PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS …digilib.uin-suka.ac.id/5831/1/BAB I,V, DAFTAR...

30
i PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN METAFORA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS XI SMA ISLAM 3 SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010 Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan Mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika diajukan oleh Badrus Salam 03430367 Kepada PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2010

Transcript of PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS …digilib.uin-suka.ac.id/5831/1/BAB I,V, DAFTAR...

i

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN METAFORA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS XI SMA ISLAM 3

SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010

Skripsi Untuk memenuhi sebagian persyaratan

Mencapai derajat Sarjana S-1

Program Studi Pendidikan Matematika

diajukan oleh Badrus Salam

03430367

Kepada

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2010

vi  

MOTTO

GTRADIAL

Berbuatlah Kepada Orang Lain Sebagaimana Anda Menginginkan Orang Lain Berbuat Kepada Anda

Dan

Jangan Berbuat Kepada Orang Lain Sebagaimana Anda Tidak Menginginkan Orang Lain Berbuat

Kepada Anda

vi  

PERSEMBAHAN

Saya persembahkan Skripsi ini kepada

Program Studi Pendidikan Matematika

Fakultas Sains dan Teknologi

Universitas Islam Negeri

Sunan Kalijaga Yogyakarta

SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta

Ayahanda dan Ibunda Tercinta

viii  

KATA PENGANTAR

ومن، انفسنا شرور من هللا ودباونع، ونستغفره، ونستعينه، نحمده هللا الحمد ان

ال ان ونشهد، له دي ها فال يضلل ومن، له مضل فال هللا ا يهده من، اعمالنا سيئات

على صل اللهم، ورسوله عبده محمدا ان ونشهد، له شريك ال وحده اهللا اال اله

بعده اما. محمد سيدنا

Alhamdulilahirobbil ‘alamin, Segala puji bagi Allah SWT yang telah

melimpahkan taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi untuk memenuhi persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 di

Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Semoga senantiasa

diberkahi dan diberikan segala apa yang penulis butuhkan, dan diberikan kemudahan

atas segala kesulitan. Tak lupa sholawat dan salam semoga tetap dilimpahkan kepada

sang juru penyelamat yaitu Rosululloh SAW, semoga tetap kita diakui sebagai

umatnya dan mendapatkan pertolongan di hari akhir nanti

Skripsi ini menjelaskan tentang model pembelajaran yang sejauh ini masih

jarang dilakukan oleh maayoritas guru atau pendidik. Maksud dari penelitian ini

adalah untuk mengetahui sejauh mana model pembelajaran metafora bisa

memberikan warna baru dalam pembelajaran matematika sehingga pembelajaran

ix  

menjadi penuh inspiratis dan tidak mengalami kejenuhan. Kendala yang penulis alami

adalah masih sedikitnya referensi yang membahas tentang model metafora. Dengan di

susunnya skripsi ini mudah-mudahan bisa memberikan inspirasi kepada peneliti lain

tentang pentingnya model pembelajaran metafora.

Penulis mengucapkan terima kasih atas tersusunnya skripsi ini kepada pihak-

pihak yang terkait langsung dengan pelaksanaan penelitian dan juga penyusunan

skripsi ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Pembantu Rektor

2. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi

3. Ketua Program Studi Pendidikan Matematika

4. Kepala SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta

5. Guru matematika SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta Ibu Mundiyati, S.Pd

6. Pembimbing skripsi beliau Bapak Drs. H. Sedyo Santosa, S. S, M. Pd dan

Bapak Ibrahim, M. Pd

7. Spesial buat ibu tercinta yang tak henti-hentinya selalu mendoakan

8. Buat teman-teman senasib seperjuangan jangan putus asa, maju terus

9. Buat teman spesial, do’akan dan support terus semoga tambah sukses

10. Staf TU Fakultas Sains dan Teknologi khususnya Bapak Sardi dan Joko

yang selalu melayani kami

x  

Besar harapan kami semoga skripsi ini bisa memberikan sumbangan

pemikiran dalam dunia pendidikan dan penulis bisa mengamalkan ilmu yang sudah di

dapat di Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna.

Dengan demikian, penulis sangat mengharapkan masukan dan saran dari dosen,

mahasiswa dan teman-teman dekat demi perbaikan dan penyempurnaan skripsi ini.

