Meneladani Semangat Berkorban Nabiullah Ibrahim As Dalam Membangun Bumi Saraba Kawa
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS...
Transcript of PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS...
128
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI MENELADANI PERJUANGAN DAKWAH NABI
MUHAMMAD SAW DI MADINAH MELALUI METODE PENUGASAN PEMBUATAN DAN PRESENTASI MEDIA
TIMELINE SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 01 BANYUBIRU KAB. SEMARANG SEMESTER GENAP TAHUN
PELAJARAN 2018/2019
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
LAELA CAHYANI 23010150158
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA
2019
128
128
SKRIPSI
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI MENELADANI
PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW DI MADINAH MELALUI METODE
128
PENUGASAN PEMBUATAN DAN PRESENTASI MEDIA TIMELINE SISWA
KELAS VII F SMP NEGERI 01 BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG
SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Disusun oleh:
LAELA CAHYANI
NIM: 23010150158
Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 9 September 2019 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.).
Susunan Panitia Penguji
128
128
MOTTO
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan hikmat kepada Luqman, yaitu:
"Bersyukurlah kepada Allah. Dan barangsiapa yang bersyukur (kepada Allah),
maka sesungguhnya ia bersyukur untuk dirinya sendiri; dan barangsiapa yang
tidak bersyukur, maka sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji".
(Al-Luqman: 12)
”Siapapun berusaha bersabar, Allah akan memberinya kesabaran”
128
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadiran Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya,
skripsi ini penulis persembahkan untuk :
1. Bapak dan ibu ku terkasih dan tersayang, Muhammad Irsam dan Nur
Aspriyati, yang selalu membimbing, mendoakan, memberikan kasih
sayang dan dukungan untuk anak tercintanya.
2. Bapak dan ibu suamiku tersayang, Muhammad Sonhadi dan Siti
Jamaliyah, terimakasih atas doa, kepercayaan dan dukungannya. Sehingga
penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.
3. Suamiku tercinta Faridl Hasirul Aqwam Hadi, terimakasih atas doa,
semangat dan dukungannya sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi
ini.
4. Putri kecilku Mumtaza Khairina Hadi, yang ikut menuntut ilmu sejak
dalam kandungan sampai sekarang. Sampai penulis bisa menyelesaikan
skripsi ini.
5. Kakak kandungku Anangga Andriansyah dan kakak iparku Siti Rahmania
serta putri kecilnya Aqila Anggiana Nuha, adek iparku Mirtsa Zahara Hadi
dan Jaza Chehata Hadi yang ikut memberikan semangat dan doa.
6. Seluruh keluarga besar Bani Hasan Ahmad yang tidak bisa saya sebutkan
satu persatu.
7. Teman-teman seperjuangan PAI 2015
8. Pembaca yang budiman.
128
KATA PENGANTAR
Assalamu‟alaikum Wr.Wb.
Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, yang mana telah memberikan hidayah dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan Hasil Belajar
Siswa Materi Meneladani Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad Saw Di Madinah
Melalui Metode Penugasan Pembuatan Dan Presentasi Media Timeline Siswa
Kelas VII F Smp Negeri 01 Banyubiru Kab. Semarang Semester Genap Tahun
Pelajaran 2018/2019”.
Tidak lupa sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada Nabi Agung
Muhammad Saw, kepada keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang selalu setia dan
menjadikan suri tauladan yang mana beliaulah yang dapat membawa umat
manusia dari zaman kegelapan menuju zaman terang benderang yankni dengan
ajaran agama Islam. Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan
berbagai pihak yang telah berkenan membantu dan memberikan dorongan baik
moril maupun materil dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Zakiyyudin Baydawi, M.Ag selaku Rektor IAIN Salatiga;
2. Bapak Prof. Dr Mansur, M.Ag selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan;
3. Ibu Dra. Siti Asdiqoh, M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Agama
Islam;
4. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I selaku dosen pembimbing akademik;
5. Bapak Drs. Winarno, S.Si.,M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi;
128
6. Bapak Budiyono, S.Pd. M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 01
Banyubiru;
7. Ibu Hj. Siti Jamaliyah, S.Ag selaku guru Pendidikan Agama Islam;
8. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah membekali berbagai ilmu
pengetahuan, serta seluruh karyawan IAIN Salatiga.
Penulis berharap, semoga jasa dan bantuan yang telah diberikan menjadi
amal baik dan mendapat balasan dari Allah Swt. Dalam penyusunan skripsi ini
masih jauh dari kata sempurna. Hal tersebut dikarenakan keterbatasan segala
aspek yang dimiliki penulis. Untuk itu, kritik dan saran terbuka luas dan selalu
penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat berguna bagi penulis serta
para pembaca pada umumnya.
Salatiga, 19 Juli 2019
Penulis,
Laela Cahyani
Nim: 23010150158
128
ABSTRAK
Cahyani, Laela. 2019. Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Meneladani Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah Melalui Metode Penugasan Pembuatan dan Presentasi Media Timeline Siswa Kelas VII SMP Negeri 01 Banyubiru Kab. Semarang Semester Genap Tahun Ajaran 2018/2019. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Drs. Winarno, S.Si., M.Pd.
Kata Kunci: Hasil Belajar, Dakwah Nabi di Madinah, Metode Penugasan, Media Timeline.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode penugasan pembuatan dan presentasi media timeline dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi meneladani perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah pada siswa kelas VII di SMP Negeri 01 Banyubiru Kab. Semarang semester genap tahun ajaran 2018/2019.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan menggunakan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari beberapa langkah, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Pengumpulan data ini dilakukan dengan mengadakan tes, observasi dan dokumentasi.
Hasil penelitian penerapan metode penugasan pembuatan dan presentasi media timeline, dapat diambil kesimpulan bahwa metode yang digunakan tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi meneladani perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah pada siswa kelas VII SMP Negeri 01 Banyubiru Kab. Semarang tahun pelajaran 2018/2019. Berikut hasil penelitian tersebut menjelaskan adanya peningkatan hasil belajar pada peserta didik. Pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak 22 siswa atau 73,33% dari 30 siswa dengan rata-rata kelas 70,53. Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas bertambah menjadi 26 siswa atau 87% dari 30 siswa dengan rata-rata kelas 80,33. Penelitian ini dikatakan berhasil dan dapat dihentikan pada siklus II, karena pencapaian hasil belajar sudah mencapai 85%.
128
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN BERLOGO............................................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.................................................... v
MOTTO........................................................................................................ vi
PERSEMBAHAN....................................................................................... vii
KATA PENGANTAR............................................................................... viii
ABSTRAK..................................................................................................... x
DAFTAR ISI................................................................................................. xi
DAFTAR TABEL........................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR DAN DIAGRAM..................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................... xvi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah.................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian................................................................................ 6
D. Manfaat Penelitian.............................................................................. 6
1. Manfaat Teoritis........................................................................... 6
2. Manfaat Praktis............................................................................ 7
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan................................ 8
F. Metode Penelitian............................................................................... 9
1. Rancangan Penelitian................................................................... 9
128
2. Subjek Penelitian......................................................................... 10
3. Langkah-Langkah Penelitian....................................................... 10
4. Teknik Pengumpulan Data.......................................................... 13
5. Instrumen Penelitian................................................................... 14
6. Pengumpulan Data...................................................................... 15
7. Analisis Data.............................................................................. 16
G. Sistematika Penulisan...................................................................... 18
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori................................................................................. 19
1. Kajian Teori........................................................................... 19
a. Hasil Belajar.................................................................... 19
b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar.......... 23
c. Materi Meneladani Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad
SAW di
Madinah........................................................................... 32
d. Metode Penugasan........................................................... 33
e. Media Timeline................................................................ 36
2. Kajian Materi Penelitian........................................................ 37
B. Kajian Pustaka.............................................................................. 41
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN
1. Deskripsi Pra Siklus...................................................................... 44
2. Deskripsi Siklus I.......................................................................... 46
3. Deskripsi Siklus II......................................................................... 52
128
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus...................................................................... 56
1. Deskripsi Pra Siklus................................................................ 57
2. Deskripsi Siklus I.................................................................... 59
3. Deskripsi Siklus II................................................................... 62
B. Pembahasan................................................................................... 65
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................... 68
B. Saran............................................................................................. 69
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 70
LAMPIRAN-LAMPIRAN
128
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Nilai Pra Siklus ............................................................................ 44
Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus ........................................................................... 58
Tabel 4.2 Nilai Siklus I ............................................................................... 60
Tabel 4.3 Nilai Siklus II .............................................................................. 62
Tabel 4.4 Peningkatan Hasil Belajar Per Siklus........................................... 64
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Belajar Per Siklus ......................................... 67
128
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Skema Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas ............. 10
Gambar 2.1 Bagan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ....... 23
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II ........ 64
128
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I ..................................... 72
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II .................................... 80
Lampiran 3 Lembar Observasi Guru Siklus I ........................................................ 89
Lampiran 4 Lembar Observasi Siswa Siklus I ....................................................... 91
Lampiran 5 Lembar Observasi Guru Siklus II ....................................................... 93
Lampiran 6 Lembar Observasi Siswa Siklus II...................................................... 95
Lampiran 7 Penilaian Pembuatan Media Timeline ............................................... 97
Lampiran 8 Hasil Pengamatan Presentasi Media Timeline .................................... 99
Lampiran 9 Soal Evaluasi Siklus I ....................................................................... 101
Lampiran 10 Soal Evaluasi Siklus II .................................................................... 102
Lampiran 11 Daftar Hadir Siswa Siklus I ............................................................ 104
Lampiran 12 Daftar Hadir Siswa Siklus II ........................................................... 105
Lampiran 13 Surat Tugas Pembimbing Skripsi ................................................... 106
Lampiran 14 Surat Izin Penelitian........................................................................ 107
Lampiran 15 Surat Keterangan Melakukan Penelitian ........................................ 108
Lampiran 16 Dokumentasi Kegiatan ................................................................... 109
Lampiran 17 Lembar Konsultasi Skripsi ............................................................. 113
Lampiran 18 Hasil Tes Formatif Siswa ............................................................... 115
Lampiran 19 Daftar Nilai SKK ........................................................................... 119
Lampiran 20 Daftar Riwayat Hidup .................................................................... 126
128
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Belajar adalah sebuah proses penambahan bagian demi bagian
informasi baru terhadap informasi yang telah mereka ketahui dan kuasai
sebelumnya. Proses belajar terjadi ketika siswa dapat menghubungkan apa
yang mereka ketahui dengan apa yang mereka temukan dalam pengalaman
belajar yang terjadi melalui interaksi yang bermakna antara siswa dengan
siswa, guru, bahan pelajaran dan lingkungan belajarnya. Sedangkan,
pembelajaran ialah uapaya untuk membelajarkan seseorang atau kelompok
orang melalui berbagai upaya (effort) dan berbagai strategi, metode dan
pendekatan ke arah pencapaian tujuan yang telah direncanakan (Majid,
2012: 107, 110).
Paparan sebelumnya menjelaskan bahwa pembelajaran adalah
kegiatan eksternal seorang guru dengan murid yang dilakukan secara
sengaja atau terencana agar terjadi perubahan baik dalam sikap,
pengetahuan dan keterampilan dengan berbagai strategi, metode, dan
pendekatan. Sebagai seorang guru yang baik harus bisa sekreatif mungkin
dalam proses pembelajaran agar materi yang disampaikan mudah diterima,
karena tanpa kemampuan mengajar yang baik, proses pembelajaran di
kelas tidak akan berlangsung secara maksimal.
128
Guru setidaknya harus menguasai bahan mata pelajaran dalam
kurikulum sekolah termasuk bahan pendalamannya serta kemampuan
mengelola program belajar mengajar seperti merumuskan tujuan
pembelajaran, mengenal dan dapat menggunakan metode mengajar serta
mampu memilih dan menyusun prosedur pembelajaran yang tepat.
Kemampuan seorang guru juga erat kaitannya dengan media yang
digunakan. Sebelum berkembangnya era teknologi sekarang ini guru
hanya menggunakan metode ceramah. Siswa hanya duduk terdiam dan
mendengarkan penjelasan dari guru dengan modal sebatang kapur serta
buku paket yang lazim digunakan.
Namun, dengan berkembangnya zaman yang menghadirkan segala
macam informasi dan teknologi memudahkan kita dalam melakukan
pekerjaan. Contohnya banyak media dan sumber belajar yang dapat di
manfaatkan oleh guru untuk meningkatkan kompetensi mengajar. Dalam
(Hidayat, 2013: 112) penjelasan UU N0. 20 Tahun 2003, bagian umum:
antara lain ditegaskan bahwa salah satu strategi pembangunan pendidikan
nasional adalah pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis
kompetensi. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang berbasis
kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dengan mencakup
kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.
Implementasi kurikulum 2013 yang menjadi aktor utama dalam
pembelajaran adalah guru. Seorang guru harus bisa memilah dan
mengolah metode dan media dalam program pembelajaran di kelas. Tidak
128
sekadar menampilkan program pengajaran ke dalam kelas, karena harus
dikaitkan dengan tujuan pengajaran yang akan dicapai, strategi kegiatan
belajar mengajar. Media yang ditampilkan harus bisa menarik minat siswa
agar siswa mudah menangkap ilmu yang disampaikan.
Kelancaran dan keberhasilan dalam proses pembelajaran dan juga
tercapainya prestasi yang baik hasil dari kegiatan pembelajaran sangat
ditentukan banyak faktor, diantara faktor-faktor tersebut ; ada faktor
pendidik, ada faktor siswa, ada faktor media pembelajaran, faktor metode
dan pendekatannya, faktor keluarga, dan juga faktor lingkungan, dari
faktor-faktor tersebut siswa merupakan salah satu diantara faktor yang
sangat dominan memiliki kepentingan di dalam belajar. Tetapi ada faktor
lain yang dapat mendukung pola pikir perkembangan anak, yaitu: orang
tua. Karena pendidikan pertama dimulai dari pendidikan keluarga.
Menurut Sutjipto Wirowidjojo dalam (Slameto, 2010: 61) Keluarga
adalah lembaga pendidikan yang pertama dan utama. Keluarga yang sehat
besar artinya untuk pendidikan dalam ukuran kecil tetapi bersifat
menentukan untuk pendidikan dalam ukuran besar yaitu pendidikan
bangsa, negara dan dunia. Jadi betapa pentingnya peranan keluarga
didalam pendidikan anaknya. Cara orang tua mendidik anak-anaknya akan
berpengaruh terhadap belajarnya.
Salah satu indikator rendahnya mutu pendidikan dasar dan
menengah disebabkan karena kurangnya penguasaan siswa terhadap
materi pembelajaran. Siswa cenderung hanya menghafal, tidak memahami
128
esensi makna materi, bahkan tidak mengetahui aplikasi tentang materi
pembelajaran di dunia nyata. Pada kompetensi dasar Pendidikan Agama
Islam memahami sejarah Islam merupakan salah satu diantara kompetensi
yang banyak tidak disukai dan diminati oleh kebanyakan para siswa,
materi sejarah merupakan materi yang sangat menjemukan, materi yang
dirasa sangat sulit dipahami dan dicerna.
Pengertian sejarah sendiri adalah keterangan yang telah terjadi di
kalangannya pada masa yang telah lampau atau pada masa yang masih ada
(Shafwan, 2014: 15). Jika dilihat dari pengertiannya materinya bercerita
kondisi masa lampau, banyak bercerita tentang masa dan waktu yang
silam, lokasi dan nama tempat yang tidak familier, peninggalan-
peninggalannya berada jauh dari lokasinya. Bahkan untuk apa belajar
tentang masa lampau yang sudah tidak akan terulang kembali, bukankah
lebih baik berfikir untuk masa yang akan datang saja. Padahal materi
sejarah tersebut menjadi bagian yang tidak terpisah dengan pembelajaran
yang harus dikuasai oleh siswa, yakni kemampuan berfikir secara
kronologis, kemampuan menerapkan konsep dari hasil pembelajaran yang
dilakukan.
Hasil observasi peneliti pada 29 Oktober 2018 kelas VII di SMP
Negeri 01 Banyubiru kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang pada
Tahun Ajaran 2018/2019 ditemukan beberapa masalah mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam yaitu rendahnya minat belajar siswa. Sebagai
bukti peneliti memperoleh data nilai ulangan harian dari 30 siswa yang
128
tuntas hanya 18 siswa atau 60% dengan rata-rata 46. Kriteria ketuntasan
minimal (KKM) mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di SMP 01
Banyubiru adalah 70, dimana untuk klasikal adalah 85% (Trianto, 2009:
241) dari 30 siswa. Materi yang begitu banyak dirasa sulit untuk dipahami
siswa serta metode yang kurang tepat membuat siswa belum bisa secara
maksimal menuntaskan pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sesuai
dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM). Ada beberapa siswa yang
paham tentang Sejarah Kebudayaan Islam akan tetapi mereka belum bisa
menceritakan kronologisnya secara urut sesuai dengan alur waktunya.
Maka demi peningkatan hasil belajar tidak ada salahnya pada
kesempatan lain siswa dilibatkan untuk dapat membuat media
pembelajaran menggunakan presentasi media timeline hasil kerjanya.
