PROGRAM STUDI PEN DIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN … · HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI...
Transcript of PROGRAM STUDI PEN DIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN … · HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI...
i
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA
MENGAJAR GURU, INTENSITAS BELAJAR, SARANA BELAJAR, DAN
LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus pada SMK YPKK III Depok Sleman
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Akuntansi
Oleh :
ANA WULAN IKA ASTUTI
NIM: 021334041
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2008
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Kecemasan Orang sering cemas mengambil langkah yang terlalu kecil.
Kecemasan mereka adalah karena itu tidak cukup bermakna atau nyata. Mereka juga cemas bila orang lain menertawakan mereka atau menganggap
mereka lemah. Banyak orang begitu takut mengambil langkah yang terlalu kecil sampai
akhirnya tidak mengerjakan apa-apa.
(Richard Carlson)
Kupersembahkan skripsi ini untuk:
Tuhanku Yesus Kristus
Bunda Maria Tercinta
Bapak dan Ibuku tercinta
Kakaku Cristina Sri Munarti dan Mas Sasmitadi
Keponakan Petrus Ari Cahyadi dan Anggelina Dian Puspita Ningtyas
Terima kasih banyak atas doa, dukungan, dan cinta yang sudah tercurah untuk
menyelesaikan skripsiku…..God Bless You All…..
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA
MENGAJAR GURU, INTENSITAS BELAJAR, SARANA BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA
Studi Kasus: : Siswa-siswi Jurusan Keuangan Program Studi Akuntansi SMK YPKK III Depok Sleman
Ana Wulan Ika Astuti
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2008
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) ada hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar siswa; (2) ada hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi belajar siswa; (3) ada hubungan antara sarana belajar dengan prestasi belajar siswa; (4) ada hubungan antara lingkungan belajar dangan prestasi belajar siswa pada siswa siswi SMK YPKK III Depok Sleman. Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan November 2007. Dalam penelitian ini populasi berjumlah 191. Sampel yang diambil sebanyak 62 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan metode kuesioner dan dokumentasi. Untuk menguji hipotesis penelitian menggunakan metode analisis korelasi Multivarian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar siswa (rhitung = 0,466 > rtabel = 0,164 dengan taraf signifikansi 0,05); (2) ada hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi belajar siswa (rhitung = 0,345 > rtabel = 0,164 dengan taraf signifikansi 0,05); (3) ada hubungan antara sarana belajar dengan prestasi belajar siswa yang (rhitung = 0,376 > rtabel = 0,164 dengan taraf signifikansi 0,05); (4) ada hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa (rhitung = 0,462 > rtabel = 0,164 dengan taraf signifikansi 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
The Relationship Between Student’s Perception About the Variations of Teacher’s Style of Teaching, Intensity of Learning, Learning Facilities And
Learning Environment With Student’s Learning Achievement
A Case Study Students at Finance Department of Accounting Study Progam in “YPKK III” Vocational High School Depok Sleman
Ana Wulan Ika Astuti
Sanata Dharma University Yogyakarta
2008 This research aims to know whether or not: (1) there is a relationship between
learning student’s perception about the variation of teacher’s teaching style and student’s learning achievement; (2) there is a relationship between intensity of learning and student’s learning achievement; (3) there is a relationship between learning facilities and student’s learning achievement; (4) there is a relationship between learning enviroment and student’s learning achievement at “YPKK III” vocational high school, Depok Sleman.
The research was conducted on November 2007 with the research population was 191 students and 62 students were taken as the sampels. The techique which was used to take the sample was purposive sampling. The data collecting used were questionnaire and documentation methods. To test the hypothesis the research used the method of correlation analysis of Multivarians.
The research results show that: (1) there is a relationship between student’s perception about variation of teacher’s teaching style and student’s learning achievement (rcount = 0,466 > rtable = 0,164 with significant level 0,05); (2) there is a relationship between intensity of learning and student’s learning achievement (rcount = 0,345 > rtable = 0,164 with significant level 0,05); (3) there is a relationship between learning facilities and student’s learning achievement (rcount = 0,376 > rtable = 0,164 with significant level 0,05); (4) there is a relationship between learning enviroment and student’s learning achievement (rcount = 0,462 > rtable = 0,164 with significant level 0,05).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria atas
rahmat, berkat, kasih dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru, Intensitas belajar, Sarana Belajar dan Lingkungan Belajar Dengan
Prestasi Belajar Siswa”. Tujuan penulisan skripsi ini salah satunya adalah untuk
memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan S1 pada Program
Studi Pendidikan Akuntansi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis menyadari banyak sekali hambatan-
hambatan, namun berkat doa, bimbingan, nasihat dan dukungan dari semua pihak,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Maka dari itu atas terselesainya
skripsi ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Program Studi
Pendidikan Akuntansi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan dosen
penuji yang telah bersedia untuk memberikan saran dan masukan saat
menguji penulis.
4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku dosen pembimbing yang
telah bersedia mendampingi penulis dengan penuh kesabaran dan
memberikan petunjuk berupa saran-saran dan kritikan demi kemajuan penulis
untuk menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak Ignatius Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. yang telah bersedia
mendampingi penulis dalam proposal penelitian memberikan pengarahan
dengan penuh kesabaran.
6. Ibu E. Catur Rismiati, S.Pd., M.A. selaku dosen penguji yang telah
memberikan saran dan masukan saat menguji penulis.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Seluruh Dosen Program Studi Pendidikan Akuntansi (Ibu Indah, Ibu Rita, Ibu
Lina, Ibu Cornel, Pak Muhadi, Pak Heri, Pak Wid, Pak Joko, Pak Singo),
Program Studi Ekonomi (Ibu Wigati, Pak Teguh, Pak Rubi, Pak Indra, Pak
Vianney) dan seluruh dosen-dosen Universitas Sanata Dharma yang telah
mengajar dan mendidik dengan sabar kepada penulis selama belajar di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
8. Sekretariat Program Studi Pendidikan Akuntansi, Mbak Aris dan Pak Wawik
dan Sekretariat Program Studi Pendidikan Ekonomi, Mbak Titik yang telah
melayani penulis dengan sabar selama kuliah hingga selesainya skripsi ini.
9. Bapak dan Ibu karyawan, serta petugas perpustakaan Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
10. Keluarga besar SMK YPKK III Sleman, Ibu Dra. Rubiyati selaku Kepala
Sekolah yang telah memberikan ijin penelitian, Ibu Dra. Nur’aini selaku
Kurikulum yang telah bersedia mendampingi penulis saat penelitian, seluruh
guru dan karyawan, siswa-siswi kelas 2 yang telah meluangkan waktu untuk
mengisi kuesioner demi mendukung kelancaran skripsi ini.
11. Bapak Al. Dariya dan Ibu Florentina Rubiyem, akire lulus juga to!!!makasi
yach atas semua perhatian, doa en’ kasih sayangnya.
12. Mbak Sri Munarti makasi atas perhatian,semangat, en’ mau dengerin keluh kesahku
mas Sasmito makasih atas bantuan dan semangatnya ya, keponakanku Petrus
Ari Cahyadi en’ Angelina Dian Puspita Ningtas thanx untuk kelucuan en
ramenya suasana.
13. Petrus Heru Prasetyo makasih buat cinta, doa,semangat, perhatian dan pengertianmu
dari awal sampai selesainya skripsi ini.
14. Keluarga besar Bapak Sojiwo dan Bapak Soparto matur nuwun berkah
pangestunipun.
15. Bruder Dwiyanto, FIC makasih atas semangat dan doanya ya der’.
16. Keluarga besar Bapak W. A. Suyadi (Bapak, ibu, mbak ambar, mas lukas, mas
sigit, mbak erna, mas iwan, mbak dewi,mas dirman en’ heri) terimakasih atas
perhatian dan semangatnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
17. My friends, Wati, Ruri, Beti akhirnya aku lulus ni, Elfira (liong), Sisil
(lontong) , Danik, Lia, Ninuk, Edi, Mittha, Santi, Flora (fofo) makasih
dah menjadi sobatku.
18. Temen-temen kost Brojowikalpo No.2B Dewi “tuyul memble” n family,
Yudha, Retno “Nonox” trims abstraknya, Nuning, Tian, Shinta, Silvi, Sulis,
mba Rica “tante”, Tita.
19. Mas Lukas en’ mas Jati makasih atas dukungan en’ semangatnya.
20. Temen-temen PAK A 2002 Edi, Yuli, Hanick, Trisna, Rita (Susi), Lieya,
Ninuk, Shila, Etha, Febri, Santi, Ika, Br.Tadius, Nanik, Siska, Moko, Titet,
Aji, Adi, Krestee, Rita stero, Erni, Rosa, Emi, Vero, Yeni seneng dech
bisa sekelas bareng X-an smoga ini bisa jadi kisah klasik yang
pantas untuk dikenang thanx 4 everything, don’t forget me...
21. Temen-temen PAK B 2002 Eli, Dewa, Apri, DP, Fera, Eri, Yoyok, Imas,
Siska, Muntari, Adi, Goris, Tyas, Bowo, Dita, Lamdos, Kris, Didik, dll.
22. Temen-temen PAK C 2002 Banu, TM, Uci, Toro, MM, Cipluk, Wulan,
Sarinah, Heri, Clara, Thomas, Dewi, Dika, Nina, Ima, dll.
23. Agung, adel, desi, ari, yanti, mbk ester, deka, monik, sari, dewi, makasih atas
kebersamaanya.
24. Buat diri pribadiku ayo langkahkan kaki, tegarkan hati, kuatkan diri, tuk
menggapai asa yang tinggi, tetap semangat!!!keep smile☺
25. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang selama ini
dengan ketulusan hati telah memberikan bantuan dan dorongan hingga
terselesaikannya skripsi ini.
Penulis
Ana Wulan Ika Astuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ....................................................... v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ........................................ vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT ................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ................................................................................... xi
DAFTAR ISI .................................................................................................. xiii
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah .................................................... 1
B. Batasan Masalah ................................................................ 4
C. Rumusan Masalah ............................................................. 4
D. Tujuan Penelitian ............................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ............................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 7
A. Tinjuauan Teoritis ............................................................. 7
B. Kajian yang Relevan .......................................................... 23
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
C. Hubungan Antara Variabel ................................................. 24
D. Kerangka Berpikir .............................................................. 26
E. Hipotesis ............................................................................. 28
BAB III METODE PENELITIAN ...................................................... 29
A. Jenis Penelitian ................................................................... 29
B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................ 29
C. Subjek Penelitian ................................................................ 30
D. Populasi dan Sampel .......................................................... 30
E. Variabel Penelitian dan Ukurannya .................................... 31
F. Teknik Pengumpulan Data .................................................. 35
G. Pengujian Instrumen Penelitian....................................... 36
H. Teknik Analisis Data............................................................ 39
BAB IV HASIL TEMUAN LAPANGAN ........................................... 46
A. Data Kelembagaan Sekolah ............................................... 46
B. Fasilitas Penunjang Pendidikan .......................................... 45
C. Sumber Daya Manusia ....................................................... 47
D. Deskripsi Populasi .............................................................. 49
BAB V ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN ............................ 53
A. Deskripsi Data .................................................................... 53
B. Analisis Deskriptif .............................................................. 54
C. Analisa Data ....................................................................... 59
D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................. 67
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
BAB VI PENUTUP ............................................................................... 70
A. Kesimpulan ........................................................................ 70
B. Keterbatasan Penelitian ..................................................... 71
C. Saran .................................................................................. 72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR TABEL
halaman
Tabel 3.1 Populasi Penelitian ...................................................................... 30
Tabel 3.2 PAP Tipe II ................................................................................. 32
Tabel 3.3 Skala Pengukuran ....................................................................... 32
Tabel 3.4 Kisi-kisi Kuisioner ...................................................................... 35
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Instrumen ..................................................... 37
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas ....................................................... 39
Tabel 4.1 Data Fasilitas Sekolah ................................................................. 46
Tabel 4.2 Data Guru dan Karyawan ........................................................... 48
Tabel 4.3 Data Jumlah Siswa ..................................................................... 49
Tabel 4.4 Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru .............. 50
Tabel 4.5 Intensitas Belajar Siswa .............................................................. 50
Tabel 4.6 Sarana Belajar Siswa ................................................................... 51
Tabel 4.7 Lingkungan Belajar Siswa ......................................................... 51
Tabel 4.8 Prestasi Belajar Siswa ................................................................ 52
Tabel 5.1 Prestasi Belajar Siswa ................................................................ 54
Tabel 5.2 Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru ............... 55
Tabel 5.3 Intensitas Belajar Siswa ............................................................. 56
Tabel 5.4 Sarana Belajar Siswa .................................................................. 57
Tabel 5.5 Lingkungan Belajar Siswa ......................................................... 58
Tabel 5.6 Tabel Normalitas ....................................................................... 59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Linearitas ........................................................ 61
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
halaman
Lampiran 1 Kuesioner .................................................................................... 76
Lampiran 2 Data SPSS .................................................................................. 85
Lampiran 3 Validitas & Reliabilitas .............................................................. 95
Lampiran 4 Normalitas & Linierias ................................................................ 99
Lampiran 5 Korelasi & Regresi Berganda ..................................................... 105
Lampiran 6 Kategori Kecenderungan ............................................................ 108
Lampiran 7 Surat Keterangan Penelitian ....................................................... 111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan merupakan kebutuhan yang mutlak bagi pelaksanaan
pembangunan masyarakat suatu Negara, karena pendidikan merupakan dasar
bagi pelaksanaan pembangunan. Dalam rangka pelaksanaan pembangunan,
terlebih pembangunan yang berorientasi untuk membenahi Bangsa yang
sedang menghadapi berbagai masalah, dibutuhkan sumber daya manusia yang
berkualitas.
Sumber daya manusia yang berkualitas dapat dihasilkan dari penerapan
pendidikan yang bermutu. Oleh karena itu, pendidikan merupakan salah satu
hal penting yang harus mendapat perhatian bangsa Indonesia. Dalam suatu
lembaga pendidikan terdapat suatu proses kegiatan belajar mengajar. Kegiatan
belajar mengajar ini dipengarui oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu tujuan
pengajaran, materi pengajaran, materi pengajaran, media pengajaran, peran
guru dan siswa, metode mengajar yang digunakan, variasi gaya mengajar
guru, intensitas belajar siswa, sarana belajar dan lain-lain.
Prestasi belajar menurut kamus Besar Bahasa Indonesia adalah
penguasaan pengertian yang dikembangkan oleh mata pelajaran lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Variasi gaya mengajar guru diartikan sebagai perbuatan guru dalam
konteks belajar mengajar di kelas. Variasi gaya mengajar bertujuan untuk
mengurangi kebosanan siswa sehingga dalam proses belajarnya senantiasa
menunjukan ketekunan, keantusiasan, dan berperan serta secara aktif yang
pada akhirnya mencapai hasil yang maksimal.
Keberhasilan anak dalam belajar di sekolah hanya berdasar pada prestasi
belajar yang dicapainya. Prestasi belajar anak yang tinggi dapat diperoleh jika
di dalam dirinya tumbuh rasa senang belajar. Dalam perasaan senang anak
menjadi semangat dalam belajar. Dengan kata lain prestasi belajar
kemungkinan besar dapat ditingkatkan jika intensitas belajar siswa tinggi.
Semangat belajar yang tumbuh dalam diri siswa dapat berjalan dengan
lebih baik apabila didukung faktor luar dan faktor dalam secara positif.
