Sbd_ Min Karangpucung

59
MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KARANGPUCUNG DOKUMEN KUALIFIKASI PENGADAAN LANGSUNG Nomor : /PPBJ-MIN KRPCNG/2015 Tanggal : Juli 2015 Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan Rehabilitasi Berat 4 ( Empat ) Ruang Kelas MIN Karangpucung Tahun Anggaran 2015 - dengan Prakualifikasi -

description

dokumen lelang

Transcript of Sbd_ Min Karangpucung

Page 1: Sbd_ Min Karangpucung

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KARANGPUCUNG

DOKUMEN KUALIFIKASI PENGADAAN LANGSUNG

Nomor : /PPBJ-MIN KRPCNG/2015Tanggal : Juli 2015

Pengadaan Jasa KonsultansiPerencanaan Rehabilitasi Berat 4 ( Empat ) Ruang

Kelas MIN Karangpucung

Tahun Anggaran 2015

- dengan Prakualifikasi -

Page 2: Sbd_ Min Karangpucung

BAB I. UMUM

A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan beserta perubahan dan aturan turunannya.

B. Dalam Dokumen Kualifikasi ini dipergunakan pengertian, istilah dan singkatan sebagai berikut :

- Jasa Konsultansi : Jasa layanan profesional yang membutuhkan keahlian tertentu diberbagai bidang keilmuan yang mengutamakan adanya olah pikir (brainware);

- HPS : Harga Perkiraan Sendiri;

- Kemitraan : Kerjasama usaha antar penyedia yang masing-masing pihak mempunyai hak, kewajiban dan tanggung jawab yang jelas berdasarkan perjanjian tertulis;

- LDK : Lembar Data Kualifikasi;

C. Isi Dokumen Kualifikasi meliputi:1. Umum;2. Pengumuman Prakualifikasi;3. Instruksi Kepada Peserta;4. Lembar Data Kualifikasi;5. Pakta Integritas;6. Formulir Isian Kualifikasi;7. Petunjuk Pengisian Formulir Isian Kualifikasi;8. Tata Cara Evaluasi Kualifikasi.

D.Pengadaan melalui prakualifikasi ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDK.

E. Pokja ULP mengumumkan pelaksanaan prakualifikasi melalui alamat website yang tercantum dalam LDK, papan pengumuman resmi untuk masyarakat dan Portal Pengadaan Nasional melalui LPSE.

F. Prakualifikasi ini terbuka dan dapat diikuti oleh semua peserta yang berbentuk badan usaha.

Page 3: Sbd_ Min Karangpucung
Page 4: Sbd_ Min Karangpucung

BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum

1.Peserta Kualifikasi

1.1Dalam hal peserta akan atau sedang melakukan kemitraan, baik dengan perusahaan nasional maupun asing maka peserta harus memiliki perjanjian kerja sama operasi/kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut.

2.Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

2.1Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:a. berusaha mempengaruhi anggota Pokja

ULP dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Kualifikasi, dan/atau peraturan perundang-undangan;

b. melakukan persekongkolan dengan peserta lain untuk mengatur hasil kualifikasi, sehingga mengurangi/menghambat/memperkecil, meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan pihak lain;

c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kualifikasi.

2.2Peserta yang terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 2.1 di atas dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut:a. sanksi administratif, seperti digugurkan

dari proses kualifikasi, atau pembatalan kelulusan kualifikasi;

b. sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam; c. gugatan secara perdata; dan/ataud. pelaporan secara pidana kepada pihak

berwenang.

2.3Pengenaan sanksi dilaporkan oleh Pokja ULP kepada PA/KPA.

Page 5: Sbd_ Min Karangpucung

3.Larangan Pertentangan Kepentingan

3.1Larangan pertentangan kepentingan ditujukan untuk menjamin perilaku dan tindakan tidak mendua dari para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi, dan perannya. Oleh karena itu yang bersangkutan tidak boleh memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

3.2Peran ganda sebagaimana dimaksud pada angka 3.1 diatas antara lain meliputi:a. seorang anggota Direksi atau Dewan

Komisaris suatu badan usaha dilarang merangkap sebagai anggota Direksi atau Dewan Komisaris pada Badan Usaha lainnya yang menjadi peserta pada Seleksi yang sama;

b. dalam Pekerjaan Konstruksi, konsultan perencana bertindak sebagai pelaksana pekerjaan atau konsultan Perencana pekerjaan yang direncanakannya, kecuali dalam pelaksanaan Kontrak Terima Jadi (turn key contract) dan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi.

c. pengurus koperasi pegawai dalam suatu K/L/D/I atau anak perusahaan pada BUMN/BUMD yang mengikuti Pengadaan Barang/Jasa dan bersaing dengan perusahaan lainnya, dilarang merangkap sebagai anggota ULP/Pejabat Pengadaan atau pejabat yang berwenang menentukan pemenang Seleksi.

3.3afiliasi sebagaimana dimaksud pada angka 3.1 di atas adalah keterkaitan hubungan, baik antar peserta, maupun antara peserta dengan PPK dan/atau anggota Pokja ULP, antara lain meliputi:a. hubungan keluarga karena perkawinan

dan keturunan sampai dengan derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. PPK dan/atau anggota Pokja ULP baik langsung maupun tidak langsung mengendalikan atau menjalankan perusahaan peserta;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan, baik langsung

Page 6: Sbd_ Min Karangpucung

maupun tidak langsung oleh pihak yang sama yaitu lebih dari 50% (lima puluh perseratus) pemegang saham dan/atau salah satu pengurusnya sama.

3.4Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti di luar tanggungan K/L/D/I.

4.Satu Dokumen Kualifikasi tiap Peserta

4.1Setiap peserta, baik atas nama sendiri maupun sebagai anggota kemitraan hanya diperbolehkan untuk menyampaikan satu Dokumen Kualifikasi.

4.2Setiap peserta yang termasuk dalam kemitraan dilarang menjadi peserta baik secara sendiri maupun anggota kemitraan yang lain pada paket pekerjaan yang sama.

B. Dokumen Kualifikasi

5. Isi Dokumen Kualifikasi

5.1Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Kualifikasi. Kelalaian menyampaikan keterangan yang disyaratkan dalam Dokumen Kualifikasi sepenuhnya merupakan resiko peserta.

5.2Peserta dapat meminta penjelasan secara tertulis mengenai isi Dokumen Kualifikasi.

6.Bahasa Dokumen Kualifikasi

Dokumen Kualifikasi beserta seluruh korespondensi tertulis dalam proses kualifikasi menggunakan Bahasa Indonesia.

7. Perubahan Dokumen Kualifikasi

7.1 Sebelum batas akhir waktu penyampaian Dokumen Kualifikasi, Pokja ULP dapat mengubah Dokumen Kualifikasi dengan menetapkan Adendum.

7.2 Setiap Adendum yang ditetapkan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Dokumen Kualifikasi dan disampaikan kepada semua peserta.

7.3 Pokja ULP dapat mengundurkan batas akhir waktu penyampaian Dokumen Kualifikasi apabila ada adendum Dokumen Kualifikasi.

8. Berlakunya Kualifikasi

Kualifikasi ini hanya berlaku untuk paket pekerjaan yang disebut dalam LDK.

Page 7: Sbd_ Min Karangpucung

9.Biaya Kualifikasi

9.1 Peserta sepenuhnya menanggung biaya untuk mengikuti kualifikasi ini.

9.2 Pokja ULP tidak bertanggung jawab atas kerugian apapun yang ditanggung oleh peserta.

C. Penyiapan Dokumen Kualifikasi

10.Pengisian Dokumen Kualifikasi

10.1 Peserta berkewajiban untuk mengisi dan melengkapi Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi.

10.2 Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi harus ditandatangani oleh :a. direktur utama/pimpinan perusahaan;\b. kepala cabang perusahaan yang

diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

c. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja samapenerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya (dinyatakan dengan surat kuasa);

11. Bentuk Dokumen Kualifikasi

Dokumen Kualifikasi disampaikan sebanyak 3 (tiga) rangkap, yang terdiri dari: dokumen asli 1 (satu) rangkap dan salinannya 2 (dua) rangkap serta ditandai “ASLI” dan “REKAMAN”. Jika terdapat ketidaksesuaian antara dokumen asli dan rekaman maka dokumen asli yang berlaku.

