikologis yang digunakan serta aplikasinya.3) Mempelajari alat-alat yang digunakan didalam menemukan, mendiagnosa, dan
memberikan cara-cara mengatasi kesulitan-kesulitan belajar.4) Mempelajari alat-alat yang digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar murid9
7 Hadari Nawawi, Admillistrasi Pelldidikall, ( Jakarta: PT. Gunung Agung, 1996), cet. ke-3, h.1 04
8 Made Pidarta, Pemikirall Tell/ang Sllperl'isi Pendidikan, ( Jakarta: Bumi Aksara, 1992 ), cet.ke-I, h. 209
9 Soewardji Lazaruth, Kepala Sekolah dan Tanggllng Jawabllya, (Yogyakarta : Kanisius, 1984),cet. ke-6, h. 43
12
Jenis-jenis kunjungan kelas diantaranya :
I) Perkunjungan kelas tanpa diberitahukan sebelumnya, maksudnya kepala sekolah
secara tiba-tiba datang kekelas sementara guru mengajar. Keuntungan dari
kunjungan kelas yang seperti ini adalah :
a) Supervisor dapat mengetahui keadaan sesungguhnya sehingga la dapat
menentukan sumbangan apa yang diperlukan oleh guru tersebut.
b) Bagi guru kunjungan tiba-tiba merupakan latihan dalam melaksanakan, tugas
mengajar agar guru selalu siap.
Sedangkan Kelemahannya adalah:
a) Guru menjadi bingung dengan datangnya supervisor yang secara tiba-tiba itu
karena ia beq;rasangka bahwa pekeIjaannya akan dinilai.
b) Apabila guru yang kurang senang dikunjungi ia beranggapan bahwa
supervisor datang untuk kesalahan saja sehingga timbul hubungan yang
kurang baik antara guru dengan supervisor.
2) Kunjungan kelas dengan memberitahukan terlebih dahulu. Maksudnya kepala
sekolah datang kekelas berdasarkan jadwal yang telah direncanakan dan
diberitahukan pada tiap kelas yang akan dikunjungi Keuntungannya adalah
pembagian waktu yang merata bagi pelaksanaan supervisi terhadap semua guru
yang memerlukannya.
Sedangkan kelemahannya adalah ada kemungkinan pengurangan
kcscmpalan bagi guru yang lcbih banyak memerlukan supervisi, kctcrbatasan
13
waktu yang ditentukan itu menekan guru yang bersangkutan harus menunggu
giliran berikutnya.
3) Kunjungan atas undangan guru, maksudnya seorang guru mengundang kepala
sekolah untuk mengunjungi kelasnya, tetapi jarang sekali ada seorang guru yang
menghendaki pimpinannya melihat suasana waktu ia melaksanakan tugas
mengajar.
Keuntungannya adalah :
a) Bagi kepala sekolah akan memperoleh pengalaman belajar mengaJar yang
mungkin belum ia miliki.
b) Bagi guru yang kurang mampu akan memperoleh tambahan pengalaman
jabatan yang sebanyak mungkin sehingga hubungan guru dengan supervisor
baik sekali.
Sedangkan kelemahannya, guru mernbuat suasana yang tidak wajar atau
dibuat-buat. Ketidakwajaran ini akan menimbulkan kesukaran untuk mengetahui
keadaan yang sebenarnya. 10
b. Percakapan Pribadi
Percakapan pribadi atau pembicaraan individual merupakan tcknik
supervisi yang sangat penting karena kesempatan yang diciptakannya bagi kepala
sekolah (pengawas/penilik) untuk bekerja secara individual dengan guru
10 Hcndiyat Soctopo dan Wasty Socmanlo. Kepemimpinan dan S·upervi.·.;; Pendidikan. (Jakarta:Bina Aksam. l'iKK l. eel. ke-2. h. 41>-47
o14
sehubungan dengan masalah-masalah profesional pribadinya. Masalah-masalah
yang mungkin dipecahkan melalui pembicaraan individual bisa bermacam-
macam. Masalah yang bertalian dengan mengajar, dengan keblltuhan yang
I
dirasakan oleh guru, dengan pilihan dan pemakaiah aIat pengajaran, teknik dan
prosedur, atau bahkan masalah-masalah yang oleh kepala sekolah dipandang
perIu untuk dimintakan pendapat guru. II
Jenis-ienis Percakapan Pribadi,,<J .
Menurut George Kyte, ada dua jenis percakapan melailli kunjungan kelas'
I) Percakapan pribadi setelah kunjungan kelas (formal). Maksudnya setelahsupervisor mengadakan kunjungan kelas, sewaktu guru kelas melaksanakantugas mengajar, dimana supervisor membuat catatan-catatan tentang segenapaktivitas guru dalam mengajar, kemudian atas permufakatan bersama-samaakan mengadakan individual-conference untuk membicarakan hasil kunjungantersebut.
2) Percakapan pribadi melalui percakapan biasa sehari-hari ( informal ). Dalampercakapan atau ramah-tamah sehari-hari dikemukakan sesuai problemakepada supervisor atau sebaliknya. Misalnya, sebelum sekolah mulai, sebelummengajar, waktu istirahat atau sesudah mengajar. Dalam hal ini supervisorsecara tak langsung mengemukakan atau menanyakan sesuatu yangberhubungan dengan pengajaran yang dibina oleh guru yang bersangkutan. 12
II Oteng Sutisna, Adminislrasi Pendidikan Dasar teorilis Linlu;' Praktek Profesional, (Bandung:Angkasa, 1998 ), eel. ke-I, h. 268-269
12 Piet A Sahertian dan Frans Matahern, Prinsip dan Tehlik Superl'isi Pel/didikal/, (Surabaya :Usaha NasionaJ, 1989), eel. ke-3, h. 71
15
c. Saling Mengulljungi Kelas ( lntervisitation )
Yang dimaksud dengan intervisitation ialah saling mengunjungi an/ara
guru yang satu kepada guru yang lain yang sedang mengajar atau mengadakan\,
observasi. Dalam berbagai hal intervisitasi hampir sarna dengan demonstrasi
mengajar. Perbedaannya ialah demontrasi bersifat lebih formal daripada
intervisitasi . Begitu pula pengikut demonstrasi biasanya lebih banyak.
Ad~QI1n intervisitasi itu antara lain bertujuan :
1) Mengobservasi guru yang sedang mengajar.
2) Memberi perangsang untuk berdiskusi, dan saling memecahkan masalah.
3) Untuk melihat dan memperbandingkan praktek-praktek yang baik,
kesamaannya maupun perbedaannya.
4) mempelajari kemajuan dan kegagalan dari rekannya.
5) Menjalin hubungan kerjasama yang akrab dalam meningkatkan mutu profesi
guru.
lntervisitasi dapat berlangsung secara intern yaitu antara guru-guru dalam
satu sekolah, tetapi dapat pula berlangsung secara ekstern yaitu diselenggarakan
dengan guru-guru disekolah lain. 13
13 Ibid, h.50
16
d Menilai Diri Sendiri
Salah satu tugas yang tersukar bagi guru-guru ialah meJihat kemampuan
diri sendiri daJam menyajikan bahan peJajaran. Untuk menl,'Ukur kemampuan
mengajarnya, disamping meniJai murid-muridnya, juga penilaian terhadap diri
sendiri merupakan teknik yang dapat membantu guru daJam pertumbuhannya.)4
4. Peran SUllervisi Dalam Kegiatan Manajemen Oleh Kepala Sekolah
Manajemen teJall banyak disebut sebagai " seni untuk mcnyelesaikan
pekeJjaan melalui orang lain." Definisi ini, yang dikemukakan oleh Mary Parker
FolIet, mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujllan organisasi
meJallii pengatllran orang-orang lain untuk meJaksanakan berbagaipekerjaan yang
diperlukan, atau dengan kata lain dengan tidak meJakukan pekerjaan-pekeljaan itu
sendiri.
Manajemen memang dapat mempunym pengertian Jebih luas daripada itu,,
tetapi definisi diatas inemberikan kepada kita kenyataan bahwa kita temtallla
mengeloJa sumber daya lllanusia, bukan material atau finansial. We are lllanaglllg
human resource.
DiJain pihak, manajemen mencakup fungsi-fimgsi perencanaan (penetapan
apa yang akan dilakukan), pengorganisasian (perancangan dan penugasan keJompok
keJja), penyusunan personaJia (penarikan, seJeksi, pengembangan, pemberian
J<1 PieL A. Snhcrtian. Konsep Do:wr dan Teknik .)~upervisj Pendidikan Dn/am l?nnRkaPengemhl1ngan .\~umber Daya Adl1t1us;a. ( Jakarla : Rincka Cipta, 2000 ). eet. kc-I, h. 85
17
kompensasi dan penilaian prestasi kerja), pengarahan (motivasi, kepemilllpinn,
integrasi, dan pengelolaan konflik) dan pengawasan.
Manajemen sumber daya manusia adalah penarikan, seleksi, pengembangan,
. pemeliharaan, dan penggunaan sumber daya manusia untuk mencapai baik tujuan-
tujuan individu maupun organisasi. 15
Jadi, manajemen dan supervisi adalah aktivitas-aktivitas yang saling
menunjang dan sebagian besar berlangsung dalam waktu yang bersamaan. Bedanya
ialah manajemen terjadi dikantor tetapi supervisi terjadi dilapangan yaitu tempat
proses pendidikan berlangsung. Supervisi menghasilkan umpan balik, rnanajernen
memproses urnpan balik untuk mendapatkan kebijakan baru. 16
B. Kompetensi Guru Dalam Mengajar
1. Pellgertian Kompetensi Guru
Kata Kompetensi berasal dari bahasa Inggris yaitu "Competency" yang berarti
kecakapan atau kemarnpuan. W. Robert Houston rnernberikan pengertian sebagai
berikut : "Competence ordinarily is defined as "Adequency "or a task" or as
"possesion of require knowledge, skill and abilities" disini dapat diartikan kompetensi
sebagai suatu tugas yang' memadai atau perniIikan ilmu pengetahuan, keterampilan
15 T. Hani Handolco, Manojemen Personalia dan Sumher Daya A1anusin, (Yogyakarta : BPFE,2000 ), eel. ke-14. h. 3-4
16 Made Pidart.1.Manajemen Pendidikan Indonesia, (Jak.1rt.1: Billa Aksara. 1988), eet. ke-I, h.16r- Mll.ii-·"'"IPERP;~:.:"U(;JL1N UTAl'.L' I
18
dan kemampuan yang dituntut oleh jabatan seseorang. 17 Dalam pengertiall
kompetensi lebih dititik beratkan pada tugas guru dalam mengajar.
Dalam Kamus .Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), kompetellsi adalah "
kewenangan ( kekuasaan ) untu:, menentukan ( memutuskan ) sesuatu. ,,18
Sedangkan kompetensi guru menurut Barlow yang dikutip oleh Muhibbin
Syah adalah " The ability of a teacher to responsibly perform has or her duties
appropriately." Artinya, kompetensi gum merupaJ(an kemampuall seorallg guru
dalam melaksanalmn kewajiban-kewajibannya secara bertanggung jawab dan layak. 19
Mengenai kompetensi guru agama, Prof DR. Zakiyah Daradjat menyatakall
bahwa " kompetensi guru agama adalah kewenangan ulltuk mCllentukan pClldidikall
agama yang diajarkan pada jenjang tertentu disekolah tempat guru itu mengajar20
Dari pendapat bebcrapa ahli diatas maka dapat disimpulkan bahwa
kompetensi guru adalah kemampuan yang dimiliki scorang guru yang akall
melaJ(sanaJ(an tugasnya sebagai pengajar dan pelldidik. Scbagai pellgajar, Guru
ditulltut memiliki seperangkat pengetahuan dan keterampilan tekllis mCllgajar. Ia
tidak hanya menyampaikan materi pelajaran tetapi juga menanamkan konsep berfikir
melalui pelajaran yang diberikan.