Intensitas belajar tidak lepas dari partisipasi orang tua. Partisipasi ini bisa
berwujud dalam pemberian sarana belajar yang memadai dan kemauan orang
tua dalam hal pendampingan belajar anak. Untuk menunjang pelaksanaan
belajar siswa lingkungan belajar juga ikut berperan dalam meningkatkan
prestasi belajarnya. Oleh karena lingkungan belajar yang mendukung, maka
siswa akan belajar lebih bersemangat karena merasa nyaman. Lingkungan
belajar meliputi lingkungan tempat tinggal atau masyarakat, lingkungan
keluarga, dan lingkungan sekolah.
Akan tetapi pada kenyataannya banyak guru yang belum memiliki
keterampilan dalam menggunakan variasi gaya mengajar. Dari pengalaman
mengajar ketika PPL, secara kebetulan ada indikasi bahwa guru kurang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
menggunakan variasi dalam mengajar sehingga siswa merasa bosan dan malas
untuk mengikuti pelajaran. Dalam kondisis ini menyebabkan prestasi siswa
menurun. Dengan diterapkannya variasi gaya mengajar guru dalam proses
belajar mengajar maka akan meningkatkan prestasi belajar siswa.
Siswa yang memiliki nilai yang kurang cenderung malas untuk belajar
sehingga intensitas belajar siswa menjadi berkurang. Mereka belum mampu
mengatur atau mengarahkan dirinya sendiri dalam aktivitas belajar. Untuk hal
ini peran orang tua dalam pendampingan belajar anak sangat diperlukan,
karena banyak orang tua yang kerap kali kurang memperhatikan anak
khususnya dalam belajar. Pada umumnya kebanyakan orang tua hanya
mencari materi untuk memenuhi kebetuhuan keluarga sehingga anak kurang
mendapat perhatian. Hal ini terkait juga dengan pemberian sarana belajar oleh
orang tua, bahwa tidak semua siswa memiliki sarana belajar yang mendukung.
Begitu pula dengan lingkungan belajar yang kadang kurang menciptakan
suasana belajar yang nyaman misal letak sekolah yang dekat dengan jalan
raya.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
yang berjudul ”Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya
Mengajar Guru, Intensitas Belajar, Sarana Belajar dan Lingkungan
Belajar Dengan Prestasi Belajar Siswa”. Penelitian ini akan di laksanakan di
SMK YPKK III Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
B. Batasan Masalah
Untuk menghindari persepsi yang berbeda-beda maka penulis merasa
perlu membatasi masalah dalam penelitian ini.
1. Prestasi belajar siswa yang dimaksud adalah prestasi belajar akuntansi.
2. Penelitian hanya berfokus pada 4 faktor yang berhubungan dengan prestasi
belajar siswa yaitu persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,
intensitas belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar.
C. Rumusan Masalah
Dari batasan masalah di atas dapat dirumuskan beberapa masalah
sebagai berikut:
1. Apakah ada hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar
guru dengan prestasi belajar siswa?
2. Apakah ada hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi belajar
siswa?
3. Apakah ada hubungan antara sarana belajar dengan prestasi belajar siswa?
4. Apakah ada hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar
siswa?
D. Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah di atas dapat dirumuskan tujuan dari penelitian
yang dilakukan adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar siswa.
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara intensitas belajar dengan
prestasi belajar siswa.
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara sarana belajar dengan
prestasi belajar siswa.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara lingkungan belajar
dengan prestasi belajar siswa.
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Guru dan Siswa
Penelitian ini diharapkan sebagai acuan baik bagi guru maupun siswa
untuk lebih menyempurnakan kegiatan belajar mengajar dengan
mengingat pentingnya hubungan variasi gaya mengajar guru, intensitas
belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar demi tercapainya prestasi
belajar siswa secara maksimal.
2. Bagi Universitas
Penelitian ini diharapkan agar dapat menambah referensi
kepustakaan, khususnya referensi mengenai pendidikan yang dapat
digunakan oleh berbagai pihak yang berkepentingan dalam dunia
kependidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini diharapkan akan banyak memberi bekal bagi
penulis sebelum terjun dalam praktik dunia pendidikan khusunya yang
berkaitan dengan objek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan teoritis
1. Prestasi Belajar
a. Pengertian prestasi belajar
Prestasi adalah hasil belajar (Kamus Besar Bahasa Indonesia,
1990:700) sedangkan prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan
atau keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya
ditunjukkan dengan nilai tes atau angka nilai yang diberikan oleh guru.
Menurut para penulis buku psikologi belajar, mereka
mendefinisikan belajar sebagai suatu perubahan tingkah laku dalam
diri seseorang yang relatif menetap sebagai hasil dari sebuah
pengalaman (Ali Imron 1996:3).
Apabila seseorang belajar maka ia akan memperoleh hasilnya.
Hasil belajar adalah perubahan dalam diri siswa, ketika ia dapat
mengetahui sesuatu yang sebelumnya tidak diketahuinya. Setiap orang
mempunyai hasil yang berbeda dari yang telah dipelajarinya.
Keberhasilan siswa dalam kegiatan yang disebut belajar akan nampak
pada prestasi belajar yang diraihnya. Prestasi belajar dapat diketahui
dari evaluasi belajarnya (Sudjana, 1990:28).
7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
b. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Menurut Handitono, (1994:229) faktor-faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar, antara lain:
1) Faktor intern yaitu faktor yang berasal dari individu, yang meliputi:
a) faktor psikologis yaitu faktor yang berhubungan dengan
kejiwaan misalnya intelegensi, perhatian, minat, bakat, emisi,
dan kesiapan maupun kelelahan.
b) faktor biologis yaitu hal-hal atau hambatan-hambatan yang
secara langsung berhubungan dengan siswa yang meliputi
kesehatan dan cacat tubuh.
2) Faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar individu
Faktor ekstern ini meliputi keluarga, masyarakat, dan
sekolah. Keluarga merupakan tempat pertama kali seorang anak
belajar. Sekolah merupakan tempat seorang anak mendapatkan
pendidikan formal ditempat ini pula biasanya pengukuran prestasi
belajar dilakukan, dan masyarakat merupakan lingkungan seorang
anak belajar lebih banyak dibandingkan belajar di keluarga dan
sekolah.
Menurut Dimyati dan Mudjiono (1994: 235-523) faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar, antara lain:
1) Faktor internal
a) Sikap terhadap belajar, merupakan kemampuan memberikan
penilaian tentang sesuatu, yang membawa diri sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
penilaian tentang sesuatu, mengakibatkan terjadinya sikap
menerima, menolak atau mengabaikan kesempatan belajar.
b) Motivasi belajar, merupakan kekuatan mental yang mendorong
terjadinya proses belajar. Jika motivasi melemah akan
mengakibatkan melemahnya kegiatan belajar, maka mutu hasil
belajar akan menjadi rendah.
c) Konsentrasi belajar, merupakan kemampuan memusatkan
perhatian pada pelajaran yang tertuju pada isi bahan pelajaran
maupun proses memperolehnya. Untuk memperkuat pada
pelajaran, guru perlu menggunakan bermacam-macam strategi
belajar mengajar, dan memperhitungkan waktu belajar serta
istirahat.
d) Mengolah bahan pelajaran, merupakan kemampuan untuk
menerima isi dan cara perolehan ajaran yang dikembangkan
diberbagai mata pelajaran, sehingga menjadi bermakna.
e) Menyimpan perolehan hasil belajar, merupakan kemampuan
menyimpan isi pesan dan cara perolehan pesan. Kemampuan
menyimpan tersebut dapat berlangsung dalam waktu pendek
(hasil belajar cepat dilupakan) dan waktu yang lama (hasil
belajar tetap dimiliki). Proses belajar terdiri dari penerimaan,
pengolahan, penyimpanan, dan pengaktifan yang berupa
penguatan serta pembangkitan kembali untuk dipergunakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
f) Menggali hasil belajar yang tersimpan, merupakan proses
pengaktifan pesan yang telah diterima. Dalam pesan baru,
mahasiswa akan memperkuat pesan dengan cara memperbaiki
kembali atau mengaitkan dengan bahan lama. Proses menggali
pesan lama tersebut dapat berwujud transfer belajar atau unjuk
prestasi belajar. Gangguan dalam menggali pesan dan kesan
lama dapat bersumber dari kesukaran penerimaan, pengolahan
dan penyimpanan.
g) Kemampuan berprestasi atau unjuk hasil belajar, merupakan
suatu puncak proses belajar yang membuktikan keberhasilan
belajar dalam memecahkan tugas-tugas belajar atau
mentransfer hasil belajar.
h) Rasa percaya diri, timbul dari keinginan mewujudkan diri
bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya
diri dapat timbul berkat adanya pengakuan dari lingkungan.
i) Intelegensi dan keberhasilan belajar, adalah salah satu
kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat
bertindak secara terarah, berpikir secara baik, dan bergaul
dengan lingkungan secara efisien. Faktor yang mempengaruhi
intelegensi meliputi kurangnya fasilitas belajar, mahasiswa
makin dihadapkan oleh berbagai pilihan dan mereka merasa
ragu dan takut gagal, kurangnya dorongan mental dari orang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
tua karena tidak memahami apa yang dipelajari oleh anaknya di
sekolah, keadaan gizi yang rendah.
j) Kebiasaan belajar, dalam kegiatan sehari-hari ditemukan
adanya kebiasaan belajar yang kurang baik antara lain berupa
belajar pada akhir semester, belajar tidak teratur menyia-
nyiakan kesempatan belajar, datang terlambat.
k) Cita-cita, merupakan eksplorasi dan emansipasi diri
mahasiswa.
2) Faktor eksternal
a) Guru adalah pengajar yang mendidik, ia tidak hanya mengajar
bidang studi yang sesuai dengan keahliannya, tetapi juga
menjadi pendidik generasi muda bangsanya.
b) Prasarana dan Sarana, kelengkapannya merupakan kondisi
pembelajaran yang baik. Hal itu tidak berarti lengkapnya sarana
dan prasarana menentukan jaminan terselenggaranya proses
belajar yang baik.
c) Faktor Keluarga, hubungan yang baik antara anggota keluarga
dapat membantu dalam kegiatan belajar, sehingga
dimungkinkan prestasi belajar lebih baik.
d) Faktor lingkungan, lingkungan dimana mengemukakan siswa
tinggal, berpengaruh pada kegiatan belajarnya.
e) Kurikulum, program pembelajaran mendasarkan diri pada suatu
kurikulum.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
Menurut Masrun dan Sri Mulyani Martiniah, (1976:21) seorang
siswa dalam studinya dapat mencapai prestasi belajar yang baik
apabila didukung oleh adanya usaha-usaha sebagai berikut:
1. Mempunyai tujuan belajar yang jelas.
2. Mempunyai motivasi intrinsik.
3. Mempunyai minat belajar.
4. Mempunyai kecakaapan dalam penguasaan bahan.
5. Mempunyai kecakapan dalam mengikuti pelajaran.
2. Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mangajar Guru
a. Persepsi Siswa
Persepsi pada hakekatnya adalah proses pemahaman yang
dialami oleh setiap orang dalam memahami informasi tentang
lingkungan baik lewat pendengaran, penglihatan, penghayatan,
perasaan, dan penciuman. Kunci untuk memahami persepsi itu
merupakan suatu penafsiran yang unik terhadap situasi (Thoha,
1983:38).
Persepsi dapat pula diartikan sebagai proses pemahaman yang
terorganisir dan menggabungkan data-data indera atau penginderaan
untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari
sekeliling kita (Davidoff, 1981:232).
Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat disimpulkan
bahwa persepsi adalah proses pemahaman, menerima,
pengorganisasian, dan menginterpretasikan rangsang dari lingkungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
melalui panca indera, sehingga individu menyadari dan mengerti
tentang yang diinderakan.
Persepsi siswa terhadap proses belajar mengajar sangat
berpengaruh pada prestasi belajar mereka, karena guru sangat dominan
dalam menentukan keberhasilan masing-masing siswa. Profesionalitas
guru dalam mengelola kelas merupakan kunci utama dalam strategi
belajar mengajar.
Guru hendaknya harus senantiasa menggunakan variasi gaya
mengajar, misalnya dengan memberikan acungan jempol bagi siswa
yang mampu mengerjakan soal di depan kelas dengan baik atau
berjalan mendekati siswa sambil memberikan penjelasan apabila siswa
mengalami kesulitan dalam belajar atau mengerjakan soal. Dengan
demikian siswa akan merasa bahwa di dalam proses belajar mengajar
dihargai oleh guru sehingga proses pemahaman, menerima,
mengorganisasikan, dan menginterpretasikan apa yang didengar dan
dilihat dapat dimengerti secara maksimal dan pada akirnya siswa dapat
memberikan penilaian.
b. Pengertian Mengajar
Mengajar adalah segala upaya yang disengaja dalam rangka
memberi kemungkinan bagi siswa untuk terjadinya proses belajar
sesuai dengan tujuan yang telah dirumuskan (Mohamad, 1984:3).
Mengajar dapat pula diartikan sebagai suatu upaya pendidikan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
memberikan perangsang, bimbingan, pengarahan, dan dorongan
kepada siswa agar terjadi proses belajar.
Menurut Gane and Briggs (Mohamad, 1984:4) menyatakan
bahwa “instruction is a set of event which affect learners in such a way
that learning is facilitated”, yang dapat disimpulkan bahwa mengajar
pada hakekatnya merupakan upaya guru dalam memberi kemungkinan
bagi siswa agar terjadi proses belajar. Gane dan Briggs juga melihat
pentingnya proses belajar siswa secara aktif dalam pengajaran. Jadi,
yang penting dalam mengajar bukan upaya guru dalam
menyampaikkan bahan, tetapi bagaimana siswa dapat mempelajari
bahan sesuai tujuan. Dalam hal ini guru bertindak sebagai director dan
facilitator of learning yaitu sebagai pengarah dan pemberi fasilitas
untuk terjadinya proses belajar.
Menurut Sardiman (1986:47), mengajar adalah menyampaikan
pengetahuan. Menurut pengertian ini berarti tujuan belajar dari siswa
itu hanya sekedar ingin mendapat atau menguasai pengetahuan.
Konsekuensi dari pengertian semacam ini akan membuat
kecenderungan anak menjadi pasif, karena hanya menerima informasi
atau pengetahuan yang diberikan gurunya, sehingga pengajarannya
bersifat teacher centered, jadi gurulah yang memegang posisi kunci
dalam proses belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Mengajar dalam arti luas dapat diartikan sebagai salah satu
aktivitas mengorganisasikan atau mengatur lingkungan sebaik-baiknya
dan menghubungkannya dengan siswa, sehingga terjadi proses belajar
yang nyaman. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa mengajar adalah suatu cara atau upaya yang
digunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa yang
bertujuan untuk menyampaikkan informasi atau pengetahuan yang
berguna bagi siswa.
c. Gaya Mengajar
Gaya mengajar adalah sikap yang harus dilakukan untuk
menciptakan kondisi atau sistem lingkungan yang mendukung bagi
proses belajar mengajar. Gaya mengajar sangat dipengarui oleh cara
guru memandang diri mereka sendiri dan cara guru memandang siswa.
Hal ini bisa berarti bahwa perasaan guru, mewarnai corak pengajaran
dan pola interaksi dengan siswa (M. Entang, 1981:4). Gaya mengajar
menurut Winkel (1996:204) adalah keseluruhan tingkah laku guru
yang khas bagi dirinya dan agak bersifat menetap pada setiap kali
mengajar.