Berdasarkan kenyataan tersebut, maka peneliti bermaksud akan mencari
dan memberi solusi peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan
metode penugasan pembuatan media timeline dan mempresentasikannya.
Dari uraian di atas peneliti mengambil judul skripsi dengan judul
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Meneladani Perjuangan
Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah Melalui Metode
Penugasan Pembuatan Dan Presentasi Media Timeline Siswa Kelas
VII F SMP Negeri 01 Banyubiru Kab. Semarang Semester Genap
Tahun Pelajaran 2018/2019
128
B. Rumusan Masalah
Mengacu pada uraian di atas, maka selanjutnya penulis
merumuskan pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini
adalah: Apakah metode penugasan pembuatan dan presentasi media
timeline dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi meneladani
perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah kelas VII F di
SMP 01 Banyubiru Kab. Semarang semseter genap tahun pelajaran
2018/2019 ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang diharapkan penelitian dalam penelitiannya ini
adalah: Untuk mengetahui penerapan metode penugasan pembuatan dan
presentasi media timeline dapat meningkatkan hasil belajar siswa materi
meneladani perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah kelas
VII F di SMP 01 Banyubiru Kab. Semarang semester genap tahun
pelajaran 2018/2019.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dapat tercapai dalam
penelitian ini meliputi hal-hal sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat
memberikan kajian dalam bidang pembelajaran melalui metode
128
penugasan media timeline untuk diterapkan pada mata pelajaran SKI
khususnya meneladani perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW di
Madinah dalam pengembangan dan penyempurnaan metode serta media
yang digunakan selama proses pembelajaran. Sehingga tercipta
pembelajaran yang kreatif, aktif, dan menyenangkan.
2. Manfaat Praktis
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memiliki
kegunaan sebagai berikut:
a. Bagi Guru
Dengan adanya penelitian ini diharapkan guru dapat menambah
pengetahuan tentang media pembelajaran salah satunya yaitu media
timeline, serta media timeline ini dijadikan referensi sebagai media
pembelajaran saat proses pembelajara disekolah.
b. Bagi Siswa
Siswa dapat melakukan proses belajar dengan metode baru, yaitu
menggunakan alat/media timeline sebagai media pembelajaran pada
mata pelajaran PAI. Dengan menggunakan media/alat timeline ini
dapat mengembangkan kemampuan berfikir secara kronologis.
c. Bagi Peneliti
Dengan melakukan penelitian, peneliti dapat menambah
pengalaman dan menambah wawasan. Jika kelak menjadi pendidik
dapat dijadikan reverensi sebagai media pembelajaran.
128
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah pernyataan atau dugaan yang bersifat sementara
terhadap suatu masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah
sehingga harus di uji secara empiris (Hasan, 2004: 31). Dari pendapat
di atas penulis menyimpulkan bahwa hipotesis adalah dugaan
sementara yang nantinya akan dibuktikan dengan data hasil penelitian.
Hipotesis dalam penelitian ini adalah metode penugasan
pembuatan dan presentasi media timeline dapat meningkatkan hasil
belajar mata pelajaran PAI materi meneladani perjuangan dakwah
Nabi Muhammad SAW di Madinah kelas VII F di SMP Negeri 01
Banyubiru Kab. Semarang Tahun Pengajaran 2018/2019 pada semester
genap.
2. Indikator Keberhasilan
Sebagai indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila setelah
diadakan pembelajaran menggunakan metode penugasan pembuatan
dan presentasi media timeline hasil belajar siswa menunjukan
peningkatan mencapai tahap tuntas 85% (Trianto, 2009: 241) dari 30
siswa dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) setiap siswa yaitu 70
yang ditetapkan oleh sekolah.
128
F. Metode Penelitian
1. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang ingin dilakukan oleh peneliti adalah
penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut Arikunto (dalam Suyadi,
2010: 18) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam
bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan
dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. Secara sederhana
PTK dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (action research)
yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan
hasil belajar sekelompok peserta didik (Mulyasa, 2011: 10)
Penelitian ini dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti
melakukan penelitian ini dengan berkolaborasi atau bekerja sama
dengan Guru kelas VII SMP Negeri 01 Banyubiru, dimana guru
sebagai pelaku tindakan sedangkan peneliti sebagai pelaku
pengamatan terhadap berlangsungnya proses tindakan.
Dalam Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam tentang
meneladani perjuangan dakwah Nabi Muhammad di Madinah,
rancangan yang dibuat adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
b. Tindakan
c. Pengamatan atau observasi
d. Refleksi
128
Data yang diperoleh adalah data hasil jalannya proses belajar
mengajar secara langsung dari awal sampai akhir pada setiap
pertemuan yang dirancang dalam tahapan-tahapan pada setiap siklus,
dianalisis, kemudian disimpulkan.
2. Subjek Penelitian
Adapun yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas VII F
SMP Negeri 01 Banyubiru dengan jumlah siswa 30 yang terdiri dari 14
laki-laki dan 16 perempuan.
3. Langkah-langkah Penelitian
Menurut Arikunto dalam (Suyadi, 2010: 49) Penelitian ini terdiri
dari tahap: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Adapun
skema dan penjelasan untuk masing-masing tahapan adalah berikut:
Penelitian tindakan kelas memiliki tahapan yang secara umum
terdiri atas 2 siklus atau lebih yang dibagi dalam empat langkah
berikut:
128
Siklus I
Siklus II
Gambar 1.1 (Arikunto dkk, 2006: 16)
a. Perencanaan (planning)
Perencanaan merupakan langkah pertama yang harus dilakukan
dalam melakukan penelitian. Kegiatan yang dilakukan adalah:
1) Merencanakan desain pembelajaran dengan metode
penugasan media timeline.
2) Menetapkan kelas sebagai subyek penelitian yaitu kelas VII F
3) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
4) Menetapkan pengamatan terhadap subyek dan obyek
penelitian.
5) Menyiapkan lembar observasi (pengamatan) sebagai
pedoman penilaian presentasi dan mengumpulkan tugas hasil
Perencanaan
Perubahan ? Tindakan
Refleksi Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan
Pengamatan
Refleksi
128
karya siswa atas proses pembelajaran dalam metode
penugasan pembuatan media timeline.
6) Menyusun soal untuk menilai peningkatan hasil belajar siswa
terhadap materi yang diajukan.
b. Pelaksanaan Tindakan (Acting)
Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan
yaitu bertindak di kelas, melaksanakan proses pembelajaran sesuai
dengan desain pembelajaran yang telah direncanakan. Gambaran
skenario tindakan yang akan dilakukan:
1) Setelah pembukaan pelajaran dengan appersepsi dan
pemberian motivasi, guru memberikan informasi dengan
metode ceramah secara garis besar tentang sejarah
perjalanan Nabi Muhammad di Madinah untuk dipahami
terlebih dahulu sebelum mereka berdiskusi dengan teman-
temannya.
2) Selanjutnya guru membagi kelompok kecil siswa sebagai
teman sharing, kemudian masing-masing siswa diminta
untuk menyusun bahan presentasi berupa pembuatan media
timeline tentang dakwah Nabi Muhammad SAW di
Madinah.
128
3) Pada saat pelaksanaan tindakan, dilakukan observasi
terhadap proses belajar mengajar untuk mengetahui
perubahan yang terjadi akibat dari penggunaan metode
penugasan media timeline.
c. Pengamatan (observation)
Pengamatan (observation) adalah alat untuk memotret seberapa
jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pada tahap ini peneliti
melakukan pengamatan terhadap segala perilaku dan aktivitas guru
dan siswa, melakukan tes kognitif, tes praktik dan memberikan
penilaian presentasi hasil tugas siswa dalam proses pembelajaran
dengan metode penugasan media timeline.
d. Refleksi (Reflecting)
Pada tahap ini, dilakukan penilaian atas pembelajaran di
kelas. Dari hasil lembar observasi dan hasil post test dinilai apakah
metode pembelajaran yang dilakukan pendidik menghasilkan
perubahan yang signifikan.
4. Teknik Pengumpulan Data
Tehnik pengumpulan data adalah metode yang digunakan peneliti
dalam merekam data (informasi) yang dibutuhkan (Suyadi, 2010: 84)
a. Tes
Teknik tes diberikan kepada siswa untuk mendapatkan data
hasil belajar siswa. Hal ini dilakukan untuk mengukur kemampuan
siswa mengenai pembelajaran materi meneladani perjuangan
128
dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah menggunakan metode
penugasan pembuatan dan presentasi media timeline.
b. Observasi
Peneliti melakukan pengamatan sepanjang proses KBM,
tentang aktivitas siswa dalam implementasi metode penugasan
media timeline yang dibantu dengan lembar observasi.
5. Instrumen Penelitian
Data yang baik adalah data yang valid dan reliabel. Untuk
mendapatkan data yang akurat perlu disusun suatu instrumen yang
valid dan reliabel. Insturmen yang valid adalah insturmen yang mampu
dengan tepat mengukur apa yang hendak diukur (Kunandar, 2011:
124). Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Rancangan pelaksanaan pembelajaran (RPP), sebagai pedoman
guru dalam mengajar.
b. Lembar evaluasi formatif berbentuk soal yang sesuai dengan
materi.
c. Lembar observasi siswa terkait penerapan metode penugasan
pembuatan media timeline.
d. Lembar observasi guru terkait penerapan metode penugasan
pembuatan media timeline.
128
6. Pengumpulan Data
Dalam penelitian tindaka kelas ini, menggunakan metode
pengumpulan data sebagai berikut:
a. Metode Tes
Tes adalah sejumlah pertanyaan yang disampaikan pada
seseorang atau sejumlah orang untuk mengungkapkan keadaan
atau tingkat perkembangan salah satu atau beberapa aspek
psikologi di dalam dirinya. Aspek psikologi itu dapat berupa
prestasi atau hasil hasil belajar, minat, bakat, sikap, kecerdasan,
reaksi motorik, dan berbagai aspek kepribadian lainnya
(Kunandar, 2011: 186).
Metode tes yang peneliti gunakan untuk pelaksanaan
penelitian tindakan kelas ini berupa tes tertulis. Bentuk soal tes
tertulis yang peneliti ambil berupa tes esai atau soal uraian, tes
tersebut digunakan untuk mengukur kemampuan siswa
terhadap materi yang akan diberikan pada akhir pembelajaran.
b. Metode Observasi
Pengamatan atau observasi adalah kegiatan pengamatan
(pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek
tindakan telah mencapai sasaran. Menurut Mills dalam
(Kunandar, 2011: 143) pengamatan ini dapat dilaksanakan
dengan pedoman pengamatan (format, daftar cek), catatan
lapangan, jurnal harian, observasi aktifitas di kelas,
128
penggambaran interaksi dalam kelas, alat perekam elektronik
atau pemetaan kelas. Bentuk dari metode ini berupa lembar
observasi atau pengamatan yang ditunjukan untuk siswa dan
guru selama proses pembelajaran berlangsung.
c. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan peneliti untuk mengumpulkan data
yang berupa catatan hasil belajar, transkip nilai, foto-foto,
laporan pengamatan, tes dan dokumentasi lain yang
mendukung selama proses pembelajaran. Kegiatan ini
dilakukan sebagai bukti bahwa peneliti benar-benar melakukan
penelitian di SMP Negeri 01 Banyubiru.
7. Analisis Data
Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul guna
mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian
untuk perbaikan belajar siswa (Suyadi, 2010: 85). Analisis data yang
dilakukan dengan mencari nilai disetiap siklusnya dengan KKM 70
yang sudah ditetapkan. Analisis data dalam penelitian ini antara lain:
a. Untuk menilai tes formatif
Peneliti melakukan pengolahan nilai yang diperoleh siswa
sehingga diperoleh rata-rata dengan rumus sebagai berikut:
128
Dengan:
M : Nilai rata-rata X : Jumlah semua nilai siswa
N : Jumlah siswa (Aqib, 2017: 65)
b. Untuk menilai ketuntasan belajar
P 100%
Keterangan:
P : Presentase
F : Jumlah peserta didik yang tuntas belajar
N : Jumlah semua peserta didik (Aqib, 2017: 65)
128
G. Sistematika Penulisan
Dalam rangka mempermudah para pembaca dalam mmengikuti
uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan
sistematika penulisannya sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan. Pada bab ini mencakup latar belakang
masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis
tindakan dan indikator keberhasilan, metode penelitian, analisis data dan
sistematika penulisan.
BAB II Landasan Teori. Pada bab ini penulis mengemukakan
kajian teori dari tiap-tiap variabel penelitian dan kajian materi penelitian.
BAB III Pelaksanaan Penelitian. Pada bab ini berisi deskripsi
pelaksanaan pra siklus, siklus I dan siklus II.
BAB IV Hasil Penelitian Dan Pembahasan. Pada bab ini berisi
deskripsi hasil penelitian persiklus dan analisis dari perolehan data hasil
penelitian.
BAB V Penutup. Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran.
128
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
1. Kajian Teori
a. Hasil Belajar
1) Pengertian Hasil Belajar
Menurut Suprijono (2011: 5) hasil belajar adalah pola-pola
perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi,
dan keterampilan. Merujuk pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:
a) Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan
dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan
tersebut tidak memerlukan manipulasi simbol, pemecahan masalah
maupun penerapan aturan.
b) Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempresentasikan
konsep dan lambang. Kemampuan intelektual terdiri dari
kemampuan mengategorisasi, kemampuan analitis-sintesis fakta-
konsep dan mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.
Keterampilan intelektual merupakan aktivitas kognitif.
c) Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan
aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan
konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
128
d) Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian
gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud
otomatisme gerak jasmani.
e) Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek
berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa
kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai sebagai
standar perilaku.
Menurut Bloom, hasil belajar mencakup kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Secara eksplisit ketiga ranah ini tidak dapat
dipisahkan satu sama lain.
Ranah kognitif menurut Bloom, dkk (dalam Dimyati, 2002: 26-27)
terdiri dari enam jenis perilaku sebagai berikut:
a) Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah
dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu berkenaan
dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip, atau
metode.
b) Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna
tentang hal yang dipelajari.
c) Penerapan, mencakup kemampuan menerapkan metode dan kaidah
untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru. Misalnya,
mengunakan prinsip.
d) Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan ke dalam
bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat dipahami
128
dengan baik. Misalnya mengurangi masalah menjadi bagian yang
telah kecil.
e) Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
Misalnya kemampuan menyusun suatu program kerja.
f) Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang
beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya, kemampuan
menilai hasil karangan.
Ranah afektif menurut Krathwohl & Bloom, dkk (dalam Dimyati,
2002: 27-28) terdiri dari lima perilaku-perilaku sebagai berikut:
a) Penerimaan, yang mencangkup kepekaan tentang hal tertentu dan
kesediaan memperhatikan hal tersebut. Misalnya, kemampuan
mengakui adanya perbedaan-perbedaan.
b) Partisipasi, yang mencakup kerelaan, kesedian memperhatikan, dan
berpartisipasi dalam suatu kegiatan. Misalnya, mematuhiperaturan
dan berpartisipsi dalam suatu kegiatan.
c) Penilaian dan menentukan sikap, yang mencakup menerima suatu
nilai, menghargai mengakui dan menentukan sikap. Misalnya,
menerima suatu pendapat orang lain.
d) Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu sistem
nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup. Misalnya,
menempatkan nilai dalam suatu skala nilai dan dijadikan pedoman
bertindak secara bertanggung jawab.
128
e) Pembentukan pola hidup, yang mencakup kemampuan menghayati
nilai dan membentuknya menjadi pola nilai kehidupan pribadi.
Misalnya, kemampuan mempertimbangkan dan menunjukan
tindakan yang berdisiplin.
Ranah psikomotor menurut Simpson (dalam Dimyati, 2002: 29-30)
terdiri dari tujuh jenis perilaku sebagai berikut:
a) Persepsi, yang mencakup kemampuan memilah-milahkan
(mendeskripsikan) hal-hal secara khas, dan menyadari adanya
perbedaan yang khas tersebut. Misalnya, pemilahan warna, angka 6
(enam) dan 9 (sembilan), huruf b dan d.
b) Kesiapan, yang mencakup kemampuan penempatan diri dalam
keadaan dimana akan terjadi suatu gerakan atau rangkaian gerakan.
Kemampuan ini mencakup jasmani dan rohani. Misalnya, posisi
star lomba lari.
c) Gerakan terbimbing, mencakup kemampuan melakukan gerakan
sesuai contoh, atau gerakan peniruan. Misalnya, meniru gerak tari,
membuat lingkaran di atas pola.
d) Gerakan yang terbiasa, mencakup kemampuan melakukan gerakan-
gerakan tanpa contoh. Misalnya, melakukan lompat tinggi dengan
tepat.
e) Gerakan kompleks, yang mencakup kemampuan melakukan
gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap, secara
128
lancar, efisien dan tepat. Misalnya, bongkar pasang peralatan
secara tepat.
f) Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampuan
mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak-gerik dengan
persyaratan khusus yang berlaku. Misalnya, keterampilan
bertanding.
g) Kreativitas, mencakup kemampuan melahirkan pola gerak-gerak
yang baru atas dasar prakarsa sendiri. Misalnya, kemampuan
membuat tari kreasi baru.