17 NY. Roestiyah NK, Masalah-masa/ah Jlmu Kegllruan, (Jakarta: Bina Aksara, 1989), h.18
iR Departemen, Op. Cit., h. 453
19 Mnhibbin S)ah, Psik%gi Pendidikall, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, 1995 ), h. 230
2" Zakiyah Damdjal, l'elldidikall Is/am Da/am Ke/uarga dan Seka/ah, (Jakarta: CV. Ruhama,1994), eel. ke-I, h. 95
19
Sedangkan sebagai pendidik, guru bertugas untuk melatih kemampuan siswa
dalam memr,dukan pengetahuan teoritis yang diterimanya. Lebih dari itu,. para guru
perlu membina perilaku siswa sehingga terbentuk sikap dan kepribadian yang baik.
Jadi tugas guru selain menyampaikan ilmu pengetahuan kepada siswa juga mendidik
siswa menjadi warga negara yang baik dan berkepribadian yang baik pula.
2. Jenis Kompetensi guru
Guru merupakan pemeran utama pendidikan formal. Ia mempunyaI tugas
yang berat untuk mencapal tujuan pendidikan yaitu meningkatkan dan
mengembangkan khazanah pengetahuan (kognitif), sikap ( afektif), dan keterampilan
(psikomotorik) para siswa.
Untuk dapat melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya maka setiap guru
seyogianya mempunyai bekal yang cukup dalam hal pengetahuan, sikap, dan
keterampilan terhadap tugas-tugas keguruan.
Berdasarkan sifatnya kompetensi dibagi menjadi tiga jenis yaitu : "kompetensi
kognitif, kompetensi sikap atau afektifdan kompetensi performance atau perilaku.,,21
Kompetensi kognitif yaitu kemampuan berupa pengertian dan pengetahuan.
Kemampuan sikap atau afektif yaitu kemampuan b'Uru dalam hal kesiapan dan
kesediaan guru terhadap berbagai hal yang berkenaan dengan tugas dan profesinya.
Sedangkan kompetensi daIl performance yaitu kemampuan berupa keterampilan,
pernahaman dan sikap.
21 Pict A. Silhcrtian dan Idil Alcida, S'upervisi Pendidikan dmom Rangka I'rogram In ,\'cI"ViceEducation, ( ]akala : Rineka Cipta, 1990 ), eel. ke-l, h. 4
20
Berdasarkan kemampuan yang ada pada diri !,'Uru, kompetensi dibagi menjadi
tiga pula yaitu : "kompetensi profesional, kompetensi pribadi atau personal dan
kompetensi kemasyarakatan. ,,22
a. Kampe/ensi Profesianal
Kompetensi profesional artinya bahwa guru harus memiliki pengetahuan.
yang luas serta dalanl tentang bidang studi yang diajarkan, serta penguasaan
rnetodologis dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoritik, mampu memilih
rnetode yang tepat, serta mampu menggunakannya dalam proses belajar mengajar.
b. Kampe/ensi personal (pribadi)
Artinya bahwa !,'Uru harus memiliki sikap kepribadian yang rnantap,
sehingga mampu menjadi sumber intensifikasi bagi subjek. Arti lebih terperinci
adalah bahwa ia memiliki kepribadian yang patut diteladani.
c. Kompe/ensi Sasial ( kemasyaraka/an
Artinya ballwa guru harus mampu memiliki kemampuan berkomunikasi
sosial, baik dengan murid-muridnya maupun dengan sesama guru, kepala sekolah
dan pegawai tata usalla, tidak lupa juga dengan anggota masyarakat
dilingkungannya.
Kompetensi diatas telall pula dikembangkan oleh Proyek Pembinaan
Pendidikan Guru (P3G) Departemen Pendidikan dan Kebudayaan menjadi
sepuluh kompetensi yaitu : (a). Menguasai Bahan, (b). Mengelola program belajar
22 Suharsimi Arikunto, Manajemen Pengajaran Secara Afanusiawi, ( J(lkarta : Rincka Cipla,1990), eel. ke-I, h. 2:1&
21
mengajar, (c). Mengelola kelas, (d). M':lllggunakan media, (e). Menguasai
landasan pcndidikan, (I). Mcngclola inlcraksi bclajar mcnglUar,(g). Mcnilai
preslasi belajar, (h). Mengenal fungsi dan layanan bimbingan dan penyuluhan, (i).
Mengenal dan menyelenggarakan adl11inistrasi sekolah, (j). Mel11ahami dan
l11enafsirkan hasil atau penelitian l:,'llna keperluan pengajaran. 23
3. FaktOl'-faktol' Yang Mempcngal"Uhi Kompctcnsi Guru
Gum memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kualitas
pengajaran yang dilaksanakan. Dengan cara demikian, kesempatan belajar para siswa
akan meningkat sehingga akan l11(mingkat pula kualitas si£wanya. Oleh karena itu,
kepala sekolah sebagai penggerak lel11baga pendidikan hendaknya selalu bempaya
l11enciptakan terobosan baru untuk raenciptakan guru-gum yang selalu mengikuti
perkemb.lngan zaman. Adapun upaya-upaya yang harns dilakukan oleh kepala
sekolah adalah :
a. Menumbuhlam krealifilas guru
Tumbuhnya kreatifitas dikalangan gum memungkinkan terwujudnya ide
pembahan dan upaya peningkatan yang terns-menerus sesuai dengan situasi dan
kondisi dilingkungan masyarakat dimana peningkatan kemampuan muneul dari
dalam diri sendiri tanpa menunggu ide atau perintah dari atasan.
Kreatifitas biasanya diartikan sebagai keman1puan untuk menciptakan
produk barn, baik yang barn sekali, maupun mernpakan modifikasi atau
23 Nana Sujana, Dasar-dasar Proses Belajar ldengajar, (Bandung : Sinar Barn A1gcnsindo,1995), eet. Icc-3, h. 19
22
peruhahan dengan l1lengembangkan hal-hal yang sudah ada. Jika konsep ini
dikaitkan dengan kreatifitas guru, guru yang bersangkutan mungkin menciptakall
stlategi belajar l1lengajar yang benar-benar atau merupakan modifikasi dad
berbagai strategi yang ada sehingga menghasilkan produk bam.
b. 5upel'visi
Supervisi dilak.-ukan de,lgan tujuan. untuk meningkatkall kemampuan dalarn proses
belajar mengajar melalui upaya mellganalisa berbagai bentuk tingkah laku pada
saat melaksanakan proses belajar mengajar. 24
c. Penataran dan Lokakmya
Pelaksanaan penataran dp.n lokakarya untuk beJajar mengajar. Penatarall
dan lokakarya dapat dilakukall oleh sekelol1lpok guru yang l1lempunyai maksud
yang sanla, pelaksanaall dilalmkan dellgan mengundang seseorang atau heberapa
orang sebagai nara sumber.
Para pakar diminta memberi penjelasail, informasi dan dasar-dasar
pengetahuan yang berkaitan dengan apa yang dilokakaryakan selal~lltJ1ya
dilakukan diskusi llntuk mengembangkan wawasan, dan disuSlll dengan pelatihan
untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan mengajar.
d. Pengajaran Mikro
Pengajaran mikro secara praktek untuk melatih kemampuan melaksOinakan
proses belajar mengajar yang dapat dilaksanakan oleh para guru disuatu sekolah.
24 SUhagio Atmodiwirio. lv[anajemen Pendidikan lndonesia. (Jakarta: Ardadizya Jaya. 2000).eeL ke-l. 203
23
Karena praktek pelatihan ini bersifat khusus, pelaksanaannya dilakukan diluar
proses belajar mengajar yang sebenarnya.
Pelaks~naan dilakukan dengan cara seorang guru bertindak sebagai
pengajar sedangkan guru-guru yang lain bertindak sebagai murid yang melakukan
proses belajar mengajar. Kegiatan ini merupakan suatu cara untuk bekeIja sama
meningkatkan kemampuan dalam melaksanakan pengajaran.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah objek peneJitian atau apa yang menjadi titik
perhatian suatu penelitian. l Setelah peneliti mengadakan pengkajian secara teoritis,
dapat ditetapkan bahwa. penelitian ini memiliki variabel sebagai berikut :
I. Hasil Pelaksanaan teknik individual supervisi oleh kepala sekolah sebagai
supervisor sebagai variabel independen atau bebas.
2. Kompetensi guru sebagai variabel dependen atau terikat.
B. Populasi dan sampel
Sebelum menentukan populasi dan sampel dalam penelitian ini penulis akan
menjelaskan lokasi dan waktu penelitian ini dilaksanakan.
Lokasi penelitian ini adalah di SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan. Yang
terletak di JL. TRlLOKA. XII KOMPLEK TRlLOKA MBAU Pallcoran ( JL. Raya
Pasar Minggu ) Jakarta Selatan. Adapun waktu penelitian dilaksanakan sejak tanggal
28 Juli 2003 sampai dengan 12 November 2003.
Yang dimaksud dengan populasi adalah keseluruhan subjek penelitian.
Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian,
I Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelilian Sualu Pendekalan Praklel{, (Jakarta: PT. RinekaCipt., 1996), h. 99
25
maka penelitiannya merupakan penelitian populasi. 2 Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi adalah seluruh guru SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan.
Sedangkan' sall1pel adalah sebagian atau wakiI populasi yang diteliti. Dalall1
penelitian ini penulis menggunakan sampeI penuh, artinya penulis mengambil guru
guru SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan yang betjumlah 16 orang seluruhnya
dijadikan sampel.
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalall1 pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa teknik
pengull1pulan data, yaitu :
1. Observasi, dilakukan untuk mendapatkan data mengenai kondisi sarana dan
prasarana. Obsetvasi ini diJakukan dengan ll1engamati keadaan sekolah, sarana
dan prasarana serta keadaan guru disekolah tersebut.
2. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan tanya jawab
antara peneliti dengan objek peneliti, yang ditujukan untuk melengkapi data.
Penulis ll1engadakan wawancara dengan kepala sekolah SDN Pancoran 0 I Pa!,>}
Jakarta Selatan.
3. Angket, yllitu teknik pengumpulan data dengan memberikan pertanyaan berupa
kuesioner kepada guru-guru tentang pelaksanaan teknik individual supclvisi olch
kepala sekolah sebagai supervisor dan kompetensi guru di SDN Pancoran 01 Pagi
Jakarta Selatan.
, Ihid.. h I l'i
26
Adapun angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutllp, yaitll
dengan memberikan pertanyaan yang jawabannya telah disediakan.
D. Teknik Analisa Data
Teknik analisa data merupakan suatu cara yang digunakan untuk mengllraikan
keterangan-keterangan atau data-data yang diperoleh agar data-data tersebllt dapat
dipahami bukan saja oleh orang yang mencliti, akan tetapi juga oleh orang lain yang
ingin mengetahui hasil penelitian itu.
Berdasarkan data yang telah dikumpulkan yaitu hasil angket yang berupa data
kualitatif yang kemudian diubah menjadi data kuantitatif, maka tekllik yang
digunakan adalah analisis statistik deskriptif dengan bentuk tabel berdasarkan rumllS
statistik persentase sebagai berikut :
fP=-xlOO%
N
Ket:
P = Persentase
f = frekuensi
N = Number Of cases
--.u SYARIF H'itJA~i\Jllt>.\\ LLo~JAKARTA
,\'!
