PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN...
Transcript of PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN...
PEMANFAATAN KOLEKSI LITERATUR ISLAM UNTUK MAHASISWA
TINGKAT AKHIR DI FAKULTAS KEDOKTERAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora untuk memenuhi persyaratan
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
Oleh
ILHAM SABRULLOH
NIM: 1113025100040
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1441H / 2020M
LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI
PEMANFAATAN KOLEKSI LITERATUR ISLAM UNTUK MAHASISWA
TINGKAT AKHIR DI FAKULTAS KEDOKTERAN UIN SYARIF
HIDAYATULLAH JAKARTA
Skripsi
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Ilmu Perpustakaan (S.IP)
oleh :
:
ILHAM SABRULLOH
NIM: 1113025100040
Dibawah Bimbingan
Mukmin Suprayogi, M.Si
NIP. 19620301 199903 1 001
PROGRAM STUDI ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA 1441 H / 2020 M
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN
SKRIPSI
Nama : Ilham Sabrulloh
NIM 1113025100040
Judul Skripsi : Pemanfaatan Koleksi Literatur Islam pada Mahasiswa
Tingkat Akhir di Fakultas Kedokteran UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
Ujian Skripsi : 6 Mei 2020
Skripsi tersebut telah diperbaiki sesuai dengan saran dan komentar Tim
Penguji sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata (S1) pada
Program Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, Mei 2020
Tanda Tangan Tanggal
1. Ketua Sidang : Siti Maryam, M.Hum
NIP. 19700705 199803 2 002
..........................
28-05-2020
.......................... 2. Sekretaris Sidang : Amir Fadhilah, M.Si
NIP. 19710530 199903 1 003
..........................
28-05-2020
.......................... 3. Pembimbing : Mukmin Suprayogi, M.Si
NIP. 19620301 199903 1 001
..........................
27-05-2020
.......................... 4. Penguji I : Nuryudi, MLIS
NIP. 19670912 199903 1 002
..........................
27-05-2020
.......................... 5. Penguji II : Pungki Purnomo, MLIS
NIP. 19641215 199903 1 005
..........................
27-05-2020
..........................
ii
i
ABSTRAK
Ilham Sabrulloh (1113025100040). Pemanfaatan Koleksi Literatur Islam untuk
mahasiswa tingkat akhir di Fakultas kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta. Dibawah bimbingan Mukmin Suprayogi, M.si Program
Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2020.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan koleksi literatur Islam di
Fakultas Kedokteran oleh para mahasiswa tingkat akhir dalam proses perkuliahan
dan penyelesaikan skripsi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam pengambilan data menggunakan
teknik wawancara. Tujuan penelitian ini mengungkapkan pemanfaatan koleksi
literatur Islam dan pengaruh kendala yang dihadapi oleh mahasiswa dan
pustakawan perpustakaan Fakultas Kedokteran. Pemanfaatan koleksi literatur
Islam perpustakaan FKIK oleh mahasiswa FKIK adalah untuk menambah
wawasan, membuat tugas perkuliahan dan membuat tugas akhir mahasiswa
(skripsi). Kendala yang dihadapi mahasiwa adalah perpustakaan di fakultasnya
tidak memiliki sumber literatur Islam yang memadai tidak seperti pada
perpustakaan fakultas agama lainnya di UIN Jakarta. Untuk mahasiswa tingkat
akhir literatur islam sebagai bahan rujukan untuk mendapatkan refrensi
terbaru.Sehinga pengaruhnya para mahasiswa tidak kesulitan dalam mendapatkan
koleksi literatur islam yang mereka butuhkan. Adapun kendala yang dihadapi oleh
pustakawa FKIK adalah pendanaan yang terbatas, sehingga dana yang ada lebih di
fokuskan untuk memenuhi koleksi buku ilmu kesehatan. Namun demikian
perpustakaan FKIK masih terus berusaha untuk memenuhi keinginan para
mahasiswa untuk melengkapi koleksi literatur Islam.
Kata kunci : Pemanfaatan, Kendala, Koleksi, Literatur Islam, Perpustakaan FKIK
UIN Jakarta.
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas anugerah-
Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemanfaatan Koleksi
Literatur Islam Untuk Mahasiswa Tingkat Akhir di Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Pada kesempatan ini,
penulis dengan kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah memberikan dukungan baik do’a, materil, maupun non materil
dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Umar Lubis Lc, MA, selaku Rektor
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Saiful Umam, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Adab dan
Humaniora.
3. Ibu Siti Maryam, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Ilmu Perpustakaan.
4. Bapak Amir Fadhilah, S.Sos., M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Ilmu
Perpustakaan.
5. Bapak Mukmin Suprayogi. M.Si, selaku dosen pembimbing skripsi yang
sudah menyediakan waktu, tenaga dan pikirannya serta selalu sabar
membantu dan membimbing penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Pungki Purnomo. MLIS, yang telah membantu memberikan
pengarahan dalam penulisan skripsi ini.
7. Ibu Lilik Isriqoriyah dan Ibu Imas Fathonah terima kasih atas segala
perhatian dan waktu yang telah diberikan kepada penulis dalam memberikan
informasi kepada penulis serta membantu penulis selama melaksanakan
penelitian di Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
iii
8. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Perpustakaan yang telah memberikan
ilmu yang berharga kepada penulis selama masa perkuliahan.
9. Teruntuk kedua Orang tua tercinta, Alm. Bapak Sartono dan Ibu Lailatun
Nahriyah Terimakasih atas doa yang tidak pernah putus serta
dukungan,nasihat,kesabaran serta kasih sayang yang berlimpah dan
memberikan bantuan moril maupun materi kepada penulis sehingga
mendorong penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Semoga alm ayah dan
ibu selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin
10. Untuk kakak Tercinta Fika Hikayah dan Gunadi yang telah memberikan
dukungan dan semangat kepada penulis selama penulisan skripsi ini
11. Untuk Cindy Wulandari yang telah membantu dan menemani dalam proses
penulisan skripsi ini.
12. Terimakasih kepada sahabat-sahabat pernulis
Alif,Alfian,Alvino,Fatih,Iqbal serta seluruh teman-teman Jurusan Ilmu
Perpustakaan 2013 terutama IPI B, yang sama-sama berjuang untuk
menyelesaikan kuliah S1.
13. Tak lupa kepada teman-teman KKN EKALAYA yang memberikan banyak
keceriaan dan pengalaman selama pelaksanaan KKN.
Jakarta, 14 April 2020
Ilham Sabrulloh
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN..........................................................................
HALAMAN PERNYATAAN ...........................................................................
ABSTRAK .........................................................................................................i
KATA PENGANTAR .......................................................................................ii
DAFTAR ISI .....................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...............................................4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .........................................................4
D. Definisi Istilah ..................................................................................5
E. Penelitian Terdahulu .........................................................................6
F. Sistematika Penulisan ........................................................................7
BAB II TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi ........................................................9
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi ...............................9
2. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi ...................10
3. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi ....................................13
B. Pemanfaatan dan Koleksi ...............................................................14
1. Pengertian Pemanfaatan ............................................................14
2. Pengertian Koleksi ....................................................................17
3. Jenis-jenis Koleksi Perpustakaan ..............................................20
v
4. Faktor yang Memperngaruhi Koleksi Perpustakaan .................22
C. Literatur ............................................................................................25
1. Pengertian Literatur ...................................................................25
2. Jenis-jenis Literatur ...................................................................26
3. Ciri-ciri Literatur .......................................................................27
4. Contoh Literatur ........................................................................28
5. Manfaat Literatur ......................................................................29
6. Klasifikasi Islam........................................................................30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan .......................................................................34
B. Informan ............................................................................................35
C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................36
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Tempat Penelitian ............................................................40
1. Profil Perpustakaan FKIK .........................................................40
2. Visi, Misi dan Tujuan Perpustakaan ..........................................41
3. Struktur Organisasi Perpustakaan ..............................................42
4. Sistem dan Jam Layanan ...........................................................43
5. Sarana dan Prasarana .................................................................47
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan .....................................................49
1. Pemanfaatan Koleksi Literatur Islam ........................................49
2. Kendala dalam Kelengkapan dan Pengadaan ............................52
C. Pembahasan ......................................................................................55
vi
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan .....................................................................................63
B. Saran .................................................................................................65
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................67
LAMPIRAN
BIODATA PENULIS
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Draf Pertanyaan
Lampiran 2 Transkip Wawancara
Lampiran 3 Surat Permohonan Data/Wawancara
Lampiran 3 Surat Menjadi Pembimbing
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Definisi atau pemahaman dari perpustakaan itu sendiri merupakan suatu
sarana untuk mengembangkan pendidikan bagi masyarakat yang berada
disekitarnya, karena tugas pokok perpustakaan adalah untuk menghimpun,
menyediakan,mengolah, memelihara, dan mendayagunakan semua koleksi
bahan pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya dan melayani masyarakat
pengguna yang membutuhkan bahan bacaan.1
Koleksi perpustakaan perguruan tinggi untuk memenuhi kebutuhan
pemustakanya terdapat berbagai macam koleksi yang diantaranya terdapat
koleksi yang memiliki literatur keislaman. Koleksi literatur keislaman sangat
dibutuhkan pemustaka untuk melengkapi tulisannya, terutama bagi
dosen/mahasiswa di Fakultas Ilmu Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta yang ingin membuat penelitian skripsi dan karya ilmiah serta jurnal.
Menelusuri berdirinya UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sesungguhnya
mengungkapkan bagian kisah perjuangan umat Islam Indonesia dalam rangka
mewujudkan keinginan untuk memiliki lembaga pendidikan tinggi yang
berwawasan keislaman, kemodernan, dan keindonesiaan. Oleh karenanya,
berdirinya UIN pada dasarnya merupakan produk keinginan umat Islam untuk
membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan yang dapat
menggembleng mahasiswanya menjadi kader umat yang handal dalam
1 Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta: Samitra Media
Utama, 2004).hal.159
2
merespon setiap kebutuhan masyarakat dan perubahan zaman.2 Perubahaan
IAIN Syarif Hidayatullah yang kini menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
merupakan integrasi ilmu yang jelas terlihat sebagai langkah untuk
mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum , yang pada awalnya IAIN
hanya memiliki fakultas Tarbiyah, Adab, Ushuluddin, Syariah, Dakwah yang
fokus kepada ilmu keislaman, kini setelah menjadi UIN telah banyak banyak
cabang ilmu umum yang dimiliki untuk menjadi pilihan mahasiswa dalam
menentukan jurusan contohnya seperti: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Fakultas Adab dan Humaniora, Fakultas Ushuludin dan Filsafat, Fakultas
Syariah dan Hukum, Fakultas Dakwah dam Komunikasi, Fakultas Dirasat
Islamiyah, Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial, Fakultas
Sains dan Teknologi dan pada tahun 2004 telah diresmikan Fakultas Ilmu
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan serta Fakultas Studi Farmasi.
Maka dari itulah setiap perpustakaan memiliki sejarah yang berbeda-
beda, karena secara historis setiap perputakaan memiliki tujuan, anggota,
organisasi dan kegiatan yang berbeda-beda sesuai dengan tempat perpustakaan
tersebut berada. Meskipun adanya pengintegrasian ilmu umum pada fakultas-
fakultas yang terdapat pada UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, ilmu keislaman
harus tetap mendasari segala bentuk tulisan, skripsi, karya ilmiah, laporan
penelitian maupun jurnal yang dibuat oleh mahasiswa maupun dosen dalam
literatur penulisannya.
Salah satu perpustakaan perguruan tinggi yang ada di Indonesia
2 “Sejarah,” UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Website, accessed February 14, 2020,
https://www.uinjkt.ac.id/id/tentang-uin/.
3
adalah Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Perpustakaan ini termasuk kedalam
tingkat perpustakaan perguruan tinggi yang berada di Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Perpustakaan ini tergolong kedalam perpustakaan fakultas karena
berada dibawah naungan suatu perguruan tinggi yaitu UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merupakan unit
yang berfungsi memberikan pelayanan informasi kepada civitas akademika
dalam melaksanakan tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi
pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Pemanfaatan koleksi di Perpustakaan Fakultas Kedokteran UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang berbasis agama Islam hendaknya memperhatikan
penggunaan literatur keislaman dalam laporan penelitian yang dibuat oleh
mahasiswa, karya ilmiah atau jurnal yang dibuat oleh mahasiswa atau para
dosen yang menganut agama islam untuk tetap memasukan literatur keislaman
dalam penulisannya. Sehingga tidak meninggalkan identitas UIN Syarif
Hidayatullah sebagai perguruan tinggi berbasis agama. Oleh karena itu penulis
ingin meneliti “Pemanfaatan Koleksi Literatur Islam di Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”
4
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Untuk menjaga agar penelitian ini tidak terlalu luas
pembahasannya maka penelitian ini dibatasi tentang koleksi ilmu
keislaman dilingkungan FKIK UIN Syarif Hidayatullah meliputi:
Penggunanya, jenis dan formatnya dan kendala pemustaka dalam
menggunakan kolesi Islam.
2. Perumusan Masalah
a. Bagaimana pemanfaatan literatur Islam di kalangan mahasiswa
Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ?
b. Bagaimana pengaruh kendala yang dihadapi oleh petugas dan civitas
akademika di perpustakaan Fakultas Ilmu Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan latar belakang, pembatasan masalah, dan perumusan
masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah :
a. Untuk mengetahui pemanfaatan literatur keislaman oleh
mahasiswa
islam pada Fakultas Kedokteran di UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
5
b. Untuk mengetahui kendala perpustakaan yang tidak memiliki
koleksi literatur Islam yang memadai di Fakultas Kedokteran UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
6
2. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini adalah :
a. Hasil dari penelitian ini akan memberikan informasi tentang
pemanfaatan literatur keislaman oleh para mahasiswa dan dosen di
Fakultas Ilmu Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan dan
pertimbangan pihak perpustakaan dalam mengembangkan koleksi
keislaman yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa dan dosen di
Fakultas Ilmu Kedokteran UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
D. Definisi Istilah
1. Pemanfaatan diartikan sebagai proses untuk memanfaatkan koleksi
yang berada dalam perpustakaan yang dimanfaatkan atau dipergunakan
oleh para mahasiswa sesuai dengan kebutuhannya di Perpustakaan
FKIK universitas UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2. Referensi adalah kolesi literatur Islam yang dimiliki oleh perpustakaan
yang informasinya memiliki keterangan topik mengenai suatu koleksi
yang membantu mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi
mengenai suatu hal
3. Koleksi ialah suatu kumpulan litratur yang membahas mengenai koleksi
buku-buku islam untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa terhadap
koleksi islam di perpustakaan serta meningkatkan minat baca para
mahasiswa
4. Perpustakaan Perguruan Tinggi adalah perpustakaan yang terdapat pada
perguruan tinggi yang membantu para civitas akademika dalam
7
memperoleh informasi melalui koleksi yang tersedia dalam
perpustakaan perguruan tinggi.
E. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu dimaksudkan untuk membandingkan karya ilmiah
yang memiliki tema serupa dengan karya ilmiah ini. Dibawah ini adalah
beberapa karya ilmiah yang memiliki kesamaan tema yang serupa:
1. Penelitian pertama dengan judul “Pemanfaatan Koleksi Fiksi oleh
Pemustaka di Perpustakaan Daerah Kota Tangerang” yang dilakukan oleh
Desi Susilawati pada tahun 2014, tujuan penelitian ini ialah sebagai
berikut:
a. Untuk mengetahui jenis koleksi fiksi apa saja yang dimanfaatkan
pemustaka di perpustakaan daerah Kota Tangerang.
b. Untuk mengetahui alasan pemustaka memanfaatkan koleksi fiksi di
perpustakaan Daerah Kota Tangerang.
c. Untuk mengetahu cerita fiksi apa saja yang digemari pemustaka di
perpustakaan Daerah Kota Tangerang.