D. Pemasukan Dokumen Kualifikasi

12. Pemasukan Dokumen Kualifikasi

12.1 Dokumen Kualifikasi dimasukkan dalam sampul penutup dan ditulis “Dokumen Kualifikasi” dan nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta, serta disampaikan kepada Pokja ULP dengan alamat yang ditentukan dalam LDK.

12.2 Peserta menyampaikan langsung

Page 8: Sbd_ Min Karangpucung

Dokumen Kualifikasi kepada pokja ULP sesuai jadwal yang ditetapkan dalam LDK.

12.3 Peserta dapat menyampaikan Dokumen Kualifikasi melalui pos/jasa pengiriman dengan ketentuan sudah diterima Pokja ULP sesuai jadwal yang ditetapkan dalam LDK.

12.4 Dalam hal Dokumen Kualifikasi disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, maka sampul penutup dimasukan ke dalam 1 (satu) sampul luar yang mencantumkan nama paket pekerjaan dan alamat Pokja ULP.

13. Dokumen Kualifikasi Terlambat

13.1 Setiap Dokumen Kualifikasi yang diterima oleh Pokja ULP setelah batas akhir waktu penyampaian Dokumen Kualifikasi ditolak. Pokja ULP segera memberitahukan kepada peserta yang bersangkutan untuk mengambil kembali seluruh Dokumen Kualifikasi disertai dengan bukti serah terima.

13.1 Dalam hal Dokumen Kualifikasi disampaikan melalui pos/jasa pengiriman, maka segala risiko keterlambatan dan kerusakan dokumen menjadi risiko peserta.

E. Evaluasi Kualifikasi14.Kerahasiaa

n ProsesInformasi yang berkaitan dengan evaluasi kualifikasi tidak boleh diungkapkan kepada para peserta atau pihak lain hingga hasil kualifikasi diumumkan.

15.Evaluasi Kualifikasi

15.1 Evaluasi Kualifikasi hanya berdasarkan Formulir Isian Kualifikasi, yang terdiri dari:a. penilaian Persyaratan Kualifikasi yang

dilakukan dengan Sistem Gugur; danb. evaluasi Persyaratan Teknis Kualifikasi

yang dilakukan dengan Sistem Nilai untuk menghasilkan Calon Daftar Pendek.

15.2 Pakta Integritas telah diisi,

Page 9: Sbd_ Min Karangpucung

ditandatangani dan dilampirkan dalam Dokumen Isian Kualifikasi.

15.3 Tata Cara Evaluasi Kualifikasi dilakukan sesuai dengan Bab VIII Dokumen Kualifikasi ini.

16. Pembuktian Kualifikasi

16.1 Terhadap peserta yang masuk dalam Calon Daftar Pendek, dilakukan pembuktian kualifikasi.

16.2 Pembuktian kualifikasi dilakukan dengan cara melihat dokumen asli atau dokumen yang sudah dilegalisir oleh yang berwenang dan meminta salinannya.

16.3 Pokja ULP melakukan klarifikasi dan/atau verifikasi kepada penerbit dokumen, apabila diperlukan.

16.4 Apabila hasil pembuktian kualifikasi ditemukan pemalsuan data, maka peserta digugurkan, badan usaha dan/atau pengurusnya dimasukkan dalam Daftar Hitam.

F. Hasil Kualifikasi

17. Penetapan Hasil Kualifikasi

17.1 Hasil Kualifikasi ditetapkan oleh Pejbat pengadaan

18. Pengumuman Hasil Kualifikasi

18.1 Hasil kualifikasi setelah ditetapkan oleh Pejabat pengadaan diberitaukan kepada peserta pengadaan

19. Undangan kepada Peserta Kualifikasi yang Lulus

19.1 Peserta yang telah ditetapkan sebagai peserta pengadaan langsung diundang untuk mrngambil Dokumen pengadaanlangsung untuk memasukan penawaran .

Page 10: Sbd_ Min Karangpucung

BAB IV. LEMBAR DATA KUALIFIKASI (LDK)

A. Lingkup Kualifikasi

Ketua POKJA ULP Kemenag Kota Banjar : Aceng Saepudin,S.IP.Alamat : Jl. Peta No Desa Balokang Kota

Banjar B. Sumber Dana Pengadaan ini dibiayai dari sumber

pendanaan : APBN Tahun Anggaran 2015

C. Berlakunya Kualifikasi

Kualifikasi ini hanya berlaku untuk paket pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Berat 4 ( Empat ) Ruang Kelas MIN Karangpucung

D.Penyampaian Dokumen Kualifikasi

HariTanggalPukulTempat

: Jum’at: 10 Juli 2015: 08.00 s.d. 14.00 WIB: Kantor Kementerian Agama Kota Banjar Jl. Peta No Desa Balokang Kota Banjar

E. Persyaratan Kualifikasi

1. formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh:a. direktur utama/pimpinan perusahaan; b. penerima kuasa dari direktur

utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya (dinyatakan dengan surat kuasa);

c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

2.menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa badan usaha yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam Perencanaan pengadilan, tidak bangkrut, dan tidak sedang dihentikan kegiatan usahanya;

3.salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha tidak masuk dalam daftar hitam;

Page 11: Sbd_ Min Karangpucung

4.memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun berjalan. Peserta dapat mengganti persyaratan ini dengan menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);

5.memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia jasa konsultansi dalam kurun waktu 10 (Sepuluh) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk pengalaman subkontrak;

6. Memiliki pengalaman pada pekerjaan perencaaan arsitektur/landscape.

7. Memiliki tenaga Ahli Tetap dengan kulifikasi keahlian bidang arsitektur

8. Memiliki Kemampuan menyediakan fasilitas / peralatan/perlengkapan untuk melaksanakan pekerjaan jasa konsultansi ini.

Page 12: Sbd_ Min Karangpucung

BAB V. PAKTA INTEGRITAS

[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Dengan / Tanpa Kemitraan]

PAKTA INTEGRITAS Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : __________[nama wakil sah badan usaha]

No. Identitas Jabatan

:

:

___________ [diisi dengan no. KTP, SIM atau paspor]

___________

Bertindak untuk dan atas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi______________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama] Bekerjasama dengan PT/CV/Firma/Koperasi____________ [bagi badan usaha yang bermitra]

dalam rangka pengadaan _________ pada ________ [isi sesuai dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan bahwa:

 

Page 13: Sbd_ Min Karangpucung

1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN);

 2. akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang

apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam proses pengadaan ini;

 3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan,

dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

 4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA

INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

 

 __________[tempat], __[tanggal] __________[bulan] 20__[tahun] 

 [Nama Penyedia]

[ tanda tangan] , [nama lengkap]

BAB VI. FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini: 

Nama : _______________[diisi nama wakil sah badan usaha]

Jabatan : ________________[diisi jabatan dalam akte notaris]

Bertindak untuk dan atas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi______________________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]

Page 14: Sbd_ Min Karangpucung

Alamat : ________________

Telepon/Fax : ________________

Email : ________________

 menyatakan dengan sesungguhnya bahwa: 1. saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani

kontrak berdasarkan Akte Notaris __________[sesuai akte pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal akte pendirian/perubahan/surat kuasa. Jika Kemitraan, maka ditambah Surat Perjanjian Kemitraan/KSO.];

 2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I

yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai berikut : “Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I”];

3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;

4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan kepentingan dengan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;

5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam, tidak dalam Perencanaan pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;

7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:

A. Data Administrasi 

Page 15: Sbd_ Min Karangpucung

 1.Nama (PT/CV/Firma/Koperasi)

:_________

2. Status : Pusat Cabang

3.

Alamat Kantor Pusat :  __________

No. Telepon :  __________

No. Fax :  __________

E-Mail :  __________

4.