BABIV
HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian
1. Sejarah Berdirinya SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan
Sekolah Dasar Negeri Pancoran 01 Pagi didirikan pada tahun 1972 yang
,terletak di komplek triloka MBAU Pancoran dan diresmikan oleh Gubernur DK1
lakarta pada tallUn 1973, Dengau diresmikannya Sekolah Dasar Negeri Pancoran 0 I
Pagi sangat memberikan harapan bagi masyarakat yang ada disekitarnya untuk
memajukan serta mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sekolah Dasar Negeri Pancoran 01 Pagi telah mengalami beberapa perglmtian
kepala sekolah sebanyak 5 kali yaitu :
a. Bapak Aminuddin Periode 1972-1975
b. Bapak Siswanto Periode 1975-1976
c. Bapak Burham Periode 1976-1979
·d. Bapak Sudjangi Periode 1979-1994
e. Bapak Misran Siswoyo Periode 1994-2000
C Bapak Drs. AB. Sulaiman Periode 2000-sekarang
Sejak berdirinya pada tahull 1972 SON Pancoran 01 Pagi mengalami pasang
surut pada bidang prestasi, hal ini dapat dilihat dari jumlah siswa di SON Pancoran
o1 Pagi scbanyak 466 siswa pada tuhun 2003. lumlah ini tclah Illcngalami
pcningkatan dibnndingkan tahlln-tahlll1 scbclllllll1ya. MCl1l1rllt pCl1gakllal1 bcbcrapa
27
28
,warga masyarakat dan para wali murid bahwa SDN Pancoran 01 Pagi m:::J1iadi
sekolab favorit diwilayab Pancoran, kar~na pendidikan yang telab diberikan benar-
benar membuahkan keberhasilan. Jauh sebelum pendaftaran dibuka banyak
masyarakat yang ingin segera mendaftarkan anaknya di SDN Pancoran 01 Pagi.
Disamping itu pula banyak kegiatan ekstra kurikuler yang telah banyak meraih
prestasi terutama kegiatan ekstra kurikuler Drum Band yang banyak mengikuti
berbagai perlombaan dan meraih juara.
Sekolah Dasar Negeri Pancoran 01 Pagi berlokasi di Jalan Triloka XU MBAU
Pancoran. Keadaan lokasi strategis dan tenang, berstatus negeri dan memiliki gedung
yang permanen sebanyak 1 unit. Saat ini SDN Pancoran 01 Pagi diketuai oleh Bapak
Drs. AB. SulaiIlJan.
2. Visi dan Misi SDN Pancoran 01 Pagi
a. Visi SDN Pancoran 01 Pagi adalah ungl,'tI! dalam prestasi, luhur dalam
berbudi.
b. Misi SON Pancoran 01 Pagi adalah meningkatkan pembclajaran dan
bimbingan secara efektif agar siswa dapat berkembang optimal,
mcnumbuhkembangkan scmangat belajar secara intcnsif kcpada sduruh
siswa, membantu siswa untuk mcngenali potensi dirinya, sehinggadapa~
dikcmbangkan sccara optimal, menghayati dan mengamalkan ajaran
agama yang dianut, dan juga budaya bangsa, sehingga menjadi pedoman
kcarifan dalam kchidupan schari-hari.
29
3. KeadaaIl Guru dan SiSWll
Jumlah tenaga pengajar yang terctapat di SDN Pancoran 01 Pagi sebanyak 16
orang guru, yang terdiri dari 13 orang guru telap dan 3 orang !,,'uru lidak telap dan I
.orang pesuruh. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabell
Keadaan Guru dan Karyawan Menurut Jenis Kehlmin
No. Personal L P Jnmlah
1. Guru Umum! Guru Kelas 2 8 10
2. Guru Agama:
a. Islam I I 2
b. Kristen
c. Katolik
d. Budha
e. Hindu
3. Guru Orkes/Penjaskes - 1 I
4. PenjagaiPesuruh Sekolah 1 - I
Jnmlah 4 10 14
Tabel2
Hata GUlli Tetap dan Tidak Tetap SHN Pancoran 01 Pagi Tahnn Pelajaran2002,'2003
No. Nama Pendidikan Terakhir Jabatan--
I. Drs. AB..sulaima~1 SII1988 Kepala Sekolah
2. 0311979 Guru KelasA. Suanda, BA
I 3. INgatini + 02/1994 Guru Kelas----r-------------- ----.--------.-;--------------
4. ' Purwadi I 02/1996 Guru Kelas
5. Siti Munirah-1
02/1996 Guru kelas-
6. Herlin Supriati 02/1994 Guru Kelas
7. Sukadi 02/1997 Guru Agama
8. Lilis Atikah 02/1996 Guru Kelas
9. Parsinah 02/1998 Guru Kelas1---
10. Hj. Chumrotin O. BA 03/1979 Guru Agama
II. Sumiyem 02/1994 Guru Kelas
12. Hutati 02/1996 Guru KelasI
13. Retna Tri Astuti 02/2000 Guru Penjas
14. Saleha I 02/1994 Guru Kelas--
IS.~--------- .._-----._--- ---- -
03/1988 Guru B. InggrisRatna Jayawati r------------
16. Nurjanah Laila SI/1999 Guru B. Inggris
17. Hairunisah--+-
SI/l997 Guru Kelas---.L
TalJeI3
Keadaan Guru Menurut .Jenjang pendidikan (Ijazah)
30
Tabel5
Keadaan Sarana dan Prasarana
No. Sarana Jumlah Kondisi--
L Ruang Belajar 10 Baik
2. Ruang Kantor 1 Baik
3. Ruang Perpustakaan I Baik
4. Lapangan Olah Raga 1 Baik
5. Gudang 1 Baik
6. Ruang IbadahlMusholla 1 Baik
7. Kantin 1 Baik
8. Koperasi Sekolah I Baik
9. Water Closed (WC) 4 Baile
32
Struktur Organisasi SDN Pancoran 01 Pagi Tahun Pelajarau 2003/2003
33
Komite Sekolah ------- Kepala Sekohlh
I I I I I I
Guru Guru Guru Guru Guru GuruKelas Kelas Kelas Kelas Kelas Kelas
,
Siswa
Keterangan : --- : Garis komando
-------. : Garis Koordinasi
34
B. Deskripsi Data
Berdasarkan penelitian yang telah penulis Iakukan, diperoleh data mengenai
hasil pelaksanan teknik individual supervisi olek kepala sekolah sebagai supervisor
terhadap kompetensi guru SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan. Angket penelitian
ini terdiri dari 32 item yang terdiri dalam dua aspek antara lain, mengenai kompetensi
guru dan pelaksanaan teknik individual supervisi oleh kepala sekolah. Angket
disebarkan kepada 16 orang guru. Namun terdapat 3 angket yang tidak diserahkan
kembali karena alasan yang tidak jelas. Oleh karena itu total clata yang terkumpul
hanya sebanyak 13 buah.
C. Analisa dan Interpretasi Data
I. Analisa Data
Oalam pelaksanaan teknik individual supervisi yang dilakukan oleh kepala
sekolah sebagai supervisor· merupakan salah satu pemacu keberhasilan untuk
meningkatkan kompetensi h'Uru dalam mengajar. Oalam hal ini antara kepala sekolah
dan guru terjalin keIjasama yang baik sehingga tujuan" yang hendak dicapai sikron
dengan apa yang direncanakan. Untuk mengetahui seberapa besar hasil pelaksanaan
teknik individual supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai supervisor
terhaclap kOlllpetcnsi guru clapal clilihal clari hasil angket clibHwah ini :
35
a. Mellgellai Kompetellsi Guru
Tabel6
Kesulitall Dalam Mellgatur Rllallgall Kelas
No. Alterllatif Jawaball F P
1. Selalu - -
Sering - -
Kadang-kadang 3 23 %
Tidak Pernah 10 77%
Jumlah (N) 13 100 %
Bc'rdasarkan tabel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa 77 % responden
menyatakan tidak pefl1ah mengalami kesulitan dalam mengatur ruangan kelas. Hanya
23 % yang menjawab kadang-kadang sedangkan yang menjawab selalu dan sering 0 %.
Tabel7
Kesulitall Dalam Memilih Media Pengajarall
No. Alternatif Jawaban F P
2. Selalu I 7,7%
Sering - -Kadang-kadang 12 92,3 %
Tidak Pernah - ----- -~1-------.-
Jumlah (N) 13 100 "A,
Pada tabel di atas terungkap bahwa guru yang mengalami kesulitan 'dalam
memilih media pengajaran sebanyak 92,3 % menjawab kadang-kadang dan 7,7 %
sclalu scdangkan sering dan tidak pernah sebanyak 0 %.
36
Tabel8
Ke~ulitanDalam Menjelaskan Materi Pelajarall
No. Alternatif Jawaball F P
3. Selalu - -
Sering - -
Kadang-kadang - -
Tidak Pernah 13 100%
Jllmlah (N) 13 100 %,
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa guru tidak pernah mengalami
kesulitan dala'n menjelaskan materi pelajaran. Hal ini dapat terJihat dari jawaban
responden yang menjawab tidak pernah 100 % sedangkan selalu, sering dan kadang
kadang 0 %.
Tabel9
I(eslliitall Dalam Mellggllllakan Alat/Media yang Tepat
Dalam Proses Belajar Mellgajar
-
No. Alternatif Jawaball .F P
4. Selalu 1 7,'1 %
Sering - -Kadang-kadang 4 30,8%
TidakPernah 8 61,5 %
Jumlah (N) 13 100%
37
BerdasarkaI1 dari tabel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa guru tidak
pernah mengalami kesulitan dalam menggunakan alat/media yang tepat dalam proses
belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban responden yang menjawab
tidak pernah sebanyak 61,5 % kadang-kadang 30,8 % selalu 7,7 % dan sering 0 %.
Tabell0
Kesulitan Dalam Menggunakan Metode yang Tepat
Dalam Proses Belajar Mengajar
No. Alternatif Jawaban F P
5. Selalu - -
Sering 1 7,7 %
Kadang-kadang - -
Tidak Pernah 12 92,3 %
Jumlah (N) 13 100 %
Berdasarkan dari tabel di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa guru tidak
pernah mengalami kesulitan dalam menggunakan metode yang tepat dalarn proses
belajar mengajar. Hal ini dapat dilihat dari hasil jawaban responden yang menjawab
tidak pernah sebanyak 92,3 % sering 7,7 % sedangkan yang menjawab selalu dan
kadang-kadang 0 %.
38
Tabelll
Menggunakan Metode yang Bervllriasi Dalam Proses Belajar Mengajar
No. Alternatif Jawaban F P
6. Selalu 10 77%
Sering - -
Kadang-kadang 3 23 %
Tidak Pernah - -
Jumlah (N) 13 100 %
Pada tabel di atas dapat diketahui guru selalu menggunakan metode yang
bervariasi dalam proses belajar mengajar.Hal ini dapat terlihat dari hasil jawaban
responden yang menjawab selalu sebanyak 77 % kadang-kadang 23 % sering dan
tidak pernah 0 %.
Tabel12
Kesulitan Dalam Pembuatan Satuan Pelajaran
No. Alternatif Jawaban F I'
7. Sela!u 1 7,7 %
Sering - -
Kadang-kadang 11 84,6%
Tidak Pernah 1 :,7%
Jumlah (N) 13 100 %
Pada tabel di alas lerungkap bahwa dalam pembuatan saluan pe1ajaran guru
. klldllllg-klldllllg lltcnglllllllti kCslIlitlln dalalll pCl11bllalan sallian pdajaran. Iial ini dapal
39
dilihat dari jawaban responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 84,6 %
selalu sebanyak 7,7 % tidak pernah 7,7% dan sering 0 %.