Yogyakarta, 30 Agustus 2010

Penulis

Badrus Salam

NIM. 03430367

xi 

 

DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………………… i

Halaman Pengesahan ………………………………………………….….. ii

Halaman Persetujuan Skripsi …………………………………………….. iii

Halaman Pernyataan ……………………………………………………… v

Halaman Motto …………………………………………………………… vi

Halaman Persembahan …………………………………………………… vii

Kata Pengantar …………………………………………………………… viii

Daftar Isi …………………………………………………………………. xi

Daftar Tabel ……………………………………………………………… vii

Daftar Lampiran …………………………………………………………. viii

Intisari ……………………………………………………………………. ix

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………. 1

A. Latar belakang masalah ………………………………………….. 1

B. Identifikasi masalah ……………………………………………… 5

C. Batasan masalah dan rumusan masalah …………………………. 6

D. Tujuan dan manfaat penelitian …………………………………... 7

xii 

 

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………. 9

A. Tinjauan pustaka …………………………………………………. 9

B. Landasan teori ……………………………………………………. 10

1. Pengertian persepsi ……………………………………………. 10

2. Pembelajaran matematika …………………………………….. 12

3. Motivasi belajar ……………………………………………….. 18

4. Metafora dalam proses pembelajaran …………………………. 19

C. Hipotesis …………………………………………………………. 22

D. Kerangka berfikir ………………………………………………… 22

BAB III METODE PENELITIAN …………………………………….. 25

A. Desain penelitian ………………………………………………… 25

B. Populasi dan sampel penelitian ………………………………….. 26

C. Tempat dan waktu penelitian ……………………………………. 28

D. Instrumen penelitian ……………………………………………... 28

E. Teknik pengumpulan data ……………………………………….. 29

F. Teknik analisis data …………………………………………….... 31

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ……………….. 36

A. Hasil penelitian …………………………………………………... 36

1. Gambaran umum SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta ………... 36

2. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan metafora …………. 37

xiii 

 

3. Deskripsi data ………………………………………………... 41

4. Pengujian hipotesis …………………………………………... 45

B. Pembahasan ……………………………………………………… 48

BAB V KESIMPULAN ……………………………………………..... 52

A. Kesimpulan ………………………………………………………. 52

B. Saran ……………………………………………………………... 53

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………. 54

LAMPIRAN ……………………………………………………………... 56

xiv 

 

DAFTAR TABEL

Table Halaman

Tabel 1. Desain Penelitian ........................................................................ 25

Tabel 2. Jumlah Populasi Penelitian Siswa Kelas XI SMA Islam 3 Sleman

Tahun Pelajaran2009/2010…………………………………………….. 26

Tabel 3. Nilai Skala Jawaban Angket (kuesioner) .................................. 30

Tabel 4. Uji F (Anava A)........................................................................... 32

Tabel 5. Hasil Lembar Observasi Kelas Eksperimen Selama Pembelajaran

Pertama ..................................................................................................... 37

Tabel 6. Hasil Lembar Observasi Kelas Eksperimen Selama Pembelajaran

Pada Pertemuan Kedua ............................................................................. 38

Tabel 7. Hasil Lembar Observasi Kelas Eksperimen Selama Pembelajaran

Pada Pertemuan Ketiga ............................................................................. 40

Tabel 8. Distribusi Frekuensi Hasil Pre Tes Kelas Eksperimen .............. 41

Tabel 9. Distribusi Frekuensi Hasil Pos Tes Kelas Eksperimen ............. 42

Tabel 10. Distribusi Persentase Hasil Angket Persepsi Siswa

Terhadap Pembelajaran dengan Metafora .............................................. 43

Tabel 11. Hasil Uji Normalitas ………………………………………... 44

xv 

 

Tabel 12. Hasil Uji Homogenitas ……………………………………... 45

Tabel 13. Perbedaan antara Motivasi Sebelum dan Setelah Perlakuan .. 46

Tabel 14. Perbedaan Data Mean antara pre tes dan pos tes Kelas

Eksperimen ……………………………………………………….…… 47

Tabel 15. Uji Hipotesis ………………………………………………... 49

xvi 

 