Alamat Kantor Cabang : __________ __________ __________ __________

No. Telepon :No. Fax :E-Mail : 

B. Izin Usaha  

1.No. Surat Izin Usaha ______

: ________________ Tanggal __________

2.Masa berlaku izin usaha : __________

3. Instansi pemberi izin usaha

: __________

 C. Izin Lainnya (apabila dipersyaratkan)

1.No. Surat Izin ____________

: ________________ Tanggal __________

2.Masa berlaku izin : __________

3. Instansi pemberi izin : __________

D. Landasan Hukum Pendirian Badan Usaha 

1. Akte Pendirian PT/CV/Firma/Koperasi

  a. No. Akte :  __________

  b. Tanggal :  __________

  c. Nama Notaris :  __________

2. Akte Perubahan Terakhir    

  a. No. Akte :  __________

  b. Tanggal :  __________

  c. Nama Notaris :  __________

Page 16: Sbd_ Min Karangpucung

E. Pengurus1. Komisaris untuk Perseroan Terbatas (PT)

 

No.  Nama No. KTP Jabatan dalam Badan

Usaha         

2. Direksi/Pengurus Badan Usaha No.  Nama No. KTP Jabatan dalam Badan

Usaha        

  F. Data Keuangan  

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Pesero (untuk CV/Firma)

  No.  Nama No. KTP  Persentase

        

2. Pajak  

a. Nomor Pokok Wajib Pajak : __________b. Bukti Laporan Pajak Tahun

terakhir :

No.__________ tanggal__________

c. Bukti Laporan bulanan (tiga bulan terakhir) : 1) PPh Pasal 21 2) PPh Pasal 233) PPh 5/Pasal 294) PPN

No.__________ tanggal__________No.__________ tanggal__________No.__________ tanggal__________No.__________ tanggal__________

b. [Surat Keterangan Fiskal (sebagai pengganti huruf b dan c)]

: No. ________tanggal ______

 G. Data Pengalaman Perusahaan 10 (sepuluh) tahun terakhir

 No.

 Nama Paket

Pekerjaan

 Bidang/ Sub

Bidang Pekerjaa

n

Lokasi

Pemberi Tugas/Pejabat

Pembuat Komitmen

KontrakTanggal Selesai Menurut

Nama

Alamat/ Telepon

No / Tangg

al

Nilai

Kontrak

BA Sera

h Terim

a

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Page 17: Sbd_ Min Karangpucung

                 

H. Data Personalia (Tenaga ahli tetap badan usaha)

 No

 Nama

Tgl/bln/thn lahir

Tingkat Pendidi

kan

Keahlian/

Spesialisasi

Pengalaman Kerja

(tahun)

Kemampuan

Manajerial

Tahun Sertifik

at/Ijazah 

1 2 3 4 5 6 7 8

           

 I. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan yang

mendukung[cantumkan jika disyaratkan oleh Pejabat Pengadaaan]

No.

Jenis Fasilitas/Peral

atan/ Perlengkapan

Jumlah

Kapasitas

Merk

dan tipe

Tahun pembuatan

Kondisi

(%)

Lokasi

Sekarang

Bukti

Milik/Sewa-

Beli/Sewa

1 2 3 4 5 6 7 8 9

J. Data Pekerjaan yang sedang dilaksanakan

 No.

 Nama Pekerja

an

Bidang/

 Sub Bidang

Pekerjaan

Lokasi

Pemberi Tugas/Pejabat

Pembuat Komitmen

KontrakProgres Terakhir

Nama

Alamat/ Telepon

No / Tangg

al

Nilai

Kontrak (rencan

a)

%

Prestasi

Kerja

(%)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

                 

Demikian Dokumen Kualifikasi ini saya buat sebagai pedoman bagi pejabat pengadaaan dan penyedia jasa dalam proses Pengadaan langsung pekerjaaan pengadaan jasa konsultan Perencanaan Rehabilitasi Berat 4 ( Empat ) Ruang Kelas MIN Karangpucung pada satuan kerja Madrasah Ibtidaiyah Negeri Karangpucung  

Banjar, Juli 2015 

Page 18: Sbd_ Min Karangpucung

POKJA ULP Kemenag Kota BanjarKetua,

ACENG SAEPUDIN, S.IP.NIP. 19610612 198303 1 006

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KARANGPUCUNG

Dokumen Pengadaan Langsung

Nomor : /PPBJ-MIN - KRPCNG/2015Tanggal Juli 2015

Pengadaan Jasa konsultansiPERENCANAAN REHABILITASI BERAT 4 ( EMPAT ) RUANG KELAS MIN

Page 19: Sbd_ Min Karangpucung

KARANGPUCUNG Tahun Anggaran 2015

- dengan Prakualifikasi -

BAB I. UNDANGANKEMENTRIAN AGAMA

MADRASAH IBTIDAIYAH NEGERI KARANGPUCUNG

Jl. PETA No. Desa Balokang Telp. (0265) 744137 Kota Banjar

Banjar, Agustus 2015

KepadaNomor : /PPBJ-MIN -

KRPCNG/2015Yth

Direktur CV. Archindo Media Karya

Lampiran : 1 (satu) berkas Jl. Bakti Purwanegara No. 1012 Pataruman Kota Banjar

Perihal : Undangan Pengadaan Jasa di-Konsultan Perencanaan Banjar

Kementerian Agama Kantor Kota Banjar melalui POKJA ULP Kemenag Kota Banjar akan melaksanakan pemilihan penyedia jasa konsultansi untuk :

Pekerjaan : Perencanaan Rehabilitasi Berat 4 ( Empat ) Ruang Kelas MIN Karangpucung

Lokasi : Kec. Banjar Kota BanjarKegiatan : Rehabilitasi Ruang Kelas HPS/OE : Rp. 26.785.000

Sumber Dana : APBNTahun Anggaran

: 2015

Page 20: Sbd_ Min Karangpucung

Sesuai ketentuan peraturan presiden No. 70 tahun 2012, metode pemilihan penyedia jasa dilakukan melalui pengadaan langsung. Dengan ini, kami mengundang perusahaan saudara untuk menyampaikan penawaran administrasi, teknis dan rincian biaya serta lampiran isian data perusahaan sesuai dokumen pengadaan langsung paling lambat pada:

Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Juli 2015Waktu : Pk. 14.00 WIBTempat : Kementerian Agama Kota Banjar

Jl. Peta No. Balokang – Kota Banjar

Apabila diperlukan, penjelasan terkait dengan pengadaan jasa dimaksud, dapat ditanyakan kepada Pejabat pengadaan pada :

Hari/Tanggal : Kamis, 09 Juli 2015Waktu : Pkl. 13.00 WIB s/d selesaiTempat : Kementerian Agama Kota Banjar

Jl. Peta No. Balokang – Kota Banjar

Demikian untuk menjadi maklum dan atas perhatiannya disampaikan terima kasih.

POKJA ULP Kemenag Kota BanjarTahun Anggaran 2015Ketua,

ACENG SAEPUDIN, S.IP.NIP. 19610612 198303 1 006

Page 21: Sbd_ Min Karangpucung

BAB II. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

A. Umum

1.Lingkup Pekerjaan

1.1 Peserta menyampaikan penawaran atas paket pekerjaan jasa konsultansi yang tercantum dalam LDP.

1.2 Peserta yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan pekerjaan berdasarkan syarat umum dan syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai Kerangka Acuan Kerja dan biaya sesuai kontrak dalam jangka waktu yang tercantum dalam LDP.

2 Sumber Dana

2.2 Pengadaan ini dibiayai dari sumber pendanaan yang tercantum dalam LDP.

3 Peserta Pemilihan

3.1 Pengadaan Langsung Penyedia Jasa konsultansi ini dapat diikuti oleh peserta berbentuk badan usaha yang diundang dan di yakini mampu.

4 Larangan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) serta Penipuan

1.1. Peserta dan pihak yang terkait dengan pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi etika pengadaan dengan tidak melakukan tindakan sebagai berikut:a. berusaha mempengaruhi Pejabat

Pengadaan dalam bentuk dan cara apapun, untuk memenuhi keinginan peserta yang bertentangan dengan Dokumen Pemilihan, dan/atau peraturan perundang-undangan;

b. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan dalam Dokumen Pengadaan ini.

4.2 Peserta yang meurut penilaian pejabat pengadaan terbukti melakukan tindakan sebagaimana dimaksud dalam angka 4.1 di atas dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut: a. sanksi pencantuman dalam Daftar

Hitam; b. gugatan secara perdata; dan/atauc. pelaporan secara pidana kepada pihak

berwenang.

4.3 Pengenaan sanksi dilaporkan oleh pejabat Pengadaan kepada PA/KPA.

5 Larangan Pertentanga

5.1 Para pihak dalam melaksanakan tugas, fungsi dan perannya, dilarang

Page 22: Sbd_ Min Karangpucung

n Kepentingan

memiliki/melakukan peran ganda atau terafiliasi.

5.2 Larangan Pertentangan kepentingan ditujukan untuk menjamin perilaku dan tindakan tidak mendua dari para pihak laindalam melaksanakan tugas ,fungsi, dan peranannya. Oleh karena itu yang bersangkutan tida boleh memiliki / melakukan peran ganda atau terafiliasi.