Penelitian ini menggunakan metode Deskriptif dengan pendekatan
Kualitatif.
2. Penelitian kedua denggan judul “Pemanfaatan Koleksi Referensi Sebagai
Sumber Daya Perpustakaan Dalam Jasa Layanan informasi: Studi kasus
pada Perpustakaan Mahkamah Konstituti Republik Indonesia” yang
dilakukan oleh Ramdani pada tahun 2010, dengan tujuan penelitian untuk
mengetahui:
a. Jenis koleksi referensi yang banyak digunakan.
8
b. Mengetahui pemakai koleksi referensi dan tujuan para pemakai dalam
menggunakan koleksi referensi.
F. Sistematika Penulisan
Dalam skrispi ini penulis membagi penulisan ke dalam lima bab, yang
mana setiap bab pembahasan terperinci bagian-bagian yang dipaparkan.
Diantaranya adalah:
Bab I Pendahuluan
Dalam bab ini dikemukakan latar belakang, pembatasan
dan permusan masalah,tujuan dan manfaat penelitian,
metode penelitian dan sistematika penelitian.
Bab II Tinjauan Literatur
Bab ini membahas tentang pengertian pemanfaatan koleksi
dalam terhadap mahasiswa, selain itu membahas juga
mengenai pengertian pemanfaatan, koleksi serta pentingnya
bagi mahasiswa dan dosen di Fakultas Ilmu Kedokteran
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Bab III Metode Penelitian
Dalam bab ini membahas metode dan pendekatan yang
digunakan dalam penelitian ini.
Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan
Pada bab ini penulis mengemukakan tentang hasil
penelitian yaitu tentang gambaran umum reponden dan
analisis data.
9
Bab V Penutup
Pada bab ini berisi kesimpulan dari pembahasan skripsi dan
penulis mencoba memberikan saran-saran yang merupakan
masukan dan sumbangan pemikiran penulisan.
10
BAB II
TINJAUAN LITERATUR
A. Perpustakaan Perguruan Tinggi
1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan sebagai pusat sumber daya informasi menjadi tulang
punggung gerak majunya suatu institusi terutama institusi pendidikan,
dimana tuntutan untuk adaptasi terhadap perkembangan informasi sangat
tinggi. Hal ini dikarenakan pengguna (user) dominan dari kalangan akademisi
yang kebutuhannya akan informasi begitu kuat, sehingga mau
tidak mau perpustakaan harus pula berfikir untuk berupaya mengembangkan
diri guna memenuhi kebutuhan pengguna (user).3
Menurut Sutarno, perpustakaan perguruan tinggi merupakan perpustakaan
yang berada disuatu perguruan tinggi, baik berbentuk universitas, akademi,
sekolah tinggi, ataupun institut. Keberadaan, tugas, dan fungsi perpustakaan
tersebut adalah dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi
meliputi pendidikan, penelitian/riset, dan pengabdian kepada masyarakat.
Perpustakaan perguruan tinggi juga sering disebut sebagai jantungnya
universitas karena tanpa perpustakaan tersebut maka proses pelaksanaan
pembelajaran mungkin kurang optimal. Pemakainya adalah masyarakat
perguruan tinggi yang terdiri atas para staf pengajar (dosen), mahasiswa,
peneliti, dan mereka yang terlibat didalam kegiatan akademik (civitas
akademika).
3 Wiji Suwarno, Pengetahuan Dasar Kepustakaan: Sisi Penting Perpustakaan Dan Pustakawan
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2010). h.37
11
Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut dengan “research
library”atau perpustakaan penelitian karena memang fungsi utamanya untuk
sarana meneliti, dan meneliti merupakan salah satu kegiatan utama di
perguruan tinggi. Sebagai perpustakaan penelitian maka koleksinya harus
disesuaikan dengan seluruh fakultas, jurusan, dan program serta mata kuliah
yang ada, baik buku-buku, majalah, jurnal ilmiah, maupun bahan pustaka lain.
4
Perpustakaan perguruan tinggi merupakan unsur penunjang perguruan
tinggi yang bersama-sama dengan unsur penunjang lainnya, berperan serta
dalam melaksanakan tercapainya visi dan misi perguruan tingginya. Yang
dimaksud dengan perguruan tinggi adalah universitas, institut, sekolah tinggi,
akademik, politeknik, dan perguruan tinggi lainnya yang sederajat.5
2. Tugas dan Fungsi Perpustakaan Perguruan Tinggi
Biasanya tugas perpustakaan telah dicantumkan dalam bagan organisasi.
Dalam bagan tersebut akan digambarkan dengan jelas besar atau kecilnya
volume pekerjaan, alur komunikasi, dan jaringan kerja yang mesti
dilaksanakan. Di sana juga akan terlihat bahwa terselenggaranya tugas
perpustakaan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan juga terkait langsung atau
tidak dengan unit kerja lembaga yang lain.6
1. Tugas menghimpun informasi, meliputi kegiatan mencari, meyeleksi,
mengisi perpustakaan dengan sumber informasi yang memadai/lengkap baik
4 Sutarno NS, Perpustakaan & Masyarakat (Jakarta: CV. Sagung Seto, 2006). h.46
5 Luki Wijayanti,dkk, Perpustakaan Perguruan Tinggi (Jakarta: DepartemenPendidikan Nasional
RI Direktoral Jendral Pendidikan Tinggi, 2004).hal.3 6 Wiji Suwarno, Pengetahuan Dasar Kepustakaan: Sisi Penting Perpustakaan Dan
Pustakawan.(Bogor: Ghalia Indonesia 2010).hal.85
12
dalam arti jumlah, jenis, maupun mutu yang disesuaikan dengan kebijakan
organisasi, ketersediaan dana, keinginan pemakai serta mutakhir.
2. Tugas mengelola, meliputi proses pengolahan, penyusunan, penyimpanan,
pengemasan agar tersusun rapi, mudah ditelusuri kembali (temu balik
informasi) dan diakses oleh pemakai, dan merawat bahan pustaka. Pekerjaan
pengolahan mencakup pemeliharaan atau perawatan agar seluruh koleksi
perpustakaan tetap dalam kondisi bersih, utuh, dan baik. Sedangkan
kegiatan mengelola dalam pengertian merawat adalah kegiatan yang
dilakukan dalam rangka preservasi dan konservasi untuk menjaga nilai-nilai
sejarah dan dokumentasi.
3. Tugas memberdayakan dan memberikan layanan secara optimal,
perpustakaan sebagai pusat informasi yang menyimpan berbagai ilmu
pengetahuan, memberikan layanan informasi yang ada untuk diberdayakan
kepada masyarakat pengguna, sehingga perpustakaan menjadi agen
perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi, teknologi, dan budaya
masyarakat. Termasuk dalam tugas ini adalah upaya promosi dan publikasi
serta sosialisasi agar masyarakat pengguna mengetahui dengan jelas apa
yang ada dan dapat dimanfaatkan dari perpustakaan.7
Sebagai unsur penunjang perguruan tinggi dalam mencapai visi dan
misinya, perpustakaan mempunyai berbagai fungsi sebagai berikut:
7 Wiji Suwarno, Pengetahuan Dasar Kepustakaan: Sisi Penting Perpustakaan Dan Pustakawan
(Bogor: Ghalia Indonesia, 2010).hal.89
13
a. Fungsi Edukasi
Perpustakaan merupakan sumber belajar para civitas akademika,
oleh karena itu koleksi yang disediakan adalah koleksi yang
mengandung pencapaian tujuan pembelajaran, pengoorganisasian
bahan pembelajaran setiap program studi, koleksi tentang strategi
belajar mengajar dan materi pendukung pelaksanaan evaluasi
pembelajaran.
b. Fungsi Informasi
Perpustakaan merupakan sumber informasi yang mudah diakses
oleh pencari dan pengguna informasi
c. Fungsi Aset Perpustakaan
mempersiapkan bahan-bahan primer dan sekunder yang paling
mutakhir sebagai bahan untuk melakukan penelitian dan
pengkajian ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Koleksi
pendukung penelitian di perpustakaan perguruan tinggi mutlak
dimiliki, karena tugas perguruan tinggi adalah menghasilkan karya-
karya penelitian yang dapat diaplikasikan untuk kepentingan
pembangunan masyarakat dalam berbagai bidang.
d. Fungsi Rekreasi
Perpustakaan harus menyediakan koleksi rekreatif yang bermakna
untuk membangun dan mengembangkan kreativitas, minat, dan
daya inovasi pengguna perpustakaan.
14
e. Fungsi Publikasi
Perpustakaan selayaknya juga membantu melakukan publikasi
karya yang dihasilkan oleh warga perguruan tinggi yakni civitas
akademika dan staf non akademik.
f. Fungsi Deposit
Perpustakaan menjadi pusat deposit untuk seluruh karya dan
pengetahuan yang dihasilkan oleh warga perguruan tingginya.
g. Fungsi Interpretasi
Perpustakaan sudah seharusnya melakukan kajian dan memberikan
nilai tambah terhadap sumber-sumber informasi yang dimilikinya
untuk membantu pengguna dalam melakukan dharmanya.8
3. Tujuan Perpustakaan Perguruan Tinggi
Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut sebagai jantungnya
perguruan tinggi karena memiliki peranan yang sangat penting bagi mahasiswa
dan civitas akademika sehingga tujuan didirikannya perpustakaan perguruan
tinggi yaitu untuk memenuhi kebutuhan informasi pemustaka serta
menyediakan sarana dan prasarana yang memudahkan para pemustaka dalam
mencari informasi yang dibutuhkannya. Tujuan perpustakaan perguruan tinggi
adalah sebagai berikut:
a. Mengadakan dan merawat buku, jurnal, dan bahan perpustakaan
lainnya untuk dipakai oleh dosen, mahasiswa, dan staf lainnya sebagai
kelancaran program pengajaran dan penelitian di perguruan tinggi.
8 Luki Wijayanti, dkk., Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman (Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004).hal.3
15
b. Mengusahakan, menyimpan, dan merawat bahan perpustakaan yang
bernilai sejarah yang memiliki kandungan informasi lokal, dan yang
dihasilkan oleh civitas akademika untuk dimanfaatkan kembali sebagai
sumber pembelajaran.
c. Menyediakan sarana temu kembali untuk menunjang pemakaian bahan
perpustakaan.
d. Menyediakan tenaga yang profesional serta penuh dedikasi untuk
melayani kebutuhan pengguna perpustakaan, dan bila perlu mampu
memberikan pelatihan cara penggunaan bahan perpustakaan.
e. Bekerjasama dengan perpustakaan lain untuk mengembangkan program
perpustakaan.9
B. Pemanfaatan dan Koleksi
1. Pengertian Pemanfaatan
Untuk mengetahui pemanfaatan koleksi perpustakaan maka terlebih
dahulu harus diketahui pengertian dari pemanfaatan. Kata pemanfaatan berasal
dari kata dasar manfaat yang berarti guna, faedah. Dalam Kamus Bahasa
Indonesia disebutkan bahwa pemanfaatan memiliki makna, proses,cara, atau
perbuatan memanfaatkan. Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat
diartikan bahwa pemanfaatan koleksi perpustakaan memiliki makna suatu
proses kegiatan yang dilakukan oleh pengguna dengan menggunakan berbagai
jenis koleksi yang ada di perpustakaan. Pemanfaatan koleksi merupakan suatu
cara atau proses dalam memanfaatkan koleksi. Perpustakaan mengupayakan
agar semua koleksi dapat dimanfaatkan oleh pengguna dengan baik. Dalam
9 Luki Wijayanti, dkk., Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman (Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, 2004).hal.47
16
menyelenggarakan perpustakaan, unsur yang utama adalah mengupayakan agar
semua koleksi dan perpustakaan dapat dimanfaatkan oleh pengguna dengan
baik. Tugas perpustakaan adalah untuk mengajak, menarik dan mengundang
masyarakat yang terdidik, terpelajar, terbiasanya membaca dan berbudaya
tinggi.
Salah satu unsur yang paling penting pada perpustakaan adalah koleksi
yang dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh pemustaka artinya
koleksi perpustakaan yang disediakan oleh perpustakaan diorientasikan atau
ditunjukkan kepada pemustaka sehingga bahan pustaka yang ada dapat di baca
dan dimanfaatkan oleh pemustaka. Koleksi perpustakaan merupakan salah satu
faktor utama yang menentukan kriteria dan jenis sebuah perpustakaan. Artinya
adalah bahwa koleksi perpustakaan selalu dikaitkan dengan tugas dan fungsi
yang harus dilaksanakan dalam rangka mencapai misi dan visi perpustakaan
yang bersangkutan. Makin banyak jumlah koleksi yang cakupan bidangnya
sesuai dengan kebutuhan pemustaka maka akan semakin besar kemungkinan
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi pemustaka. Untuk memenuhi
kebutuhan informasinya, pemustaka harus mencari dan memanfaatkan koleksi
perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Pemanfaatan koleksi juga berkaitan erat dengan aktifitas pengadaan
sebab ketepatan antara koleksi dengan minat pemustaka adalah tanggung jawab
perpustakaan dalam proses pemilihan dan pengadaan koleksi untuk
perpustakaan.10 Perpustakaan akan dimanfaatkan oleh pemustaka jika
perpustakaan tersebut menyediakan informasi sesuai dengan kebutuhan
10
F.W Lancester, If You Want To Evaluate Your Library (London: The Library Association,
1998).hal.33
17
pemustakanya karena setiap pemustaka yang datang ke perpustakaan memiliki
kebutuhan yang berbeda-beda oleh karena itu pustakawan harus bisa
meningkatkan kualitas layanan dan ketersediaan koleksi agar pemustaka yang
datang ke perpustakaan tersebut dapat memanfaatkan koleksi yang mereka
butuhkan. Menurut Hajiri dalam Tatik Ilmiyah pada dasarnya pemanfaatan
koleksi perpustakaan mencakup dua golongan yaitu:
1. Pemanfaatan di luar perpustakaan (out library) yaitu peminjaman koleksi
perpustakaan. Koleksi dibawa keluar perpustakaan dan terjadi transaksi
peminjaman atau sirkulasi.
2. Pemanfaatan didalam perpustakaan (in library use) yaitu penggunaan koleksi
didalam perpustakaan tanpa terjadi transaksi peminjaman. Penelitian
pemanfaatan koleksi didalam perpustakaan penting untuk memenuhi
kekurangan yang terdapat pada penelitian data sirkulasi.11
Perpustakaan perguruan tinggi umumnya lebih banyak dikunjungi oleh
para mahasiswa baik dari mahasiswa perguruan tinggi yang bersangkutan
maupun dari perguruan tinggi lain dalam rangka mencari informasi yang
mereka butuhkan untuk menyelesaikan tugas-tugas akademik sebagai seorang
mahasiswa. Pemustaka yang sering datang ke Perpustakaan FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta didominasi oleh mahasiswa-mahasiwa dari fakultas
tersebut yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka.