Tabel13
Cara-cara Penyusunau Bahan / Materi Peilljarall
No. Alternatif Jawaball F P
8. Sangat Memahami 1 7,7%
Memahami 12 92,3 %
Kurang Memahami - -
Tidak Memahami - -
Jumlah (N) 13 100 %
Berdasarkall Tabel di atas dapat ditarik kesimpulall bahwa guru memahami
cara-cara penyusunan bahan/materi pelajaran. Hal ini terlihat dari hasil jawaban
responden yang menjawab memahami sebanyak 92,3 % sangat memahami 7,7 %
sedangkan yang menjawab kurang memahami dan tl.dak memahami 0 %.
Tabel14
Cara Merumuskall Tujuan Pembelajaran Khusus dan Vmum
No. Alternatif Jawahan F P
9. Sangat Memahami I 7,7%
Memahami 9 69,2 %
Kurang Memahami 3 23%
Tidak Memahami - -
Jumlah (N) 13 tOO '\10•. " ...__.-. ..,. _..._-~---------_._---~--------- _.._._---- -_._-------
40
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa guru memahami cara
merumuskan tujuan pembelajaran khusus dan umum. Hal ini terbukti dari hasil
'jawaban responder! yang menjawab 23 % sangat memahami 7,7 % dan tidak
memahami 0 %.
Tabel15
Pengnasaan Materi Pelajaran Yang Diajarkan
No. Alternatif Jawaban F P
10. Sangat Setuju 6 46%
Setuju 7 54%
Kurang Setuju - -Tidak Setuju - -
Jumlah (N) 13 100%
Dan tabel di atas terungkap bahwa 54 % responden menyatakan setllju bahwa
penguasaan materi pelajaran yang diajarkan merupakan keharusan bagi seorang l,'Uru.,
Adapun yang meJ1iawab sangat setuju sebanyak 46 % sedangkan kurang setujll dan
tidak setuju 0 %.
Tabel16
Peran Siswa Dikelas Saat Proses Belajar Mengajar
No. Alternatif Jawaban F P
II. Sangat Al::tif Bertanya I 7,7%
AktifBertanya 9 69,2 %
Klirang AktifBertanya 3 23%
Tidak AktifBertanya - --"----
.Jumlnh (N) 13 100 'Yo..._-"-- . ----_..
41
Berdasarkan tabel di alas dapat dilarik kesimpulan bahwa peran siswa di kelas
saat proses belajar mengajar berlangsung ialah siswa aktif bertanya. Hal ini terbukti
dari hasit jawaban responden yang menyatakan aktif bertallya sebanyak 69,2 %
kurang aklifberlanya 23 % sangat aklifberlanya 7,7 % dan lidak aklifberlanya 0 %.
Tabel 17
Pmgmm Pengembangan Kompetensi Guru
No. Alternatif Jawaban F P
12. Sangal Memadai - -
Memadai 10 77%
Kurang Memadai 3 23 ~/o
Tidak Memadai - -... _~~-- _.._------_.._-_.---------_..- ._,------- 1---------
Jumlah (N) 13 100 %
Dad label di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa program pellgemballgall
kompetensi gum di SDN Pallcorall 0 I Pagi Jakarta Selatan memadai. Hal illi lerbukti
dad hasil jawaban responden yang menyatakan mel'Jadai 77 % kurang memadai 23 %
sedangkan memadai dan tidak memadai %.
Tabel18
Kesulitall Dalam Mengembangkan Bahan Pelajal'an Yang sesuai Dengan
Tujuall Yang Hendak Dicapai
No. Alternatif Jawaban F P--
13. Selalu 2 15,4 %
Sering - -Kadang-kadang 9 69,2%
Tidak Pernah 2 15,4%
Jumlah (N) 13 100%
42
Dari Tabel di atas dapat diketahui bahwa guru kadang-kadang mengalami
kesulitan dalam mengembangkan bahan pelajaran yang sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai. Hal ini dapat terlihat dari jawaban responden yang menyatakan
kadang-kadang sebanyak 69,2 % selalu dan tidak pemah sebanyak 15,4 % sedllngkan
sering 0 %.
Tabel19
Menilai Kemampu:ln Sendiri Untnk Mcngchlhlli Kckllrangan atallplln
Kelcbihan Yang Dimiliki Dalam l'roses Bclajar Mcngajar
No. Alternatif Jawaban F l'-.
14. Selalu 12 92,3 %
Sering - -Kadang-kadang I 7,7 %
Tidak PeTIlah - -Jumlah (N) 13 100 %
Berdasarkan dari tabel di atas dapat diketahui bahwa guru selalu menilai
kemampuan sendiri untuk' mengetahui kekurangan ataupun kelebihan yang dimiliki;
dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat terlihat dari hasil jawaban responden
yang menjawab selalu sebanyak 92,3 % kadang-kadang 7,7 % sedangkan sering dan
tidak pemah 0 %.
43
Tabel20
Profesi Keguruan
No. Alternatif Jawaban F P
15. Sangat Meng@;.tahui - -
Mengetahui 13 100%
Kurang Mengertahui - -
Tidak Mengetahui - -
Jumlah (N) 13 100 %
Dalam hal pengetahuan guru tentang masalah profesi keguruan seluruhnya
jawaban responden 100 % menjawab mengetahui sedangkan sangat mengetahui,
kurang mengetahui dan tidak mengetahui 0 %. lni menunjukkan bahwa sebagai
seorang guru mereka harns mengetahui tentang profesi keguruan.
Tabel21
Kcsnlitan Dalam Mcncntnkan Bulm J>egllllgan Ulltuk Guru dan Mudd
No. Altcrnatif Jawaban F I'
16. Selalu - -
Sering - -
Kadang-kadang 2 15,4 5
Tidak Pcrnah 11 84,6%
Jumlah (N) 13 100 %
44
Berdasarkall tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa guru tidak pemah
mengalanJi kesulitan dalam menentukan !Juku pegangan unluk guru dan murid karena
telah ditentukan sebelumnya buku apa yang hams digunakan oleh guru dan lllurid
sebagai pegangan mereka dalam proses belajar mengajar. Hal ini dapat tedihat dari
hasil jawaban responden yang menjawab tidak pernah sebanyak 84,6 % kadang-
kadang 15,4 % sedangkan selalu dan sering 0 %.
b. Pelaksanaall Teknik Illdividnal Supel'visi Oleb Kepala Sekolab
Tabel22
Kepala Sekolab MemeriliSa Satuan Pelajamll
~'--, lNo. Alterllatif Jawaban F P I
17. Selalu - -
Sering 13 100%
Kadang-kadang - -TiclakPemah - -_ ..-
Jumlah (N) 13 100 %
Dari tabel di atas clapat disimpulkan bahwa kepala sekolah sering memeriksa
satuan pe1ajaran yang dibuat oleh guru. Hal ini dapat tedihat dari jawaban responden
yang menjawab sering 100 % seclangkan se1alu, kadang-kadang dan tidak pemah 0 %.
45
Tabcl23
Kcpala sckolah Mcngadakan Pcmbinaan Mcngcnai Kompctcllsi MCllgajar
No_ Alternatif Jawllban F P
18. Selalu 1 7,7 %
Sering - -
Kadang-kadang 12 92,3 %
Tidak Pernah - -
Jllmlah (N) 13 100 %
Berdasarkan tabel diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepala sekolah
kadang-kadang mengadakan pembinaan mengenai kompetensi mengajar guru. Hal ini
dapat dilihat dari jawaban responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 92,3
% sebanyak 7,7% selalu sedangkan sering dan tidak pernah 0 %:
Tabel24
Kcpala Sekolah Mcnsllpel-visi Gili'll
No. Altcm3tif Jawaban F P
19. Sangat Senag - -
Senang 13 100%
Kurang Senang - -
Tidak Senang - -
Jumlah (N) I 13 100 %, .
46
Menurut pemyataan guru mereka merasa senang apabila kepala sekolah
melakukan supervisi terhadap mereka. Hal ini dinyatakan oleh 100 % responden yang
menjawab senang sedangkan sangat senang, kurang senang dan tidak senang 0 %.
Tabel25
Termotivasi Untuk Mellingkatkan Kompetellsi Mengajar Setelah Kepala
Sekolah Melakukan Sllpervisi
No. Alternatif Jawaban F P
20. Sangat Termotivasi - -
Temlotivasi 13 100%
Kurang. Termotivasi - -
Tiditk Termotivasi - -
Jllmlah (N) 13 100 %---
Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa setelah kepala
seko'ah melakukan supervisi terhadap guru mereka termotivasi untuk meningkatkan
kompetensi mengajar. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden yang seluruhnya
menyatakan termotivasi sebanyak 100 % sedangkan sangat termotivasi kurang
termotivasi dan ticlak termotivasi sebanyak 0 %.
47
Tabel26
Bertambah Wawasan Setelah Kepala Sekolah Memberilmn Masulmn terhadap
Cara Mengajar Guru
No. Alternatif Jawaban F P
21. Sangat Menambah Wawasan - -
Menambah Wawasan 13 100 %
Kurang Menambah Wawasan I - -
Tidak Menam~ahWawasan - -
Jumlah (N) 13 lOO %I
Pada Tabel di atas dapat diketahui guru bertambah wawasan setelah kepala
seko!ah memberikan masukan terhadap cara mengajar h'1lru, dimana seluruh
responden menjawab 100 % menyatakan menambah wawasan, sedangkan sangat
menambah wawasan kurang menambah wawasan tidak menambah wawasan
sebanyak a%.
Tabel27
Kepala Sekolah Mengadakan Kr.l1ljungan Anta,' Kelas Untuk Melihat Kegiatan
Mengajar GUI'll Lain
No, Alternatif Jawaban F P
22. Se!a!u - -
Sering - -
Kadang-kadang 13 100%
TidakPemah - -e--- ~----
.Inmlah (N) I 13 100 'v.•
48
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah kadang-kadang
mengadakan kunjungan antar kelas untuk melihat kegiatan mengajar gum lain. hal ini
dapat tcrlihat dari jawaban rcspondcn yang scluruhnya mcnyatakan 100 % kadang-
kadang selalu sering dan tidak pernah 0 %.
Tabel28
Kepala Sekolah Memberi Saran dan Kritik Untuk Meningkatkan Kualitas
Pembelajaran
No. Alternatif Jawaban F P
23. Selalu 11 84,6%
Sering I 7,7%
Kadang-kadang 1 7,7%
Tidak perrnah - -
Jumtah (N) 13 100 %
Berdasarkan wawancara penulis dengan kepala sekolah diketahui bahwa,
kepala sekolah selalu' memberi saran dan kritik untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran tidak hanya setelah diadakan pembinaan dan pengawasan akan tetapi
juga diberikan dalam percakapan sehari-hari dalam suasana informal. Hal tersebut
sesuai dengan hasil jawaban responden berdasarkan tabel diatas, yang menyatakan
. selalu sebesar 84,6 %, sering dan kadang-kaoang sebesar 7,7 %, sedangkan tidak
pernah 0 %.
49
Tabel29
Kepala Sekolah Mengadakan Diskusi Tentang Tujuan Pendidikan Sekolah
No. Alternatif Jawaban F P
24. Selalu I 7,7%
Sering - -
Kadang-kadang I I 84,6 %
Tidak Pernah I 7,7%
Jlllniah (N) 13 100 %
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah kadang
kadang mengadakan diskusi tentang tujuan pendidikan sekolah. Hal ini dinyatakan
oleh 84,6 % responden menjawab kadang-kadang, selalu dan tidak pernah sebanyak
7,7 %, dan 0 % responden menjawab sering.
Tabel30
Kepala Sekolah Memberi Bantuan Apabila Guru Mengalami Masalah Priblldi
atau Keluarga
No. Alternatif Jawaban F P
25. Selalu I 7,7%
Sering 9 69,2%
Kadang-kadang 3 23%
Tidak pernah - -
Jumlah (N) 13 100 %
50
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah senng
memberi bantuan apabila guru mengalami masalah pribadi atau ke1uar gao Hal ini
.dapat dilihat dari jawaban responden sebanyak 69,2 % menyatakan sering sebanyak
23 % menjawab kadang-kadang sebanyak 7,7 % menjawab selalu dan 0 % responden
menjawab tidak pernah.