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ……………… 56

Lampiran 2. Angket dan Kisi-kisi Angket ……………………………. 62

Lampiran 3. Lembar observasi ………………………………………... 65

Lampiran 4. Rekapitulasi data hasil penelitian ………………………... 67

Lampiran 5. Hasil analisis …………………………………………….. 73

Lampiran 6. Surat-surat ……………………………………………….. 76

Lampiran 7. Sertifikat PPL dan KKN …………………………………. 85

Lampiran 8. Curriculum vitae …………………………………………. 88

xvii

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN METAFORA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS XI SMA ISLAM 3

SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010

Badrus Salam NIM. 03430367

ABSTRAK

Latar belakang masalah penelitian ini adalah 1) guru masih sering monoton dalam melaksanakan pembelajaran matematika 2) kurangnya kreatifitas guru dalam menyampaikan pelajaran matematika 3) kurangnya motivasi siswa untuk mempelajari matematika 4) penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika belum digunakan oleh guru pelajaran matematika 5) belum diketahuinya persepsi siswa terhadap penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika

Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui persepsi siswa terhadap penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika di kelas Xl SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta, dan 2) mengetahui pengaruh antara persepsi siswa terhadap penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika dengan motivasi belajar siswa kelas Xl SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta.

Jenis penelitian ini adalah penelitian ekperimen. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010 yang berjumlah 20 siswa. Penelitian ini merupakan penelitian populasi. Objek penelitian ini adalah persepsi siswa terhadap penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika. Data diperoleh dari lembar observasi, angket dan wawancara tidak terstruktur. Analisis data dilakukan dengan uji-t dan regresi sederhana.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) persepsi siswa sangat baik terhadap penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika di kelas Xl SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta. Hal ini dibuktikan dari hasil persentase persepsi siswa terhadap pembelajaran dengan metafora yang menunjukkan bahwa mayoritas siswa setuju dengan penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika. Adapun perbedaan motivasi belajar antara nilai pre tes dengan nilai pos tes menunjukkan harga 57,324 dan db 39, sedangkan pada taraf signifikansi 5% diperoleh harga tabt sebesar 1,684, dan 2) ada pengaruh persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika dengan menggunakan model metafora terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,521. Kata Kunci : Persepsi, Motivasi, Metafora, Pembelajaran, Matematika

xviii

PERSEPSI SISWA TERHADAP PENGGUNAAN METAFORA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS XI SMA ISLAM 3

SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2009/2010

Badrus Salam NIM. 03430367

ABSTRACTION

Reasoning of this research problem is 1) teacher still often monotone in executing mathematics study 2) lack of teacher creativity in submitting mathematics Iesson 3) lack of motivation of student to study mathematics 4) usage of metaphor in study of untapped mathematics by mathematics Iesson teacher 5) has not known of perception of student to usage of metaphor in mathematics study

This research aim to 1) knows perception of student to usage of metaphor in study of mathematics in class Xl SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta, and 2) knows influence between student perceptions to usage of metaphor in study of mathematics with motivation of class student learning Xl SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta.

This research type is research ekperimen. This research subject is class student XI SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010 amounts to 20 students. This research is population research. This research object is perception of student to usage of metaphor in mathematics study. Data obtained from observation sheet, enquette and interview is not structure. Data analysis done with t-test and simple regression.

Result of research indicates that: 1) perception of very good student to usage of metaphor in study of mathematics in class Xl SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta. This thing proved from result of perception percentage of student to study with metaphor indicating that student majority in agreement with usage of metaphor in mathematics study. As for difference of motivation of learning between values pre test with test post value shows price 57,324 and db 39, while at level signifikansi 5% is obtained price 1,684, and 2) there is perception influence of student to study of mathematics by using metaphor model to motivation of student learning. This thing shown by correlation coefficient 0,521. Keyword : Perception, Motivation, Metaphor, Study, Mathematics

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam meningkatkan

proses belajar mengajar, karena gurulah yang terlibat secara langsung dengan

siswa dalam proses belajar mengajar. Guru sebagai pengajar di sekolah, tentu

saja tidak bisa dipersalahkan secara sepihak jika masih ada siswa yang belum

mencapai ketuntasan belajar, karena pada dasarnya terdapat banyak faktor

yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, baik dari dalam diri

siswa itu sendiri, maupun faktor dari luar. Syaiful Bahri Djamarah, dan

Aswan Zain mengemukakan bahwa enam faktor yang mempengaruhi

keberhasilan seseorang dalam belajar antara lain sebagai berikut: 1) tujuan, 2)

guru, 3) anak didik, 4) kegiatan pengajaran, 5) alat dan bahan evaluasi, dan 6)

suasana evaluasi.1 Keenam poin tersebut menjelaskan bahwa kegiatan

pengajaran yang di dalamnya terdapat metode dan pendekatan yang guru

gunakan dalam pembelajaran menjadi salah satu penentu keberhasilan belajar

siswa dan sekaligus menjadi upaya untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran.