Pemustaka yang datang keperpustakaan merupakan tolak ukur untuk
mengetahui seberapa sering pemustaka memanfaatkan koleksi yang ada di
11 Tatik Ilmiah dan Sri Ati, “Pengaruh Pemanfaatan Koleksi Local Content Terhadap Kegiatan
Penelitian Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi/Tugas Akhir Di Perpustakaan Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang” Jurnal Ilmu Perpustakaan
Vol.2,No.2(2013)Hal.4 Diakses Tanggal 6 Juni 2020 Pukul 07.30 WIB Dari Http://Ejournal-
S1.Undip.Ac.Id/Index.Php/Jip.
18
perpustakaan sehingga perpustakaan harus menyediakan koleksi referensi yang
dibutuhkan dan dapat dimanfaatkan oleh pemustaka.
2. Pengertian Koleksi
Koleksi adalah semua bahan pustaka yang dikumpulkan, diolah dan
disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna memenuhi kebutuhan
pengguna akan informasi. Dari pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa
koleksi perpustakaan adalah semua bahan pustaka yang ada sesuai dengan
kebutuhan sivitas akademika dan dapat digunakan oleh para pengguna
perpustakaan tersebut.
Menurut Ratclife dalam Peni Bestiningsih, perpustakaan yang memiliki
jumlah koleksi yang besar (large library) bukan faktor yang menentukan dalam
hal pemanfaatan koleksi perpustakaan. Besarnya nilai koleksi perpustakaan
(great library) dalam artian kolereksi memiliki relevansi dengan kebutuhan
pengguna adalah faktor utama yang akan menentukan tingkat pemanfaatan
koleksi oleh civitas akademika.12
Menurut Saunders dalam Peni Bestiningsih, relevansi koleksi dengan
kebutuhan informasi dilingkungan perguruan tinggi adalah sebuah desain
konseptual yang mengarah pada terbentuknya koleksi inti (core collection).
Oleh karena itu, perpustakaan harus memahami kebutuhan informasi civitas
akademika, yakni bahan literatur apa yang secara faktual dibaca (in fact read)
dan apa yang seharusnya dibaca (ought to read)13
12
Peni Bektiningsih, “Pemanfaatan Koleksi Referensi Sebagai Bahan Rujukan di Perpustakaan
Universitas Gajah Mada,” Berkala Ilmu Perpustakaan Dan Informasi 4, no. 2 (December 9, 2008),
https://doi.org/10.22146/bip.8280. 13
Bektiningsih.hal.23
19
Pada umumnya koleksi perpustakaan ditinjau dari isinya terdiri dari dua
jenis, yaitu koleksi sirkulasi (buku teks yang biasa dipinjamkan) dan koleksi
referensi (koleksi rujukan). Dalam memanfaatkan perpustakaan yang harus
diketahui dan dipamahi oleh para pengguna adalah memahami masing-
masing fungsi dari jenis koleksi tersebut agar dalam mencari informasi di
perpustakaan berjalan efektif dan efisien. Koleksi sirkulasi (buku teks)
umumnya merupakan buku-buku ajar dimana setiap babnya merupakan satu
kesatuan yang saling berhubungan pokok bahasannya. Sehingga dalam
pemanfaatannya biasanya harus dibaca secara keseluruhan.
Pemanfaatan koleksi bahan pustaka di perpustakaan perguruan tinggi
merupakan salah satu cara memberdayakan koleksi bahan pustaka yang ada
tergantung dari kebutuhan pemustaka tersebut did alam pencarian dan
pemenuhan kebutuhan informasi yang diinginkan dengan cara dibaca,
dipinjam, diteliti atau dikaji isinya serta dikembangkan dan disebar luaskan
kepada pemustakanya.14 Dari sisi pengguna pemanfaatan koleksi perpustakaan
dipengaruhi oleh faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri pengguna
yang mempengaruhi pengguna untuk memanfaatkan koleksi yang tersedia atau
untuk mencari informasi yang diinginkan di perpustakaan misalnya, karena
minat dan kebutuhan. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal
dari luar diri pengguna yang mempengaruhi pengguna untuk memanfaatkan
koleksi yang tersedia atau untuk mencari informasi yang diinginkan di
perpustakaan misalnya, karena kelengkapan koleksi, keterampilan pustakawan
14
Sutarno NS, Perpustakaan & Masyarakat.hal.109
20
dalam melayani pengguna dan tersedianya fasilitas penelusuran informasi.15
Secara umum masalah yang sering dihadapi oleh perpustakaan perguruan
tinggi adalah kurangnya perhatian terhadap ketersediaan koleksi referensi yang
tepat guna terhadap kebutuhan civitas akademika. Untuk itu, untuk memenuhi
kebutuhan informasi civitas akademika perpustakan dituntut untuk melakukan
pengembangan koleksi referensi agar mempunyai koleksi yang tepat guna
dalam pemanfaatannya.
Menurut Darmono, tujuan didirikannya perpustakaan adalah untuk
mendayagunakan agar koleksi yang dimiliki dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin oleh pemakai.16 Pendayagunaan perpustakaan adalah suatu istilah
tentang upaya bagaimana memanfaatkan perpustakaan dan segala fasilitas yang
tersedia baik oleh penyelenggara maupun pemakainya secara maksimal dan
optimal, akan mengecewakan sekali jika perpustakaan yang sudah berupaya
sedemikian mungkin untuk mengumpulkan sumber-sumber informasi tetapi
tidak didayagunakan atau dimanfaatkan.17
Tingkat kunjungan pengguna kesebuah perpustakaan tergantung
bagaimana perpustakaan mampu memberikan informasi yang relevan kepada
penguna. Semakin baik perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan
penggunanya maka semakin sering pengguna tersebut datang ke perpustakaan
karena mereka merasa informasi yang mereka butuhkan tersedia pada
perpustakan tersebut. Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
perpustakaan pasal 24 ayat 2 menyebutkan bahwa perpustakaan perguruan
15
Martin Handoko, Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku (Yogyakarta: Kanisius, 2003). 16
Darmono, Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen Dan Tata Kerja (Jakarta:
Grasindo, 2007).hal.163 17
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik.hal.215
21
tinggi harus memiliki koleksi, baik jumlah judul maupun jumlah eksemplar
yang mencukupi untuk mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.18 Pembelajaran dan penelitian membutuhkan
berbagai bahan pustaka sebagai bahan rujukan atau biasanya disebut literatur, seperti
buku, jurnal, majalah, laporan penelitian, dan koleksi referensi.
Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tidak ingin
ketinggalan dan terus menerus melakukan upaya pengembangan layanan
informasi dalam rangka mencermati kemajuan informasi bidang kedokteran
dan ilmu kesehatan melalui koleksi-koleksi yang disediakan di perpustakaan
tersebut. Menyediakan koleksi yang relevan, mutakhir serta seimbang
merupakan kewajiban bagi suatu perpustakaan, karena akan sangat menunjang
keberhasilan visi dan misi sebuah perpustakaan.
3. Jenis-jenis Koleksi Perpustakaan
Koleksi perpustakaan terdiri dari buku cetakan maupun yang direkam
dalam berbagai media termasuk media elektronik dan digital. Menurut Yuyu
dan Janti jenis-jenis koleksi perpustakaan adalah sebagai berikut:
1. Koleksi Rujukan
Koleksi rujukan merupakan tulang punggung perpustakaan dalam
menyediakan informasi yang akurat. Jenis koleksi rujukan, seperti
ensiklopedia umum dan khusus, kamus umum dan khusus, buku
pegangan/handbook, pedoman/manual, direktori, dan sebagainya dalam
bentuk buku maupun nonbuku ataupun noncetak.
2. Bahan Ajar
18
Lussy Alfons, dkk, “Pemanfaatan Koleksi Referensi UPT Perpustakaan Dalam Menunjang
Proses Belajar Mahasiswa Politeknik Negeri Manado” III.
22
Bahan ajar ditunjukan bagi perpustakaan perguruan tinggi, sekolah,
dan perpustakaan lembaga pendidikan lainnya. Bahan ajar berfungsi
untuk memenuhi tujuan kurikulum.
3. Terbitan Berseri
Koleksi ini bertujuan untuk melengkapi informasi yang tidak terdapat
dalam bahan ajar dan bahan rujukan. Perpustakaan melanggan
bermacam-macam terbitan berseri, seperti majalah umum, majalah
ilmiah, dan surat kabar. Untuk perpustakaan perguruan tinggi
sebaiknya dapat melanggan sedikitnya satu jurnal ilmiah untuk setiap
program studi yang diselenggarakan perguruan tingginya.
4. Terbitan Pemerintah
Berbagai terbitan pemerintah, seperti lembaran negara, himpunan
peraturan negara, kebijakan, laporan tahunan, pidato resmi sering juga
dimanfaatkan oleh pemakai perpustakaan. Perpustakaan perlu
mengantisipasi kebutuhan para penggunanya sehingga koleksi terbitan
pemerintah baik dari pemerintah daerah, departemen, non-
departemen, maupun lembaga lainnya.
5. Muatan Lokal (local content)
Muatan lokal meliputi koleksi lokal (local collection) dan literatur
kelabu (grey literature). Koleksi lokal meliputi bahan pustaka tentang
suatu topik yang sifatnya lokal. Sedangkan yang termasuk literatur
kelabu, antara lain: (1)skripsi, tesis dan disertasi (2) makalah seminar,
simposium, dan sebagainya (3) laporan penelitian dan laporan
23
kegiatan lainnya (4) publikasi internal, termasuk majalah, bulletin dan
sebagainya.
6. Bahan Bacaan untuk Referensi Intelektual
Perpustakaan perlu menyediakan bahan bacaan atau bahan lain untuk
keperluan rekreasi intelektual dan bahan bacaan lain yang
memperkaya khazanah pengguna.19
4. Faktor yang Mempengaruhi Pemanfaatan Koleksi
Pemanfaatan koleksi merupakan suatu kegiatan atau aktifitas dimana
pemustaka menggunakan koleksi bahan pustaka untuk mencari dan
mendapatkan informasi yang dibutuhkan oleh pemustaka. Menurut Handoko
dalam Tatik Ilmiyah, faktor yang mempengaruhi pemanfaatan koleksi antara
lain sebagai berikut:20
1. Faktor Internal
a. Kebutuhan
Kebutuhan yang dimaksud yaitu kebutuhan akan koleksi-koleksi yang
mampu menunjang bahan mata kuliah mahasiswa. Setiap individu memiliki
kebutuhan informasi yang berbeda-beda dalam melengkapi kebutuhan
informasinya.21
19
Yuyu Yulia dan Janti Gristinawati, Materi Pokok Pengembangan Koleksi (Jakarta: Universitas
Terbuka, 2007).hal 16 20 Tatik Ilmiyah dan Sri Ati, “Pengaruh Pemanfaatan Koleksi Local Content Terhadap Kegiatan
Penelitian Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan Skripsi/Tugas Akhir Di Perpustakaan Fakultas
Ilmu Budaya Universitas Diponegoro Semarang” Jurnal Ilmu Perpustakaan
Vol.2,No.2(2013)Hal.4 Diakses Tanggal 11 Juni 2020 Pukul 08.00 WIB Dari http://Ejournal-
S1.Undip.ac.id/Index.Php/Jip. 21
Pawit M. Yusuf, Pedoman Praktis Mencari Informasi (Bandung: Remaja Rosdakarya,
1995).hal.6
24
Namun, diperpustakaan pemustaka membutuhkan informasi sesuai dengan
latar belakang pencarian informasinya. Seperti di perpustakaan perguruan
tinggi, kebutuhan informasi pemustaka masih berkaitan dengan mata kuliah
yang diajarkan pada perguruan tinggi tersebut sesuai dengan jurusan
masing-masing.
a. Motif
Motif adalah sesuatu yang melingkupi semua penggerak, alasan-
alasan atau dorongan dalam diri manusia menyebabkan ia berbuat
sesuatu.22 Dalam perpustakaan motif atau alasan pemustaka dalam
menggunakan perpustakaan sangat berbeda-beda antara pemustaka
yang satu dengan yang lainnya sesuai dengan kebutuhan informasi
masing-
masing individunya. Misalnya pada perpustakaan perguruan tinggi
motif pemustaka yang didominasi oleh mahasiswa adalah mencari
informasi untuk keperluan akademik seperti mencari literatur yang
sesuai dengan kebutuhannya untuk tugas kuliah atau penelitian.
b. Minat
Minat merupakan sumber motivasi atau pendorong seseorang
untuk melakukan apa yang mereka inginkan dan mereka bebas memilih
sesuai dengan yang mereka inginkan. Diperpustakaan pemustaka
merasa bahwa memanfaatkan koleksi adalah sesuatu yang dapat
22
Soeganda Priyatna, Motivasi, Partisipasi, Dan Pembangunan: Ditinjau Dari Sisi Komunikasi
(Jakarta: UI Press, 1996). Hal.6
25
menguntungkan bagi mereka maka pemustaka merasa berminat dalam
memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar.23
2. Faktor Eksternal
a. Kelengkapan Koleksi
Tersedianya koleksi yang lengkap juga dapat menarik perhatian para
pemustaka karena dalam melengkapi informasinya pemustaka
membutuhkan banyak bahan pustaka yang beragam dan lengkap.
Kelengkapan koleksi diperpustakaan dapat diperoleh melalui
pembelian, tukar menukar, hadiah atau pemberian.
b. Keterampilan Pustakawan dalam Melayani Pemustaka
Keterampilan yang dimilki oleh pustakawan dapat menjadi alasan bagi
pemustaka yang datang untuk menggunakan dan memanfaatkan bahan
pustaka tersebut, pemustaka tidak jarang mengalami kesulitan atau
kendala saat mencari informasi yang diinginkan dan dibutuhkan
sehingga sangat dibutuhkan seorang pustakawan yang memiliki
keterampilan dalam melayani pemustaka.
c. Ketersediaan Fasilitas Pencarian Temu Kembali Informasi
Menurut Nabila dalam Zaenab menjelaskan bahwa pada intinya sistem
temu kembali informasi terdapat tiga komponen utama yang saling
mempengaruhi yaitu, 1) kumpulan dokumen, 2) kebutuhan informasi
pengguna, 3) proses pencocokan (matching) antara keduanya. Secara
23
Soetminah, Perpustakaan Kepustakawanan Dan Pustakawan (Yogyakarta: Kanisius, 1992), h.
45 (Yogyakarta: Kanisius, 1992).hal.45
26
fisik kumpulan dokumen antara lain dapat disimpan dalam bentuk
disket,hard disk, dan CD-ROOM.24
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa
faktor yang mempengaruhi pemanfaatan koleksi perpustakaan baik dari
segi faktor internal maupun faktor eksternal. Banyaknya pemustaka
yang memanfaatkan koleksi sangat berpengaruh pada rencana
pengadaan koleksi dan bahan pustaka pada periode berikutnya.
Pemanfaatan koleksi yang bersumber dari permintaan pemustaka atau
tingginya tingkat pemanfaatan sangat berpengaruh dalam upaya
peningkatan koleksi danpelayanan bagi pemustaka.
C. Literatur
1. Pengertian Literatur
Literatur yaitu bahan bacaan atau dasar yang bisa dijadikan rujukan
dalam seuah penulisan karya ilmiah. Pada umumnya literatur berasal dari buku,
ataupun jurnal ilmiah, sehingga shahih digunakan sebagai sumber referensi.
Sedangkan dalam bahasa inggris, literatur berasal dari kata literature yang
berarti kesusastraan atau karya sastra, baik dalam bentuk novel, drama, atau
puisi. Literatur tidak melulu berupa tulisan, dapat juga berbentuk non buku
seperti rekaman, piringan hitam, laser desk, film, kaset, dan lain sebagainya
yang bisa memberikan informasi.