Definisi hasil belajar pada penelitian ini adalah berubahnya
kemampuan kognitif yang ditandai dengan meningkatnya kemampuan
berfikir, memahami, mengaplikasi, menganalisis dan kemampuan
mengevaluasi yang di hasilkan dari pengalaman proses pembelajaran
menggunakan metode penugasan pembuatan dan presentasi media
timeline.
2) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Pada sub bab sebelumnya telah diuraikan bahwa belajar adalah
proses perubahan tingkah laku dan kemampuan yang terdiri dari
pengetahuan dan keterampilan yang dihasilkan dari pengalaman
dirinya dengan lingkungan sekitarnya.
Perubahan inilah yang disebut dengan hasil belajar, melalui proses
tertentu yang dipengaruhi oleh faktor dari dalam diri individu dan luar
individu.
128
Gambar 2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibagi menjadi dua, yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang meliputi
faktor psikologis dan fisiologis, sedangkan faktor eksternal yang dapat
dikelompokkan menjadi faktor lingkungan dan instrumental. Faktor-
faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar dijelaskan sebagai
berikut:
a) Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri
seseorang atau individu itu sendiri. Faktor internal dibagi menjadi
128
dua, yaitu: kondisi fisiologis dan kondisi psikologis. Faktor-faktor
fisiologis dapat dijelaskan sebagai berikut:
(1) Kondisi fisiologis
Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh
terhadap kemampuan belajar seseorang. Menurut Noehi (dalam
Djamarah, 2011: 189) hal yang paling penting adalah kondisi
panca indra (mata, hidung, pengecap, telinga, dan tubuh),
terutama mata sebagai alat untuk melihat dan sebagai alat untuk
mendengar.
Karena pentingnya peranan penglihatan dan pendengaran
inilah maka lingkungan pendidikan formal orang melakukan
penelitian untuk menemukan bentuk dan cara penggunaan alat
peraga yang dapat dilihat dan didengar.
Cara mengajar dan sistem persekolahan kita di Indonesia
sangat banyak mengguakan alat persepsi visual (penglihatan) dan
auditif (pendengaran). Kelelahan didalam belajar dapat dibedakan
antara kelelahan mental dan kelelahan fisik. Bila orang secara
fisiologis mengalami kelelahan, terutama kelelahan mental
adanya kelesuan dan kebosanan, maka manusia akan kehilangan
minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu (Surakhmad,
1982: 78).
128
(2) Kondisi Psikologis
Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh
karena itu, semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja
mempengaruhi belajar seseorang. Minat, kecerdasan, bakat,
motivasi, dan kemampuan-kemampuan kognitif adalah faktor-
faktor psikologis yang mempengaruhi proses dan hasil belajar.
Demi jelasnya kelima faktor ini akan di uraikan berikut ini:
(a) Minat
Minat menurut Slameto (dalam Djamarah, 2011: 191)
adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal
atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya
adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri
dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuatdan dekat hubungan
tersebut, semakin besar minat.
Menurut Dalyono (dalam Djamarah, 2011: 191) minat yang
besar terhadap sesuatumerupakan modal yang besar artinya
untuk mencapai/memperoleh benda atau tujuan yang diminati
itu. Minat belajar yang besar cenderung mneghasilkan prestasi
yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akan
menghasilkan prestasi yang rendah.
(b) Kecerdasan
M. Ngalim Purwanto (1987: 59) berpendapat bahwa
kecerdasan ialah kemampuan yang dibawa sejak lahir, yang
128
memungkinkan seseorang berbuat sesuatu dengan cara yang
tertentu. Sedangkan menurut William Stren (dalam Purwanto,
1987: 59) kecerdasan ialah kesanggupan untuk menyesuaikan
diri kepada kebutuhan baru, dengan menggunakan alat-alat
berfikir yang sesuai dengan tujuannya.
Inteligensi/kecerdasan diakui ikut menentukan keberhasilan
belajar seseorang, M Dalyono secara tegas mengatakan bahwa
seseorang yang memiliki intelegensi baik (IQ-nya tinggi)
umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik.
Sebaliknya orang yang intelegensinya rendah cenderung
mengalami kesukaran dalam belajar, lambat berfikir, sehingga
prestasi belajarnya pun rendah (Djamarah, 2011: 194).
(c) Bakat
Bakat memang diakui sebagai kemampuan bawaan yang
merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau
latihan. Menurut Sunarto dan Hartono (dalam Djamarah, 2011:
197) bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi
dalam bidang tertentu akan tetapi diperlukan latihan,
pengetahuan, pengalaman, dan dorongan atau motivasi agar
bakat itu dapat terwujud.
(d) Motivasi
Menurut Noehi Nasution (dalam Djamarah, 2011: 200)
motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang
128
untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah
kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar.
Menurut Ngalim Purwanto (1987: 70) banyak bakat anak
tidak berkembang karena tidak diperolehnya motivasi yang
tepat. Jika seseorang mendapat motivasi yang tepat, maka
lepaslah tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai hasil-hasil
yang semula tidak terduga.
(e) Kemampuan Kognitif
Ada tiga kemampuan yang harus dikuasai sebagai jembatan
untuk sampai pada penguasaan kemampuan kognitif, yaitu
persepsi, mengingat dan berfikir. Persepsi adalah proses yang
menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak
manusia.
Mengingat adalah suatu aktivitas kognitif dimana orang
menyadari bahwa pengetahuannya berasal dari masa lampau
atau berdasarkan kesa-kesan yang diperoleh di masa yang
lampau (Djamarah, 2011: 203). Sedangkan menurut Ngalim
Purwanto (1987: 48) berfikir adalah keaktifan pribadi manusia
yang mengakibatkan penemuan yang terarah kepada suatu
tujuan.
128
b) Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar
individu. Faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
hasil belajar adalah:
(1) Faktor Lingkungan
Lingkungan merupakan bagian dari kehidupan anak didik.
Selama hidup anak didik tidak bisa menghindarkan diri dari
lingkungan alam dan lingkungan sosial budaya.
Lingkungan alam atau lingkungan hidup adalah lingkungan
tempat tinggal anak didik, hidup dan berusaha di dalamnya
(Djamarah, 2011: 177). Slameto (2010: 63) mengemukakan bahwa
anak dapat belajar dengan baik bila terciptanya suasana rumah
yang tenang dan tentram, agar anak dapat belajar dengan baik.
Menurut Ngalim Purwanto (1987: 32) lingkungan sosial budaya
adalah semua orang/manusia lain yang mempengaruhi kita.
Pengaruh sosial itu ada yang kita terima langsung dan ada yang
tidak langsung. Pengaruh secara langsung seperti dalam pergaulan
setiap hari dengan orang lain, dengan keluarga, teman-teman,
sepekerjaan, dan sebagainya. Yang tidak langsung seperti, melalui
radio, dan televisi dengan membaca buku, majalah, surat kabar, dan
dengan berbagai cara lainnya.
128
Lingkungan di luar sekolah dapat mendatangkan problem
tersendiri bagi kehidupan anak didik di sekolah (Djamarah, 2011:
179). Serta masyarakat juga dapat berpengaruh terhadap belajar
siswa (Slamteo, 2010: 69).
(2) Faktor Instrumental
Faktor instrumental adalah faktor-faktor yang disengaja
dirancang dan dimanipulasikan, yaitu:
(a) Kurikulum
Kurikulum adalah a plan for learning yang merupakan unsur
subtansial dalam pendidikan. Guru harus mempelajari dan
menjabarkan isi kurikulum ke dalam program yang kebih rinci dan
jelas sasarannya. Sehingga dapat diketahui dan diukur dengan pasti
tingkat keberhasilan belajar mengajar yang telah dilaksanakan
(Djamarah, 2011: 180).
(b) Program
Setiap sekolah mempunyai program pendidikan. Program
pendidikan disusun untuk dijalankan demi kemajuan pendidikan.
Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya
program pendidikan yang dirancang. Program pendidikan disusun
berdasarkan potensi sekolah yang tersedia, baik tenaga, finansial
dan sarana prasarana (Djamarah, 2011: 181)
128
(c) Sarana dan Fasilitas
Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Gedung
sekolah misalnya sebagai tempat yang strategis bagi
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Sarana yang
lengkap akan memberikan kemudahan pelayanan anak didik.
Fasilitas mengajar guru merupakan kelengkapan mengajar guru
yang harus dimiliki oleh sekolah. Lengkap tidaknya fasilitas
sekolah membuka peluang bagi guru untuk lebih kreatif mengajar.
Fasilitas mengajar sangat membantu guru dalam menunaikan
tugasnya mengaja di sekolah.
Sarana dan fasilitas mempengaruhi kegiatan belajar mengajar di
sekolah. Anak didik tentu dapat belajar lebih baik dan
menyenangkan bila suatu sekolah dapat memenuhi segala
kebutuhan belajar anak didik (Djamarah, 2011: 183-184).
(d) Guru
Guru merupakan unsur manusiawi dalam pendidikan. Kehadiran
guru mutlak diperlukan di dalamnya. Kekurangan guru saja sudah
menjadi masalah, karena memang yang mempengaruhi hasil belajar
anak didik tidak hanya latar belakang pendidikan/pengalaman
mengajar, tetapi juga dipengaruhi oleh sikap mental guru dalam
memandang tugas yang diembannya (Djamarah, 2011: 187).
128
b. Materi Meneladani Perjuangan Dakwah Nabi Muhammad SAW
Di Madinah
Materi meneladani perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW di
Madinah merupakan salah satu materi pada mata pelajaran pendidikan
agama Islam semester II di kelas VII. Materi ini membahas tentang
sebab-sebab Nabi hijrah ke Madinah, kronologi peristiwa Nabi hijrah
dan strategi dakwah Nabi di Madinah.
Sejarah dakwah Nabi Muhammad periode Madinah adalah kisah
perjalanan dakwah Nabi/hijrahnya Nabi Muhammad dari Makkah ke
Madinah yang disebabkan karena perintah Allah SWT, serta
meningkatnya serangan dan hantaman kaum quraisy yang bertujuan
agar Nabi tidak meneruskan dakwahnya karena kaum quraisy takut
apabila kaum muslim bertambah banyak dan semakin kuat.
Tiga peristiwa mukjizat yang diceritakan dalam sejarah Islam yang
autentik, yaitu: sarang laba-laba, hinggapnya burung dara hutan dan
tumbuhnya pohon. Dan pokok mukjizatnya ialah karena segalanya
tadinya tidak ada. Tetapi sesudah Nabi dan sahabatnya bersembunyi
dalam gua, maka cepat-cepatlah laba-laba menganyam sarangnya agar
menutup orang yang ada di gua. Dua ekor burung dara bertelur di
jalan masuk. Sebatang pohon pun tumbuh ditempat yang tadinya
belum ditumbuhi (Haekal, 2007: 185).
128
c. Metode Penugasan (Resitasi)
Metode penugasan (resitasi) merupakan metode penyajian bahan
yang dilakukan guru untuk memberikan tugas tertentu agar anak didik
melakukan kegiatan belajar. Tugas yang diberikan guru dapat
dilaksanakan di kelas, halaman sekolah, laboratorium, perpustakaan,
bengkel, rumah anak didik, atau dimana saja asal sesuai bentuk dan
jenis tugasnya (Mahmud, 2011: 169).
Resitasi sebagai motode belajar dan mengajar merupakan sebuah
upaya membelajarkan siswa dengan cara memberikan tugas
penghafalan, pembacaan, pengulangan, pengujian, pemeriksaan,
dalam rangka untuk merangsang siswa agar lebih aktif belajar, baik
secara perorangan maupun kelompok (Majid, 2014: 209).
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa metode resitasi atau
penugasan adalah upaya seorang guru untuk memberikan tugas
kepada siswa secara pribadi maupun kelompok baik berupa
penghafalan, pengulangan, pengujian, dan pemeriksaan. Bertujuan
agar siswa mempunyai rasa tanggungjawab yang besar serta
merangsang siswa untuk aktif dalam belajar.
128
Langkah-langkah menggunakan metode resitasi/tugas adalah
sebagai berikut (Majid, 2014: 209):
1) Fase pemberian tugas
Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya
mempertimbangkan:
(a) Tujuan yang akan dicapai.
(b) Jenis tugas harus jelas dan tepat sesuai dengan kemampuan
siswa.
(c) Ada petunjuk yang dapat membantu.
(d) Sediakan waktu yang cukup
2) Langkah pelaksanaan tugas
(a) Diberikan bimbingan/pengawasan oleh guru.
(b) Diberikan dorongan sehingga anak mau melaksanakannya.
(c) Diusahakan atau dikerjakan oleh anak sendiri.
(d) Mencatat semua hasil yang diperoleh dengan baik dan
sistematik
3) Fase pertanggungjawaban tugas
Fase mempertanggungjawabkan inilah yang disebut resitasi,
adapaun hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut:
(a) Telaah laporan siswa baik lisan/tertulis dari apa yang telah
dikerjakan.
(b) Ada tanya jawab dan diskusi.
128
(c) Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes atau nontes
atau cara lainnya.
Metode tugas mempunyai beberapa kelebihan dan kekurangan.
Kelebihannya antara lain (Mahmud, 2011: 170) :
1) Lebih merangsang anak didik dalam melakukan aktivitas belajar
individual ataupun kelompok.
2) Dapat mengembangkan kemandirian anak didik di luar
pengawasan guru.
3) Dapat membina tanggungjawab dan disiplin anak didik.
4) Dapat memngembangkan kreativitas anak didik.
Metode ini juga memiliki kekurangan yang harus di usahakan
oleh guru untuk mengatasinnya. Kekurangannya antara lain
(Mahmud, 2011: 170) :
1) Anak didik sulit di kontrol apakah benar ia yang mengerjakan
tugas atau dikerjakan orang lain.
2) Khusus untuk tugas kelompok, tidak jarang yang aktif
mengerjakan dan menyelesaikan adalah anggota tertentu saja,
sedangkan anggota lainnya tidak berpartisipasi dengan baik.
3) Tidak mudah memberikan tugas yang sesuai dengan perbedaan
individu anak didik.
4) Sering memberikan tugas yang monoton (tidak bervariasi)
dapat menimbulkan kebosanan anak didik.
128
d. Media Timeline
Kata media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak
dari kata medium yang secara harafiah berarti perantara atau
pengantar. Gagne 1970 (dalam Sadiman dkk, 1996: 6) menyatakan
bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan
siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.
Sementara itu Briggs 1970 (dalam Sadiman dkk, 1996: 6)
berpendapat bahwa media adalah segala alat fisik yang dapat
menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Buku, film,
kaset, film bingkai adalah contoh-contohnya.
Sedangkan timeline adalah garis waktu, yang bermanfaat untuk
menggambarkan hubungan antara peristiwa dan waktu. Peristiwa
sejarah mulai berakhir peristiwa-peristiwa apa yang terjadi lebih
dahulu dan peristiwa apa pula yang terjadi kemudian. Pesan-pesan
tersebut disajikan dalam bagan secara kronologis (Sukiman, 2012:
95).
Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa, media
timeline adalah alat perantara pesan yang ingin disampaikan kepada
penerima dalam bentuk garis waktu agar pesan yang disajikan secara
sistematis dan runtut berdasarkan urutan waktu.
Menurut Ma‟mur (dalam Dara, 2017: 55) menjelaskan bahwa
berfikir kronologis merupakan dari berfikir kesejahteraan yang dapat
mengembangkan kemampuan berfikir kesejahteraan.
128
Sedangkan menurut Wiriaatmadja (dalam Dara, 2017: 56)
berpendapat bahwa berfikir kronologis merupakan “jantungnya”
dalam berfikir kesejahteraan. Berfikir kronologis menjadi dasar bagi
pemahaman kesejahteraan dimana jika dasar pemahaman sejahtera
tersebut sudah baik, maka akan membantu memahami sejarah
ditingkat berfikir kesejahteraan yang lebih tinggi. Berfikir kronologis
mencakup kemampuan mengidentifikasi waktu masa lalu, masa
sekarang dan masa yang akan datang serta struktur waktu dalam
peristiwa sejarah yang kemudian disusun secara kronologis.
Indriana (dalam Ramadani, 2017: 904) menyebutkan bahwa bagan
garis waktu berguna dalam menampilkan hubungan antara suatu
kejadian dan waktu terjadinya serta informasi tersebut digambarkan
secara kronologis.
Berdasarkan beberapa pengertian berfikir kronologis di atas, dapat
dipahami bahwa berfikir kronologis adalah proses pemahaman
mengenai peristiwa yang tersusun secara sistematis dan runtut
berdasarkan urutan waktu.
2. Kajian Materi Penelitian
a. Sebab- Sebab Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Madinah
Setelah Nabi Muhammad dakwah secara terang-terangan,
hantaman dan siksaan dari kafir Quraisy mulai meningkat. Berbagai
cara dilakukan kafir Quraisy agar Nabi Muhammad saw tidak
128
meneruskan dakwahnya. Bertahun-tahun Nabi menyerukan Islam di
Makkah, tetapi hasilya hanya sedikit yang mengikuti ajaran-Nya.
Pada saat Nabi membutuhkan dorongan dan motivasi orang-orang
terdekatnya justru istrinya Siti Khadijah dan pamannya Abu Talib
berpulang ke Rahmatullah dalam waktu yang hampir bersamaan.