Matematika bertujuan untuk rnempersiapkan siswa agar sanggup

menghadapi perubahan keadaan dan memiliki ketrampilan serta cakap

1Syaiful Bahri Djamarah, dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineke

Cipta, 2006), hal. 109

2

menyikapinya. Tujuan lain matematika yaitu mempersiapkan siswa agar

dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam kehidupan

sehari-hari serta dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.2 Pada

prinsipnya siswa belajar matematika di sekolah adalah agar siswa mampu

menggunakan atau menerapkan matematika yang dipelajari untuk

memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, belajar matematika lebih

lanjut dan belajar pengetahuan lain.3

Matematika mempunyai peranan yang sangat penting. Dalam

kehidupan sehari-hari, tampaknya kita tidak bisa terlepas dari matematika.

“Matematika merupakan bagian tak terpisahkan dalam kehidupan seseorang.”

Matematika merupakan aspek penting dalam pembentukan sikap.4 Ironisnya,

matematika masih merupakan salah satu bidang studi yang sulit dan anggapan

bahwa matematika tidak disenangi atau bahkan paling dibenci, masih saja

melekat pada kebanyakan siswa yang mempelajarinya5 Menurut Sahat

Saragih (2006:3), matematika termasuk mata pelajaran yang ”ditakuti”

dikalangan siswa. Banyak teori, rumus dengan segala perhitungan dan

kegiatan dalam mempelajari matematika sering membuat siswa menyerah di

tengah jalan dan tidak berminat menekuninya. Hal itu mengakibatkan hasil

belajar siswa untuk mata pelajaran matematika relatif rendah dibanding mata

2 Erman Suherman dkk, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, (Bandung,

FMIPA UPI-JICA, 2001), hlm. 56. 3 Wardhani, Prinsip Pembelajaran Matematika SMP Berbasis Kompetensi, hlm. 12 4 Ruseffendi, ET, Pengantar kepada guru: membantu mengembangkan potensnya dalam

pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA, Bandung. Hlm. 3 5 Asep Sapa'at, Penggunaan Metafora dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Matematika

& Pendidikan Matematika (ALGORITMA), Center of Mathematics Education Development, FITK UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, Vol 2 No.1 Juni 2007, ISSN: 1907-7882.

3

pelajaran lain. Demikian pula tidak sedikit siswa yang memandang

matematika sebagai suatu mata pelajaran yang sangat membosankan,

menyeramkan, bahkan menakutkan. Banyak siswa yang berusaha

menghindari mata pelajaran tersebut. Hal ini jelas sangat berakibat buruk bagi

perkembangan pendidikan matematika ke depan.6

Guru sebagai pengajar mata pelajaran matematika di sekolah, tentu

saja tidak bisa dipersalahkan secara sepihak jika masih ada siswa yang

bersikap negatif terhadap matematika, karena pada dasarnya terdapat banyak

faktor yang mempengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, baik dari dalam

diri siswa itu sendiri, maupun faktor dari luar. Ruseffendi (1991:9)

mengemukakan bahwa sepuluh faktor yang mempengaruhi keberhasilan

seseorang dalam belajar antara lain sebagai berikut: 1) kecerdasan, 2) kesiapan

belajar, 3) bakat, 4) kemauan belajar, 5) minat, 6) cara penyajian materi

pelajaran, 7) pribadi dan sikap pengajar, 8) suasana pengajaran, 9) kompetensi

pengajar, dan 10) kondisi masyarakat luas.7

Kesepuluh poin tersebut menjelaskan bahwa cara penyajian materi

pelajaran merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran sekaligus menjadi penentu keberhasilan belajar siswa. Oleh

karena itu, perubahan proses pembelajaran matematika yang menyenangkan

harus menjadi prioritas utama dan guru harus pandai-pandai memilih dan

menggunakan pendekatan yang baik dalam pembelajaran karena pendekatan

6 Sahat Saragih, Menumbuhkembangkan Berpikir Logis dan Sikap Positif terhadap Matematika melalui Pendekatan Matematika Realistik. Jurnal Penelitian Kependidikan Tahun 10. NO. 2 Des 2000. Malang