Menurut ALA Glossary of Library and Information Science, pengertian
literatur adalah suatu bahan bacaan yang dapat digunakan untuk berbagai jenis
24
Ratu Siti Zaenab, “ Efektifitas Temu Kembali Informasi dengan Menggunakan Bahasa Alami
pada CD-ROOM dan DAB Abstract”. Jurnal Perpustakaan, Vol.XI, No.2.(2002):h.41 diakses pada
tanggal 6 juni 2020 pukul 7:39 WIB dari http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index. php/index /
search
27
aktivitas, baik secara intelektual maupun rekreasi. Dari penjelasan definisinya,
berikut ini adalah beberapa fungsi literatur:25
a. Untuk membantu penggunanya dalam mencari informasi yang
dibutuhkan.
b. Untuk memperkuat informasi yang dihasilkan dari suatu analisis
atau hipotesa.
c. Untuk melengkapi suatu informasi atau informasi tambahan.
25
American Library Association (1983). ALA Glossary of Library and Information Science.
Chicago: ALA.
28
2. Jenis-Jenis Literatur
Pada dasarnya literatur dapat dibedakan berdasarkan beberapa
kategori yaitu menurut lokasi penempatan koleksinya, menurut tingkat
kedalaman analisisnya, dan menurut sifatnya.
A. Jenis Literatur Menurut Lokasi Penempatan Koleksi
1. Koleksi Umum
Literatur koleksi umum merupakan literatur yang terdiri dari
berbagai macam buku yang dibuat untuk tingkat pembaca dewasa.
Jenis literatur ini biasanya diletakkan di rak terbuka dan bebas untuk
digunakan oleh siapa saja sebagai sumber bahan bacaan. Beberapa
contoh literatur ini yaitu buku populer yang membahas tentang budi
daya tanaman, serial komik, novel, dll.
2. Koleksi Referensi
Literatur koleksi referensi merupakan literatur yang berisi
sekumpulan informasi yang secara khusus dapat digunakan untuk
menjawab berbagai macam pertanyaan yang dimiliki oleh
penggunanya. Literatur jenis ini biasanya berbentuk kamus, buku
pedoman, dan juga ensiklopedia.
B. Jenis Literatur Menurut Tingkat Kedalaman Analisisnya
1. Literatur Primer, Literatur sekunder merupakan literatur yang dibuat
dari hasil penelitian yang mana hasilnya belum pernah diterbitkan
sebelumnya. Literatur jenis ini biasanya berisi berbagai macam
gagasan ataupun teori-teori baru dai berbagai macam disiplin ilmu
pengetahuan.
29
2. Literatur Sekunder, Pengertian literatur sekunder merupakan literatur
yang dibuat dengan merujuk ataupun mengutip hasil yang ada dalam
literatur primer. Literatur sekunder biasanya berisi tentang teori-teori
yang telah ditemukan sebelumnya dan cenderung tidak menampilkan
temuan-temuan baru.
3. Literatur Tersier, Literatur tersier merupakan literatur yang berisi
berbagai macam informasi yang berupa petunjuk untuk bisa
mendapatkan literatur sekunder. Beberapa contoh literatur ini yaitu
bibliografi dari beberapa bibliografi, direktori dari direktori, dll.
C. Jenis Literatur Menurut Sifatnya
1. Dokumen Tekstual, Literatur dokumen tekstual merupakan literatur
yang berisi berbagai macam teks tertulis yang dapat dibaca oleh
penggunanya.
2. Dokumen Nontekstual, Literatur dokumen nontekstual merupakan
literatur yang berisi tentang informasi yang tertuang dalam bentuk
selain teks seperti gambar, foto, suara, dll.
3. Dokumen Campuran, Literatur dokumen campuran merupakan
literatur yang isinya merupakan gabungan dari literatur tekstual dan
literatur non tekstual. Jenis literatur yang satu ini biasanya dibuat
setelah literatur dokumen tekstual dan literatur dokumen non tekstual
telah diterbitkan.
30
3. Ciri-Ciri Literatur
A. Literatur primer
a) Bersumber dari tangan pertama yang bersifat orisinil, tanpa ada
perubahan dan modifikasi apapun.
b) Merupakan bukti pendaftaran sebuah invensi baru atau
penerapan baru sebuah gagasan ataupun penjelasan sebuah alat
baru. Seperti paten.
c) Karya tulis yang diajukan untuk memperoleh gelar dokter dari
sebuah pergurun tinggi. Seperti Thesis dan Disertasi.
d) Kumpulan kertas kerja atau makalah yang diajukan dalam
konferensi, seminar atau pertemuan sejenis.
B. Literatur sekunder
a. Merupakan informasi yang sudah ditafsirkan atau dimodifikasi
dari sumber primer.
b. Tidak bersumber dari tangan pertama.
c. Dokumen yang berisi informasi menyangkut isi dokumen
primer, namun disajikan dalam bentuk yang mudah digunakan
serta cepat ditemu balik bagi pembaca.
d. Terbitan informatif karena berisi informasi dokumen lain.
4. Contoh Literatur
a. Literatur primer : Majalah penelitian, laporan penelitian, laporan
pertemuan ilmiah, patent, standart, literatur niaga, tesis, disertasi
dokter, artefact, audio recording, diaries, internet communication,
interviews, jurnal artikel penerbitan, surat.
31
b. Literatur sekunder : Indeks, abstrak, tinjauan perkembangan,
survei literatur atau bibliogarafi subjek, ensiklopedi, buku
pedoman, buku-buku ilmiah, surat kabar, majalah dan kamus.
c. Literatur tersier : Almanak, daftar penelitian, direktori,pedoman
literatur, bibliografi seperti, daftar buku atau majalah,katalog
induk majalah daftar indeks dan abstrak.
5. Manfaat Literatur
Manfaat yang dapat diperoleh dengan menggunakan koleksi sekunder dan
koleksi tersier adalah :
1. Memberikan keterangan atau penjelasan langsung dan mendasar
tentang suatu hal yang ingin diketahui, untuk menghilangkan keragu-
raguan terhadap pengertian masalah tertentu.
2. Menambahkan perbendaharaan kata yang dimiliki bukan hanya
mengetahui suatu kata atau istilah, bahkan dapat mengetahui
keterangan dasarnya, baik mengenai asal kata/istilah,
penggunaannya, pengucapannya, sejarah, padanan kata, lawan kata
dan sebagainya.
1. Dapat digunakan untuk mengetahui seluk beluk serta keadaan suatu
negara atau tempat lain di dunia, bahkan mengenai tempat yang
belum pernah dikunjungi.
2. Meningkatkan ketrampilan dan kemampuan dalam menggunakan
sumber informasi dasar.
3. Menunjang kegiatan penelitian.
32
4. Membantu para pustakawan dan juga pemakai lain dalam melakukan
penelusuran informasi.
6. Klasifikasi Islam
Penyusunan ini didasarkan pada SKB Menteri Agama dan Menteri
Dikbud, nomor 159/1987 dan nomor 0543/U 1987 dengan judul “Adaptasi dan
Perluasan DDC Seksi Agama Islam”. Koleksi Islam dimasukkan dalam kelas
notasi 2 X 0. Berikut ini adalah sepuluh notasi ringkasan pertama
2 X 0 Islam (Umum)
2x0.001 3 Islam dan Kemanusiaan
2x0.002 Islam dan Buku
2x0.02 Islam dan Ilmu Pengetahuan
2x0.07 Islam dan Materialisme
2x0.32 Islam dan Politik Ringkasan
2 X 1 Al-Quran dan Ilmu Terkait
2x1.1 Ilmu-ilmu Al-Quran
2x1.2 Al-Quran dan terjemahnya
2x1.3 Tafsir Al-Quran
2x1.4 Kumpulan ayat-ayat dan surat tertentu; misalnya majmu’ syarif
2x1.5 Kritik dan komentar mengenai Alquran
2x1.6 Cerita, kisah dari AlQuran
2x1.1 Ilmu – Ilmu AlQuran
2 X 2 Hadis dan Ilmu Terkait
2x2.1 Ilmu Hadist
33
2x2.2 Kumpulan hadist menurut perawi; muatan/materi, terjemah, sejarah
2x2.3 Kumpulan hadist menurut bidang tertentu
2x2.4 Kumpulan hadist menurut derajat hadist
2x2.5 Kritik terhadap hadist 2x2.6 Sejarah pengumpulan, penulisan, dan
pembukuan hadist
2x2.9 Ilmu Hadist
2x2.1 Ilmu Hadis
2 X 3 Aqaid dan Ilmu Kalam
2x3.01 Menurut Ahlisunah
2x3.02 Menurut Syi’ah
2x3.03 Menurut Mu’tazilah
2x3.04 Menurut Khawarij
2x3.05 Menurut Qadiriyah/Jabariyah
2 X 4 Fiqh
2x4.01 Filsafat tasyri’
2x4.02 Ushul Fiqh
2x4.03 Ijtihad, tajdid
2x4.04 Ijma’ dan Qiyas
2x4.05 Sunah dan bid’ah
2 X 5 Akhlak dan Tasawuf
2x5.1 Ahlak
2x5.2 Tasawuf
34
2x5.3 Tarekat
2x5.4 Doa dan Wirid
2x5.1 Ahlak
2x5.11 Ahlak berdasarkan naqli
2x5.12 Ahlak berdasarkan aqli
2 X 6 Sosial dan Budaya
2x6.1 Masyarakat Islam
2x6.2 Politik
2x6.3 Ekonomi
2x6.4 Kedudukan wanita
2x6.5 Organisasi
2x6.7 Kesenian
2x6.8 Perpustakaan dan museum
2x6.9 Adat Istiadat
2 X 7 Filsafat da Perkembangannya
2x7.1 Falsafah
2x7.2 Da’wah Islam
2x7.3 Pendidikan
2x7.4 Pemurnian dan pembaharuan pemikiran
2x7.5 Pers Islam
2 X 8 Aliran dan Sekte
2x8.1 Ahlusunah wal jamaah
35
2x8.2 Syi’ah
2x8.3 Mutazlah
2x8.4 Khawarij
2x8.5 Qadariyah dan Jabariyah
2x8.6 Murji’ah
2x8.7 Ahmadiyah
2x8.8 Bahaiyah
2 X 9 Sejarah, Islam dan Modernisasi
2x9.1 Zaman Nabi
2x9.2 Khulafaur Rasyidin
2x9.3 Daulah Umaiyah
2x9.4 Daulah Abbasiyah
2x9.5 Daulah-daulah lain26
26
Lasa HS, Petunjuk Klasifikasi Perpustakaan Madrasah Dan Sekolah Islam, 2001.hal.158
36
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode berasal dari kata Yunani meta yang berarti “dari” atau “sesudah”
dan hodos yang berarti “perjalanan”. Kedua istilah tersebut dapat dipahami
sebagai“ perjalanan atau mengejar atau dari” satu tujuan. Oleh karena itu,
metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu.27
Dalam metode penelitian ini akan dijelaskan mengenai jenis dan
pendekatan penelitian, sumber data, populasi dan sampel, teknik pengumpulan
data, teknik analisisi data, dan jadwal penelitian. Berikut ini adalah metodologi
penelitian yang peneliti lakukan dalam penelitian ini. peneliti melakukan
metode penelitian untuk mendukung pembahasan dalam skripsi yang sesuai
dengan judul dan permasalahan yang diteliti.
A. Jenis dan Pendekatan
Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, yaitu
penelitian yang mendeskripsikan dan memberi penjelasan mengenai keadaan
yang terjadi di lapangan seperti apa adanya.28 Metode deskriptif merupakan
prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggabungkan,
melukiskan subjek atau objek penelitian seseorang, lembaga atau masyarakat
pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yangnampak atau sebagaimana
adanya. Penilitian deskriptif umunya bertujuan mendefinisikan secara
sistematis, faktual dan akurat terhadap suatu populasi atau daerah tertentu.29
Metode penelitian ini dipilih untuk mendeskripsikan atau menggambarkan
27
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatis, Dan RD (Bandung: Alfabeta, 2013).hal.2 28
Prasetya Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian (Jakarta: STIA-LAN, 1999). hal.60 29
Nazir, Metode Penelitian (Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003). Hal.54
37
secara umum bagaimana literatur Islam di peperpustakaan Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan dimanfaatkan oleh Civitas akademika.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan
kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang berbentuk non angka
seperti kalimat-kalimat, foto, rekaman suara dan gambar. Menurut Bofdan dan
Taylor dalam buku berjudul metode penelitian kualitatif yang dibuat oleh
Lexy J. Meleong. Metodologi penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian
yang menghasilkan data-data desktitif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang diamati.Dengan pendekatan ini penulis
menggambarkan pemahaman yang mendalam sehingga dapat ditarik
kesimpulannya.
B. Informan
Dalam melakukan penelitian kualitatif, peneliti harus cermat dalam
memilih orang-orang yang akan diwawancarai (informan).30 Informan adalah
orang yang diwawancara dan dijadikan sebagai narasumber untuk memberikan
informasi yang dibutuhkan. Kriteria informan sebagai berikut:
1. Mahasiswa tingkat akhir Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan yang
sedang mengerjakan tugas akhir.
2. Petugas Perpustakaan yang berperan dalam aktivitas perpustakaan.
30
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001).
38
Tabel 1
Daftar Informan
No Nama Jabatan Inisial
1 Ibu. Lilik Istiqoriyah, M.Hum KaUr Perpustakaan FKIK LI
2 Ibu. Imas Staff Perpustakaan IM
3 Rutfika Aiman Hidayat Mahasiswa RA
4 Alda Husna Alvita Mahasiswa AH
5 Renita Mia Listanti Mahasiswa RM
Penulis memilih kriteria informan tersebut berdasarkan peranannya yang paling
berpengaruh dalam proses peningkatan pemanfaatan perpustakaan. Sehingga
dapat membantu penulis mendapatkan informasi yang sesuai dengan tujuan
penelitian yang telah ditetapkan dalam tujuan penelitian.
C. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaan ini, peneliti menggunakan beberapa teknik untuk
mempermudah pengumpulan data yang diperlukan. Teknik-teknik ini
digunakan secara akumulatif dan saling melengkapi. Adapun beberapa teknik-
teknik pengumpulan data tersebut adalah:
1. Data primer
Data primer adalah data yang diambil langsung tanpa perantara, atau
langsung dari sumbernya. Seseorang bisa mendapatkan data – data primer
dengan cara melakukan wawancara, menyebarkan kuesioner, atau melakukan
mengamatan langsung terhadap suatu aktifitas pada masyarakat.31 Pada
penelitian penulis mendapatkan sumber data melalui observasi dan wawancara
yang dilakukan kepada mahasiswa tingkat akhir yang membutuhkan koleksi
31
Prasetya Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori Dan Panduan Praktis
Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa Dan Peneliti Pemula (Jakarta: STIA-LAN, 1999).hal.86
39
Islam serta para petugas perpustakaan yang berperan dalam aktivitas
perpustakaan Fakulatas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
a. Observasi
Yaitu pengamatan dalam rangka mengumpulkan data dalam suatu
penelitian secara langsung kelapangan. Observasi bertempat di Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
b. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara melakukan
tanya jawab yang dilakukan oleh penulis dengan narasumber. Wawancara
ini berbentuk tidak terstruktur, teknik ini merupakan cara untuk
memperoleh data bila subjek sulit mengekspresikan diri, pewawancara
(penulis) dapat memodifikasi pertanyaan yang akan diajukan. Dengan
menggunakan wawancara tidak terstruktur diharapkan dapat memperoleh
data yang lebih mendalam, lebih khusus dan lebih tepat dengan
mengajukan pertanyaan tambahan untuk mengurangi respon-respon yang
tidak jelas.32
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diambil secara tidak langsung dari
sumbernya, data sekunder ini terdiri dari buku-buku, literarur-literatur, artikel
dan dokumen dengan masalah yang diteliti.33 Data diperoleh dari beberapa
tinjauan literatur untuk mendapatkan informasi yang relevan terkait dengan
penelitian ini.