Di tenggah kesedihannya Nabi Muhammad mengalami peristiwa
luar biasa yaitu Isra‟ Mi‟raj. Peristiwa itu terjadi setahun sebelum
Hijrah ke Madinah, tepatnya 27 Rajab 621 M. Pada peristiwa itu
Allah Swt memperlihatkan tanda-tanda keagungan dan kekuasaan-
Nya. Pada peristiwa tersebut Nabi menerima shalat 5 waktu. Setelah
Isra‟ Mi‟raj Nabi meneruskan dakwahnya dan mengabarkan peristiwa
yang dialaminnya. Kabar itu membuat kafir Quraisy menganggap
Nabi Muhammad telah melakukan pembohongan. Usaha-usaha
membunuh Nabi Muhammad terus dilakukan. Setelah Allah
menyuruhnya untuk hijrah, maka Nabi Muhammad saw
melaksanakan hijrah ke Madinah (Ahsan dkk: 2016: 159).
b. Kronologi Peristiwa Nabi Muhammad SAW Hijrah
Hijrah merupakan kepindahan nabi Muhammad saw dari Mekkah
ke Madinah. Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin dengan
ikhlas meninggalkan kampung halamannya dan menetap di Madinah.
Peristiwa hijrah membuka lembaran baru dalam usaha da`wah nabi
Muhammad saw untuk menyebarkan agama Islam. Setelah peristiwa
Baitul Aqobah yang kedua, kaum muslimin melakukah hijrah ke
128
Madinah. Kaum muslimin pergi ke Madinah dalam beberapa
rombongan secara berangsur-angsur.
Adapun nabi Muhammad saw berangkat terakhir kali bersama Abu
Bakar As-Siddiq karena menunggu perintah Allah swt. Nabi
Muhammad saw tiba di Quba [dekat Madinah] pada hari Senin, 20
September 622 M setelah berjalan selama tujuh hari. Di tempat ini,
nabi Muhammad saw membangun sebuah masjid yang diberi nama
masjid Quba (Ahsan dkk: 2016: 159).
c. Strategi Dakwah Nabi Muhammad SAW di Madinah
Peristiwa hijrah menjadi babak baru dalam perjuangan umat Islam
setelah mendapat tantangan yang hebat dari kaum Quraisy di Mekah,
kaum muslim mendapat semangat baru dengan dukungan dari
penduduk madinah. Mereka bersama bahu-membahu dalam
memperjuangkan islam.
Usaha dakwah Nabi Muhammad SAW. Di Madinah dilakukan
dengan cara membangun masid, mempersaudarakan kaum Muhajirin
dan Ansar, serta menyusun undang-undang (Ahsan dkk: 2016: 159).
1) Membangun Masjid
Pada masa Nabi Muhammad SAW, masjid digunakan sebagai
pusat kegiatan. Kegiatan tiu merupakan peribadahan dan
penyelenggaraan pemerintah. Masjid yang pertama kali dibangun
nabi Muhammad SAW di Madinah adalah masjid Nabawi. Masjid
Nabawi dibangun pada bulan Rabiul awal tahun 1 Hijriah 622 M.
128
masjid itu dibangun umat Islam dengan bergotong royong. Masjid
Nabawi berfungsi sebagai pusat peribadahan, pusat perencanaan
kegiatan masyarakat, pusat latihan dan pendidikan dari Nabi
Muhammad SAW, menampung kaum Muhajirin dari Mekkah
yang kehabisan bekal, dan tempat mengadili perkara-perkara yang
diselesaikan oleh nabi Muhammad SAW. Setelah membangun
masjid Nabawi, umat Islam berturut-turut membangun beberapa
masjid lainnya, yaitu Masjid Jumu`ah, Masjid Gamamah, Masjid
Quba, Masjid Bani Quraizah, Masjid Ubay bin Kaab, Masjid
Salman dan masjid Ali.
2) Mempersaudarakan kaum Ansor dan kaum Muhajirin
Setelah membangun masjid Nabi Muhammad SAW
mempersaudarakan orang-orang dari kaum Ansor dan kaum
Muhajirin. Sebagai contoh, Nabi mempersaudarakan Ibnu Mas`ud
dengan Saad bin Mua`z, kepala suk Aus. Hal itu dilakukan Nabi
Muhammad SAW agar kaum Muhajirin dapat perlindungan yang
kuat di Madinah. Denga demikian, mereka dapat hidup bersama
dengan rukun dan damai.
3) Menyusun Undang-Undang
Berkaitan dengan telah terbentuknya masyarakat di
Madinah, Nabi Muhammad SAW kemudian menetapkan sebuah
dustur atau undang-undang. Undang-undang ini terkenal dengan
sebutan Piagam Madinah. Piagam Madinah memuat ketetapan
128
mengenai hak dan kewajiban bagi kaum muslimin dan non
muslimin. Piagam Madinah memberikan landasan bagi
perkembangan Islam selanjutnya.
B. Kajian Pustaka
Penelitian terdahulu yang relevan dengan penelitian penulis antara
lain:
1. Skripsi Nasirudin mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Salatiga
yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Mata Pelajaran SKI
Materi Dakwah Nabi Muhammad SAW Di Madinah Melalui Metode
Crossword Puzzle Pada Siswa Kelas VII A MTS Negeri Cepogo
Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2017/2018” dengan hasil
penerapan metode crossword puzzle dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa pada mata pelajaran PAI dengan hasil yang diperoleh
dari 52,78% (pra siklus) menjadi 63,88% (siklus I) dan 100% (siklus
II).
2. Skripsi Wiwin Setyowati mahasiswa Institut Agama Islam Negeri
Salatiga yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Sejarah
Kebudayaan Islam Materi Dakwah Islam Periode Madinah Dengan
Pendekatan Survey Question Read Recited Review (SQ3R) Pada Siswa
Kelas X AP 1 SMK Muhammadiyah 1 Jatinom Kab. Klaten Tahun
Pelajaran 2017/2018” dengan hasil menggunakan pendekatan survey
question read recited review (SQ3R) dapat meningkatkan hasil belajar
128
siswa pada mata pelajaran PAI dengan hasil yang diperoleh dari
36,36% (pra siklus) menjadi 59,09% (siklus I) dan 90,90% (siklus II).
3. Skripsi Tika Ade Septiani mahasiswa Institut Agama Islam Negeri
Salatiga yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Pendidikan Agama
Islam Materi Sejarah Nabi Muhammad SAW Dengan Metode Mind
Mapping Pada Siswa Kelas VII E Di SMP 9 Salatiga Tahun Pelajaran
2017/2018” dengan hasil menggunakan metode mind mapping dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI dengan
hasil yang diperoleh dari 25% (pra siklus) menjadi 75% (siklus I) dan
100% (siklus II).
Persamaan dari penelitian penulis dengan penelitian Nasirudin, Wiwin
Setyowati dan Tika Ade Septiani adalah sama-sama meneliti materi
Sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah, subyek penelitiannya
adalah peserta didik. Sedangkan perbedaan penelitian yang dilakukan oleh
penelitian terdahulu dengan penelitian yang peneliti lakukan adalah
penelitian yang dilakukan Nasirudin menggunakan metode Crossword
Puzzle diterapkan pada jenjang Mts. Penelitian yang dilakukan Wiwin
Setyowati menggunakan pendekatan survey question read recited review
(SQ3R) diterapkan pada jenjang SMK. Penelitian yang dilakukan Tika Ade
Septiani menggunakan metode mind mapping diterapkan pada jenjang
SMP. Selain itu dari ketiga penelitian yang terdahulu terdapat perbedaan
pada jumlah peserta didik, tahun ajaran, dan tempat penelitian.
128
Dari penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa materi yang sama
dengan metode yang berbeda dapat meningkatkan minat dan hasil belajar
siswa mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Bedanya dengan
penelitian penulis menunjukan penerapan metode penugasan pembuatan
dan presentasi media timeline pada materi Meneladani perjuangan dakwah
Nabi Muhammad SAW periode Madinah para siswa lebih kreatif, aktif
dan mudah untuk mengingat kronologis peristiwa Sejarah Nabi
Muhammad SAW.
128
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilakukan
dalam 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II, dimana setiap siklus terdiri dari empat
tahap meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Berikut
akan dipaparkan mengenai pelaksanaan penelitian tindakan kelas tiap-tiap
siklusnya :
1. Deskripsi Pra Siklus
Berdasarkan data nilai yang diperoleh peneliti dari guru mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas VII F SMP Negeri 01
Banyubiru materi meneladani dakwah Nabi Muhammad SAW periode
Madinah menunjukan bahwa siswa yang mencapai KKM belum
memenuhi syarat ketuntasan klasikal yakni 85%. Di bawah ini
merupakan hasil belajar siswa sebelum menggunakan metode penugasan
pembuatan media timeline.
Tabel 3.1 Nilai Pra Siklus
NO NAMA NILAI PRA
SIKLUS
KETERANGAN
1 Siswa 1 45 Tidak Tuntas
2 Siswa 2 95 Tuntas
3 Siswa 3 50 Tidak Tuntas
4 Siswa 4 50 Tidak Tuntas
5 Siswa 5 95 Tuntas
6 Siswa 6 80 Tuntas
128
7 Siswa 7 65 Tidak Tuntas
8 Siswa 8 70 Tuntas
9 Siswa 9 80 Tuntas
10 Siswa10 80 Tuntas
11 Siswa 11 65 Tidak Tuntas
12 Siswa 12 65 Tidak Tuntas
13 Siswa 13 95 Tuntas
14 Siswa 14 80 Tuntas
15 Siswa 15 75 Tuntas
16 Siswa 16 80 Tuntas
17 Siswa 17 55 Tidak Tuntas
18 Siswa 18 40 Tidak Tuntas
19 Siswa 19 50 Tidak Tuntas
20 Siswa 20 65 Tidak Tuntas
21 Siswa 21 90 Tuntas
22 Siswa 22 90 Tuntas
23 Siswa 23 95 Tuntas
24 Siswa 24 75 Tuntas
25 Siswa 25 65 Tidak Tuntas
26 Siswa 26 65 Tidak Tuntas
27 Siswa 27 75 Tuntas
28 Siswa 28 80 Tuntas
29 Siswa 29 80 Tuntas
30 Siswa 30 80 Tuntas
Jumlah 1380
Rata-rata 46
Presentase 60%
128
Dari data diatas diperoleh hasil bahwa siswa kelas VII F SMP Negeri
01 Banyubiru yang tuntas sebanyak 18 siswa dan 12 siswa tidak tuntas
dengan nilai rata-rata kelas 46. Dilihat dari data diatas bahwa terdapat
permasalahan mengenai minat dan hasil belajar siswa, oleh karena itu
penulis melakukan penelitian dengan menerapkan metode
penugasan/resitasi pembuatan media timeline untuk meningkatkan minat
dan hasil belajar siswa.
2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I
Penelitian siklus pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 27 Maret
2019 dengan pokok bahasan meneladani perjuangan dakwah Nabi
Muhammad SAW di Madinah. Tahapan langkah-langkah pada siklus
pertama dijelaskan sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Guru menentukan tanggal pelaksanaan penelitian.
2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
3) Menyiapkan sumber belajar yang sesuai dengan materi.
4) Menyusun lembar pengamatan siswa dan guru dalam proses
kegiatan pembelajaran.
5) Menyusun tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa
pada materi meneladani perjuangan dakwah Nabi Muhammad
SAW di Madinah.
128
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 27 Maret
2019 yang berlangsung selama 3 jam pelajaran. Kegiatan dalam
tahapan pelaksanaan meliputi:
1) Kegiatan Pendahuluan
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa
bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh
khidmat.
b) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran
surah ayat pilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta
didik.
c) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan
mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran,
kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
d) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan
secara komunikatif yang berkaitan dengan materi
pembelajaran.
e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai.
f) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan
dalam pembelajaran.
128
2) Kegiatan Inti
a) Mengamati
(1) Peserta didik mengamati tayangan yang terkait dengan
perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Madinah.
(2) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang
sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW periode
Madinah
(3) Peserta didik menyimak dan membaca penjelasan
mengenai perjuangan Nabi Muhammad SAW periode
Madinah.
b) Menanya
(1) Dengan dimotivasi oleh guru, peserta didik mengajukan
pertanyaan mengenai vidio yang sudah ditayangkan.
(2) Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait kronologi
sebab-sebab Nabi Muhammad SAW hijrah atau
pertanyaan lain yang relevan.
(3) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok
(setiap kelompok terdiri dari 4 orang)
128
c) Mengeksplorasi
(1) Peserta didik mendiskusikan sebab-sebab Nabi
Muhammad SAW hijrah berdasarkan data dari berbagai
sumber.
(2) Peserta didik mendiskusikan kronologi Nabi Muhammad
SAW hijrah berdasarkan data dari berbagai sumber.
d) Mengasosiasi
(1) Peserta didik melakukan analisis sebab-sebab Nabi
Muhammad SAW hijrah.
(2) Peserta didik melakukan analisis kronologi Nabi
Muhammad SAW hijrah.
e) Mengkomunikasikan
Peserta didik menyajikan paparan kronologi sejarah sebab-
sebab Nabi Muhammad SAW hijrah sampai jayanya kota
Madinah dalam bentuk timeline.
3) Kegiatan Penutup
a) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik
selama proses pembelajaran.
b) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c) Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan
berikutnya.
128
d) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran
dengan berdoa.
c. Observasi
Tahapan setelah pelaksanaan yakni pengamatan atau observasi.
Dalam proses ini peneliti melakukan pengamatan selama proses KBM
berlangsung. Adapun hal yang diamati peneliti adalah:
1) Memperhatikan keaktifan dan partisipasi peserta didik saat proses
pembuatan media timeline sejarah Nabi periode Madinah
menggunakan lembar observasi siswa.
2) Mengamati kegiatan guru ketika mengajar saat menerapkan metode
penugasan pembuatan media timeline menggunakan lembar
observasi guru.
d. Refleksi
Setelah diadakannya tahap perencanaan, pelaksanan dan
pengamatan atau observasi, tahap terakhir pada siklus ini adalah tahap
refleksi. Kegiatan refleksi dilakukan dengan tujuan dapat
mengevaluasi kegiatan penelitian pada siklus I. Sehingga peneliti
dapat menentukan perencanaan dan pelaksanaan yang lebih baik untuk
siklus berikutnya.
Hasil pembelajaran dengan menggunakan metode penugasan
pembuatan media timeline materi meneladani perjuangan dakwah
Nabi Muhammad SAW periode Madinah menemukan beberapa
keberhasilan, diantaranya sebagai berikut:
128
1) Meningkatnya keingintahuan siswa tentang sejarah Nabi
Muhammad SAW khususnya, dakwah Nabi periode Madinah.
2) Menumbuhkan rasa percaya diri dan kreatifitas dalam diri siswa.
3) Siswa lebih bisa berfikir secara kronologis tentang sejarah
dakwah Nabi Muhammad SAW.
4) Terdapat peningkatan ketuntasan siswa dalam kegiatan post test.
Meskipun terdapat keberhasilan, namun selama proses
pembelajaran siklus I terdapat beberapa hal yang belum maksimal
dalam menerapkan metode penugasan pembuatan media timeline,
yaitu:
1) Guru belum terlalu memahami cara pembuatan media timeline.
2) Masih ada peserta didik yang tidak antusias mengikuti
pembelajaran menggunakan metode penugasan pembuatan media
timeline.
3) Masih ada beberapa siswa dalam pembuatan media timeline
sejarah Nabi periode Madinah belum begitu lengkap dan belum
berdasarkan alur cerita.
4) Ketuntasan klasikal belum tercapai.
128
3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II
Pelaksanaan tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 10 April
2019. Dengan pokok bahasan meneladani perjuangan dakwah Nabi
Muhammad SAW di Madinah. Tahapan langkah-langkah pada siklus
kedua dijelaskan sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Guru menentukan tanggal pelaksanaan penelitian.
2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
3) Menyiapkan sumber belajar yang sesuai dengan materi.
4) Menyusun lembar pengamatan siswa dan guru dalam proses kegiatan
pembelajaran.
5) Menyusun tes formatif sebagai alat pengukur hasil belajar siswa
pada materi meneladani perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW
di Madinah.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan siklus I dilaksanakan pada tanggal 10 April
2019 yang berlangsung selama 3 jam pelajaran. Kegiatan dalam
tahapan pelaksanaan meliputi:
1) Kegiatan Pendahuluan
a) Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama
dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
b) Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah
ayat pilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
128
c) Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian,
posisi, dan tempat duduk peserta didik.
d) Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara
komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
e) Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai.
f) Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam
pembelajaran.
2) Kegiatan Inti
a) Mengamati
(1) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang strategi
dakwah Nabi Muhammad SAW periode Madinah.
(2) Peserta didik menyimak dan membaca penjelasan mengenai
perjuangan Nabi Muhammad SAW periode Madinah.
b) Menanya
Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai materi dakwah
Nabi Muhammad di Madinah yang sudah dijelaskan oleh guru.
c) Mengeksplorasi
Mendiskusikan strategi dakwah Nabi Muhammad SAW hijrah
berdasarkan data dari berbagai sumber.