Menurut Roggema dalam Winkel (1996:205) membedakan gaya
mengajar menjadi dua, antara lain:
1). Formal
a) guru sangat terikat dengan kurikulum pengajaran yang telah
ditetapkan;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
b) menuntut banyak prestasi hafalan;
c) berpegang pada buku pelajaran;
d) bergaya memimpin lebih otoriter;
e) kurang bersedia menerima sumbangan pikiran dari siswa;
f) menekankan perlunya siswa belajar untuk lulus ujian.
2). Informal
a) penentuan luas materi pelajaran tergantung dari kebutuhan
siswa;
b) mendorong siswa untuk berdiskusi mengenai materi pelajaran;
c) memberikan pandangan sendiri terhadap pelajaran;
d) bergaya memimpin lebih demokratis;
e) menanggapi dengan baik pikiran kritis siswa;
f) menekankan agar siswa belajar demi perkembangan diri
sendiri.
d. Variasi Gaya Mengajar
Kebosanan merupakan salah satu masalah penting di dalam
kelas. Siswa duduk dengan tenang mendengar dan melihat guru
mengajar selama berjam-jam, sambil terkantuk-kantuk dan penuh
kebosanan. Gaya mengajar yang monoton akan membuat siswa malas
untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Hal yang diperlukan oleh guru adalah mengadakan variasi dalam
mengajar. Variasi dalam mengajar banyak sekali bila dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
sungguh-sungguh akan sangat menarik dan dapat
mempertahankan
minat dan semangat siswa dalam belajar. Menurut Raflis Kosasi,
(1984:6-7) biasanya variasi muncul dalam komponen-komponen,
sebagai berikut:
1) Penggunaan variasi suara
Variasi suara adalah perubahan nada suara keras menjadi lemah,
dari tinggi menjadi rendah, dari cepat menjadi lambat, dari suara
gembira menjadi sedih, atau pada suatu saat memberikan tekanan
pada kata-kata tertentu.
2) Pemusatan perhatian
Memusatkan perhatian pada hal yang dianggap penting dapat
dilakukan oleh guru dengan perkataan atau kalimat dan ungkapan
senada dengan itu dan biasanya diikuti dengan isyarat.
3) Kesenyapan
Adanya kesenyapan yang tiba-tiba yang disengaja selagi guru
menerangkan sesuatu merupakan alat yang baik untuk menarik
perhatian. Perubahan stimulasi dari adanya suara ke keadaan
tenang atau senyap atau dari keadaan adanya kesibukan kegiatan
dan kemudian dihentikan, akan dapat menarik perhatian karena
siswa ingin tahu apa yang terjadi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
4) Mengadakan kontak pandang
Bila guru berbicara berinteraksi dengan siswanya hendaknya
pandangan menjelajahi seluruh kelas dan melihat ke mata siswanya
untuk menunjukkan hubungan yang intim dengan mereka.
5) Gerakan badan dan mimik
Variasi dalam ekspresi wajah guru, gerakan kepala, gerakan badan
adalah aspek yang sangat penting dalam berkomunikasi. Hal ini
tidak hanya sekedar menarik perhatian, tetapi lebih dari itu dapat
menyampaikkan arti dari pesan lisan yang disampaikan.
6) Pergantian posisi guru dalam kelas
Pergantian posisi guru dalam kelas dapat digunakan untuk
mempertahankan perhatian siswa. Hal yang penting diingat adalah
variasi ini digunakan dengan maksud tetentu, dan dilakukan secara
wajar tidak berlebihan.
Salah satu tujuan untuk mendapatkan hasil dalam belajar, guru
tidak terikat pada teknik atau metode atau media tertentu akan tetapi
guru dapat memanfaatkan salah satu atau semuanya secara
berkombinasi. Berdasarkan pendapat beberapa ahli di atas dapat
disimpulkan bahwa cara efektif untuk memperoleh hasil pembelajaran
yang dapat dilakukan oleh guru adalah dengan melibatkan penuh
pembelajar bersama siswa, variasi dan keragaman dalam metode
mengajar, motivasi internal, dan integritas belajar menyeluruh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3. Intensitas Belajar
Seorang siswa tidak bisa lepas dari kegiatan belajar. Dalam kegiatan
belajar, waktu merupakan salah satu faktor penting sehingga perlu
diperhatikan. Seperti berapa lama waktu yang digunakan untuk belajar
atau berapa jumlah jam belajar yang digunakan untuk belajar, berapa kali
waktu yang disediakan untuk belajar dalam sehari perlu mendapat
perhatian. Intensitas belajar adalah banyaknya waktu yang digunakan
untuk belajar dengan baik. Dalam sehari berapa lama siswa melakukan
aktivitas belajar yang benar-benar menghasilkan. Setiap siswa umumnya
mempunyai waktu rata–rata 11 jam setiap hari untuk keperluan kegiatan
belajar. Sedang sisa waktu yang lain, 8 jam digunakan untuk tidur, 3 jam
untuk pemeliharaan diri, dan 2 jam digunakan untuk keperluan pribadi dan
urusan sosial (Gie, 1995:171). Jika dalam 11 jam tersebut 7 jam digunakan
untuk belajar disekolah maka sisanya sebanyak 4 jam digunakan untuk
belajar diluar sekolah, seperti dirumah, dilembaga bimbingan belajar atau
kelompok belajar dimasyarakat.
Dalam waktu belajar dalam sehari yang relatif banyak tersebut, siswa
hendaknya, dapat memanfaatkan sebaik-baiknya sehingga hasil belajar
yang dicapai optimal. Intensitas belajar dalam arti seberapa banyak waktu
yang digunakan untuk belajar akan mempengaruhi kegiatan belajarnya
sehingga akan mementukan tinggi rendah hasil belajarnya.
Semakin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
banyak intensitas belajar yang digunakan untuk belajar maka hasil yang
dicapai akan semakin tinggi.
4. Sarana Belajar
Pengertian sarana menurut kamus Besar Bahasa Indonesia
(1976:123) sarana belajar adalah segala sesuatu yang memudahkan. Dari
pengertian tersebut dapat diidentifikasi arti sarana belajar adalah segala
sesuatu yang memudahkan siswa melakukan kegiatan belajar sehingga
dapat mencapai tujuan belajar yang baik dan memuaskan. Sarana belajar
merupakan salah satu faktor eksteren yang dapat berpengaruh terhadap
pencapaian prestasi belajar. Sarana belajar mempunyai fungsi, untuk
menunjang dan menggalakan kegiatan belajar siswa agar kegiatan belajar
tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Jadi kelengkapan sarana belajar
yang dimiliki siswa sangat berpengaruh terhadap prestasi belajarnya, maka
orang tua tidak boleh melupakan segala sesuatu yang menjadi kebutuhan
anak-anaknya dalam membantu meningkatkan proses belajar anak,
menurut Thamrin Nasution dan Nurhalijah Nasution, (1995: 64) sarana
belajar antara lain sebagai berikut:
a. Peralatan sekolah
Peralatan ini bisa berwujud buku pelajaran, buku tulis, bolpoint, pensil,
karet penghapus dan lain-lain. Siswa mempunyai peralatan yang
lengkap akan cenderung bersemangat dalam belajar karena alat-alat
yang menunjang dalam belajarnya terpenuhi. Berbeda dengan
siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
yang peralatanya tidak lengkap, mereka akan cenderung malas untuk
belajar karena apa yang dibutuhkan sebagai penunjang tidak ada. Jadi
kelengkapan peralatan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar
siswa.
b. Kamar belajar
Kamar belajar adalah sarana yang penting bagi anak. Dengan adanya
tempat yang khusus bagi anak untuk belajar maka anak akan lebih
terbantu dalam berkonsentrasi dalam belajarnya. Oleh karena itu,
kamar belajar sangat penting bagi siswa dalam kegiatan belajar di
rumah sehingga proses pemahaman dapat tercapai secara maksimal
dan pada akirnya prtestasi belajar meningkat.
c. Meja belajar dan kursi belajar
Meja belajar dan kursi belajar merupakan sarana yang diperlukan anak.
Dengan adanya meja dan kursi sendiri, maka dalam belajar anak
merasa nyaman. Kenyamanan dalam belajar akan mempengarhui
itensitasnya dalam belajar pula. Anak yang itensitas belajarnya tinggi
cenderung prestasinya tinggi pula.
d. Penerangan
Penerangan merupakan sarana penting dalam mendukung belajar anak.
Dengan penerangan yang cukup maka belajar anak akan lebih tahan
lama, karena dengan lampu yang terang, maka anak akan lebih jelas
dalam membaca buku dan mata anak tidak akan merasa terganggu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Dengan demikian adanya penerangan yang cukup akan cenderung
mempengarui prestasi belajar anak.
5. Lingkungan Belajar
Selain faktor individu, faktor lingkungan lebih-lebih lingkungan
belajar sangat menentukan motivasi belajar seseorang untuk mendapatkan
prestasi belajar yang baik. Sebab individu secara sadar atau tidak
senantiasa tersosialisai oleh lingkungannya. Lingkungan belajar adalah
segala sesuatu yang terdapat ditempat belajar. Lingkungan belajar ini
meliputi lingkungan fisik dan lingkungan sosial (Ali Imron, 1996:103).
a. Lingkungan fisik
Lingkungan fisik adalah tempat dimana pembelajaran tersebut
belajar, sehingga si pembelajar dapat merasakan kalau tempat
belajarnya nyaman atau tidak, segar ataukah pengap. Hal-hal yang
demikian sangat berpengaruh pada motivasi belajar yang pastinya akan
berpengaruh pada pencapaian prestasi belajar seseorang. Tempat
belajar yang berantakan, tidak tertata rapi, tidak akan memberikan
gairah untuk belajar seseorang. Sebaliknya, tempat belajar yang
teratur, yang tertata rapi, akan mendorong seseorang bergairah belajar.
Tempat belajar yang bising juga menggangu belajar seseorang,
sebaliknya tempat belajar yang tenang bisa menimbulkan gairah
belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
b. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial adalah suatu lingkungan dimana seseorang itu
ada keterkaitan dengan orang lain. Lingkungan sosial ini bisa berupa
lingkungan sepermainan, lingkungan teman sebaya, kelompok belajar,
lingkungan keluarga. Walaupun faktor pribadi seseorang lebih
menentukan terhadap diri sendiri haruslah diakui bahwa kelompok
belajar, lingkungan sepermainan, lingkungan teman sebaya, maupun
lingkungan keluarga ini pun sangat menentukan motivasi belajar
seseorang dalam pencapaian prestasi belajar yang baik.
Misalnya, jika dalam suatu lingkungan sosial seseorang tidak
terbiasa dengan aktivitas belajar, atau dapat disebut belajar belum
membudaya maka seseorang itu kurang memotivasi atau bahkan tidak
termotivasi sama sekali untuk belajar. Begitu pula dalam lingkungan
keluarga yang kurang mendukung bahkan tidak adanya dorongan dan
pengertian dari orang tua maupun anggota keluarga lainnya, terkadang
seseorang mengalami lemah semangat untuk belajar.
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan
Hasil penelitian yang relevan dengan topik ini memberikan suatu
masukan baik bagi siswa untuk senantiasa termotivasi dalam belajar sehingga
prestasi belajar yang sudah tinggi dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan
(Indriawati, 1999:86). Hasil penelitian Subagyono (1996) menemukan
bahwa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
ada hubungan yang positif dan signifikan antara variasi gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
prestasi dapat diprediksi dari variasi gaya mengajar guru. Hal ini berarti
semakin bervariasi gaya mengajar guru maka semakin tinggi pula prestasi
belajar siswa.
Hasil penelitian Isti Rahayu (2000), menemukan bahwa sarana belajar
mempunyai hubungan yang positif dan signifikan terhadap prestasi belajar
siswa. Hal ini berarti tersedianya sarana belajar sebagai pendukung dalam
belajar ikut menentukan prestasi belajar siswa.
Hasil penelitian Alfonsa Mintarti (1998), menemukan bahwa terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara lingkungan belajar siswa dengan
prestasi belajar siswa. Hal ini berarti bahwa lingkungan yang mendukung bagi
siswa untuk belajar ikut menentukan prestasi belajar siswa.
Berdasar penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan variasi
gaya mengajar yang digunakan seoran guru, intensitas belajar, sarana belajar,
dan lingkungan belajar secara langsung akan meningkatkan semangat untuk
belajar siswa di kelas maupun di rumah. Dengan meningkatnya semangat
untuk belajar pada akhirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa lebih
optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
C. Hubungan diantara Variabel Penelitian
Variasi gaya mengajar guru sangat berpengaruh terhadap kondisi siswa
dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, demikian pula intensitas
belajar,
sarana belajar dan lingkungan belajar, keempat hal tersebut hal sangat
mempengarui prestasi belajar. Dalam kegiatan belajar mengajar, variasi gaya
mengajar diperlukan oleh seorang guru yang ahli dibidangnya untuk
membantu siswa mengembangkan segala potensi yang dimiliki. Intensitas
belajar sangat diperlukan bagi siswa untuk lebih memahami apa yang telah
diajarkan oleh guru di sekolah. Rasa senang dalam diri siswa akan
menimbulkan motivasi untuk belajar sehingga intensitas belajar yang
digunakan siswa bertambah. Sarana belajar yang baik akan lebih mendukung
dalam proses belajar. Dimana siswa akan lebih memahami dan mengerti
tentang apa yang telah disampaikan oleh guru melalui sarana belajar.
Demikian pula lingkungan belajar dimana siswa tersebut belajar. Lingkungan
yang tenang dan nyaman akan lebih membantu siswa untuk berkonsentrasi
dan lebih bergairah dalam belajar. Pencapaian perubahan-perubahan dalam
diri siswa sebagai tanda bahwa ia telah belajar berdasar materi yang telah
diberikan oleh guru yang telah mengajarnya.
Persepsi dalam diri siswa terhadap guru akan timbul dengan melihat
cara guru menyampaikan materi pelajaran. Persepsi ini sendiri bisa bersifat
positif dan bersifat negatif. Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar yang
digunakan oleh guru berpengaruh terhadap intensitas belajar siswa. Apabila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
persepsi yang dimiliki siswa bersifat positif terhadap variasi gaya mengajar
guru yang profesional dibidangnya akan menimbulkan perasaan senang atau
suka terhadap guru tersebut, lalu perasaan itu akan memotivasi siswa
untuk
belajar lebih sering, yang akirnya akan berpengaruh positif terhadap prestasi
belajarnya. Jika persepsi yang dimiliki oleh siswa bersifat negatif akan
menimbulkan perasan tidak senang atau tidak suka, lalu sikap tersebut tidak
akan memotivasi untuk belajar dalam berprestasi, serta tidak mengambil sikap
untuk meningkatkan belajarnya, yang pada akirnya akan berpengaruh negatif
terhadap prestasi belajar siswa tersebut.
Jadi dengan adanya guru yang profesional dibidang keahlianya dengan
menggunakan variasi gaya mengajar akan menimbulkan penilaian siswa
bahwa guru mengajar sesuai dengan bidang keahlianya. Dengan adanya
variasi gaya mengajar agar tidak monoton akan menimbulkan perasaan senang
dan suka yang kemudian akan menumbuhkan rasa senang untuk belajar,
demikian pula sarana belajar yang mendukung akan membantu siswa dalam
memahami dan mengerti tentang apa yang telah dipelajari, dan lingkungan
belajar yang mendukung dalam proses belajar akan membantu siswa untuk
berkonsentrasi sehingga apa yang di pelajari akan dimengerti betul oleh siswa,
yang pada akirnya akan meningkatkan prestasi belajar siswa tersebut.