32
Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. 33
Suharsini Arikunto, Prosedur Suatu Pendekatan Praktek (Jakarta: Reinka Cipta, 1992).hal.78
40
a. Kajian pustaka Kajian pustaka
Suatu penelitian yang datanya diperoleh dari berbagai jenis bahan
pustaka seperti buku, artikel, dokumen, laporan, majalah, kliping, dan
sebagainya.34
b. Dokumentasi Dokumentasi
Biasanya digunakan dalam sebuah laporan, dalam arti umum
dokumentasi merupakan sebuah pencarian, penyelidikan, pengumpulan
dan penyediaan dokumen. Dokumentasi digunakan untuk mendapatkan
bukti berupa foto yang menjadi keterangan dan penerangan untuk
penyusunan skripsi ini.
c. Teknik Analisis Data Menganalisis Data
Merupakan langkah selanjutnya yang akan dilakukan. Analisis data
adalah proses mengolah, memisahkan, mengelompokan dan mamadukan
sejumlah data yang dikelompokan dilapangan secara empiris menjadi
sebuah kumpulan informasi ilmiah yang terstruktur dan sistematis yang
selanjutnya siap dikemas menjadi laporan hasil penelitian.35 data akan
dianalisa melalui 3 tahapan yaitu:
1. Reduksi data
Data yang diperoleh dari hasil menyingkirkan segala sesuatu (data)
yang subjektif untuk menerima data-data yang obyektif. Hal ini
diperlukan untuk memilah data tersebut agar dalam proses pengamatan
terhadap gejala-gejala yang dicari dapat dilakukan, Karena pada
intinya reduksi data adalah proses pemilihan data yang penting saja.
34
Prasetya Irawan, Logika Dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori Dan Panduan Praktis
Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa Dan Peneliti Pemula. H.53 35
Mukhtar, Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif (Jakarta: Referensi, 2013).hal.120
41
2. Penyajian data
Penyajian data merupakan sebuah laporan dari hasilpenelitian yang
telah dilakukan agar dapat dipahami dan dianalisis sesuai dengan
tujuan yang peneliti inginkan. Ini merupakan hasil dari data yang telah
direduksi dan penulis akan menyajikan data tersebut dalam bentuk
naratif.
3. Penarikan Kesimpulan
Setelah melakukan kedua proses di atas maka penulis mengambil
kesimpulan atas hasil dari analisa dan interpretasi data yang dilengkapi
dengan saran-saran. Hal ini dapat mementukan hasil akhir dari
penelitian yang telah dianalisa.36
36
Yanuar Ikbar, Metode Penelitian Sosial Kualitatif: Panduan Membuat Tugas Akhir, n.d.
42
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini penulis menjelaskan profil Perpustakaan Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,
dimulaidari sejarah berdirinya perpustakaan hingga sarana prasarana yang
dimiliki perpustakaan, serta menyajikan data yang disesuaikan dengan tujuan
pertama, kedua, dan ketiga. Untuk menjawab tujuan pertama, kedua, dan
ketiga, maka penulis menggunakan teknik wawancara yang dilakukan kepada
Kepala Perpustakaan, Staff Perpustakaan dan Mahasiswa semester akhir
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
A. Deskripsi Tempat Penelitian
1. Sejarah Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta didirikan seiring berdirinya Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berdasarkan Surat
Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Nomor 046 ditetapkan pada
tanggal 22 Mei Tahun 2004 tentang Pendirian Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pada tahun 2004 tersebut, Dekan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehantan UIN Jakarta Prof. Dr(hc). dr.
M.K.Tadjudin, Sp.And 73 menunjuk 3 orang dosen Fakultas Kedokteran dan
Ilmu Kesehatan yakni Endang Pujiyati, S.Si, Alfiah S.Ag, M.Ag, dan Drs.
Zamzami Kiram untuk mengelola perpustakaan FKIK (2004 s.d 2005). Pada
43
tahun 2004 s.d 2005 tersebut perpustakaan FKIK baru memiliki koleksi bahan
pustaka sebanyak 800 judul buku dengan 1600 eksemplar.
Pada tanggal 19 Desember 2005 berdasarkan Surat Tugas Nomor
Un.01/F10/Kp.01.4/320/2005 Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menugaskan Amrullah Hasbana, SS, MA
sebagai Kepala Urusan Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Dra. Ida darawati sebagai anggota
(pustakawan fungsional bidang pengolahan), dan Lolytasari, S.Ag., M. Si
sebagai anggota (non fungsional bidang pelayanan)
2. Visi, Misi, dan Tujuan Perpustakaan
Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki visi, misi, dan
tujuan sebagai berikut:
a. Visi
Menyediakan sumber informasi dan sumber pengetahuan kedokteran dan
ilmu kesehatan, serta wawasan keislaman yang berkualitas bagi civitas
akademika.
b. Misi
a) Melakukan pengolahan, pelayanan, penyebaran, perawatan sumber-sumber
informasi dan sumber-sumber pengetahuan yang berkualitas guna
disediakan bagi civitas akademika.
b) Mengembangkan sumber informasi terintegrasi bidang kedokteran dan
ilmu kesehatan.
c) Mengembangkan layanan informasi berbasis WEB bagi civitas akademika.
d) Mengembangkan sumber daya pustakawan dan pengguna perpustakaan.
44
c. Tujuan
Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bertujuan untuk
mendukung tercapainya visi dan misi yang ingin dicapai oleh Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, serta
menjadi pusat informasi dan research.
3. Struktur Organisasi Perpustakaan
Kedudukan perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
sebagai pendukung aktivitas Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta berada dibawah dan bertanggung jawab langsung
kepada Dekan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Struktur organisasi
perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut:
Bagan 1
Struktur Organisasi
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Dekan
Pudek II
bidang administrasi
Pudek I
Bidang Akademik
Pudek III
Bidang
Kemahasiswaan
KaUr
Perpustakaan
Petugas
Pengolah Petugas
Sirkulasi
Petugas
Multimedia
45
4. Sistem dan Jam Layanan Perpustakaan FKIK UIN Jakarta
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta menerapkan sistem layanan terbuka (open
access) dimana setiap pemustaka dapat mengakses dan menelusur langsung ke
rak koleksi dan mengambil buku yang akan dipinjam sesuai dengan keperluan
dan kebutuhannya kecuali koleksi referensi yang hanya diperbolehkan
digunakan didalam perpustakaan saja, kemudian membawa buku yang akan
dipinjam ke bagian peminjaman dan akan dilayani sesuai dengan peraturan
yang ada di Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Jam layanan
di Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat dilihat pada tabel
berikut:
Tabel 2
Jam Layanan
Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Senin s/d Kamis
Buka
Istirahat
Buka
Jam : 08:00-12:00
Jam : 12:00-13:00
Jam : 13:00-19:00
Jumat
Buka
Istirahat
Buka
Jam : 08:00-12:00
Jam : 12:00-13:00
Jam : 13:00-19:00
Sabtu & Minggu Libur Libur
Pada tabel di atas diperoleh informasi bahwa Perpustakaan FKIK UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta buka selama 5 hari. Dengan demikian perpustakaan
ini telah banyak memberikan kesempatan kepada pemustaka untuk
memanfaatkan beragam jenis layanan yang terdapat pada Perpustakaan FKIK
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki beberapa layanan yang dapat
46
digunakan atau dimanfaatkan oleh pengguna perpustakaan. Layanan tersebut
antara lain sebagai berikut:
a. Layanan Sirkulasi
Layanan sirkulasi adalah salah satu jasa perpustakaan yang pertama kali
berhubungan langsung dengan pengguna perpustakaan. Layanan sirkulasi di
Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdiri dari peminjaman,
pengembalian,perpanjangan masa pinjam koleksi perpustakaan, dan
administrasi. Koleksi perpustakaan yang dapat dipinjamkan adalah koleksi
bahan ajar bidang kedokteran dan ilmu kesehatan, sedangkan untuk koleksi
referensi hanya dapat digunakan di dalam ruang referensi perpustakaan dan
hanya dapat dibaca ditempat, tidak dapat dipinjam ataupun dibawa keluar dari
ruangan baik dari ruangan referensi maupun keluar perpustakaan. Sebagai alat
temu kembali secara cepat dan efisien maka Perpustakaan FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta telah menggunakan katalog OPAC untuk membantu
pemustaka menemukan koleksi yang dibutuhkan. Kegiatan yang dilakukan
dibagian layanan sirkulasi di Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta meliputi :
a) Melakukan layanan peminjaman koleksi.
b) Melayani layanan pengembalian koleksi.
c) Melayani perpanjangan waktu peminjaman.
d) Melakukan penelusuran koleksi perpustakaan didatabase
e) Melayani kunci loker.
f) Shelfing buku di jajaran rak.
g) Melayani bebas pustaka
47
b. Layanan Referensi
Layanan referensi adalah layanan yang membantu pemustaka
mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat yang bisa
dirujuk menggunakan koleksi referensi. Pelayanan ini bertujuan untuk
mengarahkan pemustaka ke sumber informasi. Di Perpustakaan FKIK UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta pemberian layanan referensi, bersumber dari
bahan-bahan referensi yang ada. Beberapa koleksi referensi tersebut antara lain
kamus, ensiklopedia, buku pegangan (handbook/manual), buku tahunan
(yearbook/annual/almanak), direktori, atlas, referensi Islam, indeks, abstrak,
bibliografi, dan terbitan pemerintahan. Adapun tugas layanan referensi di
Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut:
a) Memberikan layanan penunjukan sumber informasi.
b) Bekerjasama secara baik dengan bagian sirkulasi dalam menjawab
suatu pertanyaan yang berhubungan dengan kedua layanan tersebut.
c) Mencatat semua pertanyaan yang diajukan oleh pengunjung.
d) Memberikan penelusuran informasi secara selektif.
e) Menggunakan perpustakaan dengan baik dan efektif.
f) Bertanggung jawab terhadap semua koleksi bahan.
g) Mengembangkan bahan pustaka menjadi sumber informasi baru
c. Layanan Multimedia
Layanan ini menyediakan layanan audio visual. Layanan ini merupakan
layanan penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks,
suara, gambar, animasi, dan video kepada mahasiswa. Adapun tugas layanan
48
referensi di Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta , sebagai
berikut:
a) Menyeleksi pengembangan koleksi.
b) Menginput koleksi.
c) Menginformasikan koleksi multimedia.
d) Melakukan penelusuran koleksi perpustakaan di database.
d. Layanan Free Internet Access
Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai salah
satu lembaga pendidikan yang selalu mengikuti perkembangan teknologi
informasi yang menyediakan layanan internet secara gratis kepada
pemustaka. Di Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdapat
beberapa unit komputer yang dapat digunakan secara bergantian oleh
pemustaka yang ingin browsing atau searching informasi yang dibutuhkan.
Begitu pula dengan pemustaka yang membawa laptop, tab, dan lainnya dapat
mengakses layanan internet ini secara gratis.
e. Layanan Bebas Pustaka
Layanan bebas pustaka adalah layanan untuk membuat surat
keterangan yang dikeluarkan oleh perpustakaan sebagai bukti tidak memiliki
pinjaman koleksi dan tanggungan administrasi keuangan perpustakaan
sebagai salah satu persyaratan pengambilan ijazah. Layanan bebas pustaka ini
tidak dipungut biaya dengan ketentuan persyaratan sebagai berikut :
a) Mengecek data koleksi peminjaman ke bagian sirkulasi dengan
menunjukkan kartu anggota.
b) Tidak memiliki pinjaman bahan pustaka.
49
c) Menyumbangkan 1 buku yang relevan sesuai prodi.
d) Menyerahkan skripsi berupa hard dan soft sesuai ketentuan yang
berlaku
5. Sarana dan Prasarana Perpustakaan
Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta terdiri dari 2 lantai
dan dilengkapi dengan kamera CCTV, sehingga memudahkan petugas dalam
mengamati kondisi dan situasi perpustakaan. Ruang dan letak perpustakaan
dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Lokasi
FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berada di lantai 1 dan lantai 2
Gedung FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang terletak di Jl.
Kertamukti, Pisangan, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
b. Ruangan
Ruang di Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ada 8
ruang, diatur dalam 2 lantai:
1. Lantai 1, memiliki 5 ruang dengan perincian ruang sebagai berikut :
Tabel 3
Ruang Perpustakaan
FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
No Ruangan
1 Ruang KAUR Perpustakaan
2 Ruang Pengolahan
3 Ruang Sirkulasi
4 Ruang Loker
5 Ruang Baca
2. Lantai 2, memiliki 3 ruang dengan perincian ruang sebagai berikut:
a. Ruang Komputer yaitu komputer dijadikan sebagai sarana
penelusuran informasi bagi pengguna perpustakaan, dan pada saat
50
ini terdapat 46 unit komputer. Letak ruang komputer didepan ruang
baca.
b. Ruang Koleksi Referensi
c. Ruang Multimedia menyediakan 6 unit TV dan 6 unit DVD player
yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna untuk melihat film yang
berkaitan dengan pembelajaran mahasiswa.
c. Sarana
Dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya, perpustakaan FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta melengkapi sarana penunjang yang dibagi menjadi 2
lantai, diantaranya adalah :
Lantai 1 terdapat :
Tabel 4
Sarana Lantai 1
Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
No Nama Barang Jumlah
1 Rak Koleksi 20 Buah
2 Display koleksi buku terbaru 2 buah
3 Lemari koleksi buku tandon 2 buah
4 Meja baca 48 buah
5 Loker 546 loker
6 Alat pemadam api ringan 3 buah
7 Komputer untuk pengguna perpustakaan 10 unit
8 Komputer server 1 unit
9 Komputer OPAC 2 unit
10 Komputer untuk layanan sirkulasi 2 unit
51
1. Lantai 2 terdapat :
Tabel 5
Sarana Lantai 2
No Nama Barang Jumlah
1 Rak koleksi referensi 9 buah
2 Display koleksi majalah terbaru 2 buah
3 Display koran 1 unit
4 Meja baca 27 buah
5 Komputer untuk pengguna perpustakaan 36 unit
6 Komputer 1 unit
Perpustakaan ini juga dilengkapi sarana wifi yang menjangkau setiap
lantai. Selain itu dalam upaya memelihara dan melestarikan koleksi bahan
pustaka, Perpustakaan FKIK dilengkapi dengan mesin pendingin (AC) agar
kelembapan udara dalam ruangan perpustakaan terjaga dengan stabil.
Sedangkan penerangan ruangan perpustakaan memakai lampu TL.
B. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang dilakukan penulisakan memaparkan hasil yang
diperoleh melalui Observasi dan Wawancara lapangan terhadap para
mahasiswa dan pengurus perpustakaan mengenai pemanfaatan koleksi literatur
islam terhadap tugas akhir mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan di UIN Syarif Hidayatulah Jakarta, adapun hasil penelitian sebagai
berikut :
1. Pemanfaatan Koleksi literatur Islam terhadap mahasiswa Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Dalam pemanfaatan koleksi penulis akan memaparkan hasil Wawancara
yang dilakukan terhadap para mahasiswa semester akhir mengenai
pemanfaatan koleksi literatur Islam yang terdapat pada perpustakaan yang
52
tersedia di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Seperti yang tulis dalam
tujuan penelitian ini. Berikut adalah hasil dari wawancara mengenai
pemanfaatan koleksi literatur Islam:
Saat beberapa mahasiswa ditanyakan mengenai apa manfaat koleksi
literatur Islam terhadap mahasiswa FKIK yang mayoritas materi
pembelajarannya ialah mengenai ilmu kesehatan berikut adalah hasil
wawancara yang di dapatkan
“Manfaatnya penting soalnya basic kita sendiri juga kan islam , kalaupun
emng universitas nya bukan islam, dari kita sendirinya juga perlu ada basic
keislaman ya itu salah satu belajar dari banyak buku keislaman” 37
Hal yang sama juga di disampaikan oleh mahasiswa lain yang juga
diberikan pertanyaan yang sama terkait pemanfaatan
“Butuh sebenernya soal koleksi literatur islam gitu,karena diawal semester kan
juga ada mata kuliah dasar agama islam, jadi untuk tugas-tugas mata kuliah
itu banyak yang harus dicari di buku-buku islam dan pasti kita cari itu
diperpustakaan dan banyak juga tugas dari mata kuliah kesehatan yang minta
jawabannya menurut pandangan islam“ 38
Sedangkan pandangan lain mengenai pemanfaatan koleksi yang dipaparkan
oleh seorang mahasiswi.
“Untuk aku sih butuh ya karena sebagai muslimah juga dan akan berhadapan
dengan pasien-pasien jadi aku juga harus ngerti adabnya menghadapi pasien
dan itu kita dapetin dibuku-buku islam,walaupun ini fakultas kesehatan tapi
tetep aja pengetahuan agama itu kan jadi dasar yang harus kita pahamin,
banyak juga tokoh islam yang jadi pelopor didunia kesehatan“39
Setelah mendengar paparan para mahasiswa terkait persoalan
permanfaatan maka penulis melakukan wawancara dengan Staff dan Kepala
37
Wawancara dengan RA, Mahasiswa. Pada hari Senin 17 Februari 2020 di Perpustakaan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. 38
Wawancara dengan AH, Mahasiswa. Pada hari Senin 17 Februari 2020 di Perpustakaan Fakultas
Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. 39
Wawancara dengan RM, Mahasiswa. Pada hari Senin 17 Februari 2020 di Perpustakaan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan.
53
Urusan Perpustakaan mengenai pemanfaatan koleksi literatur islam dalam
perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. , berikut ini hasil
wawancara yang diperoleh oleh penulis.
“Hal yang mendasari tentang adanya koleksi Islam itu dikarenakan kewajiban
perpustakaan dalam memyadikan kebutuhan informasi dalam hal koleksi Islam
serta ada juga mata kuliah Islam wajib yang ada di fakultas kedokteran dan
ilmu kesehatan”40
Begitu juga yang disampaikan oleh Kepala Urusan Perpustakaan mengenai
manfaat koleksi islam di perpustakaan FKIK.
“Karena di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan ada mata kuliah
wajib yg bernama studi Islam ini mata kuliah wajib yg ada di universitas UIN
jadi koleksi literatur Islam harus ada dan di kembangkan di fakultas ini” 41
Setelah mendapatkan hasil wawancara mengenai pemanfaatan koleksi
literatur Islam penulis mengaitkan dengan peran dan manfaat untuk
mengetahui tingkat kebutuhan mahasiswa terhadap koleksi Islam dalam
penulisan skripsi. Demikian hasil wawancara yang didapatkan.
“untuk mahasiswa semester akhir kaya saya gini butuh tuh koleksi islam dalam
penulisan skripsi karena banyak juga definisi yang menurut pandangan islam
serta tokoh tokoh islam dalam dunia kesehatan jadi bukan Cuma buku bacaan
kesehatan umum aja yang kita butuhin tapi juga yang ada literatur islamnya
walaupun hanya sebagian kecil yang dipakai di materi skripsi, untuk di
perpustakaan ini banyak yang saya pakai itu koleksi berbentuk buku bacaan
karena memang jumlah koleksi itu yang terlihat ada disana” 42
Hal yang sama juga disampaikan oleh mahasiswa tingkat akhir yang lainya
mengenai kebutuhan terhadap koleksi islam dalam penulisan skipsi.
“saya kebetulan ambil judul soal jiwa buat skripsi saya jadi banyak teknik
teknik relaksasi yang saya butuhkan untuk memberikan asuhan keperawatan
40
Wawancara dengan IF, Staff Perpustakaan. Pada hari Senin 20 Februari 2020 di Perpustakaan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. 41
Wawancara dengan LI, Kepala Urusan Perpustakaan. Pada hari Senin 24 Februari 2020 di
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. 42
RA.
54
pada pasien saya, bukan hanya tehnik relaksasi secara medis aja yang saya
terapkan dalam menangani pasien , saya juga butuh bahan relaksasi seperti
dzikir, dan itu saya bisa dapatkan dikoleksi literatur islam yang tersedia di
perpustakaan, kalau saya lebih banyak menggunakan ensiklopedi untuk
mengetahui istilah istilah ilmu kesehatan dalam agama islam , kadang juga
pakai jurnal-jurnal islam yang sesuai dengan materi skripsi saya”43
senada dengan yang dipaparkan oleh mahasiswa lain mengatakan :
“banyak kok kebutuhan kita terhadap koleksi Islam, untuk cari referensi dan
pandangan dan untuk menghubungkan ilmu yang kita dapat dari buku
kesehatan dengan ilmu yang menurut islam, untuk literatur yang biasa saya
pakai itu bisanya berbentuk buku bacaan karena disitu bisa ditemuin banyak
teori-teori kesehatan yang bisa saya paparkan di dalam skripsi saya“44
Demikian dari wawancara yang telah disampaikan dapat disimpulkan
bahwa perpustakaan berperan penting dalam memenuhi kebutuhan para
mahasiswa guna mempermudah mahasiswa dalam mendapatkan infomasi yang
lengkap dan dapat dengan mudah ditemukan di perpustakaan.
Pada wawancara mengenai pemanfaatan koleksi literatur Islam juga
dapat disimpulkan bahwa para mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan membutuhkan koleksi literatur Islam dalam masa perkuliahannya
dan dibutuhkan untuk dijadikan baha referensi dalam penulisan tugas akhir ada
yang membutuhkan jenis buku bacaan, ensiklopedia,jurnal dan lain-lain sesuai
dengan kebutuhannya masing-masing.
2. Kendala dalam kelengkapan koleksi dan pengadaan koleksi literatus Islam
Bila melihat hasil dari wawancara dapat disimpulakan bahwa literatur islam
dibutuhkan oleh mahasiswa dalam kebutuhannya menunjang mata kuliah. Jenis
koleksi yang lengkap akan memudahkan dalam pencarian informasi. Namun
ketidak lengkapan koleksi membuat para mahasiswa tidak dapat menemukan
informasi yang diinginkan. Seperti yang disampaikan oleh seorang mahasiswa.
43
AH. 44
RM.
55
“koleksinya gaterlalu banyak, mungkin karena ini Fakultas kesehatan kali ya,
jadi sebenernya kurang komplit koleksi Islamnya lebih banyak koleksi
kesehatan yang umum, jadi terkadang saya harus cari di Perpustakaan Utama
untuk cari materi yang kurang”45
Perihal yang sama juga disampaikan oleh mahasiswa lain mengenai hal
kendala yang dialami dalam mencari koleksi.
“koleksi islam di perpustakaan FKIK masih kurang banyak jenisnya dan
sedikit yang mengenai kesehatan jadi belum bisa memenuhi kebutuhan secara
keseluruhan“46
Begitu juga dengan pendapat lainnya.
“koleksi islam di perpustakaan FKIK masih kurang banyak jenisnya dan
sedikit yang mengenai kesehatan jadi belum bisa memenuhi kebutuhan secara
keseluruhan“47
Karena jumlah dan jenis literatur islam yang berhubungan dengan ilmu
kesehatan di perpustakaan FKIK saat ini masih belum lengkap jenisnya. Maka
Kepala Urusan Perpustakaan menanggapinya melalui wawancara ebagai
berikut:
“ Kendala yg dihadapi ialah dalam mengintragasikan ilmu kedokteran ke ilmu
Islam yg membuat mahasiswa dapat memanfaatkan namun dalam perakteknya
keilmuan kedokteran murni yg masih banyak di kaji dan di penuhi oleh dosen
dalam memenuhi tugas akhir ”48
Untuk memenuhi kebutuhan buku-buku koleksi islam yang lebih
menunjang perkuliahan dan materi dari para mahasiswa FKIK maka
perpustakaan harus menambah koleksi tersebut, namun seperti yang sampaikan
menengenai kendala dalam mengumpulkan koleksi islam ialah sebagai berikut
“Dalam hal pengadaan koleksi ini banyak kendala yg di hadapi oleh
perpustakaan yg pertama ialah masalah dana yg menjadi faktor utama
penghambat dalam melaksanakan pengembangan koleksi . Di fakultas
kedokteran dan fakultas kesehatan baru melaksanakan pengadaan kolesi di
tahun 2019 dengan dana yg sangat minim ini belom bisa memenuhi semua
45
RA. 46
AH. 47
RM. 48
LI.
56
kenutuhan kolesi Islam yg diperlukan dikarenakan harus berbagi dengan buku
buku ilmu kesehatan yg lainya ,kendala selanjutnya iyalah dalam pengadaan
koleksi Islam mahalnya kitab kitab Islam yg membuat pihak perpustakaan
menjadi kesulitan dalam pengadaan koleksi islam” 49
Sama seperti jawaban yang diberikan oleh Staff Perpustakaan mengenai
keterbatasan jenis koleksi
“Penambahan koleksi setahun sekali tapi tidak semua kebutuhan bisa di
penuhi oleh perpustakaan dikarenakan keterbatasan dana serta tidak banyak
koleksi yg di adakan”50
Jumlah koleksi yang dimiliki perpustakaan FKIK belum begitu banyak
karena lebih fokus kepada buku-buku kesehatan seperti yang disampaikan
“Koleksi yg baru dalam pengadaan lebih konsen kedalam ilmu kedokteran
murni serta ilmu.kesehatan yg masih menjadi kebutuhan di perpustakaan
kedokteran dan ilmu kesehatan. Dalam setahun pengadaan hanya sekitar 40
buku itu pun banyak koleksi ilmu kedokteran dan yg meliputi koleksi Islam
hampir tidak ada, Ada juga pengadaan dalam bentuk hibah dari mahasiswa
untuk jenis koleksi Islam tapi tidak lah banyak dalam jumlah koleksi”51
Kepala Urusan Perpustakaan juga menjawab demikian
“Dalam pengadaan koleksi ini memang banyak kemdala yg dihadapi di
antaranya koleksi Islam memamang masih kurang dimanfaatkan oleh
pemustaka jadi untuk masalah pengadaan pihak perpustakaan lebih
mendahulukan kolkesi dan jenis ilmu kedokteran eksak/murni yg lebih banyak
diminta oleh para dosen dalam memenuhi kebutuhan dalam belajar mengajar” 52
Sehingga untuk pengadaan koleksi islam terhalang dan menjadi kurang
lengkap sesuai dengan kebutuhan para mahasiswa yang sebenarnya cukup
banyak terhadap koleksi Islam seperti yang disampaikan oleh Ibu Imas.
“Pemanfaatan oleh mahasiswa ada seperti kamus dan buku teks serta lumayan
banyak juga dalam mengakses koleksi islam, Koleksi islam yang tersedia
jumlahnya 292 diantaranya buku text, ensiklopedia,kamus, jurnal dan karya
ilmiah”53
49
LI. 50
IF. 51
IF. 52
LI. 53
IF.
57
Demikian hasil percakapan dapat disimpulkan bahwa banyaknya kendala
yang dialami oleh para mahasiswa dalam mendapatkan koleksi islam yang
mereka inginkan untuk memenuhi kebutuhan mereka terhadap ilmu tersebut.
Dalam wawancara di atas juga terdapat tanggapan dari para pengurus
perpustakaan FKIK bahwa keterbatasan dana dalam pengadaan koleksi
sehingga dana yang ada biasanya digunakan untuk memenuhi koleksi ilmu
kesehatan. Sehingga pengadaan untuk koleksi tersebut masih sangat kurang.
C. Pembahasan
Dari hasil penelitian di atas yang penulis peroleh melalui observasi dan
wawancara yang telah dilaksanakan berikut ini adalah pembahasan yang sesuai
dengan tujuan penelitian, maka penulis akan menjelaskan perihal pemanfaatan
koleksi sebagai berikut :
Perpustakaan sebagai pusat sumber daya informasi menjadi tulang
punggung gerak majunya suatu institusi terutama institusi pendidikan, di mana
tuntutan untuk adaptasi terhadap perkembangan informasi sangat tinggi. Hal ini
dikarenakan pengguna (user) dominan dari kalangan akademisi yang
kebutuhannya akan informasi begitu kuat, sehingga mau tidak mau
perpustakaan harus pula berfikir untuk berupaya mengembangkan diri guna
memenuhi kebutuhan pengguna (user).54
Biasanya tugas perpustakaan telah dicantumkan dalam bagan organisasi.
Dalam bagan tersebut akan digambarkan dengan jelas besar atau kecilnya
volume pekerjaan, alur komunikasi, dan jaringan kerja yang mesti
dilaksanakan. Di sana juga akan terlihat bahwa terselenggaranya tugas
54
Wiji Suwarno, Pengetahuan Dasar Kepustakaan: Sisi Penting Perpustakaan Dan
Pustakawan.hal.37
58
perpustakaan tidak bisa berdiri sendiri, melainkan juga terkait langsung atau
tidak dengan unit kerja lembaga yang lain.55
1. Tugas menghimpun informasi, meliputi kegiatan mencari, meyeleksi,
mengisi perpustakaan dengan sumber informasi yang memadai/lengkap
baik dalam arti jumlah, jenis, maupun mutu yang disesuaikan dengan
kebijakan organisasi, ketersediaan dana, keinginan pemakai serta
mutakhir.
2. Tugas mengelola, meliputi proses pengolahan, penyusunan,
penyimpanan, pengemasan agar tersusun rapi, mudah ditelusuri kembali
(temu balik informasi) dan diakses oleh pemakai, dan merawat bahan
pustaka. Pekerjaan pengolahan mencakup pemeliharaan atau perawatan
agar seluruh koleksi perpustakaan tetap dalam kondisi bersih, utuh, dan
baik. Sedangkan kegiatan mengelola dalam pengertian merawat adalah
kegiatan yang dilakukan dalam rangka preservasi dan konservasi untuk
menjaga nilai-nilai sejarah dan dokumentasi.
3. Tugas memberdayakan dan memberikan layanan secara optimal,
perpustakaan sebagai pusat informasi yang menyimpan berbagai ilmu
pengetahuan, memberikan layanan informasi yang ada untuk
diberdayakan kepada masyarakat pengguna, sehingga perpustakaan
menjadi agen perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi, teknologi,
dan budaya masyarakat. Termasuk dalam tugas ini adalah upaya promosi
dan publikasi serta sosialisasi agar masyarakat pengguna mengetahui
55
Wiji Suwarno, Pengetahuan Dasar Perpustakaan: Sisi Penting Perpustakaan Dan Pustakawan.