128
d) Mengasosiasi
Peserta didik melakukan analisis strategi dakwah Nabi
Muhammad SAW di Madinah.
e) Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan secara individu kronologi
sejarah sebab-sebab Nabi Muhammad SAW hijrah dalam
bentuk timeline.
f) Kegiatan Penutup
a) Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta didik
selama proses pembelajaran.
b) Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
c) Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran
dengan berdoa.
c. Observasi
Tahapan setelah pelaksanaan yakni pengamatan atau observasi.
Dalam proses ini peneliti melakukan pengamatan selama proses KBM
berlangsung. Adapun hal yang diamati peneliti adalah:
1) Memperhatikan keaktifan dan partisipasi peserta didik saat
mempresentasikan hasil pembuatan media timeline sejarah Nabi
periode Madinah menggunakan lembar observasi siswa.
128
2) Mengamati kegiatan guru ketika mengajar saat menerapkan
metode penugasan pembuatan media timeline menggunakan
lembar observasi guru.
d. Refleksi
Tahap akhir dari siklus II adalah refleksi. Berdasarkan hasil
pengamatan, terdapat keberhasilan pada proses pembelajaran dengan
mempresentasikan hasil pembuatan media timeline sejarah Nabi
Muhammad SAW periode Madinah. Kelemahan-kelemahan yang
dirasakan pada siklus I teratasi pada siklus II. Pemberian tugas
mandiri meningkatkan kemampuan materi esensi, penggunaan media
timeline menambah keaktifan dan inovasi siswa. Pada siklus ini
hampir seluruh siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran.
Presentasi dilaksanakan secara antusias, baik yang mempresentasikan
maupun yang mendengarkan. Ketepatan guru saat mengajar
menggunakan metode penugasan pembuatan dan presentasi media
timeline materi meneladani perjuangan dakwah Nabi periode Madinah
dapat melampaui target pencapaian KKM dan ketuntasan klasikal
sudah tercapai. Hasil pada siklus II ini sudah tercapai sesuai harapan
peneliti sehingga tidak perlu dilakukan siklus berikutnya.
128
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Per Siklus
Peneliti melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) pada siswa
kelas VII F SMP N 01 Banyubiru dengan menggunakan metode
penugasan pembuatan dan presentasi media timeline. Dalam bagian ini,
disajikan hasil penelitian dan pembahasan sesuai dengan tujuan penelitian
yaitu untuk mengetahui bahwa metode penugasan pembuatan dan
presentasi media timeline dapat meningkatkan hasil belajar pada mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi meneladani perjuangan
dakwah Nabi Muhammad SAW periode Madinah.
Peneliti menggunakan indikator keberhasilan yakni acuan KKM
mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam sebesar 70, serta menggunakan
kriteria ketuntasan klasikal sebesar 85%. Dalam penelitian siklus I dan
siklus II peneliti menggunakan soal evaluasi disetiap akhir pelaksanaan
pembelajaran. Dan untuk pra siklus peneliti menggunakan data nilai
ulangan harian materi meneladani perjuangan dakwah Nabi Muhammad
SAW di Madinah.
128
1. Pra Siklus
Tahap awal pada penelitian ini, peneliti melakukan
observasi dengan wawancara langsung kepada pengampu
Pendidikan Agama Islam di SMP N 01 Banyubiru, yakni ibu
Siti Jamaliyah, S. Ag. Dari hasil observasi tersebut, diketahui
bahwa materi Sejarah Pendidikan Islam masih menggunakan
metode konvensional seperti ceramah dalam pembelajaran,
sehingga minat belajar dan keaktifan siswa rendah. Metode
ceramah membuat siswa belum bisa secara maksimal
menuntaskan pembelajaran Sejarah Pendidikan Islam sesuai
dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Peneliti mengambil data ulangan harian materi Sejarah
Pendidikan Islam tentang meneladani perjuangan dakwah Nabi
Muhammad SAW periode Madinah yang telah dilakukan guru
sebelum menggunakan metode penugasan pembuatan dan
presentasi media timeline. Berikut data hasil ulangan harian
materi Sejarah Pendidikan Islam tentang meneladani
perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW periode Madinah
ditunjukan pada tabel berikut:
128
Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus
NO NAMA NILAI PRA
SIKLUS
KETERANGAN
1 Siswa 1 45 Tidak Tuntas
2 Siswa 2 95 Tuntas
3 Siswa 3 50 Tidak Tuntas
4 Siswa 4 50 Tidak Tuntas
5 Siswa 5 95 Tuntas
6 Siswa 6 80 Tuntas
7 Siswa 7 65 Tidak Tuntas
8 Siswa 8 70 Tuntas
9 Siswa 9 80 Tuntas
10 Siswa10 80 Tuntas
11 Siswa 11 65 Tidak Tuntas
12 Siswa 12 65 Tidak Tuntas
13 Siswa 13 95 Tuntas
14 Siswa 14 80 Tuntas
15 Siswa 15 75 Tuntas
16 Siswa 16 80 Tuntas
17 Siswa 17 55 Tidak Tuntas
18 Siswa 18 40 Tidak Tuntas
19 Siswa 19 50 Tidak Tuntas
20 Siswa 20 65 Tidak Tuntas
21 Siswa 21 90 Tuntas
22 Siswa 22 90 Tuntas
23 Siswa 23 95 Tuntas
24 Siswa 24 75 Tuntas
25 Siswa 25 65 Tidak Tuntas
26 Siswa 26 65 Tidak Tuntas
128
27 Siswa 27 75 Tuntas
28 Siswa 28 80 Tuntas
29 Siswa 29 80 Tuntas
30 Siswa 30 80 Tuntas
Jumlah 1380
Rata-rata 46
Presentase Tuntas 60%
Presentasi Tidak
Tuntas
40%
Data diatas dapat diketahui bahwa siswa yang tuntas dalam
KKM 70 dicapai oleh 18 siswa dari 30 siswa dan siswa yang
tidak tuntas berjumlah 12 siswa. Jika dihitung dalam
presentase, jumlah siswa yang tuntas sebesar 60% dan yang
belum tuntas sebesar 40%. Hal tersebut menunjukan bahwa
ketuntasan klasikal 85% belum tercapai.
2. Siklus I
Penelitian siklus I dilaksanakan pada tanggal 27 Maret
2019, selama kurang lebih 135 menit/3 jam pelajaran. Untuk
mengukur kemampuan peserta didik dalam materi yang telah
dipelajari dengan menggunakan metode penugasan pembuatan
media timeline, maka peneliti memberikan soal evaluasi siklus
I kepada peserta didik setelah pembelajaran selesai. Berikut,
dibawah ini hasil nilai evaluasi pada siklus I:
128
Tabel 4.2 Nilai Siklus I
NO NAMA NILAI
SIKLUS I
KETERANGAN
1 Siswa 1 48 Tidak Tuntas
2 Siswa 2 72 Tuntas
3 Siswa 3 80 Tuntas
4 Siswa 4 72 Tuntas
5 Siswa 5 74 Tuntas
6 Siswa 6 70 Tuntas
7 Siswa 7 64 Tidak Tuntas
8 Siswa 8 76 Tuntas
9 Siswa 9 78 Tuntas
10 Siswa10 72 Tuntas
11 Siswa 11 60 Tidak Tuntas
12 Siswa 12 68 Tidak Tuntas
13 Siswa 13 84 Tuntas
14 Siswa 14 72 Tuntas
15 Siswa 15 78 Tuntas
16 Siswa 16 76 Tuntas
17 Siswa 17 52 Tidak Tuntas
18 Siswa 18 44 Tidak Tuntas
19 Siswa 19 56 Tidak Tuntas
20 Siswa 20 76 Tuntas
21 Siswa 21 72 Tuntas
22 Siswa 22 74 Tuntas
23 Siswa 23 78 Tuntas
24 Siswa 24 52 Tidak Tuntas
25 Siswa 25 80 Tuntas
26 Siswa 26 72 Tuntas
128
27 Siswa 27 72 Tuntas
28 Siswa 28 84 Tuntas
29 Siswa 29 84 Tuntas
30 Siswa 30 76 Tuntas
Jumlah 2116
Rata-rata 70.53
Presentase Tuntas 73,33%
Presentasi Tidak
Tuntas
26.67%
Pada siklus I ini terjadi peningkatan hasil belajar siswa,
setelah menggunakan metode penugasan pembuatan media
timeline. Pada Pra siklus (sebelum diterapkan metode penugasan
pembuatan media timeline) hanya 18 siswa yang tuntas,
sedangkan untuk siklus I meningkat menjadi 22 siswa yang
tuntas dari 30 siswa dengan jumlah ketuntasan klasikal 73,33%.
Hasil siklus I menunjukan ketuntasan klasikal sebesar
73,33%, hal ini belum bisa dikatakan tuntas, karena indikator
dalam penelitian ini sebesar 85%. Maka dari itu perlu
dilaksanakan tindak lanjut pada siklus II yaitu
mempresentasikan hasil pembuatan media timeline sejarah Nabi
Muhammad SAW periode Madinah.
128
3. Siklus II
Penelitian siklus II dilaksanakan pada tanggal 10 April
2019, pada tahap ini kurun waktu yang dilaksanakan masih
sama dengan siklus I yaitu selama 135 menit/3 jam pelajaran.
Pada siklus ini siswa diminta untuk mempersentasikan secara
individu hasil pembuatan media timeline sejarah Nabi
Muhammad SAW periode Madinah, dengan tujuan
memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I.
Pada siklus II siswa yang mempresentasikan hasil
pembuatan media timeline maupun yang mendengarkan terlihat
lebih aktif dan antusias. Penggunaan media timeline juga dapat
meningkatkan kreatifitas dan inovasi siswa. Berikut merupakan
nilai hasil evaluasi yang dilakukan pada siklus II:
Tabel 4.3 Nilai Siklus II
NO NAMA NILAI
SIKLUS II
KETERANGAN
1 Siswa 1 73 Tuntas
2 Siswa 2 98 Tuntas
3 Siswa 3 70 Tuntas
4 Siswa 4 70 Tuntas
5 Siswa 5 93 Tuntas
6 Siswa 6 80 Tuntas
7 Siswa 7 86 Tuntas
8 Siswa 8 60 Tidak Tuntas
9 Siswa 9 83 Tuntas
128
10 Siswa10 96 Tuntas
11 Siswa 11 67 Tidak Tuntas
12 Siswa 12 63 Tidak Tuntas
13 Siswa 13 80 Tuntas
14 Siswa 14 73 Tuntas
15 Siswa 15 93 Tuntas
16 Siswa 16 73 Tuntas
17 Siswa 17 80 Tuntas
18 Siswa 18 78 Tuntas
19 Siswa 19 73 Tuntas
20 Siswa 20 73 Tuntas
21 Siswa 21 100 Tuntas
22 Siswa 22 96 Tuntas
23 Siswa 23 100 Tuntas
24 Siswa 24 73 Tuntas
25 Siswa 25 70 Tuntas
26 Siswa 26 60 Tidak Tuntas
27 Siswa 27 79 Tuntas
28 Siswa 28 93 Tuntas
29 Siswa 29 91 Tuntas
30 Siswa 30 86 Tuntas
Jumlah 2410
Rata-rata 80,33
Presentase Tuntas 87 %
Presentasi Tidak
Tuntas
13 %
128
Berdasarkan data diatas terdapat peningkatan hasil belajar
pada peserta didik yang mana pada siklus I nilai rata-rata yang
diperoleh adalah 70,53 dengan jumlah ketuntasan klasikal 60%.
Sedangkan pada siklus II naik dengan jumlah nilai rata-rata
80,33 dan jumlah ketuntasan klasikal 87%. Dengan demikian
penelitian ini bisa dikatakan berhasil dan dapat dihentikan pada
siklus II, karena pencapaian hasil belajar sudah mencapai 87%.
Tabel 4.4 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Per Siklus
NO Aspek Pencapaian Hasil
Belajar
Siklus I Siklus II
1. Rata-rata nilai 70,53 80,33
2. Presentase tuntas 73,33% 87 %
3. Presentase tidak tuntas 26,67% 13%
Gambar 4.1 Grafik Peningkatan Hasil Belajar Siklus I dan Siklus II
Siklus I Siklus II
73,33% 87%
26,67% 13%
Grafik Hasil Belajar
Tuntas Tidak Tuntas
128
B. Pembahasan
1. Siklus I
Berdasarkan pelaksanaan siklus I dapat diketahui bahwa adanya
peningkatan hasil belajar siswa setelah diterapkannya metode
penugasan pembuatan media timeline dengan hasil nilai rata-rata dari
30 siswa yaitu 70,53 dengan rincian 22 siswa atau 73% telah mencapai
KKM dan dinyatakan lulus. Sedangkan 8 siswa atau 27% belum
mencapai KKM dan dinyatakan tidak lulus. Pada siklus I belum
mencapai indikator keberhasilan yaitu 85%. Maka dari itu untuk
menyempurnakan pelaksanaan pada siklus I peneliti akan melanjutkan
pada siklus II.
2. Siklus II
Sedangkan pada siklus II siswa diminta untuk mempersentasikan
secara individu hasil pembuatan media timeline sejarah Nabi
Muhammad SAW periode Madinah. Bertujuan untuk memperbaiki
kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I. Berdasarkan
pelaksanaan siklus II mengetahui bahwa hasil nilai rata-rata dari 30
siswa yaitu 80,33 dengan rincian 26 siswa atau 87% telah mencapai
KKM dan dinyatakan lulus. Sedangkan 4 siswa atau 13% belum
mencapai KKM dan dinyatakan tidak lulus. Setelah mengetahui data
diatas dapat kita simpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar
siswa dari 73,33% pada siklus I menjadi 87% pada siklus II. Sehingga
pelaksanaan penelitian pada siswa kelas VII F materi meneladani
128
perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW periode Madinah dengan
menggunakan metode penugasan pembuatan dan presentasi media
timeline bisa dikatakan telah berhasil dan mencapai ketuntasan klasikal
85%.
128
Tabel 4.5 Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Pra Siklus Siklus I dan Siklus II
No Nama Nilai Pra Siklus
Nilai Siklus I
Nilai Siklus II
Ket
1 Siswa 1 45 48 73 Tuntas 2 Siswa 2 95 72 98 Tuntas 3 Siswa 3 50 80 70 Tuntas
4 Siswa 4 50 72 70 Tuntas 5 Siswa 5 95 74 93 Tuntas 6 Siswa 6 80 70 80 Tuntas
7 Siswa 7 65 64 86 Tuntas 8 Siswa 8 70 76 60 Tidak Tuntas 9 Siswa 9 80 78 83 Tuntas
10 Siswa10 80 72 96 Tuntas 11 Siswa 11 65 60 67 Tidak Tuntas
12 Siswa 12 65 68 63 Tidak Tuntas 13 Siswa 13 95 84 80 Tuntas 14 Siswa 14 80 72 73 Tuntas
15 Siswa 15 75 78 93 Tuntas 16 Siswa 16 80 76 73 Tuntas 17 Siswa 17 55 52 80 Tuntas
18 Siswa 18 40 44 78 Tuntas 19 Siswa 19 50 56 73 Tuntas
20 Siswa 20 65 76 73 Tuntas 21 Siswa 21 90 72 100 Tuntas 22 Siswa 22 90 74 96 Tuntas
23 Siswa 23 95 78 100 Tuntas 24 Siswa 24 75 52 73 Tuntas 25 Siswa 25 65 80 70 Tuntas
26 Siswa 26 65 72 60 Tidak Tuntas 27 Siswa 27 75 72 79 Tuntas 28 Siswa 28 80 84 93 Tuntas
29 Siswa 29 80 84 91 Tuntas 30 Siswa 30 80 76 86 Tuntas
Jumlah 1380 2116 2410 Rata-rata 46 70.53 80.33 Nilai tertinggi 95 84 100 Nilai terendah 40 44 60 Tuntas 18 22 26 Belum tuntas 12 8 4 Presentase Tuntas
60% 73,33% 87 %
Presentase Tidak Tuntas
40% 26,67% 13%
128
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dalam
kegiatan pembelajaran dua siklus dengan metode penugasan pembuatan
dan presentasi media timeline dapat diambil kesimpulan bahwa metode
yang digunakan, dapat meningkatkan hasil belajar ranah kognitif materi
meneladani perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW periode Madinah
pada siswa kelas VII F SMP N 01 Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun
Pelajaran 2018/2019. Peningkatan hasil belajar ditandai dengan nilai siswa
yang mencapai KKM 70, yakni pada siklus I siswa yang tuntas sebanyak
22 siswa atau 73,33% dari 30 siswa dengan rata-rata kelas 70,53.
Sedangkan pada siklus II siswa yang tuntas bertambah menjadi 26 siswa
atau 87% dari 30 siswa dengan rata-rata kelas 80,33. Penelitian
inidikatakan berhasil dan dapat dihentikan pada siklus II, karena
pencapaian hasil belajar sudah mencapai 85%. Dengan penerapan metode
penugasan pembuatan dan presentasi media timeline dapat meningkatkan
hasil belajar siswa materi meneladani perjuangan dakwah Nabi
Muhammad SAW di Madinah kelas VII SMP Negeri 01 Banyubiru Tahun
Pelajaran 2018/2019.