7Ruseffendi, ET, Pengantar kepada guru: membantu mengembangkan potensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA, (Bandung: Tarsito, 1991) Hlm. 9

4

tersebut diharapkan siswa dalam memperoleh konsep-konsep dan prinsip-

prinsip matematika secara mudah sesuai dengan penalarannya, sehingga

dengan cara belajar yang mudah dan menyenangkan siswa tidak takut belajar

matematika8

Untuk mengatasi permasalahan di atas perlu dicari suatu pendekatan

yang dapat mendukung proses pembelajaran matematika yang menyenangkan

dan bukan menyeramkan sehingga dapat meningkatkan motivasi sekaligus

mempermudah pemahaman siswa dalam belajar matematika.

Salah satu alternatif penyajian materi pembelajaran adalah dengan

menggunakan metafora, baik dilakukan di awal, di tengah, maupun di akhir

pelajaran, dengan tujuan untuk mendongkrak minat dan motivasi siswa

sebagai pembelajar. Metafora itu sendiri merupakan pemaparan cerita tentang

hakikat perumpamaan-perumpamaan mengenai suatu bentuk kehidupan yang

notabene akan mereka hadapi kelak, stimulasi, ataupun kisah-kisah berbagai

orang sukses dalam hidupnya serta legenda-legenda lainnya.9 Diharapkan

nantinya, setelah pembelajaran selesai, setiap siswa sebagai pembelajar

memiliki wawasan lebih tentang kehidupan nyata yang akan mereka

songsong, sehingga motivasi mereka untuk lebih sungguh-sungguh belajar

dapat ditingkatkan.

Penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika diharapkan

mampu merubah suasana kelas yang awalnya menegangkan, menyeramkan,

8 Herman Hudoyo, Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika. Malang:

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang, 2001), hlm. 56 9 Asep Sapa'at, Penggunaan Metafora dalam Pembelajaran Matematika. Jurnal Matematika

& Pendidikan Matematika (ALGORITMA), Center of Mathematics Education Development, FITK UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, Vol 2 No.1 Juni 2007, ISSN: 1907-7882

5

membosankan, bisa menjadikan suasana yang sejuk, menyenangkan, menarik

dan bisa membangkitkan motivasi belajar siswa. Hal ini, perlu dikembangkan

berkaitan makin tingginya idealisme yang mengharapkan guru yang

berkompeten, dan mampu membawa dunia pendidikan lebih maju.

Persepsi menunjukkan adanya aktivitas mengindera,

menginterpretasikan, memberi penilaian terhadap obyek fisik maupun sosial.

Penginderaan ini tergantung pada stimulus fisik dan sosial maka pengalaman

akan didapatkan.10 Persepsi siswa yang baik terhadap penggunaan metafora

dalam pembelajaran matematika diharapkan dapat menggugah semangat

siswa untuk lebih giat belajar matematika, sehingga pada gilirannya nanti

citra buruk matematika yang melekat di benak siswa dapat berubah ke arah

yang jauh lebih baik, yaitu dari perasaan benci, berganti menjadi suka, dari

perasaan bosan, berubah menjadi berminat, dari menjenuhkan, menjadi

menyenangkan.

Berdasarkan uraian di atas maka peneliti ingin melakukan penelitian

tentang ”Persepsi Siswa terhadap Penggunaan Metafora dalam Pembelajaran

Matematika di Kelas XI SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran

2009/2010.

B. Identifikasi Masalah

Mengacu pada latar belakang masalah di atas terdapat beberapa

masalah yang dapat diidentifikasi, sebagai berikut :

10Subowo, Menuju Keluarga Bijaksana. (Bandung: YSIB, 1998), hlm. 91

6

1. Guru masih sering monoton dalam melaksanakan pembelajaran

matematika.

2. Sebagian besar siswa masih beranggapan bahwa matematika adalah

pelajaran yang sulit.

3. Kurangnya kreatifitas guru dalam menyampaikan pelajaran matematika.

4. Kurangnya motivasi siswa untuk mempelajari matematika.

5. Penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika belum digunakan

oleh guru pelajaran matematika.