59
dengan jelas apa yang ada dan dapat dimanfaatkan dari
perpustakaan.(wiji)
Memberikan layanan terbaik dan fasilitas yang mendukung akan membuat
sebuah perpustakaan menjadi banyak diminati oleh para mahasiswa. Terutama
untuk para mahasiswa semester akhir yang membutuhkan banyak buku
referensi umum maupun koleksi islam yang akan dimasukan kedalam tugas
skripsinya seperti yang dipaparkan oleh mahasiswa FKIK mengenai manfaat
koleksi islam dalam penulisan skripsi.
Seperti yang telah dipaparkan diwawancara oleh mahasiswa terlihat jelas
bahwa mahasiswa semester akhir membutuhkan bahan bacaan koleksi islam
untuk memberikan mereka banyak pengertahuan bukan hanya sekedar
pengetahuan ilmu umum saja akan tetapi banyak juga ilmu-ilmu yang dapat
diambil dari koleksi literatur islam yang dapat dijadikan refrensi dalam
penulisan tugas akhir bagi mahasiswa membantu mereka dalam menyerasikan
ilmu dibidang kesehatan dan ilmu yang sesuai dengan syariat islam. Kebutuhan
merekapun beragam terhadap jenis koleksi islam yang sesuai dengan
kebutuhan.
Namun, diperpustakaan pemustaka membutuhkan informasi sesuai dengan
latar belakang pencarian informasinya. Seperti di perpustakaan perguruan
tinggi, kebutuhan informasi pemustaka masih berkaitan dengan mata kuliah
yang diajarkan pada perguruan tinggi tersebut sesuai dengan jurusan masing-
masing.
60
1. Motif
Motif adalah sesuatu yang melingkupi semua penggerak, alasan-alasan
atau dorongan dalam diri manusia menyebabkan ia berbuat sesuatu. Dalam
perpustakaan motif atau alasan pemustaka dalam menggunakan perpustakaan
sangat berbeda-beda antara pemustaka yang satu dengan yang lainnya sesuai
dengan kebutuhan informasi masing-
masing individunya. Misalnya pada perpustakaan perguruan tinggi motif
pemustaka yang didominasi oleh mahasiswa adalah mencari informasi untuk
keperluan akademik seperti mencari literatur yang sesuai dengan kebutuhannya
untuk tugas kuliah atau penelitian.
2. Minat
Minat merupakan sumber motivasi atau pendorong seseorang untuk melakukan
apa yang mereka inginkan dan mereka bebas memilih sesuai dengan yang
mereka inginkan. Diperpustakaan pemustaka merasa bahwa memanfaatkan
koleksi adalah sesuatu yang dapat menguntungkan bagi mereka maka
pemustaka merasa berminat dalam memanfaatkan perpustakaan sebagai
sumber belajar.(suganda)
Jenis jenis literatur sebenarnya banyak berikut adalah paparan jenis-jenis literatur
A. Jenis Literatur Menurut Lokasi Penempatan Koleksi
1. Koleksi Umum
Literatur koleksi umum merupakan literatur yang terdiri dari
berbagai macam buku yang dibuat untuk tingkat pembaca dewasa. Jenis
literatur ini biasanya diletakkan di rak terbuka dan bebas untuk digunakan
oleh siapa saja sebagai sumber bahan bacaan. Beberapa contoh literatur ini
61
yaitu buku populer yang membahas tentang budi daya tanaman, serial
komik, novel, dll.
2. Koleksi Referensi
Literatur koleksi referensi merupakan literatur yang berisi
sekumpulan informasi yang secara khusus dapat digunakan untuk
menjawab berbagai macam pertanyaan yang dimiliki oleh penggunanya.
Literatur jenis ini biasanya berbentuk kamus, buku pedoman, dan juga
ensiklopedia.
B. Jenis Literatur Menurut Tingkat Kedalaman Analisisnya
1. Literatur Primer
Literatur sekunder merupakan literatur yang dibuat dari hasil
penelitian yang mana hasilnya belum pernah diterbitkan sebelumnya.
Literatur jenis ini biasanya berisi berbagai macam gagasan ataupun teori-
teori baru dai berbagai macam disiplin ilmu pengetahuan.
2. Literatur Sekunder
Pengertian literatur sekunder merupakan literatur yang dibuat dengan
merujuk ataupun mengutip hasil yang ada dalam literatur primer.
Literatur sekunder biasanya berisi tentang teori-teori yang telah
ditemukan sebelumnya dan cenderung tidak menampilkan temuan-
temuan baru.
3. Literatur Tersier
Literatur tersier merupakan literatur yang berisi berbagai macam
informasi yang berupa petunjuk untuk bisa mendapatkan literatur
62
sekunder. Beberapa contoh literatur ini yaitu bibliografi dari beberapa
bibliografi, direktori dari direktori, dll.
C. Jenis Literatur Menurut Sifatnya
1. Dokumen Tekstual
Literatur dokumen tekstual merupakan literatur yang berisi berbagai macam
teks tertulis yang dapat dibaca oleh penggunanya.
2. Dokumen Nontekstual
Literatur dokumen nontekstual merupakan literatur yang berisi tentang
informasi yang tertuang dalam bentuk selain teks seperti gambar, foto,
suara, dll.
3. Dokumen Campuran
Literatur dokumen campuran merupakan literatur yang isinya merupakan
gabungan dari literatur tekstual dan literatur non tekstual. Jenis literatur
yang satu ini biasanya dibuat setelah literatur dokumen tekstual dan literatur
dokumen non tekstual telah diterbitkan.
Dari paparan materi di atas, Jenis literatur memiliki jumlah yang
bermacam-macam, ada yang primer, sekunder hingga tersier, berikut ini adalah
contoh dari literatur primer,sekunder dan tersier agar lebih mudah untuk
dibedakan.
D. Contoh Literatur
1. Literatur primer
63
Majalah penelitian, laporan penelitian, laporan pertemuan ilmiah, patent,
standart, literatur niaga, tesis, disertasi dokter, artefact, audio recording,
diaries, internet communication, interviews, jurnal artikel penerbitan, surat.
2. Literatur sekunder
Indeks, abstrak, tinjauan perkembangan, survei literatur atau bibliogarafi
subjek, ensiklopedi, buku pedoman, buku-buku ilmiah, surat kabar, majalah
dan kamus.
3. Literatur tersier
Almanak, daftar penelitian, direktori,pedoman literatur, bibliografi seperti,
daftar buku atau majalah,katalog induk majalah daftar indeks dan abstrak.
Menurut Darmono, tujuan didirikannya perpustakaan adalah untuk
mendayagunakan agar koleksi yang dimiliki dapat dimanfaatkan semaksimal
mungkin oleh pemakai. Pendayagunaan perpustakaan adalah suatu istilah
tentang upaya bagaimana memanfaatkan perpustakaan dan segala fasilitas yang
tersedia baik oleh penyelenggara maupun pemakainya secara maksimal dan
optimal, akan mengecewakan sekali jika perpustakaan yang sudah berupaya
sedemikian mungkin untuk mengumpulkan sumber-sumber informasi tetapi
tidak didayagunakan atau dimanfaatkan56
Tingkat kunjungan pengguna ke sebuah perpustakaan tergantung
bagaimana perpustakaan mampu memberikan informasi yang relevan kepada
penguna. Semakin baik perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan
penggunanya maka semakin sering pengguna tersebut datang ke perpustakaan
karena mereka merasa informasi yang mereka butuhkan tersedia pada
56
Sutarno NS, Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik.
64
perpustakan tersebut. Menurut Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang
perpustakaan pasal 24 ayat 2 menyebutkan bahwa perpustakaan perguruan
tinggi harus memiliki koleksi, baik jumlah judul maupun jumlah eksemplar
yang mencukupi untuk mendukung pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat. Pembelajaran dan penelitian membutuhkan
berbagai bahan pustaka sebagai bahan rujukan atau biasanya disebut literatur,
seperti buku, jurnal, majalah, laporan penelitian, dan koleksi referensi.57
Keterampilan yang dimilki oleh pustakawan dapat menjadi alasan bagi
pemustaka yang datang untuk menggunakan dan memanfaatkan bahan pustaka
tersebut, pemustaka tidak jarang mengalami kesulitan atau kendala saat
mencari informasi yang diinginkan dan dibutuhkan sehingga sangat dibutuhkan
seorang pustakawan yang memiliki keterampilan dalam melayani pemustaka.
57
Lussy Alfons, dkk, “Pemanfaatan Koleksi Referensi UPT Perpustakaan Dalam Menunjang
Proses Belajar Mahasiswa Politeknik Negeri Manado.”
65
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan sebagaimana telah diuraikan pada
bab di atas tentang pemanfaatan koleksi literatur Islam di Perpustakaan
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Pemanfaatan koleksi literatur Islam di Perpustakaan FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta terindentifikasi dari aspek pengetahuan tentang cara
memanfaatkan koleksi yaitu para informan pun sebagian besar mengetahui
cara memanfaatkan koleksi literatur Islam tersebut. Walaupun kebutuhan para
mahasiswa tidak terlalu banyak. Tujuan para informan menggunakan koleksi
litertaur Islam sebagian besar berpendapat untuk memenuhi keperluan tugas
kuliah. Karena pendidikan dasar agama merupakan mata kuliah wajib yang
harus ada di perkuliahan FKIK. Oleh karena itu para mahasiswa FKIK
membutuhkan koleksi literatur Islam untuk menunjang mata kuliah.
Sedangkan jika dikaitkan dengan penulisan skripsi maka semua informan
sependapat bahwa koleksi Islam dibutuhkan dalam penulisan skripsi untuk
dijadikan bahan referensi. Banyak koleksi literatur yang dapat dijadikan bahan
penulisan karena banyak ilmu Islam yang dapat diaplikasikan di bidang
kesehatan. Banyak juga ilmuwan Islam yang memaparkan ilmu-ilmu
kesehatan. Sehingga mahasiswa dapat menemukannya di koleksi literatur
islam. Dan karena mayoritas mahasiswa yang menganut agama islam, maka
66
para mahasiswa ingin mengaitkan ilmu kesehatan yang sesuai dengan syariat
Islam agar lebih mudah diaplikasikan di kehidupan sehari-hari. Untuk itu
koleksi Islam dibutuhkan para mahasiswa untuk menunjang perkuliahan dan
membantu para mahasiswa dalam mendapatkan referensi ilmu kesehatan
selain daripada ilmu kesehatan pada umumnya. Kelengkapan koleksi juga
berperngaruh terhadap kelengkapan informasi yang didapat oleh mahasiswa.
2. Banyaknya minat terhadap koleksi literatur Islam oleh mahasiswa untuk
menunjang perkuliahan, maka kendala-kendala dan pemintaan pengadaan
buku
koleksi Islam semakin tinggi oleh karena itu banyak kendala yang mebuat
para mahasiswa kesulitan dalam menemukan koleksi Islam yang ada di
Perpustakaan FKIK. Koleksi Islam yang tersedia jumlahnya belum banyak
dan jenisnya belum bermacam-macam, sehingga informasi yang dapat
ditemukan dalam buku bacaaan masih sangat terbatas. Jadi hanya beberapa
saja buku yang dapat digunakan dan bergantian karena jumlahnya sedikit.
Dan juga kendala bahasa yang terkadang menggunakan bahasa arab dan sulit
dalam penerjemahannya. Itu sangat tidak efisien dalam menunjang
perkuliahan. Kendala ialah perihal dana dalam pengadaan yang terbatas
sehingga dana yang ada lebih terfokus dalam pengadaan koleksi ilmu
kesehatan. Dan ada beberapa koleksi islam yang berasal dari hibah
mahasiswa. Dan ada kendala dalam mencari koleksi islam yang berhubungan
dengan ilmu kesehatan. Dan cara yang dilakukan perpustakaan adalah
mahasiswa bisa menghubungi staf dan meminta pengadaan judul buku
tertentu yang akan dimasukan ke list pengadaan sehingga jika sudah tersedia
67
anggaran untuk pengadaan maka pihak perpustakaan dapat mengadakan buku
yang sesuai dengan keinginan para mahasiswa. Sampai saat ini perpustakaan
masih mengusahakan upaya untuk menambah koleksi Islam agar lebih
membantu mahasiswa dalam mendapatkan informasi.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas penulis mempunyai beberapa saran
yang mungkin dapat dilakukan demi kemajuan layanan referensi khususnya
koleksi literatur Islam di Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan UIN Jakarta dalam memecahkan persoalan mengenai
pemanfaatannya oleh mahasiswa, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Agar pemanfaatan koleksi literatur Islam lebih meningkat sebaiknya
Perpustakaan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta mensosialisasikan hal-hal yang dapat meningkatkan
pemanfaatan koleksi referensi dengan memberikan pengarahan atau
bimbingan kepada pengguna perpustakaan mengenai berbagai informasi
tentang perpustakaan terutama pengenalan koleksi perpustakaan
khususnya koleksi literatur Islam, cara penelusuran koleksi, cara
menggunakan atau memanfaatkan koleksi literatur Islam, dan letak
penempatan koleksi karena hal ini perlu dilakukan untuk membantu
pengguna dalam memanfaatkan koleksi yang tersedia dengan efektif dan
efisien sesuai dengan kebutuhan informasinya.
2. Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta hendaknya
menambah koleksi literatur Islam yang lebih mutakhir (up to date ) sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang kedokteran
68
dan ilmu kesehatan karena koleksi yang up to date akan menambah
wawasan pemustaka akan informasi sehingga kebutuhan informasi
pengguna akan koleksi referensi dapat terpenuhi dengan baik.
3. Pemanfaatan koleksi literatur Islam di Perpustakaan FKIK UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta hendaknya dapat ditingkatkan lagi dalam mutu
koleksinya yaitu dengan menambah jenis dan koleksi baik judul dan
eksemplarnya agar memiliki koleksi yang beragam dan lengkap sehingga
kebutuhan pemustaka dapat terpenuhi secara maksimal.
4. Untuk meningkatkan pemanfaatan koleksi referensi oleh pemustaka,
Perpustakaan FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat lebih
memperhatikan minat dan kebutuhan pemustakanya. Jika memungkinkan
sebaiknya pemustaka ikut dilibatkan d alam proses seleksi dan pengadaan
koleksi misalnya dengan cara meminta saran atau masukan dari pemustaka
tentang koleksi referensi yang mereka butuhkan.
69
DAFTAR PUSTAKA
American Library Association (1983). ALA Glossary of Library and Information
Science. Chicago: ALA. Arikunto, Suharsini. Prosedur Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Reinka Cipta,
1992.
Bektiningsih, Peni. “Pemanfaatan Koleksi Referensi Sebagai Bahan Rujukan Di
Perpustakaan Universitas Gajah Mada.” Berkala Ilmu Perpustakaan Dan
Informasi 4, no. 2 (December 9, 2008). https://doi.org/10.22146/bip.8280.
Darmono. Perpustakaan Sekolah: Pendekatan Aspek Manajemen Dan Tata Kerja.
Jakarta: Grasindo, 2007.
Handoko, Martin. Motivasi Daya Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta:
Kanisius, 2003.
HS, Lasa. Petunjuk Klasifikasi Perpustakaan Madrasah Dan Sekolah Islam, 2001.