Tabel31
Kepala Selmlah Mengikutsertalmn Guru dalam SeminarlDiskusi Tentang
Pendidikan
No. Alternatif Jllwaban I F P-_.-
26. Selalu 5 38,4 %
Sering 2 15,4 %
Kadang-kadang 6 46,2%
Tidak Pemah - -
Jumlah (N) 13 100 %
Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kepala sekolah
kadang-kadang mengikutsertakan guru dalam seminar/diskusi tentang pendidikan. lni
terlihat dari hasil jawaban responden yang menyatakan 46,2 % menjawab hdang-
kadnng 38,4 % Ill(",jawab sclalll 15,4 % menjawab sering dan 0 % menjawah tidak
pernah.
51
Tabcl32
Kepala Sekolah Melakukan Kunjullgan Tanpa Diberitahukan Sebelumnya
Kepada Guru Saat Proses Belajar Mengajar Berlangsung,-"_.-----_.- -----------~--~, .._------- .._-_.._-~-, .._._~._-_ ..
_.~--~._-_._-
No. Alternatif Jawaban f" I'
27. Selalu - -
Sering - -Kadang-kadang 13 100%
TidakPemah - -
Jumlah (N) 13 100 %
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa kepala sekolah kadang-
kadang melakukan kunjungan tanpa diberitahukan sebelumnya kepada gut;-' saat
proses belajar mengajar berlangsung. Hal ini dapat dilihat dari jawaban responden
yang menyatakan 100 % menjawab kadang-kadang. Sedangkan responden yang
menjawab. selalu, sering dan tidak pemah sebanyak a%.
Tabel33
Kepala Sekolah Mengadakan Kunjungan Kelas, Dalam Arti Mengamati guru
ketika Mengajar
--No. Alternatif Jawaban F P
28. Sclalu - -
Sering - -
Kadang-kadang 13 100 %
Tidak Pcrnah - -..-~-_._- ------.---~ ---'--
-,---~Jumlah (N) 13 100 'Yoi--
52
Berdasark~n hasil wawancara penulis dengan kepala sekolah, diketahui bahwa.
kepala sekolall melakukan kunjungan kelas untuk melihat suasana kelas selama
proses belajar mengajar berlangsung dengan tujuan untuk memperoleh data
seobyektif mungkin. Hal ini sesuai berdasarkan tabel diatas, bahwa kepala sekolah
kadang-kadang mengadakan kunjungan kelas, dalam arti mengamati guru ketika
mengajar. lni terlihat dari hasil jawaban responden yang meny<itakan 100 %
mer1Jawab kadang-kadang. Sedangkan responden yang menjawab selalu, sering dan
tidak pemall sebanyak 0 %.
Tabel34
Kepala Sekolah Mengadakan Pertemuan Pribadi (lndividu) Kcpada Guru
Untuk Mcmbicarakan Tcntang Masalah Kegiatan Belajar Mcngajar
No, Altel'natifjawaban F P
29. Selalu 12 92,3 %
Sering - -
Kadang-kadang 1 7,7%
Tidak Pcrnah - -
Jumlah (N) 13 100 %
Berdasarkan hasil wawancara penulis ctengan kepala sekolah, diketahui bahwa
kepala sekolah mengadakan percakapan secara individual untuk mengetahui masalah
masalah ara yang dihadapi oleh guru dalam proses kegiatan belajar mengajar untuk
kemudian diselesaikan bersama. Hal ini Gesuai berdasarkan tabel diatas, bahwa kepala
sekolah selalu mengadakan pertemuan pribadi (indivictu) kepada h'llrU untuk
ll1ell1bicarakan len lang ll1asalah kcgialan bcJajar ll1cngaJar. 'lni lerlihal dari hasil
53
)awaban responden yang menyatakan 92,3 % menjaw"b se1alu, 7,7 % meluawab
kadang-kadang sedangkan sering dan tidak pemah sebanyak 0 %.
Tabel35
Kepala Sekolah Menempatkan Guru Dalam Mengajar
Sesuai Bidang Yang Dikuasai
No. Alternatif Jawaban F P
30. Selalu 13 100%
Sering - -
Kadang-kadang - -
Tidak Pernah - -
Jlllnlah (N) 13 100 'Vo
Dari tabel di atas terungkap bahwa seluruh responden 100 % menyatakan
bahwa kepala seko1ah selalu menempatkan guru dalam mengajar sesuai ~engan
bidang yang dikuasai. Sedangkan responden yang menjawab sering kadang-kadang
dan tidak pernah sebanyak 0 %
Tabel36
Setelah I)elaksanaan Observasi Kelas, Kepala Sekolah Mcngadakan Percakapan
Individual Dengan Guru Untuk Mcngatasi kcsulitan Relajar Meugajar. -
No. Alternatif .Jawaban F P
3l. Selalu 3 23 %
Sering 1 7,7%
Kadang-kadang 9 69,2%
Tidak Pernah - -
Jumlah (N) 13 100 %.._--
54
Berdasarkan pemyataan guru, bahwa setelah pelaksanaan observasi kelas
kepala sekolah kadang-kadang mengadakan percakapan individual dengan guru llntuk
mengatasi kesulitan belajar mengajar, Hal ini dapat terlihat dari hasil jawaban
responden yang menjawab kadang-kadang sebanyak 69,2 % selalu sebanyak 23 %
tidak pemah sebanyak 7,7 % dan sering sebanyak 0 %,
Tabel37
Hasi! Pelaksanaan Supervisi Dijlldikan Pembinaan Dalam rapat Guru
No. Alternatif Jawaban I F P
32. Selalu 5 38,5 %
Sering - -
Kadang-kadang 8 61,5 %
Tidak Pernah - -
.Jumlah (N) 13 100 %
Berdasarkan tabel di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa kadang-kadang
hasil pelaksanaan supervisi dijadikan pembinaan dalam rapat guru oleh kepala
sekolah. lni terlihat dari hasil jawaban responden yang menyatakan 61,5 % meojawab
kadang-kadang 38,5 % meojawab se1alu sedangkan sering dan tidak pernah 0 %.
2. Intc,'prctasi Data
Dari hasil penelitian yang dilakukan, baik melalui wawancara maupul1 angket
yang disebarkan, terungkap bahwa hasil dari pclaksanaan teknik individual supervisi
yang dilakllkan aleh kepala scktllah slldah baik. lIal ini clapa! clikctahlli clan hasil
55
wawancara penulis dengan kepala sekolah yang menyatakan bahwa pelaksanaan
teknik individual supervisi dapat meningkatkan kompetensi guru sehingga kualitas
mengajar guru menjadi lebih baik
Disamping itu pula mengenai masalah kompetensi mengaJar guru dapat
dikelahui bahwa kompelensi mengajar guru sudah baik. Sedangkan hasil pelaksanaan
supervisi cukllp berperan lerhadap kompetensi guru. Hal ini dapat diketahlli dari
jawaban responden pada angket yang mereka isi.
BABV
PENUTUP
Berdasarkan uraian mengenai hasil pelaksanaan teknik individual supervisi
yang dilakukan oleh kepala sekolah sebagai supervisor terhadap kompetensi guru.
yang lelah dibahas pada bab dan sub bab sebelumnya, maka dalam bab ini penulis
mengemukakan beberapa kesimpulan dan saran dari hasil penelitian yang penulis
lakukan, anlara lain sebagai berikul :
A. Kesimpulan
I. Hasil pelaksanaan leknik individual supervisi oleh kepala sekolah sebagai
sebagai supervisor lerhadap kompelensi guru SDN Pancoran 01 Pagi sudah
berjalan cukup bailc Indikator baik dari hasil pelaksanaan teknik individual
supervisi oleh kepala sekolah adalah :
a. Sudah dilaksanakannya leknik individual supervlsl oleh kepala sekolah
sebagai supervisor secara terprogram dalam bentuk observasi kelas (label
33). Selelah pelaksanaan observasi kelas kepala sekolah kemudian
mengadakan percakapan individual dengan guru untuk mengatasi
kesulitan belajar mengajar (label 36). Mengadakan perlemuan pribadi
(individu) dengan guru unluk membicarakan masalah kegiatan belajar'
mengaJar (tabel 34). Melakukan kunjungan tanpa diberitahukan
sebelumnya kepada guru saat proses belajar mengajar berlangsung (tabel
56
57
32). Melakukan kunjungan antar kelas untuk melihat kegiatan mengajar
guru lain (tabel 27),
b. Guru melaksanakan kegiatan pelaksanaan teknik individual supervlsl
dalam bentuk ikut serta dalam seminar atau diskusi tentang pendidikan
(tabel 31). Menilai kemampuan mereka sendiri untuk mengetahui
kekurangan ataupun kelebihan yang dimiliki oleh guru dalamproses
belajar mengajar (tabel .19), Ikut serta dalam diskusi tentang tujuan
pendidikan sekolah yang diadakan oleh kepala sekolah (tabeI29).
c. Hasil dari pelaksanaan teknik individual supervisi ini kemudian
ditindaklanjuti oleh guru dalam bentuk pembinaan dalam rapat guru (tabeL
37). Guru juga tennotivasi untuk meningkatkan kompetensi mengajar
mereka setelah kepala sekolah mengadakan supervisi (tabel 25). Serta
menambah wawasan terhadap cara mengajar guru setelah kepala sekolah
memberikan masukan terhadap cara mengajar guru (tabel 26).
2. Keadaan kompetensi guru di SDN Pancoran 0 I Pagi cukup baik. Hal ini dapat
dilihat dari kemampuan guru dalam menjelaskan materi pelajaran serta
kemampuan guru dalam menggunakan alat/media yang tepat dalam proses
be/ajar mengajar (tabel 7 dan 8). Guru juga memiliki kemampuan dalam
mengatur ruangan kelas, memiliki kemampuan yang cukup dalam memilih
media pengajaran (tabel 5 dan 6). Selain itu pula guru selalu mengunakan
metode yang yang bervariasi dalam proses belajar mengajar (tabel 10). Para
58
guru juga memahami tentang cara-cara penyusunan bahanlmateri pelajaran.
yang akan disampaikan (tabel 12). Dan juga mereka memahami tentang
bagaimana cara merumuskan tujuan pembelajaran khusus dan umum (tabel
13). Hal ini erat kaitannya dengan memadainya program pengembangan
kompetensi bagi guru yang ada di SDN Pancoran 01 Pagi Jakarta Selatan.
3. Hasil pelah1anaan teknik individual supervisi terhadap kompetensi guru dapat
dikatakan cukup berperan. Hal tersebut terlihat dari adanya rasa termotivasi
dari para guru untuk meningkatkan kompetensi mengajar mereka setelah
kepala sekolah melakukan supervisi (tabel 24), sehingga para guru bertambah
wawasan mengenai cara mengajar guru yang diberikan oleh kepala sekolah
(tabel 25). Hal ini disebabkan juga karena kepala sekolah selalu memberikan
kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran (tabel27).
B. Sal'an
Ada beberapa hal yang diaj ukan penulis sebagai saran bagi pihak-pihak yang
terkait yaitu :
I. Kepada kepala sekolah, hendaknya lebih meningkatkan usahanya didalam
mengadakan pernbinaan rnengenai kompetensi mengajar guru, karena
kompetensi mengajar guru merupakan syarat utama seorang guru dalam
mengajar. Disarnping itu pula dengan diadakannya pembinaan diharapkan
pembinaan yang diJakukan akan lebih meningkatkan kompetensi mengajar'
59
guru met~adi lebill baik lagi. Pembinaatl juga merupakan tugas kepala sekolah
sebagai supervisor intemal. Kepala sekolah juga 1:arus lebili meningkatkan
kcgiatan pelaksanaan supervisi mclalui kegiatan teknik individual supcrvisi.