128
B. Saran
1. Bagi Guru
a. Agar pembelajaran berhasil dengan baik, maka seorang guru
hendaknya selalu aktif dan inovatif selama kegiatan belajar
mengajar.
b. Penggunaan metode dan media pembelajaran sebaiknya sesuai
materi yang akan diajarkan agar materi yang akan disampaikan
bisa diterima dengan baik oleh siswa.
c. Guru Pendidikan Agama Islam sebaiknya menggunakan dan
menerapkan metode penugasan pembuatan dan presentasi media
timeline pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Dengan
metode tersebut kemampuan daya pikir kronologis serta kreatifitas
siswa bisa berkembang dengan baik.
2. Bagi Siswa
a. Diharapkan siswa bisa mengambil hikmah dan meneladani dari
sejarah Nabi Muhammad SAW periode Madinah.
b. Diharapkan siswa lebih bersemangat dan aktif lagi saat mengikuti
pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
c. Senantiasa mengembangkan kemampuannya untuk menambah
wawasan dan pengetahuan tentang Sejarah Kebudayaan Islam.
128
DAFTAR PUSTAKA
Ahsan, Muhammad, Sumiyati & Mustahdi. 2016. Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Aqib, Zainal, dkk. 2017. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) SMP/MTs. Yogyakarta: AR-Ruzz Media.
Dara, Mala Citra, Elis Setiawati. 2017. Pengaruh Penggunaan Media Timeline Terhadap Kemampuan Berfikir Kronologis Pembelajaran Sejarah Di SMAN 2 Metro. Jurnal HISTORIA (Online), Vol. 5 No. 1, (ojs.fkip.ummetro.ac.id/index.php/sejarah/article/view/733/0, diakses 11 Maret 2019)
Dimyati & Mudjiono. 2002. Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasan, Iqbal. 2004. Analisis Data Penelitian Dengan Statistik. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Haekal, Muhammad Husain. 2007. Sejarah Hidup Muhammad. Terjemahan Ali Audah. Jakarta: PT Mitra Kerjaya Indonesia.
Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kunandar. 2011. Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada.
Majid, Abdul. 2012. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
2014. Strategi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mahmud, Muhammad. 2011. Pemikiran Pendidikan Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.
Mulyasa. 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya).
128
Purwanto, Muhammad Ngalim. 1987. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Karya CV.
Ramadani, Anisa Ekhsanti. 2017. Pengaruh Penggunaan Media Bagan Garis Waktu (Timeline Chart) Terhadap Hasil Belajar IPS SiswaKelas V SDN Balerejo 1 Kab. Madiun. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Online) Vol. 05, No. 03, (http://www.neliti.com/id/publications/254555/pengaruh-penggunaan-media-bagan-garis-waktu-timeline-chart-terhadap-hasil-belaja, diakses 11 Maret 2019)
Sadiman, Arief S, R. Raharjo, Anung Haryono & Rahardjito. 1996. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan & Pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Shafwan, Muhammad Hambal. 2014. Intisari Sejarah Pendidikan Islam. Solo: Pustaka Arafah.
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: PT Pustaka Insan Madani.
Suprijono, Agus. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Surakhmad, Winarno. 1982. Interaksi Mengajar Belajar. Bandung: TARSITO.
Susilo, Joko. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Suyadi. 2010. Panduan Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: DIVA Press.
Trianto. 2009. Mendisain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasi Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Penada Media Group.
128
LAMPIRAN-LAMPIRAN
128
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS I
Sekolah : SMP Negeri 1 Banyubiru Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas/ Semester : VII/Genap Materi Pokok : Dakwah Nabi Muhammad Periode Madinah Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (3x45 menit)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama Islam. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW Periode Madinah.
1.1 Menyebutkan sebab-sebab Nabi Muhammad Saw hijrah.
1.2 Menjelaskan kronologi peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw. 1.3 Menjelaskan keadaan masyarakat
Madinah sebelum Islam masuk. 1.4 Mengelola informasi mengenai hubungan
antara kaum muhajirin dan ansor, kaum muslim dan non muslim di Madinah.
2. Menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad Saw periode Madinah.
2.1 Menyebutkan strategi dakwah Nabi Muhammad di Madinah
C. Tujuan Pembelajaran
Melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan peserta didik dapat:
1. Mampu menjelaskan sebab-sebab Nabi Muhammad Saw hijrah. 2. Mampu menjelaskan berita gembira apa saja dari kotaYasrib.
128
3. Mampu menceritakan kronologis peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw.
4. Menjelaskan keadaan kota Madinah sebelum Islam masuk.
D. Materi Pembelajaran 1. Madinah Sebelum Islam Masuk
Sebelum datangnya Islam, penduduk Madinah terdiri atas dua suku bangsa, yaitu bangsa Arab dan Yahudi. Suku Arab tersebut datang dari Yaman dan dikenal dengan suku Aus dan suku Khazraj. Bangsa Yahudi yang tinggal di Madinah terdiri atas tiga suku utama yaitu bani Quraizah, bani Nadir dan bani Qainuqa. Ketika itu Madinah tidak mempunyai pemimpin dan pemerintahan resmi atas semua penduduk sehingga menimbulkan persaingan antar suku yang seringkali pecah menjadi peperangan. Salah satu peperangan besar yaitu perang Bu`as pada tahun 618 M.
2. Sebab-Sebab Nabi Muhammad Saw Hijrah ke Madinah Setelah Nabi Muhammad dakwah secara terang-terangan, hantaman dan siksaan dari kafir Quraisy mulai meningkat. Berbagai cara dilakukan kafir Quraisy agar Nabi Muhammad saw tidak meneruskan dakwahnya. Bertahun-tahun Nabi menyerukan Islam di Makkah, tetapi hasilya hanya sedikit yang mengikuti ajaran-Nya. Pada saat Nabimembutuhkan dorongan dan motivasi orang-orang terdekatnya justru istrinya Siti Khadijah dan pamannya Abu Talib berpulang ke Rahmatullah dalam waktu yang hampir bersamaan. Di tenggah kesedihannya Nabi Muhammad mengalami peristiwa luar biasa yaitu Isra‟ Mi‟raj. Peristiwa itu terjadi setahun sebelum Hijrah ke Madinah, tepatnya 27 Rajab 621 M. Pada peristiwa itu Allah Swt memperlihatkan tanda-tanda keagungan dan kekuasaan-Nya. Pada peristiwa tersebut Nabi menerima shalat 5 waktu. Setelah Isra‟ Mi‟raj Nabi meneruskan dakwahnya dan mengabarkan peristiwa yang dialaminnya. Kabar itu membuat kafir Quraisy menganggap Nabi Muhammad telah melakukan pembohongan. Usaha-usaha membunuh Nabi Muhammad terus dilakukan. Setelah Allah menyuruhnya untuk hijrah, maka Nabi Muhammad saw melaksanakan hijrah ke Madinah.
3. Kronologi peristiwa hijrah Nabi muhammad Saw Hijrah merupakan kepindahan nabi Muhammad saw dari Mekkah
ke Madinah. Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin dengan ikhlas meninggalkan kampong halamannya dan menetap di Madinah. Peristiwa hijrah membuka lembaran baru dalam usaha da`wah nabi Muhammad saw untuk menyebarkan agama Islam. Setelah peristiwa Baitul Aqobah yang kedua, kaum muslimin melakukah hijrah ke Madinah. Kaum muslimin pergi ke Madinah dalam beberapa rombongan secara berangsur-angsur.
128
Adapun nabi Muhammad saw berangkat terakhir kali bersama Abu Bakar As-Siddiq karena menunggu perintah Allah swt. Nabi Muhammad saw tiba di Quba [dekat Madinah] pada hari Senin, 20 September 622 M setelah berjalan selama tujuh hari. Di tempat ini, nabi Muhammad saw membangun sebuah masjid yang diberi nama masjid Quba.
E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Kontruktivisme 2. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 1. Media pembelajaran : Lembar kerja, Power point 2. Alat pembelajaran : Laptop, LCD 3. Sumber Belajar
a. Ahsan, Muhammad, Sumiyati dan Mustadi. 2013. Pendidikan Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs kelas VII. Jakarta: ESIS Erlangga.
b. Murodi. 2013. Dakwah Islam Dan Tantangan Masyarakat Quraisy Kajian Sejarah Dakwah pada Masa Rasulullah SAW. Jakarta: Kencana.
c. https://www.academia.edu/7879346/_SEJ_3017_Perjuangan_Dakwah_Nabi_Muhammad_SAW_di_Madinah
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama :
Kegiatan Pembelajaran Waktu 1. Kegiatan Awal
a. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
b. Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah ayat pilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
c. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
d. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
e. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
15 menit
2. Kegiatan Inti a. Mengamati
1) Peserta didik mengamati tayangan yang terkait
90 menit
128
dengan perjuangan Nabi Muhammad Saw periode Madinah.
2) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad Saw periode Madinah
3) Peserta didik menyimak dan membaca penjelasan mengenai perjuangan Nabi Muhammad Saw periode Madinah.
b. Menanya 1) Dengan dimotivasi oleh guru, peserta didik
mengajukan pertanyaan mengenai vidio yang sudah ditayangkan.
2) Peserta didik mengajukan pertanyaan terkait kronologi sebab-sebab Nabi Muhammad Saw hijrah atau pertanyaan lain yang relevan.
3) Guru membagi peserta didik dalam beberapa kelompok (setiap kelompok terdiri dari 4 orang)
c. Mengeksplorasi 1) Peserta didik mendiskusikan sebab-sebab Nabi
Muhammad Saw hijrah berdasarkan data dari berbagai sumber.
2) Peserta didik mendiskusikan kronologi Nabi Muhammad Saw hijrah berdasarkan data dari berbagai sumber.
d. Mengasosiasi 1) Peserta didik melakukan analisis sebab-sebab Nabi
Muhammad Saw hijrah. 2) Peserta didik melakukan analisis kronologi Nabi
Muhammad Saw hijrah. c. Mengkomunikasikan
Peserta didik menyajikan paparan kronologi sejarah sebab-sebab Nabi Muhammad Saw hijrah sampai jayanya kota Madinah dalam bentuk time line.
3. Kegiatan Akhir a. Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta
didik selama proses pembelajaran. b. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan. c. Guru memberikan tugas mandiri kepada peserta didik
berkaitan dengan materi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya.
d. Guru bersama-sama para peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa.
15 menit
H. Penilaian Hasil Belajar
1. Sikap a. Teknik penilaian : Non tes (penamatan) b. Bentuk penilaian : Lembar observasi
128
No ASPEK YANG DIAMATI SKOR PARTISIPASI
SB B C K
A Kegiatan Awal
1 Peserta didik menjawab salam
2 Peserta didik berdoa dan membaca surat pendek sebelum pembelajaran dimulai
3 Peserta didik mnegikuti guru mengondisikan suasana pembelajaran yang menyenangkan
4 Peserta didik mendengarkan guru memeriksa daftar kehadiran
5 Peserta didik memperhatikan guru menjelaskan materi sebelumnya dan materi yang akan diajarkan
6 Peserta didik menyimak guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
A. Kegiatan Inti 1 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
2 Peserta didik bertanya hal-hal mengenai materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
3 Peserta didik menunjukan keaktifan dan rasa ingin tau yang tinggi tentang materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
4 Peserta didik menunjukkan minat pada pembelajaran dengan penerapan metode penugasan pembuatan time line
5 Peserta didik senang mencari dan memecahkan soal-soal pada pembelajaran dengan penerapan metode penugasan pembuatan media time line
6 Peserta didik menunjukan sikap terbuka terhadap guru
7 Peserta didik antusias mengikuti pembelajaran PAI
B. Kegiatan Akhir 1 Peserta didik dibawah bimbingan guru
melakukan refleksi dan menyimpulkan hasil pembelajaran secara demokratis
128
2 Peserta didik memperhatikan arahan tindak lanjut (nasehat, motivasi, tugas)
3 Peserta didik mendengarkan informasi dari guru untuk materi selanjutnya
4 Peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa
Keterangan: Sangat Baik = SB
Baik = B
Cukup = C
Kurang = K
2. Pengetahuan
a. Tes:
1). Teknik Penilaian : Tes tertulis 2). Bentuk Instrumen : Essay test 3). Instrumen : a. Jelaskan pendapat anda yang dimaksud dengan hijrah Rasul ? b. Bagaimana keadaan masyarakat Madinah sebelum Islam
masuk ? c. Sebutkan alasan mengapa Nabi Muhammad hijrah dari
Makkah ke Madinah ! d. Setelah mengetahui rencana hijrahnya Rasulullah ke
Madinah, apakah yang dilakukan suku kafir Quraisy ? e. Di tengah kesedihannya setelah ditinggal dua orang
terdekatnya yaitu istri Beliau Siti Khadijah dan paman Beliau Abu Talib, Nabi Muhammad mengalami peristiwa luar biasa. Peristiwa apakah itu ?
Kunci jawaban 1). Hijrah Rasul artinya perpindahan Rasulullah saw beserta
sahabatnya dari Mekkah ke Madinah. 2). Di Madinah terdapat beberapa suku, salah satunya yaitu Aus
dan suku Khazraj, bani Qunainuqoh dari bangsa Arab yang beragama yahudi. Suku-suku di madinah suka berperang dan mengadakan pertumpahan darah. Antar suku saling bermungsuhan, berkhianat, dan membenci.
3). Karena perintah Allah, serangan kafir Quraisy yang semakin meningkat, ada harapan baru untuk mengembangkan Islamdi Madinah.
128
4). Mengepug rumah Nabi Muhammad, karena khawatir akan lari dan agama Islam menyebar di Yasrib.
5). Isra‟ adalah perjalanan Nabi dari masjidilharam ke masjid Al-Aqsa Mi‟raj adalah perjalanan Nabi dari masjid Aqsa ke sidrotul muntaha
Kriteria penilaian: Point 5 untuk jawaban yang sangat sempurna Point 4 untuk jawaban yang sempurna Point 3 untuk jawaban yang kurang sedikit Ponit 2 untuk jawaban yang kurang Point 1 untuk jawaban yang salah Point 0 untuk jawaban yang kosong
Nilai 100
b. Lisan
1) Teknik penilaian : Mempresentasikan hasil diskusi
2) Bentuk instrumen: Lembar observasi
3) Instrumen :
No Nama Peserta didik
Kemampuan Mempresentasikan
A B C D E
1. Abi Romeo Putra
2. Adinda Auryn Yuliana Labibah
Dst Dst..........................
Keterangan : Skor Tes lisan :
Mempresentasikan sangat baik = 80 – 90 = A Mempresentasikan baik = 70 – 79 = B Mempresentasikan kurang baik = 60 – 69 = C Mempresentasikan tidak lancar = 50 – 59 = D Tidak dapat mempresentasikan = kurang dari 50 = E
3. Keterampilan a. Teknik Penilaian : Produk b. Bentuk Instrumen : Lembar observasi
128
c. Instrumen :
Aspek yang dinilai Indikator kemampuan Nilai Paraf Guru
Siswa dapat membuat media time line sesuai dengan materi.
Time line sesuai dengan materi 100
Time line tidak sesuai materi 80
Tidak berhasil menyusun time line
60
128
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
SIKLUS II
Sekolah : SMP Negeri 1 Banyubiru Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kelas/ Semester : VII/Genap Materi Pokok : Dakwah Nabi Muhammad Periode Madinah Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (3x45 menit)
I. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama Islam. KI 2 : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
J. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No. Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Memahami sejarah perjuangan Nabi Muhammad SAW Periode Madinah.
1.5 Menyebutkan sebab-sebab Nabi Muhammad Saw hijrah.
1.6 Menjelaskan kronologi peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw. 1.7 Menjelaskan keadaan masyarakat
Madinah sebelum Islam masuk. 1.8 Mengelola informasi mengenai hubungan
antara kaum muhajirin dan ansor, kaum muslim dan non muslim di Madinah.
2.
Menyajikan strategi perjuangan yang dilakukan Nabi Muhammad Saw periode Madinah.
2.1 Menyebutkan strategi dakwah Nabi
Muhammad di Madinah
K. Tujuan Pembelajaran
128
Melalui proses mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan peserta didik diharapkan:
Mampu menjelaskan strategi dakwah Rasulullah saw di Madinah
L. Materi Pembelajaran 4. Madinah Sebelum Islam Masuk
Sebelum datangnya Islam, penduduk Madinah terdiri atas dua suku bangsa, yaitu bangsa Arab dan Yahudi. Suku Arab tersebut dating dari Yaman dan dikenal dengan suku Aus dan suku Khazraj. Bangsa Yahudi yang tinggal di Madinah terdiri atas tiga suku utama yaitu bani Quraizah, bani Nadir dan bani Qainuqa. Ketika itu Madinah tidak mempunyai pemimpin dan pemerintahan resmi atas semua penduduk sehingga menimbulkan persaingan antar suku yang seringkali pecah menjadi peperangan. Salah satu peperangan besar yaitu perang Bu`as pada tahun 618 M.
5. Sebab-Sebab Nabi Muhammad Saw Hijrah ke Madinah
Setelah Nabi Muhammad dakwah secara terang-terangan, hantaman
dan siksaan dari kafir Quraisy mulai meningkat. Berbagai cara dilakukan kafir
Quraisy agar Nabi Muhammad saw tidak meneruskan dakwahnya. Bertahun-
tahun Nabi menyerukan Islam di Makkah, tetapi hasilya hanya sedikit yang
mengikuti ajaran-Nya. Pada saat Nabimembutuhkan dorongan dan motivasi
orang-orang terdekatnya justru istrinya Siti Khadijah dan pamannya Abu Talib
berpulang ke Rahmatullah dalam waktu yang hampir bersamaan.
Di tenggah kesedihannya Nabi Muhammad mengalami peristiwa luar
biasa yaitu Isra’ Mi’raj. Peristiwa itu terjadi setahu sebelu Hijrah ke Madi ah, tepatnya 27 Rajab 621 M. Pada peristiwa itu Allah Swt memperlihatkan tanda-
tanda keagungan dan kekuasaan-Nya. Pada peristiwa tersebut Nabi menerima
shalat 5 waktu. Setelah Isra’ Mi’raj Nabi e eruska dakwah ya da mengabarkan peristiwa yang dialaminnya. Kabar itu membuat kafir Quraisy
menganggap Nabi Muhammad telah melakukan pembohongan. Usaha-usaha
membunuh Nabi Muhammad terus dilakukan. Setelah Allah menyuruhnya
untuk hijrah, maka Nabi Muhammad saw melaksanakan hijrah ke Madinah.
6. Kronologi peristiwa hijrah Nabi muhammad Saw
Hijrah merupakan kepindahan nabi Muhammad saw dari Mekkah ke Madinah. Nabi Muhammad saw dan kaum muslimin dengan ikhlas meninggalkan kampong halamannya dan menetap di Madinah. Peristiwa hijrah membuka lembaran baru dalam usaha da`wah nabi Muhammad saw untuk menyebarkan agama Islam. Setelah peristiwa Baitul Aqobah yang kedua, kaum muslimin melakukah hijrah ke Madinah. Kaum muslimin pergi ke Madinah dalam beberapa rombongan secara berangsur-angsur.
Adapun nabi Muhammad saw berangkat terakhir kali bersama Abu Bakar As-Siddiq karena menunggu perintah Allah swt. Nabi Muhammad saw tiba di Quba [dekat Madinah] pada hari Senin, 20 September 622 M
128
setelah berjalan selama tujuh hari. Di tempat ini, nabi Muhammad saw membangun sebuah masjid yang diberi nama masjid Quba.
7. Strategi Dakwah Nabi Muhammad Saw Di Madinah
Peristiwa hijrah menjadi babak baru dalam perjuangan umat Islam setelah mendapat tantangan yang hebat dari kaum Quraisy di Mekah, kaum muslim mendapat semangat baru dengan dukungan dari penduduk madinah. Mereka bersama bahu-membahu dalam memperjuangkan islam. Usaha dakwah Nabi Muhammad saw. Di Madinah dilakukan dengan cara membangun masid, mempersaudarakan kaum Muhajirin dan Ansar, serta menyusun undang-undang. a. Membangun Masjid
Pada masa Nabi Muhammad saw., masjid digunakan sebagai pusat kegiatan. Kegiatan tiu merupakan peribadahan dan penyelenggaraan pemerintah. Masjid yang pertama kali dibangun nabi Muhammad saw di Madinah adalah masjid Nabawi. Masjid Nabawi dibangun pada bulan Rabiul awal tahun 1 Hijriah [September 622 M]. masjid itu dibangun umat Islam dengan bergotong royong. Masjid Nabawi berfungsi sebagai pusat peribadahan.
Pusat perencanaan kegiatan masyarakat, pusat latihan dan pendidikan dari nabi Muhammad saw, menampung kaum muhajirin dari Mekkah yang kehabisan bekal, dan tempat mengadili perkara-perkara yang diselesaikan oleh nabi Muhammad saw.Setelah membangun masjid Nabawi, umat Islam berturut-turut membangun beberapa masjid lainnya, yaitu masjid Jumu`ah, masjid Gamamah, masjid Quba, masjid Bani Quraizah, masjid Ubay bin Kaab, masjid Salman dan masjid Ali.
b. Mempersaudarakan kaum Ansor dan kaum Muhajirin Setelah membangun masjid nabi Muhammad saw mempersaudarakan
orang-orang dari kaum ansor dan kaum muhajirin. Sebagai contoh, nabi mempersaudarakan Ibnu Mas`ud dengan Saad bin Mua`z, kepala suk Aus. Hal itu dilakukan nabi Muhammad saw agar kaum muhajirin dapat perlindungan yang kuat di Madinah. Denga demikian, mereka dapat hidup bersama dengan rukun dan damai.
c. Menyusun Undang-Undang Berkaitan dengan telah terbentuknya masyarakat di Madinah, nabi
Muhammad saw kemudian menetapkan sebuah dustur atau undang-undang. Undang-undang ini terkenal dengan sebutan Piagam Madinah. Piagam Madinah memuat ketetapan mengenai hak dan kewajiban bagi kaum muslimin dan non muslimin. Piagam Madinah memberikan landasan bagi perkembangan Islam selanjutnya
M. Metode Pembelajaran
3. Pendekatan : Kontruktivisme
4. Metode : Ceramah, diskusi, tanya jawab, dan penugasan.
128
N. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran 4. Media pembelajaran : Lembar kerja, Power point 5. Alat pembelajaran : Laptop, LCD 6. Sumber Belajar
d. Ahsan, Muhammad, Sumiyati dan Mustadi. 2013. Pendidikan Islam dan Budi Pekerti SMP/MTs kelas VII. Jakarta: ESIS Erlangga.
e. Murodi. 2013. Dakwah Islam Dan Tantangan Masyarakat Quraisy Kajian Sejarah Dakwah pada Masa Rasulullah SAW. Jakarta: Kencana.
f. https://www.academia.edu/7879346/_SEJ_3017_Perjuangan_Dakwah_Nabi_Muhammad_SAW_di_Madinah
O. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan kedua :
Kegiatan Pembelajaran Waktu 4. Kegiatan Awal
g. Guru membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa bersama dipimpin oleh seorang peserta didik dengan penuh khidmat.
h. Guru memulai pembelajaran dengan pembacaan al-Quran surah ayat pilihan yang dipimpin oleh salah seorang peserta didik.
i. Guru memperhatikan kesiapan diri peserta didik dengan mengisi lembar kehadiran dan memeriksa kehadiran, kerapian pakaian, posisi, dan tempat duduk peserta didik.
j. Guru memberikan motivasi dan mengajukan pertanyaan secara komunikatif yang berkaitan dengan materi pembelajaran.
k. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
l. Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan dilaksanakan dalam pembelajaran.
15 menit
5. Kegiatan Inti e. Mengamati
4) Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang strategi dakwah Nabi Muhammad Saw periode Madinah.
5) Peserta didik menyimak dan membaca penjelasan mengenai perjuangan Nabi Muhammad Saw periode Madinah.
f. Menanya Peserta didik mengajukan pertanyaan mengenai materi dakwah Nabi Muhammad di Madinah yang sudah dijelaskan oleh guru.
g. Mengeksplorasi
90 menit
128
Mendiskusikan strategi dakwah Nabi Muhammad Saw hijrah berdasarkan data dari berbagai sumber.
h. Mengasosiasi Peserta didik melakukan analisis strategi dakwah Nabi Muhammad Saw di Madinah
c. Mengkomunikasikan Peserta didik mempresentasikan secara individu kronologi sejarah sebab-sebab Nabi Muhammad Saw hijrah dalam bentuk time line.
6. Kegiatan Akhir e. Guru melakukan post test terhadap pemahaman peserta
didik selama proses pembelajaran. f. Guru bersama peserta didik melakukan refleksi terhadap
pembelajaran yang telah dilaksanakan. g. Guru bersama-sama para peserta didik menutup
pelajaran dengan berdoa.
15 menit
P. Penilaian Hasil Belajar 2. Sikap
a. Teknik penilaian : Non tes (penamatan) b. Bentuk penilaian : Lembar observasi
No ASPEK YANG DIAMATI SKOR PARTISIPASI
SB B C K
A Kegiatan Awal
1 Peserta didik menjawab salam
2 Peserta didik berdoa dan membaca surat pendek sebelum pembelajaran dimulai
3 Peserta didik mnegikuti guru mengondisikan suasana pembelajaran yang menyenangkan
4 Peserta didik mendengarkan guru memeriksa daftar kehadiran
5 Peserta didik memperhatikan guru menjelaskan materi sebelumnya dan materi yang akan diajarkan
6 Peserta didik menyimak guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
C. Kegiatan Inti 1 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
128
2 Peserta didik bertanya hal-hal mengenai materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
3 Peserta didik menunjukan keaktifan dan rasa ingin tau yang tinggi tentang materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
4 Peserta didik menunjukkan minat pada pembelajaran dengan penerapan metode penugasan pembuatan time line
5 Peserta didik senang mencari dan memecahkan soal-soal pada pembelajaran dengan penerapan metode penugasan pembuatan media time line
6 Peserta didik menunjukan sikap terbuka terhadap guru
7 Peserta didik antusias mengikuti pembelajaran PAI
D. Kegiatan Akhir 1 Peserta didik dibawah bimbingan guru
melakukan refleksi dan menyimpulkan hasil pembelajaran secara demokratis
2 Peserta didik memperhatikan arahan tindak lanjut (nasehat, motivasi, tugas)
3 Peserta didik mendengarkan informasi dari guru untuk materi selanjutnya
4 Peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa
128
Keterangan: Sangat Baik = SB
Baik = B
Cukup = C
Kurang = K
2. Pengetahuan b. Teknik Penilaian : Tes tertulis c. Bentuk Instrumen : Essay test d. Instrumen :
1) Perpindahan Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah disebut ?
2) Setelah mengetahui rencana hijrahnya Rasulullah ke Madinah, apakah yang dilakukan suku kafir Quraisy ?
3) Siapakah yang menggantikan Rasulullah tidur diranjang saat hendak di bunuh orang kafir Quraisy ?
4) Apakah yang di khawatirkan kafir Quraisy sehingga mereka menghalangi Rasulullah hijrah ke Madinah ?
5) Saat perjalanan hijrah Nabi Muhammad bersembunyi di sebuah gua yang bernama ? Selama berapa hari berapa malam ?
6) Di tengah perjalanan menuju Madinah Rasulullah singgah di sebuah desa dan membangun masjid, masjid pertama dalam sejarah Islam. Masjid tersebut bernama ?
7) Saat hijrah ke Madinah Nabi di temani seorang sahabat yang bernama ?
8) Ketika pertama kali sampai di Madinah, apakah yang dilakukan Rasulullah ?
9) Tanggal berapakah Nabi Muhammad dan Abu Bakar tiba di Madinah ?
10) Kaum yang hijrah dari Makkah ke Madinah adalah ? 11) Sebutkan tiga fungsi masjid pada masa Rasulullah ! 12) Dua kaum yang dipersaudarakan oleh Rasulullah saw adalah ? 13) Bagaimana tanggapan masyarakat Madinah dengan kedatangan
Rasulullah beserta rombongan ke Madinah ? 14) Nabi Muhammad merumuskan piagam yang berlaku bagi
seluruh kaum muslimin dan non muslimin di Madinah, yang kemudian disebut ?
15) Nabi Muhammad menjadikan Madinah daerah yang sangat maju baik peradaban maupun kebudayaannya. Sehingga kota Madinah terkenal dengan sebutan ?
Kunci jawaban
128
1). Hijrah 2). Mengepung rumah Nabi Muhammad dan berencana membunuh
Nabi 3). Ali bin Abi Talib 4). Khawatir agama Islam menyebar di Yasrib. 5). Gua Hira selama tiga hari tiga malam 6). Masjid Quba‟ 7). Abu bakar as-Sidiq 8). Membangun masjid 9). 12 Rabiul Awal 10). Muhajirin 11). Tempat mempersatukan umat, bermusyawarah tentang
perkembangan Islam, mengkaji ilmu agama. 12). Muhajirin dan Ansar 13). Disambut dengan baik dan bahagia/senang 14). Piagam Madinah 15). Al-Madinah Al-Munawarah
Kriteria penilaian: Point 1 untuk jawaban yang benar Point 0 untuk jawaban yang kosong
Nilai 100
3. Keterampilan d. Teknik Penilaian : Performance/Praktik e. Bentuk Instrumen : Lembar observasi f. Instrumen :
Aspek yang dinilai Indikator kemampuan Nilai Paraf Guru
Siswa dapat mempresentasikan pembuatan media time line yang sesuai dengan materi.
Time line sesuai dengan materi dengan pembawaan yang baik.
100
Time line sesuai dengan materi tetapi pembawaan kurang
90
Time line sesuai dengan materi dan kurang dalam dalam pembawaan.
80
Time line tidak sesuai materi dan pembawaan tidak baik.