D. Kerangka Berpikir
Variasi gaya mengajar adalah kemampuan seorang guru untuk
menggunakan berbagai variasi dan keragaman dalam metode mengajar,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
motivasi internal, dan integritas belajar menyeluruh untuk mengurangi
kebosanan siswa. Intensitas belajar adalah banyaknya waktu yang digunakan
dengan baik untuk belajar oleh siswa. Sarana belajar adalah sesuatu yang
memudahkan siswa dalam belajar. Lingkungan belajar adalah keadaan atau
kodisi sekitar yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah laku siswa.
Variasi gaya mengajar yang variatif, intensitas belajar yang tinggi, sarana dan
lingkungan belajar yang baik akan mempertinggi prestasi belajar.
Model penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut.
Lingkungan Belajar
Variasi Gaya
Mengajar Guru
Intensitas Belajar
Sarana Belajar
Prestasi Belajar Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
E. Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis
a. Ada hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar siswa.
b. Ada hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi belajar siswa.
c. Ada hubungan antara sarana belajar dengan prestasi belajar siswa.
d. Ada hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang diterapkan adalah studi kasus, yaitu jenis penelitian
mengenai unit sosial tertentu yang menghasilkan gambaran yang berlaku
untuk jangka waktu tertentu yang pengumpulan dan analisis datanya dilakukan
pada waktu tertentu. Jenis penelitian studi kasus tersebut bila dihubungkan
dengan hasil penelitian maka hanya berlaku bagi obyek yang diteliti saja dan
tidak berlaku bagi obyek penelitian yang lain. Penelitian ini terbatas pada
subyek tertentu yaitu sekolah dan siswa bagi respondenya. Secara khusus yang
diteliti dari obyek penelitian adalah persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru, intensitas belajar, sarana belajar, dan lingkungan belajar.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat Penelitian : SMK YPKK III Sleman
b. Waktu penelitian : Penelitian ini dilaksanakan bulan November
2007
29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian adalah orang-orang yang akan dimintai informasi atau
menjadi sumber informasi. Subjek penelitian dalam hal ini adalah siswa-siswi
SMK YPKK III Sleman kelas II.
D. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek tertentu
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
1997:72). Populasi ini adalah siswa-siswi SMK YPKK III Depok Sleman.
Tabel 3.1 Populasi Penelitian
Kelas Jumlah Siswa IA 28 IB 29 IIA 23 IIB 24 IIC 24 IIIA 30 IIIB 33
Jumlah 191
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki
populasi (Sugiyono, 1999:73). Pada penelitian ini sampel yang
diambil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
adalah siswa-siswi SMK YPKK III Sleman kelas IIa, IIb dan
IIc.
Teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah purposive
sampling yaitu pengambilan sampel yang digunakan peneliti dengan
pertimbangan-pertimbangan tertentu. Pengambilan sampel ini diambil oleh
peneliti dengan pertimbangan hal-hal sebagai berikut:
a. Siswa-siswi kelas I semester ini belum terlihat prestasi belajarnya
karena semester ini belum menerima rapor.
b. Siswa-siwi kelas II belum disibukkan dengan kegiatan belajar yang
lebih intensif dalam menghadapi ujian nasional.
E. Variabel Penelitian dan Ukurannya
1. Variabel yang akan diteliti adalah
a. Variabel bebasnya adalah hubungan persepsi siswa tentang variasi
gaya mengajar guru (x1), intensitas belajar (x2), sarana belajar (x3),
dan lingkungan belajar (x4).
b. Variabel terikatnya adalah prestasi belajar siswa (y).
2. Kategori Kecenderungan Variabel
Kategori kecenderungan variabel bebas dan variabel terikat dinilai dengan
Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Penilaian dengan menggunakan
patokan PAP tipe II (Marsidjo 1991:46) adalah sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Tabel 3.2 Tabel PAP tipe II
Derajat Penguasaan Nilai Akhir 81 % - 100 % Sangat Tinggi 66 % - 80 % Tinggi 56 % - 65 % Cukup 46 %- 55 % Rendah
< 46 % Sangat Rendah 3. Pengukuran variabel
Setiap variabel penelitian yang akan dianalisis perlu diukur dengan
cara pengukuran masing-masing variabel. Pengukuran variabel penelitian
yang penulis lakukan adalah:
a. Variabel Bebas
Data mengenai persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
diperoleh melalui jawaban kuesioner yang berupa daftar pernyataan.
Tabel 3.3 Skala Pengukuran
Alternatif Jawaban
Selalu Sering Kadang-kadang
Tidak pernah
Pernyataan positif
4 3 2 1
Pernyataan negatif
1 2 3 4
Sedangkan dalam mengukur intensitas belajar siswa baik
di rumah maupun dalam kelompok belajar yang berhubungan
dengan prestasi belajar siswa digunakan skala pengukuran, yaitu
disediakan alternatif jawaban a, b, c dan d. Masing-masing alternatif
jawaban diberi skor sebagai berikut:
Jawaban a : skor 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Jawaban b : skor 2
Jawaban c : skor 3
Jawaban d : skor 4
Sarana belajar diukur dari tersedianya sarana pendukung belajar
dirumah. Data lingkungan belajar siswa diukur dengan keadaan
lingkungan yang berada di sekitar tempat tinggal siswa. Untuk
mengukur sarana belajar di rumah dan lingkungan belajar siswa cara
yang digunakan adalah memberikan skor pada masing-masing
alternatif jawaban item dengan ketentuan bahwa untuk pertanyaan
positif dan mengarah ke jawaban positif maka skor yang diberikan
lebih tinggi dibanding dengan jawaban yang mengarah ke negatif.
Jawaban a : skor 4
Jawaban b : skor 3
Jawaban c : skor 2
Jawaban d : skor 1
b. Variabel Terikat
Variabel penelitian adalah prestasi belajar siswa. Prestasi belajar
siswa diukur berdasarkan hasil nilai rapor siswa semester genap
atau semester 2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
c. Paradigma Penelitian
X1
X2
X3
X4
Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Berikut ini adalah tabel kisi-kisi pertanyaan kusioner:
Tabel 3. 4 Kisi-kisi Kusioner
No Tolok Ukur Pernyataan Positif
(Nomor Item Dalam
Kuesioner)
Pernyataan Negatif (Nomor
Item Dalam Kuesioner)
1
2
3
4
Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru Intensitas belajar (1) Keteraturan waktu
dalam belajar (2) Jumlah waktu
dalam sehari untuk belajar
Sarana belajar siswa (1) Perlengkapan
sekolah (2) Kamar belajar (3) Meja belajar (4) Penerangan Lingkungan Belajar (1)Lingkungan
keluarga (2)Lingkungan
sekolah (3)Lingkungan
masarakat
3,4,5,6,7,9 12,15,16,19
3, 4, 5, 6
1, 2
1, 2, 3, 4, 5
6, 7, 10 8 9
1, 5
2, 6, 7, 9
3, 4, 8
1,2,8,10,11,13 14,17,18,20
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
sebagai berikut.
1. Kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperoleh informasi dari responden baik laporan tentang pribadinya
maupun hal-hal yang ia ketahui (Arikunto, 2001:140) untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
mengumpulkan data mengenai hubungan variasi gaya mengajar guru,
intensitas belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar.
2. Dokumentasi adalah suatu metode untuk mengungkap data yang bersifat
historis, data yang diperoleh dari dokumen yang diyakini kebenarannya.
Dokumentasi ini untuk mengumpulkan data prestasi belajar siswa dan
sebagai ukuran pedomannya nilai.
G. Pengujian Instrumen Penelitian
1. Pengujian Validitas
Kevalidan alat ukur diuji dengan menggunakan metode analisis butir
dengan menguji apakah item telah mengungkapkan faktor yang ingin
diselidiki. Perhitungan korelasi product moment dari Karl Person
(Arikunto, 2001:72) dengan rumus:
( )( )( ){ } ( ){ }∑∑∑∑
∑∑∑−−
−=
YYNXXN
YXXYNrxy
222
Keterangan:
N = total responden
Y = total skor dari seluruh item
X = total skor dari setiap item
r = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan
menunjukkan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur.
Selanjutnya harga koefisien ini dibandingkan dengan harga r korelasi
product moment pada tabel. Jika harga r perhitungan lebih besar dari pada
r tabel, maka butir pernyataan tersebut dapat dikatakan valid. Apabila
harga perhitungan lebih kecil dari pada r tabel berarti pernyataan tersebut
tidak valid.
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Instrumen item r-xy r-tabel Keterangan
1 0,4277 0,239 Valid 2 0,5790 0,239 Valid 3 0,5306 0,239 Valid 4 0,3978 0,239 Valid 5 0,4380 0,239 Valid 6 0,3904 0,239 Valid 7 0,4269 0,239 Valid 8 0,4577 0,239 Valid 9 0,8083 0,239 Valid 10 0,4961 0,239 Valid 11 0,4211 0,239 Valid 12 0,4321 0,239 Valid 13 0,3874 0,239 Valid 14 0,4050 0,239 Valid 15 0,4018 0,239 Valid 16 0,4554 0,239 Valid 17 0,4047 0,239 Valid 18 0,3700 0,239 Valid 19 0,5990 0,239 Valid 20 0,4117 0,239 Valid 21 0,6298 0,239 Valid 22 0,5759 0,239 Valid 23 0,6843 0,239 Valid 24 0,6034 0,239 Valid 25 0,6025 0,239 Valid 26 0,5183 0,239 Valid 27 0,4343 0,239 Valid
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
28 0,5060 0,239 Valid 29 0,4795 0,239 Valid 30 0,4030 0,239 Valid 31 0,4858 0,239 Valid 32 0,4477 0,239 Valid 33 0,5910 0,239 Valid 34 0,5818 0,239 Valid 35 0,4889 0,239 Valid 36 0,4938 0,239 Valid 37 0,6046 0,239 Valid 38 0,4676 0,239 Valid 39 0,4738 0,239 Valid 40 0,4419 0,239 Valid 41 0,5506 0,239 Valid 42 0,4535 0,239 Valid 43 0,4729 0,239 Valid 44 0,7497 0,239 Valid 45 0,6128 0,239 Valid
2. Pengujian Reliabilitas
Pengujian reliabilitas ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh
mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan.
Pengujian ini dilakukan dengan teknik belah dua, yaitu teknik ganjil genap
yang membelah menjadi dua belahan item ganjil dan item genap,
kemudian skor tiap belahan dijumlahkan. Total belahan pertama dengan
skor total belahan kedua dengan teknik korelasi product moment.
Cara mencari reliabilitas untuk keseluruhan item menurut Spearman
Brown (Sugiono, 2005:112) adalah sebagai berikut:
( )tt
ttbb r
rr
+=
12
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
rbb = angka reliabilitas
rtt = angka korelasi belahan pertama dan belahan kedua
Setelah rtt diperoleh kemudian dikonsultasikan dengan rtabel maka
taraf signifikansinya 5% instrumen dikatakan handal jika rtt lebih besar
dari rtabel. Pelaksanaan perhitungan reliabilitas dan validitas pada penelitian
ini menggunakan program SPSS.
Tabel 3.6 Hasil Pengujian Reliabilitas
No. Variabel rtt rtabel kesimpulan
1 Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
0,760
0,374 Reliabel
2 Intensitas belajar 0,686 0,374 Reliabel
3 Sarana belajar 0,7374 0,374 Reliabel
4 Lingkungan belajar 0,822
0,374 Reliabel
Sumber: data diolah
H. Teknik Analisa Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a. Pengujian Normalitas Data
Tujuan dilakukan pengujian ini adalah agar kesimpulan yang
ditarik tidak menyimpang dari yang seharusnya. Untuk mengetahui
apakah data dari masing-masing variabel berdistribusi normal atau
tidak, maka diajukan uji normalitas dengan menggunakan rumus
Kolmogorov-Smirnov sebagai berikut:
D = Maksimum |Fo(x) – Sn(x)|
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
D = deviasi maksimum
Fo = fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan
Sn(x) = distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi
b. Uji Linearitas
Uji linearitas regresi ini dilakukan untuk mengetahui linear
tidaknya hubungan antara variabel terikat, yaitu prestasi belajar siswa
(Y) dengan variabel bebasnya yaitu persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru (X1), intensitas belajar (X2), sarana belajar (X3) dan
lingkungan belajar (X4). Antara variabel bebas dan variabel terikat
dikatakan mempunyai hubungan linear jika kenaikan skor variabel
bebas diikuti oleh kenaikan skor variabel terikat. Uji linearitas garis
regresi dilakukan dengan analisis varians dengan menggunakan rumus
F.
Adapun rumus yang digunakan untuk mencari nilai F (Sudjana,
1996:332) adalah sebagai berikut:
F = 2
2
e
TC
SS
S2e = ( )
knEJK
−
Dimana:
F = harga bilangan F untuk garis regresi
S2TC = varians tuna cocok
S2e = varians kekeliruan
JK(TC) = jumlah kuadrat tuna cocok
JK(E) = jumlah kuadrat kekeliruan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Pengujian hipotesis
a. Rumusan Hipotesis
1) Ada hubungan antara variasi gaya mengajar guru dengan prestasi
belajar.
Ho : Tidak ada hubungan antara variasi gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar
Ha : Ada hubungan antara variasi gaya mengajar guru dengan
prestasi belajar
2) Ada hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi belajar.
Ho : Tidak ada hubungan antara intensitas belajar dengan
prestasi belajar
Ha : Ada hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi
belajar
3) Ada hubungan antara sarana belajar dengan prestasi belajar.
Ho : Tidak ada hubungan antara sarana belajar dengan prestasi
belajar
Ha : Ada hubungan antara sarana belajar dengan prestasi belajar
4) Ada hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar.
Ho : Tidak ada hubungan antara lingkungan belajar dengan
prestasi belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
Ha : Ada hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi
belajar
b. Teknik korelasi product moment
Untuk menguji hipotesis ke-1, ke-2, ke-3 dan ke-4 penulis
menggunakan analisis korelasi product moment (Arikunto, 2001:72):
( )( )( ){ } ( ){ }2222 ∑∑∑∑
∑∑∑−−
−=
YYNXXN
YXXYNrxy
Keterangan:
rxy = koefisien korelasi
Y = variabel terikat
X = variabel bebas
N = jumlah sampel
Bila koefisien korelasi hitung (rxy) > koefisien tabel dari taraf
signifikansi 5%, maka terdapat hubungan yang positif dan signifikan.
Untuk menguji koefisien korelasi sederhana digunakan tabel t dengan
uji t.