2. Kepada kepala sekolah, hendaknya hasil pelaksanaan supelvisi yang
dilakukan kepala sekolah harus selalu dijadikan pembinaan dalam rapat guru.
Karcna dari rapat inilah dapat dieari solusi dan masalah yan3 timbul yang
berkaitan dengan kompetensi mengajar guru. Kepala sekolah juga harus lebih
meningkatkan kegiatan supervisi melalui kegiatan teknik individual supervisi.
3. Kepada guru, hendaknya hams selal u bisa mengembangkan bahan pelajaran
yang scsuat dengan tujuan yang hendak dieapai agar apa yang ingin
disampaikan kepada anak didik tidak meleneeng dari apa yang hendak
dicapai. Siswa juga tidak merasa bosan dengan apa yang ditenmanya.
4. Kepada guru, hendaknya tidak hanya tennotivasi untuk meningkatkan
kompetensi mengajar mereka jika kepala sekolah me1akukan supervisi saja
akan tetapi juga lllemiliki motivasi dari diri sendiri untuk llleningkatkan
kOlllpetensi mengajar mereka.
5. Kepada guru, karena kOlllpetensi yang dimiliki sudah baik hendakllya siswa
di:larapkall lebih belprestasi tidak hanya dalam bidang kegiatan
ekstrakurikuler saja akan tetapi juga dalalll bidang prestasi akademiknya.
sr. UIN \\'ARIF HIDAYA1UL\.f'
JAKARTA
DAFTAR P(JSTAKA
Arikunto, ~uharsimi, Manajemen Pengajaran"Secara Manusiawi, Jakarta : RinekaCipta, 1990, eet. ke- I
___, Prosedur Penelilian Sualu Pendelealan Praklek, Jakarta: Rineka Cipta, 1996
Atmodiwirio, Subagio, Manajemen Pendidileam Indonesia, Jakarta: Ardadizya Jaya,2000, eet. ke-I
Daradjat, Zakiyah, Pendidilean Islam Dalam Kelualga dan Sekolall, Jakarta : CV.Ruhallla, 1994, eel. ke-l
Depaztemen Agama Rl, Al-Qur'an dan Teljemall, Yayasan PenyelenggaraPenterjemahlPentafsir Al-Qur' an, 1990
Departemen Penclidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Ballasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka, ] 999, eet. ke-] 0
Handoko, T. IIani, Mmwjemen Personalia dan Sumber Daya Manllsia, Yogyakarta :BPFE, 2000, eet. ke-14
Inclrafaehl1ldin, SoehUlto, Adminislrasi Pendidikan, Malang IK1P Malang, 1989,eet. ke-2
Lazal1lth, Soewardji, Kepala Sekolall dan Tanggung jawabnya, Yogyakarta: :Kanisius, 1984, eet. ke-6
Nawawi, Hadari, Adminislrasi Pendidilean, Jabrta : PT. Gunung Agung, 1996, eet.ke-3
NK. Ny. Roestiyah, Masalall-masalah Ilmu Keguruan, Jakarta: Bina Aksara, ]989,e~t. ke-l
Pida.rta, Made, lvlanqjemen Pendid'kan Indonesia, Jakarta: Bina Aksara, 1988, eet.ke-l
___-' Pemikirml Tenlcmg Supen1isi Pendidilean, Jakarta: Bumi Ahara, 1992, eet.ke-l
Purwanto, M. Ngalim, Adminislrasi dan Supen'isi Pel/didilean, Bandung : PT. RemajaRosdakarya, 1997, eet. ke-7
(jr
Sahertian, A., Piet, Konsep Dasar dan Teknik Supervisi Pendidikan Dalam RangkaPengembangan Sumber Daya MW17Isia, Jakarta: Rineka Cipta, 2000, eet. ke-l
___" dan A1eida, Ida, Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Program In serviceEducation, Jakarta: Rineka Cipta, 1990, eet. ke-l
__-" dan Mataheru, Frans, Prinsip dan Teknik Supervisi Pendidikan, Surabaya :Usaha Nasional, 1985, eet. ke-3
SoetJpo, Hendiyat, dan Soemanto, Wasty, KepeJr.lll1pinan dan Supcrvisi Pcndidikan,Jakarta: Bina Aksara, J988, eet. ke-2
Subroto, B. Suryo, Dimensi-dimensi Administrasi Pcndidikan di Sekolah, Jakarta:Bina Aksara, 1988, eet. ke-2
Sujana, Nana, Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar, BandungA1gensind6, 1995, eet. ke-3
Sinar Bam
Sutisna, Oteng, Administrasi Pendidikan Dasar Teoritis Untuk Praktek Profesional,Bandung : Angkasa, 1989, eet. ke-1
Syah, Muhibbin, Psikofogi Pendidikan, Bandung : PT. Remaja Rosydakarya, J995
Nomor : IstimewaLamp :-Perihal : Pengajuan Judul Skripsi
Kepada Yth:Ketua Jurusan Kependidikan IslamSupervisi PendidikanFak. IImu Tarbiyah dan KeguruanTJIN SyarifHiclayatulJah Jakarta
Di Tempat
BismillahirrohmallirrahimAssa/alllll 'a/aikulII Wr. Wb
TEKNIKSEBAGAI
PANCORAN
Salam sejahtera saya sampaikan, semoga ,enantiasa beracla clalam lindungan Allah SWTdan selahl sukses cla1am menjalankan aktifitas sehari-hari. Amin.Selanjutnya, saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : RuwiyahNIM : 9918115986Semester : VJl ( Tujuh )Jurusan : Kependiclikan Islam/Supervisi PendiclikanFakuitas : l1mu Tarbiyah clan KegunIan
Benllaksucl mengajukan skripsi clengan JuduI : "PELAKSANAANINDIVIDUAL SIJPERVlSI OLEH KEPALA SEKOLAHSUPERVISOR TERHADAP KOMPETENSI GURU SDN01 PAGI JAKARTA SELATAN."Sebagai bahan pertimbangan berikut ini saya lampirkan :
1. Abstraksi Bab [ 2. Qut Line 3. Daftar Pustaka sementaraDemikianlah surat pengajuan judu] ini saya sampaikan, semoga Ibu berkenan mcnenmajudlll skripsi ini. Alas perhatian clan bantllannya saya ucapkan tcrima kasih.
~--
D.'. H. Mahsusi MD., MMNIP: 150 233 073
Wassalamu'aillikllm Wr. Wh.Jakana, 15 Januari 2003Dosen Seminar Skripsi
;;> ~ " Mengetahui :a.~ , U<.6 ;:::J Dosen Penasehat Akademik
r'J . .:r,.11t." 'Ir~ I. 1:(. '7 ~ IJw1 tJ·/' !(totj~ .~ . ~.Ir-,,!~~1. z
U J NIP: HiO 170330I
<>2..cj ...... () a';
/.....,{)s
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH .JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUA1~
Tdp. : (62.21: 7443328, 740 r'J2S, Fa:':.«(12.2J) 74029~2
JLlr.IIJuilnd.:l NOlllor ')~. CipUlal 1.5412. Indon.:~ia Email: uinjkl@l:ahi.nel.id;;;;;;;:;;;;,:,;;:;;;;;;,;.:,;,;;;:;;;;;;,;,;";";,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,===,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,=,,,,,,,,-,=,,,,,,,,,,,=,,,,,,===
Nomor
Lamp.
Penhal
ETfPP.022/ ...1 ... .1200.3..
I (satu) berkas
Bimbingan Skripsi
23 JanuaDi 2003:Jakarta, .....
Kerada
Yth. L DDS. Fa~hi Ismail. 101M
2..P.~~ •. P,\l~<ii ..r":,,,.i.l.,..l'l,.l<o; .Dosen Fakultas 1111111 Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Syarif Hiclayatullah
Jakarta.
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudarn umuk menjadi Pembimbing Ill! (materif
teknis) *) penulisan skripsi mahasiswa :
Nama
Nomor Pokok
JurusanJudul Skripsi
.. l\uwi:ll~IL .
.9.91;8115986 .....P f$J.:1.P.~.;Y~·. ~~. _.?~m4.~.4-.t.~,~ ....P.ELAKSJlNMll,.WrK,;lll.P!Y~YVAj,.,w.p~11nSI.qr,m;.Iq:.pA..!<A...Sl'KOr,Aj!
SllBA<TAI SUPERVISOR 'rJllUll\D.~p KOMPETEliSI GURU SDN PAllCORAl! 01...... , .. , ,........ . .PAG! JAKARTA: SELATIlN
Judul tersebut telah disetujui olell jurusan yang bersangklltan pada tanggal 20
J~n~~.~i-..gOO3. ... dengan out line, abstraksi dan daftar pustaka terlampir.
Bimbingall skripsi ini harap diselesaikan dolam waktu 6 (enam) bulan, yakn; sampai20 Juli 200.1dengan tanggal .. " " " " " " " ..
Setelah judul tersebut dikonsultasikan dengan Pembimbing terjadi perubahan, harap
segera dilaporkan ke Fakultas. Laporan berikutnya dilaksaksanakan pada bulan ketiga dan kelima
kepada Ketua Jurusan d.1n Pembantu Dekan I.
De.mikianlah, atas kesediaan Saudara kami ucapkan terima kasih.
Wassalam.
An. Deka~
Pembantu Dekan I,
Tembusan:
I. Dekan (sebagai laporan)
2. Ketua Jurusan ...Dl;n.,.:Qe!nel-ti ........
3. Mahasiswa yang bersangkutan
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF 'HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
J\.kH.Juimda NomoI' 95. Cipul.llt 15412, Indotw;ia
Tl:Jp. : (62·2 f) 74·1J32lt. 7401925, lax (62.21) 7402982
Email: [email protected]
Nomor
Lamp.
Perihal
ETfPP.OI I/~~~ ... ./200.3..
Perpanjangan Skripsi
Assalamu 'alaikum wr. wb.
KepadaDrs. F"~i. Ismail, :~M
Yth. 1. .
2 D..r.s. •...:~usji .. D,~j.u'dl::-.';'! •..1.iJ .
Dosen PembimbingSkripsi
Fakultas IImu T3fb""h dan Keguruan
Univer>itas Islam Negeri SyarifHidayatuliah .
Jakarta.
Kami mengharapkan kesediaan Saudara untuk rnemperpanjang waktu Bimbingan Vll
(materi/teknis) *) penulisan skripsi mahasiswa :
Nama
Nomor Pokok
Jurusan
Judul Skripsi
... .Ruri;,'oh
·.. ·~91B·1.1591J( ..
...·n ·Supe,r:vi£oj .. ·P.enu"i,\l·}K":H'}'"'' , .
... .I:l:~n:~ .. rf.:f:.M:\~.\~~;!. ~~~: ..?r:;y.;.:Jt. JJi'+~;} ,:. ~~.!~~;y .. .':-. )~,~ ;:~n.:? ;'.. J~J,.! ..}; .
..~.f·\k~ .. ~A:.~\'1;I;..~?.?' f~N;:1\.~ .. .~'~.'X~:;:,y. r.~~C~ .. ~;~ /::X /;.•i~.): .. ;:~: ;.::.t..;!.~'.~,i,.~:..1 .GURU SDil P,\~,rcChA:: 01 P.'IGI J,'\Z.'.X.",:, ~5lL.\'>'.• :
Penulisar skripsi mahasiswa lersebut lelah habis batas waktu yallg telah ditentukan sejakI 2'0 Junua::i - 20 ...Tuli 2((".', d'" dtangga .. c... .. dan IperpanJang sampal engan
tanggal ?? ..-!.~~~,,:: .. ~q.J.':;l.::::~:.':·~ ~~~;·;'i ..