Ikbar, Yanuar. Metode Penelitian Sosial Kualitatif: Panduan Membuat Tugas
Akhir, n.d.
Ilmiyah, Tatik dan Sri Ati “Pengaruh Pemanfaatan Koleksi Local Content
Terhadap Kegiatan Penelitian Mahasiswa Yang Sedang Mengerjakan
Skripsi/Tugas Akhir Di Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas
Diponegoro Semarang” Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol.2,No.2(2013)Hal.4
Diakses Tanggal 6 Juni 2020 Pukul 07.30 WIB Dari Http:/Ejournal-
S1.Undip.Ac.Id/Index.Php/Jip, n.d.
Irawan, Prasetya. Logika Dan Prosedur Penelitian. Jakarta: STIA-LAN, 1999.
———.Logika Dan Prosedur Penelitian: Pengantar Teori Dan Panduan Praktis
Penelitian Sosial Bagi Mahasiswa Dan Peneliti Pemula. Jakarta: STIA-
LAN, 1999.
Lancester, F.W. If You Want To Evaluate Your Library. London: The Library
Association, 1998.
Moleong, J.Lexy. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,
2001.
Mukhtar. Metode Praktis Penelitian Deskriptif Kualitatif. Jakarta: Referensi,
2013.
Nazir. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia, 2003
NS, Sutarno. Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Samitra Media Utama, 2004.
NS, Sutarno. Perpustakaan & Masyarakat. Jakarta: CV. Sagung Seto, 2006..
Priyatna, Soeganda. Motivasi, Partisipasi, Dan Pembangunan: Ditinjau Dari Sisi
Komunikasi. Jakarta: UI Press, 1996.
Soetminah. Perpustakaan Kepustakawanan Dan Pustakawan (Yogyakarta:
Kanisius, 1992), h. 45. Yogyakarta: Kanisius, 1992.
Sugiono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatis, Dan RD. Bandung: Alfabeta,
2013.
Suwarno, Wiji. Pengetahuan Dasar Kepustakaan: Sisi Penting Perpustakaan Dan
Pustakawan. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Official Website. “Sejarah.” Accessed February
14, 2020. https://www.uinjkt.ac.id/id/tentang-uin/.
Wijayanti, Luki. dkk. Perpustakaan Perguruan Tinggi: Buku Pedoman. Jakarta:
Departemen Pendidikan Nasional RI Direktorat Jenderal Pendidikan
Tinggi, 2004.
Yulia, Yuyu dan Janti Gristinawati. Materi Pokok Pengembangan Koleksi.
Jakarta: Universitas Terbuka, 2007.
Yusuf, Pawit M. Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1995.
Zaenab, Ratu Siti. “ Efektifitas Temu Kembali Informasi dengan Menggunakan
Bahasa Alami pada CD-ROOM dan DAB Abstract”. Jurnal Perpustakaan,
Vol.XI, No.2.(2002):h.41 diakses pada tanggal 6 juni 2020 pukul 7:39 WIB
dari http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/index/search
71
LAMPIRAN
Daftar pertanyaan untuk Narasumber
1. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh pihak perpustakaan FKIK agar
mahasiswa dapat memanfaatkam koleksi literatur Islam yang tersedia ?
2. Apa manfaat koleksi literatur Islam terhadap mahasiswa FKIK ?
3. Apa manfaat koleksi literatur islam terhadap penulisan tugas akhir ?
4. Apa jenis koleksi literatur Islam yang sering digunakan oleh mahasiswa
tingkat akhir di Fakultas kedokteran ?
5. Apa hal yang melandasi dibuatnya koleksi literatur Islam di fakultas
kedokteran ?
6. Bagaimana cara yang dilakukan perpustakaan FKIK untuk
mempertahankan agar koleksi literatur Islam tetap diminati oleh kalangan
mahasiswa kedokteran ?
7. Berapa banyak jumlah koleksi literatur Islam yang tersedia di Fakultas
kedokteran?
8. Jenis literatur Islam apa saja yang tersedia di Fakultas Kedokteran ?
9. Apa cara yang dilakukan oleh pihak perpustakaan fakultas kedokteran
dalam memenuhi kebutuhan koleksi literatur Islam untuk para
mahasiswa?
10. Bagaimana cara memilih kriteria untuk dijadikan koleksi literatur Islam
yang bermafaat untuk kebutuhan mahasiswa Kedokteran ?
11. Apa kendala yang dihadapi dalam pengembangan koleksi literatur Islam
diperpustakaan Fakultas kedokteran ?
12. Apa kendala yang dialami dalam pengadaan jenis koleksi literatur Islam
di perpustakaan fakultas kedokteran ?
13. Apa kendala bagi para mahasiswa dalam mendapatkan jenis koleksi
literatur Islam di perpustakaan Fakultas kedokteran ?
14. Apa saja kendala yang dihadapi pihak perpustakaan dalam mengelola
koleksi literatur islam ?
TRANSKIP WAWANCARA MENENGENAI PEMANFAATAN KOLEKSI
LITERATUR ISLAM TERHADAP MAHASISWA TINGKAT AKHIR
Nama : Rutfika Aiman Hidayat
Status : Mahasiswa
Waktu Wawancara : 17 Febuari 2020
1. Apa manfaat koleksi literatur Islam terhadap mahasiswa FKIK ?
Manfaatnya penting soalnya basic kita sendiri juga kan islam , kalaupun
emng universitas nya bukan islam, dari kita sendirinya juga perlu ada
basic keislaman ya itu salah satu belajar dari banyak buku keislaman.
2. Apa manfaat koleksi literatur islam terhadap penulisan tugas akhir dan
jenis apa yang paling sering digunakan ?
untuk mahasiswa semester akhir kaya saya gini butuh tuh koleksi islam
dalam penulisan skripsi karena banyak juga definisi yang menurut
pandangan islam serta tokoh tokoh islam dalam dunia kesehatan jadi
bukan Cuma buku bacaan kesehatan umum aja yang kita butuhin tapi juga
yang ada literatur islamnya walaupun hanya sebagian kecil yang dipakai
di materi skripsi, untuk di perpustakaan ini banyak yang saya pakai itu
koleksi berbentuk buku bacaan karena memang jumlah koleksi itu yang
terlihat ada disana.
3. Apa kendala bagi para mahasiswa dalam mendapatkan jenis koleksi
literatur Islam di perpustakaan Fakultas kedokteran ?
koleksinya gaterlalu banyak, mungkin karena ini Fakultas kesehatan kali
ya, jadi sebenernya kurang komplit koleksi Islamnya lebih banyak koleksi
kesehatan yang umum, jadi terkadang saya harus cari di Perpustakaan
Utama untuk cari materi yang kurang.
Nama : Alda Husnah Alvita
Status : Mahasiswa
Waktu Wawancara : 17 Febuari 2020
1. Apa manfaat koleksi literatur Islam terhadap mahasiswa FKIK ?
Butuh sebenernya soal koleksi literatur islam gitu,karena diawal semester
kan juga ada mata kuliah dasar agama islam, jadi untuk tugas-tugas mata
kuliah itu banyak yang harus dicari di buku-buku islam dan pasti kita cari
itu diperpustakaan dan banyak juga tugas dari mata kuliah kesehatan yang
minta jawabannya menurut pandangan islam.
2. Apa manfaat koleksi literatur islam terhadap penulisan tugas akhir dan jenis
apa yang paling sering digunakan ?
Saya kebetulan ambil judul soal jiwa buat skripsi saya jadi banyak teknik
teknik relaksasi yang saya butuhkan untuk memberikan asuhan keperawatan
pada pasien saya, bukan hanya tehnik relaksasi secara medis aja yang saya
terapkan dalam menangani pasien , saya juga butuh bahan relaksasi seperti
dzikir, dan itu saya bisa dapatkan dikoleksi literatur islam yang tersedia di
perpustakaan, kalau saya lebih banyak menggunakan ensiklopedi untuk
mengetahui istilah istilah ilmu kesehatan dalam agama islam , kadang juga
pakai jurnal-jurnal islam yang sesuai dengan materi skripsi saya.
3. Apa kendala bagi para mahasiswa dalam mendapatkan jenis koleksi literatur
Islam di perpustakaan Fakultas kedokteran ?
koleksi islam di perpustakaan FKIK masih kurang banyak jenisnya dan
sedikit yang mengenai kesehatan jadi belum bisa memenuhi kebutuhan
secara keseluruhan.
. Nama : Renita Mia
Status : Mahasiswa
Waktu Wawancara : 17 Febuari 2020
1. Apa manfaat koleksi literatur Islam terhadap mahasiswa FKIK ?
Untuk aku sih butuh ya karena sebagai muslimah juga dan akan berhadapan
dengan pasien-pasien jadi aku juga harus ngerti adabnya menghadapi
pasien dan itu kita dapetin dibuku-buku islam,walaupun ini fakultas
kesehatan tapi tetep aja pengetahuan agama itu kan jadi dasar yang harus
kita pahamin, banyak juga tokoh islam yang jadi pelopor didunia kesehatan.
2. Apa manfaat koleksi literatur islam terhadap penulisan tugas akhir dan jenis
apa yang paling sering digunakan ?
banyak kok kebutuhan kita terhadap koleksi Islam, untuk cari referensi dan
pandangan dan untuk menghubungkan ilmu yang kita dapat dari buku
kesehatan dengan ilmu yang menurut islam, untuk literatur yang biasa saya
pakai itu bisanya berbentuk buku bacaan karena disitu bisa ditemuin banyak
teori-teori kesehatan yang bisa saya paparkan di dalam skripsi saya.
3. Apa kendala bagi para mahasiswa dalam mendapatkan jenis koleksi literatur
Islam di perpustakaan Fakultas kedokteran ?
koleksi islam di perpustakaan FKIK masih kurang banyak jenisnya dan
sedikit yang mengenai kesehatan jadi belum bisa memenuhi kebutuhan
secara keseluruhan.
Nama : Ibu. Lilik Istiqoriyah
Status : Kepala Urusan Perpustakaan FKIK
Waktu Wawancara : 24 Maret 2020
1. Apa hal yang melandasi dibuatnya koleksi literatur Islam di fakultas
kedokteran ?
Karena di Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kesehatan ada mata kuliah
wajib yg bernama studi Islam ini mata kuliah wajib yg ada di universitas
UIN jadi koleksi literatur Islam harus ada dan di kembangkan di fakultas ini.
2. Apa kendala yang dihadapi dalam pengembangan koleksi literatur Islam
diperpustakaan Fakultas kedokteran ?
Kendala yg dihadapi ialah dalam mengintragasikan ilmu kedokteran ke ilmu
Islam yg membuat mahasiswa dapat memanfaatkan namun dalam
perakteknya keilmuan kedokteran murni yg masih banyak di kaji dan di
penuhi oleh dosen dalam memenuhi tugas akhir.
3. Apa kendala yang dialami dalam pengadaan jenis koleksi literatur Islam di
perpustakaan fakultas kedokteran ?
Dalam hal pengadaan koleksi ini banyak kendala yg di hadapi oleh
perpustakaan yg pertama ialah masalah dana yg menjadi faktor utama
penghambat dalam melaksanakan pengembangan koleksi . Di fakultas
kedokteran dan fakultas kesehatan baru melaksanakan pengadaan kolesi di
tahun 2019 dengan dana yg sangat minim ini belom bisa memenuhi semua
kenutuhan kolesi Islam yg diperlukan dikarenakan harus berbagi dengan
buku buku ilmu kesehatan yg lainya ,kendala selanjutnya iyalah dalam
pengadaan koleksi Islam mahalnya kitab kitab Islam yg membuat pihak
perpustakaan menjadi kesulitan dalam pengadaan koleksi islam.
4. Bagaimana cara memilih kriteria untuk dijadikan koleksi literatur Islam
yang bermafaat untuk kebutuhan mahasiswa Kedokteran
Dalam pengadaan koleksi ini memang banyak kendala yg dihadapi
diantaranya koleksi Islam memamang masih kurang di manfaatkan oleh
pemustaka jadi untuk masalah pengadaan pihak perpustakaan lebih
mendahulukan kolkesi dan jenis ilmu kedokteran eksak/murni yg lebih
banyak diminta oleh para dosen dalam memenuhi kebutuhan dalam belajar
mengajar.
Nama : Ibu. Imas Fathonah
Status : Staff Perpustakaan FKIK
Waktu Wawancara : 20 Februari 2020
1. Apa hal yang melandasi dibuatnya koleksi literatur Islam di fakultas
kedokteran?
Hal yang mendasari tentang adanya koleksi Islam itu dikarenakan
kewajiban perpustakaan dalam memyadikan kebutuhan informasi dalam
hal koleksi Islam serta ada juga mata kuliah Islam wajib yang ada di
fakultas kedokteran dan ilmu kesehatan.
2. Apa jenis koleksi literatur Islam yang sering digunakan oleh mahasiswa
tingkat akhir di Fakultas kedokteran?
Pemanfaatan oleh mahasiswa ada seperti kamus dan buku teks serta
lumayan banyak juga dalam mengakses koleksi islam, Koleksi islam yang
tersedia jumlahnya 292 diantaranya buku text, ensiklopedia,kamus, jurnal
dan karya ilmiah.
3. Apa kendala yang dihadapi dalam pengembangan koleksi literatur Islam
diperpustakaan Fakultas kedokteran?
Penambahan koleksi setahun sekali tapi tidak semua kebutuhan bisa di
penuhi oleh perpustakaan dikarenakan keterbatasan dana serta tidak
banyak koleksi yg di adakan.
4. Apa kendala yang dialami dalam pengadaan jenis koleksi literatur Islam di
perpustakaan fakultas kedokteran?
Koleksi yg baru dalam pengadaan lebih konsen kedalam ilmu kedokteran
murni serta ilmu.kesehatan yg masih menjadi kebutuhan di perpustakaan
kedokteran dan ilmu kesehatan. Dalam setahun pengadaan hanya sekitar
40 buku itu pun banyak koleksi ilmu kedokteran dan yg meliputi koleksi
Islam hampir tidak ada, Ada juga pengadaan dalam bentuk hibah dari
mahasiswa untuk jenis koleksi Islam tapi tidak lah banyak dalam jumlah
koleksi.
BIODATA PENULIS
ILHAM SABRULLOH. Lahir di Tangerang, 18 Mei 1995,
merupakan anak terakhir dari pasangan Bapak alm Sartono dan
Ibu Lailatun Nahriyah. Penulis bertempat tinggal di Jl. Inpres No
03 RT 04 RW 09 Kelurahan Benda baru, Kecamatan Pamulang,
Kota Tangerang selatan Banten. Menyelesaikan pendidikan dasar
di SDN 05 Pondok benda (2001-2007). Kemudian melanjutkan
sekolah menengahnya di SMP Muhammadiyah 22 Pamulang
(2007-2010) dan MAN 4 Jakarta jurusan bahasa (2010-2013).
Pada tahun yang sama penulis melanjutkan pendidikannya dengan mengambil
Jurusan Ilmu Perpustakaan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta. Menyelesaikan kuliahnya dengan menulis skripsi berjudul ” Pemanfaatan
Koleksi Literatur Islam Untuk Mahasiswa Tingkat Akhir di Fakultas Kedokteran
dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta”. Pengalaman kerja sebagai
mahasiswa yaitu penulis pernah melakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di
Kementrian Kelautan dan Perikanan Jakarta dan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa
Mekarsari, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Banten (2016).