6. Belum diketahuinya persepsi siswa terhadap penggunaan metafora dalam

pembelajaran matematika.

C. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu dan kemampuan peneliti serta agar

tidak meluas pada permasalahan lain, maka penelitian ini dibatasi pada

persepsi siswa terhadap penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika

di kelas XI SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta Tahun Ajaran 2009/2010.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka masalah yang akan

diteliti dapat dirumuskan sebagai berikut

1. Bagaimanakah persepsi siswa terhadap penggunaan metafora dalam

pembelajaran matematika di kelas Xl SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta?

2. Apakah ada pengaruh antara persepsi siswa terhadap penggunaan

7

metafora dalam pembelajaran matematika dengan motivasi belajar siswa

kelas Xl SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta?

C. Tujuan penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk memperoleh jawaban dari rumusan

masalah yang telah disebutkan di atas. Dengan demikian tujuan penelitian ini

adalah untuk:

1. Mengetahui persepsi siswa terhadap penggunaan metafora dalam

pembelajaran matematika di kelas Xl SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta.

2. Mengetahui pengaruh antara persepsi siswa terhadap penggunaan

metafora dalam pembelajaran matematika dengan motivasi belajar siswa

kelas Xl SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat

sebagai berikut:

1. Siswa

a. Dapat memotivasi siswa dalam belajar, khususnya pelajaran

matematika.

b. Dapat meningkatkan kompetensi siswa dalam pembelajaran

matematika, dan pelajaran lainya.

2. Guru

a. Dapat memberikan alternatif model pembelajaran untuk

8

meningkatkan kualitas pembelajaran matematika dan juga mata

pelajaran lain.

b. Dapat memberikan wacana untuk mengetahui persoalan yang

dialami siswa di sekolah lain, dan sekaligus cara menyelesaikan

persoalan yang dialami.

3. Kepala Sekolah

Dapat memberikan dorongan kepada semua guru matematika, dan juga

bidang studi lain untuk lebih kreatif dan kompeten dalam melaksanakan

pembelajaran.

4. Mahasiswa

a. Dapat memotivasi dan menambah wawasan untuk melakukan dan

atau mengembangkan penelitian lain

b. Dapat memotivasi untuk melakukan pembaharuan dalam bidang

pendidikan, untuk kemakmuran dan kemajuan bangsa.

5. Pembaca dan Peneliti lain

Memberikan informasi tentang pentingnya penerapan model

pembelajaran metafora dalam pembelajaran matematika, dan juga bidang

studi lain. Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat mendorong peneliti

lain untuk melakukan dan atau mengembangkan penelitian lanjutan.

52

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Persepsi siswa sangat baik terhadap penggunaan metafora dalam

pembelajaran matematika di kelas Xl SMA Islam 3 Sleman Yogyakarta.

Hal ini dibuktikan dari hasil persentase persepsi siswa terhadap

pembelajaran dengan Metafora yang menunjukkan bahwa mayoritas siswa

setuju dengan penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika

Adapun perbedaan motivasi belajar antara nilai pre tes dengan nilai pos tes

menunjukkan harga 57,324 dan db 39, sedangkan pada taraf signifikansi

5% diperoleh harga tabt sebesar 1,684

2. Ada pengaruh persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika dengan

menggunakan metode metafora terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini

ditunjukkan oleh koefisien korelasi sebesar 0,521. Sumbangan efektif

menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap pembelajaran matematika

dengan menggunakan metode metafora menyumbang sebesar 27,10%

terhadap motivasi siswa.

53

B. Saran

1. Penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika perlu

disosialisasikan, mengingat pembelajaran matematika dengan metafora

dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Penelitian ini hanya mengukur persepsi siswa terhadap penggunaan

metafora dalam pembelajaran matematika dan pengaruh antara persepsi

siswa terhadap penggunaan metafora dalam pembelajaran matematika

dengan motivasi belajar siswa. Selanjutnya perlu dilakukan penelitian

yang dapat mengukur keseluruhan aspek lainnya.

3. Bagi pihak sekolah perlu dilakukan sosialisasi penggunaan metafora dalam

pembelajaran yang lain, sehingga keberhasilan dapat bersama-sama

dicapai oleh semua pihak.