Demikianlah, atas kescdiaan Saudara karni ucapkan terirna kasih.
Wassalam.
A.n.Dekan
Pembanlu Dekan I.
Tembusan : .;'~\.
I. Dekan (sebagai laporan)
2. Ketua Jurusan .h'1., ...::':.i,l.,pE:.n:isi .":.0J.4i~:J..l .•:~~\n
3. Mahasiswa yang bersangkutan
*) coret yang tidak p"r1u.
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMUTARBIYAH DAN KEGURUAN
1I.1r.H.JuandaNorr,o( 9~. CipuU1 15412. lndooo&ia
T.:lp. : (62·21) 74433211. 740J92$, fu.(62·21) 7402982
I::nuil : uinjkl.:zaubi.ncc.id
Nomor
Lamp.
Ii a I
ET/TL.02.2NII /...2COJ
RISET/WAWANCARA
Keppda Yth.
.. K.E.'pali;l. ..~ek9J.;;U:. ,." .
.. Sl)]': .. PBl.C.. .tn..c;, .Gl f'.?(!,'.i .JlJk·~Sel .
di
Jakarta.
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Dengan hcrmal kami sampaikan bahwa:
Jakarta 15.. J.l!.l ..i .. ;1.<."'-,..;............•: .
NamaAlamat
.1luwi;y.aJ:.. ............ ........ ....... . .
..J.l •.. .Panc:t.rnr Ea~·a:t.."J.lr.I.. j?-.c;!..~.~I•••CQ.1;;/Q~ .
..FUnc4.r. ,,,•. J·ak.><.rta..S.l" t '.l ..1.21IlQ .
adalah mahasiswa Fokultas IImu Tarbiyah Dan Keguruan UlN ~yarif HidayatuIlahJakal1u;
Nomar Induk
Jl.rusan/Semester
Tahun Akademik
Tembusan.
Yth. Dekan
Sehubungan dengan tugas pcnyelesaian Skripsi dengan judul .. lIA~J.L. ..m.~XilI\W;\.w........TBIGiIK DiDIVl.9UAL 3Ul)K:Vl:1I Ci....,~; iC.;;,P.,\':"\ :j'::;<U~,,\!; SEBAG}.l SU1'EiNISOl!.......... , , " , , .. , ', , .
Oleh karena itu kami mahan kescdiaan Saudara unluk menerima dall membantumahasiswa tersebut.
Demikian atas perhal;an dan kescdiaan ~:audara kami ucapkan krima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
A.n.Dekan
Pembantu Dekan I,
• RAYA PEMERINTAH PROPINSI DAERAH KHUSUS iBUKOTA JAKA.RTA
SDN PANCORAN 01 PGK01np. Triloka MBAU Pancoran Jakarta Selatan
Telp. 7901610
"
SURAT KETERANGANNo. 074IKJPC 011IJ2004
Yang bertanda tangan di bawah ini :
NamaNIPPangkat / Go1onganJabatan
Menerangkan bahwa :
NamaNIMJurusan / Semester
: Drs. AB. Su1aiman: 470029150: Pembina IV A / 043289: Kepala Sekolah
Ruwiyah99181159861<1 Supervisi Pendidikan / Sembilan (IX)
Adalah mahasiswa Fakliltas llmll Tarbiyah dan Keguruan UIN SyarifHidayatullah Jakarta, yang telahmelaksanakan Penelitian Skripsi denganjlldul " HASIL PELAKSANAAN TEKNIK INDIVIDUALSUPERVISI OLEI-I KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR TERHADAPKOMPETENSI GURU SDN PANCORAN 01 PAGI JAKARTA SELATAN" sejak tanggal 28Jllli 2003 sampai dengan 12 Nopember 2003 dengan baik.
Demikian surat keterangan ini dibllat untuk dipergunakan seperJunya.
I
·6
BERITA WAWANCARA
Interviewee
Jabatan
HarilTanggal
Tempat
: Drs. AB. Sulaiman
: Kepala Sekolah
: Rabu/12 November 2003
: Ruang Kepala Sekolah
Pokok Pcmbicaraan :
I. Apakah Bapak mengerti tentang tllnggung jawab supervisi ?
Ya, karena itu merupakan tugas kepala sekolah sebagai supervisor internal.
Disamping itu pula tanggung jawab supervisi adalah mempakan salah satu
sasaran utama dalam kepemimpinan pendidikan, bagaimana cara memajukan
pengajaran dengan melalui peningkatan profesi guru secara terus menerus. Dan
bagaimana seorang guru dibawah kepemimpinan saya seb'lgai kepala sekolah
dapat mengajar anak didiknya dengan baik, disini dalam usahanya meningkatkan
mutu pengajaran yaitu .dengan melaksanakan supervisi pendidikan.
2. Apakah Bapak Inelakuk..m sllpervisi secara terprogram ?
Ya, saya melakukan supervisi secara terprogrr.m agar supervisi yang saya lakukan
sistematis dan terarah. Artinya supervisi yang dilakukan secara terprogram lebih
memudahkan saya untuk melakukan supervisi terhadap objek yang akan
disupervisi dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
3. Kegiatan apa yang diberikan olell Bapak selaku supervisol' internal dalam
meningkatkau kompetensi guru SDN Pancoran 01 Pagi ?
Kegiatan yang saya berikan untuk meningkatkan kompetensi guru SDN Pancoran
OJ Pagi ialah dengan pembinaan staf Program pembinaan staf yang saya lakukan
misalnya melalui diskusi, observasi kelas, percakapan individu, seminar,
lokakarya dan rapat staf. Selain pembinaan staf juga dengan mengernbangkan
semangat kerja guru serta melakukan evaluasi terhadap guru secara kontinyu dan
sistematis serta merata terhadap semua guru untuk mengetahui kekurangan
ataupun kelemahan yang mereka miliki dalam proses belajar mengajar untuk
kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan.
4. Upaya apa saja yang Bapak lakukan dalam meningkatkan komp~tensi
mengajar guru ?
Upaya yang saya lakukan dabm meningkatkan kompetendi mengajar guru adalah
dengan mengarahkan mereka agar memiliki pengetalluan tentang murid,
mendorong mereka agar profesional dalam menyampaikan materi, memberikan
pengarahan kepada guru secara langsung serta mengikutsertakan para guru dalam
seminar, penataran-penataran, lokakarya yang ada kaitannya dengan pekerjaan
mereka sebagai guru serta berhubungan dengan kompetensi guru.
5. Dalam pelaks,anaan teknik individual supervisi, apakah Bapak mengadakan
obsel"Vasi kelas, guna mengetalmi perkembangan proses belajar mengajlll' ?
Ya, saya mengadakan observasi kelas dimana saya melihat suasana kelas selama
proses belajar mengajar berlangsung dengan tujuan untuk memperoleh data yang
seobyektif mungkin sehingga dengar, apa yang saya peroleh nanti digunakan
untuk menganalisa kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam usaha
untuk memperbaiki proses belajar mengajar.
6. Apakah Bapak selalu mengadakan pereakapan seeara individual untuk
mengatasi kesulitan mengajar guru?
Va, k~rena dengan percakapan secara individual dapat diketahui masalah-masalah
apa yang mereka hadapi yang berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar
untuk kemudian diselesaikan bersama. Biasanya percakapan individual yang saya
lakukan melalui percakapan sehari-hari (informal) dilingkungan sekolah secant
tidak langsung menanyakan sesuatu yang berhubungan dengan pengajaran yang
dibina oleh guru yang bersangkutan.
7. Apakah setelah diadakan pembinaan dan pengawasan terhadap para gnm
Bapak selalu memberikan kritik dan saran untuk meningkatkan kualitas
mengajar guru?
Kritik dan saran tidak hanya diberikan setelah diadakan pembinaan maupun
pengawasan akan tetapi juga diberikan pada percakapan sehari-hari aalam
suasana informal sehingga diharapkan mereka akan lebih bersemangat didalam
meningkatkan ktlalitas mengajar mereka.
8. I?aktol' apa saja yang biasanya menyebabkan kompetensi mengajar g"I""
menurun?
Ada banyak Iitklor yang Illcnycbabkan kOlllpclcnsi Illcngajar guru Illcnurlln yaitu
karena faktor kesehatan baik jasmani maupun rohani, faktor ekonomi, faktor
1,)/u
sosial gum dimasyarakat dan lain-lain. Faktor-faktor tersebut mempakan masalah
pribadi yang d~pat mempengamhi kualitas mengajar mereka. Oleh karena itu
supervisor hams mengetahui sebab-sebab timbulnya faktor tersebut dan
bagaimana cara memecahkannya.
9. llagaimana proses pelaksanaan teknik individual supervisi yang bapak
lakukan?
Proses pelaksanaan te1<nik individual supervisi yang saya lakukan pertama ialah
dengan melakukan kunjungan kelas dengan tujuan untuk memperoleh data
mengenai keadaan sebenamya selama guru mengajar. Kedua dilakukan observasi
kelas baik secara langsung maupun tidak langsung. Setelah itu kemudian
dilakukan percakapan individual antara kepala sekolah dcngan guru baik sccara
formal maupun informal untuk mengetahui problema-problema yang dihadapi
oleh guru kemudian dibahas secara bersama-sama untuk mencari solusi
pemecahannya.
10. Menurut Bapak, apalmh hasil pelaksanaan teknik individual supet-visi dapat
mempengarnhi knl!litas mengajar gum?
Menurut saya sangat bcrpcngaruh, karcna dengan dilakukannya pclaksanaan
teknik individual supervisi secara individual dapat diketahui kekurangan maupun
kelebihan yang dimiliki oleh guru dalam kaitannya dengan proses belajar
mcngUJar. Sehingga dapat diketahui secara dini permasalahan --permasalahan
yang timbul untuk segcra disclesaikan.
11. Bagaim:ma tanggapan para guru terhadap pelaksanaan teknik individual
supervisi yang Bapak lakukan ?
Tallggapan mereka terhadap pelaksallaan teknik individua1 supervisi ini ialah
mereka merespon, karena diharapkan dengan dilaksanakannya teknik individual
supervisi tersebut dapat lebih meningkatkan kualitas mengajar mereka kcarah
yang lebih baik lagi.
12. Apakah BapaK membuat laporan serara tertuJis untuk mengetahui hasil
pelaksanaan supervisi ?
Va, saya membuat laporan sccara tertulis tentang hasil pelaksanaan supcrVlsl.
Karena dari laporan tertulis ini nanti dapat ditindaklanjuti apabila diperlukan serta
untuk mengetahui hasil apa saja yang saya peroleh dari pelaksanaan supervisi
yang saya lakukan tersebut.
13. Apalmh hasil supervhi yang Bapak lalmkan diinformasikan I(epada
pengawas untuk dilanjutkan?
Tentu saja saya informasikan kepada pengawas berdasarkan dari laporan tcrtulis
yang saya buat tentang hasil pelaksanaan supervisi ter~ebut.
14. Apakah Bapak memadukan antara hasil Ilelaksanaan supervisi Bapak
dengan Pengawas Pendidikan Tingkat Dasar' ?
Ya, karena untuk lebih memudahkan saya dan Pengawas Pendidikan Tingkat
Dasar untuk mencari solusi pemecahan masalah dari masalah-masalah yang ada
serta untuk mengetahui apakah hasil pe1aksanaan supervisi yang saya lakukan
sinkron dengan hasil pelaksanaan supervisi yang dilaknkan oleh Pengawas
Pendidikan Tingkat Dasar.