212
rnrt−
−= t
Jika t hitung > t tabel atau t hitung < t tabel maka Ho ditolak
c. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat. Untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
menguji hipotesis keempat variabel bebas, dalam pengujian ini
menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Menentukan persamaan regresi ganda melalui persamaan sebagai
berikut:
y = ao +a1x1 + a2x2 + a3x3 + a4x4
keterangan:
ao = konstan a1 =koefisien x1
y = variabel terikat a2 =koefisien x2
x1 = variabel bebas 1 a3 =koefisien x3
x2 = variabel bebas 2 a4 = koefisien x4
x3 = variabel bebas 3 x4 =variabel bebas 4
untuk menyelesaikan perhitungan garis regresi
y = ao +a1x1 + a2x2 + a3x3 + a4x4 harga koefisien prediktor a1, a2,
a3 dan a4 dapat dicari dengan:
Σx1y = a1Σx1 + a2Σx1x2 + a3Σx1x3 + a4Σx1x4
Σx2y = a1Σx1x2 + a2Σx12
+ a3Σx2x3 + a4Σx2x4
Σx3y = a1Σx1x3 + a2Σx2x3 + a3Σx32 + a4Σx4
3
Σx4y = a1Σx1x4 + a2Σx2x4 + a3Σx32 + a4Σx4
3
2) Mencari koefisien korelasi antara kriterium dengan predictor x1, x2,
x3 dan x4 dengan rumus:
( ) ∑∑∑∑∑ +++
= 244332211
4,3,2,1 yyxayxayxayxa
ry
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Keterangan:
ry(1,2,3,4) = koefisien korelasi antara y dengan x1, x2, x3 dan x4
a1 = koefisien variabel bebas x1
a2 = koefisien variabel bebas x2
a3 = koefisien variabel bebas x3
a4 = koefisien variabel bebas x4
Σx1y = jumlah produk antara x1 dan y
Σx2y = jumlah produk antara x2 dan y
Σx3y = jumlah produk antara x3 dan y
Σx4y = jumlah produk antara x4 dan y
3) Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi antara variabel-
variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel terikat
digunakan uji F dengan rumus (Sudjana, 1989:285):
F = ( ) ( )1/1/
2
2
−−− knRkR
Keterangan:
k = banyaknya variabel bebas
n = banyaknya responden
R2 = koefisien determinan
Harga Fhitung yang diperoleh dikonsultasikan dengan Ftabel
dengan db (derajat bebas): {k :(n-k-1)} pada taraf signifikansi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
5%. Jika Fhitung > Ftabel, maka Ho ditolak atau dengan taraf alpha
0,05; jika signifikansi < 0,05 maka Ho ditolak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
BAB IV
HASIL TEMUAN LAPANGAN
A. Data Kelembagaan Sekolah
1. Data Kelembagaan Sekolah
a. Nama Sekolah : SMK YPKK III Sleman
b. Alamat Sekolah : Karangnongko, Maguoharjo, Depok,
Sleman, Yogyakarta 55282
c. Status Sekolah : Swasta
d. No. Statistik Sekolah : 342040214016
B. Fasilitas Penunjang Pendidikan
Guna menunjang kegiatan belajar mengajar di SMK YPKK III Sleman
memiliki fasilitas yang cukup memadai. Hal ini dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.1 Data Fasilitas Sekolah
No Jenis Bangunan Jumlah Unit
1 Ruang Kepala Sekolah 1
2 Ruang Guru 1
3 Ruang Tata Usaha 1
4 Ruang BP 1
5 Ruang UKS 1
6 Ruang Teori/Belajar 9
7 Ruang Praktik 2
8 Ruang Perpustakaan 1
46
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
9 Ruang Ibadah / Mushola 1
10 Ruang Koprasi 1
11 Ruang Gudang 1
12 Ruang OSIS 1
13 Ruang Kantin 1
14 Kamar Mandi/ WC 2
15 Ruang Lain-Lain 1
16 Kamar mandi 4
Selain fasilitas-fasilitas yang ada diatas, SMK YPKK III Sleman juga
masih dilengkapi dengan sarana dan prasarana fisik seperti lapangan upacara 1
area. Secara umum fasilitas-fasilitas yang dimiliki SMK YPKK III Sleman
cukup memadai untuk menunjang proses belajar mengajar.
C. Sumber Daya Manusia SMK YPKK III Sleman
1. Kepala Sekolah
Ibu Dra. Rubiyati
2. Guru dan Tenaga Administrasi
Guru di SMK YPKK III Sleman bertanggung jawab terhadap kepala
sekolah serta mempunyai tanggung jawab dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar secara efektif dan efisien. Guru dan tenaga administrasi
SMK YPKK III Sleman secara keseluruhan berjumlah 24 orang. Berikut
daftar-daftar guru dan karyawan SMK YPKK III Sleman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Tabel 4.2 Data Guru dan Karyawan
No Nama Guru / karyawan
1 Drs. Paidi
2 Drs. Budiman
3 Dra. Nur’aini
4 Drs. Suparman
5 Samiyati, S.Pd
6 Parjilah, BA
7 Dra. Nursilah
8 Wati Suharyani, S.Pd
9 E. Widyastuti, BA
10 Kitik Supadmi, S.Pd
11 Siti Nurhayati, S. Ag
12 E. Walidi, S.Kom
13 Ana Dwi Yani, S.pd
14 Dj. Purnomo, S. Ag
15 Desi Suryani, S Si
16 Ema Surahmi, S. Si
17 Drs. Muryono
18 Meikhana Prasasti
19 Dra. Mujirah
20 S. Riyanti, S. Pd
21 Windu Hidayat, S. Hut
22 Pak Jumari
23 Pak Damiri
24 Dra. Rubiyati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
3. Data Siswa
Jumlah siswa kelas I berjumlah 71 siswa, siswa kelas II berjumlah 71
siswa, siswa kelas III berjumlah 52 siswa. Data jumlah siswa untuk tahun
ajaran 2007/2008 adalah sebagai berikut:
Tabel 4.3 Data Jumlah siswa
Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah
IA 3 25 28
IB 0 29 29
IIA 3 20 23
IIB 1 23 24
IIC 1 23 24
IIIA 1 29 30
IIIB 0 33 33
D. Deskripsi Populasi
Jumlah populasi SMK YPKK III Sleman adalah 191 orang, yang terdiri
dari 28 orang kelas IA, 29 orang kelas IB, 23 orang kelas 2A, 24 orang kelas
IIB, 24 orang kelas IIC, 30 orang kelas IIIA, 33 orang kelas IIIB.
Berikut ini komposisinya:
1. Komposisi responden berdasar persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Tabel 4.4 Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
Kriteria Frekuensi Persentase(%) Sangat Tinggi 23 37,1
Tinggi 30 48,40 Cukup 9 14,50 Rendah 0 0
Sangat Rendah 0 0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa siswa mempunyai persepsi
variasi gaya mengajar guru yang sangat tinggi yaitu 37,1%, mempunyai
persepsi yang tinggi sebesar 48,40%, mempunyai persepsi yang cukup
sebesar 14,50%.
2. Komposisi responden berdasar intensitas belajar siswa.
Tabel 4.5 Intensitas belajar siswa
Kriteria Frekuensi Persentase(%) Sangat Tinggi 18 29,0
Tinggi 34 54,8 Cukup 6 9,7 Rendah 4 6,5
Sangat Rendah 0 0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa siswa mempunyai intensitas
belajar yang sangat tinggi yaitu 29,0%, mempunyai intensitas belajar yang
tinggi sebesar 54,8%, mempunyai intensitas belajar yang cukup sebesar
9,7%, mempunyai intensitas belajar yang rendah sebesar 6,5%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
3. Komposisi responden berdasar sarana belajar siswa.
Tabel 4.6 Sarana belajar siswa
Kriteria Frekuensi Persentase(%) Sangat Tinggi 33 53,2
Tinggi 23 37,1 Cukup 6 9,7 Rendah 0 0
Sangat Rendah 0 0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa siswa mempunyai sarana
belajar yang sangat tinggi yaitu 53,2%, mempunyai sarana belajar yang
tinggi sebesar 37,1%, mempunyai sarana belajar yang cukup sebesar 9,7%.
4. Komposisi responden berdasar lingkungan belajar siswa.
Tabel 4.7 Lingkungan belajar siswa
Kriteria Frekuensi Persentase(%) Sangat Tinggi 12 19,4
Tinggi 33 53,2 Cukup 10 16,1 Rendah 7 11,3
Sangat Rendah 0 0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa siswa mempunyai lingkungan
belajar yang sangat tinggi yaitu 19,4%, mempunyai lingkungan belajar
yang tinggi sebesar 53,2%, mempunyai lingkungan belajar yang cukup
sebesar 16,1%, mempunyai lingkungan belajar yang rendah sebesar
11,3%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
5. Komposisi responden berdasar prestasi belajar siswa.
Tabel 4.8 Prestasi belajar siswa
Kriteria Frekuensi Persentase(%) Sangat Tinggi 32 51,6
Tinggi 30 48,4 Cukup 0 0 Rendah 0 0
Sangat Rendah 0 0
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa siswa mempunyai prestasi
belajar yang sangat tinggi yaitu 51,6%, mempunyai prestasi belajar yang
tinggi sebesar 48,4%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
BAB V
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru, intensitas belajar, sarana belajar dan lingkungan
belajar dengan prestasi belajar siswa. Untuk mencapai tujuan tersebut, peneliti
melakukan studi kasus terhadap siswa kelas II SMK YPKK III Depok Sleman.
Kepada para siswa telah dilakukan penjaringan data tentang variabel-variabel
dalam tujuan tersebut, dan telah dianalisis dengan metode yang dijelaskan pada
metodologi penelitian di bab III. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November
tahun 2007. Dalam bab ini akan dipaparkan hasil analisis yang telah dilakukan,
yaitu meliputi deskripsi data, analisis deskripsi data, analisis data, pengujian
hipotesis dan pembahasan hasil penelitian.
A. Deskripsi Data
Dalam penelitian ini kuesioner yang disebar sebanyak 71. Kuesioner
yang kembali sebanyak 62. Dengan demikian response rate penelitian
sebesar 87,32%. Dari kuesioner yang diolah sebanyak 62 karena sesuai
dengan kuesioner yang dikembalikan.
53
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
B. Analisis Deskriptif
Karakteristik persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru,
intensitas belajar, sarana belajar dan lingkungan belajar dengan prestasi
belajar dapat digambarkan melalui hasil pengujian statistik deskriptif. Dari
pengujian yang telah dilakukan diketahui, mayoritas siswa SMK YPKK III
Sleman memiliki prestasi belajar dalam kategori sangat tinggi, yaitu 51,6%.
Persepsi tentang variasi gaya mengajar guru dalam kategori tinggi, yaitu
48,40%. Intensitas belajar mereka dalam kategori tinggi, yaitu 54,80%. Sarana
belajar mereka masuk ke dalam kategori sangat tinggi yaitu 53,20%.
Sedangkan untuk lingkungan belajar mereka masuk dalam kategori tinggi
yaitu 53,20%. Berikut ini akan disampaikan secara rinci deskripsi untuk setiap
variabel.
1. Prestasi Belajar Siswa
Deskripsi prestasi belajar siswa didasarkan pada Pedoman Acuan
Patokan (PAP) tipe II:
Tabel 5. 1 Prestasi Belajar Siswa
Skor Frekuensi Persentase Kriteria 69 – 80 60 – 68 54 – 59 48 – 53
<48
32 30 0 0 0
51,6% 48,4%
0% 0% 0%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah
Sangat Rendah Jumlah 62 100%
Sumber : Data Penelitian
Tabel 5.1 menunjukkan bahwa ada 32 siswa atau 51,6% memiliki
prestasi belajar yang sangat tinggi, 30 siswa atau 48,4% memiliki prestasi
belajar yang tinggi, tidak ada siswa atau 0% memiliki prestasi belajar yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
cukup, tidak ada siswa atau 0% memiliki prestasi belajar yang rendah dan
0 siswa atau 0% memiliki prestasi belajar yang sangat rendah. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar untuk siswa-siswi
kelas II jurusan akuntansi SMK YPKK III Sleman termasuk dalam
kategori sangat tinggi. Hal ini dibuktikan bahwa sebagian besar responden
memiliki prestasi belajar yanng sangat tinggi. Hasil tersebut didukung oleh
hasil perhitungan nilai dengan mean = 8,03 median = 8,28 modus = 7,00.
2. Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
Deskripsi persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
didasarkan pada Pedoman Acuan Patokan (PAP) tipe II:
Tabel 5. 2 Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Guru
Skor Frekuensi Persentase Kriteria 69 – 80 60 – 68 54 – 59 48 – 53
<48
23 30 9 0 0
37,71% 48,40% 14,50%
0% 0%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah
Sangat Rendah Jumlah 62 100%
Sumber : Data Penelitian
Tabel 5.2 menunjukkan bahwa ada 23 siswa atau 37,71% memiliki
persepsi yang sangat tinggi terhadap variasi gaya mengajar guru, 30 siswa
atau 48,40% memiliki persepsi yang tinggi terhadap variasi gaya mengajar
guru, 9 siswa atau 14,50% memiliki persepsi yang cukup terhadap variasi
gaya mengajar guru, tidak ada siswa atau 0% memiliki persepsi yang
rendah terhadap variasi gaya mengajar guru, dan 0 siswa atau 0% memiliki
persepsi yang sangat rendah terhadap variasi gaya mengajar guru. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang variasi gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
mengajar guru untuk siswa-siswi kelas II jurusan akuntansi SMK YPKK
III Sleman termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dibuktikan bahwa
sebagian besar responden memiliki persepsi tentang variasi gaya mengajar
guru yang tinggi. Hasil tersebut didukung oleh hasil perhitungan nilai
dengan mean = 61,58 median = 62,00 modus = 65.