5.3 Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi peserta kecuali cuti di luar tanggungan K/L/D/I.

B. Dokumen Pengadaan

6 Isi Dokumen Pengadaan

6.1 Dokumen Pengadaan terdiri dari:a. Umum;b. Undangan Pengambilan Dokumen

Pemilihan; c. Instruksi Kepada Peserta;d. Lembar Data Pemilihan;e. Kerangka Acuan Kerja (KAK);f. Bentuk Dokumen Penawaran:

1) Surat Penawaran, 2) Surat Kuasa3) Dokumen Penawaran Teknis, dan 4) Dokumen Penawaran Biaya.

g. Bentuk Surat Perintah Kerja;h. Bentuk Dokumen Lain. SPMK :

6.2 Peserta berkewajiban memeriksa keseluruhan isi Dokumen Pengadaan ini. Kelalaian menyampaikan Dokumen Penawaran yang tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan ini sepenuhnya merupakan resiko peserta.

6.3 Peserta dapat meminta penjelasan secara tertlis mengenai isi Dokumen Pengadaan epadad Pejabat Pegadaan Sebelum batas akhir pemasukan penawaran.

6.4 Pejabat Pengadaan wajib menanggapi setiap permintaan penjelasanyang diajukan secara tertulis.

C. Penyiapan Dokumen Penawaran

7 Biaya dalam Penyiapan Penawaran

7.1 Peserta menanggung semua biaya dalam penyiapan dan penyampaian penawaran.

Page 23: Sbd_ Min Karangpucung

8 Bahasa Penawaran

8.1 Semua Dokumen Penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

8.2 Dokumen penunjang yang terkait dengan Dokumen Penawaran dapat menggunakan Bahasa Indonesia atau bahasa asing.

8.3 Dokumen penunjang yang berbahasa asing perlu disertai penjelasan dalam Bahasa Indonesia. Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran, maka yang berlaku adalah penjelasan dalam Bahasa Indonesia.

9 Dokumen Penawaran

9.1 Penawaran yang disampaikan oleh peserta terdiri dari 1 (satu) sampul yang memuat Penawaran Administrasi, Teknis dan Biaya.

9.2 Penawaran Administrasi terdiri dari:a. Surat Penawaran, yang didalamnya

mencantumkan :1) tanggal;2) masa berlaku penawaran;3) Total biaya Penawaran ( dalam angka

dan Huruf )4) jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;

dan5) tanda tangan:

a) direktur utama/pimpinan perusahaan;

b) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya;

c) kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan bukti otentik; atau

b. Surat Kuasa dari pemimpin/direktur utama perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

9.3 Dokumen Penawaran Teknis terdiri dari:a. Pendekatan dan metodologi, terdiri dari :

1) tanggapan dan saran terhadap Kerangka Acuan Kerja,

2) uraian pendekatan, metodologi dan program kerja,

3) jadwal pelaksanaan pekerjaan,4) komposisi tim dan penugasan,5) jadwal penugasan tenaga ahli,

Page 24: Sbd_ Min Karangpucung

b. Dokumen lain yang dipersyaratkan.

9.4 Penawaran Biaya terdiri dari:a. Rekapitulasi penawaran biaya;b. Dokumen lain yang dipersyaratkan.

10 Penawaran Biaya

10.1 Penawaran Biaya ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf.

10.2 Biaya overhead, asuransi dan keuntungan serta semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang sah harus dibayar oleh penyedia untuk pelaksanaan paket pekerjaan jasa konsultansi ini diperhitungkan dalam total biaya penawaran.

10.311 Mata

Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

11.1 Semua biaya dalam penawaran harus dalam bentuk mata uang yang ditetapkan dalam LDP.

11.2 Pembayaran atas pretasi pekerjaan jasa konsultansi ini dilakukan sesuai dengan cara yang ditetapkan dalam LDP dan diuraikan dalam Syarat-Syarat Umum/Khusus Kontrak.

12 Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaan

13 Bentuk Dokumen Penawaran

12.1 Masa berlakunya penawaran sesuai dengan ketentuan dalam LDP.

12.2 Apabila evaluasi belum selesai dilaksanakan, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Pejabat Pengadaan dapat meminta kepada seluruh peserta secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu.

12.3 Peserta dapat :a. Menyetujui permintaan

tersebut tanpa mengubah penawaran;b. Menolak permintaan

tersebut dan dapat mengundurkan diri secara tertulis dengan tidak dikenakan sanksi.

12.4 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam LDP

13.1 Dokumen Penawarandisampaikan sebanyak 1 (satu) rangkap dokumen

D. Pemasukan Dokumen Penawaran

14 Penyampul 14.1 Penyampulan Dokumen Penawaran

Page 25: Sbd_ Min Karangpucung

an dan Penandaan Sampul Penawaran

dengan menggunakan metode 1 (satu) sampul

14.2 Peserta Memasukan Dokumen Penawaran asli ke dalam 1 (satu)dan ditulis “ Dokumen Penawaran”, nama Paket pekerjaan, nama dan alamat peserta serta ditunjukan kepada pejabat pengadaan denag alamat sebaimana tercantum dalam LDP.

15 Penyampaian Dokumen Penawaran

15.1 Peserta menyampaikan langsung Dokumen Penawaran kepada Pejabat Pengadaan di tempat dan pada waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.

16 Batas Akhir Waktu Pemasukan Penawaran

16.1 Penawaran harus disampaikan kepada atau harus sudah diterima oleh Pejabat Pengadaan paling lambat di tempat dan pada waktu yang ditentukan dalam LDP.

17 Penawaran Terlambat

17.1 Setiap penawaran yang diterima oleh Pejabat Pengadaan setelah batas akhir waktu pemasukan penawaran akan ditolak dan dikembalikan kepada peserta yang bersangkutan dalam keadaan tertutup (sampul tidak dibuka) disertai denga bukti serah terima .

E. Pembukaan Penawaran , Klarifikasi dan Negosiasi

18 Pembukaan Dokumen Penawaran dan Koreksi Aritmatik

18.1 Dokumen Penawaran dibuka di hadapan peserta pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam LDP.

18.2 Pejabat Pengadaan memeriksa dan menunjukkan dihadapan peserta mengenai kelengkapan Dokumen Penawaran, yang meliputi:a. surat penawaran yang di dalamnya

tercantum masa berlaku penawaran dan penawaran biaya.

b. surat kuasa dari pemimpin/direktur utama perusahaan kepada penerima kuasa yang namanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya (apabila dikuasakan);

c. dokumen penawaran teknis.d. dokumen penawaran biaya.e. dokumen lain yang dipersyaratkan.

19 Klarifikasi dan Negosiasi Teknis dan

19.1 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan oleh Pejabat Pengadaan dengan:a. direktur utama/pimpinan perusahaan;b. penerima kuasa dari direktur

Page 26: Sbd_ Min Karangpucung

Biaya utama/pimpinan perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya (dinyatakan dengan surat kuasa);

c. kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik; atau

d. pejabat yang menurut perjanjian kerja sama berhak mewakili perusahaan yang bekerja sama.

19.2 Klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya dilakukan untuk:a. meyakinkan kejelasan teknis dan biaya,

dengan memperhatikan kesesuaian antara bobot pekerjaan dengan tenaga ahli dan/atau tenaga pendukung yang ditugaskan, serta mempertimbangkan kebutuhan perangkat/fasilitas pendukung yang proporsional guna pencapaian hasil kerja yang optimal;

b. memperoleh kesepakatan biaya yang efisien dan efektif dengan tetap mempertahankan hasil yang ingin dicapai sesuai dengan penawaran teknis yang diajukan Penyedia.

19.3 Aspek-aspek teknis yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:a. lingkup dan sasaran jasa konsultansi.b. cara penanganan pekerjaan dan

rencana kerja;c. kualifikasi tenaga ahli;d. organisasi pelaksanaan;e. program alih pengetahuan;f. jadwal pelaksanaan pekerjaan;g. jadwal penugasan personil; danh. fasilitas penunjang.

19.4 Aspek-aspek biaya yang perlu diklarifikasi dan dinegosiasi terutama:a. kesesuaian rencana kerja dengan jenis

pengeluaran biaya;b. volume kegiatan dan jenis pengeluaran;

danc. biaya satuan dibandingkan dengan

biaya yang berlaku di pasaran.

19.5 Klarifikasi dan negosiasi terhadap unit biaya personil dilakukan berdasarkan daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan, dengan ketentuan:

Page 27: Sbd_ Min Karangpucung

a. biaya satuan dari biaya langsung personil, maksimum 3,2 (tiga koma dua) kali gaji dasar yang diterima oleh tenaga ahli tetap dan/atau maksimum 2,5 (dua koma lima) kali penghasilan yang diterima oleh tenaga ahli tidak tetap berdasarkan perhitungan dari daftar gaji yang telah diaudit dan/atau bukti setor pajak penghasilan tenaga ahli konsultan yang bersangkutan;

b. unit biaya personil dihitung berdasarkan satuan waktu yang dihitung berdasarkan tingkat kehadiran dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam LDP

19.6 Klarifikasi dan negosiasi terhadap biaya tenaga pendukung (tenaga teknik dan penunjang/administrasi), seperti: tenaga survey, sekretaris, atau manajer kantor, dilakukan berdasarkan harga pasar tenaga pendukung tersebut.

19.7 Negosiasi biaya dilakukan terhadap total penawaran biaya terkoreksi yang melebihi HPS, agar didapatkan total penawaran biaya hasil negosiasi yang memenuhi HPS, tanpa mengurangi kualitas penawaran teknis.

19.8 Harga satuan yang dapat dinegosiasikan yaitu Biaya Langsung Non-Personil yang dapat diganti (direct reimbursable cost) dan/atau Biaya Langsung Personil (remuneration) yang dinilai tidak wajar berdasarkan ketentuan pada angka 21.5).

19.9 Apabila hasil evaluasi biaya serta klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya tidak ditemukan hal-hal yang tidak wajar, maka total penawaran biaya dapat diterima sepanjang tidak melebihi pagu anggaran.

19.10 Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan Peserta tidak tercapai kesepakatan, maka Penawarannya dkatakan gugur dan penunjukan langsung dikatakan gagal

19.11Pejabat pengadaaan membuta Berita Acara hasil Klarifikasi dan Negosiasi.

F. Pembuatan Berita Hasil Pengadaan Langsung ( BAHPL ), Penetapan dan Pengumuman Penyedia

20 Pembuata 20.1 BAHPL merupaan kesimpulan dari jahasil

Page 28: Sbd_ Min Karangpucung

n BAHPL penawaran serta klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya yang di buat dan ditandatanganioleh pejabat pengadaan.

20.2 BAHPL, harus memuat hal-hal sebagai berikut:a. Nama dan alamat penyediab. Hasil evaluasi panawaranc. Ambang batas nilai teknisd. Biaya penawaran dan biaya penawran

terkoreksi dari peserta.e. Hasil klarifikasi dan negosiasif. Pagu anggaran dan HPSg. Metode evaluasi yang di gunakanh. Unsur – unsur yang si evalusi.i. Rumus yang dipergunakanj. Keterangan – keterangan lain yangdi

anggap perlu mengenai hal ikhwal pelaksanaan penunjukan langsung

k. Tanggal dibuatnya berita acara.

21 Penetapan Penyedia

21.1 Pejabat pengadaan membuat surat penetapan penyedia berdasarlan BAHPL untuk nilai sampai dengan Rp. 50.000.000,00 (lima puluh Juta rupiah)

21.2 Penetapan penyedia harus memuat:a. Nama paket pekerjaan dan nilai total

HPS.b. Nama dan alamat penyedia serta harga

penawaran atau harga penawaran terkoreksi.

c. Biaya hasil negosiasid. Nomor pokok wajib pajak (NPWP)e. Hasil Evaluasi Penawaran.

21.3 data pendukung yang di perlukan untuk menetapkan penyedia jasa adalah:

a. dokumen Pengadaan beserta adendum ( apabila ada)

b. BAHPLc. Dokumen penawaran dari penyedia

yang telah diparaf pejabat pengadaan dan penyedia.

22 Pengumuman Penyedia

22.1 Pejabat Pengadaan mengumumkan penyedia di Website Sebagaimana tercantum dalam LDP dan Papan Pengumuman resmi untuk masyarakat yang memuat sekurang- kurangnya:a. Nama paket pekerjaan dan total HPS.b. Nama dan alamat penyedia.c. Harga penawaran atau harga

penawaran terkoreksi.d. Hasil klarifikasi dan negosiasi teknis dan

biaya.e. Nomor pokok wajib pajak ( NPWP)

Page 29: Sbd_ Min Karangpucung

f. Hasil evaluasi

G. Pengadaan Langsung Gagal23 Pengadaa

n Langsung Gagal

23.1 Pejabat Pengadaan menyatakan pengadaan langsung gagal apabila:a. Peserta tidak memasukan dokumen

penawaran.b. Peserta tiadak lulus evaluasi penawaranc. Penawaran biaya terkoreksi yang

disampaikan peserta melampui pagu anggaran.

23.2 [ KPA pada K/L/I atau PA/KPA pada SKPD] sebagaimana yang tercantum dalam LDP menyatakan pengadaan langsung gagal, apabila.

a. [ KPA pada K/L/I atau PA/KPA/pada SKPD] sebagaimana tercantum dalam LDP sependapat dengan PPK yang tidak bersedia menandatangani SPK karena proses pengadaan langsung tidak sesuai dengan peraturan presiden No.54 tahun 2010

b. Pengaduan masarakat adanya dugaan KKN yang melibatkan pejabat pengadaan dan / atau PPK ternyata benar.

c. Dugaan KKN dalam pelaksanaan pengadaan langsung dinyatakaan benar oleh pihak berwenang

d. Dokumen pengadaan tidak sesuai dengan Peraturan Presiden No. 54 tahun 2010.

e. Pelaksanaan pengadaan langsung tidak sesuai atau menyimpang dari Dokumen Pengadaan

f. Peserta mengundurkan diri.

H. Penandatanganan SPK

24 Penanda-tanganan SPK

24.1 PPK dan penyedia tidak di perkenankan mengubah substansi Dokumen pengadaan sampai dengan penandatanganan SPK.

24.2 PPK dan penyedia wajib memeriksa konsep SPK meliputi substansi,bahasa,redaksional,angka dan huruf serta membubuhkan paraf pada setia lembar.

24.3 Banyaknya rangkap SPK dibuat sesuai kebutuhan yaitu:a. Sekurang- kurangnya 2 (dua) SPK

asli,terdiri dari:1. ) kontrak asli pertama untuk PPK

Page 30: Sbd_ Min Karangpucung

dibubuhi materai pada bagian yang di tanda tangan oleh penyedia.

2. ) Kontrak asli kedua untuk penyedia dibubuhi materai pada bagian yang ditandatangani oleh PPK

b. Rangkap SPK lainnya tanpa dibubuhi materai, apabila diperlukan.

24.4 Pihak yang berwenang menandatangani SPK atas nama penyedia adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta pendirian / Anggaran Dasar, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang –undangan.

24.5 Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta pendirian / Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada angka 26.4,dapat menandatangani kontrak, sepanjang mendapat kuasa /pendegelasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta pendirian / Anggaran Dasar untuk menandatangi SPK.

Page 31: Sbd_ Min Karangpucung

BAB III. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP)

A.Lingkup Pekerjaan

POKJA ULP Kemenag Kota Banjar

Jl. Peta No. Desa Balokang Kec. Banjar Kota Banjar

Nama pekerjaan: Perencanaan Rehabilitasi Berat 4 ( Empat ) Ruang Kelas MIN KarangpucungUraian singkat pekerjaan Rehabilitasi Ruang Kelas

B.Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan

Jangka waktu penyelesaian pekerjaan:

30 (Tiga Puluh) hari kalender.

C.Sumber Dana

Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan APBN Tahun Anggaran 2015

D. Pemberian Penjelasan

Pemberian Penjelasan akan dilaksanakan pada :Hari : Kamis Tanggal : 09 Juli 2015Waktu : 08.00 WIBTempat : Kantor Kementerian Agama Kota Banjar

Jl. Peta No. Desa Balokang Kec. Banjar Kota Banjar

E.Mata Uang Penawaran dan Cara Pembayaran

1. Bentuk mata uang penawaran : Rupiah

2. Pembayaran dilakukan dengan cara Termin

F. Masa Berlaku Penawaran dan Jangka Waktu Pelaksanaa

1. Masa berlaku penawaran selama 30 (Tiga Puluh) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran.

2. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan 30 (Tiga Puluh) hari kalender sejak

Page 32: Sbd_ Min Karangpucung

n Penandatanganan SPMK

G. Evaluasi Teknis

Bobot unsur-unsur pokok yang dinilai :

1. Unsur Pengalaman Perusahaan : 20%

2. Unsur Pendekatan dan Metodologi : 30%

3. Unsur Kualifikasi Tenaga Ahli : 50%4. Nilai Evaluasi Teknis = NILAI

PENGALAMAN PERUSAHAAN + NILAI PENDEKATAN DAN METODOLOGI + NILAI KUALIFIKASI TENAGA AHLI

H. Unit Biaya Personil Berdasarkan Satuan Waktu

Unit biaya personil berdasarkan satuan waktu dihitung sebagai berikut:

1 (satu) bulan : 30 (Tiga Puluh) hari kerja1 (satu) hari kerja : 8 (Delapan) jam kerja

Page 33: Sbd_ Min Karangpucung

A.BENTUK SURATLAMPIRAN DOKUMEN PENAWARAN BIAYA

B.BENTUK SURAT PENAWARAN BIAYA

[KOP PERUSAHAAN]

______________,_____________20__Nomor : _____________________Lampiran: _____________________

Kepada Yth.:Pokja_______________ULP_____________________[K/L/D/I][diisi oleh Pejabat pengadaan]di _______________________________

Perihal : Penawaran Biaya________________[nama pekerjaan diisi oleh Pejabat Pengadaan]

Sehubungan dengan Undangan Pengambilan Dokumen Pengadaan Langsung Nomor_____________tanggal_____________ dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan Langsung, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan Adendum Dokumen Pengadaan Langsung], dengan ini kami mengajukan penawaran Penawaran Biaya untuk pekerjaan_____________________[diisi oleh Pejabat Pengadaaan] Sebasar Rp .........................(................................)

Penawaran Biaya ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen pengadaan langsung untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____ (_________________) hari kalender. Penawaran ini berlaku selama ____ (_________________) hari kalender sejak pembukaan Dokumen Penawaran.

Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pengadaan Langsung, bersama Surat Penawaran Biaya ini kami lampirkan : 1. Rekapitulasi Penawaran Biaya2. Rincian Biaya Langsung Personil ( remuneration )3. Rincian Biaya Langsung Non – Personil ( direct reimburseable

cost )4. [Dokumen lain yang di persaratkan]

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan langsung.

PT/CV/Firma/Kemitraan_________________

C O N T O H

Page 34: Sbd_ Min Karangpucung

[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

_____________________Jabatan

Page 35: Sbd_ Min Karangpucung

A. BENTUK REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA

REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA

No. UraianTotal Harga

(Rp)

I Biaya Langsung Personil

Tenaga Ahli

Teknisi

Tenaga Pendukung

II Biaya Langsung Non-Personil

Sub-total

PPN 10%

Total

Terbilang:

C O N T O H

Page 36: Sbd_ Min Karangpucung

B. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERATION)

RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL

Nama Personil1 Posisi

Harga Satuan Orang

Bulan (Rp)

Orang Bulan

Jumlah(Rp)

Nasional

Total Biaya

1 Untuk Tenaga Ahli pengisian masukan harus mencantumkan nama personil; untuk Tenaga Pendukung cukup dicantumkan posisi, misalnya juru gambar, staf administrasi, dan sebagainya.

C O N T O H

Page 37: Sbd_ Min Karangpucung

C. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON-PERSONIL (DIRECT REIMBURSEABLE COST)2

RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL

Jenis Biaya

Uraian Biaya

Satuan

(hari/kali)

Biaya3

Jumlah(Rp)

Harga Satuan

(Rp)

Lump Sum(Rp)

Biaya Kantor

Biaya Sewa Kantor

Biaya Pemeliharaan KantorBiaya KomunikasiBiaya Peralatan KantorBiaya Kantor Lainnya

Biaya Perjalanan Dinas

Biaya Tiket

Uang HarianPerjalanan DaratBiaya Perjalanan Dinas Lainnya

Biaya Laporan

Laporan PendahuluanLaporan Antara

2 Biaya langsung non-personil adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam menunjang pelaksanaan pekerjaan. Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum (overhead cost) tidak diperkenankan.

3 Biaya langsung non-personil dapat berupa harga satuan tetap atau penggantian biaya atas bukti tagihan dengan pagu biaya ( lump sum). Pilih salah satu cara penghitungan penggantian biaya. Dalam hal penggantian dengan pagu biaya, Pokja ULP harus menetapkan pagu biaya dan mengosongkan kolom Satuan.

C O N T O H

Page 38: Sbd_ Min Karangpucung

Laporan AkhirLaporan Penyelengaraan SeminarBiaya Laporan Lainnya

Biaya Lainnya

Total Biaya

37

Page 39: Sbd_ Min Karangpucung

BAB. IV. KERANGKA ACUAN KERJA____________________________________________________________

PEKERJAANPERENCANAAN REHABILITASI BERAT 4 ( EMPAT ) RUANG KELAS

MIN KARANGPUCUNG

I. PENDAHULUAN

A. Umum1. Setiap bangunan gedung negara harus direncanakan,

dirancang dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan negara.

2. Pemberi Jasa Konsultansi Perencanaan untuk bangunan negara perlu diarahkan dengan baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya Perencanaan teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta tata laku profesional.

3. Kerangka Acuan Kerja (KAK) untuk pekerjaan Perencanaan perlu disiapkan secara matang sehingga mampu mendorong perwujudan karya Perencanaan yang sesuai dengan kepentingan kegiatan.

B. Maksud dan Tujuan1. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi

Perencana, yang memuat masukan, azas, kriteria dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta diinterpelasikan ke dalam pelaksanaan tugas Perencanaan.

2. Dengan penugasan ini diharapkan Perencanaan dapat melaksanakan tanggung jawab dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai sesuai dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.

C. Latar Belakang1. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian

lingkup Kementerian Agama Kantor Kota Banjar.2. Pemegang kegiatan ini adalah Madrasah Ibtidaiyah Negeri

Karangpucung, yang dalam hal ini adalah Kepala MIN Karangpucung

3. Untuk penyelenggaraan Kegiatan tersebut, dibentuk Panitia Pengadaan berdasarkan Surat Keputusan MIN Karangpucung.

D. Lingkup Kegiatan/Pekerjaan1. Lingkup Pekerjaan adalah : Rehabilitasi Ruang Kelas yaitu :

1. Perencanaan Rehabilitasi Berat 4 ( Empat ) Ruang Kelas MIN Karangpucung.

II. KEGIATAN PERENCANAAN

A. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Perencanaan adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku, khususnya berpedoman kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara serta semua ketentuan dan peraturan serta Standar Nasional Indonesia tentang bangunan gedung, yang meliputi tugas-tugas

Page 40: Sbd_ Min Karangpucung

Perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan dan Perencanaan fisik bangunan gedung negara, yang terdiri dari :

B. Persiapan Perencanaan seperti mengumpulkan data-data dan informasi lapangan ( termasuk penyelidikan tanah sederhana ) membuat interpelasi secara garis besar terhadap Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan Konsultan dengan permerintah Daerah setempat mengenai peraturan Daerah /perizinan bangunan.

C. Penyusunan Perencanaan seperti rencana tapak, perencana bangunan, termasuk program dan konsep ruang, perkiraan biaya, dan mengurus perizinan sampai mendapatkan keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan dan IMB pendahuluan dari Pemerintah Daerah Setempat.

D. Penyusunan Pengembangan rencana, antara lain meliputi :1. Rencana Arsitektur, beserta uraian konsep dan visualisasi atau

studi maket yang mudah dimengerti oleh pemberi tugas.

2. Rencana Struktur, beserta uraian konsep dan perhitungannya.

E. Rencana Utilitas, beserta uraian konsep dan perhitungannya.

F. Perkiraan biaya.

G. Penyusunan Rencana Detail antara lain membuat :

1. Gambar-gambar detail arsitektur, detail struktur, detail utilitas yang sesuai dengan gambar rencana yang telah disetujui.

2. Rencana Kerja dan syarat-syarat ( RKS ) .

3. Rincian Volume pelaksanaan Pekerjaan, Rencana Anggaran Biaya Pekerjaan Konstruksi.

4. Laporan akhir Perencanaan.

H. Mengadakan persiapan Pelelangan, seperti membantu Pejabat Pembuat Komitmen didalam menyusun Dokumen Pelelangan dan membantu Panitia Pengadaan Barang/Jasa menyusun program dan pelaksanaan Pelelangan.