70
128
Tidak berhasil menyusun time line
60
128
Hasil Pengamatan Guru Pada Siklus I
No ASPEK YANG DINILAI SKALA PARTISIPAS
SB B C K
A Kegiatan Awal
1 Guru membuka pelajaran dengan salam √
2 Guru mengajak peserta didik berdoa dan membaca surat pendek sebelum pembelajaran dimulai
√
3 Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu ”Indonesia Raya”
√
4 Guru memeriksa kesiapan peserta didik √
5 Guru memeriksa kehadiran peserta didik √
6 Guru melakukan appersepsi (kajian materi yang sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan)
√
7 Guru menyampaikan kompetesi yang akan dicapai
√
B Kegiatan Inti
1 Guru menjelaskan garis besar materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
√
2 Guru menyuruh peserta didik bertanya hal-hal mengenai materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
√
3 Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
√
4 Guru menggunakan metode penugasan pembuatan timeline sesuai dengan langkah-langkah yang direncanakan dalam RPP
√
5 Guru menciptakan suasana yang menumbuhkan pastisipasi aktif peserta didik melalui media dan sumber belajar
√
128
6 Guru menunjukkan sikap terbuka dan responsive terhadap peserta didik
√
7 Guru menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik
√
C Kegiatan Akhir
1 Guru melakukan refleksi dan membuat rangkuman bersama peserta didik
√
2 Guru memberikan arahan tindak lanjut (nasehat, motivasi, tugas)
√
3 Menginformasikan materi untuk pertemuan selanjutnya
√
4 Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa
√
Keterangan:
Sangat Baik = SB
Baik = B
Cukup = C
Kurang = K
Banyubiru, 27 Maret 2019
Pengamat,
Laela Cahyani
128
Hasil Pengamatan Siswa Pada Siklus I
No ASPEK YANG DIAMATI SKOR PARTISIPASI
SB B C K
A Kegiatan Awal
1 Peserta didik menjawab salam √
2 Peserta didik berdoa dan membaca surat pendek sebelum pembelajaran dimulai
√
3 Peserta didik menyanyikan lagu “Indonesia Raya”
√
4 Peserta didik mnegikuti guru mengondisikan suasana pembelajaran yang menyenangkan
√
5 Peserta didik mendengarkan guru memeriksa daftar kehadiran
√
6 Peserta didik memperhatikan guru menjelaskan materi sebelumnya dan materi yang akan diajarkan
√
7 Peserta didik menyimak guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
√
A. Kegiatan Inti
1 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
√
2 Peserta didik bertanya hal-hal mengenai materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
√
3 Peserta didik menunjukan keaktifan dan rasa ingin tau yang tinggi tentang materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
√
4 Peserta didik menunjukkan minat pada pembelajaran dengan penerapan metode penugasan pembuatan timeline
√
5 Peserta didik senang mencari dan memecahkan soal-soal pada pembelajaran dengan penerapan metode penugasan pembuatan media timeline
√
128
6 Peserta didik menunjukan sikap terbuka terhadap guru
√
7 Peserta didik antusias mengikuti pembelajaran PAI
√
B. Kegiatan Akhir
1 Peserta didik dibawah bimbingan guru melakukan refleksi dan menyimpulkan hasil pembelajaran secara demokratis
√
2 Peserta didik memperhatikan arahan tindak lanjut (nasehat, motivasi, tugas)
√
3 Peserta didik mendengarkan informasi dari guru untuk materi selanjutnya
√
4 Peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa √
Keterangan:
Sangat Baik = SB
Baik = B
Cukup = C
Kurang = K
Banyubiru, 27 Maret 2019
Pengamat,
Laela Cahyani
128
Hasil Pengamatan Guru Pada Siklus II
No ASPEK YANG DINILAI SKALA PARTISIPAS
SB B C K
A Kegiatan Awal
1 Guru membuka pelajaran dengan salam √
2 Guru mengajak peserta didik berdoa dan membaca surat pendek sebelum pembelajaran dimulai
√
3 Guru mengajak peserta didik menyanyikan lagu”Indonesia Raya”
√
4 Guru memeriksa kesiapan peserta didik √
5 Guru memeriksa kehadiran peserta didik √
6 Guru melakukan appersepsi (kajian materi yang sebelumnya dengan materi yang akan disampaikan)
√
7 Guru menyampaikan kompetesi yang akan dicapai
√
B Kegiatan Inti
1 Guru menjelaskan garis besar materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
√
2 Guru menyuruh peserta didik bertanya hal-hal mengenai materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
√
3 Guru menunjukkan penguasaan materi pembelajaran
√
4 Guru menyuruh peserta didik mempresentasikan pembuatan media timeline sesuai dengan langkah-langkah yang direncanakan dalam RPP
√
5 Guru menciptakan suasana yang menumbuhkan pastisipasi aktif peserta didik melalui media dan sumber belajar
√
128
6 Guru menunjukkan sikap terbuka dan responsive terhadap peserta didik
√
7 Guru menumbuhkan keceriaan dan antusiasme peserta didik
√
C Kegiatan Akhir
1 Guru melakukan refleksi dan membuat rangkuman bersama peserta didik
√
2 Guru memberikan arahan tindak lanjut (nasehat, motivasi, tugas)
√
3 Menginformasikan materi untuk pertemuan selanjutnya
√
4 Bersama-sama menutup pelajaran dengan berdoa
√
Keterangan:
Sangat Baik = SB
Baik = B
Cukup = C
Kurang = K
Banyubiru, 10 April 2019
Pengamat,
Laela Cahyani
128
Hasil Pengamatan Siswa Pada Siklus II
No ASPEK YANG DIAMATI SKOR PARTISIPASI
SB B C K
A Kegiatan Awal
1 Peserta didik menjawab salam √
2 Peserta didik berdoa dan membaca surat pendek sebelum pembelajaran dimulai
√
3 Peserta didik menyanyikan lagu “Indonesia Raya”
√
4 Peserta didik mnegikuti guru mengondisikan suasana pembelajaran yang menyenangkan
√
5 Peserta didik mendengarkan guru memeriksa daftar kehadiran
√
6 Peserta didik memperhatikan guru menjelaskan materi sebelumnya dan materi yang akan diajarkan
√
7 Peserta didik menyimak guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai
√
A. Kegiatan Inti
1 Peserta didik memperhatikan penjelasan guru tentang sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
√
2 Peserta didik bertanya hal-hal mengenai materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
√
3 Peserta didik menunjukan keaktifan dan rasa ingin tau yang tinggi tentang materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad di Madinah
√
4 Peserta didik menunjukkan minat pada pembelajaran dengan mempresentasikan hasil pembuatan media timeline
√
5 Peserta didik senang mencari dan memecahkan soal-soal pada materi sejarah dakwah Nabi di Madinah
√
128
6 Peserta didik menunjukan sikap terbuka terhadap guru
√
7 Peserta didik antusias mengikuti pembelajaran PAI
√
B. Kegiatan Akhir
1 Peserta didik dibawah bimbingan guru melakukan refleksi dan menyimpulkan hasil pembelajaran secara demokratis
√
2 Peserta didik memperhatikan arahan tindak lanjut (nasehat, motivasi, tugas)
√
3 Peserta didik mendengarkan informasi dari guru untuk materi selanjutnya
√
4 Peserta didik menutup pelajaran dengan berdoa √
Keterangan:
Sangat Baik = SB
Baik = B
Cukup = C
Kurang = K
Banyubiru, 10 April 2019
Pengamat,
Laela Cahyani
128
Hasil Pembuatan Media Timeline
NO
Nama Peserta Didik
Timeline sesuai
materi
Timeline tidak
sesuai materi
Tidak berhasil
menyusun
timeline
1. Abi Romeo Putra √
2. Adinda Auryn Yuliana Labibah
√
3. Aditya Ibnu Mabruri √
4. Aditya Rama Zulfikar √
5. Afni Marsaroh √
6. Agnie Najwa Mutia √
7. Ahmad Bagas Muntaha √
8. Ahmad Misbachul Munir
√
9. Aida Fitri Octavia Noor Rochmah
√
10. Aldilla Nomalista √
11. Alpiyah √
12. Andhika Wahyu Yuananda
√
13. Asyifa Shinta Azhahra √
14. Cyndy Anggraeni √
15. Dimas Agung Saputra √
16. Enggar Armidya Sera √
17. Fabila Zalfa Zahira √
18. Fadhil Ilham Subekti √
19. Gidieon Saktiawan √
20. Haris Jatmiko Jati √
21. Henika Dwi Mukhoifiyah
√
22. Jeny Sartika Putri √
23. Keisya Khoirunnisa Permatasyah
√
128
24. Muhammad Alex Praditya
√
25. Naninda Dyah Putri √
26. Nessa Rizki Ayuni √
27. Ragil Nanda kurniawan √
28. Rama Aji Setyawan √
29. Ryansya Shandy Yudha √
30. Sabrina Ayu Ramadhani
√
128
Hasil Pengamatan Presentasi Siswa
NO Nama Peserta didik
Kemampuan Mempresentasikan
A B C D E
1. Abi Romeo Putra √
2. Adinda Auryn Yuliana Labibah √
3. Aditya Ibnu Mabruri √
4. Aditya Rama Zulfikar √
5. Afni Marsaroh √
6. Agnie Najwa Mutia √
7. Ahmad Bagas Muntaha √
8. Ahmad Misbachul Munir √
9. Aida Fitri Octavia Noor Rochmah √
10. Aldilla Nomalista √
11. Alpiyah √
12. Andhika Wahyu Yuananda √
13. Asyifa Shinta Azhahra √
14. Cyndy Anggraeni √
15. Dimas Agung Saputra √
16. Enggar Armidya Sera √
17. Fabila Zalfa Zahira √
18. Fadhil Ilham Subekti √
19. Gidieon Saktiawan √
20. Haris Jatmiko Jati √
21. Henika Dwi Mukhoifiyah √
128
Keterangan : Skor Tes lisan :
Mempresentasikan sangat baik = 80 – 90 = A Mempresentasikan baik = 70 – 79 = B Mempresentasikan kurang baik = 60 – 69 = C Mempresentasikan tidak lancar = 50 – 59 = D Tidak dapat mempresentasikan = kurang dari 50 = E
22. Jeny Sartika Putri √
23. Keisya Khoirunnisa Permatasyah √
24. Muhammad Alex Praditya √
25. Naninda Dyah Putri √
26. Nessa Rizki Ayuni √
27. Ragil Nanda kurniawan √
28. Rama Aji Setyawan √
29. Ryansya Shandy Yudha √
30. Sabrina Ayu Ramadhani √
128
Soal Evaluasi Siklus I
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
HARI/TANGGAL :
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar dan tepat !
1) Jelaskan pendapat anda yang dimaksud dengan hijrah Rasul ?
2) Bagaimana keadaan masyarakat Madinah sebelum Islam masuk ?
3) Sebutkan alasan mengapa Nabi Muhammad hijrah dari Makkah ke Madinah !
4) Setelah mengetahui rencana hijrahnya Rasulullah ke Madinah, apakah yang
dilakukan suku kafir Quraisy ?
5) Di tengah kesedihannya setelah ditinggal dua orang terdekatnya yaitu istri
Beliau Siti Khadijah dan paman Beliau Abu Talib, Nabi Muhammad
mengalami peristiwa luar biasa. Peristiwa apakah itu ?
Kunci Jawaban
1. Hijrah Rasul artinya perpindahan Rasulullah saw beserta sahabatnya dari
Mekkah ke Madinah.
2. Di Madinah terdapat beberapa suku, salah satunya yaitu Aus dan suku
Khazraj, bani Qunainuqoh dari bangsa Arab yang beragama yahudi. Suku-
suku di madinah suka berperang dan mengadakan pertumpahan darah.
Antar suku saling bermungsuhan, berkhianat, dan membenci.
3. Karena perintah Allah, serangan kafir Quraisy yang semakin meningkat,
ada harapan baru untuk mengembangkan Islamdi Madinah.
4. Mengepug rumah Nabi Muhammad, karena khawatir akan lari dan agama
Islam menyebar di Yasrib.
5. Isra‟ adalah perjalanan Nabi dari masjidilharam ke masjid Al-Aqsa
Mi‟raj adalah perjalanan Nabi dari masjid Aqsa ke sidrotul muntaha
128
Soal Evaluasi Siklus II
NAMA :
KELAS :
NO. ABSEN :
TANGGAL :
Jawablah soal-soal dibawah ini dengan benar dan tepat !
1. Perpindahan Nabi Muhammad dari Makkah ke Madinah disebut ? 2. Setelah mengetahui rencana hijrahnya Rasulullah ke Madinah, apakah
yang dilakukan suku kafir Quraisy ? 3. Siapakah yang menggantikan Rasulullah tidur diranjang saat hendak di
bunuh orang kafir Quraisy ? 4. Apakah yang di khawatirkan kafir Quraisy sehingga mereka menghalangi
Rasulullah hijrah ke Madinah ? 5. Saat perjalanan hijrah Nabi Muhammad bersembunyi di sebuah gua yang
bernama ? Selama berapa hari berapa malam ? 6. Di tengah perjalanan menuju Madinah Rasulullah singgah di sebuah desa
dan membangun masjid, masjid pertama dalam sejarah Islam. Masjid tersebut bernama ?
7. Saat hijrah ke Madinah Nabi di temani seorang sahabat yang bernama ? 8. Ketika pertama kali sampai di Madinah, apakah yang dilakukan Rasulullah
? 9. Tanggal berapakah Nabi Muhammad dan Abu Bakar tiba di Madinah ? 10. Kaum yang hijrah dari Makkah ke Madinah adalah ? 11. Sebutkan tiga fungsi masjid pada masa Rasulullah ! 12. Dua kaum yang dipersaudarakan oleh Rasulullah saw adalah ? 13. Bagaimana tanggapan masyarakat Madinah dengan kedatangan Rasulullah
beserta rombongan ke Madinah ? 14. Nabi Muhammad merumuskan piagam yang berlaku bagi seluruh kaum
muslimin dan non muslimin di Madinah, yang kemudian disebut ? 15. Nabi Muhammad menjadikan Madinah daerah yang sangat maju baik
peradaban maupun kebudayaannya. Sehingga kota Madinah terkenal dengan sebutan ?
128
Kunci Jawaban
1. Hijrah
2. Mengepung rumah Nabi Muhammad dan berencana
membunuh Nabi
3. Ali bin Abi Talib
4. Khawatir agama Islam menyebar di Yasrib.
5. Gua Hira selama tiga hari tiga malam
6. Masjid Quba‟
7. Abu bakar as-Sidiq
8. Membangun masjid
9. 12 Rabiul Awal
10. Muhajirin
11. Tempat mempersatukan umat, bermusyawarah
tentang perkembangan Islam, mengkaji ilmu
agama.
12. Muhajirin dan Ansar
13. Disambut dengan baik dan bahagia/senang
14. Piagam Madinah
15. Al-Madinah Al-Munawarah
128
128
128
128
128
128
128
Guru menjelaskan materi pembelajaran
128
Diskusi kelompok pembuatan media timeline
128
Presentasi media timeline
128
Foto bersama guru dan siswa kelas VII F
Foto bersama kepala sekolah SMP N 01 Banyubiru
128
128
128
128
128
128
128
SATUAN KREDIT KEGIATAN
Nama : Laela Cahyani
NIM : 23010-15-0158
Jurusan : S1 Pendidikan Agama Islam
Dosen P.A : Dra. Urifatun Anis, M. Pd.I
No. NAMA KEGIATAN PELAKSANAAN SEBAGAI NILAI
1
International Scholarship
Talkshow dengan tema
“Create Your Bright History
Through Scholarship” oleh
DEMA FTIK IAIN Salatiga
10 November 2018 Peserta 10
2 Seminar Internasional Petani
Untuk Negeri
18 September 2016 Peserta 8
3 Seminar Nasional dengan
tema “Problematika Hakim
dan Peradilan “Rekontruksi
Ideal Sistem Peradilan di
Indonesia” oleh HMJ AS
IAIN Salatiga.
22 September 2016 Peserta 8
4 Seminar Nasional
“Mengembangkan Layanan
Kemanusiaan Berbasis
Kearifan Lokal Komunitas”
17 November 2018 Peserta 8
128
oleh HMJ PMI IAIN Salatiga.
5 Seminar Nasional dengan
tema “Perempuan Indonesia
Di Mata Hukum dan HAM”
oleh Fakultas Syari‟ah.
21 Desember 2016 Peserta 8
6
Seminar Nasional dengan
tema “Meneguhkan Nilai-
Nilai Santri di Era
Globalisasi” oleh Pondok
Pesantren API ASRI
Tegalrejo Magelang.
7 Mei 2017 Peserta 8
7
Seminar Nasional dengan
tema “English-Preneurship Do
You Dare To Be The Next
Moslem Business Owner”
oleh HMJ TBI IAIN Salatiga
27 November 2015 Peserta 8
8
Seminar Nasional dengan
tema “Wonderful Ramadhan
dan Louncing Komunitas
Muslim Cendekia
(KOMIKA)” oleh KOMIKA
16 Mei 2018 Peserta 8
128
9
Seminar Nasional dengan
tema “Nilai-Nilai Kebudayaan
Dalam Pendidikan Islam
Indonesia” oleh DEMA FTIK
IAIN Salatiga.
25 Mei 2018 Peserta 8
10
Seminar Nasional dengan
tema “Education and
Brotherhood For Great
Indonesia” oleh BEM FAI
UNDARIS.
30 Maret 2019 Peserta 8
11
Seminar Nasional dengan
tema “Geliat Masyarakat
Urban” oleh LPM Dinamika.
25 Maret 2016 Peserta 8
12
Seminar Nasional dengan
tema “Inovasi Pembelajaran
dan Media Pembelajaran
Matematika Berbasisi IT”
Oleh HMJ Tadris Matematika.
11 November 2017 Peserta 8
13
Seminar Nasional dengan
tema “Esensi Dakwah
Kontemporer” oleh LDK
Fatrir Ar Rasyid IAIN
Salatiga.
21 Mei 2016 Peserta 8
128
14
Seminar Nasional dengan
tema “Peran Pasar Modal
Syariah Bagi Mahasiswa
Ekonomi Untuk
Menyongsong Indonesia
Sejahteraa”
19 Oktober 2016 Peserta 8
15
Masa Penerimaan Anggota
Baru (MAPABA) dengan
tema “Aswaja Sebagai
Benteng Kader PMII Untuk
Mewujudkan Mahasiswa yang
Berpribadi Ulul Albab”
18-20 September
2015
Peserta 4
16
Festival Ramadhan dengan
tema “Peran Spiritual dalam
Meningkatkan Kualitas
Pendidikan dan Kebangsaan”
oleh DEMA FTIK. IAIN
Salatiga
25 Mei 2018 Peserta 3
17
Seminar dengan tema “
Ta‟aruf Sastra Timur Tengah”
oleh LPM Dinamika
17 Juni 2016 Peserta 3
18 Peringatan Hari Santri
Nasional PC PMII Salatiga
22 Oktober 2016 Peserta 3
128
19
Certificate of Completion has
attended “Intensive English
Language Program” UPTPB
IAIN Salatiga
22 Februari – 10
Juni 2016
Peserta 3
20
Participant In Art and
Language Exhibition 2017
“Kidung Katresnan Dewi
Arimbi”
26 April 2017 Peserta 3
21
Syahadah pembelajaran
Bahasa Arab oleh UPTPB
IAIN Salatiga
22 Februari – 10
Juni 2016
Peserta 3
22
Piagam Penghargaan dalam
Kegiatan Gerakan Tanam
Pohon “1 Pohon 1
Kehidupan” oleh Basecam
Andong Jinawi PESONA
ALAM.
11 Desember 2016 Peserta 3
23
Sosialisasi empat pilar MPR
RI Pancasila Sebagai Dasar
dan Ideologi Negara UUD RI
1945
14 Juli 2017 Peserta 3
24 Workshop Leadership dan
Achievment Motivation
1-2 Oktober 2016 Peserta 3
128
Training oleh FK WAMA
25
Pelatihan „Efektifitas
Menghafal Al-Qur‟an dengan
Metode MASTER” oleh
kemenag kabupaten semarang
24 Desember 2017 Peserta 3
26
Diskusi Akbar Dengan Tema”
Psikologi Perempuan” Oleh
HMPS Iain Salatiga
26 April 2019 Peserta 3
27 Library User Education
(Pendidikan Pemustaka)
21 Agustus 2015 Peserta 3
28
Pelatihan Kepramukaan oleh
Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
Keguruan (FTIK) IAIN
Salatiga
19-21 Juli 2018 Peserta 3
29
Orientasi Pengenalan
Akademik dan
Kemahasiswaan (OPAK)
FTIK
13 Agustus 2015 Peserta 3
30
Orientasi Pengenalan
Akademik dan
Kemahasiswaan (OPAK)
IAIN Salatiga
14 Agustus 2015 Peserta 3
128
128
RIWAYAT HIDUP PENULIS
Nama : Laela Cahyani
Umur : 24 Tahun
Tempat/Tanggal lahir : Semarang, 19 Februari 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Nama Ayah : Muhammad Irsam
Nama Ibu : Nur Aspriyati
Alamat : Dsn Randusari Rt 01 Rw 04 Kel. Banyubiru Kec. Banyubiru Kab. Semarang
Riwayat Pendidikan : 1. TK Tabiyatul Athfal (Lulus Tahun 2001)
2. SD Negeri 04 Sendangguwo (Lulus Tahun 2007)
3. SMP KY Ageng Giri Mranggen (Lulus Tahun 2010)
4. SMA KY Ageng Giri Mranggen (Lulus Tahun 2013)
Berikut daftar riwayat hidup penulis dibuat dengan sebenar-benarnya.
Salatiga, 1 Agustus 2019
Laela Cahyani