2. Intensitas Belajar
Deskripsi variabel intensitas belajar didasarkan pada Pedoman
Acuan Patokan (PAP) tipe II:
Tabel 5. 3 Intensitas Belajar
Skor Frekuensi Persentase Kriteria 21 – 24 18 – 20 16 – 17 14 – 15
<14
18 34 6 4 0
29,0% 54,8% 9,7% 6,5% 0,0%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah
Sangat Rendah Jumlah 62 100%
Sumber : Data Penelitian
Tabel 5.3 menunjukkan bahwa 18 siswa atau 29,00% memiliki
intensitas belajar yang sangat tinggi, 34 siswa atau 54,80% memiliki
intensitas belajar yang tinggi, 6 siswa atau 9,70% memiliki intensitas
belajar yang cukup, 4 siswa atau 6,50% memiliki intensitas belajar yang
rendah, tidak ada siswa atau 0% memiliki intensitas belajar yang sangat
rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan intensitas belajar untuk
siswa-siswi kelas II jurusan akuntansi SMK YPKK III Sleman termasuk
dalam kategori tinggi. Hal ini dibuktikan bahwa sebagian besar responden
memiliki intensitas belajar yang tinggi. Hasil tersebut didukung oleh hasil
perhitungan mean = 18,23 median = 19,00 modus = 19.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
3. Sarana Belajar
Deskripsi variabel sarana belajar didasarkan pada Pedoman Acuan
Patokan (PAP) tipe II:
Tabel 5. 4 Sarana Belajar
Skor Frekuensi Persentase Kriteria 34– 40 30 – 33 27 – 29 24 – 26
<24
33 23 6 0 0
53,2% 37,1% 9,7% 0% 0%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah
Sangat Rendah Jumlah 62 100%
Sumber : Data Penelitian
Tabel 5.4 menunjukkan bahwa 33 siswa atau 53,2% memiliki sarana
belajar yang sangat tinggi, 23 siswa atau 37,1% memiliki sarana belajar
yang tinggi, 6 siswa atau 9,7% memiliki sarana belajar yang cukup, tidak
ada siswa atau 0,0% memiliki sarana belajar yang rendah, dan tidak ada
siswa atau 0,0% memiliki sarana belajar yang sangat rendah. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa sarana belajar untuk siswa-siswi kelas
II jurusan akuntansi SMK YPKK III Sleman termasuk dalam kategori
sangat tinggi. Hal ini dibuktikan bahwa sebagian besar responden
memiliki sarana belajar yang tinggi. Hal ini diukung oleh hasil perhitungan
mean = 32,31 median = 33,00 modus = 31.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
4. Lingkungan Belajar
Deskripsi variabel lingkungan belajar didasarkan pada Pedoman
Acuan Patokan (PAP) tipe II:
Tabel 5. 5 Lingkungan Belajar
Skor Frekuensi Persentase Kriteria 31 – 36 27 – 30 24 – 26 21 – 23
<21
12 33 10 7 0
19,4% 53,2% 16,1% 11,3%
0%
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah
Sangat Rendah Jumlah 62 100%
Sumber : Data Penelitian
Tabel 5.5 menunjukkan bahwa 12 siswa atau 19,4% memiliki
lingkungan belajar yang sangat tinggi, 33 siswa atau 53,2% memiliki
lingkungan belajar yang tinggi, 10 siswa atau 16,1% memiliki lingkungan
belajar yang cukup, 7 siswa atau 11,3% memiliki lingkungan belajar yang
rendah, tidak ada siswa atau 9,68% memiliki lingkungan belajar yang
sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan lingkungan belajar
untuk siswa-siswi kelas II jurusan akuntansi SMK YPKK III Sleman
termasuk dalam kategori tinggi. Hal ini dibuktikan bahwa sebagian besar
responden memiliki lingkungan belajar yang tinggi . Hal ini didukung oleh
perhitungan mean = 25,84 median = 26,00 modus = 24.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
C. Analisa Data
1. Pengujian Prasyarat Analisis Data
a. Pengujian Normalitas
Pengujian normalitas dimaksudkan untuk mengetahui apakah data
berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini pengujian
normalitas didasarkan pada uji One Sample Kolmogorov Smirnov
dengan bantuan program SPSS versi 12. Berikut ini disajikan
rangkuman hasil pengujian:
Tabel 5.6 Tabel Normalitas
No. Variabel Asym Sig 2-tailed
α kesimpulan
1 Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
0,921
0,05 Normal
2 Intensitas belajar 0,174 0,05 Normal
3 Sarana belajar 0,325 0,05 Normal
4 Lingkungan belajar 0,672
0,05 Normal
5 Prestasi belajar siswa
0,085
0,05 Normal
Sumber: data diolah
Tabel 5.6 menunjukkan bahwa nilai-nilai probabilitas (asymptot
significance) variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar
guru = 0,921. Nilai probabilitas tersebut lebih besar dari nilai α = 0,05.
Hal tersebut berarti distribusi data persepsi siswa tentang variasi
gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Tabel 5.7 Hasil Pengujian Linearitas
No. Variabel Fhitung Ftabel kesimpulan
1 Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
1,380
1,820 Linear
2 Intensitas belajar 1,481 1,960 Linear
3 Sarana belajar 0,817 1,913 Linear
4 Lingkungan belajar 1,377
1,985 Linear
Sumber: data diolah
Tabel 5.7 menunjukkan bahwa Fhitung antara masing-masing
variabel bebas dengan variabel terikat lebih kecil dari Ftabel dengan
taraf signifikansi 5%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat
linear.
2. Pengujian Hipotesis Penelitian
Pada penelitian ini terdapat empat hipotesis penelitian. Keempat
hipotesis menggunakan metode regresi berganda.
a. Pengujian Hipotesis Pertama
Pengujian hipotesis pertama dilakukan untuk menguji hipotesis sebagai
berikut:
1) Perumusan Hipotesis
Sebelum pengujian terhadap hipotesis dilakukan, ditentukan
hipotesis nol dan hipotesis alternatif dahulu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
HO : Tidak ada hubungan antara persepsi siswa tentang variasi
gaya mengajar guru dengan prestasi belajar siswa
Ha : Ada hubungan antara persepsi siswa tenang variasi gaya
mengajar guru dengan prestasi belajar
2) Hasil Analisis Data
Dari hasil output mengenai correlation (lihat lampiran hal
105) besarnya korelasi antara persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru dengan prestasi belajar adalah 0,466.
Dari analisis korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa rhitung
0,466 > rtabel 0,164, jika rhitung>rtabel maka hal ini menunjukkan
bahwa korelasi antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar
guru dengan prestasi belajar siswa bersifat positif dan cukup.
Hasil pengujian signifikansi antara persepsi siswa tentang
variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar (lihat lampiran
107) menunjukkan nilai thitung 3,685 sedangkan ttabel yang diperoleh
dengan db = 62-2 = 60. Pada taraf signifikansi 5% adalah 1,671.
Dari hasil data diatas menunjukkan bahwa harga thitung = 3,685
lebih besar dari ttabel = 1,671. Atau dengan melihat probabilitasnya
sebesar 0,001 pada taraf signifikansi 5%, probabilitas persepsi
siswa tentang variasi gaya mengajar guru = 0,001 lebih kecil dari
0,05 (0,001<0,05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol
harus ditolak. Ini berarti bahwa persepsi siswa tentang variasi gaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
mengajar guru berhubungan positif dan signifikan dengan prestasi
belajar siswa.
b. Pengujian Hipotesis Kedua
Pengujian hipotesis kedua dilakukan untuk menguji hipotesis sebagai
berikut:
1) Perumusan Hipotesis
Sebelum pengujian terhadap hipotesis dilakukan, ditentukan
hipotesis nol dan hipotesis alternatif dahulu.
HO : Tidak ada hubungan antara intensitas belajar dengan
prestasi belajar siswa
Ha : Ada hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi
belajar siswa
2) Hasil Analisis Data
Dari hasil output mengenai correlation (lihat lampiran hal
105) besarnya korelasi antara intensitas belajar dengan prestasi
belajar adalah 0,345.
Dari analisis korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa rhitung
0,345 > rtabel 0,164, jika rhitung>rtabel maka hal ini menunjukkan
bahwa korelasi antara intensitas belajar dengan prestasi belajar
siswa bersifat positif dan rendah.
Hasil pengujian signifikansi antara intensitas belajar dengan
prestasi belajar (lihat lampiran 107) menunjukkan nilai thitung
2,505
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
sedangkan ttabel yang diperoleh dengan db = 62-2 = 60. Pada taraf
signifikansi 5% adalah 1,671. Dari hasil data diatas menunjukkan
bahwa harga thitung = 2,505 lebih besar dari ttabel = 1,671. Atau
dengan melihat probabilitasnya sebesar 0,001 pada taraf
signifikansi 5%, probabilitas intensitas belajar = 0,015 lebih kecil
dari 0,05 (0,015 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
nol harus ditolak. Ini berarti bahwa intensitas belajar berhubungan
positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa.
c. Pengujian Hipotesis Ketiga
Pengujian hipotesis ketiga dilakukan untuk menguji hipotesis sebagai
berikut:
1) Perumusan Hipotesis
Sebelum pengujian terhadap hipotesis dilakukan, ditentukan
hipotesis nol dan hipotesis alternatif dahulu.
HO : Tidak ada hubungan antara sarana belajar dengan prestasi
belajar siswa
Ha : Ada hubungan antara sarana belajar dengan prestasi belajar
siswa
2) Hasil Analisis Data
Dari hasil output mengenai correlation (lihat lampiran hal
105) besarnya korelasi antara sarana belajar dengan prestasi belajar
adalah 0,376.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Dari analisis korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa rhitung
0,376 > rtabel 0,164, jika rhitung > rtabel maka hal ini menunjukkan
bahwa korelasi antara sarana belajar dengan prestasi belajar siswa
bersifat positif dan rendah.
Hasil pengujian signifikansi antara sarana belajar dengan
prestasi belajar (lihat lampiran 107) menunjukkan nilai thitung 3,721
sedangkan ttabel yang diperoleh dengan db = 62-2 = 60. Pada taraf
signifikansi 5% adalah 1,671. Dari hasil data diatas menunjukkan
bahwa harga thitung = 2,505 lebih besar dari ttabel = 1,671. Atau
dengan melihat probabilitasnya sebesar 0,001 pada taraf
signifikansi 5%, probabilitas sarana belajar = 0,000 lebih kecil dari
0,05 (0,000 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis nol
harus ditolak. Ini berarti bahwa sarana belajar berhubungan positif
dan signifikan dengan prestasi belajar siswa.
d. Pengujian Hipotesis Keempat
Pengujian hipotesis keempat dilakukan untuk menguji hipotesis
sebagai berikut:
1) Perumusan Hipotesis
Sebelum pengujian terhadap hipotesis dilakukan, ditentukan
hipotesis nol dan hipotesis alternatif dahulu.
HO : Tidak ada hubungan antara lingkungan belajar dengan
prestasi belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Ha : Ada hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi
belajar siswa
2) Hasil Analisis Data
Dari hasil output mengenai correlation (lihat lampiran hal
105) besarnya korelasi antara lingkungan belajar dengan prestasi
belajar adalah 0,462.
Dari analisis korelasi tersebut dapat disimpulkan bahwa rhitung
0,462 > rtabel 0,164, jika rhitung > rtabel maka hal ini menunjukkan
bahwa korelasi antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar
siswa bersifat positif dan cukup.
Hasil pengujian signifikansi antara sarana belajar dengan
prestasi belajar (lihat lampiran 107) menunjukkan nilai thitung 3,139
sedangkan ttabel yang diperoleh dengan db = 62-2 = 60. Pada taraf
signifikansi 5% adalah 1,671. Dari hasil data diatas menunjukkan
bahwa harga thitung = 3,139 lebih besar dari ttabel = 1,671. Atau
dengan melihat probabilitasnya sebesar 0,003 pada taraf
signifikansi 5%, probabilitas lingkungan belajar = 0,003 lebih kecil
dari 0,05 (0,003 < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis
nol harus ditolak. Ini berarti bahwa lingkungan belajar
berhubungan positif dan signifikan dengan prestasi belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
D. Pembahasan
1. Hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar siswa
Berdasarkan analisis data hasil yang diperoleh adalah bahwa ada
hubungan positif dan signifikan persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru dengan prestasi belajar. Hasil ini didukung oleh
perhitungan nilai thitung = 3,685 lebih besar dari ttabel = 1,671 atau dengan
melihat signifikansi persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru =
0,001 < 0,05 pada taraf signifikansi 5%.
Ada hubungan antara penggunaan variasi gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar siswa ini karena guru sering melakukan variasi
gaya didalam mengajarnya, baik posisi, gaya bicara, pandangan kepada
siswa, membuat siswa merasa senang dan berminat untuk belajar. Dengan
seringnya guru menggunakan variasi gaya dalam mengajar yaitu: variasi
posisi, variasi gaya bicara, variasi pandangan kepada siswa akan
memberikan motivasi siswa untuk belajar. Posisi guru yang tidak hanya
terpaku pada suatu tempat, suara guru yang tidak monoton dan pandangan
guru yang tidak hanya tertuju pada satu sudut atau satu siswa saja dapat
membuat siswa merasa senang dan berminat untuk belajar, sehingga
kemauan siswa untuk belajar meningkat. Dengan kemauan belajar yang
baik dimungkinkan prestasi belajar siswa menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi belajar siswa
Berdasarkan analisis data hasil yang diperoleh adalah bahwa ada
hubungan positif dan signifikan antara intensitas belajar dengan prestasi
belajar. Hasil ini didukung oleh perhitungan nilai thitung = 2,505 lebih besar
dari ttabel = 1,671 atau dengan melihat signifikansi intensitas belajar siswa
= 0,015 < 0,05 pada taraf signifikansi 5%.
Ada hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi belajar siswa
ini karena setiap siswa umumnya mempunyai waktu rata-rata 11 jam
setiap hari untuk keperluan kegiatan belajar. Jika 7 jam digunakan untuk
belajar disekolah maka sisanya sebanyak 4 jam dapat digunakan untuik
belajar di luar sekolah, seperti rumah, di lembaga bimbingan belajar atau
kelompok belajar masyarakat. Semakin banyak intensitas yang digunakan
untuk belajar maka prestasi belajar yang dicapai semakin baik.
3. Hubungan antara sarana belajar dengan prestasi belajar siswa
Berdasarkan analisis data hasil yang diperoleh adalah bahwa ada
hubungan positif dan signifikan antara sarana belajar dengan prestasi
belajar. Hasil ini didukung oleh perhitungan nilai thitung = 3,721 lebih besar
dari ttabel = 1,671 atau dengan melihat signifikansi sarana belajar siswa =
0,000 < 0,05 pada taraf signifikansi 5%.
Ada hubungan antara sarana belajar dengan prestasi belajar siswa ini
karena sarana belajar dengan prestasi belajar mempunyai fungsi untuk
menunjang dan menggalakkan kegiatan belajar siswa agar kegiatan
belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
tersebut berjalan dengan baik dan lancar. Sarana belajar yang mendukung
kegiatan belajar yaitu: peralatan sekolah, kamar belajar, meja belajar dan
kursi belajar, peneranagan. Dengan sarana belajar yang menunjang maka
siswa akan merasa senang untuk belajar sehigga prestasi belajar akan
meningkat.
4. Hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa
Berdasarkan analisis data hasil yang diperoleh adalah bahwa ada
hubungan positif dan signifikan antara lingkungan belajar dengan prestasi
belajar. Hasil ini didukung oleh perhitungan nilai thitung = 3,139 lebih besar
dari ttabel = 1,671 atau dengan melihat signifikansi lingkungan belajar
siswa = 0,003 < 0,05 pada taraf signifikansi 5%.
Ada hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar
siswa ini karena siswa tidak biasa lepas dari lingkungan tersebut karena
siswa berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya. Sikap
maupun kegiatan siswa, khususnya intensitas belajar berhubungan dengan
lingkungan dimana tempat siswa tersebut tinggal. Lingkungan yang tenang
dan nyaman akan lebih membantu siswa untuk lebih berkonsentrasi dan
lebih bergairah dalam belajar. Dengan lebih berkonsentrasinya belajar
maka prestasi belajar siswa menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pengujian yang telah dilakukan, maka penulis mengambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Ada hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
dengan prestasi belajar siswa.
Hal tersebut dijelaskan dengan didapatnya rhitung sebesar 0,466
lebih besar dari rtabel sebesar 0,164, dan uji signifikansi hitung sebesar
0,001 lebih besar dari signifikansi tabel sebesar 0,05. Hipotesis yang
mengatakan ada hubungan antara persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru dengan prestasi belajar siswa diterima, hal ini dapat
dibuktikan pada taraf signifikansi 5% db (n-2) diperoleh thitung = 3,685 dan
ttabel = 1,671. Nilai thitung > ttabel (3,685>1,671).
2. Ada hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi belajar siswa.
Hal tersebut dijelaskan dengan didapatnya rhitung sebesar 0,345
lebih besar dari rtabel sebesar 0,164, dan uji signifikansi hitung sebesar
0,015 lebih besar dari signifikansi tabel sebesar 0,05. Hipotesis yang
mengatakan ada hubungan antara intensitas belajar dengan prestasi belajar
siswa diterima, hal ini dapat dibuktikan pada taraf signifikansi 5% db (n-2)
diperoleh thitung = 2,505 dan ttabel = 1,671. Nilai thitung > ttabel (2,505>1,671).