I. Mengadakan Pengawasan berkala selama pelaksanaan kontruksi fisik dan melaksanakan kegiatan seperti :

a. Melakukan penyesuaian gambar dan spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan.

b. Memberikan penjelasan terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa pelaksanaan kontruksi.

c. Memberikan saran-saran, pertimbangan dan rekomendasi tentang penggunaan bahan.

d. Membuat laporan akhir Pengawasan berkala.

III. TANGGUNG JAWAB PERENCANAAN.

Page 41: Sbd_ Min Karangpucung

A. Perencana bertanggung jawab secara professional atas jasa Perencanaan yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku.

B. Secara Umum tanggung jawab Perencanaan meliputi :

1. Hasil Karya Perencanaan yang dihasilkan harus memenuhi persyaratan standar hasil karya Perencanaan yang berlaku.

2. Hasil karya Perencanaan yang dihasilkan harus telah mengakomodir batasan-batasan yang telah diberikan oleh Kegiatan, termasuk melalui KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.

3. Hasil karya Perencanaan yang dihasilkan harus telah memenuhi peraturan, standar dan pedoman teknis bangunan pada umumnya dan khusus untuk bangunan gedung negara.

IV. BIAYA

A. Biaya Perencanan.

1. Besarnya biaya Perencanaan, berpedoman kepada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 45/PRT/M/2007 tentang Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

2. Untuk pekerjaan standar berlaku maksimum sesuai dengan yang tercantum dalam tabel A s/d B.

3. Bila terdapat pekerjaan Non Standar, maka dihitung secara orang bulan dan biaya langsung yang dapat diganti, sesuai dengan ketentuan billing rate yang berlaku.

4. Pengaturan komponen pembiayaan pada butir A. dan B. diatas, adalah dipisahkan antara bangunan standar, serta dan atau Non Standar dan harus terbaca dalam suatu rekapitulasi akhir yang menyebut angka dan huruf.

5. Besarnya biaya Perencanaan merupakan biaya tetap dan pasti.

6. Ketentuan pembiayaan lebih lanjut mengikuti Surat Perjanjian Pekerjaan Perencanaan yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Komitmen Kantor Kementerian Agama Kota Banjar.

7. Biaya Pekerjaan Perencanaan dan tata cara pembayaran diatur secara kotraktual setelah melalui tahapan proses pengadaan Perencanaan sesuai dengan peraturan yang berlaku, yang terdiri dari :

a. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang.b. Materi dan pengadaan bahanc. Pembelian atau sewa peralatand. Sewa kendaraane. Biaya perjalanan ( lokal maupun luar kota )f. Jasa dan overhead Perencanaang. Pajak dan iuran daerah lainnya

8. Pembayaran biaya Perencanaan didasarkan pada prestasi kemajuanpekerjaan Perencanaan.

Page 42: Sbd_ Min Karangpucung

B. Sumber dana.

Sumber dana dari keseluruhan pekerjaan Perencanaan dibebankan pada :- Sumber dana : APBN- DIPA Nomor : 025.04.2.596197/2015- tanggal : 14 Nopember 2014- Tahun Anggaran: 2015

V. KE L U A R A N

Keluaran yang dihasilkan oleh Perencana berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam Surat Perjanjian, yang minimal meliputi :

A. Tahap Konsep Rencana Teknis.

1. Konsep penyiapan rencana teknis, termasuk konsep organisasi, jumlah dan kualitas tim perencana, metoda pelaksanaan dan tanggung jawab waktu Perencanaan.

2. Konsep skematik rencana teknis, termasuk program ruang, organisasi hubungan ruang dll.

3. Laporan data dan informasi lapangan, termasuk penyelidikan tanah sederhana, keterangan rencana kota dan lain-lain.

B. Tahap Pra _ Rencana Teknis

1. Gambar-gambar rencana tapak.2. Gambar-gambar pra-rencana bangunan3. Perkiraan biaya pembangunan4. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)5. Hasil konsultasi rencana dengan Pemerintah Daerah setempat.

C. Tahap Pengembangan Rencana.

1. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur dan utilitas.2. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang

diperlukan.3. Draf rencana anggaran biaya4. Draf rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)

D. Tahap Rencana Detail.

1. Gambar rencana teknis lengkap2. Gambar rencana dan syarat-syarat (RKS)3. Rencana Kegiatan dan Volume Pekerjaan (BQ)4. Rencana Anggaran Biaya5. Laporan Perencanaan Arsitekturperhitungan-perhitungan yang

diperlukan.E. Tahap pelelangan.

1. Dokumen Tambahan hasil penjelasan pekerjaan2. Laporan bantuan teknis dan administrasi pada waktu pelelangan

Page 43: Sbd_ Min Karangpucung

F. Tahap Pengawasan berkala.

1. Laporan Pengawasan berkala2. Dokumen petunjuk penggunaan, pemeliharaan dan perawatan

peralatan/perlengkapan/bangunan ( bila ada ).

VI. K R I T E R I A

A. Kriteria Umum.

Pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh Konsultan Perencana seperti dimaksud dalam Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) harus memperhatikan kriteria umum bangunan disesuaikan berdasarkan fungsi dan kompleksitas bangunan, yaitu :

1. Persyaratan Peruntukan dan Intensitas :

a. Menjamin bangunan gedung didirikan berdasarkan ketentuan tata ruang dan tata bangunan yang ditetapkan didaerah yang bersangkutan.

b. Menjamin bangunan dimanfaatkan sesuai dengan fungsinya.

c. Menjamin keselamatan pengguna , masyarakat dan lingkungan.

2. Persyaratan Arsitektur dan Lingkungan :a. Menjamin terwujudnya banguna gedung yang didirkan

berdasarkan karakteristik lingkunngan, ketentuan wujud bangunan, dan budaya daerah, sehingga seimbang, serasi dan selaras dengan lingkungannya ( fisik, sosial dan budaya ).

b. Menjamin terwujudnya tata ruang yang dapat memberikan keseimbangan dan keserasian bangunan terhadap lingkungannya.

c. Menjamin bangunan gedung dibangun dan dimanfaatkan dengan tidak menimbulkan negatif terhadap lingkungannya.

3 Persyaratan Struktur bangunan :a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dapat

mendukung beban yang timbul akibat perilaku alam dan manusia.

b. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang dibangun sedemikian rupa sehingga mampu secara structural stabil selama kebakaran, sehingga :I. Cukup waktu bagi penghuni melakukan evaluasi secara aman.II. Cukup waktu bagi pemdam kebakaran

memasuki lokasi untuik memadamkan api.III. Dapat menghindari kerusakan pada property

lainnya.

4. Persyaratan Sarana Jalan Masuk dan Keluar :

Page 44: Sbd_ Min Karangpucung

a. Menjamin terwujudnya bangunan gedung yang mempunyai akses yang layak, aman dan nyaman kedalam bangunan dan fasilitas serta layanan didalamnya.

b. Menjamin terwujudnya upaya melindungi penghuni dari kesakitan atau luka saat evakuasi pada saat darurat.

c. Menjamin tersedianya aksebilitas bagi penyandang cacat, khususnya untuk bangunan umum dan sosial.

5 Persyaratan Transportasi dalam Gedung :

a. Menjamin tersedianya sarana transportasi yang layak, aman dan nyaman didaalam bangunan gedung.

b. Menjamin tersedianya aksesibiltasi bagi penyandang cacat, khususnya untuk bangunan fasilitas umum dan cacat.

6. Persyaratan Pencahayaan Darurat,tanda Arah Keluar & Sistem Peringatan bahaya :

a. Menjamin tersedinya pertandaan dini yang informative didalam bangunan gedung apabila terjadi keadaan memaksa.

b. Menjamin penghuni melakukan evakuasi secara mudah dan aman, apabila terjadi keadaan darurat.

7. Persyaratan Instalasi Listrik, Penangkal Petir dan Komunikasi :

a. Menjamin terpasangnya instalasi listrik secara cukuo dan aman dalam menunjang terselenggaranya kegiatan didalam gedung sesuai dengan fungsinya.

b. Menjamin terwujudnya keamanan bangunan gedung dan penghuninya dari bahaya akibat petir.

c. Menjamin tersedianya sarana komunikasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya kegiatan didalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

8 Persyaratan Sanitasi dalam bangunan :

a. Menjamin tersedianya sarana sanitasi yang memadai dalam menunjang terselenggaranya kegiatan didalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

b. Menjamin terwujudnya kebersihan, kesehatan dan memberikan kenyamanan bagi penghuni bangunan dan lingkungan.

9. Persyaratan Ventillasi dan Pengkondisian Udara :

a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan udara yang cukup, baik alami maupun buatan dalam menunjang terselenggaranya kegiatan dalam gedung sesuai dengan fungsinya.

b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan tata udara secara baik.

10. Persyaratan Pencahayaan :

a. Menjamin terpenuhinya kebutuhan pencahayaan yang cukup, baik alami maupun buatan dalam menunjang

Page 45: Sbd_ Min Karangpucung

terselenggaranya kegiatan dalam bangunan gedung sesuai dengan fungsinya.

b. Menjamin upaya beroperasinya peralatan dan perlengkapan pencahayaan secara baik.

11 Persyaratan Kebisingan dan Getaran :

a. Menjamin terwujudnya kehidupan yang nyaman dari gangguan suara dan getaran yang tidak diinginkan.

b. Menjamin adanya kepastian bahwa setiap usaha atau kegiatan yang menimbulkan dampak negatif suara dan getaran perlu melakukan upaya pengendalian pencemaran dan atau mencegah perusakan lingkungan.

B. Kriteria Khusus.

Kriteria khusus dimaksudkan untuk memberikan syarat-syarat yang khusus, spesifik berkaitan dengan bangunan gedung yang akan direncanakan, baik dari segi fungsi khusus bangunan, segi teknis lainnya, misalnya :

1. Dikaitkan dengan adanya pelestrarian atau konservasi bangunan yang ada.

2. Kesatuan Perencanaan bangunan dengan lingkungan yang ada disekitar, seperti dalam rangka implementasi penataan bangunan dan lingkungan.

3. Solusi dan batasan-batasan kontektual, seperti factor sosial, budaya setempat, geografi, klimatologi dan lain-lain.

VII. A Z A S - A Z A S

Selain dari kriteria diatas, didalam melaksanakan tugasnya Perencanaan hendaknya memperhatikan azas-azas bangunan gedung negara sebagai berikut :

A. Bangunan Gedung negara hendaknya fungsional, efisiensi, menarik tetapi tidak berlebihan .

B. Kreativitas desain hendaknya tidak ditekankan pada kelatahan gaya-gaya dan kemewahan material,tetapi pada kemampuan mengadakan sublimasi antara teknik dan fungsi sosial bangunan , terutama sebagai bangunan pelayan masyarakat.

C. Dengan batasan tidak mengganggu produktivitas kerja, biaya investasi dan pemeliharaan bangunan sepanjang umurnya, hendaknya di usahakan serendah mungkin.

D. Desain bangunan hendaknya di buat sedemikian rupa sehingga bangunan dapat dilaksanakan dalam waktu yang pendek dan dapat di manfaatkan secepatnya.

E. Bangunan gedung negara hendaknya dapat meningkatkan kualitas lingkungan dan menjadi acuan tata bangunan lingkungan di sekitarnya.

Page 46: Sbd_ Min Karangpucung

VIII. PROSES PERENCANAAN

A. Dalam proses Perencanaan untuk menghasilkan keluaran keluaran yang di minta, Perencanaan harus menyusun jadwal pertemuan berkala dengan pengelola Kegiatan.

B. Dalam pertemuan berkala tersebut ditentukan produk awal, antara dan pokok yang harus dihasilkan konsultan sesuai KAK ini.

C. Dalam pelaksanaan tugasnya, konsultan harus selalu memperhitungkan bahwa waktu pelaksanaan adalah mengikat.

D. Jangka waktu pelaksanaan khususnya sampai diserahkannya Dokumen Perencanaan untuk siap dilelangkan.

IX. M A S U K A N

A. INFORMASI

1. Untuk melaksanakan tugasnya Perencanaan harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari pada informasi yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen melalui Kerangka Acuan Kerja ( KAK) ini.

2. Perencana harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pejabat Pembuat Komitmen maupun yang dicari sendiri. Kesalahan/kelalaian pekerjaan Perencanaan sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab Perencana.

3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan Perencana diantaranya mengenai hal-hal sebagai berikut :a. Informasi tentang lahan meliputi : a.1. Kondisi fisik lokasi seperti : luasan, batas-batas dan topografi.

a.2. Kondisi tanah (hasil soil test)a.3. Keadaan air tanaha.4. Peruntukan tanaha.5. Koefisiensi Dasar Bangunan (KDB)a.6. Koefisiensi Lantai Bangunan (KL )a.7. Perincian penggunaan lahan, perkerasan, penghijauan

dan lain-lain.

b. Pemakaian Bangunan :b.1. Struktur organisasib.2. Jumlah personil-personil sekarang dan Kegiatansi

pengembangan untuk 5 tahun mendatang.b.3. Kegiatan utama, penunjang, pelengkapb.4. Perlengkapan/peralatan khusus, jenis. berat dan

dimesinya.

Page 47: Sbd_ Min Karangpucung

c. Kebutuhan Bangunan :c.1. Program ruang.c.2. Keinginan tentang organisasi/pemanfaatan ruang.

d. Keinginan tentang ruang-ruang tertentu, baik yang berhubungan dengan pemakai atau perlengkapan yang akan digunakan dalam ruang tersebut.

e. Keinginan tentang kemungkinan perubahan fungsi ruang / bangunan.

f. Keinginan – keinginan tentang Utilitas bangunan, seperti :f.1. Air bersih :

a. Kebutuhan (sekarang dan Kegiatansi mendatang)b. Sumber air, jaringan dan kapasitasnya.

f.2. Air hujan dan buangan :a. Letak saluran kota.b. Cara pembuangan keluar tapak.

f.3. Air kotor dan sampah.f.4. Jaringan listrik :

g. Kebutuhan dayah. Sumber daya dan spesifikasinya.h. Cadangan apabila dibutuhkan ( kapasitas spesifikasinya )

B. T E N A G AUntuk melaksanakan tujuannya, Perencanaan harus menyediakan tenaga yang memenuhi ketentuan Kegiatan, baik ditinjau dari segi lengkap (besar) Kegiatan maupun tingkat kompleksitas pekerjaaan. Tenaga-tenaga ahli yang dibutuhkan dalam kegiatan Perencana minimal terdiri dari :

1. Tenaga Ahli :

a. Ketua Tim / Ahli Sipil : 1 Orang

2. Tenaga Pendukung :

b. Surveyor : 3 Orangc. Draftman : 2 Orangd. Estimator : 1 Orange. Operator Komp. : 1 Orangf. Sekretaris / Administrasi : 1 Orang

3. Tenaga tekhnis lainnya seuai kebutuhan dan lingkup kompleksitas pekerjaan : …. Orang

X. PROGRAM KERJA

a. Perencanaan harus segera menyusun program kerja minimal meliputi :1. Jadwal kegiatan secara detail.2. konsep tenaga yang lengkap (disiplin ilmu dan keahliannya) ,

tenaga-tenaga yang diusulkan oleh Perencana harus mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen.

3. Konsep penganggaran pekerjaan Perencanaan.

Page 48: Sbd_ Min Karangpucung

b. Program Kerja secara keseluruhan harus mendapatkan pesetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen setelah sebelumnya dipresentasikan oleh Perencana dan mendapatkan masukan teknis dari instansi teknis terkait.

XI. P E N U T U P

A. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, maka Perencana hendaknya memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain yang dibutuhkan.

B. Berdasarkan bahan-bahan tersebut Konsultan Perencana agar segera menyusun Program kerja untuk dibahas dengan Pejabat Pembuat Komitmen Perencanaan Pemagaran Gedung dan Pengerasan Halaman pada KUA Langensari dan KUA Purwaharja.

DIBUAT DI : BANJARPADA TANGGAL : Juli 2015

Disyahkan :Kepala MIN Karangpucung

Kota Banjar

Hj. ATUN HONATUN, S.AgNIP. 19550825 199403 2 001

Demikian Dokumen Pengadaan Langsung ini dibuat sebagai pedoman bagi Pejabat Pengadaan dan Penyedia Jasa dalam Proses Pengadaan Langsung pekerjaan Perencanaan Rehabilitasi Berat 4 ( Empat ) Ruang Kelas MIN Karangpucung.

Banjar, Juli 2015

POKJA ULP Kemenag Kota Banjar

Page 49: Sbd_ Min Karangpucung

ACENG SAEPUDIN, S.IP.NIP. 19610612 198303 1 006