Jakarta, 12 November 2003
(R iyah)
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jln.IR H. luanda No. 95 Ciputat 15412 Telepon: 7401925 Fax: 7402982
BLANKO ISIAN OBSERVASI
I. Lingkungan Sekolah
A. Identitas Sekolah :
1. Nama Sekolah
2. A1amat Sekolah
3. Status Sekolah
4,. Waktu Belajar
a. Masuk
b. Keluar
c. Istirahat
: SDN Pancoran 01 Pagi
: Komplek Triloka MBAU
: Negeri
: Jam 06.45 Will
: Jam 12.00 Will
: Jam 09.00 Will dan 10,30 Will
: 4 buah
: 1 buah
: 10 buah
: 1 buah
: 1 buah
: 1 buah
: - buah
:- buah
: 2 buah
: 1 buah
: 1 buah
f R. Kesenian/ Pertemuan
g. Gudang
h. R. Ibadah/ Mushollah
I. Kantin
J. wek. Koperasi
B. Keadaan Bangunan dan Ruangan :
1, Bangunan Gedung : 1 Unit
2, Keadaan Bangunan : Permanen
3, Lokasi : Strategis dan Tenang
4, Keadaan Ruangan
a, Ruang Belajar
b. Ruang Kantor
c. Ruang Perpustakaan
d, Lapangan Olah raga
e, Laboratorium
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
Jln. IR. H. Juanda 1'10.95 Ciputall5412
II. I'ersonalia Selwlah
A. Nama Kepala Sekolah
B. Keadaan Guru'
1. Jumlah Semua Guru
2. Pendidikan Terakhir Guru :
a. Smjana
b. SaIjana Muda
c. Akademi/D2
Tclcpon: 7401925 Fax: 7402982
: Drs. AB. Sulaiman
: 160rang(4Lk-l-12Pr)
: 3 Orang ( 1 Lk -I- 2 Pr )
: 3 Orang ( 1 Lk -I- 2 Pr )
: 11 Orang ( 2 Lk -I- 9 Pr )
C. Keadaan Pega'Wai/KalyawanlWati :
I. Penjaga Sekolah : I Orang ( 1 Lk )
D. Keadaan Murid :
1. Kelas I : 78 Orang ( 38 Lk -I- 40 Pr )
2. Kelas 11 : 75 Orang ( 39 Lk -I- 36 Pr )
3. Kelas III : 90 Orang ( 41 Lk -I- 49 Pr)
4. Kelas IV : 82 Orang ( 48 Lk -I- 34 Pr )
5. Kelas V : 65 Orang ( 33 Lk + 32 Pr)
6. Kelas VI : 91 Orang ( 45 Lk + 46 Pr)
IlLSarana Teknis Pengajaran
A. Kurikulum yang dipakai GBPP Tahun 1994
B. Buku Pegangan Murid ( sesuai dengan bidang studi siswa yang bersangkutan)
No. Judul PengarangiPenerbit
1. Kewarganegaraan ( citizenship) P3GSD - KKGJ
2. Kesenian Jakarta Tim Kesenian Jakarta SD-Yudhistira
3. Pendidikan Lingkungan Kehidupan P3GSD - KKGJ
Jakmta (PUG)
4. Lancar Berbahasa Indonesia P3GSD-KKGJ
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
JIll. IR. H. Juanda No. 95 Ciputat 15412
C. A1at Bantu Kegiatan Belajar Mengajar :
1. SEQIP IPA
2. Qasidah
3. A1at Olah Raga
4. Globe
5. Atlas
6. White Board
IV, Tata Tel'tib Sekolah
A. Bentuk Tata Tertib Untuk Siswa
B. Bentuk Tata Tertib Untuk Guru
C. Bentuk Tata Tertib Untuk Pegawai
V, Kegiatan Ekstra KUI'ilmlel'
Telepon: 7401925 Fax: 7402982
: Lisan dan Tulisan
: Tulisan
: Tulisan
A. Bentuk Kegiatan : Drum Band, Qasidah, Pramuka, Melulcis, Tari, UKS, Olah
Raga.
B. Sarana yang dhniliki untuk kegiatan Ekstra Kurikuler Alat Drum Band,
Rebana, Tape Recorder, LapanganVolly, Basket, Terns Meja
C. Waktu/Tempat Kegiatan : Han Sabtu/ Lapangan dan Ke1as
VI. Bimbingan dan Penyuluhun Siswa
A. Sistem Bimbingan dan Penyuluhan
B. Pelaksana Guru
C. WaktulTempat
: Lisan
: Kelas
: Jam Belajar/Ruang Kelas
76
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HlDAYATULLAH JAKARTAFAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
J1n. IR. H. Juanda No. 95 CipUlat 15412 Tclcpon: 7401925 Fax: 7402982
VII. Supervisi Pendidikan/ Pelaksanaan Teknik Individual Supervisi
A. Sistemlcara yang digunakan
B. PelaksanaJ
C. "WaktulTempat
: Observasi, Percakapan Pribadi
: Kepala Sekolah dan Pengawas
: Jam BelajarlRuang Kelas, Ruang Guru,
Saling Mengunjungi Kelas
VllI. Catatan/ Keterangan Tambahan
ANGKET UNTUK GURUHASIL PELAKSANAAN TEKNIK INDIVIDUAL SUPERVISI OLEH
KEPALA SEKOLAH SEBAGAI SUPERVISOR TERHADAP KOMPETENSIGURU SDN PANCORAN 01 PAGI JAKARTA SELATAN
;;; :L
1. Tulislah identitas Bapak/Ibu Guru secara jelas pada tempat yang telah tersedia.2. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan, kemudian jawablah dengan jujur sesuai
dengan keadaan sebenarnya.3. Angket ini dibuat hanya untuk kepcntingan ilmiah dalam rangka menyusun
sebuah skripsi tidak ada tujuan lain. Oleh karena itu, jawaban Bapak/lbu Gurudijamin kerahasiaannya.
4. Terimakasih atas kesediaan Bapak/Ibu Guru untuk mcngisi angket ini.... .wu
NamaJenis kelamin : LIPGuru Bidang Studi
A. Mengenai Kompetensi Guru
,_ ••aa::I&",= __
I. Pernahkah Bapak/lbu mengalami kesulitan dalam mengatur ruangan kelas ')a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
2. Pernahkah Bapak/lbu mengalami kesulitan dalam memilih media pengajaran.a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
3. Apakah Bapak/lbu mengalami kesulitan dalam menjelaskan materi pelajaranyang anda ajarkan ?a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
4. Apakah BapaklIbu mengalami kesulitan dalan1 menggunakan alat atau mediayang tepat, dalam proses belajar mengajH ?a. selalu b. serin3 c. kadang-kadang d. tidak pernah
5. Apakah Bapak/lbu mengalami kesulitan dalam menggunakan metode yangtepat dalam proses belajar mengajar ?a. selalu b. sering c. 'mdang-kadang d. tidak pernah
6. Apakah Bapak/lbu mcnggunakan metode yang bcrvariasi dalam proses bclajarmengajar?a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
7. Apakah Bapak/Ibu mengalami kesulitan dalam pembuatan satuan pelajaran ?a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
8. Apakah BapaklIbu memahamipelajaran ?a. sangat memahamic. kurang memahami
tentang cara-cara penyusunan bahan/materi
b. memahamid. tidak mcmahami
b. memahamid. tidak memahami
9. Apakah Bapak/lbu mengetahui cara merumuskan tujuan pembelajaran khusllsdan umum?a. sangat memahamic. kurang memahami
10. Apakah Bapak/Ibu setuju bahwa penguasaan materi pelajaran yang diajarkanmerupakan keharusan bagi seorang guru ?a. sangat setuju b. setuju c. kurang setuju d. tidak setuju
II. Setiap kali Bapak/lbu mengajar,belajar mengajar berlangsung ?a. sangat aktif bertanyac. kurang aktif bertanya
12. Menurut Bapak/lbu bagaimanayang ada disekolah ini ?a. sangat memadaic. kurang memadai
bagaimana peran siswa dikelas saat proses
b. aktif bertanyad. tidak aktifbertanya
program pengembangan kompetensi guru
b. cukup memadaid. tidak memadai
13. Apakah Bapak/Ibu mengalami kesulitan dalam mengembangkan bahanpelajaran yang sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai ?a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
14. Apakah Bapak/lbu menilai kemampuan anda sendiri lIntuk mengetahui,kekurangan ataupun kelebihan yang anda miliki dalam proses belajarmengajar?a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
15. Apakah BapcldIbu mengetahui tentang profesi keguruan ?a. sangat mengetahui b. mengetahuic. kurang mengetahui d. tidak mengetahui
keslilitan dalam menentukan buku pegangan16. Apakah Bapak/lbu mengalamiuntuk guru dan murid ?a. selalu b.sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
IJ. l:'elllkslllUlllll Tekllik Ilidividlillli SII/Jel'visi Oldl Kelllll~ Sekolllh
I7. Apakah Kepala Sekolah memeriksa satulUl pelajaran yang BapakJIbu buat ?a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. lidak pernah
Sekolah lIlengadakan pembinaan lIlengenai kompetensi18. Apakah Kepalamengajar anda ?a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah
I9. Bagaimana sikap Bapak/Ibu apabila Kepala Sekolah lIlensupervisi a.nda ?~ a. sangat senang b. senang c. kurang senang d. tidak senang
20. Apakah Bapak/lbu termotivasi untuk meningkatkan kompetensi mengajaranda setelah Kepala Sekolah mensupervisi anda ?a. sangat termotivasi b. tenuotivasic. kurang termotivasi d. tidak memotivasi
21. Apakah Bapak/Ibu Illerasa bertambah wawasan setelah Kepala Sekolahmemberikan masukan terhadap cara mengajar anda ?a. sangat menambah wawasan b. menal.1lbah wawasanc. kurang menanlbah wawasan d. tidak ll1enambah wawasan
22. Apakah Kepala Sekolah mengadakan kul1iungan antar kelas untuk melihatkegiatan mengajar gum lain?a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
saran dan kritik untuk ll1eningkatkan23. Apakah Kepala Sekolah lllemberikualitas pembelajaran ?a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah
Sekolah mengadakan diskusi tentang tuju!ln pendidikan24. Apakah Kepalasekolah ini ?a. selalu b. serillg c. kadang-kadang d. tidak pemah
25. Bila Bapak/Ibu ll1engalarni masalah pribadi atau keluarga, apakah KepalaSekolah memberi bantuan ?a. selaIu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemall
26. Apakah Kepala Sekolah mengikutsertakan Bapak/Ibu dalam suatu seminaratau diskusi tentang pendidikan ?a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
27. Apakah Kepala Sekolah melakukan kul~ungan tanpa diberitahukansebelumnya kepada BapakJIbu saat proses belajar ll1t'ngajar berlangsung ?a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah
28. Apakah Kepala Sekolall mengadakan kUl~ungan kelas, dalam arti mengamatiBapakllbu ketika mengajar ?a. selalu b. sering c. kadang-kadang 0. tidak pemah
29. Apakah Kepala Sekolah mengadakan pertemuan pribadi (individu) kepadaBapakl1bu untuk membicarakan tentang masalah kegiatan belajar mengajar ?a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah
30. Apakah Kepala Sekolah l1lenel1lpatkan Bapak/lbu dalatn mengajar sesuaibidang yang Bapak/lbu kuasai ?a. selall! b. sering c. kadang-kadang d. tidak pemah
31. Apakah setelah pelaksanaall observasi kelas, Kepala sekolah mengadakallpercakapan individual dengall Bapaldlbu untuk mengatasi kesulitan belajarmengajar ?a. selalu b. sering c. kadang-kadatlg d. tidak pernah
32. Apakah hasil pelaksanan supervisi dijadikan pel1lbinaan dalam rapat guru ?a. selalu b. sering c. kadang-kadang d. tidak pernah