3. Ada hubungan antara sarana belajar dengan prestasi belajar siswa.
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
Hal tersebut dijelaskan dengan didapatnya rhitung sebesar 0,376
lebih besar dari rtabel sebesar 0,164, dan uji signifikansi hitung sebesar
0,000 lebih besar dari signifikansi tabel sebesar 0,05. Hipotesis yang
mengatakan ada hubungan antara sarana belajar dengan prestasi belajar
siswa diterima, hal ini dapat dibuktikan pada taraf signifikansi 5% db (n-2)
diperoleh thitung = 3,721 dan ttabel = 1,671. Nilai thitung > ttabel (0,376>1,671).
4. Ada hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi belajar siswa.
Hal tersebut dijelaskan dengan didapatnya rhitung sebesar 0,462
lebih besar dari rtabel sebesar 0,164, dan uji signifikansi hitung sebesar
0,000 lebih besar dari signifikansi tabel sebesar 0,05. Hipotesis yang
mengatakan ada hubungan antara lingkungan belajar dengan prestasi
belajar siswa diterima, hal ini dapat dibuktikan pada taraf signifikansi 5%
db (n-2) diperoleh thitung = 3,139 dan ttabel = 1,671. Nilai thitung > ttabel
(0,462>1,671).
B. Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menyadari adanya beberapa keterbatasan.
Keterbatasan tersebut antara lain:
1. Penelitian ini bersifat studi kasus yaitu merupakan penelitian mengenai
sesuatu pada suatu tempat tertentu sehingga hanya berlaku pada kelas dua
jurusan akuntansi pada SMK YPKK III Sleman.
2. Sebenarnya ada banyak hal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa,
tetapi penelitian ini hanya membatasi empat faktor saja yaitu, persepsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
siswa tentang variasi gaya mengajar guru, intensitas belajar, sarana belajar,
dan lingkungan belajar saja yang diteliti.
3. Disini penulis tidak dapat melacak kebenaran data dalam kuesioner yang
diperoleh dari responden. Apabila responden dalam hal ini siswa siswi
dalam menjawab tidak jujur maka hasil penelitian ini tidak akan berlaku
secara penuh atau dapat dijelaskan bahwa penelitian tersebut tidak dapat
digunakan.
C. Saran
1. Bagi Siswa
Siswa hendaknya mempertahankan prestasi belajarnya karena dalam
diskripsi didepan prestasi belajar termasuk dalam kategori tinggi. Hal
tersebut merupakan kelebihan yang dimiliki oleh siswa siswi SMK YPKK
III Sleman, dengan kelebihan tersebut hendaknya siswa-siswi dapat
mempertahankan terus guna memperoleh prestasi yang optimal. Upaya
peningkatan ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan untuk
mengikuti pelajaran di kelas dengan lebih berkonsentrasi, kerelaan waktu
untuk menyediakan waktu untuk belajar dirumah, megadakan kelompok
belajar dan mengikuti bimbingan belajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
2. Bagi Guru
Terdapat hubungan variasi gaya mengajar guru dengan prestasi belajar
siswa hendaknya dapat menjadi masukan bagi guru untuk lebih
meningkatkan variasi gaya mengajar dalam proses belajar mengajar sesuai
dengan situasi dan kondisi lingkungan pembelajar sehingga dapat
mengurangi kebosanan atau kejenuhan dalam mengikuti pelajaran. Hal itu
dapat dilakukan dengan cara guru lebih kreatif dalam menggunakan media
dalam belajar, berinteraksi dengan baik dengan siswanya, membaca buku,
atau literatur-literatur, seminar pendidikan yang berhubungan dengan
variasi gaya mengajar.
3. Bagi Orang Tua
Orang tua hendaknya ikut berpartisipasi membimbing dan mendukung
anaknya dalam belajar dirumah, sehingga siswa akan merasa nyaman
dalam belajar. Hal ini dapat dilakukan dengan pemberian saran yang
mendukung dan ikut menciptakan suasana yang tenang saat siswa belajar.
4. Mahasiswa yang akan melaksanakan praktik mengajar (PPL II)
Bagi mahasiswa yang akan melaksanakan PPL II peneliti menyarankan
hendaknya skripsi ini menjadi masukan bagi calon praktikan agar sebelum
praktikan terjun langsung mengajar dalam kelas, praktikan mempersiapkan
diri dengan sebaiknya sebagai calon guru, untuk dapat menciptakan
kondisi kelas yang kondusif. Hal ini dapat dilakukan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
mempersiapkan dengan sebaik mungkin materi pelajaran dan
memperhatikan cara berinteraksi dengan siswa di dalam kelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohamad. 1984. Guru Dalam Proses Belajar-Mengajar. Bandung: CV. Sinar Baru Bandung.
Arikunto, Suharsimi. 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Arikunto, Suharsimi. 2001. Manajemen Penelitian. Jakarta. PT. Pinekacakra.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi kedua, Jakarta: Balai Pustaka.
Dimyati, M., Mujiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Ditjen Dikti
Depdikbud. Entang, M. 1981. Pengelolaan Kelas. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan
Guru Dep. P & K. Gie, The Liang. 1995. Cara Belajar Yang Efisien. Jilid II. Yogyakarta: Liberti Handitono, Rahayu. 1994. Psikologi Perkembangan. Yogyakarta: Gajah Mada
University Pers. Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Pustaka Jaya. Kosasi, Raflis. 1984. Ketrampilan Mengadakan Variasi. Jakarta: Depdikbud.
Linda, L Davidoff. 1981. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Marsidjo, Ign. 1991. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa di Sekolah. Yogyakarta: Kanisius.
Masrun, Sri Mulyani Martiniah. 1976. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan
penerbit Fakultas Psikologi UGM. Mintarti, Alfonsa. 1998. ”Hubungan Antara Motivasi Belajar dan Lingkungan Belajar
Siswa dengan Prestasi Belajar Siswa”. Skripsi. Yogyakarta: USD. Nasution, Thamrin, Nurhalijah Nasution, 1995. Peranan Orang Tua dalam
Meningkatkan Prestasi Belajar Anak. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Oemar, Hamalik. 1983. Metode Belajar Mengajar dan Kesulitan-Kesulitan Belajar. Bandung: Penerbit Tarsito.
Pasaribu, I.L. 1985. Didaktik dan Metodik. Bandung: Penerbit Tarsito. Rahayu, Isti. 2000. ”Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua, Fasilitas Belajar, dan
Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa”. Skripsi. Yogyakarta: USD. Roestiyah N.K. 1982. Masalah-Masalah Ilmu Keguruan. Jakarta: Bina Aksara.
Sardiman. 1986. Interaksi Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: CV. Rajawali.
Soebagyono. 1996. Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Variasi Mengajar Guru dengan Prestasi Belajar Siswa. Skripsi. Yogyakarta: USD.
Sudjana, Nana. 1990. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Penerbit
Sinar Baru. Sudjana, Nana. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru
Offset. Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: IKAPI. Syah, Muhibin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Thoha, Mitfah. 1983. Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta:
Rajawali. Winkel. W.S. 1989. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Gramedia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Kepada :
Yth. Siswa / Siswi kelas II
Dengan Hormat,
Dengan segala kerendahan hati, perkenankanlah saya pada saat ini
memohon kerelaan anda untuk meluangkan waktu dan berkenan menjawab
pertanyaan-pertanyaan pada angket atau kuesioner ini sesuai dengan pendapat dan
keadaan sebenarnya.
Perlu anda ketahui bahwa angket ini hanya untuk keperluan penelitian dan
tidak mempengarui hasil belajar anda atau dengan kata lain hanya untuk tujuan
ilmiah, jawaban anda akan kami gunakan untuk penyusunan skripsi yang berjudul
”HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI GAYA
MENGAJAR GURU, ITENSITAS BELAJAR, SARANA BELAJAR DAN
LINGKUNGAN BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA”.
Atas bantuan anda dalam menjawab pertanyaan yang kami berikan, penulis
mengucapkan banyak terima kasih.
Hormat kami,
Ana Wulan Ika Astuti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
KUESIONER UNTUK SISWA
Identitas Diri
Nama :
Kelas :
No.Absen :
Petunjuk pengisian:
1. Bacalah dengan teliti dan seksama semua pertanyaan.
2. Jawablah semua pertanyaan sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya.
3. Jawablah langsung diberikan pada lembar angket ini.
A. Kuesioner Persepsi Siswa Tentang Variasi Gaya Mengajar Siswa
Jawablah pertanyaan-pernyataan dibawah ini sesuai dengan keadaan Anda
yang sebenarnya. Beri tanda (√ ) pada bagian yang telah tersedia di samping
pernyataan ini dengn alternative jawaban :
S : Selalu
Srg : Sering
Kdg : Kadang-Kadang
Tp : Tidak Pernah
No. Pernyataan Tentang Variasi Gaya Mengajar
Guru
Jawaban
S Srg Kdg Tp
1. Guru dalam menerangkan tidak menggunakan
suara yang bervariasi (keras, lemah, tinggi
atau rendah).
2. Guru tidak menggunakan penekanan atau
intonasi dalam menerangkan sehingga para
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
murid tidak dapat membedakan mana bagian
yang penting dan bagian yang tidak
3. Guru mengubah volume suaranya sehingga
berirama, menarik, dan tidak membosankan.
4. Pandangn guru ke seluruh kelas.
5. Guru dalam menerangkan berusaha
mendekati siswa sesuai dengan situasi dan
kondisi yang diperlukan.
6. Guru mengadakan perubahan mimik dan
gerak (tersenyum, mengangguk, mengerutkan
dahi, dll)
7. Guru dalam mengajukan pertanyaan
menggunakan “waktu tunggu” atau
kesenyapan untuk memberi kesempatan siswa
berfikir.
8. Guru tidak bersikap ramah pada saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung.
9. Pada saat siswa merasa bosan guru
menyelingi pelajaran dengan gurauan.
10. Guru tidak melayangkan pandang dan tidak
melakukan kontak pandang dengan siswanya.
11. Sebelum menjelaskan materi baru, guru tidak
menjelaskan tujuan yang hendak dicapai
melalui materi tersebut.
12. Guru bergerak didalam kelas untuk maksut
yang berbeda-beda.
13. Guru dalam mengajar berpegang pada salah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
satu buku mata pelajaran Akutansi.
14. Guru tidak memberikan tekanan pada bahan
yang penting dalam penyajianya misalnya:
menggunakan bahasa lisan (“dengar baik”
atau ”perhatikan ini”) dan isarat yang cocok
(mengangkat tangan atau menunjuk dengan
jari).
15. Guru menganjurkan para siswa untuk belajar
sungguh-sungguh agar pada waktu ulangan
memperoleh nilai yang baik.
16. Guru mendorong siswa untuk berdiskusi
mengenai materi akutansi.
17. Guru tidak menentukan anggota kelompok
belajar.
18 Guru tidak memberikan kesempatan bertanya
kepada siswa.
19. Guru memberikan tanggapan baik kepada
siswa yang berpikir kritis.
20. Guru tidak memberikan waktu senyap atau
hening dalam pembicaraan.
B. Inensitas Belajar
Beri tanda silang (x) pada jawaban yang paling sesuai dengan keadaan
Anda yang sebenarnya
1. Berapa jam yang Anda gunakan untuk belajar dalam sehari-hari di rumah,
diasrama atau dikost?
a. Kurang dari 1 jam b. 1-1,5 jam c. 1,5-2 jam d. 3 jam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
2. Berapa jumlah jam yang Anda gunakan untuk belajar dalam sehari di
masyarakat (kelompok belajar, bimbingan belajar, atau les)?
a. kurang dari 1 jam b. 1-1,5 jam c. 1,5-2 jam d. 3 jam
3. Kapan Anda belajar?
a. Sehari sebelum ujian
b. Beberapa hari menjelang ujian
c. Setiap hari kecuali hari libur
d. Setiap hari
4. Apa yang akan Anda lakukan, supaya anda lebih siap mengikuti pelajaran
pada hari esok di sekolah?
a. Malam hari menonton TV sampai larut
b. Malamnya tidur saja
c. Malamnya hanya menyiapkan jadwal hari esok saja
d. Malamnya belajar pelajaran hari esok
5. Apa yang Anda lakukan bila ada jam kosong di sekolah?
a. Bermain di luar sekolah atau bolos sekolah
b. Mengobrol dengan teman di luar pelajaran
c. Berdiskusi dengan teman salah satu pelajaran
d. Mempelajari pelajaran sekolah dengan sebaik-baiknya
6. Mengapa Anda mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru?
a. Terpaksa sehingga mencontek pekerjaan teman
b. Dimarahi oleh guru sehingga terpaksa mengerjakan sendiri
c. Sebagai suatu kewajiban sebagai seorang siswa
d. Memang ada niat untuk mengerjakan dan merasa mengerjakan tugas itu
penting bagi anda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
C. Sarana Belajar
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini sesuai dengan keadaan
saudara yang sebenarnya. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang paling
sesuai dengan anda.
1. Apakah Anda memiliki buku-buku wajib mata pelajaran di sekolah?
a. Memiliki semua buku wajib c. Memiliki 1-5 buku wajib
b. Memiliki 6-10 buku wajib d. Tidak mempunyai sama sekali
2. Apakah Anda memisahkan buku-buku untuk mencatat dan buku-buku
untuk latian antara pelajaran yang satu dengan pelajaran yang lain?
a. Memisahkan semua c. Memisahkan sebagian kecil
b. Memisahkan sebagian Besar d. Tidak memisahkan catatan
3. Apakah Anda memiliki alat-alat tulis ( ballpoint, pensil, penghapus, dll )?
a. Memiliki sendiri c. Meminjam
b. Memiliki untuk keluarga d. Tidak Memiliki
4. Apakah Anda memiliki kalkulator sebagai alat pendukung dalam belajar?
a. Memiliki untuk sendiri c. Meminjam
b. Memiliki untuk keluarga d. Tidak Memiliki
5. Apakah Anda memiliki computer sebagai alat pendukung dalam belajar?
a. Memiliki untuk sendiri c. Meminjam
b. memiliki untuk keluarga d. Tidak memiliki
6. Apakah Anda memiliki rak buku/tempat khusus untuk menyusun buku-
buku yang dimiliki sehingga memudahkan aku mencari?
a. Memiliki untuk sendiri c. Meminjam
b. Memiliki untuk keluarga d. Tidak Memiliki
7. Dimana tempat belajar Anda dirumah?
a. Kamar belajar c. Ruang tamu
b. Ruang keluarga d. Tempat tidur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
8. Apa yang Anda gunakan dalam belajar sebagai sarana untuk belajar?
a. Meja dan kursi c. Meja
b. Meja dan alas duduk d. Tidak Memiliki
9. Apakah dalam ruang belajar Anda lampunya cukup terang untuk belajar
pada malam hari?
a. Sangat Cukup (20 watt) c. Kurang Cukup (10 watt)
b. Cukup (15 watt) d. Tidak Cukup (8 watt)
10. Apakah ruangan belajar Anda sirkulasi udaranya baik?
a. Sangat baik (cendela, pintu, sinar matahari bisa masuk )
b. Baik (Cendela, pintu)
c. Kurang baik (udara kurang )
d. Tidak Baik (pengap)
D. Lingkungan Belajar
Pilihlah jawaban salah satu alternatif dibawah ini dengan memberi tanda
(X) pada bagian yang telah tersedia disamping.