54

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta Beerling, 1999. Pengantar filsafat Ilmu, Yogyakarta: PT Tiara Wacana Departemen Pendidikan Nasional 2000. Standar Kompetensi Mata Pelajaran

Matematika Sekolah Menengah Atas dan Madrasah Aliyah (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional

Deporter, 2002, Quantum Teaching mempraktikan Quantum learning di ruang-

ruang kelas, Bandung : Kaifa Djamarah, S.B., Zain, A., 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineke Cipta, Effendy, O.U., 2003. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: PT. Remaja

Rosda Karya Goleman, Daniel,1999. Emotional Intellegences, new york: Bantuan Book Gulo, Dali, 1992. Kamus Psikologi. Bandung: Tonis Hadjar, Ibnu. 1996. Dasar-dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam

Pendidikan, Jakarta: PT. RajaGrafika Persada http://members.tripod.com/~MUJAHID/math5.html. Senin 02/03/2009 Hudoyo, Herman, 2001. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran

Matematika. Malang: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Malang

Nasution, 2003. Psikologi Pendidikan, Jakarta : Depdikbud Prasetyo, Bambang , Jannah, Lina Miftahul. 2007. Metode Penelitian Kuantitatif.

Jakarta: Logos Pujadi, Arko. 2007. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Mahasiswa: Sudi Kasus Pada Fakultas Ekonomi Universitas Bunda Mulia. Business & Management Journal Bunda Mulia, Vol: 3, No. 2, Sepemtember 2007

Rudarti. 2002. Metode pengajaran alternatif agar menarik, diambil 28 April

2008, dari: http://www.smu-net.com/main.php?mode=17act=pb&xkd=20

55

Ruseffendi, ET, 1991. Pengantar kepada guru: membantu mengembangkan potensinya dalam pengajaran matematika untuk meningkatkan CBSA, Bandung: Tarsito

Sapa'at, Asep, 2007. Penggunaan Metafora dalam Pembelajaran Matematika.

Jurnal Matematika & Pendidikan Matematika (ALGORITMA), Center of Mathematics Education Development, FITK UIN Syarif Hidayatulloh Jakarta, Vol 2 No.1 Juni 2007, ISSN: 1907-7882

Saragih, Sahat, 2000. Menumbuhkembangkan Berpikir Logis dan Sikap Positif

terhadap Matematika melalui Pendekatan Matematika Realistik. Jurnal Penelitian Kependidikan Tahun 10. NO. 2 Des.2000 Malang

Sardiman, A.M. 2007. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Bina Aksara Sari, Rr.Lis Permana, 2001. Statistik Terapan (untuk analisis data penelitian

pendidikan kimia). FMIPA UNY: Yogyakarta Subowo, 1998. Menuju Keluarga Bijaksana. Bandung: YSIB Sudjana, Nana. 2000. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar

Baru Algesindo Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta Suherman, Erman, 2001. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer,

Bandung, FMIPA UPI-JICA, Suparno, Paul. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Universitas Sanata

Dharma. Yogyakarta. Syah, Muhibbin, 2004. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:

Remaja Rosdakarya Walgito, Bimo, 2005. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah. Yogyakarta: Andi

Offset Wardhani,2006. Prinsip Pembelajaran Matematika SMP Berbasis Kompetensi,

Jakarta: PT. RajaGrafika Persada Wirawan, Sarlito, 2000. Psikologi Sosial. Jakarta: Balai Pustaka

vi  

CURRICULUM VITAE

 

Nama : Badrus Salam

Tempat, Tanggal Lahir : Nganjuk, 5 Februari 1985

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama Orang Tua

Ayahanda : Ahmad Ibunda : Masamah

Alamat Asal : Semek RT 02/RW 02 Bukur, Patianrowo,

Nganjuk, Jawa timur

No. HP : 081806206199

Motto Hidup : Berbuatlah Kepada Orang Lain Sebagaimana Anda

Menginginkan Orang Lain Berbuat KepadaAnda Dan

Jangan Berbuat Kepada Orang Lain Sebagaimana Anda

Tidak Menginginkan Orang Lain Berbuat Kepada Anda

Pendidikan : SDN Bukur III Lulus tahun 1997

MTs Zahrotul Ulum Lulus Tahun 2000

MA. Sunan Kalijaga Lulus Tahun 2003

UIN Sunan Kalijaga Masuk Tahun 2003