1. Apakah orang tua anda selalu memberikan dorongan dan semangat belajar?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-Kadang d. Tidak Pernah
2. Apakah guru memberikan motivasi sehingga membuat anda bersemangat
dalam belajar?
a. Selalu b. Sering c. Kadang-Kadang d. Tidak Pernah
3. Dengan siapa anda bergaul diluar jam sekolah?
a. Mahasiswa
b. Teman sebaya yang masih sekolah
c.. Teman sebaya yang tidak sekolah
d. Teman di bawah umur anda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
4. Bagaimana keadaan lingkungan masarakat anda disaat anda sedang belajar?
a. Sangat tenang
b. Tenang
c. Kurang tenang
d. Bising
5. Bagaimana keadaan ruangan belajar anda?
a. Semua selalu tertata rapi sahingga saya nyaman dalam belajar
b. Tertata rapi
c. Tertata kurang rapi
d. Berantakan
6. Bagaimana sirkulasi udara dalam kelas anda?
a.Sangat baik (candela yang cukup, pintu, sinar matahari cukup)
b.Baik (candela, pintu, sinar matahari kurang)
c. Cukup baik(candela, pintu)
d. Tidak baik (pengap)
7. Bagaimana keadaan lingkungan sekolah anda disaat anda sedang
belajar(sekolah)?
a. Sangat tenang
b. Tenang
c. Kurang tenang
d. Bising
8. Bagaimana sikap anak-anak yang masih sekolah di lingkungan anda?
a. Selalu rajin dalam belajar
b. Rajin sekali
c. Kurang rajin belajar
d. Tidak pernah belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
9. Bagaimana tanggapan teman anda jika anda membolos?
a Selalu memberi nasehat
b. Menegur
c. Dikomentari negatif
d. Biasa saja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T) IB Intensitas belajar Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted IB1 15.7000 8.4931 .6298 .7843 IB2 15.5000 8.8793 .5759 .7968 IB3 15.1000 8.7828 .6843 .7702 IB4 14.5667 10.8747 .6034 .8038 IB5 15.2667 9.3747 .6025 .7890 IB6 15.0333 9.7575 .5183 .8063 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 6 Correlation between forms = .5226 Equal-length Spearman-Brown = .6864 Guttman Split-half = .6678 Unequal-length Spearman-Brown = .6864 3 Items in part 1 3 Items in part 2 Alpha for part 1 = .8040 Alpha for part 2 = .7608
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T) SB Sarana belajar Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted SB1 30.1667 18.5575 .4343 .7697 SB2 29.6667 17.6092 .5060 .7605 SB3 28.4667 20.3954 .4795 .7798 SB4 28.5667 20.0471 .4030 .7783 SB5 29.8667 15.7057 .4858 .7697 SB6 28.8000 17.8207 .4477 .7677 SB7 29.3667 14.1023 .5910 .7554 SB8 28.9333 16.9609 .5818 .7502 SB9 28.8667 18.8092 .4889 .7664 SB10 28.9000 18.7828 .4935 .7660 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 10 Correlation between forms = .5841 Equal-length Spearman-Brown = .7374 Guttman Split-half = .7225 Unequal-length Spearman-Brown = .7374 5 Items in part 1 5 Items in part 2 Alpha for part 1 = .6100 Alpha for part 2 = .715
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
R E L I A B I L I T Y A N A L Y S I S - S C A L E (S P L I T) LB Lingkungan Belajar Item-total Statistics Scale Scale Corrected Mean Variance Item- Alpha if Item if Item Total if Item Deleted Deleted Correlation Deleted LB1 22.3333 16.7816 .5320 .7404 LB2 22.4667 17.8437 .3823 .7634 LB3 22.6333 18.7230 .4128 .7591 LB4 22.6333 18.3782 .3644 .7648 LB5 22.7000 18.0793 .4909 .7493 LB6 22.4333 18.0471 .3698 .7649 LB7 23.6333 17.4126 .3773 .7665 LB8 23.0000 16.2759 .7038 .7165 LB9 22.9667 16.1023 .5292 .7407 Reliability Coefficients N of Cases = 30.0 N of Items = 9 Correlation between forms = .6976 Equal-length Spearman-Brown = .8219 Guttman Split-half = .8217 Unequal-length Spearman-Brown = .8234 5 Items in part 1 4 Items in part 2 Alpha for part 1 = .5951 Alpha for part 2 = .6186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
X1 Persepsi siswa tentang variasi
gaya mengajar guru X2 Intensitas
belajar X3 Sarana
belajar
X4 Lingkungan
belajar
Y Prestasi belajar siswa
N 62 62 62 62 62 Normal Parameters(a,b) Mean 61.58 18.23 32.31 25.84 8.0344 Std.
Deviation 6.849 2.825 3.722 4.114 .77788
Most Extreme Differences
Absolute .070 .140 .121 .092 .160
Positive .064 .102 .063 .092 .160 Negative -.070 -.140 -.121 -.069 -.144 Kolmogorov-Smirnov Z .551 1.104 .952 .724 1.257 Asymp. Sig. (2-tailed) .921 .174 .325 .672 .085
a Test distribution is Normal. b Calculated from data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
Report Y Prestasi belajar siswa
X1 Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru Mean N
Std. Deviation
48 7.0000 1 . 50 7.4267 3 .73901 51 7.0000 1 . 52 8.5000 4 .45978 53 9.1200 1 . 54 8.0000 1 . 55 7.1900 2 .24042 56 7.4633 3 .80252 57 7.0000 2 .00000 58 7.0100 1 . 59 7.7050 2 .96874 60 7.4825 4 .68597 61 8.1220 5 .77538 62 8.0167 3 .67278 63 8.1460 5 1.04756 64 7.2600 1 . 65 7.9433 6 .36489 66 8.5700 4 .64668 67 8.3900 1 . 68 8.4733 3 .04619 69 9.0000 1 . 70 8.0000 1 . 71 8.6700 1 . 72 9.1167 3 .01528 74 8.4050 2 .02121 77 9.3800 1 . Total 8.0344 62 .77788
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Y Prestasi belajar siswa * X1 Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
Between Groups (Combined) 21.864 25 .875 2.092 .021 Linearity 8.020 1 8.020 19.188 .000 Deviation from Linearity 13.843 24 .577 1.380 .187
Within Groups 15.048 36 .418 Total 36.911 61
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared Y Prestasi belajar siswa * X1 Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
.466 .217 .770 .592
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Report Y Prestasi belajar siswa
X2 Intensitas belajar Mean N Std. Deviation 11 9.0500 1 . 12 7.0000 1 . 13 7.6400 2 .90510 14 7.4150 4 .59986 15 8.9000 2 .67882 16 7.6775 4 .76072 17 7.7033 9 .76010 18 7.7883 6 .83903 19 7.9973 15 .78816 20 8.1100 6 .56363 21 8.4267 3 .06351 22 8.6050 6 .47551 23 9.3100 2 .26870 24 8.4200 1 . Total 8.0344 62 .77788
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Y Prestasi belajar siswa * X2 Intensitas belajar
Between Groups (Combined) 13.178 13 1.014 2.050 .036 Linearity 4.392 1 4.392 8.882 .005 Deviation from Linearity 8.786 12 .732 1.481 .165
Within Groups 23.733 48 .494 Total 36.911 61
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared Y Prestasi belajar siswa * X2 Intensitas belajar .345 .119 .598 .357
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
Report Y Prestasi belajar siswa
X3 Sarana belajar Mean N Std. Deviation 23 8.0000 1 . 24 7.6950 2 .98288 25 7.0000 1 . 26 8.0250 2 1.44957 27 8.3900 1 . 28 7.4867 3 .80854 29 8.2500 2 1.76777 30 7.0367 3 .05508 31 7.8478 9 .76689 32 7.7760 5 .96399 33 7.8387 8 .75765 34 8.2429 7 .52879 35 8.3950 6 .61331 36 8.5475 4 .58705 37 8.2600 3 .25060 38 8.7940 5 .42158 Total 8.0344 62 .77788
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Y Prestasi belajar siswa * X3 Sarana belajar
Between Groups (Combined) 11.536 15 .769 1.394 .191 Linearity 5.230 1 5.230 9.482 .003 Deviation from Linearity 6.306 14 .450 .817 .648
Within Groups 25.375 46 .552 Total 36.911 61
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared Y Prestasi belajar siswa * X3 Sarana belajar .376 .142 .559 .313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Report Y Prestasi belajar siswa
X4 Lingkungan belajar Mean N Std. Deviation 18 7.4967 3 .77526 19 7.2700 1 . 20 8.4700 3 .58847 22 7.4225 8 .61502 23 8.2500 2 .35355 24 7.6089 9 .82604 25 8.0150 4 .67865 26 7.7880 5 .93793 27 7.8483 6 .70531 28 8.7133 3 .46801 29 8.6867 6 .48866 30 7.9267 3 .12702 31 8.7975 4 .47919 32 8.3900 1 . 33 8.1400 2 .19799 34 9.5000 1 . 35 9.1100 1 . Total 8.0344 62 .77788
ANOVA Table
Sum of Squares df
Mean Square F Sig.
Y Prestasi belajar siswa * X4 Lingkungan belajar
Between Groups (Combined) 17.005 16 1.063 2.403 .011 Linearity 7.867 1 7.867 17.785 .000 Deviation from Linearity 9.138 15 .609 1.377 .200
Within Groups 19.906 45 .442 Total 36.911 61
Measures of Association
R R Squared Eta Eta Squared Y Prestasi belajar siswa * X4 Lingkungan belajar .462 .213 .679 .461
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Correlations
* Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
X1 Persepsi siswa tentang variasi gaya
mengajar guru
X2 Intensitas
belajar X3 Sarana
belajar X4 Lingkungan
belajar Y Prestasi
belajar siswa X1 Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
Pearson Correlation 1 .150 .039 .219 .466(*)
Sig. (2-tailed) . .245 .762 .087 .000 N 62 62 62 62 62 X2 Intensitas belajar Pearson Correlation .150 1 -.035 .218 .345(*) Sig. (2-tailed) .245 . .789 .089 .006 N 62 62 62 62 62 X3 Sarana belajar Pearson Correlation .039 -.035 1 .086 .376(*) Sig. (2-tailed) .762 .789 . .508 .003 N 62 62 62 62 62 X4 Lingkungan belajar
Pearson Correlation .219 .218 .086 1 .462(*)
Sig. (2-tailed) .087 .089 .508 . .000 N 62 62 62 62 62 Y Prestasi belajar siswa
Pearson Correlation .466(*) .345(*) .376(*) .462(*) 1
Sig. (2-tailed) .000 .006 .003 .000 . N 62 62 62 62 62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106 Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N Y Prestasi belajar siswa 8.0344 .77788 62 X1 Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru 61.58 6.849 62 X2 Intensitas belajar 18.23 2.825 62 X3 Sarana belajar 32.31 3.722 62 X4 Lingkungan belajar 25.84 4.114 62
Variables Entered/Removed(b)
Model Variables Entered Variables Removed Method
1 X4 Lingkungan belajar, X3 Sarana belajar, X1 Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar
guru, X2 Intensitas belajar(a) . Enter
a All requested variables entered. b Dependent Variable: Y Prestasi belajar siswa Model Summary
Model R R Square Adjusted R
Square Std. Error of the Estimate
1 .718(a) .515 .481 .56014
a Predictors: (Constant), X4 Lingkungan belajar, X3 Sarana belajar, X1 Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, X2 Intensitas belajar ANOVA(b)
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regressio
n 19.027 4 4.757 15.161 .000(a)
Residual 17.884 57 .314 Total 36.911 61
a Predictors: (Constant), X4 Lingkungan belajar, X3 Sarana belajar, X1 Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru, X2 Intensitas belajar b Dependent Variable: Y Prestasi belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Coefficients(a)
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) .576 .986 .584 .562
X1 Persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru
.040 .011 .350 3.685 .001
X2 Intensitas belajar .066 .026 .238 2.505 .015
X3 Sarana belajar .072 .019 .345 3.721 .000 X4 Lingkungan belajar .057 .018 .303 3.139 .003
a Dependent Variable: Y Prestasi belajar siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
KATEGORI KECENDERUNGAN VARIABEL
Gambaran untuk setiap variabel dapat dilakukan pendistribusian skor.
Pendistribusian skor ini mengacu pada Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II.
Tingkat Penguasaan Kompetensi Kategori Kecenderungan Variabel 81% - 100% Sangat Tinggi 66% - 80% Tinggi 56% - 65% Cukup 46% - 55% Rendah
< 46% Sangat Rendah
Dari kriteria dan cara perhitungan di atas maka kategori kecenderungan untuk
masing – masing variabel adalah sebagai berikut:
1. Variabel persepsi siswa tentang variasi gaya mengajar guru.
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 20 = 80
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 20 = 20
Perhitungan Skor Frekuensi Prosentase Kategori 20+81% (80-20)=
68,60 Dibulatkan menjadi
69,0
69 - 80 23 37,71% Sangat Tinggi
20+66% (80-20)= 59,60
Dibulatkan menjadi 60,00
60 - 68 30 48,40% Tinggi
20+56% (80-20)= 53,60
Dibulatkan menjadi 54,00
54 - 59 9 14,50% Cukup
20+46% (80-20)= 47,60
Dibulatkan menjadi 48,0
48 - 53 0 0% Rendah
Dibawah 48 <48 0 0% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
2. Variabel intensitas belajar siswa.
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 6 = 24
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 6 = 6
Perhitungan Skor Frekuensi Prosentase Kategori 6+81% (24-6)= 20,58 Dibulatkan menjadi
21,0
21 - 24 18 29,0% Sangat Tinggi
6+66% (24-6)= 17,88 Dibulatkan menjadi
18,0
18 – 20 34 54,8% Tinggi
6+56% (24-6)= 16,08 Dibulatkan menjadi
16,0
16 – 17 6 9,7% Cukup
6+46% (24-6)= 14,28 Dibulatkan menjadi
14,0
14 – 15 4 6,5% Rendah
Dibawah 14 <14 0 0% Sangat Rendah
3. Variabel sarana belajar siswa.
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 10 = 40
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 10 = 10
Perhitungan Skor Frekuensi Prosentase Kategori 10+81% (40-10)= 34,3
Dibulatkan menjadi 34,0
34 - 40 33 53,2% Sangat Tinggi
10+66% (40-10)= 29,8 Dibulatkan menjadi
30,0
30 - 33 23 37,1% Tinggi
10+56% (40-10)= 26,8 Dibulatkan menjadi
27,0
27 - 29 6 9,7% Cukup
10+46% (40-10)= 23,8 Dibulatkan menjadi
24,0
24 - 26 0 0% Rendah
Dibawah 20 <24 0 0% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
4. Variabel lingkungan belajar.
Skor tertinggi yang mungkin dicapai = 4 x 9 = 36
Skor terendah yang mungkin dicapai = 1 x 9 = 9
Perhitungan Skor Frekuensi Prosentase Kategori 9+81% (36-9)= 30,87 Dibulatkan menjadi
31,0
31 – 36 12 19,4% Sangat Tinggi
9+66% (36-9)= 26,82 Dibulatkan menjadi
27,00
27 – 30 33 53,2% Tinggi
9+56% (36-9)= 24,12 Dibulatkan menjadi
24,0
24 – 26 10 16,1% Cukup
9+46% (36-9)= 21,42 Dibulatkan menjadi
21,0
21 – 23 7 11,3% Rendah
Dibawah 21 <21 0 0% Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI